120592077-kusta
TRANSCRIPT
![Page 1: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/1.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 1/32
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan
masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari
segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan
dan ketahanan nasional. Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-
negara yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan
negara itu dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang
kesehatan, pendidikan, kesejahteaan sosial ekonomi pada masyarakat.
Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga
termasuk sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya
pengetahuan/ pengertian, kepercayaan yang kaliru terhadap kusta dan cacat
yang ditimbulkannya. Dengan kemajuan teknologi di bidang promotif,
pencegahan, pengobatan serta pemulihan kesehatan di bidang penyakit kusta,maka penyakit kusta sudah dapat diatasi dan seharusnya tidak lagi menjadi
masalah kesehatan masyarakat. Akan tetapi mengingat kompleksnya masalah
penyakit kusta, maka diperlukan program pengendalian secara terpadu dan
menyeluruh melalui strategi yang sesuai dengan endemisitas penyakit kusta.
elain itu juga harus diperhatikan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup mantan penderita kusta.
!." #umusan Masalah
$agaimana asuhan kepera%atan pada pasien dengan Morbus Hansen Multi
$asiler dengan #eaksi &'( dengan menggunakan pendekatan proses
kepera%atan)
![Page 2: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/2.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 2/32
!.* +ujuan
!.*.! +ujuan mum
Mahasis%a kepera%atan diharapkan mampu untuk mengerti dan
memahami asuhan kepera%atan pada pasien dengan Morbus Hansen Multi
$asiler dengan #eaksi &'( dengan menggunakan pendekatan proses
kepera%atan.
!.*." +ujuan husus
1. Mengetahui definisi, etiologi dan manifestasi klinis morbus hansen
multi basiler
2. Menjelaskan patofisiologi morbus hansen multi basiler
3. Menjelaskan klasifikasi morbus hansen multi basiler
4. Menjelaskan tanda dan gejala morbus hansen multi basiler
5. Menjelaskan perjalanan penyakit o01 dari morbus hansen multi
basiler
6. Menjelaskan penatalaksanaan dan terapi pada morbus hansen multi
basiler
7. Menjelaskan asuhan kepera%atan yang harus dilakukan pada
kemungkinan diagnosis kepera%atan pasien dengan morbus hansen
multi basiler
![Page 3: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/3.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 3/32
$A$ "
+2'3AA' P+AA
".! Definisi
Penyakit kusta adalah penyakit menular, menahun disebabkan oleh kuman
kusta Mycobacterium leprae1 yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan
tubuh lainnya kecuali susunan saraf pusat. Depkes #2, "4451.
"." &tiologi dan 6aktor #esiko
Penyebab kusta adalah Mycobacterium leprae yang ditemukan oleh %arga
negara 'oer%egia pada tahun !78* dan sampai sekarang belum dapat
dibiakkan dalam media biakkan. uman Mycobacterium leprae berbentuk
basil dengan ukuran *-7 m 9 4,: m, tahan asam dan alkohol seerta bersifat
gram positif, Mycobacterium leprae hidup intraseluler dan mempunyai afinitas
yang besar pada sel syaraf dan sistem retikulo endothelial. 6aktor resiko yang
mempengaruhi terjadinya kusta yaitu ;
!. Daerah dengan iklim panas dan lembab
". tatus ekonomi daerah dengan tingkat status gi<i yang buruk
*. Hygiene dan sanitasi yang buruk
=. Pre>alensi laki-laki lebih tinggi daripada perempuan
:. $anyak terjadi pada usia produktif
".* Masa 2nkubasi
Masa inkubasi kusta ber>ariasi antara =4 hari sampai =4 tahun,
dengan rata-rata *-: tahun. Masa inkubasi berkaitan dengan pembelahan sel
yang lama yaitu antara "- minggu dan di luar tubuh manusia kondisi tropis1.
uman kusta dapat bertahan sampai : hari, pertumbuhan optimal in >i>okuman kusta pada tikus ada pada suhu "8-*4o 0
".= 0ara Penularan usta
ampai saat ini penyebab penularan penyakit kusta yang pasti
masih belum diketahui, namun para ahli mengatakan bah%a penyakit kusta
dapat ditularkan melalui saluran pernapasan dan juga melalui kulit. alau
tidak terdapat hukum-hukum yang pasti mengenai penularan kusta ini. Perlu
diketahui bah%a jalan keluar dari kuman kusta ini adalah melalui selaput
![Page 4: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/4.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 4/32
lendir hidung penderita. 'amun ada beberapa artikel yang menyatakan bah%a
penularan kusta ini melalui secret hidung penderita yang telah mengering,
dimana basil dapat hidup "-8 hari. 0ara penularan lain yang umumnya telah
diungkapkan adalah melalui kulit ke kulit kontak langsung1, namun dengan
syarat tertentu, karena tidak semua sentuhan kulit ke kulit dapat menyebabkan
penularan. ampai saat ini masih belum ditemukan >aksin terhadap kusta.
'amun berdasarkan beberapa sumber, dikatakan bah%a dari !44 orang yang
kontak langsung dengan penderita kusta, ?: orang tidak tertular dengan
tingkat kekebalan yang kuat, * orang tertular namun dapat sembuh sendiri
tanpa pengobatan dan " orang tertular menjadi kusta klinis. $eberapa sumber
juga menyatakan apabila kuman kusta tersebut masih utuh bentuknya maka
memiliki kemungkinan penularan lebih besar daripada bentuk kuman yang
telah hancur akibat pengobatan. ehingga perlu ditekankan bah%a pengobatan
merupakan jalan untuk mencegah penularan kusta, selain itu dikatakan juga
bah%a imunisasi $0@ mampu mencegah penularan kusta namun sampai saat
ini masih belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.
".: +anda dan @ejala usta
ntuk menetapkan diagnosis penyakit kusta perlu dicari tanda-
tanda utama atau cardinal sign, yaitu;
!. (esi kelainan1 kulit yang mati rasa
elainan kulit/lesi dapat berbentuk bercak keputih-putihan
hypopigmentasi1 atau kemerah-merahan eritematosa1 yang mati rasa
anestesi1
". Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf akibat
peradangan kronis saraf tepi neuritis perifer1, bisa berupa;
!1. @angguan fungsi sensoris; mati rasa
"1. @angguan fungsi motoris; kelemahan otot Parese1 atau
kelumpuhan Paralise1
*1. @angguan fungsi otonom; kulit kering dan retak-retak
*. Adanya bakteri tahan asam $+A1 di dalam kerokan jaringan kulit $+A
positif1
![Page 5: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/5.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 5/32
".5 lasifikasi usta
Dikenal beberapa jenis klasifikasi kusta, yang sebagian besar
didasarkan pada tingkat kekebalan tubuh kekebalan seluler1 dan jumlah
kuman. $eberapa klasifikasi kusta diantaranya adalah ;
!. lasifikasi Madrid !?:*1
Pada klasifikasi kusta ini penderita kusta ditempatkan pada dua
kutub, yang pertama terdapat kusta tipe +uberkuloid +1 dan kutub lain
yaitu tipe (epromatous (1. Diantara kedua tipe ini terdapat tipe
tengah yaitu tipe $orderline $1 yang menjembatani.
". lasifikasi #idley 3opling !?5"1
$erdasarkan gambaran imunologis, #idley dan 3opling membagi
tipe kusta menjadi 5 kelas yaitu;
!1. +ipe +uberkuloid - +uberkuloid ++1
- Mengenai kulit dan syaraf
- (esi dapat satu atau kurang, dapat berupa macula atau plakat,
batas jelas, regresi atau control heading positif
- Permukaan lesi bersisik, terdapat penebalan saraf perifer yang
teraba, kelemahan otot, sedikit rasa gatal
- 2nfiltrasi tuberkuloid
"1. +ipe $orderline +uberkuloid $+1
- Hampir sama dengan tipe ++
- @ambar hipopigmentasi, kekeringan kulit/skauma tidak sejelas
tipe ++
- @angguan saraf tidak sejelas tipe ++, biasanya asimetris
- (esi satelit positif, terletak dekat saraf perifer yang menebal
*1. +ipe $orderline $orderline $$1
![Page 6: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/6.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 6/32
- +ipe yang paling tidak stabil, jarang dijumpai
- (esi dapat berupa makula infiltrate
- Permukaan lesi dapat berkilat, batas lesi kurang jelas, lesi
melebihi yang muncul pada tipe $+, simetris
- (esi sangat ber>ariasi baik ukuran, bentuk, maupun distribusinya
- $isa didapatkan lesi punched out, yaitu hipopigmentasi berbentuk
o>al pada bagian tengah dengan batas yang jelas yang merupakan
ciri khas tipe ini.
=1. +ipe $orderline (eprometous $(1
Dimulai makula, a%alnya sedikit, lalu cepat menyebar ke seluruh
tubuh, tanda khas syaraf berupa anestesi , hipopigmentasi,
berkurangnya keringat dan rontoknya rambut lebih cepat muncul pada
tipe ini.
:1. +ipe (epromatous (epromatous ((1
(esi sangat banyak, simetris, permukaan halus, lebih eritema,
berkilap, batas tidak tegas, atau tidak ditemukan anestesi dan
anhidrosis pada stadium dini. Pada stadium lanjut, serabut saraf perifer
mengalami degenerasi hialin/ fibrosis menyebabkan anestesi dan
pengecilan tangan dan kaki
51. +ipe 2ntermediate 21
- $eberapa makula hipopigmentasi, sedikit sisik dan kulit sekitar
normal
- (okasi bagian ekstensor ekstremitas, pantat, dan muka, kadang-
kadang dapat ditemukan makula hipestesi dan sedikit penebalan
syaraf
- Merupakan tanda intermediate pada "4-74 persen kasus kusta
![Page 7: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/7.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 7/32
- ebagian sembuh spontan
". lasifikasi HB !??81
Pada pertengahan tahun !??8 , HB &9pert 0ommittemenganjurkan klasifikasi kusta menjadi Pausi $asiler P$1, lesi
tunggal, Pausi $asiler P$ lesi "-:1 dan Multi $asiler M$1. ekarang
pengobatan P$ tunggal, disamakan dengan P$ lesi "-:. esuai dengan
jenis regimen MD+ maka penyakit kusta dibagi dalam " tipe, yaitu tipe
P$ dan M$. lasifikasi HB !??81 inilah yang diterapkan dalam
program pemberantasan penyakit kusta di 2ndonesia. Masing-masing
tipe memiliki tanda klinis yang berbeda, untuk kusta tipe P$ ditandai
dengan ;
!1. 3umlah lesi !-:
"1. +erdapat penebalan saraf disertai gangguan fungsi hanya satu
syaraf1
*1. ediaan hapusan $+A MH negatif
edangkan untuk tipe M$ ditandai dengan ;
!1. 3umlah lesi lebih dari :
"1. Penebalan syaraf disertai gangguan fungsi lebih dari satu1
*1. ediaan hapusan $+A MH bisa positif atau negatif
".8 Patofisiologi usta
etelah micobacterium leprae masuk kedalam tubuh, perkembangan
penyakit kusta tergantung pada kerentanan seseorang. #espon setelah masa
tunas, dilampaui tergantun pada derajat sistem imunitas seluler pasie. 3ika
sistem imunitas seluler tinggi, penyakit berkembang ke arah tuberkuloid dan
jika rendah berkembang ke arah lepromatous. Mycrobacterium leprae
berprediksi di daerah-daerah yang relatif dingin yaitu di daerah akral dengan
>askularisasi yang sedikit. Derajat penyakit tidak selalu sebanding dengan
derajat infeksi karen imun tiap pasien berbeda. @ejala klinis lebih sebanding
dengan tingkat reaksi seluler daripada intensitas infeksi, oleh karena itu,
penyakit kusta disebut penyakit imunologik.
![Page 8: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/8.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 8/32
".7 #eaksi usta
Merupakan suatu episode akut dalam perjalanan kronis penyakit kusta
yang merupakan suatu reaksi kekebalan atau reaksi Ag-Ab. #eaksi kusta dapatterjadi sebelum pengobatan, tapi terutama selama atau setelah pengobatan.
Ditinjau dari proses terjadinya, reaksi kusta dibagi menjadi " tipe ;
!. #eaksi tipe 2 eluler / re>ersal / up grading1
#eaksi ini lebih sering terjadi pada penderita dengan spectrum
$orderline $(, $$, dan $+1, karena pada tipe ini tidak stabil. #eaksi
ini terutama selama pengobatan dan terjadi karena peningkatan hebat
respon imun selular secara tiba-tiba, mengakibatkan radang pada
daerah kulit dan syaraf. Dari sudut pandang pembasmian bakteri,
respon upgrading mungkin bisa menguntungkan. +etapi inflamasi pada
jaringan saraf bisa menyebabkan kecacatan. @ejala dapat dilihat
berupa perubahan pada kulit dan syaraf dalam bentuk peradangan,
kulit merah, bengkak, nyeri, dan panas.
". #eaksi tipe 22 &'(1
Merupakan reaksi humoral karena tingginya respon imun pada $( dan
(( +ubuh membentuk banyak antigen. Antigen akan mengaktifkan
komplemen membentuk komplek imun AgCAbC komplemen. #eaksi
ini terjadi beberapa hari oleh karena terjadi pada kulit akan terlihat
nodul-nodul merah dengan konsistensi lunak, dan nyeri. omplek
imun umumnya terjadi ekstra>askuler, juga beredar dalam sirkulasi
darah sehingga dapat mengendap ke berbagai organ terutama pada
kulit, syaraf, limfe, dan testis. mumnya menghilang sendiri dalam !4
hari, dan menimbulkan hiperpigmentasi.
".? #egimen Pengobatan MD+
MD+ atau Multidrug +herapy adalah kombinasi dua atau lebih obat anti
kusta, yang salah satunya harus terdiri atas #ifampicin sebagai antikusta yang
sifatnya bakterisid kuat dengan obat anti kusta lain yang bisa bersifat
bakteriostatik.
![Page 9: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/9.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 9/32
$erikut ini merupakan kelompok orang-orang yang membutuhkan MD+ ;
!. asus baru ; mereka dengan tanda kustayang belum pernah
mendapat pengobatan MD+.". langan, termasuk didalamnya adalah ;
a. #elaps kambuh1 diobati dengan regimen pengobatan baik P$
maupun M$.
b. Masuk kembali setelah default adalah penderita yang datang
kembali setelah dinyatakan default baik P$ maupun M$1
c. Pindahan pindahan masuk1 ; harus dilengkapi dengan surat rujukan
berisi catatan pengobatan yang telah diterima hingga saat tersebut. asus ini
hanya membutuhkan sisa pengobatan yang belum lengkap.
d. @anti tipe, penderita dengan perubahan klasifikasi
#egimen pengobatan MD+ di 2ndonesia sesuai dengan regimen
pengobatan yang direkomendasikan oleh HB #egimen tersebut
adalah sebagai berikut ;
Penderita P$ Pauci $asiler1
3enis Bbat : tahun :-? tahun !4-!= tahun E !: tahun eterangan
#ifampisin $erdasark
an $erat
$adan
*44 mg/ bln =:4 mg/ bln 544mg diminum di depan petug
DD ": mg/ hari :4 mg / hari !44mg/ hari diminum di rumah
": mg/ hari :4 mg / hari !44 mg/hari
![Page 10: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/10.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 10/32
Penderita M$ Multi $asiler1
3enis Bbat : tahun :-? tahun !4-!= tahun E!: tahun eterangan
#ifampisin $erdasark
an $erat
$adan
*44mg/bln =:4mg/bln 544mg/bln diminum di depan petug
DD ":mg/bln :4mg/hr !44mg/hari diminum di depan petug
":mg/bln :4mg/hr !44 mg/hari diminum di rumah
0lofa<imin
(amrin1
!44mg/bln !:4mg/hr *44mg/bln diminum di depan petug
:4mg/ " 9
seminggu
:4 mg/ "
hari
:4mg/ hari diminum di rumah
![Page 11: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/11.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 11/32
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
!. 2dentitas klien
usta sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan, status
ekonomi rendah dengan status gi<i buruk, banyak terjadi pada usia
produktif antara !"-!= tahun
". #i%ayat penyakit dahulu
Adanya ri%ayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung
dan alergi
*. Pengkajian persistem
1. $!pernafasan1. Adanya sesak, irama nafas
tidak teratur, takipneu
2. $"kardio>askuler1. +idak ada nyeri dada,
irama jantung normal, suara jantung normal, 0#+ F " detik, akral
hangat kering merah, 3GP normal
3. $*Persyarafan1 @0 =:5, terdapat
gangguan tidur, mata lagopthalmus, terdapat gangguan pendengaran,
bentuk hidung saddle nose, penebalan saraf tepi ner>us facialis,
suralis, auricularius magnus, ulnarius, radius, medianus, proneus,
tibialis posterior1
4. $=Perkemihan1. +idak terdapat masalah
5. $:Pencernaan1. +erdapat nodul pada bibir,
mukosa stomatitis, nodul pada u>ula, ada mual, penurunan nafsu
makan, porsi makan tidak habis
![Page 12: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/12.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 12/32
6. $52ntegumen1. Pergerakan sendi terbatas,
kelainan ekstremitas, terdapat cla% hand, cla% thumb, drop foot,
absorbsi, deformitas, atropi radialis cutaneus, kulit hiperpigmentasi,
kering dan bersisik
3.2 Diagnosa Keera!atan
!. @angguan rasa nyaman; nyeri akut b.d inflamasi pada syaraf
2. erusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik akibat
infeksi M.(eprae pada saraf tepi
*. @angguan konsep diri b.d perubahan bentuk tubuh, %arna kulit dan
adanya luka pada tangan dan kaki sekunder terhadap proses penyakit
leprae
=. oping indi>idu inefektif b.d kurangnya informasi tentang efek
samping pengobatan MD+
3.3 "nter#ensi Keera!atan
3.3.1 @angguan rasa nyaman; nyeri akut b.d inflamasi pada syaraf
+ujuan ; 'yeri berkurang atau hilang dalam %aktu * I "= jam
riteria Hasil ;
a. ngkapan tidak ada nyeri
b. ajah tidak tampak menyeringai menahan sakit
c. kala nyeri berkurang menjadi berskala antara rentang 4-*
d. ##; !5-"=9/menit
e. +ekanan darah dalam batas normal rentang !"4/74 mmHg1
f. Pasien dapat menggunakan medikasi analgesik yang diresepkan
dengan benar
g. Pasien dapat menggunakan strategi nyeri nonfarmakologis dengan
dibantu keluarga
![Page 13: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/13.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 13/32
"nter#ensi Rasional
!. 2dentifikasi intensitas/skala nyeri
4-!41, karakteristik nyeri ; letak,
durasi, irama dan kualitas, faktor-
faktor yang menyebabkan nyeri
2. (akukan kompres dingin untuk
menekan nyeri.
3. (akukan dan ajarkan pasien
strategi pereda nyeri ; nafas dalam,
distraksi, imajinasi terbimbing dan
relaksasi
4. Kola$orasi % $erikan
analgesik dan antibiotik
1. Menentukan inter>ensi yang
tepat dan menge>aluasi
keberhasilan inter>ensi
". uhu dingin mengakibatkan
>asokonstriksi pembuluh darah
sehingga mengurangi nyeri
*. Mengubah sensasi nyeri dan
persepsi nyeri
=. Mengurangi nyeri atau tidak
nyaman dan menurunkan
demam
*.*." erusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik akibat infeksi
M.(eprae pada saraf tepi
+ujuan ; +idak terjadi gangguan integritas kulit selama
pera%atan * I "= jam
riteria Hasil ;
a. Menunjukkan penyembuhan luka
b. 'utrisi adekuat
c. Adanya partisipasi pasien dan keluarga untuk penyembuhan luka
"nter#ensi Rasional
!. (akukan ra%at luka dengan
teknik aseptik
1. +erjadi penyembuhan luka,
teknik aseptik mencegah
terjadinya luka yang lebih
![Page 14: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/14.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 14/32
". Pertahankan linen pasien
tetap rapi dan bersih
*. +ingkatkan masukan protein
dan karbohidrat
=. Anjurkan klien untuk
beraktifitas secara bertahap
parahtidak terjadi infeksi1
2. Mencegah terjadinya infeksi
yang dapat memperlama proses
penyembuhan luka
3. Meningkatkan kemampuan
tubuh untuk melakukan
penyembuhan luka
=. mencegah luka semakin
parah, sehingga dapat
meningkatkan proses
penyembuhan luka
*.*.* @angguan konsep diri b.d perubahan bentuk tubuh, %arna kulit dan adanya
luka pada tangan dan kaki sekunder terhadap proses penyakit leprae
+ujuan ; Dalam %aktu 8 9 "= jam masa pera%atan klien tidak mengalami
gangguan body image
riteria Hasil ;
!. lien dapat menerima kondisi tubuhnya dengan lapang
2. lien dapat menunjukkan koping yang positif terhadap masalah
yang dialami
*. lien dapat bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar
secara maksimal
"nter#ensi Rasional
!. $erikan kesempatan pada
klien untuk menge9presikan
perasaannya
". $erikan H& pada klien bah%a
kulitnya yang menghitam akan
menghilang secara bertahap
setelah klien menyelesaikan
pengobatan
!. Meningkatkan percaya diri klien
". Meningkatkan pengetahuan
pasien sehingga pasien tidak
terlalu merisaukan yang
berlebihan tentang penyakitnya
![Page 15: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/15.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 15/32
3. $erikan dukungan psikologis
dengan cara mengajak klien
berkomunikasi dan melibatkan
klien dalam setiap kegiatan
=. Dorong klien untuk
bersosialisasi dan saling
berbagi pengalaman dengan
pasien lain
:. $erikan moti>asi pada
klien untuk tetap
bersemangat dan
membangkitkan harapan-
harapan baru
3. Meningkatkan rasa percaya diri
dan meningkatkan koping klien
=. Meningkatkan rasa percaya diri
dan berbagi perasaan
:. Meningkatkan rasa percaya diri
dan koping indi>idu dalam
menghadapi masalah
*.*.= oping indi>idu inefektif b.d kurangnya informasi tentang efek samping
pengobatan MD+
+ujuan; lien dapat memahami, mengerti dan mampu menampilkan
bentuk koping yang positif terhadap pengobatan MD+ dalam
%aktu 8 9 "= jam
riteria Hasil;
1. lien tidak gelisah
2. lien kooperatif dalam pengobatan
3. lien dapat memahami tentang pengobatan dan efek samping obat
4. lien dapat mengungkapkan secara >erbal tentang keinginan untuk
sembuh dengan mematuhi program pengobatan
2nter>ensi #asional
!. $erikan informasi aktual tentang
proses penyakit, pengobatan dan
efek samping pengobatan
". Anjurkan klien melakukan teknik
relaksasi
!. Dengan informasi aktual yang
dialami pasien,pera%at dapat
bekerjasama dalam proses
penyembuhan penyakit pasien
". +eknik relaksasi dapat
membantu pasien dalam
meningkatkan koping dalam
![Page 16: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/16.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 16/32
*. Dukung klien untuk terlibat dalam
perencanaan akti>itas pera%atan
=. Dukung klien dalam penggunaan
secara >erbal tentang perasaan dan
ketakutan
:. Ajarkan klien cara mengolah
koping secara positif dengan bersosialisasi dan berbagi
pengalaman dengan pasien lain
mengatasi efek samping dari
MD+
*. Melibatkan pasien dapat
membuat pasien merasa ikut
andil dalam menentukan
pera%atan untuk dirinya
=. Pengungkapan perasaan secara
>erbal dapat meningkatkan
koping indi>idu
:. Mengolah koping dapat
mempercepat proses
penyembuhan pasien
![Page 17: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/17.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 17/32
BAB &
ANAL"SA KASUS
&.1 Tinja'an Kas's
'y. 3, umur *7 tahun pergi ke rumah sakit umber @lagah untuk
memeriksakan diri, karena timbul nodul dan bercak pada tubuhnya. 'odul
atau bercak muncul karena pasien mengalami stres. lien mengatakan
mengalami reaksi dan merasa nyeri pada badannya. Pasien diantar oleh
keluarga, keluarga mengatakan pasien menderita kusta. Pasien sudah * kali
dira%at.
![Page 18: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/18.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 18/32
(&M$A# P&'@A32A' &P&#AA+A' P&# 2+&M
H PA2&' +A
+anggal M# ; "5-4?-"4!! 3am Masuk ; "4.44
+anggal Pengkajian ; "8-4?-"4!! 'o. #M ;
3am Pengkajian ; 47.44 Diagnosa Masuk ; MH.M$C #eaksi
&'(
2D&'+2+A PA2&' 2D&'+2+A P&'A'@@'@
3AA$ $2AJA
1. 'ama Pasien ; 'y. 3 !. 'ama ;2. +empat/ tgl lahir; ". sia ;
*. sia ; *7 th *. Pendidikan ;
*. Pendidikan ;MP =. Pekerjaan ;
=. uku/ $angsa; 3a%a :. eterangan (ain ;
:. Agama ; 2slam mum 1
6. Pekerjaan ; 2#+ 3amkesmas > 1
7. Alamat ; idoarjo 3amkesda 1
Askes osial 1
(ain-lain 1
#2AJA+ P&'JA2+ &A#A'@
1. eluhan tama ; nyeri C edema jari tangan
2. #i%ayat Penyakit ekarang ; Pada 3anuari "4!!, 'y 3 mengeluh ada
bercak-bercak di badannya setelah dirujuk ke # D# oetomo di Poli kulit dan
kelamin terdiagnosa sebagai MHM$. Disana 'J 3 diberikan #ifampisin dan
DD sebagai a%al. Dan untuk pengambilan obat dan kontrol dilanjutkan di
puskesmas terdekat di iodarjo. 'amun setelah pengkonsumsian obat, pasien
meras badanya panas, lemas dan terdapat nodul. Akhirnya dirujuk di #
umber @lagah untuk pertama kaliya pada bulan 6ebruari. Bbat berhenti
sejenak sampai sembuh. Pasien menglami kembali reaksi pada bulan juni. Dan
pada bulan Bktober ini setelah pemakaian MD+ 7 bulan
MA2'
![Page 19: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/19.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 19/32
#2AJA+ P&'JA2+ DAH(
1. Pernah dira%at ; > 1 ya 1 tidak
kapan ; bulan 6ebruari "4!! diagnosa ; MHM$
2. #i%ayat penyakit kronik dan menular; - 1 ya > 1 tidak 3enis ;-
#i%ayat kontrol ; -
#i%ayat penggunaan obat ; -
3. #i%ayat alergi ; 1 ya > 1 tidak jenis; -
4. #i%ayat operasi ; 1 ya > 1 tidak kapan ; -
:. #i%ayat 2munisasi
'B3enis
imunisasi
aktu
pemberian
6rekuensi#eaksi setelah pemberian
2munisasi
!. $0@ - - -
#2AJA+ &&HA+A' &(A#@A
1. Penyakit yang pernah diderita keluarga ; - 1 H+ - 1 DM - 1 Asma
2. Higiene lingkungan rumah dan
komunitas ; #umah berada di
depan sungai, kandang ternak di
belakang rumah*. Perilaku yang mempengaruhi
kesehatan ; elalu memikirkan
kondisinya sebagai satu-satunya
penderita kusta di lingkungan
rumahnya
=. @enogram ;
#2AJA+ '+#22
1. Pantangan makanan ; - 1 ada > 1 tidak ada
![Page 20: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/20.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 20/32
". tatus @i<i ; - 1 $aik > 1 0ukup - 1
urang
B$&#GA2 DA' P&MAA' 622 #B; #e>ie% Bf ystem1eadaan mum ; > 1 baik - 1 sedang - 1 lemah
; *5°0 1 ' ; !!7 9/menit 1 +D ; !*4/84 mmHg1 ## ; ""9/menit 1
esadaran ; >1 0ompos Mentis -1 omnolen -1 opor
-1 oma -1 Apatis
B1. Siste( Perna)asan *Breat+,
a. eluhan ; -1 esak -1 'yeri %aktu nafas
b. Hidung beringus ; -1 Ja -1 +idak
c.&pistaksis ; -1 Ja -1 +idak
d. $entuk dada ; >1 imetris -1 6unnel 0hest -1 Pigeons
0hest -1 $arrel 0hest -1 @inekomasti >1
'ormal
e. $atuk ; -1 Produktif -1 +idak produktif
ekret ; - onsistensi ; -
arna ; - $au ; -
f. 2rama nafas ; > 1 +eratur - 1 +idak teratur
g. 3enis ; - 1 Dispnoe - 1 usmaul - 1 0heyne
tokes
h.uara nafas ; > 1 Gesikuler - 1 $ronko >esikuler
- 1 #onki - 1 hee<ing
i. Alat bantu nafas ; - 1 Ja > 1 +tidak
3enis ; - 6lo% ; - lpm
j. (ain-lain ; -
Masalah epera%atan ; +idak ditemukan masalah
B2. Siste( Kar-io#ask'ler *Bloo-,
a. eluhan nyeri dada ; - 1 Ja > 1 +idak
b. 2rama jantung ; > 1 #eguler - 1 2reguler
c. !/" tunggal ; > 1 ya - 1 +idak
d. uara jantung ; > 1 'ormal - 1 Murmur
- 1 @allop lain-lain ; -
![Page 21: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/21.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 21/32
e. 0#+ ; K " detik
f. Akral ; >1 Hangat -1 Panas -1 Dingin
>1 ering -1 $asah
>1 Merah -1 Pucat
g. 3GP ; >1 'ormal -1 Meningkat -1 Menurunh. (ain-lain ; -
Masalah epera%atan ; +idak ditemukan masalah
B3. Siste( Persara)an -an Pengin-eraan *Brain,
a. @0 ; = : 5
b. 2sitrahat/+idur ; 7 3am/Hari @angguan tidur ; tidak ada
c. Penglihatan mata1
Pupil ; >1 2sokor -1 Anisokor (ain-lain ; -
klera/onjungti>a ; - 1 Anemis - 1 2kterus - 1
onjungti>itis
- 1 (agopthalmus - 1 2ridosiklitis - 1
Madarosis
- 1 eratitis - 1 &kteropion - 1
&nteropion
- 1 +rikiasis - 1 &pipora - 1
Dakriosistitis
- 1 alasis L - 1 atarak
d. @angguan Pendengaran ; - 1 ya > 1 tidak 3elaskan ;
e. $entuk +elinga ; 'ormal
f. $entuk hidung ; - 1 'ormal - 1 adle 'ose - 1 Perforasi septum nasal
- 1 Hidung olaps
g. @angguan penciuman/hidung ; - 1 Anosmia - 1 'ormal
h. @angguan fungsi perabaan ; - 1 +idak > 1 Ada (okasi ; ibu jari kaki kiri
i. Penebalan saraf tepi ; -1 +idak ada -1 '. 6acialis -1 '.
uralis
-1 '. Auricularis Magnus -1 '.
lnaris -1 '. #adialis -1 '. Medianus
-1 '. Proneus -1 '. +ib Posterior
j. (ain-lain ; pasien menyatakan nyeri
kala nyeri 5
![Page 22: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/22.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 22/32
Masalah epera%atan ; 'yeri
B&. Siste( erke(i+an *Bla--er,
a. ebersihan ; >1 $ersih -1 otor
b. eluhan encing ; -1 'okturi -1 2nkontinensia
-1 @ross hematuri -1 Poliuria
-1 Disuria -1 Bliguria
-1 #etensi -1 Hesistensi
-1 Anuria
c. Produksi urine ; !:44 ml/hari arna; kuning $au; khas
d. Atropi Penis ; - 1 Ja > 1 +idak
e. Brchitis peradangan pada skrotum ; - 1 Ja > 1 +idakf. &dema penis ; - 1 Ja > 1 +idak
g. andung kemih membesar ; - 1 Ja > 1 +idak
'yeri tekan ; - 1 Ja > 1 +idak
h. 2ntake cairan ; Bral ; 8:4 .cc/hari, 3enis ; air putih dan teh manis
Parenteral ; !444 cc/hari, 3enis; #(
i. Alat bantu kateter ; - 1 Ja > 1 +idak
3enis ; - ejak tanggal ; -
j. retra ; > 1 'ormal - 1 hipospadia/epispadia(ain-lain ; -
Masalah epera%atan ; +idak ditemukan masalah
B/. Siste( en0ernaan *Bo!el,
a. Mulut ; > 1 bersih - 1 kotor - 1 berbau - 1 'odul pada bibir
b. Mukosa; > 1 lembab - 1 kering - 1 stomatitis
c. Perforasi langit-langit keras ; > 1 Ja - 1 +idak d. +enggorokan ; - 1 sakit menelan - 1 kesulitan menelan
- 1 pembesaran tonsil - 1 nyeri tekan
- 1 'odul pada u>ula - 1 uara erak - 1
'gorok
e. Abdomen ; -1 +egang -1 embung -1 Ascites
-1 Hepatomegali -1 plenomegali
f. 'yeri tekan ; - 1 Ja > 1 +idak
g. Mual ; - 1 ya > 1 +idak
h. Muntah ; - 1 Ja > 1 +idak $erapa kali; -
![Page 23: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/23.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 23/32
5 5
5 5
i. (uka operasi ; - 1 ada > 1 tidak +anggal operasi ; -
3enis operasi ; - (okasi ; -
eadaan Drain ; - 1 Ada >1 +idak
3umlah ; - . arna ; -
ondisi area sekitar insersi ; -
j. Peristaltik ; 7 9/menit
k. Haematemesis ; - 1 Ja > 1 +idak
l. Melena ; - 1 Ja > 1 +idak
m. $A$ ; ! 9/hari +erakhir tanggal ; "8 eptember "4!!.
onsistensi ; > 1 eras - 1 (unak - 1 0air - 1
(endir/darah
n. Diet ; > 1 Padat -1 (unak - 1 0air 6rekuensi makan; * 9/hari
o. 'afsu makan; - 1 $aik > 1 Menurun
p. Porsi makan; -1 Habis >1 +idak eterangan ; Porsi makan
habis seperempat
q. (ain-lain; -
Masalah epera%atan ; +idak ditemukan masalah
B. Siste( 'sk'lo skeletal -an "nteg'(en *Bone,
a. Pergerakan sendi ; > 1 $ebas - 1 +erbatas
b. ekuatan otot
c. elainan ekstremitas ; >1 0lo% Hand -1 0lo% +humb -1 Drop 6oot
-1 Absorbsi pemendekan tulang1 -1 Deformitas
-1 Atropi radialis cutaneus
d. elainan tulang belakang ; -1 Ja > 1 +idak elainannya; -
e. 6raktur ; -1 Ja > 1 +idak
f. +raksi / spalk /gips ; - 1 Ja > 1 +idak
g. ompartemen syndrome ; - 1 Ja > 1 +idak
h. ulit ; - 1 2kterik - 1 ianosis - 1 emerahan - 1
Hiperpigmentasi
> 1 ulit kering dan bersisik
i. +urgor ; -1 $aik > 1 urang - 1 3elek
j. (uka 3enis ;lkus pedis (uas ; "9" cm edalaman (uka; uperficial 4.:
cm
k. ondisi mum (uka ; > 1 $ersih - 1 otor
l. 3aringan 0ikatrik di sekitar luka - 1 Ada > 1 +idak
(ain-lain; -
![Page 24: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/24.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 24/32
Masalah epera%atan ; kerusakan integritas kulit
istem &ndokrin
Pembesaran kelenjat tyroid - 1 ya > 1 tidak
Pembesaran elenjar getah bening - 1 ya lokasi; -1 > 1 tidak
Hipoglikemia - 1 ya > 1 tidak
Hiperglikemia - 1 ya > 1 tidak
(uka gangren - 1 ya > 1 tidak
(ain-lain;
P&'@A32A' P2BB2A(&kspresi klien terhadap penyakitnya ;
> 1 Murung/diam - 1 @elisah - 1 +egang - 1 Marah/menangis
a. #eaksi saat interaksi ; - 1 ooperatif - 1 +idak kooperatif - 1
0uriga
b. upport sistem dalam keluarga ; uami dan anak-anak
c. egiatan keagamaan ; Pasien rajin berdoa
d. ebiasaan beribadah sebelum sakit ; -1 ering >1 adang- kadang
-1 tidak pernah
e. ebiasaan beribadah selama sakit ; -1 ering >1 adang- kadang-1 tidak pernah
f. Hubungan dengan keluarga ; > 1 Akrab - 1 +idak akrab
g. (ain-lain; -
Masalah epera%atan; @angguan konsep diri
P&#B'A( HJ@2&'& &$2AAA'
a. Mandi ; ! 9/hari
b. eramas ; ! hari sekali
c. Memotong kuku ; ! minggu sekali
d. @anti pakaian ; ! .9/harie. ikat gigi ; ! 9/hari
urabaya, "8 eptember ."4!!
NNNNNNNNN1
![Page 25: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/25.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 25/32
A'A(2A DA+A
DA+A &+2B(B@2 MAA(AH
D;
lien mengatakan jari
tangan D 1 nyeri
DB;
#aut %ajah klien
menyeringai dan
merintih ketika jaritangan digerakkan
3ari tangan
membengkak
kemerahan
'; !!79/menit,
+D; !*4/84mmhg,
##; ""9/menit,
; *5,=°0
kala nyeri 5
Paien #6+
stress mental
pelepasan mediator
bradikinin peningkatan
kortisol dan
penurunan/penekanansistem imun tubuh
fragmentasi kuman M.
leprae memicu respon
humoral
AgCAbCcomplement1
Penyebaran
kompleksantigen antibody
ke ekstra>askuler dan
intra>askuler
reaksi radang di kulit
kemerahan, nyeri,
bengkak, muncul nodul danulcerasi1
nyeri akut
@angguan rasa nyaman; 'yeri akut
D;
lien mengatakan ada
reaksi pada pasien erusakan integritas
kulit
![Page 26: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/26.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 26/32
luka di sekitar telapak
kaki
DB;
-ada luka/ulkus dengan
luas "9" dan kedalaman
4,: cm, sekitar luka
terlihat jaringan iskemik
Di kedua ekstrimitas
ba%ah, di arcus telinga
kiri
D;
lien mengatakan malu
jika bertemu tetangga di
rumah
DB;
+erdapat perubahan
bentuk tubuh, %arna
kulit dan adanya luka
pada kaki sekunder
terhadap proses
penyakit leprae
komplek dengan
AgCAbCkomplemen
menyerang syaraf tepi
penurunan sensasi sensori
+rauma
Gaskularisasi terganggu
kerusakan integritas kulit
#eaksi pada pasien
pelepasan mediator
bradikinin peningkatan
kortisol dan
penurunan/penekanan
sistem imun tubuh
+imbul nodul pada %ajah
Pasien merasa malu
@angguan konsep diri
![Page 27: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/27.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 27/32
@angguan konsep diri
&.& Diagnosa Keera!atan
!. @angguan rasa nyaman; nyeri akut b.d inflamasi pada syaraf ". erusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik akibat infeksi
M.(eprae pada saraf tepi
*. @angguan konsep diri b.d perubahan bentuk tubuh, %arna kulit dan adanya
luka pada tangan dan kaki sekunder terhadap proses penyakit leprae
&./ "nter#ensi keera!atan
!. @angguan rasa nyaman; nyeri akut b.d inflamasi pada syaraf
+ujuan ; 'yeri berkurang atau hilang dalam %aktu * I "= jam
riteria Hasil ;
ngkapan tidak ada nyeri
ajah tidak tampak menyeringai menahan sakit
kala nyeri berkurang menjadi berskala antara rentang 4-*
##; !5-"=9/menit
+ekanan darah dalam batas normal rentang !"4/74 mmHg1
f. Pasien dapat menggunakan medikasi analgesik yang diresepkan
dengan benar
g. Pasien dapat menggunakan strategi nyeri nonfarmakologis dengan
dibantu keluarga
"nter#ensi Rasional
1. 2dentifikasi intensitas/skala
nyeri 4-!41, karakteristik nyeri ;
letak, durasi, irama dan kualitas,
faktor-faktor yang menyebabkan
nyeri
2. (akukan kompres dingin
untuk menekan nyeri.
!. Menentukan inter>ensi yang
tepat dan menge>aluasi
keberhasilan inter>ensi
". uhu dingin mengakibatkan
>asokonstriksi pembuluh darah
sehingga mengurangi nyeri
*. Mengubah sensasi nyeri dan
![Page 28: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/28.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 28/32
*. (akukan dan ajarkan pasien
strategi pereda nyeri ; nafas dalam,
distraksi, imajinasi terbimbing dan
relaksasi
4. Kola$orasi % $erikan
analgesik dan antibiotik
persepsi nyeri
=. Mengurangi nyeri atau tidak
nyaman dan menurunkan demam
". erusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik akibat infeksi M.
(eprae pada saraf tepi
+ujuan ; +idak terjadi gangguan integritas kulit selama
pera%atan * I "= jam
riteria Hasil ;
Menunjukkan penyembuhan luka
'utrisi adekuat
Gaskularisasi disekitar baik 0#+, %arna kulit sekitar luka, granulasi1
"nter#ensi Rasional
1. (akukan ra%at luka dengan
teknik aseptik dengan pembersihan
dengan sabun rubish dan kasa 'a0l
dan pemberian antibiotik bubuk
Metronida<ole.Pera%atan dilakukan
! kali sehari.
". Pertahankan linen pasien tetap
rapi dan bersih
*. +ingkatkan masukan protein
dan karbohidrat
1. +erjadi penyembuhan luka,
teknik aseptik mencegah
terjadinya luka yang lebih
parah tidak terjadi infeksi1.
Metronida<ole bubuk adalah
anti bakteri untuk mempercepat
penyembuhan luka
2. Mencegah terjadinya infeksi
yang dapat memperlama proses
penyembuhan luka
3. Meningkatkan kemampuan
tubuh untuk melakukan
penyembuhan luka
![Page 29: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/29.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 29/32
=. Anjurkan klien untuk
beraktifitas secara bertahap
=. mencegah luka semakin parah,
sehingga dapat meningkatkan
proses penyembuhan luka
*. @angguan konsep diri b.d perubahan bentuk tubuh, %arna kulit dan adanya
luka pada tangan dan kaki sekunder terhadap proses penyakit leprae
+ujuan ; Dalam %aktu 8 9 "= jam masa pera%atan klien tidak mengalami
gangguan body image
riteria Hasil ;
!. lien dapat menerima kondisi tubuhnya dengan lapang
". lien dapat menunjukkan koping yang positif terhadap masalah
yang dialami
*. lien dapat bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar
secara maksimal
"nter#ensi Rasional
!. $erikan kesempatan
pada klien untuk
menge9presikan perasaannya
2. $erikan H& pada klien
bah%a kulitnya yang menghitam
akan menghilang secara
bertahap setelah klien
menyelesaikan pengobatan
*. $erikan dukungan
psikologis dengan cara
mengajak klien berkomunikasi
dan melibatkan klien dalam
setiap kegiatan
=. Dorong klien untuk
bersosialisasi dan saling berbagi
pengalaman dengan pasien lain
!. Meningkatkan percaya diri
klien
". Meningkatkan pengetahuan
pasien sehingga pasien tidak
terlalu merisaukan yang
berlebihan tentang
penyakitnya
3. Meningkatkan rasa percaya
diri dan meningkatkan
koping klien
=. Meningkatkan rasa percaya
diri dan berbagi perasaan
:. Meningkatkan rasa percaya
![Page 30: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/30.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 30/32
:. $erikan moti>asi pada
klien untuk tetap bersemangat
dan membangkitkan harapan-
harapan baru
diri dan koping indi>idu
dalam menghadapi masalah
![Page 31: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/31.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 31/32
$A$ :
P&'+P
esimpulan
!.
aran
![Page 32: 120592077-kusta](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022021316/577cd3361a28ab9e7896ec3f/html5/thumbnails/32.jpg)
8/13/2019 120592077-kusta
http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 32/32
Daftar Pustaka