120592077-kusta

32
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara- negara yang sedang berkemban g sebag ai akiba t keterb atasan kemampuan negara it u da lam member ika n pelay anan yang memadai dalam bi dang kesehatan, pendidikan, kesejahteaan sosial ekonomi pada masyarakat. Penyakit kusta sampai saat ini masih di takuti ma syara ka t, keluar ga termasuk sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya  pengetahuan/ pengertian, kepercayaan yang kaliru terhadap kusta dan cacat yan g dit imb ulkannya. Dengan kemajuan teknol ogi di bid ang pro mot if,  pencegahan, pengobatan serta pemulihan kesehatan di bidang penyakit kusta, maka penyakit kusta sudah dapat diatasi dan seharusnya tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Akan tetapi mengingat kompleksnya masalah  penyakit kusta, maka diperlukan program pengendalian secara terpadu dan menye luruh melalui strategi yang sesuai denga n endemisitas penyakit kusta. elain itu juga harus diperhatikan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup mantan penderita kusta. !." #umusan Masalah $agaimana asuhan kepera%atan pada pasien dengan Morbus Hansen Multi $asiler dengan #eaksi &'( de ngan me nggunakan pe ndekatan proses kepera%atan) 1

Upload: ibiks

Post on 04-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 1/32

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan

masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari

segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan

dan ketahanan nasional. Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-

negara yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan

negara itu dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang

kesehatan, pendidikan, kesejahteaan sosial ekonomi pada masyarakat.

Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga

termasuk sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya

 pengetahuan/ pengertian, kepercayaan yang kaliru terhadap kusta dan cacat

yang ditimbulkannya. Dengan kemajuan teknologi di bidang promotif,

 pencegahan, pengobatan serta pemulihan kesehatan di bidang penyakit kusta,maka penyakit kusta sudah dapat diatasi dan seharusnya tidak lagi menjadi

masalah kesehatan masyarakat. Akan tetapi mengingat kompleksnya masalah

 penyakit kusta, maka diperlukan program pengendalian secara terpadu dan

menyeluruh melalui strategi yang sesuai dengan endemisitas penyakit kusta.

elain itu juga harus diperhatikan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial

ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup mantan penderita kusta.

!." #umusan Masalah

$agaimana asuhan kepera%atan pada pasien dengan Morbus Hansen Multi

$asiler dengan #eaksi &'( dengan menggunakan pendekatan proses

kepera%atan)

Page 2: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 2/32

!.* +ujuan

!.*.! +ujuan mum

Mahasis%a kepera%atan diharapkan mampu untuk mengerti dan

memahami asuhan kepera%atan pada pasien dengan Morbus Hansen Multi

$asiler dengan #eaksi &'( dengan menggunakan pendekatan proses

kepera%atan.

!.*." +ujuan husus

1. Mengetahui definisi, etiologi dan manifestasi klinis morbus hansen

multi basiler 

2. Menjelaskan patofisiologi morbus hansen multi basiler 

3. Menjelaskan klasifikasi morbus hansen multi basiler 

4. Menjelaskan tanda dan gejala morbus hansen multi basiler 

5. Menjelaskan perjalanan penyakit o01 dari morbus hansen multi

 basiler 

6. Menjelaskan penatalaksanaan dan terapi pada morbus hansen multi

 basiler 

7. Menjelaskan asuhan kepera%atan yang harus dilakukan pada

kemungkinan diagnosis kepera%atan pasien dengan morbus hansen

multi basiler 

Page 3: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 3/32

$A$ "

+2'3AA' P+AA

".! Definisi

Penyakit kusta adalah penyakit menular, menahun disebabkan oleh kuman

kusta Mycobacterium leprae1 yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan

tubuh lainnya kecuali susunan saraf pusat. Depkes #2, "4451.

"." &tiologi dan 6aktor #esiko

Penyebab kusta adalah Mycobacterium leprae yang ditemukan oleh %arga

negara 'oer%egia pada tahun !78* dan sampai sekarang belum dapat

dibiakkan dalam media biakkan. uman Mycobacterium leprae berbentuk

 basil dengan ukuran *-7 m 9 4,: m, tahan asam dan alkohol seerta bersifat

gram positif, Mycobacterium leprae hidup intraseluler dan mempunyai afinitas

yang besar pada sel syaraf dan sistem retikulo endothelial. 6aktor resiko yang

mempengaruhi terjadinya kusta yaitu ;

!. Daerah dengan iklim panas dan lembab

". tatus ekonomi daerah dengan tingkat status gi<i yang buruk 

*. Hygiene dan sanitasi yang buruk 

=. Pre>alensi laki-laki lebih tinggi daripada perempuan

:. $anyak terjadi pada usia produktif

".* Masa 2nkubasi

Masa inkubasi kusta ber>ariasi antara =4 hari sampai =4 tahun,

dengan rata-rata *-: tahun. Masa inkubasi berkaitan dengan pembelahan sel

yang lama yaitu antara "- minggu dan di luar tubuh manusia kondisi tropis1.

uman kusta dapat bertahan sampai : hari, pertumbuhan optimal in >i>okuman kusta pada tikus ada pada suhu "8-*4o 0

".= 0ara Penularan usta

ampai saat ini penyebab penularan penyakit kusta yang pasti

masih belum diketahui, namun para ahli mengatakan bah%a penyakit kusta

dapat ditularkan melalui saluran pernapasan dan juga melalui kulit. alau

tidak terdapat hukum-hukum yang pasti mengenai penularan kusta ini. Perlu

diketahui bah%a jalan keluar dari kuman kusta ini adalah melalui selaput

Page 4: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 4/32

lendir hidung penderita. 'amun ada beberapa artikel yang menyatakan bah%a

 penularan kusta ini melalui secret hidung penderita yang telah mengering,

dimana basil dapat hidup "-8 hari. 0ara penularan lain yang umumnya telah

diungkapkan adalah melalui kulit ke kulit kontak langsung1, namun dengan

syarat tertentu, karena tidak semua sentuhan kulit ke kulit dapat menyebabkan

 penularan. ampai saat ini masih belum ditemukan >aksin terhadap kusta.

 'amun berdasarkan beberapa sumber, dikatakan bah%a dari !44 orang yang

kontak langsung dengan penderita kusta, ?: orang tidak tertular dengan

tingkat kekebalan yang kuat, * orang tertular namun dapat sembuh sendiri

tanpa pengobatan dan " orang tertular menjadi kusta klinis. $eberapa sumber

 juga menyatakan apabila kuman kusta tersebut masih utuh bentuknya maka

memiliki kemungkinan penularan lebih besar daripada bentuk kuman yang

telah hancur akibat pengobatan. ehingga perlu ditekankan bah%a pengobatan

merupakan jalan untuk mencegah penularan kusta, selain itu dikatakan juga

 bah%a imunisasi $0@ mampu mencegah penularan kusta namun sampai saat

ini masih belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

".: +anda dan @ejala usta

ntuk menetapkan diagnosis penyakit kusta perlu dicari tanda-

tanda utama atau cardinal sign, yaitu;

!. (esi kelainan1 kulit yang mati rasa

elainan kulit/lesi dapat berbentuk bercak keputih-putihan

hypopigmentasi1 atau kemerah-merahan eritematosa1 yang mati rasa

anestesi1

". Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf akibat

 peradangan kronis saraf tepi neuritis perifer1, bisa berupa;

!1. @angguan fungsi sensoris; mati rasa

"1. @angguan fungsi motoris; kelemahan otot Parese1 atau

kelumpuhan Paralise1

*1. @angguan fungsi otonom; kulit kering dan retak-retak

*. Adanya bakteri tahan asam $+A1 di dalam kerokan jaringan kulit $+A

 positif1

Page 5: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 5/32

".5 lasifikasi usta

Dikenal beberapa jenis klasifikasi kusta, yang sebagian besar

didasarkan pada tingkat kekebalan tubuh kekebalan seluler1 dan jumlah

kuman. $eberapa klasifikasi kusta diantaranya adalah ;

!. lasifikasi Madrid !?:*1

Pada klasifikasi kusta ini penderita kusta ditempatkan pada dua

kutub, yang pertama terdapat kusta tipe +uberkuloid +1 dan kutub lain

yaitu tipe (epromatous (1. Diantara kedua tipe ini terdapat tipe

tengah yaitu tipe $orderline $1 yang menjembatani.

". lasifikasi #idley 3opling !?5"1

$erdasarkan gambaran imunologis, #idley dan 3opling membagi

tipe kusta menjadi 5 kelas yaitu;

!1. +ipe +uberkuloid - +uberkuloid ++1

- Mengenai kulit dan syaraf 

- (esi dapat satu atau kurang, dapat berupa macula atau plakat,

 batas jelas, regresi atau control heading positif 

- Permukaan lesi bersisik, terdapat penebalan saraf perifer yang

teraba, kelemahan otot, sedikit rasa gatal

- 2nfiltrasi tuberkuloid

"1. +ipe $orderline +uberkuloid $+1

- Hampir sama dengan tipe ++

- @ambar hipopigmentasi, kekeringan kulit/skauma tidak sejelas

tipe ++

- @angguan saraf tidak sejelas tipe ++, biasanya asimetris

- (esi satelit positif, terletak dekat saraf perifer yang menebal

*1. +ipe $orderline $orderline $$1

Page 6: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 6/32

- +ipe yang paling tidak stabil, jarang dijumpai

- (esi dapat berupa makula infiltrate

- Permukaan lesi dapat berkilat, batas lesi kurang jelas, lesi

melebihi yang muncul pada tipe $+, simetris

- (esi sangat ber>ariasi baik ukuran, bentuk, maupun distribusinya

- $isa didapatkan lesi punched out, yaitu hipopigmentasi berbentuk

o>al pada bagian tengah dengan batas yang jelas yang merupakan

ciri khas tipe ini.

=1. +ipe $orderline (eprometous $(1

Dimulai makula, a%alnya sedikit, lalu cepat menyebar ke seluruh

tubuh, tanda khas syaraf berupa anestesi , hipopigmentasi,

 berkurangnya keringat dan rontoknya rambut lebih cepat muncul pada

tipe ini.

:1. +ipe (epromatous (epromatous ((1

(esi sangat banyak, simetris, permukaan halus, lebih eritema,

 berkilap, batas tidak tegas, atau tidak ditemukan anestesi dan

anhidrosis pada stadium dini. Pada stadium lanjut, serabut saraf perifer

mengalami degenerasi hialin/ fibrosis menyebabkan anestesi dan

 pengecilan tangan dan kaki

51. +ipe 2ntermediate 21

- $eberapa makula hipopigmentasi, sedikit sisik dan kulit sekitar

normal

- (okasi bagian ekstensor ekstremitas, pantat, dan muka, kadang-

kadang dapat ditemukan makula hipestesi dan sedikit penebalan

syaraf 

- Merupakan tanda intermediate pada "4-74 persen kasus kusta

Page 7: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 7/32

- ebagian sembuh spontan

". lasifikasi HB !??81

Pada pertengahan tahun !??8 , HB &9pert 0ommittemenganjurkan klasifikasi kusta menjadi Pausi $asiler P$1, lesi

tunggal, Pausi $asiler P$ lesi "-:1 dan Multi $asiler M$1. ekarang

 pengobatan P$ tunggal, disamakan dengan P$ lesi "-:. esuai dengan

 jenis regimen MD+ maka penyakit kusta dibagi dalam " tipe, yaitu tipe

P$ dan M$. lasifikasi HB !??81 inilah yang diterapkan dalam

 program pemberantasan penyakit kusta di 2ndonesia. Masing-masing

tipe memiliki tanda klinis yang berbeda, untuk kusta tipe P$ ditandai

dengan ;

!1. 3umlah lesi !-:

"1. +erdapat penebalan saraf disertai gangguan fungsi hanya satu

syaraf1

*1. ediaan hapusan $+A MH negatif 

edangkan untuk tipe M$ ditandai dengan ;

!1. 3umlah lesi lebih dari :

"1. Penebalan syaraf disertai gangguan fungsi lebih dari satu1

*1. ediaan hapusan $+A MH bisa positif atau negatif 

".8 Patofisiologi usta

etelah micobacterium leprae masuk kedalam tubuh, perkembangan

 penyakit kusta tergantung pada kerentanan seseorang. #espon setelah masa

tunas, dilampaui tergantun pada derajat sistem imunitas seluler pasie. 3ika

sistem imunitas seluler tinggi, penyakit berkembang ke arah tuberkuloid dan

 jika rendah berkembang ke arah lepromatous. Mycrobacterium leprae

 berprediksi di daerah-daerah yang relatif dingin yaitu di daerah akral dengan

>askularisasi yang sedikit. Derajat penyakit tidak selalu sebanding dengan

derajat infeksi karen imun tiap pasien berbeda. @ejala klinis lebih sebanding

dengan tingkat reaksi seluler daripada intensitas infeksi, oleh karena itu,

 penyakit kusta disebut penyakit imunologik.

Page 8: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 8/32

".7 #eaksi usta

Merupakan suatu episode akut dalam perjalanan kronis penyakit kusta

yang merupakan suatu reaksi kekebalan atau reaksi Ag-Ab. #eaksi kusta dapatterjadi sebelum pengobatan, tapi terutama selama atau setelah pengobatan.

Ditinjau dari proses terjadinya, reaksi kusta dibagi menjadi " tipe ;

!. #eaksi tipe 2 eluler / re>ersal / up grading1

#eaksi ini lebih sering terjadi pada penderita dengan spectrum

$orderline $(, $$, dan $+1, karena pada tipe ini tidak stabil. #eaksi

ini terutama selama pengobatan dan terjadi karena peningkatan hebat

respon imun selular secara tiba-tiba, mengakibatkan radang pada

daerah kulit dan syaraf. Dari sudut pandang pembasmian bakteri,

respon upgrading mungkin bisa menguntungkan. +etapi inflamasi pada

 jaringan saraf bisa menyebabkan kecacatan. @ejala dapat dilihat

 berupa perubahan pada kulit dan syaraf dalam bentuk peradangan,

kulit merah, bengkak, nyeri, dan panas.

". #eaksi tipe 22 &'(1

Merupakan reaksi humoral karena tingginya respon imun pada $( dan

(( +ubuh membentuk banyak antigen. Antigen akan mengaktifkan

komplemen membentuk komplek imun AgCAbC komplemen. #eaksi

ini terjadi beberapa hari oleh karena terjadi pada kulit akan terlihat

nodul-nodul merah dengan konsistensi lunak, dan nyeri. omplek

imun umumnya terjadi ekstra>askuler, juga beredar dalam sirkulasi

darah sehingga dapat mengendap ke berbagai organ terutama pada

kulit, syaraf, limfe, dan testis. mumnya menghilang sendiri dalam !4

hari, dan menimbulkan hiperpigmentasi.

".? #egimen Pengobatan MD+

MD+ atau Multidrug +herapy adalah kombinasi dua atau lebih obat anti

kusta, yang salah satunya harus terdiri atas #ifampicin sebagai antikusta yang

sifatnya bakterisid kuat dengan obat anti kusta lain yang bisa bersifat

 bakteriostatik.

Page 9: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 9/32

$erikut ini merupakan kelompok orang-orang yang membutuhkan MD+ ;

!. asus baru ; mereka dengan tanda kustayang belum pernah

mendapat pengobatan MD+.". langan, termasuk didalamnya adalah ;

a. #elaps kambuh1 diobati dengan regimen pengobatan baik P$

maupun M$.

 b. Masuk kembali setelah default adalah penderita yang datang

kembali setelah dinyatakan default baik P$ maupun M$1

c. Pindahan pindahan masuk1 ; harus dilengkapi dengan surat rujukan

 berisi catatan pengobatan yang telah diterima hingga saat tersebut. asus ini

hanya membutuhkan sisa pengobatan yang belum lengkap.

d. @anti tipe, penderita dengan perubahan klasifikasi

#egimen pengobatan MD+ di 2ndonesia sesuai dengan regimen

 pengobatan yang direkomendasikan oleh HB #egimen tersebut

adalah sebagai berikut ;

Penderita P$ Pauci $asiler1

3enis Bbat : tahun :-? tahun !4-!= tahun E !: tahun eterangan

#ifampisin $erdasark 

an $erat

$adan

*44 mg/ bln =:4 mg/ bln 544mg diminum di depan petug

DD ": mg/ hari :4 mg / hari !44mg/ hari diminum di rumah

": mg/ hari :4 mg / hari !44 mg/hari

Page 10: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 10/32

Penderita M$ Multi $asiler1

3enis Bbat : tahun :-? tahun !4-!= tahun E!: tahun eterangan

#ifampisin $erdasark 

an $erat

$adan

*44mg/bln =:4mg/bln 544mg/bln diminum di depan petug

DD ":mg/bln :4mg/hr !44mg/hari diminum di depan petug

":mg/bln :4mg/hr !44 mg/hari diminum di rumah

0lofa<imin

(amrin1

!44mg/bln !:4mg/hr *44mg/bln diminum di depan petug

:4mg/ " 9

seminggu

:4 mg/ "

hari

:4mg/ hari diminum di rumah

Page 11: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 11/32

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian

!. 2dentitas klien

usta sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan, status

ekonomi rendah dengan status gi<i buruk, banyak terjadi pada usia

 produktif antara !"-!= tahun

". #i%ayat penyakit dahulu

Adanya ri%ayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung

dan alergi

*. Pengkajian persistem

1. $!pernafasan1. Adanya sesak, irama nafas

tidak teratur, takipneu

2. $"kardio>askuler1. +idak ada nyeri dada,

irama jantung normal, suara jantung normal, 0#+ F " detik, akral

hangat kering merah, 3GP normal

3. $*Persyarafan1 @0 =:5, terdapat

gangguan tidur, mata lagopthalmus, terdapat gangguan pendengaran,

 bentuk hidung saddle nose, penebalan saraf tepi ner>us facialis,

suralis, auricularius magnus, ulnarius, radius, medianus, proneus,

tibialis posterior1

4. $=Perkemihan1. +idak terdapat masalah

5. $:Pencernaan1. +erdapat nodul pada bibir,

mukosa stomatitis, nodul pada u>ula, ada mual, penurunan nafsu

makan, porsi makan tidak habis

Page 12: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 12/32

6. $52ntegumen1. Pergerakan sendi terbatas,

kelainan ekstremitas, terdapat cla% hand, cla% thumb, drop foot,

absorbsi, deformitas, atropi radialis cutaneus, kulit hiperpigmentasi,

kering dan bersisik 

3.2 Diagnosa Keera!atan

!. @angguan rasa nyaman; nyeri akut b.d inflamasi pada syaraf 

2. erusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik akibat

infeksi M.(eprae pada saraf tepi

*. @angguan konsep diri b.d perubahan bentuk tubuh, %arna kulit dan

adanya luka pada tangan dan kaki sekunder terhadap proses penyakit

leprae

=. oping indi>idu inefektif b.d kurangnya informasi tentang efek

samping pengobatan MD+

3.3 "nter#ensi Keera!atan

3.3.1  @angguan rasa nyaman; nyeri akut b.d inflamasi pada syaraf 

 +ujuan ; 'yeri berkurang atau hilang dalam %aktu * I "= jam

 riteria Hasil ;

a.  ngkapan tidak ada nyeri

 b. ajah tidak tampak menyeringai menahan sakit

c. kala nyeri berkurang menjadi berskala antara rentang 4-*

d. ##; !5-"=9/menit

e. +ekanan darah dalam batas normal rentang !"4/74 mmHg1

f. Pasien dapat menggunakan medikasi analgesik yang diresepkan

dengan benar 

g. Pasien dapat menggunakan strategi nyeri nonfarmakologis dengan

dibantu keluarga

Page 13: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 13/32

"nter#ensi Rasional

!. 2dentifikasi intensitas/skala nyeri

4-!41, karakteristik nyeri ; letak,

durasi, irama dan kualitas, faktor-

faktor yang menyebabkan nyeri

2. (akukan kompres dingin untuk

menekan nyeri.

3. (akukan dan ajarkan pasien

strategi pereda nyeri ; nafas dalam,

distraksi, imajinasi terbimbing dan

relaksasi

4. Kola$orasi %  $erikan

analgesik dan antibiotik 

1. Menentukan inter>ensi yang

tepat dan menge>aluasi

keberhasilan inter>ensi

". uhu dingin mengakibatkan

>asokonstriksi pembuluh darah

sehingga mengurangi nyeri

*. Mengubah sensasi nyeri dan

 persepsi nyeri

=. Mengurangi nyeri atau tidak

nyaman dan menurunkan

demam

*.*." erusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik akibat infeksi

M.(eprae pada saraf tepi

 +ujuan ; +idak terjadi gangguan integritas kulit selama

 pera%atan * I "= jam

 riteria Hasil ;

a. Menunjukkan penyembuhan luka

 b. 'utrisi adekuat

c. Adanya partisipasi pasien dan keluarga untuk penyembuhan luka

"nter#ensi Rasional

!. (akukan ra%at luka dengan

teknik aseptik 

1. +erjadi penyembuhan luka,

teknik aseptik mencegah

terjadinya luka yang lebih

Page 14: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 14/32

". Pertahankan linen pasien

tetap rapi dan bersih

*. +ingkatkan masukan protein

dan karbohidrat

=. Anjurkan klien untuk

 beraktifitas secara bertahap

 parahtidak terjadi infeksi1

2. Mencegah terjadinya infeksi

yang dapat memperlama proses

 penyembuhan luka

3. Meningkatkan kemampuan

tubuh untuk melakukan

 penyembuhan luka

=. mencegah luka semakin

 parah, sehingga dapat

meningkatkan proses

 penyembuhan luka

*.*.* @angguan konsep diri b.d perubahan bentuk tubuh, %arna kulit dan adanya

luka pada tangan dan kaki sekunder terhadap proses penyakit leprae

+ujuan ; Dalam %aktu 8 9 "= jam masa pera%atan klien tidak mengalami

gangguan body image

riteria Hasil ;

!. lien dapat menerima kondisi tubuhnya dengan lapang

2. lien dapat menunjukkan koping yang positif terhadap masalah

yang dialami

*. lien dapat bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar

secara maksimal

"nter#ensi Rasional

!. $erikan kesempatan pada

klien untuk menge9presikan

 perasaannya

". $erikan H& pada klien bah%a

kulitnya yang menghitam akan

menghilang secara bertahap

setelah klien menyelesaikan

 pengobatan

!. Meningkatkan percaya diri klien

". Meningkatkan pengetahuan

 pasien sehingga pasien tidak

terlalu merisaukan yang

 berlebihan tentang penyakitnya

Page 15: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 15/32

3. $erikan dukungan psikologis

dengan cara mengajak klien

 berkomunikasi dan melibatkan

klien dalam setiap kegiatan

=. Dorong klien untuk

 bersosialisasi dan saling

 berbagi pengalaman dengan

 pasien lain

:. $erikan moti>asi pada

klien untuk tetap

 bersemangat dan

membangkitkan harapan-

harapan baru

3. Meningkatkan rasa percaya diri

dan meningkatkan koping klien

=. Meningkatkan rasa percaya diri

dan berbagi perasaan

:. Meningkatkan rasa percaya diri

dan koping indi>idu dalam

menghadapi masalah

*.*.= oping indi>idu inefektif b.d kurangnya informasi tentang efek samping

 pengobatan MD+

  +ujuan; lien dapat memahami, mengerti dan mampu menampilkan

 bentuk koping yang positif terhadap pengobatan MD+ dalam

%aktu 8 9 "= jam

riteria Hasil;

1.  lien tidak gelisah

2.  lien kooperatif dalam pengobatan

3.  lien dapat memahami tentang pengobatan dan efek samping obat

4.  lien dapat mengungkapkan secara >erbal tentang keinginan untuk

sembuh dengan mematuhi program pengobatan

2nter>ensi #asional

!. $erikan informasi aktual tentang

 proses penyakit, pengobatan dan

efek samping pengobatan

". Anjurkan klien melakukan teknik

relaksasi

!. Dengan informasi aktual yang

dialami pasien,pera%at dapat

 bekerjasama dalam proses

 penyembuhan penyakit pasien

". +eknik relaksasi dapat

membantu pasien dalam

meningkatkan koping dalam

Page 16: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 16/32

*. Dukung klien untuk terlibat dalam

 perencanaan akti>itas pera%atan

=. Dukung klien dalam penggunaan

secara >erbal tentang perasaan dan

ketakutan

:. Ajarkan klien cara mengolah

koping secara positif dengan bersosialisasi dan berbagi

 pengalaman dengan pasien lain

mengatasi efek samping dari

MD+

*. Melibatkan pasien dapat

membuat pasien merasa ikut

andil dalam menentukan

 pera%atan untuk dirinya

=. Pengungkapan perasaan secara

>erbal dapat meningkatkan

koping indi>idu

:. Mengolah koping dapat

mempercepat proses

 penyembuhan pasien

Page 17: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 17/32

BAB &

ANAL"SA KASUS

&.1 Tinja'an Kas's

 'y. 3, umur *7 tahun pergi ke rumah sakit umber @lagah untuk

memeriksakan diri, karena timbul nodul dan bercak pada tubuhnya. 'odul

atau bercak muncul karena pasien mengalami stres. lien mengatakan

mengalami reaksi dan merasa nyeri pada badannya. Pasien diantar oleh

keluarga, keluarga mengatakan pasien menderita kusta. Pasien sudah * kali

dira%at.

Page 18: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 18/32

(&M$A# P&'@A32A' &P&#AA+A' P&# 2+&M

H PA2&' +A

+anggal M# ; "5-4?-"4!! 3am Masuk ; "4.44

+anggal Pengkajian ; "8-4?-"4!! 'o. #M ;

3am Pengkajian ; 47.44 Diagnosa Masuk ; MH.M$C #eaksi

&'(

2D&'+2+A PA2&' 2D&'+2+A P&'A'@@'@

3AA$ $2AJA

1. 'ama Pasien ; 'y. 3 !. 'ama ;2. +empat/ tgl lahir; ". sia ;

*. sia ; *7 th *. Pendidikan ;

*. Pendidikan ;MP =. Pekerjaan ;

=. uku/ $angsa; 3a%a :. eterangan (ain ;

:. Agama ; 2slam mum 1

6. Pekerjaan ; 2#+ 3amkesmas > 1

7. Alamat ; idoarjo 3amkesda 1

Askes osial 1

(ain-lain 1

#2AJA+ P&'JA2+ &A#A'@

1. eluhan tama ; nyeri C edema jari tangan

2. #i%ayat Penyakit ekarang ; Pada 3anuari "4!!, 'y 3 mengeluh ada

 bercak-bercak di badannya setelah dirujuk ke # D# oetomo di Poli kulit dan

kelamin terdiagnosa sebagai MHM$. Disana 'J 3 diberikan #ifampisin dan

DD sebagai a%al. Dan untuk pengambilan obat dan kontrol dilanjutkan di

 puskesmas terdekat di iodarjo. 'amun setelah pengkonsumsian obat, pasien

meras badanya panas, lemas dan terdapat nodul. Akhirnya dirujuk di #

umber @lagah untuk pertama kaliya pada bulan 6ebruari. Bbat berhenti

sejenak sampai sembuh. Pasien menglami kembali reaksi pada bulan juni. Dan

 pada bulan Bktober ini setelah pemakaian MD+ 7 bulan

MA2'

Page 19: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 19/32

#2AJA+ P&'JA2+ DAH(

1. Pernah dira%at ; > 1 ya 1 tidak

kapan ; bulan 6ebruari "4!! diagnosa ; MHM$

2. #i%ayat penyakit kronik dan menular; - 1 ya > 1 tidak 3enis ;-

#i%ayat kontrol ; -

#i%ayat penggunaan obat ; -

3. #i%ayat alergi ; 1 ya > 1 tidak jenis; -

4. #i%ayat operasi ; 1 ya > 1 tidak kapan ; -

:. #i%ayat 2munisasi

 'B3enis

imunisasi

aktu

 pemberian

6rekuensi#eaksi setelah pemberian

2munisasi

!. $0@ - - -

#2AJA+ &&HA+A' &(A#@A

1. Penyakit yang pernah diderita keluarga ; - 1 H+ - 1 DM - 1 Asma

2. Higiene lingkungan rumah dan

komunitas ; #umah berada di

depan sungai, kandang ternak di

 belakang rumah*. Perilaku yang mempengaruhi

kesehatan ; elalu memikirkan

kondisinya sebagai satu-satunya

 penderita kusta di lingkungan

rumahnya

=. @enogram ;

 

#2AJA+ '+#22

1. Pantangan makanan ; - 1 ada > 1 tidak ada

Page 20: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 20/32

". tatus @i<i ; - 1 $aik > 1 0ukup - 1

urang

B$&#GA2 DA' P&M&#2AA' 622 #B; #e>ie% Bf ystem1eadaan mum ; > 1 baik - 1 sedang - 1 lemah

; *5°0 1 ' ; !!7 9/menit 1 +D ; !*4/84 mmHg1 ## ; ""9/menit 1

esadaran ; >1 0ompos Mentis -1 omnolen -1 opor

-1 oma -1 Apatis

B1. Siste( Perna)asan *Breat+,

a. eluhan ; -1 esak -1 'yeri %aktu nafas

b. Hidung beringus ; -1 Ja -1 +idak  

c.&pistaksis ; -1 Ja -1 +idak  

d. $entuk dada ; >1 imetris -1 6unnel 0hest -1 Pigeons

0hest -1 $arrel 0hest -1 @inekomasti >1

 'ormal

e. $atuk ; -1 Produktif -1 +idak produktif 

  ekret ; - onsistensi ; -

  arna ; - $au ; -

f. 2rama nafas ; > 1 +eratur - 1 +idak teratur  

g. 3enis ; - 1 Dispnoe - 1 usmaul - 1 0heyne

tokes

h.uara nafas ; > 1 Gesikuler - 1 $ronko >esikuler  

- 1 #onki - 1 hee<ing

i. Alat bantu nafas ; - 1 Ja > 1 +tidak 

3enis ; - 6lo% ; - lpm

 j. (ain-lain ; -

Masalah epera%atan ; +idak ditemukan masalah

B2. Siste( Kar-io#ask'ler *Bloo-,

a. eluhan nyeri dada ; - 1 Ja > 1 +idak  

b. 2rama jantung ; > 1 #eguler - 1 2reguler  

c. !/" tunggal ; > 1 ya - 1 +idak  

d. uara jantung ; > 1 'ormal - 1 Murmur  

- 1 @allop lain-lain ; -

Page 21: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 21/32

e. 0#+ ; K " detik 

f. Akral ; >1 Hangat -1 Panas -1 Dingin

>1 ering -1 $asah

  >1 Merah -1 Pucat

g.  3GP ; >1 'ormal -1 Meningkat -1 Menurunh. (ain-lain ; -

Masalah epera%atan ; +idak ditemukan masalah

B3. Siste( Persara)an -an Pengin-eraan *Brain,

a. @0 ; = : 5

 b. 2sitrahat/+idur ; 7 3am/Hari @angguan tidur ; tidak ada

c. Penglihatan mata1

  Pupil ; >1 2sokor -1 Anisokor (ain-lain ; -

  klera/onjungti>a ; - 1 Anemis - 1 2kterus - 1

onjungti>itis

  - 1 (agopthalmus - 1 2ridosiklitis - 1

Madarosis

- 1 eratitis - 1 &kteropion - 1

&nteropion

  - 1 +rikiasis - 1 &pipora - 1

Dakriosistitis

  - 1 alasis L - 1 atarak  

d. @angguan Pendengaran ; - 1 ya > 1 tidak 3elaskan ;

e. $entuk +elinga ; 'ormal

f. $entuk hidung ; - 1 'ormal - 1 adle 'ose - 1 Perforasi septum nasal

  - 1 Hidung olaps

g. @angguan penciuman/hidung ; - 1 Anosmia - 1 'ormal

h. @angguan fungsi perabaan ; - 1 +idak > 1 Ada  (okasi ; ibu jari kaki kiri

i. Penebalan saraf tepi ; -1 +idak ada -1 '. 6acialis -1 '.

uralis

  -1 '. Auricularis Magnus -1 '.

lnaris -1 '. #adialis -1 '. Medianus

  -1 '. Proneus -1 '. +ib Posterior 

 j. (ain-lain ; pasien menyatakan nyeri

  kala nyeri 5

Page 22: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 22/32

Masalah epera%atan ; 'yeri

B&. Siste( erke(i+an *Bla--er,

a. ebersihan ; >1 $ersih -1 otor  

b. eluhan encing ; -1 'okturi -1 2nkontinensia

-1 @ross hematuri -1 Poliuria

-1 Disuria -1 Bliguria

  -1 #etensi -1 Hesistensi

  -1 Anuria

c. Produksi urine ; !:44 ml/hari arna; kuning $au; khas

d. Atropi Penis ; - 1 Ja > 1 +idak 

e. Brchitis peradangan pada skrotum ; - 1 Ja > 1 +idakf. &dema penis ; - 1 Ja > 1 +idak  

g. andung kemih membesar ; - 1 Ja > 1 +idak  

 'yeri tekan ; - 1 Ja > 1 +idak  

h. 2ntake cairan ; Bral ; 8:4 .cc/hari, 3enis ; air putih dan teh manis

Parenteral ; !444 cc/hari, 3enis; #(

i. Alat bantu kateter ; - 1 Ja > 1 +idak

3enis ; - ejak tanggal ; -

 j. retra ; > 1 'ormal - 1 hipospadia/epispadia(ain-lain ; -

Masalah epera%atan ; +idak ditemukan masalah

B/. Siste( en0ernaan *Bo!el,

a.  Mulut ; > 1 bersih - 1 kotor - 1 berbau - 1 'odul pada bibir  

b.  Mukosa; > 1 lembab - 1 kering - 1 stomatitis

c. Perforasi langit-langit keras ; > 1 Ja - 1 +idak d. +enggorokan ; - 1 sakit menelan - 1 kesulitan menelan

  - 1 pembesaran tonsil - 1 nyeri tekan

  - 1 'odul pada u>ula - 1 uara erak - 1

 'gorok 

e. Abdomen ; -1 +egang -1 embung -1 Ascites

  -1 Hepatomegali -1 plenomegali

f.  'yeri tekan ; - 1 Ja > 1 +idak 

g. Mual ; - 1 ya > 1 +idak  

h. Muntah ; - 1 Ja > 1 +idak $erapa kali; -

Page 23: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 23/32

5   5

5 5

i. (uka operasi ; - 1 ada > 1 tidak +anggal operasi ; -

  3enis operasi ; - (okasi ; -

  eadaan Drain ; - 1 Ada >1 +idak

3umlah ; - . arna ; -

ondisi area sekitar insersi ; -

 j. Peristaltik ; 7 9/menit

k. Haematemesis ; - 1 Ja > 1 +idak 

l. Melena ; - 1 Ja > 1 +idak  

m. $A$ ; ! 9/hari +erakhir tanggal ; "8 eptember "4!!.

onsistensi ; > 1 eras - 1 (unak - 1 0air - 1

(endir/darah

n. Diet ; > 1 Padat -1 (unak - 1 0air 6rekuensi makan; * 9/hari

o.  'afsu makan; - 1 $aik > 1 Menurun

p. Porsi makan; -1 Habis >1 +idak eterangan ; Porsi makan

habis seperempat

q. (ain-lain; -

Masalah epera%atan ; +idak ditemukan masalah

B. Siste( 'sk'lo skeletal -an "nteg'(en *Bone,

a. Pergerakan sendi ; > 1 $ebas - 1 +erbatas

 b. ekuatan otot

c. elainan ekstremitas ; >1 0lo% Hand -1 0lo% +humb -1 Drop 6oot

  -1 Absorbsi pemendekan tulang1 -1 Deformitas

-1 Atropi radialis cutaneus

d. elainan tulang belakang ; -1 Ja > 1 +idak elainannya; -

e. 6raktur ; -1 Ja > 1 +idak 

f. +raksi / spalk /gips ; - 1 Ja > 1 +idak  

g. ompartemen syndrome ; - 1 Ja > 1 +idak  

h. ulit ; - 1 2kterik - 1 ianosis - 1 emerahan - 1

Hiperpigmentasi

  > 1 ulit kering dan bersisik 

i. +urgor ; -1 $aik > 1 urang - 1 3elek  

 j. (uka 3enis ;lkus pedis (uas ; "9" cm edalaman (uka; uperficial 4.:

cm

k. ondisi mum (uka ; > 1 $ersih - 1 otor 

l. 3aringan 0ikatrik di sekitar luka - 1 Ada > 1 +idak

(ain-lain; -

Page 24: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 24/32

Masalah epera%atan ; kerusakan integritas kulit

istem &ndokrin

Pembesaran kelenjat tyroid - 1 ya > 1 tidak  

Pembesaran elenjar getah bening - 1 ya lokasi; -1 > 1 tidak 

Hipoglikemia - 1 ya > 1 tidak  

Hiperglikemia - 1 ya > 1 tidak  

(uka gangren - 1 ya > 1 tidak  

(ain-lain;

P&'@A32A' P2BB2A(&kspresi klien terhadap penyakitnya ;

> 1 Murung/diam - 1 @elisah - 1 +egang - 1 Marah/menangis

a. #eaksi saat interaksi ; - 1 ooperatif - 1 +idak kooperatif - 1

0uriga

 b. upport sistem dalam keluarga ; uami dan anak-anak 

c. egiatan keagamaan ; Pasien rajin berdoa

d. ebiasaan beribadah sebelum sakit ; -1 ering >1 adang- kadang

-1 tidak pernah

e. ebiasaan beribadah selama sakit ; -1 ering >1 adang- kadang-1 tidak pernah

f. Hubungan dengan keluarga ; > 1 Akrab - 1 +idak akrab

g. (ain-lain; -

Masalah epera%atan; @angguan konsep diri

P&#B'A( HJ@2&'& &$2AAA'

a. Mandi ; ! 9/hari

b. eramas ; ! hari sekali

c.  Memotong kuku ; ! minggu sekali

d. @anti pakaian ; ! .9/harie. ikat gigi ; ! 9/hari

urabaya, "8 eptember ."4!! 

NNNNNNNNN1

Page 25: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 25/32

A'A(2A DA+A

DA+A &+2B(B@2 MAA(AH

D;

lien mengatakan jari

tangan D 1 nyeri

DB;

#aut %ajah klien

menyeringai dan

merintih ketika jaritangan digerakkan

3ari tangan

membengkak 

kemerahan

 '; !!79/menit,

+D; !*4/84mmhg,

##; ""9/menit,

; *5,=°0

kala nyeri 5

Paien #6+

stress mental

 pelepasan mediator

 bradikinin peningkatan

kortisol dan

 penurunan/penekanansistem imun tubuh

fragmentasi kuman M.

leprae memicu respon

humoral

AgCAbCcomplement1

Penyebaran

kompleksantigen antibody

ke ekstra>askuler dan

intra>askuler 

reaksi radang di kulit

kemerahan, nyeri,

 bengkak, muncul nodul danulcerasi1

nyeri akut

@angguan rasa nyaman; 'yeri akut

D;

lien mengatakan ada

reaksi pada pasien erusakan integritas

kulit

Page 26: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 26/32

luka di sekitar telapak

kaki

DB;

-ada luka/ulkus dengan

luas "9" dan kedalaman

4,: cm, sekitar luka

terlihat jaringan iskemik 

Di kedua ekstrimitas

 ba%ah, di arcus telinga

kiri

D;

lien mengatakan malu

 jika bertemu tetangga di

rumah

DB;

+erdapat perubahan

 bentuk tubuh, %arna

kulit dan adanya luka

 pada kaki sekunder

terhadap proses

 penyakit leprae

komplek dengan

AgCAbCkomplemen

menyerang syaraf tepi

 penurunan sensasi sensori

+rauma

Gaskularisasi terganggu

kerusakan integritas kulit

#eaksi pada pasien

 pelepasan mediator

 bradikinin peningkatan

kortisol dan

 penurunan/penekanan

sistem imun tubuh

+imbul nodul pada %ajah

Pasien merasa malu

@angguan konsep diri

Page 27: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 27/32

@angguan konsep diri

&.& Diagnosa Keera!atan

!. @angguan rasa nyaman; nyeri akut b.d inflamasi pada syaraf ". erusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik akibat infeksi

M.(eprae pada saraf tepi

*. @angguan konsep diri b.d perubahan bentuk tubuh, %arna kulit dan adanya

luka pada tangan dan kaki sekunder terhadap proses penyakit leprae

&./ "nter#ensi keera!atan

!. @angguan rasa nyaman; nyeri akut b.d inflamasi pada syaraf 

 +ujuan ; 'yeri berkurang atau hilang dalam %aktu * I "= jam

 riteria Hasil ;

ngkapan tidak ada nyeri

ajah tidak tampak menyeringai menahan sakit

kala nyeri berkurang menjadi berskala antara rentang 4-*

##; !5-"=9/menit

+ekanan darah dalam batas normal rentang !"4/74 mmHg1

f. Pasien dapat menggunakan medikasi analgesik yang diresepkan

dengan benar 

g. Pasien dapat menggunakan strategi nyeri nonfarmakologis dengan

dibantu keluarga

"nter#ensi Rasional

1.   2dentifikasi intensitas/skala

nyeri 4-!41, karakteristik nyeri ;

letak, durasi, irama dan kualitas,

faktor-faktor yang menyebabkan

nyeri

2.   (akukan kompres dingin

untuk menekan nyeri.

!. Menentukan inter>ensi yang

tepat dan menge>aluasi

keberhasilan inter>ensi

". uhu dingin mengakibatkan

>asokonstriksi pembuluh darah

sehingga mengurangi nyeri

*. Mengubah sensasi nyeri dan

Page 28: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 28/32

*. (akukan dan ajarkan pasien

strategi pereda nyeri ; nafas dalam,

distraksi, imajinasi terbimbing dan

relaksasi

4. Kola$orasi %  $erikan

analgesik dan antibiotik 

 persepsi nyeri

=. Mengurangi nyeri atau tidak

nyaman dan menurunkan demam

". erusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik akibat infeksi M.

(eprae pada saraf tepi

 +ujuan ; +idak terjadi gangguan integritas kulit selama

 pera%atan * I "= jam

 riteria Hasil ;

Menunjukkan penyembuhan luka

 'utrisi adekuat

Gaskularisasi disekitar baik 0#+, %arna kulit sekitar luka, granulasi1

"nter#ensi Rasional

1. (akukan ra%at luka dengan

teknik aseptik dengan pembersihan

dengan sabun rubish dan kasa 'a0l

dan pemberian antibiotik bubuk

Metronida<ole.Pera%atan dilakukan

! kali sehari.

". Pertahankan linen pasien tetap

rapi dan bersih

*. +ingkatkan masukan protein

dan karbohidrat

1. +erjadi penyembuhan luka,

teknik aseptik mencegah

terjadinya luka yang lebih

 parah tidak terjadi infeksi1.

Metronida<ole bubuk adalah

anti bakteri untuk mempercepat

 penyembuhan luka

2. Mencegah terjadinya infeksi

yang dapat memperlama proses

 penyembuhan luka

3. Meningkatkan kemampuan

tubuh untuk melakukan

 penyembuhan luka

Page 29: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 29/32

=. Anjurkan klien untuk

 beraktifitas secara bertahap

=. mencegah luka semakin parah,

sehingga dapat meningkatkan

 proses penyembuhan luka

*. @angguan konsep diri b.d perubahan bentuk tubuh, %arna kulit dan adanya

luka pada tangan dan kaki sekunder terhadap proses penyakit leprae

+ujuan ; Dalam %aktu 8 9 "= jam masa pera%atan klien tidak mengalami

gangguan body image

riteria Hasil ;

!. lien dapat menerima kondisi tubuhnya dengan lapang

". lien dapat menunjukkan koping yang positif terhadap masalah

yang dialami

*. lien dapat bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar

secara maksimal

"nter#ensi Rasional

!. $erikan kesempatan

 pada klien untuk

menge9presikan perasaannya

2. $erikan H& pada klien

 bah%a kulitnya yang menghitam

akan menghilang secara

 bertahap setelah klien

menyelesaikan pengobatan

*. $erikan dukungan

 psikologis dengan cara

mengajak klien berkomunikasi

dan melibatkan klien dalam

setiap kegiatan

=. Dorong klien untuk

 bersosialisasi dan saling berbagi

 pengalaman dengan pasien lain

!. Meningkatkan percaya diri

klien

". Meningkatkan pengetahuan

 pasien sehingga pasien tidak

terlalu merisaukan yang

 berlebihan tentang

 penyakitnya

3. Meningkatkan rasa percaya

diri dan meningkatkan

koping klien

=. Meningkatkan rasa percaya

diri dan berbagi perasaan

:. Meningkatkan rasa percaya

Page 30: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 30/32

:. $erikan moti>asi pada

klien untuk tetap bersemangat

dan membangkitkan harapan-

harapan baru

diri dan koping indi>idu

dalam menghadapi masalah

Page 31: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 31/32

$A$ :

P&'+P

esimpulan

!.

aran

Page 32: 120592077-kusta

8/13/2019 120592077-kusta

http://slidepdf.com/reader/full/120592077-kusta 32/32

Daftar Pustaka