133938028 38964162 asuhan keperawatan fraktur femur

8/16/2019 133938028 38964162 Asuhan Keperawatan Fraktur Femur

http://slidepdf.com/reader/full/133938028-38964162-asuhan-keperawatan-fraktur-femur 1/43

“ Asuhan Keperawatan Close Fraktur 1/3 Femur Distal Dextra

Pada Klien Tn N Di Ruan !edah "rthopedi #Kenana$ Rumah

%akit &mum Daerah &lin !an'armasin (

Dosen Pena'ar )

Kemala %*kep*Ners

"leh

Kelompok 1+

• ,uth-ia .arisa

• u0assar a'di

• Ri-k0e Ri2ani

• Ridwan Nurhakim

• &mm0 Rahmawati

%K",A. T4N554 4,& K%.ATAN &.AAD46A.

!AN7ARA%4N

PR"5RA %T&D4 % 1 KPRAATAN NR% A

TA.&N AKAD4K 8++9/8+1+



PNDA.&,&AN

A* DF4N4%4

Fraktur adalah pemisahan atau robekan pada kontinuitas tulang yang terjadi karenaadanya tekanan yang berlebihan pada tulang dan tulang tidak mampu untuk menahannya.

Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik dan sudut

dari tenaga tersebut, keadaan dari tulang itu sendiri dan jaringan lunak di sekitar tulang akanmenentukan apakah fraktur yang terjadi itu lengkap, tidak lengkap. (Arice, 1995 : 11!"

Fraktur femur atau patah tulang paha adalah rusaknya kontiunitas tulang pangkal paha

yang di sebabkan oleh trauma langsung, kelemahan otot, kondisi#kondisi tertentu seperti

degenerasi tulang atau osteoporosis ( $uttakin, %&&5: 9 "

!* K,A%4F4%4KA%4

Fraktur di klasifikasikan sebagai berikut :

1" Fraktur tertutup$erupakan fraktur tanpa komplikasi dengan kulit tetap utuh disekitar fraktur tidak

menonjol keluar dari kulit.

%" Fraktur terbuka'ada tipe ini, terdapat kerusakan kulit sekitar fraktur, luka tersebut

menghubungkan bagian luar kulit. 'ada fraktur terbuka biasanya potensial untuk

terjadinya infeksi, luka terbuka ini dibagi menurut gradenya.rade ) : luka bersih, kurang dari 1 *m.

rade )) : luka lebih luas disertai luka memar pada kulit dan otot.

rade ))) : paling parah dengan perluasan kerusakan jaringan lunak terjadi pula

kerusakan pada pembuluh darah dan syaraf.!" Fraktur komplit

'ada fraktur ini garis fraktur menonjol atau melingkari tulang periosteum terganggu

sepenuhnya.+" Fraktur inkomplit

aris fraktur memanjang ditengah tulang, pada keadaan ini tulang tidak terganggu

sepenuhnya.5" Fraktur displaced

Fragmen tulang terpisah dari garis fraktur." Fraktur *omminuted

Fraktur yang terjadi lebih dari satu garis fraktur, dan fragmen tulang hancur menjadi beberapa bagian (remuk".

-" Fraktur impacted atau fraktur compressi

ulang saling tindih satu dengan yang lainnya." Fraktur 'atologis

Fraktur yang terjadi karena gangguan pada tulang serta osteoporosis atau tumor.



9" Fraktur greenstick

'ada fraktur ini sisi tulang fraktur dan sisi tulang lain bengkak.

/lasifikasi jenis Fraktur menurut $utta0in (%&&& : !5#!", meliputi :

a. imple fracture (Fraktur terbuka" b. *ompound fracture (Fraktur terbuka"

c rans2erse fracture (Fraktur trans2ersal3sepanjang garis tengah tulang"

d. piral fracture (Fractur yang memuntir seputar batang tulang"e. )mpacted fracture (Fragmen tulang terdorong ke fragmen tulang yang lain"

f. reenstick fracture

g. *omminuted fracture (ulang pecah menjadi beberapa bagian".

C* T4","54



4eis (%&&&" berpendapat baha tulang relatif rapuh namun mempunyai cukup kekuatan

dan gaya pegas menahan tekanan, fraktur dapat diakibatkan oleh :

a. Fraktur akibat peristia trauma sebagian fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba#tiba

berlebihan yang dapat berupa pemukulan, penghancuran, perubahan pemuntiran atau penarikan.

6ila tekanan kekuatan langsung tulang dapat patah pada tempat yang terkena dan jaringan lunak juga pasti akan ikut rusak. 'emukulan biasanya menyebabkan fraktur melintang dan kerusakan

pada kulit di atasnya. 'enghancuran kemungkinan akan menyebabkan fraktur komunitif disertai

kerusakan jaringan lunak yang luas.

b. Fraktur akibat peristia kelelahan atau tekanan retak dapat terjadi pada tulang seperti halnya

pada logam dan benda lain akibat tekanan berulang#ulang. /eadaan ini paling sering

dikemukakan pada tibia, fibula atau metatarsal terutama pada atlet, penari atau calon tentarayang berjalan baris berbaris dalam jarak jauh.

c. Fraktur patologik karena kelemahan pada tulang fraktur dapat terjadi oleh tekanan yang

normal kalau tulang tersebut lunak (misalnya oleh tumor" atau tulang#tulang tersebut sangatrapuh.

D* PAT"F4%4","54

rauma pada tulang

'atah tulang

erbuka ertutup

/erusakan arteri, infeksi, perdarahan (syok",a2askuler nekrosis

7esiko infeksi, adanya emboli lemak dari

fraktur tulang panjang dan sindroma

kompartemen

rauma penetrasi

'erdarahan *idera 2askuler rombosis pembuluh

/omplikasi

'enyebab kematian dini'enyebab lambat

kematian ( 8! hari "

emoragi dan

cidera kepala

erjadi A7dan )*

/egagalan fungsi

pernafasan dan

kardio2askular

yok

hipo2olemik

'enurunan

perfusi organ/ematian

angguan organ multipel epsis

'elepasan toksin

ilatasi pembuluh

darah

'enurunan tahanan

2askuler sistemik

'enurunan curah

jantung

yok sepsis

'enurunan tekanan darah dan perfusi perifer

;lkus pada luka, emboli

pulmonal,dan atrofi otot



* AN4F%TA%4 K,4N4%

$anifestasi klinis faktur adalah nyeri, hilangnya fungsi, deformasi, pemendekanektrimitas, kreptitus, pembengkakan lokal, dan perubahan arna.

a. <yeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai fragmen tulang diimobilisasi. paseotot yang menyertai fraktur merupakan bentuk bidai alamiyah yang dirancang yang

dirancang untuk meminimalkan gerakan antara fragmen tulang. b. etalah terjadi fraktur, bagian#bagian tidak dapat digunakan dan cenderung bergerak

tidak alamiah ( gerakan luar biasa " bukannya tetap rigid seperti normalnya. 'ergeseran

fragmen pada fraktur lengan atau tungkai menyebabkan defrmitas (terlihat maupunteraba" ektrimiatas yang biasanya diketahui dengan membadingkan dengan ektrimitas

normal. =ktrimitas tidak dapat berfungsi dengan baik karena fungsi normal otot

bergantung pada integritas tulang tempat melekatnya otot.c. 'ada fraktur panjang, terjadi pemendekan tulang yang sebenarya karena kontraksi otot

yang melekat ditas dan dibaah fraktur. Fragmen sering sekali melingkupi satu sama lain

sampai %.5 sampai 5 cm (1 sampai % inci"d. aat ektrimitas di periksa dengan tangan, teraba adanya derik tulang yang disebut

krepitus yang teraba akibat gesekan antara fragmen satu dengan fragmen lainnya. ( ;ji

krepitus dapat mengakibatkan kerusakan jaringan lunak yang lebih berat ".

e. 'embengkakan dan perubahan arna lokal pada kulit terjadi sebagai trauma dan pendarahan yang mengikuti fraktur. anda ini biasa baru terjadi setelah beberapa jam atau

hari setalah cedera.

( u>anne *. melt>er ? 6rebda . 6are, %&&1 : %!5#%!59 "

F* K"P,4KA%4

/omplikasi fraktur dibagi menjadi dua yaitu :1" /omplikasi aal, terdiri dari : kerusakan arteri, kompartmen sindrom, fat embolism

sindrom, infeksi, a2askuler nekrosis, syok.

%" /omplikasi lama, terdiri dari : delayed union, mal@union( $utta0in, %&&5 : +1 "

5* PR4K%AAN PN&N7AN5

'emeriksaan penunjang yang dilakukan pada klien dengan fraktur adalah :

1. 'emeriksaan 7ontgen : menentukan lokasi 3 luasnya fraktur 3 trauma.%. can tulang ( tomogram, scan * 3 $7)" : memperlihatkan fraktur dan juga dapat

mengindentifikasi kerusakan jaringan lunak.!. Arteriogram : dilakukan bila kerusakan 2askuler di curigai.+. itung darah lengkap : mungkin meningkat ( hemokonsentrasi " atau menurun

( pendarahan bermakna pada sisi frktur organ jauh pada trauma multiple ". 'eningkatan

jumlah ' adalah respon stress normal setelah trauma

5. /reatinin : trauma pada otot meningkatkan beban kreatinin untuk klien ginjal.. 'rofil koagulasi : perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah, transfuse multiple, atau

cedera hati



(oengoes, %&&&: -%"

.* PNATA,AK%ANAAN

'enatalaksanaan konser2atif, yang dilakukan pada fraktur yaitu :

a. 'roteksi semata#mata (tanpa reduksi atau imobilisasi"

'roteksi fraktur terutama untuk mencegah trauma lebih lanjut dengan cara memberikansling (mitela" pada anggota gerak atau tongkat pada anggota gerak baah.

b. )mmobilisasi dengan bidai eksterba (tanpa reduksi"

)mmobilisasi pada fraktur dengan bidai ekterna hanya memberikan sedikit immobilisasi biasanya hanya mengunakan plester of paris (gips" atau dengan bermacam#macam bidai

atau plastic atau metal

c. 7eduksi tertutup dengan manipulasi dan immobilisasi ekterna menggunakan gips.

7eduksi tertutup yang diartikan manipulasi, dilakukan baik dengan pembiusan umumataupun local. 7eposisi yang dilakukan melaan kekuatan terjadi fraktur. 'enggunaan

gips untk immobilisasi merupakan alat utama untuk teknik ini.

d. 7eduksi tertutup dengan traksi berlanjut di ikuti dengan traksi berlanjut dapat dilakukan

dengan beberapa cara yaitu traksi kulit dan traksi tulang.( $utta0in, %&&5 : +5 ".



.A%4, A%&.AN KPRAATAN C,"% FRAKT&R 1/3 D4%TA,

F&R D:TRA PADA Tn* N

A* 5am;aran Kasus

uan < umur %+ tahun, jenis kelamin laki#laki, pendidikan terakhir $A, irausaha,

alamat esa /arang $ulya 7t 1 anah 6umbu, status perkainan belum kain, agama islam,suku banjar, masuk 7umah akit ;lin 6anjarmasin pada tanggal 1+ uni %&&, tanggal

pengkajian %5 uni %&&.

'enanggunag jaab kilen <y B. , umur +& tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan

terakhir , pekerjaan )bu 7umah angga, hubungan dengan pasien adalah ibu klien.

/eluhan utama aktu rumah sakit, klien mengeluh nyeri hebat pada daerah paha kanan,

dengan diagnosa medis *lose Fraktur 13! Femur istal eCtra.

7iayat penyakit sekarang, klien mengatakan dua hari sebelum masuk rumah sakitumumdaerah ulin pasien terjatuh saat memanjat pohon kelapa yang berada didekat rumahnya. 'ada saat

diatas pohon, klien kehilangan pegangan dan klien terjatuh ketanah mengakibatkan paha sebelah

kanan klien terasa sakit dengan nyeri yang sangat hebat. Dleh keluarga kemudian klien dibaadan sempat diraat di 7umah akit umum . 6oejasin 'elaihari selama sehari, dan dirujuk ke

daerah 7umah akit ;mum aerah ;lin 6anjarmasin.

7iayat 'enyakit dahulu, klien mengatakan tidak pernah masuk rumah sakit dengan

keluhan sama seperti yang dialaminya saat ini, namun pada kecil klien pernah diraat di rumah

sakit karena terserang diare. /lien mengatakan tidak pernah memiliki penyakit menular dan penyakit seperti hipertensi, 6*, dan antung.

7iayat penyakit keluarga, klien mangatakan keluarganya tidak ada pernah mengalami

seperti pasien saat ini dan penyakit menular, maupun penyakit seperti hipertensi, 6*, danantung.

ari pemeriksaan fisik pada tanggal %5 uni di peroleh hasil keadaan umum pasienadalah klien berbaring klien berbaring ditempat tidur. dengan kesadaran composmentis (klien

dapat berorientasi terhadap orang, tempat dan aktu", * =+E5$ (+ : respon mata membuka

spontan, 5 : klien berorientasi penuh, : mampu mengikuti perintah". ari hasil pengukuran

tanda#tanda 2ital yaitu: tekanan darah 11&3-& mmg, nadi & kali permenit, respirasi %& kali permenit, suhu !,5 *

/ulit, klien berkulit sao matang, kulit cukup bersih (tidak ada kotoran yang menempel",suhu tubuh terasa hangat (!.5 *", tekstur kulit agak kasar, turgor kulit normal (dicubit kembali

dalam aktu kurang dari % detik", *7 kembali dalam % detik, tampak terdapat lesi pada kulit

akibat terjatuh, bentuk kuku normal tampak terdapat perlukaan pada area kulit ektrimitas kanan baah akibat pemasangan selang drain dibaah luka post ops setelah dilakukan operasi D7)F



mulut dan gigi tampak bersih, tidak ada carries pada gigi, klien tidak ada memakai gigi palsu,

fungsi mengunyah klien baik.

ada, 'ernapasan dan irkulasi, pergerakan dada simetris antara kiri dan kanan, bentuk

dada normal antara kiri dan kanan, kualitas napas teratur dengan frekuensi %& kali3menit, tidak

ada batuk, bernapas melalui hidung, tidak menggunakan alat bantu napas (D%", saat dipalpasitidak terdapat nyeri tekan di dada, pada saat diperkusi dada terdengar resonan, saat diauskultasi

tidak terdengar bunyi napas tambahan seperti hee>ing dan ronkhi, bunyi jantung 1 dan %

tunggal.

Abdomen, struktur abdomen simetris antara kiri dan kanan, tidak ada jaringan parut, tidak

terdapat asites, tidak ada nyeri tekan pada abdomen saat dipalpasi, saat diperkusi terdengar bunyi

tymphani, saat diauskultasi terdengar bising usus 1& C3menit.

enetalia dan 7eproduksi, tidak ada hemoroid, klien mengatakan tidak ada nyeri saat

6A6 dan 6A/, tidak ada peradangan pada genetalia, klien menggunakan alat bantu 6A/

(kateterisasi".

=kstrimitas Atas dan 6aah, ekstrimitas atas tampak simetris, ekstrimitas baah tidak simetris, adanya kelainan tulang (close fraktur 13! femur distal deCtra". ampak adanya luka post

operasi D7)F hari ke G % pada ektrimitas baah deCtra (didaerah 13! distal femur", luka tampak

berbalut rapi dan bersih. /lien mengatakan luka masih terasa nyeri (perih", terdapat nyeri tekan pada luka, saat luka klien disentuh klien tampak meringis kesakitan, nyeri seperti ditusuk#tusuk,

nyeri bersifat menetap (nyeri berkurang apabila diberi analgesik", durasi nyeri selalu ada dalam

%+ jam, nyeri tidak menyebar, skala nyeri ! (nyeri berat dengan rentang skala nyeri &#5", nyeri

bertambah saat kaki klien yang sakit digerakkan dan berkurang apabila klien berdiam diri,tampak terpasang )EF 74 %& tetes3menit pada ekstrimitas atas deCtra, tidak ada edema pada

ekstrimitas atas dan baah., tampak terpasang selang drain di baah luka post ops pada

ekstrimitas kanan baah.

kala kekuatan otot ekstrimitas atas baah

5555 5555

55%% 5555

/eterangan :5 H kekuatan otot normal

% H otot hanya mampu mengerakkan sendi tetapi kekutannya tidak dapat malaan

gra2itasi bumi

Akti2itas dan )stirahat, di rumah klien adalah seorang anak yang sehari#hari bekerja

membantu ibunya berjualan diarung. etup hari klien ada dirumah. /lien tidur I #- am dan jarang tidur siang, klien tidak mengalami kesulitan dalam tidur. irumah sakit klien hanya

berbaring ditempat tidur. /lien tidur rnalarn I 5# jam dan tidur siang I 1#% jam, sebagian

akti2itas klien dibantu keluarga. skala akti2itas % (memerlukan bantuan orang lain dengan

rentang skala akti2itas &#+".



'ersonal ygiene, di rumah klien mandi % kali sehari, gosok gigi % kali sehari, keramas 1

hari sekali. dan potong kuku bila panjang. i rumah sakit klien tidak pernah mandi, klien hanyadiseka oleh kakanya pagi dan sore, gosok gigi tiap pagi, cuci muka tiap pagi.

<utrisi, di rumah frekuensi makan klien ! kali sehari dengan jenis makanan nasi, lauk dankadang disertai sayuran, klien tidak ada makan pantangan, nafsu makan klien baik. i 7umah

akit klien makan ! kali sehari dengan jenis makanan nasi biasa tinggi kalori tinggi protein,

nafsu makan klien baik, klien selalu dapat menghabiskan porsi makanan yang disediakan oleh7umah akit.

=liminasi, di rumah klien 6A6 1 kali sehari, biasanya pada pagi hari, konsistensi feses

lembek dan berarna kuning, 6A/ +#5 kali sehari, arna ;rine kekuningan dan jernih, tidak ada keluhan nyeri saat 6A/ dan 6A6. i 7umah akit frekuensi 6A6 1 kali sehari, feses

berarna kuning, konsistensi agak keras, tidak ada keluhan nyeri saat 6A6, klien menggunakan

kateter sebagai alas 6antu dalam 6A/, arna urine kuning jernih, tidak ada keluhan saat 6A/

maupun 6A6.

'sikososial, klien mengatakan menerima keadaannya sebagai suatu cobaan hidup yangdiberikan A44A J yang harus dijalani dengan ikhlas. ubungan sosial antara klien dengan

keluarga nampak terlihat baik, ibu klien selalu menemani serta mendampingi klien selama di

7umah akit, keadaan emosi klien tampak stabil, klien tampak kooperatif saat diajak bicara oleh peraat maupun tim medis lainnya.

pritual, klien dan keluarga beragama )slam, selama di 7umah akit klien melakukan

sholat, tapi dalam keadaan berbaring. /lien mengatakan sering berdoa untuk kesembuhannya.edangkan ibu klien selalu menjalankan ibadah sholat dan selalu berdoa kepada A44A J

untuk kesernbuhan klien.

36

Data Fokus

1. )nspeksi/lien tampak berbaring di ternpat tidur dengan kesadaran composmentis. * =+E5$

(+ : respon mata membuka spontan, 5 : klien berorientasi penuh, : mampu mengikuti

perintah", tampak adanya luka post operasi D7)F hari ke K % di daerah 13! distal femur. 4ukamasih tampak berbalut dengan rapi dan bersih. ampak terpasang )EF 7), %& tetes3menit

pada ekstrimitas atas deCtra dan selang drain di baah luka post ops pada ekstrimitas kanan baah, tampak terpasang kateter di genetalia klien, skala akti2itas klien % (memerlukan

bantuan orang lain".

%. 'alpasi

erdapat nyeri tekan pada ekstrimitas baah deCtra (daerah femur", skala nyeri ! (nyeri berat dengan rentang, skala &#5". aat luka disentuh klien tampak kesakitan.



!. 'erkusi erdengar bunyi tymphani pada abdomen.

+. Auskultasiaat diaukultasi bunyi jantung , dan % tunggal, bising usus 1& kali3menit.



Pemeriksaan Dianostik

1. 4aboratorium tangga 1+ uni %&&

PE ME RI KS AA N HA SI L NI LA I RU JU KAN

SATUAN METODE

.AT","54

Hemoglobin 13.1 12.0– 15.5 g/1

Lekosi t !300 ".0– 10.5 rib#/#l

Eritros it ".52 3.$0%5.50 &# ta /# l

Hemotokrit 3 3 5 % " 5 vol'

(rombosit 10.0

00

150%"50 rib#/#l

)*+%,- 13!5 11.5– 1". '

C<=C.=C.C

,- "! 0.0%$.0 fl

,H 2$!0 2.0%32.0 g

,H, 3"!2 32.0%3.0 '

.4T&N5 7N4%

entrof il ' ! 50.0%0.0 '

Limfosif ' %%.&L 25.0%"0.0 '

lonosit ' 5!$ 3.0%$.0 '

l ewrofil $ 5!0 2.50%.00 rib#/#l

Limfosit 4 1.0 1.25%".00 rib#/#l

fonosit ! ! 0!3 0.30– 1.00 rib#/#l

PR"T".R"!4N

T4

Hasi l ( 15!" 11!5– 15!5 6c ti k 7) 1.15 % #

,ontrol normal ( 13.0 # 6etik APTT

H a s i l ( ( 32.3 2!0%3"!0 6e ti k

,ontrol normal (( 32.20 6etik

%. asil Foto 7ontgen anggal 1+ uni %&&

*lose Fraktur 13! istal Femur eCtra.

Pengobatan fanggal 2 Jun! 2""#

)EF 74 %& tetes3menit

)njeksi *efotaCime % C ) gr )E

)njeksi /etorolac % C !& gr )E



!* Analisa Data dan Dianosa Keperawatan

ATR4K% 3*1

N" D A T A A%A,A. PN6!A!

1 8 3 >

ata ubjektif :

M /lien mengatakan nyeri di daerah luka post

operasi, nyeri semakin bertambah apabila

kaki kanannya digerakkan dan berkurang

apabila diam tidak melakukan gerakan.

M <yeri seperti ditusuk#tusuk, nyeri bersifat

menetap dan selalu ada dalam %+ jam

ata Dbjektif :

M ampak luka post ops D7)F pada paha

kanan klien.

M anda tanda 2ital

: 11&3-& mm g

< : & kali3menit

7 : %& kali3menit

: !.5 o*

M /arakteistik nyeri klien

' H nyeri bertambah apabila klien

menggerakkan kaki kanannya dan

nyeri akan berkurang apabila tidak

melakukan apa#apa.

N H nyeri yang dirasakan klien seperti

ditusuk#tusuk.

7 H nyeri terpusat pada seluruh area luka

post ops

H skala nyeri ! (nyeri berat dengan

rentang skala nyeri & #5".

<yeri (akut" 4uka 'ost operasi D7)F

1 8 3 >



7ingan berat tak tertahankan

& 1 % ! + 5

idak sedang berat

ada sekali

nyeri

H nyeri selalu ada dalam %+ jam

'ada siang ataupun malam.

% ata ubjektif :

M /lien mengatakan sebagian akti2itasnya

dibantu oleh keluarganya

M /lien mengatakan nyeri bertambah apabila

kaki kanannya digerakkan ,

ata Dbjektif:

M /lien tampak dibantu keluarganya saat

ingin sesuatu

M /lien tampak berbaring ditempat tidur

M kala akti2itas klien % (memerlukan bantuan

orang lain"

/eterangan :

& H mandiri

1 H alat bantu

% H dibantu orang lain

! H dihantu orang lain dan alat bantu

+ H tergantung secara total

M kala kekuatan otot

5555 5555

55%% 5555

/eterangan O.

& H tidak ditemukan adanya kontraksi otot.

l H kontaraksi otot yang terjadi hanya berupa perubahan dari tonus otot yang

dapat diketahui dengan palpasi dan

tidak dapat menggerakkan sendi tetapi

/erusakan mobilitas fisik <yeri pada luka post

operasi D7)F

1 8 3 >



% H otot hanya mampu menggerakkan

persendian tetapi, kekuatannya tidak

dapat melaan gra2itasi bumi

! H disamping dapat menggerakkan sendi,

otot juga dapat melaan pengaruhgra2itasi tetapi tidak kuat terhadap

tahanan yang diberikan oleh

pemeriksa.

+ H kekuatan otot seperti pada derajat !

disertai dengan kemampuan otot

terhadap tahanan yang ringan.

5 H kekuatan otot normal.

M asil rontgen tanggal 1+ , uni %&& :

*lose Fraktur 13! istal Femur eCtra.

! ata ubjektif :

M /lien mengatakan terasa nyeri pada daerah

luka post operasi

ata Dbjektif :

M ampak adanya luka post operasi

(pemasangan D7)F"

M 4uka tampak masih berbalut dengan rapi

dan bersih

M 4uka tampak belum dibuka

M ampak terpasang selang drain disekitar luka

post operasi

M Jarna cairan di dalam drain merah 1#hasil

4ab. ematologi tanggal 1+ juni %&&

4eokosit : ,!&& ribu3ul (+,&#1&,5"

M anda#tanda 2ital :

: 11&3-& mm g

7 : %& kali3menit < :& kali3menit

7esiko tinggi terhadap

infeksi

4uka post operasi D7)F

6erdasarkan analisa data di atas dapat disimpulkan ? diagnosa keperaatan dengan

prioritas masalah sebagai berikut :



1. <yeri akut berhubungan dengan luka post operasi D7)F, ditemukm tanggal %5 uni %&&

%. /erusakan mobilitas fisik berhubungan dengan luka post operasi D7)F, ditemukan tanggal

%5 uni %&&

!. 7esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan luka post operasi D7)F, ditemukan

tanggal %5 uni %&&



C* Ren?ana Asuhan Keperawatan

ATR4K% 3*8

N"D4A5N"%A

KPRAATAN

PRNCANAAN

T&7&AN 4N<R<N%4 RA%4"NA,

1 8 3 > @

1 <yeri (akut" berhubungan

dengan luka post operasi D7)F.

itandai dengan :

ata ubjektif :

M /lien mengatakan nyeri di

daerah luka post operasi,

nyeri semakin bertambah

apabila kaki kanann2a

digerakkan dan berkurang

apabila diam tidak melakukan

gerakan.

M <yeri seperti ditusuk#tusuk.

nyeri bersilat menetap dan

selalu ada dalam %+. jam

ata Dbjektif :

M anda tanda 2ital

<yeri dapat ber#

kurang dalam - hari

peraatan dengan

kriteria hasil :

M <yeri yang

dirasakan klien

tidak ada lagi atau

berkurang

M /lien tampak

tenang

M <yeri berkurang

saat klien

beraktifitas atau

ekstrimitas yang

sakit digerakkan

M <yeri seperi

ditusuk#tusuk

tidak terasa lagi

M <yeri tidak terasa

lagi, tidak

menyebar.

M kala nyeri 1

(nyeri ringan"

1. =2aluasi

keluhan

nyeri atau

ketidak#

nyamanan,

perhatikan

lokasi dan

karakteritik

termasuk

intensitas

(skala nyeri"

%. /aji

penyebab

nyeri

!. orong

menggunakan

teknik #

manajemen

stres. contoh :

latihan napas

dalam

1. $empengaruhi

pilihan atau

pengaasan

keefektifan

inter2ensi

%. $emudahkan

dalam

menentukan

inter2ensi

selanjutnya.

!. $emfokuskan

perhatian,

meningkatkan

rasa kontrol,

meningkatkan,

kemampuan

koping dalam

manejemen

nyeri, yang



mungkin

menetap untuk

periode

1 8 3 > @

: 11&3-& mmg

< : & kali3menit

7 : %& kali3menit

: !.5 o*

M /arakteistik nyeri

klien

' H nyeri bertambah

apabila klien

menggerakkan

kaki kanannya dan

nyeri akan

berkurang apabila

tidak melakukan

apa# apa.

N H nyeri yang

dirasakan klien

seperti ditusuk#

tusuk.

7 H nyeri terpusat

pada seluruh arealuka post ops

M <yeri

berkurang

atau hilang,

pada aktu

siang atau

malam.

M E normal

: 1%&3&

mmg

< :+

kali3menit

7 : %+

kali3menit

: !,5#

!-.5*

+. $engukur

tanda#tanda

2ital

5. inggikan

dan dukung

ekstrimitas

yang terkena

. 'erhatikan

petunjuk non

2erbal

(perubahan

pada tanda

2ital dan

emosi3

perilaku"

-. elaskan

prosedur

lebih lama

+. alam

keadaan nyeri

cederung

terjadi

peningkatan

tanda#tanda

2ital terutama

tekanan darah

dan nadi

5.

$eningkatkan

aliran balik

2ena,

menurunkan

edema dan

menurunkan

nyeri

. ingkat

ansietas dapat

mempengaruh

i persepsi3

reaksi

terhadap nyeri



sebelum

memulai.

-.

$emungkinka

n pasien untuk

siap secara,

mental untuk

melakukan

akti2itas dan

berpartisi2asi

dalam

mengontrol

tingkat

1 8 3 > @

H skala nyeri !

( nyeri berat

dengan rentang

skala nyeri &#5".

ringan berat tak

tertahankan

& 1 % ! + 5

idak sedang beratada sekali

nyeri

H nyeri selalu ada

dalam %+ jam

pada siang

ataupun malam.

. 6erikan

alternatif

tindakan

perubahan

posisi

9. 4akukan

kompres

dingin3es %+#

+ jam

pertama dan

sesuai dengan

ketidaknyamanan.

. $eningkatkan

sirkulasi umum.

menurunkan area

tekanan lokal dan

kelelahan otot

9. $enurunkan

edema3pembentuk

an hematoma,

menurunkan

sensasi nyeri

1&. iberikan untuk



keperluan

/olaborasi :

1&. 6erikan obat

sesuai indikasi

analgesik non

narkotik.

<A)

injeksi, contoh

: ketorolac

menurunkan nyeri

%

/erusakan mobilitas fisik berhubungan dengan luka

post operasi

itandai dengan :

ata ubjektif :

• /lien mengatan

sebagian akti2itasnya

dibantu

/lien dapat me#lakukan

akti2itasnya

secara bertahap

dalam - hari

peraatan

dengan kriteria

hasil :

M /lien dapat

melakukan

1. 6antu kliendalam

1. $emudahkanklien memenuhi

1 8 3 > @

Dleh keluarganya

• /lien mengatakan

nyeri bertambah

apabila kaki kanannya

digerakkan

Akti2itas

sehari#hari

secara

bertahap.

• kala otot

menunjukkan

$emelihara

kebersihan diri.

$emenuhi

kebutuhan

makan dan

minum,

/ebutuhan

fisiknya dan

menghindari

terjadinya

injuri



ata Dbjektif :

• /lien tampak dibantu

keluarganya saat

mengubah posisinya

menjadi setengah

duduk skala akti2itas

klien % (memerlukan

bantuan orang lain".

/eterangan :

& H mandiri

1 H alat bantu

% H dibantu orang lain

! H dibantu orang lain

dan alat bantu

perbaikan

5555 5555

55!! 5555

atau

5555 5555

55++ 5555

! : disamping

dapat

menggerakka

n sendi, otot

juga dapat

melaan

pengaruh

grati2itas

tetapi tidak

kuat terhadap

tahanan yangdiberikan

oleh

pemeriksa.

+: bergerak

melaan

gra2itasi

tetapi hanya

dapat

menahan

tahanan

ringan dari

pemeriksa".

berpakaian

serta bantu

dalam

memenuhi

kebutuhan

eliminasi.

%. 6antu

peraatan diri

klien.

!. =2aluasi

tingkat

akti2itas yangdapat

dilakukan

pasien.

+. ;kur

kekuatan otot

dengan

menggunakan

kekuatan otot.

%. $eningkatkan

kekuatan otot

dan sirkulasi,

meningkatkan

control klien

dalam situasi

dan

meningkatkan

kesehatan diri

langsung.

!. mengetahui

sejauh mana

tingkat

pengetahuanklien

+. kekuatan otot

yang baik

merupakan

syarat untuk

berakti2itas.



1 8 3 > @

+ H tergantung secara

total

• kala kekuatan otot

5555 5555

55%% 5555

/eterangan :

& H tidak ditemukan

adanya kontraksi

otot

1 H kontraksi otot yang

terjadi hanya berupa

perubahan dari tonus

otot yang dapat

diketahui dengan

palpasi dan tidak

dapat menggerakkan

sendi.

% H otot hanya mampu

menggerakkan

persendian, tetapi

kekuatan yang tidak

dapat melaan

gra2itasi bumi.

5. ubah posisi

secara periodic

dan dorong

untuk latihan

relaksasi :

napas dalam

. bantu dan

ajarkan 7D$

aktif maupun

pasif.

5. mencegah atau

menurunkan

insiden

komplikasi

kulit dan

pernapasan

(contoh :dekubitus,

atelektasis,

pneumonia".

. $encegah

kekuatan sendi



1 8 3 > @

! H disamping dapat

menggerakkan

sendi, otot juga

dapat melaan

pengaruh gra2itasi

tetapi tidak kuat

terhadap tahanan

yang diberikan oleh

pemeriksa.

+ H kekuatan otot

seperti pada derajat

! disertai dengan

kemampuan otot

terhadap tahanan

yang ringan

5 H kekuatan otot

normal

• asil rontgen tanggal

1+ juni %&& : *lose



fraktur 13! distal Femur

eCtra.!. 7esiko tinggi terhadap

infeksi berhubungan

dengan luka post operasi.

itandai dengan :

ata ubjektif :

• /lien mengatakan

terasa nyeri pada

daerah luka post

operasi.

ata Dbjektif :

• ampak adanya luka

post operasi

(pemasangan D7)F"

luka tampak masih

berbalut dengan rapid

an bersih.

• 4uka tampak belum

dibuka

)nfeksi tidak

terjadi dalam -

hari peraatan

dengan criteria

hasil :

• $encapai

penyembuhan

luka sesuai

aktu

• idak tampak

tanda#tanda

infeksi (rubor,

kalor, dolor,

function

laesa".

• 4eukosit

dalam batas

normal (+,&#

1&,5" ribu3ul

tidak terjadi

1. )nspeksi kulit

untuk

mengetahui

adanya iritasi

atau robekkan

kontinuitas.

%. kaji sisi kulit

perhatikan

keluhan peningkatan

nyeri3 rasa

terbakar atau

adanya cedera,

dan bau tak

enak.

!. Dbser2asi luka

untuk

pembentukan

luka, krepitasi,

1. /emerahan,

atau abrasi

(dapat

menimbulkan

infeksi tulang".

%. apat meng#

identifikasi

timbulnyainfeksi local3

nekrosis

jaringan, yang

dapat

meninggal#kan

osteomilitis.

!. tanda perkiraan

infeksi gas

gangrene.

1 8 3 > @

• ampak terpasang

selang drain dibaah

luka post operasi

• Jarna cairan di dalam

drain merah

• asil 4ab.

ematologi tanggal

'eningkatan

suhu tubuh.

• E normal

: 1%&3&

mmg

< : +

kali3mnt

'erubahan

arna kulit

kecoklatan

+. /aji tonus

otot, refleC

tendon dalam

dan

+. /ekuan, otot,

spasmetonik

otot rahan, dan

disfagia



1+ uni %&&

4eokosit :

,!&& ribu3ul (+,&#

1&,5".

• anda#tanda 2ital :

: 11&3-& mmg

< : & kali3menit

7 : %& kali3menit

: !,5 o*

7 : %+

kali3mnt

: !,5 K

!-,5 o*

kemampuan

untuk berbicara

5. selidiki nyeri

tiba#tiba atau

keterbatasan

gerakan dengan

edema local3

eritma

ekstremitas

cedera.

. kaji tanda#

tanda infeksi.

/olaborasi :

1. 6erikan obat

sesuai

program

medis,

contohnya

antibiotic )E 3

opikal.

5. apat meng#

indikasikan

terjadinya

osteomielitis

. Adanya rubor

(kemerahan",

tumor

(bengkak",

kalor (panas",

dolor (nyeri",

function laesa

(gangguan

fungsi"

merupakan

tanda

terjadinyainfeksi.

1. Antibiotic

spectrum luas

dapat

digunakan

secara

profilaktik

atau dapat

ditujukan

pada

mikroorganis



me khusus.



D* 4mplementasi

ATR4K 3*3

N" .AR4= T5, D: 7A 4P,NTA%4 <A,&A%4

1 8 3 > @

1. 7abu, %5

uni %&&

) 1+.!&

Jita

1. mengkaji nyeri yang dirasakan

klien dengan menanyakan

apakah nyeri terasa saat kaki

kanan digerakkan atau pada

saat kami diam.

$enanyakan bagaimana nyeri

yang terasa apakah seperti

ditusuk#tusuk, pegal ataungilu.

$enanyakan apakah nyeri

yang dirasakan menyebar ke

sekitar luka post ops atau

tidak. $enanyakan bagaimana

nyeri yang terasa dengan skala

nyeri &#5. an menanyakan

apakah nyeri selalu ada siang

dan malam.

P/lien mengatakan lukanya

masih terasa nyeriQ

/arakteristik nyeri klien :

' H nyeri bertambah apabila

klien menggerakkan kaki

kanannya dan nyeri akan

berkurang apabila tidakmelakukan apa#apa.

N H nyeri yang dirasakan klien

seperti ditusuk#tusuk.

7 H nyeri terpusat pada seluruh

area luka post ops.

H skala nyeri ! (nyeri berat

dengan rentang skala nyeri &

K 5".

tak

7ingan berat tertahankan

& 1 % ! + 5


nyeri

H nyeri selalu ada dalam %+

jam 'ada siang ataupun

malam.

1 8 3 > @



1+.!5

Jita

1+.+5

Jita

1+.55

Jita

1.&&

Jita

%. mengukur dan menghitung

tanda#tanda 2ital klien

!. $engajarkan teknik relaksasi

nafas dalam kepada klien

apabila nyeri terasa. engan

menarik nafas dari hidung dan

dihembuskan secara perlahan

melalui mulut sambil diikuti

klien.

+. menganjurkan klien untuk

meminimalkan pergerakanagar kaki kanannya tidak

terasa sakit.

5. /olaborasi memberikan

injeksi : ketoralac 1 amp3i2

anda#tanda 2ital :

: 11&3-& mm g

7 : %& kali3menit

< : & kali3menit

: !,5

o

*P/lien mau melakukan teknik

nafas dalam yang dianjurkan

dengan menarik nafas dari

hidung dan dihembuskan

secara perlahan melalui

mulutQ.

P/lien mengatakan nyeri

terasa berkurang denganistirahat diamQ

%. 7abu, %5

uni %&&&

)) 1+.+&

Jita

15.&&

1. $embantu klien mengambilkan

air minum yang ada diatas

meja.

%. $engukur skala akti2itas

dengan skala &#+ dengan

menanyakan apakah klien

mampu beraktifitas tanpa

bantuan orang lain.

P/lien mengatakan merasa

terbantu karena telah

mengambil barang yang

diperlukannyaQ

P/lien mengatakan kalau

ingin apa#apa selalu minta

tolong kepada ibunya P

kala akti2itas klien %

(memerlukan bantuan orang

lain".

1 8 3 > @

15.&! !. $enganjurkan untuk Pklien mengatakan akan lebih



Jita meletakkan barang#barang

yang diperlukan di sekitar

klien.

+. $engukur skala kekuatan otot

dengan skala &#5. enganmeminta klien menggerakkan

sendi#sendi yang ada pada

tangan dan kaki, secara

bergantian.

memudahkan untuk

mengambil sesuatu yang

diperlukannyaQ.

kala kekuatan otot klien

5555 5555 55%% 5555

/eterangan :


menggerakkan persendian,

tetapi kekuatannya tidak

dapat melaan gra2itasi

bumi.


!. 7abu, %5

uni %&&

))) 1+.!5

Jita

15.&-

Jita

1+.!&

Jita

1+.!&

Jita

1.&&

Jita

1. $engukur suhu tubuh klien

melalui aCial

%. mengamati keadaan drain

!. mengamati balutan luka

+. mengkaji tanda#tanda infeksi

(rubor, kalor, dolor, tumor" pada

daerah luka post ops.

/olaborasi memberikan injeksi

*efotaCim 1 gr3i2, diencerkan

dengan a0uades + ml.

: !,5 o*

Prain masih terpasang

dengan baik, arna cairan

berarna merahQ.

P 4uka post ops hari ke %

tampak masih terbalut rapi

belum dibukaQ

P isekitar luka tidak

terdapat tanda#tanda infeksi

(rubor(kemerahan"", tumor

(bengkak", kalor (panas",

dolor (nyeri", function laesa

(gangguan fungsi"Q.

1 8 3 > @

+. /amis, %

uni %&&

) 15.&&

Jita

1. $enge2aluasi keluhan nyeri

klien dengan menanyakan

apakah nyeri terasa saat kaki

Pklien mengatakan lukanya

masih terasa nyeri seperti

kemarinQ



kanan digerakkan atau pada

saat kami diam.



ditusuk#tusuk, pegal ataungilu.



sekitar luka post ops atau

tidak. $enanyakan bagaimana

nyeri yang terasa dengan skala

nyeri &#5. an menanyakan

apakah nyeri selalu ada siang

dan malam.


' H nyeri bertambah apabila

klien menggerakkan kaki

kanannya dan nyeri akan berkurang apabila tidak

melakukan apa#apa.




area luka post ops.

H skala nyeri ! (nyeri berat

dengan rentang skala nyeri

& K 5". H nyeri selalu ada dalam %+


malam.

15.&5

Jita

15.1!

Jita

%. $engukur dan menghitung


!. $enganjurkan kepada klien

teknik relaksasi nafas dalam

kepada klien apabila nyeri



secara perlahan melalui mulut

secara berulang#ulang.

anda#tanda 2ital :

: 11&3& mm g

7 : %& kali3menit

< : + kali3menit

: !,- o*

P/lien mau melakukan teknik

nafas dalam yang dianjurkan



secara perlahan melalui mulut

saat nyeri berikurangQ.


terasa berkurang sedikit saatklien melakukan nafas dalamQ

1 8 3 > @

1.&&

Jita

+. /olaborasi memberikan

injeksi : ketoralac !& mg3i2


terasa berkurang setelah

beberapa menit setelah

disuntikQ.



5 /amis, %

uni %&&

)) 15.1&

Jita

15.1

Jita

15.%&

Jita

15.15

Jita

1. $engambilkan kipas yang ada

di atas meja.

%. $engukur skala akti2itas

dengan skala &#+ dengan

menanyakan apakah klien

berakti2itas masih dibantu

orang lain.

!. $engukur skala kekuatan otot

dengan skala &#5, dengan

meminta klien menggerakkan

sendi#sendi yang ada pada

tangan dan kaki, secara

bergantian.

+. $enganjurkan untuk

meletakkan barang#barang

yang diperlukan di sekitar

klien.

P/lien mengatakan terima

kasih sudah membantunyaQ.

P/lien mengatakan kalau

ingin apa#apa masih selalu

minta tolong kepada ibunya

untuk membantunyaQ.

kala akti2itas klien %


lain".


5555 5555

55%% 5555

/eterangan :


menggerakkan persendian,

tetapi kekuatannya tidak

dapat melaan gra2itasi

bumi.


Pklien mengatakan barang#

barang seperti kipas, air

minum, makanan, dan lap

muka diletakkan didekat

klien agar mudah untuk

mengambil sesuatu yang

diperlukannyaQ.

1 8 3 > @

. /amis, %

uni %&&

))) 15.&5

Jita

15.&-

Jita


melalui aCila

%. mengamati keadaan drain dan

arna cairan yang ada dalam

: !,- o*





1.!&

Jita

1.+&

Jita

1.&&Jita

drain.

!. $endresing dan mengamati

luka untuk pembentukan luka

krepitasi, perubahan arna kulit

kecoklatan.


(rubor, kalor, dolor, tumor" pada

daerah luka post ops.

/olaborasi memberikan injeksi*efotaCim 1 gr3i2, diencerkan

dengan a0uades + ml.

berarna merahQ.

P 4uka post ops hari ke !

luka sudah dibersihkan, luka

tampak agak kering, panjang

luka R %5 cmQ.

Pidak terdapat tanda#tanda

infeksi (rubor(kemerahan"",

tumor (bengkak", kalor

(panas", dolor (nyeri",

function laesa (gangguan

fungsi" dan tidak terdapat

pus pada luka"Q.

-. umSat, %-

uni %&&

) 15.&&

Jita

1. $enge2aluasi kembali keluhan

nyeri klien dengan

menanyakan apakah nyeri

terasa saat kaki kanan

digerakkan atau pada saat

kami diam.



ditusuk#tusuk, pegal atau

ngilu.



sekitar luka post ops

Pklien mengatakan lukanya

nyeri yang dirasakan agak

berkurangQ


' H nyeri yang dirasakan sudah

agak berkurang namun

bertambah apabila klien

menggerakkan kaki

kanannya dan nyeri akan

berkurang apabila tidak

melakukan apa#apa.

1 8 3 > @

atau tidak. $enanyakan

bagaimana nyeri yang terasa

dengan skala nyeri &#5. an

menanyakan apakah nyeri

selalu ada siang dan malam




area luka post ops.

H skala nyeri % (nyeri sedang



dengan rentang skala nyeri

& K 5".

H nyeri selalu ada dalam %+


malam tapi sudah berkurang.

15.&5

Jita

15.1!

Jita

1.&&

Jita

%. $engukur dan menghitung


!. $enganjurkan kepada klien

teknik untuk mengurangi

akti2itas untuk mengurangi

nyeri.

+. /olaborasi memberikan

injeksi ketoralac !& mg3i2

anda#tanda 2ital :

: 11&3-& mm g

7 : %+ kali3menit

< : + kali3menit

: !,- o*


terasa berkurang saat tidak

menggerakkan kakinyaQ.

P/lien mengatakan rasa nyeri

berkurang setelah beberapa

menit setelah disuntikQ

. umSat %-

uni %&&

)) 15.1!

Jita

1. $engukur kembali skala

akti2itas dengan skala &#+

dengan menanyakan apakah

klien berakti2itas masih

dibantu orang lain.

Pklien mengatakan kalau

ingin apa#apa masih selalu

minta tolong kepada ibunya

untuk membantunyaQ skala

akti2itas klien %


lain".

1 8 3 > @

15.15

Jita

%. $engukur kembali skala

kekuatan otot dengan skala &#

5. engan meminta klien

menggerakkann sendi#sendi

yang ada pada tangan dan

kaki, secara bergantian.


5555 5555

55%% 5555

/eterangan :


menggerakkan

persendian, tetapi

kekuatannya tidak dapat



melaan gra2itasi bumi.


9. umSat, %-

uni %&&

))) 15.&5

Jita

1.!&

Jita

1.%5

Jita

1.!5

Jita

1.&&

Jita


melalui aCila

%. mengamati keadaan drain dan

arna cairan yang ada dalam

drain.

!. $endresing dan mengamati

luka untuk pembentukan luka

krepitasi, perubahan arna kulit

kecoklatan.


(rubor, kalor, dolor, tumor,

function laesa " pada daerah

luka post ops.

/olaborasi

$emberikan injeksi *efotaCim 1

gr3i2, diencerkan dengan a0uades

+ ml.

: !,- o*



berarna merahQ.

P 4uka post ops hari ke +

luka sudah dibersihkan, luka

tampak kering.

Pidak terdapat tanda#tanda

infeksi (rubor(kemerahan"",

tumor (bengkak", kalor

(panas", dolor (nyeri",

function laesa (gangguan

fungsi" dan tidak terdapat

pus pada luka"Q.



* 2aluasi

ATR4K 3*>

N" .AR4= T5, D: 7A <A,&A%4

1 8 3 > @

1. 7abu, %5

uni %&&

) 1.&&

Jita

:

• Pklien mengatakan lukanya masih terasa nyeri, nyerinya akan

berkurang bila kaki kanannya tidak digerakkan dan nyeri akan

bertambah bila kakinya digerakkan atau disentuhQ


' H nyeri bertambah apabila klien menggerakkan kaki kanannya

dan nyeri akan berkurang apabila tidak melakukan apa#apa.

N H nyeri yang dirasakan klien seperti ditusuk#tusuk.

7 H nyeri terpusat pada seluruh area luka post ops.

H skala nyeri ! (nyeri berat dengan rentang skala nyeri & K 5".

tak


& 1 % ! + 5


nyeri

H nyeri selalu ada dalam %+ jam 'ada siang ataupun malam.

D :

• 'ada daerah luka terdapat nyeri tekan diarea sekitar luka, skala

nyeri ! (nyeri berat".

tak


& 1 % ! + 5


nyeri

• /lien tampak berbaring di tempat tidur

• /lien tampak meringis apabila nyeri timbul



1 8 3 > @

• ampak terdapat luka post ops. D7)F di kaki kanan klien pada

bagian paha.

• 4uka post op hari ke % luka masih terbalut rapid dan tampak

terpasang drain dibaah luka post ops.

• anda#tanda 2ital :

: 11&3-& mm g

< : & kali3menit

7 : %& kali3menit

: !,5 o*

A :

$asalah nyeri klien belum teratasi.

' :

)nter2ensi dilanjutkan1. /aji status nyeri, klien

%. Anjurkan klien untuk tidak banyak bergerak untuk mengurangi

nyeri.

!. Anjurkan alternati2e tindakan kenyamanan seperti mengubah

posisi, teknik napas dalam.

+. $onitor tanda#tanda 2ital

/olaborasi :

6erikan obat analgetik sesuai indikasi.

%. 7abu, %5

uni %&&

)) 1.1&

Jita

:

• P/lien mengatakan kalau ingin sesuatu selalu dibantu oleh

ibunya P

D :

• /lien tampak selalu berbaring ditempat tidur

• kala akti2itas klien % (memerlukan bantuan orang lain".


5555 5555

55%% 5555

/eterangan :

% H otot hanya mampu menggerakkan persendian, tetapi

kekuatannya tidak dapat melaan gra2itasi bumi.

1 8 3 > @




• Pklien mengatakan tidak bisa bergerak terlalu banyakQ.

A :

$asalah kerusakan mobilitas fisik klien belum teratasi.' :

)nter2ensi dilanjutkan

1. =2aluasi tingkat akti2itas klien.

%. ;kur skala akti2itas dengan skala &#+.

!. ;kur skala kekuatan otot dengan skala &#5.

+. 6antu klien dalam memelihara kebersihan diri, memenuhi

kebutuhan makan dan minum, berpakaian serta dalam

memenuhi kebutuhan eliminasi.

! 7abu, %5

uni %&&

))) 1.%&

Jita

:

• /lien mengatakan lukanya masih terasa nyeri.

D :

• ampak terdapat luka post op. D7)F di daerah paha 3 femur.

• 4uka post ops hari ke %

• ampak terpasang drain disekitar luka, dengan arna cairan

merah (tidak purulen", jumlah R 1& ml.

• 4uka tampak terbalut rapi masih belum dibuka.

A :

$asalah resiko infeksi klien belum teratasi.

' :


1. ;kur uhu tubuh melalui aCila.

%. Aasi tanda#tanda 2ital.

!. Aasi tanda#tanda infeksi pada area luka

+. Amati keadaan drain

/olaborasi :

6erikan antibiotic sesuai indikasi.

1 8 3 > @

+ /amis, %

uni %&&

) 1.&&

Jita

:

• Pklien mengatakan lukanya masih terasa nyeri seperti kemarin,

nyerinya akan berkurang bila kaki kanannya tidak digerakkan



dan nyeri akan bertambah bila kakinya digerakkan atau disentuhQ




N H nyeri yang dirasakan klien seperti ditusuk#tusuk.7 H nyeri terpusat pada seluruh area luka post ops.

H skala nyeri ! (nyeri berat dengan rentang skala nyeri & K 5".

tak


& 1 % ! + 5

idak sedang berat

ada sekali

nyeri


D :


nyeri ! (nyeri berat".

tak


& 1 % ! + 5idak sedang berat

ada sekali

nyeri

• /lien tampak berbaring dengan posisi terlentang di tempat tidur

• ampak terdapat luka post op. D7)F di kaki kanan klien pada

daerah paha.

• /lien tampak meringis kesakitan saat nyeri timbul dan bila

daerah luka disentuh.

• 4uka posyt ops hari ke ! masih terbalut rapid dan

• ampak terpasang drain dibaah luka post ops.

1 8 3 > @

anda#tanda 2ital :

: 11&3& mm g

7 : %& kali3menit



< : + kali3menit

: !,- o*

A :

$asalah nyeri klien belum teratasi

' : )nter2ensi dilanjutkan

1. /aji status nyeri klien

%. Anjurkan klien untuk meminimalkan akti2itas untuk

mengurangi nyeri yang terasa.

!. Anjurkan alternati2e tindakan kenyamanan seperti mengubah

posisi, teknik napas dalam.

+. $onitor tanda#tanda 2ital.

/olaborasi :

6erika obat analgetik sesuai indikasi.

5 /amis, %

uni %&&

)) 1.1&

Jita

:

• P/lien mengatakan apabila ingin sesuatu masih dibantu oleh

ibunyaQ.

D :

• /lien tampak berbaring di tempat tidur.

• kala akti2itas klien %

(memerlukan bantuan orang lain".

• kala kekuatan otot klien

5555 5555

55%% 5555

/eterangan :




1 8 3 > @

A :

$asalah kerusakan mobilitas fisik klien belum teratasi.

' :









memenuhi kebutuhan eliminasi.. /amis, %

uni %&&

))) 1.%&

Jita

:

• /lien mengatakan lukanya masih terasa nyeri.

D :

• ampak terdapat luka post op. D7)F di daerah paha.

• 4uka post ops hari ke !


merah (tidak purulen", jumlah R 15 ml.

• 4uka sudah dibersihkan, luka tampak agak kering, panjang luka

udah dibersihkan, luka tampak agak kering, panjang luka R %5

cm.

anda#tanda 2ital :

: 11&3& mm g

< : + kali3menit

7 : %& kali3menit

: !,- o*

A :


' :




!. Aasi tanda#tanda infeksi pada area luka


5. Amati keadaan luka post ops

/olaborasi :

6erikan antibiotic sesuai indikasi.

1 8 3 > @

- umSat, %-

uni %&&

) 1.&&

Jita

:

• Pklien mengatakan nyeri yang terasa sudah berkurang, nyerinya

akan berkurang bila kaki kanannya tidak digerakkan dan nyeri

akan bertambah bila kakinya digerakkan atau disentuhQ






N H nyeri yang dirasakan klien seperti ditusuk#tusuk.

7 H nyeri terpusat pada seluruh area luka post ops.

H skala nyeri % (nyeri sedang dengan rentang skala nyeri & K5".

tak


& 1 % ! + 5

idak sedang berat

ada sekali

nyeri


D :


nyeri % (sedang".

tak


& 1 % ! + 5

idak sedang berat

ada sekali

nyeri

• /lien tampak berbaring dengan posisi terlentang di tempat tidur

•

ampak terdapat luka post op. D7)F di kaki kanan• /lien tampak meringis kesakitan saat nyeri timbul dan bila

daerah luka disentuh.

• 4uka posyt ops hari ke + masih terbalut rapi dan tampak

terpasang selang drain di baah luka operasi.

1 8 3 > @

anda#tanda 2ital :

: 11&3-& mm g

< : + kali3menit

7 : %+ kali3menit

: !,- o*

A :



$asalah nyeri klien belum teratasi

' :


1. /aji status nyeri klien

%. Anjurkan klien untuk meminimalkan gerakan, agar nyeri tidak bertambah

!. Anjurkan alternatif tindakan kenyamanan seperti teknik napas

dalam.

+. $onitor tanda#tanda 2ital.

/olaborasi :

6erika obat analgetik sesuai indikasi

umSat, %-

uni %&&

)) 1.%&

Jita

:

• /lien mengatakan apabila ingin sesuatu masih dibantu oleh

ibunya.

• /lien mengatakan *uma bisa berbaring di tempat tidur.

D :

• /lien tampak berbaring di tempat tidur.

• /lien tampak masih dibantu ibunya saat ingin minum.

• kala kekuatan otot

5555 5555

55%% 5555

/eterangan :




A :

$asalah kerusakan mobilitas fisik klien belum teratasi.

1 8 3 > @

' : )nter2ensi dilanjutkan








memenuhi kebutuhan eliminasi.

5. Ajarkan kepada rentang gerak aktif atau pasif secara mandiri

seperti fleksi, ekstensi, adduksi, abduksi dan rotasi.

9 umSat, %-

uni %&&

))) 1.%5

Jita

:

• /lien mengatakan lukanya masih terasa nyeri tapi sudah

berkurang.

D :

• ampak terdapat luka post op. D7)F di daerah paha.

• 4uka post ops hari ke +


merah (tidak purulen", jumlah R 5 ml.

• 4uka sudah dibersihkan, luka tampak kering, panjang luka R %5

cm.

anda#tanda 2ital :

: 11&3-& mm g

< : + kali3menit

7 : %+ kali3menit

: !,- o*

A :


' :




!. Aasi tanda#tanda infeksi


5. Dbser2asi keadaan luka :

/olaborasi :

6erikan antibiotic sesuai indikasi

133938028 38964162 asuhan keperawatan fraktur femur

Documents