1a hair conditioner

21
Andalusia Conditioner Kelompok 1 A Arsyadanie Saifi Adli Fahrurrahman Saputra Luther Phindo Muhammad Mirza Hardiansyah Raden Atras Sjahbana

Upload: ameellia-phobiia-diplopoda

Post on 26-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Andalusia Conditioner

Kelompok 1 AArsyadanie Saifi AdliFahrurrahman SaputraLuther PhindoMuhammad Mirza HardiansyahRaden Atras Sjahbana

Dasar Formulasi

Formulasi yang digunakan

zat Konsentrasi(%)

Fungsi

Gliserin 10 humektan

Propilen glikol

5 humektan

PEG 0.5 Penambah viskositas

Cetil alcohol 2 Emulsifier

Olive oil 10 Fase minyak

Nipagil 0.2 Pengawet

Nipasol 0.3 Pengawet

Span 0.5 Emulsifier

As. Stearat 2.5 Emulsifier

Ekstrak jeruk 5 Kodisioner agent

TEA qs Pengatur ph

aquadest Add 100 Fase air

PRAFORMULASI

Nipasol• Pemerian: serbukhablur putih, tidak berbau tidak berasa• Kelarutan: sangat sukar larut dalam air,larut dalam 3.5 bagian etanol 3

bagian aseton, 140 bagian gliserin, 40 bagian minyak lemak, mudah larut dalam alkali hidroksida.

• Inkompabilitas: surfaktan anionik dan besiOlive oil• Pemerian: cairan kuning pucat bau lemah, tidak tengik,rasa khas pada

suhu rendah sebagian atau seluruhnya membeku.• Kelarutan: sukarlarut dala etanol,mudah larut dalam kloroform,eter,dan

eter minyak tanahPropilen glikol• pemerian: cairan kental,transparan, tidak berflorosensi, hampir tidak

berbau, hampir tidak mempunyai rasa.• Kelarutan: prektis tidak larut dalam etanol, larut dalam kloroform p dan

eter

Asam Stearat : • Pemerian: padat keras mengkilat menunjukkansusunan hablur putih atau kuning,

mirip lemak lilin• Kelarutan: praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol, 2 bagian

kloroform, 3 bagian eter• Suhu lebur: 54c• Inkompabilitas: logam hidroksida dan agen pereduksiTea• Cairan kental, tidak bewarna hingga kuning pucat, bau lemah, higroskopik• Kelarutan: mudah larut dalam air, etanol, larut dalam kloroform• inkompabilitas: asam mineral dan esterSpan• Pemerian: berbaudan beras khas.• Kelarutan: larut dan dapat terdispersi dalam minyak. Larut dalam pelarut organik,

tidak larut dalam dalam air tapi dapt terdispersi.

Nipagin• Pemerian: hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak berasa, agak membakar diikuti rasa

tebal.• Kelarutan: larut dalam 500 bagian air, 20 bagian air mendidih, 3.5 bagian dari etanol, dan 3

bagian aseton dan 60 bagian gliserolpanas, 40 bagia minyak nabati.Gliserin• Pemerian: cairan jerni tidak bewarna tidak berbau, manis diikuti rasa higroskopik, membentuk

hablur pada suhu rendah.• Kelarutan: mudah larut dalam air, etanol, praktis tidak larut dalam eter kloroform, minyak

lemak.• Ott: agen pengoksidasiCetil Alkohol• Pemerian: serpiha atau granul lilin, berbau dan berasa lemah • Titik lebur: 45-52c• Kelarutan: larut dalam etanol, eter, praktis tidak larut dalam air, dapat bercampur jika dilebur

dengan lemak, parapin pdat, dan cair, dan isopropil minisitrat.• ott: pengoksidasi kuat

cara PEMBUATAN

Leburkan Fase Minyak (Cetil Alkohol, Asam

Stearat, Olive Oil, Span) pada penangas air hingga

60-70oC

Panaskan Fase Air (Gliserin, Propilen Glikol,

PEG, Nipagin, Nipasol, Aquadest) pada penangas

air hingga 60-70oC

Campurkan Fase Minyak dan Fase Air pada suhu 60-70oC pada lumpang

hingga terbentuk sediaan seperti susu

Tambahkan ekstrak jeruk nipis, aduk hingga

homogen

Tambahkan TEA secukupnya, hingga

terbentuk fase kental yang sesuai

Masukkan sediaan dalam wadah

ALASAN PEMBUATAN

Mengapa harus dibuat?

Rambut yang sering terkena paparan sinar matahari umumnya rentan mengalami rambut kering. Maka

tak heran orang yang hidup di negara beriklim tropis seperti Indonesia, perlu memberikan perhatian ekstra

untuk rambut jika tidak ingin mengalami rambut kering.

Target pemasaran

Pria dan wanita remaja-dewasa karena produksi sebum tidak dimulai sampai pubertas dan pada orang

dewasa kulit kepala hanya memproduksi sekitar 50% dari total sebum

Untuk Siapa?

Manfaat & kegunaan

Manfaat

• Sebagai pelembap rambut sehingga mencegah terjadinya kekeringan dan rambut pecah-pecah

• Kondisioner juga melindungi lapisan permukaan rambut yang dapat mencegah rusaknya kutikula rambut

• Mencegah rambut menjadi kusut dan mengalami kerusakan karena akibat dari gesekan yang terjadi.

• Dapat mencegah ujung rambut menjadi bercabang karena kondisi rambut yang kering dan kusam

Kegunaan

• Digunakan untuk rambut : kaku, kasar, dan kering, penggunaan kondisioner memang bermanfaat.

• Kondisioner akan melapisi batang rambut dengan sejumlah protein dan lemak, jadi rambut akan lebih sehat dan mudah diatur.

• Sementara itu orang yang kulitnya cenderung berminyak, diindikasikan dengan wajah dan punggung yang berjerawat, penggunaannya kondisioner justru menimbulkan ketombe, karena isi kondisioner adalah lemak tadi

• Kalau kondisioner kena kulit kepala bisa menimbulkan jerawat, bisul dan eksim di kulit kepala.

• Jika wajah berjerawat dan jerawatnya sampai ke kulit kepala, maka pemakaian kondisioner akan menyebabkan lemak yang terkandung dalam kondisioner turun ke kulit muka lewat keringat. Hasilnya, jerawat akan makin parah.

• Kalau kulit kepala berminyak tapi rambutnya kering, sebaiknya pakai kondisioner hanya di batang rambut saja, jangan sampai kena kulit kepala. Tapi, bila tidak ada masalah pada kulit kepala, silahkan pakai sampai tangkainya

• Gunakan kondisioner setelah kramas dan peras rambut agar kondisioner dapat sepenuhnya diserap oleh rambut anda.

evaluasi

• Penampilan fisik. Penampilan fisik kondisioner haruslah menarik, homogen, tidak pecah, dan mampu membentuk busa.

• Homogenitas. Ketercampuran bahan-bahan dalam sediaan.• pH. pH sediaan sangat penting untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas rambut, serta menstabilkan keseimbangan ekologis kulit kepala. Uji pH kondisioner dapat dilakukan menggunakan pH meter maupun kertas pH.

• Viskositas. Viskositas sediaan akan berpengaruh pada saat filling ke wadah, proses pencampuran, dan pada saat pemakaian.