2. odor bumbu dapur
DESCRIPTION
amp . analisis mutu panganTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Praktek
Penilaian Odor Bumbu Dapur
B. Latar Belakang
Bumbu dapur merupakan dasar dalam pembuatan aneka makanan. Indonesia kaya
akan aneka bumbu dan aneka rempah-rempah. Diera modern saat ini perkembangannya
sangat pesat. Orang lebih suka terhadap hal-hal yang instant karena berbagai kesibukan, sama
halnya dengan aneka bumbu, sekarang banyak bumbu yang dibuat dalam bentuk bubuk.
Selain lebih awet penggunaanya juga mudah, sekarangpun banyak toko yang menjual
beraneka bumbu bubuk ataupun bumbu yang sudah jadi, semisal bumbu opor dan rendang
yang langsung dapat dibuat tanpa proses lama.
Bumbu dapur merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh semua orang
yang berkecimpung didalam bidang boga karena merupakan bekal yang nantinya sangat
dibutuhkan dalam pembuatan aneka macam makanan.
Sebagai mahasiswa yang bergerak dibidang boga kita harus mempunyai pengetahuan
untuk memilih bahan-bahan yang baik dan juga aman bagi kesehatan baik dari segi tekstur
warna, rasa, dan aroma karena sekarang banyak bumbu-bumbu yang tidak baik, mengandung
zat kimia yang membahayakan, serta penggunaan takaran yang tidak sesuai dengan
kadarnya.
Dengan pengetahuan aneka macam bumbu dapur bubuk dengan panca indera kita
bisa lebih peka dan juga tidak salah dalam memasukkan bumbu dapur.
C. Rumusan Masalah
1. Apa peran indera pembau dalam praktek penilaian bumbu dapur?
2. Mengapa perlu adanya praktek penilaian bumbu dapur
3. Bagaimana hasil dari praktek penilaian odor bumbu dapur?
4. Apakah ada perbedaan kemajuan menilai bumbu dapur pada praktek ke-2 dibanding
praktek pertama
D. Tujuan
1. Mampu mengenali tata cara mengenali atribut odor sampel bahan makanan dengan
benar
2. Mampu melakukan cara penilaian atribut odor sampel bahan makanan dengan benar
3. Mampu memilih panelis yang mengenali benar odor bumbu dapur
E. Manfaat
1. Dapat mengenali atribut odor sampel bahan makanan dengan baik
2. Menambah pengetahuan mengenai aneka macam bumbu dapur
3. Lebih meningkatkan kemampuan dan pemahaman mengenai bumbu dapur terutama
dengan melalui indera penciuman
F. Prisip Dasar Penilaian Odor
Mahasiswa yang telah dilatih mengenali atribut mutu bahan pangan khususnya odor
bumbu dapur paling tidak mempunyai bekal kepekaan indera pembau dan kemampuan cukup
untuk menilai karakteristik odor berbagai macam bumbu dapur, seberapa besar potensi
kemampuan itu diuji dengan cara menilai odor barbagai bumbu dapur yang disediakan
penyelenggara. Hasilnya akan kelihatan mahasiswa mana yang potensial dapat digunakan
untuk mengenali bumbu dapur.
G. Urutan kerja
1. Persiapan alat dabn bahan
a. Persiapan alat:
1. Siapkan tabung reaksi yang berdiameter 2 cm yang sudah dibersihkan dan
dikeringkan jumlahnya sesuai kebutuhan praktek
2. Siapkan kapas untuk keperluan menutup tabung reaksi
3. Siapkan rak tabung reaksi untuk menempatkan sampel yang telah diisikan
kedalam tabung reaksi
b. Persiapan bahan
1. Siapkan 8 macam bumbu dapur yang pernah dikenalkan pada mahasiswa praktikan
2. Masukkan bumbu dapur tersebut dalam tabung reaksi yang sudah disiapkan
kemudian tutup dengan kapas agar flavor dan odornya tidak menguap
3. Beri kode yang berbeda pada ssetiap sampel menggunakan angka 3 digit
2. Prosedur Praktek
a. Praktikan sebagai calon panelis diberi penjelasan diruang wawancara tentang acara
praktek oleh penyelenggara
b. Praktikan sebagai calon panelis masuk kebilk pengujian, menerima sampel dan
borang 1, yang berisi panduan perintah kerja
c. Praktikan sebagai calon panelis melakukan pengujian sesuai dengan petunjuknya
d. Praktikan merangkum hasil pengujian seluruh panelis pada borang 2 yang telah
disediakan dengan menuliskan B jika benar, dan S jika salah.
e. Hitung persentase deteksi odor yang benar
f. Bahas dan ambil kesimpulan pada laporan hasil praktek.
g. Catatan : jangan sekali-kali mendeteksi odor dengan cara menebak, jika ragu-ragu
lebih baik dikosongkan
Berikut ini merupakan bentuk borang penilaian
Nama :
Tanggal uji :
Tanda Tangan :
Instruksi :
Diharapkan saudara disediakan 15 macam sampel, lakukan pengujian satu
persatu dengan cara buka tabung dan segera arahkan kelubang hidung
kanan dan tutup lubang hidung kiri menggunakan ibu jari. Jarak
permukaan tabung dengan lubang hidung 1 cm. Tarik nafas dengan
perlahan-lahan dan lembut kira-kira dua detik. tuliskan odor yang saudara
deteksi pada lajur yang tersedia.
Sampel Odor
735 Merica bubuk
872 Basil
213 Pala bubuk
541 Cabai bubuk
389 Ketumbar bubuk
458 Mustard
935 Jinten
257 Oregano
925 kayumanis
387 Rosemery
891 Cengkih
591 Bawang putih
783 Kunyit
182 Thyme
632 Adas manis
Nama :
Tanggal uji :
Tanda Tangan :
Instruksi :
Diharapkan saudara disediakan 15 macam sampel, lakukan pengujian satu
persatu dengan cara buka tabung dan segera arahkan kelubang hidung
kanan dan tutup lubang hidung kiri menggunakan ibu jari. Jarak
permukaan tabung dengan lubang hidung 1 cm. Tarik nafas dengan
perlahan-lahan dan lembut kira-kira dua detik. tuliskan odor yang saudara
deteksi pada lajur yang tersedia.
Sampel Odor
632 Merica bubuk
182 Basil
935 Pala bubuk
458 Cabai bubuk
735 Ketumbar bubuk
783 Mustard
925 Jinten
891 Oregano
213 kayumanis
389 Rosemery
541 Cengkih
387 Bawang putih
257 Kunyit
591 Thyme
872 Adas manis
1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Odor Bumbu Dapur 1
Nama Odor Has
il73
5
87
2
21
3
54
1
38
9
45
8
25
7
92
5
38
7
89
1
59
1
78
3
93
5
18
2
63
2
Catur
Khasnaw
ati
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
Nuke
Nawika
0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
Melia
Oktaviani
1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 10
Dyah 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 6
Ayu Sari
A.D
Naili
Arju
Kumala
0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 4
Rianti
Dewarini
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 9
Indah
Yuni
Kartika
1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 10
Rohmi
Rodiyatu
n
0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 6
Wahyudi 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 9
Trisnawa
ti
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 11
Anisa
Grace R.
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
Alviana
Nur aini
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
Tuti
Indriani
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 13
Hendry
Yanurti
T.
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
Nazilatul
Khuryah
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 12
Nur Laila 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 5
Isnaina
Keterangan:
1 = benar 0 = salah
735 = merica bubuk 257 = oregano
632 = adas manis
872 = basil 925 = kayu manis
213 = pala bubuk 387 = rosemerry
541 = cabe bubuk 891 = cengkih
389 = ketumbar bubuk 591 = bawang putih
458 = mustard 783 = kunyit
935 = jinten 182 = thyme
2. Rekapitulasi Hasil Penilaian Odor Bumbu Dapur 2
Nama Odor Has
il
735 872 213 541 38
9
458 257 925 387 891 591 78
3
935 182 632
Catur
Khasnawat
i
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
Nuke
Nawika
1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
Melia
Oktaviani
1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10
Dyah Ayu
Sari A.D
0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 7
Naili Arju
Kumala
1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 6
Rianti 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 9
Dewarini
Indah Yuni
Kartika
1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 10
Rohmi
Rodiyatun
1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 7
Wahyudi 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 10
Trisnawati 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 6
Anisa
Grace R.
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
Alviana
Nur aini
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 13
Tuti
Indriani
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 13
Hendry
Yanurti T.
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
Nazilatul
Khuryah
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 9
Nur Laila
Isnaina
1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 11
Keterangan:
1 = benar 0 = salah
735 = ketumbar bubuk 257 = kunyit
632 = merica bubuk
872 = adas manis 925 = jinten
213 = kayu manis 387 = bawang putih
541 = cengkih 891 = oregano
389 = rosemerry 591 = thyme
458 = cabe bubuk 783 = mustard
935 = pala bubuk 182 = basil
BAB II
LANDASAN TEORI
Uji organoleptik atau uji indera atau uji sensori merupakan cara pengujian dengan
menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap
produk. Pengujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu. Pengujian
organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan lainnya
dari produk.
Pengujian inderawi banyak dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Pada
perusahaan teh misalnya masih menggunakan mutunya pada penilaian dengan indera
mausia.Pengujian inderawi banyak digunakan untuk tujuan pengembangan produk, monitoring
kompetisi dengan produk lain.
Syarat Uji inderawi. Ada 6 tahap yang terjadi selama seseorang menilai suatu bahan:
1. Menerima bahan
2. Mulai mengenali bahan
3. Mengedakan klasifikasi sifat-sifat yang dimiliki bahan
4. Mengingat-ingat bahan yang telah diamati
5. Menguraikan sifat-sifat inderawi dari bahan tersebut
6. Mengadakan evaluasi terhadap bahan tersebut berdasarkan sifat inderawi yang dimiliki
Penggunaan Indera
Penglihatan yang berhubungan dengan warna kilap, viskositas, ukuran dan bentuk,
volume kerapatan dan berat jenis, panjang lebar dan diameter serta bentuk bahan.
Indra peraba yang berkaitan dengan struktur, tekstur dan konsistensi. Struktur merupakan
sifat dari komponen penyusun, tekstur merupakan sensasi tekanan yang dapat diamati dengan
mulut atau perabaan dengan jari, dan konsistensi merupakan tebal, tipis dan halus.
Indra pembau, pembauan juga dapat digunakan sebagai suatu indikator terjadinya
kerusakan pada produk, misalnya ada bau busuk yang menandakan produk tersebut telah
mengalami kerusakan.
Indra pengecap, dalam hal kepekaan rasa , maka rasa manis dapat dengan mudah
dirasakan pada ujung lidah, rasa asin pada ujung dan pinggir lidah, rasa asam pada pinggir lidah
dan rasa pahit pada bagian belakang lidah.
.Bau-bauan dapat didefinisikan sebagai suatu yang diamati dengan Indera pembau. Untuk
dapat menghasilkan bau, zat bau harus bias menguap. Didalam industi pangan pengujian
terhadap bau dianggap penting karena dengan cepat dapat memberikan hasil penilaian terhadap
produk tentang diterima atau tidaknya produk tersebut. Bau juga dapat dipakai sebagai indicator
terjadinya kerusakan pada bahan makanan
Bagian-bagian hidung manusia
Hidung manusia di bagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang di sebut
denganNostril. Dinding pemisah di sebut dengan septum, septum terbuat dari tulang yang sangat
tipis. Rongga hidung di lapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.
Rongga hidung (nasal cavity) berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar ke
tenggorokan menuju paru paru. Rongga hidung ini di hubungkan dengan bagian belakang
tenggorokan. Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit mulut kita yang di sebut
denganPalate.
Mucous membrane berfungsi mengahangatkan udara dan melembabkannya. Bagian ini
membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bagkteri, dan partikel-
partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru.
Cara kerja alat penciuman (hidung) manusiaIndera penciuman mendeteksi zat yang
melepaskan molekul-molekul di udara. Dia atap rongga hidung terdapat olfactory
epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada
bagian pendeteksi bau(smell receptors). Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10
juta.
Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, sinyal akan di kirim ke the olfactory
bulbmelalui saraf olfactory. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan kemudian di proses
oleh otak bau apakah yang telah tercium oleh hidung kita.
BAB III
METODOLOGI
A. Urutan kerja
1. Persiapan alat dan bahan
Persiapan alat:
a. Siapkan tabung reaksi yang berdiameter 2 cm yang sudah dibersihkan dan dikeringkan
jumlahnya sesuai kebutuhan praktek
b. Siapkan kapas untuk keperluan menutup tabung reaksi
c. Siapkan rak tabung reaksi untuk menempatkan sampel yang telah diisikan kedalam
tabung reaksi
Persiapan bahan:
a. Siapkan 15 macam bumbu dapur yang pernah dikenalkan pada mahasiswa praktikan
b. Masukkan bumbu dapur tersebut dalam tabung reaksi yang sudah disiapkan kemudian
tutup dengan kapas agar flavor dan odornya tidak menguap
c. Beri kode yang berbeda pada ssetiap sampel menggunakan angka 3 digit
2. Prosedur Praktek
a. Praktikan sebagai calon panelis diberi penjelasan diruang wawancara tentang acara
praktek oleh penyelenggara
b. Praktikan sebagai calon panelis masuk kebilk pengujian, menerima sampel dan
borang 1, yang berisi panduan perintah kerja
c. Praktikan sebagai calon panelis melakukan pengujian sesuai dengan petunjuknya
d. Praktikan merangkum hasil pengujian seluruh panelis pada borang 2 yang telah
disediakan dengan menuliskan B jika benar, dan S jika salah.
e. Hitung persentase deteksi odor yang benar
f. Bahas dan ambil kesimpulan pada laporan hasil praktek.
g. Catatan : jangan sekali-kali mendeteksi odor dengan cara menebak, jika ragu-ragu
lebih baik dikosongkan
3. Praktek penilaian
Pada praktik penilaian odor ini panelis diharuskan untuk menilai odor bumbu dapur yang
telah disediakan dengan melalui beberapa langkah, diantaranya adalah :
a. Panelis memasuki bilik yang telah disediakan panel leader
b. Panelis menunggu perintah dari panel leader untuk melakukan analisis penilaian odor
b. Sebelum menganalisis odor, panelis dianjurkan untuk meminum atau memakan
penetral agar pengenalan terhadap odor lebih maksimal
c. Panelis mulai melakukan analisis odor dari beberapa sampel yang telah disediakan
sesuai dengan prinsip penilaiam odor yang benar
d. Setelah itu panelis menuliskan penilaian pada borang yang teah disediakan
e. Setelah penilaian selesai dilakukan, panelis dipersilahkan meninggalkan bilik
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Analisa
Dari hasil praktek penilaian bumbu dapur dengan sampel sebanyak 15 buah, dengan
17 panelis, sebanyak 2 orang yang dapat menjawab 15 buah sampel dengan benar, ada 4
panelis yang dapat menjawab 13 sampel dengan benar, 1 orang menjawab 11 sampel dengan
benar, 3 orang yang menjawab 10 sampel, 2 orang yang dapat menjawab 8 sampel, ada 2
orang yang menjawan 7 sampel dan ada 2 orang yang mampu menjawab 6 sampel
Dibandingkan dengan praktek pengenalan presentase peningkatan menjawab benar
pada waktu penilaian lebih besar 50 % yakni pada saat pengenalan rata-rata 37.1%
sedangkan untuk penilaian sebesar 74,2 %
Pada sampel yang 2 dan ke-9 banyak yang dapat menjawab benar yakni sekitar 100%,
sedang untuk yang lain kurang dari 90% dapat menjawab benar. Dan kebanyakan yang
belum dapat dijawab adalah jenis daun-daunan.
B. Pembahasan
Pengujian inderawi melalui indera penciuman (hidung) merupakan salah satu cara
menilai bahan apakah bumbu itu tepat atau tidak, sehingga berujung ketepatan dalam
pemberian bumbu dalam memasak.
Panelis pada praktek ke-2 ini yakni menilai odor bumbu dapur, rata-rata ada
peningkatan dibanding pada praktek mengenal odor bumbu dapur. Tetapi ada juga yang
mengalami penurunan dan bahkan ada yang belum bisa sama sekali menjawab dengan
benar. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor : kurangnya mengasah atau melatih indera
pembau, kurang dapat mengenali pada saat latihan pengenalan, dan bias jadi karena kurang
ketajaman pada indera pembaunya bias karena sakit ataupun karena memang kurang dalam
indera penciuman.
Dari tabel diatas banyak yang dapat menilai pada sampel 2 dan ke-9, dikarenakan
bahan ini sering kita temui dan juga baunya khas dan tajam. Pada penilaian sampel yang lain
banyak yang salah dikarenakan dari segi warna hampir sama, terkecoh dengan campuran
bumbu yang mendominasi aroma pada salah satu bahan sehingga banyak yang salah menilai
dan kurang yakin dengan jawabannya.
Latihan yang intensif harus dilakukan untuk mengasah indera penciuman kita, dan
juga dapat bermanfaat untuk berbagai macam penilaian yang berhubungan dengan indera
pembau.
PANELI
S
SAMPEL ODOR
PENILAIAN 1 PENILAIAN 2
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
JUMLAH
%
BAB IV
PENUTUP
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Cara kerja alat penciuman (hidung) manusiaIndera penciuman mendeteksi zat
yang melepaskan molekul-molekul di udara. Dia atap rongga hidung terdapat olfactory
epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada
bagian pendeteksi bau(smell receptors). Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10
juta. Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, sinyal akan di kirim ke the olfactory
bulbmelalui saraf olfactory. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan kemudian di
proses oleh otak bau apakah yang telah tercium oleh hidung kita.
Pada praktek ini rata-rata banyak mengalami kemajuan walaupun tidak signifikan
dari pada praktek pengenalan odor bumbu dapur untuk itu latihan secara berkala dan intersif
harus terus ditingkatkan.
B. Saran
1. Mahasiswa diharapkan lebih intensif dalam belajar menegnai pengujian inderawi
2. Mahasiswa harus berlatih secara intensif dan terus mengasah terutana indera pembau
DAFTAR PUSTAKA
Kartika, Bambang, dkk.1988. Pedoman Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta.
Anggara, Alit. 2012. Cara Kerja Hidung. Tanggal akses 24 september 2012.
http://gedeputualit.blogspot.com/2012/07/cara-kerja-hidung.html
LAPORAN
PRAKTEK ANALISA MUTU PANGAN
PENILAIAN ODOR BUMBU BAMBU
Disusun untuk memenuhi tugas Analisa Mutu Pangan
Pengampu :
Bpk. M. Ansori
Bu Mediati Fajri P.
Oleh :
Mellia Oktaviani
5401412012
TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014