47940291 crs tonsilitis akut
TRANSCRIPT
CASE REPORT SESSION
TONSILITIS AKUT HIPERTROFI
Bunga Siti DesitaDinda AnnisaWidi Nugraha Hadian
Preseptor :Fadjar Nawawi, dr., Sp. TH-KL
Identitas Pasien
Nama : Nn. LJenis kelamin : PerempuanUmur : 26 tahunAlamat : Ujung Berung
Tanggal pemeriksaa : 1 Desember 2010
Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri menelan
Keluhan tambahanSejak 2 minggu yang lalu nyeri menelan yang terus
menerus dan makin nyeri sehingga makan dan minum, baik cair ataupun padat mengalami kesulitan.
Keluhan disertai panas badan, sulit berbicara, sesak napas, nyeri kepala, mual, perasaan seperti menelan dahak dan nafsu makan menurun. Keluhan tidak disertai dengan batuk dan pilek sebelumnya. Perubahan suara menjadi suara sengau, mengorok, telinga terasa seperti ada suara mendengung, keluar cairan dari telinga, terbatasnya gerakan membuka mulut, mulut berbau, air liur keluar dari mulut, muntah dan penurunan kesadaran disangkal oleh pasien. Pasien memiliki kebiasaan jajan sembarangan dan meminum air dingin.
Riwayat Alergi :Pasien tidak memiliki riwayat alergi.
Riwayat Penyakit :Pasien didiagnosa menderita demam thypoid 2
minggu yang lalu dan sudah dinyatakan sembuh.
Riwayat pengobatan :
Pasien telah melakukan pengobatan dan diberi antibiotik dari dokter THT tapi tidak mengalami perbaikan.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit beratKesadaran : Komposmentis,
kooperatifGizi : BaikTanda vital
Tekanan darah : 120/90 Nadi :120x/menit Respirasi :20x/menit Suhu : 39,9° C
Status lokalis telinga
Bagian KelainanAuris
Dextra Sinstra
Preaurikula
Kelainan kongenitalRadangTumorTraumaNyeri tekan
-----
-----
Aurikula
Kelainan kongenitalRadangTumorTraumaNyeri tarik
-----
-----
Retroaurikula
EdemaHiperemisNyeri tekan RadangTumorSikatriks
------
------
Status lokalis telinga
Bagian KelainanAuris
Dextra Sinstra
Canalis Acustikus Externa
Kelainan kongenitalKulit SekretSerumen EdemaJaringan granulasiMassa Cholesteatoma
-Tenang
------
-Tenang
------
Membrana Timpani
Warna Intak Reflek cahaya Gambar
Semi transparan++
Semi transparan++
Status lokalis hidung
Pemeriksaan Dextra Sinistra
Keadaan Luar
Warna, bentuk dan ukuran
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Rhinoskopi anterior
Mukosa Sekret Concha inferior Septum Polip/tumorPasase udara
Tenang-
Eutrofi
Tenang-
Eutrofi
Deviasi tidak ada-+
-+
Status lokalis mulut & orofaringBagian Kelainan Keterangan
Mulut
Mukosa mulutLidah Palatum molleGigi geligiUvula Halitosis
Tenang bersih, basah, gerakan normal ke segala
arah Tenang
Caries (-)Simetris
-
Tonsil
Mukosa BesarKripta Detritus
Hiperemis T2/T2
Melebar -/--/-
Faring
Mukosa Granula Post nasal drip
Hiperemis -+
Maksilofasial Bentuk : simetrisParese N.Kranialis : (-)
KGB Submandibular lymph node : pembesaran
berukuran lebih dari 1 cm, nyeri tekan (+).
Resume
AnamnesisPasien Nn.L, berusia 26 tahun mengalami odinophagia sejak 2 minggu yang lalu, terus menerus dan semakin sakit sehingga mengalami kesulitan makan dan minum.
Keluhan disertai febris, disphonia, dispnea, cephalgia, post nasal drip dan anorexia. Keluhan tidak disertai dengan batuk dan rhinorrea sebelumnya. Perubahan suara menjadi suara sengau, stridor, tinnitus, otorhea, trismus, halitosis, drolling, nausea, vomit dan penurunan kesadaran disangkal oleh pasien. Pasien didiagnosa menderita demam thypoid 2 minggu yang lalu dan sudah dinyatakan sembuh. Pasien telah melakukan pengobatan dan diberi antibiotik dari dokter THT tapi tidak mengalami perbaikan.
Pemeriksaan fisikMulut
Lidah : bersih, basah, mudah di pergerakan ke segala arah. Tonsil
Mukosa :hiperemis Besar : T2/T2
KGB : submandibular pembesaran, >1 cm, nyeri tekan (+)
Diagnosis kerja :
Tonsilitis akut hipertrofi
Usulan PemeriksaanDarah rutin (Hb, Ht, trombosit, leukosit)Diff.countKultur bakteriUji resistensi
PENATALAKSANAAN
UmumAsupan cairan yang cukupDiet ringanBila pilek segera berobatKontrol teratur ke dokter THTHindari mengkonsumsi makanan dan minuman
sembarangan dan dingin
Khusus• Oral analgetik : asam mefenamat 250 mg = 3x1 sehari bila
perlu.• Obat kumur yang mengandung disinfektan (mis. Hexadol
3x10cc)• Antibiotik : Amoxcilin syrup: 3x2 cth sehari selama 5 hari.
PROGNOSIS
Qua ad vitam : ad bonamQua ad fungsionam : ad bonam
TONSIL
Adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptus didalamnya.
Terdapat 3 macam tonsil:- tonsil faringeal (adenoid)- tonsil palatina- tonsil lingual
Ketiga tonsil, lateral pharyngeal band, lymphoid nodul yang tersebar pada fosa rossenmuller, dibawah mukosa dinding belakang pharynx dan disekitar tuba orificium eustahcius membentuk lingkaran cincin waldeyer
ADENOID
Jaringan Limfoid Nasofaring
Jaringan adenoid, jaringan limfoid yang kadang disebut tonsila faringeal / tonsila nasofaringeal,
Terletak pada nasofaring yaitu pada dinding atas nasofaring bagian belakang
Jumlah satu buah. Diliputi oleh membran
mukosa tapi tidak berkapasul. Kripta lebih sederhana diabandingan t.palatina
Tonsila palatina
Suatu massa jaringan limfoid yang terletak di dalam fosa tonsil pada kedua sudut orofaring dan dibatasi oleh pilar anterior (otot palatoglosus) dan pilar posterior (otot palatofaringeus).
Berbentuk oval, panjang 2-5 cm. Mempunyai 10-30 kriptus yang meluas ke dalam jaringan
tonsil. Dibatasi oleh :
Lateral : otot konstrictor pharyngeus superiorAnterior : otot. Palatoglousus.Posterior : otot. Palatofaringeal.Superior : fossa supratonsilInferior : tonsil lingual
TONSILA LINGUALIS
Merupakan suatu massa jaringan limfoid yang berjumlah satu pasang yang terletak dibawah pangkal lidah.
Fisiologi Tonsil
Fungsi utama tonsil : Suatu sistem kekebalan tubuh.
Terdapat dua mekanisme pertahanan:1. spesifik Ig-A resistensi jaringan lokal
terhadap organisme patogenmencegah penyakit autoimun. Ig-Emengikat sel basofil dan sel mastosit
2. non spesifik berupa lapisan mukosa tonsil dan kemampuan limfoid untuk menghancurkan mikroorganisme
TONSILITIS
DefinisiPeradangan tonsil palatina.
EpidemiologiTonsilitis akut dapat terjadi pada seluruh usia, sering dialami oleh anak dengan insidensi tertinggi pada usia 5-6 tahun
Klasifikasi AkutMembranosaKronis
TONSILITIS AKUT
EtiologiGrup A Streptococcus beta hemolitikusPneumokokusStafilokokusHaemophilus influenzae Streptokokus non hemolitikus atau
streptokokus viridans kasus-kasus berat.
Pembentukan Detritus
Infiltrasi bakteri pada lapisan epitel jaringan tonsil akan menimbulkan reaksi radang
keluar leukosit PMN
DETRITUS
Detritus: kumpulan lekosit, bakteri yang mati, epitel yang terlepas dan sisa makanan.
secara klinis : dtritus mengisi kripta dan tampak bercak kuning putih.
Macam tonsilitis berdasarkan detritus :
Tonsilitis folikularis : Tonsilitis akut dengan detritus yang jelas.
Tonsilitis lakunaris : Bila bercak-bercak detritus ini menjadi satu, membentuk alur-alur.
Pseudomembran : Bila bercak melebar, lebih besar lagi sehingga terbentuk membran semu.
FASE PATOLOGI
1. Peradangan biasa pada area tonsil saja 2. Pembentukan eksudat3. Selulitis pada tonsil dan daerah sekitarnya4. Pembentukan abses peritonsilar5. Nekrosis jaringan
Tergantung strain dan virulensi kuman
TONSILITIS AKUT
GEJALA DAN TANDAnyeri tenggorokan, nyeri waktu menelan menolak makan dan
minum demam tinggi, rasa nyeri pada sendi-sendinyeri pada telingaadenopati submandibular
TONSILITIS AKUT
PEMERIKSAAN FISIKTonsil membengkak HiperemisDetritus Kelenjar submandibula membengkak
TONSILITIS AKUT
TatalaksanaUmumIstirahat cukup, minum minuman yang
menyejukkan dan makan makanan yang lunak.Khusus Obat simtomatik :
Analgetik Antipiretik Obat kumur yang mengandung disinfektan
Antibiotik spektrum luas (penicillin, eritromisin)Operatif (Tonsilektomi)
KOMPLIKASI
otitis media akutabses peritonsilerabses parafaringealabses retrofaringealedema laringseptikemiatonsilitis kronis
TONSILEKTOMI
DEFINISI“tindakan mengangkat tonsil palatina seutuhnya bersama jaringan patologis lainnya, sehingga fossa tonsilaris bersih tanpa meninggalkan trauma yang berarti pada jaringan sekitarnya seperti uvula dan pilar”
TONSILEKTOMI
Indikasi absolut:Timbulnya kor pulmonale karena obstruksi
jalan nafas yang kronisHipertrofi tonsil atau adenoid dengan
sindroma apneu waktu tidurHipertofi berlebihan yang menyebabkan
disfagia dengan penurunan berat badan penyerta
Biopsi eksisi yang dicurigai keganasan (limfoma)
TONSILEKTOMI
Indikasi absolut:Abses perotinsiler yang berulang atau abses
yang meluas pada ruang jaringan sekitarnya
Tonsilitis kronis walaupun tanpa eksaserbasi akut tapi merupakan fokal infeksi
Karier difteriTonsilitis yang menyebabkan kejang
demam.
TONSILEKTOMI
Indikasi relatif:Serangan tonsilitis akut berulang (yang terjadi
walau telah diberi penatalaksanaan medis yang adekuat).
Tonsilitis yang berhubungan dengan biakan streptokokus yang menetap dan patogenik (karier).
Hiperplasia tonsil dengan obstruksi fungsional.Hiperplasia dan obstruksi yang menetap enam
bulan setelah infeksi mononukleosis.Riwayat demam rematik dengan kerusakan jantung
yang berhubungan dengan tonsilitis rekurens kronis dan pengendalian antibiotika yang buruk.
TONSILEKTOMI
Indikasi relatif:Radang tonsil kronis menetap yang tidak
memberikan respon terhadap penatalaksanaan medis.
Hipertrofi tonsil dan adenoid yang berhubungan dengan abnormalitas orofasial dan gigi geligi yang menyempitkan jalan nafas bagian atas.
Tonsilitis berulang atau kronis yang berhubungan dengan adenopati servikal persisten.
TONSILEKTOMI
Kontraindikasi absolut: Penyakit darah: leukemia, anemia aplastik,
hemofilia dan purpura Penyakit sistemik yang tidak terkontrol:
diabetes melitus, penyakit jantung dan sebagainya.
TONSILEKTOMI
Kontraindikasi relatif: Palatoschizis Anemia (Hb <10 gr% atau HCT
<30%) Infeksi akut saluran nafas atau tonsil
(tidak termasuk abses peritonsiler) Poliomielitis epidemik Usia di bawah 3 tahun (sebaiknya
ditunggu sampai 5 tahun)
Terima kasih....