4.docx

18
4 2. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikas i diatas serta bekal kemampuan dan pen getahuan peneliti, maka peneliti perlu membatasi permas a lahan. Per masalahan yang dibahas yaitu menulis tegak bersambung pada siswa kelas II SDN Gunungsari

Upload: airways-siahaan

Post on 15-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

42.Pembatasan MasalahBerdasarkan identifikasi diatas serta bekal kemampuandanpengetahuanpeneliti, maka peneliti perlu membatasi permasalahan. Permasalahan yangdibahas yaitu menulis tegak bersambung pada siswa kelas II SDN GunungsariDalam Kelurahan Pekiringan Kecamatan Kesambi Kota Cirebon tahunpelajaran 2011/2012.3.Pertanyaan penelitianBerdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalahdiatas,peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:a.Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis tegak bersambungdengan menggunakan teknik latihan?b.Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menulis tegak bersambungdengan menggunakan teknik latihan?c.Bagaimana hasil pembelajaran menulis tegak bersambung denganmenggunakan teknik latihan?C.Tujuan PenelitianBerdasarkan perumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka tujuanpenelitian ini yaitu:1.Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran menulis tegak bersambungdengan menggunakan teknik latihan.2.Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran menulis tegak bersambung5dengan menggunakan teknik latihan.3.Untuk mengetahui hasil pembelajaran menulis tegak bersambung denganmenggunakan teknik latihan.D.ManfaatPenelitianSetiap penelitian yang diadakan seharusnya memiliki nilai manfaat, baikmanfaat praktis maupun manfaat teoritis yang akan berguna bagi semua pihak,adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :1.Bagi Peneliti, penelitian PTK ini dapat memperkaya ilmu pengetahuan,memberikan pengalaman baru dalam penelitian karya ilmiah, danmemperoleh bekal pengalaman yang harus diterapkan di sekolah.2.Bagi guru, penelitian PTK ini dapat dijadikan umpan balik terhadapkemampuan siswadalam menulis tulisan tegak bersambung dalam sebuahkalimat.3.Bagi siswa, adanya penelitian ini menambah pengalaman danpengetahuan siswa tentang menulis tegak bersambung.E.Kerangka PemikiranSalah satu bidang garapan pembelajaran di sekolah dasar yang memegangperanan penting ialah pembelajaran membaca dan menulis. Tanpa memilikikemampuan membaca menulis yang memadai sejakdini, anak akan mengalamikesulitan belajar dikemudian hari. Kemampuan membaca dan menulis menjadidasar utama, tidak saja bagi pembelajaran bahasa sendiri, tetapi juga bagipembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang lain. Dengan membaca dan6menulis, siswa akan memperoleh pengetahuan yang sangat bermanfaat bagipertumbuhan dan perkembangan daya nalar, sosial, dan emosionalnya. Salahsatuketerampilan menulis yang harus dikuasai adalah menulis tegak bersambung.Menulis tegak bersambung atau menulis halus pada dasarnya menyalin.Teknik menyalin dengan tulisan cetak atau dengan menggunakan tulisan tegakbersambung. Tulisan tegak bersambung adalah tulisan yang memperhatikanbentuk, ukuran, tebal tipisnya tulisan, kerapihan, tegak dan bersambung tidaknyatulisan yang dibuat oleh siswa (Depdikbud, 1992: 51). Ukuran yang digunakanuntuk tulisan tegak bersambung adalah 1:3. Artinya, satu bagian hurufnya sejajar,sedangkan tiga bagian untuk huruf-huruf yang memanjang ke atas atau ke bawah.Untuk yang memanjang keatas, yaitu semua huruf kapital dan huruf yang ditulisdengan huruf kecil tetapi memanjang ke atas, misalnya huruf : b, d, f, h, k, l, dant. Khusus huruf d, p, dan t penelitiannya 1:2. Sedangkan yang khusus memanjangke bawah yaitu huruf: f, g, j, p, q, dan y. Untuk mengajarkan materi menulis tegakbersambung, guru dapat menggunakan berbagai teknik pembelajaran. Salahsatunya teknik latihan.Teknik latihan adalah salah satu cara penyajian bahan pembelajarandalam suatu proses belajar mengajar. Teknik latihan digunakan oleh seorang gurudalam proses belajar mengajar bertujuan agar siswa memiliki keterampilantertentu. Sejalan dengan haltersebut, Hamalik mengatakan Latihan dimaksudkanuntuk membantu siswa agar menguasai keterampilan-keterampilan secara tepat7dan perilaku yang cepat serta otomatik (1993:77). Sejalan pendapat tersebut,Roestinah mengemukakan pendapatnya, bahwa, Tekniklatihan ialah suatuteknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana siswamelaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atauketerampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari (1991:125).Kegiatan belajar dengan menggunakan teknik latihan mendorong siswalebih kreatif. Latihan yang dilakukan secara baik akan meningkatkan danmenyempurnakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Proses latihanharus dilaksanakan secara efektif dan efisien. Artinya, dengan waktu yang relatifsingkat diharapkan akan memperoleh hasil yang memadai.Penggunaan teknik latihan mempunyai dampak yang baik bagi siswasebagaimana yang dikemukakan Hamalik (1993:72) sebagai berikut:1)Latihan memberikan pengalaman pendidikan bagi para siswa.2)Latihan akan memantapkan hasilbelajar dan penguasaan aspek-aspekperubahan tingkah laku siswa.3)Latihan berguna mengembangkan kemampuan berfikir untukmemecahkan masalah-masalah yang dihadapi.4) Latihan penting artinya bagi kehidupan para siswa sehari-hari.5) Latihan bernilai membantu metode mengajar yang lainnya sehinggapengajaran berjalan lebih efektif.6) Latihan sangat penting untuk mendorong dan memperluas motivasibelajar siswa.Berdasarkan pendapat tersebut, teknik latihan dalam pembelajarandapatmengembangkan kemampuan berfikirdan perubahan tingkah laku siswa.8F.Definisi OperasionalAgar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam penafsiran terhadap judulpenelitian ini, diperlukan definisi operasional. Dengan definisitersebutdiharapkan dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap istilah-istilahtersebut. Berikut ini peneliti uraikan definisi operasional yang berkaitan denganpenelitian ini.1.Huruf tegak bersambung adalah tulisan yang memperhatikan bentuk,ukuran, tebal tipisnya tulisan, kerapian, tegak dan bersambungtidaknya tulisan yang dibuat oleh siswa (Depdikbud, 1992:51).2.Teknik latihan adalah satu teknik pembelajaran yang digunakan dalamkegiatan melaksanakan hal yang sama, berulang-ulang secarabersunguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasiatau menyempurnakan suatu keterampilan agar menjadi bersifatpermanen.3.Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh gurudi kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan,dan (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatifdengan tujuan mempebaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasilbelajar siswa dapat meningkat.4.G.Langkah-langkah Penelitian1.Metode Penelitian9Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif(Surakhmad, 1994) yaitu dengan melakukan tindakan kelas melalui beberapasiklus yang dilakukan untuk memperoleh datadeskriptifyaitu berupa hasiltulisan tegak bersambung.Perolehan rata-rata nilai kemampuan menulis tegak bersambung pada setiapsiklus digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut :2.Jenis DataData-datayang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitudata dari hasil observasi, tulisan tegak bersambung siswa kelas II SDNGunungsari Dalam Kelurahan Pekiringan Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.Data-data tersebut selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan untukmendeskripsikan perubahan yang terjadi, yaitu perubahan kemampuan siswa01020304050607080PRASIKLUS9Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif(Surakhmad, 1994) yaitu dengan melakukan tindakan kelas melalui beberapasiklus yang dilakukan untuk memperoleh datadeskriptifyaitu berupa hasiltulisan tegak bersambung.Perolehan rata-rata nilai kemampuan menulis tegak bersambung pada setiapsiklus digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut :2.Jenis DataData-datayang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitudata dari hasil observasi, tulisan tegak bersambung siswa kelas II SDNGunungsari Dalam Kelurahan Pekiringan Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.Data-data tersebut selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan untukmendeskripsikan perubahan yang terjadi, yaitu perubahan kemampuan siswaPRASIKLUSSIKLUS ISIKLUS II9Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif(Surakhmad, 1994) yaitu dengan melakukan tindakan kelas melalui beberapasiklus yang dilakukan untuk memperoleh datadeskriptifyaitu berupa hasiltulisan tegak bersambung.Perolehan rata-rata nilai kemampuan menulis tegak bersambung pada setiapsiklus digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut :2.Jenis DataData-datayang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitudata dari hasil observasi, tulisan tegak bersambung siswa kelas II SDNGunungsari Dalam Kelurahan Pekiringan Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.Data-data tersebut selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan untukmendeskripsikan perubahan yang terjadi, yaitu perubahan kemampuan siswa10dalam menulis tegakbersambung.Dalampenelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen, yaitu lembarobservasi aktivitas siswa dan lembar tes untuk mengetahui hasil tes tulisantegak bersambung.3.Sumber DataPenelitian ini menitikberatkan pada teknik latihan dalam pembelajaranmenulis tegak bersambung dengan mengambil subjek siswa kelas II sebanyak33siswa di SDN Gunungsari Dalam Kelurahan Pekiringan KecamatanKesambi Kota Cirebon.4.Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data merupakan suatu cara untuk memperolehdata yangdiharapkan. Data dalam penelitian ini peneliti peroleh dengan caramenggunakan teknik tes dengan memberikan tugas menulis beberapa kalimat.Teknik pemberian tugas digunakan dalam upaya memperoleh data tentangpenggunaan tulisan tegak bersambung yang dibuat siswa.5.Analisa DataSetelah data terkumpul selanjutnya peneliti menganalisisnya dengan langkah-langkah sebagai berikut :a.Membaca hasil tulisan siswa satu persatub.Mengidentifikasi tulisan tegak bersambung yang terdapatdalam hasil tulisan siswa.c.Menilai hasil tulisan tegak bersambung meliputi aspek11kerapihan, ketepatan, dan keterbacaan.H.Hipotesis TindakanSurakhmad berpendapat bahwa hipotesis adalah kesimpulan yang harusdibuktikan kebenarannya (1982: 58). Dengan pernyataan lain, hipotesis adalahsuatu jawabanyang dianggap benar. Sedangkan Sujana (1993: 7) berpendapatbahwa hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya masih rendah atau kadarkebenarannya masih belum meyakinkan, kebenaran pendapat tersebut masihperlu diuji dan dibuktikan.Berdasarkan pengertian tersebut di atas dan hasil penelitian kuantitatif awal60,6 %, maka hipotesisnyayang diajukan penulis dalam penelitian ini yaitudengan menggunakan teknik latihan dalam pembelajaran menulis tegakbersambung, maka kemampuan menulis siswa akan meningkat.66DAFTAR PUSTAKAAqid, Z. dan Siti J. 2007.Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB,dan TK.Bandung: Yrama WidyaDepdikbud. 1990.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai PustakaDedikbud. 1992.Petunjuk Pengajaran Membaca dan Menulis. Jakarta:P2MSDKFinoza, L. 2002.Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan MuliaGie, T.L. 2002.Terampil Mengarang. Yogyakarta: LibertyHamalik, O. 1993.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Mandar MajuKeraf, G. 1980.Komposisi. Flores: Nusa IndahKusumah, W. dan Dedi D. 2009.Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Malta PrintindoKunendar. 2007.Guru Profesional. Jakarta: PT. Raja Grafindo PersadaNurgiantoro, B. 1996.Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: BPFE YogyakartaSoedjito dan Mansur H 1986.Ketrampilan Menulis Paragraf. BandungRemadja KaryaSubana, M. 2003.Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung:Pustaka SetiaSurakhmad, W. 1994.Pengantar Penelitian Ilmiah.Bandung: Tarsito67Tarigan, H.G. 1982.Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.Bandung: AngkasaWibowo, W. 2002.6 Langkah Jitu Agar Tulisan Anda makin Hidup dan EnakDibaca.Jakarta: PT Gramedia Pustaka UtamaRoestinah, N.K. 1991.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Top of FormBottom of FormTop of FormBottom of Form