52 4 fonaja_business_plan
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Fonaja Halaman 2 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Daftar isi
Ringkasan Eksekutif
Visi dan Misi Visi
Misi
Ringkasan perusahaan Ringkasan start-up
Produk
Konsep dan Strategi Bisnis
Model bisnis
Peluang dan pasar
Rencana pemasaran
Rencana operasional
Keuangan Projeksi investasi
Projeksi biaya
Projeksi pendapatan
Projeksi profit and loss tahun 1-5
Projeksi profit and loss bulanan tahun 1-5
Projeksi cash flow tahun 1-5
Projeksi net worth dan balance sheet tahun 1-5
Lampiran
Profil pendiri
Artikel tentang Fonaja di majalah SWA Sembada 17 Februari 2011
Presentasi Apa itu Fonaja?
Presentasi Prototype Walk-through
Elevator pitch
Fonaja Halaman 3 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Ringkasan Eksekutif
Fonaja adalah sebuah perusahaan start-up yang menyediakan platform teleponi
korporat virtual untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan para profesional.
Saat ini Fonaja sedang mengembangkan sebuah aplikasi berbasis mobile dan internet
bernama Fonaja Virtual Phone System. Produk ini akan membantu UMKM dan para
profesional agar komunikasi mereka dengan pelanggan dan karyawan lebih efektif
dan terorganisir. Fonaja Virtual Phone System akan menyediakan fasilitas-fasilitas
yang serupa dan dapat menggantikan sistem teleponi (PBX) konvensional. Dengan
Fonaja Virtual Phone System, telepon dan kantor anda akan mengikuti anda, bukan
sebaliknya—selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Pelanggan akan dapat mengakses
Fonaja Virtual Phone System secara online melalui internet; tanpa perlu instalasi atau
pun update apapun.
Indonesia adalah negara berkembang yang merupakan salah satu pasar terbesar dunia
dalam industri telekomunikasi. Indonesia memiliki 180 juta pengguna telepon seluler
dengan pertumbuhan 7% per tahun. Pengguna internet di Indonesia lebih dari 45 juta.
Penduduk Indonesia juga dapat dibilang sangat melek TI yang ditandai dengan
banyaknya pengguna facebook dan twitter bahkan dalam skala global. Industri mikro
kecil menengah, yang merupakan target pasar kami, beejumlah lebih dari 50 juta dan
terus meningkat.
Fonaja sedang mencari investasi seed capital. Projeksi pendapatan menunjukkan net
growth tiga kali lipat dalam tiga tahun dan tiga puluh kali lipat dalam lima tahun.
Profitabilitas diharapkan akan dapat tercapai dalam tahun pertama.
Fonaja adalah pemenang pertama kategori ide SWA Startup 2011, Top 50 Proposal
IMULAI 3.0, dan finalis seed-stage start-up dalam GMIC G-Startup Competition
2011 di Beijing.
Highlights
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
1 2 3 4 5
Milli
on
s
Year
Income
Expenses
Profit
Semua ilustrasi dalam Rp. (rupiah)
Fonaja Halaman 4 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Visi dan Misi
1.1 Visi Menyediakan sebuah sistem komunikasi terpadu untuk menghubungkan usaha dan
pelanggan yang turut memajukan industri mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.
1.2 Misi
• Menyediakan layanan yang memenuhi kebutuhan pasar misalnya sistem
online telephony yang canggih dan terjangkau.
• Mengembangkan sumber daya manusia terutama dalam bidang TI.
• Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap bagaimana aplikasi TI dapat
membantu memajukan usaha dan industri.
• Turut berkontribusi terhadap kemajuan usaha dan industri mikro, kecil, dan
menengah.
Fonaja Halaman 5 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Ringkasan Perusahaan
Ide awal Fonaja dicetuskan pada pertengahan 2010 oleh Pascal Christian untuk
menyediakan layaran teleponi korporat bagi usaha kecil. Prototipe dari produk Virtual
Phone System dengan kurang lebih 80% fiturnya telah tersedia. Kami sedang dalam
proses pendaftaran PT.
2.1 Ringkasan Start-up Biaya, pengeluaran, dan pembiayaan start-up diilustrasikan di bawah ini.
Start-up Funding
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Expenses Assets Investment
Millio
ns
Start-up Assets
Cash 200,000,000
Other current assets 8,000,000
Total assets 208,000,000
Start-up Expenses
Quantity Cost/item Total
Legal 20,000,000
Server (120 lines each) 3 12,000,000 36,000,000
Telephony interface 3 5,000,000 15,000,000
ISDN/E1 installation 10 15,000,000 150,000,000
Terminal 2 5,000,000 10,000,000
Cabling and others 5,000,000
Virtual office 1,000,000
Marketing and sales campaign 5,000,000
Total start-up expenses 242,000,000
Start-up Funding
Start-up expenses to fund 242,000,000
Start-up assets to fund 208,000,000
Total funding required 450,000,000
Fonaja Halaman 6 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Capital
Founder investment 50,000,000
Planned investment 400,000,000
Total investment 450,000,000
Loss at start-up (start-up expenses) 242,000,000
Total capital 208,000,000
Semua ilustrasi dalam Rp. (rupiah)
Resiko dan kontijensi Seperti halnya dengan semua perusahaan start-up dan sebagai perusahaan baru kami
tentunya sangat terpaut pada resiko, baik resiko pasar maupun resiko industri. Oleh
sebab itu kami bertekad untuk menyelidiki tren dalam industri, kebutuhan pelanggan,
dan bagaimana cara terbaik untuk memenuhinya.
Beberapa risiko yang telah kami identifikasi adalah sebagai berikut:
• Perusahaan baru. Kami menghadapi semua resiko yang terasosiasikan
dengan perusahan baru. Walaupun sulit, kami merasa bahwa ini adalah sesuatu
yang semua perusahaan harus melewati.
• Keamanan/security. Kemanan adalah faktor yang sangat penting. Kami akan
menggunakan enkripsi 128-bit SSL untuk semua jenis transaksi elektronik. Di
samping itu semua data user akan dijaga dengan proteksi password dan level-
access rights, sehingga akses terhadap data tersebut akan sangat terbatas.
• Reliabilitas. Karena kami menangani sistem teleponi dan komunikasi suatu
perusahaan, reliabilitas sangatlah penting. Kami akan menggunakan platform
cloud-computing untuk meminimalkan down-time dan mendistribusikan
beban, sehingga Fonaja dapat selalu diakses. Dari segi data kami akan
menggunakan backup baik dari tingkat hardware (RAID) dan software.
2.2 Produk Saat ini Fonaja sedang mengembangkan sebuah aplikasi berbasis mobile dan internet
bernama Fonaja Virtual Phone System.
Produk ini akan membantu UMKM dan para profesional agar komunikasi mereka
dengan pelanggan dan karyawan lebih efektif dan terorganisir. Fonaja Virtual Phone
System akan menyediakan fasilitas-fasilitas yang serupa dan dapat menggantikan
sistem teleponi (PBX) konvensional. Dengan Fonaja Virtual Phone System, telepon
dan kantor anda akan mengikuti anda, bukan sebaliknya—selama 24 jam sehari, 7
hari seminggu. Pelanggan akan dapat mengakses Fonaja Virtual Phone System secara
online melalui internet; tanpa perlu instalasi atau pun update apapun.
2.2.1 Deskripsi produk
Sistem kerja Secara singkat, Fonaja akan menyewa line digital dari Telkom. Harga sewa line E1
terlalu mahal untuk ditopang UMKM apalagi individu, namun satu line tersebut dapat
dialokasikan sampai 100 nomor telepon dan menerima 30 panggilan bersamaan.
Fonaja akan membuat line ini menjadi lebih terjangkau dengan membagi-baginya
menjadi beberapa unit yang lebih kecil.
Fonaja Halaman 7 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Setiap ada panggilan ke nomor telepon tersebut, Fonaja akan membaca “perintah”
yang dibuat oleh pelanggan dan menyambungkan panggilan sesuai dengan
perintahnya. Pengalihan nomor telepon dapat memanfaatkan least cost routing (LCR)
sehingga menghemat biaya koneksi antar operator. Detil lebih lanjut dapat dilihat di
skema sebagai berikut:
- - - - - di dalam sistem Fonaja
Fitur utama 1. Resepsionis virtual/auto-attendant. Layanan PBX yang akan menyapa
penelepon dan mengalihkan panggilan berdasarkan nomor telepon atau jam
kerja.
2. Call screening. Meminta penelepon untuk memberikan nama dan kepentingan
dahulu sebelum disambungkan.
3. Statistik. Dapatkan informasi akurat tentang waktu panggilan tersering,
penelepon tersering, pegawai dengan panggilan terbanyak, nomor telepon
yang paling aktif, dan lain-lain.
4. Intelligent voice response. Layanan PBX yang akan mengalihkan penelepon
ke tujuan dengan menu dan pilihan (misal tekan 1 untuk terhubung dengan
sales).
Penelepon
Custom greeting
Ekstensi
sales
Ekstensi
support
Ekstensi
lainnya
Nomor Fonaja
Call screening
Handphone A
atau telepon
rumah B atau
telepon kantor C
Handphone D
atau telepon
rumah E atau
telepon kantor F
Handphone X
atau telepon
rumah Y atau
telepon kantor Z
Voicemail
Fonaja Halaman 8 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
5. Notifikasi instan. Setiap ada panggilan, voicemail, atau pun data statistik
terbaru, pelanggan akan segera dinotifikasikan baik melalui email atau SMS.
Fitur tambahan 1. Call recording. Kemampuan untuk merekam pembicaraan secara on-demand.
2. Cick-to-call. Memberikan sebuah hyperlink interaktif untuk ditempatkan di
website anda yang memperbolehkan pelanggan untuk ditelepon/dihubungi
dengan sebuah klik.
3. Voice broadcasting. Menghubungi banyak nomor telepon pada saat yang
sama dengan rekaman ataupun pertanyaan otomatis; bagus untuk survey atau
pengumuman penting.
4. Number provisioning. Menyediakan nomor telepon lokal untuk anda.
Fonaja Virtual Phone System akan dijual sebagai sebuah paket basic dan pelanggan
akan dapat memilah-milih fitur opsional sesuai dengan kebutuhan mereka.
Fitur mendatang
Kami memberikan angggaran yang tinggi untuk research and development (R&D)
sehingga kami dapat terus memberikan inovasi terbaru ke pelanggan dan pasar.
Berikut ini adalah beberapa rencana produk mendatang:
1. Application Programming Interface (API). API adalah satu set aturan
tertentu dan spesifikasi sehingga programmer dapat mengakses dan
memanfaatkan layanan dan sumber daya yang disediakan oleh Fonaja. Dengan
API programmer luar akan mampu membuat software yang berinteraksi
langsung dengan sistem Fonaja.
2. Integrasi Google Analytics. Statistik telepon akan terintegrasi dengan Google
Analytics sehingga memudahkan untuk melihat dan menganalisa tren secara
holistik.
3. Fax. Walaupun seringkali sudah tergantikan fungsinya oleh email, fitur fax
kadangkala masih diperlukan. Kami akan terus menyelidiki apakah fitur ini
diinginkan, dan dapat mengimplementasikannya pada masa depan.
4. Dan lain-lain.
Fonaja Halaman 9 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Konsep dan Strategi Bisnis
3.1 Model bisnis
Model bisnis Fonaja adalah direct sales yang menjual subskripsi, atau subscription
business model. Kami akan menjual fitur yang paling sederhana (basic service) dan
pelanggan akan dapat memilah-milih fitur tambahan sesuai kebutuhan. Fitur
sederhana tersebut mencakupi biaya layanan selama 100 menit. Kelebihan pemakaian
akan dikenakan biaya tambahan yang sangat kompetitif. Model ini mirip dengan
model freemium namun tanpa fitur yang benar-benar gratis; hal ini disebabkan karena
kebutuhan biaya untuk mengadakan dan mendedikasikan line telepon bagi pelanggan
itu sendiri.
Kelemahan dari model bisnis ini tentu adalah pertumbuhan pelanggan tidak akan
secepat layanan yang gratis atau freemium. Namun, disisi lain model ini memastikan
bahwa setiap pelanggan yang mendaftar pasti menjadi pendapatan/revenue. Hal ini
memastikan Fonaja dapat profitable dalam tahun pertama. Selain itu, adanya barrier
of entry bagi setiap pelanggan juga memastikan penggunaan produk yang lebih serius
sehingga kami dapat memperoleh feedback yang lebih baik.
Analisis pasar, pendapatan, manfaat bagi pelanggan, dan projeksi keuangan serta
operasional akan dibahas dibawah ini.
3.2 Peluang dan pasar
3.2.1 Peluang usaha
Berapa banyakkah jumlah bisnis di Indonesia yang memiliki nomor telepon lokal?
Berapa banyakkah yang memiliki sistem telepon dengan intelligent voice response,
call statistics, dan call recording? Ini merupakan kebutuhan yang belum terpenuhi,
dan menjadi peluang usaha yang dapat dimanfaatkan.
Manfaat dan nilai tambah 1. Biaya. Telepon adalah sarana penting dalam bisnis apapun, namun usaha kecil
menengah jarang menggunakan seluruh potensialnya karena terhalang biaya.
2. Privasi. Menghindari telemarketer (spam SMS/telepon) dan penipu, call
screening memastikan pelanggan tahu siapa yang menelepon sebelum
mengangkat.
3. Konsistensi. Saat ini nomor telepon yang tidak lagi dipakai akan di daur-ulang
oleh operator. Juga tidak ada number portability sehingga pelanggan telepon
seluler sering berganti-ganti nomor telepon.
4. Profesionalisme. Nomor telepon seluler dianggap kurang profesional untuk
institusi bisnis; namun memperoleh nomor telepon lokal tidak mudah.
Calon pengguna cukup mengerti akan masalah ini. Saat ini, tindakan yang telah
mereka lakukan antara lain adalah:
• Menggunakan sekretaris untuk memfilter telemarketer dan menjaga privasi.
• Memiliki beberapa HP (satu untuk teman dan keluarga, satu untuk pekerjaan).
• Memasang PBX dan me-route semua telepon melalui PBX.
Fonaja Halaman 10 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Keuntungan yang dihadirkan Fonaja memberikan solusi yang jauh lebih mudah, murah, dan praktis dibandingkan
tindakan yang saat ini dilakukan oleh masyarakat. Fonaja akan mengurangi biaya
awal/sunk cost untuk pembelian alat telepon, memberikan fleksibilitas dalam memilih
provider telepon tanpa perlu mengganti nomor telepon, mencegah keruwetan yang
terjadi dengan memiliki banyak handphone dan nomor telepon, serta meningkatkan
kesan profesionalisme dengan memberikan nomor telepon lokal dan sistem telepon
yang canggih.
3.2.2 Analisis pasar
Target pengguna kami adalah freelancers, professionals, agen real estat, dan usaha
mikro kecil menengah (UMKM) atau start-up. Segmen ini memiliki kesamaan yaitu
mahalnya dan sulitnya untuk mendapatkan nomor dan sistem telepon yang
profesional. Terkadang mereka bahkan tidak memiliki kantor. Kartu nama mereka
seringkali penuh dengan nomor-nomor selular dan mereka hampir pasti memiliki
lebih dari satu HP. Secara singkat:
• Industri telekomunikasi di Indonesia, terutama mobile telephony merupakan
salah satu industri yang paling menggiurkan. Dengan jumlah pelanggan yang
mencapai 180 juta (implikasi penetrasi 80%) dan pertumbuhan pelanggan
sekitar 7% per tahun, sebenarnya tidak mengherankan kalau ada sampai
sepuluh provider telekomunikasi yang memperebutkan pasar ini.
• Hampir semua dari target pelanggan tersebut merupakan end-user dan end-
customer. Perusahaan telekomunikasi sangat sibuk berlomba-lomba menjual
ring back tone dan menjaring end-customer sampai kalangan yang paling
bawah sehingga mereka melupakan sektor bisnis. Selain Telkomsel, XL, dan
Indosat, provider lainnya bahkan tidak memiliki produk coorporate sama
sekali. Produk coorporate yang dimiliki oleh ketiga provider ini pun sangat
mahal dan kompleks sehingga tidak terjangkau oleh sebagian besar usaha di
Indonesia.
• Jumlah bisnis terutama usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia
sangat tinggi dan akan terus meningkat seiring dengan maraknya tren
entrepreneurship. Saat ini terdapat 54,7 juta UMKM di Indonesia yang
menyumbangkan lebih dari 50 persen GDP. Dan suka tidak suka
telekomunikasi merupakan komponen penting dalam semua usaha.
Fonaja memiliki produk yang khusus dibuat untuk pasar ini.
Segmentasi pasar Ulasan dari semua target pengguna Fonaja adalah sebagai berikut:
1. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Saat ini terdapat 54,7 juta
UMKM yang terdaftar dan menyumbangkan 53 persen GDP. Telepon dan
internet kini bukanlah sekedar kemewahan namun juga menjadi tulang
punggung dari setiap infrastruktur bisnis. Munculnya generasi baru yang
melek TI membuat telepon dan internet menjadi suatu instrumen penting
untuk komunikasi, promosi, pelayanan pelanggan, dan lain-lain.
2. Individu. Banyaknya profesional atau self-employed individual dan tingginya
penetrasi mobile telephony di Indonesia (implikasi 80%) juga membuka pasar
pengguna individu untuk Fonaja. Walaupun tidak membutuhkan sistem yang
Fonaja Halaman 11 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
sekompleks UMKM, namun individu juga akan diuntungkan dengan sebuah
sistem yang memudahkan komunikasi antara penyedia layanan dan pelanggan.
3. Telekomuter. Telekomuter adalah individu atau badan usaha yang bekerja
dari jauh untuk individu atau badan usaha lain. Telekomuter merupakan tren
baru yang belum begitu marak di Indonesia—namun kami yakin akan terus
berkembang; terutama bila didukung oleh aplikasi seperti Fonaja Virtual
Phone System yang memudahkan hal ini.
Kriteria pembelian Pelanggan diharapkan akan menggunakan Fonaja Virtual Phone System setelah
mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
• Servis/layanan. Fonaja menghadirkan layanan yang belum ada sebelumnya di
Indonesia. Layanan unik yang memenuhi kebutuhan pelanggan seperti ini
akan menjadi daya jual sendiri.
• Harga. Harga adalah keuntungan kompetitif kami. Kami memiliki harga yang
tidak hanya jauh lebih murah dari alternatif kami, dan juga terjangkau bagi
hampir semua target pasar.
Kompetisi
Saat ini tidak ada kompetitor langsung dengan servis serupa di Indonesia. Walaupun
begitu, ada beberapa perusahaan yang dapat menjadi ancaman:
1. Google Voice. Google Voice adalah servis serupa yang gratis. Google Voice
tidak mempunyai servis di Indonesia dan tidak memperbolehkan account
bisnis.
2. OpenVBX adalah open-source platform dengan servis serupa. Walaupun
begitu, backend OpenVBX adalah Twilio yang tidak mempunyai servis di
Indonesia, dan harganya lebih tinggi dari prediksi harga Fonaja.
3. Servis-servis hosted PBX seperti Phonebooth, Virtual PBX, dan lain-lain. Tidak ada yang mempunyai servis di Indonesia
4. Raksasa-raksasa telekomunikasi Indonesia seperti Telkom, Telkomsel, dan Indosat. Saat ini mereka tidak memiliki produk yang bersaing langsung;
namun mereka dapat memasuki pasar bila Fonaja berhasil. Kelemahan mereka
adalah pergerakan yang lambat karena terlilit birokrasi.
Keistimewaan produk ini adalah keterikatannya dengan jaringan telekomunikasi, yang
membuat produk ini sangat hyperlocal. Google sendiri masih kesulitan untuk
menambah cakupan Google Voice-nya diluar Amerika Serikat. Selain itu, kultur dan
regulasi dalam penggunaan mobile telephony juga cukup berbeda di Indonesia
dibanding dengan negara maju. Di Indonesia, penetrasi pengguna smartphone
tergolong rendah walaupun penggunaan handphone secara umum tinggi. VoIP sangat
diregulasi di Indonesia sehingga penggunaannya secara praktis hampir tidak ada.
Kami mengetahui dan merancang produk kami sesuai dengan hal-hal ini (dengan
merancang software mobile yang lebih kompatibel dengan semua handphone dan
menggunakan protokol telepon biasa, bukan VoIP) sehingga kami tetap memiliki
keunggulan-keunggulan sendiri bahkan bila perusahaan mancanegara mencoba untuk
masuk ke pasar Indonesia.
Fonaja Halaman 12 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
3.3 Rencana pemasaran Dalam target pengguna Fonaja, pengaruh terbesar selain harga dan value yang
memang didapat adalah peer recommendation atau testimoni dan marketing mulut ke
mulut dari teman atau keluarga yang telah menggunakan. Oleh sebab itu, strategi
pemasaran awal Fonaja adalah untuk membentuk product evangelist. Promosi dapat
dilakukan melalui social media seperti facebook dan twitter, dengan memberikan
servis Fonaja secara cuma-cuma kepada blogger, kepada media, atau sesama
pelanggan yang mengajak temannya untuk bergabung (sistem referral).
Pesan yang kami sampaikan dalam promosi, antara lain adalah:
• Value-added. Bagaimana biaya yang dikeluarkan untuk layanan Fonaja akan
menghasilkan pendapatan lebih.
• Efisiensi. Bagaimana aplikasi Fonaja Virtual Phone System dapat
meningkatkan kinerja industri atau usaha.
• Privasi dan security. Bagaimana layanan Fonaja dapat menjaga privasi dan
keamanan suatu usaha—lebih daripada yang biasa mereka jaga; tanpa repot,
tanpa pusing.
Untuk kedepannya, kami mempertimbangkan untuk men-outsource pemasaran dan
marketing dari Fonaja sehingga kami dapat lebih berkonsentrasi dalam hal teknis.
3.4 Rencana operasional Pendapatan Fonaja adalah dari subskripsi/abonemen. Setiap pelanggan akan
dikenakan biaya per bulan untuk dapat menggunakan fitur-fitur Fonaja. Pengeluaran
Fonaja antara lain adalah untuk upkeep server dan hosting, gaji pegawai, pengadaan
nomor telepon, dan biaya pengalihan/call forwarding. Untuk pembayaran, Fonaja
menggunakan sistem prepaid. Pembayaran dapat dilakukan secara online (melalui
internet dengan payment processor seperti KasPay, NSIApay, atau PayPal) ataupun
secara offline.
Detil lebih lanjut mengenai pendapatan dan pengeluaran Fonaja dapat dilihat dalam
projeksi keuangan.
Faktor eksternal dan hambatan
1. Telkom merupakan dependen yang utama, pengadaan line digital sangat
tergantung dari Telkom dan prosesnya dapat lambat dan berbelit-belit.
2. Beberapa hardware yang dibutuhkan tidak dijual di Indonesia, namun tidak
begitu sulit didapatkan (walaupun agak lambat).
3. Proses hukum dan pendaftaran badan usaha dapat memakan waktu.
Barriers of adoption Barriers of adoption yang paling utama adalah biaya subskripsi. Walaupun
masyarakat Indonesia dapat dikatakan sangat melek TI saat ini, adopsi servis internet
yang berbayar masih kurang. Barrier yang kedua adalah ketidaktahuan. Karena servis
seperti ini belum pernah ada di Indonesia, masyarakat kemungkinan tidak tahu
kepentingannya.
Fonaja Halaman 13 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Harga Walaupun tidak ada layanan sejenis yang dapat kami jadikan sebagai patokan harga,
kami yakin bahwa pricing yang digunakan akan sangat menarik bagi target pasar
kami. Subskripsi basic dari Fonaja Virtual Phone System akan dihargai Rp. 195.000,-
(seratus sembilan puluh lima ribu rupiah) per bulan, sudah termasuk satu nomor
telepon dan 100 menit pemakaian. Kelebihan pemakaian akan dikenakan biaya Rp.
500,- (lima ratus rupiah) per 30 detik.
Selain itu, kami juga akan menjual fitur tambahan seperti call recording, click-to-call,
dan voice broadcasting. Untuk menggunakan fitur-fitur ini pelanggan akan dikenakan
biaya mulai dari Rp. 45.000,- (empat puluh lima ribu rupiah) sampai Rp. 145.000,-
(seratus empat puluh lima ribu rupiah) per bulan.
Pricing (monthly)
Basic subscription (includes 100 minutes of usage) 195,000
Additional usage 500 / 30 seconds
Additional features 45,000-145,000
Semua ilustrasi dalam Rp. (rupiah)
Partnership Saat ini kami belum memiliki partner dan lebih berkonsentrasi untuk menyelesaikan
dan menjual produk kami sesegera mungkin.
Walaupun demikian, untuk kedepannya Fonaja berencana untuk membentuk
partnership strategik dengan perusahaan ataupun organisasi yang sinergis dalam visi
dan misi Fonaja; antara lain adalah perusahaan penyedia telekomunikasi, koperasi
industri mikro kecil menengah, organisasi start-up TI, organisasi entrepreneur, dan
lain-lain.
Indikator performa
Mengingat produk seperti ini belum ada di Indonesia, Fonaja akan me-release setiap
iterasinya sebagai MVP (minimum viable product) yang scalable. Rencana rilis awal
Fonaja hanya memiliki kapasitas 200-300 pelanggan. Fonaja hanya akan menambah
kapasitas bila terdapat demand yang tinggi dan 80% dari kapasitas terisi. Dengan
demikian resiko dapat diminimalisir, growth dapat dimaksimalkan, dan performa
dapat dilacak dengan baik.
Fonaja Halaman 14 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Keuangan
Kebutuhan keuangan dan penggunaannya
Berdasarkan projeksi kami, investasi di Fonaja merupakan suatu keputusan yang baik.
Agar Fonaja dapat berkembang, kami membutuhkan investasi sebesar Rp.
400.000.000,- (empat ratus juta rupiah). Dana tersebut akan digunakan untuk membeli
hardware, instalasi line digital, dan biaya operasi awal (lihat bab 2.1 Ringkasan Start-
up).
Exit strategy Kami dapat memberikan exit dari investasi ini dalam tiga tahun berupa dividen dari
keuntungan. Pertumbuhan pendapatan dan keuntungan dalam tiga tahun tersebut akan
menyediakan dana untuk membayar kembali investasi.
4.1 Projeksi investasi Kami sebagai founder Fonaja telah mempersiapkan modal awal sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Kebutuhan investasi awal Fonaja adalah Rp.
450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) sehingga kami masih
membutuhkan investasi seed capital sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta
rupiah).
Capital
Founder investment 50,000,000
Planned investment 400,000,000
Total investment 450,000,000
Loss at start-up (start-up expenses) 242,000,000
Total capital 208,000,000
Semua ilustrasi dalam Rp. (rupiah)
4.2 Projeksi biaya Projeksi biaya pengeluaran awal (start-up expenses) digambarkan dalam tabel di
bawah ini. Pengeluaran terbesar adalah untuk pembelian perangkat keras (hardware)
dan instalasi line digital.
Start-up Expenses
Quantity Cost/item Total
Legal 20,000,000
Server (120 lines each) 3 12,000,000 36,000,000
Telephony interface 3 5,000,000 15,000,000
ISDN/E1 installation 10 15,000,000 150,000,000
Terminal 2 5,000,000 10,000,000
Cabling and others 5,000,000
Virtual office 1,000,000
Marketing and sales campaign 5,000,000
Total start-up expenses 242,000,000
Semua ilustrasi dalam Rp. (rupiah)
Fonaja Halaman 15 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
4.3 Projeksi pendapatan Dengan asumsi penjualan 80% dari kapasitas maksimum pada tahun pertama, dan
90% dari kapasitas maksimum pada tahun berikutnya; projeksi pendapatan
menunjukkan pertumbuhan delapan kali lipat dalam tiga tahun dan empat puluh kali
lipat dalam lima tahun.
Detil lebih lanjut dan projeksi penting lainnya dapat dilihat di bawah ini.
Sales by year
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
1 2 3 4 5
Millio
ns
Year
Sales projection
Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
Capacity 300 lines 600 lines 1200 lines 2400 lines 4800 lines
Utilization 80% 90% 90% 90% 90%
Total sales 705,000,000 2,043,000,000 5,388,000,000 12,327,000,000 31,302,000,000
Semua ilustrasi dalam Rp. (rupiah)
Fonaja Halaman 16 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Projeksi profit and loss tahun 1-5 Projeksi kami menunjukkan profitabilitas sejak tahun pertama, margin terus
meningkat dan mencapai 50% dalam lima tahun.
Profit and loss
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
1 2 3 4 5
Millio
ns
Year
Income
Expenses
Profit
Pro forma profit and loss statement
Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
Income 705,000,000 2,043,000,000 5,388,000,000 12,327,000,000 31,302,000,000
Expenses 672,600,000 1,546,800,000 3,693,600,000 7,231,200,000 15,422,400,000
Profit 32,400,000 496,200,000 1,694,400,000 5,095,800,000 15,879,600,000
Profit/sales 4.60% 24.29% 31.45% 41.34% 50.73%
Profit/sales
4.60%
24.29%
31.45%
41.34%
50.73%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
1 2 3 4 5
Year
Semua ilustrasi dalam Rp. (rupiah)
Fonaja Halaman 17 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Projeksi profit and loss bulanan tahun 1-5 Projeksi kami menunjukkan profitabilitas sejak tahun pertama.
Year 1 monthly pro forma profit and loss statement
Quantity Cost/item Total
Income
Subscription (80% capacity) 250 195,000 48,750,000
Other sales - additional termination 10,000 1,000 10,000,000
Total operating income 58,750,000
Expenses
Termination fee 37,000 400 14,800,000
ISDN PRA 10 1,850,000 18,500,000
DDI 60 25,000 1,500,000
Colocation 1 8,000,000 8,000,000
Cloud hosting 1 900,000 900,000
File server hosting 1 50,000 50,000
Marketing 1,000,000
R&D 5,000,000
Virtual office space 800,000
Payroll 5,000,000
Other expenses 500,000
Total operating expenses 56,050,000
Profit before taxes 2,700,000
Year 2 monthly pro forma profit and loss statement
Quantity Cost/item Total
Income
Subscription (90% capacity) 550 195,000 107,250,000
Other sales - additional termination 25,000 1,000 25,000,000
Other sales - additional services 400 95,000 38,000,000
Total operating income 170,250,000
Expenses
Termination fee 80,000 400 32,000,000
ISDN PRA 20 1,850,000 37,000,000
DDI 120 25,000 3,000,000
Colocation 2 8,000,000 16,000,000
Cloud hosting 2 900,000 1,800,000
File server hosting 2 50,000 100,000
Marketing 2,500,000
R&D 10,000,000
Office and utilities 10,000,000
Payroll 15,000,000
Other expenses 1,500,000
Total operating expenses 128,900,000
Profit before taxes 41,350,000
Fonaja Halaman 18 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Year 3 monthly pro forma profit and loss statement
Quantity Cost/item Total
Income
Subscription (90% capacity) 1,100 195,000 214,500,000
Other sales - additional termination 100,000 1,000 100,000,000
Other sales - additional services 800 95,000 76,000,000
Other sales - additional future services 300 195,000 58,500,000
Total operating income 449,000,000
Expenses
Termination fee 210,000 400 84,000,000
ISDN PRA 40 1,850,000 74,000,000
DDI 240 25,000 6,000,000
Colocation 4 8,000,000 32,000,000
Cloud hosting 4 900,000 3,600,000
File server hosting 4 50,000 200,000
Marketing 10,000,000
R&D 30,000,000
Office and utilities 25,000,000
Payroll 40,000,000
Other expenses 3,000,000
Total operating expenses 307,800,000
Profit before taxes 141,200,000
Year 4 monthly pro forma profit and loss statement
Quantity Cost/item Total
Income
Subscription (90% capacity) 2,150 195,000 419,250,000
Other sales - additional termination 300,000 1,000 300,000,000
Other sales - additional services 1,600 95,000 152,000,000
Other sales - additional future services 800 195,000 156,000,000
Total operating income 1,027,250,000
Expenses
Termination fee 515,000 400 206,000,000
ISDN PRA 80 1,850,000 148,000,000
DDI 480 25,000 12,000,000
Colocation 8 8,000,000 64,000,000
Cloud hosting 8 900,000 7,200,000
File server hosting 8 50,000 400,000
Marketing 20,000,000
R&D 45,000,000
Office and utilities 35,000,000
Payroll 60,000,000
Other expenses 5,000,000
Total operating expenses 602,600,000
Profit before taxes 424,650,000
Fonaja Halaman 19 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Year 5 monthly pro forma profit and loss statement
Quantity Cost/item Total
Income
Subscription (90% capacity) 4,300 195,000 838,500,000
Other sales - additional termination 1,000,000 1,000 1,000,000,000
Other sales - additional services 4,000 95,000 380,000,000
Other sales - additional future services 2,000 195,000 390,000,000
Total operating income 2,608,500,000
Expenses
Termination fee 1,430,000 400 572,000,000
ISDN PRA 160 1,850,000 296,000,000
DDI 960 25,000 24,000,000
Colocation 16 8,000,000 128,000,000
Cloud hosting 16 900,000 14,400,000
File server hosting 16 50,000 800,000
Marketing 30,000,000
R&D 60,000,000
Office and utilities 50,000,000
Payroll 100,000,000
Other expenses 10,000,000
Total operating expenses 1,285,200,000
Profit before taxes 1,323,300,000
Semua ilustrasi dalam Rp. (rupiah)
Fonaja Halaman 20 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Projeksi cash flow tahun 1-5 Cash flow yang negatif pada tahun pertama disebabkan oleh pembelian perangkat
keras (hardware) untuk ekspansi. Mengingat prinsip MVP (minimum viable product),
pembelian ini tidak perlu dilakukan bila pasar tidak memberikan respons yang baik;
sehingga kemungkinan kehabisan uang (cash balance negatif) sangat kecil.
Cash flow (Year 1-5)
(2,000)
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
1 2 3 4 5
Millio
ns
Year
Net cash flow
Cash balance
Pro forma cash flow
Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
Cash on hand 200,000,000 32,400,000 128,600,000 823,000,000 3,918,800,000
Cash in
Cash from sales 705,000,000 2,043,000,000 5,388,000,000 12,327,000,000 31,302,000,000
Cash out
Expenditure from operation 672,600,000 1,546,800,000 3,693,600,000 7,231,200,000 15,422,400,000
Assets purchases (hardware) 200,000,000 400,000,000 1,000,000,000 2,000,000,000 5,000,000,000
Total expenditure 872,600,000 1,946,800,000 4,693,600,000 9,231,200,000 20,422,400,000
Net cash flow (167,600,000) 96,200,000 694,400,000 3,095,800,000 10,879,600,000
Cash balance 32,400,000 128,600,000 823,000,000 3,918,800,000 14,798,400,000
Semua ilustrasi dalam Rp. (rupiah)
Fonaja Halaman 21 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Projeksi net worth dan balance sheet tahun 1-5 Projeksi kami menunjukkan pertumbuhan lebih dari tiga kali lipat dalam tiga tahun,
dan lebih dari tiga puluh kali lipat dalam lima tahun.
Net worth
365 715
2,092
6,534
20,891
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
1 2 3 4 5
Millio
ns
Year
Pro forma balance sheet
Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
Assets
Cash 32,400,000 128,600,000 823,000,000 3,918,800,000 14,798,400,000
Hardware 416,000,000 732,800,000 1,586,240,000 3,268,992,000 7,615,193,600
Hardware depreciation (83,200,000) (146,560,000) (317,248,000) (653,798,400) (1,523,038,720)
Total assets 365,200,000 714,840,000 2,091,992,000 6,533,993,600 20,890,554,880
Liabilities
Account payable 0 0 0 0 0
Loan/borrowing 0 0 0 0 0
Total liabilities 0 0 0 0 0
Net worth 365,200,000 714,840,000 2,091,992,000 6,533,993,600 20,890,554,880
Growth to date -18.84% 77.70% 306.03% 987.11% 3190.35%
Semua ilustrasi dalam Rp. (rupiah)
Fonaja Halaman 22 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Lampiran
Profil pendiri
Pascal Christian
Data pribadi
Nama: Pascal Christian
Jenis kelamin: Laki-laki
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 15 November 1988
Kewarganegaraan: Indonesia
Status perkawinan: Belum menikah
Alamat lengkap: Jl. Bank 5 no. 18, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Telepon: +62811884056
E-mail: [email protected], [email protected]
Pendidikan formal
1994-2000: SD Ora et Labora, Jakarta
2000-2003: SMP Global Jaya International School, Banten
2003-2005: SMU Bina Nusantara International School, Jakarta
2006-2010: Program Sarjana (S1) Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung
2010-sekarang: Program Pendidikan Profeksi Dokter Universitas Padjajaran,
Bandung
Personal achievement 1. Juara pertama kategori ide SWA Startup 2011
2. Top 50 proposal IMULAI 3.0
3. Finalis GMIC G-Startup Competition 2011 di Beijing (satu-satunya dari
Indonesia)
4. Perwakilan DKI Jakarta (mata pelajaran IPA) di lomba pendidikan nasional
tahun 2000.
5. Meraih nilai TOEFL 660 (dari maksimum 677) pada tahun 2004.
6. Meraih nilai ujian akhir sekolah internasional dengan sistem Australia (TER:
tertiary entrance result) 99,65 (top 0,35%) pada tahun 2005.
7. Meraih predikat cum laude dengan IPK 3,71 pada program S1 Kedokteran
Universitas Padjadjaran pada tahun 2010.
Kemampuan
1. Web programming (PHP, Codeigniter framework, python, javascript, jQuery,
CSS, HTML, SQL-based databases)
2. Perangkat telefoni dan software open source telefoni (Digium-based digital
telephony cards, asterisk, asterisk-based distro seperti Elastix atau trixbox)
3. Linux dan *nix server maintanance
4. Kemampuan presentasi dan human-relation
Pengalaman kerja 2003-sekarang: Freelance web developer
2010-sekarang: P3D Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung
Fonaja Halaman 23 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Ababil Ashari
Data pribadi
Nama: Ababil Ashari
Jenis kelamin: Laki-laki
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 27 September 1988
Kewarganegaraan: Indonesia
Status perkawinan: Belum menikah
Alamat lengkap: Jl. Kesehatan, Pondok Amanah Kamar 301, Bandung
Telepon: +6281317505606
E-mail: [email protected], [email protected]
Pendidikan formal
2003-2005: SMU Sekolah Pelita Harapan, Sentul
2006-2010: Program Sarjana (S1) Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung
2010-sekarang: Program Pendidikan Profeksi Dokter Universitas Padjajaran,
Bandung
Personal achievement 1. Meraih penghargaan Album of the Year 2009 dari The Jakarta Globe.
2. Juara pertama pada Padjajaran University Inter-Faculty English Debate
competition.
3. Featured Activist pada web hub UNIFEM tentang Say No to Sex Trafficking.
4. Diliput pada The Jakarta Post dalam artikel “Shorthand Phonetics play it
smart and frenetic” oleh Paul Agusta.
5. Diliput pada The Jakarta Globe’s “Tall Stories And Even Longer Titles” oleh
Marcel Thee.
6. Memperikan expert opinion pada artikel “Netlabels Are Setting Music Free” di
The Jakarta Globe oleh Marcel Thee.
7. Memberikan expert opinion pada thesis sosiologi “Free Culture dalam
Gerakan Musik Swadaya” oleh Andaru Suhud.
Kemampuan 1. Broad spectrum of interests.
2. Lancar berbicara dalam Bahasa Inggris.
3. Mudah beradaptasi pada lingkungan.
4. Tidak takut untuk mengajukan pertanyaan.
Pengalaman kerja 2004-sekarang: Founder, Artist & Repertoire dari Tsefula/Tsefuelha Records
2004-sekarang: Founder, Chief Composer dari Shorthand Phonetics
2007-2010: Editor-in-Chief, Cartoonist di Medicinus
2010-sekarang: P3D Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung
Fonaja Halaman 24 dari 24
Pascal Christian: [email protected] - 5/9/2011
Artikel tentang Fonaja di majalah SWA Sembada 17 Februari 2011 http://i.imgur.com/ivsd9.jpg
Presentasi Apa itu Fonaja? http://www.slideshare.net/pascalchristian/apa-itu-fonaja?from=ss_embed
Presentasi Prototype Walk-through https://docs.google.com/fileview?id=0B9_F2xpP5tU-
YjIxYjI5OGEtODg1NC00MTgzLTkxYjgtZjg1MGFiNTlkYzA4&hl=en&pli=1
Elevator pitch http://www.youtube.com/watch?v=RFrug6LWyCY