administrasi berbasis it strategi melayani generasi millenial
DESCRIPTION
Bahan prersntasi pada acara workshop Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry tahun 2012TRANSCRIPT
ADMINISTRASI BEBRBASIS IT: STRATEGI MELAYANI GENERASI MILLENNIAL
NAZARUDDIN MUSA, MLIS
DIPRESENTASIKAN PADA KEGITAN
PELATIHAN ADMINISTRASI & KEARSIPANFAKULTAS DAKWAHIAIN AR-RANIRY
TANGGAL 15 DESEMBER 2012
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 1
PENDAHUALUAN
Mengawali tulisan ini, terlebih dahulu saya ingin mengaprsiasikan seluruh civitas
akademika Fakultas Dakwah, khususnya panitia penyelenggara atas ide mereka untuk
melakukan Pelatihan Administrasi dan Kearsipan ini. Hal ini karena kedua aspek tersebut sangat
penting dan dianggap sebagai faktor penggerak (generating factor) suatu organisasi atau instansi.
Namun pada kenyataannya erkesan kedua aspek ini masih sering diabaikan. Sikap responsif dan
pro-aktif fakultas ini sekali lagi patut diapresiakan karena kedua sikap ini juga merupakan kunci
sukses menghadapi tantangan era global. Mendasari pada permintaan panitia penyelenggara,
maka tulisan singkat ini akan mencoba mendiskusikan suatu konsep Administrasi Berbasis
Teknologi Informasi (TI) : Strategi Melayani Generasi Millenials.
Adapun cakupan yang akan didiskusikan dalam pembahasan ini meliputi; sekilas tentang
Teknologi Informasi (IT), prinsip dasar teknologi administrasi, urgensi adminisrtasi berbasis IT
mengahdapi genarasi milienial, jenis kegiatan administrasi yang mungkin di-IT-kan, dan pada
bagian akhir akan ditawarkan beberapa rekomendasi, terkait dengan penerapan administrasi
berbasis IT di Fakultas Dakwah.
Ada 4 manfaat utama yang diharapkan dapat diproleh dari pembahasan makalah ini
dantaraya;
1. Manfaat Praktis (Practical Benefits), yaitu peserta dapat mempraktekkan secara
langsung hal-hal yang bersifat teknis,seperti menggunakan fitur sharing folder,
bookmark, Find Replace (Ctrl F, mail merge, xampp, dan lain-lain.
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 2
2. Manfaat Intelektual (Intellectual Benefits), yaitu meningkatnya kapasitas pengetahuan
tentang sistem administrasi berbasis IT, dan juga memahami tuntutan dan tantangan
sistem administrasi di era global,terutama dalam menghadapi generasi millennial.
3. Manafaat Emosional (Emosional Benefits),dengan bekal kedua manafaat di atas,
maka diharapakan dapat menigkatkan motivasi kerja, khususnya bagian aministrasi
Fakultas Dakwah dalam misi menciptakan layanan prima yang komprehensif.
4. Manfaat Sprituals ( Spiritual Benefits), dengan bermohon pada Allah SWT, melalui
workshop ini juga diharapakan dapat meningkatkan keikhlasan, keseriusan serta
ketekunan dalam bekerja, sesuai dengan moto institusi kita “ Iklas Beramal” Saya
juga percaya” Menjadi Model Tanpa Modal Jauh lebih Nikmat”. Wallahu A’lam….
I. SEKILAS TENTANG TEKNOLOGI INFORMASI
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau sering juga disebut ICT
(Information Communication and Technology) telah memberi dampak yang sangat signifikan
dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dampak tersebut sangat jelas terlihat, khususnya pada
badan atau instansi penyedia jasa layanan, seperti layanan perbankkan, kesehatan, transportasi,
pendidikan, dan perpustakaan. Meskipun demikian, pada kenyataaannya resistensi penerapan TI
di suatu instansi masih sering ditemukan. Berdasarkan pengalaman dalam beberapa pertemuan
tentang rencana penerapan IT, masih banyak masyarakat yang merasa khawatir berlebihan
tentang penerapan IT. Hal tersebut dapat dimaklumi, karena mereka belum memahami prinsip
dasar penerapan TI tersebut. Oleh karena itu memberikan pemahaman dasar sangat penting
untuk mengurangi IT Phobia (resistensi berlebihan terhadap penerapan IT).
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 3
Banyak pengertian kita temukan tentang pengertian teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK). Istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan kombinasi tiga istilah dasar yaitu
teknologi, informasi dan Komunikasi. Sulistyo Basuki (1993) memberikan definisi secara
teminologi sebagai berikut; kata Teknologi diartikan sebagai ”pelaksanaan ilmu, sinonim dengan
ilmu terapan”. Sedangkan pengertian informasi adalah ”sesuatu yang dapat diketahui”. Namun,
ada pula yang menekankan informasi sebagai ”transfer pengetahuan”. Menurut beliau, perbedaan
definisi informasi ini dikarenakan pada hakekatnya, informasi tidak dapat diuraikan (intangible),
sedangkan informasi itu bisa dijumpai dalam kegiatan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan
dari observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi. Sementara
Komunikasi yang dimaksudakan dalam hal ini adalah komunikasi data yang memungkinkan
komputer yang berdiri sendiri terintegrasi pada jaringan komputer baik pada tataran lokal
maupun global dengan menggunakan software dan hardware jaringan.
The Dictionary of Computers, Information Processing and Telecommunications,
diartikan sebagai: “Teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran berbagai
jenis informasi dengan memanfaatkan komputer dan telekomunikasi yang lahir karena “...
adanya dorongan-dorongan kuat untuk menciptakan teknologi baru yang dapat mengatasi
kelambatan manusia mengolah informasi. Pengertian yang hampir senada juga kita dapat lihat di
Website TUTOR2U, yaitu”ICT is concerned with the storage, retreval, manipulation,
transmision or receipt of digital data, it is also concerned with the way these different users can
work with each other.
Lebih jauh Joner (2000) mengartikan bahwa teknologi informasi sebagai perpaduan
antara:
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 4
komputer, yang mencakup komponen perangkat keras dan perangkat lunak,
komunikasi data yang memungkinkan komputer yang berdiri sendiri terintegrasi pada
jaringan komputer baik lokal maupun internasional,
media penyimpanan dan metode yang merepresentasikan data dengan tujuan untuk
memperoleh, mengolah, menyimpan, serta menyampaikan informasi.
Chauhan (2004) kemudian menyimpulkan bahwa “ ICT is a generic term referring to
technologies that are used for collecting, storing, editing and passing on (communicating)
information in various forms ’, yaitu istilah umum yang merujuk keapadsa teknologi yang
digunakan untuk mengoleksi,menyimpan,mengedit,dan mengkomunikasikan informasi dalam
berbagai format dengan menggunakan perangkat perangkat berikut; Computer, Printer,
Internet, Digital camera, Webcam, Smart Card, Scanner, E-Book, Electronic Journals, WEB-
OPAC, Animation, E-Mail, CD-ROM, DVD, RFID Technologies. Dari aspek manfaat,
Chauhan membaginya kedalam empat manfaat, yang sering di singkat dengan manfaat 4 E;
yaitu “Economy (Murah), Easy (mudah), Extension (Luas) (or expansion) and Efficiency”
(efisien).
II. PRINSIP DASAR TEKNOLOGI ADMINISTRASI
Merujuk pada pembahasan dia atas, lalu apa yang dimaksud dengan teknologi
administrasi? Ketika kata TI disandingkan dengan kegiatan administrasi, maka secara fungsi dan
tujuan juga dapat dianggap sama; yaitu penerapan IT dalam bidang administrasi untuk membantu
segala kegiatan administrasi agar lebih mudah, murah, luas, efektif dan efisien. Secara lebih
khusus Dr.Akadun (2009:18) mendefinisikan teknologi administrasi sebagai "Segala usaha
(baik dengan penggunaan alat, proses dan mekanisme kerja serta pengetahuan) agar proses
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 5
kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan dengan lebih berkualitas, lebih
proporsional, lebih efektif, dan lebih efisien".
Kegiatan administrasi yang identik dengan istilah Tata Usaha sering diartikan secara
sempit. Kegiatan administrasi dipahami sebagai urusan surat menyurat, pencatatan keuangan,dan
absensi saja. Sehingga ada paradigm dimana staff administrasi dianggap lebih “rendah”
dibandingkan dengan staf pengajar (dosen) misalnya. Namun sebenarnya tidak demikian.
Kegiatan administrasi tentunya jauh lebih luas cakupannya, dan administrator memiliki peran
yang sangat penting terhadap keberhasilan suatu organisasi. Apalagi dengan marakanya
penerapan teknologi informasi di berbagai bidang sekarang ini, termasuk dalam bidang
administrasi. Tentunya kegiatan dan layanan administrasi bisa lebih luas dan berkembang.
Kehadiran TI juga harus dijadikan momentum penigkatan kinerja dan performa staf
administrator dengan cara memaksimalkan pemanfaatkan keunggulan TI dewasa ini.
Sebagai contoh, misalnya dapat dilihat dengan apa dilakukan pustakawan di luar negeri.
Penerapan Teknologi Informasi (TI) yang begitu pesat di perpustakaan negara-negara maju itu,
telah mampu meningkatkan tidak hanya performa (penampilan) perpustakaan, tetapi juga citra
profesi pustakawan. Perpustakaan sudah dikategorikan sebagai salah satu “social software”, yang
mampu menghubungkan masyarakat dan sumber informasi secara online dan simultan.
Kreatifitas pustakawan telah dapat menciptakan layanan dan model penelusuran yang setara
dengan mesin-mesin pencari (search engines) andalan dunia saat ini, seperti Google,Yahoo,
MSN, IBM, Amazon dan lain-lain, sebagaimana dikemukakan dalam hasil survey OCLC tahun
2004.
Sikap responsif dan kreatif pustakawan ini merupakan suatu prestasi yang patut
diapresiasikan contoh. Pencapaian prestasi ini tentu tidak terlepas dari kesigapan dan kreatifitas
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 6
mereka dalam memaksimalkan pemanfaatan IT dan Internet di perpustakaan. Para pustakawan
tidak hanya terkagum dengan kehandalan software dan hardware, tetapi mereka mampu
memadukan kekuatan brainware mereka dengan kecanggihan hardware dan software untuk
menciptakan layanan-layanan perpustakaan yang efektif, atraktif dan clikable dengan tetap
mempertahan aspek-aspek kepustakawanan, mulai dari proses seleksi sampai proses temu
kembali (Nazaruddin, 2010).
Penulis yakin, jika ini juga yang dilakukan, maka citra staf administrasi akan bisa bias
diperbaiki melalui peningkatan kwalitas pelayanan. Namun permasalahannya adalah
mungkinkah contoh di atas bisa dilakukan di layanan administrasi Fakultas Dakwah? Apa yang
harus dilakukan? Potensi apa yang dimiliki? dan kapan itu bisa dilakukan, berapa biaya yang
diperlukan? Terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas, saya optitimis semua itu bisa dilakukan di
Fakultas Dakwah. Analisanya adalah sebagai berikut:
þ Secara prinsip, penerapan TI dalam bidang administrasi tidak serta merta merubah
pekerjaan pokok administrasi. Namun karena kemudahan yang ditawarkan TI dewasa ini,
cara kerja dan cakupan kerja bisa diperluas dengan lebih efisien dan efektif.
þ Fakultas Dakwah memiliki tenaga potensial yang cukup dan memiliki kompetensi
memadai untuk melakukan layanan bebrbasis IT tersebut.
þ Fakultas Dakwah memiliki fasilitas IT yang memadai, yaitu beberapa unit komputer. Lalu
untuk tahap awal yang diperlukan adalah memaksimalkan pemanfaatannya untuk tugas-
tugas administrasi dalam bentuk jaringan LAN.
þ Fakultas Dakwah memiliki komitmen yang kuat dari pimpinan untuk pembenahan system
administrasi berbasis IT.
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 7
Disamping faktor internal tersebut di atas, faktor eksternal juga sangat mendukung
penerapan administrasi berbasis IT saat ini. Sulistyo Basuki (1993) menyebutkan bahwa
faktor pendorong yang memungkinkan penerapan IT di berbagai bidang dewasa ini
adalah:
þ Produk IT sangat mudah didapatkan
þ Harga produk IT semakin terjangkau
þ Kemampuan produk teknologi informasi semakin tinggi
III. URGENSI ADMINISRTASI BERBASIS IT BAGI GENARASI ERAMILIENIAL
Apa uregensi (pentingnya) penerapan administrasi berbasis IT? Dalam banyak riset
yang menginvestigasi tentang perubahan perilaku informasi pencari (information searching
behavior) ditemukan bahwa, perkembangan teknologi yang pesat beberapa dekade belakagan
telah terjadi perubahan yang cukup signifikan dalam perilaku penelusuran informasi, terutama
generasi millennial, yaitu sebutan lain dari generasi Y, dan tentu juga generasi Z. Apa itu
generasi millenial? Apa saja karakteristik generasi millennial ini?, dan kenapa administrator
harus merespon terhadap generasi ini?
Untuk lebih jelasnya berikut dipaparkan temuan dua peneliti terkenal dalam bidang ini,
sebagaimana di kutip oleh Dyah Safitri (2010), dalam karyanya “Perpustakaan Perguran Tinggi:
Menyambut Asa Generasi Millenial”. Kedua tokoh tersebut adalah William Straus dan Neil
dalam bukunya Millenials Rising : The Next Great Generation (2000), dan Don Tapscott dengan
bukunya Grown Up Digital (2009). William Straus dan Neil membatasi generasi millennial
adalah orang yang lahir pada tahun 1983 hingga akhir 2001 di Amerika Serikat. Dia
menyebutkan ada tujuh sikap yang merefleksikan generasi millenial yakni istimewa (special)
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 8
ternaungi (sheltered), percaya diri (confident), berorientasi ke kelompok (team-oriented),
pencapaian (achieving), dalam tekanan (pressured), konvensional (conventional).
Lebih lanjut, Don Tapscott pengarang buku Grown Up Digital (2009),
menyebutkan bahwa generasi millenial adalah generasi Internet (net generation) yang memiliki
karakteristk sebgai berikut : kebebasan (freedom), kustomisasi (customization), peneliti yang
cermat (scrunity), integritas (integrity), kolaborasi (collaboration), hiburan (entertainment),
kecepatan (speed), dan inovasi (innovation). Generasi millennial ini dicirikan sebagai masyarakat
pembelajar yang selalu berinteraksi dengan internet dimanapun dan kapanpun membutuhkan
informasi. Oleh karena itu, generasi millennial itu bisa ditandai dengan meningkatnya
penggunaan alat komunikasi, media dan teknologi informasi. Misalnya: internet, email, SMS,
IM, MP3 Player, HP, Youtube, dan lain sebagainya . Pengklasifikasian secara lebih detil dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Generasi Usia Tahun Lahir
Pre Baby Boom 67 > < - 1945
The Baby Boom 49 - 66 1946 – 1964
The Baby Bust/ Generasi X 36 - 48 1965 – 1976
The Echo of the Baby Boom/ Generasi Y 15 - 35 1977 – 1997
Generation Net/ Generasi Z < 14 1998 – kini
Sumber: Slide Saifuddin Rasyid
Berdasarkan paparan diatas, terlihat jelas bahwa alasan utama penerapan TI dalam
bidang administrasi bukanlah sebuah trend kemajuan, tetapi lebih kepada tuntutan pengguna,
khususnya generasi millenial yang sudah terbiasa menggunakan informasi di ujung jari atau
serba clik (clicable). Fenomena perubahan perilaku pencari informasi (information seekers
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 9
changed behaviour) sangat penting direspon oleh setiap institusi, kususnya bagaian administrasi
sebagai front desk suatu institusi.Jika kebutuhan ini tidak direspon dengan baik, maka
kekecewaan dan komplain dari pengguna jasa layanan sulit dihindari. Fenomena ini dapat
dimaklumi karena mereka telah ”dimanjakan” dengan layanan internet on line yang memberikan
berbagai kemudahan dengan sekali “klik”.
V. PERAN BRAINWARE DI ERA SOFTWARE
Namun demikian, satu hal yang perlu diingat bahwa, teknologi hanyalah sebagai alat
pendukung. Dengan kata lain, peran brainware (manusia) tetap sangat penting di era software
ini. Diantara peran-peran penyting brainware di era software adalah sebagai berikut:
þ Menganalisa kebutuhan bidang pekerjaan administrasi (Need Analysis)
þ Merumuskan tujuan dan perioritas penerapan teknologi administrasi
þ Merencanakan kebutuhan anggaran untuk penyediaan peralatan dan sumber daya
þ Merencanakan tahapan pelaksanaan,
þ Menentukan siapa pelaksana dan yang mengoperasionalkan
þ Memikirkan anggaran operational, perawatan, dan anggaran pengembanagannya.
þ Melakukan pengamanan data, melalui backup rutin
VI. BEBERAPA APLIKASI TEKNOLOGI ADMINISTRASI
þ XAMPP :
Yaitu sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database
server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 10
digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Dapat di download di url
ini http://sourceforge.net/projects/xampp/files/latest/download?source=files
þ Mail Merge
Mail Merge merupakan salah satu fasilitas yang disediakan Microsoft Word untuk
membuat surat, sertifikat dan undangan yang dapat mencantumkan nama dan alamat secara
otomatis dan massal. (Iphin,2012).
þ Sharing Folder
Sesuai namanya sharing folder/drive adalah suatu folder/drive tertentu pada suatu komputer
yang sengaja di buat untuk dapat diakses bersama (sharing=berbagi) didalam jaringan local
area network. Sebagai contoh kita mensharing drive e: atau cd-rom pada komputer “A”,
maka drive yang sudah disharing pada komputer A tersebut dapat kita akses melalui
komputer B, C, D (komputer lainnya) di dalam satu jaringan (LAN). (Hidayat,2010).
þ SMS Gateway
SMS Gateway adalah sebuah gerbang yang menghubungkan antara komputer dengan client
melalui SMS, jadi secara garis besar, SMS Gateway dapat digambarkan seperti gambar di
atas. (Ramadhika A, 2012
þ Menata E-mail
Yaitu mengklasifikasikan emai-email ke dalam folder agar mudah ditemukan kembali.
VII. REKOMENDASI
Untuk memastikan rencana penerapan administrasi berbasi IT ini berjalan sesuai harapan,
maka sepertinya hal-hal berikut perlu dilakukan:
þ Analisa Kebutuhan (Need Assassement) bidang administrasi angat penting dilakukan.
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 11
þ Koordinasi dengan pimpinan terkait dengan kebijakan revitalisasi layanan administrasi
berbasis IT mutlak diperlukan.
þ Kompetensi Teknologi dalam bidang administrasi, baik secara teoritis maupun praktis
perlu dikembangkann, agar tugas-tugas operasional keadmistrasian berbasis IT ini
dapat dijalankan secara maksimal.
þ Koordinasi yang sinergis dengan semua bidang perlu dijalin secara intens.
þ Rancangan kegiatan dan kebutuhan dana yang terperinci agar memudahkan dalam
pengambilan keputusan oleh pimpinan.
þ Melakukan studi banding (analisis) terhadap penerapan sistem asdministrasi di tempat
lain perlu juga dilakukan, agar ada keseragaman yang memungkinkan kerjasama.
PENUTUP
Perkembangan Teknologi Informasi yang begitu pesat menuntut para staf administrasi
untuk berbenah diri, kreatif, proaktif dan professional dalam menciptakan dan memberikan
layanan. Untuk penigkatan kapasitas layanan administrasi berbasis IT Fakultas Dakwah IAIN
Ar-Raniry, penguasaan teknologi informasi baik secara teoritis maupun praktis menjadi sangat
penting bagi setiap staf administrasi,civitas akademika, dan juga mahasiswa. Hal ini sangat
penting, karena disamping untuk menunjang tugas-tugas operasional keadministrasian, juga
untuk melayani kebutuhan informasi, khususnya para genrasi millenial yang cendrung mencari
informasi serba click (Clickable).
Pelayanan administrasi secara cepat, akurat dengan cara-cara yang sesuai kebutuhan
generasi millenial menjadi tantangan tersendiri bagi administrator di era ICT ini. Oleh karena itu
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 12
mengupdate pengetahuan dalam bidang keadministrasian yang berkaitana dengan aplikasi
teknologi informasi menjadi sangat penting. Para administrator dituntut untuk jeli melihat
aplikasi-aplikasi administrasi di Internet yang cocok diterapkan .
Meskipun disadari bahwa konsep layanan administrasi berbasis IT ini referensi berbasis
belum membahas secara tuntas hal-hal yang bersifat teknis, namun diharapkan tulisan ini dapat
membuka wawasan dan menginspirasi teman-teman,khususnya di bidang admistrasi untuk lebih
kreatif dan inofvatif dalam pemanfaatan keunggulan IT dalam kegiatan keadministrasian.
Disadari bahwa tulisan ini masih ada kekurangan-kekurangan, maka kritik dan saran sangat
diharapkan. Mari maksimalkan pemanfaatan TI dalam bidang administrasi dengan sebaik-
baiknya agar upaya peningkatkan kapasitas bidang administrasi dan pelayanan di Fakultas
Dakwah IAIN Ar-Raniry dalam rangka menuju layanan prima dapat terwujud . Amin
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 13
DAFTAR BACAAN
1. Arkadun (2009). Teknologi Informasi Administrasi. Alfabeta, Jakarta. 2. Don Tapscott (2009).Grown Up Digital (2009). Diakses Tanggal 10 Desember
12012, dari http://dontapscott.com/books/growing-up-digital/3. Dyah Safitri (2010). Perpustakaan Perguran Tinggi: Menyambut Asa Generasi
Millenial. Diakses Tanggal 10 Desember 2012, dari http://edukasi.kompasiana.com/2010/03/10/perpustakaan-perguran-tinggi-menyambut-asa-generasi-millenial/
4. Fiki Priyatna (2012).Teknologi Administra Negara. Diakses Tanggal 10 Desember 12012, dari http://fikiwarobay.blogspot.com/2012/06/teknologi-administrasi-negara.html
5. Iphin (2012).Panduan Lengkap Membuat Mail Merge Microsoft Office 2007.Diakses tanggal 12 Desember 2012 dari http://jogjaohjogja.wordpress.com/2010/04/23/panduan-lengkap-membuat-mail-merge-microsoft-office-2007/
6. Nazaruddin Musa (2012).Pengembangan Perpustakaan Berbasis TI:Prospek,Tantangan dan Solusi pengembangannya di Aceh. Makalah yang dipresentasikan pada acara workshop pengembangan perpustakaan, di Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh.
7. Neil Howe and William Strauss (2011). Millenials Rising : The Next Great Generation . Diakses Tanggal 10 Desember 12012, dari http://www.fcg.gov/millen.shtml
8. OCLC (2004). The 2003 OCLC Environmental Scan: Pattern Recognition Report . Diakses tanggal 20 Juli 2012 dari www.oclc.org/membership/escan/summary/
9. (Ramadhika A, 2012). Sharing Folder pada LAN. Diakses Tanggal 12 Desember, dari
http://guntala.wordpress.com/2010/02/10/sharing-folder-pada-lan/
10. Saifuddin A. Rasyid (2012).Tantangan Promosi Perpustakaan Generasi Millennial. Makalah yang dipresentasikan pada acara workshop pengembangan perpustakaan, di Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh.
Administrasi Berbasis IT: Strategi Melayani Generasi Milenia |Nazaruddin Musa,MLIS|2012 Page 14