36280605 gambaran pengetahuan pria tentang metode operatif pria
Post on 12-Jul-2015
457 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 1/57
KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN PENGETAHUAN PRIA TENTANGMETODE OPERATIF PRIA (MOP) DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SAMBASKOTA SIBOLGA
TAHUN 2010
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan D-IIIKebidanan Program Khusus Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah
Program Studi kebidanan PadangSidimpuan jurusanKebidanan Politeknik Kesehatan
O L E H :
NURAISYAHNIM :
7324307161
KEMENTERIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATANMEDAN JURUSAN KEBIDANANPROGRAM
STUDI D-III KEBIDANANPADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2010
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 2/57
LEMBAR PERSETUJUAN
TELAH DITERIMA DAN DISAHKAN
UNTUK DIPERTAHANKAN
Pembimbing
(Tumiar Simanjuntak,SST.M.Kes)NIP. 19500225 197301 2 001
An. Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan MedanProgram Studi D-III Kebidanan
PadangSidimpuan
(Dra. Hj. Nurida Nasution, MM)NIP. 19530520 197663 2 001
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 3/57
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : “GAMBARAN PENGETAHUAN PRIA TENTANGMETODE OPERATIF PRIA (MOP) DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS SAMBAS KOTA SIBOLGA
TAHUN 2010”
NAMA : NURAISYAHNIM : PO.7324307161
Karya Tulis Ini Telah Disetujui dan Disajikan SebagaiPersyaratan Menyelesaikan Pendidikan Diploma IIIJurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Medan
Tahun 2010
Dosen Pembimbing
(Tumiar Simanjuntak, SST,M.Kes)NIP. 19500225 197301 2 001
Penguji I Penguji II
(Herlina Panggabean, SKM) (Djonny Sinaga, SKM.M,Kes)NIP. 19770618 200212 2 004 NIP. 19660503 198903 1 005
An. Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan MedanProgram Studi D-III Kebidanan
PadangSidimpuan
(Dra. Hj. Nurida Nasution, MM)NIP. 19530520 197663 2 001
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 4/57
PROGRAM KHUSUS D-III KEBIDANAN PRODI PADANGSIDEMPUAN
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
NAMA : NURAISYAH
NIM : 7324307161Judul : Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria (MOP)
Di Wilayah Kerja Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2010.
VI + 48 Halaman + 5 Tabel + 6 lampiran
ABSTRAK
Di Indonesia program KB salah satu indikator menurunkan angka
kematian ibu dan bayi. Menurut SDKI, 2007 Partisipasi pria tentang KB 1 %
hal ini disebabkan budaya kesetaraan jender sangat kurang diadopsi pria,
keadaan ini didukung data Profil Dinkes kota Sibolga dari 8325 laki – lakiPUS 5,91 % akseptor KB Metode Operatif Pria, berdasarkan data diatas
tujuan penelitian untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Pria Tentang
MOP Di Wilayah Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2010.
Penelitian ini jenis deskriktif, menggunakan data primer dengan alat
ukur kuisioner. Populasi seluruh pasangan yang tidak ingin punya anak
berjumlah 208 responden dan sampel sebanyak 68 responden .
Hasil dan pembahasan penelitian bahwa dari 68 responden
ditemukan variabel umur berpengetahuan baik 85,7 %, cukup 87,2 %,
variabel pendidikan berpengetahuan baik 10,3 %, cukup 84,4 %, variabel
pekerjaan berpengetahuan baik 10,3 %, cukup 83,7% , variabel sumber
informasi berpengetahuan baik 10,3%, cukup 90,1 %. Sedangkan responden
berpengetahuan kurang ditinjau dari variabel umur 2,9 %, pendidikan 2,9 %
, pekerjaan 2,9 %. Rendahnya pengetahuan pria disebabkan kurangnya
kesadaran pria menjadi akseptor KB MOP.
Sebaiknya pimpinan Puskesmas dan petugas kesehatan
mensosialisasikan Metode KB MOP kepada masyarakat supaya akseprtor
pria mencapai target nasional.
Kata Kunci : Pengetahuan Pria Metode Operatif Pria
Daftar Pustaka : 18 (1998-2009).
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 5/57
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Gambaran
Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah
Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2010” .
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
jauh dari kesempurnaan, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman yang dirasakan oleh penulis sendiri, baik dalam penulisan
maupun penyusunannya. Maka penulis dengan besar hati menerima kritik
dan saran untuk kesempurnaan penelitian ini. Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Zuraidah Nasution, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI Medan.
2. Hajopan Simanjuntak, SKM selaku Kepala Dinas Kesehatan Daerah
Tapanuli Tengah.
3. Tumiar Simanjuntak, SST, M.Kes selaku Ketua Program Kebidanan
Politekhnik kesehatan kementrian kesehatan RI Medan dan sekaligus
sebagai pembimbing Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Dra. Hj Nurida Nasution, MM, selaku Ketua Program Study Kebidanan
PadangSidimpuan Politekhnik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Medan.
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 6/57
5. Kepada Seluruh Staf Dosen Program Khusus Dinas Kesehatan Daerah
Tapanuli Tengah Politekhnik Kesehatan Medan Program Studi
Kebidanan PadangSidimpuan yang secara komprehensif memberikan
pengetahuan dan bimbingan selama penulis menjalani pendidikan.
6. Teristimewa kepada anak-anak/ menantu tercinta (Hendra
Jaminsyah,SP, Hari Apriliani.SE, Tri Wahyuni, SST, Siti Rahmah, M. Nur
Sasongko), menantu (Ayu Marviana, SP, Muliadi, Heri Antoni. SST) dan
cucu-cucu tersayang (Zaqi, Zahra, Naswa, Dinda, Zauza) serta seluruh
keluarga yang telah memberikan dukungan moril maupun material serta
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Buat sahabat-sahabat terdekat penulis (Tiur Renata
Siagian.SST,Skm,MegaSari.Am.keb,Rona.Am.Keb,Desy Farima.Am.keb,
dan Poppy.Am.Keb).
Akhir kata penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat diterima
oleh tim penguji, sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
Sibolga, Agustus 2010Penulis
Nuraisyah
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 7/57
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Perumusan Masalah........................................................................7
C. Tujuan Penelitian..............................................................................7
C.1.Tujuan Umum............................................................................7
C.2. Tujuan Khusus..........................................................................7
D. Manfaat Penelitian............................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan...............................................................................9
A.1. Definisi Pengetahuan....................................................................9
A.2. Kontrasepsi Mantap...................................................................12
A.2.1 Definisi Kontrasepsi Mantap................................................12
A.2.2 Vasektomi (Metode Operasi Pria – MOP)...........................12
A.2.3 Keluhan Vasektomi..............................................................21
A.2.4 Konseling.............................................................................22
B. Gambaran Variabel yang Berkaitan Dengan Pengetahuan
Metode Operatif Pria (MOP)..........................................................23
B.1. Umur......................................................................................23
B.2. Pendidikan.............................................................................23
B.3. Pekerjaan...............................................................................25
B.4. Sumber Informasi...................................................................25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep Penelitian.........................................................27
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 8/57
B. Defenisi Operasional.....................................................................27
C. Jenis Penelitian.............................................................................29
D. Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................29
E. Populasi dan Sampel....................................................................30
F. Metode Pengumpulan Data...........................................................31
G. Aspek Pengukuran........................................................................31
H. Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Analisa Data...................32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ...............................................................................................34
B. Pembahasan..................................................................................39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan....................................................................................46
B. Saran.............................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 9/57
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Pria
Tentang Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah Puskesmas
Sambas Kota Sibolga Tahun 2010.............................................34
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Pria Berdasarkan Umur
Tentang Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah Puskesmas
Sambas Kota Sibolga Tahun 2010.............................................35
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Pria Berdasarkan
Pendidikan Tentang Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah
Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2010..........................36
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Pria Berdasarkan
Pekerjaan Tentang Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah
Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2010..........................37
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Pria Berdasarkan
Sumber Informasi Tentang Metode Operatif Pria (MOP) di
Wilayah Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2010............38
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 10/57
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi semua orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Indikator derajat
kesehatan dapat dinilai dari angka kematian bayi, angka kematian ibu, umur
harapan hidup dan angka kematian balita. Oleh karena itu, persalinan ibu
harus mendapatkan fasilitas dan partisipasi seperti tenaga profesional,
pelayanan kesehatan termasuk keluarga berencana (KB), partisipasi
masyarakat setempat dan lainnya (Depkes RI, 2002).
Word Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa ada 500.000
kematian ibu melahirkan di seluruh dunia setiap tahunnya, 99% diantaranya
terjadi di negara berkembang. Dari angka tersebut diperkirakan bahwa
hampir satu orang ibu setiap menit meninggal akibat kehamilan dan
persalinan.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
merupakan salah satu keberhasilan layanan kesehatan di suatu negara.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2006, Angka Kematian Ibu melahirkan
di Indonesia masih tertinggi di negara ASEAN, yakni 248 per 100.000
kelahiran hidup. Setiap jamnya ada 2 kematian ibu, setiap hari 50 ibu, tiap
minggu 352 ibu, 1 bulan 1.500 ibu dan setiap tahun berjumlah 18.300 ibu
yang meninggal. Angka tersebut diprediksikan akan bisa ditekan manakala
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 11/57
pemerintah menjalankan programnya termasuk keluarga berencana (KB)
dibantu oleh peran serta seluruh lapisan masyarakat (Depkes, 2006).
Menurut Profil Dinas Kesehatan Kota Sibolga Tahun 2010, Angka
Kematian Ibu Maternal tertinggi dalam empat tahun terakhir ini terjadi pada
tahun 2005 sebesar 540 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian
Ibu Maternal terendah terjadi pada tahun 2008 dengan angka 209 per
100.000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Kota Sibolga 2010).
Pada tahun 2005 proporsi wanita usia subur yang menjadi peserta KB
baru sebanyak 17,49 % kemudian meningkat pada tahun 2006 menjadi 21,79
%. Angka ini terus bertambah pada tahun 2007 sebesar 28,20 % dan akhir
tahun 2008 proporsi KB baru mencapai 35,58 %. ( Profil Dinas Kesehatan
Kota Sibolga Tahun 2009).
Program Keluarga Berencana (KB) adalah Suatu program yang
dimaksudkan untuk membantu para pasangan usia subur (PUS) dalam
mencapai tujuan reproduksi mereka, mencegah kehamilan yang tidak
diinginkan dan mengurangi insidens kehamilan beresiko tinggi, kesakitan dan
kematian membuat pelayanan yang bermutu, terjangkau, diterima dan mudah
diperoleh bagi semua orang yang membutuhkan. Meningkatkan mutu
komunikasi, informasi, edukasi, konseling dan pelayanan meningkatkan
partisipasi dan tanggung jawab pria dalam praktek KB (BKKBN, 2006).
Vasektomi yang pertama kali dilakukan oleh seorang bedah ahli
Inggris pada tahun 1894 ini adalah satu metode kontrasepsi mantap bagi pria
(cara ber-KB) dengan biaya murah, efektif, sederhana dan aman, yaitu
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 12/57
dengan cara memotong kedua saluran sperma (Vas Deferens) sehingga
pada saat ejakulasi cairan mani yang dikeluarkan tidak lagi mengandung
sperma sehingga tidak terjadi kehamilan.
Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan di Indonesia Tahun
2008 adalah kontap pria (medis operasi pria 0,2 persen). Beda orang,
berbeda kebutuhan. Penggunaan kontrasepsi juga harus berdasarkan
kesepakatan suami-istri (http://www Salah Persepsi Tentang Kontrasepsi).
Sampai bulan Oktober 2009 lalu, kesertaan Pria ber KB secara
Nasional mencapai 52,3 persen. Khusus dalam hal KB Pria, capaian peserta
baru yaitu 38,1 persen ditahun 2007 dan menjadi 102 persen di tahun 2008.
Kurangnya pengetahuan pada PUS sangat mempengaruhi dengan
pemakaian alat kontrasepsi KB vasektomi. Dari beberapa temuan fakta
memberikan implikasi program yaitu manakala pengetahuan dari PUS masih
kurang terutama selama ini hanya sasaran para wanita saja yang selalu
diberi informasi, Sementara para akseptor pria kurang pembinaan dan
pendekatan sehingga tidak saling memberikan pengetahuan (http://www
bkkbn.go.id).
Menurut Suprihastuti (2000), menurut temuan studi yang dilaporkan
oleh IDI propinsi Jawa Timur (di 3 kabupaten) menyatakan bahwa vasektomi
dapat diterima oleh semua tingkatan pendidikan dan sosial ekonomi. Bila
dilihat dari umur pemakai alat kontrasepsi pria cenderunglebih tua dibanding
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 13/57
yang lain. Ini memberikan petunjuk bahwa kematangan pria juga ikut
mempengaruhi untuk saling mengerti dalam kehidupan keluarga.
Bila ditinjau dari segi pendidikan, menurut hasil analisis lanjut SDKI
2001 (Suprihastuti,dkk, 2000) ternyata “pendidikan” berpengaruh negatif
terhadap pemakaian vasektomi, sementara wilayah (desa) memberikan
pengaruh positif mereka yang berpendidikan tinggi cenderung memilih
kondom. Secara statistik ternyata tingkat pendidikan berpengaruh secara
bermakna terhadap pemakaian kontrasepsi pria terutama Metode Operatif
Pria (MOP).
Menurut Hurclock (1990), pekerjaan yang dilakukan memberikan
kepuasaan kepada seseorang dan pekerjaan yang dilakukan seseorang
berpengaruh terhadap yang lain. Pekerjaan merupakan kegiatan formula
yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, maka pria yang bekerja
semakin banyak mendapatkan pengetahuan mengenai pelayanan kesehatan
terutama metode operatif pria.
Sementara itu, untuk kontrasepsi pria pada umumnya menyatakan
bahwa sebagai sumber informasi adalah petugas KB, media TV dan radio,
bidan dan pamong desa. Sedangkan media cetak seperti Koran, majalah dan
poster memberi kontribusi terhadap pengetahuannya mengenai kontrasepsi
pria. Tentang sumber informasi yang paling disukai dalam kaitannya dengan
penggunaan media massa merupakan sumber pengetahuan, sarana,
pembentukan sikap dan prilaku ber-KB adalah melalui TV, diikuti oleh media
cetak seperti majalah, poster dan pamflet.
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 14/57
Menurut BKKBN (2006), melaporkan peserta KB baru (PB) dan
pencapainya terhadap perkiraan permintaan masyarakat yaitu di Sumatera
Utara yaitu 77 peserta. Pencapaian peserta KB baru terhadap PPM PB pria
di Sumatera Utara sekitar 15,05% peserta (http://www BKKBN.go.id).
Jenis alat kontrasepsi yang digunakan peserta KB aktif Di Kota Sibolga
pada tahun 2008 tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan tahun 2007
alat kontrasepsi yang paling banyak diminati oleh peserta KB aktif adalah
suntikan (27,96 %), IUD (25,95 %), Pil (21,57 %), implant (15,54 %),
Mop/Mow (5,91 %),dan kondom (3,07 %). ( Profil Dinas Kesehatan Kota
Sibolga Tahun 2009).
Menurut data dari Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2009 yaitu
jumlah peserta KB aktif 1698 akseptor MOP 16 akseptor, Implant sebesar 246
akseptor, suntik 562 akseptor, pil 481 akseptor. Peserta KB di wilayah ini yang
menggunakan fasilitas pemerintah 1198 akseptor, yang menggunakan fasilitas
swasta 500 akseptor. Jumlah pasangan usia subur yang bukan peserta KB
sebesar 838, jumlah pasangan yang ingin hamil sebesar 94, jumlah pasangan
yang ingin anak segera sebesar 302, jumlah pasangan yang ingin anak tapi
ditunda sebesar 254, jumlah pasangan yang tidak ingin anak lagi sebesar 208.
Menurut data dari Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2009 yaitu
jumlah laki-laki sebesar 8325 orang dan jumlah perempuan sebesar 8426 orang.
Dari jumlah pria yang memakai kontap sebesar 16 orang dan jumlah pria yang
memakai kondom sebesar 50 orang.
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 15/57
Namun dalam pelaksanaannya ternyata pria masih sukar untuk diajak
berpartisipasi aktif dalam program KB. Permasalahannya antara lain adalah
kondisi lingkungan sosial, budaya masyarakat dan keluarga yang masih
menggangap partisipasi pria masih belum penting dilakukan karena
pengetahuan dan kesadaran pria dan keluarga mengenai KB masih relatif
rendah karena keterbatasan penerimaan dan aksesabilitas pelayanan
kontrasepsi pria serta permasalahan lain yang turut mendukung seperti peran
tokoh agama yang masih kurang, sarana pelayanan KB bagi pria masih terus
ditingkatkan, keterbatasan pilihan alat kontrasepsi yang tersedia dan
sebagainya (http://www Partisipasi KB Pria Masih Rendah .go.id).
Berdasarkan data di atas penulis ingin mengetahui Gambaran
Pengetahuan Pria Tentang Akseptor KB Metode Operatif Pria (MOP) di
Wilayah Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2010.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah
Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria (MOP) di
Wilayah Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2010?”.
C. Tujuan Penelitian
C.1. Tujuan Umum
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 16/57
Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode
Operatif Pria (MOP) di Wilayah Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun
2010.
C.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode
Operatif Pria (MOP) berdasarkan umur di Wilayah Puskesmas
Sambas Kota Sibolga Tahun 2010.
2. Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode
Operatif Pria (MOP) berdasarkan pendidikan di Wilayah
Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2010.
3. Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode
Operatif Pria (MOP) berdasarkan pekerjaan di Wilayah Puskesmas
Sambas Kota Sibolga Tahun 2010.
4. Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode
Operatif Pria (MOP) berdasarkan sumber informasi di Wilayah
Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2010.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian
dan juga sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di
Akademi Kebidanan Program Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah Politekkes
Medan Prody Kebidanan Padang Sidimpuan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 17/57
Dapat digunakan sebagai bahan bacaan di perpustakaan Akademi
Kebidanan Program Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah Politekkes Medan
Prodi Kebidanan Padang Sidimpuan dan sebagai masukan bagi mahasiswa
yang akan melakukan penelitian selanjutnya.
3. Bagi Tempat Penelitian
Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi petugas kesehatan
khususnya yang ada di Puskesmas Sambas tentang Pria Tentang Metode
Operatif Pria (MOP) sehingga petugas kesehatan mengetahui Tentang
Metode Operatif Pria (MOP) pada pasangan usia subur khususnya dan untuk
sebagai penyuluhan kepada masyarakat terutama pada masyarakat terutama
pada pria terutama masyarakat yang ada di Wilayah Puskesmas Sambas
Kota Sibolga.
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 18/57
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
A.1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan penginderaan, sebagian besar lagi diperoleh dari pengalaman,
media dan lingkungan dengan kata lain semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang maka semakin luas pengetahuannya (Notoatmodjo, 2007).
Pengetahuan merupakan faktor dimana yang sangat penting untuk
membentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan perlu sebagai dorongan
psikis dalam menumbuhkan rasa percaya diri maupun dorongan sikap dan
perilaku dikatakan bahwa pengetahuan merupakan simulasi tindakan
seseorang.
Pengetahuan pada dasarnya terjadi dari sejumlah fakta dan teori yang
memungkinkan untuk dapat mencapai masalah yang dihadapinya.
Pengetahuan tersebut diperoleh dari pengalaman langsung maupun melalui
pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2007).
Menurut Notoatmodjo (2007) Tingkat pengetahuan terdiri dari 6
tingkatan, yaitu:
1. Tahu (Know )
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 19/57
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang dipelajari
sebelumnya, termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang diterima.
2. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi,
harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh menyimpulkan, meramalkan
sesuatu terhadap objek yang dipelajari.
3. Aplikasi ( Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang (sebenarnya). Aplikasi disini
dapat diartikan aplikasi penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip
dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis ( Analysis)
Analisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponen-komponen, tetapi dalam masalah suatu struktur
organisasi masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat
menggambarkan, membedakan, memisahkan dan mengelompokkan.
5. Sintesis (Syntesis)
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 20/57
Sintesis Menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru,
dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun suatu
formulasi baru dari formulasi yang ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek, penilaian-penilaian ini
berdasarkan suatu kriteri yang ditentukan sendiri atau mengusahakan
kriteria-kriteria yang telah ada.
Kurangnya pengetahuan pada PUS sangat mempengaruhi dengan
pemakaian alat kontrasepsi KB vasektomi. Dari beberapa temuan fakta
memberikan implikasi program, yaitu manakala pengetahuan dari PUS masih
kurang terutama selama ini hanya sasaran para wanita saja yang selalu
diberi informasi, sementara para akseptor pria kurang pembinaan dan
pendekatan sehingga tidak saling memberikan pengetahuan (http://www
bkkbn.go.id)
A.2. Kontrasepsi Mantap
A.2.1 Definisi Kontrasepsi Mantap
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 21/57
Kontrasepsi mantap adalah satu metode kontrasepsi yang dilakukan
dengan cara mengikat atau memotong saluran telur (pada perempuan) atau
saluran sperma (pada lelaki). Kontrasepsi mantap dijalankan dengan
melakukan operasi kecil pada organ reproduksi, baik untuk tubektomi bagi
perempuan, maupun vasektomi bagi lelaki. Dengan cara ini, proses
reproduksi tidak lagi terjadi dan kehamilan akan terhindar untuk selamanya.
Karena sifatnya yang permanen, kontrasepsi ini hanya diperkenankan bagi
mereka yang sudah mantap memutuskan untuk tidak lagi mempunyai anak.
Itulah sebabnya kontrasepsi ini disebut kontrasepsi mantap (Http://www Alat,
Obat dan Metode Kontrasepsi)
Kontrasepsi mantap pria atau vasektomi merupakan suatu metode
kontrasepsi operatif minor pada pria yang sangat aman, sederhana, dan
sangat efektif, memakan waktu operasi yang singkat dan tidak memerlukan
anestesi umum (Hartanto,2004).
A.2.2 Vasektomi (Metode Operasi Pria – MOP)
Mungkin tidak semua orang familiar dengan vasektomi. Vasektomi
yang pertama kali dilakukan oleh seorang bedah ahli Inggris pada tahun 1894
ini adalah satu metode kontrasepsi mantap bagi pria (cara ber-KB) dengan
biaya murah, efektif, sederhana, dan aman, yaitu dengan cara memotong
kedua saluran sperma (Vas Deferens) sehingga pada saat ejakulasi cairan
mani yang dikeluarkan tidak lagi mengandung sperma sehingga tidak terjadi
kehamilan. (http://www Kontrasepsi Mantap Pria Vasektomi Tanpa Pisau
(VTP). Sekitar 50 juta pria diseluruh dunia telah mengandalkan vasektomi
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 22/57
untuk konrasepsi. Operasi vasektomi hampir selalu dilakukan dibawah
anestesi lokal, biasanya oleh ahli urologi di praktik pribadi. Ahli bedah yang
melakukan operasi lebih dari 10 kali setiap tahun memberikan angka
kompikasi yang lebih rendah (Speroff, 2003).
1. Pengertian Vasektomi
Vasektomi adalah cara kontrasepsi bagi pria (suami) dengan mengikat
saluran sperma melalui sebuah operasi ringan (kecil), sehingga sperma tidak
bertemu dengan sel telur atau tidak terjadi pembuahan. Vasektomi hanya
diperuntukan bagi suami atau laki-laki yang tidak menginginkan anak lagi.
Pemakaian harus menandatangani surat persetujuan yang ditandatangani
istri (Http://www Kontrasepsi Alternatif).
Vasektomi ini merupakan suatu metode kontrasepsi dengan
melakukan tindakan operasi kecil yang memakan waktu operasi singkat yaitu
10 – 15 menit dan tidak melakukan anestesi (bius) umum, cukup bius lokal
saja sehingga relatif lebih aman (http://www Kontrasepsi Mantap Pria
Vasektomi Tanpa Pisau (VTP). Sedangkan menurut Glasier & Gebbie (2005)
Vasektomi adalah pemotongan atau penyumbatan vas deferens untuk
mencegah lewatnya sperma.
Sterilisasi pria sukarela Vasektomi merupakan prosedur yang lebih
sederhana, aman, dan biasanya lebih murah daripada sterilisasi wanita.
Prosedur Vasektomi adalah prosedur bedah minor rawat jalan yang dilakukan
dengan anastesi lokal. Dilakukan satu atau dua insisi kecil atau skorotum vas
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 23/57
deferens dipotong dan diikat atau disumbat dengan cara lain untuk
mencegah lewatnya sperma. ( dr. Brahm u. Pendit, dkk, 2006)
Vasektomi adalah pemotongan sebagian (0,5 cm – 1 cm) saluran
benih sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian sisi testis
dan saluran benih bagian sisi lainnya yang masih tersisa dan pada masing-
masing kedua ujung saluran yang tersisa tersebut dilakukan pengikatan
sehingga saluran menjadi buntu/tersumbat (http://www bkkbn.go.id)
Vasektomi yaitu menutup saluran bibit laki-laki dengan melakukan
operasi kecil pada kantong zakar sebelah kanan dan kiri. Operasi ini
tergolong ringan, bahkan lebih ringan dari khitan (sunat) dan bisa dilakukan
tanpa pisau. Seperti juga pada perempuan, bibit laki-laki yang tidak keluar
akan diserap kembali oleh tubuh tanpa menimbulkan efek apapun.
Meskipun ringan, operasi ini memerlukan bius (anestesi) untuk
mengurangi rasa sakit. Sebelumnya, dokter yang akan menangani operasi
akan memeriksa secara teliti kondisi kesehatan yang bersangkutan. Operasi
bisa dilakukan kapan saja dan boleh dokter yang betul-betul terlatih
menangani masalah ini. Dalam pelayanan KB nasional keberadaan
pelayanan kontrasepsi mantap sudah berlangsung sekitar 30 tahun dan telah
menjadi alternatif dari masyarakat Indonesia dalam pengaturan kelahiran.
(Dyah Noviawati Setia Arum, S.Si.T, 2009).
Seperti yang terjadi dengan sel telur perempuan, sperma yang
diproduksi oleh tubuh pria juga akan diserap kembali oleh tubuh tanpa
menyebabkan satu penyakit atau gangguan metabolisme apapun. Vasektomi
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 24/57
adalah metode kontrasepsi dengan kemungkinan gagal sangat kecil.
Disamping itu, hampir tidak ada efek samping yang muncul setelah operasi
ini. Memang beberapa orang mengeluhkan tentang gangguan terhadap
gairah seksual mereka. Tapi biasanya itu hanya bersifat psikologis, bukan
gejala fisiologis. Namun bagaimanapun, resiko dari vasektomi masih ada
yaitu infeksi karena operasi. Kalau ini terjadi, segeralah hubungi dokter untuk
penanganan secara seksama.
Walaupun vasektomi merupakan tindakan sederhana, aman dan
murah tetapi pada kenyataannya peserta vasektomi lebih sedikit
dibandingkan tubektomi (sterilisasi wanita). Hal ini dikarenakan masih banyak
masyakat beranggapan bahwa KB itu adalah urusan wanita. Selain itu
vasektomi sering kali identikan dengan pengibirian atau dengan kata lain sifat
kejantanan/keperkasaan pria akan menurun (http://www Kontrasepsi Mantap
Pria Vasektomi Tanpa Pisau (VTP).
2. Sejarah Perkembangan Vasektomi
Secara historis, penilitian dan pemanfaatan vasektomi dalam bidang
kesehatan telah dilakukan sejak kurang lebih 100 tahun yang lalu. Seiring
perkembangan dan pengetahuan medis, vasektomi sebagai kontrasepsi
mantap mengalami perubahan, bermula pada tahun 1954, India mulai
menggunakan vasektomi sebagai kontrasepsi mantap.
Tahun 1960, Pemerintah Amerika Serikat melegalisisr vasektomi untuk
sterilisasi sukarela.
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 25/57
Tahun 1970, Pemerintah Indonesia mengirim beberapa ahli bedah
senior ke India untuk meninjau pelaksanaan vasektomi sebagai cara
kontrasepsi.
Tahun 1971, program pelayanan vasektoi dilaksanakan di Jakarta,
disusul kemudian di Yogyakarta, Semarang dan di Surabaya.
Tahun 1974, di negeri tirai bambu, Cina, Dr Li Shunqiang, direktur
Chongqiang Family Planing Scientific Research Institute, mulai
memperkenalkan Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) sebagai cara kontrasepsi
mantap teknik pembedahan dan peralatan yang sederhana tidak invasif dan
lebih aman.
Pada tahun 1988, dr. Apichart Narapathpongporn dari Thailand
memperkenalkan teknik vasektomi kepada para ahli dari Indonesia.
Tahun 1989, Prof. Dr. Widjoseno Gardjito, H. dr. Djoko Rahardjo, dr.
Rudi Yuwana dan dr. Sungsang Rochadi, mempelajari teknik vasektomi
tanpa pisau di Thailand dengan dr. Apichart Narapathpongporn.
Tahun 1990, Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia (PKMI)
memperkenalkan teknik VTP secara luas di Indonesia.
Hingga saat kini upaya pemerintah melalui Badan Kordinasi Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) dalam meningkatkan peranan pria untuk ikut
ber-KB terus dikembangkan, dengan memberi pemahaman dan pengenalan
secara mendalam tentang amannya pilihan kontrasepsi bagi pria ini
(http://www Kontrasepsi Mantap Pria Vasektomi Tanpa Pisau (VTP).
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 26/57
3. Cara Kerja Vasektomi yaitu Menghalangi jalannya sel mani/sperma
sehingga tidak membuahi sel telur.
Cara kontrasepsi ini dipersiapkan melalui tindakan operasi ringan
dengan cara mengikat dan memotong saluran sperma (vas deferens)
sehingga sperma tidak dapat lewat dan air mani tidak mengandung
spermatozoa dengan demikian tidak terjadi pembuahan. Operasi hanya
berlangsung kurang lebih 15 menit, pasien tidak perlu dirawat (Hartanto,
2004).
4. Hal yang perlu diperhatikan setelah vasektomi adalah sebagai berikut:
a. Istirahat secukupnya dan selama 7 hari setelah operasi
sebaiknya tidak bekerja keras.
b. Bekas luka harus kering dan bersih selama 7 hari
c. Minum obat yang diberikan oleh dokter sesuai dengan aturan
d. Meskipun sudah boleh melakukan hubungan seksual dengan
istri/pasangan setelah 7 hari tindakan operasi diambil, namun
pasangan tersebut masih harus memakai alat kontrasepsi lain selama
kurang lebih 3 bulan. Bagi pria, kira-kira pada 10-12 kali
persenggamaan setelah operasi, dianjurkan memakai kondom. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah kehamilan akibat sisa-sisa sperma
yang terdapat dalam cairan mani. Sementara pasangannya
menggunakan metode lain yang cocok. Setelah vasektomi, air mani
tetap ada, tetapi tidak lagi mengandung bibit. Ini karena vasektomi
tidak sama dengan pengebirian (Http://www Pria Mulai Sadar Ber-KB).
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 27/57
5. Kelebihan Vasektomi
a. Sangat efektif
b. Tidak ada efek samping jangka panjang
c. Tidak menganggu hubungan seksual
d. Tidak perlu dirawat di Rumah Sakit karena berlangsung selama 10-
15 menit.
e. Aman, morbiditas rendah dan hampir tidak ada mortalitas.
f. Sederhana.
g. Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi lokal
saja.
h. Biaya rendah.
i. Secara kultural, sangat dianjurkan di negara-negara dimana wanita
merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia
dokter wanita dan paramedis wanita. (Hartanto, 2004)
6. Kelemahan atau efek samping dari Vasektomi
a. Hanya ada tindakan pembedahan
b. Tidak dilakukan pada suami yang masih ingin memiliki anak
c. Kadang-kadang terasa nyeri atau terjadi perdarahan setelah
operasi
d. Kadang-kadang timbul infeksi pada kulit skrotum, apabila
operasinya tidak sesuai dengan prosedur.
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 28/57
e. Diperlukan suatu tindakan operatif.
f. Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti perdarahan
atau infeksi.
g. Kontraspesi pria belum memberikan perlindungan total sampai
semua spermatozoa, yang sudah ada di dalam sistem reproduksi
distal dari tempat oklusi vas deferens dikeluarkan.
h. Problem psikologis yang berhubungan dengan prilaku seksual
mungkin bertambah parah setelah tindakan operatif yang
menyangkut sistem reproduksi pria. (Hartanto, 2004)
7. Kembalinya Kesuburan
Sama seperti halnya metode tubektomi, sebelum melakukan metode
vasektomi harus dipertimbangkan secara matang. Meskipun saluran sperma
dipotong atau diikat dapat disambung kembali namun tingkat keberhasilan
untuk hamil lagi sangat kecil (Http://www BKKBN 2006).
8. Tempat Pelayanan Vasektomi
Pelayanan vasektomi dapat diperoleh diRumah Sakit, Klinik KB, Tim
KB Keliling (TKBK), Momentum (KB-Kes-Manunggal TNI, KB-Kes
Bhayangkara, KB-Kes PKK), Dokter dan Bidan Praktik Swasta terlatih.
Jangan lupa memeriksa ulang ke dokter: 1 minggu, 3 bulan, 6 bulan, dan
1 tahun setelah operasi (Http://www Alat Kontrasepsi).
9. Tingkat keberhasilan mencapai 99 % (BKKBN, 2006).
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 29/57
10.Kontra indikasi Vasektomi, yaitu:
a. Penderita hernia
b. Penderita kencing manis
c. Penderia kelainan pembekuan darah
d. Penderita penyakit kulit atau jamur didaerah kemaluan
e. Tidak tetap pendiriannya
f. Memiliki peradangan pada buah zakar (Http://www Alat, Obat dan
Metode Kontrasepsi).
11. Indikasi Vasektomi, yaitu:
a. Pasangan yang tidak lagi ingin menambah jumlah anak
b. Pasangan yang istrinya sudah sering melahirkan
c. Memiliki penyakit yang membahayakan kesehatan
d. Pasangan yang telah gagal dengan kontrasepsi lain (Http://www Alat,
Obat dan Metode Kontrasepsi).
A.2.3 Keluhan Vasektomi
Keluhan paling sering berupa pembengkakan kantong buah zakar,
selain rasa nyeri berkepanjangan di sekitar situ (post vasectomy pain
syndrome). Pada nyeri yang berkepanjangan biasanya lantaran kondisi buah
zakar memang sudah bermasalah sebelum vasektomi dilakukan. Mungkin
sudah ada infeksi menahun disana, kalau bukan ada tumor atau kanker buah
zakar. Untuk mencegah yang tidak mengenakkan itu, sebaiknya kantong
buah zakar diberikan kompres es dalam 24 jam pasca vasektomi, selain tetap
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 30/57
memakai celana berpenyangga, dan pastikan tidak ternfeksi. Pembengkakan,
muncul gejala merah meradang pada kantong zakar, berarti kemungkinan
sudah terjadi infeksi di sana. (http://www bkkbn.go.id)
Tak ada yang berubah dengan urusan seks pada rata-rata pria yang
sudah vasektomi. Ejakulasi yang keluar hanya berkurang sedikit dan itu tak
ada artinya dalam hal kenikmatan berejakulasi. Tak ada yang berubah juga
dalam sifat ejakulsi, sama kekentalan, warna, begitu juga aromanya, karena
yang hilang yang hilang hanya sel benihnya saja. (http://www bkkbn.go.id)
Terhadap libido tidak berpengaruh karena buah zakar yang
menghasilkan hormon tetap berfungsi dan hormon dialirkan melalui
pembuluh darah sehingga tidak dipengaruhi oleh tindakan vasektomi.
Terhadap ke ereksi juga tidak berpengaruh karena persarafan dari aliran
darah untuk ereksi terletak dibagian atas dan batang kemaluan sehingga
tidak akan cedera sewaktu tindakan vasektomi. Demikian juga terhadap
lamanya ereksi sampai terjadi ejakulasi tidak akan terganggu. (BKKBN,
2006).
A.2.4. Konseling
Sebagian besar pasangan yang meminta sterilisasi telah memikirkan
operasi ini dalam waktu yang cukup lama. Sesi konseling seharusnya
memberi kesempatan untuk mendapatkan informasi, penjelasan,
pembahasan, dan anjuran serta seharusnya memungkinkan pasangan dapat
mengambil keputusan berdasarkan kepentingan mereka. Banyak pasangan
cukup merasa yakin akan keinginan mereka dan konsultasi sebaiknya tidak
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 31/57
terlalu lama kecuali apabila dinyatakan atau dirasakan adanya keragu-
raguan. Pasangan harus siap mengungkapkan hal-hal terinci mengenai diri
mereka, keadaan mereka dan alas an untuk meminta sterilisasi (Glasier &
Gebbie, 2005).
B. Gambaran Variabel yang berkaitan dengan
Pengetahuan Metode Operatif Pria (MOP).
B.1. Umur
Umur adalah lamanya hidup dalam tahun yang dihitung sejak
dilahirkan hingga saat penelitian dilaksanakan. Umur sangat erat
hubungannya dengan tingkat pengetahuan seseorang karena semakin umur
manusia semakin banyak pula pengetahuan yang didapatnya (Notoatmodjo,
2007).
Umur merupakan lamanya hidup dalam hitungan waktu yang dihitung
sejak dilahirkan hingga saat ini dalam satuan tahun (Aziz. A, 2007).
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 32/57
Umur berpengaruh dengan pengetahuan, semakin banyak umur
responden berpengaruh terhadap pengetahuan responden tentang
vasektomi. Dengan demikian umur dengan pengetahuan memberikan
pengaruh yang cukup bermakna pada penggunaan alat kontrasepsi termasuk
alkon pria secara umum dan vasektomi (http://www. Bkkbn.go.id).
B.2. Pendidikan
Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari serta memproses
perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang. Usahakan
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran, pelatihan proses dan
cara (http://www. Pendidikan.net).
Tingkat pendidikan seseorang akan menentukan pola fikir dan wawasan
mereka yang mendapatkan pelatihan, Keterampilan dan pendidikan akan
memperoleh pengetahuan yang banyak dari pada mereka yang tanpa
pelatihan atau ketermpilan (UU Pendidikan no.20, 2003)
Pendidikan memiliki peranan paling penting dalam menentukan kualitas
manusia dalam hal ini pendidikan berperan untuk membuat kehidupan yang
lebih baik sebab makin tinggi pendidikan seseorang semakin banyak
pengetahuannya dengan seseorang yang tingkat pengetahuaanya rendah
(Hurlock, 2003)
Orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi cenderung lebih banyak
mendapatkan informasi dibandingkan orang yang memiliki pendidikan yang
lebih rendah (Notoatmodjo, 2007).
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 33/57
Faktor pendidikan memberikan dampak positif pada penggunaan alkon pria
secara umum, sebaliknya pada penggunaan vasektomi ternyata tidak
demikian. Semakin tinggi pendidikan, semakin kecil peluang untuk
menggunakan vasektomi. Daerah perkotaan, juga memperkecil pria untuk
memilih vasektomi, sedangkan mereka yang bertempat tinggal di Jawa Bali
lebih besar kemungkinan untuk mempergunakan alat kontrasepsi jenis ini
terutama terkait dengan ketersediaan, kemudahan dan keterjangkauan. Dari
uraian diatas dapat dijelaskan bahwa keputusan bersama antara suami istri
dapat meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi pria. Dengan
mempertimbangkan tingkat pendidikan maka pengetahuan memberikan
pengaruh yang cukup bermakna pada penggunaan alat kontrasepsi termasuk
alkon pria secara umum dan vasektomi (http://www. Bkkbn.go.id).
B.3. Pekerjaan
Pekerjaan merupakan suatu keaadaan atau aktivitas seseorang yang
dilakukan untuk memperoleh pengasilan baik di sektor formal maupun
informal.
Pekerjaan merupakan suatu keaadaan atau aktivitas untuk memperoleh
penghasilan guna memenuhi hidup kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan sangat
berpengaruh terhadap pengetahuan karena ibu yang memiliki pekerjaan
diluar rumah lebih cepat dan mudah mendapat informasi kesehatan (BKKBN,
2007).
B.4. Sumber Informasi
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 34/57
Sumber informasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara
dalam menyampaikan informasi, Merangsang fikiran dan kemampuaan
(BKKBN, 2007).
1. Tenaga Kesehatan
Dalam meningkatkkan pengetahuaan pria tentang akseptor KB Metode
Operatif Pria (MOP) pria membutuhkan pengetahuaan dan informasi yang
mendukung pria untuk mengetahui tentang akseptor KB Metode Operatif Pria
(MOP) dan mempuyai peranan penting disini adalah petugas kesehatan.
Para petugas juga harus memiliki kemampuan (metode) komunikasi
interpersonal. Oleh sebab itu, Komunikasi interpersonal tergantung pada
charisma dan kemapuan verbal memberikan informasi dan kemahiran
petugas kesehatan. Beberapa peneliti menunjukkan komunikasi dua arah
dalam merubah sikap dan perilaku sasaran begitu juga dengan tingkat
pengetahuan.
2. Media Massa
Media massa merupakan yang paling banyak memberikan informasi
kepada masyarakat. Tidak ada atau kurangnya informasi secara langsung
akan merugikan responden. Mengacu kepada defenisi komunikasi yaitu
suatu proses secara langsung simultan diperuntukkan untuk pendidikan yang
besar dan dalam skala yang sangat besar, Maka media masa berfungsi
untuk membuaat orang tertarik sebagai sumber informasi merubah sikap dan
menstimulasi perubahan prilaku serta meningkatkan pengetahuan. Media
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 35/57
massa seperti : radio, televisi, leafet, poster dan media cetak lainnya, sering
digunakan dalam suatu program masyarakat.
3. Keluarga
Dalam memperoleh informasi bagi pria tentang akseptor KB Metode
Operatif Pria (MOP). Keluarga atau kerabat mempunyai peran yang sangat
penting karena pada umumnya pria lebih percaya kepada keluarga atau
kerabat sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang.
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep merupakan suatu konsep yang dibuat oleh peneliti
untuk menyusun teori yang akan dibahas. Kerangka konsep dari penelitian
yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria
(MOP) di Wilayah Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2010”. Yang
terdiri dari dua variabel independen (bebas), yaitu umur, pendidkan,
pekerjaan dan sumber informasi yang mempengaruhi variabel dependen
(terikat) yaitu pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria (MOP). Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan dibawah ini :
Bagan 3.1.
- umur - Pendidikan- Pekerjaan
- Sumber informasi
Pengetahuan Pria Tentang
Metode Operatif Pria (MOP)
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 36/57
B. Defenisi Operasional
Variabel DefenisiOperasional
Kategori Alat Ukur Skala
Pengetahuan pria
Tingkatpemahamanpria tentangMetodeOperatif Pria
• Baik 76-100 % ygbenar dari 20pertanyaan ygdiajukan dptdijawab responden16-20 pertanyaan.
• Cukup 56-75 % ygbenar dari 20pertanyaan yddiajukan dptdijawab responden11-15 pertanyaan.
• Kurang 55 % ygbenar dari 20pertanyaan ygdiajukan dptdijawab responden
<11 pertanyaan(Arikunto, 2007).
Kuesioner Ordinal
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Usia pria yangdihitung sejaklahir
Pendidikanformal yangpernahdiselesaikanoleh pria
Suatukegiatanformal yangdilakukandalamkegiatan
• 30-35 Tahun
• 35-40 Tahun
• SD
• SLTP
• SMU/SMK
• Perguruan Tinggi
• Bekerja
• Tidak bekerja
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Ordinal
Ordinal
Ordinal
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 37/57
sehari-hariyangmenyebabkan priaberinteraksi
dengan oranglain yangmungkin priamemperolehinformasi ataupengetahuan.
Sumber Informasi
Sesuatuinformasiyang didapatpria untukmendapatkan
informasitentangakseptor KeluargaBerencana(KB) MetodeOperatif Pria
• Media cetak
• Mediaelektronik
• Tenaga kesehatan
• Keluarga/tema
n• Pengalaman
pribadi
Kuesioner Ordinal
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan menggunakan
data primer dan kuesioner sebagai alat ukur untuk mengetahui Gambaran
Pengetahuan Pria tentang Metode Operatif Pria (MOP) Kota Sibolga Tahun
2010.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
D.1 Lokasi Penelitian
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 38/57
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun
2010 Karena tempat tersebut mudah dijangkau dan belum pernah dilakukan
penelitian tentang Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah Puskesmas
Sambas Kota Sibolga.
D.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret –Juli 2010.
E. Populasi dan Sampel
E.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah adalah Seluruh jumlah pasangan
yang tidak ingin punya anak di Wilayah Puskesmas Sambas Kota Sibolga
Tahun 2009 yang berjumlah 208 orang.
E.2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah
dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi.(Hidayat,A.Aziz Alimul,2007).
Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling yaitu
mencari sample pada pria yang tidak ingin punya anak di Wilayah
Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2009.
Dengan rumus Notoatmodjo (2002) menggunakan formula yang lebih
sederhana lagi seperti berikut:
n =
n =
1)(+
dxd N
N
1)1,01,0(208
208+
x
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 39/57
n =
n =
n = 67,5 = 68
Dari rumus diatas, didapat jumlah sampel yaitu sebanyak 68 orang.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data jenis
primer yaitu dengan pemberian kuesioner kepada responden sebagai alat
ukur, yang diawali dengan perkenalan singkat, kemudian menjelaskan cara
pengisian serta menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti oleh responden
(Arikunto, 2003).
G. Aspek pengukuran
Berdasarkan jumlah jawaban yang benar oleh responden atas
kuesioner yang diberikan untuk pengetahuan secara umum dimulai dari
pengetahuan pria dalam menjawab pertanyaan yang diajukan pada
kuesioner pertanyaan tentang Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah
Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun 2009 sebanyak 20 soal.
Skor jawaban yang benar adalah : 1
Skor jawaban yang salah adalah : 0
Untuk menentukan kategori baik, cukup dan kurang terlebih dahulu
menentukan kriteria yang akan dijadikan patokan penilaian
1)1,01,0(208
208+
x
08,3
208
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 40/57
Menurut Arikunto, Skala pengukuran untuk pengetahuan dapat
dikategorikan sebagai berikut ;
1. Baik, apabila 76-100 % jawaban yang benar dari 20 pertanyaan yang
diajukan responden dapat menjawab 16-20 pertanyaan.
2. Cukup, apabila 56-75 % jawaban yang benar dari 20 pertanyaan yang
diajukan responden dapat menjawab 11-15 pertanyaan.
3. Kurang, apabila 55 % jawaban yang benar dari 20 pertanyaan yang
diajukan responden dapat menjawab <11 pertanyaan.
H. Pengumpulan data, Pengolahan data, Analisa data
H.1. Pengumpulan data
Jenis data yang digunakan data primer yaitu data yang langsung
diperiksa atau diambil peneliti kepada responden. Pengumpulan data
dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner.
H.2. Pengolahan data
Data yang telah dikumpulkan, diolah dengan cara manual dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Proses Editing
Melakukan pengecekkan kesalahan dan kekeliruan dalam
mengumpulkan data yang tidak diisi pada kuesioner yang telah terkumpul
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 41/57
dan memastikan semua data yang terkumpul sesuai dengan data yang
diperlukan.
2. Proses Coding
Pada tahap ini penulis melakukan pengelompokkan data berdasarkan
kategori-kategori yang ditentukan yaitu : umur, pendidikan, pekerjaan,
sumber informasi
3.Proses Tabulating
Data yang terkumpul dianalisa data yang pengolahan data seta
pengambilan kesimpulan data
H.3. Analisa data
Analisa data dilakukan secara diskriptif yaitu analisa data yang
disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan dilanjutkan dengan membahas hasil
penelitian dengan menggunakan teori dan kepustakaan yang ada.
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 42/57
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A.Hasil
Dari hasil penelitian yang berjudul Gambaran Pengetahuan Pria
tentang Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah Puskesmas Sambas Kota
Sibolga Tahun 2010 didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 4.1.Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Pria Tentang
Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah Puskesmas Sambas Kota
Sibolga Tahun 2010
No. Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)
1. Baik 7 10,3
2. Cukup 59 86,8
3. Kurang 2 2,9
Jumlah 68 100
Dari hasil Tabel 4.1. diatas dapat diketahui bahwa mayoritas
berpengetahuan cukup sebanyak 59 responden (86,8 %) dan minoritas
dengan berpengetahuan kurang sebanyak 2 responden (2,9 %), sedangkan
yang berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (10,3 %)
Tabel 4.2.
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Pria Berdasarkan Umur Tentang Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah Puskesmas Sambas
Kota Sibolga Tahun 2010
N Umur Tingkat Pengetahuan Jumlah
Baik Cukup Kurang
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 43/57
o.f % f % f % f %
1. 30-35 th 2 9,5 18 85,7 1 4,8 21 100
2. 35-40th 5 10,6 41 87,2 1 2,1 47 100
Total 7 10,2 59 86,9 2 2,9 68 100
Dari tabel 4.2. diatas dapat diketahui pada umur 35-40 Tahun
sebanyak 47 responden mayoritas tingkat pengetahuan cukup sebanyak 41
responden (87,2 %) dan minoritas pada tingkat pengetahuan kurang
sebanyak 1 responden (2,1 %). Pada kelompok 30-35 Tahun sebanyak 21
responden mayoritas tingkat pengetahuan cukup sebanyak 18 responden
(85,7 %) dan minoritas pada tingkat pengetahuan kurang sebanyak 1
responden (4,8 %)
Tabel 4.3.
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Pria Berdasarkan PendidikanTentang Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah Puskesmas Sambas Kota
Sibolga Tahun 2010
N
o.Pendidikan Tingkat Pengetahuan JumlahBaik Cukup Kurang
f % f % f % f %
1. SD 1 20 4 80 0 0 5 100
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 44/57
2. SMP 1 11,1 7 77,8 1 11,1 9 100
3. SMA/SMK 4 12,1 28 84,8 1 3,03 33 100
4. PT 1 4,8 20 95,2 0 0 21 100
Total 7 10,3 59 86,8 2 2,9 68 100
Dari tabel 4.3. diatas dapat diketahui bahwa mayoritas pendidikan pria
adalah SMA/SMK sebanyak 33 responden dengan tingkat pengetahuan
baik sebanyak 4 responden (12,1 %), tingkat pengetahuan cukup sebanyak
28 responden (84,8 %) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 1
responden (3,03 %) dan minoritas pendidikan pria adalah SD sebanyak 5
responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 1 responden (20 %)
dan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 4 responden (80 %).
Tabel 4.4.
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Pria Berdasarkan PekerjaanTentang Metode Operatif Pria (MOP) di Wilayah Puskesmas Sambas
Kota Sibolga Tahun 2010
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 45/57
Dari tabel 4.4. diatas diketahui bahwa mayoritas pria bekerja adalah
sebanyak 49 responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 6
responden (12,3 %), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 41 responden
(83,7 %) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (4,1 %).
Minoritas pria tidak bekerja dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 1
responden (5,3 %), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 18 responden
(94,7%).
Tabel 4.5.
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Pria Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Metode Operatif Pria (MOP) Di Wilayah Puskesmas
Sambas Kota Sibolga Tahun 2010
N
o.Pekerjaan
Tingkat PengetahuanJumlah
Baik Cukup Kurang
f % f % F % f %
1. Bekerja 6 12,3 41 83,7 2 4,1 49
100
2.Tidak
Bekerja1 5,3 18 94,7 0 0 19
100
Total 7 10,3 59 86,7 2 2,9 68
100
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 46/57
Dari tabel 4.5. diatas diketahui bahwa mayoritas sumber informasi
responden didapat dari tenaga kesehatan sebanyak 22 responden yaitu
tingkat pengetahuan baik sebanyak 2 responden (9,1 %), tingkat
pengetahuan cukup sebanyak 20 responden (90,1 %) dan tingkat
pengetahuan kurang tidak ada. Minoritas sumber informasi responden
didapat dari media cetak dan pengalaman pribadi.
B.Pembahasan
4.1. Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria (MOP)
Dari hasil Tabel 4.1. diketahui bahwa mayoritas berpengetahuan
cukup sebanyak 59 responden (86,8 %) dan minoritas dengan
N
o.
Sumber
Informasi
Tingkat PengetahuanJumlah
Baik Cukup Kurang
f % F % f % f %
1. Media Cetak 1 7,2 13 92,9 0 0 14 100
2. Media Elektronik 2 11,1 16 88,9 0 0 18 100
3.Tenaga
Kesehatan2 9,1 20 90,1 0 0 22 100
4. Keluarga/Teman 2 14,3 10 71,4 2 14,3 14 100
5.Pengalaman
Pribadi0 0 0 0 0 0 0 100
Total 7 10,3 59 86,7 2 2,9 68 100
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 47/57
berpengetahuan kurang sebanyak 2 responden (2,9 %), sedangkan yang
berpengatahuan baik sebanyak 7 responden (10,3 %).
Hal ini menurut Notoatmodjo 2007, jika ibu termotivasi mengetahui
informasi tentang Metode Operatif Pria (MOP) maka setiap pria sadar akan
melakukan KB dengan MOP.
Demikian pula menurut Soekanto (2002) bahwa pengetahuan
merupakan kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca
inderanya yang berbeda sekali dengan kepercayaan tahayul dan
penerangan-penerangan yang keliru.
4.2. Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria (MOP) Berdasarkan
Umur
Dari tabel 4.2. diatas dapat diketahui pada umur 35-40 Tahun
sebanyak 47 responden mayoritas tingkat pengetahuan cukup sebanyak 41
responden (87,2 %) dan minoritas pada tingkat pengetahuan kurang
sebanyak 1 responden (2,1 %). Pada kelompok 30-35 Tahun sebanyak 21
responden mayoritas tingkat pengetahuan cukup sebanyak 18 responden
(85,7 %) dan minoritas pada tingkat pengetahuan kurang sebanyak 1
responden (4,8 %).
Menurut Suprihastuti (2000), menurut temuan studi yang dilaporkan
oleh IDI propinsi Jawa Timur (di 3 kabupaten) menyatakan bahwa vasektomi
dapat diterima oleh semua tingkatan pendidikan dan sosial ekonomi. Bila
dilihat dari umur pemakai alat kontrasepsi pria cenderung lebih tua dibanding
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 48/57
yang lain. Ini memberikan petunjuk bahwa kematangan pria juga ikut
mempengaruhi untuk saling mengerti dalam kehidupan keluarga.
Berdasarkan data diatas bahwa umur pria berpengaruh dengan
pengetahuan, semakin banyak umur responden berpengaruh terhadap
pengetahuan responden tentang metode operatif pada pria. Dengan
demikian umur dengan pengetahuan memberikan pengaruh yang cukup
bermakna pada penggunaan alat kontrasepsi termasuk alat kontrasepsi pria.
4.3. Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria (MOP) Berdasarkan
Pendidikan
Dari tabel 4.3. diatas dapat diketahui bahwa mayoritas pendidikan pria
adalah SMA/SMK sebanyak 33 responden dengan tingkat pengetahuan baik
sebanyak 4 responden (12,1 %), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 28
responden (84,8 %) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 1 responden
(3,03 %) dan minoritas pendidikan pria adalah SD sebanyak 5 responden
dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 1 responden (20 %) dan tingkat
pengetahuan cukup sebanyak 4 responden (80 %).
Bila ditinjau dari segi pendidikan, menurut hasil analisis lanjut SDKI
1997 (Suprihastuti,dkk, 2000) ternyata “pendidikan” berpengaruh negatif
terhadap pemakaian vasektomi, sementara wilayah (desa) memberikan
pengaruh positif mereka yang berpendidikan tinggi cenderung memilih
kondom. Secara statistic ternyata tingkat pendidikan berpengaruh secara
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 49/57
bermakna terhadap pemakaian kontrasepsi pria terutama Metode Operatif
Pria (MOP).
Menurut temuan studi yang dilaporkan oleh IDI propinsi Jawa Timur (di
3 kabupaten) menyatakan bahwa vasektomi dapat diterima oleh semua
tingkatan pendidikan pemakai alat kontrasepsi pria cenderung lebih tinggi
pada pria yang mempunyai pendidikan dibanding yang tidak mempunyai
pendidikan karena berpengaruh dengan tingkat pengetahuan pria tentang
MOP. Indikasi ini memberikan petunjuk bahwa kematangan pria juga ikut
mempengaruhi untuk saling mengerti dalam kehidupan keluarga
(Suprihastuti, 2000).
Menurut Manuaba (1998), pendidikan seseorang dapat meningkatkan
kematangan intelektualnya sehingga dapat mengambil keputusan dalam
bertindak. Dan mungkin saja bila semakin tinggi pendidikan pria tentang
Metode Operatif Pria (MOP) dan pria yang berpendidikan rendah kurang
mengetahui tentang Metode Operatif Pria (MOP).
Selain itu Hurlock (1990) berpendapat bahwa pendidikan memiliki
peran yang penting dalam menetukan kualitas manusia, dengan pendidikan
manusia dapat dianggap memperoleh pengetahuan. Implikasinya semakin
tinggi pendidikan, hidup manusia akan semakin berkualitas.
Berdasarkan data diatas terdapat kesenjangan antara teori dan
kenyataan yang dihadapi, bahwa pendidikan sangat penting dalam
menentukan kualitas hidup manusia dimana semakin tinggi pendidikan maka
manusia akan semakin berkualitas. Dan dengan pendidikan yang tinggi
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 50/57
tersebut manusia akan berusaha meningkatkan mutu dalam pelayanan
kesehatan hidupnya.
4.4. Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria (MOP)
Berdasarkan Pekerjaan
Dari tabel 4.4. diatas diketahui mayoritas pria bekerja adalah
sebanyak 49 responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 6
responden (12,3 %), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 41 responden
(83,7 %) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (4,1 %).
Minoritas pria tidak bekerja dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 1
responden (5,3 %), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (94,7
%).
Menurut Hurclock (1990), pekerjaan yang dilakukan memberikan
kepuasaan kepada seseorang dan pekerjaan yang dilakukan seseorang
berpengaruh terhadap yang lain. Pekerjaan merupakan kegiatan formula
yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan data diatas bahwa adanya kesenjangan antara teori dan
kenyataan karena pekerjaan mempengaruhi pengetahuan pria, pria yang
bekerja semakin banyak mendapatkan informasi mengenai pelayanan
kesehatan terutama metode operatif pada pria.
4.5. Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria (MOP)
Berdasarkan Sumber Informasi
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 51/57
Dari tabel 4.5. diatas diketahui mayoritas sumber informasi responden
didapat dari tenaga kesehatan sebanyak 22 responden yaitu tingkat
pengetahuan baik sebanyak 2 responden (9,1 %), tingkat pengetahuan cukup
sebanyak 20 responden (90,1 %) dan tingkat pengetahuan kurang tidak ada.
Minoritas sumber informasi responden didapat dari media cetak dan
pengalaman pribadi.
Aksesabilitas informasi, KB dan KR baik media KIE, konseling yang
tersedia, informasi yang diberikan oleh petugas kesehatan, tempat pelayanan
yang ada masih bias gender. Bila dilihat dari gambaran pengetahuan pria
tentang informasi KB dan KR yang diterima berdasarkan temuan penelitian
yang dilakukan di propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur (2001) tercermin
bahwa sebanyak 67,2 % menyatakan pelayanan tentang KB diterima dari
petugas KB, dari dokter (13 %), dari Tokoh Agama (9,7 %). Bidan
memberikan peran yang cukup tinggu setelah PLKB (Petugas Lapangan
Keluarga Berencana) dan pesan KB melalui bidan biasanya disampaikan
kepada klien terutama pada pasca persalinan. Peran pamong desa,
tetangga, saudara, serta istri tidak dapat diabaikan. Mereka cukup berperan
dalam menyampaikan informasi KB. Temuan kuantitatif ini didukung pula dari
temuan kualitatif hasil fokus group diskusi, sebagian besar menyatakan yang
memberikan penjelasan tentang KB bagi mereka adalah petugas KB, bidan,
tetangga, teman dan istri. Media TV merupakan sumber informasi KB yang
paling dominan diketahui di kalangan responden yang berada baik di
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 52/57
perkotaan maupun pedesaan, kemudian diikuti dengan media radio, majalah,
poster, pamtlet, leatlet dan booklet.
Sementara itu, untuk kontrasepsi pria pada umumnya menyatakan
bahwa sebagai sumber informasi adalah petugas KB, media TV dan radio,
bidan dan pamong desa. Sedangkan media cetak seperti Koran, majalah dan
poster member kontribusi terhadap pengetahuannya mengenai kontrasepsi
pria. Tentang sumber informasi yang paling disukai dalam kaitannya dengan
penggunaan media massa merupakan sumber pengetahuan, sarana,
pembentukan sikap dan prilaku ber-KB adalah melalui TV, diikuti oleh media
cetak seperti majalah, poster dan pamtlet. Penjelasan responden tentang
tempat memperoleh pelayanan KB pria secara berturutan adalah rumah sakit
pemerintah, puskesmas dan RS swasta.
Sumber informasi adalah suatu yang menjadi media bagi pria tentang
Metode Operatif Pria (MOP) untuk mendapat sumber pengetahuan,
merangsang pikiran dan pengetahuan. Menurut Notoadmodjo, sumber
informasi dapat diperoleh dari petugas kesehatan, televisi, media massa,
media elektronik, teman, orang dan keluarga.
Dalam memperoleh informasi bagi pria tentang akseptor KB Metode
Operatif Pria (MOP). Tenaga kesehatan mempunyai peran yang sangat
penting karena dalam memberikan penyuluhan tenaga kesehatan
memberikan informasi yang benar dan bermutu.
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 53/57
Menurut data diatas bahwa kesesuaian teori dan kenyataan yang
dihadapi karena ditemukan responden sudah mendapatkan informasi metode
operatif pria yang terbanyak dari tenaga kesehatan.
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode
Operatif Pria (MOP) di Wilayah Puskesmas Sambas Kota Sibolga Tahun
2010. Maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Responden mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 59
responden (86,8 %) dan minoritas dengan berpengetahuan kurang
sebanyak 2 responden (2,9 %), sedangkan yang berpengetahuan baik
sebanyak 7 responden (10,3 %).
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 54/57
2. Jumlah responden pada umur 35-40 Tahun sebanyak 47
responden mayoritas tingkat pengetahuan cukup sebanyak 41 responden
(87,2 %) dan minoritas pada tingkat pengetahuan kurang sebanyak 1
responden (2,1 %). Pada kelompok 30-35 Tahun sebanyak 21 responden
mayoritas tingkat pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (85,7 %)
dan minoritas pada tingkat pengetahuan kurang sebanyak 1 responden
(4,8 %).
3. Mayoritas pendidikan pria adalah SMA/SMK sebanyak 33
responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 4 responden (12,1
%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 28 responden (84,8 %) dan
tingkat pengetahuan kurang sebanyak 1 responden (3,03 %) dan minoritas
pendidikan pria adalah SD sebanyak 5 responden dengan tingkat
pengetahuan baik sebanyak 1 responden (20 %) dan tingkat pengetahuan
cukup sebanyak 4 responden (80 %)
4. Mayoritas pria bekerja adalah sebanyak 49 responden dengan
tingkat pengetahuan baik sebanyak 6 responden (12,3 %), tingkat
pengetahuan cukup sebanyak 41 responden (83,7 %) dan tingkat
pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (4,1 %). Minoritas pria tidak
bekerja dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 1 responden (5,3 %),
tingkat pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (94,7 %).
5. mayoritas sumber informasi responden didapat dari tenaga
kesehatan sebanyak 22 responden yaitu tingkat pengetahuan baik
sebanyak 2 responden (9,1 %), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 20
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 55/57
responden (90,1 %) dan tingkat pengetahuan kurang tidak ada. Minoritas
sumber informasi responden didapat dari media cetak dan pengalaman
pribadi.
B. Saran
1. Bagi Puskesmas dan petugas kesehatan
Bagi Puskesmas Pimpinan Puskesmas sebagai pengambil keputusan
agar melakukan operasional khususnya Metode Operatif Pria (MOP) di
puskesmas dan petugas kesehatan agar lebih meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.
2. Bagi petugas PPLKB
Petugas PPLKB mensosialisasikan manfaat Metode Operatif Pria
(MOP) salah satu cara mensejahterakan keluarga dibidang ekonomi yang
berdampak meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
3. Bagi responden
Keluarga agar lebih menyadari pentingnya Keluarga Berencana ,
dengan metode operatif pria ini
4. Bagi penelitian berikutnya
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 56/57
Sebaiknya peneliti selanjutnya melakukan penelitian analisis supaya
hasil penelitian lebih bermakna yang dapat digunakan sebagai bahan acuan
untuk propesi Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. S, 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Arca : Jakarta
Arum, Dyah Novianti Setya, dkk. 2009, Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini ,Mitra Cendikia: Yogyakarta
Dinkes, 2009. Profil Kesehatan Kota Sibolga, Sibolga
Glassier, Anna, 2005. Keluarga Berencana Dan Kesehatan Reproduksi , EGC:Jakarta
Hartanto. Hanafi, 2004. KB Dan Kontasepsi , Pustaka Sinar Harapan: Jakarta
Hidayat, A. Aziz Alimul, 2007. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik AnalisisData, Salemba Medika: Jakarta
Hurloclok , 2003. fisiologi perkembangan suatu pendekatan sepanjangrentankehidapan: Jakarta
Kesehatan Reproduksi UI, 2007
5/11/2018 36280605 Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/36280605-gambaran-pengetahuan-pria-tentang-metode-operatif-pria 57/57
Manuba, Ida Bagus Gde, 1998, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandung dan KeluargaBerencana untuk Pendidikan Bidan, EGC. Jakarta.
Notoadmodjo S, 2002. Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta : Jakarta
___________ , 2007.Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta : Jakarta
Pendit, U. Brahm, dkk, 2006. Ragam Metode Kontrasep,EGC. Jakarta
Speroff, Leon, 2003. Pedoman Klins Kontrasepsi , EGC :Jakarta
Http://www Suprihastuti Kompas, Com, 2009.Http://www BKKBN 2006, Com, 2 Februari 2010..Http://www Salah Persepsi Tentang Kontrasepsi, Com, 28 Agustus 2008.Http://www Alat, Obat dan Metode Kontrasepsi, Com, 26 Mei 2008.Http://www Kontrasepsi Alternatif, Com, 2 Agustus 2009.Http://www Peserta KB Baru Capai 40.000 Akseptor, Com, 07 Agustus 2009
Http://www Pria Mulai Sadar Ber-KB, Com, 24 Maret 2009.Http://www Alat Kontrasepsi, Com, 05 November 2009.Http://www SDKI 2002- 2003, Com, 2009Http://www Undang-Undang Pendidikan, Com, 2009.Http://www Suara Merdeka, Com, 2009.Http://www Pria Mitra KB Yang Tertinggal, Com, 2009.pHttp://www Kontrasepsi Mantap Pria Vasektomi Tanpa Pisau (VTP), Com, 10 Mei2008.Http://www Apakah Anda Mengetahui Ada Beberapa Cara KB Yang Bisa AndaPilih?, Com, 14 Juni 2006.Http://www Depkes RI, 2002-2006
top related