bab i
Post on 12-Dec-2015
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk multidimensial, disana ada lapis jasad,
ruh, jiwa dan akal. Masing- masing memiliki fungsi dan tujuan untuk
mempola menjadi makhluk yang manusiawi dihadapan Allah SWT dan
sesame manusia, dan juga masing-masing memiliki keterbatasan nilai
kemahlukan.
Maka dari itu, manusia sebagai tabiatnya tidak akan bebas dari
salah dan dosa, di samping musuh-musuhnya yang banyak. Diantaranya
nafsu yang ada dalam dirinya yang menghiasi dan memerintahnya
berbuat dosa.
( ربى رحم ما اال لسوء با رة النفسالما ( 53ان
“sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kajahatan, kecuali
nafsu yang diberi rahmat oleh Rabbku”(QS. Yusuf:53)
Dan manusia modern saat ini telah terlalu sibuk dengan aktifitas-
aktifitas duniawinya sehingga tidak lagi mempunyai waktu untuk
berzikir, mereka mengira bahwa fenomena alami dapat ditafsirkan,
karena itu tidak ada lagi kebutuhan kepada dunia lain yang supranatural.
Manusia dapat merencanakan hidupnya, gagal atau berhasil
tergantung kepada rencana dan usahanya sendiri. Bila ingin berhasil dan
bahagia, ia harus mempunyai cita-cita dan berusaha dengan segala
kemampuan yang ada pada dirinya untuk mencapai cita-cita tersebut.
Kemampuan berpikir yang ia miliki, ditambah dengan pengetahuan
ilmiah dan teknologi yang ada, akan menuntunnya untuk mendapatkan
keinginannya dalam kehidupan.Bila ia gagal, maka itu adalah karena
kesalahannya sendiri yang tidak mampu mengaftifkan semua potensi dan
fasilitas yang tersedia.
1
2
Oleh Karena itu, seorang mukmin tidak boleh lalai mendekatkan
diri kepada Allah SWT dengan senantiasa berzikir dan selalu melakukan
amal-amal kebaikan. Zikir, berarti mimanta kepada Allah SWT,
keutamaan zikir sangatlah besar, orang-orang mukmin yang percaya
kepada Rabbnya Azza Wa Zalla yakin bahwa tiada yang dapat menolak
bala selain doa dan zikir.
Sesungguhnya zikir memiliki dampak dalam sehari-hari. Seperti,
memiliki ketulisan hati untuk meraih ridha Allah SWT, perilaku yang
jujur, amanah dan teguh pendirian. Memiliki sifat kasih syang terhadap
antar sesama, kedermawanan dan keadilan. Dengan demikian ingsaallah
akan terbentuklah sebuah pribadi yang berpilaku baik, dan akan
melahirkan kepribadian yang damai dan sejahtera, dengan membaca dan
mendalami zikir kita sebenarnya berusaha mengisi kerohanian dan
mental kita dengan petunjuk Allah ta’ala dan hal inilah yang
menginspirasikan penulis memilih judul karya ilmiah dengan judul
“KEBERKAHAN DI BALIK ZIKIR”.
B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah
Untuk menghindari supaya tidak terjadi kesimpangsiuran dalam
masalah ini. Penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas sebagai
berikut :
1. Apa pengetian zikr?
2. Apa macam-macam zikir?
3. Apa keberkahan zikir?
4. Dimana tempat dan waktu yang tepat untuk berzikir?
C. Tujuan Penulisan
Adapu tujuan penulisan karya ilmiah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian zikir
3
2. Untuk mengetahui macam-macam zikir
3. Untuk mengetahui keberkahan zikir
4. Untuk mengetahui tempat dan waktu yang tepat untuk berzikir
D. Tekhnis Penulisan
penulis menggunakan metode analisa dan menelaah buku-buku
referensi yang membahas tentang materi yang telah penulis tentukan,
Karya tulis ilmiah ini disusun dengan merujuk kepada beberapa sumber
buku dan hasil dari penggabungan penulis dalam memahami bacaan
tersebut.
E. Sistematika Penulis
Dalam menyusun dan penguraian karya tulis ilmiah ini, penulis
menggunakan metode secara sistematis yang terdiri dari tiga bab yaitu
yang akan penulis paparkan sebagai berikut.
BAB I Pendahuluan
Bab ini adalah bab awal yang memaparkan tentang latar
belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan penulis, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
Bab II Keberkahan Di Balik Zikir
Bab ini memaparkan tentang pengertian zikir, macam-
macam zikir, keberkahan zikir, pembagian zikir menurut
tempat dan waktunya,
Bab III Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan, dan saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
4
top related