isolasi protein dan asam amino dari dedak padi...

Post on 09-Apr-2019

237 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SEMINAR SKRIPSI

ISOLASI PROTEIN DAN ASAM AMINO DARI DEDAK PADI

DENGAN AIR DAN METHANOL SUBKRITIS

Chandra Agung W 2311105004

Fitria Endarwati 2311105026

DosenPembimbing :

Prof. Dr. Ir. H. M. Rachimoellah, Dipl.EST

Siti Zullaikah, ST, MT, Ph.D

LATAR BELAKANG

• KONSEP ‘BIOREFENERY’

Biorefinery merupakan suatu konsep proses terintegrasi dimana proses konversi biomassa dan semua peralatannya terintegrasi untuk menghasilkan bahan bakar, tenaga, dan bahan kimia dari biomassa (Demirbas,2009)

Biorefinery

Dedak padi

Minyak dedak padi Deffated rice bran

Biodiesel

Gliseroll

Senyawa antioksidan

Karbohidrat

Protein

Gula reduksi

Bioethanol

Asam amino (acetic,formic,glycolic,levulinic)

Asam organic (acetic,formic,glycolic,levulinic)

Asam organic (histidine,isoleucine,leucine,lysine,valine)

dll)

Latar Belakang Limbah Dedak Padi Jumlahnya cukup

melimpah ( 10 % dari jumlah padi)

Hanya Sebagai Pakan Ternak

Crude protein ± 12-15,06 % (Juliano, 1985)

Omid Pourali dkk (2008)

• 3 gr dedak padi + 18 ml air selama 5 menit didapatkan glukosa ,fruktosa, sukrosa sebesar 15 ,35,85 mg/g dry matter pada suhu 200,200,140 C

Shigeru Hata dkk (2008)

• deffated rice bran

• Pada suhu 200 °C didapatkan 0.3 g/L selama 5 menit

• Menurun dengan perpanjangan waktu dan kenaikan suhu

Jung-Nam Park dkk (2012)

• Rumput laut Laminaria Japonica

• 3 gr rumput laut dan 150 ml air distilat , range suhu 200 – 280 °C, range tekanan 1.3 – 6 MPa , range waktu hidrolisis 28 – 42 menit.

• Gula reduksi tertinggi diperoleh pada suhu 200 °C sebesar 814.10 mg / 100 g dengan penambahan 1 % asam asetat.

Air sub kritis dalam proses hidrolisis

Tinjauan pustaka

Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,

BIOMASS LABORATORY

Protein

Makanan Hypoallergenic

Dekomposisi Menjadi Asam Amino

Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,

BIOMASS LABORATORY

manfaat Asam amino

Asam amino berperan penting karena membantu pembentukan protein sebagai bahan dasar pembentuk sel, otot, serta sistem kekebalan tubuh.

Protein

Protein menyumbang sekitar 20% dari berat tubuh manusia, yang diperlukan untuk pembuatan sel, jaringan, antibodi, hormon, enzim dan menjaga keseimbangan cairan tubuh

Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,

BIOMASS LABORATORY

Air Subkritis:

• No Pre Treatment

• Waktu Singkat

• Ramah Lingkungan

METODE

Solvent Extraction :

* Pre Treatment

* Waktu Lama

* Pelarut Alkali

Perumusan Masalah

• Perolehan prosentase kandungan protein dan asam

amino dipengaruhi oleh kondisi operasi.

• Dua rute pengambilan protein dan asam amino.

Batasan Masalah

1. Dedak padi yang cukup fresh

2. Kandungan Protein dianalisa dengan

metode Kjeldahl

3. Kandungan Asam Amino dianalisa dengan

HPLC

Tujuan penelitian

1. Mengetahui pengaruh waktu terhadap hasil hidrolisis protein dan asam amino dengan air dan metanol subkritis dari dedak padi.

2. Mengetahui pengaruh tekanan operasi pada reaksi hidrolisis protein dan asam mino dengan air dan metanol subkritis dari dedak padi.

3. Mengetahui pengaruh konsentrasi metanol dan air terhadap hasil hidrolisis protein dan asam amino dari dedak padi.

Teknologi Air Subkritis

Teknologi Air sub kritis merupakan teknologi ramah lingkungan yang secara luas dapat diaplikasikan dalam proses ekstraksi dan hidrolisis dari senyawa organik

Polaritas air Produk ionik air

Air panas pada temperature antara 100 – 374° C dibawah tekanan tinggi untuk menjaga air dalam keadaan liquid ( Ju , 2012 ; Hata, 2008)

Tinjauan pustaka

Variabel Respon 1. Total protein dan Asam Amino yang diperoleh

Variabel Berubah 1.Rute 1: waktu hidrolisis (5, 10, 20, 30 menit), temperature (200 C) dan perbandingan air terhadap dedak padi ((6, 7, 8 ml/g).

1.Rute 2 : waktu (1, 3, 5, 7jam) ,temperature (200 C) dan perbandingan methanol

terhadap dedak padi (1,2,3,4 ml/g).

2.Pengaruh gas CO2 akan dipelajari dengan memvariasi gas pemberi tekanan

Variabel Tetap 1.Dedak Padi (dari Jember) seberat 5 gram 2.Tekanan operasi 40 bar

Variabel penelitian Metode penelitian

Skema alat

Reaktor air subkritis

0,58”

0,75”

Tampak atas (Reaktor)

Metode penelitian

Diagram alir

Diagram alir

Analisa

PROTEIN

Metode Kjeldahl

ASAM AMINO

HPLC

Pengaruh waktu reaksi pendek

terhadap % kandungan protein

0

2

4

6

8

10

12

0 5 10 15 20 25

% p

ro

tein

waktu (menit)

pengaruh waktu reaksi

air

air metanol

* Fase cair

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

0 5 10 15 20 25 30

% p

ro

tein

waktu (menit)

protein pada fase padat

air

air-metanol

Pengaruh waktu reaksi pendek

terhadap % kandungan protein

5

5.5

6

6.5

7

7.5

8

8.5

9

9.5

0 1 2 3 4 5 6 7 8

% p

ro

tein

waktu (jam)

% protein pengaruh waktu

air

air-metanol

Pengaruh waktu reaksi panjang

terhadap % kandungan protein

* Fase cair

Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,

BIOMASS LABORATORY

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

1.8

2

0 1 2 3 4 5 6 7 8

%p

ro

tein

waktu (jam)

%protein pada DRB

air

air-methanol

Pengaruh waktu reaksi panjang

terhadap % kandungan protein

Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,

BIOMASS LABORATORY

HASIL ANALISA ASAM AMINO

Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,

BIOMASS LABORATORY

Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya 60111 Indonesia

Sekian dan Terimakasih

top related