analisis manajemen penghimpunan dana wakaf berbasis wakaf …

110
ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF ONLINE DI GLOBAL WAKAF AKSI CEPAT TANGGAP (ACT) JAMBI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: DINA WIDIASTUTI NIM : 501171552 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN J A M B I 2021 M/1442 H

Upload: others

Post on 24-May-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF

BERBASIS WAKAF ONLINE DI GLOBAL WAKAF

AKSI CEPAT TANGGAP (ACT) JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Meraih

Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

DINA WIDIASTUTI

NIM : 501171552

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

J A M B I

2021 M/1442 H

Page 2: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

ii

Page 3: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

iii

Page 4: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

iv

Page 5: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

v

MOTTO

فاذكرووي أذكركم واشكروا لي ول تكفرون

Artinya: “Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu,

dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku”.

(Q.S Al-Baqarah: 152)

Page 6: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmannirrohim

Alhamdulillahirobbil „aalamiin, bersyukur atas segala nikmat yang telah

Allah SWT berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

sebaik-baiknya. Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku, ayahanda

Salahudin dan ibunda Wagi Astuti yang telah merawat dan mendidik putri

tunggalmu sedari kecil dengan penuh ketulusan yang tiada henti diberikan hingga

umur duniaku kini yang kian berkurang. Semoga Allah selalu memberikan

keberkahan untuk kita semua, Aamiin.

Kupersembahkan untuk alm. Kakek dan almh. Nenek yang selalu

mendukung jejak karir pendidikanku, semoga ditempatkan yang terbaik disisi

Allah SWT. serta seluruh keluargaku dimanapun berada yang selalu mendo‟akan

tiada henti meski jarak memisahkan.

Bapak dan ibu guru juga dosen pembimbing skripsi yang sangat berjasa

mengajarkan ilmu dengan penuh semangat dan kesabaran serta memberikan

banyak pembelajaran dalam hidupku.

Teruntuk sahabat masa Aliyah MAN 2 Kota Jambi, Srikandi dan Syabab

Imam Hanafi 17 yang selalu ada dengan canda tawa, suka maupun duka. Terima

kasih banyak sudah menemani perjalanan yang luar biasa. Teruntuk kalian

pejuang KSEI Al-Fath, KSPM, GenBI Provinsi Jambi, FoSSEI Sumbagteng,

FoSSEI Koja, Muslimahfinlit serta teman-teman perkuliahan yang telah

meluangkan waktu, tenaga serta berbagi ilmu sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini sampai akhir.

Dari hati yang terdalam dan do‟a yang tulus, semoga Allah SWT

melimpahkan keberkahan untuk kalian dan selalu didekatkan pada jalan kebaikan

dalam menggapai ridho-Nya, Aamiin.

Page 7: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

vii

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fundraising,

kendala serta upaya dalam Wakaf berbasis Wakaf Online di Global

Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian

lapangan (field research) serta pengumpulan data melalui

observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil kesimpulan

menunjukkan bahwa: 1) Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Jambi belum maksimal dalam pelaksanaan program dengan

perolehan 4 program berjalan dan 3 program belum berjalan serta

target dana wakaf yang masih belum tercapai, 2) Kendala yang

dihadapi yaitu literasi masyarakat terhadap wakaf berbasis wakaf

online masih rendah, sosialisasi wakaf yang belum maksimal, citra

lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi masih

terbatas, sulitnya mempertahankan donatur tetap, isu-isu negative

terhadap lembaga Aksi CepatTanggap (ACT) Jambi masih ada,

sumber daya manusia yang masih kurang, 3) Upaya pelaksanaan

fundraising wakaf berbasis wakaf online yaitu optimalisasi edukasi

dan sosialisasi wakaf berbasis wakaf online, meningkatkan kualitas

nazhir dan lembaga pengelola wakaf, pendekatan kepada calon

wakif serta pengembangan program wakaf berbasis wakaf online.

Kata Kunci: Penghimpunan Dana, wakaf berbasis online,

Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

Page 8: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

viii

ABSTRACT

This thesis aims to find out how the fundraising, constraints and

efforts of Online Waqf-based Waqf in Global Wakaf Aksi Cepat

Tanggap (ACT) Jambi are. This study uses a qualitative method

with a field research approach (field research) and data collection

through observation, interviews and documentation. The results of

the conclusions show that: 1) Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi has not maximized the implementation of the

program with the acquisition of 4 running programs and 3

programs not yet running and the target of waqf funds that have not

been achieved, 2) The obstacles faced are community literacy

towards waqf online waqf based is still low, socialization of waqf

has not been maximized, the image of the Jambi Global Waqf Aksi

Cepat Tanggap (ACT) institution is still limited, it is difficult to

maintain regular donors, negative issues towards the Jambi Action

Rapid Response (ACT) institution still exist, human resources still

lacking, 3) Efforts to implement online waqf-based waqf

fundraising, namely optimizing education and socializing online

waqf-based waqf, improving the quality of nazhir and waqf

management institutions, approaching prospective waqf and

developing online waqf-based waqf programs.

Keywords: Fundraising, online-based waqf, Jambi's Global Waqf

Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Page 9: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur saya ucapkan kepada Allah Subhanahu

Wata‟ala berkat rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik. Kemudian Shalawat dan salam saya ucapkan kepada Nabi Muhammad

Shalallahu Alaihi Wasallam yang berjasa dalam menjunjung tinggi nilai-nilai

Islam dalam setiap kehidupan.

Skripsi ini diberi judul “Analisis Manajemen Penghimpunan Dana

Wakaf Berbasis Wakaf Online Di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Jambi”.

Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah

membantu, pada kesempatan ini dengan hati yang tulus peneliti mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Su‟aidi, MA., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dr. A.A. Miftah, S.Ag., M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. Rafidah, S.E., M.E.I selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

4. Titin Agustin Ningsih, S.Si., M.Si., Ph.D selaku Wakil Dekan II

Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

5. Dr. Sucipto, MA selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 10: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

x

6. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan M. Yunus, M.Si selaku Ketua

Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Dr. Sucipto, MA selaku Dosen Pembimbing I dan Khairiyani, SE.,

M.S.Ak selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu

dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi.

8. Bapak dan ibu dosen Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada

penulis.

9. Karyawan/i dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

10. Pimpinan Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi beserta

staffnya.

11. Teman-teman seperjuangan dan seluruh pihak yang terlibat dalam

penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung

dalam membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Allah Subhanahu

Wata‟ala membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini,

saran maupun kritik yang membangun sangat diharapkan agar menjadi

lebih baik. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat untuk kita semua, Aamiin.

Jambi, 27 Mei 2021

Penulis

Dina Widiastuti

NIM. 501171552

Page 11: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... ii

NOTA DINAS ................................................................................................ iii

MOTTO ......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN .......................................................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

ABSTRACT ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 8

C. Batasan Masalah ........................................................................... 8

D. Rumusan Masalah ........................................................................ 9

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9

G. Sistematika Penulisan ................................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

A. Kajian Pustaka ............................................................................. 12

B. Studi Relevan .............................................................................. 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian ........................................................................... 41

B. Metode Penelitian .......................................................................... 42

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 42

D. Metode Analisis Data ................................................................... 42

E. Teknik Analisis Data .................................................................... 44

Page 12: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Objek Penelitian ........................... 46

B. Hasil Penelitian ............................................................................ 56

C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 83

B. Saran ............................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 86

LAMPIRAN ………………………………………………………………. 88

CURRICULUM VITAE …………………………………………………. 94

Page 13: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Potensi Wakaf Uang di Indonesia ................................................ 4

Tabel 1.2 Program dan Wujud Wakaf di Global Wakaf .............................. 6

Tabel 1.3 Program Wakaf di Global Wakaf ACT Jambi ............................. 6

Tabel 1.4 Data Wakaf Online ACT Jambi ................................................... 6

Tabel 2.1 Studi Relevan ............................................................................... 37

Tabel 3.1 Tabel Informan ............................................................................. 41

Tabel 4.1 Program dan Wujud Wakaf di Global Wakaf .............................. 68

Tabel 4.2 Program Wakaf diGlobal Wakaf ACT Jambi .............................. 68

Tabel 4.3 Data Instrumen Keuangan Syariah ACT Jambi ............................ 70

Tabel 4.4 Data Wakaf Online ........................................................................ 71

Page 14: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Fungsi Manajemen Wakaf ............................................ 19

Gambar 3.1 Triangulasi “Teknik” Pengumpulan Data ................................ 43

Gambar 4.1 Implementasi Wakaf Uang ....................................................... 51

Gambar 4.2 Implementasi Wakaf Sumur ..................................................... 52

Gambar 4.3 Implementasi Wakaf Al-Qur‟an ............................................... 53

Gambar 4.4 Implementasi Wakaf SUMI ..................................................... 54

Gambar 4.5 Struktur Manajemen ACT Jambi ............................................. 56

Gambar 4.6 Proses Pengumpulan dana ZISWAF ........................................ 74

Gambar 4.7 Skema Implementasi Program ACT Jambi .............................. 75

Page 15: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Wakaf merupakan salah satu instrumen keuangan Islam yang

merupakan bagian dari investasi akhirat, karena secara umum pengertian

wakaf adalah menyerahkan atau memberikan harta benda yang kita miliki di

jalan Allah agar dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan dan kesejahteraan

umat. Islam merupakan agama yang begitu sempurna memuat aturan-aturan di

setiap sisi aspek kehidupan. Salah satunya dalam aspek perekonomian. Islam

tidak hanya mengatur masalah seputar ibadah makhluk kepada Tuhan-nya,

melainkan juga mengajarkan makna dan rasa kepedulian terhadap sesama

demi mewujudkan kesejahteraan dan keselamatan umat manusia di dunia dan

akhirat.

Didalam Al-qur‟an telah dijelaskan bahwa segala harta yang dimiliki

oleh setiap individu hendaklah diputar agar tidak beredar hanya diantara

orang-orang kaya saja. Sebagaimana terdapat dalam surat al-Hasyr ayat 7:

نذ سل نهزه ه فلل م انقز مه أ رسن عه ما أفاء الله ابه انسهبم ك انمساكه انتام انقزب

ا اكم عى فاوت ما و سل فخذي ما آتاكم انزه ه الغىاء مىكم ل كن دنة ب إنه الله اتهقا الله

شذذ انعقاب

Artinya: “Harta Rampasan fa‟i yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang

berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul,

Kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk

orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya

beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang

diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang

dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada

Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.”1

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Islam melarang penumpukkan

kekayaan hanya pada individu tertentu saja. Prinsip ajaran Islam ada pada

sistem Zakat, Infaq, Shadaqah, Hibah, dan Wakaf, yaitu anjuran untuk

1 Al-Qur‟an Dan Terjemahnya Juz 1s/d 30, n.d., hlm. 436.

Page 16: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

2

mengeluarkan sebagian rezeki yang diberikan Allah untuk menyantuni fakir,

miskin dan orang-orang lemah dan membutuhkan dalam masyarakat.

Dari penjelasan tersebut kita ketahui bahwa Islam memiliki konsep

ekonomi yang solutif dan kreatif diantaranya dengan menjadikan zakat, infaq,

sedekah dan wakaf (ZISWAF) sebagai bagian dari sumber pendapatan negara

atau konsep pemberdayaan ekonomi umat, yaitu memaksimalkan peran

Filantropi Islam berupa wakaf. Wakaf adalah salah satu cara Islam

mengentaskan kemiskinan. Secara bahasa, wakaf berasal dari kata waqafa

yang berarti habasa (menahan) dan al-man‟u (menghalangi).2 Makna dari

menahan yaitu karena wakaf ditahan dari kerusakan dan semua tindakan yang

tidak sesuai dengan tujuan wakaf juga karena manfaat dan hasilnya ditahan

dan dilarang untuk siapapun selain dari orang-orang yang termasuk berhak

atas wakaf tersebut.3

Wakaf dalam sejarah Islam sudah dikenal pada zaman kenabian

Muhammad saw di Madinah yang diawali dengan pembangunan Masjid Quba

dilanjutkan dengan pembangunan Masjid Nabawi di atas tanah anak yatim

dari Bani Najjar yang dibeli Rasulullah saw. dan diwakafkannya.4 Kemudian,

Usman ibn Affan membeli sumur dan mewakafkannya untuk kepentingan

kaum muslimin.5 Wakaf dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan

yang diperuntukkan dalam menggerakkan sektor perekonomian. Untuk itu,

wakaf harus dikelola dengan tepat, baik dari segi manajemen pengumpulan

(fundraising) maupun pengelolaannya.

Namun beberapa masyarakat Kota Jambi yang ada dikecamatan

Jelutung tepatnya, masih berasumsi bahwa hanya mengetahui benda yang

diwakafkan itu bersifat konsumsif saja yaitu berupa benda tak bergerak seperti

tanah atau bangunan.

2 Rozalinda, Ekonomi Islam Teori Dan Aplikasinya Pada Aktivitas Ekonomi, Cet. 1

(Depok: PT. RajaGrafindo Persada, 2017), hlm. 223. 3 Abu Azam Al Hadi, Fikih Muamalah Kontemporer, Cet. 2 (Depok: Rajawali Pers,

2019), hlm. 240. 4 Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, Cet. 1 (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hlm. 13.

5 Rozalinda, hlm. 13.

Page 17: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

3

Menurut hasil wawancara beberapa masyarakat Kota Jambi

khususnya didaerah Jelutung, salah satunya seorang Ibu Rumah

Tangga, ibu Rusdia. Beliau mengatakan bahwa wakaf yang dikenal

hanya wakaf tanah dan uang, kemudian ditujukan untuk hal yang

bersifat konsumsi saja seperti tanah untuk pembangunan masjid.

Pemberian wakaf yang biasa dilakukan pun masih secara manual yaitu

langsung dikirim ke lokasi seperti panti asuhan dan masjid setempat.

Sementara itu wakaf secara online belum pernah dilakukan dan belum

mengenal lebih jauh mengenai wakaf produktif seperti wakaf uang.6

Oleh karena itu, lembaga wakaf perlu menerapkan manajemen

fundraising wakaf yang dapat membantu wakif untuk menyalurkan dana

wakafnya sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat. Berdasarkan hal

tersebut, peluang besar muncul dengan adanya Undang-Undang Nomor 41

Tahun 2004 tentang Wakaf yang mengatur berbagai hal penting bagi

pemberdayaan dan pengembangan harta wakaf secara produktif. Benda wakaf

yang dimaksud tidak hanya dibatasi pada benda tidak bergerak saja, tetapi

juga benda bergerak, seperti uang dan benda bergerak lain sesuai dengan

ketentuan syariah dan perundang-undangan.7

Wakaf uang merupakan salah satu terobosan penting dalam dunia

Filantropi Islam. Hadirnya wakaf uang, tanah wakaf yang selama ini kurang

diberdayakan bisa dikembangkan melalui proyek wakaf produktif. Seperti

adanya wakaf uang yang dapat digunakan sebagai sarana memproduktifkan

wakaf tanah yang kekurangan modal baik dari segi pengelolaan maupun

pengembangannya.8 Contoh, aset wakaf berupa harta tidak bergerak seperti

tanah kosong yang tidak produktif dapat dimanfaatkan menjadi sebuah toko

ataupun diolah menjadi lahan pertanian. Lahan tersebut tentunya dapat

dikelola baik secara mudharabah ataupun ijarah serta hasilnya dapat

diserahkan kepada mauquf „alaih.9

Potensi wakaf uang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi dimasyarakat. Semua orang Islam dapat mewakafkan

6 Hasil Wawancara Bersama Masyarakat Kota Jambi, Jelutung. 14 Februari 2021 Pukul

10.34 WIB,” n.d. 7 Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, hlm. 6.

8 aisyah Ekawati Setyani, “Efektivitas Strategi Fundraising Wakaf Berbasis Wakaf Online

Di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap Yogyakarta,” N.D., Hlm. 3. 9 Rozalinda, Ekonomi Islam Teori Dan Aplikasinya Pada Aktivitas Ekonomi, hlm. 237.

Page 18: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

4

sejumlah dana sesuai kemampuannya. Disamping itu, wakaf dapat dinikmati

oleh seluruh kalangan masyarakat bawah hingga atas karena wakaf tidak sama

dengan zakat yang hanya dapat dinikmati oleh mustahik (asnaf yang

delapan).10 Menurut Mustafa Edwin Nasution dalam buku Fikih Muamalah

Kontemporer11 berpendapat bahwa potensi wakaf di Indonesia dengan jumlah

umat Muslim yang dermawan diperkirakan sebesar 10 juta jiwa dengan rata-

rata penghasilan Rp. 500.000 hingga Rp. 10.000.000, maka paling tidak akan

terkumpul dana sekitar 3 triliun per tahun dari dana wakaf. Oleh sebab itu, jika

dihitung berdasarkan perhitungan potensi wakaf di Kota Jambi dengan total

581,219 jiwa penduduk muslim tahun 2019 seperti perhitungan pada tabel

berikut:

Tabel 1.1 Potensi Wakaf Uang di Kota Jambi

Tingkat

penghasilan/bulan

Jumlah

Muslim

Besar

wakaf/bulan

Potensi

wakaf uang/

bulan

Potensi

wakaf

uang/tahun

Rp 500.000 200 ribu Rp 5.000,- Rp 1 milyar Rp 12

milyar

Rp 1 juta - 2 juta 150 ribu Rp 10.000 Rp 1,5 milyar Rp 18

milyar

Rp 2 juta – 5 juta 100 ribu Rp 50.000, Rp 5 milyar Rp 60

milyar

≥ Rp 5 juta 50 ribu Rp 100.000 Rp 5 milyar Rp 60

milyar

Total Rp 150

milyar

Sumber: Mustafa E. Nasution ( 2006)

Perkembangan teknologi informasi dalam bidang financial technology

yang begitu pesat dengan kontribusinya dalam membantu lembaga pengelola

wakaf dalam perkembangan wakaf. Financial technology atau yang dikenal

10

Rozalinda, hlm. 237. 11

Abu Azam Al Hadi, Fikih Muamalah Kontemporer, 286.

Page 19: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

5

dengan istilah fintech merupakan perpaduan kolaborasi antara jasa keuangan

dengan teknologi yang kemudian mampu mengubah model bisnis dari sebuah

transaksi bertatap-muka, menjadi transaksi yang dapat dilakukan dengan jarak

jauh sehingga pembayaran dapat dilakukan dalam hitungan detik saja.12

Perkembangan teknologi kini bisa menjadi sebuah solusi. Karena

hanya dengan smartphone, siapa pun dapat berwakaf dimana saja tanpa harus

datang menemui nazhir secara langsung. Terlebih lagi hal menarik lainnya

yaitu generasi milenials memiliki pola konsumsi yang tinggi terhadap

internet13. Islam tidak akan menutup diri terhadap laju perkembangan zaman.

Adanya mekanisme baru dalam sistem transaksi, baik jual beli ataupun

layanan digital lainnya. Hal ini tentunya dapat membantu lembaga pengelola

wakaf dalam mengembangkan layanan berbasis teknologi seperti layanan

wakaf online yang ada di lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi merupakan lembaga pengelola

wakaf dari umat untuk umat yang bertujuan dalam mengentaskan kemiskinan

dan mewujudkan kesejahteraan bagi yang berhak menerimanya atau sasaran

peruntukkan wakaf melalui program-program yang bersifat memberdayakan

(produktif). Lembaga ini juga merupakan lembaga kemanusiaan (Humanity)

global berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global demi

mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Sementara, aktifitas Fundraising

menjadi jembatan untuk pemberdayaan umat juga dapat menjaga eksistensi

lembaga penghimpun dana wakaf dengan dana yang ada dapat

memaksimalkan pendistribusian yang baik. Adapun program-program yang

disediakan oleh lembaga Global Wakaf yaitu, sebagai berikut:

12

Setyani, “Efektivitas Strategi Fundraising Wakaf Berbasis Wakaf Online Di Global

Wakaf Aksi Cepat Tanggap Yogyakarta.” 13

Jaharuddin Radiana Dhewayani, Pengelolaan Wakaf Era Sharing Economy &

Financial Technology Pada Generasi Millenials, Digital 2010 (Yogyakarta: Hikam Pustaka, n.d.),

6.

Page 20: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

6

Tabel 1.2 Program dan Wujud Wakaf di Global Wakaf

PROGRAM WUJUD WAKAF

Wakaf Uang dan Wakaf melalui Uang

Wakaf Pangan

Wakaf Pendidikan

Wakaf Kesehatan

Wakaf Ekonomi Produktif

Sumber: Global Wakaf (GW), Pengelola Wakaf Berspektif Kemanusiaan14

Tabel 1.3 Program Wakaf di Global Wakaf ACT Jambi

PROGRAM

Wakaf Tunai

Wakaf Sumur

Wakaf Mushaf Al-Qur‟an

LAW (Lumbung Air minum Wakaf)

LTW (Lumbung Ternak Wakaf)

LPW (Lumbung Pangan Wakaf)

Sahabat Usaha Mikro Indonesia (SUMI)

Sumber : Hasil wawancara bersama Kepala Staff Head of Marcom, 26 Oktober

2020 di Kantor Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi15

Tabel 1.4

Data Wakaf Online di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

1 November 2019 – 1 November 2020

No Bulan Dana Terhimpun

1. November Rp. 150.000

2. Desember Rp. 100.000

3. Maret Rp. 4.000.000

4. April Rp. 200.000

5. Mei Rp. 100.000

14

Global Wakaf, “Global Wakaf,” Global Wakaf, accessed November 6, 2020,

https://www.globalwakaf.com/. 15

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Marcom, 28 Oktober 2020 Di Kantor Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi,” n.d.

Page 21: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

7

6. Juni Rp. 2.000.000

7. Juli Rp. 1.200.000

8. Agustus Rp. 1.200.000

9. September Rp. 2.600.000

10. Oktober Rp. 7.100.000

11. November Rp. 1.300.000

Total Rp. 19,950.000

Sumber : Wawancara bersama Kepala Staff Head of Marcom, 01 Februari 202116

Dari tabel 1.4 tersebut dapat kita ketahui bahwasannya penghimpunan

dana wakaf online di Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi selama periode

1 November 2019-1 November 2020 mengalami fluktuatif. Seperti yang

dikatakan oleh bapak Achmad Noufal, selaku Kepala Staff Head of Marcom pada

01 Februari 2021 pukul 17.00-17.30 WIB, bahwa minat dari masyarakat untuk

berwakaf di Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi masih minim dan tergantung

dengan kondisi atau trend yang ada saat itu. Meskipun begitu, program-program

wakaf yang ditawarkan memiliki potensi yang besar jika dikelola dengan sistem

dan manajemen yang baik dan terstruktur.

Menurut hasil wawancara bersama bapak Achmad Noufal, selaku

Kepala Staff Head of Marcom (01 Februari 2021 pukul 17.00-17.30 WIB)

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi. Manajemen fundraising dalam segi

promosi program wakaf yang dilakukan yaitu melalui offline maupun

online. Secara offline yaitu dengan melakukan kunjungan ke lembaga-

lembaga filantropi seperti OPSEZI (Optimalisasi Sedekah Zakat dan

Infaq) Kota Jambi. Selain itu mereka juga memiliki beberapa program

yang berkolaborasi bersama komunitas dan organisasi yang ada di

beberapa universitas di Jambi. Kemudian, secara online mereka juga aktif

dalam menshare beberapa program wakaf baik melalui status di Whatsapp,

Instagram dan media sosial lainnya. Selain itu, ada pula layanan SMS

Blast atau Broadcast SMS yang menginformasikan program-program dari

ACT termasuk wakaf.

Dari latar belakang di atas, penelitian ini layak dilakukan karena

fundraising wakaf berbasis wakaf online memiliki potensi dan manfaat yang

luar biasa dalam pemberdayaan sekaligus penghimpunan asset wakaf. Peneliti

tertarik untuk mengkaji lebih lanjut bagaimana Analisis manajemen

16

“Hasil Wawancara Bersama Kepala Staff Head of Marcom, 01 Februari 2021,” n.d.

Page 22: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

8

pengelolaan (fundraising) wakaf berbasis wakaf online di lembaga Global

Wakaf Aksi Cepat Tanggap Jambi agar dapat diterapkan secara optimal dalam

penelitian yang berjudul “Analisis Manajemen Penghimpunan Dana

Wakaf Berbasis Wakaf Online Di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi”.

B. Identifikasi Masalah

1. Masyarakat Kota Jambi masih berpandangan bahwa wakaf hanya

sebatas benda tidak bergerak seperti tanah, bangunan masjid serta

bentuk wakaf konsumtif lainnya.

2. Minimnya minat masyarakat Kota Jambi untuk berwakaf di Global

Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

3. Dana wakaf yang terhimpun belum mencapai target sehingga akan

menghambat proses keberlangsungan program wakaf di Global Wakaf

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

4. Bentuk sosialisasi wakaf berbasis wakaf online yang dilakukan di

Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi masih belum efektif

dikarenakan minim sumber daya manusia terkhusus di bidang

filantropi wakaf

5. Belum maksimalnya implementasi program yang telah direncanakan

sehingga masih ada beberapa program yang belum terlaksana

6. Belum maksimalnya nadzhir selaku fundraiser dalam memperluas

relasi dan pendukung serta trust masyarakat terhadap program yang

disediakan di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi karena

terbatasnya sumber daya manusia di divisi global wakaf

7. Branding lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi masih dikenal

sebagai lembaga kemanusiaan (Humanity) sehingga masih ada

masyarakat yang belum memahami bahwa ACT menyediakan program

filantropi salah satunya wakaf

C. Batasan Masalah

Dari uraian masalah yang diidentifikasi diatas maka penulis membatasi

penelitian ini pada poin berikut :

Page 23: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

9

1. Minimnya minat dan kepedulian serta literasi masyarakat untuk

terhadap program Wakaf berbasis online dan keinginan berwakaf di

Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

2. Kurangnya edukasi dan sosialisasi program wakaf di Global Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi

3. Belum maksimalnya pelaksanaan program wakaf dikarenakan

keterbatasan sumber daya manusia di divisi global wakaf sehingga

belum sepenuhnya program berjalan sesuai dengan rencana, dana yang

masih minim diperoleh, serta branding ACT masih sebagai lembaga

kemanusiaan (Humanity) padahal terdapat program filantropi salah

satunya wakaf

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penghimpunan dana wakaf berbasis wakaf online yang

diterapkan oleh Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap Jambi ?

2. Apa saja kendala pada manajemen penghimpunan dana wakaf berbasis

wakaf online dalam menjaga eksistensi di Global Wakaf Aksi Cepat

Tanggap (ACT) Jambi ?

3. Bagaimana upaya pelaksanaan penghimpunan dana wakaf berbasis

wakaf online di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap Jambi ?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penghimpunan dana wakaf berbasis wakaf online

yang diterapkan oleh Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap Jambi

2. Untuk mengetahui problematika pada manajemen penghimpunan dana

wakaf berbasis wakaf online dalam menjaga eksistensi di Global

Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

3. Untuk mengetahui upaya pelaksanaan penghimpunan dana wakaf

berbasis online di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap Jambi

F. Manfaat Penelitian

Berikut merupakan manfaat penelitian ini yang dapat kita ketahui dari

dua segi, yakni dari segi teoritis dan segi praktis. Berikut beberapa manfaat

dari penelitian, yakni:

Page 24: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

10

a) Manfaat Teoritis

Penelitian ini secara teoritis sangat bermanfaat untuk mengetahui

secara detail mengenai manajemen penghimpunan dana yang dilakukan di

Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi dalam menghimpun dana

wakaf. Selain itu, manfaat lain dari penelitian ini adalah untuk menambah

khazanah dan referensi keilmuan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya, dan

akademisi lain juga para pembaca yang mempunyai ketertarikan yang

sama dalam bidang literasi dan referensi mengenai manajemen fundraising

wakaf.

b) Manfaat Praktis

1. Bagi Peneliti

Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat menambah wawasan

keilmuan mengenai persoalan manajemen penghimpunan dana

baik dalam hal penghimpunan dana maupun memaksimalkan

fungsi dan eksistensi lembaga wakaf.

2. Bagi Lembaga Terkait

Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai bahan evaluasi

bagi lembaga khususnya Aksi Cepat Tanggap Jambi guna

meningkatkan kinerjanya sebagai salah satu contoh lembaga

penghimpunan dana wakaf di Indonesia.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi yang berjudul Analisis Manajemen penghimpunan dana Wakaf

Berbasis Wakaf Online Di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi.

Agar mempermudah dalam mengkaji masalah dan penyusunan penelitian ini

agar lebih sistematis dan terstruktur, maka peneliti menyusun sistematika

pembahasan sebagai berikut:

BAB I : Pada bab Pendahuluan meliputi Latar Belakang Masalah,

Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian.

Page 25: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

11

BAB II : Pada bab ini menjelaskan tentang Kajian Pustaka, Studi

Relevan yang meliputi Landasan Teori, yaitu Manajemen,

Fundraising, Wakaf dan Wakaf Basis Digital.

BAB III : Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang

digunakan peneliti dalam penulisan skripsi yang beirisi

tentang Objek Penelitian, Jenis dan Sumber Data, Metode

Analisis Data hingga Teknik Analisis Data.

BAB IV : Pada bab ini menjelaskan gambaran umum lokasi Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi, visi misi, serta program

wakaf yang dilaksanakan serta menjelaskan pembahasan

dan hasil penelitian yang meliputi, bagaimana

penghimpunan dana wakaf berbasis wakaf online yang

diterapkan oleh Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap Jambi,

Apa saja problematika pada manajemen penghimpunan

dana wakaf berbasis wakaf online dalam menjaga

eksistensi di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Jambi serta Bagaimana upaya pelaksanaan penghimpunan

dana wakaf berbasis wakaf online di Global Wakaf Aksi

Cepat Tanggap Jambi.

BAB V : Pada bab ini merupakan hasil akhir pembahasan yang

Terangkum dalam kesimpulan dan saran.

Page 26: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

A. Kajian Pustaka

1. Manajemen Penghimpunan Dana Wakaf

a. Pengertian Manajemen dalam Islam

Prinsip-prinsip manajemen dalam Islam bersifat universal, yaitu

berlaku bagi seluruh umat dengan berdasarkan pada prinsip Al-Qur‟an dan

Hadist. Manajemen dalam Islam mengatur bagaimana cara berperilaku

baik dalam organisasi, maupun dalam bermasyarakat. Ilmu manajemen

berguna dalam hal mengatur segala apa yang akan dilakukan atau

direncanakan, termasuk dalam mengatur kegiatan pengelolaan,

penghimpunan serta komunikasi antar nazhir, wakif, dan masyarakat.

Istilah manajemen juga berasal dari kata kerja manage yang berarti

control, yaitu to be responsible for controlling or organizing someone or

something specially a business. Manajemen dalam bahasa Indonesia

diartikan mengendalikan, menangani, atau mengelola.17 Dalam literatur

manajemen, menurut Kathryn M. Bartol dan David C. Martin, manajemen

adalah suatu proses yang terdiri dari planning, organizing, leading, dan

controlling yang dilakukan demi mencapai tujuan yang ditetapkan.18

Menurut Qodri A. Azizy kata kunci (keyword) dalam usaha

meningkatkan kualitas dan kuantitas perwakafan sebagai dana umat yang

produktif dan potensial adalah manajemen. Rumusan pengelolaan wakaf

tidak hanya berhenti pada pendayagunaan wakaf untuk usaha-usaha yang

bersifat produktif dan perlunya penentuan skala prioritas pemanfaatan,

tetapi juga mengharuskan adanya transparansi dan akuntabilitas.19

Berdasarkan statemen tersebut bahwa proses perwakafan tidak hanya

dalam hal pengucapan ikrar dan sertifikasi harta wakaf saja, meskipun

kedua hal tersebut memang memberikan legitimasi secara hukum terhadap

17

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, hlm. 72. 18

Rozalinda, 72. 19

Firman Muntaqo, “Problematika Dan Prospek Wakaf Produktif Di Indonesia,” Al-

Ahkam 1, No. 25 (April 25, 2015): 101, Https://Doi.Org/10.21580/Ahkam.2015.1.25.195.

Page 27: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

13

praktek perwakafan. Namun, dari perspektif filantropi, dari keseluruhan

proses wakaf justru terletak pada usaha pengelolaan secara profesional dan

pertanggungjawaban yang transparan. Wakaf merupakan salah satu

kontribusi pendanaan sosial ekonomi dalam Islam yang potensinya belum

sepenuhnya dikembangkan. Pada akhir-akhir ini upaya dalam

mengembangkan potensi wakaf terus dilakukan melalui berbagai

pengkajian, baik dari segi peranannya dalam sejarah, maupun peluang

perkembangannya yang diharapkan mampu menjangkau lebih luas para

dermawan demi mewujudkan kesejahteraan umat.20

Dengan demikian, dapat kita ketahui bahwa manajemen sebagai

suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan

pengawasan agar dapatmencapai tujuan. Manajemen wakaf diperlukan

dalam upaya agar pengelolaan wakaf dapat berjalan secara efektif dan

efisien. Sementara itu, hal yang sama juga menurut Ahmad al-Shabab21

dalam bukunya Mabadi‟u al-idarah dikutip dari buku Manajemen Wakaf

Produktif karya Roazalinda, mengatakan bahwa unsur utama dari

manajemen adalah perencanaan (al-takhthith), pengorganisasian (al-

tanzhim), kepemimpinan (al-qiyadah), dan pengawasan (al-riqabah).

Jadi, manajemen wakaf merupakan suatu proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan yang dilakukan oleh

lembaga pengelola maupun dari nazhir terhadap sumber daya organisasi

demi tercapainya tujuan.

b. Fungsi Manajemen

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fungsi dari manajemen

terdiri dari empat hal, berikut uraiannya:

1) Perencanaan (Planning/al-Takhthith)

Perencanaan merupakan pondasi utama dari fungsi manajemen.

Menurut Ahmad Ibrahim Abu Sinn, merumuskan perencanaan strategis

sebagai proses penentuan tujuan organisasi, penentuan kebijakan, dan

20 Firman Muntaqo, “Problematika Dan Prospek Wakaf Produktif Di Indonesia,” Al-

Ahkam 1, no. 25 (April 25, 2015): 101, https://doi.org/10.21580/ahkam.2015.1.25.195. 21

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, 74.

Page 28: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

14

program yang diperlukan untuk mencapai sasaran tertentu dalam rangka

mencapai tujuan.22 Oleh karena itu sebuah perencanaan sangat diperlukan

dalam setiap perubahan yang akan hendak dilakukan. Dengan begitu

langkah-langkah yang ditempuh dapat tersusun rapi dan menjadi sesuatu

yang positif. Seperti yang telah diisyaratkan dalam firman Allah yang

artinya:

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu

kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri

mereka sendiri” (Q.S. Ar-Ra‟d {13}: 11).23

Dari pengertian tersebut, dijelaskan bahwa sebuah awal

perencanaan dalam dunia perwakafan terdapat tiga hal yang mendasar

yaitu: 1) Dari sisi proses, perencanaan sebagai sebuah proses yang berguna

dalam menyusun baik dari segi fundraising, sumber daya yang diperlukan

sehingga dapat mencapai target tujuan. 2) Dari sisi fungsi manajemen,

perencanaan mampu mempengaruhi sekaligus memberikan wewenang

pada nazhir untuk menentukan rancangan kedepan didalam suatu

organisasi. 3) Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan

cara pengambilan keputusan untuk jangka panjang atau dimasa yang akan

datang terkait bagaimana yang akan dilakukan oleh nazhir. Pada intinya,

perencanaan dibuat sebagai upaya kesungguhan dalam mencapai apa yang

diinginkan dalam suatu organisasi dan diwujudkan melalui berbagai

kegiatan tertentu.24

Dalam menjalankan sebuah misi apapun tentunya sangat

dibutuhkan sebuah perencanaan awal yang berisi tindakan-tindakan yang

akan dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hal tersebut juga

dikatakan oleh Koontz dan Weihrich dalam buku Pengantar Manajemn

karya Ismail Solihin bahwa fungsi pertama yang dijalankan oleh seorang

manajer adalah planning atau perencanaan.25 Oleh karena itu seorang

22

Rozalinda, hlm. 75. 23

Rozalinda, hlm. 75. 24

Rozalinda, 76. 25

Ismail Solihin, Pengantar Manajemen (Bandung, Oktober), 4.

Page 29: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

15

manager wakaf pun harus memikirkan bagaimana pengumpulan hingga

dana yang terkumpul mampu dan sesuai dengan sasaran yang dituju.

2) Pengorganisasian (Organizing/al-Tanzhim)

Pengorganisasian adalah mempertemukan dan mengkoordinasikan

sumber daya manusia, sumber daya fisik, dan sumber daya lainnya dalam

mencapai tujuan suatu organisasi. Maksud dari pengertian ini adalah

bagaimana mampu mengkolaborasikan sinergi sumber daya manusia

didalamnya dengan tanggung jawab atau pekerjaan yang sesuai bidangnya

masing-masing, sehingga mampu bekerja sama untuk mencapai tujuan.26

Organisasi sebagai wadah pembentukan perilaku atau tingkah laku

terhadap hubungan antar sesama manusia sehingga dapat bekerjasama

mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam pengorganisasian terdapat

pemimpin untuk beberapa level serta adanya hubungan atasan dan

bawahan. Secara strukturalnya, bawahan hanya menerima perintah dari

atasannya dan bertanggung jawab kepadanya.

Bagi seorang Muslim, dalam menjalankan kegiatan organisasi

harus dilandasi atas dasar perintah dan niat karena Allah swt., yakni harus

tetap bekerja sama, seperti yang telah diisyaratkan Allah dalam firman-

Nya yang artinya:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama)

Allah, dan janganlah kamu bercerai-cerai, dan ingatlah akan

nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah)

bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu

menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang

bersaudara dan kamu telah berada ditepi jurang neraka, lalu Allah

menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah

menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat

petunjuk.” (Q.S. Ali-Imran {3}: 103).27

Dalam manajemen lembaga wakaf, pengorganisasian memiliki

fungsi sebagai menetapkan tugas dan prosedur yang diperlukan.

Kemudian, menetapkan struktur organisasi, kegiatan nazhir, perekrutan,

26

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, 77–78. 27

Rozalinda, hlm. 79.

Page 30: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

16

seleksi, pelatihan serta kegiatan penempatan posisi sumber daya manusia

di lembaga pengelola wakaf.

3) Kepemimpinan (Leading/al-Qiyadah)

Leading atau kepemimpinan berarti membangkitkan semangat

orang lain untuk menjadi pribadi yang baik dalam sebuah organisasi yaitu

dengan mengarahkan, memotivasi, dan mengkomunikasikan dengan

anggota lainnya secara perorangan maupun kelompok. Menurut Ahmad

Ibrahim Abu Sinn, dalam bukunya al-idarah fi al-Islam mendefinisikan

kepemimpinan dengan kemampuan untuk mengatur, memengaruhi, dan

mengarahkan orang lain dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan

dengan upaya yang maksimal dan kontribusi dari masing-masing

individu.28

Kepemimpinan diharapkan mampu menjadikan program wakaf

yang telah dibuat dapat dijalankan dengan baik oleh seluruh pihak dalam

organisasi serta memotivasi semua dalam menjalankan tanggung jawab

dengan kesungguhan dan kerja keras. Hal ini menjadi tolak ukur untuk

wawasan dari pemimpin terhadap kondisi lingkungan di mana harta wakaf

itu berada. Berikut kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang

pemimpin diantaranya:

a. Kemampuan Strategis (mampu melihat kondisi disekitar dengan

kebijakannya). Kemampuan strategi ini membuat program-program

wakaf yang telah direncanakan agar dapat mencapai sasaran wakaf

yang telah ditetapkan waqif secara efektif dan efisien. Kemudian,

untuk mendukung strategi ini maka dibutuhkan beberapa manajemen

skil (managerial skill), seperti conceptual skill, decision making skill,

dan time management skill. Kemampuan strategis ini pernah

dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Ketika mengembangkan dakwah

diawal Islam. Rasulullah mencanangkan beberapa strategi dakwah dan

perencanaan startegis dalam mengembangkan Islam, seperti

28

Rozalinda, hlm. 80.

Page 31: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

17

membebaskan kaum muslimin dari siksaan kaum Quraisy. Kemudian,

memerintahkan hijrah ke Madinah.

b. Kemampuan interpersonal (mampu membina hubungan yang baik

dengan seluruh elemen perusahaan). Dengan kemampuan ini

kemungkinan seorang pemimpin dapat mempengaruhi bawahannya

agar dapat bekerja sesuai dengan tugas, tanggung jawab serta jujur,

amanah, ikhlas dan professional. Kemampuan ini dapat disebut juga

dengan human relation skill yaitu bentk refleksi dari seorang

pemimpin maupun anggota dalam berkomunikasi yang baik terhadap

sesama rekan kerjanya sehingga semua dapat memahami tugas-tugas

yang telah ditetapkan masing-masing.

c. Kemampuan teknis (pengetahuan dan kemampuan khusus seorang

pemimpin dalam bekerja, seperti mampu mengoperasikan komputer).

Kemampuan ini dapat membantu seorang pemimpin menjadi lebih

teratur dalam mengatur perencanaan dan dapat mengontrol kinerja

bawahan.29 Kemampuan teknis harus dimiliki setiap individu agar

dapat mempermudah dalam menyelesaikan setiap tugas dan tantangan

yang ada.

4) Pengawasan (Controlling/al-Riqabah)

Controlling atau pengawasan adalah proses untuk mengawasi atau

memastikan bahwa aktivitas yang dikerjakan telah sesuai dengan yang

direncanakan. Menurut George R. Terry, seperti yang dikutip M.

Manullang dalam buku Pengantar Manajemen karya Ismail Sholihin,

bahwa pengawasan dilakukan untuk memastikan pekerjaan apa yang telah

dilaksanakan, mengevaluasi, dan mengoreksinya dengan tujuan agar

pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana.30 Pengawasan merupakan

fungsi paling akhir dari proses manajemen. Segala pelaksanaan yang akan

berjalan dengan lancar apabila dikendalikan dengan cara yang baik. Oleh

29

Rozalinda, 81–83. 30

Rozalinda, hlm. 84.

Page 32: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

18

karena itu, sangat tepat bahwa pengawasan sangat menentukan hasil dari

pelaksanaan baik atau tidaknya proses manajemen yang telah berjalan.

Berkaitan dengan manajemen wakaf, mengantisipasi adanya

mismanagement terhadap harta wakaf, fungsi pengawasan perlu berjalan

dengan baik. Dalam prinsip manajemen Islam, pengawasan tidak hanya

dikenal yang bersifat eksternal saja. Tetapi juga bersifat internal seperti

rasa tanggung jawab seorang individu untuk dapat menjalankan amanah

dan adil dalam setiap pekerjaan. Dalam halnya wakaf, fungsi pengawasan

yang dilakukan nazhir adalah mengevaluasi pencapaian tujuan dan target

serta berbagai alternatif atau solusi dalam berbagai persoalan terkait

dengan tujuan pengelolaan wakaf.

Pada hadis nabi juga ditegaskan, bahwa setiap orang selalu berada

dalam pengawasan Allah pada setiap kegiatannya.

Bahwasannya Abu Hurairah berkata: “Rasulullah Saw.

bersabda: Sembahlah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya,

sekalipun engkau tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia

melihatmu.” (HR. al-Bukhari)

Pengawasan internal berasal dari dalam diri setiap pribadi Muslim

yang akan membawa seseorang untuk konsisten menjalankan aktivitas

sesuai dengan hukum-hukum Allah swt. dengan demikian, kualitas

manajemen wakaf disuatu lembaga tidak hanya baik dari segi lembaganya

namun juga Sumber Daya Manusia yang ada didalamnya terutama dalam

pengumpulan (fundraising) wakaf.

Berkaitan dengan pengawasan yang dilakukan nadzhir adalah

mengevaluasi pencapaian tujuan dan target kegiatan sesuai dengan tujuan

pengelolaan seperti wakaf. Dari penjelasan ini dapat dirumuskan langkah

apa saja yang ada didalam fungsi pengawasan organisasi maupun lembaga,

yaitu:

a. Menetapkan Standar dan Ukuran Prestasi Kerja. Pada fase ini yaitu

Fase menentukan standard dan ukuran prestasi kerja. Ada beragam

standar mulai dari standar fisik, anggaran, penghasilan serta tidak

nyata (intangible). Standar ini dapat diinformasikan kepada seluruh

Page 33: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

19

elemen sebelum mrelaksanakan tugas agar dapat memahami tanggung

jawab masing-masing.

b. Mengadakan Pengukuran dan Penilaian (Evaluate). Fase ini wujudnya

yaitu melakukan proses penilaian berdasarkan pandangan kedepan

sehingga penyimpangan-penyimpangan dapat dideteksi sebelum terjadi

dan dapat diantisipasi. Cara yang dilakukan yaitu dengan membandingkan

pekerjaan yang telah dikerjakan karyawan secara actual (actual result)

dengan standar yang telah ditetapkan.

c. Mengadakan Tindakan Perbaikan (Corrective Action). Fase terakhir

ini dilakukan dalam proses pengawasan yaitu melakukan tindakan

perbaikan. Tindakan ini dilakukan bila difase ebelumnya ada sebuah

penyimpangan dan hal tersebut perlu diselidiki dan dianalisis terlebih

dahulu.31

Oleh karena itu, uraian mengenai fungsi-fungsi manajemen dapat di

gambarkan dengan model manajemen sebagai berikut:

Skema 2.1 Model Fungsi Manajemen Wakaf

31

Rozalinda, 87–91.

Perencanaan

menyusun sasaran dan

tindakan mencapai tujuan

pengelolaan wakaf

Pengorganisasian

mengatur dan mengalokasikan

pekerjaan, wewenang dan

sumber daya untuk mencapai

sasaran

Kepemimpinan

mengarahkan, memengaruhi

dan memotivasi nadzhir untuk melaksanakan

tugas yang telah ditetapkan

Pengawasan

memastikan bahwa

pengelolaan wakaf bergerak

mencapai tujuan dan sasaran

wakaf

Page 34: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

20

c. Karakteristik Manajemen Islam

Manajemen dalam Islam bersumber dari nash-nash Al-Qur‟an dan

Al-Sunnah. Diantara karakteristik yang membedakan teori manajemen

dalam Islam dengan teori lainnya adalah fokus dan konsen pada segala

variabel yang berpengaruh terhadap aktivitas manajemen didalam dan

diluar organisasi. Kemudian dihubungkan antara perilaku individu

terhadap faktor-faktor sosial. Teori manajemen Islam memberi injeksi

moral dalam manajemen, yakni mengatur bagaimana seharusnya individu

berperilaku.

Menurut Ahmad Ibrahim Abu Sinn manajemen syariah memiliki

karakteristik sebagai berikut:

1) Teori manajemen syariah yaitu teori yang konsen dengan falsafah

sosial masyarakat Muslim yang berhubungan dengan akhlak atau nilai

etika sosial yang dipegang teguh oleh masyarakat Muslim.

2) Manajemen syariah konsen pada variabel ekonomi dan bekerja untuk

memenuhi kebutuhan fisiologis individu.

3) Memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual serta memuliakan

manusia untuk berpartisipasi dalam aktivitas manajemen, serta

memuliakan segala potensi.

4) Konsen terhadap system dan menentukan tanggung jawab dan

wewenang, menghormati kekuasaan dan kepemimpinan, menghormati

struktur organisasi dan taat terhadap kebaikan.32

d. Prinsip Manajemen Islam

1) Manajemen syariah sebagai bagian dari sistem sosial

Allah menurunkan syariat yaitu system sosial yang mengatur

kehidupan manusia dalam politik, manajemen, sosial, ekonomi yang sesuai

dengan rahasia penciptaannya yakni beribadah kepada Allah SWT.

sebagaimana firman Allah:

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan

supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Al-Zariyat:56).

32

Rozalinda, 92–93.

Page 35: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

21

2) Memenuhi tugas dan tanggung jawab secara amanah

Manajemen syariah memandang bahwa tugas merupakan amanah

dan tanggung jawab sebagaimana mestinya. Dalam firman Allah

dijelaskan bahwa Allah menyuruh menyerahkan amanah kepada ahlinya.

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan

amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)

apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu

menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran

yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. An-Nisa:58).”

3) Syura,musyawarah, dan menghormati kemuliaan manusia

Syara merupakan prinsip yang harus melekat dalam teori manajemen

Islam. Ia saling bermusyawarah dan bekerja sama dalam menyelesaikan

setiap persoalan. Allah telah mewajibkan kepada kaum Muslimin untuk

bermusyawarah dalam setiap urusan, seperti yang disinyalir dalam firman

Allah:

“Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah

di antara mereka” (QS. Al-Syura:38).

4) Kepemimpinan yang berperikemanusiaan

Dalam kepemimpinan, suri teladan (uswatun hasanah) merupakan

hal yang penting. Tindakan dan sikap seorang pemimpin harus

mencerminkan perkataan yang diucapkan. Sebelum menugaskan orang

lain untuk melaksanakannya. Kepemimpinan dalam Islam bukanlah yang

arogan. Allah berfirman:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat

dosa dan pelanggaran. (QS. Al-Maidah:2).

2. Manajemen Fundraising (Penghimpunan Dana) Wakaf

a. Pengertian Fundraising (Penghimpunan Dana)

Penghimpunan dana (fundraising) merupakan kegiatan

penggalangan dana, baik dari individu, organisasi, maupun badan

hukum.33 Fundraising juga merupakan proses untuk mengajak masyarakat

atau calon wakif agar mau melakukan amal kebajikan dalam bentuk

33

Rozalinda, hlm. 138.

Page 36: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

22

penyerahan hartanya untuk diwakafkan. Dalam kegiatan ini diperlukan

adanya langkah yang strategis yaitu dalam menghimpun harta agar donasi

dari para donator dapat dikelola dengan baik. Dalam Fundraising terdapat

proses “mempengaruhi”. Proses ini terdiri dari: memberitahukan,

mengingatkan, mendorong, membujuk, merayu atau mengiming-ngiming

termasuk melakukan stressing, jika hal tersebut diperbolehkan.34

Fundraising ini berkaitan dengan kemampuan individu, organisasi,

maupun badan hukum untuk mengajak dan mempengaruhi orang lain agar

timbul kesadaran, kepedulian dan motivasi dalam berwakaf.

b. Tujuan Fundraising (Penghimpunan Dana)

Fundraising memiliki tujuan yang strategis dalam proses

pencapaian hasil agar maksimal, beberapa diantaranya sebagai berikut:

1) Menghimpun Dana

Menghimpun dana adalah merupakan tujuan fundraising yang

paling utama dan mendasar. Dana yang dimaksudkan berupa dana wakaf

maupun dana operasional pengelolaan wakaf. Dana sendiri merupakan

barang atau jasa yang memiliki nilai material. Tanpa aktifitas fundraising

ini, kegiatan lembaga pengelola wakaf akan kurang efektif. Karena jika

fundraising tidak menghasilkan dana maka tidak ada sumber daya,

sehingga lembaga akan mengalami kehilangan kemampuan untuk terus

menjaga kelangsungan programnya, dan pada akhirnya lembaga akan

melemah ataupun menurun kinerjanya.

2) Memperbanyak jumlah Donatur/Wakif

Tujuan kedua dari fundraising adalah menambah calon wakif,

menambah jumlah populasi wakif. Nazhir yang melakukan fundraising

harus terus menambah jumlah donatur/ wakifnya. Ada dua cara agar hal

tersebut dapat terwujud, diantaranya bertambahnya donasi dari setiap

wakif atau bertambahnya jumlah wakif baru. Diantara kedua pilihan

tersebut, maka menambah wakif adalah cara yang relatif lebih mudah dari

34

“Manajemen Fundraising Dalam Penghimpunan Harta Wakaf (1) Badan Wakaf

Indonesia.Html,” n.d.

Page 37: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

23

pada menaikan jumlah donasi dari setiap wakif. Oleh karena itu, mau tidak

mau fundraising dari waktu kewaktu juga harus memiliki konsentrasi

dalam menambah jumlah wakif.

3) Meningkatkan atau Membangun Citra Lembaga

Fundraising adalah hal utama yang menyampaikan informasi dan

berinteraksi dengan masyarakat. Dengan hal tersebut akan mampu

membentuk citra lembaga dalam benak khalayak. Oleh karena itu, setiap

orang akan menilai lembaga, dan pada akhirnya menunjukan sikap atau

perilaku terhadap lembaga. Jika yang ditunjukan adalah citra yang positif,

maka akan banyak mendapat dukungan dan simpati terhadap lembaga.

Dengan demikian tidak ada lagi hambatan dalam mencari wakif, karena

dengan sendirinya donasi akan memberikan kepada lembaga, dengan citra

yang baik akan lebih mudah untuk mendapatkan donasi dari para donator.

4) Menghimpun Relasi dan pendukung

Seseorang yang sudah mengenal kegiatan fundraising akan terus

mendukung kegiatan tersebut dengan beragam metode ataupun program

yang ditawarkan oleh suatu lembaga atau organisasi. Mereka punya kesan

positif dan bersimpati terhadap lembaga tersebut meski kemampuan

mereka untuk turut berdonasi belum sepenuhnya rutin dilakukan.

Kelompok seperti ini kemudian menjadi simpatisan dan pendukung

lembaga meskipun tidak menjadi wakif. Kelompok seperti ini harus

diberikan support dalam aktifitas fundraising (penghimpunan dana),

meskipun mereka tidak mempunyai donasi, mereka akan berusaha

mendukung lembaga (promotor atau informan) tentang lembaga tersebut

kepada orang lain. Dengan adanya kelompok ini, maka lembaga tersebut

telah memiliki jaringan informal yang sangat baik dalam aktifitas

fundraising.

5) Meningkatkan Kepuasan Donatur

Tujuan kelima dari fundraising adalah meningkatkan kepuasan

wakif. Tujuan ini bernilai untuk jangka panjang. Hal ini dilakukan karena

kepuasan wakif akan berpengaruh terhadap nilai donasi yang akan

Page 38: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

24

diberikan kepada lembaga. Mereka akan mendonasikan dananya kepada

lembaga secara terus menerus, bahkan menginformasikan kepuasannya

terhadap lembaga secara positif kepada orang lain. Disamping itu, wakif

yang sudah merasakan hal positifnya akan menjadi tenaga fundraiser alami

(tanpa diminta dan tanpa dibayar).35

c. Prinsip Fundraising (Penghimpunan dana)

Fundraising diterjemahkan sebagai pengumpulan uang. Tentunya

hal tersebut memiliki makna bahwa sejumlah uang akan menopang

operasional lembaga. Fundraising merupakan teknik menyampaikan

gagasan dari produk yang ditawarkan, yang lazim disebut dengan program.

Kegiatan ini dapat dianalogikan menjadi tiga bagian yang memiliki peran

penting bagi perseorangan maupun lembaga fundraising yaitu busur, anak

panah, dan pemanah. Anak panah adalah peluru atau kemampuan

fundraiser memahami lembaga dan program. Sedangkan pemanah, harus

memiliki kepekaan terhadap donatur dan penerima manfaat sehingga anak

panah dapat melesat sesuai sasaran. Berikut penjelasannya lebih lanjut:

1) Memiliki Loyalitas dan Kecintaan Terhadap Kegiatan Fundraising

Pemahaman akan makna aktivitas ini adalah hal yang penting.

Seorang fundraiser harus loyal dan mencintai pekerjaan ini dengan baik

karena akan menyangkut banyak pihak baik donatur maupun penerima

manfaat.

2) Memahami Lembaga dan Program

Dalam hal ini, fundraiser harus harus memahami lembaga dan

program yang diharapkan. Lembaga harus memiliki program yang kuat,

tajam,dan mampu melesat jauh sehingga mampu memberdayakan umat,

bukan hanya sekedar program. Maka dari itu seluruh SDM yang ada di

lembaga harus diberikan orientasi terhadap lembaga dan program yang

ada. Beberapa diantara alasan yang mnejadi hal utama terhambatnya

fundraiser yaitu tingginya target sehingga tidak memiliki waktu yang

35

“Manajemen Fundraising Dalam Penghimpunan Harta Wakaf (1) Badan Wakaf

Indonesia.Html.”

Page 39: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

25

banyak untuk memahami program secara utuh mulai dari maksud program,

proses program, dan cara menjalankannya terlebih lagi apabila dana yang

didapatkan masih minim.

3) Memiliki Kepekaan terhadap Keinginan Donatur

Kemampuan dalam menyederhanakan maksud dan tujuan donatur

sangat dibutuhkan dalam presentasi program. Donatur umumnya belum

memahami program yang ditawarkan, kecuali sudah bekerja sama. Sebuah

lembaga terkadang memiliki target yang harus dipeuhi program, sehingga

keinginan mereka untuk donasi segera dapat direalisasikan. Oleh karena

itu kemampuan mendengarkan diperlukan agar apa yang diinginkan dapat

terealisasikan. Kepekaan bukan berarti mengikuti semua keinginan donatur

namun tetap berlandaskan dengan atas dasar sama rata dan saling bermitra.

Semakin peka seorang fundraiser terhadap calon donatur atau pewakif,

semakin dekat potensi mengucurnya sejumlah dana ke rekening mereka.36

d. Metode Fundraising (Penghimpunan dana)

Dalam mencapai tujuan dari fundraising, ada beberapa metode

yang harus dilakukan. Metode ini terbagi menjadi dua jenis yaitu Metode

Langsung (Direct fundraising) dan tidak langsung (Indirect fundraising).

1) Metode Fundraising Langsung (Direct Fundraising)

Metode ini merupakan metode dengan cara melibatkan partisipasi

wakif secara langsung. Dengan metode ini apabila dalam diri wakif

muncul keinginan untuk melakukan donasi setelah mendapatkan

promosi dari fundraiser lembaga, maka segera dapat melakukan

dengan mudah dan informasi yang diperlukan untuk melakukan donasi

sudah tersedia. Sebagai contoh dari metode ini adalah Direct Mail.

2) Metode Fundraising Tidak Langsung (Indirect Fundraising)

Metode ini merupakan suatu metode yang menggunakan cara-cara

yang tidak melibatkan partisipasi wakif secara langsung. Bentuk

36

Abdul Ghofur, Tiga Kunci Fundraising: Sukses Membangun Lembaga Nirlaba, 2018th

ed. (Jakarta, n.d.), 102–3.

Page 40: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

26

fundraisingnya dimana tidak dilakukan dengan memberikan daya

akomodasi langsung terhadap respon wakif seketika. Metode ini

misalnya dilakukan dengan metode promosi yang bertujuan

membentuk citra lembaga yang kuat, tanpa diarahkan untuk transaksi

donasi pada saat itu. Sebagai contoh dari metode ini adalah: image

compaign, Event, melalui perantara, menjalin relasi, melalui referensi,

dll. Metode fundraising langsung sangat diperlukan karena tanpa

metode langsung, wakif akan kesulitan untuk mendonasikan dananya.

Sedangkan jika semua bentuk fundraising dilakukan secara langsung,

maka terlihat kaku dan kurang menarik. Adapun subtansi dasar dari

pada fundraising dapat diringkas kepada tiga hal, yaitu: motivasi,

program, dan metode.

1) Motivasi

Yaitu sekumpulan pengetahuan, nilai-nilai, keyakinan atau

alasan yang mendorong donatur/wakif untuk mengeluarkan

sebagian hartanya. Dalam kerangka fundraising, nazhir harus terus

melakukan edukasi, sosialisasi, promosi dan transfer informasi

sehingga menciptakan kesadaran pada tiap calon wakif, untuk

melakukan kegiatan wakaf atau pengelolaan (fundraising) wakaf.

2) Program

Yaitu kegiatan pemberdayaan sebagai bentuk implementasi visi

dan misi lembaga perwakafan (nazhir) yang jelas sehingga

masyarakat memiliki keinginan untuk berwakaf.

3) Metode fundraising

Yaitu pola atau cara-cara yang dilakukan oleh sebuah lembaga

dalam rangka mengumpulkan dana dari masyarakat. Metode

fundraising harus mampu memberikan kepercayaan, kemudahan,

dan manfaat lebih bagi masyarakat donatur / wakif.

Dalam mewujudkan hal-hal diatas, fundraising wakaf memiliki

unsur-unsur dalam pelaksanaannya, seperti Analisis Kebutuhan,

Segmentasi, dll.

Page 41: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

27

1) Analisis Kebutuhan

a) Kesesuaian dengan syarat

b) Laporan dan pertanggung jawaban

c) Manfaat bagi kesejahteraan ummat

d) Pelayanan yang berkualitas

e) Silaturrahim dan komunikasi

2) Segmentasi Calon Wakif/Donatur

Segmentasi wakif sesuai undang-undang adalah perorangan,

organisasi, dan lembaga berbadan hukum. namun, jika di lihat dari

sudut pandang geografis juga dapat dilakukan misalnya dengan

sigmentasi lokal, regional, nasional, dan internasional.

3) Identifikasi Profil Donatur/Calon Wakif

Mengidentifikasi dilakukan untuk mengetahui profil calon wakif

maupun calon donatur merupakan hal yang sangat penting. Profil calon

wakif perseorangan dapat berupa biodata, untuk calon wakif organisasi

atau lembaga hukum dalam bentuk company profile lembaga.

4) Produk

Nazhir seyogyanya mempunyai satu atau beberapa produk wakaf

sesuai perundangan yang akan ditawarkan kepada para calon wakif.

Produk ini mengacu kepada peruntukan wakaf sesuai perundangan

yang berlaku.37

3. Wakaf

a. Sejarah Perkembangan Wakaf di Indonesia

Dalam sejarah, wakaf telah berperan dalam pengembangan sosial,

ekonomi, dan budaya masyarakat. Lembaga wakaf memiliki peran dalam

membiayai berbagai kegiatan umat Islam baik dalam ibadah, pendidikan

dan kesehatan. Sebagai contoh di Indonesia sendiri pembangunan dan

37

“Manajemen Fundraising Dalam Penghimpunan Harta Wakaf (1) Badan Wakaf

Indonesia.Html.”

Page 42: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

28

berbagai sarana dan prasarana ibadah, pendidikan dan kesehatan dibiayai

salah satunya dari hasil pengembangan wakaf.38

Sejarah perkembangan wakaf di Indonesia sejalan dengan

penyebaran Islam di seluruh wilayah nusantara. Selain melakukan dakwah

Islam, para ulama juga mengajarkan berwakaf pada umat. Kebutuhan

tempat beribadah, seperti masjid mendorong umat Islam untuk

mewakafkan tanahnya. Di Indonesia ada beberapa bentuk penyerahan

harta untuk kepentingan umum yang mirip dengan wakaf seperti Huma

pada zaman Empu Sendok di Ponorogo. Huma merupakan tanah atau

hutan yang diberikan oleh raja kepada rakyatnya untuk dipergunakan dan

diambil manfaatnya seperti pengembalaan hewan, pengembalian kayu

bakar dan sebagainya. Dari berbagai perkembangan sosial dan tekhnologi

kini praktik perwakafan mengalami kemajuan dengan beragam model

wakaf yang dilakukan ditengah masyarakat.39

Masalah kemiskinan dalam masyarakat perkotaan dapat dilihat dari

beberapa aspek, yaitu akses pemukimam, pendidikan yang baik, dan

kesehatan yang layak. Relevansi gerakan filantropi Islam atau gerakan

kedermawanan diperkotaan setidaknya dapat dilihat dan dikaitkan dengan

beberapa aspek diatas, yaitu bagaimana gerakan yang ada selama ini

mampu memberikan solusi bagi masyarakat khususnya dalam

pengoptimalan dan pemberdayaan potensi modal usaha.40

b. Pengertian Wakaf

Wakaf secara bahasa berasal dari kata waqafa yang berarti habasa

(menahan). Dan al-man‟u, (menghalangi).41 Dalam kamus al-munjid

disebutkan bahwa al-habs atau al-waqf berarti menahan atau mencegah

harta untuk kepentingan sabil Allah. Disebut menahan, juga karena

38

Ahmad Mu‟is and Binti Hamidah, “Penerapan Wakaf Uang Secara Profesional

Menurut Hukum Islam (Application of Cash Waqf in Good Governance),” Qawãnïn: Journal of

Economic Syaria Law 4 (April 17, 2020): 121–37, https://doi.org/10.30762/q.v4i1.2058. 39

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, hlm. 236. 40

Hilman Latief, Melayani Umat Filantropi Islam Dan Ideologi Kesejahteraan Kaum

Modernis (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, n.d.), 20. 41

Rozalinda, Ekonomi Islam Teori Dan Aplikasinya Pada Aktivitas Ekonomi, hlm. 223.

Page 43: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

29

manfaat dan hasilnya ditahan dan dilarang bagi siapapun selain dari orang-

orang yang termasuk berhak atas wakaf tersebut.42 Dengan kata lain,

wakaf adalah menahan harta baik secara abadi maupun sementara, dari

segala bentuk tindakan pribadi, seperti menjual dan memberikan harta

wakaf atau yang lainnya, untuk tujuan pemanfaatan hasil secara berulang-

ulang bagi kepentingan umum atau khusus, sesuai dengan tujuan yang

disyaratkan oleh waqif dan dalam batasan hukum syariat.43

Sejarah mencatat, bahwa wakaf memiliki cerita yang panjang dan

telah dipraktikkan sejak awal perkembangan Islam, baik dalam bentuk

wakaf benda tidak bergerak, seperti tanah, dan bangunan maupun bentuk

wakaf benda bergerak seperti hewan.44 Praktik wakaf mulai dilirik ketika

banyak kalangan termasuk akademisi melihat bahwa wakaf memiliki

potensi ekonomi yang jauh lebih besar dari zakat. Karena itu mulai

terdapat gerakan yang mendorong praktik wakaf produktif, termasuk pada

obyek benda bergerak dan juga wakaf uang.45

Abu hanifah merumuskan definisi wakaf dengan “menahan benda

milik orang yang berwakaf dan menyedekahkan manfaatnya untuk

kebaikan”. Berdasarkan hal ini, Abu Hanifah menyatakan bahwa akad

wakaf bersifat tidak mengikat (ghairu lazim) dalam pengertian orang yang

berwakaf dapat saja menarik kembali wakafnya dan menjualnya. Ini

berarti wakaf menurut Abu Hanifah tidak melepaskan hak kepemilikan

wakif secara mutlak dari benda yang telah diwakafkannya. Wakaf baru

bersifat mengikat menurut Abu Hanifah dalam keaadan: (1) apabila ada

keputusan hakim yang menyatakan wakaf itu bersifat mengikat, (2)

peruntukkan wakaf adalah untuk masjid, (3) wakaf ini dikaitkan dengan

kematian wakif yang berwasiat akan mewakafkan hartanya.

42

Abu Azam Al Hadi, Fikih Muamalah Kontemporer, hlm. 240. 43

Miftahul Huda, Mengalirkan Manfaat Wakaf Potret Perkembangan Hukum Dan Tata

Kelola Wakaf Di Indonesia, 2015th ed. (Gramata Publishing, n.d.), 7. 44

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, hlm. 13. 45

Badan Wakaf Indonesia (BWI), Fenomena Wakaf Di Indonesia: Tantangan Menuju

Wakaf Produktif, 2018th ed. (Badan Wakaf Indonesia, n.d.), 66.

Page 44: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

30

Ulama Malikiyah mendefinisikan wakaf adalah menjadikan

manfaat harta wakif berupa sewa ataupun hasilnya seperti dirham (uang)

untuk orang-orang yang berhak dengan sighat tertentu dalam jangka waktu

tertentu sesuai dengan kehendak wakif. Pendapat ini pun hampir senada

dengan pendapat Ibn Arafah ialah memberikan manfaat sesuatu, pada

batas waktu keberadaannya, bersamaan tetapnya wakaf dalam kepemilikan

si pemiliknya meski hanya perkiraan (pengendalian).46

Dari definisi ini, jumhur ulama berpendapat, akad wakaf bersifat

mengikat (lazim). Dalam pengertian, wakif tidak dapat menarik kembali

harta yang telah diwakafkan, tidak dapat menjual, maupun

mewariskannya. Menurut mayoritas ulama ini, harta yang sudah

diwakafkan tidak lagi menjadi milik wakif dan berpindah menjadi milik

Allah yang dipergunakan untuk kebaikan umat Islam.47

Menurut Kompilasi Hukum Islam pasal 1:

“Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau sekelompok orang

atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari benda miliknya dan

melembagakannya untuk selama-lamanya guna kepentingan ibadat atau

keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaran Islam.”

Sementara itu, dalam pasal 1 Undang-Undang No. 41 Tahun 2004

tentang wakaf yang merupakan paying hukum yang paling tinggi yang

mengatur Wakaf semenjak Indonesia berdiri48

, dirumuskan bahwa

“wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/

atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan

selamanya atau jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna

keperluan ibadah dan/ atau kesejahteraan umum menurut syari‟at”.49

c. Definisi Wakaf Menurut Undang-Undang

Pengertian wakaf menurut peraturan perundang-undangan yang

berlaku di Indonesia adalah sebagai berikut:

1) Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1977

46

Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat Dan Wakaf, 2007th ed. (Jakarta, n.d.), 56. 47

Rozalinda, Ekonomi Islam Teori Dan Aplikasinya Pada Aktivitas Ekonomi, 224. 48

Jaharuddin Radiana Dhewayani, Manajemen Wakaf Dalam Regulasi Wakaf Di

Indonesia, 2020th ed., n.d., 20. 49

Rozalinda, Ekonomi Islam Teori Dan Aplikasinya Pada Aktivitas Ekonomi, hlm. 223-

224.

Page 45: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

31

Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau badan hukum yang

memisahkan sebagian dari harta kekayaannya yang berupa tanah milik

dan kelembagaannya untuk selama-lamanya untuk kepentingan atau

keperluan umat lainnya sesuai ajaran Islam.

2) Wakaf dalam Kompilasi Hukum Islam

Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang

atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari benda miliknya dan

kelembagaannya untuk selama-lamanya untuk kepentingan atau

keperluan umat lainnya sesuai ajaran Islam.

3) Undang-undang Wakaf No. 41 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah

No. 42 Tahun 2006

Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau

menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan

selamanya atau berjangka waktu sesuai dengan kepentingannya guna

keperluan ibadah dan atau kesejahteraan umum menurut syariah.

Perbuatan untuk menyerahkan sebagian harta benda tersebut

memiliki beberapa unsur, yaitu; 1. Wakif adalah pihak yang

mewakafkan harta benda miliknya. Wakif meliputi: perseorangan,

organisasi, atau badan hukum. 2. Nazhir adalah pihak yang menerima

harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai

dengan peruntukannya. Nazhir meliputi: perseorangan, organisasi, atau

badan hukum. 3. Harta benda Wakaf adalah harta benda yang memiliki

daya tahan lama dan/atau manfaat jangka panjang serta mempunyai

nilai ekonomi menurut syariah yang diwakafkan oleh wakif. 4. Ikrar

Wakaf adalah pernyataan kehendak wakif yang diucapkan secara lisan

dan/atau tulisan kepada Nazhir untuk mewakafkan harta benda

miliknya. 5. Peruntukan harta benda wakaf adalah bagi: sarana dan

kegiatan ibadah; sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan;

bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, beasiswa;

kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan dengan

syariah dan peraturan perundangundangan. 6. Jangka waktu wakaf.

Page 46: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

32

Untuk benda wakaf tidak bergerak berupa tanah hanya dapat

diwakafkan untuk jangka waktu selama-lamanya kecuali tanah hak

guna bangunan, hak guna usaha, atau hak pakai di atas hak

pengelolaan atau hak milik orang lain diwakafkan untuk jangka waktu

tertentu sampai dengan berlakunya hak atas tanah berakhir.50

d. Rukun dan Syarat Wakaf

Jumhur ulama di kalangan mazhab al-Syafi‟i, Maliki, dan Hanbali

sepakat bahwa orang yang akan mewakafkan hartanya harus memenuhi 4

(empat) rukun, pertama, al-waqif (orang yang mewakafkan), kedua, al-

mauquf (barang/harta benda yang diwakafkan), ketiga, al-mauquf „alaih

(peruntukan harta wakaf), keempat, sighat (pernyataan atau ikrar waqif

untuk mewakafkan hartanya).51

1) Waqif (orang yang mewakafkan)

Orang yang disyaratkan cakap hukum (ahliyah), yakni

kemampuan untuk melakukan tindakan tabarru‟ (melepaskan hak

milik untuk hal-hal yang bersifat nirlaba atau tidak mengharapkan

imbalan materiil. Dan seseorang itu diharapkan memenuhi 4

kriteria yaitu, berakal sehat, baligh, merdeka, Rashid (cerdas).

2) Mauquf (benda yang diwakafkan)

Benda-benda yang diwakafkan harus memenuhi syarat-syarat

yaitu, benda wakaf harus memiliki nilai (manfaat), benda wakaf

harus jelas, benda wakaf harus milik waqif.

3) Al-Mauquf „Alaih (sasaran atau tujuan wakaf)

Sasaran atau tujuan wakaf adalah untuk menjaga

kesinambungan pahala bagi pemberi wakaf. Syarat-syarat mauquf

„alaih adalah pihak yang diberi wakaf adalah pihak yang

berorientasi pada kebaikan dan tidak bertujuan untuk maksiat,

sasaran tersebut ditujukan pada aktivitas kebaikan yang kontinu,

maknanya adalah pihak penerima wakaf tidak terputus dalam

50

Fahruroji, Wakaf Kontemporer (Badan Wakaf Indonesia, 2019), 3–4. 51

Abu Azam Al Hadi, Fikih Muamalah Kontemporer, hlm. 247.

Page 47: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

33

pengelolaan harta wakaf serta sasaran wakaf tidak dikembalikan

kepada waqif.

4) Sighat (pernyataan atau ikrar waqif untuk mewakafkan hartanya)

Sighat wakaf adalah ungkapan orang yang mewakafkan yang

disertai dengan ucapan, perbuatan, isyarat atau tulisan pada saat

memberikan harta wakafnya untuk menjelaskan tujuan dan

keinginannya disertai dengan lafaz.52

e. Dasar Hukum Wakaf Tunai dan Produktif53

1) Dalil Al-Qur‟an

Ada beberapa dalil yang membahas tentang disyariatkannya wakaf,

baik dari al-Qur‟an dan sunnah.

Dalil al-Qur‟an. Allah berfirman:

ا تحبون وما تىفقوا مه شىء فإن ٱلل بهۦله تىالوا ٱلبر حتى تىفقوا مم

“Kalian sekali-kali tidak akan menggapai kebaikan (yang

sempurna), sebelum kalian mau menginfaqkan sebagian harta yang

kalian cintai. Dan apa saja yang kalian nafkahkan, maka

sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS. Ali Imran : 92).”

Allah juga berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan

Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian

dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan

janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan

daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan

ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji (QS. al-

Baqarah : 267).”

Ayat-ayat di atas menganjurkan agar orang yang beriman

bersedia menyisihkan sebagian hartanya sekaligus menjadi salah satu

cara menginfakkan sebagian harta untuk kemaslahatan umat.

2) Sunnah Nabawiyah

Hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

52

Abu Azam Al Hadi, 247–252. 53

Abu Azam Al Hadi, hlm. 252.

Page 48: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

34

“Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda,

“Apabila manusia wafat, terputuslahamal perbuatannya, kecuali dari

hal: sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh” (HR.

Muslim).

“Dari Utsman, ketika Nabi Saw. datang ke Madinah pada saat

itu tidak ada air tawar kecuali sumur rawmah, lalu Rasul Allah

bersabda: “Siapakah yang mau membeli sumur rawmah? Ia dapat

mengambil air dengan timbanya dari sumur itu bersama-sama dengan

kaum Muslimin lainnya, kelak ia akan mendapatkan sesuatu yang lebih

baik dari sumur itu disurga”. Kemudian sumur itu aku (Utsman ibn

„Affan) beli dengan kekayaan yang ada padaku”. (HR. al-Tirmidzi).54

Dari beberapa ayat Al-Qur‟an dan Hadis Nabi yang

menyinggung tentang wakaf tersebut seperti kurang tegas. Karena

sedikit sekali hukum-hukum wakaf yang ditetapkan berdasarkan kedua

sumber. Sehingga anjuran wakaf ini diletakkan pada wilayah bersifat

ijtihadi bukan ta‟abuddi, khususnya yang berhubungan dengan aspek

pengelolaan, jenis wakaf, syarat dan lainnya.

Walaupun begitu, ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadis yang terbatas

mampu menjadi pedoman bagi fuqaha. Sebab sebagian besar hukum

wakaf dalam Islam ditetapkan sebagai hasil ijtihad, dengan

menggunakan metode ijtihad seperti qiyas, maslahat al-mursalah dan

sebagainya. Penafsiran yang sering digulirkan oleh fuqaha, bahwa

wakaf identic dengan sadaqah jariyah, yaitu suatu amal ibadah yang

memiliki pahala yang terus mengalir selama masih bisa dimanfaatkan

oleh kehidupan manusia. Oleh karena itu, ketika ada hukum masuk

wilayah ijtihad, maka hal tersebut menjadi fleksibel, terbuka dalam

penafsiran-penafsiran baru, dinamis untuk keberlangsungan dimasa

depan.

f. Macam-macam Wakaf

Pembagian wakaf yang dikaitkan dengan pihak yang menerima dan

memanfaatkan wakaf, maka wakaf dibagi menjadi dua macam yakni

wakaf ad-dhurri (wakaf keluarga) dan wakaf al-khayri (wakaf umum).

a. Wakaf al-Dhurri (Keluarga)

54

Abu Azam Al Hadi, hlm. 256.

Page 49: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

35

Yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu,

seorang atau lebih, keluarga si wakif atau bukan. Wakaf seperti ini

juga disebut wakaf ahli. Apabila ada seseorang mewakafkan sebidang

tanah kepada anaknya, lalu kepada cucunya, wakafnya sah dan yang

berhak mengambil manfaatnya adalah mereka yang ditunjuk dalam

pernyataan wakaf. Wakaf jenis ini (wakaf ahli/dzurri) terkadang juga

disebut wakaf 'alal aulad, yaitu wakaf yang diperuntukkan bagi

kepentingan dan jaminan sosial dalam lingkungan keluarga (famili),

lingkungan kerabat sendiri.

Tetapi berdasarkan jenis wakaf ini, jika anaknya atau keturunan

orang yang mewakafkan tidak ada lagi atau terputus, bagaimana? Jika

hal itu terjadi, seharusnya kembali pada syarat bahwa wakaf tidak

boleh dibatasi dengan wktu tertentu. Maka kedudukan wakaf yang

dipergunakan keluarga yang mewakafkan akan dikembalikan untuk

kepentingan sosial, seperti rumah sakit, sekolah dan sebagainya.

b. Wakaf Khayri (Umum)

Wakaf khayri (wakaf umum) ini sangat baik untuk dilakukan

dan sekaligus menggembirakan seluruh masyarakat. Bahkan dalam

Islam jenis wakaf inilah yang akan mendapatkan pahala lebih besar

dan terus mengalir meskipun orang yang mewakafkan telah meninggal

dunia. Manfaat wakaf ini pun sangat luas bisa berupa bidang sosial,

pendidikan, ekonomi demi kemaslahatan umat.

Dasar wakaf khayri (wakaf umum) ini seperti yang telah

dipraktikkan oleh sahabat Utsman bin‟Affan dalam hadis riwayat al-

Tirmidzi:

“Dari Utsman, ketika Nabi Saw. datang ke Madinah pada saat

itu tidak ada air tawar kecuali sumur rawmah, lalu Rasul Allah

bersabda: “Siapakah yang mau membeli sumur rawmah? Ia dapat

mengambil air dengan timbanya dari sumur itu bersama-sama dengan

kaum Muslimin lainnya, kelak ia akan mendapatkan sesuatu yang lebih

baik dari sumur itu disurga”. Kemudian sumur itu aku (Utsman ibn

„Affan) beli dengan kekayaan yang ada padaku”.55

55

Abu Azam Al Hadi, hlm. 260.

Page 50: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

36

c. Wakaf Tunai

Wakaf asalnya dilakukan terhadap harta benda yang dapat

dimanfaatkan tanpa lenyap bendanya, sedangkan harta benda yang lenyap

ketika dimanfaatkan seperti dinar, dirham, atau uang kertas, maka ulama

berbeda pendapat mengenai hukumnya yang terbagi kepada tiga pendapat:

Pendapat pertama, wakaf uang hukumnya boleh, ini adalah pendapat Zufar

dari mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, dan pendapat sebagain ulama

mazhab Syafi‟i. Pendapat ini yang dipilih oleh Syeikhul Islam Ibnu

Taimiyah. Menurut mereka, wakaf uang dijadikan sebagai modal usaha

yang keuntungannya disalurkan kepada mauquf alayh sesuai tujuan

wakafnya. Mereka juga berpendapat wakaf uang boleh digunakan sebagai

pinjaman.

Pendapat kedua, wakaf uang hukumnya tidak boleh, ini adalah

pendapat yang masyhur dalam mazhab Hanafi, pendapat sebagian ulama

mazhab Maliki, pendapat yang masyhur dalam mazhab Syafi‟i, dan

pendapat mazhab Hanbali. Menurut mereka wakaf harta benda yang tidak

dapat dimanfaatkan kecuali dengan lenyap bendanya seperti wakaf dinar,

dirham, makanan, dan minuman hukumnya tidak boleh. Dalil yang

digunakan bahwa wakaf adalah menahan pokok harta dan menyalurkan

manfaatnya, sehingga benda apa saja yang tidak dapat dimanfaatkan

kecuali dengan lenyap bendanya maka tidak sah wakafnya. Dalil ini dapat

dibantah bahwa maksud menahan pokok harta dapat diwujudkan pada

wakaf uang dengan mempertahankan nilainya, sementara dzatnya bukan

tujuan karena uang tidak ditentukan semata-mata bendanya.

Pendapat ketiga, wakaf uang hukumnya boleh tetapi makruh, ini

adalah pendapat sebagian ulama mazhab Maliki. Dalam kitab Mawahib

Jalil disebukan bahwa wakaf dinar dan dirham atau apa saja yang

bendanya lenyap jika dimanfaatkan, maka hukumnya makruh. Pendapat

ini nampak ganjil karena bagaimana mungkin wakaf dihukumi makruh

padahal wakaf adalah taqarrub (pendekatan) kepada Allah, maka hanya

ada dua hukum yaitu boleh dan tidak boleh.

Page 51: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

37

Oleh karena terjadi perbedaan pendapat tentang hukum wakaf uang

sebagaimana dijelaskan di atas, maka Majelis Ulama Indonesia pada

tanggal 11 Mei 2002 mengeluarkan fatwa tentang kebolehan wakaf uang,

dengan pertimbangan antara lain wakaf uang memiliki fleksibilitas

(keluwesan) dan kemaslahatan besar yang tidak dimiliki oleh benda lain.

Wakaf uang atau sering disebut dengan wakaf tunai adalah wakaf yang

dilakukan seseorang maupun lembaga atau badan hukum dalam bentuk

uang tunai yang termasuk kedalam benda bergerak adalah harta benda

yang tidak bisa habis karena dikonsumsi, meliputi: Uang, surat berharga,

kendaraan, hak atas kekayaan intelektual, hak sewa dan benda bergerak

lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Ketentuan mengenai wakaf uang diatur dalam Undang-Undang

Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf sebagai berikut:56

1. Wakif dapat mewakafkan benda bergerak berupa uang melalui

Lembaga Keuangan Syariah yang ditunjuk oleh Menteri Agama.

2. Wakaf benda bergerak berupa uang dilaksanakan oleh wakif

dengan pernyataan kehendak wakif yang dilakukan secara.

3. Wakaf benda bergerak berupa uang diterbitkan dalam bentuk

sertifikat wakaf uang.

4. Sertifikat wakaf uang diterbitkan dan disampaikan oleh

Lembaga Keuangan Syariah kepada wakif dan nazhir sebagai

bukti penyerahan harta benda wakaf.

5. Lembaga keuangan syariah atas nama nazhir mendaftarkan harta

benda wakaf berupa uang kepada Menteri Agama selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak diterbitkannya sertifikat

wakaf uang.

Cikal bakal dari munculnya wakaf uang ialah, harta yang

diwakafkan masyarakat pada umumnya bergerak pada kegiatan yang

kurang produktif seperti wakaf kuburan, wakaf masjid, dan lain

56

Fahruroji, Wakaf Kontemporer, 53–54.

Page 52: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

38

sebagainya. Padahal, salah satu makna “kemaslahatan umat” dari wakaf

ialah harta yang diwakafkan dapat mendatangkan keuntungan, dimana

keuntungan tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan umat

seperti berdakwah, beasiswa, pemberdayaan masyarakat dan lain

sebagainya.57

B. Studi Relevan

Berdasarkan hal tersebut, terdapat beberapa penelitian yang turut

membahas hal ini diantaranya

Tabel 2.1 Studi Relevan

No. Nama

Penulis

Judul Persamaan Perbedaan

1. Lailiyah

Qotrunnada

dan

Muchammad

Saifuddin

Model

Manajemen

Fundraising

Wakaf di

Surabaya (Studi

di Yayasan Dana

Sosial Al-Falah,

Perbandingan

Wakaf Selangor,

BWI dan Wakaf

Global, 2020.58

Penelitian ini

membahas

pengembangan

strategi

fundraising

terhadap

lembaga wakaf

yang dilator

belakangi oleh

rendahnya

pemahaman

masyarakat dan

potensi wakaf

yang besar

Fokus penelitian ini

yaitu menganalisis

pengembangan

fundraising dari 4

lembaga

perbandingan yaitu

Yayasan Dana

Sosial Al-Falah,

Wakaf Selangor,

BWI dan Wakaf

Global.

2. Sri Jatsiyah Penelitian ini Fokus penelitian

57

Sri Wahyuni and Septiana Indriani Kusumaningrum, “Jatsiyah Financing System :

Fintech Berbasis Waqaf-Crowdfunding untuk Tercapainya Kemaslahatan Nelayan ABK,” Dinar :

Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam 6, no. 1 (January 31, 2019): 38–53,

https://doi.org/10.21107/dinar.v6i1.6469. 58

Mu‟is and Hamidah, “Penerapan Wakaf Uang Secara Profesional Menurut Hukum

Islam (Application Of Cash Waqf In Good Governance).”

Page 53: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

39

Wahyuni,

dkk.

Financing

System: Fintech

Berbasis Waqaf-

Crowdfunding

untuk

Tercapainya

Kemaslahatan

Nelayan ABK,

2019.59

menjelaskan

bagaimana

fintech mampu

membuat system

perwakafan lebih

efektif dan

menjadi salah

satu upaya dalam

mengumpulkan

dana wakaf lebih

luas lagi.

adalah bagaimana

pemberdayaan

wakaf produktif

pada nelayan

kurang mampu

dengan proyek

pengadaan kapal

nelayan yang

berorientasi pada

kemaslahatan dan

memberikan bagi

hasil.

3. Aisyah

Ekawati

Setyani

Efektivitas

Strategi

Fundraising

Wakaf Berbasis

Wakaf Online

Global Wakaf

Aksi Cepat

Tanggap

Yogyakarta,

2018.60

Penelitian ini

menjelaskan

layanan wakaf

online seperti di

Global Wakaf

yang mampu

memberdayakan

umat serta

strategi dalam

pelaksanaannya.

Fokus penelitian ini

yaitu objeknya

pada Global Wakaf

Yogyakarta dan

membahas

kesimpulan dari

efektivitas lembaga

wakaf wilayah

Yoyakarta yaitu

adanya

peningkatan jumlah

perolehan dana

wakaf setelah

adanya versi digital

sebesar 20,49%

dari sebelumya

59

Wahyuni and Kusumaningrum, “Jatsiyah Financing System.” 60

Setyani, “Efektivitas Strategi Fundraising Wakaf Berbasis Wakaf Online Di Global

Wakaf Aksi Cepat Tanggap Yogyakarta.”

Page 54: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

40

7,59%.

4. Izan

Barakon,

dkk.

E-Payment

Wakaf Uang

Sebagai Sarana

Peningkatan

Penghimpunan

Wakaf Uang,

2017.61

Penelitian ini

menjelaskan

wakaf tunai

berupa uang

sebagai model

filantropi di era

digitalisasi.

Fokus penelitian ini

yaitu pada aplikasi

E-Payment Bank

Wakaf Ventura dan

dampaknya

terhadap laju

pertumbuhan

wakaf digital

dimasyarakat.

5. Firman

Muntaqo

Problematika

dan Prospek

Wakaf Produktif

di Indonesia,

2015.62

Penelitian ini

membahas

tentang

progresifitas

wakaf dan

produktivitas

dalam

memberdayakan

perekonomian.

Fokus penelitian ini

yaitu

mendeskripsikan

dan menganalisis

problematika

perwakafan di

Indonesia

utamanya pasca

lahirnya Undang-

undang No. 40

Tahun 2004

tentang Wakaf.

61

Berakon et al., “E-Payment Inovasi Layanan Penghimpunan Dan Redistribusi Wakaf

Uang Berbasis Online Dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia.” 62

Muntaqo, “Problematika Dan Prospek Wakaf Produktif Di Indonesia.”

Page 55: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Lembaga Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi yang terletak di jalan Hayam Wuruk Nomor 47 D, Kelurahan

Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Alasan mengapa peneliti

tertarik menjadikan kantor lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi sebagai

lokasi penelitian. Peneliti memilih lokasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) cab.

Jambi dengan alasan bahwa lembaga ini sudah berbadan hukum dan

terpercaya dalam menangani bidang kemanusiaan dan dunia filantropi

sekaligus serta kesesuaiannya dengan penelitian ini yaitu pada program wakaf.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dengan judul “Analisis Manajemen Fundraising Wakaf

Berbasis Wakaf Online di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap Jambi”

dilakukan pada awal bulan Februari hingga Maret 2021.

3. Subjek Penelitian

Penelitian ini diperoleh dari beberapa informan yaitu berasal dari

pimpinan dan karyawan di Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) cab. Jambi

yang terdiri dari Branch Manager, Head Of Marketing communication dan

Partnership serta masyarakat Kota Jambi yang berjumlah 10 orang khususnya

dikelurahan Jelutung.

Penetapan dari masing-masing informan disesuaikan dengan tekhnik

sampling yang digunakan. Peneliti menggunakan tekhnik Purposive Sampling.

Purposive sampling merupakan tekhnik pengambilan sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu.63 Informan merupakan orang-orang yang

memiliki tanggung jawab dan tugasnya masing-masing dibidangnya sehingga

dapat memberikan informasi terkait penelitian ini.

63

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D, ke-2 (Bandung: Alfabeta, 2020),

289.

Page 56: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

42

3.1 Tabel Informan

No Nama Jabatan

1. Ilham Reza Fahlevi Branch Manager

2. Achmad Noufal Head Of Marcom

3. Panca Jaya Prihansyah Partnership

B. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah termasuk dalam

kategori penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan (field

research). Penelitian lapangan dapat juga dikatakan sebagai metode untuk

mengumpulkan data kualitatif.64 Peneliti lapangan biasanya memiliki catatan

lapangan secara tersusun yang digunakan untuk mengadakan pengamatan

tentang suatu fenomena yang terjadi dilapangan.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data-data yang diperoleh peneliti dari sumber-

sumber utama, diantaranya terdiri dari Branch Manager, Staff Head of

Marcom dan Partnership di Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi. .

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berupa penelitian secara tidak

langsung. Data dalam jenis ini merupakan data-data pendukung yang peneliti

peroleh dari jurnal terdahulu, website dan media sosial ACT, data atau

dokumen resmi dari Lembaga Aksi Cepat Tanggap Jambi, serta buku-buku

yang relevan dengan situasi dan kondisi penelitian.

D. Metode Analisis Data

Dalam analisis data-data yang diperlukan pada penelitian ini

menggunakan beberapa metode, sebagai berikut:

64

Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A, Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. 38 (Bandung:

PT. RemajaRosdakarya, 2018), hlm. 26.

Page 57: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

43

1. Wawancara (interview)

Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan

oleh peneliti dalam menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga

mengetahui infromasi dari informan secara lebih mendalam. Wawancara

itu sendiri merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan

dan terwawancara (interviewer) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu.65 Wawancara ini dilakukan peneliti kepada sebagian pihak

terkait ACT (Aksi Cepat Tanggap) Jambi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis wawancara

semistruktur (semistructure interview), yaitu jenis wawancara yang

bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana

pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat dan ide-idenya.66

2. Observasi

Observasi merupakan alat pengumpulan data melalui pengamatan,

data yang didapatkan berupa gambaran yang ada di lapangan baik dalam

bentuk sikap, perilaku, interaksi interpersonal dan lain-lain. Dalam hal ini,

peneliti melakukan pengamatan terkait di Lembaga Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi. Hal tersebut juga disampaikan oleh Marshall bahwa

“through observation,the researcher learn about behaviour and the

meaning attached to those behaviour”. Melalui observasi, peneliti akan

mempelajari berbagai perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.67

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen tersebut dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya

monumental dari seseorang.68 Peneliti mendapatkan dokumen tersebut

berupa catatan, gambar atau foto terkait Lembaga Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi.

65

Lexy J. Moleong, hlm. 186. 66

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D, 306. 67

Sugiyono, 297. 68

Sugiyono, 314.

Page 58: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

44

4. Triangulasi

Triangulasi dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang

bersifat gabungan dari berbagai teknik pengumpulan data yang ada. Dalam

hal ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi

partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi secara bersamaan.

Triangulasi ini berguna untuk mendapatkan data dari sumber yang

berbeda-beda dengan teknik yang sama.

Gambar 3.2 Triangulasi “Teknik” Pengumpulan data

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan

setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Menurut Nasution,

beliau menyatakan bahwa “Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan

menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus

sampai penulisan hasil penelitian.

Hal yang sama dikemukakan oleh Miles and Huberman “Aktifitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”. Analisis

data ini terbagi menjadi 3 langkah, yaitu Collection, data reduction, data

display, dan conclusion drawing/verification serta Triangulasi.69

69

Sugiyono, 321.

Sumber data sama

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Page 59: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

45

1. Data Collection/Pengumpulan Data

Penelitian kualitatif dalam pengumpulan data ini bisa dilakukan

dengan beberapa cara seperti observasi, wawancara mendalam, dan

dokumentasi atau gabungan ketiganya (triangulasi) yang semuanya

dapat didengar, direkam dan ditulis.

2. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti peneliti akan merangkum dan memilih

hal-hal utama dan tema serta solusinya. Semakin lama peneliti meneliti

kelapangan maka akan semakin banyak pula data yang didapatkan.

Namun, meskipun semua dirangkum akan ada penyaringan informasi

agar data yang tidak penting atau hampir sama tidak dimasukkan

dalam rancangan penulisan penelitian.

3. Data Display (Penyajian Data)

Data display ini bisa berupa uraian singkat, bagan, hubungan

antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Menurut Miles and

Huberman untuk data display kualitatif “the most frequent form of

display for qualitative research data in the past has been narrative te”.

Oleh karena itu penelitian kualitatif menyajikan data sering

menggunakan teks yang bersifat naratif.

4. Conclusion Drawing/Verification

Analisis data pada bagian ini yaitu sesi akhir dalam teknik

analisis data kualitatif. Seperti yang diungkapkan oleh Miles and

Huberman “Penarikan terhadap kesimpulan dan verifikasi”. Teknik ini

memberikan peneliti agar dapat menuangkan ide untuk menyimpulkan

secara keseluruhan penelitian yang menghasilkan kesimpulan yang

kredibel.

Page 60: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian

1. Profil Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) merupakan lembaga yang

dinaungi oleh Global Islamic Philanthropy (GIP). Global Islamic

Philanthropy (GIP) memiliki 4 program, yaitu terdiri dari Global Wakaf,

Global Qurban, Global Zakat dan Global Humanity atau Aksi Cepat

Tanggap (ACT). Aksi Cepat Tanggap juga memiliki makna dari istilah

namanya yaitu Action, Communication dan Trust.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah berdiri resmi sebagai yayasan

berbadan hukum yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan sejak 21

April 2005. ACT sebagai lembaga yang professional dan amanah dalam

mengelola harta atau dana fundrausung baik zakat, qurban ataupun wakaf

untuk memberdayakan umat (mauquf alaiah). Gerakan Aksi Cepat

Tanggap terus memperluas gerakan baik dalam program pemulihan

pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta

program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.70

Lembaga kemanusiaan atau Aksi Cepat Tanggap (ACT) memiliki

dukungan yang sangat tinggi yaitu berasal dari donatur publik atau

masyarakat yang memiliki rasa kepedulian sehingga melahirkan sifat

kedermawanan terhadap permasalahan kemanusiaan serta adanya

partisipasi melalui jalur kemitraan dan Corporate Social Responsibility

(CSR). Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya, Aksi Cepat

Tanggap (ACT) secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik kepada donatur dan pemangku

kepentingan lainnya, serta mempublikasikannya melalui media massa71.

ACT menjadi jembatan bagi umat hingga kepelosok negeri dalam

70

“Aksi Cepat Tanggap - Lembaga Kemanusiaan.Html,” n.d. 71

“Aksi Cepat Tanggap - Lembaga Kemanusiaan.Html.”

Page 61: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

47

membantu berbagai problem sosial kemanusiaan. Oleh karena itu, peran

tersebut memberikan teladan dan layanan untuk umat sehingga mendorong

ACT untuk terus berinovasi dan salah satunya dalam program wakaf.

Sejak tahun 2012, Aksi Cepat Tanggap mentransformasi menjadi

sebuah lembaga aktif dalam kemanusiaan global dengan jangkauan yang

lebih luas. Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam skala lokal telah berhasil

mengembangkan jejaring hampir keseluruh provinsi baik dalam bentuk

kerelawanan atau dapat disebut dengan MRI (Masyarakat Relawan

Indonesia) maupun dalam bentuk kantor cabang ACT. Kemudian, aktivitas

dan jangkauannya pun sekarang telah sampai hingga ke 30 provinsi dan

100 kabupaten/kota diseluruh Indonesia. Kantor pusat yang berada di Jl.

TB. Simatupang Kav. 1 Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Sementara untuk

kantor cabang terletak di Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, D.I,

Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera

Selatan, Kepulauan Riau, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung,

Bengkulu dan Jambi. Di Kota Jambi, lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat

Tanggap (ACT) resmi membuka kantorny a pada tanggal 1 Mei 2019

yang bertempat di Jl. Hayam Wuruk Nomor 47 D, Kelurahan Talang Jauh,

Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Sedangkan secara global, Aksi Cepat Tanggap (ACT)

mengembangkan jejaring dalam bentuk representative person hingga

menyiapkan kantor ACT di luar negeri.72 Hal ini memberikan jangkauan

yang lebih luas yaitu mencapai 22 negara di kawasan Asia Tenggara, Asia

Selatan, Indocina, Timur Tengah, Afrika, Indocina dan Eropa Timur.

Kawasan negara yang telah menjadi bagian persebaran tersebut menjadi

kiprah secara global dalam hal menanggulangi persoalan atau tragedi

kemanusiaan seperti bencana alam, kelaparan, kekeringan, konflik dan

peperangan hingga penindasan terhadap kelompok minoritas.

Spirit kolaborasi dalam hal kemanusiaan menjadi semangat bagi

Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak seluruh masyarakat bahkan lembaga

72

“Aksi Cepat Tanggap - Lembaga Kemanusiaan.Html.”

Page 62: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

48

kemanusiaan lainnya untuk berperan aktif membantu juga meringankan

kesulitan yang dirasakan dititik tertentu. Berbekal berbagai pengalaman

dan latar belakang selama puluhan tahun di dunia kemanusiaan, Aksi

Cepat Tanggap (ACT) terus melakukan edukasi bersama, mengembangkan

jaringan kemitraan baik lokal maupun global. Oleh karena itu, menjadi

dampak positif lainnya terhadap kerjasama antar lembaga amil zakat,

publik figur maupun komunitas peduli lainnya yang memiliki satu visi

untuk kemanusiaan.

Pada tahun 2014 menjadi awal bagi ACT untuk bekerjasama dalam

kolaborasi didunia kemanusiaan bersamaan dengan visi barunya yaitu

menjadi lembaga kemanusiaan global professional, berbasis

kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global yang ingin

mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.

2. Visi dan Misi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

a. Visi

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis

kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan

peradaban dunia yang lebih baik.

b. Misi

1) Mengorganisir dan mengelola berbagai persoalan kemanusiaan

secara terencana, terkonsep, terintegrasi, dan berkesinambungan

sehingga menjadi formula ideal dalam mengatasi berbagai problem

kemanusiaan baik dalam skala lokal, nasional, regional, maupun

global.

2) Mengorganisir dan mengelola segala potensi kedermawanan

masyarakat global sebagai modal sosial untuk mengatasi berbagai

problem kemanusiaan baik dalam skala lokal, nasional, regional,

maupun global.

3) Mengorganisir dan mengelola segala potensi kerelawanan global

sebagai modal sosial untuk mengatasi berbagai problem

Page 63: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

49

kemanusiaan baik dalam skala lokal, nasional, regional, maupun

global.

3. Program Wakaf

a. Global Wakaf Pusat

1) Wakaf Pangan

Wakaf ini terdiri dari dua jenis yaitu wakaf air dan wakaf

sawah. Wakaf air menjadi solusi bagi kebutuhan air oleh masyarakat

yang kesulitan akan air bersih dan menjadi jalan untuk dapat

mengaktivasi sumber mata air baru di wilayah yang tengah kekeringan

melalui pembangunan sumur, membuat bendungan maupun irigasi.

Sedangkan wakaf sawah merupakan jenis wakaf yang memiliki

konsep untuk menjamin pangan bagi masyarakat melalui pengelolaan

wakaf dalam bentuk lahan pertanian untuk dapat memproduksi pangan

dengan sistem multi manfaat, sehingga dapat menghasilkan pangan

yang berkualitas bagi masyarakat.

2) Wakaf Pendidikan

Ilmu pengetahuan sangatlah penting bagi setiap individu

agar memiliki kualitas diri yang lebih baik. Ilmu yang bermanfaat

akan sangat berharga bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak

mampu. Wakaf ini diwujudkan untuk membantu mereka dengan

berbagai cara melalui perbaikan dan pembangunan sekolah, serta

prasarana lainnya yang diperuntukkan pada lokasi-lokasi yang

membutuhkan demi sarana pendidikan yang berkualitas.

Page 64: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

50

3) Wakaf Kesehatan

Wakaf kesehatan memiliki wujud implementasi berupa

sarana mobil ambulance beserta obat-obatan untuk mendukung rumah

sakit dan klinik dalam sarana dan pelayanan medis bagi korban

konflik kemanusiaan Suriah. Wakaf kesehatan belum mendapatkan

perhatian yang cukup tinggi dikarenakan masih minimnya literasi

terhadap wakaf kesehatan ini.

4) Wakaf Ekonomi

Wakaf ekonomi memiliki beragam wujud implementasi

diantaranya wakaf ternak, wakaf infrastruktur, wakaf ritel, wakaf

properti, dan wakaf surat berharga. Wakaf Ternak menggerakkan

perekonomian melalui Lumbung Ternak Masyarakat. Indukan ternak

qurban yang diwakafkan akan dipelihara dan dikembangbiakkan agar

dapat terus dimanfaatkan demi kemaslahatan umat.

Wakaf Infrastruktur ditujukan untuk membantu dan

memenuhi kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Wakaf Ritel merupakan hasil dari pengoptimalisasi dana wakaf

melalui pengelolaan bisnis, sehingga lebih produktif secara terus-

menerus dan memberi manfaat yang berlipat bagi umat. Wakaf

Properti ditujukan untuk meningkatkan manfaat dari asset wakaf agar

mampu berkontribusi di bidang sosial ekonomi serta mendukung

kemajuan pembangunan suatu daerah. Terakhir, Wakaf Surat

Berharga adalah wakaf yang diambil dari persentase perolehan

dividen selama surat berharga tersebut dimiliki oleh wakif. Dividen

dari jumlah saham tersebut yang diwakafkan akan dioptimalkan

Page 65: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

51

manfaatnya melalui Global Wakaf dengan berbagai program

kemanusiaan (Humanity) sesuai peruntukkannya: pangan, pendidikan,

kesehatan, ekonomi, dan lain-lain. Dalam hal ini untuk wakafnya tetap

dikelola oleh pemilik sahan atau perusahaan yang berwenang.73

b. Global Wakaf ACT Jambi

1) Wakaf Uang

Wakaf uang ini dijalankan di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap

Cabang Jambi dan akan dialokasikan manfaat wakaf sesuai dengan

kebutuhan mauquf „alaih dalam periode tertentu. Seperti implementasi

diperuntukkan dalam bentuk wakaf pangan untuk Suku Anak Dalam

di Bungku, Batang Hari.

Gambar 4.1

Implementasi Wakaf Uang

2) Wakaf Sumur

Air merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia

namun masih saja ada saudara dipenjuru negeri yang kesulitan untuk

mendapatkannya. Baik dari segi iklim misalnya kemarau ataupun

yang memang lokasinya jauh dari sumber air. Kehadiran wakaf sumur

menjadi langkah yang cukup membantu masyarakat dalam kebutuhan

air bersih dengan membangun infrastruktur pengadaan sumber mata

air.

Sumur Wakaf ini merupakan salah satu program dari Tim Aksi

Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)

yang terlaksana di dusun Kunangan Jaya 1 (satu), desa Bungku,

73

Wakaf, “Global Wakaf.”

Page 66: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

52

Kecamatan Pemayung Batanghari pada Jumar, 31 Januari 2020 dan

juga Sumur Wakaf Pesantren dilakukan di Rumah Tahfidz dan Panti

Asuhan Thoriqul Jannatil Firdaus di Muaro Pijoan, Kecamatan Jambi

Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi yang diimplementasikan pada 16

Februari 2021. Harapan dari hadirnya wakaf ini agar masyarakat

sekitar dan juga para santri terpenuhi kebutuhan air bersih yang bisa

dipakai untuk kebutuhan sehari-hari maupun berwudhu.

Gambar 4.2

Implementasi Wakaf Sumur

3) Wakaf Mushaf Al-Qur‟an

Global Wakaf Aksi Cepat Tanggapp (ACT) Jambi gencar

membantu para santri dengan menghadirkan bantuan mushaf wakaf al-

qur‟an. Dengan wakaf al-qur‟an tentunya akan sangat membantu bagi

mereka yang ada dipelosok daerah agar lebih giat membaca alqur‟an.

Dengan begitu setiap lantunan ayat yang diucapkan ada pahala jariyah

yang mengalir pula. Wakaf Mushaf Al-Qur‟an ini merupakan salah satu

implementasi program sekaligus amanah dari Pertamina dengan total 90

Mushaf yang dibagikan di Pondok Pesantren Tarbiyatul Ummah, Masjid

Sholihin, Dusun II Belido Rejo, Masjid Nurul Iman, Dusun III Sungai

Serandi, Sungai Gelam, Kab. Muaro Jambi.

Page 67: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

53

Gambar 4.3

Implementasi Wakaf Al-Qur’an

4) Lumbung Air Minum Wakaf (LAW)

Wakaf air minum produktif ini memberikan manfaat yang luas dan

mengalirkan pahala tanpa henti bagi siapapun yang melakukannya.

Melalui wakaf air minum ini ACT Jambi berikhtiar untuk mengadakan dan

memperluas manfaat dari air melalui Lumbung Air Minum (LAW). Cara

ini dilakukan dengan menggali atau membangun sumur serta memproduksi

massal air dalam kemasan secara gratis. Khusus program memproduksi

massal air dalam kemasan belum terlaksana di Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Jambi namun untuk pembangunan sumur sudah terlaksana.

5) Lumbung Ternak Wakaf (LTW)

Wakaf Ternak merupakan program wakaf untuk menghadirkan

keberkahan dari wakif (pemberi wakaf) kepada mauquf alaih (penerima

wakaf) baik masyarakat luas maupun ke pesantren-pesantren yang

membutuhkan. Bahkan dalam program ini harapannya dapat memberikan

pelatihan dan pendampingan peternak secara berkelanjutan. Khusus

program Ternak Wakaf belum terlaksana dikarenakan belum maksimal

dalam hal mencari sahabat dermawan dari kalangan peternak yang ada di

Jambi serta minimnya modal.

6) Lumbung Pangan Wakaf (LPW)

Salah satu problem terbesar yang dihadapi ialah krisis pangan yang

jelas ada dan sedang dihadapi. Solusi menghadapinya adalah dengan

membangun ketahanan pangan yang kuat. Konsep dari Lumbung Pangan

Wakaf yaitu berupa jaminan ketahanan pangan melalui pengelolaan lahan

pertanian yang akan menghasilkan pangan dengan sistem multimanfaat.

Page 68: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

54

Sehingga dapat menghasilkan pangan yang berkualitas agar mampu

membantu kebutuhan pangan bagi yang membutuhkan. Wakaf jenis ini

belum terlaksana dikarenakan belum menemukan sahabat dermawan yang

bersedia mewakafkan lahannya untuk kebermanfaatan umat.

7) Sahabat Usaha Mikro Indonesia (SUMI)

ACT menginisiasi program Sahabat UMI (Usaha Mikro Indonesia)

yang tujuannya untuk mengembangkan Usaha Mikro khususnya usaha

para ibu rumah tangga dan Program Sahabat UMI (Usaha Mikro

Indonesia) ini juga bertujuan untuk membantu modal usaha mereka yang

memiliki usaha. Permasalahan yang sering timbul ialah persoalan dalam

membuka usaha yaitu keterbatasan modal dalam kebutuhan usaha tersebut.

Wakaf mikro ini sudah berjalan dan hampir dikecamatan Kota Jambi

dengan jenis usaha kecil kuliner mendapatkan bantuan modal sebesar Rp.

500.000/orang dengan jumlah 100 penerima manfaat diantaranya di

Kecamatan Kota Baru, Telanai Pura, Pasar Jambi, Danau Teluk, Jambi

Selatan, Jelutung dan Jambi Timur.

Gambar 4.4

Implementasi Wakaf SUMI

4. Struktur Organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pusat

Berikut adalah Struktur organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Pusat yang berlokasi di Jl. TB. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur

Jakarta Selatan:

Page 69: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

55

a. President

b. Senior Vice President Global Strategic Comunications

1) Public Relations

2) Global Philanthropy Media

3) Creative Comunications

4) Digital Marketing

c. Vice President Philanthropy Network Development

1) CSR Management & Development

2) Community Philantrophy Management

d. Vice President Operational

1) Finance Accounting41

2) Informan Technology

3) Head Resource Development

4) General Affair

e. Senior Vice President Hummanity Network & Development

1) Program

a) Dicaster Emergency Response

b) Comdev

2) Masyarakat Relawan Indonesia

3) Dicaster Management Institute of Indonesia

4) Global Wakaf

5) Global Qurban

6) Global Zakat

Page 70: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

56

5. Struktur Managemen Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

Gambar 4.5 Struktur Managemen Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

B. Hasil Penelitian

1. Penghimpunan dana wakaf berbasis wakaf online yang diterapkan

oleh Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

Lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

merupakan lembaga berbadan hukum yang berdiri resmi dan bergerak di

bidang sosial dan kemanusiaan. Gerakan sosial yang dilakukan baik itu

dalam program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan

pengembangan masyarakat hingga menyediakan program berbasis

kedermawanan seperti qurban, wakaf, zakat serta infaq dan shadaqah. Hal

tersebut menunjukkan urgensi lembaga dalam menumbuhkan rasa

kepedulian dan persaudaraan antar sesama umat baik didalam negeri

maupun mancanegara.

Demi menjaga keberlangsungan lembaga Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi dalam memberi kebermanfaatan pada umat., lembaga ini

memiliki visi yang kuat yaitu menjadikan organisasi kemanusiaan global

Page 71: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

57

profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat. Dalam

hal ini basis kedermawanan memiliki tanggung jawab yang besar

disamping basis kerelawanan karena hasil dari pengumpulan dana dari

para sahabat dermawan akan menjadi amanah besar bagi lembaga itu

sendiri.

Sebagai wujud dalam meningkatkan literasi sekaligus mengajak

masyarakat untuk turut berperan serta dalam aksi kedermawanan, Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi hadir untuk berusaha mengatasi problem

yang ada disekeliling masyarakat tentunya dengan manajemen fundraising

yang baik agar dapat menjalankan setiap proses sesuai dengan yang ingin

dicapai, diantaranya melalui perencanaan (planning/al-takhthith),

pengorganisasian (organizing/al-tanzhim), kepemimpinan (leading/al-

qiyadah), pengawasan (controlling/al-riqabah).

a. Perencanaan (planning/al-takhthith)

Ditengah kompleksitas kelembagaan dan pesatnya aktivitas

kedermawanan, penellitian ini menemukan bahwa potensi

berkembangnya filantropi Islam cukup tinggi dan salah satu

lembaganya yaitu Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi. Beberapa pegiat

dan organisasi sadar akan urgensi filantropi berkeadilan sosial.74 Dalam

melaksanakan program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi, seluruh

karyawan bersama manager membangun sinergitas dalam meluncurkan

program-program yang berdampak bagi peningkatan ekonomi

masyarakat disekitar bahkan lintas negara. Seperti yang disampaikan

oleh Branch Manager ACT Jambi, bapak Ilham Reza Fahlevi, bahwa:

“Sudah 16 tahun ACT berjibaku di Indonesia dan luar negeri.

Saatnya kita pun juga harus berkhidmat dan memastikan peradaban

dunia akan lebih baik dan menjadi lebih baik, untuk itu kita

tentunya mencoba membuat program-program basis online agar

dapat menjangkau semua lini, sehingga donatur bisa dijangkau

lebih luas lagi. Terkait rencana, diawal kita selalu melihat kondisi

masyarakat yang memang perlu untuk dibantu dan kita juga

74

Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah, Fenomena Praktik Filantropi

Masyarakat Muslim Dalam Kerangka Keadilan Sosial Di Indonesia, 26 Maret 2018 (Jakarta, n.d.),

9.

Page 72: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

58

mengecek langsung kelokasi jika sudah mendapatkan informasi

yang cukup jelas agar proses pengelolaan wakaf yang ingin

disalurkan tepat sasaran. Kita juga memiliki target program wakaf,

khususnya untuk tahun 2021 ini yaitu senilai 10 Milyar. Jumlah

yang sangat fantastis namun kami akan berusaha dan optimis.”75

Sebelum menjalankan suatu program, ACT telah menyediakan

ruang bagi pewakif untuk memilih ingin berwakaf dengan metode jenis

apa dan hal-hal yang berkaitan dengan objek wakaf. Seperti yang

disampaikan oleh bapak Achmad Noufal selaku Staff Head of Marcom

bahwa:

“Kita di ACT membuat perencanaan awal dengan berupaya

mencari dan menetapkan sasaran media ataupun metode yang tepat

dalam mencari pewakif dan ketika sudah didapatkan akan diproses

apakah memang benar-benar membutuhkan, bisa di cek lokasinya,

ada perwakilan yang bisa kita hubungi atau hal-hal lainnya yang

sangat diperlukan untuk keterangan lebih lanjut. Pastinya, kita

membuat rencana sekaligus strategi terlebih dahulu untuk membuat

pewakif tertarik dengan mengenalkan produk kita baik secara

offline maupun online”.76

Pendapat yang sama disampaikan oleh bapak Panca Jaya

Prihansyah yang berada didivisi Partnership, bahwa:

“karena kita lembaga kemanusiaan sekaligus juga mendapat

amanah dalam bidang filantropi salah satunya wakaf ya, kita akan

berusaha membantu masyarakat agar ekonominya menjadi lebih

baik lagi. Mencari dan mengajak sebanyak-banyaknya baik dari

kalangan organisasi, komunitas hingga lembaga-lembaga

pemerintahan untuk mendukung sekaligus berkontribusi dalam

kebaikan. Metode kita juga tidak hanya menunggu pewakif yang

datang namun juga berusaha mensosialisasikan ke daerah yang

sudah ditetapkan kemudian membuka booth atau stand

bekerjasama dengan para relawan Masyarakat Relawan Indonesia

(MRI) agar lebih efektif dan efisien dalam menshare informasi.

Terlebih kita punya program cukup banyak yaitu ada wakaf tunai,

wakaf sumur, wakaf SUMI (Sahabat Usaha Mikro Indonesia),

wakaf Al-Qur‟an dan program yang sedang disusun untuk segera

dilaksanakan. Dan Alhamdulillah beberapa program sudah

terlaksana dengan baik, seperti wakaf Al-Qur‟an, sumur, dan

SUMI.”77

75

“Hasil Wawancara Bersama Branch Manager, 29 Maret 2021 Pukul 12.35-13.30 WIB,”

n.d. 76

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Marcom, 01 Februari 2021.” 77

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Partnership, 13 Maret 2021 Pukul 12.30-

13.30 WIB,” n.d.

Page 73: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

59

Dalam menyusun perencanaan dibutuhkan waktu hingga 1-2

minggu agar dapat lebih memaksimalkan. Hal ini sesuai dengan yang

ditambahkan oleh bapak Panca yang berada didivisi partnership, bahwa:

“Kami bekerja sama dan berkomitmen dalam membuat

strategi sekitar 1-2 minggu dulu, baru mulai dari mengembangkan

program hingga prosedurnya serta implementasi. Kemudian kami

akan mensosialisasikan program baik kemanusiaan maupun

filantropi salah satunya wakaf. Mitra adalah salah satu target kami,

mereka bisa dari institusi pendidikan, masjid, perbankan,

komunitas bahkan perusahaan. Cara berkomunikasi dengan mereka

juga beda-beda misal ke sekolah kita akan lebih mengajak

siswanya untuk memiliki rasa peduli antar sesame muslim

dimanapun berada sembari menceritakan indahnya berbagi.

Sedangkan mitra komunitas atau perusahaan kami akan

memberikan fakta-fakta dan realisasi program ACT serta

menjelaskan misi kemanusiaan dan juga filantropi lebih detail. Kita

juga memperluas jaringan melalui media sosial mulai dari

instagram, facebook dan layanan digital seperti transfer bank,

barcode, dan semacamnya sehingga yang ingin kenal dengan ACT

orang bisa kunjungi media sosialnya dulu, apalagi sekarang yang

sudah semua serba digital kami pun juga harus bisa menyasar

kesana.”78

b. Pengorganisasian (Organizing/al-Tanzhim)

Pengorganisasian yaitu memberikan tugas khusus kepada setiap

SDM, menetapkan analisis pekerjaan, serta membangun komunikasi,

mengkoordinasikan kinerja antara atasan dengan bawahan.79

“Menurut hasil wawancara dengan Bapak Achmad Noufal,

Staff Head of Marketing Communication, bahwa ACT cabang

Jambi ini mempunyai alur dalam mengatur segala persiapan hingga

implementasi suatu program berdasarkan atau sesuai dengan porsi

masing-masing tugas individu. Namun, untuk pengumpulan dana

ditanggungjawabkan oleh admin dan finance, CRO juga divisi

marketing. Akan tetapi kita sebenarnya untuk dana yang didapat

merupakan hasil kerja keras dan tanggung jawab seluruh tim serta

tambahan dari relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).

Sehingga kita semua saling membantu dan melayani masyarakat

untuk memberikan kepercayaannya kepada ACT dalam mengelola

harta mereka yang akan disumbangkan.”80

78

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Partnership, 13 Maret 2021 Pukul 12.30-

13.30 WIB.” 79

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, 104. 80

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Marcom, 01 Februari 2021.”

Page 74: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

60

Dalam manajemen lembaga wakaf, pengorganisasian memiliki

tujuan untuk menetapkan tugas dan prosedur yang dibutuhkan serta

menetapkan struktur organisasi beserta tugas-tugasnya.

“Kalau untuk tugas kita sesuaikan masing-masing namun

tidak menutup kemungkinan tetap saling koordinir juga satu sama

lain. seperti di divisi marketing tugasnya makesure target donasi,

mengajak orang berdonasi baik kalangan publik maupun yang

sudah menjadi mitra serta membersamai dan menjelaskan program

act yang disediakan dengan berkolaborasi bersama para relawan.”

Hal tersebut juga sesuai dengan apa yang disampaikan oleh staff

head of partnership Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi, bahwa:

“Dalam perencanaan kita semua terlibat namun memang

jika saat implementasi lebih dikerjakan oleh staff program,

marketing communication serta partnership, dan untuk CRO lebih

dominan dalam gerak via online yaitu seperti memfollow-up

donatur berupa blasting E-mail, sms, WA sender. Sementara untuk

relawan ada MRI dibidang humanity dan ada juga RFI (Relawan

Filantropi Indonesia) yang fokusnya pada ZISWAF namun

sekarang masih tahap proses dibentuk”81

c. Kepemimpinan Leading/al-Qiyadah

Menurut Ahmad Ibrahim Abu Sinn, dalam bukunya al-idarah fi

al-Islam dikutip dari buku Manajemen Wakaf Produktif karya

Rozalinda, kepemimpinan yaitu kemampuan untuk mengatur,

memengaruhi, dan mengarahkan orang lain dalam mewujudkan tujuan

yang telah ditetapkan dengan upaya yang maksimal dan kontribusi dari

masing-masing individu.

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Branch Manager

ACT cabang Jambi, Bapak Ilham Reza bahwa:

“ACT Jambi memiliki beragam penawaran mulai dari

program kemanusiaan hingga ZISWAF salah satunya wakaf. Baik

saya ataupun rekan-rekan semuanya bekerjasama. Contohnya

dalam hal strategi sampai implementasi. Saya juga ikut terjun

langsung. Karena salah satu tujuan kita adalah ingin ACT

mendapat dan mengajak lebih banyak pemberi manfaat atau para

dermawan untuk berkontribusi, berkolaborasi dan bersinergi. Tentu

81

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Partnership, 13 Maret 2021 Pukul 12.30-

13.30 WIB.”

Page 75: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

61

hal itu tidak bisa dilakukan tanpa adanya kerjasama tim yang

baik.”82

Disisi lain juga ACT memiliki kegiatan keakraban atau cosching

seperti yang disampaikan oleh bapak Panca, bahwa:

“Kita punya kegiatan liqo‟. Jadi kegiatan ini diinisiasi dari

ACT Pusat maupun cabang ada semua. Setiap 1 bulan sekali baik

secara offline maupun online. Namun karena pandemi dialihkan via

online dan juga kita memberikan semacam reward kepada

karyawan dengan memberangkatkan umroh.”83

Hal yang sama juga disampaikan oleh bapak Noufal, bahwa:

“Tentunya kita ada kegiatan untuk kebersamaan seperti

gathering dan training antar karyawan ACT dan juga relawan kita

MRI dan RFI.”84

Dengan demikian, ada tiga unsur penting dari sebuah

kepemimpinan yaitu pertama, kepemimpinan yang melibatkan orang

lain, karyawan atau anggota. Kedua, kepemimpinan yang erat dengan

pencapaian tujuan organisasi dalam hal ini yaitu tujuan wakaf serta

kemampuan menggunakan berbagai bentuk kekuasaan untuk

memengaruhi tingkah laku anggota dengan berbagai cara.

d. Pengawasan (Controlling/al-Riqabah)

Fungsi utama dari pengawasan adalah untuk memastikan, bahwa

setiap pegawai memiliki tanggung jawab dan bisa melaksanakan

tanggung jawabnya itu dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini yaitu

manajemen wakaf, agar tidak terjadi mismanagement ataupun

penyalahgunaan harta wakaf untuk itu harus ada pengecekkan atau

auditor dana wakaf tersebut.

“Pengawasan di Aksi Cepat Tanggap (ACT) mempunyai

pengawasan sendiri yang namanya Dewan Syariah. Jadi setiap hal

yang dicetuskan akan ditinjau kembali dari segi syariahnya dalam

penghimpunan dana ZISWAF tersebut sehingga jelas apakah ada

kemudharatan atau tidak.”85

82

“Hasil Wawancara Bersama Branch Manager, 29 Maret 2021 Pukul 12.35-13.30 WIB.” 83

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Partnership, 13 Maret 2021 Pukul 12.30-

13.30 WIB.” 84

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Marcom, 01 Februari 2021.” 85

“Hasil Wawancara Bersama Branch Manager, 29 Maret 2021 Pukul 12.35-13.30 WIB.”

Page 76: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

62

Hal ini disampaikan oleh bapak Ilham Reza mengenai

pengawasan di lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi. Bahkan

dalam Islam juga diatur bahwa pengawasan pun tidak hanya dikenal

dengan pengawasan eksternal saja akan tetapi pengawasan internal

juga yaitu muncul dari rasa tanggung jawab individu untuk bersikap

amanah dan adil dalam setiap tugas yang diembannya.86

2. Kendala yang dihadapi dalam manajemen penghimpunan dana

wakaf berbasis wakaf online dalam menjaga eksistensi di Global

Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

Dari hasil wawancara bersama bapak Panca, bahwa:

“Kendala untuk saat ini yang dirasakan yaitu kurangnya

infromasi kepada donatur dan SDM yang kurang banyak sehingga

tidak fokus di satu program saja tapi disini kami bisa merangkap

tugasnya.”87

Selanjutnya, menurut bapak Ilham juga mengatakan bahwa:

“Kita keterbatasan personil sehingga dibutuhkan banyak

relawan untuk memasifkan informasi semua program baik offline

maupun khususnya online dimedia sosial masing-masing

sehingga harapannya dapat mengajak sebanyak-banyaknya orang

untuk berkontribusi, berkolaborasi dan bersinergi.”88

Menjadi hal yang cukup mengkhawatirkan apabila kendala ini

tidak bisa segera diatasi. Berdasarkan hal tersebut, secara teori

pengoptimalisasian SDM terkhusus apabila telah menjadi nazir sangat

diperhatikan. Eskistensi dan kualitas harus betul-betul orang-orang yang

berakhlak mulia, amanah, berkelakuan baik, berpengalaman, menguasai

ilmu administrasi dan keuangan sesuai dengan jenis wakaf dan

tujuannya.89 Kendala yang ada juga tidak hanya berasal dari satu sisi

namun dari berbagai sisi, baik offline maupun online mulai dari literasi

masyarakat, respon dan akses media sosial, relawan saat implementasi

86

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, 85. 87

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Partnership, 13 Maret 2021 Pukul 12.30-

13.30 WIB.” 88

“Hasil Wawancara Bersama Branch Manager, 29 Maret 2021 Pukul 12.35-13.30 WIB.” 89

Abdurrohman Kasdi, Fiqih Wakaf Dari Wakaf Klasik Hingga Wakaf Produktif,

Februari 2017 (Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta, n.d.), 172.

Page 77: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

63

maupun isu-isu terhadap lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi bagi

masyarakat.

“Hambatan jaringan misalnya karena yang akan mengakses

website ACT ini dari berbagai asal penjuru negeri jadi terkadang

menyulitkan akses informasi dengan cepat. Untuk kendala yang

dihadapi juga saat implementasi, seperti lokasi jauh dan akses

menuju kesananya jalannya rusak, atau paket yang diantarkan

kurang dikarenakan banyaknya masa atau orang-orang yang

saling ingin mendapatkan banyak bantuan sehingga disatu sisi

kita juga kesulitan.”

Hal utama lainnya yang menjadi kendala dalam menjaga eksistensi

lembaga yaitu isu-isu negative yang tersebar dari oknum yang tidak

bertanggung jawab atau tidak memahami makna tujuan didirikannya

lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) ini. Menurut bapak Panca, bahwa:

“Isu negative akan selalu ada misalnya saja tentang Aksi

Cepat Tanggap (ACT) yang mengirimkan bantuan sampai ke luar

negeri. Nah di salah satu sisi ada yang mengatakan bahwa untuk

apa membantu mereka yang diluar jauh-jauh sementara dinegara

sendiri banyak yang membutuhkan dan serba kekurangan atau isu

lainnya ACT dikira membantu aliran-aliran yang bertentangan

dengan Islam disana. Jadi ada banyak isu-isu negatif yang

tersebar dimasyarakat kita yang harus diberikan pemahaman lebih

massif.”90

Oleh sebab itu isu-isu negatif menjadi salah satu kendala yang

dihadapi sejak awal adanya Aksi Cepat Tanggap (ACT) didirikan dan

dengan begitu ACT Jambi berusaha untuk menyebarluaskan informasi-

informasi kejejaring sosial mengenai isu kemanusiaan atau human interest,

dan ajakan berdonasi membantu sesama umat yang membutuhkan

dimanapun berada. Khususnya dimedia sosial, dari segi konten sangat

banyak dishare secara merata terkait kemanusiaan dan ZISWAF salah

satunya wakaf agar para dermawan bisa memilih dan berwakaf dengan

mudah dan praktis bisa secara offline maupun online.

90

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Partnership, 13 Maret 2021 Pukul 12.30-

13.30 WIB.”

Page 78: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

64

3. Upaya pelaksanaan penghimpunan dana wakaf berbasis wakaf

online di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap Jambi

Sosialisasi mengenai wakaf memang belum sepenuhnya merata

seperti yang disampaikan oleh masyarakat Kota Jambi khususnya didaerah

Jelutung, salah satu warga mengatakan:

“Salah satunya seorang Ibu Rumah Tangga, ibu Rusdia.

Beliau mengatakan bahwa wakaf yang dikenal hanya wakaf tanah

dan uang, kemudian ditujukan untuk hal yang bersifat konsumsi

saja seperti tanah untuk pembangunan masjid. Pemberian wakaf

yang biasa dilakukan pun masih secara manual yaitu langsung

dikirim ke lokasi seperti panti asuhan dan masjid setempat.

Sementara itu wakaf secara online belum pernah dilakukan dan

belum mengenal lebih jauh mengenai wakaf produktif baik wakaf

uang dan wakaf melalui uang serta lembaga yang menghimpun

dana wakaf.”91

Warga sekaligus salah satu mahasiswi yang tinggal di Jelutung

juga mengatakan:

“Baru tahu kalau untuk wakaf berbasis online, biasanya

familiar wakaf tanah atau wakaf masjid. Dan belum pernah juga

wakaf online, termasuk ACT ini belum begitu kenal.”

Namun disisi lain Lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi sudah berusaha untuk mensosialisasikan wakaf berbasis

online sekaligus memperkenalkan lembaga walau belum maksimal.

Seperti yang disampaikan pihak Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi:

“Di Aksi Cepat Tanggap ini, kita sangat gencar

memberikan informasi seputar program-program kemanusiaan

ataupun ZISWAF khususnya layanan offline maupun online

dengan membuka gerai atau booth diberbagai tempat, mengadakan

event kajian, maupun study visit ke lembaga-lembaga atau instansi

baik pendidikan, pemerintah juga mitra-mitra kita. Dan kita juga

disupport oleh masyarakat maupun pemerintah.92

Hal yang sama juga disampaikan, bahwa:

“Melalui media sosial inilah kesempatan bagi kita

memperluas pertemanan dan tersebarnya informasi dengan cepat

serta membuka layanan digital bagi para dermawan. Donatur kita

secara keseluruhan sampai saat ini yaitu berjumlah 548 untuk

peroorangan dan 364 untuk jumlah institusi dan mitra. Poster

91

“Hasil Wawancara Bersama Masyarakat Kota Jambi, Jelutung. 14 Februari 2021 Pukul

10.34 WIB.” 92

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Marcom, 01 Februari 2021.”

Page 79: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

65

digital, spanduk juga tetap kita sebar selain dari instagram,

facebook, WhatsApp kita share berita atau info pilihan program

kebaikan yang kita sediakan.93

Lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi juga

disupport oleh para relawan MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) dan

RFI (Relawan Filantropi Indonesia) dalam mensosialisasikan dan

mengimplementasikan program-program wakaf.

“Harapan kita bisa memaksimalkan peran kita sebagai

lembaga pengumpul dana ZISWAF ini bisa maksimal, terlebih lagi

kita juga meminta bantuan kepada relawan MRI dan RFI untuk

menshare kegiatan disosial media lebih banyak.”

lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi juga

mengadakan kegiatan bersama untuk sesama karyawan dalam menjalin

keakraban dan menambah pengetahuan.

“Dalam meningkatkan segi pengetahuan dan juga skill

baru, ada nama kegiatan seperti coaching dan liqo‟ kemudian ada

gathering dan juga training yang dilakukan biasanya rutin 1x dalam

sebulan. Disinilah momen kebersamaan sekaligus pembekalan bagi

setiap karyawan juga relawan.”

Kemudian tidak hanya berkomunikasi baik dengan sesama

karyawan, lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi juga

menjaga komunikasi terhadap pewakif agar loyalitas tetap terjaga.

Berikut penyampaian dari hasil wawancara bersama bapak Panca

dari tim Partnership:

“Di lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi kita

selalu melakukan yang terbaik untuk sahabat dermawan,

termasuk memfollow up mereka baik dari email, blasting sms,

WA yang dilakukan oleh CRO dan kerjasama dengan seluruh

rekan-rekan. Begitu juga dengan mitra kita juga terus

berkomunikasi khususnya yang dilakukan oleh tim partnership

melalui berbagai event misalnya.”94

Hal tersebut juga didukung penuh oleh Branch Manager Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi,

“Silaturahmi adalah salah satu jalan untuk

memperpanjang umur dan rezeki, oleh karena itu Islam tidak

93

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Partnership, 13 Maret 2021 Pukul 12.30-

13.30 WIB.” 94

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Partnership, 13 Maret 2021 Pukul 12.30-

13.30 WIB.”

Page 80: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

66

mengajarkan kita untuk menimbun harta karena hakikatnya

harta adalah titipan. Hal ini yang selalu kita sampaikan bersama

sahabat dermawan seperti instansi, lembaga pemerintah,

organisasi dan komunitas lainnya.”95

Dan dari penjelasan diatas, lembaga Global Wakaf Aksi Cepat

Tanggap (ACT) Jambi mendapatkan hasil yang baik dengan perolehan

realisasi program wakaf, seperti yang dijelaskan berikut ini:

“Khususnya Global Wakaf ACT ini kita sudah

merealisasikan beberapa program diantaranya ada wakaf tunai

atau uang, wakaf sumur, wakaf mushaf al-qur‟an, dan wakaf

Shabat Usaha Mikro Indonesia. Wakaf tersebut sebagian sudah

dijalankan, namun ada beberapa program yang ingin sekali kita

wujudkan tapi belum menemukan wakif yang bisa diajak

kerjasama. Salah satunya kita ingin memiliki sebuah transportasi

atau yang disebut dengan Food Truck, yaitu pengadaan

kendaraan yang digunakan untuk penyimpanan barang donasi

sehingga ketika ingin berbagi dengan penerima manfaat bisa

langsung dibawa seluruh barang-barangnya tanpa khawatir akan

muatan yang banyak, dan bisa untuk dibawa berkeliling

memperkenalkan program di ACT sekaligus membuat brand

lembaga semakin kuat dengan adanya logo ACT beserta mitra

yang ditampilkan dimobil.”96

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Fundraising wakaf berbasis wakaf online yang diterapkan oleh

Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

Wakaf merupakan salah satu aspek dalam dunia filantropi

Islam. Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi memiliki

komitmen untuk terus mengembangkan kedermawanan khususnya

diprovinsi Jambi dengan berbagai program yang dilakukan termasuk

mengedukasi masyarakat terhadap pengetahuannya seputar ZISWAF.

Demi menjaga keberlangsungan lembaga Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi dalam memberi kebermanfaatan pada umat., lembaga ini

memiliki visi yang kuat yaitu menjadikan organisasi kemanusiaan

global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan

masyarakat. Dalam hal ini basis kedermawanan memiliki tanggung

95

“Hasil Wawancara Bersama Branch Manager, 29 Maret 2021 Pukul 12.35-13.30 WIB.” 96

“Hasil Wawancara Bersama Branch Manager, 29 Maret 2021 Pukul 12.35-13.30 WIB.”

Page 81: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

67

jawab yang besar disamping basis kerelawanan karena hasil dari

pengumpulan dana dari para sahabat dermawan akan menjadi amanah

besar bagi lembaga itu sendiri salah satunya wakaf. oleh sebab itu

dibutuhkan manajemen wakaf yang baik mulai dar perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan yang tepat.

a. Perencanaan (planning/al-takhthith)

Perencanaan merupakan keputusan terdepan tentang

langkah apa yang akan dilakukan. Perencanaan juga merupakan

fungsi utama dalam manajemen. Oleh Karena itu, perubahan yang

hendak dilakukan sampai pada tujuan harus direncanakan terlebih

dahulu. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Katrin M. Bartol

dalam buku Manajemen Wakaf Produktif, bahwa organisasi tanpa

perencanaan tidak ubahnya seperti perahu layar tanpa kemudi.97

Dari pengertian perencanaan diatas, peneliti merumuskan

ada 3 langkah yang dilakukan oleh lembaga Global Wakaf Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi sebelum implementasi dana diberikan

kepada penerima manfaat, berikut uraiannya:

a) Rencana program strategis jangka panjang

Rencana program ini mengacu pada visi dan misi

lembaga wakaf untuk mencapai tujuan secara bertahap guna

mencapai target yang ditetapkan. Program-program yang

muncul di lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

khususnya wakaf terbagi menjadi dua hal, yaitu program yang

berasal dari pusat dan program lokal. Seperti dijelaskan pada

tabel berikut:

97

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, 75.

Page 82: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

68

Tabel 4.1 Program dan Wujud Wakaf di Global Wakaf

PROGRAM WUJUD WAKAF

Wakaf Uang dan Wakaf melalui Uang

Wakaf Pangan

Wakaf Pendidikan

Wakaf Kesehatan

Wakaf Ekonomi Produktif98

Program tersebut merupakan program yang berasal

dari ACT Pusat, kemudian akan diseleksi oleh masing-masing

cabang untuk program apa yang cocok diterapkan didaerah

masing-masing namun dengan tetap membantu dan

menyebarluaskan program dari pusat. Kemudian lembaga

cabang mulai menentukan arah program yang akan

dikembangkan sesuai dengan keadaan daerah, seperti pada

tabel berikut:

Tabel 4.2 Program Wakaf di Global Wakaf ACT Jambi

PROGRAM REALISASI

Wakaf Tunai Dana ini akan disalurkan sesuai dengan keinginan

wakif seperti dibelikan paket pangan untuk Suku

Anak Dalam, Desa Bungku, Kecamatan

Bajubang, Kabupaten Batang Hari pada 22-24

Oktober 2019

Wakaf Sumur - Dusun Kunangan Jaya 1 (satu), desa Bungku,

Kecamatan Pemayung Batanghari pada Jumar, 31

Januari 2020

- Sumur Wakaf Pesantren dilakukan di Rumah

Tahfidz dan Panti Asuhan Thoriqul Jannatil

Firdaus di Muaro Pijoan, Kecamatan Jambi Luar

Kota, Kabupaten Muaro Jambi yang

diimplementasikan pada 16 Februari 2021

98

Wakaf, “Global Wakaf.”

Page 83: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

69

Wakaf Mushaf Al-Qur‟an Bekerjasama dengan Pertamina yaitu total 90

Mushaf pada 12-14 Januari 2021 dan 30 Maret

2021 yang dibagikan di:

- Pondok Pesantren Tarbiyatul Ummah

- Masjid Sholihin, Dusun II Belido Rejo

- Masjid Nurul Iman, Dusun III Sungai Serandi,

Sungai Gelam, Kab. Muaro Jambi

LAW (Lumbung Air

minum Wakaf)

Belum terlaksana

LTW (Lumbung Ternak

Wakaf)

Belum terlaksana

LPW (Lumbung Pangan

Wakaf)

Belum terlaksana

Sahabat Usaha Mikro

Indonesia (SUMI)

Ada sekitar 100 penerima manfaat dari kalangan

usaha kuliner mendapat bantuan modal usaha

sebesar Rp. 500.000/orang yang tersebar

diwilayah Kota Jambi (Kec. Kota Baru,

Telanaipura, Pasar Jambi, Danau Teluk, Jambi

Selatan, Danau Teluk, Jambi Selatan, Jelutung,

Jambi Timur) pada bulan maret-oktober 2020

Dari tabel diatas dapat kita lihat program yang

direncanakan oleh Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Jambi. Jika seluruh sumber daya dapat dimobilisasi, maka

lembaga wakaf tersebut beruntung dan dapat menjalankan

programnya. Namun, bila kurang beruntung, maka ada

program yang tidak bisa dijalankan, tetapi setidaknya harus

ada program yang dapat dilaksanakan sehingga roda kegiatan

berjalan terus sebagai bukti bahwa misi lembaga wakaf tetap

berjalan. Diantara program wakaf yang belum terlaksana yaitu

Program Lumbung Air Minum (LAW), Lumbung Ternak

Wakaf (LTW), Lumbung Pangan Wakaf (LPW).

Page 84: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

70

b) Merancang budget dan target

Dalam hal ini membangun strategi penggalangan sumber

daya untuk mendukung terlaksananya kegiatan wakaf, yaitu

dengan menghitung budget operasional (biaya supporting

seperti peralatan kantor, paket informasi) dan budget tiap

program (biaya honor staf, dan biaya lainnya). Kemudian

untuk target seperti yang dikatakan oleh Kepala Cabang ACT

Jambi, bapak Ilham mengatakan bahwa untuk target wakaf

sendiri pada tahun 2020 kemarin adalah 2 milyar dan untuk

tahun ini secara keseluruhan sumber dana program manfaat

(Kemanusiaan, ZISWAF) adalah senilai 10 milyar. Namun,

pada tahun lalu belum sesuai dengan harapan namun akan

terus diusahakan setiap program dapat berjalan dan yang

belum akan segera direalisasikan. Berikut perolehan dana

wakaf pusat dan lokal (Jambi):

Tabel 4.3

Data Instrumen Keuangan Syariah Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

1 November 2019- 1 November 2020

No. Instrumen Keuangan Syariah Cakupan

Wilayah

Dana Terhimpun

1. Zakat Pusat Rp. 7.800.000.000

Cabang (Jambi) Rp. 680.000.000

2. Wakaf Pusat Rp. 7.500.000.000

Cabang (Jambi) Rp. 20.000.000

3. Infaq/Shadaqah Pusat Rp.

404.160.000.000

Cabang (Jambi) Rp. 1.200.000.000

Page 85: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

71

Tabel 4.4

Data Wakaf Online di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

1 November 2019 – 1 November 2020

No Bulan Dana Terhimpun

1. November Rp. 150.000

2. Desember Rp. 100.000

3. Maret Rp. 4.000.000

4. April Rp. 200.000

5. Mei Rp. 100.000

6. Juni Rp. 2.000.000

7. Juli Rp. 1.200.000

8. Agustus Rp. 1.200.000

9. September Rp. 2.600.000

10. Oktober Rp. 7.100.000

11. November Rp. 1.300.000

Total Rp. 19,950.000

Berdasarkan tabel 4.8 tersebut, perolehan dana yang

telah berhasil dikumpulkan periode 1 November 2019- 1

November 2020 oleh ACT Jambi khususnya wakaf berbasis

online yaitu sebesar Rp. 19.950.000 masih jauh dari target

awal namun bisa dilihat pada tabel 4.7 perolehan dana secara

offline yaitu sebesar Rp. 20.000.000. terjadi sedikit

penambahan jumlah dana wakaf serta untuk kebutuhan

program yang lebih besar akan dikirimkan dana oleh pusat

dengan ketentuan yang berlaku.

c) Membangun skenario fundraising wakaf berbasis wakaf online

Global wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi sebagai

lembaga pengelola wakaf yang bertujuan untuk membantu

umat yang membutuhkan melalui program-program manfaat

Page 86: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

72

yang ada. ACT memilikiskenario pengumpulan (fundraising)

dana wakaf secara offline maupun online.

Untuk skenario atau cara offline yang dilakukan yaitu

dengan melibatkan partisipasi wakif secara langsung yaitu

adanya interaksi terhadap wakif dan menjadi salah satu cara

tradisional yang dilakukan. Kemudian, dengan via online yaitu

melibatkan wakif secara tidak langsung berupa website dan

media sosial serta pembayaran via QR, transfer, dan lain-lain.

Global wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

menerapkan penghimpunan dana sebagai berikut:

1) Metode langsung atau offline

a. Sosialisasi: cara ini dilakukan dengan bertemu para

kolega atau mitra. Seperti instansi pendidikan, akan

dijelaskan perihal pentingnya keutamaan dalam

berbagi dengan sesama atau materi seputar

kedermawanan. Untuk instansi pemerintahan

dilakukan dengan mempresentasikan seluruh

program dan tujuan dari lembaga Aksi Cepat

Tanggap (ACT) serta kepada masyarakat umum juga

disampaikan perkenalan seputar pengetahuan

mengenai wakaf. untuk ACT Jambi sendiri telah

melakukan beberapa kerjasama dengan lembaga

perbankan dan lainnya, seperti Cimb Niaga, BTN,

BNI, BSI, Muamalat, Pertamina, LinkAja, QR, serta

lembaga filantropi atau komunitas sejenis seperti

Opsezi, Dompet Dhuafa, Generasi Baik, KSEI,

FoSSEI, dan masih banyak lagi.

b. Memberikan brosur: cara ini biasanya saat kegiatan

open booth di beberapa tempat seperti CFD, mall,

pasar dan pom bensin, event atau bahkan dikantor

ACT sendiri yaitu dengan memberikan selembar

Page 87: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

73

kertas berisi ajakan untuk berwakaf di lembaga

Global Wakaf ACT Jambi. Contohnya selama

ramadhan ACT biasa membuka stand di daerah pom

bensin handil, Transmart, dan Mandalamart. Disini

ACT dibantu dengan relawan MRI untuk

memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai

pentingnya berwakaf sekaligus memperkenalkan

lembaga ACT Jambi.

c. Penawaran: cara ini dengan mendatangi langsung

mitra yang pernah bekerjasama, un tuk menjelaskan

kembali keadaan, situasi dan kondisi tempat yang

bisa diberikan bantuan serta memperkenalkan

progres dari program yang telah berjalan sehingga

mitra akan tertarik untuk berderma kembali.

2) Metode tidak langsung atau online

a. Media sosial: ada beberapa media sosial Aksi Cepat

Tanggap Jambi sediakan untuk sahabat dermawan,

dalam berwakaf diantaranya:

Informasi Aksi Cepat Tanggap :

SMS Center : 0853 3000 6000

WA : bit.ly/LayananACT

Careline : 021-2940-6565

Website : www.act.id dan

jambi.indonesiadermawan.id

Wakaf : BNI Syariah : 66 0000 0947

a.n Yayasan Global Wakaf

Sosial Media :

Instagram/Facebook/Youtube: @ACT_Jambi

b. Melalui perantara: cara ini bisa dengan melalui

Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)

Page 88: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

74

c. Difollow up: cara ini biasa dilakukan oleh CRO

untuk memfollow up donatur yang berisi ajakan

atau poster digital mengenai wakaf di Global Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi melalui email atau

layanan WA. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar berikut:

Gambar 4.6

Proses pengumpulan dana ZISWAF

b. Pengorganisasian (Organizing/al-Tanzhim)

Pengorganisasian memiliki makna yaitu proses mengatur

dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya

diantara anggota organisasi sehingga mereka dapat mencapai

sasaran organisasi.99 Dalam menjalankan program wakaf nantinya

harus sesuai dengan alur mekanisme organisasi yang telah

ditetapkan. Berikut penulis uraikan skema implementasi program

di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi.

99

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, 78.

Muwakif

Datang

langsung

Amil/Relawan

Rekening

Bank

Admin &

Finance

Page 89: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

75

Skema 4.7 Skema Implementasi Program Global Wakaf

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

Dari skema 4.1 tersebut dapat kita lihat alur mekanisme

tersalurkannya dana untuk program yang akan direalisasikan. Dana

dan persetujuan atas program tetap diawasi oleh kantor pusat dan

kantor cabang akan menyesuaikan setelah program tertentu

disetujui. Dengan adanya pengorganisasian, memungkinkan untuk

mengatur sumber daya insani nazhir wakaf untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan dengan segala potensi yang ada secara efektif

dan efisien.

c. Kepemimpinan (leading/al-qiyadah)

Leading atauu kepemimpinan memiliki makna

membangkitkan semangat orang lain untuk menjadi pelaku

organisasi yang lebih baik. Peran di kepemimpinan ini sangat besar

pada kepala cabang atau pimpinan. Di lembaga Aksi Cepat

Tanggap (ACT) Jambi memiliki struktural yang cukup baik,

bahkan dimana seorang pimpinan juga turun lapangan untuk

melihat secara langsung persiapan program yang akan

dilaksanakan. Pimpinan atau kepala cabang juga harus memiliki 3

unsur penting menjadi seorang pemimpin diantaranya:

Kantor Pusat

Kepala Cabang

Staff Program

Admin &

Finance

Masyarakat

Relawan

Indonesia

Head of

Marcom

Partnership

Page 90: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

76

1. Kepemimpinan melibatkan orang lain, karyawan atau anggota

Dalam hal ini kepala cabang selalu mengkoordinir

anggotanya untuk bekerja keras mulai dari mengamati isu,

membuat gagasan, melakukan aksi dan menebar kebaikan

dimasyarakat. Mencari data yang valid, mencari donatur baik

dari komunitas, lembaga maupun pemerintahan serta

mengarahkan untuk terus diupayakan para donatur tersebut

menjadi donatur tetap salah satunya yang disampaikan oleh

kepala cabang ACT Jambi yaitu dengan bersilaturahmi.

2. Kepemimpinan yang berkaitan dalam mencapai tujuan

Dalam hal ini pimpinan atau kepala cabang memberikan

berbagai pilihan program yang asalnya dari pusat untuk

didiskusikan bersama anggota mana program yang tepat

dilakukan agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud.

Pimpinan membantu untuk pengembangan ide terhadap program

dan menyerahkan cara atau langkah-langkahnya kepada anggota

untuk dapat direalisasikan.

3. Kepemimpinan yang berarti mampu menggunakan kekuasaan

untuk mempengaruhi

Dalam hal ini, pimpinan menyediakan kegiatan sebagai

pendekatan antar sesama angggota, seperti liqo‟ atau training

dan gathering. Kegiatan ini diharapkan mampu menyatukan

tujuan bersama sehingga dalam bekerja akan ada satu pedoman

yang dipegang teguh bahwa wakaf merupakan dana umat yang

harus disalurkan pada orang yang tepat. Kebersamaan ini akan

mempererat sekaligus menambah pengetahuan tiap individu

agar mampu bekerja lebih maksimal lagi.

Syarat-syarat tersebut tidak mutlak terpenuuhi pada setiap

kondisi dalam sebuah kepemimpinan. Serta faktor lainnya yaitu

berupa mampunya beradaptasi dengan lingkungan serta turut

merasakan dan membantu keresahan masyarakat sehingga

Page 91: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

77

merasakan kebahagiaan bersama-sama dalam mensejahterakan

masyarakat.

d. Pengawasan (controlling/al-riqabah)

Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang bertujuan

untuk memastikan, bahwa aktivitas manajemen berjalan sesuai

dengan tujuan yang telah disusun dan memeriksa apabila terjadi

kesalahan atau penyimpangan. Pengawasan dilembaga Global

Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi memiliki pengawasan

sendiri yaitu Dewan Syariah yang akan meninjau sisi syariah dari

suatu program yang dilaksanakan serta untuk mengecek adakah

kemudharatan dalam lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi.

2. Kendala yang dihadapi dalam manajemen fundraising wakaf

berbasis wakaf online dalam menjaga eksistensi di Global Wakaf Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi

a. Literasi masyarakat terhadap wakaf berbasis wakaf online masih

rendah

Sebagian masyarakat masih memiliki pemahaman yang

tradisional bahwa wakaf hanya berbentuk tanah ataupun masjid.

Menurut pendapat masyarakat Kota Jambi, Kecamatan Jelutung

setelah diwawancarai mereka mayoritas belum mengenal wakaf,

apalagi wakaf online sangat asing bagi mereka dan biasanya bagi

mereka yang mengetahui wakaf berwakafnya langsung kemasjid atau

panti asuhan langsung.

b. Sosialisasi wakaf berbasis wakaf online belum maksimal

Sosialisasi menjadi tanggung jawab seluruh pihak termasuk

lembaga pengelola wakaf maupun pemerintah. Sebagian umat masih

nyaman dengan perspektif bahwa wakaf hanya benda yang tidak

bergerak atau konsumtif. Sosialisasi yang dilakukan oleh Global

Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi belum merata meskipun

melalui media sosial sangat aktif dilakukan, namun masyarakat tidak

Page 92: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

78

semua bisa menggunakan tekhnologi dan daerah tempat sosialisasi

belum terlalu luas dan merata.

c. Citra lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi masih

terbatas

Berdasarkan hasil wawancara bersama masyarakat Kota Jambi

Kecamatan Jelutung, mereka belum banyak mengenal lembaga

maupun lokasi lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi. Meskipun

mereka ada yang mengenal lembaga filantropi lainnya, namun untuk

lembaga ACT masih sangat minim yang mengetahui secara pasti

lokasi dan fungsi dari lembaga dan citra lembaga ACT masih banyak

diketahui hanya sebagai lembaga kemanusiaan padahal juga

menyediakan basis filantropi salah satunya wakaf.

d. Sulitnya mempertahankan donatur tetap

Donatur tetap menjadi hal yang sangat penting dalam lembaga

filantropi Islam. Namun untuk mendapatkan donatur dibutuhkan tim

yang kuat dan konsistensi dalam menjaga hubungan dengan para

pewakif yang sudah pernah berwakaf. Lembaga Global Wakaf Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi memiliki donatur yang belum cukup

banyak dibutuhkan konsistensi untuk memfollow up dan mengadakan

event-event lebih banyak lagi.

e. Isu-isu negatif terhadap lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi masih ada

Ada banyak statement negatif yang sering diberitakan terhadap

lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi seperti misalnya lembaga

yang mendukung teroris atau bahkan membantu mereka. Berita negatif

itu timbul karena mereka belum mengetahui tujuan dari lembaga.

Lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi yang tidak

hanya berfokus dinegara Indonesia melainkan juga sampai ke luar

negeri khususnya membantu negara-negara yang terkena konflik,

seperti Palestina.

Page 93: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

79

f. Sumber Daya Manusia yang masih kurang

Untuk SDM sendiri di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap

Jambi memang masih sangat minim, bahkan mereka ada yang bekerja

merangkap seperti partnership bekerja juga diwilayahnya marketing

dikarenakan kekurangan SDM. Meskipun ada relawan, relawan hanya

akan membantu saat penglimplementasian program saja.

g. Relasi yang masih belum maksimal dikembangkan

Menurut hasil wawancara bersama bapak Achmad Noufal,

selaku Kepala Staff Head of Marcom (01 Februari 2021 pukul 17.00-

17.30 WIB) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi. Manajemen

fundraising dalam segi promosi program wakaf yang dilakukan yaitu

melalui offline maupun online. Secara offline yaitu dengan melakukan

kunjungan ke lembaga-lembaga filantropi seperti OPSEZI

(Optimalisasi Sedekah Zakat dan Infaq) Kota Jambi. Selain itu mereka

juga memiliki beberapa program yang berkolaborasi bersama

komunitas dan organisasi yang ada di beberapa universitas di Jambi.

Kemudian, secara online mereka juga aktif dalam menshare beberapa

program wakaf baik melalui status di Whatsapp, Instagram dan media

sosial lainnya. Selain itu, ada pula layanan SMS Blast atau Broadcast

SMS yang menginformasikan program-program dari ACT termasuk

wakaf.

Dapat terlihat bahwa, relasi yang dibangun masih didominasi

oleh sesama lembaga filantropi dan organisasi antar sekolah maupun

kampus. Oleh sebab itu, hal ini menjadi salah satu faktor penghambat

laju perkembangan lembaga dalam mensyiarkan tujuan, visi dan misi

lembaga dalam menghimpun dana wakaf khususnya di Kota Jambi.

3. Upaya pelaksanaan fundraising wakaf berbasis wakaf online di

Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap Jambi

Penulis menemukan bahwa ada upaya-upaya yang akan dan sedang

dilakukan oleh lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi agar mereka

yang belum mengenal atau berwakaf di ACT dapat menjadi salah satu

Page 94: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

80

donatur dan bisa mengunjungi lokasi secara langsung. Upaya yang mereka

lakukan khususnya secara online sangat banyak dan informatif karena

lembaga ACT ini merupakan lembaga terpercaya yang sudah berdiri

diberbagai provinsi di Indonesia bahkan hingga mancanegara, namun

masih belum banyak masyarakat yang mengetahui atau mengakses

lembaga tersebut. Berikut upaya yang dilakukan lembaga Aksi Cepat

Tanggap (ACT) Jambi:

a. Optimalisasi edukasi dan sosialisasi wakaf berbasis wakaf online

Sebagian besar umat masih beranggapan bahwa wakaf hanya

terbatas pada benda tidak bergerak seperti wakaf masjid, tanah atau

untuk sarana ibadah dan pendidikan semata. Oleh karena itu agar

wakaf benda bergerak seperti uang dan berbasis online ini bisa

diterima dan dipahami lebih cepat oleh masyarakat, konsep wakaf

berbasis wakaf online harus disosialisasikan. Hal ini tentunya sangat

penting dilakukan agar trust terhadap lembaga semakin kuat. Contoh

yang mereka lakukan adalah membuka gerai/booth dibeberapa tempat

misalnya mall, pasar dan pom bensin, mengadakan event-event,

mengunjungi lembaga-lembaga yang akan diajak bermitra maupun

yang sudah menjadi mitra serta memposting ajakan kebaikan dimedia

sosial mengenai wakaf khususnya wakaf berbasis online yang sangat

mudah diaplikasikan dengan berkolaborasi bersama para relawan

Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).

Upaya ini merupakan upaya awal agar sahabat dermawan yang

telah berkontribusi akan terus berwakaf secara berkelanjutan,

diberikan laporan pertanggungjawaban dan pelayanan pasca berwakaf

sehingga mereka mampu merasakan loyalitas dari lembaga dan

mendorong untuk semakin banyak mengajak orang-orang berwakaf

khususnya wakaf berbasis online yang cukup praktis di lembaga Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi.

b. Meningkatkan kualitas Nazhir dan lembaga pengelola Wakaf

Page 95: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

81

Nazhir dan lembaga pengelola wakaf sebagai pondasi utama dalam

pegelolaan dan pengembangan harta benda wakaf harus diberikan motivasi

dan pembinaan dalam rangka meningkatkan profesionalisme manajemen

melalui berbagai pelatihan dan orientasi. Kualitas dari nazhir harus terus

ditingkatkan dan diarahkan untuk terus berkembang baik dari segi

kemampuan manajerial maupun skill individu. Kegiatannya misalnya

mengadakan liqo‟ dan coaching atau training dari pusat 1x sebulan dalam

rangka meningkatkan pengetahuan sebagai nazhir sekaligus menjalin

keakraban antar sesama.

c. Pendekatan kepada calon wakif

Pewakif yang sudah lama ataupun baru berkontribusi disuatu

lembaga salah satunya dilembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi akan

menjadi modal bagi keberlangsungan atau eksistensi lembaga itu sendiri.

Baik dari segi bertambahnya jumlah pewakif maupun jumlah donasi tidak

akan terjadi apabila tidak adanya stimulus atau follow up yang dilakukan

secara rutin. Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi telah melakukan

unsur maintance, namun hanya saja pewakif sangat minim yang melalukan

pendekatan kepada lembaga atau sekedar bertanya bahkan untuk menjadi

donatur tetap.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian oleh Ning Karnawijaya

bahwa Maintance merupakan upaya lembaga wakaf untuk menjalin

hubungan baik dengan wakif, agar wakif tetap loyal terhadap lembaga

wakaf. Jika wakif loyal, maka seiring dengan tingkat pertumbuhan dan

perkembangan lembaga wakaf, penghimpunan dana wakaf juga akan

meningkat sehingga wakif akan terus-menerus berwakaf dilembaga

tersebut karena sudah ada kepercayaan (trust). Cara yang dilakukan yaitu

dengan memfollow up ataupun blasting via email, SMS dan WhatsApp

oleh CRO kepada setiap kontak pewakif yang terhimpun.

d. Pengembangan program wakaf berbasis wakaf online

Program yang ada di Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi sangat

beragam, khususnya untuk wakaf berbasis online juga ada beberapa yang

Page 96: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

82

telah berjalan dan ada juga yang masih dalam tahap direncanakan.

Program yang telah berjalan yaitu seperti wakaf tunai atau uang, wakaf

sumur, wakaf mushaf al-qur‟an dan wakaf Sahabat Usaha Mikro Indonesia

(SUMI). Namun ada beberapa program yang belum terjalankan dan akan

diusahakan berjalan ditahun 2021 yaitu Lumbung Air Minum Wakaf

(LAW), Lumbung Ternak Wakaf (LTW), Lumbung Pangan Wakaf

(LPW), serta adanya keinginan membuat program foodtruck yaitu

pengadaan mobil truck sebagai penyedia dan penyimpan makanan yang

akan dibagikan kepada penerima manfaat sehingga dalam mobilisasi

pengimplementasian menjadi lebih mudah.

Page 97: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Global

Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Jambi, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut:

1. Fundraising wakaf yang dijalankan oleh Global Wakaf Aksi Cepat

Tanggap (ACT) Jambi terdiri dari:

Perencanaan/Planning : Pertama, rencana program jangka panjang

yang berhasil menjalankan 4 program wakaf secara online namun 3

program belum dapat berjalan. Kedua, merancang budget dan target yang

masih jauh dari target yang diinginkan untuk program wakaf sebesar 2

milyar pada tahun 2020 namun hanya dapat terhimpun sebesar Rp.

20.000.000 wakaf secara okeseluruhan dan Rp. 19.950.000 untuk wakaf

secara online. Dengan begitu masih jauh dari target yang diharapkan untuk

dapat melaksanakan program seluruhnya. Ketiga, membangun skenario

fundraising wakaf berbasis wakaf online yaitu dengan metode secara

langsung (offline) seperti sosialisasi, memberikan brosur, penawaran dan

metode tidak langsung (online) seperti melalui media sosial, perantara dan

follow up.

Pengorganisasian/Organizing program Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Jambi terbagi menjadi dua yaitu program pusat dan lokal. Keduanya tetap

dijalankan oleh tim sesuai tugasnya masing-masing. Hasilnya masih

terdapat program lokal yang belum dapat berjalan karena minimnya dana

terhimpun dan juga SDM.

Kepemimpinan/Leading terdapat 3 unsur kepemimpinan yang

dijalankan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi yaitu Kepemimpinan

melibatkan orang lain, karyawan dan anggota, kepemimpinan yang

berkaitan dalam mencapai tujuan, kepemimpinan yang berarti mampu

menggunakan kekuasaan untuk memmpengaruhi.

Page 98: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

84

Pengawasan/controlling dalam hal ini Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Jambi memiliki Dewan Syariah yang akan mengecek setiap program dan

kegiatan yang berjalan.

2. Kendala yang dihadapi dalam fundraising wakaf online diantaranya:

a. Literasi masyarakat terhadap wakaf berbasis wakaf online masih

rendah

b. Sosialisasi wakaf berbasis wakaf online belum maksimal

c. Citra lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi masih

terbatas

d. Sulitnya mempertahankan donatur tetap

e. Isu-isu negatif terhadap lembaga Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi masih ada

f. Sumber Daya Manusia yang masih kurang

3. Upaya pelaksanaan fundraising wakaf berbasis wakaf online:

a. Optimalisasi edukasi dan sosialisasi wakaf berbasis wakaf online

b. Meningkatkan kualitas Nazhir dan lembaga pengelola Wakaf

c. Pendekatan kepada calon wakif

d. Pengembangan program wakaf berbasis wakaf online

B. Saran

1. Program seperti wakaf ini harus terus dikembangkan dengan berbagai

inovasi dan ide kreatif agar implementasi pun dapat disalurkan secara

lebih luas. seperti program yang akan dirancang tahun 2021 Food Truck,

Lumbung Air Minum Wakaf, Lumbung Pangan Wakaf, serta Lumbung

ternak Wakaf.

2. Agar dapat diberikan lebih banyak bermitra organisasi-organisasi dan

para usaha kreatif daerah maupun skakeholder instansi kelembagaan

untuk dapat berkontribusi dalam program wakaf yang disediakan di Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi

3. Untuk lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) khususnya di Kota Jambi

agar dapat membuat program yang programnya mengarah pada

Page 99: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

85

pemberdayagunaan agar lebih bermanfaat dan lebih besar dalam hal yang

dihasilkan dan yang menerimanya.

4. Untuk lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Kota Jambi agar dapat

menambah SDM dari sisi kerelawanan di bidang Filantropi seperti

ZISWAF salah satunya wakaf agar dapat lebih maksimal dalam

menghimpun dana hingga implementasi program bagi para penerima

manfaat.

5. Dapat terus menjaga loyalitas donatur dan terciptanya kerjasama yang

baru agar mendapatkan kesempatan dan pendanaan yang dapat

dimaksimalkan untuk program yang kurang aktif dan telah dilaksanakan.

Page 100: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

86

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an:

Al-Qur‟an Dan Terjemahnya Juz 1s/d 30, n.d

Buku :

Abu Azam Al Hadi. Fikih Muamalah Kontemporer. Cet. 2. Depok: Rajawali Pers, 2019.

Badan Wakaf Indonesia (BWI). Fenomena Wakaf Di Indonesia: Tantangan Menuju

Wakaf Produktif. 2018th ed. Badan Wakaf Indonesia, n.d.

Fahruroji. Wakaf Kontemporer. Badan Wakaf Indonesia, 2019.

Ghofur, Abdul. Tiga Kunci Fundraising: Sukses Membangun Lembaga Nirlaba. 2018th

ed. Jakarta, n.d.

Huda, Miftahul. Mengalirkan Manfaat Wakaf Potret Perkembangan Hukum Dan Tata

Kelola Wakaf Di Indonesia. 2015th ed. Gramata Publishing, n.d.

Kartika Sari, Elsi. Pengantar Hukum Zakat Dan Wakaf. 2007th ed. Jakarta, n.d.

Kasdi, Abdurrohman. Fiqih Wakaf Dari Wakaf Klasik Hingga Wakaf Produktif. Februari

2017. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta, n.d.

Latief, Hilman. Melayani Umat Filantropi Islam Dan Ideologi Kesejahteraan Kaum

Modernis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, n.d.

Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. CET. 38. Bandung: PT.

RemajaRosdakarya, 2018.

“Manajemen Fundraising Dalam Penghimpunan Harta Wakaf (1) Badan Wakaf

Indonesia.Html,” n.d.

Radiana Dhewayani, Jaharuddin. Manajemen Wakaf Dalam Regulasi Wakaf Di

Indonesia. 2020th ed., n.d.

Radiana Dhewayani, Jaharuddin.. Pengelolaan Wakaf Era Sharing Economy & Financial

Technology Pada Generasi Millenials. Digital 2010. Yogyakarta: Hikam Pustaka,

n.d.

Rozalinda. Ekonomi Islam Teori Dan Aplikasinya Pada Aktivitas Ekonomi. Cet. 1.

Depok: PT. RajaGrafindo Persada, 2017.

Rozalinda. Manajemen Wakaf Produktif. Cet. 1. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.

Solihin, Ismail. Pengantar Manajemen. Bandung, Oktober.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D. Ke-2. Bandung: Alfabeta, 2020.

Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah. Fenomena Praktik Filantropi

Masyarakat Muslim Dalam Kerangka Keadilan Sosial Di Indonesia. 26 Maret

2018. Jakarta, n.d.

Jurnal:

Berakon, Izra, Agus Irsad, Nuha Hanif, and Hikmatul Fisa. “E-Payment Inovasi Layanan

Penghimpunan Dan Redistribusi Wakaf Uang Berbasis Online Dalam Percepatan

Pembangunan Ekonomi Indonesia” 2 (January 1, 2017): 26–41.

Mu‟is, Ahmad, and Binti Hamidah. “Penerapan Wakaf Uang Secara Profesional Menurut

Hukum Islam (Application of Cash Waqf in Good Governance).” Qawãnïn:

Journal of Economic Syaria Law 4 (April 17, 2020): 121–37.

https://doi.org/10.30762/q.v4i1.2058.

Muntaqo, Firman. “Problematika Dan Prospek Wakaf Produktif Di Indonesia.” Al-Ahkam

1, no. 25 (April 25, 2015): https://doi.org/10.21580/ahkam.2015.1.25.195.

Page 101: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

87

Setyani, Aisyah Ekawati. “Efektivitas Strategi Fundraising Wakaf Berbasis Wakaf Online

Di Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap Yogyakarta,” n.d., 26.

Wahyuni, Sri, and Septiana Indriani Kusumaningrum. “Jatsiyah Financing System :

Fintech Berbasis Waqaf-Crowdfunding untuk Tercapainya Kemaslahatan

Nelayan ABK.” Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam 6, no. 1 (January

31, 2019): 38–53. https://doi.org/10.21107/dinar.v6i1.6469.

Lailiyah Qotrunnada, Muchammad Saifuddin. "Model Manajemen Fundrising

Wakaf di Surabaya (Studi di Yayasan Dana Sosial Al-Falah, Perbandingan

Wakaf Selangor, BWI dan Wakaf Global", Management of Zakat and

Waqf Journal (MAZAWA) Vol. 2, No.1, September 2020

Ning Karnawijaya, Deshinta Maharani. "Identifikasi Kendala dalam Strategi

Fundraising Wakaf Online di Global Wakaf Surakarta", Vol. 1, No. 2, Tahun

2020

Irma Nuraeni. "Pemberdayaan Potensi Sosial Masyarakat Muslim Melalui Yayasan Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Bandung" (Juni 2018, Volume 18, No.1, 2018, 85-104)

Web dan Wawancara:

“Aksi Cepat Tanggap - Lembaga Kemanusiaan.Html,” n.d.

“Hasil Wawancara Bersama Branch Manager, 29 Maret 2021 Pukul 12.35-13.30 WIB,”

n.d.

“Hasil Wawancara Bersama Masyarakat Kota Jambi, Jelutung. 14 Februari 2021 Pukul

10.34 WIB,” n.d.

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Marcom, 01 Februari 2021,” n.d.

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Marcom, 28 Oktober 2020 Di Kantor Aksi

Cepat Tanggap (ACT) Jambi,” n.d.

“Hasil Wawancara Bersama Staff Head of Partnership, 13 Maret 2021 Pukul 12.30-13.30

WIB,” n.d.

“Manajemen Fundraising Dalam Penghimpunan Harta Wakaf (1) Badan Wakaf

Indonesia.Html,” n.d.

Wakaf, Global. “Global Wakaf.” Global Wakaf. Accessed November 6, 2020.

https://www.globalwakaf.com/.

Page 102: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

88

LAMPIRAN 1

DAFTAR WAWANCARA DAN OBSERVASI

Pertanyaan bersifat umum:

1. Bagaimana sejarah awal berdirinya Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT)

di Jambi?

2. Apa visi dan misi dari Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi?

3. Bagaimana mekanisme pelakasanaan program ACT, apakah diatur

langsung oleh pusat ataukah tergantung cabang kantor?

4. Apakah fokus bantuan di Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

hanya untuk masyarakat Jambi?

5. Adakah pemberian reward terhadap pengurus/karyawan?

Pertanyaan bersifat khusus:

A. Perencanaan (Planning)

1. Apa saja program-program wakaf yang telah disusun dan dijalankan

oleh Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi?

2. Siapa yang bertugas menghimpun donasi para muwakif?

3. Apa saja strategi manajemen fundraising wakaf berbasis wakaf online

yang dilakukan oleh Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi?

4. Bagaimana prosedur dan mekanisme penghimpunan (fundraising)

wakaf berbasis wakaf online di Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Jambi?

5. Apa kendala dan hambatan dalam pengelolaan fundraising wakaf

berbasis wakaf online hingga saat ini?

B. Pengorganisasian (Organizing)

1. Bagaimana job description khususnya bidang marketing

communication ( Marcom) pada Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Jambi?

2. Apakah ada aturan setiap pengurus Lembaga Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi untuk diharuskan berwakaf juga di lembaga tersebut?

Page 103: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

89

3. Apakah pengurus di Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

mendapatkan pelatihan khusus terkait wakaf?

4. Adakah pemberian reward terhadap pengurus/karyawan?

5. Bagaimana biasanya dalam memotivasi kinerja para pengurus? Apa

ada kegiatan tertentu yang diadakan?

C. Kepemimpinan (Leading)

1. Bagaimana proses/alur berwakaf di Lembaga Aksi Cepat Tanggap

(ACT) Jambi, khususnya wakaf berbasis online?

2. Bagaimana bentuk sosialisasi Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Jambi dalam menarik minat wakif agar bersedia mewakafkan

hartanya?

D. Pengawasan (Controlling)

1. Bagaimana bentuk pengawasan terhadap Lembaga Aksi Cepat

Tanggap (ACT) Jambi khususnya wakaf berbasis wakaf online?

2. Apakah terdapat kendala dalam pengawasan tersebut?

3. Bagaimana evaluasi yang diterapkan terhadap strategi manajemen

fundraising wakaf berbasis online tersebut?

Pertanyaan seputar Wakaf :

1. Bagaimana manajemen fundraising wakaf berbasis wakaf online di

Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi?

a. Bagaimana proses atau mekanisme sebuah program wakaf

online akan dijalankan? (sosialisasi seperti apa dalam menarik

minat pewakif)

b. Melalui media sosial apa saja? Bekerja sama dengan lembaga

mana saja?

c. Apa kendala yang dihadapi baik dari pengurus maupun wakif

dalam pelaksanaan wakaf berbasis wakaf online ini?

Bagaimana upaya dalam menghadapi kendala tersebut?

Page 104: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

90

DOKUMENTASI

Wawancara bersama Branch Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

Wawancara bersama Tim Partnership Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

Wawancara bersama Staff of Head Marketing Communication

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

Page 105: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

91

Wawancara bersama masyarakat di Jelutung

Page 106: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

92

Contoh postingan dimedia sosial Instagram

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi

Page 107: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

93

Page 108: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

94

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Dina Widiastuti

NIM : 501171552

Tempat, Tanggal Lahir : Jambi, 16 Juli 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Suak Kandis, RT.14, Kel. Muara Kumpeh, Kec.

Kumpeh Ulu, Kab. Muaro Jambi

No. Telp/Hp : 082377356751

Nama ayah : Salahudin

Nama Ibu : Wagi Astuti

B. Riwayat Pendidikan

2004-2005 : TK Islam Baiturrahman Muara Kumpeh

2005-2011 : SDN 24/IX Desa Pudak

2011-2014 : MTs.N Sijenjang Kota Jambi

2014-2017 : MAN 2 Kota Jambi

C. Pengalaman Magang/Pelatihan

2017-2018 : Nusa Persada Pusat Pengembangan Aktif

Berbahasa Inggris, Thehok Kota Jambi

2020 : Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Jambi

2020 : Enumerator Program Wakaf Data Pendayagunaan

Masjid dan Dakwah Ekonomi Islam Indonesia,

KA-FoSSEI, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES),

Page 109: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

95

Forum Silaturrahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI)

D. Organisasi/Komunitas

2019 : Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jambi

2019-2020 : Badan Penguru Harian KSEI Al-Fath FEBI UIN

STS Jambi

2019-2020 : Sekretaris Regional Divisi Keilmuan FoSSEI

Sumbagteng

2018-2020 : Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Al-Fath

FEBI UIN STS Jambi

2018-2020 : Kelompok Studi Pasar Modal Syariah (KSPM)

UIN STS Jambi

2020 : Tim Riset dan Kajian Muslimah Financial Literate

2020 : Bidang Keilmuan FoSSEI Komisariat Jambi

2021 : Content Writer Ruangcerita.id

E. MOTTO Hidup

Even when you are hurt and fall, keep running toward your dreams

Page 110: ANALISIS MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA WAKAF BERBASIS WAKAF …

13