analisis pengaruh komersialisasi terhadap yield … fileanalisis pengaruh komersialisasi terhadap...

69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR DI MICROFINANCE INFORMATION EXCHANGE PERIODE 2005-2009 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : RIRIN MARYANIE F 0208109 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: vuongkien

Post on 24-May-2019

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD RATE LEMBAGA

KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR DI MICROFINANCE INFORMATION

EXCHANGE PERIODE 2005-2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

RIRIN MARYANIE

F 0208109

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul :

Analisis Pengaruh Komersialisasi Terhadap Yield Rate

Lembaga Keuangaan Mikro (LKM) Yang Terdaftar

Di Microfinance Information Exchange

Periode 2005-2009

Surakarta, 12 Desember 2011

Page 3: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh tim penguji skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan

syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Januari 2012

Page 4: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan:

Untuk kedua orangtuaku,

Bapak Umar Hasyim dan Ibu Mujiani

Untuk adik-adikku, Dwi Indah & Satrya Hasyim

For my fave mood booster,

and mister-master brooo,

untuk cinta dan seluruh persahabatan

Page 5: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN MOTTO

“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu”

(Ali Imran: 160)

“Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu”

(Sang Pemimpi - Andrea Hirata)

“Mereka yang membenciku selalu memotivasiku dan mereka yang mencintaiku

selalu menginspirasiku”

(Penulis)

Page 6: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul ”ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD RATE

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR DI MICROFINANCE

INFORMATION EXCHANGE PERIODE 2005-2009.” Skripsi ini sebagai salah

satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis dengan bantuan

berbagai pihak, karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro., M.si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Dra. Hunik Sri Runing S, M.Si.,selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Reza Rahardian, SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Dra. Mahastuti Agoeng, M.Si, selaku pembimbing skripsi yang telah

mengarahkan dan membimbing penulis hingga terselesaikannya penyusunan

skripsi ini.

Page 7: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Bapak Bambang Hadinugroho., SE, MS, selaku pembimbing akademik yang

telah memberikan pengarahan dalam perkuliahan selama di Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Bapak Dewo atas bantuan dan pendapat yang telah diberikan dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

8. Semua pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi

penyempurnaan skripsi ini.

Wassalamu‘alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Januari 2012

Penulis

Page 8: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

ABSTRAK . ....................................................................................................... xiii

ABSTRACT ....................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah . .............................................................. 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 6

C. Batasan Masalah ........................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

1. Lembaga Keuangan Mikro ..................................................... 9

2. Komersialisasi ........................................................................ 11

Page 9: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

3. Size of Loan Portfolio ............................................................. 11

4. Teori Effect Clientele ............................................................... 12

5. Return on Equity ..................................................................... 13

6. Struktur Modal ........................................................................ 14

7. Leverage ................................................................................. 17

8. Yield Rate ................................................................................ 19

B. Kerangka Penelitian ..................................................................... 20

C. Penelitian Terdahulu .................................................................... 21

D. Hipotesis ....................................................................................... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian .......................................................................... 25

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ................... 25

C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ............................... 36

D. Definisi Operasional ..................................................................... 27

E. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif .................................................................. 28

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 29

3. Pengujian Hipotesis ................................................................ 32

a. Uji Ketepatan Perkiraan dengan Uji R2 ............................ 33

b. Pengujian Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F) ....... 33

c. Pengujian Koefisien Regresi secara Parsial (Uji t) ........... 34

BAB IV ANALISIS DATA

A. Distribusi Sampel ......................................................................... 35

Page 10: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Statistik Deskriptif .................................................................. 36

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 38

3. Pengujian Hipotesis ................................................................ 42

a. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Uji R2) ........................... 44

b. Pengujian Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F) ....... 45

c. Pengujian Koefisien Regresi secara Parsial (Uji t) ........... 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 50

B. Implikasi Penelitian ...................................................................... 51

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 52

D. Saran ............................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Bagan Kerangka Pemikiran Penelitian ....................................... 20

Gambar IV.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 42

Page 12: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Daftar Sampel Perusahaan ............................................................ 36

Tabel IV.2 Hasil Output Descriptive Statistics ............................................... 37

Tabel IV.3 Hasil Output WOM Statistics ........................................................ 37

Tabel IV.4 Hasil Output WOM Mode ............................................................. 37

Tabel IV.5 Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 39

Tabel IV.6 Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................... 40

Tabel IV.7 Hasil Uji Autokorelasi .................................................................. 41

Tabel IV.8 Hasil Uji Regresi ........................................................................... 43

Tabel IV.9 Uji R2 Variabel-variabel Independen ............................................ 44

Tabel IV.10 Hasil Uji Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F) .................... 45

Tabel IV.11 Hasil Uji Koefisien Regresi secara Parsial (Uji t) ........................ 45

Page 13: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRAK

PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD RATE

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

DI MICROFINANCE INFORMATION EXCHANGE

PERIODE 2005-2009

RIRIN MARYANIE

F 0208109

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komersialisasi, yang

diukur dengan menggunakan variabel size of loan portfolio, women clientele,

return on equity, dan leverage terhadap yield rate.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lembaga keuangan mikro

yang terdaftar di Microfinance Information Exchange periode 2005–2009.

Purposive sampling digunakan untuk memilih sampel dan diperoleh 47 sampel

lembaga keuangan mikro. Peneliti menggunakan analisis regresi linear sederhana

dengan bantuan software SPSS 11.5 for Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa size of loan portfolio, women

clientele, return on equity, dan leverage secara simultan berpengaruh positif

signifikan terhadap yield rate. Penelitian pengaruh secara parsial dengan tingkat

signifikansi 5% menunjukkan bahwa women clientele berpengaruh positif dan

signifikan terhadap yield rate, return on equity dan leverage berpengaruh negatif

tetapi tidak signifikan terhadap yield rate, sedangkan size of loan portfolio

berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap yield rate.

Kata kunci: yield rate, size of loan portfolio, women clientele, return on equity,

leverage, microfinance institutions

Page 14: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF COMMERCIALIZATION ON YIELD RATE OF

MICROFINANCE INSTITUTIONS LISTED ON

MICROFINANCE INFORMATION EXCHANGE

FOR PERIOD 2005-2009

RIRIN MARYANIE

F 0208109

The purpose of this study is to examine the influence of

commercialization, which is measured by variables size of loan portfolio, women

clientele, return on equity, and leverage on yield rate.

The population is all of microfinance institutions listed on Microfinance

Information Exchange for the period 2005–2009. Purposive sampling is used to

choose the sample and 47 microfinance institutions are found to be sample for

five years research. The researcher uses simple linear regression with SPSS 11.5

for Windows.

The result shows size of loan portfolio, women clientele, return on

equity, and leverage simultaneously have positive and significant influence on

yield rate. Influence testing partially by the level of significant of 5% shows that

women clientele has positive and significant influence on yield rate, return on

equity and leverage has negative but insignificant influence on yield rate, and

seze of loan portfolio has positive but insignificant influence on yield rate.

Keyword: yield rate, size of loan portfolio, women clientele, return on equity,

leverage, microfinance institutions

Page 15: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Tahun 2005 merupakan tahun yang sangat berarti bagi perkembangan

usaha mikro karena Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendeklarasikan

tahun tersebut sebagai Tahun Internasional Kredit Mikro. Deklarasi ini

menandai begitu pentingnya kredit mikro atau jasa pembiayaan kepada usaha

mikro. Walaupun pembiayaan ini mungkin bukan obat mujarab untuk

memecahkan persoalan-persoalan sektor usaha mikro, adanya deklarasi tersebut

berimplikasi pada pentingnya suatu alat pembiayaan untuk memberdayakan

kelompok masyarakat miskin sebagai pengusaha mikro (Heryadi, 2004).

Bagi kebanyakan masyarakat miskin di negara-negara berkembang,

usaha mikro merupakan sumber utama pendapatan dan kesempatan kerja,

sementara alternatif lain hampir tidak ada, terutama di daerah urban. Di

Indonesia, sudah umum diketahui bahwa komposisi aktivitas kewirausahaan

didominasi oleh usaha kecil dan mikro. Jika dilihat dari keseluruhan struktur

ekonomi, dari 39,72 juta pengusaha yang saat ini ada, sekitar 39,71 juta atau

99,97 % adalah pengusaha mikro, kecil dan menengah. Lebih jauh, sekitar 98 %

dari jumlah itu didominasi oleh pengusaha mikro (Heryadi, 2004). Disamping

itu, meningkatnya persaingan sektor perbankan di Indonesia telah memaksa

bank-bank melakukan diversifikasi ke pasar-pasar yang baru. Beberapa bank

Page 16: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang telah menyadari adanya peluang mendapatkan keuntungan dari sektor

usaha mikro, berusaha untuk mengeksplorasi pasar yang baru ini.

Praktek keuangan mikro telah berlangsung lama di berbagai negara

dan telah memainkan peranan yang penting dalam peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Setidaknya dalam dua dasawarsa terakhir, keuangan mikro menjadi

suatu wacana global yang diyakini oleh banyak pihak menjadi metode yang

efektif untuk mengatasi kemiskinan. Dalam arti yang sangat luas, keuangan

mikro merupakan penyediaan jasa keuangan bagi masyarakat miskin. Pada

awalnya, tujuan dari keuangan mikro adalah memberikan pinjaman dalam

bentuk kredit mikro kepada masyarakat miskin, membantu mereka terlibat

dalam kegiatan produktif, atau mengembangkan bisnis mereka yang tidak

mungkin dibiayai oleh bank-bank komersial. Namun, seiring berjalannya waktu,

pelayanan keuangan mikro bergerak ke arah yang lebih luas, termasuk kredit,

tabungan, asuransi, transfer jasa, dan produk keuangan lainnya.

Sektor keuangan mikro membuktikan bahwa selama tiga puluh tahun

terakhir telah berhasil menjadi program pengentasan kemiskinan yang dapat

berdiri sendiri dengan tingkat repayment yang tinggi dan suku bunga yang

relatif rendah. Seiring dengan keberhasilannya, terjadi peningkatan minat untuk

memperluas sektor keuangan mikro dalam memenuhi kebutuhan setiap individu

yang tidak memiliki kemampuan untuk mengambil keuntungan dari sumber-

sumber pendanaan. Permasalahan yang kemudian timbul dengan adanya

perluasan ini adalah sumber dana. Sumber pendanaan internal lembaga

keuangan mikro (LKM) berasal dari dana subsidi yang berasal dari sektor

Page 17: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lembaga swadaya masyarakat (LSM). Namun karena keberhasilannya, industri

ini mengalami tingkat pertumbuhan yang sangat cepat dan pada akhirnya dana

subsidi tidak mampu memenuhi berbagai permintaan, sehingga menyebabkan

lembaga keuangan mikro mengalami kekurangan sumber pendanaan.

Di tahun 1990-an, lembaga keuangan mikro (LKM) mulai berinovasi

ke arah komersial. Sumber pendanaan ekternal memungkinkan mereka untuk

memperluas operasi. LKM menyadari bahwa program yang dijalankan telah

meningkat hingga ke tingkat efisiensi, yang memungkinkan mereka untuk

menutupi biaya mereka bahkan untuk membayar bunga atas modal

mereka. Beberapa LSM keuangan mikro turut serta dalam sektor komersial ini

dengan menarik investor internasional, yang tidak hanya menginginkan laba

atas investasi mereka, tetapi juga ingin berkontribusi untuk alasan sosial.

Komersialisasi merupakan isu yang menarik untuk diteliti, khususnya

yang berkaitan dengan konsep komersialisasi pada LKM. Hal ini dikarenakan

lebih dari satu dekade terakhir, komersialisasi telah menjadi pendekatan utama

untuk mencapai keberlanjutan operasional LKM (Nugroho, 2009). Logikanya

adalah bahwa kegagalan dalam hal pembiayaan operasional dapat

mengakibatkan kerusakan modal dasar dan menyebabkan bangkrutnya LKM.

Keputusan struktur modal sangat krusial bagi keadaan keuangan

suatu perusahaan maupun lembaga keuangan. Financial distress, likuidasi, dan

kebangkrutan merupakan konsekuensi akhir yang terjadi karena kesalahan

dalam pertimbangan terkait dengan keputusan struktur modal (Suhaila dan Wan

Mahmood, 2008). Untuk itu diperlukan ketepatan dalam pengambilan

Page 18: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

keputusan manajemen keuangan untuk mengomersialisasikan LKM yang akan

menentukan tingkat produktivitas LKM yang bersangkutan.

Dalam pengambilan keputusan untuk mengkomersialisasikan LKM

perlu pula memperhitungkan adanya berbagai faktor yang mempengaruhi

tingkat produktivitas. Chisty dan Halloway (2011) melakukan penelitian yang

menguji pengaruh komersialisasi terhadap yield rate, sebagai proksi dari tingkat

produktivitas dengan menggunakan size of loan portfolio, women clientele,

return on equity (ROE) dan leverage sebagai proksi-proksi dari komersialisasi.

Hasil dalam penelitiannya tersebut menunjukkan bahwa size of loan portfolio,

women clientele, dan ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield

rate. Sedangkan leverage berpengaruh negatif dan signifikan pada yield rate,

dimana ketika sebuah LKM melakukan keputusan untuk menggunakan hutang

yang bersifat komersial, maka tingkat produktivitas lembaga tersebut akan

mengalami penurunan.

Size of loan portfolio adalah aset utama sebuah lembaga keuangan.

Nilai dari variabel ini tidak hanya tergantung pada suku bunga yang diperoleh

dari pinjaman, akan tetapi juga dari kualitas atau kemungkinan bahwa akan

terbayarkannya bunga dan pinjaman pokok. Dalam penelitiannya, Chisty dan

Halloway (2011) berpendapat bahwa size of loan portfolio berpengaruh

signifikan terhadap yield rate. Hal ini dikarenakan LKM yang bertindak sebagai

penyedia pinjaman akan semakin produktif apabila dapat mengkonversi savers

menjadi borrowers.

Page 19: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Women clientele secara kultural memegang peranan penting, baik

dalam keluarga maupun masyarakat. Perempuan banyak terlibat dalam aktivitas

ekonomi, seperti kerajinan, perdagangan, dan lain-lain. Mayoritas dari mereka

mempunyai usaha dengan skala yang masih kecil yang sering kali

memanfaatkan fasilitas penyedia pinjaman. Sebagai anggota keluarga,

perempuan menjadi pengatur keuangan keluarga, sekaligus pencari nafkah

bersama-sama dengan suaminya. Hasil penelitian Chisty dan Halloway (2011)

yang menguji pengaruh women clientele terhadap yield rate menemukan hasil

positif yang signifikan.

Return on equity (ROE) mengukur tingkat pengembalian atas investasi

modal sendiri. Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat keuntungan

yang dicapai sehingga kemungkinan suatu LKM bermasalah semakin kecil. Hal

ini dikarenakan LKM yang berfokus pada penyediaan pinjaman akan

mendapatkan pengembalian yang lebih besar. Chisty dan Halloway (2011)

menyatakan bahwa ketika ROE meningkat, yield rate pun akan meningkat.

Leverage menunjukkan tingkat risiko suatu LKM, dimana semakin

tinggi leverage maka semakin tinggi pula risiko yang dihadapi oleh LKM

tersebut. Hal ini dikarenakan pendanaan dari unsur hutang lebih besar daripada

modal sendiri (equity). Chisty dan Halloway (2011) melakukan penelitian

terhadap 24 LKM yang terpilih dari 50 LKM yang berada di beberapa belahan

dunia dan hasilnya menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap

yield rate.

Page 20: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penelitian ini bermaksud untuk melakukan studi lebih lanjut melalui

pengujian kembali (replication extention) atas penelitian Chisty dan Halloway

(2011). Alasan untuk melakukan pengujian kembali adalah peneliti ingin

mengetahui apakah jika dilakukan penelitian ulang dengan menggunakan

sampel dan periode yang berbeda, hasil penelitian ini akan konsisten dengan

penelitian sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul: “ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI

TERHADAP YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAAN MIKRO (LKM)

YANG TERDAFTAR DI MICROFINANCE INFORMATION

EXCHANGE PERIODE 2005-2009.”

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah size of loan portfolio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

secara parsial terhadap yield rate LKM di Indonesia?

2. Apakah women clientele memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

secara parsial terhadap yield rate LKM di Indonesia?

3. Apakah ROE memiliki pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial

terhadap yield rate LKM di Indonesia?

4. Apakah leverage memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan secara

parsial terhadap yield rate LKM di Indonesia?

Page 21: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Apakah size of loan portfolio, women clientele, ROE, dan leverage

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan terhadap

yield rate LKM di Indonesia?

C. BATASAN MASALAH

Berdasarkan rumusan masalah diatas, batasan-batasan masalah yang

digunakan adalah :

1. Objek yang diteliti adalah LKM-LKM yang terdaftar di Microfinance

Information Exchange (MIX Market) periode 2005-2009.

2. Komersialisasi lembaga keuangan mikro dapat diukur dengan berbagai

variabel, namun demikian dalam penelitian ini komersialisasi diproksikan

dengan size of loan portfolio, women clientele, ROE, dan leverage

D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh size of loan portfolio, women clientele, ROE,

dan leverage secara parsial terhadap yield rate LKM di Indonesia.

2. Untuk menganalisis pengaruh size of loan portfolio, women clientele, ROE,

dan leverage secara simultan terhadap yield rate LKM di Indonesia.

Page 22: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

E. MANFAAT PENELITIAN

Ada pun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

menambah pemahaman mengenai size of loan portfolio, women clientele,

ROE, dan leverage, serta hubungan pengaruhnya terhadap yield rate LKM

di Indonesia.

2. Manfaat Praktis dan Manajerial

a. Hasil penelitian ini, bagi lembaga keuangan mikro, diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

untuk menentukan alternatif pendanaan lembaga keuangan mikro yang

tepat pada kebijakan struktur modal di masa yang akan datang.

b. Bagi pihak akademisi, penelitian ini dapat memberikan bukti empiris

mengenai hubungan size of loan portfolio, women clientele, ROE, dan

leverage dengan faktor penentu keputusan struktur modal lembaga

keuangan mikro yang ada di Indonesia, dan juga dalam menentukan

keputusan pendanaan perusahaan, serta digunakan sebagai bahan

referensi tambahan bagi penelitian selanjutnya.

Page 23: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TELAAH PUSTAKA

1. Lembaga Keuangan Mikro

Menurut definisi yang dipakai dalam Microcredit Summit (1997)

dalam Ashari (2006), kredit mikro merupakan program pemberian kredit

yang berjumlah kecil ke warga paling miskin untuk membiayai proyek yang

mereka kerjakan sendiri sehingga dapat menghasilkan pendapatan, yang

memungkinkan mereka peduli terhadap diri sendiri dan keluarganya,

“programmes that extend small loans to very poor for self-employment

projects that generate income, allowing them to care for themselves and

their family”. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Indonesia menurut

Gunawan (2007) memiliki ciri utama, yaitu:

1. menyediakan beragam jenis pelayanan keuangan yang relevan atau

sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat

2. melayani kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah

3. menggunakan prosedur dan mekanisme yang kontekstual dan

fleksibel agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat miskin yang

membutuhkan

Page 24: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sedangkan pola-pola keuangan mikro di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Saving ledd microfinance, yaitu pola keuangan mikro yang berbasis

anggota (membership based). Dalam pola ini, pendanaan atau

pembiayaan yang beredar berasal dari pengusaha mikro.

2. Credit Ledd Microfinance, yaitu pola keuangan mikro yang sumber

keuangannya bukan dari usaha mikro tetapi dari sumber lain.

3. Micro Banking, bank yang difungsikan untuk melayani keuangan mikro.

4. Pola hubungan bank dan kelompok swadaya masyarakat

Lembaga keuangan mikro memiliki kelebihan yang paling nyata,

yaitu prosedurnya yang sederhana, tanpa agunan, hubungannya yang cair

(personal relationship), dan waktu pengembalian kredit yang fleksibel

(negotiable repayment). Karakteristik itu sangat sesuai dengan ciri pelaku

ekonomi di perdesaan (khususnya di sektor pertanian) yang memiliki aset

terbatas, tingkat pendidikan rendah dan siklus pendapatan yang tidak teratur

(bergantung panen). Karakter perdesaaan seperti itulah yang ditangkap

dengan baik oleh pelaku lembaga keuangan mikro, sehingga eksistensinya

mudah diterima oleh masyarakat kecil. Tetapi kelemahan utama dari

lembaga keuangan mikro, yakni tingkat bunga kredit yang sangat tinggi,

yang harus diperbaiki sebab keberadaannya cenderung eksploitatif kepada

masyarakat miskin.

Page 25: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Komersialisasi

Komersialisasi merupakan langkah yang diperlukan untuk

meningkatkan kualitas LKM dalam memberikan layanan kepada masyarakat

(Akyuwen, Wijaya, dan Suthapa, 2010). Komersialisasi didasarkan pada

komitmen untuk kinerja keuangan dan keberlanjutan suatu organisasi.

Kegiatan ini merupakan rangkaian yang cukup kompleks dengan melibatkan

berbagai aspek yang mencakup kebijakan ekonomi, sumber daya manusia,

investasi, waktu, lingkungan pasar, dan sebagainya.

3. Size of loan portfolio

Size of loan portfolio adalah aset utama sebuah lembaga keuangan.

Nilai dari variabel ini tidak hanya tergantung pada suku bunga yang

diperoleh dari pinjaman, akan tetapi juga dari kualitas atau kemungkinan

bahwa akan terbayarkannya bunga dan pinjaman pokok.

Salah satu prioritas dalam alokasi dana lembaga keuangan adalah

penyaluran kredit (loan). Dasar pemikirannya adalah setelah lembaga

keuangan mencukupi primary reserve serta kebutuhan secondary reserve-

nya, lembaga keuangan baru dapat menentukan besarnya volume kredit

yang akan diberikan. Primary reserve merupakan sumber utama bagi

likuiditas lembaga keuangan, terutama untuk menghadapi kemungkingan

terjadinya penarikan oleh nasabah, baik berupa penarikan dana masyarakat

yang disimpan pada lembaga keuangan tersebut maupun penarikan

Page 26: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(pencairan) kredit atau credit disbursement sesuai dengan kesepakatan yang

dibuat antara pihak lembaga keuangan dan debitor kredit dalam perjanjian

kredit yang dibuat di hadapan notaris publik.

Sedangkan secondary reserve merupakan penempatan dana-dana

ke dalam noncash liquid asset (aset likuid yang bukan kas) yang dapat

memberikan pendapatan kepada setiap saat dapat dijadikan uang tunai

tanpa mengakibatkan kerugian pada lembaga keuangan. Surat-surat

berharga tersebut antara lain surat berharga pasar uang (SBPU), Sertifikat

Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga jangka pendek lainnya. Tujuan

utama dari secondary reserve adalah untuk dijadikan sebagai supllement

(pelengkap) atau cadangan pengganti bagi primary reserve. Karena

sifatnya yang dapat menghasilkan pendapatan bagi lembaga keuangan selain

berfungsi sebagai cadangan, secondary reserve dapat memberikan dua

manfaat bagi lembaga keuangan, yaitu untuk menjaga likuiditas dan

meningkat profitabilitas lembaga keuangan.

4. Teori Clientele Effect

Efek klien adalah kecenderungan perusahaan untuk menarik jenis

kelompok yang menyukai kebijakan manajemen perusahaan. Teori ini

menyatakan bahwa kelompok (clientele) yang berbeda akan memiliki

preferensi yang berbeda terhadap tingkat produktivitas suatu perusahaan.

Page 27: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Secara ringkasnya, kelompok yang membutuhkan penghasilan

pada saat ini lebih menyukai suatu return yang tinggi. Sebaliknya kelompok

yang tidak begitu membutuhkan uang saat ini lebih senang jika perusahaan

menahan sebagian besar laba bersih perusahaan Jika ada perbedaan bunga

bagi individu (misalnya orang lanjut usia dikenai bunga lebih ringan) maka

individu yang dikenai bunga yang tinggi lebih menyukai capital gains

karena dapat menunda pembayaran bunga. Kelompok ini lebih senang jika

perusahaan membagi dividen yang kecil. Sebaliknya kelompok yang dikenai

bunga relatif rendah cenderung menyukai dividen yang besar.

Bukti empiris menunjukkan bahwa efek dari “ Clientele “ ini ada.

Tetapi menurut MM hal ini tidak menunjukkan bahwa lebih baik dari

dividen kecil, demikian sebaliknya. Efek “ Clientele “ ini hanya mengatakan

bahwa bagi beberapa kelompok, beberapa kebijakan tertentu lebih

menguntungkan mereka.

5. Return on Equity (ROE)

ROE merupakan atribut profitabilitas yang diwakili oleh laba

setelah pajak dibagi dengan total ekuitas. Rasio ini mengukur tingkat

pengembalian atas investasi pemegang saham. ROE sangat menarik bagi

pemegang saham maupun calon pemegang saham, dan juga manajemen

karena rasio tersebut merupakan ukuran atau indikator penting dari

shareholder value creation. Artinya semakin tinggi rasio ROE, semakin

Page 28: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tinggi pula nilai perusahaan, hal ini tentunya merupakan daya tarik investor

untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Menurut Tandelilin

(2001) dalam Berger dan Bonnaccorsi (2006) “ROE menggambarkan sejauh

mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh

pemegang saham”. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar kecilnya utang

perusahaan, apabila proporsi utang makin besar maka rasio ini juga akan

semakin besar. Apabila proporsi hutang main besar, maka rasionya pun

semakin membesar (Riyanto, 1999).

6. Struktur Modal

Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu

sumber internal maupun sumber eksternal, yang secara teoritis didasarkan

pada dua kerangka teori, yaitu balance theory atau pecking order theory.

Berdasarkan balance theory, perusahaan mendasarkan pada

struktur modal yang optimal. Struktur modal yang optimal dibentuk dengan

menyeimbangkan manfaat dari penghematan pajak atas penggunaan utang

terhadap biaya kebangkrutan (Brigham, 2006). Balance theiry memprediksi

suatu hubungan variabilitas pendapatan dan penggunaan utang. Sedangkan

pendanaan atas dasar pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan

cenderung memilih pendanaan yang berasal dari internal daripada eksternal.

Apabila digunakan dana yang berasal dari eksternal maka urutan pendanaan

Page 29: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang disarankan adalah pertama dari utang, diikuti penerbitan ekuitas baru

yang terakhir dari laba ditahan (Riyanto, 1999).

Struktur berkaitan dengan sumber dana, baik yang berasal dari

dalam maupun dari luar perusahaan. Sumber dana internal berasal dari dana

yang terkumpul dari laba yang ditahan yang berasal dari kegiatan

perusahaan. Sedangkan sumber dana eksternal berasal dari pemilik yang

merupakan komponen modal sendiri dan dana yang berasal dari para

kreditur yang merupakan modal pinjaman atau hutang. Modal dalam suatu

bisnis merupakan salah satu sumber kekuatan untuk dapat melaksanakan

aktivitasnya. Setiap perusahaan dalam melaksanaan kegiatannya selalu

berupaya untuk menjaga keseimbangan finansialnya. Struktur modal

berasosiasi dengan profitabilitas. Struktur modal perusahaan merupakan

komposisi hutang dengan ekuitas. Dana yang berasal dari hutang

mempunyai biaya modal dalam bentuk biaya bunga. Sedangkan dana yang

berasal dari ekuitas mempunyai biaya modal berupa dividen. Perusahaan

akan memilih sumber dana yang paling rendah biayanya diantara berbagai

alternatif sumber dana yang tersedia. Komposisi hutang dan ekuitas yang

tidak optimal akan mengurangi profitabilitas perusahaan.

Penentuan struktur modal merupakan kebijakan yang diambil oleh

pihak manajemen dalam rangka memperoleh sumber dana sehingga dapat

digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Keputusan yang diambil

oleh manajemen dalam pencarian sumber dana tersebut sangat dipengaruhi

oleh para pemilik maupun para pemegang saham. Sesuai dengan tujuan

Page 30: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

utama perusahaan, yakni untuk meningkatkan kemakmuran pemegang

saham, maka setiap kebijakan yang akan diambil oleh pihak manajemen

selalu dipengaruhi oleh keinginan para pemegang saham (Brigham, 2006).

Brigham (2006) pun menunjukkan adanya beberapa faktor yang

perlu dipertimbangkan dalam struktur modal. Faktor-faktor tersebut antara

lain adalah :

Stabilitas penjualan. Jika penjualan relatif stabil, maka perusahaan

akan dapat menjamin hutang yang lebih besar sehingga stabilitas

penjualan akan berpengaruh positif terhadap rasio hutang.

Struktur aset. Aset perusahaan yang digunakan sesuai dengan aktivitas

utama perusahaan cenderung akan menjamin pinjaman yang diterima

sehingga kreditur semakin terjaga keamanannya.

Tingkat pertumbuhan. Tingkat pertumbuhan ditunjukkan dengan

peningkatan penjualan dari periode ke periode. Tingkat pertumbuhan

ini umumnya diukur dengan besarnya ukuran perusahaan (size) dari

penjualan. Dengan semakin meningkatnya size maka kreditur akan

semakin percaya dengan kinerja perusahaan sehingga dapat

meingkatkan dana untuk operasional perusahaan. Dengan

meningkatnya aktivitas operasional diharapkan penjualan juga

meningkat.

Profitabilitas. Tingkat keuntungan yang dicapai dari hasil operasional

tercermin dari return on equity (ROE). Meningkatnya ROE akan

Page 31: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

meningkatkan laba ditahan sehingga komponen modal sendiri semakin

meningkat. Dengan meningkatnya modal sendiri, maka rasio hutang

menjadi menurun (dengan asumsi hutang relatif tetap).

Pajak. Dengan semakin meningkatnya pajak, maka keinginan

pemenuhan dana mengarah pada peningkatan hutang karena

meningkatnya pajak akan memperkecil cost of debt.

7. Leverage (LVG)

Financial leverage menunjukan proporsi atas penggunaan hutang

untuk membiayai investasinya. Perusahaan yang tidak mempunyai leverage

berarti menggunakan 100% modal sendiri. Sartono (2001) berpendapat

bahwa penggunaan hutang bagi perusahaan mengandung tiga dimensi,

yaitu:

a. pemberi kredit akan menitikberatkan pada besarnya jaminan atas kredit

yang diberikan

b. dengan menggunakan hutang maka apabila perusahaan mendapatkan

keuntungan yang lebih besar dari beban tetapnya, keuntungan pemilik

perusahaan akan meningkat

c. dengan menggunakan hutang maka pemilik memperoleh dana dan tidak

kehilangan pengendalian perusahaan.

Hutang didefinisikan sebagai semua kewajiban keuangan

perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi. Hutang merupakan

Page 32: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sumber dana (modal) yang berasal dari kreditur yang memiliki jangka waktu

tertentu dalam pengembaliannya (Suad Husnan, 1996). Apabila hasil

pengembalian atas aktiva lebih besar daripada biaya hutang, penggunaan

hutang tersebut menguntungkan dan hasil pengembalian atas modal dengan

penggunaan hutang juga akan ditingkatkan. Akan tetapi, penggunaan hutang

merupakan pedang bermata dua, yakni satu sisi meningkatkan hasil

pengembalian pemegang saham bila perusahaan memperoleh laba operasi

yang tinggi tetapi apabila perusahaan mempunyai laba operasi rendah akan

memburuk jika seandainya tidak meminjam hutang.

Dalam struktur modal, leverage merupakan hubungan antara debt

dan equity. Namun dalam beberapa penelitian, leverage didefinisikan

sebagai pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang (Sudarmadji

dan Sularto, 2007). Hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal

dari kreditor, bukan dari pemegang saham ataupun investor.

Struktur modal dalam penelitian ini diukur dai debt to equity ratio

(DER) dikarenakan DER mencerminkan besarnya proporsi antara total debt

dan total shareholder’s equity. Total debt merupakan total liabilities baik

hutang janka pendek maupun jangka panjang), sedangkan total

shareholder’s equity merupakan total modal sendiri (total modal saham

yang disetor dan laba yang ditahan) yang dimiliki perusahaan. Rasio ini

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh

kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang

digunakan untuk membayar hutang. Semakin tinggi DER menunjukkan

Page 33: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

komposisi total hutang semakin besar dibandingkan dengan total modal

sendiri sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak

kreditur (Ang,1997).

8. Yield Rate

Secara umum produktivitas diartikan sebagai efisiensi dari

penggunaan sumber daya untuk mengahsilkan keluaran (output). Sinungan

(1993) berpendapat bahwa produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif.

Suatu perbandingan antara hasil keluaran (output) dan masukan (input).

Tingkat produktivitas merupakan rasio antara hasil kegiatan (output)

dan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut (input)

(Kusriyanto, 1984). Input bisa mencakup biaya produksi (production cost)

dan biaya peralatan (equipment cost). Sedangkan output bisa terdiri dari

penjualan (sales), pendapatan (earnings), market share, dan kerusakan

(defects) (Gomes, 1995). Menurut Anoraga dan Suyati, (1995) yield rate

(produktivitas) mengandung pengertian yang berkenaan dengan konsep

ekonomis, filosofis dan sistem. Sebagai konsep ekonomis, yield rate

(produktivitas) berkenaan dengan usaha atau kegiatan manusia untuk

menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan

manusia dan masyarakat pada umumnya.

Page 34: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Menurut Sekaran (2006), kerangka teoritis merupakan suatu model

konseptual yang menggambarkan atau menjelaskan bagaimana suatu teori atau

gambar menghubungkan antara beberapa faktor yang telah diidentifikasi

sebagai masalah. Kerangka teoritis dapat membantu menjelaskan hubungan

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Penelitian ini menggunakan variabel-variabel penelitian yang diduga

akan berpengaruh terhadap yield rate perusahaan. Adapun kerangka

pemikirannya adalah seperti digambarkan berikut ini :

Gambar II. A

Bagan Kerangka Pemikiran Penelitian

lnSize

women

clientele yield

rate

ROE

variabel independen variabel dependen

leverage

Page 35: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, peneliti ingin mengetahui

variabel-variabel apa saja yang dapat mempengaruhi yield rate suatu lembaga

keuangan mikro.

Size of loan portfolio, women clientele, ROE, dan leverage digunakan

dalam penelitian ini, baik secara parsial maupun simultan untuk membuktikan

bahwa keempat variabel independen tersebut berpengaruh terhadap variabel

dependen.

C. PENELITIAN TERDAHULU

Komersialisasi LKM masih menjadi topik yang sangat menarik untuk

diteliti. Telah banyak yang melakukan penelitian terkait dengan keputusan

komersialisasi LKM, misalnya Sriram (2010) yang melakukan penelitian di

India, Poyo dan Young (1999) yang melakukan penelitian di Amerika Latin,

Nyabwala (2010) yang melakukan penelitian di Kenya. Commercialization of

Microfinance:Indonesia (2003), Commercialization of Microfinance:Phillipines

(2003), dan Commercialization of Microfinance:Bangladesh (2002) merupakan

buku-buku yang ditulis oleh Charitonenko bersama Asian Development Bank.

Akan tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Chisty dan Halloway (2011)

dengan menggunakan data panel di beberapa bagian di dunia, seperti Amerika

Tengah dan Selatan, Afrika, Eropa timur, dan Asia, merupakan penelitian

pertama di dunia yang menggunakan variabel yield rate sebagai ukuran dari

tingkat produktivitas. Mereka meneliti apakah terdapat pengaruh antara

komersialisasi dengan yield rate, sebagai proksi dari tingkat produktivitas

Page 36: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan menggunakan size of loan portfolio, women clientele, return on equity

(ROE) dan leverage sebagai proksi-proksi dari komersialisasi. Hasil dalam

penelitiannya menunjukkan bahwa size of loan portfolio, women clientele, dan

ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield rate. Sedangkan

leverage berpengaruh negatif dan signifikan pada yield rate.

D. HIPOTESIS

Teori tidak dapat diuji. Supaya dapat diuji, teori harus dirinci menjadi

proposisi-proposisi. Proposisi ini menurut Jalaludin Rakhmat, 1991, dalam

Damayanti (2008) disebut hipotesis. Menurut Jogiyanto, 2005, dalam

Damayanti (2008) hipotesis merupakan dugaan yang akan diuji kebenarannya

dengan fakta yang ada. Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau

anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan

keputusan atau pemecahan masalah ataupun sebagai dasar penelitian lebih

lanjut.

J. Suprananto, 1981, dalam Damayanti (2008) menyatakan bahwa

anggapan atau asumsi sebagai suatu hipotesis juga merupakan data, akan tetapi

karena kemungkinan tersebut bisa salah, apabila akan digunakan sebagai dasar

pembuatan keputusan harus diuji lebih dahulu dengan menggunakan data hasil

observasi dan dinyatakan secara empiris.

1. Pengaruh size of loan portfolio terhadap yield rate

Chisty dan Halloway (2011) menemukan hasil bahwa size of loan

portfolio berpengaruh positif terhadap yield rate. Dengan kata lain, semakin

Page 37: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

besar jumlah suatu pinjaman yang dikeluarkan oleh LKM maka semakin

besar pula kemampuan LKM dalam mengkonversi savers menjadi

borrowers. Jadi, jumlah borrowers akan meningkat seiring bertambahnya

jumlah pinjaman. Suatu LKM akan lebih produktif apabila dapat

mengkonversi savers menjadi borrowers (Chisty dan Halloway, 2011).

Berdasarkan pertimbangan terhadap teori dan hasil penelitian terdahulu,

hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1. Size of loan portfolio memiliki pengaruh positif terhadap yield rate

2. Pengaruh women clientele terhadap yield rate

Hasil penelitian Chisty dan Halloway (2011) yang menguji

pengaruh women clientele terhadap yield rate menemukan hasil positif.

Pengaruh positif menandakan bahwa yield rate suatu LKM akan semakin

baik apabila jumlah peminjam berasal dari kaum perempuan. Ejigu (2009)

dalam Armendariz dan Morduch (2005) berpendapat bahwa kaum

perempuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat

keberhasilan suatu LKM. Berdasarkan pertimbangan terhadap teori dan

hasil penelitian terdahulu, hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H2. Women clientele memiliki pengaruh positif terhadap yield rate

3. Pengaruh ROE terhadap yield rate

Chisty dan Halloway (2011) menyatakan bahwa ketika ROE

meningkat, yield rate pun akan meningkat. Hasil ini mendukung penelitian

sebelumnya, Cull et all (2007) dalam Berger dan Bonnaccorsi (2006)

Page 38: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dimana terdapat hubungan yang positif antara profitability dan productivity

(dalam hal ini outreach). LKM yang berfokus pada penyediaan pinjaman

akan mendapatkan pengembalian yang lebih besar. Berdasarkan

pertimbangan terhadap teori dan hasil penelitian-penelitian terdahulu,

hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H3. ROE memiliki pengaruh positif terhadap yield rate

4. Pengaruh leverage terhadap yield rate

Penelitian terhadap 24 LKM yang dilakukan oleh Chisty dan

Halloway (2011) di beberapa belahan dunia menunjukkan bahwa leverage

berpengaruh negatif terhadap yield rate. Pengaruh negatif tersebut

menandakkan semakin banyak penggunaan hutang yang digunakan oleh

suatu LKM sebagai sumber dananya, maka hal ini akan menurunkan tingkat

produktivitas. Perubahan struktur modal akan mengakibatkan pergeseran

orientasi perusahaan yang berakibat pada perubahan pada tingkat

produktivitas. Berdasarkan pertimbangan terhadap teori dan hasil penelitian

terdahulu, hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H4. Leverage memiliki pengaruh negatif terhadap yield rate

Page 39: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian adalah rencana dari struktur penelitian yang

mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid,

obyektif, efisien, dan efektif (Jogiyanto, 2004). Penelitian ini bersifat survey

data sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory

research) yang memfokuskan pada hubungan antara variabel-variabel penelitian

dan menguji hipotesis yang dirumuskan.

B. POPULASI DAN SAMPLE PENELITIAN

Pengertian populasi menurut Nazir (2003) adalah kunpulan dari

individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan

Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa semua populasi anggota

kelompok orang, kejadian-kejadian atau hal-hal tertentu yang ingin diselidiki

oleh peneliti, dari suatu populasi tersebut dapat diambil suatu kesimpulan.

Dalam penelitian ini yang dimaksud populasi adalah lembaga keuangan mikro

yang telah terdaftar di Microfinance Information Exchange di Indonesia.

Page 40: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pada umumnya, penelitian terhadap populasi dilakukan dengan jalan

observasi yang digunakan bagi tujuan penelitian populasi atau karakteristiknya

yang disebut dengan sampel.

Pengertian sampel menurut Nazir (2003) adalah bagian dari populasi

atau sejumlah subjek penelitian sebagai hasil dari populasi yang dituju. Dengan

kata lain, sampel harus representatif dalam arti segala karakteristik populasi

hendaknya harus tercerminkan pula pada populasi yang diambil. Dalam

penelitian ini lembaga keuangan mikro yang menjadi sampel dipilih

berdasarkan kriteria-kriteria tertentu (purposive sampling), yaitu :

1. Merupakan lembaga keuangan yang terdaftar di Microfinance Information

Exchange (MIX Market)

2. Memiliki setidaknya tingkat keterbukaan (disclosure) pada level tiga

3. Memiliki data-data yang lengkap selama periode waktu penelitian

4. Memiliki total aset lebih dari Rp 1.000.000,00

C. SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi

terhadap lembaga keuangan yang terdaftar di Microfinance Information

Exchange pada periode 2005 sampai 2009. Untuk beberapa variabel, data yang

Page 41: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ada masih merupakan data mentah yang tertuang dalam laporan keuangan

perusahaan sehingga masih harus diolah untuk menjadi data siap pakai.

D. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Menurut Arikunto (1998) variabel penelitian adalah objek penelitian,

atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Berdasarkan kerangka

pemikiran dan hipotesis yang telah disajikan sebelumnya, maka penulis

memisahkan objek penelitian ke dalam dua variabel, yaitu :

1. Variabel dependen (variabel Y)

Yaitu variabel yang dipengaruhi variabel lain yang sifatnya independen.

Dalam penelitian ini variabel yang merupakan variabel dependen adalah:

Yield Rate: menunjukkan produktivitas sebuah lembaga keuangan mikro

Dalam hal ini, yield rate dinilai dengan cara membagi borrowers per staff

member dengan savers per staff member.

2. Variabel independen (variabel X)

Yaitu variabel yang mempengaruhi atau mengakibatkan masalah lain

terjadi. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah :

a. Size of loan portfolio merupakan penyaluran kredit yang diukur dengan

indikator yield on gross portfolio.

Page 42: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Women Clientele yang merupakan kaum perempuan yang berperan

sebagai pelaku usaha mikro yang menggunakan fasilitas penyediaan

pinjaman diukur dengan melihat jumlah borrowers perempuan.

c. ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih

sesudah pajak dengan modal sendiri yang menunjukkan efisiensi

penggunaan modal sendiri. ROE diukur dengan cara membagi net

income dengan total equity.

d. Leverage. Proksi leverage yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

debt to equity ratio (DER). Rasio ini digunakan untuk menggambarkan

kebijakan hutang perusahaan.

E. METODE ANALISIS DATA

1. Statistik Deskriptif (Descriptive Statistics)

Menurut Jogiyanto (2004), statistik deskriptif (descriptive

statistics) merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau

karakteristik distribusinya.

Pengukuran tendensi pusat (measures of central tendensy) yang

sering disebut juga dengan pengukur-pengukur lokasi (measures of

location) mengukur nilai-nilai pusat dari distribusi data. Pengukuran

tendensi pusat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Page 43: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Mean atau rata-rata, yaitu nilai total dibagi dengan jumlah kejadian

(frekuensi).

b. Dispersi (dispersion)

Dispersi (dispersion) mengukur variabilitas (penyebaran)

dari data terhadap nilai pusatnya. Pengukur-pengukur dispersi sering

disebut pengukur-pengukur variabilitas (variability) atau pengukur-

pengukur rentang (measure of spread). Pengukur dispersi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah standar deviasi (standard

deviation), yaitu mengukur rata-rata penyimpangan masing-masing item

data terhadap nilai yang diharapkan.

Menurut Indrianto dan Supomo (1999), penggunaan kuadrat

dalam pengukuran deviasi standar sebagai ukuran mempunyai kelemahan,

yaitu :

1. semakin besar nilai deviasi standar masing-masing data yang diteliti dari

rata-ratanya, maka nilai variannya juga semakin besar

2. jika data yang diteliti berupa satuan uang (rupiah), maka variannya

dalam bentuk rupiah yang dikuadratkan.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dibutuhkan untuk menguji apakah data yang

digunakan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang

berdistribusi normal, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya

Page 44: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bias. Pengalaman menunjukkan bahwa distribusi normal merupakan model

yang cukup baik bagi data yang bersifat kontinyu yang nilainya tergantung

pada sejumlah faktor, di mana masing-masing faktor memiliki pengaruh

negatif atau positif yang relatif kecil (Gujarati, 1999).

Informasi terhadap variasi variabel dependen yang tidak dapat

diterangkan pada regresi akan termuat dalam residual. Oleh karena itu, untuk

melakukan pemeriksaan terhadap persamaan regresi melanggar asumsi

ataukah tidak maka digunakan analisis residual.

Setelah mendapatkan nilai residual tersebut, selanjutnya

dilakukan analisis uji normalitas melalui uji Kolmogorov-Smirnov dengan

menggunakan level of significant sebesar 0,05 atau sebesar 5%. Pengujian

normalitas dilakukan dengan membandingkan p-value yang diperoleh

dengan tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Bila p-value ≥

0,05 maka data yang digunakan dalam penelitian merupakan data yang

berdistribusi normal dan sebaliknya bila nilai p-value < 0,05 maka data

tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan linear

yang sempurna atau pasti di antara variabel independen yang menjelaskan

model regresi (Gujarati, 1999). Bila terjadi hubungan linear yang sempurna

pada beberapa atau semua variabel independen, maka terdapat korelasi yang

Page 45: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sangat kuat di antara variabel independen. Pendeteksian multikolinearitas

dapat dilihat dari beberapa hal (Nugroho, 2005), antara lain:

1) Jika nilai dari Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10 dan nilai

tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dikatakan bahwa model yang

digunakan dalam model terbebas dari multikolinearitas.

2) Jika koefisien korelasi antara masing-masing variabel independen tidak

lebih dari 0,70, maka model penelitian terbebas dari multikolinearitas dan

sebaliknya.

3) Jika nilai koefisien determinan maupun R2 di atas 0,60, tetapi tidak ada

variabel dependen, maka dapat dikatakan bahwa model terkena

multikolinearitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji ini dilakukan untuk mengetahui indikasi adanya korelasi

antar anggota-anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu

dan ruang (Gujarati, 1999). Durbin-Watson test digunakan untuk mendeteksi

ada atau tidaknya autokorelasi. Jika nilai uji statistik Durbin-Watson lebih

kecil dari satu atau lebih besar dari tiga, maka residual dari model regresi

berganda tidak bersifat independen atau terjadi autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual, dari suatu

Page 46: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi

yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Heteroskedastisitas dapat dilihat dari pola pada scatterplot.

Heteroskedastisitas tidak terjadi apabila pada scatterplot menunjukkan

sebagai berikut:

1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar nol.

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah.

3) Penyebaran titik tidak boleh membentuk pola berulang melebar,

menyempit, kemudian melebar kembali.

4) Penyebaran tidak berpola.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi berganda dengan model sebagai berikut:

YRATE = α + β1ln SZEit + β2DUMit + β3ROEit+ β4LVGit + ε it

Keterangan:

YRATE = Yield Rate

Ln SZE = Size of loan portfolio

DUM = Women Clientele

ROE = Return on Equity

Page 47: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LVG = Leverage

ε = error term

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat

diukur dengan Goodness of Fit Test. Secara statistik, hal ini dapat diukur

dengan nilai koefisien determinasi, nilai statistik F, dan nilai statistik t.

Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji

statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah di mana Ho ditolak). Sebaliknya,

disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah di mana

Ho diterima.

a. Uji Ketepatan Perkiraan dengan Uji R2

Uji ini digunakan untuk mengetahui berapa persentase variabel

dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai R2 besarnya

antara 0 dan 1 (0 R2 1). R

2 dikatakan baik jika mendekati 1. Jika R

2

sebesar 1 berarti variabel independen berpengaruh sempurna pada variabel

dependen, sedangkan jika R2 sebesar 0, maka tidak ada pengaruh variabel

independen pada variabel dependen.

b. Pengujian Koefisien Regresi secara Simultan (Uji-F)

Uji-F dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikansi

pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel

dependen. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut:

Ho: Secara bersama-sama, variabel independen tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Page 48: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Ha: Secara bersama-sama, variabel independen berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, maka:

Jika probabilitas F < α, berarti Ho ditolak

Jika probabilitas F > α, berarti Ho diterima

c. Pengujian Koefisien Regresi secara Parsial (Uji-t)

Uji-t dimaksudkan untuk mengetahui variance koefisien regresi

secara parsial atau sendiri-sendiri dalam model yang digunakan. Analisis ini

digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah

sebagai berikut:

Ho: Variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Ha: Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, maka:

Jika probabilitas t < α, berarti Ho ditolak

Jika probabilitas t > α, berarti Ho diterima

Page 49: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

ANALISIS DATA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh size of loan portfolio,

women clientele, return on equity (ROE), dan leverage terhadap yield rate lembaga

keuangan mikro yang terdaftar di Microfinance Information Exchange (MIX Market).

Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2005–2009.

Dalam bab ini disajikan analisis terhadap data penelitian dan pengujian

hipotesis yang telah dikemukakan pada bab III dengan menggunakan teknik-teknik

analisis yang telah ditentukan. Hipotesis yang akan diuji adalah tentang pengaruh size

of loan portfolio, women clientele, return on equity (ROE), dan leverage terhadap

yield rate lembaga keuangan mikro yang terdaftar di Microfinance Information

Exchange (MIX Market). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program

Microsoft Excel 2007, sedangkan uji normalitas data, uji-t, uji-F, dan analisis regresi

yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan program SPSS 11.5

for Windows.

A. DISTRIBUSI SAMPEL

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder yang diperoleh dari Microfinance Information Exchange (MIX

Market). Data ini berupa data yield rate, size of loan portfolio, women clientele,

return on equity (ROE), dan leverage. Berdasarkan kriteria yang telah

Page 50: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dicantumkan sebelumnya, diperoleh sampel penelitian dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel IV. A

Hasil Pengambilan Sampel

Kriteria Sampel Jumlah

Jumlah Lembaga Keuangan Mikro 2005 24

Jumlah Lembaga Keuangan Mikro 2006 37

Jumlah Lembaga Keuangan Mikro 2007 42

Jumlah Lembaga Keuangan Mikro 2008 39

Jumlah Lembaga Keuangan Mikro 2009 16

Perusahaan yang tidak memiliki data lengkap (88)

Perusahaan yang memiliki total asset kurang dari

Rp 1.000.000 (23)

Jumlah observasi tahun 2005-2009 47

Sumber: Hasil Pengolahan Data

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk analisis

deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel-

variabel penelitian tanpa menghubungkan atau membandingkan dengan

variabel lain, jadi menceritakan karakteristik statistik suatu variabel secara

mandiri. Nilai statistik diskriptif dari masing-masing variabel penelitian ini,

disajikan dalam Tabel IV.2 berikut :

Page 51: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel IV.2

Hasil Output Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LNSIZE

WOM

ROE

LVG

YRATE

Valid N (listwise)

47

47

47

47

47

47

-,09

,00

-2,43

,04

,03

1,08

1,00

1,27

19,46

2,80

,3681

,4681

,2094

4,8823

,5443

,20295

,50437

,507737

4,14080

,49641

sumber : SPSS 11.5 Windows

Tabel IV.3

Statistics

N Valid

Missing

Mean

Mode

Std. Deviation

Minimum

Maximum

47

0

,4681

,00

,50437

,00

1,00

sumber : SPSS 11.5 Windows

Tabel IV.4

WOM

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ,00

1,00

Total

25

22

47

53,2

46,8

100,0

53,2

46,8

100,0

53,2

100,0

sumber : SPSS 11.5 Windows

Hasil output statistik deskriptif pada tabel IV.2 menunjukkan bahwa

Size of Loan Portfolio yang diproksikan oleh variabel LnSize memiliki nilai

minimum sebesar -0,09, nilai maksimum sebesar 1,08, nilai rata-rata sebesar

0,3681, dan standar deviasi dengan nilai sebesar 0,20295. Return on Equity

yang diproksikan oleh variabel ROE memiliki nilai minimum sebesar -2,43,

Page 52: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

nilai maksimum sebesar 1,27, nilai rata-rata sebesar 0,2094, dan standar deviasi

dengan nilai sebesar 0,50737. Leverage yang diproksikan oleh variabel LVG

memiliki nilai minimum sebesar 0,04, nilai maksimum sebesar 19,46, nilai rata-

rata sebesar 4,8823, dan standar deviasi dengan nilai sebesar 4,14080. Women

Yield Rate yang diproksikan oleh variabel YRATE memiliki nilai minimum

sebesar 0,03, nilai maksimum sebesar 2,80, nilai rata-rata sebesar 0,5443, dan

standar deviasi dengan nilai sebesar 49,641.

Sedangkan hasil output statistik deskriptif pada tabel IV.3 dan tabel

IV.4 menunjukkan bahwa Clientele yang diproksikan oleh variabel WOM

memiliki nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1, nilai modus

adalah 0, dan standar deviasi dengan nilai sebesar 0,50437.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data mempunyai tujuan untuk menguji variabel

dependen dan independen dalam persamaan regresi, apakah keduanya

memiliki distribusi normal atau tidak. Model distribusi yang baik adalah

memiliki distribusi normal atau mendekati normal, karena bagi suatu

variabel yang mempunyai karakteristik tidak normal maka akan dapat

mengurangi ketepatan dalam pengujian hipotesis. Ghozali (2005)

menyatakan bahwa analisis statistik parametrik bekerja dengan asumsi

bahwa semua variabel terdistribusi secara normal, apabila asumsi tersebut

dipenuhi maka nilai residual dari analisis juga berdistribusi normal.

Page 53: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pengalaman menunjukkan bahwa distribusi normal merupakan

model yang tepat untuk sampel random kontinyu di mana nilainya

tergantung pada sejumlah faktor, tiap faktor menghasilkan pengaruh positif

atau negatif (Gujarati, 1999). Dalam penelitian ini, untuk menguji normalitas

data digunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Kriteria yang digunakan

adalah dengan membandingkan p-value yang diperoleh dengan tingkatan

signifikansi yang ditetapkan sebesar 5%. Apabila p-value > 0,05, maka data

memiliki distribusi normal.

Tabel IV.3 Hasil Uji Normalitas

Unstandardized

Residual

N 47

Normal

Parameters(a,b)

Mean ,0000000

Std. Deviation ,33800993

Most Extreme

Differences

Absolute ,090

Positive ,090

Negative -,079

Kolmogorov-Smirnov Z ,619

Asymp. Sig. (2-tailed) ,838

Sumber: Output SPSS 11.5

Tabel IV.3 di atas menunjukkan bahwa proksi Unstandardized

Residual berdistribusi normal, karena memiliki tingkat signifikansi lebih dari

0,05 yakni sebesar 0,838.

Page 54: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.

Multikolinearitas adalah situasi di mana terdapat korelasi antar variabel

independen satu dengan lainnya dalam suatu model regresi. Model regresi

sebaiknya tidak terdapat korelasi antar variabel independennya. Jika antar

variabel independen terjadi korelasi, maka variabel-variabel ini tidak

orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai

korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2005).

Multikolinearitas dapat diukur dengan menggunakan Variance

Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance. Jika nilai VIF < 10 dan nilai

tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dikatakan bahwa variabel yang

digunakan dalam model terbebas dari multikolinearitas. Menurut Gujarati

(1999), multikolinearitas terjadi ketika VIF > 10. Akibat dari

multikolinearitas adalah koefisien-koefisien regresi menjadi tak terhingga.

Jika terjadi multikolinearitas, maka variabel yang menyebabkan terjadinya

multikolinearitas harus dikeluarkan dari model.

Tabel IV.4

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

LNSIZE 0,801 1,248 Terbebas dari multikolinearitas

ROE 0,861 1,161 Terbebas dari multikolinearitas

WOM 0,863 1,159 Terbebas dari multikolinearitas

LVG 0,872 1,147 Terbebas dari multikolinearitas Sumber: Data sekunder diolah, 2011 (lampiran)

Page 55: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dari hasil yang disajikan pada tabel multikolinearitas, diketahui bahwa

keempat variabel diatas tidak memiliki masalah multikolinearitas dengan

variabel bebas lainnya.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji model regresi linear

terdapat korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). Untuk mendeteksi

ada tidaknya autokorelasi dapat digunakan metode Durbin-Watson (DW

test). DW test digunakan untuk autokorelasi tingkat satu yang mensyaratkan

adanya intercept dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara

variabel independen (Ghozali, 2005). Penentuan ada tidaknya autokorelasi

dapat digunakan patokan nilai Durbin-Watson hitung yang berkisar antara 0

dan 4 (Gujarati, 1999). Bila nilai uji statistik Durbin-Watson lebih kecil dari

1 atau lebih besar dari 3 maka residual dari model regresi berganda tidak

bersifat independen atau terjadi autokorelasi.

Tabel IV.5

Hasil Uji Autokorelasi

Variabel

Dependen Nilai Durbin-Watson Keterangan

Yield Rate 1,663 Tidak terjadi autokorelasi Sumber: Data sekunder diolah, 2011 (lampiran)

Dari tabel di atas bisa disimpulkan bahwa data tidak mengalami

gejala autokorelasi dengan nilai uji Durbin-Watson sebesar 1,663.

Page 56: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005). Hasil uji heteroskedastisitas

ditunjukkan pada Gambar IV.1.

Scatterplot

Dependent Variable: YRATE

Regression Standardized Predicted Value

6543210-1

Re

gre

ssio

n S

tud

en

tize

d R

esid

ua

l

3

2

1

0

-1

-2

-3

Gambar IV.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Output SPSS 11.5

Penyebaran titik yang acak mengindikasikan tidak adanya

heteroskedastisitas.

3. Pengujian Hipotesis

Hasil uji regresi yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel

IV.6 sebagai berikut:

Page 57: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel IV.6

Hasil Uji Regresi

YRATE = 0,393 + 0,222 LNSIZE + 0,260 WOM – 0,666 ROE - 0,18 LVG

Koefisien determinasi = 49,2%

Nilai F = 12,147

Sig. = 0,000

Sumber: Data sekunder diolah, 2011 (lampiran)

Persamaan di atas menunjukkan jika variabel LNSIZE, WOM, ROE,

dan LVG dianggap konstan (tetap), maka yield rate lembaga keuangan mikro

akan naik sebesar 0,393.

Nilai koefisien variabel independen LNSIZE sebesar 0,222

menunjukkan bahwa setiap ada penambahan satu satuan variabel LNSIZE,

maka akan menaikkan yield rate lembaga keuangan mikro sebesar 0,222 dengan

syarat variabel lain dianggap konstan.

Nilai koefisien variabel independen WOM sebesar 0,260 menunjukkan

bahwa setiap ada penambahan satu satuan variabel WOM, maka akan

menaikkan yield rate lembaga keuangan mikro sebesar 0,260 dengan syarat

variabel lain dianggap konstan.

Nilai koefisien variabel independen ROE sebesar -0,666 menunjukkan

bahwa setiap ada penambahan satu satuan variabel ROE, maka akan

menurunkan yield rate lembaga keuangan mikro sebesar 0,666 dengan syarat

variabel lain dianggap konstan.

Nilai koefisien variabel independen LVG sebesar 0,18 menunjukkan

bahwa setiap penambahan satu satuan variabel LVG, maka akan menurunkan

Page 58: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yield rate lembaga keuangan mikro sebesar 0,18 dengan syarat variabel lain

dianggap konstan.

a. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Uji R2)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan perkiraan

dalam analisis regresi dan seberapa besar variabel dependen dapat dijelaskan

oleh variabel independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam

koefisien determinasi majemuk (R2). Nilai R

2 berada di antara 0 dan 1.

Semakin mendekati 1 berarti variabel independen semakin berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Tabel IV.7

Uji R2 Variabel-variabel Independen

Model Summary

Model R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

The Estimate

1 ,732 ,536 ,492 ,35374

a. Predictors: (Constant), LVG, WOM, ROE, LNSIZE

b. Dependent Variable: YRATE

Sumber: Output SPSS 11.5

Hasil output pengujian SPSS di atas menunjukkan nilai R2 yang

telah disesuaikan (adjusted R square) sebesar 0,492, yang berarti variabel

YRATE dapat dijelaskan oleh variabel LNSIZE, WOM, ROE, dan LVG

sebesar 49,2%, sedangkan sebesar 50,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar

variabel independen yang ada.

Page 59: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Pengujian Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F)

Uji F statistik ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Tabel IV.8

Hasil Uji Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F)

Variabel Dependen F Sig. Keterangan

Yrate 12,147 0,000 Ho ditolak Sumber: Data sekunder diolah, 2011 (lampiran)

Hasil pengolahan data pada tabel menunjukkan nilai uji F sebesar

12,147 dengan signifikansi F sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini berarti Ho

ditolak dan hipotesis alternatif diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel size of loan portfolio, women clientele, ROE, dan leverage secara

simultan berpengaruh positif signifikan terhadap yield rate.

c. Pengujian Koefisien Regresi secara Parsial (Uji t)

Uji t statistik ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen secara parsial (individu) terhadap variabel dependen, dengan

asumsi variabel independen yang lain konstan. Hasil uji koefisien regresi

secara parsial dapat dilihat pada tabel IV.1.

Tabel IV.9

Hasil Uji Koefisien Regresi secara Parsial (Uji t)

Model

Unstandardized

Coefficients t

Sig.

B

1

(Constant) 0,393 3,358 0,002

LNSIZE 0,222 0,772 0,444

WOM 0,260 2,339 0,024

ROE -0,666 -6,017 0,000

LVG -0,018 -1,329 0,019

a.Dependent Variable: YRATE Sumber: Output SPSS 11.5

Page 60: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan hasil pengujian, dapat dijelaskan bahwa tidak seluruh

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Penjelasan pengaruh parsial dari masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Uji Pengaruh Size of Loan Portfolio terhadap Yield Rate

Berdasarkan tabel hasil pengujian diatas didapatkan t hitung

sebesar 0,772 dan nilai signifikansi t sebesar 0,444 (p>0,05). Dengan

demikian, Ho diterima dan hipotesis alternatif ditolak, yaitu size of loan

portfolio tidak berpengaruh signifikan terhadap yield rate.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa size of loan

portfolio terhadap yield rate tidak mendukung penelitian Chisty dan

Halloway (2011). Size of loan portfolio yang merupakan variabel

indikator dari aset utama sebuah lembaga keuangan yang menunjukkan

besarnya suatu pinjaman yang dikeluarkan. Semakin besar jumlah suatu

pinjaman, LKM yang bersangkutan semakin produktif. Akan tetapi,

menurut hasil penelitian ini peningkatan jumlah suatu pinjaman yang

dikeluarkan oleh suatu LKM belum tentu disebabkan karena adanya

peningkatan jumlah borrowers yang berhasil dikonversi dari jumlah

savers. Peningkatan ini dapat ditentukan pula oleh beberapa faktor,

diantaranya adalah faktor kemudahan peminjaman. Seorang borrower

yang mengetahui bahwa untuk mengajukan pinjaman di LKM tidak

membutuhkan syarat yang sulit, seperti yang terjadi pada lembaga

Page 61: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

keuangan lainnya, ia akan lebih berani untuk meminta pinjaman yang

lebih besar walaupun dengan jumlah bunga yang tinggi pula.

Tidak signifikannya hasil pengujian menunjukkan bahwa size

of loan portfolio bukan merupakan informasi yang signifikan dalam

penentuan tingkat produktivitas untuk mendorong manajemen melakukan

berbagai macam usaha untuk dapat mengkonversi savers menjadi

borrowers.

2. Uji Pengaruh Women Clientele terhadap Yield Rate

Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil t hitung sebesar

2,339 dan nilai signifikansi t sebesar 0,024 (p<0,05). Dengan demikian,

Ho ditolak dan hipotesis alternatif diterima, yaitu women clientele

berpengaruh signifikan terhadap yield rate.

Hipotesis yang telah dirumuskan terbukti bahwa women

clientele berpengaruh positif terhadap yield rate yang digunakan untuk

menunjukkan tingkat produktivitas. Pengaruh positif menandakan bahwa

yield rate suatu LKM akan semakin baik apabila jumlah borrowers

berasal dari kaum perempuan. Kaum perempuan yang selama menjadi

mayoritas pelaku usaha mikro di Indonesia terbukti menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu LKM. Sifat disiplin

dan kepatuhan dalam hal pengembalian memungkinkan terjadinya

peminjaman secara berulang menjadi tolak ukur atas keberhasilan suatu

LKM (Armendariz dan Morduch, 2005). Di sisi lain, kaum perempuan

Page 62: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

melakukan pembayaran lebih baik dibanding kaum pria yang dapat

mengurangi risiko dan meningkatkan produktivitas (Molyneux, 2002

dalam Armendariz dan Morduch, 2005).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa LKM-LKM di

Indonesia mendukung hipotesis women clientele yang lebih menargetkan

kaum perempuan dibandingkan dengan menargetkan kaum pria sebagai

klien mereka.

3. Uji Pengaruh ROE terhadap Yield Rate

Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil t hitung sebesar

- 6,017 dan nilai signifikansi t sebesar 0,000 (p<0,05). Dengan demikian,

Ho ditolak dan hipotesis alternatif diterima, yaitu ROE berpengaruh

signifikan terhadap yield rate.

Hipotesis yang telah dirumuskan terbukti bahwa ROE

memiliki arah hubungan negatif terhadap yield rate. Pengaruh negatif

menunjukkan bahwa peningkatan ROE akan mengakibatkan yield rate

menurun. Artinya, LKM-LKM yang berada di Indonesia belum

sepenuhnya berfokus pada penyediaan. ROE yang tinggi tidak diimbangi

pula dengan usaha untuk menarik masyarakat untuk menjadi borrowers

sehingga masyarakat hanya melihat LKM sebagai lembaga keuangan

setara dengan bank yang hanya menyediakan jasa penyimpanan uang

saja, bukan merupakan jasa penyedia pinjaman.

Page 63: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Di sisi lain, faktor komersialisasi mengakibatkan fokus

utama LKM, yakni sebagai penyediaan jasa keuangan mulai bergeser.

LKM mulai berfokus pada pencarian profit atas kinerja mereka untuk

memenuhi kewajiban mereka membayar hutang.

4. Uji Pengaruh Leverage terhadap Yield Rate

Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil t hitung sebesar

-1,329 dan nilai signifikansi t sebesar 0,091 (p<0,05). Dengan demikian,

Ho ditolak dan hipotesis alternatif diterima, dimana leverage

berpengaruh signifikan terhadap yield rate.

Hipotesis yang telah dirumuskan mendukung penelitian

Chisty dan Halloway (2011) yang menyatakan bahwa leverage

berpengaruh negatif terhadap yield rate. Pengaruh negatif tersebut

menandakkan semakin besar proporsi hutang yang digunakan sebagai

sumber dananya, semakin besar pula risiko yang dihadapi oleh LKM

sehingga usaha LKM untuk memaksimalkan klien dan mengkonversi

savers menjadi borrowers menurun. Dapat disimpulkan bahwa besar

kecilnya penggunaan hutang sangat berpengaruh terhadap tingkat

produktivitas (yield rate), dimana LKM akan mulai berfokus pada

pencarian profit atas kinerja mereka untuk memenuhi kewajiban

pembayaran hutang dibandingkan berfokus pada tujuan utama, yakni

penyediaan jasa keuangan bagi masyarakat miskin.

Page 64: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang menyajikan seluruh rangkuman hasil

perhitungan dan analisis data sebagai suatu kesimpulan. Bab ini juga menyajikan

implikasi penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang dapat digunakan

sebagai solusi pengembangan penelitian mendatang.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis statistik mengenai pengaruh size of loan

portfolio, women clientele, ROE, dan leverage terhadap yield rate LKM yang

terdaftar di MIX Market pada bab IV, maka dapat ditarik hasil penelitian

dengan kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengujian pengaruh size of loan portfolio, women clientele, ROE, dan

leverage terhadap yield rate dalam uji regresi menampilkan hasil yang

beragam.

2. Size of loan portfolio tidak berpengaruh terhadap yield rate. Di Indonesia,

peningkatan jumlah pinjaman yang dikeluarkan oleh suatu LKM, belum

tentu disebabkan karena adanya peningkatan tingkat konversi savers

menjadi borrowers. Namun, size of loan portfolio bukan merupakan suatu

informasi yang signifikan dalam penentuan tingkat produktivitas.

Page 65: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Women clientele berpengaruh positif terhadap yield rate. Di Indonesia,

suatu LKM dikatakan semakin produktif apabila jumlah borrowers berasal

dari kaum perempuan.

4. ROE berpengaruh negatif terhadap yield rate. Di Indonesia, semakin tinggi

ROE, maka semakin rendah tingkat konversi savers menjadi borrowers.

Namun, ROE bukan merupakan suatu informasi yang signifikan dalam

penentuan tingkat produktivitas.

5. Leverage berpengaruh negatif terhadap yield rate. Di Indonesia, semakin

tinggi leverage, maka semakin rendah tingkat konversi savers menjadi

borrowers. Namun, leverage bukan merupakan suatu informasi yang

signifikan dalam penentuan tingkat produktivitas.

6. Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Chisty

dan Halloway (2011).

B. IMPLIKASI PENELITIAN

Berikut merupakan implikasi yang diharapkan dalam penelitian ini:

1. Implikasi Teoritis

Kesimpulan penelitian ini diharapkan dapat menambah

pemahaman mengenai size of loan portfolio, women clientele, ROE, dan

leverage serta hubungan pengaruhnya terhadap yield rate dengan melakukan

pengujian terhadap LKM yang terdaftar di MIX Market tahun 2005–2009.

2. Implikasi Praktis dan Manajerial

Page 66: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Bagi manajemen, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan

alternatif pendanaan LKM yang tepat pada kebijakan struktur modal di masa

yang akan datang sehingga kebijakan manajemen yang akan diterapkan

dapat meningkatkan kinerja yang diharapkan.

Bagi akademisi, hasil penelitian ini dapat memberikan bukti

empiris mengenai hubungan yield rate dengan faktor penentu keputusan

struktur modal LKM, di antaranya size of loan portfolio, women clientele,

ROE, dan leverage, serta dapat digunakan sebagai bahan referensi tambahan

bagi penelitian selanjutnya.

C. KETERBATASAN

Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat

dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil

yang lebih baik lagi. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa mengendalikan dan mengawasi kemungkinan

terjadinya kesalahan dalam perhitungan. Dan tidak seluruh LKM di MIX

Market memiliki total aset diatas Rp 1.000.000,00 sehingga data yang

terkumpul hanya terbatas pada data yang ada. Serta waktu pengamatan

diatasi hanya tahun 2005 sampai tahun 2009.

2. Penelitian ini hanya menguji empat (4) proksi komersialisasi yang

mempengaruhi yield rate LKM, yaitu size of loan portfolio, women clientele,

Page 67: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ROE, dan leverage. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambah beberapa

faktor yang mungkin berpengaruh terhadap tingkat produktivitas LKM, dalam

hali ini adalah yield rate, karena berdasarkan hasil analisa penelitian ini, nilai

R2 masih tergolong kecil yang menunjukkan bahwa masih ada faktor-faktor

lain yang berpengaruh terhadap yield rate tetapi tidak dimasukkan ke dalam

model penelitian ini.

D. SARAN

Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan dan

keterbatasan pada penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan

melalui penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, antara lain :

1. Melakukan penelitian dengan menggunakan sampel yang lebih banyak

dengan menambah tahun penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

hasil yang lebih akurat dan dapat memberikan pengetahuan analisis hasil

yang berbeda atau sama.

2. Menambah variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap tingkat

produktivitas LKM, seperti age of MFIs, return on asset (ROA),dan

sebagainya sehingga penelitian selanjutnya dapat menemukan hasil dan

pemahaman yang baru.

Page 68: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robbert. (1997). “Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to

Indonesian Capital Market)”. Mediasoft Indonesia

Anoraga, Suyati. 1995. Perilaku Keorganisasian. Cetakan ke 1. Pustaka Jaya: Jakarta.

Ashari. 2006. “Potensi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Dalam Pembangunan Ekonomi

Pedesaan dan Kebijakan Pengembangannya”. Analisis Kebijakan Pertanian. Vol. 4

No 2 pp. 146-164.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta.

De Aghion, Baetriz Armendariz dan Jonathan Morduch. 2005. The Economics of

Microfinance. Cambridge: The MIT Press.

Berger, A.N. and Bonnaccorsi di Patti, E. (2006), “Capital structure and firm

performance: a new approach to testing agency theory and an application to the

banking industry”, Journal of Banking and Finance, Vol 30 No.4, pp. 1065-102.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

Edisi 10. Diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.

Damayanti. 2008. Seminar Manajemen Keuangan: Struktur Modal.

http://www.pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/.../310241566925906842.doc

(diakses pada tanggal 11 Januari 2011).

Jogiyanto. 2004. Statistika Induktif. Yogyakarta: BPFE.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gomes. 1995. The State of Microfinance – Outreach, Profitability, and Poverty. Database

of 2600 microfinance institutions Gujarati, Damodar. 1999. Basic Econometrics. New York: Mc Graw-Hill, Inc.

Gunawan Sumodiningrat. 2007. Peranan Lembaga Keuangan Mikro.

Heryadi. 2004. Pengembangan Usaha Mikro. Economic Review Journal No. 198.

Hoque, Monzurul dan Chishty, Muhammda. 2011. Commerzialization and changes in

capital structure in microfinance institutions. An innovation or wrong turn?,

Managerial Finance, Vol. 37 No 5, pp 414-425.

Page 69: ANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP YIELD … fileANALISIS PENGARUH KOMERSIALISASI TERHADAP EXCHANGE PERIODE 2005 commit to user YIELD RATE LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG TERDAFTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Husnan, Suad dan Emy Pudjiastuti. 1996. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 2.

AMP YKPN: Yogyakarta.

Kusriyanto, Bambang. 1984. Meningkatkan Produktivitas. PT Pustaka: Jakarta.

Moch, Nazir. 2003. Metode Penelitian. Salemba Empat: Jakarta.

Muchdarsyah, Sinungan. 1993. Dasar-Dasar Manajemen Kredit. Bumi Aksara: Jakarta.

Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan

SPSS. Yogyakarta: Andi.

Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. BPFE:

Yogyakarta.

Roberto, Akyuwen. Suthapa, I Dewa Gde. 2011. Teori Keuangan Mikro di Indonesia.

Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM: Yogyakarta.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta:

BPFE.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methode for Bussines: Metode Penelitian untuk Bisnis.

Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Sudarmadji, A.M., dan Sularto, Lana. 2007. “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan terhadap Luas

Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”. Jurnal Psikologi, Ekonomi,

Sastra, Arsitek, & Sipil, Vol.2, 1858–2559.

Suhaila, Mat Kila dan Wan Mahmood, Wan Mansor. 2008. “Capital Structure and Firm

Characteristics: Some Evidence from Malaysian Companies”. MPRA Paper,

No.14616.