analisis profesionalisme jurnalis (studi terhadap

95
Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap Kompetensi Jurnalis Tv Di Kompas Tv Jambi) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S. ) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Oleh Nofriansyah NIM: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM KOSENTRASI ILMU JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Upload: others

Post on 31-Dec-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Kompetensi Jurnalis Tv Di Kompas Tv Jambi)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S. ) dalam Ilmu Komunikasi

dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah

Oleh

Nofriansyah

NIM:

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

KOSENTRASI ILMU JURNALISTIK

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM

NEGERI SULTHAN

THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

Page 2: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

ii

Page 3: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

iii

Page 4: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

iv

Page 5: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

v

MOTTO

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan

Katakanlah Perkataan yang benar.( QS, al-Ahzab ayat

).

Page 6: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

vi

ABSTRAK

Penelitian ini berdasarkan ide dasar penulis dengan membahas Analisis

Profesionalisme Jurnalis Kompas TV. Penelitian di latarbelakangi oleh peneliti

saat magang di Kompas TV Jambi untuk mengetahui profesionalisme jurnalis

Kompas TV. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana

profesionalisme jurnalis Kompas TV meningkatkan profesionalisme wartawan

untuk bertujuan memahami dan menilai tinggi keahlian profesional khususnya

atau kemampuan pribadi pada umumnya, sebagai alat utama untuk mencapai

keberhasilan dengan dilandasi keahlian.

Penelitian ini merupakan metode penelitian lapangan kualitatif deskriptif

dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Dengan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan

verifikasi data dan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini sehingga

mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan.

Hasil dari penelitian ini, penulis menemukan bahwa jurnalis Kompas TV

sudah profesional, hanya saja tidak semua paham akan kode etik tetapi mereka

hanya mengikuti aturan yang ada di Kompas TV Jambi. Kode Etik Jurnalistik

oleh wartawan Kompas TV Jambi sudah cukup baik. Karena dari hasil observasi

dan wawancara langsung yang dilakukan penulis mengenai dalam menguasaan

Kode Etik Jurnalistik. Faktor kendala yang sering dijumpai dalam menerapkan

Kode Etik Jurnalistik susahnya menemui narasumber dan mendapatkan informasi

apa lagi terkait berita politik. Akhirnya penulis merekomendasikan dan

menyarankan profesi seorang wartawan harus benar-benar mentaati aturan-aturan

Kode Etik Jurnalistik secara baik dan mengimplementasikan dalam kegiatan

jurnalistik sehingga terciptalah wartawan professional dan kesalahan dalam

pemberitaan, wartawan harus benar benar memahami Kode Etik Jurnalistik.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah profesionalisme jurnalis di Kompas

TV Jambi belum sepenuhnya profesional terdapat beberapa aspek yang berkaitan

dengan keprofesionalan seorang jurnalis di Kompas TV. Adapun faktor

penghambatnya yaitu internal dan eksternal, upaya Kompas TV Jambi dalam

meningkatkan profesionalisme dengan melakukan pelatihan jurnalis, sanksi yang

tegas dan motivasi kerja akan sangat membantu para jurnalis untuk menjadi

seorang yang profesional.

Page 7: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

vii

PERSEMBAHAN

بسم الله الرحمن الرحيم

Terima kasih Ya Allah,

Engkau limpahkan kesabaran, ketabahan, dan kemudahan bagiku untuk

menjalani rangkaian kehidupan ini dan menyelesaikan karyaku, kau jadikan siang

dan malam sebagai pintu pembelajaran buatku.

Kupersembahkan karyaku ini teruntuk:

Teruntuk keluarga saya tercinta,

Ayahku (Asril) dan Ibuku (Ciknona) lima saudara/saudari laki-laki dan

perempuan (deni saputra, lidia triastuti, aris kurniawan, firman fauzi) dan seluruh

keluarga, yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta tiada

terhingga, yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang

bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk

membuat ayah dan ibu bahagia, karena diriku menyadari belum mampu berbuat

yang lebih.

Untuk ayah, terimakasih atas jerih payahmu menafkahiku, membesarkanku

sehingga ke mampu menjadi anak kuat seperti saat ini. Terimakasih atas semua

keringat lelahnya ayah mencari nafkah yang belum bisa akan balas. Untuk Ibu

terima kasih atas do’amu dan jerih payahmu membesarkanku, menasehatiku untuk

menjadi lebih baik, terimakasih ibu.

Untuk itu Skripsi ini aku persembahkan untuk kedua orang tua tercinta. Skripsi Ini saya persembahkan untuk Asril dan asep sahabat kecilku, dan Teman

seperjuangan S.sos yaitu Teman teman sekelas ilmu jurnalistik, yang selalu

memberi Masukan dan teguran jikalau saya melakukan kesalahan.

Almamater ku (UIN STS Jambi).

Page 8: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-nya serta anugerah yang tiada terkira, shalawat dan salam

selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasullah SAW yang telah mengajarkan

suri tauladan, dan yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah ke jaman modern

seperti yang kita rasakan sekarang dengan kemudahannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis profesionalisme jurnalis (studi

kompetensi Jurnalis TV Kompas TV Jambi)”.

Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan

kelulusan studi pada Program Sarjana (S ) Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis

ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu

penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:

. Bapak Dr.jamaludi.M.A selaku dosen pembimbing I. Dan bapak Aryandi

Batu Bara.M.FIL.L selaku dosen pembimbing II. yang selalu meluangkan

waktu untuk membimbing dan memotivasi demi kesempurnaan

penyusunan skripsi ini.

. Bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd selaku pembimbing akademik.

. Ketua Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Bapak Muhammad Junaidi,

S.Ag., M.Si, yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk

Komunikasi Penyiaran Islam dan Mahasiswa Komunikasi Penyiaran

Islam.

. Bapak Dr.Zulqarnain, M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

. Bapak Dr.D.I Ansusa Putra, LC,M.A.M.Hum selaku Wakil Dekan

Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asyari, M.A, Ph.D selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

. Bapak Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M. EI, Bapak Dr. As’ad Isma, M. Pd,

Bapak Dr. Bahrul Ulum, S. Ag., MA, selaku Wakil Rektor I, II, dan III

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Terima kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat menjadi

bekal bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut menjadi suatu

yang bermanfaat baik didunia dan diakhirat.

Page 9: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

ix

Page 10: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... Nota Dinas ....................................................................................................... i

Surat Peryataan Orisinalitas Skripsi ........................................................... ii

Pengesahan...................................................................................................... iii

Motto ............................................................................................................... iv

Abstrak ............................................................................................................ v

Persembahan .................................................................................................. vi

Kata Pengantar .............................................................................................. vii

Daftar Isi ........................................................................................................ x

Daftar Gambar .............................................................................................. xii

Daftar Tabel ................................................................................................... xiii

Pedoman Transliterasi .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................

B. Rumusan Masalah ...........................................................................

C. Batasan Masalah .............................................................................

D. Tujuan dan Kegunaan penelitian ....................................................

E. Kerangka Teori ...............................................................................

F. Metode Penelitian ...........................................................................

G. Pemeriksaan Dan keabsahan Data ...................................................

H. Studi Relevan ..................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM MEDIA KOMPAS TV JAMBI

A. Sejarah Berdirinya Kompas TV .....................................................

B. Visi dan Misi Kompas TV ..............................................................

C. Sejarah Perkembangan Perusahaan ................................................

D. Program Kompas TV Jambi ............................................................

E. Segmentasi Permisa ........................................................................

F. Struktur Organisasi .........................................................................

BAB III PROFESIONALISME JURNALIS DAN FAKTOR

PENGHAMBAT PROFESIONALIS KOMPAS TV

A. Profesionalisme Jurnalis Kompas TV .............................................

B. Faktor Penghambat Profesionalisme ..............................................

BAB IV UPAYA MENGATASI FAKTOR PENGHAMBAT

Page 11: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

xi

PROFESIONALISME JURNALIS TV DI KOMPAS TV JAMBI

A. Upaya profesionalisme jurnalis .......................................................

B. Analisis Penelitian ..........................................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .....................................................................................

B. Implikasi Penelitian ........................................................................

C. Kata Penutup ...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar : Logo Kompas TV .........................................................................

Gambar : Segmentasi Pekerjaan ................................................................... Gambar : Segmentasi Penghasilan ................................................................

Gambar : Struktur Organisasi Kompas TV Jambi ........................................

Page 13: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

Tj ط A ا

Zj ظ B ة

ع T ت

Gh غ Th ث

F ف J ج

Q ق Hj ح

K ك Kh خ

L ل D د

M م Dh ذ

N ن R ز

H ه Z ش

W و S ش

ء Sh ش

Y ي Sj ص

Dj ض

Arifullah Dkk, Panduan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas

Ushuluddin IAIN STS Jambi (Muaro Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS

Jambi, ).

Page 14: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

xiv

B. Vokal dan Harkat

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia I ا ي A ة A ا

Aw و ا A ي ا U ا

Ay ي ا U و ا I ا

C. Ta>’ Marbu>t}ah

Transliterasi untuk ta>’marbu>t}ahini ada tiga macam:

. Ta>’ Marbu>t}ahyang mati atau mendapat harakat

sukun, maka transliterasinya adalah /h/.

Arab Indonesia

S}ala>h ة صال

Mir‟a>h ة ا مس

. Ta>’ Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, maka transliterasinya adalah /t/.

Arab Indonesia

ستلا ةيب ةازشو

Wiza>rat al-Tarbiyah

سلا من سم اة

Mir‟a>t al-zaman

. Ta Marbutah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah

/tan/tin/tun/.

Arab Indonesia

ةئجف

Page 15: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Televisi merupakan media massa yang sangat digemari oleh masyarakat

Indonesia, karena televisi menyajikan suara beserta gambar secara bersamaan atau

audiovisual. Masyarakat pun sangat mudah untuk menerima dan merekam segala

informasi dari televisi.1

Profesionalisme berarti isme atau paham yang menilai tinggi keahlian

professional khususnya, atau kemampuan pribadi pada umumnya, sebagai alat

utama untuk meraih keberhasilan. Konsep profesionalisme yang dikembangkan

oleh Richard Hall, dia menggunakannya untuk mengukur cara pandang para

profesional terhadap profesinya yang tercermin oleh sikap dan perilaku mereka.2

Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya

secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi

untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan.

Dalam diri wartawan sendiri, istilah “profesional” memiliki tiga arti

pertama profesional adalah kebalikan dari amatir. Kedua, sifat pekerjaan

wartawan menuntut pelatihan khusus. Ketiga, norma-norma yang mengatur

perilakunya dititik beratkan kepentingan khalayak ramai.

Berkaitan dengan profesionalisme jurnalis, tentunya seorang jurnalis harus

paham mengenai kode etik jurnalistik, kaidah–kaidah jurnalistik dan harus

memiliki attitude yang baik dalam menjalankan tugasnya menjadi jurnalis.

Media dalam penelitian ini adalah Kompas TV Kota Jambi. Dalam proses

pembuatan sebuah berita hingga penayangannya di televisi . Maka dari itu,

wartawan Kompas TV di pilih untuk melakukan penelitian tentang “ Analisis

Profesioanlisme Jurnalis Kompas TV Jambi” karena proses pembuatan berita di

lakukan oleh masing-masing profesi wartawannya yang ada di Kompas TV.

Dalam menjalankan tugasnya, jurnalis Kompas TV harus mempunyai keahlian

1Morissan Mutakhir,Jurnalistik Televisi (Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, ), .

2Richard Hall, “Professionalism and Bureaucratization”, American Sosiological Revie,

: - , New Jersey,

Page 16: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

dan keterampilan dalam mengolah dan mencari sebuah informasi untuk disebar

luaskan kepada masyarakat sekitar melalui media massa, karena menjadi seorang

jurnalis profesional harus memiliki ketentuan ketentuan yang ada di kode etik

jurnalistik Maka dari itu junalis Kompas TV harus di tuntut profesional dalam

kinerjanya.

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data dari wartawan televisi

Kompas TV Jambi dalam mengenai analisis profesionalisme jurnalis Kompas

TV Jambi. Perilaku yang dilakukan oleh jurnalis, dinilai dari segi keahlian dan

pemahaman dalam proses pembuatan berita hingga penayangannya, pemaknaan

etika pers dan juga kode etik jurnalistik, karena seorang jurnalis yang profesional

harus memahami dan mengikuti aturan kode etik jurnalistik dan siap menghadapi

tantangan ataupun resiko dalam menjalankan tugasnya. Maka dari itu, seorang

wartawan harus memiliki mental yang kuat. Adapun indikator yang peneliti

temukan bedasarkan hasil grand tour di lapangan. Pertama, perilaku atau attitude.

kedua, pelanggaran kode etik jurnalistik. ketiga pekerjaanya belum sepenuhnya

didedikasikan untuk masyarakat umum.

Dalam penelitian timbulah beberapa dugaan yang keterkaitan dengan

profesionalisme seorang wartawan Kompas TV, Pertama perilaku atau attitude.

kurang tegasnya pimpinan Kompas TV dalam peraturan yang telah di terapkan.

Kedua adanya faktor ketidaksengajaan dalam menjalankan tugasnya. Ketiga

pekerjaanya belum sepenuhnya didedikasikan untuk masyarakat umum dugaan

saya jurnalis Kompas TV melakukannya tugasnya hanya sesuai arahan pimpinan.

Oleh sebab itulah peneliti menyusun sebuah penelitian dalam bentuk

skripsi : Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap Kompetensi

Jurnalis TV Di Kompas TV Jambi)

Page 17: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, dapat di dentifikasi beberapa

masalah krusial yang di angkat melalui karya ini adalah :

. Bagaimana profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV Jambi?

. Apa faktor penghambat profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV

Jambi?

. Bagaimana upaya dan hambatan Kompas TV dan meningkatkan

profesionalisme jurnalis Kompas TV?

C. BATASAN MASALAH

Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah profesionalisme Kompas

TV Jambi alasanya untuk mengetahui standar profesionaliasme Kompas TV

Jambi dan alasan memilih Jurnalis TV di Kompas TV karna berhubungan dengan

jurusan dan cukup menarik untuk di teliti ketimbang jurnalis media cetak dan

media online, untuk itu peneliti ingin mengetahui lebih jauh profesionalisme

Kompas TV dan jurnalisnya.

Peneliti membatasi masalah memilih Kompas TV alasanya bahwa media

ini termasuk televisi yang sumber beritanya teraktual dalam penayanganya dan

jarak Kompas TV tidak jauh sehingga bisa dijangkau untuk di teliti , penelitipun

sempat pernah bulan magang di Kompas TV Jambi.

Peneliti membatasi masalah bahwa hanya memilih jurnalis di Kompas

TV yaitu jurnlis tahun belakangan ini saja tidak untuk jurnalis yang dari sejak

awal bedirinya Kompas TV Jambi alasannya peneliti untuk mempermudah

mendapatkan informasi dalam penelitian ini.

D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN

. Tujuan penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan diatas maka tujuan yang ingin di capai

adalah untuk :

a. Mengetahui profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV Jambi.

Page 18: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

b. Mengetahui faktor penghambat profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV

Jambi.

c. Mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat

profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV Jambi.

. Manfaat penelitian

Sebuah penelitian hendaknya dapat memberikan manfaat tertentu. Demikian

pula manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

a. Kegunaan teoritis

) Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang kompetensi jurnalis

profesional televisi lokal.

) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia jurnalis.

) Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi

pengembangan ilmu komunikasi dan menambah referensi penelitian.

) penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai studi relevan bagi para peneliti

yang akan datang.

b. Kegunaan praktis

) Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk menambah

wawasan bagi jurnalis televisi,praktisi dan pihak-pihak yang terlibat

khususnya di Kompas TV Jambi.

) Penelitian ini diharapkan berguna bagi mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sultan Thaha Syaifuddin Jambi secara umum khususnya fakultas

dakwah jurusan jurnalistik

E. KERANGKA TEORI

Karangka teori merupakan landasan teoritis yang digunakan dalam melakukan

penelitian. penelitian ini sangat diperlukan landasan teori agar penelitian ini lebih

terarah dan tepat,guna mendapatkan sebuah konsep dalam penyusunan skripsi

nantinya .untuk itu penelitian ingin menjelaskan bebarapa yang patut di jelaskan

dalam penelitian ini yaitu:

Page 19: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

. Defenisi Analisis

Pengertian analisis dapat juga diartikan sebagai usaha dalam mengamati

sesuatu secara mendetail dengan menguraikan komponen-komponen

pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut. Kata

analisis atau analisa berasal dari bahasa yunani kuno, yaitu “analusis’’ yang

artinya melepaskan. Beberapa ahli pernah menjelaskan mengenai arti analisis,

diantaranya adalah :

Menurut Spradley mengatakan bahwa analisis adalah sebuah kegiatan

untuk mencari suatu pola selain itu analisis merupakan cara berpikir yang

berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan

bagian, hubungan antara bagian dan hubunganya secara keseluruhan.3 Analisis

adalah suatu usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi

bagian-bagian (decomposition) sehingga susunan/ tatanan bentuk suatu yang

diurai itu tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang ditangkap

maknanya atau lebih jernih di mengerti duduk perkaranya.4

Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer karangan Peter Salim dan

Yenni Salim ( ) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut :

a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan,

karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal

usul, sebab, penyebab sebenarnya, dan sebagainya).

b. Analisis adalah penguraian pokok persoalan atas bagian-bagian,

penelaahan bagian-bagian tersebut dan hubungan antar bagian untuk

mendapatkan pengertian yang tepat dengan pemahaman secara

keseluruhan.

c. Analisis adalah penjabaran (pembentangan) sesuatu hal, dan sebagainya

setelah ditelaah secara seksama.

d. Analisis adalah proses pemecahan masalah yang dimulai dengan

hipotesis (dugaan, dan sebagainya) sampai terbukti kebenarannya

melalui beberapa kepastian (pengamatan, percobaan, dan sebagainya).

3Sugiyono, metode penelitian analisis (mix methods) Bandung :Alfabeta .

4Satori dan komariyah, metode penelitian kualitatif Bandung: Alfabeta .

Page 20: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

e. Analisis adalah proses pemecahan masalah (melalui akal) ke dalam

bagianbagiannya berdasarkan metode yang konsisten untuk mencapai

pengertian tentang prinsip-prinsip dasarnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Suharso dan

AnaRetnoningsih ( ), analisis adalah penyelidikan terhadap suatu

peristiwa(karangan, perbuatan dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya(sebab musabab, duduk perkara dan sebagainya).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional

( ) menjelaskan bahwa analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis merupakan penguraian suatu

pokok secara sistematis dalam menentukan bagian, hubungan antar bagian serta

hubungannya secara menyeluruh untuk memperoleh pengertian dan pemahaman

yang tepat.

a. Alat Bantu Analisis

) Flow Map

Flow map adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urutan prosedur dari suatu program. Flow map berguna untuk membantu analisis

dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen yang lebih kecil

dan

menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian.

) Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang mengandung satu proses yang

menggambarkan hubungan keterkaitan antara sistem dengan pihak-pihak di luar

lingkungan sistem dan posisi sistem didalam lingkungan tersebut. Pihak-pihak

tersebut merupakan pihak-pihak yang membutuhkan informasi dan data dari

sistem ataupun pihak-pihak yang menjadi sumber informasi dan data bagi sistem.

Hubungan keterkaitannya digambarkan sebagai aliran informasi dan data yang

masuk ke dalam sistem dan keluar dari sistem.

Page 21: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

) Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah sebuah teknik grafik yang menggambarkan aliran data dan

transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju ke

keluaran. DFD dapat diartikan juga sebagai model jaringan dari sebuah sistem.

DFD dapat menggambarkan proses-proses yang terjadi dan aliran data

diantaranya.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik di mana data tersebut disimpan. Secara umum DFD dapat

diartikan sebagai salah satu tools untuk analisis sistem yang dapat bermanfaat

untuk menggambarkan proses, aliran data, entity yang terlibat serta data store

yang digunakan dalam sistem yang dipelajari. Dengan menuangkan hasil analisis

ke dalam DFD, seorang analis dapat memahami sistem yang sedang dipelajari

dengan mudah dan baik.5

. Konsep Profesionalisme

a) Pengertian Profesionalisme

Profesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap profesinya.

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga

profesional, usaha terus-menerus untuk mrngembangkan kemampuan profesional.

Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk

meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. Profesionalisme adalah

sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para

anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas

profesionalnya6. Pengertian profesionalisme akan lebih jelas jika dibedakan

dengan paham- paham yang kurang menghargai profesionalisme. Budaya yang

tidak mengutamakan keahlian atau kemampuan pribadi tidak mempersoalkan

dengan cara bagaimana suatu hasil dapat diraih. Pada budaya yang demikiann

fasilitas, keberuntungan, hubungan-hubunngan istimewa dan cara yang non-etis

5Anne Gregory, penjelasan alat bantu analisis data, jakarta:Erlanggaa, ).

6Hadi lubis, satria ( ).etika profesi.tangerang selatan.

Page 22: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

tidak dipersoalkan. Dengan demikian jelaslah bahwa profesionalisme

menggantungkan keberhasilan pada kemampuannya dan keahliannya serta

mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku dalam profesinya. Mereka akan bersaing

melalui standar kualitas karyanya, layanannya, atau produknya. Karena kaidah-

kaidah profesi umumnya teruji,

Jika disimpulkan maka yang disebut sebagai profesi adalah sebuah

pekerjaan yang menuntut pengetahuan yang tinggi, di dedikasikan pada

masyarakat umum, diwadahi dalam sebuah organisasi profesi yang bisa mengatur

kode etik profesi.Kemudian profesionalisme adalah paham yang menilai tinggi

keahlian profesional khususnya atau kemampuan pribadi pada umumnya, sebagai

alat utama untuk mencapai keberhasilan dengan dilandasi keahlian (expertise).

Dan Adapun delapan standar atribut profesioanl wartawan di antaranya:

) Menunjukkan identitas diri kepada narasumber

) Menghormati hak privasi

) Tidak menyuap

) Menghasilkan berita yang factual dan jelas sumbernya

) Rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto,

suara dilengkapi dengan keterangan sumber dan ditampilkan secara

berimbang.

) Menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian

gambar, foto, suara.

) Tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan

wartawan lain sebagai karya sendiri.

) Penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan

berita investigasi bagi kepentingan publik.7

7

Kovach, Bill dan Tom Rosential. . Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta: Yayasana

Pantau.

Page 23: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

b. Peristilahan Yang Mirip Dengan Profesionalisme

) Pengertian Profesional

Secara umum profesional adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan

yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh

kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan. Atau definisi

dari profesional adalah orang yang hidup dengan cara mempraktekan suatu

keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut

keahliannya. Jadi dapat disimpulkan profesional yaitu orang yang menjalankan

profesi sesuai dengan keahliannya.

Menurut Andrias Harefa bahwa profesionalisme pertama-tama adalah soal

sikap. Lalu dia mengatakan ada beberapa hal yang dapat dianggap mewakili sikap

profesionalisme yaitu, keterampilan tinggi, pemberian jasa yang berorientasi pada

kepentingan umum, pengawasan yang ketat atas perilaku kerja dan suatu sistem

balas jasa yang merupakan lambing prestasi kerja.8

Adapun ciri-ciri dari profesional yang diantarannya yaitu.

) Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.

) Memiliki kode etik.

) Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.

) Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.

) Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja.

) Menjadi anggota organisasi dari profesinya.

) Pengertian profesionalitas

Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar-benar menguasai,

sungguh-sungguh kepada profesianya.“profesionalitas” adalah satu sebutan

terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta

derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan

tugas-tugasnya.

8Adreas Harefa, Membangkitkan etos profesionalisme. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama, .

Page 24: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

) Pengertian Profesi

Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau

keterampilan dari pelakunya. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai

kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu

keahlian.profesi berasal dari bahasa latin “proffesio” yang mempunyai dua

pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian

yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh

nafkah yang di lakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti

sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan

sekaligus dituntut daripadanya pelaksaaan norma-norma sosial dengan baik. Agar

lebih memahami profesi.

) Perbedaan Antara Profesionalisme Profesional, Profesionalitas Dan

Profesi

a) Profesionalisme adalah pemahaman seorang profesional dalam

menjalankan profesinya

b) Profesional adalah merupakan seseorang yang melakukan pekerjaan

berdasarkan keahlian,kemampuan dan keterampilan khusus di bidang

pekerjaannya.

c) Profesionalitas adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota

suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dann

keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.

d) Profesi adalah sebuah pekerjaan yang telah dikhususkan berdasarkan

keahlian dan kemampuan yang di peroleh melalui pendidikan dan

pelatian.9

Setelah menganalisa intisari dari masing-masing kata yang hampir mirip

satu sama lain dari ke empat point diatas,maka dapat di tegaskan kembali

perbedaaan masing-masing kata tersebut yakni: Untuk diksi profesionalisme lebih

di tekankan dari aspek pemahaman. Sedangkan diksi profesional lebih

9Yuwono, Ismanto Dwi, , Memahami Berbagai Etika Profesi dan Pekerjaan,

yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Page 25: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

menekankan dari aspek subjek. Adapun diksi profesionalitas lebih menitik

beratkan pada aspek sikap. Sedangkan diksi profesi lebih menekankan skil.

Demikianlah hasil perbedaan dari masing-masing kata di atas.

. Konsep Jurnalis

a) Pergertian Jurnalis

Secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari,

mengumpulkan, mengolah, meyajikan, dan menyebarkan berita melalui media

berkala kepada khalayak seluas-luasnya dan secepat-cepatnya. Secara Etimologis

kata jurnalistik berasal dari bahasa Perancis yaitu” journ” yang berarti catatan atau

laporan harian.Secara singkat, jurnalistik berarti kegiatan berhubungan dengan

pencatatan atau pelaporan setiap hari.

Menurut kamus Jurnalistik berarti kegiatan untuk menyiapkan, mengedit,

dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya. Menurut

Ensiklopedi Indonesia Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan

penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara

berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada.

b) Profesionalisme jurnalis

Dalam persepsi diri wartawan sendiri, istilah “profesional” memiliki tiga

arti, yaitu pertama, profesional adalah kebalikan dari amatir, kedua, sifat

pekerjaan wartawan menuntut pelatihan khusus, dan yang ketiga norma-norma

yang mengatur perilakunya dititik beratkan pada kepentingan khalayak pembaca.

Kemudian terdapat dua norma yaitu norma teknis yang mengharuskan untuk

menghimpun berita dengan cepat dan menyuntingnya. Dan norma yang kedua

adalah norma etis yaitu kewajiban kepada pembaca serta nilai-nilai seperti

tanggung jawab, sikap tidak memihak, sikap peduli, sikap adil, objektif, dan yang

lainnya yang tercermin dalam produk berita yang dihasilkannya.

Profesionalisme akan menimbulkan dalam diri wartawan sikap

menghormati

Page 26: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

martabat individual dan hak-hak pribadi dan personal warga masyarakat yang

diliputnya. Demikian pula, ia akan menjaga martabatnya sendiri karena hanya

dengan cara itu ia akan mendapat kepercayaan masyarakat dalam menjalankan

tugasnya sebagai wartawan profesional.

Wartawan yang baik selalu menyadari bahwa mereka selalu harus

bertanggungjawab akan kebenaran berita atau laporan mereka. Seorang wartawan

juga selalu belajar mengenai bagaimana cara mengkomunikasikan ide secara teliti

dan efektif dan paham apa yang disebut berita yang disuguhkan secara jujur.

mengemukakan empat syarat ideal untuk menjadi wartawan yang baik, yakni:

) Tidak pernah berhenti mencari kebenaran

) Maju terus menghadapi zaman yang berubah dan jangan menunggu

sampai dikuasai olehnya

) Melaksanakan jasa-jasa yang berarti da nada konsekuensinya bagi

umat manusia

) Inilah yang paling penting, memelihara kebebasan yang tetap teguh.

Selain itu Adinegoro ( ) salah seorang perintis pers Indonesia

menambahkan bahwa wartawan yang baik memiliki sejumlah sikap yang harus

ditanam dan dipupuk oleh seorang wartawan Kutipan dari beberapa pendapat

diatas menunjukkan begitu beratnya tugas dan wartawan serta sulitnya menjadi

wartawan yang baik. Semakin banyak syarat yang terpenuhi maka semakin baik

pula wartawan tersebut, dan semakin profesional pula wartawan itu. Karena

wartawan yang profesional haruslah seorang wartawan yang baik.10

c) Ragam Profesi Jurnalis

Kegiatan kerja di dunia jurnalistik tidak hanya identik dengan wartawan

saja. Tapi ada banyak bagian-bagian lain yang juga sama-sama berkontribusi

dalam menciptakan produk jurnalistik. Beberapa para pekerja yang memproduksi

tayangan jurnalistik selain wartawan umumnya bekerja di belakang layar, dan

10

Junaedin, Fajar. . Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Page 27: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

jarang terekspos kamera. Berikut saya paparkan beberapa macam profesi yang

ikut terlibat dalam jurnalistik.11

) Wartawan lapangan

Wartawan lapangan adalah mencari, mengumpulkan informasi, yang di

lanjutkan menggunakan lead sekaligus angle berita, dan kemudian menulis berita

tersebut serta melaporkan berita tersebut secara langsung (live) ataupun direkam

terlebih dahulu dalam bentuk paket berita yang akan disiarkan kemudian

) Presenter

Presenter adalah membawakan dan menyampaikan sebuah informasi atau

narasi dalam sebuah program televisi.presenter berkerja dengan mengandalkan

suara dan kemampuan bahasa dilengkapi dengan keterampilan dan biasanya

dengan penampilan yang mearik dalam membawakan suatu acara.

) Kameramen dan Editing

Kameramen atau juru kamera harus memiliki tanggung jawab untuk semua

aspek teknis pemotretan atau merekam gambar. menjadi seorang kameramen

sebaiknya memahami teknik editing, kameramen harus memiliki prinsip-prinsip

tentang pengambilan gambar yang baik dan benar sehingga tidak menyulitkan

seorang editor dalam mengedit vidio atau berita yang di liput. Editing adalah

usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan menjadi lebih berguna dan enak

ditonton.

) Redaktur

Redaktur adalah salah satu jenis jabatan keredaksian di dunia kewartawanan.

Redaktur yang bertugas melakukan penyutingan, yaitu memberi judul,

memperbaikin kesalahan ejaan, tanda baca,diksi, serta keterpaduann antar

paragraf, dari naskah berita yang telah di tulis dan dikirimkan oleh reporter.

11

Muda, Deddy Iskandar. Jurnalistik Televisi : Menjadi Reporter Profesional, Bandung:

Remaja Rosda Karya, .

Page 28: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

. Konsep Mendalam tentang Jurnalis TV

Televisi berasal kata dari bahasa Yunani tele (jauh) dan bahasa Latin vision

(penglihatan), yang merupakan media massa dalam bidang telekomunikasi.

Televisi berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak serta suara baik

hitam-putih atau berwarna. Televisi pertama kali dibuat sekitar tahun -an

yang terus berkembang dari masa ke masa hingga diterima dan digunakan oleh

masyarakat luas pada tahun -an, meski produksinya sempat terhenti karena

adanya perang dunia ke II.

Jurnalistik sendiri merupakan kegiatan mengolah dan menyebarkan

informasi kepada masyarakat luas, yang dalam konsep jurnalistik televisi berarti

penerapan kegiatan dan prinsip jurnalistik pada media televisi. Informasi yang

dikumpulkan, diolah, dan disebarkan dalam jurnalistik televisi adalah informasi

yang memiliki nilai berita (news value) dimata pandangan sosial masyarakat.

Adapun unsur-unsur yang menjadi karakter dan ciri khas jurnalistik televisi.

Berikut adalah unsur-unsur penting dan mendasar yang ada dalam kajian

jurnalistik televisi:12

) News Anchor (Pembawa atau Penyaji Berita)

Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok news anchor yang sering

dijumpai dalam berbagai program berita yang ditayangkan di televisi. News

anchor memiliki peranan penting dalam menyampaikan informasi atau berita

kepada masyrakat luas, karena berita akan lebih mudah untuk disampaikan kepada

khalayak.

) Narasumber

Berita yang baik tentunya harus memiliki informasi dari narasumber yang

terpercaya serta memiliki kredibilitas baik, dan hal itu berlaku untuk jurnalistik

pada semua media massa. Ciri khas dalam jurnalistik televisi adalah khalayak atau

penonton bisa menyaksikan dan mendengar langsung informasi apa yang

diberikan oleh narasumber melalui gambar dan suara sekaligus secara langsung.

12

Iskandar,Diky muda. Jurnalistik Televisi menjadi jurnalistik profesional.

Jakarta:Rosyda. .

Page 29: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

) Bahasa

Sebagai bagian dari ilmu komunikasi yang tak lepas dari penuturan dan

penyampaian informasi, bahasa merupakan unsur yang sangat penting dalam

jurnalistik termasuk juga jurnalistik televisi.Dalam jurnalistik televisi, bahasa

yang diterapkan dipadupadankan sedemikian rupa untuk menyatukan gambar,

kata-kata, dan suara secara sekaligus.

) Hakikat Kompetensi Jurnalis TV

a. Kode Etik Jurnalis TV

Kode dalam bahasa inggris adalah code sedangkan dalam bahasa latin adalah

codex. Kode adalah buku undang-undang, kumpulan sandi, da kata yang

disepekati dalam lalu lintas telegrafi serta susunan prinsip hidup dalam

masyarakat.13

Sedangkan etik atau etika dalam bahasa prancis: ethique, dalam

bahasa latin: ethica, dan dalam bahasa yunani adalah ethos. Etika adalah moral

filosofi, filsafat praktik dan ajaran kesusilaan. Menurut kamus besar bahasa

Indonesia terbitan Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan ( ), etika

mengandung tiga pengertian:14

) Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan

kewajiban moral (akhlak)

) Kumpulan asas atau nilai yang berkenan dengan akhlak.

) Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau

masyarakat.

Jadi, dari penjelasan di atas mengenai kode dan etik dapat penulis

simpulkan bahwasanya, kode etik junalistik adalah aturan tata susila

kewartawanan , dan juga norma tertulis yang mengatur sikap, tingkah laku, dan

tata cara penerbitan. Kode etik jurnalistik yang akan di gunakan dalam penelitian

ini ialah kode etik yang di sepakati oleh depan pers pada tahun .

13

Nur Zain Hae,Darpan Ariawinangun, et., Sepuluh Pelajaran Untuk Wartawan., (Jakarta,

LSPP dan UNESCO, . 14

Masduki. Kebebasan Pers Dan Kode Etik Jurnalistik. Yogyakarta: UII Pers, .

Page 30: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

b. Undang-undang yang Menyangkut tentang Jurnalis TV

Pasal Kode Etik Jurnalistik mengatakan bahwa wartawan Indonesia

bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak

beritikad buruk. Dalam penjelasan pasal tersebut disebutkan pula apa yang

dimaksud dengan “independen, akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk”,

sebagai berikut:15

) Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara

hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain

termasuk pemilik perusahaan pers.

) Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika peristiwa

terjadi.

) Berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan setara.

) Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-

mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain.

Selanjutnya dalam Pasal Kode Etik Junalistik dikatakan wartawan

Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak

mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga

tak bersalah. Dari uraian di atas, dapat dilihat juga bahwa pada dasarnya UU Pers

hanya mengatur pers secara umum saja, akan tetapi hal-hal yang menyangkut

sikap tindak pers diatur lebih lanjut dalam Kode Etik Jurnalistik.

c. Tantangan Kerja Jurnalis TV

Jurnalis adalah orang yang berprofesi sebagai pencari berita, kini medapatkan

peraturan yang lebih ketat walaupun jaman ini sudah berkembang. Secara singkat

tugas seorang jurnalis memberikan informasi berdasarkan fakta yang telah

dikumpulkan bukan berdasarkan kepentingan pribadi melainkan kepentingan

milik bersama yakni untuk masyarakat / khalayak. Setelah memberikan informasi

tugas seorang jurnalis mempertanggung jawabkan tulisan atau informasi mereka.

Dan tugas selanjutnya yakni mempublikasikan kepada khalayak dengan publikasi

informasi sesuai fakta dan sesuai kebenaran. ada beberapa tantangan jurnalis

televisi yaitu :

15

Lukas Luwarso, dkk. Pers dan Pilkada . Jakarta: Sekretariat Dewan Pers. .

Page 31: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

) Harus lebih peka dan kritis dalam membaca berita dan informasi. Pembaca

harus bisa membedakan mana berita yang asli dengan yang hanya ‘hoax’

) Kemunculan citizen journalism dapat menjadi ancaman serius bagi jurnalis

profesional, karena setiap orang dianggap mampu dan bisa menyampaikan

informasi sejajar dengan jurnalis.

) Jurnalis profesional harus tetap beradaptasi dengan berkembangnya chanel

informasi yang mengikuti jaman media baru tetapi juga harus mempunyai

pegangan kode etik yang sangatlah kuat.

d. Ciri-ciri Jurnalis TV Profesional

Wartawan adalah sebuah profesi. Karenanya, wartawan harus bertindak

profesional dalam melaksanakan tugasnya, terutama menaati kode etik jurnalistik.

Wartawan adalah profesi, karena setidaknya memenuhi dua unsur profesi, yakni:16

. Pekerjaannya didedikasikan untuk masyarakat umum.

. Dinaungi oleh sebuah organisasi profesi.

Karenanya, seorang wartawan adalah seorang yang profesional di

bidangnya, karena terdapatnya asosiasi wartawan seperti Persatuan Wartawan

Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan masih banyak asosiasi

wartawan lainnya. Mengacu pada Undang-Undang No. tahun tentang

Pers, wartawan profesional adalah wartawan yang mengerjakan pekerjaannya

sesuai dengan peraturan perundang-undnagan yang berlaku.

Demikian bahwa wartawan profesional dapat disimpulkan sebagai seorang

yang memahami tugasnya, memiliki keterampilan untuk melakukan reportase dan

mengolah karya-karya jurnalistik sesuai dengan nilai yang berlaku, memiliki

independensi dari objek liputan dan kekuasaan, memiliki hati nurani serta

memegang teguh kode etik jurnalistik yang diatur oleh organisasi profesi yang

diikutinya. Ciri-ciri wartawan profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik

yaitu :

. Menunjukkan identitas diri kepada narasumber

. Menghormati hak privasi.

16

Ermanto, Menjadi Wartawan Handal dan Profesional, Panduan Praktis dan

Teoritis, Cinta Pena, Yogyakarta, .

Page 32: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

. Tidak menyuap dan tidak menerima suap

. Menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya

. pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara

dilengkapi keterangan sumber dan ditampilkan berimbang.

. Menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian

gambar, foto, suara.

. Tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan

lain sebagai karya sendiri.

. Penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan

berita investigasi bagi kepentingan publik.

) Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P SPS)

Menurut peraturan KPI tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar

Program Siaran (P SPS, ) Pasal ayat menjelaskan, Pedoman Perilaku

Penyiaran (P ) adalah ketentuan-ketentuan bagi lembaga penyiaran yang

ditetapkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia sebagai panduan tentang batasan

perilaku penyelenggaraan penyiaran dan pengawasan penyiaran nasional. Standar

Program Siaran (SPS) adalah standar isi siaran yang berisi tentang batasanbatasan,

pelarangan, kewajiban, dan pengaturan penyiaran, serta sanksi berdasarkan

Pedoman Perilaku Penyiaran yang di tetapkan oleh KPI. Pedoman Perilaku

Penyiaran ditetapkan oleh KPI berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, nilai-nilai agama, norma-norma lain yang berlaku serta diterima

masyarakat, kode etik, dan standar profesi penyiaran. Pedoman Perilaku

Penyiaran adalah dasar bagi penyusunan Standar Program Siaran yang berkaitan

dengan:

a. nilai-nilai kesukuan, agama, ras, dan antargolongan.

b. nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan.

c. etika profesi.

d. kepentingan publik.

e. layanan publik.

f. hak privasi.

g. perlindungan kepada anak.

Page 33: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

h. perlindungan kepada orang dan kelompok masyarakat tertentu.

i. muatan seksual.

j. muatan program siaran terkait perjudian.

k. muatan mistik dan supranatural.

l. penggolongan program siaran.

m. prinsip-prinsip jurnalistik.

n. narasumber dan sumber informasi.

o. bahasa, bendera, lambang negara, dan lagu kebangsaan.

p. Sensor.

q. lembaga penyiaran berlangganan.

r. siaran iklan.

s. siaran asing.

t. siaran lokal dalam sistem stasiun jaringan.

u. siaran langsung.

v. muatan penggalangan dana dan bantuan.

w. muatan program kuis, undian berhadiah, dan permainan lain.

x. siaran pemilihan umum dan pemilihan umum kepala daerah.

y. sanksi dan tata cara pemberian sanksi.

a. Pelanggaran

Dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P SPS)

dimaksud dengan pelanggaran adalah suatu tayangan atau program acara yang

disiarkan atau ditayangkan tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan KPI.

Menurut Bawengan ( - ) mengemukakan bahwa pelanggaran atau delik

undang-undang adalah peristiwa-peristiwa yang untuk kepentingan dinyatakan

oleh undang-undang sebagai hal yang terlarang atau pelanggaran merupakan

perbuatannya oleh undang-undang dicap sebagai suatu perbuatan yang

bertentangan dengan ketertiban hukum. Jadi pelanggaran merupakan kata

keterangan bahwa ada sesorang yang melakukan suatu hal yang bertentangan dari

ketentuan undang-undang yang berlaku.

Page 34: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

F. METODE PENELITIAN

) Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriftip kualitatif,

yaitu untuk mengetahui dan menggambarkan kenyataan dari kejadian yang

diteliti. Sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif

dalam rangka mengetahui penelitian tentang Analisis Profesionalisme Jurnalis

(studi kompetensi Jurnalis TV di Kompas TV Jambi)

Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati. Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa

penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang

secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam

kawasanya maupun dalam peristilahanya.17

) Setting dan Subjek Penelitian

Lokasi yang akan dilakukan penelitian sedangkan subjek penelitian adalah

orang yang akan memberikan informasi terkait dengan penelitian yang akan

diteliti. penelitian ini penulis mengambil setting atau tempat lokasi penelitian di

Kompas TV Jambi Jl.M Yamin Kelurahan Lebak Bandung, Jambi. Pemilihan

setting didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Media Kompas TV

merupakan media nasional yang berkembang dan atas dasar penglihatan,

pemahaman, serta pengetahuan dalam mengetahui profesionalitas Jurnalis TV .

Subjek pada penelitian ini berpusat pada Wartawan dari media Kompas

TV Jambi. Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif, cukup

mengetahui, memahami, atau berkepentingan dengan aktivitas yang akan diteliti,

secara memiliki waktu untuk memberikan informasi secara benar. Subjek pada

penelitian ini terdiri dari orang jurnalis, laki-laki dan perempuan yang

sekiranya bisa di minta informasinya.

17

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

)

Page 35: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

) Sumber dan jenis data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari manusia, situasi/peristiwa, dan

dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang

yang bisa memberikan data melalui wawancara. Sumber data suasana/peristiwa

berupa keadaan yang bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana), meliputi

ruangan, suasana dan proses. Sumber data tersebut merupakan objek yang akan

diobservasi. Sumber data dokumentasi yaitu berbagai referensi yang menjadi

bahan rujukan dan berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti.sumber data

dari manusia yang terdiri dari jurnalis yaitu laki-laki perempuan,sumber data

pristiwa yang akan di angkat adalah profesionalistas jurnalis Kompas TV

Jambi,sumber data dari dokumentasi berupa suasana Kompas TV dan kegiatan

jurnalis saat di lapangan.

a. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan usaha untuk mengumpulkan bahan-

bahan yang berhubungan dengan penelitian yang dapat berupa data, fakta, gejala,

maupun informasi yang sifatnya valid atau sebenarnya atau dapat dipercaya dan

objektif atau sesuai dengan kenyataan. Untuk memperoleh atau mempermuda

penelitian dalam menghimpun dan mengumpulkan data maupun informasi

dilapangan, maka penulis menggunakan metode:

. Metode wawancara

Wawancara adalah diskusi antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.

Dengan wawancara peneliti dapat memperoleh banyak data yang berguna bagi

penelitiannya.Dalam wawancara, peneliti dapat mengajukan pertanyaan mengenai

hal-hal yang bersangkutan dengan apa yang penelitian lakukan.

. Observasi

Selain dilakukan wawancara, peneliti juga melakukan Observasi dengan

informan dan lingkunganya. Hal ini dapat menambah sumber data dan

mengertahui kondisi yang sesunggunya dilokasi penelitian.

Page 36: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

. Metode dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Teknik ini

bertujuan melengkapi teknik observasi dan teknik wawancara mendalam, dan

penulis berusaha mengumpulkan data yang berasal dari catatan-catatan, arsip,

agenda, dan catatan lainnya.

b. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama

melalui observasi atau wawancara langsung di lapangan. Dalam hal ini data yang

diinginkan adalah untuk mengetahui profesionalistas Jurnalis TV KOMPAS

TV Jambi. Sementara data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber

kedua berupa dokumentasi serta peristiwa yang bersifat lisan dan tertulis.

. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data secara

keseluruhan. Data kemudian dicek kembali, secara berulang, dan untuk

mencocokan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterprestasikan secara

logis, sehingga diperoleh data yang absah dan kredibel. Teknik analisis data yang

digunakan meliputi: data primer, sekunder, maupun sumber-sumber data yang

dikumpul, dicatat, serta diklasifikasikan dan dirumus untuk mencari kebenaran

yang berhubungan dengan analisis.18

Dari hal tersebut dijadikan bahan untuk

penulisan skripsi.

a. Data Display (Penyimpanan Data)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data yang bias dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, dan hubungan anatar kategori flowchart dan sejenisnya.

Miles and Huberman menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan

data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.

Pada proses ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan, sehingga

menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu dengan

menampilkan dan membuat hubungan yang variabel.

18

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendidikan Kualitatif, Kualitatif, dan R&D, .

Page 37: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

b. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan makin lama

penelitian di lapangan maka jumlah data yang diperoleh semakin banyak dan akan

semakin kompleks dan rumit. Untuk itu agar terhidar dari kebingungan maka

perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data mereduksi data berarti

merangkum segala data yang telah diperoleh, memilih hal-hal yang pokok dan

memfokuskan pada pokok penelitian.

Reduksi data merupakan bentuk analisis yang membantu bentuk analisis

yang membantu menggolongkan, mengarahkan, serta membuang yang tidak

perlu. Lalu mengelompokkan data sedemikian rupa sehingga sehingga kesimpulan

finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

c. Conclusing Drawing (Verifikasi)

Pada tahap ini peneliti berusaha menyimpulkan dari data sementara dan

akan berubah jika data ditemukan data yang lebih kuat dan mendukung pada tahap

pengumpulan data kedepan. Langkah ketiga ini menurut Miles and Huberman

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Apabila kesimpulan awal didukung

oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, saat penelitian kembali kelapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupkan kesimpulan

yang kredibel.19

) Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai, maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria. Dalam penelitian kualitatif, upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat (empat) cara:

. Perpanjangan Keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama, dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data,

19

Lexi J.Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya, ),

Page 38: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden,disengaja atau

tidak disengaja, Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-nilai

bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang diteliti,

sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja, akibat adanya

kesalahpahaman terhadap pertanyaan, atau muncul dengan sengaja, karena

responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat menyenangkan

peneliti, ataupun menutupi fakta yang sebenarnya.20

Distori data tersebut, dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diaharapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi. Perpanjangan keikutsetaan

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan baik

yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan

peneliti.

. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti,

rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian. Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah, sehingga peneliti

memahami faktor-faktor tersebut. Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya

mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada objek

penelitian. Permasalahan dan penelitian. Hal ini diharapkan pula dapat

mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk

menilai suatu persoalan, ataupun distrosi data yang tmbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar, misalnya berdusta, menipu

dan pura-pura.

. Triangulasi Data

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok, untuk keperluan pengecekan reliabilitas,

data melalui pemeriksaan silang, yaitu lewat perbandingan silang, yaitu lewat

perbandingan data yang diperoleh dari berbagai informan. Terdapat empat macam

20

Lexi J.Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya, ),

- .

Page 39: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik yang

menggunakan sumber, metode, penyidik dan teori.

a. Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang

didapat tersebut.

b. Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

mengecek infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan.

c. Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data.

d. Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan.

. Diskusi Dengan Teman Sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat, guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan. Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan,

saran, masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan.

) Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa buku dan karya ilmiah

yang memiliki tema hampir relevan dengan tema yang diangkat penelti

diantaranya:

Skripsi dari Put Anggunsari, tahun (Jurnalistik- FIKOM UNPAD)

Konstruksi Realitas Reporter Bandung TV dalam Memaknai Profesionalisme

Wartawan, Perubahan Pola Kerja, dan Kualitas Hasil Kerja (Studi Fenomenologi

mengenai Pemaknaan Wartawan Bandung TV terhadap Profesionalisme

Wartawan, Perubahan Pola Kerja dan Kualitas Hasil Kerja) Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui proses penyesuaian diri yang dilakukan wartawan

terhadap kebijakan sistem kerja yang baru, dan mengetahui kualitas hasil kerja

sebelum dan sesudah restrukturisasi sistem kerja tersebut. Metode Kualitatif,

Page 40: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

pendekatan fenomenologi.21

pada skripsi tersebut sama menjelaskan tentang

profesional Jurnalis TV. Namun skripsi ini hanya terfokus ke menjadi jurnalis

profesional di Kompas TV.

Meiselina Irmayanti yang berjudul “Profesionalisme Jurnalis Media

Online Analisis Dengan Menggunakan Semiotik Charles Morris”. Tujuan

penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana penerapan Kode Etik Jurnalistik

di kalangan jurnalis profesional melalui tulisan-tulisan yang tampil di media

online. Hasil penelitian menunjukkan berita menjadi brand image bagi media

online. Setiap media online memiliki ideologi, gaya penulisan, latar belakang

(kepentingan), dan gaya penyampaian berita berbeda-beda. Selain itu, secara tidak

langsung berita menjadi cerminan untuk melihat hal tersirat dan tersurat meliputi

kepentingan, visi misi, dan ideologi tersembunyi dari media online tersebut.

Artinya, berita menjadi bukti bagi jurnalis, editor, dan fotografer dalam penerapan

Kode Etik Jurnalistik.22

21

Put Anggunsari, “profesionalisme wartawan, perubahan kerja dan kualitas hasil kerja

(Studi Fenomenologi mengenai Pemaknaan Wartawan Bandung TV terhadap Profesionalisme

Wartawan, Perubahan Pola Kerja dan Kualitas Hasil Kerja) 22

Meiselina Irmayanti, “Profesionalisme Jurnalis Media Online Analisis Dengan

Menggunakan Semotik Charles Morris”. Jurnal komunikasi Indonesia. Volume , no (Bengkulu,

Universitas Bengkulu). Di akses dari : https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/KKNI/Kompetensi-LO.pdf

Page 41: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

BAB II

GAMBARAN UMUM MEDIA KOMPAS TV JAMBI

A. Sejarah Berdirinya Kompas TV

Kompas TV (Kompas TV, ) Kompas Gramedia merupakan salah

satu perusahaan media terbesar di Indonesia. Awalnya, Kompas Gramedia lebih

berfokus pada media cetak, seperti Koran Kompas dan majalah-majalah kurang

lebih terdapat seratus majalah. Pertama kali Kompas Gramedia mempunyai

stasiun televisi bernama TV , kemudian stasiun televisi ini dibeli sahamnya oleh

Trans Corp, dan berganti identitas yang dikenal dengan Trans .

Kompas TV (Kompas TV, ) juga menyatakan bahwa pemilik Kompas

Gramedia, yaitu Jakob Oetama ingin perusahaan ini memiliki stasiun televisi

sendiri yang akan mengubah penonton Indonesia menjadi lebih baik dan terdidik.

Lalu munculah stasiun televisi Kompas TV yang menyusung konten yang

menginspirasi serta menjunjung nilai-nilai positif dalam setiap tayangannya.

Kompas TV menyajikan konten yang berisi berita, talkshow, komedi, olahraga,

serta dokumenter yang mengutamakan kualitas dalam setiap tayangannya. Konten

dalam setiap programnya lebih menekankan pada eksplorasi Indonesia, baik dari

segi kekayaan alam, budaya,memperbaharui mengenai Indonesia, hingga sebuah

talenta yang memiliki prestasi membanggakan.

Kompas TV (Kompas TV, ) pertama kali tayang pada September

hanya disepuluh kota terpilih di Indonesia, yaitu Medan, Palembang,

Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, dan

Makassar. Dengan kerjasama yang baik dari operasi dan manajemen, akhirnya

Kompas TV berhasil memasok program tayangan hiburan dan berita pada stasiun

televisi lokal di berbagai kota di Indonesia yang terlibat kerjasama.

Stasiun televisi lokal tersebut akan menayangkan program Kompas TV

sebanyak persen, dan sisanya untuk tayangan lokal. Dengan demikian, stasiun

televisi lokal memiliki kualitas yang tidak kalah menarik dengan stasiun televisi

nasional, tentunya dengan tayangan kearifan lokal daerah masing-masing.

Page 42: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Kompas TV (Kompas TV, ) juga menyediakan televisi berbayar di

Indonesia dengan kualitas HD (High Definition) bernama K-VISION yang

menyajikan gambar dengan resolusi tinggi, sehingga penonton dapat menyaksikan

tayangan Kompas TV dengan warna yang lebih tajam juga kontur yang lebih

jelas. Kompas TV juga sebagai pionir kualitas HD sedang mengarah pada sistem

televisi digital sesuai standar yang digunakan secara internasional

Kompas TV dibangun sebagai sebuah TV yang berbeda dengan stasiun

TV lainnya. Konten yang ada di dalam Kompas TV tidak murni entertainment

atau news saja, namun merupakan penggabungan yang seimbang antara news,

features documentary (seperti BBC Knowledge atau Discovery Channel) dan

program entertainment.

Sebagai konten provider, pada tanggal Agustus Kompas TV

melakukan siaran percobaan dengan kerjasama dengan stasiun TV lokal KTV atau

PT Komando Media Televisi di Tangerang yang dapat dinikmati pada channel

UHF untuk wilayah JABODETABEK. Pada tanggal September KPI Pusat

membuat Legal Opinion terhadap Kompas TV yang bersiaran pada beberapa

stasiun televisi lokal di sejumlah daerah yang mengacu pada pasal PP No.

tahun tentang perolehan izin penyelenggaraan penyiaran dan Undang-

Undang No tahun mengenai demokratisasi penyiaran.23

Pemimpin Redaksi Kompas TV Taufik Hidayat Miharja menyatakan bahwa

Kompas TV adalah konten provider bukan penyelenggaraan penyiaran sehingga

tidak memerlukan izin siaran. Karena tidak mempunyai izin sebagai lembaga

penyiaran, Kementerian Komunikasi Dan Informatika (MENKOMINFO)

meminta Kompas TV untuk menghilangkan kata TV pada logo Kompas TV sejak

tanggal September agar kerancuan Kompas TV adalah stasiun televisi

terselesaikan.24

23Lihat Muhammad Aldi, “Sejarah Singkat Perusahaan”, di akses melalui

https://www.academia.edu/ /BAB_II_TINJAUAN_UMUM_ _ _Sejarah_Singkat_Perus

ahaan Juli 24

Lihat Muhammad Aldi, “Sejarah Singkat Perusahaan”, di akses melalui

https://www.academia.edu/ /BAB_II_TINJAUAN_UMUM_ _ _Sejarah_Singkat_Perus

ahaan Juli

Page 43: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

B. Visi dan Misi Kompas TV

Menjadi organisasi paling kreatif di Asia Tenggara untuk menerangi

kehidupan orang-orang dengan perogram dan layanan yang menginformasikan,

mendidik, dan menghibur serta untuk melibatkan pemirsa kami dengan campuran

pemrograman dan konten yang independen, khas dan menarik, yang disampaikan

melalui layanan multiplatform.

Sumber : www.Kompas TV

Gambar : Logo Kompas TV

Pada tanggal September , Kompas TV mengubah logonya yaitu

dengan menghilangkan tulisan TV pada logo tersebut, dan tulisan TV tersebut

kembali digunakan mulai Oktober hingga sekarang.25

Kompas TV

akhirnya menuruti kemauan Kementerian Komunikasi dan Informasi

(Kemkominfo). Sebelum izin sebagai lembaga penyiaran diperoleh, logo Kompas

TV pun diubah. "Kami sudah memenuhi permintaan pemerintah dengan

menghilangkan kata TV pada logo Kompas TV sejak hari Minggu ( ),"26

kata

Bimo Setyawan, Manager Director Kompas TV.

Menurutnya, perusahaan langsung meneruskan perubahan logo ini kepada

sembilan televisi daerah yang termasuk dalam jaringan TV lokal Kompas TV.

Misalnya STV Bandung, Makassar TV, Borobudur TV Semarang, dan lainnya.

Selain itu, ia menambahkan, TV lokal akan tetap memakai dua logo, yakni logo

mereka sendiri dan logo Kompas. Kedua logo tersebut akan tetap berada di kiri-

kanan layar. "Kami memenuhi ini demi mencegah kebingungan masyarakat,

mumpung juga baru mulai siaran," kata Bimo.

25

Lihat Muhammad Aldi, “Sejarah Singkat Perusahaan”, di akses melalui

https://www.academia.edu/ /BAB_II_TINJAUAN_UMUM_ _ _Sejarah_Singkat_Perus

ahaan Juli 26

https://industri.kontan.co.id/news/KOMPAS -TV-akhirnya-mengubah-logo-

Page 44: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Terkait konten siaran, tak ada perubahan berarti. Kompas TV tetap

mengombinasikan produksi lokal dan daerah. Tak hanya untuk konten siaran di

Jakarta sebagai induk jaringan, tetapi juga di daerah. "Konten lokal di jaringan

daerah, bobotnya tetap sesuai kebutuhan daerah," terusnya. Dengan begitu,

kerancuan bahwa Kompas adalah stasiun televisi terselesaikan. Perusahaan sendiri

sejak awal sudah menegaskan bahwa mereka bukan lembaga penyiaran melainkan

penyedia konten atau content provider.

Kehadiran Kompas TV di layar kaca pun mulai menemui titik cerah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan mulai memproses

perizinan siar unit bisnis Grup Kompas itu di daerah. Menurut Gatot Sulistiantoro

Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, keputusan tersebut

merupakan hasil pertemuan Kemkominfo dengan manajemenKompas TV pada

September lalu.

Dia menjelaskan, Grup Kompas pernah mengajukan permohonan izin siar

ke Kemkominfo terkait layanan siaran di sejumlah wilayah. Selain itu, Grup

Kompas juga mengajukan permohonan izin TV Digital melalui PT Gramedia

Nusantara atau Gramedia TV. Tapi, lanjut Gatot, izin penyelenggara penyiaran

yang satu ini belum bisa diproses. "Soalnya menunggu kebijakan digital.

Rencananya nanti Gramedia TV menjadi induk jaringan Kompas TV," terang dia.

Page 45: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

C. Sejarah Perkembangan Perusahaan

Seiring berjalannya waktu berdirilah Kompas TV Jambi, yang dikelola oleh

PT. Batanghari televisi Jambi merupakan salah satu dari jaringan televisi

daerah di bawah bendera Kompas TV network besar PT. Gramedia Media

Nusantara dari kelompok Kompas Gramedia Group yang membawahi sejumlah

media baik cetak maupun elektronika.

Sejak September Kompas TV Jambi, sudah memulai siaran lokal,

yang diproduksi sendiri oleh tenaga–tenaga handal karyawan Kompas TV Jambi,

berpengalaman di bidang pertelevisian baik nasional maupun lokal. Untuk

memenuhi itu semua Kompas TV Jambi sudah membangun studio permanen

untuk merekam berita dan talkshow dari Kota Jambi.

Setiap hari hadir dengan siaran lokal yang berkualitas, mendidik, dan

memberikan inspirasi bagi pemirsa, saat ini siaran lokal hadir setiap hari sebanyak

, Jam, sementara siaran nasional Kompas TV sudah mengudara selama ,

jam. Kompas TV Jambi dapat di saksikan di kanal UHF juga dapat dipantau

dari siaran televisi berlangganan. Hadirnya Kompas TV Jambi adalah amanat

Undang-Undang Nomor tahun tentang Penyiaran, yang mengamanatkan

bahwa televisi Nasional harus bekerja sama dengan televisi daerah, sehingga tidak

terjadi monopoli siaran.

Sebagai Televisi lokal yang memiliki komitmen untuk mengangkat potensi

kearifan lokal, baik untuk tayangan lokal, regional, maupun nasional. Potensi

Provinsi Jambi baik dibidang pariwisata, budaya, norma sosial, dan potensi

ekonomi Jambi yang dikemas secara profesional untuk dibagikan ke warga Jambi

dan seluruh pemirsa Kompas TV senusantara.

Sementara waktu jangkauan Kompas TV Jambi baru meliputi Kota Jambi,

Kabupaten Muaro jambi, Kabupaten Batanghari serta sebagian Kabupaten

Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Untuk Kompas TV

Nusantara telah mengudara di seluruh pelosok tanah air. sebagai media publik,

Kompas TV Jambi masih baru dan masih dalam tahap pembenahan sambil

mengembangkan sayap untuk sebuah tujuan menjadikan televisi berita dan

inspirasi Jambi. Dalam kehadiran Kompas TV dipersoalkan oleh Komisi

Page 46: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Penyiaran Indonesia (KPI) melalui siaran pers tanggal September . Dalam

siaran pers tersebut, KPI menilai Kompas TV belum memiliki izin sebagai

lembaga penyiaran sehingga belum dapat mengatasnamakan diri sebagai badan

hukum lembaga penyiaran. KPI juga berpendapat bahwa praktik sistem siaran

berjaringan hanya dapat dilakukan pada sesama lembaga penyiaran yang telah

memiliki Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) tetap, sementara Kompas TV

bersiaran melalui sejumlah stasiun televisi lokal yang sebagian besar hanya

memiliki IPP prinsip.

Logo Kompas TV pada layar televisi di sejumlah stasiun televisi lokal juga

dinilai menyembunyikan/mengaburkan/memperkecil identitas atau logo stasiun

televisi lokal tersebut, tidak sesuai dengan eksistensi dari stasiun televisi lokal

tersebut yang telah cukup lama menempuh proses perizinan dengan semangat

lokal yang perlu didorong.

Kompas TV menanggapi siaran pers KPI tersebut dengan menegaskan

bahwa Kompas TV hanya merupakan penyedia konten, sehingga yang

memerlukan izin siaran adalah stasiun televisi lokal yang menjadi mitra siaran

berjaringan di daerah. Isu pengambilalihan kepemilikan saham Dewata TV oleh

Kompas TV membuat pihak KPID Bali mulai mengambil tindakan. Namun, itu

tidak terbukti. Hanya saja, beberapa program Dewata TV mengalami penghapusan

dan hanya disiarkan di jam-jam tertentu saja.Namun, penayangan Kompas TV di

Dewata TV membuat Dewata TV harus mengganti Izin Penyelenggaraan

Penyiaran (IPP) dari status IPP prinsip yang hanya boleh dimiliki oleh stasiun

televisi lokal Independen, menjadi IPP tetap.

Perkembangan Tagline Kompas TV sebagai salah satu identitasnya,

Kompas TV juga memiliki tagline untuk memperkuat posisinya sebagai televisi

berita dan membuatnya mudah dikenal oleh masyarakat.Adapun deskripsi tagline

Kompas TV sebagai berikut:

a. Inspirasi Indonesia ( September - Januari )

b. Berita dan Informasi ( - )

c. Berita dan Inspirasi Indonesia ( Januari - Oktober )

d. Independen | Tepercaya ( Oktober -sekarang)

Page 47: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

e. Independen Terpercaya menjadi tagline yang dibangun Kompas TV

hingga sekarang.

Tagline ini menjadi jatidiri serta identitas bagi Kompas TV, dimana

independen sendiri berarti kemandirian sebuah ruang redaksi Kompas TV.

Kemandirian itu harus dibangun dengan melakukan penguatan nilai-nilai dengan

menampilkan hal-hal yang bisa dipercayai oleh pemirsa. Sedangkan “Terpercaya”

berarti Kompas TV selalu menyajikan informasi yang akurat dan aktual Kompas

TV berusaha menjadi clearing House of Information sehingga dapat dipercaya

publik sebagai sumber informasi. Independen terpercaya ini declaire kami, jika

selama berjalannya ada hal yang tidak sesuai dengan independen, publik bisa dan

harus mengingatkan.

D. Program Kompas TV Jambi

) Kompas Jambi

Program berita mengupas tentang peristiwa, sosial kemasyarakatan, hukum,

politik, kriminal, cerita humanis dan kisah inspiratif seputar wilayah Provinsi

Jambi. Juga dari Provinsi tetangga seperti Riau,Sumatera Selatan, Bengkulu,

Sumatera Barat, Lampung, Bangka Belitung, Sumatera Utara dan NAD. Durasi

Menit – Segmen Tayang: Senin – Jum’at (pukul – WIB).

) Kompas Sumbagsel

Program berita mengupas tentang peristiwa, sosial kemasyarakatan, hukum,

politik, kriminal, cerita humanis dan kisah inspiratif seputar wilayah Provinsi

Jambi. Juga dari provinsi tetangga seperti Riau, sumatra Selatan, Bengkulu,

Sumatra Barat, Lampung, Bangka Belitung, Sumatra Utara dan NAD. Durasi

Menit – Segmen Tayang: Senin – Jum’at (pukul – WIB).

) Kompas Jambi Sepekan

Program berita yang mengulas tuntas sebuah peristiwa terjadi selama

sepekan. Kejadian paling menonjol selama sepekan akan dikupas dalam program

ini. Selain itu ada kilasan atau kumpulan berita yang terjadi selama sepekan.

Tayang : Sabtu - Minggu ( – WIB)

Page 48: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

) Mutiara Iman

Progam Religi, acara ini dipandu oleh seorang Host dengan mendatangkan

tokoh agama, cendekiawan, pemimpin keagamaan, membahas tentang persoalan

keagamaan dan solusinya. Program ini sebagai wadah transformasi semangat

keberagaman yang toleran kepada masyarakat di Jambi, tidak hanya agama Islam

juga akan digilir agama lain seperti Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan

konghucu. Durasi menit Tayang : Setiap Hari ( – wib).

) Sapa Jambi

Program talkshow yang membahas, mengkritisi, memberikan solusi bagi

kegiatan dan program pemerintah daerah Provinsi Jambi, serta kabupaten dan kota

lain di provinsi Jambi, Merupakan ajang bagi pemirsa untuk memberikan kontrol,

masukan, dan pendapat tentang derap langkah Pemerintah Provinsi Jambi serta

kabupaten dan kota lain di Provinsi Jambi. Durasi menit – segmen Tayang :

Senin – Rabu - Jum’at ( – WIB).

Data Jurnalis Kompas TV

Jambi

No

Nama

Ttl

Alamat

Status

Umur Pendidikan

Terakhir

Suhatman Padang,

Komplek Purnama Asri Blok

B. Sudah

Menikah S Hukum

Jumadi Padang,

Pematang Sulur, Jl. Jend. A. Thalib No. Telanaipura

Sudah Menikah

S Ekonomi

Aan

Priyanto Tungkal,

Jl. Sunan Kalijaga Rt.

Kelurahan Simpang Iii Sipin

Sudah

Menikah

D Broadcasting

Film

Ryan Mirza Jambi,

Perumahan Alamanda Asri

Kota Jambi

Sudah

Menikah S Hukum

Suci Annisa Jambi,

Perumahan Griya Arza

Mandiri Blok D Rt Mendalo Darat

Sudah

Menikah

D Ilmu

Kebidanan

Page 49: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

PEKERJAAN

Wiraswasta

Swasta

PNS/POLRI/TNI

Profesional

PENGHASILAN

> Rp 4 Juta

Rp 2,5 Juta-4 Juta

Rp 1 Juta- 2,5 Juta

< Rp 1 Juta

E. Segmentasi Pemirsa

Gender

- Pria : , %

- Wanita : , %

Gambar : Segmentasi Gender

Pekerjaan

- Wiraswasta : %

- Swasta : %

- PNS/Polri/TNI : %

- Profesional : %

- Mahasiswa/Pelajar : %

- lain-lain : %

Gambar : Segmentasi Pekerjaan

Penghasilan

- > Rp juta : %

- Rp , juta - juta : %

- Rp juta - , juta : %

- < juta : %

Gambar : Segmentasi Penghasilan.

0,00% 20,00% 40,00% 60,00%

Pria

Wanita

Gender

Page 50: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

F. Struktur Organisasi

Gambar : Struktur Organisasi Kompas TV

Pimpinan Redaksi Kompas TV:

Rosiana Silalahi

Koordinator / Produser KOMPAS TV Jambi :

Suhatman Pisang

Video Journalis : Jumadi

Presenter : Suci Annisa

Kameraman - Editor : Aan Priyanto

Teknik support: Ryan Mirza Valiandra

Page 51: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Adapun uraian tugas dan fungsi managemen Kompas TV Jambi sebagai berikut:

) Pimpinan Perusahaan

Pimpinan perusahaan atau orang yang dipilih dan diangkat oleh dewan

komisaris, melalui rapat umum pemegang saham yang memiliki kewenangan dan

kewajiban dalam perusahaan atau kegiatan usaha yang berada dalam pengawasan,

yaitu Bagian Pemasaran, Bagian Keuangan, dan Bagian Periklanan.

) Pimpinan redaksi

Pimpinan redaksi adalah orang yang dipercaya oleh perusahaan untuk

menjalankan perusahaan danpempunyai tugas untuk menguasai kegiatan pracetak

dan percetakan, serta mengadakan pengawasan terhadap pemuatan berita dan

kegiatan-kegiatan redaksi yang selalu diadakan, guna untuk selalu mengevaluasi

berita-berita yang akan terbit. Tugas dan fungsi pimpinan redaksi adalah:

a) Bekerja secara jujur, proaktif, dan bertanggung jawab.

b) Mengawasi kinerja organisasi secara profesional sedemikian rupa

sehingga setiap fungsi terpimpin dapat bekerja dengan baik, berprestasi

dan mencapai target-target yang telah dicapai.

c) Mampu menjabarkan dan mengimplestasikan setiap kebijakan perusahaan

untuk dilaksanakan oleh fungsi terkait dan mengevaluasi secara berkala.

d) Mampu menerapkan manajemen kerja dibagian profesional akun tabel

dalam semua fungsi terpimpin.

e) Terbuka untuk menunjukan kreativitas seni dan ide-ide positif dalam

bekerja yang dapat menghasilkan kualitas produk dan jasa.

f) Sanggup dengan sepenuhnya hati mematuhi peraturan, tata tertib

perusahaan dan perundang-undangan.Dapat menciptakan pertanggung

jawaban dan menjaga keamanan, kebersihan, tata tertib, kesopanan dan

kesusilaan dalam iklim kerja yang sehat.

) Redaktur

Tugas dan Fungsi adalah

a) Bekerja secara jujur, proaktif dan bertanggung jawab langsung kepada

Page 52: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

pemimpin redaksi tentang pekerjaan setiap hari.

b) Mencari berita dan bertanggung jawab atas segala berita yang akan

dimuat.

c) Membersihkan wewenang tugas kepada wartawan.

d) Mengedit berita yang masuk apakah layak dimuat atau tidak.

) Wartawan

Seperti halnya dalam setiap perusahaan surat kabar, tugas wartawan Kompas

TV Jambi adalah bertugas mencari mengumpulkan data mengelolah informasi

menjadi berita, yang akan disebarluaskan kepada publik, disesuaikan dengan

tugasnya masing- masing yang sebelumnya sudah diatur oleh redaksi.

Tugas dan fungsinya adalah:

a) Bekerja secara jujur, proaktif dan bertanggung jawab langsung kepada

redaktur dalam bidangnya masing-masing

b) Mencari berita yang telah di tetapkan oleh redaktur terkait

c) Membuat berita yang telah ditetapkan oleh redaktur terkait

d) Bertanggung jawab kepada kordinasi liputan dalam tugas yang

diberikan

e) memenuhi segala ketentuan jurnalistik dalam proses pengambilan berita

dan pertanggung jawabkan kebenarannya.

) Presenter

Presenter adalah membawakan dan menyampaikan sebuah informasi atau

narasi dalam sebuah program televisi. Presenter berkerja dengan mengandalkan

suara dan kemampuan bahasa dilengkapi dengan keterampilan dan biasanya

dengan penampilan yang mearik dalam membawakan suatu acara.

) Kameramen atau editing

`Kameramen juru kamera harus memiliki tanggung jawab untuk semua aspek

teknis pemotretan atau merekam gambar. menjadi seorang kameramen sebaiknya

memahami teknik editing, kameramen harus memiliki prinsip-prinsip tentang

pengambilan gambar yang baik dan benar sehingga tidak menyulitkan seorang

Page 53: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

editor dalam mengedit vidio atau berita yang di liput. Editing adalah usaha

merapikan dan membuat sebuah tayangan menjadi lebih berguna dan enak.

ditonton.

) Teknik support

Bertugas sebagai tekhnisi, bertanggung jawab dalam ruangan master kontrol

dan mengatasi segala kendala tekhnis yang terdapat saat proses penyiaran dan

peliputan.

Page 54: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

BAB III

PROFESIONALISME JURNALIS DAN FAKTOR PENGHAMBAT

PROFESIONALISME KOMPAS TV

A. Profesionalisme jurnalis Kompas TV

Profesionalisme yang baik mengacu pada profesionalitas kerja yang

maksimal, sesuai standar kerja dan konsep profesionalisme modern. Penelitian ini

mengkaji mengenai profesionalisme para wartawan Kompas TV Jambi dalam

mengumpulkan berita, menulis berita, dan menyiarkan berita tersebut. Penekanan

pada kompetensi wartawan dilandasi oleh kesadaran bahwa wartawan merupakan

ujung tombak pembuat berita atau peliput fakta yang harus mempunyai misi yang

baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam program berita Kompas TV,

redaksinya termasuk ke dalam divisi pemberitaan Kompas TV Jambi. Secara

umum organisasi pelaksana produksi yang saling bekerja sama terdiri dari

Direktur Pemberitaan, Kepala Seksi Program, Kepala Seksi Berita, Koordinator

Liputan, Reporter, Kameramen, Editor, Pengarah Program, dan Penyiar Berita.

) Direktur Pemberitaan adalah seseorang yang independen bahkan ia harus

independen dari pemilik stasiun TV itu sendiri. Untuk melaporkan berita

secara akurat dan adil, staf pemberitaan dan direktur pemberitaan harus

bebas dari tekanan politik dan ekonomi.

) Kepala Seksi Program: orang yg bertanggung jawab untuk mempersiapkan

penayangan suatu program berita. Kepala Seksi Program acara harus

memutuskan berita apa yang akan disiarkan dan ia mempersiapkan segala

sesuatu, agar berita itu dapat ditayangkan.

) Koordinator liputan: bertugas mengkoordinir reporter dan wartawan,

dan mengatur tugas-tugas liputan para reporter dan wartawan. merupakan

komando peliputan yang membawahi para reporter, wartawan dan

kameramen.

) Reporter: seseorang yang bertugas meliput suatu berita bersama

kameramen yang telah ditugaskan oleh korlip. Reporter juga melakukan

penulisan naskah terhadap peristiwa atau kejadian apa yang telah diliput.

Page 55: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

) Kameramen: seseorang yang bertugas merekam gambar pada saat

peliputan. Kameramen juga bertugas mencatat time gambar yang

diperkirakan akan masuk dalam daftar editing gambar, agar lebih

mempermudah proses editing.

) Editor: seseorang yang bertanggung jawab terhadap proses editing gambar.

Ia juga bertugas menggabung-gabungkan potongan-potongan bahan berita

hingga menjadi kesatuan yang utuh.

) Pengarah program: seseorang yang bertugas mengarahkan program pada

saat live di studio. Ia menjadi komando atau pengarah atas berlangsungnya

siaran berita yang secara live ditayangkan dari studio. Ia juga bekerja sama

dengan semua kru yang berada di studio maupun control room.

) Penyiar berita: seseorang yang juga disebut sebagai presenter berita. Ia

bertugas sebagai pembaca berita pada saat siaran live di studio. Ia yang

menyampaikan berbagai informasi yang telah dibuat melalui proses-proses

tertentu.

a. Profesionalisme fase redaksi

Pimpinan redaksi Kompas TV adalah orang yang dipercaya oleh

perusahaan untuk menjalankan perusahaan dan pempunyai tugas untuk menguasai

kegiatan pertelevisian, serta mengadakan pengawasan terhadap pemuatan berita

dan kegiatan-kegiatan redaksi yang selalu diadakan, guna untuk selalu

mengevaluasi berita-berita yang akan ditayangkan. Tugas dan Fungsi Pimpinan

Redaksi adalah:

) Bekerja secara jujur, proaktif, dan bertanggung jawab

) Mengawasi kinerja organisasi secara propesional sedemikian rupa

sehingga setiap fugsi terpimpin dapat bekerja dengan baik, berprestasi

dan mencapai target-target yang telah dicapai.

) Mampu menjabarkan dan mengimplestasikan setiap kebijakan

perusahaan untuk dilaksanakan oleh fungsi terkait dan mengevaluasi

secara berkala.

) Mampu menerapkan manajemen kerja dibagian profesional akun tabel

dalam semua fungsi terpimpin.

Page 56: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

) Terbuka untuk menunjukan kreatifitas seni dan ide-ide positif dalam

bekerja yang dapat menghasilkan kualitas produk dan jasa.

) Sanggup dengan sepenuhnya hati mematuhi peraturan, tata tertib

perusahaan dan perundang-undangan.Dapat menciptakan pertanggung

jawaban dan menjaga keamanan, kebersihan, tata tertib, kesopanan dan

kesusilaan dalam iklim kerja yang sehat.

Menurut penjelasan dari redaksi Suhatman Pisang, dalam sistem kerja jurnalis

Kompas TV.

[S]istem kerja jurnalis Kompas TV Jambi tidak jauh dari sistem yang

diterapkan oleh koordinator daerah. Jurnalis Kompas TV dalam

melakukan kerja jurnalis mengikuti garis koordinasi langsung. Setiap

proyeksi harus berada dalam agenda setting yang sudah dirapatkan dalam

rapat redaksi. Informasi yang masuk dari daerah, terutama dari Kompas

TV Jambi baik berupa agenda setting atau peristiwa yang baru terjadi,

langsung dirapatkan dalam rapat redaksi. Informasi yang dirapatkan dan

diputuskan kemudian disampaikan kepada jurnalis yang ada di lapangan

baik reporter maupun kameramen.

Suhatman Pisang juga menjelaskan apakah kinerja para wartawan Kompas TV

sudah profesional dalam profesinya.

[J]urnalis di Kompas TV Jambi saya rasa sudah berkompeten dalam

melakukan kerja jurnalistik. Hal ini dibuktikan dengan keterampilan

mereka menjadi jurnalis Kompas TV Jambi yang mampu melakukan

berbagai peranan saat proses pembuatan berita. Terkhusus untuk wartawan

peliputan, presenter dan editing visual, dalam hal ini melalui usaha sendiri.

Jurnalis Kompas TV menurut padangan saya semua mempunyai

keterampilan yang baik karena mampu melakukan berbagai peranan saat

proses sebuah berita baik di kantor maupun di lapangan.27

b. Profesionalisme fase kontributor / mencari berita

Bahwa dikatakan dalam memproduksi berita harus mempunyai standar

operasional prosedur yang digunakan sebagai dasar pembuatan berita. Dasar

utama yang harus dikuasai wartawan adalah dengan adanya isi berita W+ H.

Selain itu seorang wartawan di Kompas TV juga harus memiliki dasar, memahami

teknis cara mencari berita, menulis berita, bahkan sampai teknik wawancara.

27Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis

September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 57: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Standar teknis tersebut merupakan standar dasar yang harus dimiliki oleh setiap

jurnalis. Standar Operasional Prosedur merupakan standar dasar profesionalitas

jurnalis. Sehingga tidak ada alasan sebuah media tidak memiliki standar

operasional prosedur yang baku. Konsep jurnalis yang profesional yaitu jurnalis

yang memahami tugasnya dan yang memiliki keterampilan jurnalistik.

Keterampilan dasar tersebut antara lain: melakukan reportase, wawancara, dan

menulis berita yang akurat dan bagus. Tentu saja dengan bahasa Indonesia yang

baik dan benar.

Menurut penjelasan dari Jumadi sebagai jurnalis lapangan dalam mencari

berita

[U]ntuk pekerjaan sebagai jurnalis dibutuhkan pengalaman kerja yang

cukup. Selama menjadi jurnalis lapangan ini sering terdapat beberapa

kendala yang dihadapi misalnya informasi dari narasumber seperti informasi

yang kurang jelas. untuk proses dalam melakukan peliputan diperlukan

koordinasi dari Kepala Biro dan Korlip untuk proses peliputan di lapangan,

sehingga dapat memberikan kemudahan kepada jurnalis yang berada di

lapangan mengenai hal – hal apa saja yang diinginkan, baik berkaitan

dengan hukum, kriminal, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Semua

jadwal liputan yang akan dilakukan jurnalis lapangan melalui agenda yang

telah ditetapkan berdasarkan rapat redaksi. kalau mengenai Jurnalis yang

profesional ialah jurnalis yang paham kode etik jurnalistik, dan

memberitakan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Dalam mencari

berita, mengenai meminta berita ke sesama rekan wartawan yang lainnya.

Ini semacam solidaritas antar awak media. Tentu saja boleh, karena rekan-

rekan wartawan ini tidak pernah membedakan kita wartawan dari media

mana. Sehingga ketika mereka tidak mendapat berita pun saya kadang

memberikan berita kepada mereka. Hal ini sering terjadi ketika momen yang

terjadi itu terlambat kita liput. Misalkan ketika terjadi kebakaran di sebuah

pabrik, waktu saya datang ternyata api tersebut telah padam. Sehingga

ketika saya membutuhkan gambar visual kobaran api, saya meminta gambar

dari rekan wartawan yang meliput. Kebetulan kita kan bekerja setiap hari

dengan rekan wartawan yang lain, sehingga perkembangan – perkembangan

apa saja pasti sering kita diskusi. Sehingga ketika ada pemberitaan yang

aktual maka kita akan meliput bersama-sama”.28

Aan sebagai jurnalis lapangan juga menjelaskan mengenai proses mencari berita

[D]alam proses pembuatan berita, menjadi seorang wartawan liputan ini

sangat lah berat tugasnya bagi saya, karena tugasnya sangatlah beperan

penting terkait dengan hasil sebuah berita, jika berita itu tidak jelas akan

28

Wartawan Kompas TV Jambi .jumadi, wawancara dengan penulis September ,

KompasTV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 58: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

bepengaruh terhadap buruknya sebuah media televisi. Untuk itu, dalam

proses peliputan harus benar benar bagus, terutama di pertelevisian dari

segi pengambilan gambarnya hasil wawancara dengan narasumber harus

benar-benar sesuai fakta karna itu sangatlah penting terhadap jadinya

sebuah berita yang akan di tayangkan untuk masyarakat.29

Suhetman pisang juga menjelaskan tentang sistem kerja jurnalis lapangan.

[A]dapun sistem kerja yang diterapkan di Kompas TV Jambi yaitu

pertama, informasi yang didapatkan oleh jurnalis di lapangan kemudian

disampaikan dalam rapat redaksi. Setelah itu dilakukan pengklasifikasian,

maka diputuskan berita-berita yang perlu didahulukan dengan klasifikasi

tertentu. Dalam hal ini, ada beberapa unsur yang menjadi pertimbangan

yakni penting, menarik, penting dan menarik dan Setelah diputuskan,

disampaikan lagi kelapangan untuk dilakukan eksekusi peliputan, apakah

hanya sekedar menginformasikan dengan format-format kemasan berita

yang sudah disampaikan sebelumnya. ke empat Berita yang masih mentah

diolah dimeja redaksi dengan melalui proses editing. Di proses editing ada

dua yakni editing gambar dan naskah berita yang masing-masing

dihasilkan oleh kameramen atau jurnalis lapangan atau video jurnalis.

Proses editing dilakukan di dalam redaksi setelah itu editing dimasukkan

kerundown. Dan kemudian akan disampaikan oleh presenter.30

c. Profesionalisme fase kordinator

Kordinator Kompas TV bertugas mengkoordini reporter dan wartawan,

dan mengatur tugas-tugas liputan para reporter dan wartawan. Ia merupakan

komando peliputan yang membawahi para reporter, wartawan dan kameramen.

Suhatman Pisang juga menjelaskan mengenai koordinator liputan

[S]ebelum menjadi koordinator liputan, harus memiliki pengalaman

menjadi jurnalis lapangan yang cukup lama agar memahami dan

membelajarin mengenai kerja jurnalis ketika berada dilapangan.

Koordinator liputan akan mengingatkan jurnalis akan tanggung

jawabannya masing-masing, karena yang dibangun oleh Kompas TV

bukan satu orang yang bekerja akan tetapi tim yang bekerja. Menciptakan

suasana yang nyaman dalam bekerja , tentunya akan berpengaruh pada

hasil yang akan didapatkan. Dan pekerjaan yang profesional ialah apabila

mampu menyajikan berita yang variatif, lengkap dan menarik untuk

disimak.31

29

Wartawan Kompas TV Jambi.Aan, wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 30

Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis

September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 31

Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis

September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 59: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Aan sebagai kameramen juga menambahkan fungsi koordinator

[K]oordinator liputan hanya bertugas dalam mengumpulkan informasi dari

jurnalis-jurnalis seindonesia yang berada dilapangan. Informasi yang

didapatkan akan disampaikan kepada jurnalis yang berada dekat dengan

lokasi dan akan dikhususkan kepada jurnalis yang mempunyai area liputan

tersebut. Koordinasi adalah hal penting dalam kerja – kerja jurnalis. Jika

tidak terdapat koordinasi jurnalis akan menumpuk disatu lokasi dan akan

mengganggu stabilitas tim dilapangan.32

jumadi juga menjelaskan pendapat mengenai koordinator

[K]oordinator liputan akan melakukan pengarahan kepada jurnalis –

jurnalis yang meliput kelapangan. Ini bertujuan agar berita yang dibuat

memiliki alur cerita. Oleh karena itu, antara koordinator liputan dengan

jurnalis harus saling bercerita mengenai kondisi dilapangan, tujuannya

agar jurnalis dilapangan tidak dibiarkan berpikir sendiri. Dibutuhkan

pertukaran informasi untuk menyamakan persepsi antara jurnalis

dilapangan dan koordinator liputan.33

d. Profesionalisme fase kameramen/ editing

Kameramen juru kamera harus memiliki tanggung jawab untuk semua

aspek teknis pemotretan atau merekam gambar. menjadi seorang kameramen

sebaiknya memahami teknik editing, kameramen harus memiliki prinsip-prinsip

tentang pengambilan gambar yang baik dan benar sehingga tidak menyulitkan

seorang editor dalam mengedit vidio atau berita yang di liput. Editing adalah

usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan menjadi lebih berguna dan enak

ditonton.

Aan sebagai kameramen menjelaskan proses editting sebuah berita

[S]etelah berita tersebut sampai ditangan seorang redaksi, maka hal yang

didahulukan yaitu menyeleksi jenis berita. Setelah menyeleksi berita,

seorang redaksi memulai dengan proses editing. Dimana proses ini

melakukan penggabungan antara visual atau gambar berita dengan audio

atau dubbing yang dibuat oleh wartawan tersebut. Dan tugas dari seorang

editor redaksi harus berpatokan pada dubbing tersebut. Sehingga gambar

yang dimasukkan sesuai dengan narasi yang telah jadi dubbing. Jadi inti

32Wartawan Kompas TV Jambi. Aan , wawancara dengan penulis September ,

KompasTV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 33

Wartawan Kompas TV Jambi. jumadi , wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 60: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

dari sebuah berita yaitu keterangan-keterangan yang ada dalam narasi.34

e. Profesionalisme fase presenter

Presenter adalah membawakan dan menyampaikan sebuah informasi atau

narasi dalam sebuah program televisi.presenter berkerja dengan mengandalkan

suara dan kemampuan bahasa dilengkapi dengan keterampilan dan biasanya

dengan penampilan yang mearik dalam membawakan suatu acara.

Menurut penjelasan suci anisa sebagai jurnalis presenter

[M]enjadi seorang prenseter diKompas TV harus memiliki keterampilan,

saya sebagai prensenter juga belum sepenuhnya profesional, karna saya

juga masih belajar, karna saya bukanlah tamatan di bidang jurnalistik.

mengenai dalam memahami menjadi seorang presenter yang saya lakukan

awal mulanya melihat refrensi-refrensi dan rajin-rajin baca, karna

sekarangkan zaman teknologi juga sudah canggih kita selalu mencari

refrensi dari internet terus juga sering nonton-nonton berita di televisi

nasional, apabila ada yang bisa kita contoh dari penyiar yang ada di

televisi nasional bisa dijadikan panutan buat kita terus kita bisa melihat

bagaimana cara penyampaian mereka seperti apa. Kalau misalnya itu

masih bisa kita contoh dan lakukan apa salahnya dilakukan, akan tetapi

tidak menghilangkan jati diri ataupun identitas diri kita sebagai penyiar

Kompas TV Jambi35

.

Menurut penjelasan dari sohatman pisang mengenai menjadi seorang presenter

yang profesional

[M]engenai profesional seorang presenter yang berlatar belakang

pendidikan bukan dari jurusan jurnalistik bukan hal yang di permasalahkan

di Kompas TV ini, salah satu hal yang paling utama yang harus dimiliki

ialah keterampilan dan kemampuan, bukan berdasarkan gelar yang

dimiliki. Untuk menjadi seorang presenter di Kompas TV, bekal utama

yang harus dimiliki ialah kemauan untuk belajar dan keberanian untuk

menyampaikan informasi sesuai dengan fakta dilapangan.36

34

Wartawan KompasTV Jambi. Aan , wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 35

Wartawan Kompas TV Jambi. Suci anisa, wawancara dengan penulis September

, Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 36

Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis

September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 61: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

B. Faktor penghambat profesionalisme

Setiap Jurnalis TV pasti ada hambatan dalam kinerjanya,termasuk jurnalis

Kompas TV ada hambatan tersendiri bagi wartawan liputan, reporter dan teknisi.

jurnalis memiliki kekuatan yang besar untuk membentuk pendapat umum, sebab

tidak ada gagasan pribadi yang menjadi pendapat umum tanpa melalui publikasi.

Pertama perbedaan pendapat tentang suatu pristiwa merupakan kendala tersendiri

bagi wartwan dalam peliputan berita seberimbang mungkin, karna setiap berita

yang mengudara wajib berita berimbang dan sebaiknya mendapatkan konfirmasi

langsung dari terkait dengan berita tersebut.adapun hambatan yang didapat pada

proses peliputan berita di Kompas TV Jambi adalah sebagai berikut.

. Hambatan internal jurnalis Kompas TV

Hambatan internal dalam penelitian ini terbagai beberapa faktor hambatan

meliputi sebuah proses kerja jurnalis Kompas TV Jambi .Masing-masing faktor

internal akan di uraikan secara rinci sebagai berikut

a) Minimnya kesadaran jurnalis

Kesadaran sangat diperlukan jurnalis dalam menjalankan tugasnya.jika

kesadaran terganggu akan menimbulkan suatu hambatan. Terutama untuk jurnalis

Kompas TV ketika jurnalis lalai dalam mematuhi kode etik jurnalistik bahwa

faktor penghambat kesadaran(etika,hukum, dan karir) terdapat dalam diri seorang

jurnalis, kurangnya etika seorang jurnalis akan menjadi hambatan bagi jurnalis.

Hal ini berarti dalam faktor kesadaran dapat dikatakan hambatan jurnalis dalam

menjalankan tugasnya. Menurut hasil wawancara pimpinan Kompas TV terhadap

hambatan faktor kesadaran yang sering dialami seorang jurnalis Kompas TV

yaitu:

[J]urnalis Kompas TV masih sering lalai dalam menjalan kan tugasnya

dalam peliputan, maksud lalai dalam artian bawah setiap kegiatan

jurnalistik ini betentangan dengan hukum, hal ini sering saya tegaskan

untuk para jurnalis-jurnalis Kompas TV ini karena akan menggangu proses

peliputan berita. Dengan kata lain, akan berdampak besar terhadap hasil

dan kualitas sebuah berita di Kompas TV ini.37

37Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis

September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 62: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

b) Minimnya keterampilan wartawan

Keterampilan jurnalis yang kurang maksimal juga disebabkan minimnya

peralatan kerja. Jika peralatan kerja tidak terpenuhi secara maksimal akan

menimbulkan suatu hambatan. Sehingga pada umumnya para pengusaha media

membebankan pengadaan sarana kerja pada jurnalisnya.kondisi ini berdampak

langsung terhadap hasil kerja jurnalis..Berikut faktor keterampilan ini biasanya

yang sering terjadi pada saat siaran di Kompas TV Jambi Fasilitas dalam

melaksanakan tugas wartawan sebagai pengolah berita,wartawan bekerja dari

peliputan sebuah berita, mencari fakta dan data setelah itu mengolah data dengan

menulis hingga di tayangankan di televisi. adapun hambatan yang di alami dari

seorang wartawan teknis visual berita dalam pembuatan berita untuk masyarakat

yaitu

[D]alam proses pembuatan berita saya sering terjadi hambatan dalam

membuat berita untuk ditanyangkan, ada faktor yang membuat proses

pembuatan berita menjadi sebuah hambatan yang pertama faktor komputer

dan tidak semua komputer cepat, kadang terjadi lemot dalam proses

pembuatan berita. Kedua yang terpenting dari faktor internet sering terjadi

ganguan sinyal, karna internet yang dipakai di Kompas TV adalah internet

indihome, karna jika jaringan internet rusak maka pekerjaan pengiriman

berita akan terhambat.38

c) Minimnya pengetahuan wartawan

Pengetahuan dalam dunia jurnalis itu sangat diperlukan. Jika pengetahuan

seorang jurnalis kurang, maka hasil berita dari jurnalis itu tidak berkualitas dan

sangat berpengaruh dalam kinerja jurnalis. Terutama para jurnalis di Kompas TV

harus memiliki sebuah pengetahuan tentang jurnalistik. Maka dari itu, perekrutan

jurnalis di setiap media harus sesuai kaidah-kaidah jurnalistik.berikut hasil

wawancara kepada pimpinan Kompas TV Jambi yaitu

[D]alam sebuah pengetahuan di bidang jurnalis memang sangat di perlukan

untuk para jurnalis, iya benar, disini dalam proses perekrutan di Kompas

TV harus jurnalis yang berpengetahuan atau berpengalaman di berbagai

profesinya masing-masing. Jurnalis Kompas TV ini dalam faktor hambatan

pengetahuan tidak ada hambatan dalam menjalankan tugasnya. Karena

jurnalis Kompas TV Jambi ini dituntut memiliki pengetahuan yang luas.

38Wartawan Kompas TV Jambi. AAN, wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 63: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Berarti bahwa hambatan faktor pengetahuan (pengetahuan umum sesuai

bidang kewartawanan ) bukanlah sebuah hambatan bagi jurnalis Kompas

TV Jambi.39

d) Kurangnya keterbatasan waktu (dead line)

Waktu dalam dunia jurnalis sangatlah penting karna waktu adalah seluru

rangkaian saat ketika proses,pembuatan, atau keadaan berada atau berlangsung.

Setiap wartawan pasti memliki sebuah hambatan tersendiri. Termasuk bagi

wartawan Kompas TV. Jurnalis televisi memiliki kekuatan yang besar untuk

mendapat pendapat umum, Sebab tidak ada gagasan pribadi yang menjadi

pendapat umum tanpa melalui publikasi. Adapun perbedaan pendapat tentang

suatu peristiwa merupakan hambatan tersendiri bagi wartawan peliputan berita.

Adapun hambatan waktu pada wartawan lapangan dalam peliputan sebuah berita

yaitu:

[D]alam peliputan berita,menjadi wartawan lapangan waktu memang

sangat penting. Dalam menunggu informasi sebuah kejadian atau

peristiwa, Hambatan yang sering terjadi ketika saya saat dilapangan,

Jurnalis lapangan harus siap mencari informasi atau menunggu informasi

sebuah berita kapan pun dan dimana pun, Misalnya saya sering di pangil di

waktu malam harihingga sampai subuh untuk mengikuti perkembangan

sebuah kasus, bahkan melaksanakan tugas tersebut meskipun bermalamm

dilokasi, itu menjadi kendala tersendiri bagi wartawan seperti saya karena

porsi dengan keluarga menjadi berkurang, Namun tetap dilaksanakan

karna itu merupakan profesi dan sesegera mungkin berita yang harus

diberitaukan kepada masyarakat.40

Sebagai wartawan harus siap ditugaskan kapan saja dan di mana saja.

Menyediakan waktu setiap saat sangat penting bagi profesionalisme seorang

jurnalis atau wartawan. Ini dikarenakan wartawan memiliki tuntutan kecepatan

dalam menyebarkan informasi, Jika tidak demikian maka, media lain akan lebih

dahulu memberitakan, profesi wartawan akan terancam karena wartawan juga

sangat tergantung pada media.

39

Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis

September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

40

Wartawan KompasTV Jambi. jumadi , wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 64: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

e) Rendahnya kedisiplinan wartawan

Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,

kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan atau ketertiban. Kedisiplinan seorang

jurnalis Kompas TV adalah dalam menjalankan standar operasional produksi

siaran, salah satunya yakni tepat waktu serta mengikuti arahan produser.

Kedisiplinan tersebut juga ditekankan oleh pimpinan Kompas TV Jambi untuk

jurnalis berprofesi menjadi presenter :

[J]adi idealnya presenter itu bagaimana aktif berkomunikasi terutama

dengan produser. Kan kalau di sini on air siaran jam sore, ya presenter

harus sudah sampai di studio jam . Karena range waktu satu jam itu bisa

digunakan untuk bertata rias atau berdiskusi dengan produsernya tentang

apa yang dia tidak pahami dan apa yang kurang maksimal pada konsep

yang diberikan produser itu sendiri.41

Standar operasional produksi siaran yang ditetapkan oleh manajemen juga

dianggap tidak memberatkan presenter Kompas TV Jambi karena pembagian

jadwal presenter juga disesuaikan dengan kesibukan pribadi mereka. Perubahan

jadwal presenter bisa dilakukan apabila ada keadaan urgent yang sedang dialami

oleh prenster tersebut dan presenter pun harus memberitahukan produser

setidaknya jam sebelum siaran dimulai. Tentu saja hal itu dapat terjadi jika

alasannya dapat diterima oleh produser. Intinya itu selalu ada komunikasi antara

presenter dan produser.

Hal lain yang menjadi hambatan presenter Kompas TV Jambi ialah tidak

fokus, hal itu terjadi karena tidak pahamnya salah satu isi berita yang akan

dibawakannya, berikut pernyataan Suci Anisa tentang hambatan yang pernah di

alaminya:

[K]arena kita tidak mungkin mengetahui seluruh hal tentang sebuah

pristiwa atau sebuah berita, kendala yang sering di alami tentang ketidak

pahaman akan isi berita yang akan dibawakan, akibatnya itu sering salah

baca. Faktor penghambat salah satunya kegiatan yang cukup padat

sebelum siaran yang mengakibatkan kondisi badan menjadi lelah, tentu

41Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis

September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 65: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

saja hal ini ada efeknya terhadap saat melakukan siaran ialah pengucapan

artikulasi bahasa yang tidak jelas42

f) Kurangnya sarana dan prasarana wartawan

Sarana dan prasarana di Kompas TV sangat lah penting dalam proses

sebuah produksi, pada dasarnya sering terjadi hambatan jika sarana dan prasarana

tidak terpenuhi. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat di pakai sebagai alat dan

bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi. Sedangkan

prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya produksi. Aan menyampaikan pernyataan mengenai sarana dan

prasarana di Kompas TV yaitu

[D]alam proses kerja menjadi Jurnalis TV di Kompas TV ini sarana dan

prasarana memang sangat penting dalam proses pembuatan sebuah

berita.sampai saat ini Kompas TV saya rasa sudah cukup memfasilitasi

semua sarana dan prasarana kami, Mau dari segi kendaraan berupa mobil

ongkos jalan, ,karna semua yang di sediakan di Kompas TV ini hal ini

sangatlah mempermudah kami dalam proses pembuatan berita. Baik dari

jurnalis editor,kameramen,presenter semua kebutuhannya saya rasa

dipenuhin oleh Kompas TV Jambi.43

. Hambatan external jurnalis Kompas TV Jambi

Hambatan ekternal sering kali di alami oleh jurnalis Kompas TV Jambi.

Hambatan ini tidak seberat dengan hambatan internal hambatan ini bisa cepat di

atasi untuk menghasilkan kinerja yang baik. Dalam penelitian ini terbagai

beberapa faktor hambatan ekxternal meliputi faktor narasumber, sumber daya

manusia, dan lokasi peliputan.masing-masing faktor tersebut akan di uraikan

secara rinci sebagai berikut.

a) Lokasi peliputan yang sulit di jangkau

Dalam hal ini sebagai jurnalis membutuhkan lingkungan sosial budaya

yang baik dan kerjasama team yang baik. Karna jika tidak akan mempersulit

42Wartawan Kompas TV Jambi. Suci anisa , wawancara dengan penulis September

, Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 43 Wartawan Kompas TV Jambi. Aan , wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 66: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

jurnalis itu sendiri. Misalnya seperti jurnalis di tugaskan di daerah terpencil yang

penduduknya belum memahami bahasa indonesia yang baik jika itu terjadi akan

memperlambat kinerja dari jurnalis itu sendiri dan terlebih jika sulit sinyal

handphone di daerah tersebut akan sulit mengirim sebuah informasi penting dan

juga hubungan sosial antara teman jurnalis harus di jaga agar menghasilkan

kerjasama yang baik dan dapat menghasilkan kinerja jurnalistik yang berkualitas

jika hubungan antara jurnalis rusak akan menimbulkan sebuah hambatan dalam

kinerja jurnalis itu sendiri. Faktor sumberdaya manusia(ketersediaan tenaga

kerja). berikut pernyataan faktor hambatan yang di sampaikan oleh seorang

jurnalis lapangan daerah.

[D]alam menjadi wartawan yang di tepatkan di daerah sering saya alami

hambatan-hambatan waktu peliputan. Terutama ya benar ,sinyal dan tutur

bahasa. karna sinyal sangat penting dalam penyampaian informasi waktu

peliputan. tutur bahasa terkadang menjadi hambatan, terjadinya miss

komunikasi karena tidak semua penduduk didaerah-daerah terpencil

mengerti bahasa indonesia yang baik dan benar dan kebetulan saya sendiri

yang sering meliput didaerah-daerah, karena menjadi wartawan daerah

satu-satunya juga menjadi hambatan saya karena kurangnya tenaga kerja

yang di sediakan Kompas TV membuat saya merasa terbebani. Saya

berharap Kompas TV sangat perlu memperhatikan kesediaan tenaga kerja

di Kompas TV Jambi.44

Dimana Kompas TV Jambi di bilang kekurangan jurnalis.faktor sumber

daya manusia yang di maksud adalah ketersediaan tenaga kerja jurnalis Kompas

TV Jambi masih kurang jadi di dalam pembagian desk berita dan lokasi peliputan

tidak merata dan bisa menjadi sebuah hambatan yang menggangu saat pada

jurnalis berkerja.

Hambatan dalam peliputan berita ini juga di rasakan oleh wartawan yang

bernama suci anisa, beliau meberikan pemaparan diantaranya:

[S]ebenarnya banyak sekali hambatan wartawan di lapangan ini, dan

permasalahannya sangat berbeda-beda di setiap saatnya.mulai dari menemui

narasumber,medapat informasi yang akurat dan juga medapatkan iformasi

sebuah kasus, misalnya kasus masalah korupsi. Tapi,disini seorang

44

Wartawan KompasTV Jambi. jumadi , wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 67: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

wartawan harus menerapkan pembekalan diri yang di miliki yaitu

kecerdikan bagaimana mendapatkan gagasan-gagasan yang terpercaya.45

Aan juga menyampaikan Hambatan dalam peliputan berita ini juga di

rasakan beliau meberikan pemaparan diantaranya:

[K]etika melakukan peliputan berita hal yang susah saya lakukan adalah

menemui narasumber. Sepreti saya melakukan peliputan berita kecelakan

itu susah untuk menemui korban atau saksi-saksi korban yang benar-benar

mengetahui kronologis kejadiannya. Apalagi berita seperti ini harus cepat

di angkat pemberitaannya karena ini merupakan berita yang hangat

dibicarakan ketika masıh baru kejadian jika ngambang dan menyebabkan

keakuraratan. Hal ini selalu saya lakukan dengan mendekati keluarga

korban dengan menjadikan diri saya sebagai orang yang juga ikut berduka

atas sebuah kejadian tersebut.46

b) Buruknya lokasi dan informasi dari narasumber

Tanggapan narasumber adalah gagasan-gagasan yang berkaitan dengan

pokok permasalahan yang di bahas. Pendapat narasumber dapat berupa pendapat

tentang penyebab masalah yang di bahas dalam wawancara. Lokasi peliputan

sangat lah berpengaruh saat mewawancarai narasumber. Berikut pernyataan yang

di sampaikan beberapa seorang jurnalis Kompas TV.

[D]alam proses wawancara dengan narasumber sering saya alami hambatan

adapun berupa tutur kata,tanggap negatif dan suasana yang berisik ,karna

itu sangat membuat konsentrasi saya terganggu dalam proses wawancara

dengan narasumber. Tetapi itu adalah suatu tanggung jawab dan

profesionalisme menjadi wartawan, hal ini saya menangapi ini sebuah

tantangan dalam proses kerja.47

Jumadi juga memberikan tangapan tentang pendekatan di lapangan ketika

menghadapi narasumber yang susah untuk memberikan informasi.

[S]aya selalu melakukan berbagai cara untuk sedekat mungkin menjalin

komunikasi dengan narasumber. Apa lagi saya sering bergerak di bidang

pemberitaan kriminal. Pendekatan yang sering saya lakukan adalah

berkomunikasi atau berbincang bincang santai dengan narasumber

nongkorong. Saya melakukan komunikasi secara pelan-pelan untuk

bertanya sebuah kasus, harus di awali dengan pembicaraan ringgan, yang

45

Wawancara, dengan Suci Wartawan KompasTV Jambi, September . 46

Wartawan Kompas TV Jambi. Aan, wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH. 47

Wartawan Kompas TV Jambi. Suci anisa, wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 68: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

tersetruktur. Setelah narasumber sudah merasa nyaman. Saya mulai

menyelipkan disetiap pertannyaan perbincangan masalah yang ingin saya

cari informasinya.48

Wartawan Kompas TV Jambi Suci memaparkan yang hampir sama dengan

Jumadi yaitu:

[B]anyak sekali rintangan yang harus di hadapi wartawan ketikä peliputan

berita. Trik-trik yang harus di lakukan harus selalu ada yaitu seorang

wartawan melakukan peliputan. Misal jika seorang narasumber tidak mau

untuk di wawancarai, karena sebuah kasus. Misal kasus korupsi, wartawan

harus melakukian Investigasi, dimana sebelum itu melakukan

penyelidikan, pengumpulan data-data yang jelas sumbernya. Disini jika

kita mengangkat sebuah kasus sebagai wartawan harus selalu bertindak

waspada dan hati-hati karena, tidak semua orang yang terselubung di

dalamnya orang yang jujur atau benar memberikan sebuah data.49

Dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan wartawan Kompas TV

Jambi, bermacam-macam hambatan yang dihadapi saat berhubungan dengan

narasumber. Dari mulai menemui narasumber sampai menggali sebuah informasi.

Disatu sisi mereka bisa menghadapinya dengan trik-trik yang di lakukan untuk

melakukan peliputan agar berita benar-benar layak untuk di informasinya tidak

ngambang dan selalu berimbang.

Dalam perkembangan trik dan cara seorang wartawan memang harus selalu

ditingkatkan. Karena dengan hal ini keprofesionalan dan kecerdikan wartawan

semakin meningkat. Ketika peliputan juga harus menanamkan dalam diri untuk

menjadi pribadi yang luwes. Karena wartawan sering melakukan kontak pribadi

dengan narasumber, mudah bergaul dan mudah menyesuaikan diri terhadap

lingkungan. Ini Juga terlihat dalam diri Wartawan Kompas TV Jambi, yang selalu

bersifat ramah dan santun.

Hal ini juga perlu di perhatikan seorang jurnalis di mana ketika pada saat

mewawancarai narasumber harus tetap pada kaidah-kaidah jurnalistik agar tidak

menimbulkan tanggapan yang negatif.

48

Wartawan Kompas TV Jambi, Jumadi September , di Kompas TV Jambi Jl. Prof.

Dr. M. Yamin. SH. 49

Wawancara, dengan Suci Wartawan Kompas TV Jambi, September .

Page 69: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

BAB IV

UPAYA MENGATASI FAKTOR PENGHAMBAT PROFESIONALISME

JURNALIS TV DI KOMPAS TV JAMBI

A. UPAYA PROFESIONALISME JURNALIS

Menjadi Jurnalis TV dan berbagai profesinya mengambil peran penting dalam

kesuksesan sebuah program berita, sehingga dibutuhkan upaya terus menerus

untuk mengatasi faktor penghambat profesionalisme. jurnalis yang berkompeten

merupakan karakter pekerja yang tentu diinginkan pihak perusahaan tempatnya

bekerja. Adapun upaya mengatasi faktor penghambat profesionalisme dalam

seiring perkembangan yang di masyarakat. Berikut berbagai cara yang dilakukan

para jurnalis di Kompas TV Jambi dalam mengatasi faktor penghambat

profesionalismenya:

. Mengikuti Seminar jurnalis

Dengan adanya pelatihan jurnalis akan sangat membantu para jurnalis untuk

menjadi seorang yang profesionalisme. Pelatihan ini akan menginggatkan

pentingnya profesi jurnalistik yang mempunyai idealisme. Jurnalistik telah banyak

memberi kontstribusi bagi perkembangan media massa. Berkat jurnalistik,

kemajuan teknologi bisa di baca banyak orang. Jurnalistik merupakan dunia yang

mengasyikkan dan memberi banyak manfaat terutama untuk perkembangan skill.

Perlunya untuk menjadi wartawan dalam mendalami jurnalistik, khususnya

jurnalis Kompas TV akan membawa dampak positif untuk medianya. Salah

satunya adalah keterampilan mereka di dalam mengola media. Dengan memiliki

keterampilan di dalam media, maka peluang wartawan untuk terjun di dalam

dunia jurnalis akan terbuka lebar. Menurut penjelasan dari sohatman pisang

redaktur Kompas TV yaitu.

[S]elain itu tujuan dari pelatihan jurnalis untuk memberikan edukasi tentang

jurnalistik kepada masyarakat luas ,pelatihan ini juga untuk menghasilkan

generasi jurnalis yang pandai dalam bidang jurnalistik dalam merangkum berita

Page 70: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

secara aktual,faktual serta menarik, dan juga menjadikan generasi jurnalis yang

profesional50

Jumadi juga sedikit memberikan tangapan tentang adanya tujuan pelatihan jurnalis

[S]elain itu tujuan pelatihan ini untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam dunia jurnalistik terutama untuk para jurnalis yang

terjun langsung kepalangan agar tau bagaimana menjadi jurnalis yang

profesional51

. Memberikan Sanksi yang tegas terhadap jurnalis

Memberikan sanksi/tindakan secara tegas bilamana seorang jurnalis

terbukti melakukan pelanggaran disiplin yang bertujuan untuk memberikan efek

jera agar jurnalis-jurnalis yang lain tidak meniru atau melakukan hal yang sama

dalam menjadi jurnalis yang profesionalisme.

Adapun penjelasan dari sohetman pisang mengenai sanksi yang di berikan

dalam upaya peningkatan jurnalis yang profesional

[K]alau sampai ada wartawan saya yang melangar peraturan Kompas TV

ini akan saya kasi berupa sanksi atau peringatan sebanyak tiga kali

peringatan Peringatan pertama dan kedua berupa teguran dan ketiga

langusng pemecatan secara langsung. Karena kita tahu kan juga diatur

dalam kode etik dan peraturan yang berlaku bahwa jurnalis tidak boleh

menerima amplop dari sumber berita karna dalam aturan Kompas TV itu

haram hukumnya. Itu sudah selalu saya tekankan pada jurnalis jurnalis.52

. Memahami dan mematuhi Kode etik jurnalistk

Dalam melaksanakan kinerja, para wartawan pasti seringkali melanggar kode

etik tanpa sepengetahuan pemimpinnya. Hal ini bertolak belakang dengan

pendapat pemilik yang akan mengambil langkah tegas jika ada wartawannya

terbukti melanggar kode etik. Mengenai penerapan kode etik memang tidak

dijelaskan secara rinci, yang jelas melalui pengakuan beberapa wartawan Kompas

TV, tidak ada sama sekali penerapan kode etik jurnalistik. Hal ini karena tidak

50

Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis

September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 51

Wartawan Kompas TV Jambi. jumadi , wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 52

Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis

September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 71: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

peraturan tertulis yang menjadi dasar prosedur kerja mereka. Mengenai kode etik

jurnalistik peneliti telah mewawancari beberapa jurnalis di Kompas TV Jambi.

Peneliti juga berhasil mewawancarai wartawan sekaligus kameraman atau

editor Kompas TV Jambi yang memberikan penjelasan sebagai berikut

[S]ebelum turun kelapangan dalam konteks wartawan baru,mereka harus

memahami Kode Etik Jurnalistik. Kode Etik ini merupakan mengatur

bagaimana cara wartawan itu mencari atau meliput berita. Itulah menjadi

acuan atau patokan, karena didalam Kode Etik sudah diatur seorang

wartawan itu harus seperti apa, apa yang boleh dilakukan dan apa yang

tidak boleh dilakukan. Terutama untuk wartawan pemula, mereka harus

benar-benar memahami Kode Etik dengan baik, karena didalam Kode Etik

itu sendiri ada aturan-aturan misalnya: tidak boleh memuat isu sarak,

memojokan satu pihak, berita itu harus berimbang.53

Penulis kembali mengajukan pertanyaan yang sama kepada Suci wartawan

Kompas TV Jambi keterangannya sebagai berikut:

[S]aya jika disuruh menyebutkan Kode Etik satu persatu saya kurang tahu,

jika pengertianya adalah aturan-aturan yang ada didalam Jurnlistik. Yang

saya pahami, adalah wartawan itu harus jujur dan apaadanya dalam

membuat berita sesuai dengan fakta yang ada.54

. Melakukan Pemantauan kinerja jurnalis

Menurut para jurnalis, semua kinerja dipantau langsung oleh pemilik

Kompas TV. Kinerja wartawan pun ditentukan sendiri berdasarkan peraturan

tidak tertulis sang pemilik. Jikapun ada struktur kerja, semuanya hanya semata-

mata kamuflase. Lagi-lagi hal ini bertentangan dengan pernyataan dari pemilik

yang mengatakan bahwa tidak ada campurr tangan selain tugas yang sudah

diserahkan ke pimpinan redaksi.

[J]adi disini ada pimred (pimpinan redaksi), itu salah satu tugas dari pimred untuk

mengawasi kinerja wartawan. Tidak, saya tidak mengurusi di bagian pimred. Saya

percayakan pada redaktur saja. Tapi kalau ada kejanggalan sesuatu, saya akan

Tanya pada pimred. Jadi disini ada satu buku yang terletak di admin dan di

53

Wartawan Kompas TV Jambi. Aan, wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH. 54

Wartawan Kompas TV Jambi. Suci anisa, wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH.

Page 72: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

redaksi yang berfungsi untuk job desk apa yang telah jurnalis kerjakan. Jadi

memang harus benar-benar menguasai sebuah berita.55

. Memberikan Motivasi kerja para jurnalis

Motivasi dalam bekerja dapat berangsur-angsur menghilang di tengah

tumpukan beban pekerjaan di tengah tumpukan beban pekerjaan yang tinggi,

semangat kerja yang rendah akan berdampak pada kinerja jurnalis yang semakin

memburuk, produktivitas yang semakin rendah, dan pada akhirnya akan

menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Dengan menjadi jurnalis profesional

sebagai pencari berita tentu saja tidak mudah karena fungsi jurnalis itu mencari

berita tentang pristiwa yang terjadi dan menyampaikan berita kepada khalayak

dengan penjelasan tentang pristiwa tersebut. Untuk itu jurnalis Kompas TV

tentunya harus mempunyai pendidikan. Dengan begitu, jurnalis Kompas TV dapat

mempelajari teknik observasi dan wawancara, mengenal dasar-dasar jurnalistik,

metode penelitian laporan,serta penyuntingan berita harus dipahami agar

mendapatkan nilai berita yang berkualitas. berikut pernyataan suci anisa :

[S]elain itu yang saya lakukan sering banyak belajar dari wartawan

senior atau yang berpengalaman dalam bidang jurnalis,karena kebetulan

saya dulunya bukan berpendidikan di bidang jurnalistik. untuk itu

gunanya tentu saja untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana

cara pembuatan berita yang baik dan berkualitas.56

Tidak hanya suci anisa yang melakukan cara tersebut untuk mengatasi

penghambat profesionalime, menjadi seorang editing dalam pembuatan berita pun

juga melakukan hal yang sama, berikut pernyataan dari Aan :

[S]elain itu saya juga melihat refrensi di youtube dan televisi nasional,

karna sekarangkan zaman teknologi juga sudah canggih kita selalu

mencari refrensi dari internet. gunanya tentu saja untuk menambah

pengetahuan tentang bagaimana cara pembuatan berita yang baik agar bisa

untuk di tayangkan di khalayak ramai.57

55

Wartawan Kompas TV Jambi. jumadi, wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 56

Wartawan Kompas TV Jambi. Suci anisa , wawancara dengan penulis September

, Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 57

Wartawan Kompas TV Jambi. Aan , wawancara dengan penulis September ,

Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 73: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

. Memberikan Penghargaan terhadap kinerja jurnalis

Sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja, para jurnalis sering diberi

gaji tambahan Selain itu juga sebagai bentuk jaminan kerja, Kompas TV selalu

memperhatikan seluruh jurnalis dan memberikan jaminan dalam bekerja. Ini yang

berbeda dengan yang disampaikan oleh para jurnalis, bahwa tidak adanya

perhatian dari manajemen ketika para jurnalis tersebut bekerja. Menurut

penjelasan dari sohetman pisang mengenai penghargaan jurnalis. .

[Y]ang pasti ada, dalam setiap setahun sekali mereka saya beri kenaikan

gaji, kemudian tambahan insentip. Karena selama dalam jam kerja maupun

diluar jam kerja, wartawan dilapangan kan tidak selalu meliput berita itu

dari jam pagi sampe jam sore. Jadi wartawan itu kan ketika tengah

malam kadang ada juga meliput berita yang terjadi tengah malam.

Sehingga mereka juga masih dalam jam kerja kan. Kita selalu perhatian

dengan seluruh pekerja di Kompas TV. Tidak ada pembedaan antara orang

A dengan orang B. Sehingga mereka merasa aman ketika bertugas.58

B. ANALISIS PENELITI

. Analisis profesionalisme jurnalis Kompas TV

Profesionalisme adalah menuntut kinerja yang maksimal sesuai tugas pokok

dan fungsi. Pekerjaan sebagai jurnalis merupakan pekerjaan yang mulia, yang

memberikan pencerahan bagi masyarakat melalui karya tulisan, berita maupun

ulasan-ulasan tematik mengenai topik atau peristiwa tertentu. Tanpa standar kerja

yang jelas, otomatis yang terjadi kemudian adalah pelanggaran etika jurnalistik

yang bisa membuat keresahan. Kerugian bagi semua pihak, baik yang diberitakan,

yang membuat berita dan yang membaca berita. Sebab dengan ketidak profesional

menjadi jurnalis, maka yang terjadi hanyalah proses pembodohan dalam

masyarakat. Profesionalisme yang baik mengacu pada profesionalitas kerja yang

maksimal, sesuai standar kerja dan konsep profesionalisme modern.

Penelitian ini mengkaji mengenai profesionalisme para wartawan Kompas

TV Jambi. Adapun aspek-aspek yang berkaitan dengan profesional wartawan,

58

Wartawan Kompas TV Jambi. Shetman pisang , wawancara dengan penulis September

, Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH

Page 74: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

aspek yang pertama kode etik jurnalistik. kode etik jurnalistik di anggap oleh

wartawan sebagai pedoman atau sebagai kitabnya wartawan. Di dalam kode etik

jurnalistik tertera cara untuk melakukan tugas seorang wartawan dengan cara

profesional. Kemudian aspek prilaku atau attitude. Dalam kajian ini, terlihat

memiliki keterkaitan terhadap profesionalisme wartawan, dikarenakan prilaku

atau attitude adalah salah satu hal kecil yang harus di miliki oleh seorang

wartawan ketika bertugas. seorang wartawan yang melaksanakan tugas bukan

hanya paham tentang cara penulisan atau yang lain sebagainya, tetapi prilaku juga

dijadikan sebagai salah satu hal penting dalam melaksanakan tugas.

Aspek selanjutnya, kaidah kaidah jurnalistik. kaidah-kaidah jurnalistik

adalah gal dasar yang harus di pahami oaleh para wartawan karena dalam kaidah

kaidah kejurnalistikan ini seorang wartawan dapat memberikan berita secara

aktual, seimbang dan kejelasan. Aspek yang terakhir yaitu komitmen.dalam kajian

kali ini terlihat dari wartawan yang menjalankan tugasnya. Diketahui bahwa

proses liputan media cetak dan televisi berbeda. Televisi lebih akurat. Karna

dalam suatu kejadian wartawan televisi harus menunggu hingga selesai, salah

satunya seperti kebakaran besar, seorang wartawan televisi harus siap siaga dan

harus sampai benar-benar selesai. Disitulah komitmen seorang wartawan, ketika

melakukan liputan tidak dapat di tinggal.

Jurnalis tidak dilihat dari pendidikan yang dilalui, setiap orang berhak

menjadi jurnalis walaupun bukan berlatar belakang jurusan jurnalistik, namun

standar pendidikan yang harus dilalui oleh calon jurnalis ialah minimal melalui

pendidikan strata satu (S ). Hal terpenting yang harus dimiliki oleh seorang

jurnalis adalah memiliki idealisme dan kritis dalam segala hal. Untuk

mendapatkan pengetahuan dibidang jurnalistik saat ini tidak sulit, dikarenakan

adanya teknologi informasi. Dalam hal ini wartawan mengerti tentang berbagai

hal, baik hukum, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, olahraga, dan lain – lain.

Dalam hal ini jurnalis harus berpikir jenius.

Jurnalis profesional ialah jurnalis yang bekerja sesuai dengan kaidah –

kaidah jurnalistik, paham etika jurnalistik saat liputan, punya idealisme yang jelas,

Page 75: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

integritas yang baik, tidak mudah memihak. Jurnalis yang tidak beretika adalah

jurnalis yang melakukan penghianatan terhadap profesi mereka. Sehingga godaan

terbesar menjadi jurnalis ialah mempertahankan idealisme. Kebebasan pers tidak

lagi disalahgunakan oleh jurnalis.

Kebebasan pers yang ideal adalah kebebasan dalam hal bertanggung jawab

dalam kerja – kerja jurnalis. Kebebasan pers yang dimiliki oleh jurnalis harus

diselaraskan dengan adanya etika dari jurnalis. Kerja jurnalis adalah kerja yang

tidak beropini, tetapi kerja jurnalis adalah kerja yang memenuhi kaidah – kaidah

jurnalistik. Perekrutan jurnalis disebuah media harus diperhatikan untuk

menghasilkan jurnalis profesional, baik dari latar belakang pendidikan serta

kemampuannya untuk selalu berada dilapangan, mengetahui ilmu loby.

Berdasarkan wawancara tersebut,bahwa peranan instansi media sangat

diperlukan agar lahir jurnalis beridealisme dan profesional yang paham etika dan

hukum media, kritis dalam segala hal dan memiliki kemampuan dibidang

kewartawanan.

. Analisis penghambat profesionalisme jurnalis Kompas TV

Setiap Jurnalis TV pasti ada hambatan dalam kinerjanya,termasuk jurnalis

Kompas TV ada hambatan tersendiri dalam menjalankan profesinya sebagai

wartawan. jurnalis memiliki kekuatan yang besar untuk membentuk pendapat

umum, sebab tidak ada gagasan pribadi yang menjadi pendapat umum tanpa

melalui publikasi. Pertama perbedaan pendapat tentang suatu pristiwa merupakan

kendala tersendiri bagi wartwan dalam peliputan berita seberimbang mungkin,

karna setiap berita yang mengudara wajib berita berimbang dan sebaiknya

mendapatkan konfirmasi langsung dari terkait dengan berita tersebut ada beberapa

hambatan yang didapat pada proses peliputan berita di Kompas TV Jambi mau itu

dari faktor internal dan faktor ekternal.

Faktor internal adalah faktor hambatan yang terdapat dari diri seseorang

jurnalis tersebut yaitu terdapat hambatan berupa minimnya kesadaran jurnalis,

menjadi sebuah hambatan bagi jurnalis Kompas TV. Kesadaran sangat di perlukan

jurnalis dalam menjalankan tugasnya.jika kesadaran terganggu akan menimbulkan

Page 76: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

suatu hambatan. Terutama untuk jurnalis yang lalai dalam mematuhi kode etik

jurnalistik bahwa faktor penghambat kesadaran(etika,hukum, dan karir) terdapat

dalam diri seorang jurnalis, kurangnya etika seorang jurnalis akan menjadi

hambatan bagi jurnalis.

Minimnya pengetahuan wartawan dalam dunia jurnalis itu sangat

diperlukan jika pengetahuan seorang jurnalis kurang maka hasil berita dari

jurnalis itu tidak berkualitas dan sangat berpengaruh dalam kinerja jurnalis.

Terutama para jurnalis di Kompas TV harus memiliki sebuah pengetahuan tentang

jurnalistik.maka dari itu perekrutan jurnalis disetiap media harus sesuai kaidah-

kaidah jurnalistik.

Minimnya kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk

melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,

kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan atau ketertiban. Kedisiplinan seorang

jurnalis Kompas TV adalah dalam menjalankan standar operasional produksi

siaran, salah satunya yakni tepat waktu serta mengikuti arahan produser.

Sarana dan prasarana di Kompas TV sangat lah penting dalam proses

sebuah produksi, pada dasarnya sering terjadi hambatan jika sarana dan prasarana

tidak terpenuhi. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat di pakai sebagai alat dan

bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi. Sedangkan

prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya produksi

Dari faktor external terdapat Hambatan berupa faktor lingkungan yang sulit

di jangkau Dalam hal ini sebagai jurnalis membutuhkan lingkungan sosial budaya

yang baik dan kerjasama team yang baik. Karna jika tidak akan mempersulit

jurnalis itu sendiri. Misalnya seperti jurnalis di tugaskan di daerah terpencil yang

penduduknya belum memahami bahasa indonesia yang baik jika itu terjadi akan

memperlambat kinerja dari jurnalis itu sendiri dan terlebih jika sulit sinyal

handphone di daerah tersebut akan sulit mengirim sebuah informasi penting dan

juga hubungan sosial antara teman jurnalis harus di jaga agar menghasilkan

kerjasama yang baik dan dapat menghasilkan kinerja jurnalistik yang berkualitas

jika hubungan antara jurnalis rusak akan menimbulkan sebuah hambatan dalam

Page 77: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

kinerja jurnalis itu sendiri. Faktor sumberdaya manusia(ketersediaan tenaga

kerja).

Buruknya lokasi dan informasi dari narasumber merupakan hambatan yang

berkaitan dengan pokok permasalahan dari para jurnalis. Salah satu halnya kurang

pahamnya informasi yang di dapat jurnalis saat mewawancari narasumber baik

berupa ganguan seperti lokasi peliputan, dikitnya informasi yang di dapat dari

narasumber yang sulit untuk di tanyakan hal ini sering kali di alami oleh beberapa

jurnalis Kompas TV Jambi.

. Analisis Upaya mengatasi faktor penghambat profesionalisme

Menjadi Jurnalis TV dan berbagai profesinya mengambil peran penting

dalam kesuksesan sebuah program berita, sehingga dibutuhkan upaya terus

menerus untuk mengatasi faktor penghambat profesionalisme. jurnalis yang

berkompeten merupakan karakter pekerja yang tentu diinginkan pihak perusahaan

tempatnya bekerja.

Dalam upaya meningkatkan profesionalisme jurnalis Kompas TV dengan

mengikuti seminar jurnalis, memberikan sanksi tegas terhadap jurnalis dan

memberikan motivasi kerja kepada jurnalis. adanya pelatihan jurnalis akan sangat

membantu para jurnalis untuk menjadi seorang yang profesionalisme. Pelatihan

ini akan menginggatkan pentingnya profesi jurnalistik yang mempunyai

idealisme. Jurnalistik telah banyak memberi kontstribusi bagi perkembangan

media massa. Berkat jurnalistik, kemajuan teknologi bisa di baca banyak orang.

Memberikan sanksi/tindakan secara tegas bilamana seorang jurnalis terbukti

melakukan pelanggaran disiplin yang bertujuan untuk memberikan efek jera agar

jurnalis-jurnalis yang lain tidak meniru atau melakukan hal yang sama dalam

menjadi jurnalis yang profesionalisme. Motivasi dalam bekerja dapat berangsur-

angsur menghilang di tengah tumpukan beban pekerjaan di tengah tumpukan

beban pekerjaan yang tinggi, semangat kerja yang rendah akan berdampak pada

kinerja jurnalis yang semakin memburuk, produktivitas yang semakin rendah, dan

pada akhirnya akan menghambat tercapainya tujuan perusahaan.

Page 78: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Berdasarkan penjelasan di atas maka sikap profesionalisme jurnalis

Kompas TV Jambi dapat diukur melalui kesadaran etika dan hukum media,

pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki oleh jurnalis Kompas TV Jambi.

Kesadaran etika dan hukum media yang dimaksud ialah kesadaran jurnalis

Kompas TV Jambi dalam memahami kode etik jurnalistik yang sudah ditetapkan

oleh Dewan Pers dan organisasi pers agar dalam melaksanakan kerja – kerja

jurnalis selalu berada dijalur yang benar. Sedangkan kesadaran hukum media

adalah kesadaran mengenai Undang – Undang kebebasan pers yang tercantum

dalam UU Pers No Tahun . Kesadaran tersebut harus dipahami secara

baik oleh jurnalis Kompas TV Jambi. Kebebasan pers yang ideal adalah

kebebasan dalam hal bertanggung jawab dalam kerja – kerja jurnalis. Kebebasan

pers yang dimiliki oleh jurnalis harus diselaraskan dengan adanya etika dari

jurnalis.

Pengetahuan adalah tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh jurnalis Kompas

TV Jambi berdasarkan pengetahuan umum mencakup pengetahuan dasar tentang

berbagai masalah seperti sosial, budaya, politik, hukum, sejarah, dan ekonomi.

Jurnalis dituntut untuk terus menambah pengetahuan agar mampu mengikuti

dinamika sosial dan kemudian menyajikan informasi yang bermanfaat bagi

masyarakat. Sedangkan pengetahuan khusus yaitu mencakup pengetahuan yang

berkaitan dengan bidang liputan. Pengetahuan ini diperlukan agar jurnalis

Kompas TV Jambi dalam melaksanakan tugas peliputan dapat lebih bermutu.

seorang jurnalis harus jenius, dalam pengertian bahwa jurnalis harus mampu

menguasai permasalahan yang sedang terjadi.

Keterampilan yaitu kemampuan jurnalis Kompas TV Jambi dalam

melakukan kerjakerja jurnalistik, seperti keterampilan peliputan, keterampilan

menggunakan alat dan teknologi informasi, keterampilan riset dan investigasi

serta keterampilan analisis dan arah pemberitaan. Profesionalisme jurnalis

Kompas TV Jambi, berdasarkan hasil wawancara terhadap koordinator liputan,

kontributor, reporter, teknikal director, dan teknikal supporting diukur

berdasarkan kesadaran etika dan hukum yakni tidak pernah terlibat dalam

pelanggaran kode etik jurnalistik, berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh

Page 79: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

jurnalis Kompas TV dilihat dari rekap evaluasi atau training singkat yang

dilaksanakan oleh Kompas TV Jambi, sedangkan keterampilan diukur

berdasarkan produktifitas berita tayang yang diproduksi oleh kontributor.

Page 80: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis

profesionalisme jurnalis Kompas TV Jambi,maka dapat di tarik kesimpulan

sebagai berikut :

. Profesionalisme jurnalis di Kompas TV Jambi belum sepenuhnya

profesional terdapat beberapa aspek yang berkaitan dengan keprofesionalan

seorang jurnalis di Kompas TV. Aspek yang pertama kode etik jurnalistik

kemudian dari aspek perilaku atau attitude dan aspek selanjutnya kaidah-

kaidah jurnalistik,aspek yang terakhir yaitu komitmen. Terdapat beberapa

indikator yang peneliti temukan mengenai ketidak profesionalan

jurnalisKompas TV yaitu dari aspek perilaku atau attitude dan kode etik

jurnalistik. aspek prilaku atau attitude adalah salah satu hal kecil yang harus

di miliki oleh seorang wartawan ketika bertugas. Aspek kode etik jurnalis

adalah sebagai pedoman atau kitabnya wartawan karna di dalam kode etik

jurnalistik tertara cara untuk melakukan tugas seorang wartawan dengan

cara profesional.

. Faktor penghambat profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV Jambi

jurnalis. Adapun faktor penghambat jurnalis di Kompas TV terbagi dua

yaitu faktor internal dan external. Dari faktor internal terdapat hambatan

berupa minimnya kesadaran jurnalis ,minimnya pengetahuan wartawan

dalam dunia jurnalis, minimnya kedisiplinan dan sarana prasarana saat

bertugas. Dari faktor external terdapat Hambatan berupa faktor lingkungan

yang sulit di jangkau Dalam hal ini sebagai jurnalis membutuhkan

lingkungan sosial budaya yang baik dan kerjasama team yang baik. Karna

jika tidak akan mempersulit jurnalis itu sendiri

Page 81: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

. Upaya mengatasi faktor penghambat profesionalisme Jurnalis TV di

Kompas TV Jambi. adapun upaya yang di lakukan media Kompas TV

Jambi dalam mengatasi faktor penghambat profesionalisme dalam seiring

perkembangan yang di masyarakat. Media Kompas TV mengatasi faktor

penghambat dengan melakukan pelatihan jurnalis,sanksi yang tegas dan

motivasi kerja akan sangat membantu para jurnalis untuk menjadi seorang

yang profesionalisme.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, di Kompas TV Jambi, ada

beberapa masukan yang bisa di sampaikan guna perbaikan dalam bidang

profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV Jambi,di antaranya:

. Penelitian ini dapat menjadi acuan dan pedoman bagi mahasiswa yang

ingin melakukan penelitian mengenai jurnalis profesional dan dapat

menjadi pelengkap sumber informasi atau refrensi tambahan khususnya

untuk mahasiswa jurusan jurnalistik.

. Peneltian kali ini untuk menambah ilmu pengetahuan tentang jurnalis yang

profesional dan menjadi gambaran bagi calon jurnalis yang selanjutnya

dalam mengetahui kinerja seorang wartawan dan wartawan yang

profesional. Hal ini bertujuan agar tebentuknya jurnalis yang profesional

untuk yang akan datang.

. Penelitian ini di lakukan untuk memotivasi masyarakat luas dalam

mengetahui bagaimana menjadi seorang jurnalis yang profesional dan

memberikan berita secara aktual, seimbang dan kejelasan.

Page 82: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

C. Kata Penutup

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah

memberikan rahmat dan karunia-nya kepada penulis, berupa kesehatan jasmani

dan rohani kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini tentunya terdapat banyak lagi kekurangan-

kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, pengutipan dan sebagainya serta

jauh dari kesempurnaan, oleh karna itu dengan kerendahan hati penulis

mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua

pihak untuk sampai pada tahapnya di kehendaki dan memuaskan.

Penulis tidak lupa pula mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu dan berpartisipasi dalam menyelesaikan skripsi ini.hanya kepada

Allah SWT. penulis memohon semoga kita semua memperoleh hidayah,

keridhoan, dan keberkahan Allah SWT. Amiin.

Page 83: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adreas Harefa. Membangkitkan Etos Profesionalisme. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama.

Ermanto. . Menjadi Wartawan Handal Dan Profesional, Panduan Praktis

Dan Teoritis. Yogyakarta: Cinta Pena

Hadi Lubis, Satria. . Etika Profesi. STAN : Tangerang Selatan.Morissan

Mutakhir. . Jurnalistik Televisi. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia.

Iskandar, Diky Muda. . Jurnalistik Televisi Menjadi Jurnalistik Profesional.

Jakarta: Rosyda.

Junaedin, Fajar. . Jurnalisme Penyiaran Dan Reportase Televisi. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Kovach, Bill dan Tom Rosential. . Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta:

Yayasana Pantau.

Lexy J. Moleong. . Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Lukas Luwarso, Dkk. . Pers dan Pilkada . Jakarta: Sekretariat Dewan

Pers.

Masduki. . Kebebasan Pers Dan Kode Etik Jurnalistik. Yogyakarta: Uii Pers.

Muda, Deddy Iskandar. . Jurnalistik Televisi : Menjadi Reporter Profesional.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nur Zain Hae, Darpan Ariawinangun, Et. . Sepuluh Pelajaran Untuk

Wartawan. Jakarta, Lspp Dan Unesco.

Satori dan Komariyah. . Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. . Metode Penelitian Analisis (Mix Methods). Bandung : Alfabeta.

Tim Penyusun. Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas

Ushuluddin Iain Sts Jambi.

Page 84: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Yuwono, Ismanto Dwi. . Memahami Berbagai Etika Profesi Dan Pekerjaan.

Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

SKRIPSI DAN JURNAL

Meiselina Irmayanti. Profesionalisme Jurnalis Media Online: Analisis Dengan

Menggunakan Semotik Charles Morris. Jurnal Komunikasi Indonesia.

Volume , No

Richard Hall. . Professionalism and Bureaucratization. American

Sosiological Revie, : - , New Jersey.

Muhammad Aldi. Sejarah Singkat Perusahaan. Di Akses Melalui

Https://Www.Academia.Edu/ /Bab_Ii_Tinjauan_Umum_ _ _S

ejarah_Singkat_Perusahaan Juli

INTERNET

Https://Industri.Kontan.Co.Id/News/Kompas-TV-Akhirnya-Mengubah-Logo-

Kode Etik Jurnalistik Diakses Melalui Alamat

http://id.m.wikipedia.org/wiki/kode_etik_jurnalistik Pada tanggal Juli

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Tahun Tenang Pers Diakses

Melalui Alamat http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_ _ .htm Pada Tanggal

Februari

Kode Etik Jurnalistik Diakses Melalui Alamat

https://www.google.co.id/amp/s/amp.tirto.id/kode-etik-jurnalistik- nb

PadaTanggal Agustus

Page 85: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

WAWANCARA

Sohatman Pisang. . Wartawan Kompas TV Jambi. Kompas TV Jambi Jl.

Prof. Dr. M. Yamin. SH

Jumadi. . Wartawan Kompas TV Jambi Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M.

Yamin. SH

Aan. Wartawan Kompas TV Jambi. Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M.

Yamin. SH

Sohatman Pisang. . Wartawan Kompas TV Jambi Kompas TV Jambi Jl. Prof.

Dr. M. Yamin. SH

Suci Anisa. . Wartawan Kompas TV Jambi .Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr.

M. Yamin. SH

Page 86: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

DAFTAR INFORMAN/RESPONDEN

No Nama Umur Keterangan

Suhatman

Pisang Tahun

Kepala Biro–redaksi Kompas

TV Jambi

Aan priyanto Tahun Wartawan-editor

Suci annisa Tahun Wartawan-presenter

jumadi Tahun Wartawan

Page 87: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

SKRIPSI

“ANALISIS PROFESIONALISME JURNALIS

(STUDI KASUS KOMPETENSI JURNALIS TV DI KOMPAS TV

JAMBI)”

NO JENIS DATA METODE SUMBER DATA

. Sejarah

berdirinya

KOMPAS TV

Jambi

Dokumentasi Arsip Dokumen Kompas TV Jambi

. Keadaan Tenaga

di KOMPAS TV

Jambi

Dokumentasi

Dokumen Visi dan Misi

. Analisis

profesionalisme

Jurnalis (Studi

Kasus

Kompetensi

Jurnalis TV di

KOMPAS TV

Jambi)

Dokumentasi

Observasi

Wawancara

Dokumen Kompas TV Jambi

Situasi di Kompas TV Jambi

Kepala Biro

Pimpinan Redaksi

Wartwan

A. Panduan Observasi

NO Jenis Data Objek Observasi

. Keadaan Tenaga di

KOMPAS TV Jambi

Situasi Kedisiplinan Kerja di Kompas TV

Jambi

. Analisis

profesionalisme

Jurnalis (Studi Kasus

Kompetensi Jurnalis

TV di KOMPAS TV

Jambi)

Pemahaman Wartawan Kompas TV Jambi Dalam Meliput Berita

Page 88: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

B. Panduan Dokumentasi

NO JENIS DATA DATA DOKUMENTER

. Sejarah Berdirinya

KOMPAS TV Jambi

Dokumen Sejarah Kompas TV Jambi

. Jumlah Tenaga Kerja

di KOMPAS TV

Jambi

Dokumen Keadaan Tenaga Kerja Kompas TV Jambi

. Tugas dan Fungsi

Tenaga Kerja di

KOMPAS TV Jambi

Dokumen Kompas TV Jambi

C. Butir- Butir Wawancara

NO JENIS DATA SUMBER DATA DAN SUBTANSI

WAWANCARA

. Analisis

Profesionalisme

Jurnalis (Studi

Kasus Kompetensi

Jurnalis TV Di

KOMPAS TV

Jambi

Kepala Biro

Bagaimana Profesionalisme Jurnalis?

Apa faktor penghambat Profesionalisme jurnalis

?

Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat profesionalisme?

Apakah Jurnalis di Kompas TV sudah berkompeten?

Apakah ada sanksi yang diberikan kepada

wartawan yang melanggar aturan-aturan kode

etik jurnalistik?

Wartawan

Apa yang anda ketahui tentang profesionalisme?

Bagaimana pemahaman terhadap profesionalisme jurnalis?

Apakah ada faktor penghambat dalam melakukan peliputan berita?

Apa yang anda lakukan jika terjadi sebuah

Page 89: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

hambatan dalam bekerja?

Apakah anda selalu menerapkan kode etik

jurnalistik dalam melakukan peliputan berita?

Dalam melakukan peliputan apakah anda selalu bersikap jujur meskipun dalam keadaan

mendesak?

Apakah setiap berita yang anda buat selalu bisa dipertanggung jawabkan?

Pernahkah anda mencampur adukkan opini anda

dalam sebuah berita yang anda buat?

Apakah anda selalu mematuhi kode etik jurnalistik?

Apa pendapat anda tentang amplop atau hadiah yang diberikan narasumber ketika anda

melakukan peliputan berita?

Apakah amplop tersebut mempengaruhi isi berita

yang anda lakukan?

Apa yang memotivasi anda untuk menjadi jurnalis di Kompas TV Jambi?

Apa kendala yang anda hadapi selama menjadi jurnalis diKompas TV?

. Sarana dan

Prasarana yang

Dimiliki

Apa saja fasilitas yang dimiliki Kompas TV Jambi?

Ada berapa jumlah fasilitas yang dimiliki

Kompas TV Jambi?

Apakah fasilitas itu memadai?

Page 90: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Jadwal Penelitian

Kegiatan Februari maret Juni

Juli Juli Agustus November Maret

Penulisan Draf Proposal

Konsultasi Dg Ka. Jur/Prodi

Revisi Draf Proposal

Proses Seminar Proposal

Revisi Draf Proposal setelah

Seminar

Konsultasi dengan Pembimbing

Koleksi Data

Analisis dan Penulisan Awal

Skripsi

Draf Awal dibaca Pembimbing

Revisi Draf Awal

Draf Dua di Baca Pembimbing

Revisi Draf Dua

Draf Dua Revisi dibaca

Pembimbing

Penulisan Draf Akhir

Draf Akhir di Baca Pembimbing

Ujian Munaqasah

Revisi Skripsi Setelah Ujian

Munaqasah

Mengikuti Wisuda

Page 91: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

DOKUMENTASI

Kantor Kompas TV Jambi

Ruangan Kerja Kompas TV (lantai Dua )

Page 92: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Ruangan live Kompas TV

Wawancara editor/kameramen Kompas TV Jambi (Aan Priyanto )

Page 93: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Wawancara koordinator/produser Kompas TV Jambi (Suhatman Pisang)

Wawancara vidio jurnalis (Jumadi)

Page 94: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

Proses siaran live Kompas TV Jambi (Suci Anissa)

Page 95: Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap

CURRICULUM VITAE

A. Informan Diri

Nama : Novriansyah

TTL : Jambi, November

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Jambi, simpang rimbo ,perumahan bogenvile,Rt , dp.

Nama Ayah : Asril

Nama Ibu : Cik Nona

Alamat Email : [email protected]

B. Riwayat pendidikan

. SDN Mendalo Darat -

. SMPN Kota Jambi, -

. SMA Mei Jambi -

. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi