analisis wacana citra wartawan dalam film …...abstrak m. alief mumtaz nadiby nim: 1112051100056...

88
ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM SPOTLIGHT Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 JURUSAN JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M

Upload: others

Post on 17-Feb-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN

DALAM FILM SPOTLIGHT

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

M. Alief Mumtaz Nadiby

NIM: 1112051100056

JURUSAN JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 2: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ANALISIS WACANA CITRA WARTAWA}I DALAM T'ILM SPOTLIGHT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ihnu Komunikasi untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

M. Alief Mumtaz Nadibv

NIM: 1112051100056

Pembimbing

t*4Ade Rina Farida M.Si

IIIIP : 1 9770 5132007 012018

JURUS$I JTJRNALISTIK

FAI(JLTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMT]I\IKASI

I.]NTVERSITAS ISLAII,I NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAII

JAKARTA

2018

Page 3: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

PtrNGESAHAN PANITIA UJIAN

Slc'ipsi berjudul Analisis wacana citra wartawan Dalam Film spotligttr oleh M.

Alief Murntaz Nadiby, dengan NIM 1112051100056 tetah diujikan dalam Sidang

Munaqasah Fakultas llmu Dakwah dan llmu I(omunikasi UN Syarif Hidayatullah

Jakarta, padatanggal 13 Novernber 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat untuk mernperoleh gelar program Strata Satu (S1) pada.jurusan konsentrasi

Jurnalistik.

Tangerang Selatan, 13 Novernber 2018

Sidang Munaqasah

Ketua Merangkap Auggota Seliretaris Merangkap Anggota

N{.Si009 r 21 002

Anggota

Penguii IIo

NIP. r9781008200604r 002

NtP. 197104122000032001

4Rizaluddih Kurrriawan, M.SiNrDN.2026067905

Pembimbing

4*4Ade ttina Farida, M.Si

NrP. 1 9770s 1 32007 012018

Page 4: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

LEMBARPERNTYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa

Skipsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah J akarta.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

lakarta, 0l Oktober 2018

,vr. Alief Mumtaz Nadiby

Page 5: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby

NIM: 1112051100056

Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight

Film Spotlight merupakan film yang diangkat dari kisah nyata mengenai

sebuah tim investigasi dari harian The Boston Globe yaitu Spotlight, Spotlight

mengangkat kasus pelecehan anak yang dilakukan oleh pastur di Boston.

Perjuangan dan kegigihannya dalam mengungkap kasus ini digambarkan secara

jelas dan detail dalam film ini.

Masalah yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah ingin

mengetahui bagaimana struktur wacana makro, mikro, dan superstruktur yang terkandung dalam film Spotlight dan bagaimana citra wartawan yang digambarkan

dalam film Spotlight.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan

metode penelitian analisis wacana yang dikembangkan oleh Teun A. Van Dijk.

Pengumpulan data melalui premier dan sekunder, kemudian melakukan

pengamatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki

kemudian mencatat dan memilih adegan yang sesuai dengan penelitian.

Tema besar dalam film ini adalah mengenai jurnalisme investigasi tentang

skandal pelecehan anak yang dilakukan oleh pastur di Boston. Citra wartawan

dalam film ini memiliki rasa ingin tahu yang besar, totalitas dalam bekerja,

mematuhi kode etik, kegigihan dalam menembus narasumber, dan berani

mengungkap kebenaran. Kemudian bagaimana citra tersebut dikaitkan dengan

wacana model Teun Van A. Dijk melalui level teks yang terdiri dari struktur

makro, mikro, dan superstruktur.

Film ini menunjukan bahwa menjadi wartawan sesungguhnya tidaklah

mudah, butuh tekad yang bulat serta mental yang kuat dalam menghadapi segala

kemungkinan yang akan terjadi di lapangan. Serta dalam menjalankan tugasnya

wartawan harus mematuhi kode etik yang berlaku seperti berpihak pada

kebenaran, independen yakni tidak berpihak pada siapapun, menjaga idenditas

narasumber, dan melaporkan kejadian sesuai fakta.

Kata kunci: Spotlight, Wacana, Citra, Film, wartawan

i

Page 6: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke

hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta

shalawat serta salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad

SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul

“Analisis Wacana Citra wartawan Dalam Film Spotlight” diharapkan mampu

menyumbang wawasan serta pengetahuan tentang narasi dalam film.

Sehubungan dengan selesainya skripsi ini, maka penulis menyampaikan rasa

hormat dan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan, bimbingan, doa serta dorongan semangat dalam menyelesaikan skripsi

ini, terutama kepada :

1. Dr. H. Arief Subhan, MA Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Dr. Suparto. M.Ed. Ph.D, Selaku Wakil Dekan I Bidang

Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag Selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, serta Dr. H. Suhaimi, M.Si Selaku Wakil Dekan III

BidangKemahasiswaan.

2. Kholis Ridho, M,Si Sebagai Ketua Jurusan Konsentrasi Jurnalistik dan

Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA ,Selaku Sekertaris Jurusan Konsentrasi

Jurnalistik.

3. Ade Rina Farida M.Si Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan ilmu serta meluangkan waktunya yang sangat berharga

untuk membimbing dan senantiasa memberikan pengarahan kepada

ii

Page 7: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

penulis selama proses penulisan skripsi ini.

4. Dr. Rully Nasrullah M.Si Sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing penulis selama kurang lebih 5 tahun perkuliahan.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih telah mengajar dan

memberikan ilmu yang bermanfaat kepadapenulis.

6. Seluruh Staff Tata Usaha dan karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membantu penulis dalam hal peminjaman buku – buku yang digunakan

sebagai referensi dan memberikan pelayanan dengan baik kepada penulis

sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Ucapan terimakasih dan doa tiada henti penulis sampaikan kepada

ayahanda Achmad Sururi S.Pd, (alm) yang tak banyak penulis bisa

lakukan selain mengirim doa dan alfatihah untuknya semoga

ditempatkan di Surga-Nya. Serta ibunda Hj. Siti Mutmainnah S.Pd,

yang telah merawat dan membersarkan penulis dengan penuh cinta dan

kasih sayang serta selalu mendoakan penulis dengan penuh ikhlas, juga

memberikan motivasi kepada penulis.

8. Terimakasih banyak untuk adikku M. Fajrurrachman Nabil dan Aufa

Ziany Putri yang selalu memberikan doa dan dukungan kepada penulis.

9. Kepada nenek Ny. Umi Tuamah yang telah memberikan doa, semangat,

dan dukungan kepada penulis.

10. Terimakasih kepada pamanku Drs. Achmad Sulhi Chotib S.Ag, yang

iii

Page 8: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

selalu memberikan semangat dan bantuan materi kepada penulis.

11. Terima kasih kepada sahabat-sahabat Angga, Eva, Fauzi, Fatur,

Parama, Harry, Roni, Yasir, Yusuf, Zaini, Badrus, Reza, Firman,

Asa, Farouq, dan lainnya atas saran, masukan, kritik, perhatian dan

pengertiannya.

12. Terimakasih sahabat perjuangan Jurnalistik B 2012 semoga silaturahmi

kita selalu terjaga.

13. Tak lupa kakak kelas dan adik kelas penulis yang telah melewati waktu

bersama penulis.

Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya

kepada seluruh pihak yang telah membantu. Semoga Allah membalas segala

kebaikan kalian semua. Amiin yaa Rabbal’Alamin. Tentu banyak sekali

kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Tiada yang sempurna karena

kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT.

Jakarta, 01 Oktober 2018

M. Alief Mumtaz Nadiby

iv

Page 9: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ..................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

D. Metodologi Penelitian ...................................................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka ................................................................................................ 8

F. Sitematika Penulisan ......................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Citra ......................................................................................................... 11

1. Pengertian Citra ......................................................................................... 11

2. Jenis-jenis Citra ......................................................................................... 13

B. Wartawan ........................................................................................................... 15

C. Tinjauan Tentang Film ................................................................................... 20

1. Pengertian Film ......................................................................................... 20

2. Jenis-jenis Film ......................................................................................... 22

3. Film Dokumenter ...................................................................................... 25

D. Analisis Wacana .............................................................................................. 31

1. Pengertian Wacana ................................................................................... 31

2. Analisis Wacana Teun A. van Dijk ..................................................... 32

BAB III GAMBARAN UMUM FILM SPOTLIGHT

A. Sinopsis Film Spotlight .................................................................................. 38

v

Page 10: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

B. Tokoh Film Spotlight ...................................................................................... 40

C. Penghargaan Film Spotlight .......................................................................... 43

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Teks Film Spotlight ........................................................................ 45

B. Citra Wartawan Dalam Film Spotlight ...................................................... 68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 70

B. Saran .................................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

vi

Page 11: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Struktur Wacana van Dijk .......................................................................... 37

2. Tabel 4.1 Opening Shoot ................................................................................................ 48

3. Tabel 4.2 Conflict Scene................................................................................................. 50

4. Tabel 4.3 Anti Klimaks (Solusi) .................................................................................. 51

5. Tabel 4.4 Ending .............................................................................................................. 52

6. Tabel 4.5 Detail................................................................................................................. 54

7. Tabel 4.6 Maksud ............................................................................................................. 56

8. Tabel 4.7 Praanggapan .................................................................................................... 58

9. Tabel 4.8 Koherensi ......................................................................................................... 59

10. Tabel 4.9 Bentuk Kalimat .............................................................................................. 61

11. Tabel 4.10 Kata Ganti ..................................................................................................... 63

12. Tabel 4.11 Grafis .............................................................................................................. 64

13. Tabel 4.12 Metafora ........................................................................................................ 66

14. Tabel 4.13 Ekspresi ......................................................................................................... 67

vii

Page 12: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 4.1 Potongan Adegan; Opening Shoot

2. Gambar 4.2 Potongan Adegan; Conflict Scene

3. Gambar 4.3 Potongan Adegan; Conflict Scene

4. Gambar 4.4 Potongan Adegan; Conflict Scene

5. Gambar 4.5 Potongan adegan; Conflict Scene

6. Gambar 4.6 Potongan Adegan; Anti Klimaks

7. Gambar 4.7 Potongan Adegan; Anti Klimaks

8. Gambar 4.8 Potongan Adegan; Ending

9. Gambar 4.9 Potongan Adegan; Detail

10. Gambar 4.10 Potongan Adegan; Detail

11. Gambar 4.11 Potongan Adegan; Detail

12. Gambar 4.12 Potongan Adegan; Detail

13. Gambar 4.13 Potongan Adegan; Maksud

14. Gambar 4.14 Potongan Adegan; Maksud

15. Gambar 4.15 Potongan Adegan; Praanggapan

16. Gambar 4.16 Potongan Adegan; Koherensi

17. Gambar 4.17 Potongan Adegan; Koherensi

18. Gambar 4.18 Potongan Adegan; Koherensi

19. Gambar 4.19 Potongan Adegan; Bentuk Kalimat

20. Gambar 4.20 Potongan Adegan; Bentuk Kalimat

21. Gambar 4.21 Potongan Adegan; Kata Ganti

22. Gambar 4.22 Potongan Adegan; Grafis

23. Gambar 4.23 Potongan Adegan; Grafis

24. Gambar 4.24 Potongan Adegan; Grafis

25. Gambar 4.25 Potongan Adegan; Grafis

26. Gambar 4.26 Potongan Adegan; Grafis

27. Gambar 4.27 Potongan Adegan; Metafora

28. Gambar 4.28 Potongan adegan; Ekspresi

29. Gambar 4.29 Potongan Adegan; Ekspresi

viii

Page 13: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jurnalisme investigasi diposisikan sebagai level teratas dalam

tingkatan kesulitan jurnalistik. Berita-berita yang berdasarkan investigasi

ini sering disebut dengan istilah berita ekslusif.1 Hal ini tidak berlebihan

karena sifat peliputannya yang berdeda dari peliputan reguler. Dalam

melakukan investigasi, jurnalis harus mampu mengungkap fakta dari

sebuah kasus yang tersembunyi maupun yang sengaja ditutup-tutupi. Sikap

yang independen dibutuhkan agar berita yang disajikan terbebas dari

pengaruh apapun. Pengaruh tersebut dapat berupa tekanan pemerintah,

kepentingan partai politik, tekanan golongan, kekuatan mayoritas,

subyektifitas pribadi, maupun tekanan dari media tempat sang jurnalis

bekerja.

Sangat menarik ketika bisa melihat kinerja jurnalisme investigasi

yang tidak mudak layaknya peliputan reguler. Hal ini dikarenakan

jurnalisme investigasi membutuhkan perjuangan wartawan dalam

mengungkap sebuah kasus yang tersembunyi dari sarat kepentingan.

Seperti dalam film Spotlight, film yang berdurasi 2 jam 9 menit ini

bertema drama atau misteri, menjelaskan tentang tim Spotlight yaitu

sebuah tim investigasi bentukan dari koran harian The Boston Globe.

Terdiri dari Walter Robinson (Michael Keaton), sebagai editor Spotlight

serta akrab dipanggil Robby. Disusul kemudian tiga reporter yakni

1 Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, (ROSDA, bandung, 2000), hal.53.

1

Page 14: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

2

Michael Rezendes (Mark Rufallo), Sacha Pfeiffer (Rachel

McAdams), Matt Carroll (Brian d’Arcy James), dan ben Bradlee Jr. (John

Slattery) sebagai deputi editor. Spotlight sudah menjadi andalan dari koran

harian The Boston Globe, karena dikhususkan dalam menginvestigasi

kasus-kasus besar dan prosesnya mampu memakan waktu yang panjang.

Bermula pada saat editor baru The Boston Globe yaitu Marty

Baron, ingin menjadikan korannya penting bagi pembaca maka

memberikan tugas kepada tim Spotlight untuk melakukan investigasi

terhadap John Geoghan. Geoghan yang seorang pastur diduga telah

melakukan pelecehan seksual terhadap 80 anak laki-laki dan perempuan

yang sudah bertahun-tahun dan belum terugkap. Dimana pada kasus ini

juga, aparatur penegak hukum seperti Lembaga Peradilan, Jaksa Agung,

dan Kepolisian Boston tidak bisa berbuat banyak untuk kasus ini. Pada

akhirnya kasus ini tidak menjadi permasalahan yang harus diungkap lagi,

karena Gereja mempunyai sistem yang kuat dan diselimuti lembaga paling

sakral. Pada awalnya mendapat protes karena mengetahui sulitnya untuk

mengalahkan dominasi Gereja di masyarakat, namun kebenaran harus

tetap terungkap bagaimanapun rintangan yang akan menghadang nantinya.

Mulai itu tim Spotlight bekerja mencari dokumen-dokumen yang

sudah tertimbun bertahun-tahun.kemudian mulai mencari orang-orang

yang terlibat dari kasus tersebut, mulai dari korban pelecehan seksual,

pengacara yang menangani, pengadilan, dan pastur tersebut. Pertama

dimulai dari Mitchael Garabedian yang pernah menjadi pengacara bagi

para korban pelecehan seksual yang dalam pengungkapan kebenarannya ia

Page 15: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

3

sering diancam oleh Gereja. Mike dengan ini menyebutkan bahwa The

Boston Globe salah satu media massa lokal yang paling kuat pada waktu

itu sehingga masyarakat akan percaya terhadap apapun hasilnya nanti.

Selanjutnya keempat tim Spotlight mulai wawancara terhadap para

korban. Pertama mengundang Phill Shaviano (korban) ke tempat The

Boston Globe. Phill menuturkan terdapat 13 pastur yang terlibat dalam

pelecehan seksual di Boston. Penuturan Phill selaku korban, ketika masa

kecilnya ia menuturkan disuruh oral seks oleh pastur karena pada waktu

itu Phill menganggap bahwa pastur adalah sesuatu yang Agung dan akan

menjadi penyelamat bagi dirinya. Menurutnya pastur telah melakukan

pelecehan seksual secara fisik dan spiritual, karena pastur telah merampok

keimanannya demi kepuasan nafsu semata.

Korban kedua yaitu Joe yang diwawancarai oleh Sacha, ia seorang

Gay lalu menuturkan bahwa ketika kecil diajak pastur dan terpaksa

melakukan apa yang diinginkan pastur yaitu berhubungan intim pada masa

kecil. Selanjutnya korban ketiga yaitu Patrick, dengan bantuan bantuan

Mitch akhirnya diwawancarai, salah satu korban dari pastur Geoghan

dalam pelecehan seksual terhadap anak-anak. Pada waktu itu Patrick

berusia 12 tahun. Selanjutnya Spotlight mendapat tambahan informasi

yang diterima dari Ricar Sipe, yaitu peneliti pencabulan yang dilakukan

pastur-pastur pada waktu itu. Ricard menjelaskan bahwa itu adalah sebuah

fenomena psikiatri sehingga harus benar-benar terungkap ketidak-adilan

ini. Dari hasil wawancara dengan korban, yang menjadi target pastur yaitu

keluarga miskin, tidak mempunyai ayah, dan memiliki watak pemalu

Page 16: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

4

suapaya apa yang dilakukannya tidak disebarluaskan ke khalayak umum.

Tim Spotlight terkejut dengan penuturan dari Ricard Sipe yang

menyebutkan terdapat 90 pastur yang terlibat dalam jaringan kasus ini.

Setelah dicari data dan sumber yang valid akhirnya Spotlight menemukan

kebenarannya bahwa terdapat 87 pastur yang terindikasi melakukan

kejahatan tersebut.

Berita besar ini tidak terugkap tidak pernah terungkap, karena dari

pengacara, Gereja, pastur, uskup dan keluarga korban sering diselesaikan

dengan jalur kekeluargaan yaitu lebih teaptnya ganti rugi. Gereja di Boston

juga mempunyai peranan dalam membisukan jaksa, polisi, lembaga

peradilan dan lainnya. Sehingga ditengah penyelidikannya, Spotlight tidak

fokus terhadap kasus pastur melainkan fokus terhadap sistemnya yang

begitu menggurita dan sulit untuk diungkap. Dari sini juga mulai terlihat

daftar pelecehan seksual kemudian Spotlight mewawancarai korban pastur

yang sangat banyak, hal ini membuat kasus pelecehan seksual oleh pastur

semakin terang.

Spotlight mencari dokumen rahasia yang menunjukkan keterlibatan

pastur dan uskup pada kasus itu sejak bertahun-tahun, namun ketika

mencari dokumen rahasia tersebut banyak rintangan sehingga teramat sulit

untuk mendapatkannya. Dengan bantuan Mitch Garabedian, akhirnya

Mike mampu menemukan dan mengetahui isi dokumen tersebut yang

isinya mengatakan bahwa uskup yaitu Cardinal Law ternyata sudah

mengetahui akan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pastur tetapi

hanya diam saja mengetahui kejadian tersebut. Sudah jelaslah kasus

Page 17: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

5

tersebut, ketika detik-detik akan diterbitkan berita ini, robby menyatakan

bahwa harus mencari lagi data yang lebih lengkap dan harus ada

konfirmasi dari pihak terkait sehingga berita ini akan penting bagi

khalayakdibalik kesucian pastur yang terlindungi oleh agama dan agar 87

pastur tersebut mengakui terhadap kejahatan yang dilakukannya.

Film yang disutradarai Tom McCharty ini berhasil mendapatkan 25

penghargaan di berbagai ajang festival film. salah satunya adalah Academy

Award untuk film terbaik (Oscar) 2016, Academy Award untuk naskah

Asli terbaik (Oscar), dan lain-lain.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan

penelitian pada film Spotlight melalui teks atau naskah apa saja yang

mengandung citra wartawan dalam film tersebut dengan judul

“ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM

SPOTLIGHT.”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah tentang citra

wartawan dalam melakukan liputan investigasi dan dibatasi dengan model

analisis wacana Teun A. Van Dijk.

1. Bagaimana struktur wacana makro, mikro dan superstruktur

yang terkandung dalam film “Spotlight”?

2. Bagaimana wacana citra wartawan dalam film “Spotlight”?

Page 18: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan khusus

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wacana mengenai citra

wartawan dalam film Spotlight.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memperbanyak informasi

mengenai analisis studi komunikasi khususnya analisis wacana

kritis pada film. Serta menjadi tambahan referensi untuk daftar

pustaka.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapakan dapat menambah wawasan para

mahasiswa jurnalistik yang tertarik melakukan penelitian mengenai

film serta memberikan pelajaran mengenai bagaimana menjadi

wartawan yang baik dan benar.

D. Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan menggunakan

penelitian kualitatif dengan metode penelitian analisis wacana (Discourse

Analisis) yaitu studi tentang struktur pesan atau telah mengenai aneka

fungsi bahasa (Pragmatik).2

Model analisis wacana yang digunakan oleh penulis adalah analisis

wacana model Teun A. van Dijk. Menurutnya penelitian wacana tidak

2 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001) h.48

Page 19: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

7

cukup hanya didasarkan pada analisis atas teks semata, karena teks hanya

hasil dari suatu praktek produksi yang harus juga diamati.3

Analisis Van Dijk di sini menghubungkan analisis tekstual yang

memusatkan perhatian kepada teks kearah analisis yang komperhensif

bagaimana teks berita itu diproduksi, baik dalam hubungannya dengan

individu pembuat film maupun dari masyarakat.4

1. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah film Spotlight.

Sedangkan objek penelitian ini adalah potongan gambar visual

(scene) yang terdapat dalam film Spotlight, juga dari teks

dalam film Spotlight yang berkaitan dengan rumusan masalah

penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi

menjadi dua, pertama adalah data primer diperoleh dari video

film Spotlight yang kemudian dipilih beberapa scene yang

dibutuhkan peneliti dalam melakukan penelitian ini. Kedua

adalah data sekunder merupakan data yang diperoleh dari

literatur yang mendukung data primer seperti internet, buku-

buku yang berhubungan dengan penelitian, dan artikel.

3. Teknik Penelitian

Teknik penelitian dalam penelitian ini terbagi menjadi dua.

Pertama adalah observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan

3 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta : LKIS, 2006), h.221. 4 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta : LKIS, 2006), h.225.

Page 20: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

8

secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.

Peneliti menggunakan metode pengamatan secara menyeluruh

dari semua adegan dalam film Spotlight kemudian mencatat

dan memilih adegan yang sesuai degan penelitian. Yang kedua

adalah dokumentasi, yaitu dengan membaca, dan mempelajari

berbagai bentuk data tertulis (buku, majalah, atau jurnal) yang

terdapat di perpustakaan, internet, atau instansi lain yang dapat

dijadikan analisis dalam penelitian ini.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa tinjauan

pustaka yang pembahasannya mendekati apa yang diteliti oleh penulis.

Beberapa diantaranya yaitu skripsi dengan judul “Jurnalisme Invetigasi

Dalam Film (Analisis Wacana Jurnalisme Investigasi Dalam Film “State

Of Play”)” oleh Barlian Anung Prabandono mahasiswa jurusan ilmu

komunikasi Universitas Sebelas Maret. Sama-sama meneliti film

bertemakan jurnlaisme investigasi dan menggunakan analisis wacana

model Teun A. Van Djik. Walaupun sama-sama melakukan penelitian

menegnai film jurnalistik menggunakan analisis wacana Teun A. Van Djik

namun, isi penelitian berbeda.

Skripsi oleh Siti Qoriatun Solihah mahasiswa jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

yang berjudul “Analisis Wacana pesan Dakwah Film Dalam Mihrab

Cinta” yang menggunakan analisis wacana teun A. Van Dijk.

Page 21: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

9

Skripsi berjudul “Analisis Wacana Film Titian Serambut Dibelah

Tujuh Karya Chaerul Umam” oleh Zakka Abdul Malik mahasiswa jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, dalam skripsinya menggunakan analisis Teun A.

Van Dijk.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam melihat gambaran dan

uraian skripsi ini, penulisan skripsi ini akan disusun secara sistematis

sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. Adapun bentuk penulisan

skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini akan dikemukakan Latar Belakang Masalah, Batasan dan

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan

Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

BAB II Landasan teori

Landasan teori meliputi pengertian teori citra, wartawan, tinjauan tentang

film, analisis wacana, dan analisis wacana model Teun A. Van Dijk.

BAB III Gambaran Film Spotlight

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum film Spotlight yang terdiri

dari sinopsis film dan penghargaan film Spotlight.

Page 22: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

10

BAB IV Temuan dan Analisis Data

Bab ini membahas tentang temuan data mengenai analisis citra wartawan

dalam film Spotlight yang diperoleh peneliti berdasarkan hasil penelitian.

BAB V Penututp

Pada bab terakhir merupakan kesimpulan dan saran penulis dari hasil

penelitian.

Page 23: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Citra

1. Pengertian Citra

Citra merupakan sebuah persepsi tentang suatu realitas dan

tidak harus selalu sesuai dengan realitas yang ada. Citra terbentuk

berdasarkan informasi yang diterima. Media massa bekerja untuk

menyampaikan informasi untuk khalayak di mana informasi tersebut

memebentuk, mempertahankan atau mendefinisikan citra. 1

Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap

perusahaan. Kesan ini diciptakan secara sengaja dari suatu obyek,

orang atau organisasi. 2

Landasan citra berakar dari nilai-nilai kepercayaan yang

diberikan secara individual dan merupakan pandangan atau persepsi.

Proses akumulasi dan amanah kepercayaan yang telah diberikan oleh

individu-individu tersebut akan mengalami proses cepat atau lambat

untuk membentuk opini publik yang lebih luas, yaitu sering dinamakan

citra.

1 Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), h. 224.

2 Nur Kholisah, Strategi Komunikasi Public Relations dan Citra Positif Organisasi, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 13, No. 3, September - Desember 2015, h. 20

11

Page 24: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

12

Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan reputasi

dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat

(kehumasan) atau public relations. Pengertian citra itu sendiri

abstrak (intangible) dan tidak dapat diukur secara matematis, tetapi

wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk. 3

Biasanya landasan citra itu berakar dari “nilai-nilai

kepercayaan” yang kongkretnya diberikan secara individual, dan

merupakan pandangan atau persepsi. Proses akumulasi dari amanah

kepercayaan telah diberikan oleh individu-individiu tersebut akan

mengalami suatu proses cepat atau lambat untuk membentuk suatu

opini publik yang lebih luas, yaitu sering dinamakan citra (image). 4

Dari pengertian di atas, dapat diartikan citra adalah sebuah

gambaran, kesan yang melekat pada seseorang ataupun kelompok.

Begitu juga dengan citra wartawan yang berarti adalah kesan terhadap

wartawan tersebut. Apakah citra yang buruk atau justru citra yang

baik.

3 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: Rajagrifindo,

2010), h. 75.

4 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: Rajagrifindo, 2010), h. 75.

Page 25: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

13

2. Jenis-jenis Citra

Ada beberapa jenis citra yang dikenal dalam dunia kehumasan

atau public relations yaitu:5

1. Citra bayangan (mirror image)

Citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam

mengenai pandangan luar terhadap organisasinya. Citra ini

seringkali tidaklah tepat, bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai

akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan ataupun

pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu

mengenai pendapat atau pandangan pihak-pihak luar.

2. Citra yang berlaku (current image)

Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku (current

image) ini adalah suatu citra atau pandangan yang dianut oleh

pihak-pihak luar mengenai sesuatu organisasasi. Citra ini

sepenuhnya ditentukan oleh banyak-sedikitnya informasi yang

dimiliki oleh mereka yang memepercayainya. Biasanya pula citra

ini cenderung negatif. Citra yang berlaku tidak selamanya, bahkan

jarang, sesuai dengan kenyataan karena semata-mata terbentuk dari

pengalaman atau pengetahuan orang-orang luar yang biasanya

serba terbatas.

5 Frank Jefkins, Public Relations, Terj. Haris Munandar, (Erlangga, 2002), h. 21-23.

Page 26: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

14

3. Citra yang diharapkan (wish image)

Citra yang diharapkan adalah suatu citra yang diinginan oleh

pihak manajemen. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang

sebenarnya. Namun secara umum, yang disebut sebagai citra

harapan itu memang sesuatu yang berkonotasi baik.

4. Citra perusahaan

Adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi

bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya. Citra

perusahaan ini terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah atau

riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan

stabilitas di bidang keuangan, kualitas produk, keberhasilan

ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta

lapangan pekerjaan, kesediaan memikul tanggung jawab sosial,

dan komitmen mengadakan riset.

5. Citra majemuk

Jumlah citra yang dimiliki suatu perusahaan boleh dikatakan

sama banyaknya dengan jumlah pegawai yang dimilikinya. Untuk

menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan, variasi citra yang

ditekan harus seminimal mungkin dan citra perusahaan secara

keseluruhan harus ditegakan.

Page 27: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

15

6. Citra yang baik dan yang buruk

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa citra public relations

yang ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan

pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan yang

sesungguhnya. Itu berarti citra tidak dapat “dipoles agar lebih

indah dari warna aslinya” (karena hal itu justru dapat

mengacaukannya). Suatu citra yang lebih baik sebenarnya bisa

dimunculkan kapan saja, termasuk di tengah terjadinya musibah

atau sesuatu yang buruk.

B. Wartawan

Wartawan adalah profesi mencari, mengumpulkan dan menulis berita

yang kemudian diserahkan kepada redaktur media untuk dipublikasikan

kepada masyarakat.

Wartawan sebagai profesi memiliki kebebasan yang disebut kebebasan

pers, yakni kebebasan mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan berita

yang berisi gagasan dan informasi. Kebebasan pers tidak berarti bahwa

wartawan dalam menjalankan tugasnya dapat berbuat semaunya. Di dalam

Page 28: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

16

menjalankan profesinya tersebut, wartawan terikat dengan

peraturan perundang-undangan yang menyangkut delik pers. 6

Upaya-upaya untuk memperbaiki pendidikan kewartawanan

menunjukan bahwa “profesionalisasi” dapat diharapkan semakin

meningkat dalam lapangan pekerjaan jurnalistik, yang kemungkinan besar

mengarah pada otonomi yang lebih mantap dan kekuatan yang lebih besar

untuk menahan tekanan-tekanan dan pengaruh dari kelompok-kelompok

kepentingan dalam masyarakat.7

Bill Kovach dan Tom Rosentiel melakukan riset terhadap apa yang

seharusnya menjadi prinsip para wartawan. Kovach dan Rosentiel

menuliskan risetnya dalam buku 9 elemen jurnalistik antara lain: 8

1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran.

Elemen pertama yaitu jurnalisme diwajibkan patuh terhadap

etik pemberitaan, berita yang diberitakan tidak bias artinya tidak

menimbulkan pertanyaan yang membuat masyarakat ragu akan

kebenaran berita tersebut, menjalankan akurasi kebenaran atau

penyelidikan terhadap berita.

6 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 86.

7 Hikmat Kusumaningrat,dkk, Jurnalistik Teori Dan Praktik, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006),h. 116.

8 Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, Elemen-Elemen Jurnalisme, Terj. Yusi A. Pareanom, (Institute Studi Arus Informasi dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 2003, h. 6.

Page 29: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

17

2. Loyalitas pertama jurnalisme kepada warga.

Jurnalisme juga sebagai sosial kontrol, tidak boleh berpihak

pada pemerintah atau pada pihak manapun bahkan pada media di

tempat ia bekerja.

3. Intisari jurnalisme adalah disiplin dalam verifikasi.

Hal yang membedakan anatara mana produk jurnalisme, mana

prodak propaganda, mana prodak seni, mana prodak fiksi.

4. Para praktisnya harus menjaga independensi terhadap sumber

berita.

Elemen ini mengenai hal yang prinsipil. Wartawan mungkin

membayangkan bahwa dirinya bisa melaporkan dan menjadi

bagian dari peserta saat peristiwa berlangsung. Berita yang

disampaikan harus objektif dan tidak memihak pihak manapun.

5. Jurnalisme harus berlaku sebagai pemantau kekuasaan.

Peran jurnalisme sebagai penjaga (watchdog) harus

dilaksanakan untuk memantau kekuasaan dan peran ini tidak boleh

disalah gunakan. 9

9 Luwi Ishwara, Jurnalisme Dasar, (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2005),h. 11.

Page 30: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

18

6. Jurnalisme harus menyediakan forum publik untuk kritik maupun

dukungan warga.

Diskusi publik ini bisa melayani masyarakat dengan baik jika

mereka mendapatkan informasi berdasarkan fakta bukan atas dasar

prasangka atau dugaan-dugaan.

7. Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting menarik

dan relevan.

Apa yang menurut masyarakat inginkan dengan apa yang

masyarakat butuhkan walaupun tidak diinginkan haruslah

seimbang.

8. Jurnalisme harus menjaga agar berita komprehensif dan

proporsional.

Dari sebuah berita, hal-hal yang penting tidak boleh

dihilangkan dan berita harus sesuai fakta dan tidak menimbulkan

opini.

9. Para praktisinya harus diperbolehkan mengikuti nurani mereka.

Setiap wartawan harus memiliki rasa etik dan tanggung jawab.

Wartawan harus mau, bila rasa keadilan dan akurasi mewajibkan,

untuk menyuarakan perbedaan dengan rekan-rekan kita, entah itu

di ruang redaksi ataupun di kantor eksekutif. 10

10 Luwi Ishwara, Jurnalisme Dasar, (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2005),h. 13.

Page 31: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

19

Dewasa ini, masyarakat menganggap pers dikuasai oleh para

pemilik media yang kebanyakan adalah penguasa suatu partai. Lebih

lanjut, prinsip anjing penjaga (watchdog) tengah terancam dalam

jurnalisme karena penggunaannya yang berlebihan, dan oleh peran

anjing penjaga palsu yang lebih ditunjukan untuk menyajikan sensasi

ketimbang pelayanan publik. Barangkali yang bahkan lebih serius lagi,

peran anjing penjaga terancam oleh jenis baru konglomerasi

perusahaan, yang secara efektif bisa merusak independensi yang

dibutuhkan pers untuk menjalankan peran pemantauan mereka. 11

Pada dasarnya wartawan harus independen terhadap apapun yang

mereka liput. Prinsip idenpendensi ini harus dijunjung tinggi di atas

identitas lain seorang wartawan. Misalnya, seorang wartawan

beragama Islam sedang meliput pereseteruan antara umat Kristen dan

umat Islam yang terbukti bersalah adalah umat Islam, sang wartawan

harus bersikap independen dengan memberitakan apa yang sebenarnya

terjadi dan tidak menutup-nutupi kebenaran tersebut.

Dua wartawan Washington Post yakni Bob Woodward dan Carl

Bernstein mendapat penghargaan Putlizer karena berupaya

mengungkap skandal politik besar Amerika, Watergate yang saat itu

ditutup-tutupi oleh para petinggi pemerintahan. Reportase

11 Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, Elemen-Elemen Jurnalisme, Terj. Yusi A. Pareanom,

(Institute Studi Arus Informasi dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 2003), h. 141.

Page 32: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

20

investigative pun mendadak beroleh popularitas dan daya tarik dan

mendefinisi ulang citra profesi ini.12

Kewajiban yang diemban wartawan melahirkan tanggung jawab

yang harus mereka pikul. Akar dari tanggung jawab ini terutama

berasal dari kenyataan bahwa kita ini selain sebagai individu juga

menjadi anggota masyarakat, yang dengan keputusan, dan tindakan,

dapat mempengaruhi orang lain, semakin berat pula kewajiban

moralnya.13

C. Tinjauan Tentang Film

1. Pengertian Film

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film adalah selaput

tipis yang dibuat dari selluloid untuk tempat gambar negatif (yang

akan dibuat potret) atau tempat gambar positif (yang akan dimainkan

di bioskop). 14

Film adalah potongan gambar berupa adegan yang

mempunyai jalan cerita maju, mundur atau campuran dan di dalamnya

memiliki pesan kepada penonton.

Lumiere bersaudara membuat penemuan yang dapat

menampilkan orang yang duduk dalam ruang gelap menonton gambar

bergerak yang diproyeksikan ke layar. Pada tahun 1985 melalui alat

12 Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, Elemen-Elemen Jurnalisme, Terj. Yusi A. Pareanom,

(Institute Studi Arus Informasi dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 2003), h. 140.

13 Luwi Iswara, Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar, (Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2005), h. 15.

14 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002),h. 316.

Page 33: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

21

cinematographe sebuah alat berfungsi fotografi sekaligus alat

proyeksi. Thomas Edison (1896) kemudian menemukan Vitascope

yang diputar perdana di New York, sehingga dimulailah industri

film.15

Film seperti pabrik mimpi, yang membuat orang menonton

agar dapat merasakan dan mencari-cari apakah ada kesusuaian antara

pengalaman pribadi dengan cerita film, dengan itu banyak pelajaran

penting di dalamnya. Sehingga film dapat membentuk budaya

khalayak dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat meniru cara

berbicara, gaya, mode, dari para aktris di dalamnya, bahkan penonton

dapat memperoleh pengetahuan baru di dalamnya yang tidak pernah

terintas di benak sebelumnya. Ada tiga komponen penting dalam

industri fim di Amerika Serikat yakni: (1) produksi film, (2) distribusi

film, (3) pemutaran film.16

Film dianggap lebih sebagai media hiburan ketimbang media

pembujuk, namun yang jelas, film sebenarnya punya kekuatan bujukan

atau persuasi yang besar. Kritik publik dan adanya lembaga sensor

juga menunjukan bahwa sebenarnya film sangat berpengaruh. 17

15 Apriadi Tamburaka, Literasi Media: CERDAS BERMEDIA KHALAYAK MEDIA MASSA,

(Depok: Raja Grafindo Persada, 2013), h. 60-61.

16 Apriadi Tamburaka, Literasi Media: CERDAS BERMEDIA KHALAYAK MEDIA MASSA,

(Depok: Raja Grafindo Persada, 2013), h. 63-64.

17 William L. Rivers, Media Massa dan Masyarakat Modern, (Jakarta: Prenada Media Group, 2003), ed.2, h. 252.

Page 34: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

22

Dilihat dari sejarahnya, penemuan film sebenarnya berlangsung

cukup panjang. Ini disebabkan karena film melibatkan masalah-

masalah teknik yang cukup rumit, seperti masalah optik, lensa, kimia,

proyektor, kamera, roll film, bahkan sampai pada masalah psikologi.

Usaha untuk memepelajari bagaimana gambar dipantulklan lewat

cahaya, konon telah dilakukan sekitar 600 tahun sebelum masehi.

Ketika itu Archimedes berusaha memantulkan cahaya matahari kearah

kapal-kapal perang romawi untuk mempertahankan Syracuse. Benar

tidaknya cerita ini, yang jelas bahwa usaha memproyeksikan bayangan

gambar telah dilakukan pada tahun 1645 oleh seorang pendeta Jerman

bernama Athanasius Kinscher dengan memakai lentera untuk pelajaran

agama College Romano. Namun bayangan yang dibuat itu belum

pernah ada yang melihat sebelumnya, sehingga para murid-muridnya

menyebut sebagai permainan setan. 18

2. Jenis-jenis Film

Dalam perkembangannya, baik karena kemajuan teknik-teknik

yang semakin canggih maupun tuntutan masa penonton, pembuat film

semakin bervariasi. Untuk sekedar memperlihatkan variasi film yang

diproduksi, maka jenis-jenis film dapat digolongkan sebagai berikut:19

18 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h.

137.

19 Yoyon Mudjiono, Kajian Semiotika Dalam Film, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 1, No.1, April 2011, h. 133.

Page 35: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

23

1. Teatrical Film (Film teaterikal)

Film teatrikal disebut juga film cerita, merupakan film yang

didalamnya terdapat unsur drama yang memainkan emosi

penonton. Film teatrikal ini digolongkan mejadi empat, yakni:

a. Film Aksi (Action film), film yang adegannya sebagian besar

menonjolkan kekutan fisik serta ketangkasan dalam bertarung

seperti peperangan, tembak-tembakan, perkelahian dan

adegan yang mendebarkan lainnya. Misalnya film Fast And

Furious, The Mechanic, dan film tentang superhero.

b. Film Spikodrama, semacam film horror yang bertemakan

mengenai kekuatan supernatural, maupun hal-hal yang gaib.

Misalnya film the conjuring, insidious, jelangkung.

c. Film komedi, film yang isi ceritanya tentang kelucuan para

aktor/aktris. Alur ceritanya penuh lelucon sehingga tidak kaku

dan membuat penonton tertawa. Misalnya film warkop,

Mr.Bean.

d. Film musik, dalam film musik ini beberapa dialog antar tokoh

biasanya dijadikan lagu hingga para aktor/aktris diharuskan

untuk bernyanyi. Misalnya film petualangan sherina, lala-

land.

Page 36: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

24

2. Film Non-teaterikal (Non-teatrical film)

Film-film jenis ini lebih cenderung untuk menjadi alat

komunikasi untuk menyampaikan informasi (penerangan) maupun

pendidikan. Film non-teaterikal dibagi menjadi tiga jenis yakni:20

a. Film pendidikan, film ini adalah untuk para siswa yang

sudah tertentu bahan pelajaran yang akan diikutinya.

Sehingga film pendidikan menjadi pelajaran ataupun

instruksi belajar yang direkam dalam wujud visual. Isi yang

disampaikan sesuai dengan kelompok penontonnya, dan

dipertunjukkan di depan kelas. Setiap film ini tetap

memerlukan adanya guru atau instruktur yang membimbing

siswa. 21

b. Film animasi, atau film kartun ceritanya biasanya campur.

Ada yang drama, komedi, action, namun aktor/aktris yang

ditampilkan tidaklah nyata melainkan sebuah animasi.

Misalnya film produksi Walt Disney.

c. Film dokumenter, adalah film yang ceritanya diangkat dari

kisah nyata. Alur ceritanya dibuat semirip mungkin dengan

kejadian asli. Film dokumenter dibuat dengan tujuan

20 Yoyon Mudjiono, Kajian Semiotika Dalam Film, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 1, No.1,

April 2011, h. 134.

21 Yoyon Mudjiono, Kajian Semiotika Dalam Film, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 1, No.1, April 2011, h. 135.

Page 37: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

25

tertentu misalnya untuk pendidikan, sosial, propaganda,

dan menyampaikan suatu informasi.

3. Film Dokumenter

Dibandingkan produksi film fiksi, produksi film dokumenter hanya

membutuhkan tim kecil, umunya dua hingga lima orang. Jumlah tim

yang sangat sedikit ini sangat efektif dan praktis jika saat syuting

diperlukan gerak yang cepat dan leluasa. Dengan begitu kamera selalu

siap merekam gambar peristiwa yang tiap saat dapat saja terjadi tanpa

diduga atau direncanakan.22

Dari beberapa jenis film yang ada, film dokumenter menjadi pilihan

cocok untuk dijadikan sumber belajar oleh guru di sekolah bagi siswa-

siswanya. Karena film dokumenter merupakan penuturan fakta-fakta

yang sebenarnya sehingga tidak ada perekayasaan dalam produksinya.

Film dokumenter yang dijadikan dalam proses pembelajaran adalah

film-film yang mengangkat tema kebudayaan baik adat istiadat maupun

kesenian-kesenian daerah dan juga tema yang berkaitan dengan

keilmuan, apapun bidang keilmuannya seperti biologi, sejarah, fisika

dan lainnya selagi pemaparan dalam film dokumenternya memberi

pengetahuan yang positif kepada penontonnya.23

22 Gerzon R. Ayawaila, Dokumenter, Dari Ide Sampai Produksi, (Jakarta: FFTV-IKJ Press,

2008), h.8.

23 Riki Rikarno, Film Dokumenter Sebagai Sumber Belajar Siswa, Jurnal Ekspresi Seni, Vol 17, No. 1, Juni 2015, h. 132.

Page 38: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

26

Ada empat kriteria yang menerangkan bahwa dokumenter adalah

film nonfiksi.24

1. Setiap adegan dalam film dokumenter merupakan rekaman

kejadian sebenarnya, tanpa interpretasi imajinatif seperti halnya

dalam film fiksi. Pada dokumenter latarbelakang harus spontan

otentik dengan situasi dan kondisi asli (apa adanya).

2. Yang dituturkan dalam film dokumenter berdasarkan peristiwa

nyata (realita), sedangkan pada film fiksi isi ceritanya

berdasarkan karangan (imajinatif).

3. Sebagai sebuah film nonfiksi, sutradara melakukan observasi

pada suatu peristiwa nyata lalu melakukan perekaman gambar

sesuai dengan apa adanya.

4. Apabila struktur cerita pada film fiksi mengacu pada alur cerita

atau plot, dalam dokumenter konsentrasinya lebih pada isi dan

pemaparan.

Ada banyak tipe, kategori, dan bentuk penuturan dalam

dokumenter. Dalam beberapa hal terlihat adanya kemiripan; yang

membedakan adalah spesifikasinya. Belakang hari banyak juga

dokumenter yang menggabungkan gaya dan bentuk dari bermacam

24 Gerzon R. Ayawaila, Dokumenter, Dari Ide Sampai Produksi, (Jakarta: FFTV-IKJ Press,

2008), h.23-24.

Page 39: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

27

pendekatan seni audio-visual. Beberapa contoh yang berdasarkan

gaya dan bentuk bertutur itu antara lain: 25

1. Laporan perjalanan.

Umumnya setiap perjalanan ekspedisi dibuat

dokumentasinya, baik berupa film maupun foto. Sekarang ini,

tipe laporan perjalanan memiliki variasi yang tidak selalu

berupa rekaman perjalanan petualangan tetapi juga perjalanan

seseorang ke berbagai negara yang dianggap memiliki

panorama dan budaya unik. Bentuk dokumenter ini juga

dikenal dengan nama travel film, travel documenterary,

adventure film, dan road movies.

2. Sejarah

Umunya dokumenter sejarah berdurasi panjang.

Dengan adanya siaran televisi, dokumenter sejarah dapat

direpresentasikan secara utuh, mengingat lewat tayangan

televisi dokumenter tersebut dapat ditayangkan secara

terperinci tanpa terikat oleh waktu sebagaimana film.

3. Potret/biografi

Isi film jenis ini merupakan representasi kisah

pengalaman hidup seorang tokoh terkenal ataupun anggota

masyarakat biasanya yang riwayat hidupnya diangap hebat,

25 Gerzon R. Ayawaila, Dokumenter, Dari Ide Sampai Produksi, (Jakarta: FFTV-IKJ Press,

2008), h.41-53.

Page 40: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

28

menarik, unik, atau menyedihkan. Bentuk potret pada umunya

berkaitan dengan aspek human interest, sementara isi tuturan

bisa merupakan kritik, penghormatan, atau simpati.

4. Perbandingan

Dokumenter ini dapat dikemas ke dalam bentuk dan

tema yang bervariasi, selain dapat pula digabungkan dengan

bentuk penuturan lainnya, untuk mengetengahkan sebuah

perbandingan.

5. Kontradiksi

Dari sisi bentuk maupun isi, tipe kontradiksi memiliki

kemiripan dengan tipe perbandingan. Hanya saja tipe

kontradiksi cenderung lebih kritis dan radikal dalam mengupas

permasalahan. Perbedaan jelas anatara perbandingan dan

kontradiksi adalah: tipe perbandingan hanya memebrikan

alternative saja, sedangkan tipe kontradiksi lebih menekankan

pada visi dan solusi mengenai proses menuju suatu inovasi.

6. Ilmu pengetahuan

Dokumenter tipe ilmu pengetahuan terbagi dalam dua

bentuk kemasan, dengan tujuan publik berbeda. Bila

ditunjukan untuk publik khusus bisa disebut film edukasi,

sedangkan jika ditunjukan untuk publik umum dan luas disebut

film instruksional.

Page 41: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

29

7. Nostalgia

Dokumenter nostalgia bisa mengenai seorang wartawan

perang, yang setelah sekian tahun kemudian kembali ke lokasi

tempat dia dulu pernah bertugas meliput berita peperangan

atau revolusi. Bentuk nostalgia terkadang dikemas dengan

menggunakan penuturan perbandingan, yang mengetengahkan

perbandingan mengenai kondisi dan situasi masa lampau dan

masa kini.

8. Rekonstruksi

Pada umunya, dokumenter bentuk ini dapat ditemui

pada dokumenter investigasi dan sejarah, termasuk pula pada

film etnografi dan antropologi visual. Dalam tipe ini, pecahan-

pecahan atau bagian–bagian peristiwa masa lampau maupun

masa kini disusun atau direkontruksi berdasarkan fakta sejarah.

9. Investigasi

Dokumenter invetigasi mencoba mengungkap misteri

sebuah peristiwa yang belum atau tidak pernah terungkap jelas.

Yang dipilih biasanya berupa peristiwa besar yang pernah

menjadi berita hangan dalam media massa. Tipe ini disebut

pula investigative journalism, karena metode kerjanya

dianggap berkaitan erat dengan jurnalistik, karena itu ada pula

yang menyebutnya dokumenter jurnalistik.

Page 42: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

30

10. Association picture story

Disebut juga sebagai film eksperimen atau film seni.

Sejumlah pengamat film menganggap bentuk ini merupakan

jenis film seni atau eksperimen. Di sini dapat dilihat dan

dirasakan bahwa anasir musik memiliki peran penting, yakni

memberi nuansa gerak kehidupan yang dapat membangkitkan

emosi.

11. Buku harian

Dokumenter jenis ini disebut juga diary film. Dari

namanya, buku harian jelas bahwa bentuk penuturannya sama

seperti catatan pengalaman hidup sehari-hari dalam buku

harian pribadi. Karena buku harian bersifat pribadi, tak

mengherankan bila terlihat pula penuturan dokumenter sangat

subjektif, karena berkaitan dengan visi atau pandangan

seseorang terhadap komunitas atau lingkungan tempat dia

berada.

12. Dokudrama

Jenis dokumenter ini merupakan bentuk dan gaya

bertutur yang memiliki motivasi komersial. Karena itu subjek

yang berperan di sini adalah artis film. Cerita yang

disampaikan merupakan rekonstruksi suatu peristiwa atau

potret mengenai sosok sesorang, apakah seorang tokoh atau

masyarakat awam.

Page 43: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

31

D. Analisis Wacana

1. Pengertian Wacana

Sejak zaman Yunani Kuno, bahasa telah menjadi bahan kajian,

walaupun bukan untuk kepentingan kebahasaan dan komunikasi. Pada

saat itu, bahasa dikaji karena bahasa dianggap sebagai sebuah alat

yang tepat untuk mengungkapkan konsep-konsep berpikir dan hasil

pemikiran filosofis. 26

Analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti dan

menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam

bentuk lisan maupun tulisan. Penggunaan bahasa secara alamiah

tersebut dimaksudkan sebagai penggunaan bahasa yang terjadi dalam

peristiwa komunikasi sehari-hari secara nyata. 27

Wacana dalam bahasa Inggris disebut discourse. Secara

bahasa, wacana berasal dari bahasa Sansekerta wac/wak/vak yang

artinya „berkata‟, „berucap‟. Kemudian, kata tersebut mengalami

perubahan menjadi wacana. Tambahan - na di belakang kata wac

adalah bentuk sufiks (akhiran) yang bermakna „membendakan‟.

26 Yoce Aliah, Analisis Wcana Kritis, (Bandung: Yrama Widya, 2009),h. 1.

27 Nurlaksana Eko, Analisis Wacana; Kajian Teoritis Dan Praktis, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2015),h. 4.

Page 44: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

32

Dengan demikian, kata wacana dapat diartikan sebagai perkataan

atau tuturan.28

Definisi lain yang berkaitan dengan wacana ialah definisi yang

dikemukakan oleh Cook, yaitu wacana adalah suatu penggunaan bahasa

dalam komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Sedangkan

Halliday dan Hasan berpendapat wacana merupakan suatu kesatuan

semantik, dan bukan kesatuan gramatikal. Ada dua hal yang dapat

dikaji sehubungan dengan kesatuan bahasa yang dikemukakan Halliday

dan Hasan. Yang pertama adalah unsur yang abstrak digunakan untuk

mengajarkan bahasa dan mengetahui bagaimana aturan-aturan dalam

bahasa itu bekerja. Kedua, unsur yang digunakan untuk

berkomunikasi.29

2. Analisis Wacana Teun A. van Dijk

Van Dijk mengembangkan pendekatan Kognisi Sosial (Socio

Cognitive Approach). Pendekatan ini menitik beratkan pada masalah

etnis, rasialisme, dan pengungsi. Pendekatan ini disebut sebagai kognisi

sosial karena melihat faktor kognisi sebagai elemen penting dalam

produksi wacana. 30

28 E. Zaenal Arifin dkk, Wacana Transaksional Dan Interaksional Dalam Bahasa Indonesia,

(Tangerang: Pustaka Mandiri, 2015), h. 20.

29 Aris Badara, Analisis Wacana: Teori, Metode, Dan Penerapannya Pada Wacana Media,

(Jakarta: Kenacana Prenada Media Group, 2012),h. 16-17

30 E. Zaenal Arifin dkk, Wacana Transaksional Dan Interaksional Dalam Bahasa Indonesia, (Tangerang: Pustaka Mandiri, 2015), h. 6.

Page 45: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

33

Titik perhatian van Dijk terutama pada studi mengenai

rasialisme. Banyak sekali rasialisme yang diwujudkan dan

diekspresikan melalui tulisan. Contohnya dapat dilihat dari percakapan

sehari-hari, wawancara kerja, rapat guru, debat di parlemen,

propaganda politik, periklanan, atikel ilmiah, editorial, berita, foto,

film, dan lain-lain.31

Melalui karyanya, van Dijk, membuat kearangka analisis

wacana yang dapat digunakan. Ia melihat suatu wacana terdiri atas

berbagai struktur dan tingkatan, yang masing-masing bagian saling

mendukung. Van Dijk membaginya dalam tiga tingkatan yaitu: 32

1. Struktur Makro

Makna umum dari teks yang dapat dilihat dari tema

pada suatu teks. Elemen tema masuk ke dalam struktur

makro karena dari tema kita dapat mengetahui apa yang

ingin disampaikan komunikator seacara umum.

Secara harfiah tema berarti “sesuatu yang telah

diuraikan” atau sesuatu yang telah ditempatkan”. Kata ini

berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti

“menempatkan” atau “meletakan”. Dilihat dari sudut sebuah

31 Yoce Aliah Darma, Analisis Wacana Kritis, (Bandung: Yrama Widya, 2009), h. 87.

32 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing), (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h. 73.

Page 46: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

34

tulisan yang telah selesai, tema adalah suatu amanat utama

yang ingin disamapaikan oleh penulis melalui tulisannya. 33

2. Superstruktur atau skematik

Struktur skematik memberikan tekanan bagian mana

yang didahulukan, dan bagian mana yang bisa

dikemudiankan sebagai strategi untuk menyembunyikan

informasi penting. 34

Dalam meneliti sebuah film struktur

skematik dimulai dari opening bill board, lalu masuk ke

bagian scene-scene yang mulai terjadi konflik, kemudian

ada solusi dari konflik tersebut dan yang terakhir adalah

ending dari film tersebut.

3. Struktur mikro

Struktur mikro merupakan struktur yang mengamati

wacana dari kata, kalimat, dan bahasa. Struktur mikro terdiri

dari semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris.

a. Semantik

Semantik adalah disiplin ilmu bahasa yang

menelaah makna satuan lingual, baik makna leksikal

maupun makna gramatikal. Semantik dalam skema van

33 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotika, dan Analisis Framing), (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h. 75.

34 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing), (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h. 76.

Page 47: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

35

Dijk dikategorikan sebagai makna lokal, yakni makna

yang muncul dari hubungan antarkalimat, hubungan

antarproposisi yang membangun makna tertentu dalam

suatu bangunan teks. 35

b. Sintaksis

Sintaksis berasala dari kata Yunani sin

“dengan” + tattein “menempatkan”) berarti

menempatkan bersama-sama kata-kata mengenai

kelompok kata atau kalimat. Elemen sintaksis terbagi

menjadi kohersi, bentuk kalimat, dan kata ganti.

Koherensi alah pengaturan secara rapi kenyataan dan

gagasan, fakta dan ide menjadi suatu untaian yang logis

sehingga mudah memahami pesan yg dikandungnya. 36

Bentuk kalimat yaitu bagaimana menempatkan

proporsisi pada awal atau akhir pada suatu kalimat.

Penempatan itu bertujuan agar khalayak dapat

mengetahui makna mana yang ingin ditonjolkan. Kata

ganti merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa

35 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotika, dan Analisis Framing), (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h. 78.

36 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing), (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h. 80.

Page 48: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

36

dengan berbagai kata ganti yang berlainan digunakan

secara strategi sesuai dengan kondisi yang ada.37

c. Stilistik

Stilistik merupakan cabang linguistik yang mempelajari

gaya bahasa. Penggunaan gaya bahasa menimbulkan efek

tertentu yang berkaitan dengan aspek-aspek keindahan

yang merupakan ciri khas pengarang untuk mencapai suatu

tujuan yaitu mengungkapkan jiwa, pikiran, dan

kepribadiannya. 38

d. Retoris

Retoris merupakan elemen yang berfungsi untuk

mempengaruhi dengan suatu penekanan. Elemen retoris

terbagi menjadi tiga yaitu grafis, metafora, dan ekspresi.

Grafis melihat sesuatu yang ditonjolkan dari suatu teks.

Sedangkan metafora kata-kata kiasan yang memiliki makna

kedua dari makna sesungguhnya. Dan ekspresi bertujuan

untuk mengungkapkan sesuatu perasaan, maksud dan

sebagainya.

37 Eriyanto, Analisis Wacana, (Yogyakarta: LKis, 2001),h. 253.

38 “Pengertian Stalistika” diakses pada 29 Juni 2018 pukul 19.00 WIB di www.kajianteori.web.id/2015/12/pengertian-stilistika-menurut-ahli.html.

Page 49: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

37

Table 2.1 Struktur Teks Analisis Wacana Teun A. van Dijk

Struktur wacana Hal yang diamati Elemen

Struktur makro Tematik Topik

(apa yang dikatakan?)

Superstruktur Skematik Skema

(bagaimana pendapat

disusun dan dirangkai?)

Struktur mikro Semantik Latar, detail, maksud,

(makna yang ingin praangapan,

ditekankan dalam teks nominalisasi.

berita)

Struktur mikro Sintaksis Bentuk kalimat,

(bagaimana pendapat koherensi, dan kata

disampaikan?) ganti.

Struktur mikro Stilistik

(pilihan kata apa yang Leksikon

dipakai?)

Struktur mikro Retoris

(bagaimana dan dengan Grafis, metafora, dan

acara apa penekanan ekspresi.

dilakukan?)

*Sumber : Eriyanto (2000a:7-8) dan Eriyanto (2001:228-229)

Page 50: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film
Page 51: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

BAB III

GAMBARAN UMUM FILM SPOTLIGHT

A. Sinopsis Film Spotlight

Spotlight adalah film drama biografi kriminal Amerika Serikat

tahun 2015 yang disutradarai oleh Tom McCarthy dan diproduseri oleh

Blye Pagon Faust, Steve Golin, Nicole Rocklin dan Michael Sugar. 1976,

di kantor polisi Boston, dua polisi membahas penangkapan pastur Katolik

John Geoghan dalam pelecehan seksual terhadap anak dan adanya

monsinyur berpangkat tinggi yang berbicara dengan ibu dari anak tersebut.

Seorang asisten jaksa wilayah masuk ke kantor polisi dan mengatakan

kepada polisi agar tidak membiarkan pers mengetahui kasus ini.

Penangkapan dibatalkan dan pastur dibebaskan.

Pada tahun 2001, The Boston Globe mempekerjakan editor baru,

Marty Baron. Marty bertemu dengan Walter "Robby" Robinson, editor tim

Spotlight dari surat kabar tersebut, sekelompok kecil jurnalis yang

membuat artikel investigasi yang membutuhkan waktu berbulan-bulan

untuk meneliti dan menerbitkan. Setelah Marty membaca sebuah kolom

The Boston Globe tentang seorang pengacara, Mitchell Garabedian, yang

menyatakan bahwa Kardinal Bernard Law, yang merupakan Uskup Agung

Boston, mengetahui bahwa John Geoghan telah melakukan pelecehan

terhadap anak-anak secara seksual dan tidak melakukan apapun untuk

menghentikannya, ia mendesak tim Spotlight, termasuk jurnalis Sacha

Pfeiffer, untuk menyelidiki kasus tersebut. Jurnalis Michael Rezendes

menghubungi Mitchell, yang awalnya menolak untuk diwawancarai.

Meskipun ia diberitahu untuk tidak

38

Page 52: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

39

melakukannya, Michael mengungkapkan bahwa ia berada di tim

Spotlight, membujuk Mitchell untuk berbicara.

Percaya bahwa mereka mengikuti kisah seorang pastur yang

beberapa kali dipindahkan, tim Spotlight mulai membongkar pola

pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh pastur Katolik di

Massachusetts, dan sebuah penutupan yang terus berlanjut oleh Keuskupan

Agung Boston. Melalui Phil Saviano (Neal Huff), ketua komunitas korban

pelecehan seksual oleh pastur, mereka memperluas pencarian mereka

hingga mencapai tiga belas pastur. Mereka mengetahui melalui Richard

Sipe (Richard Jenkins), mantan pastur yang bekerja untuk rehabilitasi

pastur pedofilia, bahwa secara statistik, sekitar 90 pastur yang melakukan

kekerasan di Boston (enam persen pastur). Melalui penelitian mereka,

mereka memperluas pencarian hingga mencapai 87 pastur dan mulai

menemukan korbannya untuk mendukung kecurigaan mereka.

Ketika serangan 11 September 2001 terjadi, tim Spotlight terpaksa

untuk tidak memprioritaskan ceritanya. Mereka mendapatkan kembali

momentum ketika Michael belajar dari Mitchell bahwa ada dokumen yang

tersedia untuk umum, yang memastikan bahwa Kardinal Bernard Law

sadar akan masalah tersebut dan mengabaikannya. Meskipun Michael

berargumen untuk merilis ceritanya segera sebelum banyak korban yang

menderita dan surat kabar saingan menerbitkannya, Robby tetap teguh

untuk meneliti lebih jauh sehingga masalah yang sistemik ini dapat

dipaparkan secara terbuka. Setelah The Boston Globe memenangkan

sebuah kasus untuk mendapatkan lebih banyak dokumen legal yang

Page 53: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

40

dibuka yang memberi bukti gambaran kasus pelecehan yang lebih besar

itu, tim Spotlight akhirnya mulai menulis ceritanya dan berencana untuk

mempublikasikan penemuan mereka di awal tahun 2002.

Ketika mereka hendak mencetak, Robby mengaku kepada tim

Spotlight bahwa pada tahun 1993, pengacara Eric MacLeish (Billy

Crudup) memberikan daftar 20 pastur pedofilia kepadanya, di mana Robby

tidak mengikutinya. Namun Marty tetap memuji Robby dan usaha timnya

untuk mengungkapkan kejahatan sekarang. Ceritanya berlanjut dengan

mencetak tautan web ke dokumen yang mengungkapkan kelambanan

Kardinal Bernard Law dan nomor telepon korban pastur pedofilia.

Keesokan paginya, tim Spotlight mendapat banyak telepon dari para

korban yang datang untuk menceritakan kisah mereka.

Terakhir, daftar tempat di Amerika Serikat dan di seluruh dunia di

mana skandal besar pelecehan seksual oleh pastur ada dan terjadi, dan

sebuah pernyataan dibuat bahwa Kardinal Bernard Law mengundurkan

diri, namun akhirnya ia dipromosikan ke Basilika Santa Maria Maggiore di

Roma, salah satu gereja terbesar di dunia. 1

B. Tokoh Film Spotlight

Terdapat enam jurnalis yang tergabung dalam Team Spotlight,

pertama yaitu pria yang bernama lengkap Mark Alan Ruffalo, paling

dikenal melalui perannya sebagai Hulk dalam film seri “The Avengers”.

Di film ini ia memerankan jurnalis asal Portugal, Michael Rezendes. Saat

Mark pertama kali bertemu dengan Michael asli, ia membawa sebuah

1 “Sinopsis Film Spotlight” diakses pada 29 juni 2018 pukul 20.05 WIB

https://id.wikipedia.org/wiki/Spotlight_(film)

Page 54: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

41

buku catatan dan iPhone untuk merekam suara Michael agar bisa

mengikuti pola bicaranya. Terlebih lagi, setiap kali break syuting, Mark

mengajak Michael untuk membacakan script yang ada. Mungkin karena

hal-hal inilah yang membuat penampilan Mark sungguh meyakinkan

sebagai Michael dan membuahkan nominasi piala Oscar ke-3 untuknya di

kategori Aktor Pendukung Terbaik.

Kedua, Michael Keaton yang berperan sebagai Walter Robinson,

aktor yang tahun lalu mendapatkan nominasi Oscar untuk perannya di film

“Birdman” ini, sebenarnya tinggal tidak jauh dari rumah tokoh yang

diperankannya. Saat pertama kali bertemu Walter Robinson, Michael

meniru suara bicara Walter, yang ia dengar dari audio. Tiruan itu sangat

mirip, sampai-sampai Walter mengatakan, “Bagaimana Anda tahu semua

tentang saya? Bukankah kita baru bertemu?”. Michael juga

menyempatkan diri untuk menghabiskan beberapa hari untuk mengikuti

keseharian Walter agar ia bisa meniru gerak-gerik Walter dengan tepat.

Ketiga, Rachel McAdams lebih dikenal melalui peran-perannya di

film komedi romantis, seperti “The Notebook” dan “The Vow”. Kali ini

Rachel memerankan satu-satunya jurnalis wanita yang ada di Spotlight

Team sebagai Sacha Pfeiffer. Rachel mengaku sering menghubungi Sacha

Pfeiffer, baik telepon mau pun SMS intuk memerankan karakter Sacha

secara benar dan akurat. Kerja keras Rachel berbuah manis, ia masuk

daftar nominasi Aktris Pendukung Terbaik piala Oscar 2016.

Page 55: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

42

Keempat, Liev Schreiber yang memerankan Marty Baron. berperan

sebagai Editor in Chief The Boston Globe, Marty Baron. Mereka pertama

kali bertemu saat Marty mengundang Liev untuk mengunjunginya di

kantor The Washington Post. Liev memakai kesempatan ini untuk

mengamati perilaku dan cara berbicara Marty. Marty sendiri memuji film

ini dan mengaku sangat puas dengan penampilan Liev.

Kelima ialah John Slattery, aktor kawakan ini memerankan Ben

Bradlee Jr., yang menduduki posisi sebagai Assistant Managing Director.

Di posisi inilah ia bertanggung jawab untuk mengedit artikel-artikel terkait

pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta-pendeta Gereja Katolik

terhadap anak-anak di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Dan keenam yaitu Bryan d’Arcy James, Brian adalah aktor yang

lebih dikenal di Broadway, namun di film “Spotlight“, ia memerankan

Matt Carroll, salah satu reporter yang bertanggung jawab menulis artikel-

artikel terkait kasus pelecehan seksual ini. Brian dan Matt hanya sekali

bertemu sebelum proses syuting dimulai, mereka menghabiskan waktu 2,5

jam untuk mengobrol. Setelahnya mereka secara konstan berhubungan

melalui email dan telepon. Melalui media-media inilah Brian berhasil

memerankan Matt dengan baik, bahkan dia menumbuhkan kumis yang

mirip dengan Matt.2

2 “Sinopsis Film Spotlight” diakses pada 29 juni 2018 pukul 20.55 WIB di https://id.bookmyshow.com/blog-hiburan/ini-dia-6-jurnalis-yang-tergabung-dalam-the-spotlight-team/

Page 56: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

43

C. Penghargaan Film Spotlight

Film yang disutradai oleh Tom McCharty ini banyak mendapatkan

penghargaan antara lain :3

1. Academy Award untuk Film Terbaik

2. Academy Award untuk Naskah Asli Terbaik

3. Penghargaan Screen Actors Guild untuk Penampilan Terbaik

untuk Kelompok Pemeran Film

4. Critics’ Choice Movie Award untuk Best Cast

5. Critics’ Choice Movie Award untuk Skenario Terbaik

6. Critics’ Choice Movie Award untuk Film Terbaik

7. Film Independent Spirit Award untuk Film Terbaik

8. Film Independent Spirit Award untuk Sutradara Terbaik

9. Film Independent Spirit Award untuk Skenario Terbaik

10. Film Independent Spirit Award untuk Penghargaan Robert

Altman

11. Film Independent Spirit Award untuk Editing Terbaik

12. Gotham Award untuk Best Feature

13. Gotham Independent Film Award for Best Screenplay

14. Gotham Special Jury Award for Ensemble Performance

15. British Academy Film Award untuk Skenario Terbaik

16. Satellite Award untuk Film Terbaik

3 “Penghargaan Film Spotlight” diakses pada 29 juni 2018 pukul 22.20 WIB di https://www.google.co.id/search?sa=X&q=spotlight+penghargaan&stick=H4sIAAAAAAAAAONgF uLWz9U3MDSsMM41TVJC5mjJZidb6SeWJxalQMj48sy8vNQiKzCn-BFjFLfAyx_3hKUCJ605eY3Rmwu_eiEtLjbXvJLMkkohBS5-KWSbNBikeLmQBXgAFNN8K5gAAAA&npsic=0&ved=0ahUKEwjb5MO5lfnbAhUHcCsKHW0WAKM Q1i8IIzAT

Page 57: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

44

17. Satelite Award untuk Sutradara Terbaik

18. Satellite Award untuk Penulis Cerita Terbaik

19. Satellite Special Achievement Award untuk Outstanding

Motion Picture Ensemble

20. Penghargaan National Society of Film Critics untuk Film

Terbaik

21. Penghargaan National Society of Film Critics untuk Skenario

Terbaik

22. Penghargaan Serikat Penulis Amerika untuk Skenario Asli

Terbaik

23. Penghargaan Lingkaran Kritikus Film New York untuk Aktor

Terbaik

24. AACTA International Award untuk Naskah Asli Terbaik

25. Festival Film Bandung untuk Film Impor Drama Terpuji

Page 58: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Teks Film Spotlight

Sesuai dengan analisis wacana model Teun A. Van Dijk, dalam

analisis teks terdiri menjadi tiga bagian, yakni struktur makro,

superstruktur dan struktur mikro. Yang semuanya saling berkaitan dan

mendukung satu sama lain.1

1. Strruktur Makro / Tematik

Tema atau topik merupakan inti dari cerita yang mengandung

informasi penting yang ingin diungkapkan. Tema film Spotlight adalah

jurnalisme investigasi mengenai perang dingin antara media The

Boston Globe, khususnya tim Spotlight, dengan organisasi Gereja

Katolik Boston.

a. Jurnalisme Investigasi

Spotlight adalah nama sebuah team investigasi dari harian

The Boston Globe, tim Spotlight ini mengangkat kasus

pelecehan anak yang dilakukan oleh pastur di Boston.

Spotlight ini memang selalu ditugaskan untuk menyelidiki

suatu kasus tertentu yang akan ditayangkan secara khusus oleh

koran tersebut. Tim Spotlight mengupas sebuah kasus tentang

dugaan pelecehan seksusal yang dilakukan oleh banyak pastur

1 Eriyanto, Analisis Wacana, (Yogyakarta: LKis, 2001),h. 226.

45

Page 59: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

46

di Boston. Lalu, mereka secara mendalam menggali

informasi karena menurutnya kasus ini memiliki kejanggalan.

Penyelidikan kasus tersebut memang rahasia, dan

diperlukan informasi yang sedalam-dalamnya. Mereka telah

melakukan penyelidikan ini hampir setahun lamanya dan telah

mendapatkan beberapa bukti yang kuat. Publik harus

mengetahui hal ini agar yang menjadi korban pelecehan seksual

yang dialami pihak terkait. Setelah kasus tersebut

dipublikasikan melalui surat kabar, banyak orang-orang yang

menghubungi tim Spotlight untuk melaporkan kasus yang sama

yaitu pelecehan seksual dibawah umur yang dilakukan oleh

Pastur. Hal ini bisa membuktikan bahwa hasil dari liputan

jurnalisme investigasi sangat berdampak positif bagi publik

untuk diketahui.

b. Skandal besar yang dilakukan pihak gereja

Film ini menunjukan bahwa di sebuah kota yang mayoritas

penduduknya beragama Katolik, tidak mudah untuk

mengajukan pertanyaan yang sensitif. Saat menggali bukti, tim

Spotlight menghadapi tembok kerahasiaan. Gereja

menyelasaikan kasus tersebut secara diam-diam. Spotlight

menunjukan bahwa dokumen-dokumen legal yang

membuktikan kasus pelecehan ini hilang dari gedung peradilan

Boston karena Organisasi Gereja mempunyai sistem yang kuat

dan menggurita. Tim ini juga mendapati bahwa Tim hukum

Page 60: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

47

yang menyelesaikan kasus itu juga terlibat dalam upaya

menutup-nutupi.

Butuh keberanian yang besar dan ketelitian untuk meng-

investigasi kasus ini karena berususan dengan Gereja Katolik,

mayoritas masyarakat di Boston yang beragama sama, dan

pemimpin The Boston Globe pun beragama Katolik. Jika tidak

teliti atau salah sasaran, hukuman justu berbalik kepada

wartawan dan tim Spotlight tersebut.

2. Superstruktur

Dalam film Spotlight sang sutradara Tom McCharty mengemasnya

dalam lima tahap yakni:

a. Opening/billboard

Terlihat seorang Polisi berjalan lalu di kantor polisi dan

menunjukkan tulisan “Boston, MA – 1976”.

b. Opening shoot

Menunjukan perpisahan editor The Boston Globe di

kantornya yang dihadiri para karyawannya, lalu Robby editor

tim Spotlight mengucapkan salam perpisahan sambil sesekali

memberikan candaan terhadap rekannya yang telah mengabdi

bersama selama 20 tahun lebih dan akan berpisah.

Page 61: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

48

Tabel 4.1

Potongan Adegan Keterangan

Terlihat Robby (kanan)

mengucapkan salam perpisahan

terhadap rekannya Steward

Scene 1 ; Gambar 4.1

(tengah) yang telah mengabdi

bersama selama 20 tahun lebih

dan akan berpisah.

c. Klimaks (conflict scene)

Dalam film ini terdapat beberapa bentruan kepentingan

diantara pemain sehingga menimbulkan konflik. Petama

konflik muncul ketika rapat redaksi dilakukan setelah

pergantian editor The Boston Globe, saat masing-masing tim

menyampaikan berita apa yang akan diangkat oleh mereka.

Namun editor mereka yaitu Marty Baron mempunyai pilihan

lain. Dia ingin sekali mengangkat isu pelecehan seksual yang

terjadi pada anak dibawah umur. Tentu saja banyak tanggapan

tidak setuju yang disampaikan pada rapat tersebut.

Konflik berikutnya terjadi ketika Spotlight mendapatkan

informan seorang ahli psikiatris yang menangani pastur-pastur

bermasalah. Pria ini bernama Ricard Sipe, ia telah melakukan

penelitian selama 30 tahun lamanya terkait fenomena

pencabulan yang dilakukan oleh pastur. Ia menyimpulkan

Page 62: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

49

bahwa berdasarkan hasil temuannya terdapat 6% dari total

pastur di Boston yang melakukan pelecehan seksual. Jika di

Boston terdapat 1.500 pastur, maka hitungan matematikanya,

6% dari 1.500 adalah 90. Angka tersebut menghentak tim

Spotlight yang sebelumnya telah mendapatkan 13 nama pastur.

Kemudian terjadi konflik ketika penyelidikian Spotlight

tertunda beberapa pekan karena insiden 9/11 yang terjadi di

New York, sehingga menimbulkan kekecewaan dari para

korban Spotlight dianggap tidak serius untuk menyelesaikan

kasus ini.

Selanjutnya koflik muncul ketika mike berhasil

mendapatkan berkas rahasia di pengadilan Boston tentang

pengakuan pihak gereja telah mengetahui dan mengakui

tentang pastur Geoghan yang hanya dipindah tugaskan di

paroki lain, Mike merasa berita ini harus segera diterbitkan.

Namun mendapat penolakan dari Robby sang editor bahwa

belum saatnya, karena menurutnya spotlight fokus tentang

bagaimana sistem yang dilakukan gereja terus berulang

terhadap semua pastur yang dianggap gereja hanya masalah

sepele.

Page 63: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

50

Tabel 4.2

Potongan Adegan Keterangan

Marty Baron ingin mengangkat

isu tentang pelecehan seksual

yang dilakukan oleh pastur, tetapi

Scene 4; Gambar 4.2

mendapat tanggapan tidak setuju

pada rapat tersebut.

Roby: benar 90 pastur?

Sacha: mungkinkah itu?

Sipe: dari sudut pandang standar

Scene 29; Gambar 4.3 perhitungan. Ya, itu cocok

dengan hasil temuanku.

Sacha: aku tahu itu, dan kami

akan kembali ke topik itu.

Phill: kapan?

Scene 44; Gambar 4.4

Mike: Baron meminta kita

mengejar Law, ini bukti tentang

Law.

Scene 51; Gambar 4.5 Robby: Baron meminta kita

mengejar sistem, kita perlu

cakupan penuh. Hanya itu yang

bisa membuat kasus ini selesai.

Page 64: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

51

d. Anti klimaks (solusi)

Setelah terjadi konflik, scene selanjutnya adalah solusi atau

jalan keluar dari konflik yang telah terjadi. Berikut adalah

scene atau gambar dari solusi atau jalan keluar konflik.

Tabel 4.3

Potongan Adegan Keterangan

Sacha: selisih 3 dari perkiraan

sipe, luar biasa.

Mike: Robby?

Scene 31; Gambar 4.6 Robby: ada berapa?

Mike: 87 Pastur di Boston.

Robby mendatangi informannya

Jim Sullivan yang pernah

menjadi pastur di Boston, lalu

Scene 58; Gambar 4.7 meminta data kebenaran bahwa

87 itu memang terlibat pelecehan

seksual.

Pada scene 31 berbekal buku tahunan gereja, tim spotlight

menelusuri pastur-pastur yang terlibat dengan ciri-ciri yang

dibeberkan Sipe.

Kemudian scene 58 Robby mendatangi informannya Jim

Sullivan yang pernah menjadi pastur di Boston, lalu meminta

Page 65: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

52

data kebenaran bahwa 87 itu memang terlibat pelecehan

seksual.

e. Ending

Setelah terjadi konflik dan menemukan solusi akhirnya film

memasuki bagian ending yang merupakan bagian penutup dari

sebuah film. berikut adalah ending dari film Spotlight :

Tabel 4.4

Potongan Adegan Keterangan

Spotlight mendapatkan banyak

panggilan telepon sehari setelah

menerbitkan berita, yang

Scene 65; Gambar 4.8 kebanyakan adalah pihak korban

yang belum melapor.

The Boston Globe, lebih tepatnya tim Spotlight memiliki

banyak panggilan melalui telepon dari masyarakat yang

kebanyakan dari pihak korban. Semakin banyak pengaduan-

pengaduan yang muncul mengenai kasus serupa dan tidak

melanjutkan ke ranah hukum. Hal ini membuktikan bahwa

hasil dari liputan jurnalisme investigasi sangat berdampak

positif bagi publik untuk diketahui.

3. Struktur Mikro

a. Semantik

1. Latar

Page 66: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

53

Latar peristiwa yang dipilih akan menentukan ke arah mana

pandangan khalayak akan dibawa.2 Pada film ini, penulis

mencoba mengetahui latar yakni, latar dalam film Spotlight

mengarahkan penonton bagaimana praktik jurnalistik

khususnya kinerja jurnalisme investigasi yang dilakukan tim

Spotlight yang berfokus mencari kebobrokan sistem di Boston

yang dilakukan pihak gereja, pengadilan, kepolisian dan yang

lainnya sehingga menyebabkan terjadi berulang kali dan

dibiarkan begitu saja terhadap para pelaku yang terlibat.

Penulis menggambarkan bahwa menjadi wartawan

sesungguhnya diperlukan keberanian untuk mengungkap suatu

kasus dan harus menjunjung tinggi kebenaran dalam menulis

berita. Sehingga sepintar apapun menutup rapat rahasia

mengenai suatu kasus, jika wartawan melakukan jurnalisme

investigasi dilakukan dengan benar dan sesuai kode etik yang

berlaku maka kasus tersebut akan terbongkar.

2. Detail

Dalam film Spotlight yang digambarkan secara detail

adalah para wartawan dari Spotlight itu sendiri, yang terdiri

dari empat orang waratwan yaitu Walter Robinson sebagai

editor serta akrab dipanggil Robby, Mike Rezendez, Sacha

Pfeiffer, dan Mat Carroll ketiganya bertindak sebagai reporter.

2 Eriyanto, Analisis Wacana, (Yogyakarta: LKis, 2001),h. 235.

Page 67: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

54

Tabel 4.5

Potongan Adegan Keterangan

Terlihat Sacha sedang

melakukan wawancara di

sebuah restoran, terhadap Joe

Scene 18; Gambar 4.9 yaitu korban yang masih

selamat dari korban pelecehan

seksual yang dilakukan oleh

pastur

Mike: keberatan jika aku

mencatat?

Patrick: kau akan tuliskan

Scene 19: Gambar 4.10 namaku?

Mike: tidak akan kulakukan jika

kau keberatan

Patrick: aku baru punya anak,

umurnya baru 1 tahun. Tapi aku

tak yakin dia ingin tahu soal ini.

Matt: hey lisa, bisa tolong

carikan arsip berita yang terkait

tentang ini?

Scene 6; Gambar 4.11 Lisa: yeah, ini untuk Spotlight?

Matt: tolong antarkan saja

padaku jika arsipnya sudah siap,

Page 68: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

55

terima kasih.

Roby: eric berapa banyak pastur

yang kau selesaikan?

Eric: roby, kau tahu aku tidak

boleh menceritakan itu padamu. Scene 33; Gambar 4.12

Roby: kau harus berikan nama

mereka, juga nama para korban.

Eric: kau mengancamku?

Roby: ada dua kisah disini, ada

kisah tentang kebobrokan pastur

dan ada juga kisah tentang

sekelompok pengacara yang

mengubah pencabulan bocah

menjadi industri

menguntungkan. Sekarang,

kisah mana yang kau ingin kami

tuliskan?

Scene-scene diatas menggambarkan detail bahwa masing-

masing wartawan Spotlight sedang berada di lapangan untuk

memperoleh data dari berbagai narasumber, seberapapun sulitnya

mengejar narasumber, namun Spotlight selalu berusaha demi

mendapatkan fakta yang diperlukan. Serta memberikan gambaran

atas sikap jurnalis yang identik dengan pena dan memo.

Page 69: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

56

3. Maksud

Elemen maksud melihat informasi yang menguntukan, yang

akan diuraikan secara tegas dan jelas. Serta menunjuk langsung

pada fakta.3

Tabel 4.6

Potongan Adegan Keterangan

Roby: kami kira ada 13 pastur di

Boston yang polanya sesuai, ini

akan jadi kasus yang sangat

besar. Benarkah begitu

Scene 29; Gambar 4.13

menurutmu? Dalam hal jumlah?

Ricard sipe: tidak, tidak begitu

Robby. Menurutku terlalu sedikit.

Perkiraanku 6% dari mereka

berhubungan seks dengan anak-

anak.

Mike: 6% dari apa?

Sipe: 6% dari total pastur.

Robby: ada berapa pastur di

Boston?

Matt: sekitar 1.500, 1% nya 15,

6% nya berarti 90.

Robby: benar 90 pastur,

3 Eriyanto, Analisis Wacana, (Yogyakarta: LKis, 2001),h. 240.

Page 70: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

57

mungkinkah itu?

Sipe: dari sudut pandang standar

perhitungan. Ya itu cocok dengan

hasil temuanku.

Mike: sudah semua?

Matt: sudah semua. Sial! Robby?

Sacha: selisih 3 dari perkiraan

sipe, luar biasa. Scene 32; Gambar 4.15

Robby: ada berapa?

Matt: ada 87 pastur di Boston.

Dari gambar scene 29 di atas menunjukan ketika Ricard

Sipe menelpon tim Spotlight yang membeberkan informasi

hasil penelitiannya selama 30 tahun yang mengungkapkan

bahwa menurtut perkiraannya ada 60% dari total pastur di kota

Boston yang terlibat melakukan pelecehan seksual terhadap

anak dibawah umur.

Spotlight tidak percaya sepenuhnya terhadap apa yang

dibeberkan Ricard Sipe melalui telepon bahwa terdapat 90

pastur yang terlibat, maka Spotlight bergegas mencari dan

memverifikasi data melalui buku tahunan milik Gereja di

perpustakaan, lalu mencocokkan bebrapa daftar pastur yang

terlibat memiliki rata-rata pola yang sama, yaitu dengan

Page 71: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

58

keterangan cuti sakit atau dipindah tugas, bukan diberhentikan

sebagai pastur.

4. Praanggapan

Elemen ini merupakam pernyataan yang digunakan untuk

mendukung makna suatu teks, dan biasanya pernyataan

tersebut dipandang terpercaya sehingga tidak perlu

dipertanyakan kembali. Disebut praanggapan karena

pernyataan tersebut merupakan kenyataan yang belum terjadi,

namun didasarkan pada anggapan yang masuk akal.

Tabel 4.7

Potongan Adegan Keterangan

Matt: 1980, tahun dimana

Geoghan (pastur) ditarik dari

Jamaica Plan. Tertulis, dia cuti

sakit.

Scene 25; Gambar 4.16 Mike: apa? Sungguh tertulis

begitu?

Robby: coba cari Liam Barrett.

Tahun 1991 dia ditarik dari

Charlestown.

Mike: Barrett, Liam?

Robby: yeah.

Mike: cuti sakit.

Page 72: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

59

Scene 25 menjelaskan ketika Matt Carroll, Robby, dan

Mike sedang melihat daftar resmi buku tahunan Gereja berisi

data setiap pastur di Massachussets di paroki mana pastur

ditugaskan, kemudian mencocokkan nama pastur terlibat

pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur yang telah

diberikan sebelumnya melalui salah satu korban bernama Phill

Saviano, setelah itu Spotlight mendapatkan kejanggalan bahwa

pastur yang terlibat hanya tertulis cuti sakit dan menimbulkan

praanggapan diantara tim Spotlight.

b. Sintaksis

1. Koherensi

Koherensi adalah penyambung antar kata, atau kalimat

dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang

berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren. Kohersi

juga merupakan penghubung antar kata: dan, tapi, karena, lalu,

meskipun, dan lain sebagainya. Dalam film Spotlight,

koherensi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.8

Potongan Adegan Keterangan

Mitch: Gereja memikirkan selama

berabad-abad, Tn. Rezendes. Kau

pikir koran mu sanggup untuk

Scene 7; Gambar 4.17 meliput kasus ini?

Mike: yeah, sanggup. Tapi jika

Page 73: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

60

kau tidak keberatan, aku ingin

bertanya.

Sacha: mereka bilang kau

mencabuli mereka, benarkah itu?

Paquin: benar, aku lakukan

hubungan seks. Tapi aku tak

Scene 38; Gambar 4.18

pernah merasa puas.

Sacha: baik, tapi kau akui

mecabuli anak-anak di gereja St.

John the Baptist?

Paquin: ya, ya, tapi seperti yang

kubilang, aku tak pernah dapat

kepuasan dari mereka. Itu penting

untuk dipahami.

Matt: bagaimana bisa kau abaikan

surat semacam itu?

Mike: kita dapatkan dia. Kau tak

bisa membaca surat ini lalu

Scene 51; Gambar 4.19

berpikir lain. Ini bukti.

Scene 38 menunjukkan percakapan antara ketika Sacha

mendatangi rumah Ronal Paquin (mantan pastur) untuk

melakukan wawancara. Koherensi pada teks tersebut

ditunjukkan pada kata “tapi”, yang menghubungkan kalimat tak

Page 74: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

61

pernah merasa puas, sehingga kalimat tersebut menjadi

koheren.

Koherensi pada teks selanjutnya terlihat pada kata “lalu” di

scene 51 yaitu pada saat Mike Rezendes, Matt, Sacha, dan

Robby melakukan rapat percakapan kapan berita itu akan

dipublikasikan. Kata “lalu” menjadi penghubung yang

diucapkan Mike.

2. Bentuk Kalimat

Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan

dengan prinsip kausalitas.4 Dalam skenario, bentuk kalimat

dapat dilihat dalam film Spotlight yaitu:

Tabel 4.9

Potongan Adegan Keterangan

Robby: Baron ingin kita

menyelidiki kasus Geoghan.

Ada pengacara yang

Scene 5; Gambar 4.20

mengatakan Kardinal Law

tahu tentang kasus ini

Ben: Rezendes perlu waktu

untuk menulis beritanya,

jangan luncurkan berita ini

saat natal, tidak setelah

Scene 56; Gambar 4.21

peristiwa 9/11. kita bisa

4 Eriyanto, Analisis Wacana, (Yogyakarta: LKis, 2001),h. 251.

Page 75: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

62

luncurkan beritanya setelah

Tahun Baru.

Pada scene 5 bentuk kalimat yang diucapkan Robby

termasuk kalimat deduktif yakni inti kalimat berada di awal

kalimat, dan kalimat selanjutnya merupakan kalimat penjelas.

Scene 56 menunjukkan, bentuk kalimatnya adalah kalimat

induktif dimana inti dari kalimat tersebut berada di akhir

kalimat. Bentuk kalimat dalam teks tersebut menunjukkan

bahwa Ben menjelaskan perihal tentang kapan berita Spotlight

diterbitkan.

3. Kata Ganti

Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh penulis

skenario untuk menunjukkan di mana seseorang ditempatkan

dalam wacana. Berbagai kata ganti yang berlainan digunakan

secara strategi sesuai dengan kondisi yang ada.5 Dalam film

Spotlight, kata ganti yang digunakan yaitu:

5 Eriyanto, Analisis Wacana, (Yogyakarta: LKis, 2001),h. 253.

Page 76: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

63

Tabel 4.10

Potongan Adegan Keterangan

Robby: kau tak asing dengan

Spotlight?

Marty: tidak, tidak terlalu tahu.

Roby: kami tim investigasi,

Scene 3; Gambar 4.22 terdiri dari 4 orang. Kami

melapor pada Ben Bradlee Jr.

dan kami merahasiakan

pekerjaan kami.

Dari keterangan di atas, Robby menjelaskan kata ganti

“Spotlight” yang berarti sebuah tim investigasi yang

merahasiakan pekerjaannya.

c. Stalistik

Stalistik atau style dapat diterjemahkan sebagai gaya

bahasa.6 Gaya bahasa digunakan untuk maksud tertentu. Dalam

film Spotlight gaya bahasa yang digunakan merupakan bahasa

sehari-hari, sehingga mudah dipahami.

d. Retoris

Elemen terakhir yang diamati dalam level teks yakni

retoris yang berfungsi untuk mempengaruhi. Elemen retoris

dibagi menjadi tiga bagian yakni:

6 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), H. 81.

Page 77: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

64

1. Grafis

Elemen pertama dalam retoris adalah grafis.

Grafis menampilkan bagian yang menonjol dari

sebuah film yang dilihat dari pengambilan gambar

seperti zoom in, zoom out, close up, medium shoot,

long shoot dan lain sebagainya. Grafis yang terdapat

dalam film Spotlight diantaranya yaitu:

Tabel 4.11

Potongan Adegan Keterangan

Pada gambar di

samping, elemen grafis

zoom in terlihat pada

Scene 31; Gambar durasi 1:03:34

4.23

Pada gambar di

samping, elemen zoom

out terlihat pada durasi

Scene 29; Gambar 1:01:51

4.24

Pada gambar di samping

elemen close up terlihat

pada durasi 1:07:19

Page 78: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

65

Scene 32; Gambar

4.25

Pada gambar di samping

elemen medium shoot

terlihat pada durasi

Scene 32; Gambar 1:07:05

4.26

Pada gambar di samping

elemen long shoot

terlihat pada durasi

Scene 31; Gambar 1:04:01

4.27

2. Metafora

Metafora merupakan kata-kata kiasan yang

memiliki makna kedua dari makna sesungguhnya.

Metafora yang terdapat pada film Spotlight yaitu:

Page 79: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

66

Tabel 4.12

Potongan Adegan Keterangan

Mike: seharusnya kau

Golf kan?

Robby: Golf bukan kata

Scene 14; Gambar 4.28 kerja, dan aku tak punya

waktu “tee time”.

Mike : itukah istilahnya

tee time?

Robby: mereka juga

menyebutnya, aktivitas

diwaktu luang. Kamu

harus mencobanya Mike.

Dalam skenario di atas, Robby menjelaskan kata

kiasan pada Mike istilah “tee time”. Tee time yang

dimaksud disini adalah waktu untuk bermain Golf.

3. Ekspresi

Elemen ekspresi merupakan bagian yang ditekankan

atau ditonjolkan oleh seseorang yang diamati dari teks.

Misalnya ekspresi wajah sedih, tersenyum, marah,

tertawa, bahagia, menangis, dan lain-lain. Berikut

elemen ekpresi yang terdapat dalam film Spotlight.

Page 80: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

67

Tabel 4.13

Potongan Adegan Keterangan

Joe: itu benar-benar

membuatku kacau. Aku

sadar sekarang, tapi itu

adalah awal dari segalanya.

Scene 18; Gambar 4.29

Kau tahu itu sangat

membingungkan.

Dikenalkan dengan seks

semacam itu, lalu untuk

terpikat pada laki-laki.

Mike : kita harus tangkap

bajingan ini, kita harus

tunjukan pada orang-orang

tak ada yang bisa

menghindar dari ini. Tidak

pastur, tidak cardinal, atau

Paus sekalipun.

Robby: sudah selesai?

Mike: yeah, ini omong

kosong!

Page 81: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

68

Scene 18 saat Joe menceritakan kisah pelecehan yang

dilakukan pastur terhadapnya kepada Sacha, ia

menunjukkan ekspresi menangis ketika menceritakan itu.

Kemudian scene 51 menunjukkan ekspresi marah, yang

dilakukan Mike terhadap Robby terkait perdebatan kapan

berita diterbitkan.

B. CITRA WARTAWAN DALAM FILM SPOTLIGHT

Film Spotlight merupakan film yang disutradarai ole Tom McCarthy

dan diproduseri oleh Blye Pagon Faust, Steve Goblin, Nicole Rocklin, dan

Michael Sugar. Film Spotlight mengandung citra wartawan yang

diwakilkan oleh tim Spotlight yakni Walter Robinson, Michael Rezendes,

Sacha Pfeiffer, Matt Carroll, dan Ben Bradlee Jr. Yang melakukan

investigasi jurnalisme terkait skandal pelecehan seksusal terhadap anak-

anak yang dilakukan oleh pastur di kota Boston. Dalam film Spotlight citra

wartawan ditunjukkan sebgai berikut:

1. Memiliki Rasa ingin tahu yang besar

Citra wartawan yang direpresentasikan dalam film Spotlight yaitu

memiliki rasa ingin tahu yang besar, hal itu merupakan sifat dasar dari

seorang wartawan. Selalu ingin mengetahui apa yang terjadi

sebenarnya, dengan begitu mereka mampu mengupas kasus hingga ke

akar. Spotlight dituntut oleh Marty Baron sang editor, agar mencari

informasi lebih dalam, karena investigasi merupakan sebuah berita

yang mendalam. Oleh karena itu wartawan harus benar-benar

Page 82: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

69

mengetahui kasus tersebut hingga dalam, tidak hanya pada

permukaannya saja.

2. Totalitas dalam bekerja

Totalitas dalam bekerja sangat diperlukan sebagai seorang

wartawan investigasi yakni bekerja tanpa batas waktu dan berada di

bawah tekanan, baik dari redaktur maupun dari kasus yang mereka

selidiki. Karena jika mereka setengah-setengah dalam melakukan

tugasnya, informasi yang disajikan tidak akan menguak keseluruhan.

Totalitas dalam bekerja ditunjukkan wartawan Spotlight dalam

mencari berita, mereka tidak terikat waktu, mencari informasi pagi,

siang, sore, dan malam. Walaupun informasi menurut mereka sudah

dalam, namun tidak bagi editor The Boston Globe. Marty Baron

meminta Spotlight lebih keras dalam mencari informasi.

3. Mematuhi kode etik

Wartawan yang baik yakni yang mematuhi kode etik antara lain

seperti independen, jujur dalam menulis berita, dan menjaga identitas

narasumber. Independen berarti tidak berpihak pada siapa pun, berita

yang disajikan tidak boleh ada campur tangan maupun paksaan dari

pihak lain. Hal ini terlihat bagaimana wartawan Spotlight dalam

melakukan wawancara terhadap narasumber, mereka tidak mencatat

nama narasumber atau merahasiakan identitas narasumber jika

narasumber tersebut tidak mengijinkan untuk dicatat. Karena Spotlight

bekerja tanpa ada niat ingin menjatuhkan siapapun dan paksaan dari

siapapun.

Page 83: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

70

4. Kegigihan menembus narasumber

Menjadi wartawan investigasi tidaklah mudah, apalagi berhadapan

dengan kasus besar yang melibatkan orang-orang penting. Dalam

mencari informasi mereka harus memiliki cara agar narasumber

bersedia memberikan informasi. Dalam film Spotlight citra

wartawannya yaitu kegigihan menembus narasumber dapat dilihat

salah satunya pada saat Mike Rezendes berusaha mencari informasi

dari pengacara para korban pelecehan yang terkenal dianggap tidak

peduli siapapun, ia berusaha agar terus dapat informasi darinya,

walaupun pertemuan awal ia ditolak tetapi Mike terus datang untuk

yang kedua kali dan seterusnya hingga Mike dan narasumber tersebut

menjadi akrab setelah beberapa kali bertemu.

5. Berani mengungkap kebenaran

Tugas wartawan adalah menyampaikan informasi kepada

masyarakat luas. Namun dalam menyampaikan informasi, haruslah

informasi yang sebenarnya, tidak ada yang ditutupi sedikit pun. Dalam

film ini, citra wartawan wajib menyampaikan informasi yang sebenar-

benarnya. Diakhir film menunjukkan setelah kasus tersebut

dipublikasikan melalui surat kabar, banyak orang-orang yang

menghubungi tim Spotlight untuk melaporkan kasus yang sama yaitu

pelecehan seksual dibawah umur yang dilakukan oleh Pastur. Hal ini

bisa membuktikan bahwa hasil dari liputan jurnalisme investigasi

sangat berdampak positif bagi publik untuk diketahui.

Page 84: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

BAB V

A. KESIMPULAN

1. Analisis Teks Dalam Film Spotlight

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan terhadp teks

dalam film Spotlight, maka hasil dari penelitian ini menghasilkan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Struktur Makro

Tema umum yang teradapat dalam film Spotlight

adalah mengenai jurnalisme investigasi. Dimana

kegigihan tim Spotlight mengupas sebuah kasus tentang

dugaan pelecehan seksusal yang dilakukan oleh banyak

pastur di Boston.

2. Superstruktur

Superstruktur merupakan skema atau alur. Skema

yang terdapat dalam film Spotlight yakni membahas

mengenai cerita dari awal hingga akhir. Diawali dengan

Opening Bill Board yang memperlihatkan seorang

Polisi berjalan lalu di kantor polisi dan menunjukkan

tulisan “Boston, MA – 1976”. Kemudian masuk ke

bagian conflict scene yang terjadi diantara pemain film

Spotlight. Anti Klimaks (solusi) terlihat ketika

wartawan tim Spotlight mencari data mengenai

investigasi yang dilakukan mencapai solusinya ketika

berhasil mendapatkan informan dari kubu gereja yang

71

Page 85: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

72

memberikan sumber data yang kuat mengenai

investigasi pelecehan seksual terhadap anak-anak yang

dilakukan oleh pastur. Kemudian masuk pada ending

dari film Spotlight, yakni tim Spotlight mendapatkan

banyak panggilan melalui telepon dari masyarakat yang

kebanyakan dari pihak korban setelah berita diterbitkan.

3. Struktur Mikro

Struktur Mikro merupakan struktur terakhir yang

terdapat pada level teks. Struktur mikro terdiri dari

semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris. Semantik

terbagi tiga yaitu latar, detail, dan maksud. Sintaksis

terdiri dari tiga elemen yaitu koherensi, kata ganti, dan

bentuk kalimat. Stilistik yaitu gaya bahasa yang

digunakan dalam film Spotlight adalah gaya bahasa

yang digunakan sehari-hari dan mudah dimengerti.

Terakhir retoris terbagi menjadi tiga elemen yaitu

grafis, metafora, dan ekspresi. Grafis dilihat dari

pengambilan gambar yang terdapat pada film Spotlight

yakni zoom in, zoom out, close up, medium shoot, dan

long shoot.

2. Citra Wartawan Dalam Film Spotlight

Setelah mengamati dari bab sebelumnya, penulis

menyimpulkan citra wartawan dalam film Spotlight disampaikan

melalui tokoh-tokoh yang berperan dalam film tersebut merupakan

Page 86: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

73

citra yang positif (baik) yaitu memiliki rasa ingin tahu yang besar,

mematuhi kode etik, totalitas dalam bekerja, berani mengungkap

kebenaran, dan kegigihan menembus narasumber. Film ini

menunjukan bahwa menjadi wartawan tidaklah mudah, butuh tekad

yang bulat serta mental yang kuat dalam menghadapi segala

kemungkinan yang akan terjadi di lapangan.

B. SARAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dalam film Spotlight,

penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Untuk para jurnalis hendaknya bersikap sesuai dengan kode

etik yang ada dalam menjalankan profesi.

2. Dengan adanya film Spotlight ini hendaknya jurnalis Indonesia

ikut mengambil bagian untuk mengembangkan jurnalisme

investigasi di Indonesia, karena jurnalis investigasi di

Indonesia, karena karya jurnalisme investigasi di Indonesia

lebih sedikit dibandingkan dengan Amerika.

Page 87: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal dkk. Wacana Transaksional Dan Interaksional Dalam Bahasa

Indonesia. Tangerang: Pustaka Mandiri, 2015.

Ayawaila, Gerzon. Dokumenter, Dari Ide Sampai Produksi. Jakarta: FFTV-IKJ

Press, 2008.

Badara, Aris. Analisis Wacana: Teori, Metode, Dan Penerapannya Pada Wacana

Media. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Danesi, Marcel. Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika

dan Teori Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra, 2012.

Darma, Yoce Aliah. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya, 2009.

Djuroto, Totok. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: ROSDA, 2000.

Eko, Nurlaksana. Analisis Wacana; Kajian Teoritis Dan Praktis. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2015.

Eriyanto. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKis, 2001.

Hartley, John. Communication, Culturalm & Media Studies: Konsep Kunci.

Yogyakarta : Jalasutra, 2010.

Indiwan Seto Wahyu, Semiotika Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.

Ishwara, Luwi. Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: PT. Kompas Media

Nusantara, 2005.

Jefkins, Frank. Public Relations. Terj. Haris Munandar. Erlangga, 2002.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Kholisah, Nur. Strategi Komunikasi Public Relations dan Citra Positif Organisasi.

Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol 13. No. 3. September - Desember 2015.

Mudjiono, Yoyon. Kajian Semiotika Dalam Film. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 1.

No.1. April 2011.

Mulyana, Dedy. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

cet ke-4, 2004.

Kovach, Bill dan Tom Rosenstiel, Elemen-Elemen Jurnalisme, Terj. Yusi A.

Pareanom, Institute Studi Arus Informasi dan Kedutaan Besar Amerika

Serikat di Jakarta, 2003.

Kusumaningrat, Hikmat dkk. Jurnalistik Teori Dan Praktik. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006.

Rahmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.

Rivers, William L. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Prenada Media

Group, 2003.

Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dan UIN

Jakarta Press, 2007.

Ruslan, Rosady. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta:

Rajagrifindo, 2010.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media (Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotika, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.

Suryawati, Indah. Jurnalistik Suatu Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Page 88: ANALISIS WACANA CITRA WARTAWAN DALAM FILM …...ABSTRAK M. Alief Mumtaz Nadiby NIM: 1112051100056 Analisis Wacana Citra Wartawan Dalam Film Spotlight Film Spotlight merupakan film

Tamburaka, Apriadi. Literasi Media: CERDAS BERMEDIA KHLAYAK MEDIA

MASSA. Depok: Raja Grafindo Persada, 2013.

Artikel diakses pada 20 April 2018 pukul 21.00 WIB di

www.kajianteori.web.id/2015/12/pengertian-stilistika-menurut-ahli.html

Artikel diakses pada 29 Juni 2018 pukul 21.25 WIB di

https://id.wikipedia.org/wiki/Spotlight(film)

Artikel diakses pada 29 Juni 2018 pukul 20.55 WIB di https://id.bookmyshow.com/blog-

hiburan