analitik gizi kurang

Upload: dradhellamenur

Post on 02-Jun-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    1/42

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Salah satu tujuan Milenium Development Goals (MDGs) adalah

    mengurangi kemiskinan yang di antaranya diukur melalui indikator prevalensi

    gizi kurang. Meskipun jumlah kasus gizi kurang menurun dalam beberapa

    tahun terakhir, tetapi gizi kurang masih menjadi masalah kesehatan

    masyarakat Indonesia yang sulit diatasi. Data terakhir menunjukkan

    prevalensi gizi kurang di Indonesia turun dari !," # pada tahun !$%$

    menjadi !%,& # pada tahun '"". erdasarkan pro*il kesehatan +aa -engah

    tahun '"!', prevalensi balita dengan gizi kurang masih sebesar &,%%#.!

    Ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi, balita termasuk dalam

    golongan masyarakat kelompok rentan gizi, yaitu kelompok masyarakat yang

    paling mudah menderita kelainan gizi. al ini menjadi penting karena mereka

    sedang mengalami proses pertumbuhan yang relati* pesat. /emenkes melalui

    Ditjen ina Gizi dan /esehatan Ibu dan 0nak (/I0) men1anangkan berbagai

    program sebagai upaya penurunan prevalensi gizi kurang dengan tujuan utama

    menurunkan angka kejadian gizi kurang dan agar balita dengan gizi kurang

    tidak berkembang menjadi gizi buruk. '

    Masalah gizi disebabkan oleh banyak *aktor yang saling terkait. Menurut

    mantan Menteri /esehatan Siti 2adilah Supari, gizi kurang disebabkan oleh

    kurangnya asupan gizi sehingga anak rentan terhadap in*eksi penyakit. Situasi

    ini akibat kemiskinan, pendidikan rendah, dan kesempatan kerja yang rendah.

    Se1ara lebih terperin1i, keadaan gizi dipengaruhi oleh ke1ukupan asupanmakanan dan keadaan kesehatan individu. /edua *aktor tersebut di samping

    dipengaruhi oleh masalah ekonomi dan pelayanan kesehatan, juga dipengaruhi

    oleh pola asuh anak tidak memadai. 3leh karena itu, masalah gizi harus

    dipe1ahkan melalui pendekatan keluarga serta pendekatan terpadu, tidak hanya

    dari masalah kesehatan saja, tapi juga melibatkan berbagai sektor terkait.,&

    !

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    2/42

    erdasarkan data survei mahasisa 2akultas /edokteran 4niversitas

    Diponegoro pada tanggal ' +anuari '"!& di Desa Madukoro, /e1amatan

    /ajoran, /abupaten Magelang, +aa -engah didapatkan & balita tergolong gizi

    kurang dari lima puluh enam balita. Gizi kurang pada balita dengan presentasi

    sebesar ,!# menunjukkan baha angka kejadian gizi kurang di Desa

    Madukoro masih tinggi dan merupakan suatu masalah kesehatan yang menjadi

    prioritas untuk segera ditangani dan diselesaikan.5

    0ngka kejadian gizi kurang dapat dipengaruhi berbagai *aktor antara lain

    *aktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetik atau

    kependudukan . 3leh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui

    *aktor6*aktor yang berhubungan dengan kejadian gizi kurang.

    B. PERUMUSAN MASALAH

    0pakah *aktor tingkat pendidikan Ibu, pekerjaan Ibu, pendapatan keluarga tiap

    bulan, dan perilaku Ibu berhubungan dengan kejadian gizi kurang di Desa

    Madukoro periode +anuari '"!&7

    C. TUJUAN

    !. -ujuan 4mum

    -ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui *aktor6*aktor yang

    berhubungan dengan kejadian gizi kurang pada balita di Desa Madukoro

    periode +anuari '"!&.

    '. -ujuan /husus

    a. 4ntuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian

    gizi kurang pada balita di Desa Madukoro periode +anuari '"!&.b. 4ntuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu dengan kejadian gizi

    kurang pada balita di Desa Madukoro periode +anuari '"!&.

    1. 4ntuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga tiap bulan dengan

    kejadian gizi kurang pada balita di Desa Madukoro periode +anuari

    '"!&.

    '

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    3/42

    d. 4ntuk mengetahui hubungan perilaku ibu dengan kejadian gizi kurang

    pada balita di Desa Madukoro periode +anuari '"!&.

    D. MANFAAT

    Dengan diketahuinya *aktor6*aktor yang berhubungan dengan kejadian gizi

    kurang pada balita diharapkan dapat membantu program perbaikan gizi

    kurang, yaitu dalam8

    !. Menentukan 1ara yang tepat dalam melakukan tindakan preventi* dan

    promoti* kejadian gizi kurang.

    '. Menetapkan metode dan materi penyuluhan yang tepat kepada masyarakat

    agar sedapat mungkin mengurangi *aktor6*aktor yang berhubungan dengan

    kejadian gizi kurang.

    . Sebagai in*ormasi yang dapat digunakan untuk penelitan6penelitian

    selanjutnya yang lebih komprehensi*.

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    4/42

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DASAR TEORI

    1. Definisi

    Gizi adalah zat yang diperlukan untuk metabolisme dan *ungsi biologis

    tubuh. Gizi diperoleh melalui serangkaian proses pengolahan makanan yang

    dikonsumsi, meliputi proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, dan

    metabolisme untuk menghasilkan energi, mempertahankan kehidupan, untuk

    *ungsi pertumbuhan dan pemeliharaan *ungsi normal dari organ6organ. Status

    gizi seseorang adalah suatu keadaan yang menggambarkan keseimbangan

    antara asupan zat gizi yang diperoleh dan yang dibutuhkan atau digunakan

    oleh tubuh. +adi, status gizi merupakan re*leksi ke1ukupan zat gizi seseorang.

    0gar seseorang dapat hidup sehat, tumbuh kembang optimal dan beraktivitas

    se1ara produkti*, dibutuhkan aneka ragam makanan untuk dapat memenuhi

    kebutuhan gizinya. al ini dikarenakan tidak ada satu jenis makanan yang

    dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh. /e1uali bayi umur "6

    9 bulan, dimana mereka 1ukup mengkonsumsi 0ir Susu Ibu (0SI) saja untuk

    memenuhi kebutuhan gizinya.9

    2. Penilaian Sa!s Gi"i

    :enilaian status gizi dapat dilakukan dengan data6data yang diperoleh dari

    anamnesis, pemeriksaan *isik, maupun pemeriksaan penunjang. Dari

    anamnesis bisa didapatkan in*ormasi tentang riayat nutrisi selama dalam

    kandungan, riayat saat kelahiran dan keadaan aktu lahir ( termasuk beratdan panjang badan lahir). Selain itu, dapat pula didpatkan in*ormasi

    mengenai penyakit dan kelainan yang pernah;sedang diderita, riayat

    makanan yang dikonsumsi hingga data keadaan *isik ayah dan ibu. /emudian

    pada pemeriksaan *isik perlu diperhatikan bentuk tubuh dan perbandingan

    proporsi tubuh. :enilaian status gizi dapat dibagi menjadi ' yaitu8

    Se1ara langsung8 antropometri, klinis, biokimia, dan bio*isik

    &

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    5/42

    Se1ara tidak langsung8 survei konsumsi makanan, statistik vital, dan *aktor

    ekologi

    !) :enilaian Se1ara jenis ukuran antropometri gizi yang diperlukan untuk penilaian

    pertumbuhan dan status gizi adalah ukuran berat badan, panjang (tinggi)

    badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas dan lipatan kulit. aku

    antropometri yang memenuhi syarat untuk digunakan saat ini adalah

    aku ?3 > @AS erdasarkan

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    6/42

    o Indeks antropometri yang meliputi8

    Dihubungkan dengan umur, yaitu ; 4 (berat terhadap umur), - ;

    4(-inggi terhadap umur), dan

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    7/42

    Sejak dekade %"6an Indonesia menggunakan ' baku a1uan

    internasional8 arvard dan ?36@AS. :ada 2ebruari !$$!,

    dikemukakan saran pengajuan penggunaan se1ara seragam baku

    rujukan ?36@AS sebagai pembanding dalam penilaian status gizi

    dan pertumbuhan baik perorangan maupun masyarakat dalam a1ara

    Semiloka 0ntropometri Ailoto. /emudian sebagai hasil tindak

    lanjutnya, dikeluarkan /epmenkes EI @omor8 $'"; Menkes; S/;

    FIII; '""' tentang klasi*ikasi status gizi anak balita yang didasarkan

    atas perkembangan iptek dan hasil temu pakar gizi Indonesia Mei

    '""" di Semarang. :ada peraturan ini standar baku antropometri yang

    digunakan se1ara nasional disepakati menggunakan standar baku

    ?36@AS !$%.

    Ta#el 1. Klasifi$asi sa!s %i"i ana$ #alia &en!'! Ke(&en$es

    N)&)'*+2,-Men$es-SK-III-2,,2

    In/e$s Sa!s Aan% Baas

    ;4 Gizi lebih H'SD

    Gizi baik 6' SD sampai H'SD

    Gizi kurang 6'SD sampai J 6SDGizi buruk 6SD

    -;4 @ormal J 'SD

    :endek (stunted) 6'SD

    ;- Gemuk H'SD

    @ormal J 6'SD sampai H'SD

    /urus (wasted) 6'SD sampai J 6SD

    /urus sekali 6SD

    b. /linis

    :enilaian se1ara klinis merupakan metode yang sangat penting untuk

    menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan6

    perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidak1ukupan zat gizi

    seperti adanya perubahan pada jaringan epitel (supervi1ial epithelial tissues)

    seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ6organ yang dekat

    dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid. :ada umumnya metode ini

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    8/42

    digunakan untuk rapid 1lini1al surveis. Survei ini diran1ang untuk

    mendeteksi se1ara 1epat tanda6tanda klinis umum dari kekurangan zat gizi.

    1. iokimia dan io*isik

    Se1ara kimiai, status gizi dapat dinilai dengan serangkaian pemeriksaan

    spesimen yang diuji se1ara laboratoris yang dilakukan pada berbagai ma1am

    jaringan tubuh. +aringan tubuh yang digunakan antara lain 8 darah, urine, tinja

    dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot. asil pemeriksaannya

    dapat dijadikan sebagai peringatan akan adanya kemungkinan terjadi keadaan

    malnutrisi yang lebih parah. anyak gejala klinis yang kurang spesi*ik, maka

    penentuan kimia *aali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan

    kekurangan gizi yang spesi*ik.

    :enentuan status gizi se1ara bio*isik dapat dilakukan dengan melihat

    kemampuan *ungsi jaringan dan melihat perubahan struktur dari jaringan.

    Sebagai 1ontohnya adalah pemeriksaan kejadian buta senja epidemik

    (epidemi1 o* night blindnes) dengan tes adaptasi gelap.

    ') :enilaian Se1ara -idak

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    9/42

    Menurut engoa, malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil

    interaksi beberapa *aktor *isik, biologis dan lingkungan budaya. +umlah

    makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti

    iklim, tanah, irigasi, dan lain6lain. :engukuran *aktor ekologi dipandang

    sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu

    masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi.

    0. Klasifi$asi

    erdasarkan /epmenkes @omor8 $'";Menkes;S/;FIII;'""',

    penilaian status gizi se1ara nasional di Indonesia didasarkan pada standar

    baku antropometri ?36@AS !$%. Status gizi dibagi menjadi &

    golongan, yaitu gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, dan gizi buruk. Dalam

    makalah ini akan lebih ditekankan pada pembahasan tentang gizi kurang.

    Gizi kurang adalah suatu keadaan kekurangan satu atau lebih zat gizi

    esensial yang dibutuhkan tubuh. Se1ara umum, istilah gizi kurang dalam

    masyarakat meakili penyakit malnutrisi energi6protein (MK:), yaitu

    penyakit yang diakibatkan kekurangan energi dan protein. Gejala gizi

    kurang ringan relati* tidak jelas, hanya terlihat baha berat badan anak

    tersebut lebih rendah dibanding anak seusianya. Eata6rata berat badannya

    hanya sekitar 9"6%"# dari berat ideal. 0dapun 1iri61iri klinis lain yang

    dapat menyertainya antara lain8%

    a. /enaikan berat badan berkurang, terhenti atau bahkan

    menurun

    b. 4kuran lingkar lengan atas kurang

    1. Maturasi tulang terlambatd. Easio berat badan terhadap tinggi badan normal atau 1enderung

    menurun

    e. -ebal lipat kulit normal atau semakin berkurang

    . Pene#a# Gi"i K!'an%

    $

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    10/42

    Gizi kurang merupakan suatu permasalahan yang timbul sebagai dampak

    dari beberapa kondisi. Sebagian aspek yang dianggap melatarbelakanginya

    antara lain8%

    !. Eendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan bergizi

    bagi pertumbuhan anak. alita hanya diberi makanan LsekadarnyaL,

    tidak memenuhi pedoman gizi seimbang.

    '. 2aktor kemiskinan;rendahnya pendapatan masyarakat. al ini

    menyebabkan pemenuhan kebutuhan keluarga tidak dapat maksimal,

    termasuk kebutuhan akan menu makanan seimbang.

    . -ingginya laju pertambahan penduduk yang tidak diimbangi dengan

    bertambahnya ketersediaan bahan pangan sehingga menyebabkan

    krisis pangan.

    &. Malnutrisi yang disebabkan oleh in*eksi. In*eksi akan berpengaruh

    pada tubuh. Sedangkan kondisi malnutrisi akan semakin

    memperlemah daya tahan tubuh yang pada akhirnya juga

    mempermudah masuknya beragam penyakit.

    3. Fa$)'4Fa$)' an% Me&(en%a'!5i Gi"i K!'an%

    /ejadian gizi kurang dapat dipengaruhi oleh beberapa *aktor antara lain8%

    !. 2aktor lingkungan.

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    11/42

    pendidikannya kurang. :ada keluarga dengan tingkat pendidikan dan

    pengetahuan yang rendah seringkali anaknya harus puas dengan

    makanan seadanya yang tidak memenuhi kebutuhan gizi balita karena

    ketidaktahuan.

    . 0kses terhadap pelayanan kesehatan. 0kses yang kurang terhadap

    pelayanan kesehatan dapat meningkatkan angka kejadian gizi kurang

    karena keterbatasan terhadap in*ormasi dan pelayanan kesehatan.

    &. 2aktor sosial ekonomi. /ondisi sosial ekonomi terkait se1ara langsung

    dengan ketersediaan makanan yang adekuat. 0danya ben1ana alam,

    perang, maupun kebijaksanaan politik dan ekonomi yang memberatkan

    rakyat akan memperberat kondisi ini.

    5. 2aktor sosial budaya. 0danya keper1ayaan dalam masyarakat untuk

    tidak mengkonsumsi makanan tertentu akan menyebabkan anak

    kekurangan zat gizi tertentu. /ebiasaan, mitos ataupun keper1ayaan ;

    adat istiadat masyarakat yang tidak benar dalam pemberian makan

    akan berpengaruh pada status gizi anak. Misalnya kebiasaan memberi

    minum bayi hanya dengan air putih, memberikan makanan padat

    terlalu dini, ataupun pantangan makan ikan untuk anak karena takut

    ke1a1ingan. al ini akan menghilangkan kesempatan anak untuk

    mendapat asupan lemak, protein maupun kalori yang 1ukup sehingga

    anak menjadi sering sakit.

    6. A$i#a Gi"i K!'an%

    0kibat kurang gizi terhadap proses tubuh tergantung pada zat6zat gizi yang

    kurang. /ekurangan gizi ini se1ara umum menyebabkan gangguan pada8 :ertumbuhan

    :ertumbuhan anak menjadi terganggu karena protein yang ada

    digunakan sebagai zat pembakar sehingga otot6otot menjadi lunak dan

    rambut menjadi rontok

    :roduksi tenaga

    /ekurangan energi yang berasal dari makanan mengakibatkan anak

    !!

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    12/42

    kekurangan tenaga untuk bergerak dan melakukan aktivitas. 0nak

    menjadi malas, dan merasa lemas

    :ertahanan tubuh

    Sistem imunitas dan antibodi menurun sehingga anak mudah terserang

    in*eksi sepertibatuk, pilek dan diare

    Struktur dan *ungsi otak

    /urang gizi pada anak adapt berpengaruh terhadap perkembangan

    mental. /ekurangan gizi dapat berakibat terganggunya *ungsi otak

    se1ara permanen seperti perkembangan IN dan motorik yang

    terhambat

    :erilaku

    0nak yang mengalami gizi kurang menunjukkan perilaku yang tidak

    tenang, 1engeng dan apatis.

    Gizi kurang juga dapat menjadi salah satu latar belakang dari besarnya

    angka kesakitan dan kematian bayi dan balita. al ini disebabkan karena

    gizi kurang dapat meningkatkan risiko terkena in*eksi dan menurunkan

    daya tahan tubuh anak. Selain itu gizi kurang dapat mempengaruhi

    perkembangan otak dan psikologi anak serta menghambat pertumbuhan.

    ?anita hamil yang kurang gizi juga punya ke1enderungan untuk

    melahirkan anak dengan berat badan rendah, sehingga memiliki risiko

    lebih besar terkena in*eksi.

    7. Lan/asan Te)'i

    /ejadian gizi kurang dipengaruhi beberapa *aktor yaitu8

    !. 2aktor lingkungan.

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    13/42

    &. 2aktor sosial ekonomi. Sosial ekonomi sedikit banyak juga

    mempengaruhi status gizi.

    5. 2aktor sosial budaya. Sosial budaya dapat juga menjadi *aktor

    penyebab gizi kurang dimana adanya pantangan mengkonsumsi

    makanan tertentu.

    Gizi kurang dapat berakibat antara lain sebagai berikut8

    !. Gangguan pertumbuhan anak.

    '. /ekurangan energi

    . Menurunnya sistem pertahanan tubuh

    &. Gangguan perkembangan mental

    5. :erilaku anak menjadi tidak tenang, 1engeng, apatis

    9. Meningkatnya angka kesakitan dan kematian bayi dan balita

    B. KERANGKA TEORI

    !

    20/-3E S3SI09 +ave e6pected c!unt le t+an 5. +e minimum e6pected c!unt i 5=&5.

    *. C!mputed !nly !r a 262 ta*le

    %

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    39/42

    !isk "stimate

    Value

    &5> C!nidence )nterval

    L!er ?pper

    @dd :ati! !r Pekeraan )*u

    8/ekera di luar ruma+ )*u

    ruma+ tan,,a *ekera di

    ruma+9

    .&7' .2#3 3.#37

    F!r c!+!rt eadian ii

    uran, /alita A "a

    .&'# .420 2.312

    F!r c!+!rt eadian ii

    uran, /alita A idak

    1.00' .#3# 1.5&'

    < ! Valid Cae 40

    Pendapatan per bulan * Kejadian Gizi Kurang Balita

    Pendapatan per bulan * Kejadian Gizi Kurang Balita Crosstabulation

    eadian ii uran, /alita

    !tal"a idak

    Pendapatan per *ulan kuran, dari &00ri*u rupia+ C!unt & # 1

    6pected C!unt 5.3 &.' 15.0

    le*i+ atau ama den,an

    &00ri*u rupia+

    C!unt 5 20 2

    6pected C!unt '.' 1#.3 25.0

    !tal C!unt 14 2# 4

    6pected C!unt 14.0 2#.0 40.0

    $

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    40/42

    Chi-Suare Tests

    Value %

    (ymp. $i,. 82-

    ided9

    6act $i,. 82-

    ided9

    6act $i,. 81-

    ided9

    Pear!n C+i-$quare #.5&3a 1 .010

    C!ntinuity C!rrecti!n* 4.&52 1 .02#

    Likeli+!!d :ati! #.5'5 1 .010

    Fi+er; 6act et .017 .013

    Linear-*y-Linear (!ciati!n #.42& 1 .011

    < ! Valid Cae 40

    a. 0 cell 8=0>9 +ave e6pected c!unt le t+an 5. +e minimum e6pected c!unt i 5=25.

    *. C!mputed !nly !r a 262 ta*le

    !isk "stimate

    Value

    &5> C!nidence )nterval

    L!er ?pper

    @dd :ati! !r Pendapatan

    per *ulan 8kuran, dari

    &00ri*u rupia+ le*i+ atau

    ama den,an &00ri*u rupia+9

    #.000 1.445 24.&1&

    F!r c!+!rt eadian ii

    uran, /alita A "a

    3.000 1.237 7.27'

    F!r c!+!rt eadian ii

    uran, /alita A idak

    .500 .2#1 .&5'

    < ! Valid Cae 40

    &"

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    41/42

    Perilaku Ibu * Kejadian Gizi Kurang Balita

    Crosstab

    eadian ii uran, /alita

    !tal"a idak

    Perilaku )*u uran, 8aa*an "( kuran, dari

    49

    C!unt 12 4 1#

    6pected C!unt 5.# 10.4 1#.0

    /aik 8Baa*an "( le*i+ atau

    ama den,an 49

    C!unt 2 22 24

    6pected C!unt '.4 15.# 24.0

    !tal C!unt 14 2# 40

    6pected C!unt 14.0 2#.0 40.0

    Chi-Suare Tests

    Value %

    (ymp. $i,. 82-

    ided9

    6act $i,. 82-

    ided9

    6act $i,. 81-

    ided9

    Pear!n C+i-$quare 1'.755a 1 .000

    C!ntinuity C!rrecti!n* 15.&3& 1 .000

    Likeli+!!d :ati! 20.033 1 .000

    Fi+er; 6act et .000 .000

    Linear-*y-Linear (!ciati!n 1'.2'# 1 .000

    < ! Valid Cae 40

    a. 0 cell 8=0>9 +ave e6pected c!unt le t+an 5. +e minimum e6pected c!unt i 5=#0.

    *. C!mputed !nly !r a 262 ta*le

    &!

  • 8/10/2019 Analitik Gizi Kurang

    42/42

    !isk "stimate

    Value

    &5> C!nidence )nterval

    L!er ?pper

    @dd :ati! !r Perilaku )*u

    8uran, 8aa*an "( kuran,

    dari 49 /aik 8Baa*an "(

    le*i+ atau ama den,an 499

    33.000 5.255 207.234

    F!r c!+!rt eadian ii

    uran, /alita A "a

    &.000 2.31' 34.&51

    F!r c!+!rt eadian ii

    uran, /alita A idak

    .273 .11# .#43

    < ! Valid Cae 40

    #ogisti$ !egression

    %ariables in the "uation

    / $.. ald d $i,. 6p8/9

    &5> C.).!r DP8/9

    L!er ?pper

    $tep 1a Pendidikan819 -1.#2' 1.301 1.5#7 1 .211 .1 .015 2.512

    Pendapatan819 -1.73& 1.25' 1.&12 1 .1#7 .17# .015 2.0#7

    Perilaku819 -4.022 1.274 &.&5& 1 .002 .01' .001 .21'

    C!ntant 3.&52 1.270 &.#7' 1 .002 52.020

    $tep 2a Pendapatan819 -2.337 1.173 3.&74 1 .04# .0&7 .010 .

    Perilaku819 -3.'73 1.1'0 10.771 1 .001 .021 .002 .210

    C!ntant 3.5&7 1.15& &.#2' 1 .002 3#.505

    a. Varia*le89 entered !n tep 1E Pendidikan= Pendapatan= Perilaku.