anfis lp print gluckoma
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
1/25
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Mata
2.1.1 Bola mata
Bola mata berbentuk seperti bola dunia menempati rongga orbita dengan
bagian anteriornya menonjol keluar. Proyeksi keluar dari bagian anterior bola mata ini
mewakili sekitar seperenam dari total luas bola mata dan disebut dengan kornea
(bersifat transparan). Bagian posterior kornea dari depan ke belakang adalah bilik
mata anterior, iris dan pupil, bilik mata posterior, lensa, ruang postrenal ( vitreous),
dan retina(Drake, 200).
Bilik mata anterior dan posterior
Bilik mata anterior merupakan daerah yang berada tepat dibelakang kornea
sampai bagian depan dari iris. Bagian terbuka di tengah iris disebut pupil. Bagian
belakang iris dan di sebelah depan lensa merupakan bilik mata posterior. Bilik
mata anterior dan posterior saling terhubung satu sama lain melalui pupil. Bagian
tersebut dipenuhi dengan !airan (humor akuos), yang disekresi ke bilik mata
posterior, mengalir ke bilik mata anterior melalui pupil, dan diserap ke dalam
sinus "ena sklera (kanal #!hlemm), yang merupakan saluran "ena melingkar di
perbatasan antara kornea dan iris (Drake, 200).
$ensa
$ensa terletak dibelakang iris yang terdiri dari %at tembus !ahaya berbentuk
seperti !akram yang dapat menebal dan menipis pada saat terjadinya akomodasi
(terfokusnya objek dekat pada retina) dengan tebal mm dan diameter & mm .
$ensa memisahkan seperlima bagian anterior bola mata dari empat'perlima bagian
posteriornya. $ensa bersifat transparan, elastis, dan !embung. Perlekatan lensa ke
lateral ini membuat lensa memiliki kemampuan untuk mengubah kemampuan
refraksinya sehingga dapat mempertahankan tajam penglihatan (aughn
*sbury, 200+ Drake, 200).
Badan a!a (vitreous body)
-
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
2/25
mpat'perlima bagian posterior dari bola mata, dari lensa ke retina, diduduki oleh
ruang postrenal (vitreous). #egmen ini berisi substansi transparan dan mirip agar'
agar yaitu badan "itreous (vitreous humor).Badan ka!a merupakan suatu jaringan
seperti ka!a bening yang terletak antara lensa dan retina. Badan ka!a tediri dari
&&/ air dan / terdiri dari 2 komponen, yaitu1 kolagen dan asam hialuron.
ungsi badan ka!a adalah mempertahankan bola mata agar tetap bulat dan
meneruskan sinar dari lensa ke retina.#ubstansi ini, tidak seperti humor akuos,
tidak dapat digantikan (Drake, 200+ aughn *sbury, 200+ 3lyas, 200)
2.1.2 Dinding bola mata
omponen internal yang mengelilingi bola mata adalah dinding bola mata.
Dinding tersebut terdiri dari tiga lapisan1 lapisan fibrosa (luar), lapisan "askular
(tengah), dan lapisan retina (dalam) (Drake, 200).
2.1.2.1 Lapisan fibrosa lar !outer scleral layer"
$apisan ini terdiri dari1
#klera
#elaput mata yang berwarna putih dan berfungsi sebagai pembungkus
dan pelindung isi bola mata. Permukaan luar sklera diselubungi oleh
lapisan tipis dari jaringan yang elastis dan halus, yaitu episklera, yang
banyak mengandung pembuluh darah sedangkan pada permukaan
sklera bagian dalam terdapat lapisan pigmen berwarna !oklat, yaitu
lamina fuska, yang membatasi sklera dengan koroid (aughn
*sbury, 200+ 3lyas, 200).
ornea
#elaput bening mata yang tembus !ahaya. 4ebal kornea rata'rata orang
dewasa adalah 0,5- mm di bagian perifer, dan 0,- mm di bagian
tengah. ornea berfungsi sebagai membran pelindung dan merupakan
tempat masuknya !ahaya ke dalam bola mata menuju ke retina. ornea
terdiri dari lima lapisan, yaitu 1 epitel, membran Bowman, stroma,
membran Des!ement dan endotel (aughn *sbury, 200).
2.1.2.2 Lapisan #as$lar t%nga& !uveal tract layer"
$apisan ini terdiri dari1
3ris
5
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
3/25
6empunyai permukaan yang relatif datar dengan !elah yang berbentuk
bulat di tengahnya, yang disebut pupil. 3ris mempunyai kemampuan
untuk mengatur banyaknya !ahaya yang masuk ke dalam bola mata
se!ara otomatis dengan menge!ilkan dan melebarkan pupil (aughn
*sbury, 200).
Badan siliar
Badan siliar dimulai dari pangkal iris ke belakang sampai koroid terdiri
atas otot'otot siliar dan prosesus siliaris. 7tot'otot siliar berfungsi
untuk akomodasi, jika otot'otot ini berkontraksi ia menarik proses
siliar dan koroid ke depan dan ke dalam, mengendorkan Zonula Zinnii
sehingga lensa menjadi lebih !embung. ungsi prosesus siliaris adalah
memproduksi !airan mata (humor akuos) (3lyas, 200).
oroid
oroid adalah suatu membran yang berwarna !oklat tua, yang terletak
diantara sklera dan retina terbentang dari ora serata sampai papil saraf
optik. Berisi pembuluh'pembuluh darah dalam jumlah yang sangat
besar, yang berfungsi untuk memberi nutrisi pada retina bagian terluar
yang terletak di bawahnya (aughn *sbury, 200+ 3lyas, 200).
2.1.2.' Lapisan r%tina !inner retinal layer"
8etina atau selaput jala merupakan bagian mata yang mengandung
reseptor yang menerima rangsang dari !ahaya. 8etina dialiri darah dari 2
sumber, yaitu lapisan koriokapiler yang mengaliri darah pada 29: bagian luar
retina, sedangkan 29: bagian dalam retina dialiri darah dari !abang'!abang
arteri retina sentral.#el'sel pada lapisan retina yang paling luar berhubungan
langsung dengan !ahaya. #el'sel tersebut adalah sel'sel keru!ut (cone) dan
batang (rod). #el keru!ut berfungsi untuk penglihatan terang, warna dan
penglihatan sentral. #edangkan sel batang berfungsi untuk penglihatan
dalam keadaan redup atau gelap (6isba!h, &&&+ aughn *sbury, 200).
2.1.' (as$larisasi mata
#istem arteri mata berasal dari beberapa sumber, yaitu arteri silliaris
posterior, arteri siliaris anterior dan arteri retina sentralis. #edangkan untuk
aliran "enanya sebagian besar berhubungan dengan lapisan koroid. mpat
;
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
4/25
"ena besar (the vorticose veins) terlibat dalam proses ini. ena tersebut keluar
melalui sklera dari masing'masing kuadran posterior bola mata dan masuk ke
"ena oftalmika superior dan inferior. *da juga "ena retina sentralis yang
menyertai arteri retina sentralis (Drake, 200).
)ambar 2.1 Anatomi Mata Mansia !K&rana* 2++,"
2.2 -isiologi P%mb%nt$an dan Aliran mor A$os
4ekanan intraokular ditentukan oleh ke!epatan pembentukan humor akuos,
tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata, dan tekanan "ena episkleral (American
Academy of Opthalmology, 2005).
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
5/25
)ambar 2.'. Str$tr S%gm%n Ant%rior !M%dlin%* 2++/"
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
6/25
)ambar 2. Sdt T%rb$a
2.' )la$oma
2.'.1 P%ng%rtian gla$oma
6enurut aughn *sbury (200), glaukoma adalah penyakit saraf optik yang
ditandai oleh adanya kerusakan struktur diskus optikus atau serat saraf retina disertai
kelainan lapang pandangan.erusakan saraf optik (neuropati optik) tersebut biasanya
disebabkan oleh efek peningkatan tekanan okular pada papil saraf optik. (Aames,
>hew Bron, 2005). #edangkan 3lyas (200), mendefinisikan glaukoma sebagai
penyakit mata yang ditandai ekska"asi glaukomatosa, neuropati saraf optik, serta
kerusakan lapang pandangan yang khas dan utamanya diakibatkan oleh tekanan bola
mata yang tidak normal.
Peningkatan tekanan bola mata merupakan faktor risiko yang terutama dan
tidak merupakan penyakit glaukoma itu sendiri. Didalam mata terdapat !airan mata
yang terdiri dari &&,&/ air murni (akuos humor) bening yang mengalir terus.
Pengaliran !airan ini didalam bola mata seperti air yang berada di dalam kolam
0
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
7/25
tertutup yang bertukar dan mengalir terus. Bila terjadi gangguan pengeluaran !airan
maka air akan terbendung di dalam kolam. Demikian pula jika !airan mata tidak dapat
keluar maka tekanan di dalam bola mata akan naik dan merusak saraf penglihatan
(3lyas, 200;).
)ambar 2. P%ninggian T%$anan di dalam Bola Mata
2.'.2 Klasifi$asi gla$oma
2.'.2.1 )la$oma prim%rPada glaukoma primer, penyebab timbulnya glaukoma tidak diketahui.
laukoma primer dibagi atas 2 bentuk yaitu glaukoma sudut tertutup atau glaukoma
sudut sempit dan glaukoma sudut terbuka, yang disebut juga sebagai glaukoma
simpleks atau glaukoma kronik (3lyas, 200?+ 3lyas, 200).
2.'.2.1.1 )la$oma sdt t%rttp
A. Sdt t%rttp a$t
4erjadi pada pasien dengan sudut bilik mata sempit. Pada glaukoma
sudut tertutup terjadi penutupan pengaliran keluar !airan mata se!ara
mendadak. 4ekanan yang mendadak ini akan memberikan rasa sakit yang
sangat di mata dan di kepala serta perasaan mual dan muntah (3lyas, 200?+
3lyas, 200+ 8adjamin dkk, &&:).
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
8/25
eadaan mata menunjukkan tanda'tanda peradangan seperti kelopak
mata bengkak, mata merah, tekanan bola mata sangat tinggi yang
mengakibatkan pupil lebar, kornea suram dan edem, iris sembab meradang,
penglihatan kabur disertai dengan adanya halo (pelangi disekitar lampu)
(3lyas, 200).
#erangan glaukoma mudah terjadi pada keadaan ruang yang gelap
seperti bioskop yang memungkinkan pupil melebar, dan akibat mengkonsumsi
beberapa obat tertentu seperti antidepresan, influen%a, antihistamin,
antimuntah serta obat yang melebarkan pupil. eluhan ini hilang bila pasien
masuk ruang terang atau tidur karena terjadi miosis yang mengakibatkan sudut
bilik mata terbuka (Depkes, 200;).
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
9/25
sempit sejak semula (bersifat herediter), sehingga menyebabkan gangguan
pengaliran !airan bilik mata depan ke jaring trabekulum.
hroni! *ngle >losure)
Dapat terjadi karena penutupan sudut yang perlahan'lahan atau
merupakan kelanjutan serangan intermittentyang sudah menimbulkan
sinekia (perlekatan iris dengan kornea pada sudut bilik mata) yang
luas. Dapat juga terjadi karena serangan mendadak yang tidak diatasi
dengan baik (3lyas, 200:).
2.'.2.1.2 )la$oma sdt t%rb$a
A. )la$oma sdt t%rb$a $roni$ !simpl%$s"
laukoma sudut terbuka kronik (simpleks) adalah glaukoma yang
penyebabnya tidak ditemukan dan disertai dengan sudut bilik mata depan yang
terbuka. Pada umumnya glakoma sudut terbuka kronik (simpleks) ditemukan
pada usia lebih dari 0 tahun, walaupun penyakit ini kadang kadang
ditemukan pada usia yang lebih muda. Diduga glaukoma diturunkan se!ara
dominan atau resesif pada kira'kira -0/ penderita. #e!ara genetik
:
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
10/25
penderitanya adalah homo%igot. Pada penderita glaukoma sudut terbuka
kronik (simpleks) &&/ hambatan terdapat pada jaring trabekulum dan kanal
#!hlemm. 6ata tidak merah dan sering penderita tidak memberikan keluhan
sehingga terdapat gangguan susunan anatomik tanpa disadari penderita.
angguan akibat tingginya tekanan bola mata terjadi pada kedua mata,
sehingga ditemukan gejala klinik akibat tekanan yang tinggi. Pada glaukoma
simpleks terdapat perjalanan penyakit yang lama, akan tetapi berjalan
progresif sampai berakhir dengan kebutaan (3lyas, 200:+ 3lyas, 200).
B. )la$oma st%roid
Pemakaian kortikosteroid topikal ataupun sistemik dapat men!etuskan
glaukoma sudut terbuka kronik (simpleks). ejala dan tampilan klinisnya
mirip dengan glaukoma sudut terbuka primer. Pemakaian kortikosteroid
sistemik dapat meningkatkan 437 pada beberapa indi"idu walaupun lebih
jarang bila dibandingkan pemakaian kortikosteroid topikal. laukoma akibat
kortikosteroid dapat berkembang kapan saja selama pemakaian kortikosteroid
jangka panjang (**7, 2005). Pada pasien glaukoma steroid keadaan mata
yang terlihat dari luar putih atau normal, namun pada pemeriksaan terlihat
kelainan funduskopi berupa ekska"asi papil glaukomatosa dan kelainan pada
lapang pandangan. Bila steroid diberhentikan, biasanya 437 akan menurun
(3lyas, 200?).
3. )la$oma t%$anan r%nda& !normal"
laukoma bertekanan rendah (normal) adalah suatu keadaan dimana
ditemukan penggaungan papil saraf optik dan kelainan lapang pandangan yang
khas glaukoma tetapi disertai dengan tekanan bola mata yang tidak tinggi
(normal) (3lyas, 200:).
Penyebab dari tipe glaukoma bertekanan rendah (normal),
berhubungan dengan kekurangan sirkulasi darah di daerah saraf optik mata,
yang dapat mengakibatkan kematian dari sel'sel saraf optik yang bertugas
membawa impuls9rangsang dari retina menuju ke otak (3lyas, 200:).
D. )la$oma pigm%n ata miopia
#indrom dispersi pigmen terdiri dari deposisi pigmen pada endotelium
kornea dalam pola spindel "ertikal (Krukenberg spindle), di jalinan trabekular
dan di lensa perifer, dan, biasanya ada kelainan transluminasi pada daerah
perifer tengah iris. Pola spindel pada kornea posterior tersebut disebabkan oleh
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
11/25
arus kon"eksi humor akuos dan kemudian terjadi fagositosis pigmen oleh
endothelium kornea. laukoma pigmen terjadi paling sering pada laki'laki
kulit putih yang menderita miopi antara usia 20 @ -0 tahun. laukoma ini
memiliki !iri adanya peningkatan 437 se!ara luas, yang dapat meningkat
hingga -0 mm
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
12/25
sesudah peradangan. Pada hambatan yang bersifat relatif, glaukoma terjadi
akibat iris dan pangkal iris terdorong kedepan, sehingga menutup sudut bilik
mata depan. *kibatnya terjadi tekanan yang lebih tinggi di bilik mata belakang
dibandingkan dengan bilik mata depan (3lyas, 200:).
2.'.2.' )la$oma $ong%nital
laukoma kongenital merupakan suatu keadaan tingginya tekanan bola mata
akibat terdapatnya gangguan perkembangan embriologik segmen depan bola mata.
angguan perkembangan embriologik dapat berupa kelainan akibat terdapatnya
membran kongenital yang menutupi sudut bilik mata depan pada saat perkembangan
bola mata, kelainan pembentukan kanal #!hlemm, dan kelainan akibat tidak
sempurnanya pembentukan pembuluh darah bilik yang menampung !airan bilik mata
(3lyas, 200?+ 3lyas, 2000).
*kibat pembendungan !airan mata, tekanan bola mata meninggi pada saat
bola mata sedang dalam perkembangan sehingga terjadi pembesaran bola mata yang
disebut sebagai buphthalmos(3lyas, 200?+ 8adjamin dkk, &&:).
ejala'gejala glaukoma kongenital biasanya sudah dapat terlihat pada bulan
pertama atau sebelum berumur tahun. elainan pada glaukoma kongenital terdapat
pada kedua mata. 8asa silau dan sakit akan terlihat pada bayi yang menderita
glaukoma kongenital, hal ini terlihat pada suatu sikap seakan'akan ingin menghindari
sinar sehingga bayi tersebut akan selalu menyembunyikan kepala dan matanya (3lyas,
200?).
2.'.2.0 )la$oma absolt
laukoma absolut adalah suatu keadaaan akhir semua jenis glaukoma dimana
tajam penglihatan sudah menjadi nol atau sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan
bola mata memberikan gangguan fungsi lanjut. Pada glaukoma absolut, kornea
terlihat keruh, bilik mata dangkal, mata keras seperti batu dan disertai dengan rasa
sakit (aughn *sbury, 200+ 3lyas, 200;).
)ambar 2., Klasifi$asi )la$oma B%rdasar$an 4tiologi !(ag&n 5 Asbr6*
2++07 Il6as* 2++/7 Il6as* 2++,"
5
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
13/25
2.'.' 4pid%miologi gla$oma
2.'.'.1 Distribsi fr%$%nsi
laukoma merupakan penyakit yang tidak dapat diobati, akan tetapi bila
diketahui sejak dini dan segera dilakukan tindakan medis maka glaukoma dapat
dikontrol untuk men!egah kerusakan lanjut atau kebutaan pada mata (3lyas, 200;).
Berdasarkan penelitian #aaddine dkk (2002) di *merika #erikat, angka
pre"alensi glaukoma lebih tinggi pada usia 5- tahun (,;/) dibanding dengan usia
-0'5 tahun (,&/).
Pre"alensi nasional laukoma adalah 0,-/ (berdasarkan keluhan responden).
#ebanyak & pro"insi mempunyai pre"alensi laukoma diatas pre"alensi nasional,
yaitu Cangroe *!eh Darussalam, #umatera Barat, #umatera #elatan, epulauan 8iau,
D3 Aakarta, Aawa 4imur, Cusa 4enggara Barat, #ulawesi 4engah, dan orontalo
(8iskesdas Casional, 200;).
2.'.'.2 -a$tor risi$o
aktor'faktor yang mempengaruhi glaukoma antara lain adalah1
*. Esia
laukoma merupakan salah satu penyebab kebutaan yang umumnya
menyerang orang berusia diatas 0 tahun. 8isiko terkena glaukoma
akan meningkat pada umur 0, mungkin disebabkan karena penurunan
fasilitas dari aliran akuos humor (hurana, 200;).
B. Aenis elamin
;
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
14/25
laukoma sudut tertutup dengan hambatan pupil pada orang kulit putih
ditemukan bahwa pria : kali berisiko daripada wanita, sedangkan pada
orang kulit hitam, penderita pria sama resikonya dengan wanita (3lyas ,
200:).
>. 8as
Berdasarkan ras, orang kulit hitam mempunyai resiko ; kali lebih besar
terserang glaukoma dibandingkan orang kulit putih
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
15/25
Peningkatan tekanan intraokular merupakan faktor risiko utama
terjadinya glaukoma. Beberapa mekanisme patofisiologi telah
diusulkan untuk menjelaskan hubungan antara hipertensi dan
glaukoma. erusakan langsung mikro"askuler dari hipertensi sistemik
bisa menganggu aliran darah ke diskus optikus. agasan ini didukung
oleh studi yang menghubungkan glaukoma dengan aliran darah okular
yang abnormal dan penyempitan pembuluh darah retina (3lyas, 200;+
hurana, 200;+ >osta, *r!ieri
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
16/25
Pada glaukoma kronik dengan sudut bilik mata depan terbuka kerusakan saraf
optik terjadi perlahan'lahan hampir tanpa keluhan subyektif. Biasanya kalau sudah
memberikan keluhan, keadaan glaukomanya sudah lanjut (3lyas, 200).
laukoma akut sangat mengan!am terjadinya kebutaan karena datangnya tiba'
tiba, atau mungkin didahului gejala prodromal. ejala prodromal hanya sebentar dan
hilang sendiri. Pasien mengeluh mata kabur sebentar pada satu mata atau melihat
warna pelangi disekitar lampu atau lilin. epalanya sakit sedikit di sebelah mata yang
bersangkutan. Bola mata juga terasa agak nyeri. eluhan'keluhan ini hanya
berlangsung setengah sampai dua'tiga jam untuk kemudian hilang. Prodroma akan
kembali lagi dan tiap kali akan berlangsung lebih lama dan datangnya makin sering
hingga pada suatu saat keadaan tidak pulih lagi tetapi menjadi serangan akut (3lyas,
200).
2.'. K%rsa$an saraf opti$
4erdapat .200.000 sel saraf optik yang tersusun di belakang bola mata.
Dokter mata dapat melihat saraf optik dengan alat oftalmoskop melalui manik mata
yang dilebarkan. Farna dan bentuk mangkok (papil) optik dapat menentukan adanya
kerusakan akibat glaukoma disertai berat kerusakan yang terjadi (3lyas, 200;).
Pada glaukoma, tepi mangkok optik luar menjadi tipis akibat mangkok optik
tengah menjadi besar. Bila mangkok optik membesar akibat tekanan bola mata pada
glaukoma berarti terjadi kerusakan dari ribuan saraf yang terdapat pada tepi mangkok
optik. erusakan ini biasanya juga disertai dengan perdarahan ke!il pada mangkok
optik (3lyas, 200;).
kska"asi papil saraf optik biasanya dinyatakan dalam perbandingan dengan
lebarnya mangkok optik. Bila rasio perbandingan lebih besar dari 0, atau ! ( cup)9d
(disc) rasio 0, maka keadaan ini adalah patologis. Bila terdapat perbedaan gaung
(ekska"asi) dan mangkok optik pada kedua mata maka mata tersebut mungkin
menderita glaukoma (3lyas, 200;).
2.'. D%f%$ lapang pandangan
angguan penglihatan terjadi akibat gangguan peredaran darah terutama pada
papil saraf optik. Pembuluh darah retina yang mempunyai tekanan sistolik ?0mm
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
17/25
akan terjadi gangguan peredaran darah serabut saraf retina, yang akan mengganggu
fungsinya (3lyas, 200?).
Pembuluh darah ke!il papil akan men!iut sehingga peredaran darah papil
terganggu yang akan mengakibatkan ekska"asi glaukomatosa pada papil saraf optik.
*kibat keadaan ini perlahan'lahan terjadi gangguan lapang pandangan dengan
gambaran skotoma khas untuk glaukoma. *kan terlihat skotoma berbentuk busur ke
arah temporal (skotoma Bjerrum), yang bertemu antara busur atas dan bawah pada
rafe saraf yang disebut sebagai skotoma jejaring 8one. Pada suatu keadaan akan
terjadi keadaan sedemikian rupa sehingga seluruh lapang pandangan gelap (3lyas,
200?).
2.'., Diagnosis gla$oma
Entuk mengetahui ada atau tidaknya glaukoma maka dokter mata akan
melakukan pemeriksaan dasar glaukoma seperti pemeriksaan saraf optik, tekanan bola
mata, dan lapang pandangan. Bila dua dari tiga pemeriksaan diatas tidak normal maka
diagnosis glaukoma sudah dapat dibuat (3lyas, 200;).
Beberapa uji yang sering dilakukan pada mata untuk membuat diagnosis
antara lain 1
a) 6embuat anamnesis pribadi atau riwayat pada keluarga. Dokter mata akan
menanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita glaukoma.
Dalam anamnesis dibutuhkan pula riwayat medis dan pribadi (3lyas, 200;).
b) 6elakukan pemeriksaan tekanan bola mata dengan tonometer atau dengan
alat pengukur tekanan bola mata lainnya (3lyas, 200;). Dikenal empat
bentuk tonometri, untuk mengetahui tekanan intraokular yaitu1
. Digital (palpasi) tonometri, dengan jari telunjuk, kurang tepat karena
tergantung faktor subyektif (3lyas, 200+ 3lyas, 200&).
2. #!hiot% tonometri, dengan memberi beban atau indentasi pada
permukaan kornea. 6enggunakan alat ini pemeriksaannya !epat dan
mudah. elemahannya adalah apabila hasil pemba!aan menjadi terlalu
rendah, misalnya pada miopia tinggi (3lyas, 200+ 3lyas, 200&+ 3lyas,
200;).
:. *planasi tonometri, dengan tonometer aplanasi oldmann,
mendatarkan permukaan ke!il kornea. Entuk mengukur tekanan mata
2
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
18/25
harus diketahui luas penampang yang ditekan alat sampai kornea rata
dan jumlah tenaga yang diberikan (3lyas, 200&+ 3lyas, 200).
. 4onometri udara (air puff tonometry), yang paling kurang tepat, kurang
teliti karena dipergunakan di ruang terbuka (3lyas, 200&).
!) Dokter mata akan melakukan pemeriksaan dan melihat kerusakan yang
terjadi pada saraf optik dengan menggunakan oftalmoskopi. 7ftalmoskopi
adalah alat untuk memeriksa fundus mata, khususnya untuk
memperhatikan keadaan papil saraf optik. Papil saraf optik yang dinilai
adalah warna papil saraf optik dan lebarnya ekska"asi. Pada pemeriksaan
oftalmoskopi, kelainan papil saraf optik ditandai dengan adanya saraf optik
yang pu!at atau atrofi dan saraf atrofi tergaung. 8asio penggaungan dan
besar papil (cup/disk ratio) adalah perbandingan antara besarnya
penggaungan papil saraf optik dengan besar atau lebarnya papil. Bila
besarnya rasio cup/diskini lebih dari 0, atau besarnya rasio >9D "ertikal
lebih besar dari 0,2 terhadap rasio >9D hori%ontal maka keadaan ini
dianggap patologis (3lyas, 200;+ 3lyas, 200&+ 3lyas, 200).
d) ampimetri (pemeriksaan lapang pandangan) (3lyas, 200&). *kibat yang
ditimbulkan oleh glaukoma dapat dinilai dari kerusakan lapang pandangan,
oleh karena itu pemeriksaan lapang pandangan adalah sangat penting
(3lyas, 200). Dua !ara pemeriksaan lapang pandangan yang umumnya
dikenal yaitu1
. Perimeter oldmann dan 7!topus untuk pemeriksaan lapang
pandangan sampai perifer. Pemeriksaan ini lebih berarti kalau
glaukoma sudah lebih lanjut, karena dalam tahap lanjut kerusakan
lapang pandangan akan ditemukan di daerah tepi, yang kemudian
meluas ke tengah (3lyas, 200+ 3lyas, 200&).
2. $ayar Bjerrum untuk pemeriksaan lapang pandangan sentral, yang
meliputi daerah luas :0 derajat dari titik fiksasi. #kotoma'skotoma para
sentral (skotoma Bjerrum) dalam tahap dini ditemukan dengan !ara ini.
#kotoma ini setengah melingkari titik fiksasi kemudian meluas ke
tengah dan akan bergabung dengan skotoma para sentral. Dalam tahap
seperti ini tajam penglihatan sentral masih tetap normal. emudian
kerusakan lapang pandangan akan meluas ke seluruh jurusan dan di
sekitar titik fiksasi yang tadinya masih terhindar, kerusakan akan
22
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
19/25
meluas ke tengah. Pada suatu ketika keadaan menjadi demikian rupa,
sehingga seluruh lapang pandangan habis, ke!uali suatu pulau ke!il (G
- derajat) yang tersisa disekitar titik fiksasi. Dalam keadaan lanjut
seperti ini pun, tajam penglihatan masih normal. eadaan ini
dinamakan tunnel vision(penglihatan terowong).
e) Pemeriksaan gonioskopi, yaitu pemeriksaan sudut bilik mata dengan
menggunakan lensa gonioskopi yang disebut goniolens dengan suatu
sistem prisma dan penyinaran. Dalam hal glaukoma, gonioskopi
diperlukan untuk menilai lebar sempitnya sudut bilik mata depan. *lat ini
dapat membedakan sudut terbuka dan sudut tertutup. Begitu pula dapat
diperiksa apakah ada perlekatan iris bagian perifer dan kelainan lainnya.
(3lyas, 200+ 3lyas, 200?+ 3lyas, 200;+ 3lyas, 200&).
#elain pemeriksaan'pemeriksaan di atas, ada beberapa pemeriksaan lainnya
yang menyokong adanya glaukoma pada seseorang, antara lain yaitu dengan uji
"ariasi diurnal. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah tekanan bola
mata pasien meninggi pada satu saat dalam satu hari yang mengakibatkan timbulnya
gejala glaukoma pada penderita tanpa tingginya tekanan bola mata pada saat
pemeriksaan rutin (3lyas, 200&).
#elain itu, dikenal beberapa !ara untuk membangkitkan glaukoma yang tidak
jelas tinggi tekanannya. Eji ini disebut sebagai uji pro"okasi (3lyas, 200?+ 3lyas,
200&).
Eji pro"okasi dilakukan khusus untuk jenis glaukoma, misalnya untuk1
. laukoma sudut terbuka, digunakan uji steroid, uji priskol dan uji
minum air (water drinking test). Pada uji minum air, pemeriksaan
dilakukan dengan pasien diminta minum air sebanyak liter dalam
waktu - menit. Bila tekanan bola mata sebelum dan sesudah minum air
ini berbeda ? mm
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
20/25
selama 2 jam. Bila terjadi perubahan tekanan bola mata lebih dari ?
mm
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
21/25
6orfin1 suntikan 0'- mg mengurangi rasa sakit dan menge!ilkan
pupil (3lyas, 200).
2. Bedah laser
Pada glaukoma sudut tertutup terdapat hambatan relatif pengalirankeluar !airan dari bilik mata belakang melalui pupil ke bilik mata depan.
3ridotomi merupakan suatu tindakan bedah glaukoma yang sering dilakukan
pada glukoma sudut tertutup. 3ridotomi laser dilakukan untuk mendapatkan
lubang pada bagian iris yang berwarna. Pada keadaan ini dibuat sebuah lubang
ke!il pada selaput pelangi perifer (3lyas, 200;).
:. Pembedahan
#ebelum pembedahan, tiap glaukoma akut harus diobati terlebih
dahulu. Dengan !ara seperti tersebut di atas tekanan bola mata yang tadinya
sangat tinggi diturunkan dahulu sampai di bawah 2- mm
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
22/25
2.'./.2 P%ngobatan gla$oma sdt t%rb$a
Pengobatan glaukoma sudut terbuka diberikan se!ara teratur dan
pembedahan hanya dilakukan apabila pengobatan tidak men!apai hasil
memuaskan. 4ujuan pengobatan glaukoma ialah untuk melindungi penglihatan
dengan menurunkan tekanan bola mata yang merusak saraf optik. Pada
glaukoma sudut terbuka obat'obatan diberikan satu demi satu atau kalau perlu
kemudian baru di kombinasi.
. Pengobatan dengan obat'obatan (**7, 2005).
6iotik1
- Pilokarpin 2 @ /, : @ 5 kali tetes sehari (membesarkan
pengeluaran !airan mata @ outflow)
- serin 9 ' /, : @ 5 kali tetes sehari (membesarkan
pengeluaran !airan mata @ outflow)
#impatomimetik
' pinefrine 0,- @ 2/, @ 2 kali tetes sehari (memper!epat
aliran keluar akuos humor)
eta!blocker
' 4imolol maleate 0,2- @ 0,-0/, @ 2 kali tetes sehari(menurunkan produksi akuos humor)
Carbonic anhidrase inhibitor
! *seta%olamid 2-0 mg, kali tablet (menurunkan produksi
akuos humor).
alau tidak berhasil, frekwensi tetes mata dinaikkan atau
presentase obat ditingkatkan atau ditambah dengan obat tetes lain seperti
epinefrine atau tablet aseta%olamid.
2. Bedah $aser
Bedah laser pada glaukoma dengan argon laser trabekuloplasti
bertambah populer pada saat ini. Prosedur pelaksanaannya memakan waktu
kira'kira 20 menit tanpa rasa sakit dan tidak perlu dirawat. 4indakan laser
akan menurunkan tekanan pada ?0/ pasien dengan glaukoma sudut terbuka.
Bedah laser yang sering dilakukan adalah trabekuloplasti laser.
25
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
23/25
4rabekuloplasti laser dilakukan dengan membakar daerah anyaman
trabekulum yang akan memper!epat pengaliran !airan mata keluar. *kan
tetapi umumnya hasil tidak jelas pada glaukoma sudut terbuka (3lyas, 200;).
:. Pembedahan
*pabila obat'obatan yang maksimal tidak berhasil menahan tekanan
bola mata rata'rata di bawah 2 mm
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
24/25
lasifikasi hipertensi berdasarkan adanya perubahan pada retina mata
lasifikasi Perubahan pada 8etina
rup
rup 2
rup :
rup
onstriksi arteriol retina
onstriksi dan sklerosis arteriol retina
ondisi seperti pada grup 2 ditambah dengan
adanya perdarahan dan eksudasi
dema papil arteriol retina
Tab%l 2.2
lasifikasi Pengukuran 4ekanan Darah 7rang Dewasa Dengan Esia Diatas ? 4ahun
6enurut &he #eventh %eport Of &he 'oint (ational Committee On )revention
*etection, +valuation And &reatment Of igh lood )ressure "-..$
ategori 4ekanan darah sistolik
(mm
-
7/25/2019 Anfis Lp Print Gluckoma
25/25
6enurut *nderson, ketika tekanan "ena pada mata meningkat akibat 437,
maka perbedaan tekanan arterio"enosus menjadi berkurang, dan suplai nutrisi
dipertahankan hanya karena autoregulasi aliran darah. 3skemik yang diinduksi 437
dapat terjadi bila autoregulasi mengalami gangguan, baik akibat adanya defisiensi
bawaan atau sebagai akibat dari penyakit vasospastic. *utoregulasi juga bisa
terganggu jika suatu penyakit lain telah banyak menggunakan kapasitas autoregulasi,
sehingga hanya sedikit yang tersisa untuk menanggapi masalah tambahan dari 437.
Pada laukoma, terjadinya peningkatan 437 lebih tinggi dari tekanan "ena orbita
akan mengurangi tekanan perfusi dari intraokular, yang akan menyebabkan
permasalahan pada sirkulasi.
Beberapa mekanisme patofisiologi telah diusulkan untuk menjelaskan
hubungan antara hipertensi dan laukoma. erusakan langsung mikro"askuler dari
hipertensi sistemik bisa menganggu aliran darah ke diskus optikus. agasan ini
didukung oleh studi yang menghubungkan glaukoma dengan aliran darah okular yang
abnormal, dan penyempitan pembuluh darah retina.