artikel analisis pengaruh retribusi daerah,...
TRANSCRIPT
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 0||
ARTIKEL
ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, PENDAPATAN SAH
LAINNYA DAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI
DAERAH (PAD) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
Oleh:
AGUNG NURCAHYO
13.1.02.01.0124
Dibimbing oleh :
1. Badrus Zaman, M.Ak
2. Mar’atus Solikah, M.Ak
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : AGUNG NURCAHYO
NPM : 13.1.02.01.0124
Telepun/HP : 085 790 600 930
Alamat Surel (Email) : [email protected]
Judul Artikel : ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH,
PENDAPATAN SAH LAINNYA DAN PAJAK
DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI
DAERAH (PAD) PEMERINTAH PROVINSI JAWA
TENGAH
Fakultas – Program Studi : EKONOMI - AKUNTANSI
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Alamat Perguruan Tinggi : Jl. KH. Ahmad Dahlan No.76, Mojoroto, Kota Kediri,
Jawa Timur.
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiatisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, PENDAPATAN SAH LAINNYA
DAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
AGUNG NURCAHYO
13.1.02.01.0124
Fakultas Ekonomi - Akuntansi
Badrus Zaman, M.Ak. dan Mar’atus Solikah, M.Ak
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh retribusi
daerah, pendapatan sah lain dan pajak daerah terhadap penndapatan asli daerah. Maka dari itu
diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan keuangan sendiri yaitu dengan
upaya peningkatan pendapatan asli daerah.
Fokus penelitian ini adalah (1) bagaimana pengaruh retribusi daerah terhadap
pendapatan asli daerah (2) bagaimana pengaruh pendapatan sah lain terhadap pendapatan asli
daerah (3) bagaimana pengaruh pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah.
Penelitian ini menguunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah
data sekunder. Metode pengambilan sampel adalah dengan cara sampling jenuh (sensus).
Variabel yang digunakan adaalah retribusi daerah, pendapatan sah lain dan pajak daerah.
Model analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Dan uji asumsi klasik yang
digunakan adalah uji normalitas, uji multikoliniearitas, uji autokorelasi dan uji
heteroskedastisitas.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara parsial retribusi daerah, pendapatan
sah lain dan pajak daerah berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah. Secara simultan
retribusi daerah, pendapatan sah lain dan pajak daerah juga berpengaruh terhadap pendapatan
asli daerah.
KATA KUNCI : Retribusi Daerah, Pendapatan Sah Lainnya, Pajak Daerah dan Pendapatan
Asli Daerah
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
I. LATAR BELAKANG
Peraturan mengenai pemerintahan
daerah pada masa pra reformasi
ditetapkan melalui Undang-Undang No.
5 tahun 1974. Kelahiran Undang-
Undang ini dilatar belakangi oleh
prinsip pemberian otonomi yang seluas-
luasnya kepada daerah, serta mengatur
pemerintahan daerah berdasarkan asas
desentralisasi dan asas dekonsentrasi.
Namun, dalam perjalanannya, nuansa
sentralisasi dalam Undang-Undang ini
lebih kuat dibanding desentralisasi.
Belum adanya kepastian mengenai
kewenangan dan perimbangan
keuangan kepada pemerintah daerah
serta adanya kekuasaan terpusat
(sentralisasi), mengindikasikan bahwa
tidak ada pemisahan antara peran
eksekutif dan legislatif yang
mengakibatkan fungsi pengawasan
tidak berjalan secara efektif. Otonomi
daerah dan desentralisasi fiskal di
Indonesia yang kemudian direvisi
dengan membawa implikasi tersendiri
dalam proses pembangunan di daerah,
yaitu dengan adanya perubahan pola
penerimaan dan pengeluaran daerah
dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD). Pengelolaan
dan pertanggung jawaban keuangan
daerah telah ditetapkan pada Peraturan
Pemerintah Pasal 4 No. 105 Tahun 2000
yang menegaskan bahwa pengelolaan
keuangan daerah harus dilakukan secara
tertib, taat pada peraturan peundang-
undangan yang berlaku, efisien, efektif,
transparan dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan azas keadilan
dan kepatuhan. Pendapatan Asli Daerah
merupakan penerimaan yang berasal
dari daerah sendiri dan bersumber dari :
retribusi daerah, pajak daerah dan
pendapatan sah lain daerah diharapkan
dapat menjadi penyangga dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintah
daerah. Tujuan dari Pendapatan Asli
Daerah yakni memberikan kewenangan
kepada pemerintah daerah dalam
pendanaan otonomi daerah yang
disesuaikan dengan potensi daerah
masing-masing. Penelitian ini
mengambil objek provinsi Jawa Tengah
karena Jawa Tengah memiliki posisi
yang strategis di bidang industri, hal ini
disebabkan Jawa Tengah diapit oleh
tiga Provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa
Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY). Kondisi itu diharapkan dapat
menjadikan Jawa Tengah sebagai pusat
pertumbuhan industri maupun
perdagangan.
Pendapatan Asli Daerah beserta
komponennya memiliki peran yang
besar sebagai sumber pembiayaan
pembangunan dan pada akhirnya
mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah. Berdasarkan uraian di
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
atas maka penulis memilih judul
“ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI
DAERAH ,PENDAPATAN SAH
LAINNYA DAN PAJAK DAERAH
TERHADAP PENDAPATAN ASLI
DAERAH (PAD) PADA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA
TENGAH”.
II. METODE
A. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah Pendapatan Asli Daerah (Y).
Sedangkan Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah Retribusi
Daerah (X1), Pendapatan Sah
lainnya(X2) dan Pajak Daerah (X3).
2. Definisi Operasional Variabel
a. Pendapatan Asli Daerah (Y)
Pendapatan Asli Daerah
merupakan sumber penerimaan
daerah asli yang didapatkan dan
digali di daerah Jawa Tengah
untuk digunakan sebagai modal
dasar dalam pembiayaan
pembangunan dan usaha-usaha
daerah guna memperkecil
ketergantungan dana dari
pemerintah pusat. Pendapatan
Asli Daerah terdiri dari retribusi
daerah, pajak daerah, hasil
pengelolaan kekayaan kekeyaan
daerah yang dipisahkan dan lain-
lai pendapatan daerah yang sah.
b. Retribusi Daerah (X1)
Retribusi Daerah adalah
pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang
khusus disediakan dan/atau
diberikan oleh pemerintah
daerah untuk kepentingan orang
pribadi atau badan.
c. Pendapatan Sah Lain (X2)
Pendapatan ini merupakan
pendapatan daerah yang berasal
bukan dari pajak daerah dan
retribusi daerah.
d. Pajak Daerah (X3)
Pajak Daerah adalah iuran yang
wajib dilakukan oleh orang
pribadi atau badan kepada
pemerintah daerah tanpa
imbalan langsung yang
seimbang, yang dapat
dipaksakan berdasarkan
perundang-undangan yang
berlaku, yang digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan
daerah.
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
B. Pendekatan dan Teknik
Penelitian
Pendekatan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif.
Teknik penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik
Korelasi. Yaitu suatu penelitian
yang melibatkan tindakan
pengumpulan data guna
menentukan apakah ada hubungan
dan tingkat hubungan antara dua
variabel atau lebih.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Tengah. Data penelitian laporan
realisasi APBD diperoleh dari situs
Direktorat Jendral Keuangan
Daerah Departemen Dalam Negeri
(http://www.djpk.kemenkeu.go.id).
Penulis melakukan penelitian
terhadap Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Tengah mulai bulan
Januari 2017 sampai bulan Mei
2017.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah Kabupaten dan Kota yang
berada di Pemerintahan Daerah
Provinsi Jawa Tengah. Penelitian
ini memiliki rentang waktu 3 (tiga)
tahun yaitu mulai tahun 2013
sampai dengan 2015. Sampel
penelitian diambil dengan cara
sampling jenuh (Sensus), sampling
jenuh (sensus) adalah teknik
penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Dimana sampel
yang digunakan dalam penelitian
ini adalah seluruh kabupaten dan
kota yang termasuk di dalam
Provinsi Jawa Tengah yaitu
sejumlah 35 sampel.
Jumlah sampel dalam penelitian ini
meliputi 35 Kota dan Kabupaten
dengan periode penelitian 3 tahun,
maka jumlah anggota sampel yang
diteliti dalam penelitian ini adalah
35 x 3 = 105 anggota sampel.
E. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi kalsik
a. Uji Normalitas
b. Uji Autokorelasi
c. Uji Multikolinearitas
d. Uji Heteroskedastisitas
2. Analisis Regresi Linier
Berganda
Model dan teknis analisis data
3. Uji Koefisien Determinasi (R²)
4. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Parsial (Uji t)
b. Pengujian Simultan (Uji F)
Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + e
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
III. Hasil penelitian
A. Hasil Analisis Data dan Interpretasi
1. Uji Asumsi Klasik
a. Interpretasi Uji Normalitas
1) Interpretasi Analisis Grafik
Untuk analisis grafik, dapat
dilihat bahwa data telah
terdistribusi normal. Hal ini
ditunjukkan gambar tersebut
sudah memenuhi dasar
pengambilan keputusan, bahwa
data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal menunjukkan pola
distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi
normalitas.
2) Interpretasi Analisis Statistik
Untuk analisis statistik
dapat dilihat dari tabel
kolmogorov smirnorv test (K-S).
nilai Unstandardized Residual
tersebut lebih besar dari taraf
signifikan yang ditetapkan yaitu
sebesar 0,05 atau 5%. Nilai
signifikan Unstandardized
Residual 0,200. dari hasil tersebut
menunjukkan bahwa data
terdistribusi normal.
b. Interpretasi Uji Autokorelasi
Uji asumsi klasik yang
kedua adalah uji autokorelasi .
menurut Ghozali (2011:111)
dengan melihat Durbin Watson
dengan ketentuan du < dw < 4-du
jika nilai dw terletak antara du dan
4-du berarti bebas dari autokorelasi.
Berdasarkan tabel diatas didapatkan
nilain dw sebesar 1.895 yang lebih
besar dari (du) = 1,7411 dan kurang
dari 4-1,7411 (du) = 2,2589 atau
dapat dilihat pada tabel 4.6 yang
menunjukkan du < dw < 4-du atau
1,7411<1,895<2,2589, sehingga
model regresi tersebut sudah bebas
dari masalah autokorelasi.
c. Interpretasi Uji Multikolinearitas
Uji asumsi klasik yang
ketiga adalah uji multikolinearitas.
Pada model regresi yang baik
seharusnya antar variabel
independen tidak terjadi korelasi.
dapat dilihat bahwa variabel
retribusi daerah, pendapatan sah
lain dan pajak daerah memiliki nlai
Tolerance sebesar 0,328; 0,869 dan
0,310 yang lebih besar dari 0,10
dan VIF sebesar 3,051; 1,151 dan
3,229 yang lebih kecil dari 10.
Dengan demikian dalam model ini
tidak ada masalah
multikolinearitas.
d. Interpreatsi Uji Heteroskedastisitas
Uji asumsi klasik yang
terakhir adalah uji
heteroskedastisitas. Berdasarkan
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
gambar yang ditunjukkan oleh
grafik Scatterplot terlihat bahwa
titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik diatas amupun
dibawah angka 0 pada sumbu Y.
Dan ini menunjukkan bahwa model
regresi ini tidak terjadi
heteroskedastisitas.
2. Interpretasi Uji Regresi Linier
Berganda
Untuk mengetahui bahwa ada
pengaruh yang signifikan dari
beberapa variabel independen
terhadap variabel dependen maka
digunakan model regresi linier
berganda (multiple lilier regresion
method), yang dirumuskan sebagai
berikut :
Analisis statistik yang digunakan
adalah analisis regresi linier
berganda. Berdasarkan perhitungan
komputer program statistik SPSS for
windows versi 23 diperoleh hasil
analisis seperti terangkum pada tabel
menunjukkan bahwa persamaan
regresi linier berganda yang
diperoleh dari hasil analisis yaitu
Y=4944,076 + 1,035 + 1,018 + 0,996
+ e. Persamaan regresi tersebut
mempunyai makna sebagai berikut :
a. Konstanta = 4944,076
Setiap penambahan 1 satuan
Pendapatan Asli Daerah dengan
asumsi retribusi daerah,
pendapatan sah lain dan pajak
daerah dan tidak berubah, maka
akan menambah Pendapatan Asli
Daerah sebesar 4944,076. Namun
sebaliknya jika pendapatan asli
daerah turun 1 satuan dengan
asumsi retribusi daerah,
pendapatan sah lain dan pajak
daerah dan tidak berubah maka
akan menurunkan pendapatan asli
daerah pemerintah sebesar
4944,076.
b. Koefeisien X1= 1,035
Setiap penambahan 1 satuan
retribusi daerah dengan asumsi
pendapatan sah lain dan pajak
daerah tetap dan tidak berubah,
maka akan menaikkan
pendapatan asli daerah sebesar
1,035. Namun sebaliknya, jika
retribusi daerah turun 1 satuan
dengan asumsi pendapatan sah
lain dan pajak daerah tetap dan
tidak berubah maka akan
menurunkan pendapatan asli
daerah sebesar 1,035.
c. Koefeisien X2 = 1,108
Setiap penambahan 1
satuan pendapatan sah lain dengan
asumsi retribusi daerah dan pajak
Y = 4944,076 + 1,035 x1 + 1,018 x2
+ 0,996 x3 + e
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
daerah tetap dan tidak berubah,
maka akan menaikkan pendapatan
asli daerah sebesar 1,018. Namun
sebaliknya jika pendapatan sah
lain turun 1 satuan dengan asumsi
retribusi daerah dan pajak daerah
tetap dan tidak berubah maka
akan menurunkan pendapatan asli
daerah sebesar 1,018.
d. Koefeisien X3 = 0,996
Setiap penambahan 1 satuan
pajak daerah dengan asumsi
retribusi daerah dan pendapatan
sah lain tetap dan tidak berubah
maka akan menaikkan pendapatan
asli daerah sebesar 0,996. Namun
sebaliknya, jika pajak daerah
turun 1 satuan dengan asumsi
retribusi daerah dan pendapatan
sah lain tetap dan tidak berubah
maka akan menurunkan
pendapatan asli daerah sebesar
0,996.
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Besarnya pengaruh dapat
diketahui dari nilai koefisien
determinasi. Berdasarkan hasil
analisis diperoleh nilai adjusted R²
sebesar 1,000. Dengan demikian
menunjukkan bahwa tingkat retribusi
daerah, pendapatan sah lain dan
pajak daerah dalam menjelaskan
variabel kinerja keuangan
pemerintah sebesar 100%.
4. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Parsial (Uji t)
Pengujian secara parsial
menggunakan uji t (pengujian
signifikansi secara parsial)
dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa jauh pengaruh retribusi
daerah, pendapatan sah lain dan
pajak daerah secara individual
terhadap pendapatan asli daerah
(Y).
1) Pengujian Hipotesis 1
H0 : b1 = Tingkat
retribusi daerah secara parsial
tidak berpengaruh terhadap
pendapatan asli daerah
pemerintah.
Ha : b1 = Tingkat
Retribusi derah berpengaruh
secara parsial terhadap
pendapatan asli daerah
pemerintah.
Berdasarkan hasil perhitungan
pada SPSS for windows versi
23 diperoleh nilai signifikan
variabel retribusi daerah 0,000.
Hal ini menunjukkan bahwa
nilai signifikan uji t variabel
retribusi daerah < 0,05 yang
berarti H0 ditolak danHa
diterima. Hasil dari pengujian
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
parsial ini adalah retribusi
daerah berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan
pemerintah.
2) Pengujian Hipotesis 2
H0 : b2= Tingkat
pendapatan sah lain secara
parsial tidak berpengaruh
terhadap pendapatan asli
daerah pemerintah.
Ha : b2= Tingkat
pendapatan sah lain
berpengaruh secara parsial
terhadap pendapatan asli
daerah pemerintah.
Berdasarkan hasil perhitungan
pada SPSS for windows versi
23 dalam diperoleh nilai
signifikan variabel pendapatan
sah lain 0,000. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai
signifikan uji t variabel
pendapatan sah lain < 0,05
yang berarti H0 ditolak danHa
diterima. Hasil dari pengujian
parsial ini adalah pendapatan
sah lain berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan
pemerintah.
3) Pengujian Hipotesis 4
H0 : b2 = Tingkat
pendapatan sah lain secara
parsial tidak berpengaruh
terhadap pendapatan asli
daerah pemerintah.
Ha : b2 = Tingkat
pendapatan sah lain
berpengaruh secara parsial
terhadap pendapatan asli
daerah pemerintah.
Berdasarkan hasil
perhitungan pada SPSS for
windows versi 23 dalam
diperoleh nilai signifikan
variabel pajak daerah 0,000.
Hal ini menunjukkan bahwa
nilai signifikan uji t variabel
ajak derah < 0,05 yang berarti
H0 ditolak danHa diterima.
Hasil dari pengujian parsial ini
adalah pajak daerah
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan
pemerintah.
b. Pengujian secara Parsial (Uji F)
Berdasarkan hasil
perhitungan pada SPSS for
windows versi 23 diperoleh nilai
signifikan adalah 0,000. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai
signifikan uji F variabel retribusi
daerah, pendapatan sah lain dan
pajak daerah < 0,005 yang berarti
H0 ditolak danHa diterima. Hasil
dari pengujian simultan ini
adalah retribusi daerah,
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 10||
pendapatan sah lain dan pajak
daerah berpengaruh secara
signifikan terhadap pendapatan
asli daerah.
B. Pembahasan
a. Pengaruh Retribusi Daerah
terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
Hasil dari pengujian
hipotesis yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa secara parsial
retribusi daerah berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan asli
daerah. Berdasarkan tabel didapat
bahwa nilai signifikansi variabel
retribusi daerah sebesar 0,000.
Nilai tersebut lebih besar dari 0.05
sehingga hipotesis H0 di tolak yang
berarti secara parsial retribusi
daerah berpengaruh signifikan
terhadap pendapatan asli daerah.
Retribusi daerah berpengaruh
terhadap pendapatan asli daerah
karena ada kecenderungan bahwa
retribusi daerah terutama dikota
dan kabupaten di Jawa Tengah
memiliki kontribusi besar terhadap
pendapatan asli daerah. Dengan
demikian seharusnya retribusi
daerah harus dioptimalkan supaya
tercermin kinerja keuangan
pemerintah yang sesungguhnya.
Dari penelitian ini secara tidak
langsung juga menunjukkan hal
yang perlu ditingkatkan saat ini
adalah peningkatan pengawasan
dan efisiensi administrasi dalam
melaksanakan pungutan retribusi.
Seperti pungutan retribusi tempat
wisata. Banyak ditemukan tempat-
tempat wisata di daerah pungutan
retribusi dilakukan oleh warga
sekitar tempat wisata, dan hasil
pungutan tersebut rata-rata
dimanfaatkan untuk kepentingan
pribadi. Sehingga perlu
pengawasan yang intens oleh
pemerintah daerah terkait
pelaksanaan kewenangan
pemungutan retribusi ini.
Diharapkan dengan meminimalisir
penyalahgunaan anggaran oleh
orang-orang yang tidak
bertanggung jawab supaya
retribusi daerah bisa dikelola
dengan baik oleh pemerintah.
b. Pengaruh Pendapatan Sah
Lainnya terhadap Pendapatan
Asli Daerah (PAD
Hasil dari pengujian
hipotesis yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa secara parsial
pemdapatan sah lain berpengaruh
secara signifikan terhadap
pendapatan asli daerah pemerintah.
Berdasarkan didapat bahwa nilai
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 11||
signifikansi variabel pendapatan
sah lainnya sebesar 0,000. Nilai
tersebut lebih besar dari 0.05
sehingga hipotesis H0 di tolak yang
berarti secara parsial pendapatan
sah lain berpengaruh signifikan
terhadap pendapatan asli daerah.
Pendapatan sah lain adalah
pendapatan daerah dari sumber
lain misalnya sumbangan pihak
ketiga kepada daerah yang
dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Pendapatan sah lain
berpengaruh terhadap kinerja
keuangan daerah karena
pendapatan sah lain ada
kecenderungan memiliki peran
terhadap kinerja keuangan daerah
bahkan dalam penelitian ini dapat
dilihat bahwa pendapatan sah lain
menyumbang banyak dari total
pendapatan asli daerah.
c. Pengaruh Pajak Daerah
terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
Hasil dari pengujian
hipotesis yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa secara parsial
Pajak daerah berpengaruh secara
signifikan terhadap pendapatan asli
daerah pemerintah. Berdasarkan
tabel 4.10 didapat bahwa nilai
signifikansi variabel pajak daerah
sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih
besar dari 0.05 sehingga hipotesis
H0 di tolak yang berarti secara
parsial pajak daerah berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan asli
daerah.
Pajak daerah berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan asli
daerah. Hal ini disebabkan karena
pajak daerah berperan serta dalam
membiayai pembangunan daerah,
tanpa adanya pajak daerah maka
kebutuhan daerah untuk
pembangunan akan sulit dipenuhi
karena kita tahu sebagian besar
pendapatan setiap daerah adalah
berasal dari pajak. Secara tidak
langsung pajak daerah juga akan
mempengaruhi pendapatan asli
daerah karena sumber dari
keuangan daerah salah satunya
adalah dari pajak daerah.
d. Pengaruh Retribusi Daerah,
Pendapatan Sah Lainnya dan
Pajak daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Hasil dari pengujian
hipotesis yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa secara
simultan retribusi daerah,
pendapatan sah lain dan pajak
daerah berpengaruh signifikan
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 12||
terhadap pendapatan asli daerah.
Berdasarkan diperoleh nilai
signifikan uji F sebesar 0,000 yang
artinya lebih kecil dari tingkat
signifikansi yaitu 0,05 atau 5%.
Maka H0 ditolak danHa diterima
sehingga dapat disimpulkan bahwa
retribusi daerah, pendapatan sah
lain dan pajak daerah berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
keuangan pemerintah daerah.
Dengan nilai koefisien determinasi
(adjusted R square) sebesar 1,000
yang artinya bahwa retribusi
daerah, pendapatan sah lain dan
pajak daerah mampu menjelaskan
pendapatan asli daerah sebesar
100%.
C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis yang telah dilakukan untuk
mengetahui pengaruh retribusi daerah,
pendapatan sah lain dan pajak daerah
terhadap pendapatan asli daerah
pemerintah provinsi Jawa Tengah,
maka dapat diasimpulkan hal-hal
berikut ini:
1. Retribusi Daerah berpengaruh
signifikan terhadap Pendapatan Asli
Daerah Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah.
2. Pendapatan Sah Lainnya
berpengaruh signifikan terhadap
Pendapatan Asli Daerah Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah.
3. Pajak Daerah berpengaruh signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
4. Berdasarkan hasil pengujian secara
simultan menunjukkan bahwa
retribusi daerah, pendapatan sah lain
dan pajak daerah berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan asli
daerah pemerintah provinsi Jawa
Tengah. Berdasarkan hasil yang
diperoleh nilai Adjusted R² sebesar
1,000. Dengan demikian
menunjukkan bahwa retribusi daerah,
pendapatan sah lain dan pajak daerah
mampu mempengaruhi besarnya
pendapatan asli daerah secara
keseluruhan, serta hkontribusinya
harus dipertahankan dan perlu
ditingkatkan.
IV. Daftar Pustaka
Erlina, Rambe Omar Sakti, Rasdianto.
2015. Akuntansi Keuangan Daerah
Berbasis Akrual, Berdasarkan PP
No.71 tahun 2010 dan permendagri
No.64 tahun 2013. Jakarta : Salemba
Empat.
Fitriana. 2014. Pengaruh Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah Dalam
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Di Kota Bontang. Universitas
Mulawarman.
Kusuma, A. A. K. Md dan Wirawati,
Putu. 2013. Analisis Pengaruh
Penerimaan Pajak Daerah dan
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Retribusi Daerah terhadap
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Se-Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.
Universitas Udayana.
Marita, M. N. dan Suardana, A. K.
2016. Pengaruh Pajak Daerah pada
Pendapatan Asli Daerah Di Kota
Denpasar. Bali: Universitas Udayana.
Nugraeni. 2011. Analisis Pengaruh
Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Alokasi Khusus (DAK) Dan
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Terhadap Prediksi Belanja Daerah
Studi Pada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota Di Indonesia.
Akmenika UPY. Vol 8.
Putri, E. M dan Rahayu, S. 2015.
Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah Terhadap PAD (Studi Kasus
Pemerintah Daerah Kabupaten
Cirebon tahun Anggaran 2010-2014).
Universitas Telkom.
Rachman, N. A. 2007. Analisis
Kontribusi Pajak Daerah dan Laba
BUMD Terhadap Pendapatan Asli
Daerah (Studi Kasus pada Pemerintah
Kabupaten Boyolali). Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Republik Indonesia. 1974. Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 1974 Tentang Pokok- pokok
Pemerintahan Daerah.
Republik Indonesia. 1999. Undang-
undang RI No. 22 Tahun 1999 Tentang
Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat Dan Daerah.
Republik Indonesia. 1999. Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 1999 Tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat
Dan Daerah.
Republik Indonesia. 2000. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor
105 Tahun 2000Tentang Pengelolaan
Dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah Presiden Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 2001. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor
66 tahun 2001Tentang Retribusi
Daerah.
Republik Indonesia. 2003. Undang-
undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang
Keuangan Negara.
Republik Indonesia. 2006.Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor
66 tahun 2006Tentang Unit Organisai
dan Tugas Eselon 1 Kementrian
Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 2007. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor
59 Tahun 2007Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota.
Republik Indonesia. 2009. Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak
dan Retribusi Daerah.
Rooy, D. F. dan Budiarso, N . 2015.
Analisis Kontribusi penerimaan Pajak
daerah Terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD) di Kabupaten Raja
Ampat. Universitas Sam
RatulangiManado.
Suandy, Erly. 2011. Hukum Pajak .
Jakarta : Salemba Empat.
ugiyono. 2013. Metode Penelitian
Manajemen. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Sujarweni, V. W. 2014. Metodologi
Penelitian. Yogyakarta:
Pustakabarupress.
Susiani, S. 2016. Analisis Pengaruh
Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba
BUMD, dan Pendapatan Sah Lainnya
Terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Pemerintah Provinsi Jawa
Timur. Skripsi. Universitas Nusantara
PGRI Kediri.
Utomo, O. S. 2013. Analisis Pengaruh
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Terhadap PAD (Studi Empiris di
DPPKAD Wilayah Karisidenan
Surakarta). Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia .
Jakarta : Salemba Empat.
Wandira, A. Gugus. 2013. Pengaruh
Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi
Umum, Dan Dana Alokasi Khusus
Terhadap Pengalokasian Anggaran
Belanja Modal (Studi Empiris pada
Pemerintah Provinsi se Indonesia
tahun 2012). Semarang. Universitas
Negeri Semarang.
WWW.djpk.kemenkeu.go.id
Yovita, Farah Marta. 2011. Pengaruh
Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan
Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum
Terhadap Pengalokasian Anggaran
Belanja Modal (Studi Empiris pada
Pemerintah Provinsi Se Indonesia
Periode 2008 – 2010). Diponegoro
Jurnal Of Accounting. Semarang:
UNDIP.
Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB