askep diprint

10
H. Asuhan keperawatan TBC a. Pengkajian 1) Keluhan utama Pada saat pengkajian Ny. B mengeluh batuk berdarah, cepat lelah, letih, keringat dimalam hari. 2) Riwayat penyakit sekarang Pasien masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan pasien ditemukan tanda dan gejala penyakit tuberculosis paru, kemudian dilakukan pemeriksaan diagnostic seperti sputum, poto thoraks terlihat adanya gumpalan putih, hasil tuberculin test positif (+), segera dilakukan penatalaksanaan untuk menangani penyakit TB. 3) Riwayat kesehatan lingkungan Klien mengatakan bahwa klien tinggal di daerah yang pandat penduduk, lingkungan kumuh dan rumahnya tidak ada ventilasi dan kurang pencahayaan. 4) Riwayat Psikososial Klien merasa takut akan penyakitnya dan menganggap penyakitnya itu mematikan. 5) Riwayat pekerjaan dan pola hidup Klien mengatakan bekerja sebagai buruh cuci dan klien tidak memakai masker saat keluar rumah.

Upload: je-tiwi-belle

Post on 17-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ffff

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP DIPRINT

H.  Asuhan keperawatan TBC

a.             Pengkajian

1)             Keluhan utama

Pada saat pengkajian Ny. B mengeluh batuk berdarah, cepat lelah, letih,

keringat dimalam hari.

2)             Riwayat penyakit sekarang

Pasien masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan pasien ditemukan tanda dan

gejala penyakit tuberculosis paru, kemudian dilakukan pemeriksaan diagnostic

seperti sputum, poto thoraks terlihat adanya gumpalan putih, hasil tuberculin test

positif (+), segera dilakukan penatalaksanaan untuk menangani penyakit TB.

3)             Riwayat kesehatan lingkungan

Klien mengatakan bahwa klien tinggal di daerah yang pandat penduduk,

lingkungan kumuh dan rumahnya tidak ada ventilasi dan kurang pencahayaan.

4)             Riwayat Psikososial

Klien merasa takut akan penyakitnya dan menganggap penyakitnya itu

mematikan.

5)             Riwayat pekerjaan dan pola hidup

Klien mengatakan bekerja sebagai buruh cuci dan klien tidak memakai

masker saat keluar rumah.

6)             Data Fokus

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

-     Klien mengatakan sering mengalami

demam ringan (meriang)

-     Badan terasa letih

-     Berat badan menurun

-     Keringat pada malam hari

-    Suhu = 38,5 oC

-    Berat badan menurun dari 60 kg menjadi

48 kg,turun 12 kg (anoreksia)

-    Keringat pada malam hari (+)

-    Sputum disertai darah (+)

Page 2: ASKEP DIPRINT

-     Batuk berdarah -    Tuberculin test (+)

-    Photo thorax terlihat bercak putih di apeks

paru

-    RR = 24 x permenit

-    TD = 110/70 mmHg

-    HR = 80 x permenit

b.            Diagnosa Keperawatan

DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI

DS

klien mengatakan:

-  Batuk berdarah

-  Demam

-  Keringat pd malam hari

DO

klien terlihat :

-  Batuk dgn Sputum bercampur

darah

-  Tuberculin test (+)

-  Suhu = 38,5 oC

-  HR = 78 x permenit

-  RR = 24 x permenit

-  TD = 110/70 mmHg

-  Rongent Thorax (+)

-  Terlihat bercak putih

Bersihan jalan nafas

tidak efektif

Berkaitan dengan Secret

kental / secret darah

DS

klien mengatakan :

-  Tidak nafsu makan

-  Cepat letih

Perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan

Berkaitan dengan intake

yang tidak ade kuat 

Page 3: ASKEP DIPRINT

-  Berat badan turun 12 kg

-  Mual

-  Tidak suka makan rumah sakit

DO

klien terlihat :

-  Antropometri : berat badan

turun 12 kg (60-48)

-  Biokimia ; Eritrosit : 4 – 5

(juta/ul)

Haemoglobin (Hb) : 12 – 15

(g/dl)

Hematokrit (Ht) : 36 – 47 (%)

Trombo sit : 150.000 –

400.000(/ul)

Leukosit : 5.000 – 10.000(/ul)

Laju Endap Darah (LED) : <

15 (mm/jam)

-  Chemical sain : Rhonki (+),

konjungtivaanemis (+) ,

mukosa bibir (kering), togor

kulit jelek

-  Diathistori : klien tidak suka

makan telur, dan sayuran

DS

klien mengatakan :

-  Tidak mengetahui tentang

proses penyakit

-  Pasien tidak punya dana untuk

berobat

DO

Ketidaktahuan tentang

penyakit

Berkaitan dengan

kurangnya informasi

Page 4: ASKEP DIPRINT

klien terlihat :

-  Tinggal di daerah padat

penduduk, di pinggir kali,

-  Perkampungan kumuh

-  Dirumahnya kurang ventilasi

dan pencahayaan

c.             Intervensi Keperawatan

DXTUJUAN DAN KRITERIA

HASILINTERVENSI KEPERAWATAN

1 Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24

jam, diharapkan :

-     Pasien menyatakan bahwa

batuk berkurang atau hilang,

tidak ada sesak dan secret

berkurang.

-     Suara nafas normal

(vesikular)

-     Tanda-tanda Vital :

Tekanan Darah : 100/60 –

130/80 mmHg

RR : normal (12-20

X/menit),

Suhu normal (36-370C),

-     Tidak ada dipsnue

MANDIRI

1.    Mengkaji fungsi respirasi antara lain

suara, jumlah, irama, dan kedalaman

nafas, serta catatan pula mengenai

penggunaan otot nafas tambahan

Rasionalnya : adanya perubahan fungsi

respirasi dan penggunaan otot tambahan

menandakan kondisi penyakit yang

masih dalam kondisi penanganan penuh

2.    Mencatat kemampuan untuk

mengeluarkan secret atau batuk secara

efektif

Rasional : ketidak mampuan

mengeluarkan secret menjadikan

timbulnya penumpukan berlebihan pada

saluaran penafasan

3.    Mengatur posisi tidur semi/ high

fowler. Membantu pasien untuk berlatih

batuk secara efektif dan menarik nafas

dalam

Rasional : posisi semi atau high fowler

Page 5: ASKEP DIPRINT

memberikan kesempatan paru-paru

berkembang secara maksimal akibat

diagfagma turun kebawah. Batuk efektif

mempermudah ekspetorasi mucus.

4.    Membersihkan secret dari mulut dan

trakea, suction jika memungkinkan

Rasional ; pasien dalam kondisi sesak

cenderung bernafas melalui mulut yang

jika tidak di tindak lanjuti akan

mengakibatkan stomatitis.

Kolaborasi

1.      Memberikan O2 udara inspirasi yang

lembab.

Rasional: berfungsi meningkatkan kadar

tekanan parsial O2 dan saturasi O2

dalam darah.

2.      Memberikan pengobatan atas indikasi:

a.    Agen mukolitik

Missal: Acetilcystein

b.    Bronkodilator:

c.    Kortokosteroid (prednison)

Rasional:berfungsi untuk mengencerkan

dahak dan meningkatkan atau

memperlebar saluran udara

2 Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24

jam, diharapkan :

-     Diharapkan perasaan mual

berkurang atau hilang

-     Pasien mengatakan nafsu

makan meningkat

-     Berat badan pasien tidak

MANDIRI

1.    Mendokumentasikan status nutrisi

pasien serta mencatat tugor kulit, berat

badab saat ini, tingkat kehilangan berat

badan, integritas mukosa mulut, tonus

perut

Rasional: menjadi data focus

merencanakan tindakan selanjutnya

Page 6: ASKEP DIPRINT

mengalami penurunan drastic

(stabil)

-     Pasien terlihat dapat

menghabiskan porsi makan

yang disediakan

-     Hasil analisis laboratorium

menyatakan protein

darah/albumin darah dalam

rentang normal

2.    Memberikan oral care sebelumdan

sesudah penatalaksanaan respiration

Rasional: meningkatkan kenyamanan

daerah mulut sehingga akan

meningkatkan perasaan nafsu makan

3.    Anjurkan makan sedikit tapi sering

Rasional: meningkatkan intake

makanan dan nutrisi pasien, terutama

kdar protein tinggi yang dapat

meningkatkan mekanisme tubuh dalam

proses penyembuhan.

Kolaborasi:

1.    Menganjurkan kepada ahli gizi untuk

menentukan komposisi diet

Rasional: menentukan kebutuhan nutrisi

yang tepat bagi pasien

2.    Monitor pemeriksaan laboratorium:

serum protein, dan albumin

Rasioanl: mengontrol ketidak efektifan

tindakan terutama dengan kadar protein

darah.

3 Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24

jam, diharapkan :

-   Pasien mengerti proses

terjadinya penyakit TBC

-   Pasien dapat menciptakan

lingkungan yang sehat di

dalam keluarganya

-   Pasien mengerti penyakit

MANDIRI

1.   Beri penyuluhan kepada pasien dan

keluarga tentang penyakit TBC  

Rasional: dengan pengetahuan maka

penyakit dapat di cegah.

Page 7: ASKEP DIPRINT

TBC.

-    Pasien mengerti pencegahan

penyakit TBC.