askep diprint
DESCRIPTION
ffffTRANSCRIPT
![Page 1: ASKEP DIPRINT](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082713/55cf9146550346f57b8c3eba/html5/thumbnails/1.jpg)
H. Asuhan keperawatan TBC
a. Pengkajian
1) Keluhan utama
Pada saat pengkajian Ny. B mengeluh batuk berdarah, cepat lelah, letih,
keringat dimalam hari.
2) Riwayat penyakit sekarang
Pasien masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan pasien ditemukan tanda dan
gejala penyakit tuberculosis paru, kemudian dilakukan pemeriksaan diagnostic
seperti sputum, poto thoraks terlihat adanya gumpalan putih, hasil tuberculin test
positif (+), segera dilakukan penatalaksanaan untuk menangani penyakit TB.
3) Riwayat kesehatan lingkungan
Klien mengatakan bahwa klien tinggal di daerah yang pandat penduduk,
lingkungan kumuh dan rumahnya tidak ada ventilasi dan kurang pencahayaan.
4) Riwayat Psikososial
Klien merasa takut akan penyakitnya dan menganggap penyakitnya itu
mematikan.
5) Riwayat pekerjaan dan pola hidup
Klien mengatakan bekerja sebagai buruh cuci dan klien tidak memakai
masker saat keluar rumah.
6) Data Fokus
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Klien mengatakan sering mengalami
demam ringan (meriang)
- Badan terasa letih
- Berat badan menurun
- Keringat pada malam hari
- Suhu = 38,5 oC
- Berat badan menurun dari 60 kg menjadi
48 kg,turun 12 kg (anoreksia)
- Keringat pada malam hari (+)
- Sputum disertai darah (+)
![Page 2: ASKEP DIPRINT](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082713/55cf9146550346f57b8c3eba/html5/thumbnails/2.jpg)
- Batuk berdarah - Tuberculin test (+)
- Photo thorax terlihat bercak putih di apeks
paru
- RR = 24 x permenit
- TD = 110/70 mmHg
- HR = 80 x permenit
b. Diagnosa Keperawatan
DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
DS
klien mengatakan:
- Batuk berdarah
- Demam
- Keringat pd malam hari
DO
klien terlihat :
- Batuk dgn Sputum bercampur
darah
- Tuberculin test (+)
- Suhu = 38,5 oC
- HR = 78 x permenit
- RR = 24 x permenit
- TD = 110/70 mmHg
- Rongent Thorax (+)
- Terlihat bercak putih
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
Berkaitan dengan Secret
kental / secret darah
DS
klien mengatakan :
- Tidak nafsu makan
- Cepat letih
Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan
Berkaitan dengan intake
yang tidak ade kuat
![Page 3: ASKEP DIPRINT](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082713/55cf9146550346f57b8c3eba/html5/thumbnails/3.jpg)
- Berat badan turun 12 kg
- Mual
- Tidak suka makan rumah sakit
DO
klien terlihat :
- Antropometri : berat badan
turun 12 kg (60-48)
- Biokimia ; Eritrosit : 4 – 5
(juta/ul)
Haemoglobin (Hb) : 12 – 15
(g/dl)
Hematokrit (Ht) : 36 – 47 (%)
Trombo sit : 150.000 –
400.000(/ul)
Leukosit : 5.000 – 10.000(/ul)
Laju Endap Darah (LED) : <
15 (mm/jam)
- Chemical sain : Rhonki (+),
konjungtivaanemis (+) ,
mukosa bibir (kering), togor
kulit jelek
- Diathistori : klien tidak suka
makan telur, dan sayuran
DS
klien mengatakan :
- Tidak mengetahui tentang
proses penyakit
- Pasien tidak punya dana untuk
berobat
DO
Ketidaktahuan tentang
penyakit
Berkaitan dengan
kurangnya informasi
![Page 4: ASKEP DIPRINT](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082713/55cf9146550346f57b8c3eba/html5/thumbnails/4.jpg)
klien terlihat :
- Tinggal di daerah padat
penduduk, di pinggir kali,
- Perkampungan kumuh
- Dirumahnya kurang ventilasi
dan pencahayaan
c. Intervensi Keperawatan
DXTUJUAN DAN KRITERIA
HASILINTERVENSI KEPERAWATAN
1 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam, diharapkan :
- Pasien menyatakan bahwa
batuk berkurang atau hilang,
tidak ada sesak dan secret
berkurang.
- Suara nafas normal
(vesikular)
- Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 100/60 –
130/80 mmHg
RR : normal (12-20
X/menit),
Suhu normal (36-370C),
- Tidak ada dipsnue
MANDIRI
1. Mengkaji fungsi respirasi antara lain
suara, jumlah, irama, dan kedalaman
nafas, serta catatan pula mengenai
penggunaan otot nafas tambahan
Rasionalnya : adanya perubahan fungsi
respirasi dan penggunaan otot tambahan
menandakan kondisi penyakit yang
masih dalam kondisi penanganan penuh
2. Mencatat kemampuan untuk
mengeluarkan secret atau batuk secara
efektif
Rasional : ketidak mampuan
mengeluarkan secret menjadikan
timbulnya penumpukan berlebihan pada
saluaran penafasan
3. Mengatur posisi tidur semi/ high
fowler. Membantu pasien untuk berlatih
batuk secara efektif dan menarik nafas
dalam
Rasional : posisi semi atau high fowler
![Page 5: ASKEP DIPRINT](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082713/55cf9146550346f57b8c3eba/html5/thumbnails/5.jpg)
memberikan kesempatan paru-paru
berkembang secara maksimal akibat
diagfagma turun kebawah. Batuk efektif
mempermudah ekspetorasi mucus.
4. Membersihkan secret dari mulut dan
trakea, suction jika memungkinkan
Rasional ; pasien dalam kondisi sesak
cenderung bernafas melalui mulut yang
jika tidak di tindak lanjuti akan
mengakibatkan stomatitis.
Kolaborasi
1. Memberikan O2 udara inspirasi yang
lembab.
Rasional: berfungsi meningkatkan kadar
tekanan parsial O2 dan saturasi O2
dalam darah.
2. Memberikan pengobatan atas indikasi:
a. Agen mukolitik
Missal: Acetilcystein
b. Bronkodilator:
c. Kortokosteroid (prednison)
Rasional:berfungsi untuk mengencerkan
dahak dan meningkatkan atau
memperlebar saluran udara
2 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam, diharapkan :
- Diharapkan perasaan mual
berkurang atau hilang
- Pasien mengatakan nafsu
makan meningkat
- Berat badan pasien tidak
MANDIRI
1. Mendokumentasikan status nutrisi
pasien serta mencatat tugor kulit, berat
badab saat ini, tingkat kehilangan berat
badan, integritas mukosa mulut, tonus
perut
Rasional: menjadi data focus
merencanakan tindakan selanjutnya
![Page 6: ASKEP DIPRINT](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082713/55cf9146550346f57b8c3eba/html5/thumbnails/6.jpg)
mengalami penurunan drastic
(stabil)
- Pasien terlihat dapat
menghabiskan porsi makan
yang disediakan
- Hasil analisis laboratorium
menyatakan protein
darah/albumin darah dalam
rentang normal
2. Memberikan oral care sebelumdan
sesudah penatalaksanaan respiration
Rasional: meningkatkan kenyamanan
daerah mulut sehingga akan
meningkatkan perasaan nafsu makan
3. Anjurkan makan sedikit tapi sering
Rasional: meningkatkan intake
makanan dan nutrisi pasien, terutama
kdar protein tinggi yang dapat
meningkatkan mekanisme tubuh dalam
proses penyembuhan.
Kolaborasi:
1. Menganjurkan kepada ahli gizi untuk
menentukan komposisi diet
Rasional: menentukan kebutuhan nutrisi
yang tepat bagi pasien
2. Monitor pemeriksaan laboratorium:
serum protein, dan albumin
Rasioanl: mengontrol ketidak efektifan
tindakan terutama dengan kadar protein
darah.
3 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam, diharapkan :
- Pasien mengerti proses
terjadinya penyakit TBC
- Pasien dapat menciptakan
lingkungan yang sehat di
dalam keluarganya
- Pasien mengerti penyakit
MANDIRI
1. Beri penyuluhan kepada pasien dan
keluarga tentang penyakit TBC
Rasional: dengan pengetahuan maka
penyakit dapat di cegah.
![Page 7: ASKEP DIPRINT](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082713/55cf9146550346f57b8c3eba/html5/thumbnails/7.jpg)
TBC.
- Pasien mengerti pencegahan
penyakit TBC.