assalamu’alakum wr. wb
DESCRIPTION
Assalamu’alakum Wr. Wb. A I S. Account Receivable. Pendahuluan. Prosedur pencatatan piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang kepada setiap debitur. Mutasi piutang disebabkan : transaksi penjualan kredit, penerimaan kas dari debitur, retur penjualan, dan penghapusan piutang. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-1
Assalamu’alakum Wr. Wb.
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-2
Pendahuluan
Prosedur pencatatan piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang kepada setiap debitur.
Mutasi piutang disebabkan : transaksi penjualan kredit, penerimaan kas dari debitur, retur penjualan, dan penghapusan piutang
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-3
Dokumen
dasar pencatatan ke dalam kartu piutang : Faktur penjualan Bukti kas masuk Memo kredit Bukti memorial (journal voucher)
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-4
Faktur penjualan
Dokumen yang timbul dari transaksi penjualan kredit. Dokumen ini dilampiri dengan surat muat (bill of lading) dan surat order pengiriman sebagai dokumen pendukung
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-5
Bukti kas masuk
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan karena berkurangnya piutang dari transaksi pembayaran utang oleh debitur. Sebagai dasar pencatatan ke kartu piutang digunakan surat pemberitahuan (remittance advive) sebagai dokumen sumber
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-6
Memo kredit
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan yang dikeluarkan oleh bagian order penjualan dan jika dilampiri dengan laporan penerimaan barang yang dibuat oleh bagian penerimaan merupakan dokumen sumber untuk mencatat transaksi retur penjualan
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-7
Bukti memorial (journal voucher)Bukti memorial adalah dokumen sumber untuk dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kredit yang memberikan otorisasi penghapusan piutang yang sudah tidak tertagih lagi
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-8
Informasi yang dilaporkan kepada Manajemen
Saldo piutang pada saat tertentu kepada setiap debitur
Riwayat pelunasan piutang yang dilakukan oleh setiap debitur
Umur piutang kepada setiap debitur pada saat tertentu.
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-9
Catatan Akuntansi
Jurnal penjualan Jurnal retur penjualan
Jurnal umum Jurnal penerimaan kas
Kartu piutang
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-10
Jurnal penjualan. catatan ini digunakan untuk mencatat timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit.
Jurnal retur penjualan. Catatan ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi retur penjualan kredit.
Jurnal umum. Catatan ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi penghapusan piutang tidak tertagih
Jurnal penerimaan kas. Catatan ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi
Kartu piutang. catatan ini digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo piutang setiap debitur
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-11
Distribusi Penjualan
Distribusi adalah prosedur peringkasan rincian yang tercantum dalam media (mis. : faktur penjualan) dan pengumpulan total ringkasan tersebut untuk kepentingan laporan.
Apabila diterapkan dalam penjulan, maka distribusi penjualan adalah prosedur peringkasan rincian yang tercantum dalam faktur penjualan dan pengumpulan total ringkasan penjualan menurut daerah pemasaran tersebut untuk kepentingan laporan hasil penjualan menurut daerah pemasaran
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-12
Metode Distribusi Penjualan
Metode berkolom (columnar method) Metode rekening tunggal dan rekening berkolom Metode summary strip dan metode tiket tunggal Metode register (register method)
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-13
Metode berkolom (columnar method)
Distribusi data penjualan dilakukan dengan menyediakan satu kolom untuk setiap unsur dalam klasifikasi atau satu kolom untuk setiap kelompok unsur data klasifikasi. Metode ini ditentukan oleh dua faktor :
Jumlah unsur dalam klasifikasi Frekuensi kegiatan setiap unsur dalam klasifikasi
tersebut
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-14
Metode rekening tunggal dan rekening berkolom
Apabila jumlah unsur data klasifikasi menjadi sedemikian banyak data, penggunaan metode ini dapat digunakan sebagai solusi untuk menampung unsur klasifikasi yang banyak. Setiap unsur dalam klasifikasi disediakan satu rekening sehingga berapapun jumlah unsur dapat ditampung
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-15
Metode summary strip dan metode tiket tunggal
Faktur penjualan diurutkan menurut klasifikasi yang ditetapkan sebelumnya, jumlah setiap unsur klasifikasi dihitung dan dicatat dalam summary stip
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-16
Distribusi penjualan dengan metode tiket tungal
dilakukan dengan mengubah media yang dipakai sebagai dasar distribusi menjadi media tunggal.
Media tunggal adalah media yang berisi satu pendebitan atau satu pengkreditan saja
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-17
Metode register
Metode ini dilakukan dengan alat register kas.
Register kas yang sederhana dilengkapi dengan dua register yang memungkinkan setiap register kas ini menyajikan jumlah penjualan dua macam klasifikasi
Ade Budi Setiawan, SE,MM Accounting Information System Hal. 10-18
Faktor yang diperhatikan memilih metode distribusi
Informasi yang akan dicantumkan dalam dokumen
Jumlah unsur dalam klasifikasi Media yang dipakai sebagai sumber
informasi.