atracurium besylate

7
Atracurium besylate Struktur fisik Atracurium mempunyai struktur benzilisoquinolin yang berasal dari tanaman Leontice Leontopeltalum. Keunggulannya adalah metabolisme terjadi di dalam darah, tidak bergantung pada fungsi hati dan ginjal, tidak mempunyai efek akumulasi pada pemberian berulang. Farmakodinamik Atracurium merupakan neuromuscular blocking agent yang sangat selektif dan kompetitif (non-depolarising) dengan lama kerja sedang. Non-depolarising agent bekerja antagonis terhadap neurotransmitter asetilkolin melalui ikatan reseptor site pada motor-end-plate. Atracurium dapat digunakan pada berbagai tindakan bedah dan untuk memfasilitasi ventilasi terkendali. Atracurium tidak mempunyai efek langsung terhadap tekanan intraocular, dan karena itu dapat digunakan pada bedah opthalmik. Farmakokinetik Waktu paruh eliminasi kira-kira 20 menit. Atracurium diinaktivasi melalui eliminasi Hoffman, suatu proses non enzimatik yang terjadi pada pH dan suhu fisiologis, dan melalui hidrolisis ester yang dikatalisis oleh esterase non- spesifik. Eliminasi atracurium tidak tergantung pada fungsi ginjal atau hati. Produk urai yang utama adalah laudanosine dan alcohol monoquartenary yang tidak memiliki aktivitas blokade neuromuscular. Alcohol monoquartenary tersebut secara spontan terdegradasi oleh proses eliminasi Hofmann dan diekskresi

Upload: tsrulianty

Post on 29-Oct-2015

151 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Atracurium besylate

Atracurium besylate

            Struktur fisik

Atracurium mempunyai struktur benzilisoquinolin yang berasal dari tanaman Leontice

Leontopeltalum. Keunggulannya adalah metabolisme terjadi di dalam darah, tidak

bergantung pada fungsi hati dan ginjal, tidak mempunyai efek akumulasi pada pemberian

berulang.

Farmakodinamik

Atracurium merupakan neuromuscular blocking agent yang sangat selektif dan

kompetitif (non-depolarising) dengan lama kerja sedang. Non-depolarising agent bekerja

antagonis terhadap neurotransmitter asetilkolin melalui ikatan reseptor site pada motor-end-

plate. Atracurium dapat digunakan pada berbagai tindakan bedah dan untuk memfasilitasi

ventilasi terkendali. Atracurium tidak mempunyai efek langsung terhadap tekanan

intraocular, dan karena itu dapat digunakan pada bedah opthalmik.

Farmakokinetik

Waktu paruh eliminasi kira-kira 20 menit. Atracurium diinaktivasi melalui eliminasi

Hoffman, suatu proses non enzimatik yang terjadi pada pH dan suhu fisiologis, dan melalui

hidrolisis ester yang dikatalisis oleh esterase non-spesifik.

Eliminasi atracurium tidak tergantung pada fungsi ginjal atau hati. Produk urai yang

utama adalah laudanosine dan alcohol monoquartenary yang tidak memiliki aktivitas blokade

neuromuscular. Alcohol monoquartenary tersebut secara spontan terdegradasi oleh proses

eliminasi Hofmann dan diekskresi melalui ginjal. Laudanosine diekskresi melalui ginjal dan

dimetabolisme di hati. Waktu paruh laudanosine berkisar 3-6 jam pada pasien dengan fungsi

ginjal dan hati normal, dan sekitar 15 jam pada pasien gagal ginjal, sedangkan pada pasien

gagal ginjal dan hati sekitar 40 jam. Terminasi kerja blokade neuromuscular atracurium tidak

tergantung pada metabolisme ataupun ekskresi hati atau ginjal. Oleh karena itu, lama

kerjanya tidak dipengaruhi oleh gangguan fungsi ginjal, hati, ataupun peredaran darah.

Uji plasma pasien dengan kadar pseudocholinesterase rendah menunjukkan bahwa

inaktivasi atracurium tidak terpengaruh. Variasi pH darah dan suhu tubuh pasien selama

masih dalam kisaran fisiologis tidak akan mengubah lama kerja atracurium secara bermakna.

Konsentrasi metabolit didapatkan lebih tinggi pada pasien ICU dengan fungsi ginjal dan atau

hati yang abnormal. Metabolit ini tidak berperan pada blokade neuromuscular.

Indikasi

Page 2: Atracurium besylate

Sebagai adjuvant terhadap anestesi umum agar intubasi trakea dapat dilakukan dan

untuk relaksasi otot rangka selama proses pembedahan atau ventilasi terkendali, serta untuk

memfasilitasi ventilasi mekanik pada pasien Intensive Care Unit (ICU).

Kontraindikasi

Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.

Dosis dan Cara Pemberian

Rute pemberian : injeksi intravena atau infus kontinyu.

Dewasa :

Pemberian melalui injeksi intravena

Dosis yang dianjurkan : 0,3-0,6 mg/kg (tergantung durasi blokade penuh yang

dibutuhkan) dan akan memberikan relaksasi yang memadai selama 15-35 menit. Intubasi

endotrakea biasanya sudah dapat dilakukan dalam 90 detik setelah injeksi intravena 0,5-0,6

mg/kg. Infuse 5-10 mcg/kg/menit efektif menggantikan bolus.

Blokade penuh dapat diperpanjang dengan dosis tambahan sebesar 0,1-0,2 mg/kg

sesuai kebutuhan. Pemberian dosis tambahan secara berturut-turut tidak meningkatkan

akumulasi efek blokade neuromuskuler. Pemulihan spontan sejak akhir blokade penuh terjadi

dalam waktu sekitar 35 menit diukur dari respon pemulihan tetanik sebesar 95% fungsi

neuromuscular normal.

Blokade neuromuscular oleh atracurium dapat dengan cepat dipulihkan dengan

memberikan dosis standar anticholinesterase agent, seperti neostigmine dan edrophonium,

disertai atau didahului dengan pemberian atropine, tanpa terjadi rekurarisasi.

Pemberian infuse intravena

Setelah pemberian dosis awal, atracurium dapat digunakan untuk pemeliharaan

blokade neuromuscular selama tindakan bedah yang lama dengan memberikan continuous

infusion pada dosis 0,3-0,6 mg/kg/jam.

Hypothermia yang diinduksi sampai suhu tubuh 25-26oC dapat menurunkan laju

inaktivasi atracurium, oleh karenanya blokade penuh neruomuskular dapat dipertahankan

dengan pemberian kira-kira separuh dosis yang semula infuse pada kondisi dengan suhu

tubuh yang rendah tersebut.

Anak-anak :

Dosis untuk anak-anak lebih dari satu bulan sama dengan dosis untuk dewasa

berdasarkan berat badan.

Lanjut usia :

Page 3: Atracurium besylate

Atracurium dapat diberikan dengan dosis standar. Namun direkomendasikan agar

dosis awal yang diberikan adalah dosis terendah dan diberikan secara perlahan.

Lebih cepat durasinya pada anak dibandingkan dewasa.

Tersedia dengan sediaan cairan 10 mg/cc. disimpan dalam suhu 2-8OC, potensinya hilang 5-

10 % tiap bulan bila disimpan pada suhu ruangan. Digunakan dalam 14 hari bila terpapar

suhu ruangan.

Efek samping

-                Skin flushing, hioptensi atau bronkospasme ringan dan sementara, yang berhubungan

dengan pelepasan histamine.

Histamine release pada dosis diatas 0,5 mg/kg

-      Toksisitas Laudanosine

 Laudanosine, tertier amin produk dari hoffman eliminasi dan dihubungkan dengan

eksitasi sistem saraf sentral, peningkatan mac dan presipitasi kejang. Terjadi bila diberikan

pada dosis besar atau adanya gangguan fungsi hepar. Dimetabolisme di hepar dan dieksresi

melalui urin dan empedu.

-                Sangat jarang terjadi : reaksi anafilaktik berat dilaporkan terjadi pada pasien yang

mendapatkan atracurium bersamaan dengan beberapa obat lain. Pasien ini biasanya memiliki

satu atau lebih kondisi medis yang memudahkan terjadinya kejang (contohnya trauma cranial,

edema serebri, uremia).

- Hypotensi dan Takikardi

Tidak memberikan efek terhadap jantung apabila dosis kurang dari 0,5 mg/kg dapat

menyebabkan hilangnya resistensi vaskuler dan peningkatan cardiac index karena pelepasan

histamin. Dicegah dengan pemberian yang pelan-pelan

        Vekuronium

Struktur fisik

Pancuronium tanpa quaternary methyl group. Vecuronium mempunyai rumus bangun

yang menyerupai pancuronium, namun mempunyai masa kerja yang lebih singkat, sekitar

setengah kali masa kerja pancuronium.

Vekuronium merupakan homolog pankuronium bromida yang berkekuatan lebih besar dan

lama kerjanya singkat Zat anestetik ini tidak mempunyai efek akumulasi pada pemberian

berulang dan tidak menyebabkan perubahan fungsi kardiovaskuler yang bermakna.

2)             Metabolisme dan eksresi

Page 4: Atracurium besylate

Tergantung dari eksresi empedu dan ginjal. Pemberian jangka panjang dapat memperpanjang

blokade neuromuskuler. Karena akumulasi metabolit 3-hidroksi, perubahan klirens obat atau

terjadi polineuropati.

Faktor risiko wanita, gagal ginjal, terapi kortikosteroid yang lama dan sepsis. Efek pelemas

otot memanjang pada pasien AIDS. Toleransi dengan pelemas otot memperpanjang

penggunaan.

3)             Dosis

Dosis intubasi 0,08 – 0,12 mg/kg. Dosis 0,04 mg/kg diikuti 0,01 mg/kg setiap 15 – 20 menit.

Drip 1 – 2 mcg/kg/menit.

Umur tidak mempengaruhi dosis. Dapat memanjang durasi pada pasien post partum. Karena

gangguan pada hepatic blood flow.

Sediaan 10 mg serbuk. Dicampur cairan sebelumnya.

Efek samping dan manifestasi klinis

1)      Jantung

Dosis sampai 0.28 mg/kg tidak berefek pada jantung.

2)      Gangguan hati

Tidak terpengaruh pada pasien sirosis kecuali dosis sampai 0,15 mg/kg dapat

memperpanjang durasi.

CISATRAKURIUM

Steroisimer atrakurium 4 x lebih poten. Atracurium 15 % cisatrakurium

Metabolisme dan eksresi

Degradasi di plasma tergantung pH fisiologis dan suhu oleh Hofmann Eliminasi. Hasil

metabolitnya(monoadequaternary acrylate dan laudanosine) tidak memiliki efek pelmas otot.

Metabolisme dan eliminasi tidak tergantung fungsi hati dan ginjal. Usia tidak mempengaruhi

kerja.

Seperti atracurium, cisatracurium mengalami degradasi dalam plasma pada pH dan suhu

fisiologis melalui eliminasi Hoffman yang tidak tergantung organ. Metabolitnya

(acrylatemono kuartener dan laudanosine) tidak memiliki efek blokade saraf-otot intrinsik.

Karena potensinya yang besar, jumlah laudanosine yang dihasilkan lebihsedikit dibandingkan

atracurium. Esterase nonspesifik tidak berperan dalam metabolisme cisatracurium.

Metabolisme dan eliminasi tidak terpengaruh oleh keadaan ginjal maupun hati. Variasi minor

Page 5: Atracurium besylate

dalam pola farmakokinetik yang berkaitan dengan umur tidak menyebabkan perubahan

signifikan pada durasi kerja.

Dosis

0,1 – 0,15 mg/kg selama 2 menit untuk intubasi. Infus rata-rata 1,0 – 2,0 mcg/kg/menit.

Equipoten dengan vecuronium dan lebih poten dari atracurium. Harus disimpan didalam

kulkas (2-8OC) dan harus digunakan paling lambat 21 hari setelah terpapar suhu ruangan.

Efek Samping dan pertimbangan klinis

Berbeda dengan atrakurium, tidak ada histamin dalam plasma. Tidak mempengaruhi denyut

jantung atau tekanan darah, atau efek otonom, walaupun dosisnya 8 kali ED95.

Efek samping cisatracurium yang berkaitan dengan toksisitas laudanosine (dengan tingkat

yang lebih rendah karena potensinya yang lebih besar), sensitivitas pH dan suhu, dan

inkompatibilitas kimia