bab 1 konsep dasar evaluasi

Upload: nama-sayaa-muti

Post on 06-Apr-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    1/21

    BAB 1

    KONSEP DASAR EVALUASI

    1. Pengertian Evaluasi dan Evaluasi PendidikanBanyak orang mencampur adukkan pengertian antara evaluasi, pengukuran

    (measurement), penilaian (assessment), padahal ketiganya memiliki pengertian yang berbeda.

    Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah

    direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat

    efisiensi pelaksanaannya.

    Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement). Stufflebeam (Abin

    Syamsuddin Makmun, 1996) memengemukakan bahwa : educational evaluation is the process of

    delineating, obtaining,and providing useful, information for judging decision alternatif . Dari

    pandangan Stufflebeam, kita dapat melihat bahwa esensi dari evaluasi yakni memberikan

    informasi bagi kepentingan pengambilan keputusan. Di bidang pendidikan, kita dapat melakukan

    evaluasi terhadap kurikulum baru, suatu kebijakan pendidikan, sumber belajar tertentu, atau etos

    kerja guru.

    Evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran

    (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983). Menurut Stufflebeam, dkk (1971) mendefinisikan

    evaluasi sebagai The process of delineating, obtaining, and providing useful information for

    judging decision alternatives. Artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan,

    memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternatif

    keputusan. Evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai. Mengukur lebih besifat kuantitatif,

    sedangkan menilai lebih bersifat kualitatif.

    Wand dan Brown mengemukakan :

    Evaluasai merupakan suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.

    Evaluasi Menurut Suharsimi Arikunto (2004: 1) adalah kegiatan untuk mengumpulkan

    informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk

    menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.

    Grondlund dan Linn (1990) mengatakan bahwa evaluasi pembelajran adalah suatu proses

    mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secaras sistematik untuk

    menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    2/21

    Nurgiyantoro (1988:5) menyebutkan bahwa evaluasi adalah proses untuk mengukur

    kadar pencapaian tujuan. Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa evaluasi yang bersinonim dengan

    penilaian tidak sama konsepnya denganpengukuran dan tes meskipun ketiga konsep ini sering

    didapatkan ketika masalah evaluasi pendidikan dibicarakan. Dikatakannya bahwa penilaian

    berkaitan dengan aspek kuantitatif dan kualitatif, pengukuran berkaitan dengan aspek kuantitatif,

    sedangkan tes hanya merupakan salah satu instrumen penilaian. Meskipun berbeda, ketiga

    konsep ini merupakan satu kesatuan dan saling memerlukan. Hal senada juga disampaikan oleh

    Nurgiyantoro (1988) dan Sudijono (2006).

    Pengertian evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk

    menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses, orang, objek, dan

    yang lain) berdasarkan criteria tertuntu melalui penilaian.

    Untuk melakukan evaluasi, diperlukan cara-cara yaitu dengan membandingkan dengan

    criteria tertentu secara langsung dapat juga melalui pengukuran terlebih dahulu.

    Dengan demikian, pengertian evaluasi belajar dan pembelajaran adalah proses untuk

    menentukan nilai belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan melalui kegiatan penilaian dan/

    atau pengukuran belajar dan pembelajaran.

    Evaluasi pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan informasi

    data mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau menafsirkannya

    menjadi nilai berupa data kualitati atau kuantitati sesuai dengan standar tertentu. Hasilnya

    diperlukan untuk membuat berbagai putusan dalam bidang pendidikan dan pengajaran.

    Dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat 21

    dijelaskan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan

    mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis

    pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

    Dalam PP.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab I pasal 1 ayat 17

    dikemukakan bahwa penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

    mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

    Ditjen Dikdasmen Depdiknas (2003 : 1) secara eksplisit mengemukakan bahwa antara

    evaluasi dan penilaian mempunyai persamaan dan perbedaan.

    Persamaannya adalah keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai

    sesuatu. Adapun perbedaannya terletak pada konteks penggunaannya. Penilaian (assessment)

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    3/21

    digunakan dalam konteks yang lebih sempit dan biasanya dilaksanakan secara internal, yakni

    oleh orang-orang yang menjadi bagian atau terlibat dalam sistem yang bersangkutan, seperti guru

    menilai hasil belajar murid, atau supervisor menilai guru. Baik guru maupun supervisor adalah

    orang-orang yang menjadi bagian dari sistem pendidikan. Adapun evaluasi digunakan dalam

    konteks yang lebih luas dan biasanya dilaksanakan secara eksternal, seperti konsultan yang

    disewa untuk mengevaluasi suatu program, baik pada level terbatas maupun pada level yang

    luas.

    Kedudukan Evaluasi Dalam Proses Pendidikan

    Proses pendidikan merupakan proses pemanusian manusia, dimana didalamnya terjadi

    proses membudayakan dan memberadabkan manusia melalui transformasi kebudayaan dan

    peradaban. Sebagai proses transformasi proses pendidikan dapat didiagramkan sebagai berikut :

    Diagram ini : proses pendidikan sebagai proses transformasi

    Keterangan :

    a) Masukan dalam proses pendidikan adalah siswa dengan segala karakteristik dankeunikannya.

    b) Transformasi dalam proses pendidikan adalah proses untuk membudayakan danmemberadabkan siswa. Unsur-unsurnya meliputi : pendidikan, isi pendidikan, teknik,

    system evaluasi, sarana pendidikan, dan system administrasi.

    UMPAN BALIK

    MASUKAN TRANSFORMASI KELUARAN

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    4/21

    c) Keluaran dalam proses pendidikan adalah siswa yang semakin berbudaya dan beradabsesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

    d) Umpan balik dalam proses pendidikan adalah segala informasi yang berhasil diperolehselama proses pendidikan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan

    masukan dan transformasi yang ada dalam proses.

    2. FUNGSI DAN TUJUAN EVALUASI PENDIDIKANSecara umum, tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui efektivitas proses

    pembelajaran yang telah dilaksanakan. Secara khusus, tujuan evaluasi adalah untuk : (a)

    mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan, (b)

    mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik dalam proses belajar, sehingga dapat

    dilakukan diagnosis dan kemungkinan memberikan remedial teaching, dan (c) mengetahui

    efisiensi dan efektifitas strategi pembelajaran yang digunakan guru, baik yang menyangkut

    metode, media maupun sumber-sumber belajar.

    Depdiknas (2003 : 6) mengemukakan tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk (a)

    melihat produktivitas dan efektivitas kegiatan belajar-mengajar, (b) memperbaiki dan

    menyempurnakan kegiatan guru, (c) memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan

    program belajar-mengajar, (d) mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh siswaselama kegiatan belajar dan mencarikan jalan keluarnya, dan (e) menempatkan siswa dalam

    situasi belajar-mengajar yang tepat sesuai dengan kemampuannya.

    Fungsi evaluasi adalah (a) secara psikologis, peserta didik perlu mengetahui prestasi

    belajarnya, sehingga ia merasakan kepuasan dan ketenangan, (b) secara sosiologis, untuk

    mengetahui apakah peserta didik sudah cukup mampu untuk terjun ke masyarakat. Mampu

    dalam arti dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan seluruh lapisan masyarakat dengan

    segala karakteristiknya, (c) secara didaktis-metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru

    dalam menempatkan peserta didik pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan

    kecakapannya masing-masing, (d) untuk mengetahui kedudukan peserta didik diantara teman-

    temannya, apakah ia termasuk anak yang pandai, sedang atau kurang, (e) untuk mengetahui taraf

    kesiapan peserta didik dalam menempuh program pendidikannya, (f) untuk membantu guru

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    5/21

    dalam memberikan bimbingan dan seleksi, baik dalam rangka menentukan jenis pendidikan,

    jurusan maupun kenaikan tingkat/kelas, (g) secara administratif, evaluasi berfungsi untuk

    memberikan laporan tentang kemajuan peserta didik kepada pemerintah, pimpinan/kepala

    sekolah, guru/instruktur, termasuk peserta didik itu sendiri.

    Fungsi evaluasi dapat dilihat berdasarkan jenis evaluasi itu sendiri, yaitu : (a) formatif,

    yaitu memberikan feed back bagi guru/instruktur sebagai dasar untuk memperbaiki proses

    pembelajaran dan mengadakan program remedial bagi peserta didik yang belum menguasai

    sepenuhnya materi yang dipelajari, (b) sumatif, yaitu mengetahui tingkat penguasaan peserta

    didik terhadap materi pelajaran, menentukan angka (nilai) sebagai bahan keputusan kenaikan

    kelas dan laporan perkembangan belajar, serta dapat meningkatkan motivasi belajar, (c)

    diagnostik, yaitu dapat mengetahui latar belakang peserta didik (psikologis, fisik, danlingkungan) yang mengalami kesulitan belajar, (d) seleksi dan penempatan, yaitu hasil evaluasi

    dapat dijadikan dasar untuk menyeleksi dan menempatkan peserta didik sesuai dengan minat dan

    kemampuannya.

    Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai untuk siswa

    setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran dimana tingkat keberhasilan tersebut kemudian

    ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau symbol. Apabila tujuan utamanya

    kegiatan evaluasi hasil belajar ini sudah terealisasi hasilnya dapat difungsikan dan ditunjukan

    untuk berbagai keperluan. Hasil kegiatan evaluasi hasil belajar akhirnya difungsikan dan

    ditunjukan untuk keperluan berikut.

    a.) Untuk diagnostic dan pengembanganMaksudnya adalah pengunaan hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar sebagai dasar

    pendiagnosisan kelemahan dan keunggulan siswa beserta sebab-sebabnya (Arikunto,

    1990 : 10; Nurkancana, 1986 : 4) berdasarkan pendiagnosisan inilah guru mengadakan

    pengembangan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

    b.) Untuk seleksiHal ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan siswa-siswa yang paling cocok

    untuk jenis jabatan atau jenis pendidikan tertentu. (Arikunto : 9 ; Nurkancana, 1986 : 56).

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    6/21

    c.) Untuk kenaikan kelasMenentukan apakah seseorang siswa dapat dinaikan kekelas yang lebih tinggi.

    d.) Untuk penempatanAgar siswa dapat berkembang sesuai dengan tingkat kemampuan dan potensi yang

    mereka miliki, maka perlu dipikirkan ketetapan penempatan siswa pada kelompok yang

    sesuai.

    1. Sasaran Evaluasi Hasil BelajarEvaluasi hasil belajar memiliki sasaran berupa ranah-ranah yang terkandung dalam

    tujuan. Ranah tujuanpendidikan hasil belajar siswa diklasifikasikanjadi 3 :

    y Ranah kognitify Ranah afektify Ranah psikomotor

    Taksonomi tujuan ranah kognitif dikemukakan oleh BLOOM (1956). Tahun 1964

    Krathwohl, Bloom, dan Masia mengemukakan ranah afektif, dan ranah psikomotor

    dikemukakan oleh Harrow (1972).

    Taksonomi, ranah kognitif.a. Pengetahuan

    Tingkat terendah tujuan ranah kognitif berupa pengenalan dan peringatan kembali

    terhadap pengetahuan tentang fakta, istilah dan prinsip-prinsip.

    b. PemahamanTingkat berikutnya dari tujuan ranah kognitif berupa kemampuan memahami/mengeri

    tentang isi pelajaran yang dipelajari tanpa perlu menghubungkannya dengan pelajaran

    lain.

    c. Penggunaan/penerapan

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    7/21

    Kemampuan menggunakan generalisasi atau abstrak lain yang sesuai dalam situasi

    konkrit/situasi baru.

    d. AnalisisKemampuan menjabarkan isi pelajaran kebagian-bagian yang menjadi unsure pokok.

    e. SintesisMenggabungkan unsur-unsur pokok kedalam struktur yang baru.

    f. EvaluasiKemampuan menilai isi pelajaran untuk suatu maksud/tujuan tertentu.

    Tujuan ranah afektif1. Menerima

    Tingkat terendah tujuan ranah afektif berupa perhatian terhadap stimulus secara lebih

    baik.

    2. MeresponKesempatan untuk menanggapi stimulun dan merasa terikat secara aktif

    memperhatikan.

    3. MenilaiKemampuan menilai gejala/kegiatan sehingga dengan sengaja dengan sengaja

    merespon lebih lanjut untuk mencari jalan bagaimana dapat mengambil bagian atas

    apa yang terjadi.

    4. Mengorganisasikan

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    8/21

    Kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai bagi dirinya berdasarkan nilai-nilai

    yang dipercaya.

    5. KarakteristikKemampuan untuk mengkonseptualisasikan masing-masing nilai pada waktu

    merespon dengan jalan mengidentifikasi karakteristik nilai/membuat pertimbangan-

    pertimbangan.

    Ranah tujuan psikomotorik :1. Gerak tubuh yang mencolok, kemampuan gerakan tubuh yang menekankan kepada

    kekuatan, kecepatan dan ketepatan tubuh yang mencolok.2. Ketepatan gerak y6ang dikoordinasikan, ketrampilan yang berhubungan dengan gerak

    mata, telinga dan badan.

    3. Perangkat komunikasi nonverbal, kemampuan mengadakan komunikasi tanpa katadalam komunikasi ini siswa memakai bantuan gerakan tubuh dengan atau tanpa

    menggunakan alat bantu.

    4. Kemampuan bicara, kemampuan yang berhubungan dengan komunikasi lisan, siswamampu menunjukan kemahirannya memilih dan menggunakan kata/kalimat sehingga

    idea tau informasinya dapat diterima dengan baik.

    Kalau dilihat prinsip evaluasi yang terdapat di dalam Al-quran, dan praktek yang

    dilakukan oleh Rasulullah SAW, maka evaluasi berfungsi sebagai berikut:

    1) Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macamproblema kehidupan yang dihadapi. (Q.S. Al-Baqarah: 155)

    Artinya:Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit

    ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah harta

    gembira kepada orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-Baqarah: 15)

    2) Untuk mengetahui sejauh mana atau sampai dimana hasil pendidikan wahyu yangtelah diaplikasikan Rasulullah SAW kepada umatnya. (Q.S. An-Naml: 40)

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    9/21

    Artinya:Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab:aku akan

    membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip. Maka tatkala

    Sulaiman melihat singgasana terletak di hadapannya, ia pun berkata: ini termasuk

    kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan

    nikmat-NYA). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur

    untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya

    Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.

    Bagi pendidik, secara didaktik evaluasi pendidikan memiliki lima fungsi, yaitu:

    1) memberikan landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang telah dicapai olehpeserta didiknya.

    2) memberikan informasi yang sangat berguna untuk mengetahui posisi peserta didikdalam kelompoknya.

    3) memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan statuspeserta didik.

    4) memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi pesertadidik yang memang memerlukannya.

    5) memberikan petunjuk tentang sejauh manakah program pengajaran yang telahditentukan telah dapat dicapai (Sudijono, 2006:12).

    sejumlah informasi atau data tentang jasa, niali/manfaat kegiatan pembelajaran.

    a. Fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran untuk pengembanganEvaluasi pembelajaran berfungsi dan bertujuan untuk pengembangan pembelajaran, maka

    evaluasi pembelajaran untuk menjalankan fungsi formatif. Berpandangan bahwa fungsi formatif

    dilaksanakan apabila hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi diarahkan untuk memperbaiki

    bagian tertentu atau sebagian besar kurikulum.

    b. Fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran untuk akreditasi

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    10/21

    Akreditasi adalah sebagai suatu proses dengan mana suatu program atau instituisi

    (lembaga) diakui sebagai badan yang sesuai dengan beber5apa standar yang telah disetujui

    (scravia B. Anderson dalam Arikunto 1990). Akreditasi diputuskan setelah evaluasi dahulu

    terhadap lembaga pendidikan, baik TK, SD, SLTP, dan SLTA Swasta maupun perguruan tinggi

    swasta.

    Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar

    untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta

    keefektifan pengajaran guru.

    Tujuan evaluasi pendidikan terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus.

    1) Tujuan umum evaluasi pendidikan adalah untuk menghimpun bahan-bahanketerangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau

    taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik setelah mereka mengikuti proses

    pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, mengetahui tingkat efektivitas dari

    metode-metode pembelajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran

    selama jangka waktu tertentu.

    2) Tujuan khusus evaluasi pendidikan adalah untuk merangsang kegiatan peserta didikdalam menempuh program pendidikan, untuk mencari dan menemukan faktor

    penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program

    pendidikan sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara

    perbaikannya (Sudijono, 2006:17).

    Dari pengertian evaluasi kita dapat mengetahui bahwa evaluasi hasil belajar merupakan

    proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran

    hasil belajar.

    Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai untuk siswa

    setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran dimana tingkat keberhasilan tersebut kemudian

    ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau symbol. Apabila tujuan utamanya

    kegiatan evaluasi hasil belajar ini sudah terealisasi hasilnya dapat difungsikan dan ditunjukan

    untuk berbagai keperluan. Hasil kegiatan evaluasi hasil belajar akhirnya difungsikan dan

    ditunjukan untuk keperluan berikut.

    a. Untuk diagnostic dan pengembangan

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    11/21

    Maksudnya adalah pengunaan hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar sebagai

    dasar pendiagnosisan kelemahan dan keunggulan siswa beserta sebab-sebabnya

    (Arikunto, 1990 : 10; Nurkancana, 1986 : 4) berdasarkan pendiagnosisan inilah guru

    mengadakan pengembangan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

    siswa.

    b. Untuk seleksiHal ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan siswa-siswa yang paling

    cocok untuk jenis jabatan atau jenis pendidikan tertentu. (Arikunto : 9 ; Nurkancana,

    1986 : 56).

    c. Untuk kenaikan kelasMenentukan apakah seseorang siswa dapat dinaikan kekelas yang lebih tinggi.

    d. Untuk penempatany Fungsi dan Tujuan Penilaian

    1. untuk mengetahui kompetensi awal siswa,2. untuk mengetahui tingkat pencapaian standar kompetensi,3. untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa,4. untuk mendiagnosa kesulitan belajar siswa,5. untuk mengetahui hasil suatu proses pembelajaran,6. untuk memotivasi siswa belajar, dan7. untuk memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program

    pembelajarnnya.

    Evaluasi pembelajaran memilki berbagai tujuan diantaranya adalah untuk :

    1. Menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa. Berfungsi sebagai :

    a. Laporan kepada orang tua / wali siswa.

    b. Penentuan kenaikan kelas

    c. Penentuan kelulusan siswa.2. Penempatan siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan

    tingkat kemampuan, minat dan berbagai karakteristik yang dimiliki.

    3. Mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik dan lingkungan) yang berguna baik

    bagi penempatan maupun penentuan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yakni

    berfungsi sebagai masukan bagi tugas Bimbingan dan Penyuluhan (BP).

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    12/21

    4. Sebagai umpan balik bagi guru, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk

    memperbaiki proses belajar mengajar dan program remdial bagi siswa.

    Evaluasi mempunyai fungsi : Kurikuler (alat pengukur ketercapaian tujuan mata

    pelajaran), instruksional (alat ukur ketercapaian tujuan proses belajar mengajar), diagnostik

    (mengetahui kelemahan siswa, penyembuhan atau penyelesaian berbagai kesulitan belajar

    siswa)., placement (penempatan siswa sesuai dengan bakat dan minatnya, serta kemampuannya)

    dan administratif BP (pendataan berbagai permasalahan yang dihadapi siswa dan alternatif

    bimbingan dan penyuluhanya).

    Agar siswa dapat berkembang sesuai dengan tingkat kemampuan dan potensi yang

    mereka miliki, maka perlu dipikirkan ketetapan penempatan siswa pada kelompok yang sesuai.

    2. KEGUNAAN EVALUASIEvaluasi pembelajaran merupakan suatu proses untuk menentukan jasa, nilai atau

    manfaat kegiatan pembelajaran melalui kegiatan penilaian atau pengukuran. Evaluasi

    pembelajaran mencakup pembuatan pertimbangan tentang jasa, nilai atau manfaat program,

    hasil, dan proses pembelajaran. Pembahasan evaluasi pembelajaran dalam uraian dibatasi pada :

    1. Fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaranAdalah sejumlah informasi atau data tentang jasa, niali/manfaat kegiatan

    pembelajaran.

    2. Fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran untuk pengembanganEvaluasi pembelajaran berfungsi dan bertujuan untuk pengembangan pembelajaran,

    maka evaluasi pembelajaran untuk menjalankan fungsi formatif. Berpandangan

    bahwa fungsi formatif dilaksanakan apabila hasil yang diperoleh dari kegiatan

    evaluasi diarahkan untuk memperbaiki bagian tertentu atau sebagian besar kurikulum.

    3. Fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran untuk akreditasi

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    13/21

    Akreditasi adalah sebagai suatu proses dengan mana suatu program atau instituisi

    (lembaga) diakui sebagai badan yang sesuai dengan beber5apa standar yang telah

    disetujui (scravia B. Anderson dalam Arikunto 1990). Akreditasi diputuskan setelah

    evaluasi dahulu terhadap lembaga pendidikan, baik TK, SD, SLTP, dan SLTA Swasta

    maupun perguruan tinggi swasta.

    Sasaran evaluasi pembelajaran

    a. Tujuan pembelajaranSasaran evaluasi pembelajaran yang perlu diperhatikan, karena semua unsure/aspek

    pembelajaran yang lain selalu bermula dan bermuara pada tujuan pengajaran. Tujuan

    pengajaran adalah penjabaran tujuan pengajaran, rumus tujuan pengajaran dan unsur-

    unsur tujuan pengajaran.

    Penjabaran tujuan adalah penjabaran dimulai dari tujuan pengajaran tertinggi sampai

    tujuan pengajaran terendah yang sering disebut hierarki tujuan. Tujaun pengajaran

    tertinggi adalah tujaun pendidikan nasional.

    b. Unsur dinamis pembelajaranSasaran evaluasi yang kedua yang dimaksud dengan unsur dinamis pembelajaran

    adalah sumber belajar atau komponen system instruksional yang terlibat dalam kegiatan

    pembelajaran. Sumber belajar meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar.

    Sumber belajar dibedakan menjadi dua, yaitu :

    - Sumber belajar yang dirancang (by design) yakni sumber belajar yang secara khusustelah dikembangkan sebagai komponen untuk memberikan kemudahan/fasilitasbelajar yang terarah dan bersifat formal.

    - Sumber belajar karena dimanfaatkan (by utilization) yakni sumber belajar yang tidaksecara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan,

    diterapkan dan digunakan untuk keperluan belajar.

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    14/21

    c. Sasaran evaluasi pembelajaranPelaksanaan pembelajaran yang diartikan sebagai interaksi antara sumber belajar

    dengan siswa.

    Sasaran evaluasi pembelajaran yang lain :

    - Kesesuaian pesan dengan tujaun pengajaran- Kesesuaian sekuensi penyajian pesan kepada siswa- Kesesuaian bahan dan alat dengan pesan dan tujuan pengajaran- Kemampuan guru menggunakan bahan dan alat dalam pembelajaran- Kesesuaian teknik pembelajaran dengan pesan dan tujaun pengajaran- Interaksi siswa dengan siswa lain- Interaksi guru dengan siswad. Sasaran evaluasi pembelajaran adalah kurikulum

    Kurikulum sebagai sasaran evaluasi pembelajaran meliputi :

    - Tersedianya dan sekaligus kelengkapan komponen kurikulum- Pemahaman terhadap tujuan kelembagaan/tujuan institusional sekolah- Pemahaman terhadap struktur program kurikulum- Pemahaman terhadap GBPP- Pemahaman terhadap teknik pengajaran- Pemahaman terhadap sistem evaluasi- Pemahaman terhadap pembinaan guru- Pemahaman terhadap bimbinagn siswa

    4 KLASIFIKASI EVALUASI

    Jenis evaluasi berdasarkan tujuan dibedakan atas lima jenis evaluasi :

    1. Evaluasi diagnosticEvaluasi diagnostik adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah

    kelemahan-kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.

    2. Evaluasi selektif

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    15/21

    Evaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siwa yang paling

    tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.

    3. Evaluasi penempatanEvaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa

    dalam

    program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.

    4. Evaluasi formatifEvaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan

    meningkatan proses belajar dan mengajar.

    5. Evaluasi sumatifEvaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan

    kemajuan bekajra siswa.

    Jenis evaluasi berdasarkan sasaran :

    1. Evaluasi konteksEvaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional

    tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam

    perencanaan.

    2. Evaluasi inputEvaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun

    strategi

    yang digunakan untuk mencapai tujuan.

    3. Evaluasi prosesEvaluasi yang di tujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai

    kalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor

    hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.

    4. Evaluasi hasil atau produkEvaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar

    untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau

    dihentikan.

    5. Evaluasi outcom atau lulusanEvaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yankni

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    16/21

    evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.

    Jenis evalusi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran :

    1. Evaluasi program pembelajaranEvaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran,

    strategi belajar mengajar, aspe-aspek program pembelajaran yang lain.

    2. Evaluasi proses pembelajaranEvaluasi yang mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran dengan garis-

    garis besar program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam

    melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses

    pembelajaran.

    3. Evaluasi hasil pembelajaranEvaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan

    pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek

    kognitif, afektif, psikomotorik.

    Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi

    Berdasarkan objek :

    1. Evaluasi input

    Evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan.

    2. Evaluasi tnsformasi

    Evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran anatara lain

    materi, media, metode dan lain-lain.

    3. Evaluasi output

    Evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.

    Berdasarkan subjek :

    1. Evaluasi internal

    Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru.

    3. Evaluasi eksternalEvaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya

    orangtua, masyarakat.

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    17/21

    Prinsip-prinsip umum evaluasi adalah : kontinuitas, komprehensif, objektivitas,

    kooperatif, mendidik, akuntabilitas, dan praktis. Dengan demikian, evaluasi pembelajaran

    hendaknya (a) dirancang sedemikian rupa, sehingga jelas abilitas yang harus dievaluasi, materi

    yang akan dievaluasi, alat evaluasi dan interpretasi hasil evaluasi, (b) menjadi bagian integral

    dari proses pembelajaran, (c) agar hasilnya objektif, evaluasi harus menggunakan berbagai alat

    (instrumen) dan sifatnya komprehensif, (d) diikuti dengan tindak lanjut. Di samping itu, evaluasi

    juga harus memperhatikan prinsip keterpaduan, prinsip berorientasi kepada kompetensi dan

    kecakapan hidup, prinsip belajar aktif, prinsip koherensi, dan prinsip

    diskriminalitas.

    5 OBJEK EVALUASI

    Yang dimaksud dengan objek evaluasi pendidikan adalah segala sesuatu yang bertalian

    dengan kegiatan atau proses pendidikan yang dijadikan titik pusat perhatian atau pengamatan

    karena pihak penilai ingin memperoleh informasi tentang kegiatan atau proses pendidikan

    tersebut.

    Salah satu cara untuk mengenal atau mengetahui objek dari evaluasi pendidikan adalah

    dengan jalan menyorotinya dari tiga segi, yaitu input, transformasi, dan output.Inputmerupakan

    bahan mentah yang akan diolah, transformasi adalah tempat untuk mengolah bahan mentah,

    sedangkan outputadalah hasil pengolah yang dilakukan di dapur dan siap dipakai.

    Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran di sekolah, input atau

    bahan mentah yang akan diolah tidak lain adalah para calon peserta didik. Ditilik dari segi inputini, objek dari evaluasi pendidikan meliputi tiga aspek, yaitu aspek kemampuan, aspek

    kepribadian, aspek sikap. Dalam konsep Bloom barangkali aspek-aspek ini hampir sama dengan

    keluaran belajar yang dibagi olehnya menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, psikomotor

    (Nurgiyantoro, 1988:24-25). Konsep seperti ini pula yang dituntut dalam Kurikulum Berbasis

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    18/21

    Kompetensi. Dalam kurikulum ini aspek-aspek yang dievaluasi dimuat dalam standar

    kompetensi dan kompetensi dasar.

    Evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi

    Berdasarkan objek :

    1. Evaluasi inputEvaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan.

    2. Evaluasi tnsformasiEvaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran anatara lain

    materi, media, metode dan lain-lain.

    3. Evaluasi outputEvaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.

    Berdasarkan subjek :

    1. Evaluasi internalEvaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah

    sebagai evaluator, misalnya guru.

    2. Evaluasi eksternalEvaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya

    orangtua, masyarakat.

    6. SUBJEK

    Dalam keterangan ini yang di maksud dengan subjek evaluasi adalah orang yangmelakukan pekerjaan evaluasi. Siapa yang dapat di sebut sebagai subjek evaluasi

    untuk setiap tes, di tentukan oleh suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan

    yang berlaku.

    Ada pandangan lain yang mengatakan subjek evaluasi adalah siswa, yakni orang

    yang di evaluasi, dalam hal ini yang di pandang sebagai objek evaluasi adalah

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    19/21

    mata pelajarannya. Pandangan lain mengatakan siswa sebagai objek evaluasi dan

    guru sebagai subjek evaluasi.

    7. RUANG LINGKUP EVALUASI DI SEKOLAHRuang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Sesuai dengan petunjuk pengembangan

    kurikulum berbasis kompetensi yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, ruang

    lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif penilaian berbasis kelas adalah :

    1. Penilaiankompetensi dasar mata pelajaran. Kompetensi dasar pada hakikatnya adalah

    pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam

    kebiasaan berfikir dan bertindak setelah peserta didik menyelesaikan suatu aspek

    atau subjek mata pelajaran tertentu.

    2. Penilaian Kompetensi Rumpun Pelajaran.Rumpun pelajaran merupakan kumpulan dari mata pelajaran atau disiplin ilmu

    yang lebih spesifik. Dengan demikian, kompetensi rumpun pelajaran pada

    hakikatnya merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang

    direfeksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak yang seharusnya dicapai oleh

    peserta didik setelah menyelesaikan rumpun pelajaran tersebut.

    3. Penilaian Kompetensi Lintas Kurikulum.Kompetensi lintas kurikulum merupakan kompetensi yang harus dicapai melalui

    seluruh rumpun pelajaran dalam kurikulum. Kompetensi lintas kurikulum pada

    hakikatnya merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang

    direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak yang mencakup kecakapan

    belajar sepanjang hayat dan kecakapan hidup yang harus dicapai oleh peserta

    didik melalui pengalaman belajar secara berkesinambungan. Penilaian

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    20/21

    ketercapaian kompetensi lintas kurikulum ini dilakukan terhadap hasil belajar dari

    setiap rumpun pelajaran dalam kurikulum.

    4. Penilaian Kompetensi Tamatan.Kompetensi tamatan merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai

    yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak setelah peserta didik

    menyelesaikan jenjang tertentu.

    5. Penilaian Terhadap Pencapaian Keterampilan Hidup.Penguasaan berbagai kompetensi dasar, kompetensi lintas kurikulum, kompetensi

    rumpun pelajaran dan kompetensi tamatan melalui berbagai pengalaman belajar juga memberikan efek positif (nurturan effects) dalam bentuk kecakapan hidup

    (life skills). Kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik melalui berbagai

    pengalaman belajar ini, juga perlu dinilai sejauhmana kesesuaiannya dengan

    kebutuhan mereka untuk dapat bertahan dan berkembang dalam kehidupannya di

    lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Jenis-jenis kecakapan hidup yang

    perlu dinilai antara lain :

    a. Keterampilan diri (keterampilan personal) : penghayatan diri sebagaimakhluk Tuhan YME, motivasi berprestasi, komitmen, percaya diri, dan

    mandiri.

    b. Keterampilan berpikir rasional : berpikir kritis dan logis, berpikirsistematis, terampil menyusun rencana dan memecahkan masalah secara

    sistematis.

    c. Keterampilan sosial : keterampilan berkomunikasi lisan dan tertulis;keterampilan bekerjasama, kolaborasi, lobi; keterampilan berpartisipasi;

    keterampilan mengelola konflik; keterampilan mempengaruhi orang lain.

    d. Keterampilan akademik : keterampilan merancang, melaksanakan, danmelaporkan hasil penelitian ilmiah; keterampilan membuat karya tulis

    ilmiah; keterampilan mentransfer dan mengaplikasikan hasil-hasil

  • 8/3/2019 Bab 1 Konsep Dasar Evaluasi

    21/21

    penelitian untuk memecahkan masalah, baik berupa proses maupun

    produk.

    e. Keterampilan vokasional : keterampilan menemukan algoritma, model, prosedur untuk mengerjakan suatu tugas; keterampilan melaksanakan

    prosedur; keterampilan mencipta produk dengan menggunakan konsep,

    prinsip, bahan dan alat yang telah dipelajari.