konsep dasar evaluasi hasil belajar « aderusliana's on line
TRANSCRIPT
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 1/14
Aderusliana's On Line
Pandangan saya tentang Pendidikan
ABC INDONESIA (Lagu Bimbo)
GalerrySchool
Biodata
← Teknologi Pendidikan KURTEK FIP
Radang Usus Buntu, kadang ada yang tiba tiba →
KOSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR
Telah dituliskan: November 5, 2007 | Penulis: Ade Rusliana | Filed under: 1 |24 Comments »
Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi
Wiersma dan Jurs membedakan antara evaluasi, pengukuran dan testing. Mereka berpendap
bahwa evaluasi adalah suatu proses yang mencakup pengukuran dan mungkin juga testing, yang jug
berisi pengambilan keputusan tentang nilai. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Arikunto ya
menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai. Kedua pendapat di atas seca
implisit menyatakan bahwa evaluasi memiliki cakupan yang lebih luas daripada pengukuran dan testing
Ralph W. Tyler, yang dikutif oleh Brinkerhoff dkk. Mendefinisikan evaluasi sedikit berbeda.
menyatakan bahwa evaluation as the process of determining to what extent the educational objectiv
are actually being realized . Sementara Daniel Stufflebeam (1971) yang dikutip oleh Nana Syaodih Smenyatakan bahwa evaluation is the process of delinating, obtaining and providing useful informatio
for judging decision alternatif . Demikian juga dengan Michael Scriven (1969) menyatakan evaluation
an observed value compared to some standard . Beberapa definisi terakhir ini menyoroti evaluasi sebag
sarana untuk mendapatkan informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan dan pengolahan data.
Sementara itu Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan pengukuran sebagai pemberi
angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau obyek terten
menurut aturan atau formulasi yang jelas, sedangkan penilaian adalah suatu proses untuk mengamb
keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yan
menggunakan tes maupun nontes. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto ya
membedakan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Arikunto menyatakan bahwa mengukur adalamembandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif . Sedangkan menilai adal
mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitat
Hasil pengukuran yang bersifat kuantitatif juga dikemukakan oleh Norman E. Gronlund (1971) yan
menyatakan “Measurement is limited to quantitative descriptions of pupil behavior ”
Pengertian penilaian yang ditekankan pada penentuan nilai suatu obyek juga dikemukakan ole
Nana Sudjana. Ia menyatakan bahwa penilaian adalah proses menentukan nilai suatu obyek deng
menggunakan ukuran atau kriteria tertentu, seperti Baik , Sedang, Jelek. Seperti juga halnya ya
dikemukakan oleh Richard H. Lindeman (1967) “The assignment of one or a set of numbers to each of
set of person or objects according to certain established rules”
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
1 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 2/14
B. Tujuan Evaluasi
Sebagaimana diuraikan pada bagian terdahulu bahwa evaluasi dilaksanakan dengan berbag
tujuan. Khusus terkait dengan pembelajaran, evaluasi dilaksanakan dengan tujuan:
1. Mendeskripsikan kemampuan belajar siswa.
2. mengetahui tingkat keberhasilan PBM
3. menentukan tindak lanjut hasil penilaian
4. memberikan pertanggung jawaban (accountability)
C. Fungsi Evaluasi
Sejalan dengan tujuan evaluasi di atas, evaluasi yang dilakukan juga memiliki banyak fungs
diantaranya adalah fungsi:
1. Selektif
2. Diagnostik
3. Penempatan
4. Pengukur keberhasilan
Selain keempat fungsi di atas Asmawi Zainul dan Noehi Nasution menyatakan masih ada fung
fungsi lain dari evaluasi pembelajaran, yaitu fungsi:
1. Remedial
2. Umpan balik
3. Memotivasi dan membimbing anak
4. Perbaikan kurikulum dan program pendidikan
5. Pengembangan ilmu
D. Manfaat Evaluasi
Secara umum manfaat yang dapat diambil dari kegiatan evaluasi dalam pembelajaran, yaitu :
1. Memahami sesuatu : mahasiswa (entry behavior, motivasi, dll), sarana dan prasarana, dan kondisi dose
2. Membuat keputusan : kelanjutan program, penanganan “masalah”, dll
3. Meningkatkan kualitas PBM : komponen-komponen PBM
Sementara secara lebih khusus evaluasi akan memberi manfaat bagi pihak-pihak yang terkait
dengan pembelajaran, seperti siswa, guru, dan kepala sekolah.
Bagi Siswa
Mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran : Memuaskan atau tidak memuaskan
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
2 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 3/14
Bagi Guru
1. mendeteksi siswa yang telah dan belum menguasai tujuan : melanjutkan, remedial atau pengayaan
2. ketepatan materi yang diberikan : jenis, lingkup, tingkat kesulitan, dll.
3. ketepatan metode yang digunakan
Bagi Sekolah
1. hasil belajar cermin kualitas sekolah
2. membuat program sekolah
3. pemenuhan standar
E. Macam-macam Evaluasi
1. Formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu poko bahasan / topik, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah suatu proses pembelajaran tela
berjalan sebagaimana yang direncanakan. Winkel menyatakan bahwa yang dimaksud dengan evalua
formatif adalah penggunaan tes-tes selama proses pembelajaran yang masih berlangsung, agar sisw
dan guru memperoleh informasi (feedback) mengenai kemajuan yang telah dicapai. Sementara Tesm
menyatakan formative evaluation is a judgement of the strengths and weakness of instruction in
developing stages, for purpose of revising the instruction to improve its effectiveness and appea
Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengontrol sampai seberapa jauh siswa telah menguasai materi yan
diajarkan pada pokok bahasan tersebut. Wiersma menyatakan formative testing is done to monit
student progress over period of time. Ukuran keberhasilan atau kemajuan siswa dalam evaluasi i
adalah penguasaan kemampuan yang telah dirumuskan dalam rumusan tujuan (TIK) yang tel
ditetapkan sebelumnya. TIK yang akan dicapai pada setiap pembahasan suatu pokok bahasadirumuskan dengan mengacu pada tingkat kematangan siswa. Artinya TIK dirumuskan deng
memperhatikan kemampuan awal anak dan tingkat kesulitan yang wajar yang diperkiran masih sang
mungkin dijangkau/ dikuasai dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Dengan kata lain evalua
formatif dilaksanakan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan telah tercapa
Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang diangg
belum berhasil untuk selanjutnya diambil tindakan-tindakan yang tepat. Tindak lanjut dari evaluasi i
adalah bagi para siswa yang belum berhasil maka akan diberikan remedial, yaitu bantuan khusus yan
diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan memahami suatu pokok bahasan tertent
Sementara bagi siswa yang telah berhasil akan melanjutkan pada topik berikutnya, bahkan ba
mereka yang memiliki kemampuan yang lebih akan diberikan pengayaan, yaitu materi tambahan yan
sifatnya perluasan dan pendalaman dari topik yang telah dibahas.
2. Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yan
didalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauhman
peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit ke unit berikutnya. Winkel mendefinisikan evalua
sumatif sebagai penggunaan tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang melipu
beberapa atau semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester, bahkan setelah sele
pembahasan suatu bidang studi.
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
3 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 4/14
3. Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kelebihan-kelebihan d
kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat. Evalua
diagnostik dapat dilakukan dalam beberapa tahapan, baik pada tahap awal, selama proses, maupu
akhir pembelajaran. Pada tahap awal dilakukan terhadap calon siswa sebagai input. Dalam hal i
evaluasi diagnostik dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal atau pengetahuan prasyarat yan
harus dikuasai oleh siswa. Pada tahap proses evaluasi ini diperlukan untuk mengetahui bahan-baha
pelajaran mana yang masih belum dikuasai dengan baik, sehingga guru dapat memberi bantuan secadini agar siswa tidak tertinggal terlalu jauh. Sementara pada tahap akhir evaluasi diagnostik ini untu
mengetahui tingkat penguasaan siswa atas seluruh materi yang telah dipelajarinya.
Perbandingan Tes Diagnostik, Tes Formatif, dan Tes Sumatif
Ditinjau
dari
Tes Diagnostik Tes Formatif Tes Sumatif
Fungsinya *mengelompokkan siswa berdasarkan
kemampuannya
*menentukan kesulitan
belajar yang dialami
*Umpan balik bagisiswa, guru maupun
program untuk
menilai
pelaksanaan suatu
unit program
*Memberi tanda telahmengikuti suatu
program, dan
menentukan posisi
kemampuan siswa
dibandingkan
dengan anggota
kelompoknya
cara memilih
tujuan yang
dievaluasi
*memilih tiap-tiap
keterampilan prasarat
*memilih tujuan setiap
program
pembelajaran secara
berimbang
*memilih yang
berhubungan dengan
tingkah laku fisik,
mental dan perasaan
Mengukur semua
tujuan instruksional
khusus
Mengukur tujuan
instruksional umum
Skoring (cara
menyekor)*menggunakan standar
mutlak dan relatif
*menggunakan
standar mutlak
*menggunakan
standar relatif
F. Prinsip Evaluasi
Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan evaluasi, agar mendap
informasi yang akurat, diantaranya:
1. Dirancang secara jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi ha
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
4 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 5/14
penilaian. à patokan : Kurikulum/silabi.
2. Penilaian hasil belajar menjadi bagian integral dalam proses belajar mengajar.
3. Agar hasil penilaian obyektif, gunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif.
4. Hasilnya hendaknya diikuti tindak lanjut.
Prinsip lain yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto adalah:
1. Penilaian hendaknya didasarkan pada hasil pengukuran yang komprehensif.
2. Harus dibedakan antara penskoran ( scoring ) dengan penilaian ( grading )
3. Hendaknya disadari betul tujuan penggunaan pendekatan penilaian (PAP dan PAN)
4. Penilaian hendaknya merupakan bagian integral dalam proses belajar mengajar.
5. Penilaian harus bersifat komparabel.
6. Sistem penilaian yang digunakan hendaknya jelas bagi siswa dan guru.
G. Pendekatan Evaluasi
Ada dua jenis pendekatan penilaian yang dapat digunakan untuk menafsirkan sekor menja
nilai. Kedua pendekatan ini memiliki tujuan, proses, standar dan juga akan menghasilkan nilai yan
berbeda. Karena itulah pemilihan dengan tepat pendekatan yang akan digunakan menjadi penting. Kedu
pendekatan itu adalah Pendekatan Acuan Norma (PAN) dan Pendekatan Acuan Patokan (PAP).
Sejalan dengan uraian di atas, Glaser (1963) yang dikutip oleh W. James Popham menyatak
bahwa terdapat dua strategi pengukuran yang mengarah pada dua perbedaan tujuan substansial, yai
pengukuran acuan norma (NRM) yang berusaha menetapkan status relatif, dan pengukuran acukriteria (CRM) yang berusaha menetapkan status absolut. Sejalan dengan pendapat Glaser, Wiersm
menyatakan norm-referenced interpretation is a relative interpretation based on an individua
position with respect to some group. Glaser menggunakan konsep pengukuran acuan norma (or
Reference Measurement / RM) untuk menggambarkan tes prestasi siswa dengan menekankan pad
tingkat ketajaman suatu pemahaman relatif siswa. Sedangkan untuk mengukur tes yang mengidentifika
ketuntasan / ketidaktuntasan absolut siswa atas perilaku spesifik, menggunakan konsep pengukur
acuan kriteria (Criterion Reference Measurement).
1. Penilaian Acuan Patokan (PAP), Criterion Reference Test (CRT)
Tujuan penggunaan tes acuan patokan berfokus pada kelompok perilaku siswa yang khusu
Joesmani menyebutnya dengan didasarkan pada kriteria atau standard khusus. Dimaksudkan untu
mendapat gambaran yang jelas tentang performan peserta tes dengan tanpa memperhatikan bagaiman
performan tersebut dibandingkan dengan performan yang lain. Dengan kata lain tes acuan krite
digunakan untuk menyeleksi (secara pasti) status individual berkenaan dengan (mengenai) doma
perilaku yang ditetapkan / dirumuskan dengan baik.
Pada pendekatan acuan patokan, standar performan yang digunakan adalah standar absolu
Semiawan menyebutnya sebagai standar mutu yang mutlak. Criterion-referenced interpretation is a
absolut rather than relative interpetation, referenced to a defined body of learner behaviors. Dala
standar ini penentuan tingkatan (grade) didasarkan pada sekor-sekor yang telah ditetapkan sebelumny
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
5 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 6/14
dalam bentuk persentase. Untuk mendapatkan nilai A atau B, seorang siswa harus mendapatkan sek
tertentu sesuai dengan batas yang telah ditetapkan tanpa terpengaruh oleh performan (sekor) yan
diperoleh siswa lain dalam kelasnya. Salah satu kelemahan dalam menggunakan standar absolut adala
sekor siswa bergantung pada tingkat kesulitan tes yang mereka terima. Artinya apabila tes yang diterim
siswa mudah akan sangat mungkin para siswa mendapatkan nilai A atau B, dan sebaliknya apabila t
tersebut terlalu sulit untuk diselesaikan, maka kemungkinan untuk mendapat nilai A atau B menja
sangat kecil. Namun kelemahan ini dapat diatasi dengan memperhatikan secara ketat tujuan yang aka
diukur tingkat pencapaiannya.
Dalam menginterpretasi skor mentah menjadi nilai dengan menggunakan pendekatan PAP, mak
terlebih dahulu ditentukan kriteria kelulusan dengan batas-batas nilai kelulusan. Umumnya kriteria nil
yang digunakan dalam bentuk rentang skor berikut:
Rentang Skor Nilai
80% s.d. 100% A
70% s.d. 79% B
60% s.d. 69% C
45% s.d. 59% D
< 44% E / Tidak lulus
2. Penilaian Acuan Norma (PAN), orm Reference Test (RT)
Tujuan penggunaan tes acuan norma biasanya lebih umum dan komprehensif dan meliputi sua
bidang isi dan tugas belajar yang besar. Tes acuan norma dimaksudkan untuk mengetahui status peser
tes dalam hubungannya dengan performans kelompok peserta yang lain yang telah mengikuti tes. T
acuan kriteria Perbedaan lain yang mendasar antara pendekatan acuan norma dan pendekatan acua
patokan adalah pada standar performan yang digunakan.
Pada pendekatan acuan norma standar performan yang digunakan bersifat relatif . Artiny
tingkat performan seorang siswa ditetapkan berdasarkan pada posisi relatif dalam kelompoknya; Ting
rendahnya performan seorang siswa sangat bergantung pada kondisi performan kelompoknya. Denga
kata lain standar pengukuran yang digunakan ialah norma kelompok. Salah satu keuntungan dari stand
relatif ini adalah penempatan sekor (performan) siswa dilakukan tanpa memandang kesulitan suatu t
secara teliti. Kekurangan dari penggunaan standar relatif diantaranya adalah (1) dianggap tidak ad
karena bagi mereka yang berada di kelas yang memiliki sekor yang tinggi, harus berusaha mendapatk
sekor yang lebih tinggi untuk mendapatkan nilai A atau B. Situasi seperti ini menjadi baik bagi motiva
beberapa siswa. (2) standar relatif membuat terjadinya persaingan yang kurang sehat diantara para sisw
karena pada saat seorang atau sekelompok siswa mendapat nilai A akan mengurangi kesempatan padyang lain untuk mendapatkannya.
Contoh:
7. Satu kelompok peserta tes terdiri dari 9 orang mendapat skor mentah:
50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, 30
Dengan menggunakan pendekatan PAN, maka peserta tes yang mendapat skor tertinggi (50) ak
mendapat nilai tertinggi, misalnya 10, sedangkan mereka yang mendapat skor di bawahnya aka
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
6 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 7/14
mendapat nilai secara proporsional, yaitu 9, 9, 8, 8, 8, 7, 7, 6
Penentuan nilai dengan skor di atas dapat juga dihitung terlebih dahulu persentase jawaban bena
Kemudian kepada persentase tertinggi diberikan nilai tertinggi.
8. Sekelompok mahasiswa terdiri dari 40 orang dalam satu ujian mendapat nilai mentah sebagai berikut
55 43 39 38 37 35 34 32
52 43 40 37 36 35 34 30
49 43 40 37 36 35 34 28
48 42 40 37 35 34 33 22
46 39 38 37 36 34 32 21
Penyebaran skor tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
No Skor Mentah Jumlah Mahasiswa Jika 55 diberi nilai 10maka
1 55 1 10,0
2 52 1 9,5
3 49 1 9,0
4 48 1 8,7
5 46 1 8,4
6 43 3 7,8
7 42 1 7,6
8 40 3 7,3
9 39 2 7,1
10 38 2 6,9
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
7 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 8/14
11 37 5 6,7
12 36 4 6,5
13 35 3 6,4
14 34 4 6,2
15 33 2 6,0
16 32 2 5,8
17 30 1 5,5
18 28 1 5,1
19 22 1 4,0
20 21 1 3,8
Jumlah Mahasiswa 40
Jika skor mentah yang paling tinggi (55) diberi nilai 10 maka nilai untuk :
52 adalah (52/55) x 10 = 9,5
49 adalah (49/55) x 10 = 9,0 dan seterusnya
9. Bila jumlah pesertanya ratusan, maka untuk memberi nilainya menggunakan statistik sederhana untu
menentukan besarnya skor rata-rata kelompok dan simpangan baku kelompok (mean dan standa
deviation) sehingga akan terjadi penyebaran kemampuan menurut kurva normal.
Menurut distribusi kurva normal, sekelompok mahasiswa yang memiliki skor di atas rata-rata 6dalam kelompok itu adalah:
60 sampai dengan (60 + 2 S.B.) adalah 34,13%
(60 + 1 S.B.) sampai dengan (60 + 2 S.B.) adalah 13,59%
(60 + 2 S.B.) sampai dengan (60 + 3 S.B.) adalah 2,14%
Begitu juga dengan mahasiswa yang memiliki skor 60 ke bawah, adalah:
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
8 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 9/14
60 sampai dengan (60 – 2 S.B.) adalah 34,13%
(60 – 1 S.B.) sampai dengan (60 – 2 S.B.) adalah 13,59%
(60 – 2 S.B.) sampai dengan (60 – 3 S.B.) adalah 2,14%
Dengan kata lain mahasiswa yang mendapat skor antara (+1 S.B. s.d. -1 S.B.) adalah 68,26%, yan
mendapat skor (+2 S.B. s.d. -2 S.B.) adalah 95,44%.
Dengan demikian dapat dibuat tabel konversi skor mentah ke dalam nilai 1-10.
Skor Mentah Nilai 1 – 10
Skor rata-rata +2,25 S.B.
Skor rata-rata +1,75 S.B.
Skor rata-rata +1,25 S.B.
Skor rata-rata +0,75 S.B.
Skor rata-rata +0,25 S.B.
Skor rata-rata -0,25 S.B.
Skor rata-rata -0,75 S.B.
Skor rata-rata -1,25 S.B.
Skor rata-rata -1,75 S.B.
Skor rata-rata -2,25 S.B.
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Catatan: mengacu pada kurikulum 1975
(Sumber : Prof. Nana Sudjana)
Be the first to like this post.
24 Komentar on “KOSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR”
Aca Bawazir mengatakan:
November 1, 2011 pukul 2:05 am
good enough..
^^
Balas
1.
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
9 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 10/14
ocol mengatakan:
Oktober 31, 2011 pukul 4:29 pm
makasih mbak….
materinya bagus sekali dan sangat bermanfaat….
sangat membantu bagi saya
Balas
2.
Anonymous mengatakan:
September 26, 2011 pukul 6:01 pm
numpang ngutip ya
=D
makasssiiii
Balas
3.
Anonymous mengatakan:
September 26, 2011 pukul 6:00 pm
numpang ngutif, ya
=D
makasiii
Balas
4.
juaini mengatakan:
September 20, 2011 pukul 12:58 am
makasih pak
Balas
5.
yip89adv10 mengatakan:
April 28, 2011 pukul 5:10 am
mang harus izin dulu yah ” maaf bapak sebelumnya saya sudah copy duluan sekarang tinggal minta iz
nya yah…… makasih ya bapak,,,,,
Balas
6.
Prasetyo mengatakan:
Maret 23, 2011 pukul 3:40 pm
maaf sebelumnya, saya mencermati mengenai sub Evaluasi Formatif, dimana saya melihat teks cetak
miring dalam bahasa Inggris, dipahami berbeda dengan teks bahasa Indonesianya, sehingga saya
melihat kerancuan, terlebih jika saya membaca tabel perbandingan jenis evaluasi… saya cuma
menyarankan perbaikan pada teks bahasa Indonesianya, karena baik tabel dan teks Inggrisnya sudah
benar, jd yg keliru penjelasan dalam bahasa Indonesianya.
Balas
7.
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
10 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 11/14
qusyairi mengatakan:
Desember 23, 2010 pukul 3:11 pm
tulisan bapak sangat bagus bolehkah kami minta referensi tentang tulisan ini.
Balas
8.
evaluasi pembelajaran « Professional Learning Sport Education mengatakan:
November 1, 2010 pukul 12:41 pm
[...] http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar/ [...]
Balas
9.
Mulyati mengatakan:
Oktober 6, 2010 pukul 2:01 pm
numpang ngutif, ya… trims…
Balas
10.
IOS mengatakan:
Mei 4, 2010 pukul 5:34 am
kurang lengkap
Balas
11.
del mengatakan:
April 25, 2010 pukul 1:35 pm
asalam buk beri ana info tentang penelitian studi evaluasi, wasalam
Balas
Anonymous mengatakan:
Oktober 25, 2010 pukul 2:12 pm
waalaoikom salam
Balas
12.
Made Suastika mengatakan:
April 21, 2010 pukul 4:00 pm
Tulisan bapak sangat bagus, dan saya mohon izin untuk mencetak/mengcopynya sebagai tambahan
refrensi saya dalam melaksanakan tugas sebagai guru IPA-Fisika di sekolah
Balas
13.
Made Suastika mengatakan:
April 21, 2010 pukul 3:57 pm
Tulisan bapak sangat bagus, dan saya pohon izin untuk mencetak/mengcopynya sebagai tambahan
refrensi saya dalam melaksanakan tugas sebagai guru IPA-Fisika di sekolah
14.
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
11 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 12/14
Balas
Artie mengatakan:
April 11, 2010 pukul 12:25 pm
izin copy ya pak…
Balas
15.
dwi winarto mengatakan: November 16, 2009 pukul 1:06 am
thank you prof. atas informasinya.
Balas
16.
sri suar mengatakan:
Oktober 26, 2009 pukul 7:45 pm
saya mohon ijin untuk dapat mengcopy nya dan terimakasih
Balas
17.
fauzy mengatakan:
Oktober 19, 2009 pukul 2:44 pm
thank a lot….
Balas
18.
Lisa S mengatakan:
Oktober 9, 2009 pukul 5:48 am
thanks so much prof. sangat-sangat berguna utk kami pendidik , bertambah banyak ilmu kami . terus berkarya utk kemajuan anak bangsa
Balas
19.
moh. fauzi rohman mengatakan:
September 8, 2009 pukul 2:47 pm
Satu klik langsung dapat thank’z …..!!!!
Balas
20.
Sofyan mengatakan:Juni 24, 2009 pukul 3:29 am
sebuah artikel yang luar biasa, kami mohon izin untuk dapat mengcopy data tersebut untuk dapat
mejadi tambahan khasanah keilmuan tentang evaluasi belajar siswa
Balas
21.
Arnie mengatakan:
Juni 16, 2009 pukul 1:17 pm
22.
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
12 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 13/14
Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik.
Beritahu saya tulisan baru lewat surat elektronik.
Kirim Komentar
Makasi bgt ya informasinya buat tugas EHB saya.
Balas
indra aveiro mengatakan:
Mei 12, 2009 pukul 4:59 am
maksih bgt buat tulisan nya lumayan buat referensi tugas EHB,,,thanks
Balas
23.
Tinggalkan Balasan
← Teknologi Pendidikan KURTEK FIP
Radang Usus Buntu, kadang ada yang tiba tiba →
Tulisan Terkini
speedy gerbi
Anak Sekolah Siap Beli BMW
January Christy: Melayang
Minumlah air hangat ketika/setelah makan…!
Arsip
Juni 2011
Masuk Masuk Masuk
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
13 of 14 09/1
5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 14/14
Juli 2010
Januari 2010
Mei 2009
Maret 2009
Januari 2009
April 2008
November 2007
Oktober 2007
September 2007Agustus 2007
Kategori
1
artikel bebas
Blogroll
Ade Rusliana dalam BlogspotBelajar komputer
WordPress.com
WordPress.org
Blog pada WordPress.com. Theme: Clean Home by Mid Mo Design.
KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev
14 of 14 09/1