bab 1 pendahuluan - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab1/2014-2-02382-hm...

18
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini laju pertumbuhan di sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran semakin meningkat pesat. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Rachmat Hidayat, bisnis makanan dan minuman sangat tergantung pada perubahan gaya hidup masyarakat. Gaya hidup masyarakat ini dipengaruhi dengan tingkat pendapatan dan pembelian masyarakat terhadap suatu barang atau jasa atau dari Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. Produk domestik bruto (PDB) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional. Tabel 1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) per Kapita Indonesia Dapat dilihat pada table 1.1 bahwa PDB per kapita Indonesia di tahun 2014 telah mencapai 1810,31 dollar AS/ kapita. Angka ini meningkat hampir 600 dolar AS dari tahun 2006 yang artinya tingkat pendapatan masyarakat semakin tinggi. Tidak hanya itu, kelas menengah juga melonjak seiring pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang terus merangkak naik. Menurut Rachmat Hidayat, seiring meningkatnya PDB per kapita, peminat industri makanan dan minuman cepat saji seperti kafe akan makin tinggi. Trend bisnis

Upload: ngoanh

Post on 06-Mar-2018

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini laju pertumbuhan di sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran semakin

meningkat pesat. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan

Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Rachmat Hidayat, bisnis makanan dan

minuman sangat tergantung pada perubahan gaya hidup masyarakat. Gaya hidup

masyarakat ini dipengaruhi dengan tingkat pendapatan dan pembelian masyarakat

terhadap suatu barang atau jasa atau dari Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.

Produk domestik bruto (PDB) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang

diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu

metode untuk menghitung pendapatan nasional.

Tabel 1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) per Kapita Indonesia

Dapat dilihat pada table 1.1 bahwa PDB per kapita Indonesia di tahun 2014 telah

mencapai 1810,31 dollar AS/ kapita. Angka ini meningkat hampir 600 dolar AS dari

tahun 2006 yang artinya tingkat pendapatan masyarakat semakin tinggi. Tidak hanya

itu, kelas menengah juga melonjak seiring pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang

terus merangkak naik.

Menurut Rachmat Hidayat, seiring meningkatnya PDB per kapita, peminat industri

makanan dan minuman cepat saji seperti kafe akan makin tinggi. Trend bisnis

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

2

makanan dan minuman tersebut didukung oleh semakin bertumbuhnya masyarakat

kelas menengah dari tahun ke tahun.

Karena terjerat kesibukan sehari-hari, masyarakat Indonesia sudah tak punya banyak

waktu untuk mengolah makanan dan minuman sendiri, apalagi masyarakat kelas

menengah memiliki kecenderung untuk lebih banyak menghabiskan pendapatannya

untuk membeli makanan atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi secara

psikologis dari pekerjaan yang sudah dilakukan seharian. Fakta inilah yang menjadi

salah satu alasan trend bisnis di tahun 2015, yang saat ini didominasi oleh pebisnis

makanan dan minuman seperti kafe.

Menurut pengamatan Rachmat Hidayat, bisnis kafe yang menjadi trend di tahun

2015 adalah:

1. Kafe yang memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi pengunjungnya, hal

ini dikarenakan mayoritas konsumen Indonesia lebih menyukai kafe yang

menyediakan tempat duduk nyaman dan internet gratis (Wi-fi).

2. Kafe yang menyediakan menu untuk teman bekerja atau sekadar nongkrong.

3. Kafe yang mengembangkan menu sehat, karena kesadaran masyarakat

Indonesia akan pentingnya makanan sehat telah semakin meningkat.

(Sumber: Consumedia Indonesia: Meneropong Tren Bisnis Makanan dan Minuman

2015)

Pertumbuhan perekonomian di DKI Jakarta pada tahun 2015 diperkirakan

mengalami kemajuan berkisar antara 5,9 – 6,3 %. Pertumbuhan ekonomi tersebut

didasari hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia terhadap

perkembangan ekonomi Indonesia di tahun 2015. hasil analisis tren kondisi

perekonomian Jakarta tahun 2012, 2013 dan 2014 serta hasil pembahasan dengan

Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia dan Akademisi.

Untuk provinsi DKI Jakarta, laju pertumbuhan di sektor Perdagangan, Hotel dan

Restoran meningkat pesat. Dapat disebutkan bahwa industri tersebut menjadi salah

satu industri yang memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

3

Tabel 1.2 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Menurut Lapangan Usaha ( Persentase )

(Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta No. 53/11/31/Th.XVI, 5 November 2014)

Berdasarkan Table 1.2, prospek pertumbuhan lapangan usaha tertinggi di DKI

Jakarta dicapai oleh sektor pengangkutan-komunikasi yakni 11,07 persen, disusul

oleh sektor jasa-jasa sebesar 7,57 persen dan sektor perdagangan hotel-restoran

menempati urutan ketiga sebesar 5,62 persen.

Penyebab lain tingginya laju pertumbuhan di sektor industri restoran adalah karena

industri tersebut berkaitan langsung dengan kegiatan produksi makanan dan

minuman yang merupakan dua kebutuhan pokok yang tidak dapat lepas dari

kebutuhan atas kelangsungan hidup manusia.

Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki lima hirarki kebutuhan hidup yang

akan selalu diupayakan untuk dipenuhi sepanjang masa hidupnya. Teori tentang

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

4

kelima tingkatan tersebut telah resmi di akui dalam dunia psikologi akan dapat

membedakan setiap manusia dari sisi kesejahteraan hidupnya.

Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow

Gambar 1.1 menjelaskan jenjang kebutuhan dasar manusia menurut teori Hirarki

Kebutuhan Manusia Maslow dimulai dari yang paling mendesak hingga yang akan

muncul dengan sendirinya setelah kebutuhan sebelumnya telah terpenuhi. Setiap

orang pasti akan melalui tingkatan-tingkatan itu, dan berjuang untuk memenuhinya

walaupun hanya sedikit orang yang mampu mencapai tingkatan tertinggi dari

piramida ini.

Lima tingkat kebutuhan dasar manusia menurut teori Maslow adalah sebagai berikut

(disusun dari yang paling rendah) :

1. Kebutuhan Fisiologis

Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan

kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain

sebagainya.

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit,

bebas dari teror, dan semacamnya.

3. Kebutuhan Sosial

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

5

Misalnya adalah : Memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan

jenis, dan lain-lain.

4. Kebutuhan Penghargaan

Dalam kategori ini dibagi menjadi dua jenis, Eksternal dan Internal.

- Sub kategori eksternal meliputi : Pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan

banyak lagi lainnya.

- Sedangkan sub kategori internal sudah lebih tinggi dari eskternal, pribadi

tingkat ini tidak memerlukan pujian atau penghargaan dari orang lain untuk

merasakan kepuasan dalam hidupnya.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Ketika semua kebutuhan di atas terpenuhi, maka dan hanya maka adalah kebutuhan

untuk aktualisasi diri diaktifkan. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai

orang perlu untuk menjadi dan melakukan apa yang orang itu “lahir untuk

dilakukan.” “Seorang musisi harus bermusik, seniman harus melukis, dan penyair

harus menulis.” Kebutuhan ini membuat diri mereka merasa dalam tanda-tanda

kegelisahan. Orang itu merasa di tepi, tegang, kurang sesuatu, singkatnya, gelisah.

Jika seseorang lapar, tidak aman, tidak dicintai atau diterima, atau kurang harga diri,

sangat mudah untuk mengetahui apakah orang itu gelisah tentang. Hal ini tidak selalu

jelas apakah yang seseorang ingin ketika ada kebutuhan untuk aktualisasi diri.

1.2. Kafe

Pengertian kafe bila dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

tempat minum yang pengunjungnya dapat memesan minuman, seperti kopi, teh, bir,

dan kue-kue. Wojowasito dan Poerwodarminto (Marsyangm, 1999:71)

mengkategorikan Kafe sebagai suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan

cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh, dengan pilihan makanan yang

terbatas serta tidak menyajikan minuman beralkohol.

Menurut Soekresno (2000) dilihat dari pengelolaan dan sistem penyajiannya, kafe

termasuk dalam tipe restoran informal. Restoran informal adalah industri jasa food

and beverage service yang dikelola secara komersial dan professional dengan lebih

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

6

mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan, dan percepatan frekuensi yang

pelanggannya silih berganti.

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

7

Ciri – ciri restoran informal (dan kafe) :

a) Harga makanan dan minuman relatif lebih murah;

b) Penerimaan pelanggan tanpa reservasi tempat;

c) Para pelanggan yang datang tidak terikat untuk mengenakan pakaian formal

d) Sistem penyajian yang dipakai mulai dari American service/ ready plate

sampai self –service ataupun counter service;

e) Tidak menyediakan hiburan live music;

f) Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lain;

g) Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada pelanggan namun

diletakkan di counter atau langsung di meja makan untuk mempercepat

proses pelayanan;

h) Menu yang disediakan sangat terbatas dan membatasi menu – menu yang

cenderung cepat selesai dimasak;

i) Jumlah pekerja relatif lebih sedikit dengan standar kebutuhan, 1 pramusaji

melayani 12 – 16 pelanggan.

Kafe yang pertama dibuka di Constantinople, ibu kota kerajaan Kerajaan Ottoman,

Turki, pada tahun 1555 dan terus berkembang hingga saat ini. (Sumber: Majalah

Femina. Info Kuliner. Kafe).

1.3. Lokasi Usaha

Penulis memilih untuk membangun kafe ini di area Perumahan Citra Garden City

karena kondisi perumahan di area tersebut telah berkembang sebagai kota mandiri

yang berdampak pada perkembangan bisnis kuliner seperti rumah makan di area

tersebut.

1.4. Jenis Minuman

Berikut ini adalah beberapa jenis minuman yang biasa dijumpai di Kafe, Restoran

dan Coffee atau Tea Shop, sesuai dengan karakteristiknya masing-masing:

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

8

1. Ice Blend

Minuman ini terbentuk dari es batu yang biasanya dihancurkan hingga halus

menggunakan mesin blender. Setelah itu dicampurkan dengan bubuk kopi, sirup

beraroma maupun bubuk perasa minuman (flavor powder) sesuai dengan selera pasar

seperti cokelat, vanila, stroberi, dan lainnya. Sehingga terciptalah rasa minuman yang

nikmat dan memberi sensasi dingin. Untuk menambah cita rasa kenikmatan dan

keindahan penyajiannya, minuman ice blended seringkali diberi tambahan aneka

makanan kecil di atasnya atau lebih dikenal dengan sebutan topping.

Perkembangan minuman Ice blended sendiri tidak terlepas dari adanya pengaruh

perkembangan teknologi sejak diciptakannya mesin blender pada tahun 1922 oleh

Polandia-Amerika bernama Stephen J. Poplawski. Ia memasang sebuah pisau

berputar di dalam sebuah toples, dan menggunakan mesin blender tersebut untuk

membuat minuman soda fountain. Dari pembuatan minuman itulah awal mula

melesatnya perkembangan peminat minuman ice blended.

Contoh: Ice Blend Coffee, Ice Blend Strawberry Java Chip, Ice Blend Cookies &

Cream.

2. Milk Shake

Minuman manis dan dingin terbuat dari es krim, susu panas ataupun susu dingin.

dipadukan dengan bubuk perasa (flavor powder) ataupun sirup. Minuman ini dinuat

dengan cara dikocok (shake) menggunakan shaker, atau diblend menggunakan mesin

blender. agar lebih nikmat milkshake biasanya diberi tambahan (topping) berupa saus

pemanis (coklat, karamel, stroberi)

Contoh: strawberry milkshake, chocolate milkshake, banana milkshake

3. Milk Tea

Minuman ini terbuat dari yang dicampur dengan susu. Susu bisa berupa susu segar

rendah lemak (low fat) ataupun menggunakan krimer nabati sebagai pengganti susu.

Untuk variasi daun tehnya biasa menggunakan daun teh asal Taiwan seperti jenis

assam black, green, earl grey, hingga roasted oolong tea. Walaupun ada juga yang

menggunakan daun teh lokal seperti teh melati (jasmine tea).

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

9

Contoh: classic milk tea, taro milk tea, matcha milk tea

4. Fruit Tea

Minuman ini terbuat dari teh yang dicampurkan dengan sirup / konsentrat jus buah

sebagai pemberi rasa teh tersebut. Teh ini biasanya sirup yang digunakan tidak

terlalu pekat (weak taste), agar tidak menghilangkan aroma dari teh itu sendiri.

Contoh: lychee tea, sour plum tea, blackcurrant tea

5. Flavoured Tea

Minuman teh ini menggunakan daun teh yang terlebih dahulu telah diberi ekstrak

rasa / aroma tertentu. biasanya disajikan saat menikmati kue pemberian ekstrak

biasanya disesuaikan dengan jenis teh itu sendiri sesuai dengan karakteristiknya, agar

dapat menciptakan citarasa teh yang pas. Karena kenikmatan secangkir teh tidak

hanya ditentukan oleh jenis tehnya, tetapi mulai dari cara penyimpanan, pengetahuan

tentang sifat teh, hingga teknik penyeduhan dan penyajian teh itu sendiri.

Contoh: English Rose Tea, French Vanilla Tea, Moroccan Mint Tea

6. Fruit Juice

Jus Buah dibuat dengan cara menghaluskan buah asli dengan cara ditekan pada

mesin jus, atau diblend menggunakan mesin blender, sehingga diperoleh sari buah

segar dari buah tersebut.

Contoh: orange juice, tomato juice, avocado juice

7. Flavoured Soda

Minuman ini dinuat dengan mencampurkan soda dengan sirup / konsentrat jus buah,

maka akan diperoleh minuman dengan sensasi segar dan menyehatkan.

Contoh: orange soda, lime citrus soda, sarsaparilla / root beer

Kemudian penulis melakukan kuesioner secara online untuk menemukan minat dari

pasar terhadap jenis minuman yang dijual di kafe berdasarkan usianya. Berikut hasil

dari penyebaran kuesoner online yang penulis lakukan :

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

10

Grafik 1.1. Jenis Minuman Kafe yang Paling di Sukai

Sumber: Survei Online Penulis

Pada Gambar 1.2 Penulis melihat bahwa dari 120 responden online. Peminat

minuman ice blended / blender menempati posisi tertinggi, yaitu 70 responden,

diikuti oleh ice tea / Flavoured tea / Fruit tea sebanyak 32 responden, jus buah

sebanyak 12 responden, flavoured soda sebanyak 3 responded dan minuman lain

sebanyak 3 responden. Dari data di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa, Ice

Blended menjadi salah satu pilihan terbanyak pengunjung kafe.

Grafik 1.2. Diagram Persentase Umur Peminat Ice Blended

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

11

Sumber: Survei Online Penulis

Kemudian dari 70 responden online yang menyukai ice blended, penulis melihat

bahwa peminat minuman ice blended / blender yang tertinggi adalah anak – anak

yaitu 40 responden, diikuti oleh remaja sebanyak 15 responden, dan dewasa yaitu

sebanyak 5 responden. Dari data di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa, anak –

anak menjadi salah satu konsumen terbanyak produk ice blended.

Hal inilah yang nantinya menjadi salah satu faktor penulis dalam memutuskan untuk

menjual produk minuman Ice Blended kepada anak – anak usia sekolah.

1.5. Latar Belakang Perusahaan

Kafe yang akan dibangun pada proyek ini diberi nama “Ice Break Point” dengan

lokasi pembangunan yaitu di Perumahan Citra Garden 3 yang dekat dengan sekolah.

Penulis membangun kafe ini dengan tujuan untuk memaksimalkan penggunaan space

kosong di halaman rumah untuk meningkatkan ekonomi anggotanya. Selain itu

dengan konsep penjualan ice blended ini menunjukkan bahwa bisnis rumahan juga

dapat dijadikan kafe yang menawarkan suasana yang bersih, sejuk dan nyaman serta

dikemas dengan unik menggunakan konsep ruangan semi –outdoor.

Kafe dengan menggunakan konsep taman dengan desain interior yang dilengkapi

dengan ayunan dan aksesoris taman lainnya sehingga nyaman serta santai dengan

tujuan untuk menarik minat konsumen anak – anak sekolahan yang melewati area

tersebut untuk beristirahat sejenak sepulang sekolah, setelah bermain dengan teman –

temannya atau bersepeda bersama keliling komplek, maupun setelah mengikuti

private lesson ditemani segelas minuman menyegarkan dengan kemasan minuman

yang menarik dan harga yang terjangkau di tempat yang sejuk bersama teman –

temannya untuk menghilangkan dahaga setelah menjalankan aktivitas belajar di

sekolah seharian.

Operasional kafe mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan, dan percepatan

frekuensi penjualan atau pergantian pelanggan. Untuk mempercepat proses

pelayanan, sistem penyajian yang dipakai oleh kafe adalah counter service dimana

segala aktivitas pelayanan mulai dari penyajian daftar menu sampai proses transaksi

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

12

pembayaran akan dilakukan langsung di kasir. Selain itu, “Ice Break Point” juga

akan menggunakan fasilitas take away / carry out service dimana pelanggan dapat

langsung membungkus dan menikmati minuman kafe dalam perjalanan pulang atau

membawakan minuman untuk orang – orang di rumah.

Menu yang disajikan oleh kafe dibatasi pada produk minuman ice blended yang

digemari anak - anak dengan bahan dasar susu yang baik untuk pertumbuhan dan

kesehatan anak – anak sekolah.

Budaya perusahaan yang akan dibangun adalah bebas emisi karbon dengan

memberikan peraturan kepada pegawai untuk tidak membawa kendaraan pada saat

datang bekerja dan memberikan pembelajaran kepada pelanggan yang datang untuk

dapat membedakan sampah organik dan an-organik sesuai dengan tempat sampah

yang telah disediakan di dalam kafe. Sebagai daya tarik lainnya dan untuk

mengurangi penggunaan kertas, menu akan disajikan menggunakan tablet yang

diletakkan di counter.

1.6. Metodologi Penelitian

Sumber dan jenis data yang digunakan oleh penulis berasal dari perencanaan kafe

“Ice Break Point” sendiri sebagai data primer. Pengumpulan data diperoleh melalui:

1.6.1. Pengamatan

Dalam penulisan ini, penulis akan melakukan pengamatan langsung terhadap

kompetitor homogen dan heterogen di area Perumahan Citra Garden 3 dan

sekitarnya. Serta kondisi lingkungan disekitar area tersebut.

1.6.2. Wawancara

Dalam penulisan ini, kita akan melakukan wawancara langsung terhadap

kompetitor homogen dan heterogen di area Perumahan Citra Garden 3 dan

sekitarnya. Penulis juga melakukan wawancara dengan beberapa pihak calon

konsumen “Ice Break Point”.

1.6.3. Survei

Penulis membagikan kuesioner secara online untuk mengetahui minat pasar

terhadap produk secara luas dan memutuskan target market, penulis juga

melakukan survei lapangan dengan menyebarkan kuesioner terhadap anak – anak

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

13

di empat (4) sekolah di sekitar area Citra Garden 3 dan sekitarnya untuk

mengetahui tingkat minat dan faktor apa saja yang mempengaruhi anak – anak

sekolah tersebut untuk melakukan pembelian produk minuman ice blended dan

ketertarikan mereka terhadap kafe “Ice Break Point” yang akan dibangun.

Kuesioner sebanyak 165 responden dari populasi anak – anak sekolah di area

Perumahan Citra Garden 3 dan sekitarnya yang sering melalui lokasi “Ice Break

Point”.

a. Populasi (universe) adalah keseluruhan objek yang akan / ingin diteliti.

(Nasution,2003, Page 1) populasi dibagi dua yaitu Populasi yang tidak

pernah diketahui pasti jumlahnya karena selalu berubah – ubah disebut

“populasi infinit”, sedangkan “populasi finit” adalah populasi yang

diketahui jumlahnya dengan pasti. Populasi Infinit dapa berubah menjadi

populasi finit bila penduduk infinit tersebut dibatasi oleh waktu dan

tempat.

Populasi yang digunakan untuk “Ice Break Point” adalah empat (4)

sekolah di area Perumahan Citra Garden 3 dan sekitarnya. Termasuk jenis

populasi finit yang penduduknya dibatasi waktu dan tempat.

b. Sampel adalah sebagian dari populasi. Secara umum ada dua teknik

pengambilan sampel yaitu sampel acak / random sampling dan sampel

tidak acak / non random sampling. Random sampling adalah cara

pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk

diambil kepada setiap elemen populasi. Sedangkan non random sampling

adalah pemilihan sampel dengan tidak acak. Hasil yang diharapkan hanya

merupakan gambaran kasar tentana suatu keadaan. Cara ini dipergunakan :

Bila biaya sangat sedikit , hasilnya diminta segera, tidak memerlukan

ketepatan yanq tinggi, karena hanya sekedar gambaran umum saja. Secara

lebih spesifik, ada lima cara pengambilan sampel tidak acak yaitu:

• Sampel Dengan Maksud (Purposive Samping).

Pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan

penelitinya saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah

ada dalam anggota sampel yang diambil.

• Sampel Tanpa Sengaja (Accidental Sampling).

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

14

Sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa direncanakan lebih

dahulu. Juga jumlah sampel yang dikehenadaki tidak berdasrkan

pertimbangan yang dapat dipertanggung jawabkan, asal memenuhi

keperluan saja. Kesimpulan yang diperoleh bersifat kasar dan

sementara saja.

• Sampel Berjatah (Quota Sampling).

Pengambilan sampel hanya berdasarkan pertimbangan peneliti saja,

hanya disini besar dan kriteria sampel telah ditentukan lebih dahulu.

(Sumber: Drs. M. Ngalim Purwanto. M.P. 2008. Prinsip-prinsip evaluasi pengajaran.)

Penulis mengambil sampel berjatah sebanyak 165 anak – anak sekolah dengan

perincian sepuluh persen (10%) diambil dari masing – masing empat (4) sekolah

di area perumahan Citra Garden 3, yaitu :

1. SMP – SMA Citra Kasih ;

a. SMP , 85 murid

b. SMA , 185 murid

i. Total : 270 murid ( sampel : 27 murid )

2. SD – SMA Dian Kasih International School ;

a. SD , 350 murid

b. SMP , 106 murid

c. SMA , 228 murid

i. Total : 684 murid (sampel : 68 murid )

3. SD – SMA Dian Kasih Nasional, dan

a. SD , 174 murid

b. SMP-SMA , 204 murid

i. Total : 378 murid ( sampel : 38 murid )

4. SD Mahabodhi Vidya.

a. SD , 317 murid ( sampel : 32 murid )

Penulis menggunakan teknik pengambilan sampel ini karena peneliti

mengenal betul daerah dan situasi daerah dimana penelitian akan dilakukan. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat dan faktor apa saja yang

mempengaruhi mereka untuk melakukan pembelian produk minuman ice blended

dan ketertarikan mereka terhadap kafe “Ice Break Point” yang akan dibangun.

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

15

(Sumber: survei lapangan penulis).

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

16

1.6.4. Studi Pustaka

Penulis memerlukan studi pustaka untuk menemukan teori dasar pada analisis

kafe, analisis keuangan, analisa pasar dan kompetitor. Penulis juga menemukan

informasi tentang perkembangan dan peluang bisnis kafe Indonesia khususnya di

area Jakarta. Informasi – informasi tersebut bersumber dari literatur, seperti:

buku, literatur, surat kabar, jurnal - jurnal ilmu pengetahuan, dan yang lainnya.

Di samping metodologi penelitian di atas, penulis akan membuat segala aspek

dalam pembuatan “Ice Break Point” berikut design bangunan dan 3D design.

1.7. Time Plan

Berikut ini adalah time plan dari Proyek Bisnis “Ice Break Point”:

Tabel 1.3 Time Plan Perancangan Tugas Akhir

Time Plan Perancangan Tugas Akhir

No Tahap Mar April Mei Juni July

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

Perencanaan v v

2 Rancangan Business

Plan v v

3 Analisa Pasar dan

Produk v v v v v

4 Persiapan

Pembuatan 3D v v v v v v v

5 Penyelesaian Final

v v v v v

7 Pengumpulan Tugas

Akhir v v

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

17

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02382-HM Bab1001… · Minuman Seluruh Indonesia ... atau minuman di luar sebagai bentuk kompensasi

18

1.8. Tujan Penelitian

Tujuan penelitian mengenai rencana bisnis “Ice Break Point” adalah untuk memberi

gambaran dalam membangun kafe yang sebenarnya dan menjelaskan bahwa “Ice

Break Point” adalah bisnis yang layak untuk diwujudkan.

1.9. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

• Membantu penulis untuk menjalankan bisnis ““Ice Break Point””

• Membantu membuat perencanaan design dan konsep dari “Ice Break Point”

• Menambahkan ide yang akan membantu penulis menentukan strategi

marketing yang akan digunakan untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas

konsumen.

1.10. Sistem Penulisan Laporan

Bab 1 : Latar belakang yang berisi alasan studi kelayakan dilakukan, tipe properti

yang dievaluasi, bagaimana evaluasi dilakukan, waktu studi, dan oleh siapa,

ringkasan dengan kesimpulan.

Bab 2 : Aspek Legal dan Aspek Pemasaran berisi: Badan Hukum, Kepemilikan

tanah, Perijinan, Peraturan - peraturan daerah, Perjanjian / Kontrak-kontrak, Analisa

Pasar (Supply & Demand), Analisa Persaingan (Competition & Comparative Study),

Peluang & Rekomendasi pilihan Pasar, Spesifikasi Pengembangan Produk

Bab 3 : Aspek Teknis dan Arsitektural Desain berisi: Peta dan tapak tanah, Analisa

Kondisi dan Karakteristik Site, Aksesibilitas & Transportasi, Desain / Tipe

Bangunan, Struktur Bangunan, dan Fasilitas pendukung

Bab 4 : Aspek Organisasi dan Manajemen dan Aspek Sumber Daya Manusia berisi

Profil Perusahaan (Owning Company), Calon Pengelola (Management Company),

Pilihan Cara Pengelolaan, Struktur Organisasi, Kompetensi, Jumlah & Tugas-tugas

karyawannya, Peraturan Ketenagakerjaan, Peraturan Perusahaan, dan Kultur

organisasi.

Bab 5 : Analisa Keuangan berisi: Equity, Modal Investasi diperlukan, Rencana

Pembiayaan Proyek Sumber Dana, Proyeksi Rugi-Laba dan Arus Kas,Proyeksi

Penjualan Per Hari, ROI, ROE dan Pay Back Period.