bab 13 e-commerce dan e-bussiness

43
B B a a b b 1 1 3 3 E E - - C C o o m m m m e e r r c c e e D D a a n n E E - - B B u u s s i i n n e e s s s s 13.1 Pendahuluan Huruf "E" disini mengacu pada kata "Electronic", tapi lebih banyak digunakan dalam konteks Internet. Dari namanya, kita sudah bisa menebak kalau ini berkaitan dengan kegiatan yang bersifat komersial. Tidak salah memang, karena istilah e-commerce yang akan kita bahas ini memang mengacu pada kegiatan komersial di Internet. Contoh paling umum dari kegiatan e-commerce tentu saja adalah aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual (merchant) dapat menjajakan produknya secara lintas negara karena memang sifat Internet sendiri yang tidak mengenal batasan geografis (telah dibahas pada bab12). Transaksi dapat berlangsung secara real time dari sudut mana saja di dunia asalkan terhubung dengan jaringan Internet. Umumnya transaksi melalui sarana e-commerce dilakukan melalui sarana suatu situs Web yang dalam hal ini berlaku sebagai semacam etalase bagi produk yang akan dijual. Dari situs Web ini, para pembeli (customer) dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk bersangkutan lengkap dengan harga yang dipatok. Berikutnya, apabila si calon pembeli tertarik, maka ia dapat melakukan transaksi pembelian di situs tersebut dengan sarana kartu kredit. Berbeda dengan transaksi kartu kredit pada umumnya yang menggunakan peralatan khusus, transaksi kartu kredit di Internet

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

BBaabb 1133

EE--CCoommmmeerrccee DDaann EE--BBuussiinneessss

13.1 Pendahuluan Huruf "E" disini mengacu pada kata "Electronic", tapi lebih banyak digunakan dalam konteks Internet. Dari namanya, kita sudah bisa menebak kalau ini berkaitan dengan kegiatan yang bersifat komersial. Tidak salah memang, karena istilah e-commerce yang akan kita bahas ini memang mengacu pada kegiatan komersial di Internet. Contoh paling umum dari kegiatan e-commerce tentu saja adalah aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet.

Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual (merchant) dapat menjajakan produknya secara lintas negara karena memang sifat Internet sendiri yang tidak mengenal batasan geografis (telah dibahas pada bab12). Transaksi dapat berlangsung secara real time dari sudut mana saja di dunia asalkan terhubung dengan jaringan Internet.

Umumnya transaksi melalui sarana e-commerce dilakukan melalui sarana suatu situs Web yang dalam hal ini berlaku sebagai semacam etalase bagi produk yang akan dijual. Dari situs Web ini, para pembeli (customer) dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk bersangkutan lengkap dengan harga yang dipatok.

Berikutnya, apabila si calon pembeli tertarik, maka ia dapat melakukan transaksi pembelian di situs tersebut dengan sarana kartu kredit. Berbeda dengan transaksi kartu kredit pada umumnya yang menggunakan peralatan khusus, transaksi kartu kredit di Internet

Page 2: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

326 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

cukup dilakukan dengan memasukkan nomor kartu kredit beserta waktu kadaluwarsanya pada formulir yang disediakan.

Gambar 13.1 Arsitektur E-Commerce

Di tahap selanjutnya, program di server e-commerce akan melakukan verifikasi terhadap nomor kartu kredit yang diinputkan. Apabila nomor kartu yang dimasukkan valid, maka transaksi dianggap sah dan barang yang dipesan akan dikirimkan ke alamat pembeli. Tentu saja sebelumnya saat mengisi formulir pemesanan, calon pembeli telah mengisikan alamat lengkap kemana barang yang akan dibelinya harus dikirimkan. Harga barang yang dibeli kemudian akan dimasukkan dalam rekening tagihan dari kartu kredit yang digunakan.

Aktifitas e-commerce sebenarnya bukan melulu berkisar pada usaha perdagangan. Kalau kita rajin menjelajahi situs-situs web, kita bisa menjumpai aneka usaha yang pada intinya berusaha mengeruk keuntungan dari lalu-lintas akses Internet. Ambil contoh situs lelang online di http://www.ebay.com/ yang demikian populer, juga situs penyedia jasa yang mengutip bayaran untuk netters yang ingin menggunakan layanannya. Tidak ketinggalan pula situs-situs khusus dewasa. Bahkan untuk yang terakhir ini justru disebut-sebut sebagai pelopor dari bisnis e-commerce.

Page 3: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 327

Seperti halnya kegiatan bisnis konvensional, iklan juga memegang peranan penting dalam e-commerce. Para pengelola situs Web banyak mendapatkan pemasukan dari iklan yang ditayangkan di situs Web yang dikelolanya (umumnya berbentuk iklan banner atau popup window). Lihat saja Yahoo atau DetikCom sebagai contoh dimana tiap halamannya selalu dijejali oleh banner iklan yang mencolok mata. Wajar saja, sebab dari sanalah sumber pembiayaan layanan (plus sumber keuntungan) mereka berasal.

Tapi dengan makin banyaknya situs Web yang muncul juga berarti semakin ketatnya persaingan. Menjaring iklan di sebuah situs Web tentu saja tidak gampang. Para pemasang iklan umumnya hanya berminat memasang iklannya pada situs dengan trafik kunjungan yang tinggi. Itu artinya para pengelola situs harus berusaha memancing sebanyak mungkin pengunjung ke situs mereka. Caranya tentu saja dengan memajang content yang beragam sehingga pengunjung bisa betah berlama-lama di situsnya--syukur-syukur kalau mereka akan balik lagi di kesempatan berikut atau lebih baik lagi apabila sampai menjadi pengunjung setia.

Sayangnya mengundang pengunjung dengan cara ini jelas butuh usaha dan biaya yang tidak sedikit, sementara itu efektifitas pemasangan banner iklan di situs Web sendiri sebenarnya masih diragukan. Para pengunjung situs Web umumnya datang dengan tujuan untuk mencari informasi sehingga kemungkinan besar tidak sempat melirik ke banner-banner yang terpajang di situs Web bersangkutan. Alih-alih memperhatikan, para pengunjung seringkali justru merasa terganggu dengan adanya banner iklan di sebuah halaman Web. Walhasil banyak situs Web yang tidak mampu membiayai operasionalnya karena pemasukan dari iklan ternyata tidak mampu mengimbangi besarnya modal yang dikucurkan. Karena itulah beberapa waktu terakhir ini kita banyak melihat situs Web komersial (dikenal sebagai 'DotCom') yang bertumbangan

Kita berada dalam suatu tahap sejarah kehidupan yang baru ekonomi digital, ungkap Don Tapscott dalam bukunya yang terkenal Digital Economy. Itulah katanya seperti apa yang digambarkan dalam

Page 4: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

328 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Digital Economy-nya Don Tapscott dan "Being Digital"-nya Negopronte - isi dunia dalam hal ini manusia dan segala aktifitasnya telah ditransformasikan dalam bentuk digital. Komputer dan teknologi yang berkaitan telah mengambil alih dimana-mana mulai dari pengambilan uang dengan ATM, sistem kendali pesawat, peralatan rumah sakit, manufaktur sampai komunikasi. Dalam semua bidang tersebut, komputer nampaknya membawa perubahan radikal dan fundamental mengubah segala sesuatunya yang dilakukan.

Namun, Internet tiba-tiba saja menjadi suatu terobosan yang lebih revolusioner lagi mengubah bagaimana cara kita beraktifitas, berkomunikasi dan berkolaborasi. Jutaan manusia bisa saja dalam satu malam mengakses dokumen skandal seks Clinton-Lewinsky, bercakap-cakap dari kamarnya yang gelap di ruang saluran obrolan, bertukar pikiran dengan bulletin board, atau meluapkan sumpah serapah dan unek-uneknya dengan e-mail ke milis apakabar, dan banyak hal lainnya. Namun, satu hal yang mungkin bakal mengubah kehidupan kita adalah apa yang disebut sebagai e-commerce atau electronic commerce.

Apa itu e-commerce? Anda membeli baju lebaran dengan menggesekkan kartu kredit Anda pada hakekatnya adalah salah satu realisasi e-commerce dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda mengambil uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan yang lebih canggih lagi, Anda membeli buku dari situs amazon.com, mengisi form pembelian, memasukkan nomor kartu kredit Anda, dan mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah e-commerce. Jadi, pada dasarnya e-commerce merupakan bentuk transaksi ekonomi yang dilakukan secara digital.

Lalu, kalau ATM, kartu kredit dan yang transaksi lainnnya sudah dapat dilakukan mengapa subjek e-commerce ini menjadi begitu signifikan dan banyak dibicarakan dimana-mana? Sebabnya adalah Internet. Jaringan publik yang murah dengan jangkauan global. Dengan adanya Internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting karena dimungkinkan membangun suatu infrastruktur dan model

Page 5: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 329

ekonomi baru yang mengaburkan batas-batas negara, institusional, birokrasi dan sistem untuk siapa saja.

Dimasa yang lalu, institusi keuangan memegang peranan penting terhadap jaringan pribadi untuk melaksanakan transaksi secara digital. Perbankan, institusi keuangan, perusahaan-perusahaan raksasa menjadi pemilik-pemilik jaringan virtual tersebut. Saat ini, walaupun jaringan pribadi masih memegang peranan penting, Internet menjadi suatu jaringan umum yang memungkinkan terjadinya transaksi ekonomi secara digital. Atau dengan kata lain, aktifitas ekonomi digital dapat dilakukan oleh siapa saja melalui Internet. Apa maknanya bagi ekonomi dunia? Tak kurang dari pemerintah AS yang mulai memprakarsai apa yang dikenal sebagai Information Superhighway menjadi suatu infrastruktur ekonomi digital yang disebut e-commerce itu. Dalam artikel yang dipublikasikan untuk umum (lihat di http://www.e-commerce.gov) "A Framework for Global Electronic Commerce" disebutkan bahwa electronic commerce melalui Internet mesti difasilitasikan dalam basis global.

Perdagangan elektronik yang saat ini sudah berjalan di Internet, sebenarnya baru merupakan langkah awal dari e-commerce. Atau dapat dikatakan sebagaian kecil dari proses e-commerce yang telah diimplementasikan dengan batasan teknologi yang ada saat ini. Pengantar e-commerce akan mengulas berbagai pandangan mengenai e-commerce, bagaimana transaksi di Internet terjadi, bagaimana persyaratan transaksi di jaringan publik Internet, bagaimana pembayaran dilakukan, dimana saja e-commerce ini dapat diterapkan dan bagaimana e-commerce ini diterapkan untuk kepentingan Anda.

13.2 Definisi Electronic Commerce Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar. Termasuk juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial

Page 6: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

330 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

secara elektronik yang mungkin terjadi antara institusi pendukungnya dan aktifitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara lain manajemen organisasi, negosiasi dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi, penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama lain.

Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara elektronik. Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi.

Definisi yang terhitung masih luas memberikan gambaran dimana e-commerce menyangkut juga transfer dana elektronik dan transaksi kartu kredit, ditambah dengan infrastruktur yang diperlukan untuk menunjang aktifitasnya. Definisi yang lebih sempit dikaitkan dengan transaksi elektronik business-to-business dan business-to-consumer dimana transaksi yang terjadi menyangkut beberapa jenis pembayaran elektronik.

Berikut ini beberapa definisi mengenai electronic commerce yang mungkin dapat membuka gambaran lebih jauh mengenai apa yang dimaksud dengan electronic commerce.

Pada saat Internet memberdayakan seluruh penduduk dan mendemokratisasikan kehidupan sosial (societies), itu juga akan mengubah paradigma ekonomi klasik. Model baru interaksi komersial berkembang sewaktu kalangan bisnis dan kustomer/pelanggan-pelanggannya berpartisipasi dalam suatu pasar elektronik dan mencapai manfaat bersama. Global Information Infrastructure (GII) secara potensial telah mengubah dengan cepat bidang komersial dan bidang-bidang lainnya dengan mengurangi biaya secara dramatis dan memberi suatu sarana baru untuk melakukan transaksi komersial. Internet bakal mengubah pemasaran retail secara revolusioner. Komersialisasi di Internet bakal mencapai 10 milyar dollar sampai akhir abad ini. (U.S. Executive Office of the President, 1997).

Page 7: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 331

Elektronic Commerce adalah transaksi komersial dari jasa dalam format elektronik, (Transatlantic Business Dialogue Electronic Commerce White Paper, 1997)

Electronic Commerce merujuk secara umum kepada semua bentuk transaksi yang berkaitan dengan aktifitas komersial, baik organisasi maupun individual, yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara, dan gambar, (OECD, 1997)

Electronic Commerce berkaitan dengan melakukan bisnis secara elektronik. E-commerce didasarkan pada pemrosesan elektronik dan transmisi data, termasuk teks, bunyi dan video. E-commerce mencakup segala macam aktifitas termasuk perdagangan elektronik baik barang ataupun jasa, pengiriman secara online dari isi digital, transfer dana secara elektronik, electronic share trading, electronic bil of landing, commercial auctions, kolaborasi desain dan rekayasa, online sourcing, public procurement, direct consumer marketing, dan layanan purna jual. Termasuk juga produk (consumer good, peralatan medis) atau jasa (layanan informasi, keuangan dan hukum); aktifitas tradisional (kesehatan, pendidikan) dan aktifitas-aktifitas baru (virtual malls), (European Commission, 1997).

Electronic Commerce adalah melakukan aktifitas bisnis yang diarahkan pada pertukaran nilai melalui jaringan telekomunikasi, (European Information Technology Observatory, 1997).

Elektonik commerce, yang saat ini baru diterapkan secara terbatas pada beberapa perusahaan saja, adalah memasuki suatu era baru dimana beberapa orang yang tidak spesifik misalnya pelanggan umum terkait dalam suatu jaringan. Sebagai tambahan, isinya tidak hanya berupa transaksi data untuk menempatkan atau menerima order yang sederhana namun juga menyangkut kegiatan komersial umum seperti publikasi, iklan, negosiasi, kontrak dan fund settlements, (Ministry of Int'l. Trade and Industry, Japan, 1996).

Dari berbagai definisi dan gambaran mengenai e-commerce di atas dapat dilihat adanya kesamaan pandangan tentang e-commerce

Page 8: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

332 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

yaitu berkaitan dengan infrastruktur, format, lingkup, bentuk transaksi dan representasi produk yang dikomersialisasikan. Namun, dari beberapa gambaran di atas, satu hal penting yang cuma disinggung oleh pernyataan Gedung Putih adalah yang berkaitan dengan sasaran dari e-commerce yaitu mengurangi biaya dan merupakan suatu sarana baru untuk melakukan aktifitas komersial.

Mengurangi biaya memang menjadi sangat penting apalagi kalau mengingat aktifitas komersial konvensional seringkali melibatkan beberapa rantai aktifitas yang menimbulkan biaya cukup tinggi dalam menyelesaikan suatu proses ekonomi. Contoh yang mudah adalah dalam kegiatan kita sehari-hari. Di jakarta misalnya, Anda ingin membeli baju paling tidak Anda harus menyiapkan kendaraan Anda atau keluar rumah menunggu mobil angkutan umum, melakukan perjalanan dari tempat Anda ke Mall terdekat, kena macet lalu lintas Jakarta, mencari tempat parkir kendaraan Anda, mengeluarkan ongkos parkir, masuk ke Mall, memilih baju yang cocok, dan melakukan transaksi pembelian baik kontan maupun dengan kartu kredit.

Proses ekonomi di atas memakan waktu, biaya, dan tenaga yang tidak kecil. Dalam ekonomi berbasis e-commerce, dapat digambarkan Anda cuma perlu mendial nomor akses ISP Anda, melakukan penelusuran informasi mengenai barang yang Anda inginkan di virtual mall dengan search engine atau katalog elektronik, memilih baju yang Anda inginkan secara virtual dan mengisi form order dalam waktu kurang dari satu jam. Gambaran yang mudah mengenai e-comerce di atas merupakan suatu ulasan mengenai bagaimana biaya, waktu dan tenaga dapat begitu ditekan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Cuma masalahnya adalah seberapa mendesak kebutuhan Anda itu? Kalau kebutuhan Anda sangat mendesak, misalnya beli baju untuk ke pernikahan teman nanti malam.

E-commerce seperti yang diulas diatas mungkin tidak dapat diterapkan dalam proses ekonomi Anda. Jadi ada semacam tenggang waktu untuk mendapatkan apa yang Anda beli dalam arti bagaimana kebutuhan Anda apakah sangat mendesak atau tidak. Lalu apa

Page 9: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 333

manfaat sebenarnya dari e-commerce ini dan bagaimana ini diterapkan di dalam suatu sistem perekonomian?

13.3 Jenis-Jenis E-Commerce E-Commerce didefinisikan sebagai penggunaan Internet dan Web untuk transaksi bisnis. E-Commerce berbeda dari e-bussines, e-bussines mengacu pada transaksi dan proses di dalam suatu organisasi. Sebagai contoh, suatu sistem pengendalian persediaan perusahaan on-line adalah suatu komponen e-business dan bukan bagian dari e-commerce. Sistem pengendalian persediaan tidak secara langsung menghasilkan pendapatan untuk perusahaan. Ada lima jenis utama e-commerce: business-to-business (B2B), business-to-consumer (B2C), consumer-to-consumer (C2C), peer-to-peer (P2P), dan mobile commerce (m-commerce).

13.3.1 Business-To-Business (B2B) Pada business-to-business, perusahaan menjual untuk bisnis-bisnis lainnya. B2B adalah segmen e-commerce yang paling besar. Per 2006, sebagian besar $16 trilyun perdagangan B2B di Amerika Serikat akan dilakukan pada Internet. Sebelum Internet, B2B secara relatif tidak efisien. Dia membutuhkan waktu dan sumber daya untuk pencarian produk, mengatur pembelian dan pembayaran, mengatur pengiriman, dan kemudian untuk menerima barang. Dengan mengotomatiskan paling sedikit bagian dari proses pengadaan tersebut diatas dapat dipersingkat, berarti biaya-biaya organisasi dapat dihemat.

13.3.1.1 Evolusi B2B B2B dimulai tahun 1970-an dengan Automated order entry systems yang menggunakan model telepon untuk mengirimkan pesanan digital ke penyalur-penyalur. Perusahaan Baxter Healthcare Corporation, menempatkan modem telepon pada bagian pembelian pelanggan untuk mengotomatiskan pemesanan ulang persediaan dari basisdata inventori Baxter yang telah terkomputerisasi.

Page 10: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

334 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Teknologi ini berubah pada tahun 1980-an ke komputer pribadi dan pada tahun 1990-an ke Internet workstations yang mengakses katalog on-line. Automated order entry systems adalah solusi sisi penjual (seller-side). Pemilik dengan penyalur dan hanya menawarkan jenis produk penyalur. Manfaat utama untuk pelanggan mengurangi biaya-biaya pengisian ulang inventori dan biaya-biaya sistem supplier-paid.

Belakangan pada tahun 1970-an, electronic data interchange (EDI) dimunculkan. EDI adalah bentuk standar komunikasi computer-to-computer untuk berbagi dokumen bisnis seperti invoices, purchase orders, shipping bills, product stocking numbers, dan lain lain. Perusahaan yang sangat besar telah mempunyai sistem EDI dan kebanyakan kelompok inventori mempunyai standar industri untuk menggambarkan dokumen untuk dikomunikasikan. Sistem EDI adalah solusi sisi pembeli (buyer-side), mereka dirancang untuk mengurangi biaya-biaya pengadaan untuk pembeli. Sistem EDI biasanya melayani suatu industri spesifik.

Pertengahan tahun 1990-an, elektronik storefronts muncul. Tempat yang menarik untuk dilihat secara elektronik adalah katalog online produk menjadi tersedia untuk kalayak ramai oleh penyalur tunggal. Storefronts ini meningkat dari automated order entry systems. Mereka jauh lebih murah dibanding pendahulunya sebab: (1) mereka menggunakan Internet sebagai media komunikasi, dan (2) storefronts cenderung untuk membawa produk yang melayani sejumlah industri-industri yang berbeda.

Net marketplaces muncul belakangan pada tahun 1990-an. Net marketplaces membawa ratusan atau beribu-ribu penyalur (masing-masing dengan katalog elektronik) dan angka-angka penting dari perusahaan pembeli ke dalam lingkungan Internet-based tunggal untuk melakukan perdagangan. Harga barang-barang Net marketplaces dengan harga katalog ditetapkan atau harga dinamis (negosiasi, pelelangan, dan model pertukaran). Net marketplaces menghasilkan pendapatan melalui pembayaran transaksi, pembayaran langganan,

Page 11: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 335

uang jasa, pembayaran perijinan perangkat lunak, iklan dan pemasaran, dan penjualan data dan informasi. Jaringan industri private adalah lingkungan komunikasi Internet-based yang meluas di luar pengadaan. Sebagai contoh, jaringan industri private mengijinkan para pembeli dan para penyalur untuk berbagi disain produk dan pengembangan, inventori, penjadwalan produksi, dan bekerja sebagai mitra.

13.3.1.2 Manfaat B2B Manfaat potensi dari B2B internet-based meliputi:

menurunkan pengadaan biaya-biaya administratif,

biaya murah untuk mengakses ke penyalur global,

menurunkan investasi stok dalam kaitannya dengan ketransparanan harga dan mengurangi waktu tanggap (response times),

kualitas produk yang lebih baik dengan kerjasama yang ditingkatkan antara pembeli dan penjual, terutama selama disain produk dan pengembangan.

13.3.2 Business-To-Consumer (B2C) Pada business-to-consumer, bisnis on-line mencoba untuk menjangkau konsumen individu. Mari kita menguji model yang berbeda bahwa bisnis on-line digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Pada advertising revenue model, suatu Web site menawarkan informasi para penggunanya atas jasa dan produk, dan menyediakan suatu kesempatan untuk penyedia untuk mengiklankannya. Dan perusahaan menerima pembayaran dari iklan tersebut. Contohnya, Yahoo.Com memperoleh pendapatan utamanya dari penjualan iklan seperti banner ads. Pada subscription revenue model, suatu Web site yang menawarkan isi dan ongkos jasa suatu biaya langganan untuk mengakses situs tersebut. Satu contoh Consumer Reports Online (www.consumerreports.org) yang menyediakan akses pada isinya hanya untuk para pelanggannya bea-nya $ 3.95 per bulan. Perusahaan

Page 12: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

336 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

yang menggunakan model ini harus menawarkan isi yang dirasa menjadikan nilai tinggi yang tidak dengan mudah tersedia di tempat lain pada Internet untuk yang gratis.

Pada transaction fee model, suatu perusahaan menerima pembayaran untuk melakukan suatu transaksi. Sebagai contoh, Orbitz (www.orbitz.com) harga pembayarannya yang kecil pada konsumen ketika memesan tempat pada perusahaan penerbangan. Contoh lain, E*Trade Financial Corporation, makelar saham online (www.etrade.com), menerima suatu pembayaran transaksi setiap kali melakukan suatu transaksi bursa.

Pada sales revenue model, perusahaan menjual barang-barang, informasi, atau jasa secara langsung ke pelanggan. Amazon.Com, terutama menjual buku dan musik, Travelocity.Com, suatu perusahaan penerbangan dan penyedia reservasi hotel, dan Doubleclick Inc. (www.doubleclick.net), suatu perusahaan yang mengumpulkan informasi tentang para pengguna on-line dan menjualnya kepada perusahaan lain, semua menggunakan sales revenue model.

Pada affiliate revenue model, perusahaan menerima suatu pembayaran penyerahan untuk mengarahkan bisnis untuk "bergabung" atau menerima beberapa persen dari pendapatan sebagai hasil suatu penjualan yang ditunjuk. Sebagai contoh, Mypoints.Com menerima uang untuk menghubungkan perusahaan dengan pelanggan yang potensial dengan transaksi penawaran khusus. Ketika anggota mendapatkan keuntungan dari transaksi, mereka mendapat poin-poin yang kemudian dapat ditebus untuk barang-barang.

13.3.3 Consumer-To-Consumer (C2C Consumer-to-Consumer mengijinkan konsumen untuk menjual satu sama lain dengan bantuan dari pembuat pasar on-line seperti situs lelang eBay Inc. (www.Ebay.Com). Di dalam C2C, konsumen menyiapkan produk untuk pasar, menempatkan produk yang dijual atau tersedia pada pelelangan, dan mempercayakan kepada pembuat pasar untuk menyediakan kemampuan transaksi dan search engine,

Page 13: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 337

sehingga produk mudah ditampilkan, ditemukan, dan dibayar. Sebagai gantinya penyedia pasar, eBay menerima sedikit komisi atas masing-masing penjualan.

Konsumen yang tidak senang dengan bentuk lelang tetapi mengharapkan untuk menemukan barang dagangan yang digunakan dapat mengunjungi situs seperti Half.Com oleh eBay yang mengijinkan konsumen untuk menjual buku yang tidak dikehendaki, movies, musik dan game kepada konsumen lain. Bagaimanapun juga, Half.Com mengijinkan para pengguna untuk menetapkan harga pasti untuk masing-masing itemnya. Ongkos komisinya 15 persen atas penjualan dan sebagian untuk biaya pengiriman barang.

13.3.4 Peer-To-Peer (P2P) E-Commerce Peer-to-peer, menghubungkan ke pengguna, membiarkan mereka untuk berbagi file dan sumber daya komputer tanpa server umum. Memfokuskan untuk membantu individu membuat informasi yang tersedia untuk penggunaan seseorang dengan menghubungkan para pemakai pada Web. Contoh situs P2P adalah Napster.Com Dan My.Mp3.Com. Teknologi kedua-duanya digunakan dengan mengijinkan konsumen untuk berbagi file dan jasa. Seperti situs dapat menghasilkan pendapatan dengan penggunaan suatu subscription revenue model.

13.3.5 M-Commerce M-Commerce menyediakan akses ke seseorang, setiap waktu, kapan saja dan dimanapun yang menggunakan alat tanpa kabel. Jaringan tanpa kabel (wireless network) menghubungkan para pemakai mobile ke Internet. Sebagai contoh, Amazon.Com telah membuat situsnya yang dapat diakses oleh alat mobile tanpa kabel. Seperti kebanyakan telepon selular yang semakin meningkat dan rata-rata telah tersedia dengan fasilitas WAP.

Page 14: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

338 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

13.4 E-Business Pepatah kuno mengatakan “banyak jalan menuju Roma”. e-Business merupakan salah satu jalan yang dimaksud untuk menuju kepada the creation of wealth bagi sebuah perusahaan, dengan kata lain cakupan atau spektrum e-Business dapat sangat luas wilayahnya tergantung dari masing-masing orang melihat definisi dari kata bisnis itu sendiri.

E-Bisnis sebenarnya tidak berdiri sendiri namun justru menempatkan diri pada posisi yang sangat luas dan tersebar, menjangkau semua wilayah di dunia, juga menjangkau hampir semua orang dan dengan segala kepentingan dan kebutuhannya sehingga hampir semua ilmu bisa terlibat di dalamnya. Hal ini hanya dapat dipahami apabila setiap orang berfikir tentang bisnis dan bisnis tersebut terselenggara di dunia Internet.

Sebagai sesuatu yang menjadi milik umum dan atau kepentingan umum untuk terlibat dalam dunia e-bisnis, dapat dipastikan bahwa dalam penyelenggaraan e-bisnis tersebut sedikit atau banyak pasti ditemui masalah-masalah, dan masalah-masalah hanya dapat diselesaikan dengan pendekatan-pendekatan yang sesuai.

13.5 Definisi E-Business Disini akan dijelaskan beberapa definisi-definisi dari e-bussines, yaitu:

E-Business adalah penggunaan Teknologi Informasi untuk memudahkan proses bisnis, melakukan ecommerce, dan menyediakan kerja sama dan komunikasi perusahaan pendukung.

Utilisasi informasi dan teknologi komunikasi untuk mendukung semua aktifitas bisnis."

Meliputi segalanya- marketing, advertising, after-sales

Pada umumnya berhubungan dengan web-based systems

Secara umum bisa dikatakan, istilah "e-business" mengacu pada penggunaan Internet untuk berdagang. Setiap kali suatu bisnis

Page 15: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 339

menggunakan Internet untuk melakukan bisnis, ini dinamakan e-business.

E-Business- Elektronik Bisnis berasal dari seperti terminologi e-mail dan e-commerce, adalah melakukan bisnis pada Internet. Ini merupakan suatu istilah yang lebih umum dibanding e-commerce, mengacu pada tidak hanya pembelian dan penjualan tetapi juga pelayanan pelanggan dan bekerja sama dengan mitra bisnis.

Dalam pengertian yang paling sederhana, e-business adalah penggunaan Teknologi Internet untuk meningkatkan dan mengubah bentuk proses bisnis utama. Kebanyakan perusahaan memahami ini dan sudah mulai berkembang dari praktek bisnis tradisional ke e-business.

E-Commerce: terdiri dari penggunaan sistem berdasarkan informasi elektronik untuk terlibat dalam transaksi atau perdagangan online. Ini meliputi mengotomatiskan pembelian melalui Web sites.

13.6 Dimensi-Dimensi Dalam E-Business Dunia Internet, yang mulai banyak diperbincangkan mulai dekade tahun 90-an, adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran Internet dalam kehidupan manusia ternyata telah mengubah sebagian besar kebiasaan orang dalam berkomunikasi dengan orang lain, mulai dari sekedar menyampaikan pesan, sampai aktifitas sehari-hari seperti membaca koran, majalah, berbelanja dan lain-lain. Kahadiran Internet telah menjadi jawaban bagi orang yang semakin sibuk. Untuk berkomunikasi antar anggota keluarga dalam satu rumah pun, orang bisa minta bantuan Internet melalui fasilitas E-Mail (pembahasan lebih lanjut pada Bab 12).

Salah satu keunggulan baru dari Internet yang kini digemari banyak orang adalah E-Business. E-Business, membeli atau menjual secara elektronik, kegiatan ini dilakukan pada jaringan Internet.

Page 16: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

340 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Dengan fasilitas E-Business manusia semakin dimanjakan dengan berbagai kemudahan dalam melakukan transaksi di Internet.

Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-Business, cara yang kerap dipakai adalah dengan prinsip 4W (What, Who, Where dan Why) (Indrajit, 2002).

13.6.1 Dimensi What Banyak orang yang mempertukarkan istilah e-Business dengan e-Commerce. Secara prinsip, pengertian e-Business jauh lebih luas dibandingkan dengan e-Commerce; bahkan secara filosofis, e-Commerce merupakan bagian dari e-Business. Jika e-Commerce hanya memfokuskan diri pada aktifitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, e-Business memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya:

aktifitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing

usahanya, dan lain sebagainya.

13.6.2 Dimensi Who Siapa saja yang terlibat di dalam e-Business? Seperti yang tersirat dalam definisinya, semua pihak atau entiti yang melakukan transaksi dalam sebuah sistem bisnis atau serangkaian proses bisnis (business process) merupakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang lingkup e-Business.

Paling tidak ada tujuh klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan e-Business, masing-masing:

Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan

Page 17: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 341

Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe e-Commerce B2C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumer) atau tipe G2G yang menghubungkan pemerintahan dua buah negara untuk permasalahan ekspor dan impor atau D2D yang menghubungkan antara dua peralatan canggih teknologi informasi seperti antara PDA dengan handphone atau B2F yang menghubungkan sebuah perusahaan penjual barang-barang kebutuhan rumah tangga dengan berbagai keluar; dan lain sebagainya.

13.6.3 Dimensi Where Pertanyaan: dimana sebenarnya kegiatan bisnis dapat dilakukan dalam e-Business? Jawabannya sangat singkat dan mudah, yaitu dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel).

Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan yang bersangkutan, maka di dalam e-Business, interaksi dapat dilakukan melalui berbagai kanal akses.

Beberapa contoh dapat diutarakan sebagai berikut:

Di rumah, seorang Ibu dapat menggunakan telepon atau webTV untuk berkomunikasi dengan perusahaan penjual produk atau jasa;

Di kantor, seorang karyawan dapat menggunakan perlengkapan komputer atau fax;

Di mobil, seorang mahasiswa dapat menggunakan handphone atau PDA-nya;

Di lokasi keramaian seperti mall, toko-toko, atau pasar, masyarakat dapat memanfaatkan ATM, Warnet, atau kios-kios telekomunikasi (Wartel) untuk melakukan hal yang sama.

Dengan kata lain, istilah dimana saja untuk melakukan hubungan dengan siapa saja bukanlah sekedar semboyan yang muluk-muluk, tetapi telah menjadi kenyataan di dalam implementasi e-Business.

Page 18: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

342 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

13.6.4 Dimensi Why Penerapan konsep e-Business secara efektif tidak saja menguntungkan perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yang dapat dihemat (cost cutting), tetapi justru memberikan kesempatan perusahaan untuk meningkatkan level pendapatannya (revenue generation) secara langsung maupun tidak langsung. Dengan mengimplementasikan e-Business, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat.

Disamping itu, terbukti telah banyak perusahaan yang melakukan transformasi bisnis (perubahan bisnis inti) setelah melihat besarnya peluang bisnis baru di dalam menerapkan konsep e-Business. Yang tidak kalah menariknya adalah bahwa dengan menerapkan konsep internetworking, sebuah perusahaan berskala kecil dan menengah dapat dengan mudah bekerja sama dengan perusahaan raksasa untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan. Dan tidak jarang pula terdapat sebuah perusahaan berskala kecil (dilihat dari jumlah karyawannya) yang pendapatannya dapat melebihi perusahaan menengah maupun besar karena strategi efektif mereka dalam menerapkan e-Business.

13.7 Faktor-Faktor Penggerak e-Business Jika dikaji secara sungguh-sungguh perkembangan dari implementasi konsep dasar e-Business di sebuah industri atau negara sangat ditentukan oleh desakan faktor dari luar (external driving forces). Paling tidak ada empat faktor desakan yang saling berkonvergensi satu dengan lainnya yang secara signifikan akan menentukan percepatan implementasi konsep e-Business, yaitu masing-masing:

Customer expectations, Competitve imperatives, Deregulation, dan Technology.

Page 19: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 343

13.7.1 Customer Expectations Paradigma baru menekankan pentingnya pelanggan ditempatkan sebagai titik awal atau acuan dari penyusunan konsep bisnis sebuah perusahaan. Dewasa ini seorang pelanggan tidak cukup dapat dipuaskan dengan baiknya kualitas sebuah produk yang ditawarkan. Pelanggan bersangkutan mengharapkan adanya pelayanan pra dan pasca jual yang baik.

13.7.2 Competitive Imperative Globalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat ketat. Hampir semua perusahaan di dunia dapat melakukan kompetisi secara terbuka di lingkungan pasar bebas. Tentu saja hal ini menimbulkan dampak yang sangat besar bagi keberadaan sebuah perusahaan. Pelanggan akan dengan mudahnya membanding-bandingkan kualitas produk dan pelayanan antar perusahaan dari hari ke hari. Dengan prinsip selalu mencari yang murah, lebih baik, dan lebih cepat, maka secara tidak langsung perusahaan dipaksa untuk menyusun dan mengembangkan sebuah model dan strategi bisnis yang tepat.

13.7.3 Deregulation Harus diakui pula bahwa secara makro deregulasi yang dilakukan oleh pemerintah maupun negara-negara lain (disamping keberadaan lembaga-lembaga dan komunitas dunia semacam WTO, APEC, AFTA, dan lain-lain) telah turut mewarnai bentuk dunia usaha di masa mendatang, terutama yang berkaitan dengan konsep perdagangan bebas antar negara dan industri. Ditiadakannya pajak masuk produk-produk impor, dibebaskannya kuota ekspor produk, disatukannya berbagai mata uang asing (single currency), dialirkannya informasi secara bebas, tentu saja telah memaksa lingkungan dunia usaha menjadi lebih efisien dari masa ke masa.

13.7.4 Teknologi Faktor terakhir dan menentukan dalam mengimplementasikan konsep e-Business adalah kemajuan teknologi informasi, yang didominasi

Page 20: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

344 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

oleh percepatan perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi. Fungsi dari teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi perkembangan e-Business (enabling function) tetapi justru telah menjadi penggerak dari dimungkinkannya pengembangan model-model bisnis baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Dengan e-business aliran informasi dari perusahaan ke pelanggan, pemasok, pemerintah, pemilik modal dan masyarakat haruslah dikelola dengan baik. Pengelolaan informasi pada perusahaan tergantung pada strategi yang diterapkan dan dukungan eksekutif, manajer dan karyawan. Dengan dukungan sarana dan prasarana maka diharapkan aliran informasi perusahaan akan cepat, tepat dan akurat, dengan demikian perusahaan akan dapat mempertahankan hidupnya, memperoleh keuntungan dan dapat berkompetisi dengan sehat.

13.8 Sistem Informasi Sebagai Strategi E-Business

13.8.1 Transformasi Alat Bantu Menjadi Strategi Jika pada awalnya sistem informasi diposisikan sebagai alat bantu untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi semata, maka kini sistem informasi menjadi strategi bisnis yang sangat hebat. Penerapan sistem informasi ini pada hampir semua bidang usaha bisnis merupakan salah satu strategi untuk menjawab tekanan-tekanan yang dialami oleh perusahaan.

Banyak manfaat yang dapat dipetik oleh perusahaan dengan pembangunan sistem informasi, antara lain:

a. Integrasi data dan informasi

Pembangunan sistem informasi apalagi berbasis jaringan komputer, memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber. Dari data yang terintegrasi itu, dapat dieksplorasi berbagai macam laporan manajerial yang akan menjadi dasar bagi para manajer untuk melakukan perencanaan,

Page 21: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 345

pengorganisasian, dan pengontrolan terhadap kinerja perusahaan, baik secara departemental maupun secara keseluruhan.

b. Sistem pengorganisasian data memungkinkan sistem bebas redundansi data

Pembangunan sistem informasi bertumpu pada sistem pengorganisasian data akan menghindarkan sistem dari bahaya duplikasi data atau sering disebut redundansi. Duplikasi data seringkali mengakibatkan inkonsistensi data, artinya perubahan terhadap data yang satu belum tentu akan diikuti dengan perubahan data duplikatnya.

c. Meningkatkan kecepatan dan keakuratan penyusunan laporan manajerial

Tuntutan akan ketersediaan laporan manajerial yang standar sering mengakibatkan tekanan psikologis yang sangat tinggi bagi para manajer lini tengah. Hal itu terjadi karena mereka harus mengumpulkan semua data yang ada, menganalisa dan mengolah dengan prosedur yang telah ditentukan, dan kemudian menyusun menjadi sebuah laporan manajerial.

d. Meningkatkan kualitas produk dan kecepatan layanan konsumen

Dalam lingkup persaingan antar perusahaan, faktor-faktor yang menentukan keunggulan satu dari yang lainnya, antara lain kualitas produk dan keputusan yang lebih baik, kecepatan layanan, dan harga yang murah. Kualitas produk dan keputusan dapat ditingkatkan melalui pembangunan sistem informasi. Melalui sistem informasi semua departemental dalam perusahaan akan mendapatkan aliran informasi yang dibutuhkan tepat pada waktunya sehingga kualitas produksi dapat ditingkatkan, karena departement persediaan barang dan departemen produksi dapat memperoleh informasi yang jelas dan tepat dalam waktu singkat.

e. Meningkatkan citra perusahaan

Pembangunan sistem informasi akan meningkatkan citra perusahaan dari sudut pandang staf maupun dari pihak eksternal

Page 22: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

346 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

perusahaan. Layanan konsumen akan sangat cepat dilakukan, sementara staf juga cukup ringan dalam mengolah ribuan transaksi yang terjadi. Kepercayaan masyarakat akan lebih meningkat dan akan mengalirkan simpati yang cukup besar untuk mendorong tingkat pembelian produk dari perusahaan tersebut.

13.9 Investasi Untuk Sebuah Keunggulan Kompetitif Perkembangan sistem informasi di luar maupun di dalam negeri sendiri sudah sangat membantu perusahaan dalam membangun aliran informasi dalam perusahaan. Selain itu, tidak sedikit perusahaan yang telah memanfaatkannya sebagai strategi kompetitif.

Istilah keunggulan kompetitif muncul pada akhir tahun 1980-an. Keunggulan kompetitif ini dapat dicapai melalu banyak cara misalnya:

Harga terjangkau, Kualitas terjamin, Keramahan, Kecepatan layanan, dan lain sebagainya.

Berkaitan dengan pemanfaatan sistem informasi dalam perusahaan, keunggulan kompetitif mengacu kepada penggunaan sistem informasi untuk:

Meningkatkan kualitas informasi, Kontrol kinerja perusahaan, dan Peningkatan layanan untuk memenangkan pasar.

Ide dasarnya adalah perusahaan menggunakan sistem informasi baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat, tepat dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing dalam menghadapi kompetisi.

Sejumlah perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas, karena berhasil menerapkan sistem informasi yang menghasilkan informasi akurat setiap saat, sehingga dapat mencapai keunggulan kompetitif. American Airlines, misalnya merupakan perusahaan

Page 23: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 347

pertama yang memasang sistem informasi untuk layanan pemesanan tiket, yang dikenal dengan nama sistem Sabre.

Gambar.13.2 Situs American Airlines

http://www.aa.com/index.html

Pembangunan sistem informasi terintegrasi berbasis teknologi informasi telah menciptakan peluang banyak perusahaan untuk mengembangkan model-model keunggulan kompetitif. Hal ini tentu saja dituntut adanya kreativitas dan sikap pro aktif dari para pengelola perusahaan.

13.9.1 Bank Central Asia (BCA) Keunggulan teknologi informasi dari BCA diperoleh setahap demi setahap. Aplikasi teknologi informasi dimulai sejak tahun 1985 dan tahun 1994 memasuki tahap online semua cabang. Dana yang dikucurkan untuk membangun infrastruktur dan sistem teknologi informasi mencapai US$50-70.

Page 24: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

348 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Gambar 13.3 Situs Klik BCA

http://www.klikbca.com

Program sentralisasi sistem komunikasinya didukung oleh sistem telekomunikasi VSAT dan transponder. Dalam pembenahan ini, BCA meminta bantuan Accenture (dulu Andersen Consulting). Buahnya kini, sekitar 789 cabang sudah terintegrasi sistem TI-nya, dilengkapi dengan sekitar 2 ribu jaringan ATM yang memanfaatkan fasilitas VSAT.

13.9.2 Merpati Nusantara Airlines Merpati maju selangkah dalam pemanfaatan teknologi informasi dibandingkan dengan perusahaan penerbangan lainnya di Indonesia. Merpati kini memiliki Merpati Internet Reservation Access (MIRA) yang memungkinkan pelanggannya dapat melakukan reservasi setiap saat tanpa harus datang ke kantor Merpati.

Sebagai gantinya adalah akses Internet, dimana proses reservasi dapat dilayani. Layanan yang diluncurkan secara komersial pada November 1999 ini merupakan hasil kerja bersama antara merpati dengan Indosatnet iSolution Service.

Page 25: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 349

Khusus untuk MIRA, Merpati dan Indosatnet menghabiskan dana sekitar Rp. 210 juta. Merpati bertekad menjadikan MIRA sebagai batu loncatan untuk membuat sistem yang lebih besar, baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal.

Gambar 13.4 Situs Merpati Nusantara Airlines

http://www.merpati.co.id

Untuk kebutuhan internal, Merpati akan membangun sistem terintegrasi yang menghubungkan antara bagian, seperti penjualan, promosi, pemasaran dan keuangan. Sementara eksternal selain akan dikembangkan layanan reservasi online, Merpati juga berminat mengembangkan e-Ticketing dan e-Payment.

13.9.3 Garuda Indonesia Sebagai maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, Garuda hampir saja bangkrut. Namun, Garuda tertolong oleh kebijakan pemerintah untuk melakukan restrukturisasi manajemen dan organisasinya.

Dengan semboyan “Garuda kini lebih baik”, pihak manajemen melakukan perbaikan di berbagai lini baik organisasi, teknologi dan

Page 26: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

350 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

SDM guna meningkatkan kualitas layanan. Salah satu strateginya adalah dengan memanfaatkan keandalan TI.

Gambar 13.5 Situs Garuda Indonesia

http://www.garuda-indonesia.com

Garuda Indonesia juga memanfaatkan Internet untuk membangun situsnya yang memuat informasi baik berupa profile perusahaan maupun paket-paket wisata yang ditawarkannya. Pihak manajemen juga sedang mempersiapkan sistem online reservation yang akan disertakan dalam situs tersebut.

Di samping itu, Garuda memanfaatkan Internet untuk dapat memperoleh umpan balik dari para konsumennya dengan menyediakan menu khusus yang diberi nama Feedback. Harapannya, melalui sistem itu, terjalin komunikasi aktif antara konsumen dengan pihak manajemen Garuda.

Page 27: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 351

13.9.4 Lion Air Salah satu penerbangan besar di Indonesia yang sejak kemunculannya langsung dapat mendominasi pasar, yakni Lion Air. Perusahaan ini menentukan mottonya: “WE MAKE PEOPLE FLY”. Hal ini dimaksudkan sebagai suatu strategi periklanan untuk menarik konsumen dan meyakinkan jaminan terbang yang murah tetapi aman.

Gambar 13.6 Situs Lion Air

http://www.lionair.co.id

Perusahaan ini juga menerapkan jurus-jurus lain dalam upaya menarik konsumen yakni dengan menyediakan undian, baik berupa uang juga berupa mobil yaitu Mercedes. Sehingga sering kali kita melihat iklan dari Lion Air, sebagai berikut: MURAH TIKETNYA, MERCEDES HADIAHNYA.

Page 28: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

352 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Gambar 13.7 Logo Lion Air

Gambar 13.8 Semboyan Lion

Dengan semboyan tersebut, pihak manajemen melakukan perubahan dan perbaikan di berbagai lini baik organisasi, teknologi dan SDM guna meningkatkan kualitas layanan. Salah satu strateginya adalah dengan memanfaatkan keandalan TI.

Lion Air juga memanfaatkan Internet untuk membangun situsnya yang memuat informasi baik berupa Flight Information, Fare Information, Flight Schedule, juga Lomba Penulisan Surat dan Essay.

Gambar 13.9 Informasi Penerbangan

Page 29: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 353

Di samping itu, Lion Air memanfaatkan Internet untuk dapat memperoleh umpan balik dari para konsumennya dengan menyediakan menu khusus yang diberi nama Company Profile. Harapannya, melalui sistem itu, terjalin komunikasi aktif antara konsumen dengan pihak manajemen Lion Air.

Gambar 13.10 Profil Perusahaan

13.9.5 Perusahaan Sektor Kurir DHL Secara global, investasi DHL untuk teknologi informasi mencapai US$ 500 juta per tahun, sedangkan di Indonesia saja untuk fasilitas TI dana yang dialokasikan sekitar US$1,5 juta per tahun. Dana sebesar itu antara lain digunakan untuk membangun fasilitas pelacakan kiriman yang disebut Track and Trace (T&T), yang memungkinkan pelanggan mengetahui sampai dimana paket atau dokumen yang dikirim.

Page 30: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

354 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Gambar 13.11 Situs DHL

http://www.dhl.com

T&T sebenarnya telah ada sejak 1988. Waktu itu, kantor DHL di seluruh dunia terhubung dalam jaringan komunikasi DHLnet yang menggunakan protocol TCP/IP. Kecanggihan lain adalah DHL connect, yakni fasilitas untuk mencetak Airway Bill, membuat dokumentasi pabean seperti commercial invoice, permintaan pengambilan barang, pencatatan transaksi pengiriman, penyediaan laporan standar pengiriman, pembuatan kode, mengirim e-mail ke DHL dan memberitahu melalui e-mail ke penerima barang sebelum kiriman tiba.

Bukan hanya itu, DHL membekali setiap kurirnya dengan alat the next generation scanner buatan Fujitsu yang online dengan sistem jaringan DHLI. Dengan alat sebesar ponsel ini, kurir dapat menscan paket yang diterima atau diserahkan kepada pelanggan, sehingga data paket termasuk waktu penerimaan dan penyerahan langsung tercatat di dalam database DHLI.

Page 31: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 355

13.9.6 Perusahaan Sektor Kurir TIKI Secara nasional, investasi TIKI untuk teknologi informasi telah dimulai sejak 1970. Berikut ini keterangan, yang mendasari atau melatar belakangi mengapa TIKI (Titipan kilat) melakukan upaya-upaya untuk terjun dalam informasi yang mengglobal, yakni dengan menerapkan e-commerce.

Gambar 13.12 Situs TIKI

http://www.tiki.co.id

Gambar 13.13 Halaman Utama Situs TIKI

http://www.tiki.co.id

Page 32: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

356 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Semangat yang mendasari TIKI untuk penerapan teknologi informasi yang lebih canggih dan dengan tujuan untuk dapat mememangkan persaingan dalam bisnis, diterangkan dalam situsnya, sebagaimana ditampilkan pada gambar berikut.

13.9.7 PT. Pos Indonesia Masuknya TI ke Indonesia memungkinkan PT. Pos Indonesia mengembangkan layanan yang sifatnya memadukan jaringan fisik dan virtual, sehingga lahirlah produk-produk yang disebut hybrid mail, seperti Ratron (surat elektronik) dan weselpos yang dikirim secara elektronik.

PT. Pos Indonesia mengusahakan semua proses yang dapat dilakukan secara elektronik dan memanfaatkan Internet. Sementara layanan lainnya tetap memanfaatkan jaringan fisik, yaitu untuk daerah-daerah terpencil yang belum disentuh oleh pengembangan TI. Kebijakan yang diambil tersebut telah memberikan manfaat berupa penghematan waktu dan biaya serta meningkatkan efisiensi kerja. Di samping itu, PT. Pos Indonesia juga telah memanfaatkan jaringan elektronik untuk memberikan layanan jejak lacak (track and trace), sehingga pelanggan dapat memantau status dan rute kirimannya.

Sementara itu, PT. Pos Indonesia juga semula hanya sebagai pengguna teknologi informasi untuk meningkatkan efektifitas perusahaan, telah mengembangkan layanan akses internet (ISP) sendiri, yaitu melalui WasantraNet (W-Net). W-Net ini ditujukan sebagai tulang punggung (backbone) dari Jaringan Sistem Informasi Nasional yang dikelola oleh PT. Pos Indonesia.

Page 33: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 357

Gambar 13.14 Situs PT. Pos Indonesia http://www.wasantara.net.id

Ketersediaan aksesnya telah meluas di 26 propinsi di seluruh Indonesia dan didukung oleh 99 node, bahkan PT. Pos Indonesia akan mengembangkan layanan akses Internet hingga ke kota kecamatan dan pedesaan.

W-Net memungkinkan masyarakat berhubungan dengan pusat-pusat informasi, baik lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, lembaga riset, pusat data dan informasi maupun organisasi atau perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri. W-Net juga telah memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan layanan hybrid mail, seperti surat bisnis elektronik, direct mail, weselpos elektronik dan telegram melalui Warung Pos Internet (Warposnet) yang tersedia di kantor-kantor pos.

13.9.8 Hotel Grand Hyatt Jakarta Teknologi Informasi mulai digunakan di Grand Hyatt Jakarta (GHJ) sejak awal berdirinya pada tahun 1991. Berbagai implementasi yang digunakan antara lain Hotel System, Sales dan Catering Systems dan Office Otomatic Systems.

Page 34: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

358 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Pengembangan TI tersebut merupakan komitmen GHJ untuk beradaptasi dengan perkembangan TI sekaligus sebagai upaya peningkatan kepuasan pelanggan. Selain itu seluruh jaringan di GHJ terkait dengan support center yang dapat memberikan data real time pada setiap bagian yang membutuhkannya. Hingga saat ini investasi GHJ di bidang TI telah mencapai US$200-300 ribu.

Gambar 13.15 Situs Hotel Grand Hyatt Jakarta

http://www.hyatt.com

13.9.9 Hotel Melia Purosani Yogjakarta Penerapan Teknologi Informasi di Hotel Melia Purosani Yogyakarta dapat dilihat dengan bergabungnya Sistem Informasi Perusahaan Hotel tersebut dengan perusahaan lain pada industri sejenis, dalam organisasi pengelolaan AsiaTravel. Pengembangan TI tersebut merupakan komitmen perusahaan ini untuk beradaptasi dengan perkembangan TI sekaligus sebagai upaya peningkatan kepuasan pelanggan. Selain itu seluruh jaringan di Hotel Melia Purosani terkait dengan support center yang dapat memberikan data real time pada setiap bagian yang membutuhkannya.

Page 35: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 359

Gambar 13.16 Situs Hotel Melia Purosani Yogjakarta

http://www.asiatraveltips.com/MeliaPurosaniHotelYogyakarta.html

Penerapan Teknologi Informasi di Hotel Melia Purosani Yogyakarta khususnya pada sisi pemesanan atau Hotel Reservation, menggunakan jalur yang aman dengan Secure SSL Encrypted, hal ini untuk memberikan jaminan kebenaran terhadap pemesanan kamar hotel yang akan dipesan, dan juga agar pemesan kamar hotel tidak sembarangan dengan informasi yang diberikan/dikirimkannya.

Dengan apa yang telah dilakukan oleh perusahaan ini dengan meng-on-line-kan informasi dan Hotel Booking-nya, maka perusahaan ini telah ikut meramaikan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka penerapan e-business di Indonesia dan juga dunia.

Page 36: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

360 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Gambar 13.17 Special Rates pada Hotel Melia Purosani Yogyakarta

13.9.10 Perusahaan Metrodata Elektronik Grup Metrodata (GM) mengenal TI sejak tahun 1975 lewat penggunaan WANG komputer, produk asal Amerika Serikat yang agennya di Indonesia. Selanjutnya GM menggandeng Microsoft dan Union System untuk seluruh aplikasi TI di perusahaan.

Dengan SAP Aktiengesellschaft Jerman, GM bekerja sama dalam pemberian lisensi perangkat lunak SAP R/3 di Indonesia, sedangkan dengan PT. SAP Asia dalam bentuk dukungan instalasi dan implementasi software.

Kini perusahaan yang terkenal sebagai distributor aneka merek PC dan printer top ini sedang membuat proyek internetisasi, yaitu menset-up bisnisnya menjadi ISP dan membuat portal, di samping memperkokok B2B yang diluncurkan Agustus 2000, sedangkan B2C resmi diluncurkan April 2000. seluruh proses aplikasi TI tersebut menghabiskan dana sekitar US$2,5 juta.

Gambar 13.18 Situs Metrodata Elektronik http://e-metrodata.com

Page 37: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 361

13.9.11 Perusahaan Penjualan Barang Elektronik Harco Online Di Jakarta Harco Online adalah kumpulan perusahaan yang bergerak dalam Pemasaran Barang Elektronik khususnya komputer dan secara fisik berkedudukan di Jakarta. Selanjutnya Harco Online ini dikenal juga dengan Bursa Harco. Komputer yang dijual /dipasarkan meliputi seluruh jenis komputer, baik itu yang bekas (second) juga yang yang masih baru keluar (versi baru). Juga meliputi seluruh jenis perangkat teknologi yang terkait dengan bidang komputer, misalnya: peralatan jaringan komputer, kabel-kabel, wireless, media storage, dan lain sebagainya.

Gambar 13.19 Situs Harco Online http://www.harco.co.id

13.9.12 PT. Indosat Telah menjadi keputusan pemerintah bahwa PT. Indosat diarahkan menjadi raksasa telekomunikasi bersama PT. Telkom, sebagai Two Giants. PT. Indosat dengan segera mengusai 75 persen saham PT. Satelindo dan akan disusul dengan kepemilikan lisensi sebagai operator fix telepon.

Kini, Indosat mulai mengembangkan lini-lini baru dalam bisnis telekomunikasinya, seperti lahirnya Indosat Multi Media Mobile (IM3) pada tanggal 31 Agustus 2001 yang lalu yang mendukung pengembangan telekomunikasi bergerak (mobile telecomunication).

Page 38: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

362 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Gambar 13.20 Situs PT. Indosat http://www.indosat.net.id

Selanjutnya PT. Indosat akan memfokuskan pada empat usaha, yaitu Indosat Mega Media (iM2), iM3, Satelindo dan Lintasarta. Salah satu arah pengembangan usaha tersebut adalah untuk mendukung akses Internet dengan mobilitas tinggi.

13.9.13 PT. Telkom Dengan menyadari bahwa bisnis informasi dan komunikasi (infokom) merupakan bisnis masa depan yang sangat menjanjikan, maka PT. Telkom telah mengubah visi perusahaan menjadi “to be a leading infocom company in the region”.

Keinginan untuk menjadi perusahaan infokom utama di kawasan ini memang sejalan dengan trend global yang berlaku di banyak negara. PT. Telkom kemudian menerjemahkan visi tersebut dalam beberapa area bisnis, yakni phone, mobile, vision, Internet, dan services.

Saat ini PT. Telkom yang masih dipersepsikan oleh masyarakat sebagai perusahaan telepon telah membuka area bisnis Multimedia yang di dalamnya ada Internet. Bisnis ini diusahakan sendiri melalui salah satu divisi PT. Telkom, yaitu Divisi Multimedia dan diberi nama TelkomNet. Selain menjadi penyedia jasa sambungan Internet, TelkomNet juga memberikan layanan Internet lengkap, seperti e-mail, mailing list, chatting room, web forum, kartu ucapan elektronik dan lain-lain yang dapat diakses melalui www.plasa.com

Page 39: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 363

Gambar 13.21 Situs PT. Telkom http://telkom.co.id

13.9.14 Indonesia Furniture Dengan menyadari bahwa bisnis informasi dan komunikasi (infokom) merupakan bisnis masa depan yang sangat menjanjikan, maka melalui Web Site Poskota, telah diluncurkan pula layanan e-business pada bisnis peralatan rumah tangga (furniture). Informasi selengkapnya dapat dilihat pada www.poskota.co.id/furniture.

Page 40: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

364 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

Gambar 13.22 Situs Indonesia Furniture http://www.poskota.co.id/furniture

Pada saat diakses pada tanggal 5 Juli 2005 yang lalu, jenis perabotan rumah tangga yang ditawarkan adalah sofa-sofa yang indah dan bagus sehingga memenuhi kualitas untuk dapat diekspor. Pada sisi informasi pada web site furniture tersebut, juga dijelaskan cara berbelanja perabotan tersebut, apabila yang memesan berada (bertempat tinggal) tidak di Indonesia.

Gambar berikut adalah salah satu jenis sofa dengan sebutan Esperanza.

Gambar 13.23 Sofa tipe Esperanza pada http://www.poskota.co.id/furniture

Page 41: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 365

Keinginan untuk menjadi perusahaan yang menerapkan e-business ini memang sejalan dengan trend global yang berlaku di banyak negara.

Gambar dibawah ini adalah jenis-jenis sofa yang tersedia dan siap dikirimkan apabila ada pemesan yang benar-benar/ serius. Keseriusan pemesanan harus dapat dibuktikan dengan pengiriman bukti pelunasan atau bukti transfer bank, juga dengan nama serta alamat yang jelas.

Gambar 13.24 Jenis-jenis Sofa dan Harganya pada

http://www.poskota.co.id/furniture

Page 42: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

366 Pengenalan Teknologi Komputer dan Teknologi

13.10 Strategi Memenangkan Pasar Pasar adalah kehidupan bagi perusahaan. Oleh karena itu, penyusunan usaha-usaha untuk memenangkan pasar sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Apalagi di tengah ketatnya persaingan dan adanya produk-produk substitusi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kiat atau strategi yang tepat antara lain:

a. Strategi kepemimpinan biaya, yaitu strategi untuk memposisikan biaya produk dan jasa yang lebih rendah namun kualitas standar tetap dipertahankan dalam industri tersebut. Untuk dapat menentukan harga terbaik bagi konsumen, upaya penghematan dan penekanan biaya di berbagai sektor menjadi pilihan yang tidak dapat ditawar lagi.

b. Strategi diferensiasi, yaitu strategi untuk menciptakan keunikan di dalam industri, seperti penyediaan produk-produk yang unik dengan kualitas yang tinggi dan harga kompetitif.

c. Strategi fokus, yaitu strategi untuk melakukan seleksi terhadap segmen secara lebih fokus dan memadukan dengan cost leadership atau differentiation strategy pada segmen ini.

d. Strategi bertumbuh, yaitu strategi untuk meningkatkan pangsa pasar, khususnya melalui SI, menjadi kekuatan perusahaan untuk meningkatkan perolehan laba jangka panjang.

e. Strategi aliansi, yaitu strategi membangun kerjasama dengan rekanan bisnis serta melakukan sinergi dari kompetensi bisnis yang ditekuni masing-masing. Secara praktis, strategi ini dapat diterapkan dengan menciptakan SI yang dapat menghubungkan jaring rekanan kerja.

f. Strategi inovasi, yaitu strategi untuk membangun produk-produk dan layanan-layanan baru dengan karakteristik-karakteristik baru dan mengembangkan jejaringan penjualan yang baru melalu pembangunan SI e-Business.

g. Strategi efisiensi internal, yaitu strategi untuk meningkatkan cara atau metode dalam proses bisnis sehingga menciptakan kepuasan karyawan dan konsumen, peningkatan kualitas, produktivitas, dan pengambilan keputusan.

Page 43: Bab 13 E-Commerce dan E-bussiness

Bab 13 E-Commerce Dan E-Business 367

h. Strategi orientasi konsumen, yaitu strategi yang diarahkan untuk membuat konsumen senang, melalui TI, strategi ini dapat diimplementasikan dengan baik, misalnya dengan membentuk layanan konsumen melalui e-mai.

i. Strategi teknologi informasi, yaitu usaha-usaha yang menjadikan TI sebagai tumpuan atau alat bantu utama dalam melakukan pengelolaan perusahaan.

j. Strategi pengelolaan hubungan konsumen, yaitu segala usaha yang diarahkan untuk menjadikan konsumen sebagai seorang teman.

13.11 Kesimpulan Aktifitas e-commerce sebenarnya bukan melulu berkisar pada usaha perdagangan. Kalau kita rajin menjelajahi situs-situs web, kita bisa menjumpai aneka usaha yang pada intinya berusaha mengeruk keuntungan dari lalu-lintas akses Internet. Menjaring iklan di sebuah situs Web tentu saja tidak gampang. Para pemasang iklan umumnya hanya berminat memasang iklannya pada situs dengan trafik kunjungan yang tinggi. Itu artinya para pengelola situs harus berusaha memancing sebanyak mungkin pengunjung ke situs mereka.

Dimasa yang lalu, institusi keuangan memegang peranan penting terhadap jaringan pribadi untuk melaksanakan transaksi secara digital. Perbankan, institusi keuangan, perusahaan-perusahaan raksasa menjadi pemilik-pemilik jaringan virtual tersebut. Saat ini, walaupun jaringan pribadi masih memegang peranan penting, Internet menjadi suatu jaringan umum yang memungkinkan terjadinya transaksi ekonomi secara digital. Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad elektronik. E-Bisnis sebenarnya tidak berdiri sendiri namun justru menempatkan diri pada posisi yang sangat luas dan tersebar, menjangkau semua wilayah di dunia, juga menjangkau hampir semua orang dan dengan segala kepentingan dan kebutuhannya sehingga hampir semua ilmu bisa terlibat di dalamnya. ***