bab 2 landasan perancangan - binus...

25
3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout Menurut Ambrose, G., & Harris, P.A. (2015:9) dalam buku berjudul Basics Design: Layout, layout atau tata letak adalah penataan elemen-elemen desain dalam kaitannya dengan ruang yang ditempati dan sesuai dengan skema estetika keseluruhan. Tujuan utama dari tata letak adalah untuk menyajikan elemen-elemen visual dan tekstual yang akan dikomunikasikan agar memungkinkan pembaca untuk menerimanya dengan baik. Dengan tata letak yang baik, jika ada informasi yang cukup kompleks, pembaca dapat dinavigasi dan dibantu dengan adanya tata letak. Dalam membuat layout juga harus mengatur hierarki sebuah elemen. Dimana hirarki dalam tata letak bisa mempengaruhi visual serta membuat prioritas entah itu elemen, informasi atau juga gambar. Gambar 2.1 Contoh Sketsa Layout Sumber: interaction-design.org Menurut Dabner, D., Stewart, S., & Vickress, A. (2017:43) David Dabner, Sandra Stewart, Eric Zempol dan Abbie Vickress dalam buku berjudul

Upload: others

Post on 19-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

3

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Teori Layout

Menurut Ambrose, G., & Harris, P.A. (2015:9) dalam buku berjudul

Basics Design: Layout, layout atau tata letak adalah penataan elemen-elemen

desain dalam kaitannya dengan ruang yang ditempati dan sesuai dengan skema

estetika keseluruhan.

Tujuan utama dari tata letak adalah untuk menyajikan elemen-elemen

visual dan tekstual yang akan dikomunikasikan agar memungkinkan pembaca

untuk menerimanya dengan baik. Dengan tata letak yang baik, jika ada

informasi yang cukup kompleks, pembaca dapat dinavigasi dan dibantu dengan

adanya tata letak.

Dalam membuat layout juga harus mengatur hierarki sebuah elemen.

Dimana hirarki dalam tata letak bisa mempengaruhi visual serta membuat

prioritas entah itu elemen, informasi atau juga gambar.

Gambar 2.1 Contoh Sketsa Layout

Sumber: interaction-design.org

Menurut Dabner, D., Stewart, S., & Vickress, A. (2017:43) David

Dabner, Sandra Stewart, Eric Zempol dan Abbie Vickress dalam buku berjudul

Page 2: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

4

Graphic Design School A Foundation Course for Graphic Designers Working

in Print, Moving Image and Digital Media, grid dapat membagi area menjadi

unit yang proporsional, membuat visual keseluruhan berstruktur, dan

membantu menyatukan semua elemen visual sehingga menjadi suatu kesatuan

yang baik.

Pada perancangan publikasi buku ini, penulis menggunakan sistem

modular grid, terbentuk dari 6 kolom dan 7 baris.

Gambar 2.2 Modular Grid

Sumber: Penulis

2.1.2 Teori Tipografi

Tipografi dalam desain komunikasi visual bekerja sebagai ilmu atau

strategi yang melibatkan metode kerja penataan layout, bentuk, ukuran dan sifat

yang semuanya memiliki tujuan tertentu terutama estetika. Menurut Dabner,

D., Stewart, S., & Vickress, A. (2017: 62) tipografi adalah proses mengatur

huruf, kata, dan teks untuk hampir semua konteks, dan merupakan salah satu

alat paling penting yang dikuasai desainer untuk komunikasi visual yang

efektif. Dalam desain, tipografi adalah manifestasi visual dari bahasa,

memanfaatkan semua kualitas ekspresif dan praktisnya, dan memberikan

keunikan di mana seni, sains, dan komunikasi terhubung. Menurut Anggraini

S., L. & Nathalia, K. (2014) pada buku Desain Komunikasi Visual: Dasar-

Page 3: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

5

Dasar Panduan untuk Pemula mereka menjelaskan bahwa penggunaan tipografi

yang kurang diperhatikan dapat mempengaruhi desain yang indah, terlebih juga

tidak komunikatif. Dalam membuat perencanaan suatu karya desain,

keberadaan elemen tipografi harus diperhitungkan karena dapat mempengaruhi

susunan kuasa (hierarki) dan keseimbangan karya desain.

Dalam pemilihan huruf, setidaknya harus memperhatikan dua hal yang

mendasar, yaitu karakter produk yang akan ditonjolkan dan karakter segmen

pasarnya. Sebagai contoh, publikasi buku yang akan penulis buat bertemakan

minimalis maka dari itu, saya menggunakan jenis huruf yang menggambarkan

karakteristik sekaligus memberikan kesan minimalis.

Menurut Kliever J. (2019) minimalis menemukan pergerakannya

sebagai desain pada awal era 20-an. Pernyataan terkenal untuk desain

minimalis berasal dari seorang arsitek bernama Ludwig Mies van der Rohe:

“Less Is More”. Seni minimalis berkembang di tahun 1960an di Amerika.

Mirip dengan gerakan seni De Stijl (yang mendorong kesederhanaan dan

abstraksi dengan mengurangi desain hanya pada bentuk dan warnanya yang

esensial), pelukis bereaksi terhadap seni “abstrak-ekspresionisme” hingga

akhirnya hanya menggunakan bentuk geometris yang belum sempurna dalam

karya seninya dan tidak menambahkan hiasan apapun atau elemen-elemen

lainnya. Bersamaan dengan itu, pengaruhnya mulai masuk di berbagai lapangan

desain, dari arsitektur dan mebel sampai pembuatan film dan desain cetak.

Sekarang minimalis sudah menemukan popularitasnya, terlihat pada

produk-produk Apple dan cara kemasannya, serta pada logo Google yang baru.

Penggunaan font pada produk Apple memiliki desain yang minimalis dengan

ciri-ciri sebagai berikut :

• Garis yang bersih dan ujung yang tumpul, bentuk geometris;

• Keterbacaannya baik; yang dimaksud disini adalah bentuk huruf

secara keseluruhan, huruf kecil yang cukup tinggi, dan bentuk

huruf yang mudah dikenali;

Page 4: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

6

Gambar 2.3 Tipografi Pada Produk Apple

Sumber: developer.apple.com

Gambar 2.4 Tipografi Pada Produk Apple Iphone

Sumber: learnui.design.com

Gambar 2.5 Tipografi Pada Logo Baru Google

Sumber: designforhackers.com

2.1.2.1 Legibility dan Readability

Kedua prinsip pokok desain tipografi mempunya tujuan utama,

yaitu untuk memastikan agar informasi yang ingin disampaikan melalui

Page 5: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

7

suatu karya desain komunikasi visual dapat tersampaikan dengan tepat

kepada pembaca.

Menurut Lieberman, J. B. (1978) mengatakan ada dua hal yang

akan menentukan kesuksesan desain terkait dengan penggunaan

tipografi yaitu legibility dan readability.

Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu

karakter atau huruf tanpa harus bersusah payah. Legibility suatu kata

atau kalimat dapat dilihat dari kerumitan desain huruf dan penggunaan

warna.

Dan menurut Lieberman, J. B. (1978:85) readability adalah

kemudahan dimana mata dapat menyerap pesan dan bergerak sepanjang

garis. Readability juga merupakan penggunaan huruf dengan

memperhatikan hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat

jelas. Jarak antar huruf tidak dapat diukur secara matematika, tetapi

harus dilihat dan dirasakan. Ketidaktepatan penggunaan spasi dapat

mengurangi kemudahan membaca informasi sehingga mengakibatkan

pesan yang disampaikan tidak seluruhnya ditangkap oleh pengamat.

Gambar 2.6 Legibility dan Readability

Sumber: medium.com

2.1.3 Teori Warna

Menurut Dabner, D., Stewart, S., & Vickress, A. (2017: 96) warna

adalah alat yang ampuh, terutama dalam mendesain informasi, di mana warna

digunakan untuk membantu perancangan mengatur data ke dalam berbagai

struktur, dan untuk membantu ‘pengalaman’ membaca suatu desain. Psikolog

telah membuktikan bahwa warna dapat menangkap suatu objek sebelum

melihat bentuk dan detailnya. Karena warna bekerja pada level dasar tersebut,

Page 6: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

8

warna sangat baik dalam menjaga hal-hal yang telah ditetapkan, memperkuat

hierarki informasi, membimbing mata melalui sistem dan data yang kompleks,

dan membantu navigasi melalui ruang fisik.

Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Warna dapat

menyampaikan pesan atau membedakan sifat secara jelas. Warna dapat

menarik perhatian dan meningkatkan mood. Pemakaian warna yang kurang

tepat dapat mengurangi nilai keterbacaan, dan bahkan menghilangkan minat

untuk membaca. Jika digunakan dengan tepat, warna dapat membantu

menciptakan mood dan membuat elemen lebih bermakna. Pada pembuatan

publikasi buku ini saya akan menggunakan warna cokelat muda, cream dan

pastel pink, dan biru.

Menurut Gengli, L. (2018:27) warna cokelat adalah warna yang earthy

yang memancarkan stabilitas dan keandalan akal. Ini juga memunculkan

asosiasi dengan hal-hal organik dan alami, seperti tekstur kayu dan batu.

Dengan makna, dapat diandalkan, stabil, alami, organik, serius dan hangat.

Warna cokelat juga menenangkan pikiran sekaligus menciptakan perasaan

earthiness.

Gambar 2.7 Color Palette

Sumber: Penulis

Warna biru melambangkan ketenangan, sensitif, dan kepercayaan.

Sedangkan warna hijau melambangkan alam, kehidupan, dan symbol

kesehatan, serta natural. Dan juga warna cokelat muda memberikan kesan

fleksibel, tenang, damai, menenangkan pikiran, memiliki sifat seimbang,

natural dan dekat dengan lingkungan.

Page 7: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

9

Warna pastel terasa ringan, lembut, dan menenangkan. Mereka bekerja

dengan baik dengan warna-warna netral untuk menciptakan perasaan

earthiness.

2.1.4 Teori Semiotika

Menurut Dabner, D., Stewart, S., & Vickress, A. (2017: 23) disebutkan

bahwa semiotika adalah sistem yang menghubungkan benda, kata, dan gambar

dengan makna melalui petanda dan ditandakan.

Dabner, D., Stewart, S., & Vickress, A. (2017: 23) mengatakan bahwa

Ferdinand de Saussure umumnya diakui sebagai bapak semiotika. Teorinya

membagi tanda atau semua hal yang mewakili makna, terbagi dalam dua

kategori: petanda dan penanda. Petanda adalah simbol yang mewakili sesuatu

yang dapat menggali makna; yang ditandakan adalah objek atau makna actual

yang diwakilinya. Misalnya, simbol universal, atau penanda untuk toilet umum

pria dan wanita memiliki pengenalan instan yang melampaui bahasa, dan yang

ditandakan adalah toilet yang sebenarnya. Jenis kosa kata non-verbal dari

tanda-tanda ini memiliki relevansi yang meningkat dalam jangkauan global

komunikasi kontemporer dan ketika dirancang dengan baik, dapat

memerintahkan pengakuan instan.

Thabroni G. (2018) mengatakan semiotika diambil dari kata bahasa

Yunani: semeion, yang berarti tanda. Tanda adalah sesuatu yang mewakili

sesuatu; metafora. Proses mewaikili itu terjadi pada saat tanda itu ditafsirkan

hubungannya dengan yang diwakilinya, bisa berupa bentuk atau warna dalam

karya senirupa. Proses tersebut disebut semiosis.

Semiosis adalah suatu proses dimana suatu tanda berfungsi sebagai

perwakilan dari apa yang ditandainya. Hal yang menjadi fokus dalam kajian

semiotika disini adalah semiosis itu sendiri, yaitu proses yang memadukan

entitas yang disebut sebagai representasi dari entitas yang diwakili tersebut

yang disebut objek. Proses semiosis sering disebut sebagai signifikansi.

2.1.5 Teori Desain Minimalis

Berikut ini merupakan teori tentang Less Is More menurut Gengli, L.

& Sundae L. (2014: 20), Less, menghilangkan apa pun yang tidak memiliki

Page 8: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

10

alasan untuk berada pada suatu karya. Less, lebih efisien. Tidak mengalihkan

keindahan dan kegairahan produk di dalamnya. Tidak mencoba membodohi

pelanggan dengan janji yang tidak jelas dan rumit untuk mencemari desain.

Less, membentuk pandangan yang jelas dan jujur tentang siapa klien melalui

analisis, melibatkan perasaan pemirsa, dan menyampaikan esensi secara

langsung. Dan berikut ini akan dijabarkan lanjutan teori Less Is More :

1. Kurang itu menyenangkan. Sangat mengesankan. Merupakan pemilihan

warna yang cermat.

2. Kurang adalah menghilangkan semua elemen yang tidak perlu. Mengirim

pesan dengan cara yang paking ringkas.

3. Kurang itu menjauhi objek dari detail dan elemen yang di hiasi.

4. Kurang adalah cara komunikasi. Memungkinkan warna yang kaya dari

produk berbicara sendiri.

5. Desain minimal memberikan istirahat bagi pikiran yang kelelahan. Jika

dieksekusi dengan baik, itu mungkin juga menambah rasa keanggunan.

Kesederhanaan dalam desain akan memfasilitasi kelayakan aplikasi di

semua jenis media, dengan nilai estetika dan fungsional dipertahankan.

6. Desainer yang minimalis adalah orang yang memberikan alat berpikir untuk

memulai pikiran mereka. Jika desainer memberi lebih sedikit, pemirsa

memiliki lebih banyak ruang untuk menangkap pesan dengan cara mereka

sendiri.

7. “Sederhana” seperti yang terlihat, untuk mencapai desain minimal yang

memadai sebenarnya menantang karena keterbatasan jumlah elemen.

Adalah bijaksan untuk fokus pada satu titik dalam desain daripada

menggabungkan berbagai ide. Untuk mencapai intensitas, elemen lain

diperlukan untuk memperkuat efeknya. Tipografi dan “ruang putih” penting

untuk menciptakan desain elegan yang cerdas.

Yana H. (2020) mengatakan gerakan minimalis dimulai pada abad ke-

20 dan dapat ditemukan dalam semua bentuk seni. Idenya adalah memiliki

karya seni dengan jumlah, warna, bentuk, tekstur dan garis yang minim.

Seorang arsitek bernama Ludwig Mies van der Rohe mengungkapkan

“Less Is More” yang artinya kesederhanaan memiliki nilai yang lebih. Desain

Page 9: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

11

dibuat hanya untuk komponen yang diperlukan, menggunakan palet yang

netral, tipografi yang kuat sehingga menjadi titik fokus.

Menurut Kay-Kok S. (2019), fotografi minimalis dapat dirangkum

dalam satu kutipan dari Leonardo da Vinci: “Kesederhanaan adalah

kecanggihan tertinggi”. Dengan mengupas foto hingga ke esensi yang kosong,

fotografer minimalis menunjukkan betapa dahsyatnya kesederhanaan. Tidak

ada kekacauan yang mengalihkan perhatian penonton dari subjek utama.

Mereka melihat persis apa yang diinginkan oleh fotografer.

Dengan memilih elemen dengan hati-hati, agar tetap minim dan harus

mencerminkan sesuatu yang menarik dan indah, seperti objek-objek sederhana,

yakni batu di pasir atau kayu di dalam air, dan bahkan benda-benda biasa dapat

digunakan untuk mencapai beberapa bidikan indah. Berikut adalah contoh

fotografi minimalis :

Gambar 2.8 Seni Fotografi Minimalis 1

Sumber: noupe.com

Gambar 2.9 Seni Fotografi Minimalis 2

Sumber: noupe.com

Page 10: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

12

Gambar 2.10 Seni Fotografi Minimalis 3

Sumber: noupe.com

2.1.6 Teori Publikasi Buku

Menurut Safanayong, Y. (2006:78) selain pemilihan material, teknik

cetak dan finishing, berikut ini akan dijabarkan pemaparan bagian-bagian yang

penting dari proses kreatif dalam membuat sebuah publikasi buku.

• Cover

Hardcover dan Softcover (paperback)

o Jaket Buku (untuk hardcover)

o Cover Depan atau Muka

- Judul, subjudul, pengarang atau penulis atau

editor

- Logo penerbit, judul seri

o Punggung (tulisan dibaca dari atas kebawah)

- Judul, penulis

- Logo penerbit

o Cover Belakang

- Biografi penulis dan blurb

- Barcode dan ISBN atau ISSN

o Flap Jaket

- Uraian singkat atau teaser copy (pada flap depan)

Page 11: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

13

- Biografi penulis dan potret (pada flap belakang)

- ISBN

o Endpaper atau inside cover depan dan belakang

• Halaman-halaman pendahuluan (preliminary)

o Preliminary blank

o Half title atau bastard

- Judul (biasanya ditempatkan setelah endpaper)

- Review, uraian singkat penulis atau teaser copy

o Frontispiece (contoh: left of title page)

- Sebuah gambar dengan keterangan (caption)

- Setelah half title

o Judul halaman (title page)

- Judul, subjudul, judul seri dan penulis

- Penerbit, tempat publikasi

o Hal imprint (verso of title page)

- © copyright nama pemilik, tahun publikasi

- Informasi reprint : nomor reprint, tanggal

- ISBN

- Detail produksi, seperti nama-nama : editor,

desainer, manajer produksim percetakan.

- Colophon : detil tipografis dan reproduksi, seperti

jenis huruf dan kertas yang digunakan, proses

pencetakan yang dipilih, edisi, fotografi, desain

(colophon bisa pada halaman bagian depan atau

belakang).

- Dedikasi atau kuotasi

- Foreword (oleh penulis tamu)

- Daftar isi, daftar ilustrasi, daftar tabel (diawali

dengan angka romawi pada halaman isi)

- Kata pengantar (disampaikan oleh penulis atau

penulis tamu mengapa buku ini eksis)

Page 12: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

14

- Penghargaan (penulis atau penerbit

berterimakasih pada kontributor atau penasehat)

- Introduksi (biasanya oleh penulis)

• The endmatter

o Informasi tambahan (supplement)

o Appendix

o Referensi (atau pada akhir tiap bab)

o Sumber ilustrasi (atau dibawah acknowledgments) atau

dalam keterangan

o Glosari (opsional dan letak lebih tradisional)

o Bibliografi

o Indeks

o Colophon (menerangkan detil produksi-peletakan

opsional)

2.2 Tinjauan Khusus

2.2.1 Data Khusus

2.2.1.1 Pengertian Minimalis oleh Leo Babauta

Menurut Babauta, L. (2019:8), ia mengatakan bahwa hidup minimalis

adalah menyingkirkan apa-apa yang tidak perlu, untuk memberi ruang kepada

apa yang memberi anda kebahagiaan. Hidup minimalis adalah menghapus

kekacauan dalam segala bentuknya, sehingga anda merasa damai dan bebas

serta tak terbebani. Orang minimalis menjauhi pola pikir yang lebih banyak

dalam artian cara pandang yang melihat bahwa makin banyak mendapatkan dan

mengonsumsi serta belanja barang-barang maka akan makin baik; bahwa lebih

besar itu lebih baik, sehingga terkubur dalam tumpukan barang-barang. Orang

minimalis lebih memilih merangkul keindahan yang ditimbulkan oleh

kepemilikan barang yang sedikit, estetika hidup hemat, hidup puas dengan

memiliki apa-apa yang dibutuhkan dan apa-apa yang benar-benar

membahagiakan. Orang minimalis pun sadar, memiliki barang yang banyak

tidak akan membuat kita bahagia. Memiliki banyak dan itu sungguh membuat

hidup menjadi makin tidak bermakna. Alhasil, mengisi hidup dengan apa-apa

yang ramai dan ingar bingar tidak lagi diinginkan, tetapi justru dihindari. Nilai-

Page 13: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

15

nilai minimalis itu terletak pada kualitas, bukan pada kuantitas, dalam semua

bentuk.

Gambar 2.11 Leo Babauta

Sumber: richroll.com

Prinsip-prinsip minimalis antara lain adalah :

• Menghilangkan hal-hal yang tidak perlu

• Kenali hal-hal yang penting bagi hidup kita

• Perhitungkan semuanya

Apa pun yang dilakukan atau yang selalu anda lakukan dalam

hidup, jadikan itu layak untuk dilakukan. Jadikan itu sebagai

sesuatu yang benar-benar berarti bagi diri sendiri.

• Isi hidup dengan kegembiraan

• Pilah-pilah

Bersikap minimalis bukan lah titik akhir dalam hidup.

Melainkan ini adalah proses pemilahan yang konstan, meninjau

kembali dengan memilah-milah ulang.

Page 14: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

16

2.2.1.2 Pengertian Minimalis oleh Fumio Sasaki

Gambar 2.12 Buku Goodbye Things (kiri) dan Fumio Sasaki (kanan)

Sumber: apartmenttheraphy.com

Menurut Sasaki, F. (2018:15) ia mengatakan bahwa minimalis

adalah orang yang bisa membedakan kebutuhan dan keinginan-

keinginan karena ingin menampilkan cerita tertentu serta tidak takut

mengurangi benda-benda yang termasuk keinginan. Mengurangi jumlah

barang kepemilikan bukanlah tujuan akhir itu sendiri.

Bagi Sasaki, minimalisme adalah metode bagi tiap orang untuk

mengenali hal-hal apa yang sungguh-sungguh penting baginya.

Menganggap proses itu sebagai awal perjalanan menyusun kisah

kehidupan kita sendiri. Minimalisme adalah upaya memangkas hal-hal

yang tidak esensial agar bisa sepenuhnya menghargai hal-hal yang

memang berharga bagi kita. Minimalisme adalah gagasan sederhana

yang bisa diterapkan di setiap tahap kehidupan. Minimalisme harus

timbul bukan karena ilham sesaat atau sekedar ingin mengikuti gaya

hidup baru, melainkan niat yang tulus dan kebutuhan membara untuk

memaknai ulang kehidupan kita.

Page 15: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

17

Gambar 2.13 Fumio Sasaki dan Lemari Pakaiannya

Sumber: japantimes.co.jp

Gambar 2.14 Furnitur di Rumah Fumio Sasaki

Sumber: haaretz.com

2.2.1.3 55 Kiat Berpisah dari Barang

Menurut Sasaki, F. (2018:55-109), berikut ini merupakan 55 kiat untuk

berpisah dari barang :

1. Buang jauh-jauh pikiran bahwa kita tidak mampu membuang barang.

2. Membuang barang membutuhkan keterampilan.

3. Dengan membuang, sebetulnya ada yang bertambah.

4. Tanyakan pada diri sendiri, mengapa sulit berpisah dari barang.

5. Minimalisasi memang tidak mudah, tapi tidak mustahil.

6. Kapasitas benak, energy, dan waktu kita terbatas.

Page 16: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

18

7. Buang satu barang sekarang juga.

8. Tidak ada satu barang pun yang akan membuat kita menyesal setelah

kita membuangnya.

9. Mulailah dengan membuang barang yang jelas-jelas merupakan

sampah.

10. Kurangi barang-barang kembar.

11. Buang barang yang sudah setahun menganggur.

12. Buang barang yang dibeli hanya demi citra diri.

13. Bedakan keinginan dan kebutuhan.

14. Dokumentasikan barang yang sulit dibuang.

15. Beralih ke foto digital untuk memudahkan mengenang sesuatu.

16. Barang bagaikan teman sekamar, tapi kita yang membayar sewa

tinggalnya.

17. Merapikan tidak sama dengan meminimalkan.

18. Berantas dulu tempat penyimpanannya, baru kemudian keadaannya

19. Biarkan ruangan tak terpakai tetap kosong.

20. Berhenti berpegang pada kata “kelak”

21. Ucapkan selamat tinggal pada diri yang dulu.

22. Buang barang yang sudah dilupakan.

23. Tidak perlu mencoba cara-cara kreatif saat hendak membuang barang.

24. Tidak perlu memikirkan nilai uang yang sudah dibelanjakan.

25. Tidak perlu membeli barang sebagai stok.

26. Merasa bahagia membantu kita tetap berfokus.

27. Layanan lelang, cara cepat berpisah dengan barang.

28. Metode lelang sebagai cara untuk sekali lagi melihat barang.

29. Gunakan layanan antar-jemput untuk membuang barang.

30. Tidak perlu memikirkan harga yang sudah dibayarkan.

31. Bayangkan toko sebagai gudang pribadi.

32. Kota sebagai ruang pribadi.

33. Buang barang yang tidak membangkitkan minat.

34. Jika barang ini hilang, apakah akan dibeli lagi?

35. Tidak perlu cemas akan hadiah yang diterima kalau kita sendiri tidak

ingat pernah memberikan apa saja.

36. Coba pikirkan apa sebetulnya yang diinginkan almarhum?

Page 17: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

19

37. Membuang memorabilia tidak sama dengan membuang kenangan.

38. Semakin besar barang, semakin banyak bedan lain yang terakumulasi.

39. Rumah bukan museum; tidak perlu ada benda koleksi.

40. Jadilah makhluk sosial, jadilah peminjam barang.

41. Sewalah yang bisa di sewa.

42. Media sosial untuk meningkatkan motivasi menjadi minimalis.

43. Bagaimana kalau kita mulai dari awal?

44. Ucapkan “sampai ketemu” sebelum “selamat tinggal”

45. Buang barang yang menimbulkan kebisingan visual

46. Satu masuk, satu keluar

47. Jangan ulangi “kesalahan concorde”

48. Cepat mengakui kesalahan agar kita terus tumbuh.

49. Berpikirlah bahwa membeli adalah menyewa.

50. Tidak perlu membeli karena murah.

51. Jika jawabannya bukan sangat butuh, katakana tidak.

52. Barang kita butuhkan akan kembali pada kita.

53. Bersyukurlah.

54. Membuang barang bisa dianggap mubazir. Namun, mubazir

merupakan rasa bersalah yang membuat kita menahan barang.

55. Barang yang dilepaskan adalah barang yang akan diingat selamanya.

2.2.1.4 Ciri Hidup Orang Minimalis

• Mengubah Pola Pikir

Hidup di jaman sekarang yang semua serba mudah untuk

dijangkau sangat berpengaruh pada sikap dan pola pikir

seseorang. Yang seharusnya barang tersebut tidak perlu dibeli

tapi terlanjur sudah dibeli, sedangkan untuk membayar sesuatu

yang merupakan kebutuhan malah tidak mampu, dan itu karena

hanya memikirkan citra diri. Dengan hidup minimalis, pola pikir

yang impulsif tidak akan muncul.

• Pengendalian Diri

Tahap kedua setelah mengubah pola pikir. Pengendalian

diri adalah kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku

untuk mencapai tujuan tertentu. Mengambil sikap untuk

Page 18: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

20

menahan diri, tidak mengikuti nafsu dapat membantu untuk

mengambil keputusan dan membedakan mana yang kebutuhan

dan mana yang keinginan.

• Fokus

Kemampuan konsentrasi pada tingkat kepekaan pada

suatu objek tanpa menambahkan hal lainnya yang bisa

mengurangi bahkan menghilangkan kualitas konsentrasi.

• Sehat

Kesehatan bersifat menyeluruh mengandung empat

aspek. Perwujudan dari masing-masing aspek tersebut dalam

kesehatan seseorang antara lain sebagai berikut :

1. Kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak merasa dan

mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang

secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh

berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.

2. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni

pikiran, emosional, dan spiritual.

a. Pikiran yang sehat tercermin dari cara berpikir atau

jalan pikiran.

b. Emosional yang sehat tercermin dari kemampuan

seseorang untuk mengekspresikan emosinya,

misalnya takut, gembira, kuatir, sedih, dan

sebagainya.

c. Spiritual yang sehat tercermin dari cara seseorang

dalam mengekspresikan rasa syukur pujian.

Dengan kata lain, sehat spiritual adalah keadaan

dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua

aturan-aturan agama yang dianutnya.

3. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu

berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara

baik, tanpa membedakan ras, suku, agama, kepercayaan,

status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling

toleran dan menghargai.

Page 19: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

21

4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang

(dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang

menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap

hidupnya sendiri atau keluargnya secara finansial. Bagi

mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia

lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak

berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang

berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai

kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti,

misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan

kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan

lainnya bagi usia lanjut.

• Bahagia

Bahagia adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang

ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan,

kenikmatan, atau kegembiraan yang intens.

• Positif

• Minimalis menjauhi pola pikir yang lebih banyak dalam artian

cara pandang yang melihat bahwa makin banyak mendapatkan

dan mengonsumsi serta belanja barang-barang maka akan makin

baik; bahwa lebih besar itu lebih baik, sehingga terkubur dalam

tumpukan barang-barang. Orang minimalis lebih memilih

merangkul keindahan yang ditimbulkan oleh kepemilikan

barang yang sedikit, estetika hidup hemat, hidup puas dengan

memiliki apa-apa yang dibutuhkan dan apa-apa yang benar-

benar membahagiakan. Orang minimalis pun sadar, memiliki

barang yang banyak tidak akan membuat kita bahagia. Memiliki

banyak dan itu sungguh membuat hidup menjadi makin tidak

bermakna. Alhasil, mengisi hidup dengan apa-apa yang ramai

dan ingar bingar tidak lagi diinginkan, tetapi justru dihindari.

Nilai-nilai minimalis itu terletak pada kualitas, bukan pada

kuantitas, dalam semua bentuk.

Page 20: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

22

2.2.2 Hasil Wawancara

2.2.2.1 Hasil Wawancara Konten

Penulis melakukan wawancara dengan seorang minimalis

Indonesia bernama Lia Rifany Sebayang. Penulis menjelaskan bahwa

tujuan penulis melakukan wawancara ini adalah sebagai salah satu

syarat untuk tugas akhir ini. Penulis juga menjelaskan bahwa tugas

akhir penulis adalah perancangan publikasi hidup minimalis.

Penulis bertanya apakah yang menginspirasi Fany untuk

memilih hidup sebagai minimalis, dan jawaban Fany adalah gaya hidup

minimalis sangat berpengaruh positif pada hidupnya. Selain itu Ia

merasakan lebih banyak bersyukur dengan apa yang dia punya. Serta

dapat menabung untuk keperluan masa depan. Yang diperlukan pemula

untuk melakukan hidup minimalis adalah sadar diri atau mawas diri,

jangan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, saat

membeli barang selalu bertanya pada diri sendiri “Apakah barang

tersebut bermanfaat untuk saya sekarang sampai dikemudian hari?”

Lalu penulis bertanya apa tanggapan Fany tentang gaya hidup

zaman sekarang, lalu Fany menjawab, bahwa di era digital ini orang

gampang sekali untuk mendapatkan informasi. Dengan informasi yang

didapat dengan mudah dan cepat itu berpengaruh menumbuhkan

keinginan seseorang untuk memiliki barang. Apalagi dengan adanya

influencer di sosial media, jika kita follow influencer di Instagram, dan

saat influencer tersebut menggunakan produk tertentu, rasanya kiat

ingin juga memiliki produk tersebut. Bisa dibilang sosial media

membuat orang zaman sekarang lebih konsumtif dan cenderung ingin

menampilkan eksistensinya, dan ada juga yang membeli barang hanya

demi gengsi yang tinggi”

Dapat disimpulkan bahwa pengaruh influencer di sosial media

sangat berdampak dan dapat mempengaruhi pengikutnya.

2.2.2.2 Hasil Wawancara Teknis

Penulis melakukan wawancara dengan illustrator bernama

Dicky Saputra dan Dwie Judha Satria dari Studio Kancata. Penulis

menjelaskan bahwa tujuan penulis melakukan wawancara ini adalah

Page 21: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

23

sebagai salah satu syarat untuk tugas akhir ini. Penulis juga

menjelaskan bahwa tugas akhir penulis adalah perancangan publikasi

hidup minimalis.

Dicky dan Dwie memberikan saran kepada penulis, sebelum

kearah visual harus mengenali isi konten buku, informasi yang banyak

dan tujuan buku akan berat di konten atau ilustrasi. Jika ingin lebih

banyak pada konten, ilustrasi tidak perlu detail, agar pembaca

berimajinasi lewat teks. Jika ingin lebih banyak pada visualnya, maka

kebutuhannya harus tepat. Dengan mengenali anatomi buku, lalu

dilanjutkan buat dummy lalu sketsa. Penulis disarankan juga untuk

wawancara orang minimalis Indonesia, karena penulis membuat

publikasi buku dan akan dipasarkan kepada warga Indonesia. Agar bisa

menyampaikan pesan tentang hidup minimalis tanpa miskonsepsi dan

serta pengalaman-pengalaman seorang minimalis dari Indonesia. Dan

bisa memberitahu bahwa hidup minimalis bisa diterapkan di Indonesia.

2.2.3 Struktur Buku

1. Cover Buku (Depan dan Belakang)

2. Daftar Isi

3. Prakata

4. BAB 1 : Apa Itu Hidup Minimalis?

5. BAB 2 : Kenali Barang Yang Anda Miliki

6. BAB 3 : 26 Kiat Berpisah Dengan Barang

7. BAB 4 : Dari Kita Untuk Alam

8. Penutup

2.2.4 Data Pembanding

Berikut ini adalah analisa contoh buku pembanding yang bertemakan

minimalis :

Buku Seni Hidup Minimalis oleh Francine Jay

Page 22: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

24

Gambar 2.15 Cover Buku Seni Hidup Minimalis

Sumber: ebooks.gramedia.com

Judul Buku : Seni Hidup Minimalis

Penulis : Francine Jay

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

ISBN : 978-602-03-9844-0

Jumlah Hal. : 278 Halaman

Tanggal Terbit : Januari 2019

Buku ini berisikan bagaimana cara hidup minimalis, tips-tips menjadi

seorang minimalis, memberikan saran, memulai indahnya kehidupan

minimalis, membagikan materi berdasarkan pengalaman hidup Francine.

Visual dari cover buku Seni Hidup Minimalis sangat sederhana,

dengan menggunakan ilustrasi berbasis vector yang menggambarkan

sebuah bunga dandelion, dengan adanya ilustrasi bunga dandelion dengan

harapan memiliki pesan bermakna seperti bunga dandelion tersebut walau

Page 23: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

25

tangkainya kecil dan nampak sederhana, namun serpihan-serpihan kecil

bunganya yang ringan akan terbang terbawa angin dan dapat menyebar

kemana pun dan akhirnya dapat tumbuh menjadi bunga yang baru di tempat

serpihan tersebut jatuh yang membawa kehidupan baru.

Gambar 2.16 Isi Buku, Bagian Satu

Sumber: Difoto oleh Penulis

Tipografi yang digunakan untuk judul buku Seni Hidup Minimalis

adalah typeface sans serif, bold, berwarna hitam yang membuatnya menjadi

fokus utama saat melihat cover buku ini dan memiliki tingkat legibility dan

readability yang tinggi. Serta finishing emboss pada tulisan Seni Hidup

Minimalis dan nama penulis buku Francine Jay juga ilustrasi bunga

dandelion yang membuat huruf dan ilustrasi menjadi timbul. Nama penulis

buku, bunga dandelion, dan logo Gramedia menggunakan warna putih yang

membuat fokus kedua, ketigas dan keempat. Latar belakang menggunakan

warna bright PANTONE Primrose Yellow.

Pada pembagian materi, bagian satu sampai dengan bagian empat

menggunakan ilustrasi 12 helai daun yang diilustrasikan seperti tertiup

angin dan juga ada beberapa yang diletakkan diujung bawah seperti daun

yang gugur namun tidak ada pohonnya. Latar belakang dua halaman

menggunakan warna bright PANTONE Sun Orange.

Page 24: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

26

Gambar 2.17 Isi Buku

Sumber: Difoto oleh Penulis

Headline atau judul yang sangat sederhana dengan menggunakan

persegi panjang dengan warna PANTONE Sun Orange, dan menggunakan

huruf sans serif untuk membuat dan menandakan sebuah judul. Seluruh

bagian isi hanya menggunakan teks dan kurang layout membuat mata lelah

saat membaca. Ukuran body text dalam buku sudah baik.

2.2.5 Tentang Penerbit

Gambar 2.18 Logo Gramedia

Sumber: gramedia.com

Page 25: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 29. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Teori Layout

27

Gramedia Pustaka Utama adalah anak perusahaan dari Kelompok

Kompas Grameida yang bergerak di bidang penerbitan buku yang didirikan

sejak 25 Maret 1974.

Gramedia Pustaka Utama selalu menerbitkan buku-buku bermutu baik

terjemahan maupun karya asli dalam negeri, diantaranya jenis fiksi adalah

Harry Potter karya JK Rowling, dan untuk nonfiksi adalah karya Robert

Kiyosaki, Stephen Covey, Freddy Rangkuti dan lain-lain.

2.2.6 Analisa SWOT

• Strength

Pembahasan dalam buku dibuat straight to the point atau

langsung pada intinya. Visual dibuat menarik dan relevan

dengan konsep minimalis.

• Weakness

Isi buku banyak white space, dimana orang bisa saja berpikir

bahwa buku ini hanya memboros tinta juga kertas.

• Opportunity

Menjadikan buku dengan kategori self-improvement yang lebih

menarik sehingga mampu mengajak pembaca untuk melakukan

suatu kegiatan.

• Threat

Di zaman sekarang yang sangat canggih ini, ada fitur atau

program internet bernamakan Podcast yang berisikan tentang

rekaman asli audio atau video yang juga merupakan rekaman

program radio, pertunjukan, atau acara.