bab 2 landasan teori 2.1 sistem - binus librarylibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/bab 2...

28
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan beberapa komponen yang saling berhubungan ketika menerima input dan menghasilkan output untuk mencapai tujuan yang akan dicapai (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012). Sistem memiliki tiga fungsi dasar yaitu: 1. Input Di dalamnya terdapat fungsi untuk menangkap elemen yang akan masuk ke sistem untuk diproses. 2. Process Proses transformasi mengubah input menjadi output. 3. Output Melibatkan fungsi untuk mentransfer elemen dari hasil proses ke tujuan akhir. 2.2 Informasi Informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang bermakna sehingga dapat berguna untuk pengguna (O’Brien & Marakas, 2014). Informasi dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerima (Rainer & Cegielski, 2011). Informasi berarti data yang telah dibentuk kedalam suatu kumpulan yang memiliki arti dan dan dapat digunakan oleh manusia (Laudon K & Laudon J, 2015). Informasi adalah sekumpulan data mentah atau fakta-fakta yang telah diproses dengan cara tertentu dan diubah menjadi konteks yang berarti, berguna, dan memberikan nilai bagi para penerima serta pemakai akhir tertentu (O'Brien, 2015). Informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti atau fakta yang dibuat dengan cara tertentu dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012). Maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang dikonversikan dan diproses menjadi bentuk yang mudah dipahami dan bernilai guna bagi penerimanya.

Upload: others

Post on 30-Apr-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Sistem adalah kumpulan beberapa komponen yang saling berhubungan

ketika menerima input dan menghasilkan output untuk mencapai tujuan yang

akan dicapai (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012).

Sistem memiliki tiga fungsi dasar yaitu:

1. Input

Di dalamnya terdapat fungsi untuk menangkap elemen yang akan masuk ke

sistem untuk diproses.

2. Process

Proses transformasi mengubah input menjadi output.

3. Output

Melibatkan fungsi untuk mentransfer elemen dari hasil proses ke tujuan akhir.

2.2 Informasi

Informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang bermakna

sehingga dapat berguna untuk pengguna (O’Brien & Marakas, 2014). Informasi

dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

bagi penerima (Rainer & Cegielski, 2011). Informasi berarti data yang telah

dibentuk kedalam suatu kumpulan yang memiliki arti dan dan dapat digunakan

oleh manusia (Laudon K & Laudon J, 2015).

Informasi adalah sekumpulan data mentah atau fakta-fakta yang telah

diproses dengan cara tertentu dan diubah menjadi konteks yang berarti, berguna,

dan memberikan nilai bagi para penerima serta pemakai akhir tertentu (O'Brien,

2015).

Informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti atau

fakta yang dibuat dengan cara tertentu dan berguna bagi para pemakai akhir

tertentu (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012).

Maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang

dikonversikan dan diproses menjadi bentuk yang mudah dipahami dan bernilai

guna bagi penerimanya.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

8

2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan komponen komputer yang saling terkait

untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai

keluaran informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas bisnis

(Satzinger, Jackson & Burd, 2012).

Sistem informasi biasanya terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras,

database bahkan termasuk buku manual penggunannya. Beragam jenis sistem

informasi tergantung pada kebutuhan yang dirancang.

2.4 Data

Data merujuk pada deskripsi dasar suatu dari hal, peristiwa, kegiatan dan

transaksi yang direkam, diklasifikasi dan tersimpan tetapi tidak terorganisir

untuk tujuan tertentu (Rainer Jr. & Cegielski, 2014).

Data adalah bahan mentah bagi informasi, yang dirumuskan sebagai

kelompok lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, suatu hal,

dan lain sebagainya (Hutahaean, 2015).

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) data merupakan

informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi

digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara.

2.5 Customer Care

Customer care merupakan suatu cara atau pekerjaan untuk menjaga

pelanggan dan memastikan kepuasan mereka dengan bisnis dan barang atau jasa

suatu perusahaan (Freddy Rangkuti, 2017). Customer care berarti memelihara

dan mempertahankan dan menambah pelanggan baru.

Customer care bukan hanya sekedar memberikan suatu layanan, hal ini

memerlukan sedikit pelayanan ekstra dan sesuai dengan harapan pelanggan yang

mengharapkan pelayanan yang terbaik. Ini berarti membuat karyawan yang

bekerja di perusahaan melakukan pilihan, langkah, sikap dalam berhubungan

dengan pelanggan yang tepat.

2.6 Helpdesk

Helpdesk merupakan sumber daya multi-dimensi bagi organisasi yang

dimaksudkan untuk memberi informasi dan dukungan kepada pelanggan atau

pengguna terkait dengan produk dan layanan perusahaan atau lembaga. Tujuan

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

9

dari help desk biasanya untuk memecahkan masalah atau memberikan panduan

tentang produk seperti komputer, peralatan elektronik, makanan, pakaian, atau

perangkat lunak. Perusahaan biasanya memberikan fasilitas helpdesk kepada

pelanggan dan stakeholder melalui berbagai saluran seperti nomor bebas pulas,

pesan instan, email, maupun aplikasi atau situs web helpdesk.

2.7 Data warehouse

Data warehouse adalah sebuah konsep serta kombinasi teknologi yang

memberikan fasilitas pada suatu organisasi dalam pengelolaan serta

pemeliharaan data historis yang didapatkan dari sistem maupun aplikasi

operasional (Ferdiana, 2008). Teknologi data warehouse dibutuhkan oleh

sebagian besar organisasi atau perusahaan, yang mana memungkinkan untuk

melakukan integrasi beberapa macam data yang berasal dari berbagai sistem dan

aplikasi.

2.8 Standard Operating Procedure (SOP)

Standard Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang

digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan

berjalan dengan lancar (Sailendra, 2015).

Tujuan pembuatan SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau standar

yang tetap mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang

diselenggarakan dalam suatu organisasi. SOP yang baik adalah SOP yang

mampu menjadikan arus kerja yang lebih baik, menjadi panduan untuk

karyawan baru, penghematan biaya, memudahkan pengawasan, serta

mengakibatkan koordinasi yang baik antara bagian-bagian yang berlainan dalam

perusahaan (Indah Puji, 2014).

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

10

Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut (Indah

Puji, 2014):

1. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu dan

kemana petugas dan lingkungan dalam melaksanakan sesuatu tugas atau

pekerjaan tertentu.

2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja, dan

supervisor.

3. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan (dengan demikian menghindari

dan mengurangi konflik), keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam proses

pelaksanaan kegiatan.

4. Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan.

5. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien dan

efektif.

6. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas yang

terkait.

7. Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses kerja

bila terjadi suatu kesalahan atau dugaan mal praktek dan kesalahan administratif

lainnya, sehingga sifatnya melindungi rumah sakit dan petugas.

8. Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelatihan.

9. Sebagai dokumen sejarah bila telah di buat revisi SOP yang baru.

Sedangkan fungsi SOP adalah sebagai berikut (Indah Puji, 2014):

1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.

2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.

3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.

4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.

5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

11

2.9 System Development Life Cycles (SDLC)

System development life cycle (SDLC) merupakan istilah yang digunakan

dalam systems engineering, information system dan software engineering untuk

menggambarkan proses merencanakan, membuat, menguji dan menerapkan

sistem (Satzinger, Jackson & Burd, 2012). SDLC mengidentifikasi semua

kegiatan yang diperlukan untuk membangun, meluncurkan dan memelihara

sistem informasi. Biasanya SDLC mencakup semua kegiatan yang merupakan

bagian dari analisis sistem, desain sistem, pemograman, pengujian dan

pemeliharaan sistem serta proses manajemen proyek.

Berikut ada enam proses inti yang diperlukan dalam pengembangan

aplikasi baru :

1. Identifikasi masalah atau kebutuhan dan mendapatkan persetujuan untuk

melanjutkan proyek

2. Merencanakan dan memantau proyek. Apa yang harus dilakukan, bagaimana

melakukannya dan siapa yang melakukannya

3. Temukan dan pahami detail masalah atau kebutuhannya

4. Desain komponen sistem yang memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan

Pengembangan sistem informasi baru membutuhkan sejumlah rangkaian

kegiatan yang berbeda tetapi terkait. Dalam pendekatan prediktif, ada kegiatan

yang mengidentifikasikan masalah dan mendapatkan persetujuan untuk

mengembangkan sistem baru yang disebut project initiation. Kegiatan kedua

yang disebut project planning, melibatkan perencanaan, pengorganisasian dan

penjadwalan proyek. Kegiatan tersebut memetakan struktur keseluruhan proyek.

Kegiatan ketiga yaitu analysis, berfokus pada menemukan dan memahami

detail masalah atau kebutuhan. Maksudnya adalah untuk mencari tahu apa yang

sistem harus lakukan untuk mendukung proses bisnis. Kegiatan keempat yaitu

design, berfokus pada konfigurasi dan penataan komponen sistem baru.

Kegiatan ini menggunakan persyaratan yang ditetapkan sebelumnya untuk

mengembangkan struktur program dan algoritma untuk sistem baru.

Kegiatan kelima yaitu implementation, termasuk pemograman dan

pengujian sistem. Kegiatan keenam yaitu deployment, termasuk instalasi dan

menempatkan sistem kedalam operasional. Keenam kegiatan tersebut project

initiation, project planning, analysis, design, implementation dan deployment

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

12

terkadang disebut sebagai fase dari proyek pengembangan sistem dan mereka

menyediakan kerangka kerja untuk mengelola proyek.

Gambar 2.1 System Development Life Cycles

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

2.9.1 Waterfall

Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan

dalam membangun software (Pressman, 2015). Nama model ini sebenarnya

adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “classic

life cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk ke dalam model generic

pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston

Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan

model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE).

Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut

dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu

selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Gambar 2.2 Contoh waterfall

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

13

2.10 Object-Oriented Analyst and Design (OOAD)

Object oriented analysis (OOA) merupakan object yang melakukan

pekerjaan dan menentukan interaksi pengguna atau yang biasa disebut use cases

yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas (Satzinger, Jackson & Burd, 2012).

Object oriented design (OOD) merupakan semua tipe tambahan object

yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang dan perangkat sistem, ini

menunjukkan bagaimana object berinteraksi untuk menyelesaikan tugas dan

memurnikan definisi setiap jenis object sehingga dapat diimplementasikan

dengan bahasa atau lingkungan tertentu (Satzinger, Jackson & Burd, 2012).

Object oriented programing (OOP) merupakan penulisan pernyataan

dalam bahasa pemograman untuk mendefinisikan apa yang setiap jenis object

lakukan (Satzinger, Jackson & Burd, 2012).

Object oriented analysis and design (OOAD) merupakan pendekatan

teknis yang populer untuk menganalisis dan merancang aplikasi, sistem atau

bisnis dengan menerapkan pemograman berorientasi object, serta menggunakan

pemodelan visual diseluruh life cycles pegembangan untuk mendorong

komunikasi dan produk stakeholder yang lebih baik.

Tujuan dari object oriented design adalah untuk mengidentifikasi dan

menentukan semua object yang harus bekerja sama untuk melaksanakan setiap

use case.

2.11 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) merupakan set standar dari

kronstruksi model dan notasi yang didefinisikan oleh Object Management

Group. Menggunakan UML memungkinkan analis dan pengguna dapat

memahami dan membaca isi diagram. Adapun beberapa Contoh digramnya

adalah Activity Diagram, Use Case Diagram, Domain Model Class Diagram,

Sequence Diagram, dan Package Diagram (Satzinger, Jackson & Burd, 2012).

2.11.1 Activity Diagram

Activity Diagram mendiskripsikan segala aktifitas pengguna atau

sebuah sistem, orang yang melakukan aktifitas, dan runtutan dari semua

aktifitas tersebut (Satzinger, Jackson & Burd, 2012). Berikut simbol-

simbol yang digunakan pada activity diagram:

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

14

Tabel 2.1 Simbol-simbol Activity Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Notasi Deskripsi

Swimlane heading

Menunjukan aktor atau sistem

yang melakukan aktivitas.

Start node

Notasi memulai activity diagram.

Activity

Gambaran sebuah aktivitas.

Control flow

Menunjukan alur dari aktivitas.

Split

Sebuah aktivitas dapat dipecah

menjadi beberapa aktivitas yang

berjalan secara parallel.

Join

Beberapa aktivitas akan bergabung

untuk melaksanankan aktivitas

selajutnya.

Decision

Sebuah aktivitas dapat mempunyai

alternatif pilihan.

End node

Notasi mengakhiri activity

diagram.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

15

Berikut langkah-langkah membuat activity diagram yaitu:

1. Dimulai dari notasi start node.

2. Mengidentifikasi pengguna atau sistem sebagai swimlane.

3. Menuliskan semua runtutan aktifitas dalam symbol oval.

4. MengHUBungkan aktifitas dengan arah panah sehingga terlihat

runtutannya.

5. Menggunakan simbol decision jika ada pilihan kondisi.

6. Menggunakan synchronization bar join atau split untuk aktifitas yang

bergabung atau bercabang. Synchronization bar juga dapat mewakili

aktifitas berulang.

7. Berakhir dengan notasi end node.

Berikut Contoh dari activity diagram pada proses produksi barang

yaitu:

Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

16

2.11.2 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan sebuah aktifitas yang dilakukan

sistem, biasanya dalam bentuk respon terhadap request pengguna. Teknik

yang digunakan untuk identifikasi use case adalah teknik event

decomposition, dimulai dari identifikasi semua kegiatan bisnis yang

mengharuskan sistem mengembalikan respon, setiap kegiatan tersebut

akan membentuk use case (Satzinger, Jackson & Burd, 2012). Berikut

sismbol-simbol yang digunakan pada use case diagram:

Tabel 2.2 Simbol-simbol Use Case Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Notasi Deskripsi

Actor

Orang yang menggunakan sistem.

Boundary

Ruang lingkup otomasi.

Usecase

Kegiatan atau aktifitas yang dapat dilakukan

actor.

Association relationship

MengHUBungkan actor dengan use case.

Include

Menunjukan sebuah use case memerlukan use

case lain untuk menjalankan fungsinya.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

17

Notasi Deskripsi

Extend

Menunjukan sebuah use case dapat berdiri

sendiri walaupun tanpa use case tambahan.

Generalization

HUBungan child use case ke parent use case.

Menentukan child use case mendapat turunan

perilaku dan karakteristik dari parent use case

Berikut langkah-langkah membuat use case diagram yaitu:

1. Mengidentifikasi semua stakeholder dan pengguna yang terlibat sebagai

aktor.

2. Menentukan kebutuhan setiap aktor. Use case diagram memungkinkan

menghasilkan subsistem dengan menggunakan notasi yang diperlukan.

3. MengHUBungkan aktor dengan use case atau antar use case.

Berikut Contoh dari use case diagram pada sub sistem penjualan

yaitu:

Gambar 2.4 Contoh Use Case Diagram

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

18

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

2.11.2.1 Use Case Description

Use Case Description adalah salah satu dari diagram UML

yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang

fungsionalitas suatu proses bisnis yang didalamnya melibatkan

sebuah sistem (Satzinger, Jackson & Burd, 2012).

2.11.2.2 Brief Use Case Description

Brief description dapat digunakan untuk use case yang

sederhana, terutama ketika sistem yang akan dikembangkan juga

kecil, aplikasi yang mudah dipahami. Sebuah use case sederhana

(Satzinger, Jackson & Burd, 2012).

Gambar 2.5 Contoh brief description

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

19

2.11.2.3 Fully Developed Description

Fully developed description adalah metode paling formal dalam

mendokumentasikan use case (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012).

Gambar 2.6 Contoh Fully Developed Description

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

2.11.3 Domain Model Class Diagram

Domain class diagram adalah sebuah diagram UML yang

merepresentasikan kelas-kelas domain, atribut, pekerjaan pengguna serta

HUBungan antar kelas tersebut (Satzinger, Jackson, dan Burd 2012). Pada

class diagram, bentuk kotak menggambarkan classes dan garis

menunjukkan HUBungan antar class tersebut. Domain class diagram

digunakan untuk memahami HUBungan antar class yang terdiri dari

beberapa objek di dalam pengembangan dan perancangan sistem nantinya.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

20

Gambar 2.7 Domain Class Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Tabel 2.3 Simbol-simbol Domain Model Class Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Notasi Deskripsi

Class

Nama dari class

Attributes

Nilai atau atribut dari suatu objek dalam

class

Asosiasi

HUBungan statis antara dua class

bersama dengan multiplisitas

Dependency

Relasi dimana sebuah class

membutuhkan class lainnya untuk dapat

berjalan dalam hal ini dapat berbentuk

parameter object yang dieksekusi dalam

method class lainnya

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

21

Notasi Deskripsi

Generalization

Fitur warisan dari konsep berorientasi

objek. Dimana child mewarisi atribut dan

method dari parentnya

Composition

Suatu class merupakan bagian utuh dari

class lainya namun pada hal ini satu

bagian class tersebut akan sangat

bergantung pada keberadaan class lainya

Aggregation

Relasi dimana sebuah class merupakan

bagian utuh dari class lainya sering

digambarkan dengan kata “has a” berarti

memiliki

0..1

Zero or one Optional, nol atau satu objek

0..*

Zero or more Optional, nol atau lebih banyak objek

1

One and one only Mandatory, tepat satu objek

*

Zero or more alternate Optional, banyak objek

1..1

One and one only alternate Mandatory, tepat satu objek

1..*

One or more Mandatory, satu atau lebih banyak objek

2.11.3.1 First-Cut Design Class Diagram

Pengembangan design class diagram dapat dilakukan

pada setiap layer, dimana dalam view dan data access layer

dilakukan penentuan beberapa class baru (Satzinger,

Jackson, dan Burd 2012). Pada domain layer, class baru

yang ditambahkan berfungsi sebagai use case controller.

Penambahan method untuk setiap class dalam updated class

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

22

diagram dapat dilakukan, dimana method tersebut terdiri

dari 3 jenis, yaitu

· Constructor methods, merupakan method yang

membentuk instance dari suatu obyek.

· Data get and set methods, merupakan method yang

mengambil dan mengubah nilai atribut.

· Use case specific methods, merupakan method yang

mewakili use case yang ada.

Gambar 2.8 Contoh First–Cut Design Class Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

23

2.11.3.2 Updated Design Class Diagram

Updated design class diagram berisi completeted class

diagram dari domain layer class. Updated design class diagram

bisa menyediakan hal yang baik, melalui dokumentasi dari design

classes dan melayani sebagai cetak biru untuk pemrograman

sistem.

Updated Class Diagram merupakan pengembangan dari

first-cut class diagram (Satzinger, Jackson, and Burd 2012). Pada

updated class diagram, informasi method dapat ditambahkan ke

dalam class dan dilakukan pembaharuan arah panah navigasi

yang didapat dari sequence diagram yang telah dibuat

sebelumnya. Semua handler akan menjadi

Gambar 2.9 Contoh Updated Class Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

24

2.11.4 System Sequence Diagram

System sequence diagram merupakan diagram yang menunjukkan

urutan pesan antara aktor eksternal dan internal sistem di dalam use case

atau scenario yang sudah dirancang sebelumnya (Satzinger, Jackson, dan

Burd 2012).

Gambar 2.10 Contoh System Sequence Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

System sequence diagram (SSD) terdiri dari beberapa notasi.

Berikut merupakan penjelasan dari masing – masing notasi SS D :

1. Lifeline / Object Lifeline

Garis di bawah objek pada SSD menunjukkan berlalunya waktu untuk

objek.

2. Loof Frame

Notasi di dalam SSD yang menunjukan pengulangan pesan.

3. True / False Condition

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

25

Bagian dari pesan diantara obyek yang dievaluasi sebelum

ditransmisikan untuk menentukan apakah pesan dapat dikirim atau

tidak.

4. OptFrame

Notasi di dalam sequence diagram yang menunjukan pesan yang

berupa optional atau pilihan.

5. AltFrame

Notasi di dalam sequence diagram yang menunjukan pesan if-else.

Tabel 2.4 Notasi System Sequence Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Notasi Deskripsi

Actor

Aktor eksternal yang berinteraksi dengan

sistem.

System object

Objek yang mewakili sistem otomasi.

Lifeline

Menunjukan alur dari message dari atas

ke bawah.

Input message

Message input dari aktor.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

26

Output message

Hasil output atau return value dari

sistem.

Optional note

Keterangan tambahan untuk

menjelaskan sesuatu pada diagram.

Repeatability

Pengulangan untuk suatu kondisi dalam

kotak.

2.3.4.4.1 First-Cut Sequence Diagram

Menggunakan semua elemen yang terdapat pada SSD,

perbedaanya hanya pada objek-objek internal dan pesan dalam

sistem.

Gambar 2.11 Contoh First Cut Sequence Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

27

Tahap-tahap dalam mengembangkan First-cut

Sequence Diagram, yaitu :

a) Memilih input message dari use case, lalu tambahkan ke

dalam sequence diagram semua obyek-obyek yang harus

berkolaborasi

b) Menentukan pesan lain yang harus dikirim, termasuk obyek

yang menjadi sumber dan tujuan dari setiap pesan untuk

mengumpulkan informasi yang diperlukan Mengganti system

obyek dengan obyek use case controller

2.11.5 Package Diagram

Package diagram dalam UML hanya sebuah high-level diagram

yang memungkinkan desainer untuk mengasosiasikan classes dari grup-

grup yang saling berkaitan. Package diagram berguna untuk menunjukan

kelas mana yang bekerja bersama sebagai subsystem. Notasi dari package

diagram yaitu tabbed rectangle dan nama package biasanya ditampilkan

pada tab. Package diagram terdiri atas tiga layer yang diantaranya yaitu

view layer, domain layer dan data access layer.

Tabel 2.5 Notasi Package Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Notasi Deskripsi

Package

Menunjukan nama package dalam sistem.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

28

Gambar 2.12 Contoh Package Diagram

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

29

2.11.6 Persistent Object

Persistent object adalah objek yang diingat oleh sistem dan tersedia

untuk digunakan dari waktu ke waktu. Berikut ini adalah Contoh Persistent

Object dari data karyawan pada suatu perusahaan (Satzinger, Jackson, &

Burd, 2012)

Gambar 2.13 Contoh Persistent Object

(Sumber: Satzinger, Jackson & Burd, 2012)

2.12 User Interface (UI)

User interface merupakan input dan output yang langsung melibatkan

pengguna (Satzinger, Jackson & Burd, 2012). User interface bisa untuk

pengguna internal ataupun eksternal. Desain sangat bervariasi tergantung pada

tujuan interface itu digunakan. Walaupun semua user interface harus dirancang

untuk kemudahan yang maksimal tetapi ada pertimbangan lain seperti efisiensi

operasional.

User interface merupakan cara pengguna melakukan interaksi dengan

program, sehingga pengguna dan program dapat berkomunikasi satu sama lain.

User interface dapat menerima informasi dari pengguna dan memberikan

informasi kepada pengguna (setelah melalui proses yang ada pada program)

untuk kepentingan pengguna. Macam-macam interaksi yang pada umumnya

terjadi yaitu :

a. Direct manipulation

Interaksi langsung dengan objek pada layer sehingga aktivitas akan

dikerjakan oleh komputer ketika pengguna memberikan instruksi langsung

yang ada pada layar komputer. Misalnya delete file dengan memasukkannya

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

30

ke trash, drag and drop, dll. Direct manipulation pada zaman dapat dilakukan

juga melalui virtual environment.

b. Menu selection

Tipe menu selection memberikan beberapa pilihan kepada user

berbentuk daftar menu yang isinya adalah perintah kepada komputer sesuai

dengan menu yang terdaftar, nama perintah yang dijalankan harus sesuai

dengan nama pilihan menu. Misalnya: klik kanan dan memilih pilihan menu

yang dikehendaki seperti copy, paste, cut, dan lain sebagainya.

c. Form fill-in

Cara sebuah sistem untuk meminta data atau informasi dari pengguna

dengan memberi petunjuk kepada pengguna untuk mengisi area area dan

melengkapi data pada kategori dan bagian bagian yang telah disediakan oleh

form.

d. Command language

Menuliskan perintah yang sudah ditentukan pada program. Command

language merupakan interaksi manusia dan komputer yang tradisional dan

orisinil, dapat dikatakan orisinil adalah karena semua interaksi melalui menu,

form dan direct semuanya akan berujung dengan penggunaan Bahasa

command language (mengklik suatu menu berarti menjalankan command

language untuk perintah menu tersebut ). Pada antarmuka jenis ini, hanya

prompt dan instruksi yang disediakan oleh sistem.

e. Natural language

Perintah dengan menggunakan bahasa manusia yang digunakan

manusia untuk berkomunikasi sehari hari. Program yang dapat menerima

perintah menggunakan natural language dapat disebut sebagai artificial

intelligence. Contohnya adalah dengan menggunakan search engine di

google, ketika user menggunakan search engine google, kata kunci yang

dimasukan adalah bahasa yang digunakan untuk percakapan sehari-hari

bukan merupakan bahasa programing dan sebagainya.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

31

2.13 Website

Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman

muka yang berisikan informasi, iklan serta program aplikasi (Asropudin, 2013).

Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk

mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms.World, Ms.Excel (Asropudin,

2013).

Aplikasi web merupakan sebuah aplikasi yang mengunakan teknologi

browser untuk menjalankan aplikasi dan diakses melalui jaringan komputer

(Remick, 2011). Berikut bahasa pemograman yang di gunakan dalam website :

2.5.1 Hypertext Markup Language(HTML)

Sebuah sistem yang digunakan untuk menandai atau menandakan

sebuah dokumen, shingga dapat dipublikasikan dalam web. Dimana,

HTML mendefinisikan apa yang pada umumnya ditransmisikan di antara

node dalam jaringan (Connolly dan Begg, 2010 : 1031). Sebuah file

HTML ditulis menggunakan tag-tag dasar HTML yang terdiri dari

<html></html>, <head></head>, dan <body></body> untuk membentuk

sebuah halaman HTML.

2.5.2 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP adalah suatu bahasa pemrograman berbasiskan script yang

digunakan untuk mengolah data dan mengirimkannya kembali ke web

browser menjadi kode HTML (Diar, 2013).

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman script yang dirancang

untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser,

program yang ditulis dengan PHP akan di parsing di dalam web server

oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang

selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser (Raharjo &

Heryanto, 2012). Karena pemprosesan program PHP dilakukan di

lingkungan web server PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server.

2.5.3 Javascript

JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client

Side Programming Language. Client Side Programming Language

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

32

adalah tipe bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh

client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser.

Bahasa pemrograman Client Side berbeda dengan bahasa pemrograman

Server Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program

dijalankan di sisi server. Untuk menjalankan JavaScript, maka

membutuhkan aplikasi text editor dan web browser. JavaScript memiliki

fitur: high-level programming language, client-side, loosely tiped dan

berorientasi objek.

Fungsi JavaScript Dalam Pemograman Web pada awal

perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi antara user dengan

situs web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web

server. Sebelum javascript, setiap nteraksi dari user harus diproses oleh

web server. Pemrosesan untuk mengecek apakah seluruh form telah terisi

atau tidak, bisa dipindahkan dari web server ke dalam web browser.

Dalam perkembangan selanjutnya, JavaScript tidak hanya berguna untuk

validasi form, namun untuk berbagai keperluan yang lebih modern.

Berbagai animasi untuk mempercantik halaman web, fitur chatting, efek-

efek modern, games, semuanya bisa dibuat menggunakan JavaScript.

2.14 Database

Database merupakan kumpulan data tersimpan, terintegrasi yang dikelola

dan dikontrol secara terpusat (Satzinger, Jackson & Burd, 2012). Database

biasanya menyimpan informasi tentang puluhan atau ratusan class.

Database terdiri dari dua jenis informasi yaitu physical data store dan

schema data store. Physical data store berisi berisi raw bits dan byte data yang

dibuat dan digunakan oleh sistem informasi. Sedangkan schema data store berisi

informasi deskriptif tentang data yang tersimpan dalam physical data store.

Database dikelola dan dikontrol oleh DBMS (Database Management System).

DBMS merupakan sistem komponen perangkat lunak yang umumnya

dibeli dan di-install secara terpisah dari komponen perangkat lunak lainnya

(Satzinger, Jackson & Burd, 2012).

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

33

2.6.1 MySQL

MySQL adalah software atau program database server (Bunafit

2013). MySQL adalah sebuah popular open-source Database

Management System (DBMS) atau sistem manajemen basis data yang

memiliki karakterisitik open-source dan mampu mendukung

pengembangan, perawatan dan kegunaan dari sebuah database didalam

perusahaan (O’Brien dan Marakas 2012).

MySQL adalah sebuah management system relational database and

implements SQL (Structured Query Language), yaitu sebuah standard

query dari sebuah database yang saling terHUBung (Ionescu dan Istoc

(2012). MySQL memiliki sifat open source, paling banyak digunakan dan

bisa menangani database dengan skala besar. Adapun karakteristik dari

sebuah MySQL adalah sebagai berikut :

1. High Performance, yaitu MySQL mampu dioperasikan di berbagai

jenis sistem informasi, seperti windows, linux, MAC OS X, Solaris, dan

bisa melakukan banyak transaksi.

2. Easy to Use, MySQL sangat mudah untuk dikonfigurasikam dan

diadministrasikan dan memiliki performa yang tinggi.

3. Scalability, MySQL sangat mudah beradaptasi dengen user untuk

beberapa requirement tertentu, dan juga MySQL mampu mengelola

database dengan skala yang besar.

4. Speed, artinya MySQL mampu diimplemetasikan di berbagai macam

interface, seperti Java, PHP, C++, Perl, dan lain-lain.

5. Good security, yaitu MySQL menyediakan keamanan melalui enkripsi

password dan meyakinkan perlindungan terhadap data melalui

mekanisme yang spesifik, Contohnya yaitu dengan menggunakan MD5

sebagai metode enkripsi password.

Kelebihan yang berada pada MySQL adalah seperti di bawah ini

(Hastomo 2013) :

1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah.

2. Sintaksnya lebih mudah dipahami.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2 SKRIPSI...dapat mengacu pada data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai

34

3. Akses database yang mudah

4. Multithread, yaitu dapat dipasang pada server yang memiliki

multiCPU.

5. Didukung pemrogaman umum seperti C, C++, Java dan lain-lain.

6. Dapat bekerja pada berbagai macam platfrom.

7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak.

8. Memiliki sekuritas yang cukup baik.

9. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang yang

bervariasi.