bab 2 landasan teori menurut shneiderman dan plaisant...

35
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Interaksi Manusia dan Komputer(IMK) 2.1.1.1 Pengertian IMK Menurut Shneiderman dan Plaisant (2010) Interaksi manusia dan komputer merupakan ilmu yang berkaitan pada perancangan, evaluasi dan implementasi yang menjelaskan cara komunikasi antara komputer dan manusia atau user. 2.1.1.2 Karakteristik Perangkat Lunak Pada perancangan antarmuka dalam aplikasi yang dikembangkan sebaiknya pengembang mengelompokan pengguna kedalam beberapa kategori karateristik user seperti yang dikemukakan oleh Shneidermen dan Plaisant (2010). Berdasarkan teorinya user dikelompokkan kedalam 3 kategori yaitu; 1.Novice atau First-time users Novice atau First-time users atau dengan kata lain pemula dalam menjalankan program. Pada kategori ini sebaiknya pengembang memperhatikan aspek kemudahan penggunaan program dan memberikan umpan balik atau message box berupa pesan kesalahan dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Upload: hakhue

Post on 02-Mar-2019

252 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Interaksi Manusia dan Komputer(IMK)

2.1.1.1 Pengertian IMK

Menurut Shneiderman dan Plaisant (2010) Interaksi

manusia dan komputer merupakan ilmu yang berkaitan pada

perancangan, evaluasi dan implementasi yang menjelaskan

cara komunikasi antara komputer dan manusia atau user.

2.1.1.2 Karakteristik Perangkat Lunak

Pada perancangan antarmuka dalam aplikasi yang

dikembangkan sebaiknya pengembang mengelompokan

pengguna kedalam beberapa kategori karateristik user seperti

yang dikemukakan oleh Shneidermen dan Plaisant (2010).

Berdasarkan teorinya user dikelompokkan kedalam 3 kategori

yaitu;

1.Novice atau First-time users

Novice atau First-time users atau dengan kata

lain pemula dalam menjalankan program. Pada

kategori ini sebaiknya pengembang memperhatikan

aspek kemudahan penggunaan program dan

memberikan umpan balik atau message box berupa

pesan kesalahan dengan bahasa yang mudah

dimengerti.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

8

2.Knowledgable intermittent users

Pada kategori ini, user memiliki pengetahuan yang

cukup luas tentang system. Baik dalam hal penggunaan menu

yang ada maupun struktur menu dari suatu program

3.Expert frequent users

Tipe pengguna ini mengerti tentang cara kerja suatu

system atau program, dapat dengan cepat mempelajari juga

menggunakan program dengan memanfaatkan command-line

,shortcut dan marco.

2.1.1.3 Lima Faktor Manusia Terukur

Lima faktor manusia terukur oleh Shneiderman dan Plaisant

(2010) :

1. Waktu Belajar

Merancang antarmuka yang mudah untuk pengguna.

Sehingga penggunaan aplikasi mudah dimengerti

2. Kecepatan Kinerja

Mengurangi kompleksitas proses dalam aplikasi yang

bertujuan untuk meningkatkan kinerja proses pada aplikasi.

3. Tingkatan Kesalahan

Meminimalisir tingkat kesalahan yang mungkin

terjadi dalam proses penggunaan dan memberikan penanganan

kepada pengguna.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

9

4. Daya Ingat

Membuat tampilan agar pengguna dapat dengan

mudah mengingat, dengan tujuan agar pengguna tidak

membutuhkan waktu lama untuk mempelajari penggunaan

aplikasi.

5.Kepuasan subjektif

Hal ini dapat dicapai dengan melakukan interview dan

survey kepada beberapa pengguna untuk mendapat tingkat

kepuasan.

2.1.1.4 Delapan Aturan Emas

Sebagai pedoman dalam perancangan aplikasi,

pengembang menggunakan 8 aturan emas yang dikemukakan

oleh Shneiderman dan Plaisant (2010). 8 Aturan menjadi

landasan perancangan dalam hal interaksi manusia dan

computer. Berikut penjelasan 8 aturan emas;

1. Konsistensi

Konsistensi urutan tindakan pada program, dalam hal ini

yaitu ; tampilan, jenis tulisan, istilah-istilah yang digunakan

pada prompt, menu.

2. Memenuhi kegunaan yang universal

Kenali kebutuhan dari macam-macam pengguna dan

membuat desain yang dapat berubah sesuai kebutuhan konten.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

10

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Memberikan umpan balik pada saat operator melakukan

operasi. Umpan balik sebaiknya dibagi dikelompokan

berdasarkan pada tingkat kepentingan dari suatu operasi.

4. Merancang dialog untuk menghasilkann suatu

penutupan

Mengorganisir urutan tindakan menjadi beberapa

bagian seperti bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir.

Memberikan umpan balik yang sesuai dengan hasil dari suatu

operasi, agar pengguna mengetahui hasil pengoperasian dan

dapat melanjutkan ketahapan selanjutnya.

5.Memberikan penanganan kesalahan

Pada pembuatan aplikasi, sistem dibuat agar pengguna

tidak melakukan kesalahan yang fatal. Apabila terjadi

kesalahan system dapat memberikan mekanisme

penanganan, sehingga pengguna dapat mengatasinya.

6.Mudah kembali ke tindakan sebelumnya

Fitur ini meringankan pengguna ketika pengguna

mengetahui terdapat kesalahan. Sehingga dapat kembali ke

tindakan sebelum kesalahan itu terjadi.

7.Mendukung tempat pengendalian internal

Menjadikan pengguna sebagai pengontrol sistem

bukan sebaliknya, dengan cara merancang sistem sedekemian

rupa, sehingga pengguna dapat dengan leluasa menggunakan

sistem.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

11

8.Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Ingatan manusia memiliki keterbatasan, oleh karena

itu perancang harus mempertimbangkan dalam membuat

tampilan yang sederhana contohnya yaitu memberikan

tampilan halaman yang berisikin dari beberapa menu yang

disatukan.

2.1.2 Piranti Lunak

2.1.2.1 Definisi piranti lunak

Definisi piranti lunak, Menurut (Pressman,2010,p4):

a. Intruksi (program komputer) yang menghasilkan fungsi dan

performance pada saat dijalankan.

b. Struktur data yang memungkinkan para program untuk

memanipulasi informasi.

c. Informasi deskriptif dalam hardcopy dan bentuk-bentuk

virtual yang menggambarkan operasi dan penggunaan program.

Tiga karakteristik piranti lunak (Pressman,2010,p4-p7) yaitu:

a. Piranti lunak dikembangkan atau dibuat.

b. Piranti lunak tidak dapat “habis”.

c. Piranti lunak dirancang bukan berdasarkan perakitan.

2.1.3 Global Positioning System

Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning System (GPS)

adalah suatu sistem navigasi satelit yang berfungsi untuk menentukan

lokasi, kecepatan, dan arah, melalui signal yang diterima lebih dari

24-32 satelit yang pengukuran jarak (distance/range) antara satelit

dan receiver dari transmisi signal radio. Sebuah GPS receiver

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

12

memerlukan empat atau lebih satelit untuk menghasilkan jarak

mereka, dan menggunakan informasi ini untuk menyimpulkan lokasi

mereka. Operasi ini disebut triangulation.

Satelit-satelit GPS mentransmisikan signal radio ke bumi yang

mengandung informasi tentang satelit, contohnya lokasi dan waktu

saat itu, menginformasikan pengguna secara tepat di mana satelit

berada dalam orbit mereka sementara GPS receiver secara pasif

menerima signal satelit tersebut. Semua satelit-satelit GPS

menyinkronisasi operasi-operasi agar signal-signal yang berulang ini

ditransmisikan pada waktu yang bersamaan.

2.1.4 GoogleMaps API

Menurut Wardhana, Iriani dan Hendry pada tahun 2012,

Google Maps Api merupakan salah satu fitur keluaran Google yang

diberikan pada setiap penggunanya secara gratis, sehingga setiap

orang diberi kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan

teknologi tersebut secara bebas, juga memberikan pula fasilitas-

fasilitas ke dunia dalam memanfaatkan Google Maps. Fasilitas-

fasilitas tersebut diistilahkan dengan nama Google Maps API.

Beberapa daftar API yang tersedia yaitu

• Maps JavaScript API

Memasang Gmaps melalui Javascript.

• Maps API for flash

Memasang Gmaps melalui flash.

• Google Earth API

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

13

Memasang Google Earth ke dalam webpage.

• Static Maps API

Memasang Gmaps ke webpage atau mobile device.

• Webservices

Request informasi geografis via http dengan return format json/xml.

• Maps Data API

Update informasi geografis melalui Google Data API

Google Maps API merupakan sebuah library javascript,

dengan mempelajari HTML dan javascript, serta koneksi internet.

Google Maps API dapat dibangun dan dirancang aplikasi peta digital

yang handal dan powerful. Sampai saat ini Google Maps API sudah

sampai versi 3.0, dengan perkembangan tiap versinya diharapkan

selalu memiliki kinerja yang semakin meningkat dibandingkan

dengan versi-versi terdahulunya.

2.1.5 Unified Modelling Language (UML)

Menurut Whitten dan Bentley (2007,p381), UML adalah

pemodelan Konvensi yang digunakan untuk menentukan atau

menggambarkan sebuah sistem perangkat lunak dalam objek.

Sampai saat ini UML telah mengalami pembaharuan yaitu

UML 2.0. Menurut Whitten dan Bentley (2007) UML 2.0

digolongkan menjadi tiga jenis diagram yaitu;

Requirment analysis phase

Logical design phase Physical

• Use-case Diagram

• Activity Diagram • Sequence

Diagram • Class Diagram

• Sequence Diagram • Class Diagram • State machine

Diagram

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

14

• Communication Diagram

• Component Diagram

• Deployment diagram

2.1.5.1 Use-Case Diagram

Menurut Whitten dan Bentley (2007,p246), pengertian use-

case diagram adalah diagram yang menjelaskan fungsi sistem dari

sudut pandang user dan interaksi antara keduanya.

Use case diagram digambarkan dengan aktor yang

dihubungkan tanda panah, tanda panah ini menunjukan interaksi

terhadap use case. Use case dilambangkan dengan elips , pada simbol

ini berisi kata kerja yang dapat diletakan diatas, dibawah atau didalam

simbol tersebut.

Gambar 2.1 Contoh Diagram Model Use-Case

(Sumber:System dan Analysis and Design Method- Whitten dan Bentley,

2007)

1. Pelaku (Actor) adalah semua yang berinteraksi dengan

sistem untuk pertukaran informasi.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

15

Gambar 2.2 Simbol Aktor

2. Hubungan (Relationship) digambarkan dengan sebuah garis

antara dua symbol pada use case diagram. Pengertian hubungan

berbeda-beda dapat dilihat dengan bagaimana garis tersebut digambar

dan tipe simbol apa yang digunakan untuk menghubungkan. Beberapa

perbedaan dalam tipe hubungan use case diagram, yaitu sebagai

berikut:

1) Gabungan (Association): Interaksi antara actor dengan use case,

kapanpun terjadi interaksi antara keduanya.

Gambar 2.3 Contoh Hubungan Asosiasi

(Sumber:System dan Analysis and Design Method- Whitten dan Bentley,

2007)

2) Extend: use case yang terdiri dari langkah yang diekstraksi dari

use case yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah

orisinil dan karena itu memperluas fungsinya.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

16

Gambar 2.4 Contoh Hubungan Extension

(Sumber:System dan Analysis and Design Method- Whitten dan Bentley,

2007)

3) Uses: satu atau lebih use case yang melakukan berbagai langkah

fungsionalitas yang identik.

Gambar 2.5 Contoh Hubungan Uses

(Sumber:System dan Analysis and Design Method- Whitten dan Bentley,

2007)

4) Depends On: use case mana yang memiliki ketergantungan pada

use case lain untuk menetapkan rangkaian use case yang perlu

dikembangkan.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

17

Gambar 2.6 Contoh Hubungan Depends On

(Sumber:System dan Analysis and Design Method- Whitten dan Bentley,

2007)

5) Inheritance: ketika dua atau lebih pelaku berbagi kelakuan umum,

dengan kata lain mereka melakukan aksi terhadap use case yang

sama.

Gambar 2.7 Contoh Hubungan Inheritance

(Sumber:System dan Analysis and Design Method- Whitten dan Bentley,

2007)

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

18

2.1.5.2 Class Diagram

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p376), class diagram

menggambarkan struktur class yang ada dalam system tersebut.

Diagram ini menunjukkan objek yang terdapat pada suatu sistem

serta relasi antara objek-objek tersebut.

Class Digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas

tiga bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian

tengah mendefinisikan atribut class. Bagian akhir mendefinisikan

method dari sebuah class.

Berikut ini hubungan antara setiap class diagram menurut

Whitten dan Bentley (2007);

1. Multiplicity

Multiplicity adalah istilah untuk menunjukan banyaknya

hubungan antar class.

Multiplicity Notasi multiplicity penjelasan

one 1 Hanya satu

Zero to one 0..1 0 atau 1

Zero to many 0..* 0 atau lebih

One to many 1..* Antara 1 sampai banyak

M to N m..n Range antar m sampai n

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

19

2.Visibility

Istilah metode akses pada setiap class yang didefinisikan

dengan visibility. UML 2.0 menyediakan tiga tingkat dari

visibility, yaitu:

1. Public : ditandai dengan simbol “+”

2. Protected : ditandai dengan simbol “#”

3. Private : ditandai dengan simbol “-‘

3. Association

Association menunjukan sebuah hubungan dua class

atau lebih dan dilambangkan oleh sebuah garis pada

umumnya. Pada association juga menjelaskan tentang

multiplycity. Dalam hubungan association default nya adalah

bersifat bidirectional sebagai contoh pada class customer dan

order class, class customer harus mengetahui tentang order

class begitupun sebaliknya.

4. Agregration

Hubungan antar class yang bisa berdiri sendiri

walaupun merupakan bagian dari class yang lain.

Gambar 2.8 contoh agregation

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

20

(Sumber:System dan Analysis and Design Method- Whitten dan Bentley,

2007)

5.Compositions

Sebuah class yang tidak bisa berdiri sendiri karena

merupakan bagian dari class yang lain.

Gambar 2.9 Contoh Compositions

(Sumber:System dan Analysis and Design Method- Whitten dan Bentley,

2007)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

21

Gambar 2.10 Contoh Class Diagram

(Sumber:System dan Analysis and Design Method- Whitten dan Bentley,

2007)

2.1.5.3 Activity Diagram

Menurut Whitten dan Bentley 2007, Activity diagram adalah

sebuah diagram yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan secara

grafis aliran kerja dari sebuah proses bisnis, langkah-langkah dari

sebuah use case, atau logika dari sebuah perilaku objek (object

behavior/method).

Activity diagram adalah representasi grafis dari aliran kerja

(workflow) atas aktivitas-aktivitas yang bertahap dan aksi-aksi di

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

22

dalam sebuah sistem. Diagram ini juga mendukung proses seleksi,

pengulangan (iterasi), dan konkurensi.

Activity diagram sejenis dengan state diagram/statechart

diagram. Diagram ini mendeskripsikan/menggambarkan kumpulan

aktivitas dengan menunjukkan sekuensial dari aktivitas yang

dilakukan. Diagram ini juga bisa menunjukkan aktivitas yang bersifat

kondisional atau paralel. Berikut notasi yang digunakan pada activity

diagram:

Tabel 2.1 Simbol pada Activity Diagram

No Simbol Gambar Keterangan

1 Initial

node

Lingkarang hitam penuh sebagai

awal dari suatu proses.

2 Actions

Simbol berbentuk elips yang

Menunjukkan aktivitas yang

terjadi pada sistem.

3 Flow

Untuk menunjuk ke proses

selanjutnya. Dilengkapi dengan

syarat atau atau kata jika berasal

dari decision.

4 Decision

Menunjukkan proses yang dapat

dipilih.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

23

5 Merge

Menyatukan flow yang

sebelumnya terpisah oleh

decision.

6 Fork dan

join

Symbol yang menunjukan akan

terjadi proses 2 arah. Fork

Menotasikan akan adanya 2

proses yang berjalan bersamaan.

Join menotasikan akhir proses

yang berjalan bersamaan

sebelumnya.

7 Activity

Final

Menunjukkan akhir dari proses.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

24

Gambar 2.11 Contoh Activity Diagram

(Sumber:System dan Analysis and Design Method- Whitten dan Bentley,

2007)

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

25

2.1.5.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan

interaksi antara actor dan system untuk skenario use case. Berikut ini

adalah penjelasan dari notasi-notasi diagram pada gambar 2.15 yaitu :

Tabel 2.2 Element pada activity diagram

nama simbol deskripsi

1 Actor

Simbol untuk mewakili user

2 Interface class

<<interface>>

Suatu Indikasi yang untuk penamaan class interface code, agar tidak terjadi kebingungan terhadap jenis class

3 Controller class <<controler>> Setiap use case dapat mempunyai satu atau lebih pengatur class. Disampaikan seperti interface class

4 Entity class : Identifikasi waktu pada saat system aktif dalam hubungan

5 Message Berfungsi menyampaikan pesan dari setiap method

6 Activation bars

Suatu indikasi yang menunjukan berapa lama waktu object digunakan.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

26

7 Return message Menyampaikan balasan dari inputan.

8 Self-calls

Objek yang memanggil method-nya sendiri.

9 Frame

Menandakan area pada diagram yang melakukan seleksi, pengulangan, dan suatu pilihan khusus.

Gambar 2.12 Contoh Sequence diagram

(Sumber:System dan Analysis and Design Method- Whitten dan

Bentley, 2077)

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

27

2.1.6 Rapid Application Development

Rapid application development (RAD) adalah model proses

pembangunan piranti lunak yang tergolong dalam teknik bertingkat.

RAD mengutamakan pada siklus pembangunan pendek,singkat dan

cepat. RAD merupakan metode iterative (berulang) dalam

mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja)

sistem yang dikontruksikan di awal tahap pengembangan dengan

tujuan menetapkan kebutuhan pengguna.

Metode RAD menurut Shelly dan Rosenblatt (2011) dibagi

menjadi empat fase dalam pengembangan sistemnya. Empat fase

tersebut sebagai berikut:

1. Requirment planning phase

Menggabungkan elemen dari sistem perencanaan dan

tahap analisis sistem dari Siklus Hidup Pengembangan

Sistem (SLDC). Pengguna, manager, dan anggota staf IT

membahas dan menyepakati kebutuhan bisnis, lingkup

proyek , kendala , dan persyaratan sistem.

2. User Design Phase

Pada tahap ini pengguna berinteraksi dengan analis

sistem dan mengembangkan model prototipe yang

mewakili proses semua sistem, input, dan ouput.

Kelompok RAD biasanya menggunakan kombinasi Joint

Application Development (JAD) teknik dan alat-alat

CASE untuk menerjemahkan kebutuhan pengguna ke

dalam model kerja. Desain pengguna adalah proses

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

28

interaktif yang berkesinambungan yang memungkinkan

pengguna untuk memahami, memodifikasi, dan akhirnya

menyetujui model kerja dari sistem yang memenuhi

kebutuhan mereka.

3. Contruction Phase

Berfokus pada pemrograman dan pengembangan aplikasi,

coding, unit-integrasi dan pengujian sistem. Pengguna

ikut berperan dan menyarankan untuk perubahan dan

perbaikan.

4. Custover

Tahap ini merupakan tahap akhir dalam RAD dimana

menyerupai tugas akhir dalam tahap implementasi SDLC,

termasuk konversi data, pengujian, changeover ke sistem

dan pelatihan pengguna

2.1.7 Travel agent

2.1.7.1 Definisi Travel agent

Travel Agent merupakan usaha yang bergerak di

bidang jasa yang memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu

perjalanan bagi seseorang yang merencanakan untuk

mengadakannya (Nyoman,1994).

2.1.7.2 Fungsi Travel Agent

Menurut Anneahira fungsi utama travel agent

umumnya bertindak sebagai perusahaan agen perjalanan yang

menjual produk penjualan dan jasa atas nama para pemasok.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

29

Hal ini menjadikan travel agent tidak seperti bisnis retail

lainnya.

2.1.8 Stratified Random Sampling (Sampel Acak Terstratifikikasi)

Menurut penelitian Nurhayati (2008) metode pengambilan acak

terstratifikasi adalah metode pengambilan sampel dengan cara membagi

populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen yang disebut strata

kemudian sampel diambil secara acak dari tiap strata tersebut dan dibuat

perkiraan untuk mewakili strata yang bersangkutan. Perkiraan secara

menyeluruh (over all estimation) diperoleh secara gabungan. Apabila

anggota-anggota populasi tidak bersifat homogen tetapi bisa

dikelompokkan karena keheterogen yang terdapat dalam anggota populasi

sehingga berpengaruh terhadap informasi yang diperoleh dari variable

yang diteliti.

Stratified random sampling dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu

1. Sampel Terstratifikasi Proporsional (Proportionate

Stratified Sampling)

a. Merupakan sampel terstratifikasi dengan populasi

dibagi atas kelompok-kelompok yang homogeny

(Strata). Dari masing-masing kelompok diambil

sampel secara proporsional

b. Ciri dari kelompok sampel : homogeny pada satu

kelompok, namun sangat berbeda antar kelompok

(varian besar).

c. Contoh : Seorang peneliti ingin mengetahui rata-

rata pengeluaran perbulan karyawan suatu

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

30

perusahaan. Untuk mengetahui hal ini, para

karyawan dibagi atas latar belakang pendidikan

sebagai berikut:

Latar Pendidikan Jumlah karyawan

SD-SMP

SMA/SMK

D3/Akademi/Politeknik

Perguruan Tinggi

100

200

300

100

2. Sampel Terstratifikasi Tidak Proporsional

(Disproportionate Stratified Sampling)

a. Merupakan sampel terstratifikasi dengan populasi

dibagi atas kelompok-kelompok yang homogeny

(Strata). Dari masing-masing kelompok diambil

sampel namun tidak proporsinal.

b. Contoh : Seorang peneliti ingin mengetahui rata-

rata pengeluaran perbulan karyawan suatu

perusahaan. Untuk mengetahui hal ini, para

karyawan dibagi atas latar belakang pendidikan

sebagai berikut:

Latar Pendidikan Jumlah karyawan

SD-SMP

SMA/SMK

D3/Akademi/Politeknik

Perguruan Tinggi

10

200

300

50

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

31

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Location Based-Service

2.2.1.1 Definisi Location Based-Service

Location Based-Service adalah service yang berfungsi

untuk metncari dengan teknologi Global Positioning

Service(GPS) dan Google’s cell-based location. Map dan

layanan berbasis lokasi menggunakan lintang dan bujur untuk

menentukan lokasi geografis namun sebagai user kita

membutuhkan alamat atau posisi realtime kita bukan nilai

lintang dan bujur. Android menyediakan geocoder yang

mendukung forward dan reverse geocoding. Menggunakan

geocoder, anda dapat mengkonversi nilai lintang bujur

menjadi alamat dunia nyata atau sebaliknya.

Location based service atau layanan berbasis lokasi

adalah isilah umum yang digunakan untuk menemukan lokasi

perangkat kita gunakan. Dua unsur utama LBS adalah

a. Location Manager (API Maps)

Menyediakan tools/resource untuk LBS, Application

Programming Interface (API) Maps menyediakan fasilitas

untuk menampilkan, memanipulasi peta berserta fitur-fitur

lainnya seperti tampilan satelit, street (jalan) maupun

gabungannya. Paket ini berada pada com.google.android.maps.

b. Location Providers (API Location)

Menyediakan teknologi pencarian lokasi yang digunakan oleh

device/perangkat. API location berhubungan dengan data GPS

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

32

dan data lokasi real-time. API Location berada pada paket

android yaitu dalam paket android.location. Dengan Location

Manager kita dapat menentukan lokasi kita saat ini, Track

gerakan/perpindahan, serta kedekatan dengan lokasi tertentu

dengan mendeteksi perpindahan.(Safaat,2011,p226)

2.2.2 Android

Android adalah sistem operasi berbasis linux untuk telepon seluler

seperti telepon pintar dan komputer tablet. Sebagai aplikasi terbuka, Android

adalah platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi

mereka sendiri yang biasa dipakai oleh bermacam piranti bergerak.(Wahana

Komputer,2012,p1)

2.2.2.1 Sejarah Android

Awalnya, Google Inc membeli Android Inc, pendatang

baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian

untuk mengembangkan Android lebih lanjut, dibentuklah

Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti

keras, piranti lunak , dan telekomunikasi termasuk Google,

HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007

Android bersama Open Handset Alliance menyatakan

mendukung perkembangan standar terbuka pada perangkat

seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android

dibawah lisensi Apache (salah satu jenis lisensi open source),

sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat

seluler.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

33

Didunia ini terdapat dua jenis distributor sistem

operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh

dari Google atau Google Mail Service (GMS) dan kedua

adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan

langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset

Distribution (OHD).

2.2.2.2 Jenis-jenis Android

Android memiliki sejumlah pembaharuan semenjak

rilis aslinya. Pembaharuan ini dilakukan untuk memperbaiki

bug dan menambahkan fitur-fitur baru. Berikut jenis-jenis

android sampai saat ini:

1. Android Versi 1.1

Google merilis Android versi 1.1 pada tanggal

9 maret 2009. Android versi ini dilengkapi dengan

tampilan yang lebih cantik pada aplikasi, penambahan

fitur pada jam alarm, voice search , pengiriman pesan

dengan Gmail dan pemberitahuan email.

2. Android Versi 1.5 (Cupcake)

Google kembali merilis perangkat martphone

menggunakan Android dan SDK(Software

Development Kit) versi 1.5(Cupcake) pada

pertengahan Mei 2009. Fitur-fitur yang ditambahkan

seperti kemampuan merekam dan menonton video

dengan modus kamera, mengunggah video ke youtube

dan gambar ke picasa secara langsung dari telepon.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

34

3. Android Versi 1.6 (Donut)

Dirilis pada bulan September di tahun yang

sama dengan versi 1.5 . Disini ada fitur baru yang

antara lain proses pencarian yang lebih baik dibanding

sebelummnya, adanya indicator baterai dan control

apple VPN.

Fitur lainnya adalah galeri yang

memungkinkan pengguna memilih foto yang akan

dihapus. Fitur kamera, camcorder dan galeri juga

diintegrasikan. Dukungan ke standar telekomunikasi

yang lain, seperti CDMA/EVDO, 802. 1x, VPN,

Gesture dan Text-to-speech engine. Juga ada

kemampuan dial kontak dan teknologi text to change

speech, serta dukungan terhadap resolusi VWGA.

4. Android Versi 2.0/2.1 (Éclair)

Pada tanggal 3 desember 2009, Open Handset

Alliance kembali meluncurkan ponsel Android dengan

versi 2.0/2.1 (Éclair), perubahan yang dilakukan

adalah optimasi hardware, adanya Google Maps 3.1.2,

perubahan UI dengan browser baru dan dukungan

penuh terhadap standar HTML5, daftar kontak

diperbarui serta adanya dukungan flash untuk kamera

3,2 MP, digital Zoom dan Bluetooth 2.1.

5. Android Versi 2.2 (Froyo)

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

35

Pada tanggal 20 Mei 2010, Android versi 2.2

(froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan

dibandingkan versi-versi sebelumnnya antara lain

dukungan Adobe Flash 10.1, memiliki kecepatan

kinerja, integrasi JavaScript engine versi 8 yang

dipakai Google Chrome sehingga mempercepat

kemampuan rendering browser.

6. Android Versi 2.3 (Gingerbread)

Pada tanggal 6 desember 2010, Android versi

2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan pada versi

ini antara lain peningkatan kemampuan permainan

(gaming), peningkatan fungsi copy paste, user

interface didesain ulang, dukungan format video VP8

dan Web, efek audio baru, serta dukungan kemampuan

Near Field Communication (NFC) diperangkat ponsel.

7. Android Versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk

bisa mengakomodasi tablet. Android versi ini

mendukung ukuran layar yang lebih besar. User

interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah

didesain untuk tablet. Honeycomb mendukung multi

prosesor dan juga akselerasi perangkat keras

(hardware) untuk grafis.

8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

36

Versi android ini diumumkan pada tanggal 19

oktober 2011, dengan fitur baru termasuk bisa

membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan

data control pemantauan pengguna, integrasi dengan

social network, perangkat tambahan fotografi, bisa

mencari email secara offline dan berbagi informasi

dengan menggunakan NFC.

2.2.3 Bahasa Pemrograman (JAVA- Eclipse)

Menurut Wahana Komputer (2012,p14) , Eclipse adalah

sebuah IDE (Integrated Developmet Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak yang dapat dijalankan di semua

platform (platform-independent). Berikut ini sifat Eclipse:

• Multi-platform: Eclipse dapat dijalankan di Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX,HP-UX dan Mac OS X.

• Multi-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa

pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung

pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya,

seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

• Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi,

Eclipse bisa juga dipakai untuk aktivitas dalam siklus

pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test

perangkat lunak, pengembangan web dan lain sebagainya.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

37

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit karena

sifatnya yang gratis (free) dan open source, artinya setiap orang

boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu

kelebihan eclipse yang membuatnya popular adalah kemampuan

untuk dapat dikembangkan lebih lanjut oleh pengguna dengan

komponen yang dinamakan plug-in.

2.2.4 Eclipse

Eclipse adalah sebuah open source community, proyek yang berfokus

pada pembangunan sebuah platform pengembangan terbuka yang terdisi

dari frameworks yang dapat diperpanjang, tools dan runtimes untuk

membangun, menyebarkan, dan pengelolahan perangkat lunak.

Eclipse foundation adalah sebuah perusahaan non profit independent,

dimana perusahaan ini tidak mencari keuntungan semata. Perusahaan ini

didukung oleh anggota yang menjalankan proyek eclipse dan membnatu

mengelolah serta memperkuat open source community dan ekositem yang

erat kaitannya dengan pemenuhan produk dan jasa.

Pada akhir 2001 IBM mengumumkan peluncuran proyek eclipse

sebagai sebuah proyek open source. Eclipse adalah aplikasi intergrated

development environtment (IDE) Yang merupakan pembangunan ulang

dari IDE Visual Age. Keunikan eclipse didesain sebagai sebuah platform

pembangunan aplikasi yang memungkinkan pihak lain menambahkan

fungsional dengan mudah dalam bentuk plug in.

IBM bahkan mempercayakan pengelolahan projek tersebut pada

sebuah organisasi non-profit bernama Eclipse Foundation yang

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

38

beranggotakan perusahaan-perusahaan lain yang menyambut baik inisiatif

sehingga dalam waktu yang relatif singkat bermunculan beragam plug-in

eclipse untuk berbagai keperluan yang dibangun oleh perusahaan yang

berbeda-beda. Sebagian dimanfaatkan untuk membuat IDE atau plug-in

komersial, dan sebagian lain menjadi plug-in yang open source.

Kolaborasi antara perusahaan ini memungkinkan terjadinya terjadi

perkembangan yang sangat pesat dan mendorong vendor – vendor IDE

yang sebenarnya telah memilik platform IDE sendiri seperti Borland

JBuilder ikut beralih menggunakan platform eclipse.( The Eclipse

Foundation,2012)

2.2.5 SQLite

Menurut Vogel (2010) SQLite adalah sebuah database yang

bersifat open source yang tertanam didalam android. SQLite

mendukung standar relasional database dengan fitur seperti SQL

syntax, transactions and prepared statements. Selain itu SQLite

hanya membutuh sedikit memori pada saat run time. (Sekitar 250

Kbyte)

SQLite mendukung tipe data TEXT (Mirip seperti String di

Java ), INTEGER (mirip seperti Long di Java), Real (Mirip seperti

Double di java). Semua jenis harus dikonversikan menjadi salah satu

bidang ini sebelum menyimpannya dalam database. SQLite itu

sendiri tidak memvalidasi jika jenis yang ditulis untuk kolom adalah

benar-benar jenis didefinisikan, misalnya Anda dapat menulis integer

ke string kolom dan sebaliknya.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

39

2.2.6 Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Welling dan Thomson (2003,p2) PHP adalah bahasa

pemrograman scripting berbasis server side yang semula dibuat untuk

pengembangan pembuatan web yang dinamik. Dengan halaman

HTML, PHP dapat tertanam dan tereksekusi setiap kali halaman

dikunjungi. PHP merupakan sebuah proyek open source dimana user

dan developer dapat dengan mudah mengakses source code dan

menggunakan, mengubah dan mendistribusikannya tanpa pungutan

biaya.

2.2.7 Javascript Object Notation

Javascript Object Notation adalah format pertukaran data yang

ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan

dan dibuat oleh komputer. JSON merupakan format teks yang tidak

bergantung pada bahasa pemograman apapun karena menggunakan gaya

bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk

C,C++,C#,Java,Javascript,Perl,Python.

JSON terbuat dari dua struktur:

• Kumpulan pasangan nama/nilai . Pada beberapa bahasa, hal ini

dinyatakan sebagai objek, rekaman, struktur, kamus, tabel hash,

daftar berkunci.

• Daftar nilai terurutkan . Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan

sebagai array, vector, daftar, urutan.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

40

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada

dasarnya, semua bahasa pemprograman modern mendukung struktur data

ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut

demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa

pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini.

JSON menggunakan bentuk sebagai berikut:

• Objek

sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan

{ (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal

tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap

pasangan nama/nilai dipisahkan oleh , (koma).

• Array

kumpulan nilai yang terurutkan. Array dimulai dengan [ (kurung

kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap

nilai dipisahkan oleh , (koma).

• Nilai

Dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka,

atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik.

Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.

• String

Kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang dibungkus

dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan

backslash escapes "\" untuk membentuk karakter khusus. Sebuah

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI Menurut Shneiderman dan Plaisant …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00149... · 2013-11-29 · Menurut Yulianto (2010) , Global Positioning

41

karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat

mirip dengan string C atau Java.

• Angka

Sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format oktal

dan heksadesimal tidak digunakan.( http://json.org/json-id.html).