bab 6
TRANSCRIPT
Tanah
Forest Prairie Tundra Desert
Organisme Bahan organik Bahan mineral Topografi (relief)Udara Air waktuIklim
Tekstur PH Struktur Warna
Dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
tertentu
tropical
Batuan induk
Erosi
Vegetatif Mekanik
Konservasi
Pembentukannya dipengaruhi oleh faktro
Sifat
Fisika Kimia
Mempengaruhi
Klasifikasi tanah
Mempengaruhi
Metode
Tersusun oleh
Dapat mengalami
Proses Pembentukan Tanah
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang terdapat dalam siklus geologi.
1. Horizon A (Top soil), yaitu lapisan yang telah mengalami pelapukan sepenuhnya
2. Horizon B (Sub soil), yaitu lapisan yang baru mulai mengalami pelapukan
3. Horizon C (Regolith), yaitu bahan induk tanah yang baru sedikit mengalami proses pelapukan.Regolith merupakan hasil pelapukan batuan dasar
Berdasarkan tingkatan pelapukan dari atas ke bawah, maka lapisan tanah terdiri dari:
Proses pada tanah:- Pencucian- Pembentukan lapisan podsol- pembentukan tanah gley-dll
Topografi
Aktivitas makhluk hidupIklimVegetasi
ProsesGeologi
Lapisan Horizon C
Tingkat perkembangan tanah:1. Tingkat awal, bahan induk tanah (bedrock atau lepasan batuan dasar)
belum mengalami pelapukan2. Tingkat muda (juvenil), bahan induk tanah sudah mengalami
pelapukan3. Tingkat remaja (viril), lapisan tanah banyak terdapat barang tambang
yang telah mengalami pelapukan4. Tingkat tengah tua (senil), proses dekomposisi telah mengalami tahap
akhir5. Tingkat tua (final stage), tanah telah mengalami pelapukan secara
tuntas
Beberapa jenis tanah yang dapat menunjukkan tingkat perkembangan tanah yaitu:• Entisol (regosol), menunjukkan tingkat muda• Mollisol, menunjukkan tingkat remaja (viril)• Alfisol, menunjukkan tingkat tua
1. Tekstur Tanah- Tekstur tanah merupakan suatu keadaan yang menunjukkan sifat halus atau kasarnya butiran-butiran tanah- Untuk menentukan tekstur tanah, dapat menggunakan Segitiga Tekstur Tanah- Contoh tekstur tanah pada batuan:a. Tanah pasir, teksturnya terdiri dari 20% lempung, 18% liat, dan
65% pasirb. Pasir lempung, teksturnya terdiri dari 42% lempung, 18% liat, dan
40% pasir
Sifat fisik dan kimia tanah
2. Struktur Tanah Struktur tanah merupakan bagian fisik tanah yang penyatakan tersususnnya butiran-butiaran dalam segumpal tanah Struktur tanah dari berbagai macam horizon berbeda karena komposisi kimia, warna, dan teksturnya sendiri berbeda Tipe struktur tanah yang biasanya dikenal terdiri atas lempung, gumpal, kersai, remah, pilar, dan tiang
3. Warna Tanah Perbedaan warna tanah sangat dipengaruhi kandungan bahan organik, bahan minerla, kadar kelembaban, dan pengaruh drainase Kandungan bahan organik menyebabkan warna tanah menjadi gelap hingga hitam
4. pH Tanah Keadaan pH tanah adalah derajat keasaman larutan-larutan dalam tanah. Tinggi rendahnya derajat pH sangat dipengaruhi faktor-faktor pembentuk tanah dan kepekatan ion-ion hidrogen (H+) dan hidroksil (OH-) di dalam tanah. Semakin tinggi ion hidrogen dalam tanah, semakin tinggi tingkat keasaman tanah
Klasifikasi Tanah
Berdasarkan sifat dan cirinya, tanah diklasifikasikan menjadi:1. Tanah prairie (mollisols)
Jenis tanah ini termasuk salah satu dari tanah pertanian yang penting dan produktif di duniaMollisols mempunyai lapisan yang gelap dan kaya akan mineral
2. Tanah forest (spodosols)Terbentuk pada daerah panas sampai sedang dan di daerah basah dengan penutup pohon-pohon jarumHorizon atasnya berwarna merah yang kaya akan aluminium dan besi, dan bersifat masam
3. Tanah Tropikal (oxisols)Jenis tanah ini merupakan tanah yang mengalami pelapukan kuat, berwarna merah atau kuning dan sangat tidak subur
4. Tanah organik (histosols)Tanah ini merupakan jenis tanah lahan basah dan berperan penting karena dapat menyaring bahan pencemar dari air permukaan
5. Tanah desert (aridisols)Tanah jenis ini kaya akan kalsium dan terbentuk di daerah gersang, yaitu di tempat air irigasi tidak tersedia.
6. Tanah tundra (gelisols)Umumnya terdiri atas lapisan gelap yang kaya akan materi organik
Erosi TanahErosi geologi adalah pengikisan di permukaan bumi yang dapat mengubah bentuk muka bumi
Dampak terjadinya erosi:1. Tanah akan kehilangan unsur hara dan bahan organik2. Penghancuran agregat dan pelepasan partikel-partikel tanah dari massa tanah3. Degradasi sumber daya tanah dan lahan4. Penjenuhan tanah oleh air5. Kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman menjadi berkurang
Usaha mengurangi erosi tanah
a. Metode Vegetatif• Penanaman tanaman penutup tanah• Penanaman strip (strip cropping)• Penanaman berganda (multiple cropping)• Penghutanan kembali (reboisasi)
b. Metode Mekanik• Pengaturan sistem pengolahan tanah• Pembuatan teras (terassering)• Pembuatan bendungan pengendali (chek dam)