bab i go!!!!

2
BAB I PENDAHULUAN Anestesia pada pasien anak merupakan tindakan yang memerlukan kehati-hatian dan tingkat kewaspadaa yang tinggi, serta peralatan dan lingkungan yang mendukung. Pelaku anestesia pada anak harus memahami prinsip anatomi dan fisiologi perkembangan dalam setiap tahapan pada anak, serta mengedepankan keselamatan pasien (patient safety). Pengetahuan mengenai anatomi dan fisiologi jalan nafas pediatri merupakan hal yang mutlak diketahui sebelum melakukan tatalaksana jalan nafas pada pasein anak. Kebanyakan obstruksi jalan nafas pada bayi dan neonatus terjadi karena kesalahan memposisikan leher dan kepala. Fisiologi pernafasan juga tidak sama pada pasien-pasien ini. Laju metabolisme tinggi, cadangan 0 2 yang rendah dibandingkan dengan berat badanya serta kesulitan dalam memberikan praoksigenasi yang optimal sering menyebabkan desaturasi pada saat induksi anestesia pada pasien anak. Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan bayi yang timbul sejak kehidupan hasiI konsepsi. Defek tuba neuralis menyebabkan kebanyakan kongenital anomali Sistem Saraf Sentral (SSS) akibat dari kegagalan tuba neuralis menutup secara spontan 1

Upload: nisasuka

Post on 17-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

med

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Anestesia pada pasien anak merupakan tindakan yang memerlukan kehati-hatian dan tingkat kewaspadaa yang tinggi, serta peralatan dan lingkungan yang mendukung. Pelaku anestesia pada anak harus memahami prinsip anatomi dan fisiologi perkembangan dalam setiap tahapan pada anak, serta mengedepankan keselamatan pasien (patient safety). Pengetahuan mengenai anatomi dan fisiologi jalan nafas pediatri merupakan hal yang mutlak diketahui sebelum melakukan tatalaksana jalan nafas pada pasein anak. Kebanyakan obstruksi jalan nafas pada bayi dan neonatus terjadi karena kesalahan memposisikan leher dan kepala. Fisiologi pernafasan juga tidak sama pada pasien-pasien ini. Laju metabolisme tinggi, cadangan 02 yang rendah dibandingkan dengan berat badanya serta kesulitan dalam memberikan praoksigenasi yang optimal sering menyebabkan desaturasi pada saat induksi anestesia pada pasien anak. Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan bayi yang timbul sejak kehidupan hasiI konsepsi. Defek tuba neuralis menyebabkan kebanyakan kongenital anomali Sistem Saraf Sentral (SSS) akibat dari kegagalan tuba neuralis menutup secara spontan antara minggu ke-3 dan ke-4 dalam perkembangan di uterus. Defek tuba neuralis meliputi; spina bifida okulta, meningokel, mielomeningokel, ensefalokel, anensefali, sinus dermal, medulla tertambat siringomielia, diastematomiela, dan lipoma yang melibatkan konus medullaris.2, 3Menangani pasien bedah saraf tidak hanya memerlukan pengetahuan tentang anestesi umum bedah saraf, tetapi juga memahami anestesi anak dan ketidaknormalan saraf. Tugas utama anestesi pada bedah saraf adalah mengontrol ICP (intracranial pressure), caranya dengan memposisikan, hiperventilasi, dehidrasi euvolume, dan obat.

1