bab i skripsi

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan individu berbeda. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektual saja, akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi dewasa, karena itu pendidikan pada dasarnya merupakan usaha manusia ( pendidik ) untuk dengan penuh tanggungjawab membimbing anak menjadi dewasa. Usaha sadar tersebut dilakukan dalam bentuk pembelajaran dimana ada pendidik yang melayani para siswanya melakukan

Upload: chikara-goju

Post on 24-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tadi ini sudah sy upload ...gimana sih?????hjkhkhjkhkhjkhjkjh

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Skripsi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik

agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota

masyarakat dalam lingkungan individu berbeda. Pendidikan tidak hanya

mencakup pengembangan intelektual saja, akan tetapi lebih ditekankan pada

proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak

menjadi dewasa, karena itu pendidikan pada dasarnya merupakan usaha

manusia ( pendidik ) untuk dengan penuh tanggungjawab membimbing anak

menjadi dewasa. Usaha sadar tersebut dilakukan dalam bentuk pembelajaran

dimana ada pendidik yang melayani para siswanya melakukan kegiatan

belajar, dan pendidik menilai atau mengukur tingkat keberhasilan siswa

tersebut.

Adanya perubahan tingkah laku pada seseorang (anak didik ) mungkin

disebabkan oleh terjadinya perubahan-perubahan pada tingkat pengetahuan,

keterampilan atau sikapnya, dan itu merupakan salah satu pertanda bahwa

orang itu telah belajar, karena belajar adalah suatu proses yang kompleks yang

terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya dan proses belajar itu terjadi

karena adanya interaksi seseorang dengan lingkungannya.

Page 2: BAB I Skripsi

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan, interaksi atau

hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi

berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi dalam terjadinya proses

belajar mengajar mempunyai arti yang luas tidak sekedar hubungan guru dan

siswa, tetapi berupa interaksi edukatif dalam hal ini bukan hanya penyampaian

pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri

siswa yang sedang belajar.

Interaksi edukatif dapat berlangsung, baik dilingkungan keluarga,

sekolah maupun masyarakat. Namun interaksi yang penulis maksud di sini

adalah interaksi edukatif yang berlangsung secara khusus dengan ketentuan-

ketentuan tertentu di lingkungan sekolah lazim disebut interaksi belajar

mengajar. Interaksi belajar mengajar mengandung arti adanya kegiatan

interaksi dari guru yang melaksanakan tugas mengajar disatu pihak, dengan

warga belajar (siswa, anak didik/ subjek belajar) yang sedang melaksanakan

kegiatan belajar dipihak lain.1

Namun dalam realitas terkadang proses interaksi tersebut tidak berjalan

secara optimal, misalnya terkadang kita dapatkan di mana seorang guru dalam

menghadapi murid-murid tidak komunikatif, mendominasi kelas dan bersikap

1 Drs. H. Abu Ahmadi, Drs Joko Tripasetyo, Strategi Belajar Mengajar, (Cet. I; Bandung: Pustaka Setia, 1997) h. 118

2

Page 3: BAB I Skripsi

otoriter yang tidak pada tempatnya, siswa pasif dan hanya dijadikan sebagai

objek pelajaran, sehingga siswa cenderung malas dan tidak kreatif, akhirnya

terkadang kita dapati anak yang setelah berakhirnya proses belajar mengajar

tidak mengalami perubahan yang berarti baik dari segi pemahaman maupun

perubahan tingkah laku. Oleh karena itu, dituntut upaya dari para guru untuk

mengelola proses interaksi untuk meningkatkan keberhasilan siswa.

Sebagaimana halnya para guru di MTs Muhammadiyah Jauh Pandang dalam

proses interaksi belajar mengajar yang telah maupun yang sementara

dilakukan oleh pendidik terhadap anak didik kelihatannya hubungan antara

pendidik dengan anak didik cukup harmonis.

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan yang sedang kita

kembangkan sekarang, maka perlu kiranya diantisipasi tentang bagaimana

proses interaksi yang diterapkan oleh pendidik selama proses itu berlangsung

guna menunjang keberhasilan anak didik.

Oleh karena itu, masalah di atas penulis menganggap perlu untuk

melakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh interaksi belajar mengajar

terhadap keberhasilan belajar siswa di MTs Jauh Pandang Kec. Pitumpanua

Kabupaten Wajo.

3

Page 4: BAB I Skripsi

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan beberapa

permasalahan yang dijadikan sebagai pokok pembahasan dalam penyusunan

skripsi ini. Masalah tersebut dapat dirinci dan dibatasi sebagai berikut :

1. Bagaimana interaksi belajar mengajar di MTs Jauh Pandang Kec.

Pitumpanua Kab. Wajo ?

2. Bagaimana keberhasilan siswa di MTs Jauh Pandang Kec.

Pitumpanua Kab. Wajo ?

3. Apakah interaksi belajar mengajar mempunyai pengaruh yang

signifikan dengan keberhasilan siswa di MTs Jauh Pandang Kec.

Pitumpanua Kab. Wajo ?

C. Hipotesis

Bertolak dari teori-teori yang ada, maka diajukan hipotesis sebagai

berikut :

“Interaksi belajar mengajar mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap keberhasilan siswa di MTs Jauh Pandang Kec. Pitumpanua Kab.

Wajo”

D. Pengertian Judul

Salah satu upaya penulis untuk menghindari para pembaca dari

kekeliruan interpretasi terhadap judul skripsi ini, maka penulis mengemukakan

4

Page 5: BAB I Skripsi

pengertian yang terkandung dalam variabel skripsi ini. Adapun variabel dalam

penelitian ini adalah :

1. Interaksi belajar mengajar

Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua individu atau

lebih2

Namun interaksi yang dimaksud disini ialah Adanya hubungan

timbal balik antara pendidik dengan peserta didik yang bersifat edukatif

untuk mencapai perubahan tingkah laku yang positif.

2. Keberhasilan Siswa

Keberhasilan siswa yang peneliti maksud adalah nilai komulatif

dari hasil ulangan harian, tes formatif dan sumatif, yang terdapat

dalam raport setiap siswa. Data tersebut diperoleh melalui dokumen

sekolah.

Oleh karena itu, dari pengertian variabel di atas maka dapat

disimpulkan bahwa pengertian yang terkandung dalam judul skripsi ini ialah

hubungan timbal balik yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik dalam

mempengaruhi hasil yang dicapai oleh anak didiknya yang dapat dilihat pada

nilai yang diperoleh siswa di MTs Jauh Pandang Kec. Pitumpanua Kab. Wajo.

2 Drs. M. Cholil Mansyur SH, Sosiologi Masyarakat Kota Dan Desa, Surabaya: Usaha Nasional, h. 1078

5

Page 6: BAB I Skripsi

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Dalam pembahasan skripsi ini tujuan yang ingin di capai adalah:

a. Untuk mengetahui interaksi belajar mengajar yang dilaksanakan oleh

guru di MTs Muhammadiyah Jauh Pandang.

b. Untuk mengetahui keberhasilan siswa di MTs Jauh Pandang Kec.

Pitumpanua Kab. Wajo.

c. Untuk menguji apakah interaksi belajar mengajar mempunyai

pengaruh terhadap keberhasilan siswa di MTs Jauh Pandang Kec.

Pitumpanua Kab. Wajo.

2. Kegunaan dari penelitian ini adalah

a. Dari hasil penelitian ini kiranya dapat menjadi masukan kepada

guru untuk meningkatkan perannya sebagai pendidik.

b. Dapat menjadi masukan bagi kepala sekolah dan guru untuk lebih

meningkatkan mutu pendidikan, sehingga keberhasilan siswa di

MTs Jauh Pandang Kec. Pitumpanua Kab. Wajo lebih meningkat

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

c. Sebagai bahan rujukan dan pedoman dalam pengembangan dari

penulisan karya ilmiah berikutnya.

F. Garis Besar Isi Skripsi

Secara umum untuk mengetahui isi skripsi ini, maka penulis akan

mengemukakan garis besar dari pembahasan skripsi ini yang berjudul

6

Page 7: BAB I Skripsi

“Pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap keberhasilan belajar siswa di

MTs Jauh Pandang Kec. Pitumpanua Kab. Wajo”. Yang terdiri dari lima bab

sebagai berikut :

Bab pertama menguraikan tentang pendahuluan yang memuat

kerangka-kerangka awal atau dasar penyusunan skripsi ini, yang meliputi latar

belakang masalah, Selanjutnya dari latar belakang tersebut penulis dapat

merumuskan beberapa masalah yakni bagaimana interaksi belajar mengajar

dan bagaimana keberhasilan siswa di MTs Jauh Pandang, serta yang menjadi

kajian pada penelitian ini adalah pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap

keberhasilan belajar siswa. Selanjutnya pembahasan tentang hipotesis,

pengertian judul dan defenisi operasional dan diikuti dengan pembahasan

tentang tujuan dan kegunaan penelitian.

Bab kedua membahas tentang tinjauan pustaka yang membahas tentang

interaksi belajar mengajar yang meliputi tentang pengertian interaksi, dasar-

dasar dan faktor-faktor yang berperan dalam interaksi tersebut. Pembahasan

selanjutnya tentang keberhasilan belajar siswa yang membahas tentang

pengertian keberhasilan siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Bab ketiga membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu populasi dan sampel, adapun yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang dibutuhkan penulis menggunakan instrumen berupa

7

Page 8: BAB I Skripsi

pedoman wawancara, pedoman observasi, angket, dan dokumentasi

berdasarkan prosedur pengumpulan data. Kemudian data yang berhasil

dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan

statistik inferensial.

Bab keempat merupakan pembahasan mengenai hasil-hasil

penelitian di lapangan. Secara singkat bab ini terdiri dari penjelasan

mengenai keadaan objektif lokasi penelitian, hasil penelitian yang diperoleh

dari hasil pengumpulan data dan analisis data yang bersifat deskriptif dan

inferensial tentang interaksi belajar mengajar, keberhasilan belajar siswa, dan

pengujian hipotesis tentang pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap

keberhasilan siswa di MTs Jauh Pandang Kec. Pitumpanua Kab. Wajo.

Bab kelima, merupakan bab penutup yang didalamnya berisi tentang

kesimpulan dari uraian-uraian sebelumnya dan implikasi penelitian yang

dibuat berdasarkan dari kesimpulan penelitian.

8