bab ii analisis
TRANSCRIPT
BAB IIHASIL ANALISIS KONTEKS
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan
Nama Madrasah
: MAN Binong
Tahun Analisis : 2014/2015
NSS / NIS Alamat Madrasah
: Jl. Babakan Resik No. 3 Binong Subang
1. Analisis Standar Isi
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana
Tindak LanjutKerangka Dasar Kurikulum
Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
2. Beragam dan terpadu
Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik, status sosial, ekonomi dam gender.
Melakukan analisis kepentingan peserta didik melalui angket, wawancara, penelaahan dari BP, dan tes IQ.
Penggalian data karakteristik peserta didik, status sosial, ekonomi dan gender dari BP, komite sekolah dan Tata laksana sekolah.
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 30
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana
Tindak Lanjut
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan
Sebagian besar telah tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pengembangan kurikulum belum melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja
Menyediakan sarana dan prasarana serta konsultasi untuk mata pelajaran yang belum tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pengembangan kurikulum
Penyempurnaan secara berkelanjutan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 31
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana
Tindak Lanjutberkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Pengembangan kurikulum telah dilakukan secara berkesinambungan
Sudah diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat
Sudah seimbang
Penyempurnaan secara berkelanjutan
Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal
Belum semua peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
Melaksanakan IHT pengembangan metode pembelajaran yang bermutu dan menyenangkan serta meningkatkan frekuensi kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik untuk mengekspresikan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 32
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana
Tindak Lanjutini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup
Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar belajar, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan
Dibuat program kurikulum yang menekankan pada penegakan pilar belajar tersebut
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 33
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana
Tindak Lanjutbersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta
Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan pengayaan tetapi belum mendapatkan program percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik.
Pelayanan perbaikan dan pengayaan lebih diintensifkan pada setiap mata pelajaran sementara pelaksanaan percepatan baru dapat dilaksanakan jika kondisi sudah sesuai dengan syarat dilaksanakannya program percepatan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 34
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana
Tindak Lanjutdidik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat dengan prinsip tutwuri handayani, ingmadya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (dibelakang memberi daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan
Sudah sesuai dengan kondisi ideal
Mempertahankan dan meningkatkan kondisi yang telah ada
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 35
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana
Tindak Lanjutteladan).
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan di lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media dan teknologi namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dan keterbatasan sumber daya manusia.
Pengadaan ruang multi media serta menambah sarana dan prasarana penunjang serta mengadakan pelatihan tentang aplikasi soft skill untuk mendukung kegiatan pembelajaran
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 36
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana
Tindak Lanjut6. Kurikulum
dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
Pelaksanaan kurikulum belum secara optimal dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah
Sosialisasi strategi serta motivasi pendayagunaan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah pada proses pelaksanaan kurikulum kepada guru mata pelajaran.
2. Struktur Kurikulum
Daftar mata pelajaran dan muatan lokal
Penetapan muatan lokal pada struktur kurikulum
1. Daftar mata pelajaran dan muatan lokal dikembangkan dengan berpedoman pada standar isi
2. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang ditentukan oleh satuan pendidikan untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan
Daftar mata pelajaran dan muatan lokal telah dikembangkan dengan berpedoman pada standar isi
Muatan lokal yang dilaksanakan adalah muatan lokal yang sesuai dengan kondisi koa angerang sebagai koata industri, yaitu Teknologi Informasi dengan titik berat
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 37
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana
Tindak Lanjut
Kegiatan pengembangan diri
ciri khas dan potensi daerah, termasuk unggulan daerah, yang materinya tidak menjadi bagian dari mata pelajaran
3. Pelayanan kegiatan pengembangan diri diberikan sesuai dengan potensi, kebutuhan, minat dan bakat peserta didik serta disesuaikan dengan kondisi sekolah
Tekhnik Komputer dan Multi Media
Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang serta SDM
3. Beban Belajar Beban belajar untuk kegiatan tatap muka perminggu
Jumlah jam pelajaran tatap muka per minggu adalah 38 - 39 jam / minggu dan pemanfaatan tambahan 4 jam / minggu
Sekolah memanfaatkan penambahan jam sehingga beban belajar kelas X, XI dan XII adalah 45 jamDengan penambahan jam sebagai berikut :a. PLH 2 jamb. BTHQ 2 Jam
Dilakukan IHT dengan fokus analisis/pemetaan SK/KD untuk menentukan tambahan jam pelajaran agar lebih efektif
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 38
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana
Tindak Lanjut
Beban belajar untuk Penugasan Terstruktur
Beban belajar untuk Kegiatan Mandiri tidak Terstruktur
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi yang waktunya ditentukan oleh pendidik
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik
Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan terstruktur
Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan kegiatan mandiri tidak terstruktur
Mewajibkan pendidik menganalisis SK dan KD serta merencanakan bentuk kegiatan terstruktur
Mewajibkan pendidik menganalisis SK dan KD serta merencanakan bentuk kegiatan mandiri tidak te
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 39
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana
Tindak Lanjut4. Kalender
PendidikanPerhitungan minggu efektif
Kalender pendidikan tingkat satuan pendidikan disusun sesuai dengan kebutuhan daerah dan karakteristik sekolah serta mengacu pada standar isi
Kalender pendidikan yang dibuat oleh sekolah berpedoman dengan kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat dengan menyesuaikan pada kebutuhan dan program sekolah
Membuat kalender pendidikan yang bersumber pada kalender Kanwil Kemenag Provinsi Jabar dengan memasukkan kegiatan khusus yang diprogramkan sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 40
B. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Nama Sekolah : MAN BinongNSS :Alamat : Jl. Babakan Resik No. Cicadas BinongTahun : 2014/2015
Memuat deskripsi hasil analisis standar kompetensi lulusan yang sekurangkurangnya memaparkan kondisi riil pencapaian standar kompetensi lulusan, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif :1. SKL Satuan Pendidikan
NoKriteria / Indikator
Kesesuaian Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
AdaTida
k1 2
1Hasil analisis bersesuaian dengan visi sekolah
V V V
2Hasil analisis bersesuaian dengan misi sekolah
V V V
3Hasil analisis bersesuaian dengan V V V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 41
NoKriteria / Indikator
Kesesuaian
Analisis Pemenuhan (Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
tujuan sekolah
2. SKL Kelompok Mata Pelajaran dan SKL Mata Pelajaran
NoKriteria Setiap
Komponen
Kesesuaian
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
AdaTida
k1 2
I SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN
1. Hasil analisis kelompok Mapel Agama dan Akhlak Mulia
V
2. Hasil analisis kelompok Mapel Kewarganegaraan dan Kepribadian
V
3. Hasil analisis kelompok Mapel Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
V
4. Hasil analisis kelompok Mapel Estetika
V
5. Hasil analisis kelompok Mapel V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 42
NoKriteria Setiap
KomponenKesesuaia
nAnalisis
Pemenuhan (Rencana Tindak
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
II SKL MATA PELAJARAN
1. Hasil analisis Mapel Qur’an Hadits V
2. Hasil analisis Mapel Fiqh V
3. Hasil analisis Mapel Aqidah Akhlak V
4. Hasil analisis Mapel SKI V
5. Hasil analisis Mapel Bahasa Arab V
6. Hasil analisis Mapel Bahasa Indonesia V
7. Hasil analisis Mapel Bahasa Inggris V
8. Hasil analisis Mapel Sejarah V
9. Hasil analisis Mapel V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 43
NoKriteria Setiap
KomponenKesesuaia
nAnalisis
Pemenuhan (Rencana Tindak
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
Seni dan Budaya
10. Hasil analisis Mapel PKn V
11. Hasil analisis Mapel Penjasorkes V
12. Hasil analisis Mapel Matematika V
13. Hasil analisis Mapel Biologi V
14. Hasil analisis Mapel Fisika V
15. Hasil analisis Mapel Kimia V
16. Hasil analisis Mapel Ekonomi V
17. Hasil analisis Mapel Geografi V
18. Hasil analisis Mapel Sosiologi V
19. Hasil analisis Mapel V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 44
NoKriteria Setiap
Komponen
Kesesuaian
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
PLH
20. Hasil analisis Mapel BTHQ V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 45
C. Analisis Standar Proses
ANALISIS STANDAR PROSES
Nama Sekolah : MAN BinongNSS :Alamat : Jl. Babakan Resik No. Cicadas BinongTahun : 2014/2015
Memuat deskripsi hasil analisis standar proses yang sekurang-kurangnya memaparkan kondisi riil
pelaksanaan standar proses, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana
tindak lanjut untuk memenuhinya.
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif :
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana Tindak
Lanjut
1 PERENCANAAN
1. Silabus Pada Silabus harus memuat:1. Identitas mata pelajaran ,SK KD,Kegiatan Pembelajaran,
Dalam pengembangan silabusmasih banyak guru
Perlu diprogramkan bimbingan danpendampingan teknik membuat
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 46
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana Tindak
LanjutIndikatorketercapaian, Penilaian, AlokasiWaktu, Sumber/Bahan/Alat.
2. Penyusunan silabus berdasarakanhasil pemetaan Standar Isi.
yang belummelakukan analisisi SK-KD.Dalam penyusunan silabus masihbanyak guru melalui prosesmengadopsi dan adaptasi silabusyang sudah ada.
silabus mulai dari analisis SIsehingga menghasilkan silabusminimal hasil adaptasi danmenyesuaikan dengan karakteristik belajar siswa
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KDIndiator Pencapaian, tujuan ,AlokasiWaktu , Metode Pembelajaran,Kegiatan Pembelajaran, Penilaianbelajar, dan sumber belajar.2. Pada tahapan kegiatan pembelajaranterdiri dari tahapan: pendahuluan,kegiatan inti, dan penutup.3. Mengacu pada prinsip-prinsippenyusunan RPP.
Masih banyak guru menyusun RPPtidak melampirkan instrumenpenilaian dan atau soal yangtercantum dalam RPP tidakmereprensantisikan tujuan padaRPP.
Perlu diadakan workshop danbimbingan pembuatan RPP
IIPELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Persyaratan pelaksanaan
Jumlah maksimal peserta didik setiap
jumlah pesertadidik per
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 47
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana Tindak
Lanjutrombongan belajar adalah 32 pesertadidik.
rombongan belajaradalah 25 – 30 orang
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajarana. Pendahuluan- Penyampaian tujuan- Motivasib. Kegiatan inti- eksplorasi- elaborasi- konfirmasic. Penutup- Rangkuman- Penialaian / refleksi- Umpan balik- Tugas
Kegiatan pembelajaran tidakkonsisten dengan pemetaanwaktu yang direnecanakan padaRPP. Contoh: dalam pemetaanwaktu pada RPP mengalokasikanwaktu 15 menit, namunpelaksanaannya melampaui dariwaktu yang ditetapkan, sehinggatujuan kegiatan pencapaianKompetensi tidak tercapai.
III PENILAIAN HASIL BELAJAR
Penilaian dilakukan oleh guruterhadap hasil pembelajaran
Hasil penilaian pembelajarantidak dilakukan
Kepala Sekolah melakukanpemeriksaan dan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 48
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi RiilRencana Tindak
Lanjutuntukmengukur tingkat pencapaiankompetensi peserta didik, sertadigunakan sebagai hahanpenyusunan laporan kemajuan hasilbelajar, dan memperbaiki prosespembelajaran.
analisis sebagaibahan acuan dalam programperbaikan proses pembelajaranbagi guru.
pemantauanperkembangan hasil belajar pesertadidik drai guru sebagai info/dataketidakberhasilan peserta didik
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 49
D. Analisis Standar PengelolaanANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH
Nama Sekolah : MAN BinongNSS :Alamat : Jl. Babakan Resik No. Cicadas BinongTahun : 2014/2015
NoKriteria / Indikator
Kesesuaian Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
AdaTida
k1 2
VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada visi , misi dan tujuan pendidikan nasional
V
2. Mencerminkan standar keunggulan dan
V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 50
NoKriteria / Indikator
Kesesuaian Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
cita-cita tinggi sekolah
3. Berorientasi ke masa depan
V
4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungannya
V
5. Kalimat rumusannya mudah dipahami, jelas dan tidak multi tafsir
V
MISI MADRASAH
1. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah
V
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
V
3. Menekankan pada kualitas
V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 51
NoKriteria / Indikator
Kesesuaian
Analisis Pemenuhan (Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
layanan peserta didik dan mutu lulusan
4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah
V
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala
V
TUJUAN
1. Mengacu pada visi dan misi
V
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam jangka menengah (empat
V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 52
NoKriteria / Indikator
Kesesuaian Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
tahunan)3. Mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan SMA
V
4. Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SMA V
RENCANA KERJA
1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian tujuan jangka empat tahunan
V
2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur
V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 53
NoKriteria / Indikator
Kesesuaian
Analisis Pemenuhan (Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
ketercapaiannya3. Adanya rencana
kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKA-M)
V
4. Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya
V
ANALISIS KEPEMIMPINAN MADRASAH
Nama Madrasah : MAN Binong Tahun Analisis
: 2014/2015
NSS Alamat Madrasah
: Jl. Babakan Resik No. 3 Cicadas Binong
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 54
Nama Kepala Madrasah
: Drs. Dede Abdul Bar
Nama-nama Wakasek : 1. Jalaludin El-Kholifah, S.Ag. (Wakasek Bidang Kurikulum)2. S. Hidayat, S.Ag. (Wakasek Bidang Kesiswaan)3. Drs. Denda Hidayat (Wakasek Bidang Sarana Prasarana)4. Drs. H. Asep Gunawan, M.M.Pd
(Wakasek Bidang Humas)
NoKriteria Setiap
Komponen
Kesesuaian Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
AdaTida
k1 2
KEPALA MADRASAH
1. Kualifikasi Minimal V
2. Usia Maksimal V
3. Pengalaman mengajar minimal V
4. Pangkat minimal V
5. Status Guru (Guru MA) V
6. Kepemilikan sertifikat pendidik V
7. Kepemilikan sertifikat kepala V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 55
NoKriteria Setiap
Komponen
Kesesuaian Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
Madrasah8. Kompetensi
kepribadian V
9. Kompetensi manajerial V
10. Kompetensi kewirausahaan V
11. Kompetensi supervise V
12. Kompetensi social V
WAKIL KEPALA MADRASAH
1. Jumlah minimal V
2. Kriteria pengangkatan wakasek
V
3. Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki:
V
WAKA KURIKULUM
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis
V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 56
NoKriteria Setiap
Komponen
Kesesuaian Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak Lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
c. kemitraan dan kerjasama V
WAKA KESISWAAN
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis
V
c. kemitraan dan kerjasama V
WAKA SARANA DAN PRASARANA
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis
V
c. kemitraan dan kerjasama V
WAKA HUMASY
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis
V
c. kemitraan dan kerjasama V
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 57
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Nama Sekolah : MAN BinongNSS :Alamat : Jl. Babakan Resik No. 3 Cicadas BinongTahun Analisis : 2014/2015
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 58
NoKriteria Setiap
Komponen
Kesesuaian Anallisis Pemenuhan (Rencana Tindak
lanjut)
Rencana Tindak Lanjut
Alokasi Program
AdaTida
k1 2
1 Kepemilikan sistem informasi manajemen yang mendukungadministrasi pendidikan di sekolah
V
2 Pengelolaan sistem informasi manajemen yang efisien, efektif dan akuntabel
V
3 Penyediaan fasailitas informasi yang efisien, efektif dan mudahdiakses
V
4 Pelaporan data informasi secara berkala dan berkesinambungan
V
5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah
V
E. Analisis Standar Penilaian
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 59
No Komponen Kondisi IdealKondisi
RiilKesenjangan
Rencana Tindak Lanjut
1 Prinsip penilaian 1. sahih2. objektif3. adil.4. terpadu.5. terbuka6. menyeluruh dan
berkesinambungan7. sistematis8. beracuan kriteria,9. akuntabel,
Prinsip penilaian sudah mendekati sahih objektifadil. terpadu.terbukamenyeluruh dan berkesinambungan sistematisberacuan kriteria,akuntabel,
Sekolah belum pernah mengukur tingkat pelaksanaan prinsip penilaian
Sekolahmenyiapkanformat Prinsip penilaian
2 Teknik danInstrumenPenilaian
Instrumenpenilaian hasilbelajar yangdigunakanpendidikmemenuhi
Belum ada datapenelaahaninstrumen
Belumteridentifikasipemenuhanpersyaratansubs-tansi,konstruksi,
Sekolahmenyiapkanformatpenelaahan butirsoal dan meminta
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 60
No Komponen Kondisi IdealKondisi
RiilKesenjangan
Rencana Tindak Lanjut
persyaratansubstansi,konstruksi, danbahasa.
penilaian hasilbelajar
dan bahasapadainstrumenpenilaian hasilbelajar
guru melakukantelaah butir soalsebelum diujikankepada pesertadidik
3 Mekanisme dan Prosedur penilaian
1. Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok mata
17 komponen yang ada dalam mekanisme prosedur penilaian sudah dilaksanakan dengan baik
Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
Didatangkan narasumber dengan materi Mekanisme dan Prosedur penilaian
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 61
No Komponen Kondisi IdealKondisi
RiilKesenjangan
Rencana Tindak Lanjut
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah / madrasah untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.
5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 62
No Komponen Kondisi IdealKondisi
RiilKesenjangan
Rencana Tindak Lanjut
kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik
6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah.
7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah: (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian, (d) mengolah dan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 63
No Komponen Kondisi IdealKondisi
RiilKesenjangan
Rencana Tindak Lanjut
menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
8. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
9. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 64
No Komponen Kondisi IdealKondisi
RiilKesenjangan
Rencana Tindak Lanjut
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
10.Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran yang relevan.
11. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/madrasah.
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 65
No Komponen Kondisi IdealKondisi
RiilKesenjangan
Rencana Tindak Lanjut
12. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi.
13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar.
14.Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN dengan langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS) UN.
15. UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 66
No Komponen Kondisi IdealKondisi
RiilKesenjangan
Rencana Tindak Lanjut
dengan instansi terkait.16. Hasil UN disampaikan
kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya
17. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan serta pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
4 Penilaian olehPendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara
Penilaian olehPendidik
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 67
No Komponen Kondisi IdealKondisi
RiilKesenjangan
Rencana Tindak Lanjut
berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran
telah terlaksana dengan baik
5 Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran
Penilaian oleh Satuan Pendidikan sudah terlaksana terutama pada kenaikan kelas dan UN / UAS
Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal
Perlu evaluasi yang mendalam untuk mengevaluasi terutama untuk menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.
B. ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 68
NO KOMPONENKONDISI
IDEALKONDISI RIIL
KESENJANGAN
TINDAK LANJUT
1 Peserta Didik latar belakang sosial ekonomi, rata-rata intake siswa, rata-ratapencapaian hasil belajar (UN & US), kecenderungan bakat dan minat, prestasi yangdicapai dalam berbagai aktifitas (akademik da non akademik).
Terdapatnya data rata-rata intake siswa, rata-ratapencapaian hasil belajar (UN & US), kecenderungan bakat dan minat, prestasi yangdicapai dalam berbagai aktifitas (akademik da non akademik).
2 Pendidik danTenagaKependidikan
a. ketercukupan jumlah,kualifikasi pendidik dan kompetensi pendidik
b. ketercukupan jumlah, kualifikasi tenaga kependidikan
a. PendidikJumlah guru= 24BK = 0100% berkualifikasi S-1 8 % sedang menyelesaikan S-28 % sudah menyelesaikan S-2
80 % sudah lolos sertifikasi.
a. Guru BK tidak ada. Beberapa guru tidak sesuai bidang ajar.
Terdapat empat mapel yaitu TIK, PKn, Penjas, Seni Budaya.
b.Tenaga
Meminta pEMERINTAH mengisi formasi Guru PNS bidang studi TIK, PKn, Penjas, Seni Budaya,
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 69
NO KOMPONENKONDISI
IDEALKONDISI RIIL
KESENJANGAN
TINDAK LANJUT
dan keterampilantenaga kependidikan
Hampir semuanya bekerja sesuai dengan bidangnya (95%)60 % familiar dengan TIK.
b. Personil tenaga kependidikan
cukup lengkapSemuanya bekerja sesuai dengan bidangnyaSatu berkualifikasi S-1
Pustakawan dan Laboran belum ada.
BK
3 Sarana Prasarana
ketersediaan sarana prasarana pendukung proses pembelajaran
Laboratorium yang ada Cuma ada Labor IPA, Labor TIK kurang represntatif.
Laboratorium TIK satu komputer 1 siswa belum terpenuhi yang ada baru 15 komputer.
Perpustakaan belum representatif dan jumlah buku belum memadai.
Dalam pengoperasian internet masih sering terjadi kemacetan, Labor masing bergabung antara fisika, kimia dan bilogi. Labor TIK belum representatif jumlah komputer 8 unit belum
Pemerintah perlu turun tangan membantu melengkapi semua sarana yang dibutuhkan peserta didik
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 70
NO KOMPONENKONDISI
IDEALKONDISI RIIL
KESENJANGAN
TINDAK LANJUT
mencukupi untuk praktik. Website sekolah belum ada.
4 Pembiayaan jenis, sumber dan program pembiayaan
Biaya Operasional sekolah yang diberikan Pemerintah melalui dana rutin tidak mencukupi sehingga perlu diaanggarkan dalam dana komite
Kemampuan orang tua peserta didik terbatas karena sebagian besar dari ekonomi menengah kebawah dan miskin.
Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus bagi orang tua siswa yang tidak mampu / miskin dalam bentuk bea siswa.
5 Program Madrasah
data tentangadanya rencana kerja sekolah baik rencana jangka menengah (RKJM) maupunrencana tahunan (RKAS) dalam
Hampir semuanya ada Semua program terkendala biaya
Diupayakan dalam orientasi pemenuhan SNP.
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 71
NO KOMPONENKONDISI
IDEALKONDISI RIIL
KESENJANGAN
TINDAK LANJUT
rangka pencapaian SNP.
C. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKANNama Madrasah : MAN BinongAlamat Sekolah : Jl. Babakan Resik No. 3 Cicadas Binong SubangTahun Pelajaran : 2014/2015
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 72
NO
KOMPONEN KONDISI IDEALKONDISI RIIL
KESENJANGAN
TINDAK LANJUTPELUANG TANTANGA
NKomitesekolah
Komite Sekolah berperansebagai :1. Pemberi
pertimbangan2. Pendukung
finansial dan pemikiran
3. Pengontrol transparansi dan akuntabilitas
4. Mediator antara pemerintah dan masyarakat
Fungsi Komite Sekolah :
1. Komitmen mutu pendidikan
2. Melakukan kerja sama
3. Menampung aspirasi
4. Memberikan masukan dan rekomendasi
5. Mendorong partisipasi
6. Menggalang dana
Komite Madrasahmemiliki potensisebagai narasumber dalampeningkatanmutu sekolah
Komite Madrasahmemiliki potensimembantusekolah dalampemenuhansarpras yangdibutuhkandenganmenggalangdana darimasyarakat.
Komite Sekolahyang ada, belumberperansebagaimanamestinya
Isu dan Peraturandaerah tentangkebijakanpendidikan gratis
Komite Madrasahbelum berperansesuai denganperan danfunsinya
Madrasah butuhdana dan komitesekolah dapatmenggalang danamasyarakatnamun kebijakandaerahmengharapkanyang berbeda
Mengundang unsur komitemadrasah yang berpotensisebagai nara sumber dalampeningkatan mutu sekolah,Juli 2012, Wakil kepalamadrasah Bidang Kurikulum
Mengundang pemerintahDaerah untuk dudukbersama dalammenyukseskan programmadrasah yang membutuhkan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 73
NO
KOMPONEN KONDISI IDEALKONDISI RIIL
KESENJANGAN
TINDAK LANJUTPELUANG TANTANGA
N7. Melakukan evaluasi dana dari
masyarakat .Agustus 2014, Wakil Kepalamadrasah Bidang Humas
AssosiasiProfesi
Ada di kabupaten
Efektifitasnya kurang
DuniaUsaha/DuniaKerja
Setiap Dunia harus memilikikepedulian terhadap lingkungansekitarnya termasuk institusipendidikan atau madrasah.
KeberadaanDU/DK di sekitarsekolah cukupbanyak
Kepedulian DU/DKuntuk mendukungprogram-programsekolah masihrendah
Perusahaanmemiliki tanggungjawab sosialterhadap sekolahyang ada dilingkungannya
Menjalin kerja-sama denganDU/DK untuk mendukungprogram madrasah denganperusahaan yang ada.September 2014 Wakilkepala sekolah budangHumas.
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 74
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal| 75