bab ii involusi uterus 1. involusi merupakan suatu proses...

22
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Involusi Uterus 1. Definisi involusi uterus Involusi merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke bentuk sebelum hamil dengan ukuran 60 gram. Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus. 13 Involusi adalah perubahan retrogresif pada uterus yang menyebabkan berkurangnya ukuran uterus. Involusi puerperium hanya berfokus pada pengerutan uterus, apa yang terjadi pada organ dan struktur lain dianggap sebagai perubahan puerperium. 14 Setelah persalinan, oksitosin disekresikan dari kelenjar hipofisis posterior dan bekerja pada otot-otot uterus untuk membantu pengeluaran plasenta, setelah pelepasan plasenta, rongga uterusakan menyusut kedalam dinding uterus yang berada didepannya menekan sisi penempelan plasenta yang baru saja terbuka, dan secara efektif menutup ujung pembuluh darah besar yang terbuka. 15 2. Proses involusi uterus Pemulihan pada masa nifas merupakan hal yang penting bagi ibu setelah melahirkan. Selama masa kehamilan dan persalinan telah terjadi perubahan fisik dan psikis. Perubahan fisik meliputi ligament-ligament bersifat lembut dan kendor, otot-otot teregang, uterus membesar, postur tubuh berubah sebagai kompensasi terhadap perubahan berat badan pada waktu hamil, serta terjadi bendungan pada tungkai bawah. Pada saat persalinan dinding panggul selalu teregang dan mungkin terjadi kerusakan pada jalan lahir, serta setelah persalinan otot-otot dasar panggul menjadi longgar karena teregang begitu lama pada saat hamil maupun bersalin. 16

Upload: hoangtuyen

Post on 02-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Involusi Uterus

1. Definisi involusi uterus

Involusi merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke

bentuk sebelum hamil dengan ukuran 60 gram. Proses ini dimulai

segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus.13

Involusi adalah perubahan retrogresif pada uterus yang

menyebabkan berkurangnya ukuran uterus. Involusi puerperium hanya

berfokus pada pengerutan uterus, apa yang terjadi pada organ dan

struktur lain dianggap sebagai perubahan puerperium.14

Setelah persalinan, oksitosin disekresikan dari kelenjar hipofisis

posterior dan bekerja pada otot-otot uterus untuk membantu

pengeluaran plasenta, setelah pelepasan plasenta, rongga uterusakan

menyusut kedalam dinding uterus yang berada didepannya menekan

sisi penempelan plasenta yang baru saja terbuka, dan secara efektif

menutup ujung pembuluh darah besar yang terbuka.15

2. Proses involusi uterus

Pemulihan pada masa nifas merupakan hal yang penting bagi ibu

setelah melahirkan. Selama masa kehamilan dan persalinan telah terjadi

perubahan fisik dan psikis. Perubahan fisik meliputi ligament-ligament

bersifat lembut dan kendor, otot-otot teregang, uterus membesar, postur

tubuh berubah sebagai kompensasi terhadap perubahan berat badan

pada waktu hamil, serta terjadi bendungan pada tungkai bawah. Pada

saat persalinan dinding panggul selalu teregang dan mungkin terjadi

kerusakan pada jalan lahir, serta setelah persalinan otot-otot dasar

panggul menjadi longgar karena teregang begitu lama pada saat hamil

maupun bersalin.16

Page 2: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

2

a. Perubahan fisiologis pada masa nifas

Perubahan fisiologis yang sering disebut involusi uterus adalah

kembalinya uterus kepada keadaan sebelum hamil, baik dalam bentuk

maupun posisi.17

Organ-organ yang mengalami involusi antara lain

1) Corpus Uterus

Uterus secara berangsur-angsur kembali kepada keadaan

sebelum hamil baik dalam bentuk maupun posisi. Proses

involusi uterus dsertai dengan penurunan Tinggi Fundus Uteri

(TFU).

Involusi uterus terjadi melalui 3 proses yang bersamaan,18

antara lain:

a) Autolysis

Autolysis merupakan proses penghancuran diri sendiri

yang terjadi di dalam otot uterine. Faktor yang menyebabkan

autolysis samapai sekarang belum diketahui, tetapi telah

diketahui adanya penghancuran protoplasma dan jaringan

yang diserap oleh darah kemudian dikeluarkan oleh ginjal.

Itulah sebabnya beberapa hari setelah melahirkan ibu

mengalami sering buang air kecil.17

Merupakan proses penghancuran diri sendiri yang terjadi

di dalam otot uteri. Enzim proteolik akan memendekkan

jaringan otot yang telah sempat mengendur selama 10 kali.

Panjangnya dari semula dan lima kali lebarnya dari sebelum

hamil. Sitoplasma sel yang berlebihan tercerna sendiri

sehingga tertinggal jaringan fibro elastic dalam jumlah renik

sebagai bukti kehamilan.18

b) Atrofi jaringan

Atrofi jaringan merupakan jaringan yang berpoliferasi

dengan adanya estrogen dalam jumlah besar kemudian

Page 3: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

3

mengalami atrofi sebagai reaksi terhadap penghentian

produksi estrogen yang menyertai pelepasan plasenta. Setelah

kelahiran bayi dan plasenta, otot uterus berkontraksi sehingga

sirkulasi darah ke uterus berhenti (iskemia). Iskemia pada

miometrium disebut juga iskemia lokal yaitu kekurangan

darah pada uterus. Kekurangan darah ini bukan hanya karena

kontraksi dan retraksi yang cukup lama tetapi disebabkan

pengurangan aliran darah ke uterus dalam masa kehamilan

disebabkan karena uterus harus membesar menyesuaikan

dengan pertumbuhan janin.17

c) Efek oksitosin (kontraksi)

Oksitosin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh

hipofisis posterior yang akan dilepaskan ke pembuluh darah

apabila mendapatkan rangsangan yang tepat. Efek fisologis

dari oksitosin adalah merangsang kontraksi otot polos uterus

baik pada masa persalinan maupun masa nifas sehingga akan

mempercepat proses involusi uterus. Disamping itu oksitosin

juga mempunyai efek pada payudara ibu yaitu meningkatkan

pemancaran ASI dari kelenjar mammae (let down refleks).13

Intensitas kontraksi uterus meningkat secara bermakna

segera setelah bayi lahir. Hormon oksitosin yang dilepas dari

kelenjar hypofisis memperkuat dan mengatur kontraksi

uterus, mengompresi pembuluh darah, dan membantu

mengurangi bekas luka tempat implantasi plasenta dan

mengurangi perdarahan.18

Selama tahap ketiga persalinan, oksitosin menyebabkan

pemisahan plasenta. Kemudian seterusnya bertindak atas otot

yang menahan kontraksi, melepaskan plasenta dan mencegah

perdarahan. Pada wanita yang memilih menyusui bayinya,

isapan sang bayi akan merangsang keluarnya oksitosin lagi

Page 4: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

4

dan ini membantu uterus kembali ke bentuk normal dan

pengeluaran air susu.13

2) Endometrium

Perubahan pada endometrium adalah timbulnya thrombosis,

degenarasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta. Pada hari

pertama tebal endometrium 2,5 mm, mempunyai permukaan

yang kasar akibat pelepasan desidua, dan selaput janin. Setelah

tiga hari mulai rata, sehingga tidak ada pembentukan jaringan

parut pada bekas implantasi plasenta.19

3) Rasa sakit (after pains )

Rasa sakit yaitu rasa sakit pada saat kontraksi yang

dialami oleh ibu yang mengalami pos partum selama 2-4 hari

pertama pos partum.20

a) Lochea

Lochea adalah cairan secret yang berasal dari kavum

uteri dan vagina dalam masa nifas yang terdiri dari : a).

Lochea rubra ( cruenta ) : berwarna darah segar dan sisa-

sisa selaput ketuban, sel-sel desidua dan mekonium selama

2 hari pasca persalinan. b). Lochea sanguinolenta :

berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, yang keluar

pada hari ke 3-7 pasca persalinan. c). Lochea serosa :

berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, yang keluar

pada hari ke 7 -14 pasca persalinan. d). Lochea alba : cairan

putih setelah 2 minggu, bentuknya seperti cairan putih

berbentuk krim serta terdiri atas leukosit dan sel - sel

desisua. e). Lochea purulenta : terjadi infeksi, keluar cairan

seperti nanah berbau busuk. f). Lochiostatis : lochea tidak

lancar keluar.7

4) Perubahan serviks

Segera setelah berakhirnya kala IV, serviks menjadi

sangat lembek, kendur, dan terkulai. Serviks akan terlihat padat

Page 5: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

5

yang mencerminkan vaskularitasnya yang tinggi, lubang serviks

lambat laun akan mengecil, beberapa hari setelah persalinan.

Rongga leher rahim bagian luar akan membentuk seperti

keadaan sebelum hamil pada saat empat minggu postpartum.17

5) Vagina dan Vulva

Vagina dan vulva pada permulaan puerperium

merupakan suatu saluran yang luas berdinding tipis akan

kembali secara bertahap dalam 6-8 minggu postpartum.

Penurunan hormon esterogen pada masa postpartum berperan

dalam penipisan mukosa vagina dan hilangnya rugae. Rugae

timbul kembali pada minggu ke 4. Hymen tampak sebagai

tonjolan jaringan yang kecil.13

6) Payudara (mamae)

Pada semua wanita yang telah melahirkan proses

laktasi akan terjadi secara alami. Proses memyusui mempunyai

dua mekanisme fisiologis, yaitu produksi susu dan sekresi susu

atau let down.19

7) Ligamen-ligamen

Ligamen, fasia dan diagfragma pelvis yang meregang

pada waktu persalinan, setelah bayi lahir, secara berangsur-

angsur menjadi ciut dan pulih kembali sehingga tidak jarang

uterus jatuh ke belakang dan menjadi retrofleksi, karena

ligament ronutudum menjadi kendor. Stabilisasi secara

sempurna terjadi pada 6-8 minggu setelah persalinan.13

8) Perubahan sistem pencernaan

Setelah kelahiran plasenta, terjadi pula penurunan

produksi progesterone, sehingga yang menyebabkan nyeri ulu

hati dan konstipasi terutama dalam beberapa hari pertama.

Pada ibu nifas terutama partus lama mudah terjadi ileus

paralitikus, yaitu adanya obstruksi usus akibat tidak adanya

peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena pengaruh takut

Page 6: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

6

buang air besar (BAB) karena adanya rasa nyeri pada

perineum akibat luka jahitan perineum akibat episiotomi.`17

9) Perubahan sistem perkemihan

Diueresis dapat terjadi setelah 2-3 hari postpartum.

Diuresis terjadi karena saluran urinaria mengalami dilatasi.

Kondisi ini akan kembali normal setelah 4 minggu postpartum.

Pada awal postpartum, kandung kemih mengalami edema,

kongesti, dan hipotonik. Hal ini disebabkan oleh adannya

overdistansi pada kala dua persalinan dan pengeluaran urine

yang tertahan lama selama proses persalinan. Sumbatan pada

uretra disebabkan oleh adanya trauma saat persalinan

berlangsung dan trauma ini dapat berkurang selama 24 jam

postpartum.17

10) Perubahan sistem endokrin

Selama proses kehamilan dan persalinan terdapat

perubahan pada system endokrin, terutama pada hormon

hormon yang berperan pada proses tersebut, antara lain:19

a) Oksitosin

Oksitosin disekresikan dari kelenjar otak bagian

belakang. Selama tahap persalinan, hormon oksitosin

berperan dalam pelepasan plasenta dan mempertahankan

kontraksi, sehingga mencegah perdarahan. Isapan bayi

dapat merangsang produksi ASI dan sekresi oksitosin

b) Prolaktin

Menurunnya kadar esterogen menimbulkan

terangsangnya kelenjar pituitary bagian belakang untuk

mengeluarkan prolaktin, hormon ini berperan dalam

pembesaran payudara untuk merangsang produksi susu.

Pada wanita yang tidak menyusui bayinya tingkat sirkulasi

prolaktin menurun dalam 14-21 hari setelah persalinan,

sehingga merangsang kelenjar bawah depan otak yang

Page 7: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

7

mengontrol ovarium kearah permulaan produksi esterogen

dan progesterone yang normal, pertumbuhan folikel,

ovulasi, dan menstruasi.

c) Estrogen dan Progesteron

Diperkirakan bahwa tingkat esterogen yang tinggi

memperbesar hormone anti diuretik yang meningkatkan

volume darah, sedangkan progesteron mempengaruhi otot

halus yang mengurangi perangsangan dan peningkatan

pembuluh darah. Hal ini sangat mempengaruhi saluran

kemih, ginjal, usus, dinding vena, dasar panggul, perineum,

dan vulva.

3. Tinggi Fundus Uteri (TFU)

Keseluruhan proses involusi uterus disertai dengan penurunan

ukuran TFU. Ukuran uterus pada masa nifas akan mengecil seperti

sebelum hamil. Perubahan-perubahan normal pada uterus selama post

partum disajikan pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus Menurut Masa Involusi 21

Involusi Tinggi Fundus Uteri

Berat Uterus Diameter uterus

Palpasi Uterus

Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram 15cm Lembut/ lunak

Uri lahir 1 jari dibawah pusat

750 gram 12,5cm Lembut/ lunak

1 minggu Pertengahan pusat dengan simpisis

500 gram 7,5cm 2cm

2 minggu Tidak berada pada simpisis

350 gram 5cm 1cm

6 minggu Bertambah kecil 50 gram 2,5cm Menyempit

8 minggu Sebesar normal 30gram 2,5cm Menyempit

Penurunan TFU ini terjadi secara gradual, artinya tidak sekaligus tetapi setingkat

demi setingkat.22 TFU ini akan berkurang 1-2 cm setiap harinya dan pada hari ke

9 uterus tidak dapat teraba.23

Page 8: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

8

Dibawah ini dapat dilihat perubahan tinggi fundus uteri pada masa nifas

Gambar 2.1 Tinggi Fundus Uteri Pada Masa Nifas.24

a. Pengukuran Tinggi Fundus Uteri

Pengukuran tinggi fundus uteri dapat dilakukan dengan

menggunakan meteran kertas atau pelvimeter. Untuk meningkatkan

ketepatan pengukuran, pengukuran sebaiknya dilakukan oleh orang

yang sama.23

Hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan pengukuran

tinggi fundus uteri adalah apakan kandung kemih dalam keadaan

kosong atau tidak dan bagaimana keadaan uterus, apakah uterus dalam

keadaan kontraksi atau rileks. Penelitian juga menunjukan bahwa

posisi wanita saat dilakukan pengukuran tinggi fundus uteri juga

berpengaruh terhadap hasil pengukuran.29

Ada dua cara pengukuran tinggi fundus uteri yang biasa dilakukan.

Kedua cara ini dibedakan berdasarkan penempatan meteran. Cara

tersebut adalah :23

Page 9: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

9

1) Meteran dapat diletakkan di bagian tengah abdomen wanita dan

pengukuran dilakukan dengan mengukur dari batas atas simfisis

pubis sampai ke batas atas fundus. Meteran pengukur ini

menyentuh kulit sepanjang uterus.

2) Salah satu ujung meteran diletakkan di batas atas simfisis pubis

dengan satu tangan; tangan lain diletakkan di batas atas fundus.

Meteran diletakkan di antara jari telunjuk dan jari tengah dan

pengukuran dilakukan sampai titik dimana jari mengapit meteran .

Involusi uteri dari luar dapat diamati yaitu dengan memeriksa

fundus uteri dengan cara :30

1) Segera setelah persalinan, Tinggi Fundus Uteri (TFU) 2 cm

dibawah pusat, 12 jam kemudian kembali 1 cm diatas pusat dan

menurun kira kira 1 cm setiap hari.

2) Pada hari ke dua setelah persalinan TFU 1 cm di bawah pusat. Pada

hari ke3-4 TFU 2 cm di bawah pusat. Pada hari ke 5-7 TFU

setengah pusat sympisis. Pada hari ke-10 TFU tidak teraba.

Pemeriksaan uterus meliputi mencatat lokasi, ukuran, dan konsistensi

antara lain:25

1) Penentuan lokasi uterus

Dilakukan dengan mencatat apakah fundus berada diatas atau

dibawah umbilicus dan apakah fundus berada digaris tengah

abdomen /bergeser ke salah satu sisi

2) Penentuan ukuran uterus

Dilakukan melalui palpasi dan mengukur TFU pada puncak fundus

dengan jumlah lebar jari dari umbilikus atas atau bawah

3) Penentuan konsistensi uterus

Ada 2 ciri konsistensi uterus yaitu uterus keras teraba sekeras batu

dan uterus lunak dapat dilakukan, terasa mengeras dibawah jari-jari

ketika tangan melakukan masasse pada uterus.

Bila uterus mengalami atau terjadi kegagalan dalam involusi

tersebut disebut subinvolusi. Subinvolusi sering disebabkan infeksi

Page 10: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

10

dan tertinggalnya sisa plasenta dalam uterus sehingga proses involusi

uterus tidak berjalan dengan normal atau terlambat, bila subinvolusi

uterus tidak tertangani dengan baik, akan mengakibatkan perdarahan

yang berlanjut atau post partum haemorrhage. Ciri-ciri subinvolusi

atau proses involusi yang abnormal diantaranya: tidak secara progesif

dalam pengambilan ukuran uterus. Uterus teraba lunak dan kontraksi

buruk, sakit pada punggung atau nyeri pada pelvik yang konsisten,

perdarahan pervaginam abnormal seperti perdarahan segar, lochea

rubra banyak, peristen dan berbau busuk.21

4. Faktor – faktor yang mempengaruhi TFU post partum (Involusi)

Faktor – faktor yang mempengaruhi ukuran TFU antara lain :

a. Usia ibu

Proses involusi uterus sangat dipengaruhi oleh usia ibu saat

melahirkan. Usia 20 – 35 tahun merupakan usia yang sangat ideal

untuk terjadinya proses involusi yang baik, hal ini disebabkan oleh

faktor elastisitas dari otot uterus mengingat ibu yang berusia diatas

35 tahun elastisitas otot uterus berkurang. Usia dibawah 20 tahun

elastisitasnya belum maksimal dikarenakan organ reproduksi yang

belum matang, sedangkan usia diatas 35 tahun sering terjadi

komplikasi saat sebelum dan sesudah kelahiran dikarenakan

elastisitas otot rahimnya menurun menyebabkan kontraksi uterus

tidak maksimal. Pada ibu yang usianya lebih tua proses involusi

uterus banyak dipengaruhi oleh proses penuaan, dimana proses

penuaan terjadi peningkatan jumlah lemak. Penurunan elastisitas

otot dan penurunan penyerapan lemak, protein serta karbohidrat

merupakan hal-hal yang menghambat involusi uterus.4

Hal ini didukung oleh Martasubrata (1987 dalam Bangsu,

1995), usia kurang dari 20 tahun elastisitasnya belum maksimal,

sedangkan usia diatas 35 tahun sering terjadi komplikasi karena

Page 11: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

11

elastisitas otot rahimnya sudah menurun, menyebabkan kontraksi

uterus tidak maksimal.26

b. Paritas

Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai

oleh seorang wanita.27 Paritas dapat dibedakan menjadi primipara,

multipara dan grandemultipara.28

Klasifikasi paritas

Klasifikasi paritas dibangi menjadi :

1) Primipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak,

yang cukup besar dan hidup di dunia luar.29

2) Multipara

Multipara adalah wanita yang telah melahirka bayi (hidup)

beberapa kali.30

Multigravida adalah wanita yang sudah hamil, dua kali atau

lebih.29

3) Grandemultipara

Grande multipara adalah wanita yang telah melahirkan bayi 6

kali atau lebih hidup atau mati.31

Grande multipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang

anak atau lebih.29

Grande multipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang

anak atau lebih biasanya mengalami pen yulit dalam kehamilan

dan persalinan.32

Proses pemulihan uterus pasca persalinan atau involusi

sedikit berbeda antara primipara dengan multipara. Pada primipara

ditunjukkan dengan kekuatan kontraksi uterus lebih tinggi,

sedangkan pada multipara kontraksi dan relaksasi berlangsung

lebih. Sampai dengan paritas ketiga rahim ibu bisa kembali seperti

sebelum hamil. Semakin sering ibu hamil dan melahirkan, semakin

dekat jarak kehamilan dan kelahiran, elastisitas uterus semakin

Page 12: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

12

terganggu, akibatnya uterus tidak berkontraksi secara sempurna

dan mengakibatkan lamanya proses pemulihan organ reproduksi

(involusi uterus) pasca persalinan.4

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa paritas ibu

mempengaruhi lamanya pengeluaran lochea, semakin tinggi paritas

semakin cepat proses pengeluaran lochea. Akan tetapi karena

kondisi otot rahim pada ibu bersalin grande multipara cenderung

sudah tidak terlalu kuat maka proses involusi berjalan lebih

lambat.13

c. Psikologis

Terjadi pada pasien post partum blues merupakan

perubahan perasaan yang dialami ibu selama hamil sehingga sulit

menerima bayinya. Ditinjau dari faktor hormonal, kadar estrogen,

progesterone, prolactin, estriol yang terlalu tinggi maupun terlalu

rendah. Kadar estrogen yang rendah pada ibu post partum

memberikan efek supresi pada aktifitas enzim mono amineoksidase

yaitu enzim otak yang bekerja menginaktifkan baik nor adrenalin

maupun serotonin yang memberikan efek pada suasana hati dan

kejadian depresi pada ibu post partum.13

d. Mobilisasi dini

Mobilisasi dini merupakan pergerakan sistematis yang

dilakukan secara bertahap pada ibu post partum yang dilakukan

pada 6 jam pertama pasca salin. Gerakan yang dilakukan bertujuan

untuk merubah posisi semula ibu dari berbaring, miring-miring,

duduk sampai berdiri sendiri beberapa jam setelah proses

persalinan. Kegiatan ini diyakini akan memberikan manfaat

melancarkan pengeluaran lochea, memperlancar organ

gastrointestinal, organ perkemihan, mengurangi infeksi purperium,

mempercepat involusi alat kandungan.33

Page 13: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

13

Mobilisasi dini adalah kebijakan untuk segera membimbing

pasien keluar dari tempat tidurnya dan membimbing pasien

berjalan.19

Dalam mobilisasi terdapat tiga rentang gerak yaitu :34

1) Rentang gerak pasif

Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan

otot-otot dam persendian dengan menggerakkan otot orang

lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan

menggerakkan kaki pasien.

2) Rentang gerak aktif

Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta

sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif

misalnya berbaring pasien menggerakkan kakinya.

3) Rentang gerak fungsional

Berguna untuk memperkuat otot-otot dan sendi dengan

melakukan aktifitas yang diperlukan

Kerugian bila tidak melakukan mobilisasi diantaranya:33

1) Peningkatan suhu

Karena adanya penurunan TFU yang tidak baik sehingga

sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan infeksi

dan salah satu dari tanda infeksi adalah peningkatan suhu

tubuh.

2) Perdarahan yang abnormal

Dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan baik sehingga

fundus uteri keras, maka resiko perdarahan yang abnormal

dapat dihindarkan, karena kontraksi membentuk

penyempitan pembuluh darah yang terbuka.

3) Penurunan TFU yang tidak baik

Tidak dilakukan mobilisasi dini akan menghambat

pengeluaran darah sisa plasenta sehingga menyebabkan

terganggunya kontraksi uterus

Page 14: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

14

Tahap-tahap mobilisasi dini diantaranya:35

1) Miring ke kanan – kiri

Memiringkan badan ke kiri – ke kanan merupakan

mobilisasi paling ringan yang paling baik dilakukan

pertama kali. Di samping mempercepat proses

penyembuhan, gerakan ini juga mempercepat kembalinya

fungsi usus dan kandung kemih secara normal.

2) Menggerakkan kaki

Setelah membalikkan badan ke kanan dan kiri, mulai

gerakkan kedua kaki. Ada mitos yang mengatakan hal ini

tidak boleh dilakukan karena bisa menyebabkan varises. Itu

tidak benar, Justru bila kaki tidak digerakkan dan ibu

berbaring terlalu lama, akan terjadi pembekuan pembuluh

darah balik yang bisa menyebabkan varises maupun infeksi.

3) Duduk

Setelah agak ringan, cobalah duduk di tempat tidur. Bila

merasa tidak nyaman, jangan paksakan diri. Lakukan pelan-

pelan sampai terasa nyaman.

4) Berdiri dan turun dari tempat tidur

Kalau duduk tidak menyebabkan rasa pusing, teruskan

dengan mencoba turun dari tempat tidur dan berdiri. Jalan

sedikit. Bila terasa sakit atau ada keluhan, sebaiknya

hentikan dulu dan di coba lagibegitu kondisi tubuh sudah

terasa lebih nyaman.

5) Ke kamar mandi

Bila sudah tidak ada keluhan, bisa di coba untuk berjalan ke

dan buang air kecil. Ini pun harus dilatih, karena biasanya

banyak ibu yang merasa takut.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Menyusui

dan Mobilisasi Dini Terhadap Percepatan Penurunan Tinggi

Fundus Uteri Pada Ibu Post Partum di BPS Kab. Lampung Utara,

Page 15: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

15

tahun 2011, didapatkan hasil bahwa ada pengaruh mobilisasi dini

dan menyusui dini terhadap penurunan tinggi fundus uteri,

kontraksi uterus dan pengeluaran lochea postpartum, dengan nilai

masing masing p value dengan nilai p = 0,001.12

e. Senam nifas

Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan oleh

ibu-ibu setelah melahirkansetelah keadaan tubuhnya pulih.36

Senam nifas merupakan gerakan senam yang dilakukan

oleh ibu dalam menjalani masa nifas sejak hari pertama melahirkan

sampai hari kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang

dilakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu.6

Manfaat senam nifas diantaranya mempercepat pemulihan

kondisi ibu setelah melahirkan, mencegah komplikasi yang

mungkin terjadi selama masa nifas, memperkuat otot perut, otot

dasar panggul, dan memperlancar sirkulasi pembuluh darah,

membantu memperlancar terjadinya proses involusi uteri.13

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di klinik

Khadijah Medan tahun 2009, tentang pengaruh senam nifas dengan

involusio uteri didapatkan hasil, rata-rata tinggi fundus uteri

setelah dilakukan senam nifas adalah 8,11 dengan standar deviasi

1,13cm. Sedangkan pada kelompok kontrol di dapat rata-rata tinggi

fundus uteri adalah 10,57cm dengan standar deviasi 1,52cm. Hasil

uji statistik diperoleh nilai P = 0,000. 37

f. Status gizi.

Status gizi adalah tingkat kecukupan gizi seseorang yang

sesuai dengan jenis kelamin dan usia. Status gizi yang kurang pada

ibu post partum maka pertahanan pada dasar ligamentum latum

yang terdiri dari kelompok infiltrasi sel-sel bulat yang disamping

mengadakan pertahanan terhadap penyembuhan kuman bermanfaat

pula untuk menghilangkan jaringan nefrotik, pada ibu post partum

Page 16: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

16

dengan status gizi yang baik akan mampu menghindari serangan

kuman sehingga tidak terjadi infeksi dalam masa nifas dan

mempercepat proses involusi uterus10

Status gizi ibu setelah peristiwa kehamilan dan persalinan

kemudian diikuti masa laktasi, tidak segera pulih dan ditambah lagi

pemenuhan gizi yang kurang, serta jumlah paritas yang banyak

dengan jarak kehamilan yang pendek, akan menyebabkan ibu

mengalami gangguan penyerapan gizi, akibatnya ibu akan berada

dalam status gizi yang kurang baik dengan akibat lebih lanjut pada

ibu dan anaknya. Oleh karena itu, ibu yang menyusui anaknya

khususnya pada masa nifas harus diberikan pengetahuan tentang

asupan nutrisi yang baik bagi ibu dan bayinya

Gizi pada ibu post partum sangat erat kaitannya dengan

produksi air susu ibu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh

kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan

bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan

makan yang memuaskan.19

Agar menghasilkan generasi yang berkualitas di masa

mendatang, status gizi harus baik, mulai dari berbentuk janin hingga

dewasa. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus dalam pemenuhan

zat gizi bagi ibu hamil dan ibu nifas. Ibu nifas dengan status gizi

baik akan menghasilkan air susu ibu (ASI) yang berkualitas baik

pula, sebagai makanan utama dan yang terbaik bagi pemenuhan

kebutuhan zat gizi bayinya hingga berumur 6 bulan.

Kebutuhan gizi pada masa nifas dan menyusui meningkat

25% yaitu untuk produksi ASI dan memenuhi kebutuhan cairan

yang meningkat tiga kali dari biasanya. Penambahan kalori pada

ibu menyusui sebanyak 500 kkal tiap hari.36

Pada saat proses persalinan ibu kehilangan banyak cairan

dan tenaga, sehingga sering menimbulkan kelelahan dan berakibat

ibu tidak mau melakukan aktifitas. Nutrisi berguna untuk

Page 17: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

17

nmembantu sel-sel yang keluar selama proses persalinan dan proses

pemulihan rahim.40

Nutrisi merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh untuk

keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas

terutama bila menyusui akan meningkat, karena berguna untuk

peroses penyembuhan sehabis melahirkan dan untuk memproduksi

ASI yang cukup untuk menyehatkan bayi.13

Ibu nifas memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh

terhadap infeksi, mencegah konstipasi dan untuk memulai proses

memberikan ASI serta untuk memulihkan kesehatan.38

Makanan yang dikonsumsi ibu berguna untuk melakukan

aktivitas, metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses produksi ASI

serta sebagai ASI itu sendiri yang akan dikonsumsi bayi untuk

pertumbuhan dan perkembangannya. Makanan yang dikonsumsi

terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung alkohol,

nikotin serta bahan pengawet dan pewarna. Menu makanan yang

seimbang mengandung unsur-unsur, seperti sumber tenaga,

pembangun, pengatur dan pelindung.38

Pengukuran status gizi pada masa nifas di ukur dengan

menggunakan pengukuran lila Lingkar Lengan Atas (LILA).

Pengukuran lingkar lengan atas adalah suatu cara untuk

mengetahui risiko KEK wanita usia. Wanita usia subur adalah

wanita dengan usia 15 sampai dengan 45 tahun yang meliputi

remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur (PUS).

Ambang batas Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm

yang diukur dengan menggunakan pita ukur. Apabila LILA kurang

dari 23,5 cm artinya wanita tersebut mempunyai risiko KEK dan

sebaliknya apabila LILA lebih dari 23,5 cm berarti wanita itu tidak

berisiko dan dianjurkan untuk tetap mempertahankan keadaan

tersebut.10

Selama masa laktasi, dimana wanita yang mengalami

Page 18: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

18

peningkatan berat badan yang optimal maka setelah melahirkan

akan memiliki berat badan yang lebih tinggi dari pada awal masa

kehamilan. Sehingga sering kali ibu mengurangi konsumsi

makanannya, akibatnya dapat menghambat produksi susu atau

mengganggu status gizi ibu, selain itu rasa letih yang sering

dirasakan ibu seiring dengan penurunan berat badan yang cepat

akan berdampak buruk pada pengeluaran ASI

Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan

kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi

proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena

infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada

mata ataupun tulang.

g. Inisisasi Menyusui Dini (IMD)

Inisiasi menyusui dini (IMD) adalah istilah asing sering

disebut early initiation adalah memberi kesempatan pada bayi baru

lahir untuk menyusu sendiri pada ibu dalam satu jam pertama

kelahirannya. Cara bayi melakukan IMD dinamakan the breast

crawl atau dengan istilah lain bayi merangkak untuk mencari

payudara ibu.41

Inisiasi menyusui dini adalah pemberian air sus ibu dimulai

sedini mungkin segera setelah bayi lahir, setelah tali pusat dipotong,

letakkan bayi tengkurap didada ibu dengan kulit bayi melekat pada

kulit ibu. Biarkan kontak kulit bayi ke kulit ibu menetap selama

setidaknya 1 jam bahkan lebih sampai bayi dapat menyusu sendiri.42

Bayi menunjukan kesiapan untuk menyusu 30-40 menit

setelah lahir. Inisiasi menyusui dini adalah proses menyusu bukan

menyusui yang merupakan gambaran bahwa inisiasi menyusui dini

bukan progam ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif

sendiri menemukan puting susu ibu. Ketika bayi sehat di letakan

diatas perut atau dada ibu segera setelah lahir dan terjadi kontak

Page 19: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

19

kulit (skin to skin contact) merupakan suatu kejadian yang luar

biasa, dimana bayi akan bereaksi oleh karena rangsangan sentuhan

ibu, dia akan bergerak di atas perut ibu dan menjangkau payudara

kemudian mulai menyusu dari payudara ibu.41

Manfaat IMD bagi bayi meliputi :43

1) Makanan dengan kualitas dan kuantitas optimal agar

kolostrom segera keluar yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi.

2) Bayi mendapatkan ASI kolostrom yaitu ASI yang perta ma kali

keluar. Cairan emas ini kadang juga dimanakan the gift ot life. Bayi

yang diberi kesempatan inisiasi menyusu dini lebih dahulu

mendapatkan kolostrom dari pada yang tidak diberi kesempatan.

3) Meningkatkan kecerdasan.

4) Membantu bayi mengkoordinasi hisap, telan dan napas

5) Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi.

6) Mencegah kehilangan panas.

7) Merangsang kolostrom segera keluar.

Manfaat Kontak Kulit Bayi ke Kulit Ibu antara lain:41

1) Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan

menyesuaikan suhunya dengan kebutuhan bayi. Kehangatan

saatmenyusu menurunkan risiko kematian karena kedinginan

(hypothermia).

2) Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan

dandetak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan

lebihjarang rewel sehingga mengurangi pemakaian energi.

3) Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya (bakteri baik yang ada

antinya di ASI ibu. Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus

dankulit bayi untuk menyaingi bakteri yang lebih ganasdari

lingkungan.

4) Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga

yangkaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting

lainnya yang penting untuk pertumbuhan usus. Usus bayi ketika

Page 20: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

20

dilahirkan masihsangat muda, tidak siap untuk mengolah asupan

makanan.

5) Antibodi dalam ASI penting demi ketahanan terhadap

infeksi,sehingga menjamin kelangsungan hidup sang bayi.

6) Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu

pertumbuhan, fungsi usus, dan alergi. Makanan lain selain ASI

mengandung protein yang bukan protein manusia (misalnya

susuhewan), yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi.

7) Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil

menyusu ASI eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6

bulan.

8) Sentuhan, kuluman atau emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu

akan merangsang keluarnyaoksitosin.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan IMD

Pelaksanaan IMD pada petugas kesehatan sulit diselenggarakan

karena hambatan waktu dan tempat.

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pelaksanaan IMD antara lain:43

1) Kebijakan Instansi pelayanan kesehatan tentang IMD dan ASI

Eksklusif.

2) Pengetahuan, Motivasi dan Sikap tenaga penolong persalinan

3) Pengetahuan, Motivasi dan Sikap ibu.

4) Gencarnya promosi susu formula

5) Dukungan anggota keluarga

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan antara

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan involusi uterus pada ibu

post partum di RSU Krian Husada Balongbendo Sidoarjo, tahun

2011, di dapatkan hasil ada hubungan antara Inisisasi Menyusui

Dini (IMD) dengan Involusi Uteri pada Ibu Post Partum.11

Penelitian selanjutrnya dilakukan di Gambia, Filipina,

Mesir dan Guatemala menunjukkan hasil bahwa lebih dari 60%

Page 21: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

21

bayi baru lahir diberi air manis dan atau teh. Berbagai alas an yang

diajukan dalam pemberian cairan tersebut misalnya cairan tersebut

dibutuhkan oleh bayi untuk hidup, menghilangkan rasa haus,

menghilangkan rasa sakit (sakit perut atau sakit telinga), mencegah

dan mengobati pilek dan sembelit erta untuk menenangkan bayi. 44

B. Kerangka Teori

Gambar 2.2 Kerangka Teori 4,6,10,13,33,41

Kecepatan Involusi Uterus

Post partum blues

Pertahanan Sel

Kontraksi Uterus

Sirkulasi Darah

Elastisitas Otot Uterus

Umur

Status Gizi

Senam Nifas

Psikologi

Inisiasi Menyusui Dini

Grande Multipara

Asupan nutrisi

Mobilisasi Dini

Page 22: BAB II Involusi Uterus 1. Involusi merupakan suatu proses ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/158/jtptunimus-gdl-ferdinafit... · peristaltic usus, serta bias juga terjadi karena

22

C. Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

D. Hipotesa Penelitian

1. Ada hubungan mobilisasi dini dengan involusi uterus post partum pervaginam

2. Ada hubungan status gizi dengan involusi uterus post partum pervaginam

3. Ada hubungan umur dengan involusi uterus post partum pervaginam

4. Ada hubungan paritas dengan involusi uterus post partum pervaginam

Status gizi

Involusi Uterus

Mobilisasi dini

Umur

Paritas