bab ii landasan teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/bab...
TRANSCRIPT
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Asuransi
Konsep Asuransi sebenarnya sudah dikenal sejak jaman sebelum masehi
dimana manusia pada masa itu telah menyelamatkan jiwany a dari berbagai ancaman,
antara lain kekurangan bahan makanan.
Salah satu cerita mengenai kekurangan bahan makanan terjadi pada jaman
Mesir Kuno semasa Raja Firaun berkuasa. Suatu hari sang raja bermimpi yang
diartikan oleh Nabi Yusuf bahwa selama 7 tahun negeri Mesir akan mengalami panen
yang berlimpah dan kemudian diikuti oleh masa paceklik selama 7 tahun berikutnya.
Untuk ber.laga-jaga terhadap bencana kelaparan tersebut Raja Firaun mengikuti saran
Nabi Yusuf dengan menyisihkan sebagian dari hasil panen pada 7 tahun pertama
sebagai cadangan bahan makanan pada masa paceklik. Dengan demikian pada masa 7
tahun paceklik rakyat Mesir terhindar dari risiko bencana kelaparan hebat yang
melanda seluruh negeri.
Pada tahun 2000 sebelum masehi, para saudagar dan aktor di ltalia
membentuk Collegia Tennirium, yaitu semacam lembaga asuransi yang bertujuan
membantu para janda dan anak-anak yatim dari para anggota yang meninggal.
Perkumpulan serupa yaitu Collegia Nititum, kemudian berdiri dengan beranggotakan
para budak belian yang diperbantukan pada ketentaraan kerajaan Romawi.
Setiap anggota mengumpulkan sejumlah iuran dan bila salah seorang anggota
mengalami nasib sial (unfortunate), maka biaya pemakamannya akan dibayar oleh
anggota yang bernasib baik (fortunate) dengan
dikumpulkan sebelumnya.
menggunakan dana yang telah
Perkumpulan semacam ini merupakan salah satu konsep awal timbulnya
asuransi, yaitu orang-orang yang beruntung atau bernasib baik membantu orang-
orang yang tidak beruntung.
Pengertian Asuransi dapat dilihat dari 3 segi, yaitu :
a. Pengertian Asuransi dari segi Hukum (Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 2 tahun 1992, tentang usaha perasuransian Bab l, Pasal
I ) :
"Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau
lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul
dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang
yang dipertanggungkan".
b. Pengertian Asuransi dari segi Ekonomi :
"Suatu sarana atau alat untuk mengalihkan resiko dari seseorang
(Tertanggung) kepada orang atau badan yang bersedia menerima
pengalihan resiko tersebut dalam hal mana memperoleh hasil yang
maksimal (Jaminan akan kepastian yang relatif besar).
c. Pengertian'Asuransi dari segi Industri Asuransi :
"Suatu saranalalat dalam masyarakat yang memberikan santunan finansial
untuk suatu akibat musibah yang pembayarannya dilakukan dari
kontribusi yang dikumpulkan dari semua pihak yang ikut serta dalam
rencana termaksud".
Fungsi-fungsi dari Asuransi adalah (Dickson, 1991, p 2):
a. Fungsi Utama:
l) Pemindahan resiko (Risk Transfer)
2) Pengumpulan dana (the Common Pool)
3) Premi yang seimbang (Equitable Premium)
b. Fungsi Sekunder:
I ) Merangsang pertumbuhan usaha (Stimulus to Business Enterprise)
2) Keamanan (Security)
3) Pencegahan kerugian (Loss Prevention)
4) Pengendalian kerugian (Loss Control)
5) Manfaat sosial (Social Benefits)
6) Tabungan (Saving)
c. Fungsi Tambahan :
l) Investasi Dana
2) Invisible Earning
Tidak semua resiko dapat diasuransikan, berikut ini adalah resiko-resiko yang
dapat diasuransikan :
l 0
a. Data diukur dengan Uang(Financial Value)
b. Jenis resiko yang sama (Homogeneous Exposures)
c. Resiko Murni (Pure Risk)
d. Resiko Khusus (Particular Risk)
e. Bersifat tidak terdu ga (Fortuitous)
f. Mempunyai suatu kepentingan (Insurable Interest)
g. Legal
h. Premi yang wajar.
Pembagian jenis Asuransi tergantung kepada obyek pertanggungan, sifat
jaminan, dan sifat pengelolaan dana, jenis Asuransi dapat dikelompokkan dalam tiga
kelompok besar, yaitu :
l. Asuransi Kerugian - Memberi jaminan terhadap resiko-resiko yang timbul
dari peristiwa tidak pasti, kecuali resiko yang berkaitan dengan
hidup/meninggalnya seseorang.
2. Asuransi Jiwa Bentuk kerjasama antara orang-orang yang ingin
menghindarkan atau memperkecil / mengurangi resiko yang diakibatkan
oleh resiko kematian, hari tua atau kecelakaan.
3. Asuransi Sosial - Bersifat sosial / wajib dan ditujukan bagi masyarakat
luas, dikelola oleh pemerintah.
l l
2.2 Marketing
Marketing atau pemasaran secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses
sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka bufuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
memperhrkarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, tahun 2000, p. 8).
Sebelum teknologi berkembang secara pesat, pemasaran yang dilakukan
secara ffiine yang merupakan suatu pemasaran yang memasarkan suatu produk
bersandar pada konsep kebufuhan, permintaan, produk, biaya, kepuasan, transaksi,
hubungan, pasar. Tetapi saat ini, dimana teknologi informasi sudah berkembang
secara cepat dan pesat kita dapat memasarkan produk secara online, dimana
pemasaran dengan memanfatkan teknologi dibidang sistem informasi (e-commerce)
yang mana perusahaan harus menyediakan informasi secara lengkap dan mudah
dimengerti oleh masyarakat umum yang berpotensi sebagai calon konsumen.
Berikut ini adalah tiga manfaat utama bagi pembeli potensial yang
menyebabkan pemasaran online menjadi begitu popular (Kotler, tahun 2000, p. 3l g) :
l. Kemudahan, Pelanggan dapat memesan produk 24 jam sehari dimana mereka
berada. Mereka tidak harus berkendara, mencari tempat parkir. Dan berjalan
melewati gang yang panjang untuk mencari dan memeriksa barang-barang.
Dan mereka tidak harus berkendara ke toko, hanya untuk menemukan bahwa
barang yang dicari sudah habis.
2. Informasi, Pelanggan dapat memperoleh setumpuk informasi komparatif
tentang perusahaan, produk, dan pesaing tanpa meninggalkan kantor atau
l 2
rumah mereka. Mereka dapat memusatkan perhatian pada kriteria objektif
seperti harga, kualitas, kinerja, dan ketersediaan.
3. Rongrongan yang lebih sedikit, Dengan layanan online, pelanggan tidak perlu
menghadapi atau melayani bujukan dan faktor-faktor emosional'
Perusahan-perusahan pada masa kini selalu menghadapai persaingan berat
salah satu persaigan yang selalu mereka hadapi adalah memenuhi dan memuaskan
kebutuhan mereka (pelanggan) secara lebih baik Hanya perusahan yang berfokus
pada pelanggan yang berhasil menarik pelanggan.
2.3 lnternet
Intemet adalah jaringan yang terus berkembang dari ribuan jaringan bisnis
pendidikan dan reset yang menghubungkan jutaan komputer dan penggunaanya di
lebih dari 100 negara. Berpacu pada teori tersebut maka batas antar negara sudah
tidak ada lagi. Semuanya ter-link menjadi satu, untuk mengakses linking tersebut
biasa kita kenal dengan www maka dengan waktu yang cukup singkat kita
mendatangi tempat tersebut dan kita dapat mengakses informasi yang ada disana.
Keunggulan atau keistimewaan dari Internet adalah (Ustadiyanto,2002, p l5)
L Efficiency, dalam media internet tidak dikenal batasan oplah. Apa yang
disajikan dalam internet dapat dinikmati oleh para pengunjung dalam jumlah
yang tidak terbatas, tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan.
13
z. Ilithout Boundary, dalam media internet tidak mengenal tapal batas Negara
atau benua.
3 .24 -Hou rson l i ne ,med ia i n te rne tada lahSua tumed ia i n fo rmas i yang
berlangsung sePanjang waktu'
4 . In te rac t i ve 'da lammed ia in te rne tpa rapengun jungd ibe r iand i l yangbesar
dalam mengatur jalannya penyajian informasi'
5. Hyperlink, dalam media internet para pengunjung dapat meloncat dari satu
informasikeinformasilainnyayangmempunyaikaitanlangsungmaupuntak
langsung, hanya dengan satu kali klik tombol mouse'
6. No License Required, untuk dapat menayangkan informasi dalam internet'
t idakdiperlukanadanyasuratizin(SIUPP)terlebihdahulu'
T.NoCensorship,dapatd ikatakanbahwahinggakin ibe lumadasatubadanpun
di dunia ini yang berwenang resmi untuk menyensor (apalagi membredel)
informasi dalam internet. Kebebasan untuk berbicara, berungkap, dan
berkabar(freedomofspeech,expressionandthepress)telahmengakarkuat
dalam masYarakat internet'
Berikut ini beberapa jenis site dilihat dari segi bisnis, yaitu (Ustadiyanto,2002 'p
s6)
1. Portfolio Site
Dapat juga disebut sebagai business card yang ada di internet' yang
memberikan informasi mengenai bisnis secara tidak spesifik menjual sesuatu'
tapi biasanya mendukung penjualan dengan mendorong atau membuat
kePutusan Pembeli lebih mudah'
4.
14
contoh : website sebuah restoran yang mempostingkan menu mereka,website akuntan dan hokum yang menamp'kan biografi profesionalnva daninformasi yang terkait.
2. Basic Commerce Model
website yang didasarkan atas kemampuan untuk mendatangkan penjuaranatau profit dengan memberikan spesifikasi produk atau informasi atas baransyang dijual melalui website tersebut.
contoh : website amazon.com yang menjual produk, menerima order oanmengirimkan barans.
3. Content Model
website yang identik dengan surat kabar atau majalah, karena Isi dari web(contain web) dibia-yai sebagian besar oleh pengikran, sehingga site initergantung pada ikran internet untuk pendapatan mereka.
contoh : website yahoo.com yang menampirkan site surat kabar dan majarah,site hiburan, atau tipe site rainnya yang bebas untuk dijerajahi danmenghasilkan uang dengan menarik pengiklan atau sponsor untuk memasangbanner iklan atau sponsorship.
Community Sites
website yang dibuat untuk kepentingan suatu komunitas tertentu, tetapi siteini juga disponsori oreh bisnis yang ingin mengambir keuntungan darikegiatan komunitas tersebut.
contoh : website komunitas ibu dan anak memperoleh sponsor dari produsenmakanan bavi.
t5
2.4 E-Commerce
Electronic Commerce atau yang biasa disebut e-Commerce menggambarkan
cakupan yang cukup luas mengenai teknologi, proses, dan praktek yang dapat
melakukan transaksi bisnis tanpa menggunakan kertas sebagai sarana mekanisme
transaksi' Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui e-mail,
Electronic Data Interchange (EDI), atau juga bisa melalu i World Ll/ide Web (www).
e-Commerce juga meliputi transaksi didalam dan diantara sektor bisnis yang khusus
Qtrivate) dan umum Qtubtic), serta sistem yang meliputi komunitas dalam nesri
maupun internasional.
Dalam dunia modern ini, e-Commerce telah memberikan pengaruh yang besar
terhadap pertumbuhan tata sosial dan ekonomi masyarakat. e-Commerce telah
menjadi bagian penting dari sektor bisnis khusus (private) dan umum (public), karena
dengan adanya e-Commerce biaya operasional dapat dikurangi agar dapat bersaing
karena semakin banyaknya permintaan yang mengharuskan pelayanan yang cepat dan
akurat. Hal tersebut merupakan gejala perkembangan informasi sosial yang
bertambah pesat. Dengan kata lain e-Commerce tidak hanya menjadi mekanisme
yang tepat dengan biaya yang murah untuk diterapkan, tetapi juga akan menjadi
sebuah sistem sosial yang dapatditerima dan dapat diharapkan untuk digunakan.
Dari beberapa uraian diatas, secara umum e-Commerce dapat diartikan
sebagai berikut : e-commerce is a dynamic set of technologies, applications, and
business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic
l 6
transactions and the electronic exchange of goods, services, and information. (Baum,
1999, p. 36-44.)
Jadi e-Commerce merupakan satu
bisnis yang menghubungkan perusahaan,
transaksi elektronik dan perdagangan
dilakukan secara elektronik.
set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses
konsumen, dan komunitas tertentu melalui
barang, pelayanan, dan informasi yang
Adapun keuntungan dari e-Commerce adalah sebagai berikut (Onno &
Wahyudi, 2000,2) :
l. Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan,yang
tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan operating cost (biaya operasional).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer Ioyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Walaupun e-Commerce mempakan sistem yang menguntungkan karena dapat
mengurangi biaya transaksi bisnis dan dapat memperbaiki kualitas pelayanan kepada
pelanggan, namun sistem e-Commerce ini beserta semua infrastrukfur pendukungnya
mudah sekali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dan
17
juga dapat terkena kesalahan-kesalahan yang mungkin timbul melalui berbagai cara.sesuatu yang dibuat oleh manusia memang tidak ada yang sempurna.
Dari segi pandangan bisnis, penyalahgunaan dan kegagaran sisrem yangterjadi, adalah (Onno & Wahyudi, 2000, g) :
l ' Kehirangan segi finansiar secara rangsung karena kecuransan2. pencurian informasi yangberharga
3' Kehirangan kesempatan bisnis karena gangguan perayanan
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak5' Kehirangan kepercayaan dari para konsumen
6. Kerugian-kerugian yang tidak terduga.
Dunia semakin canggih. Teknorogi semakin berkembang. perkembangantersebut secara rangsung maupun tidak rangsung mempengaruhi system perdagangan,transaksi' dan peredaran uang selama ini. Sebelumnya, transaksi secara tradisionaldilakukan dari tangan ke tangan secara langsung, antarapemberi dan penjuar benatapmuka' melakukan persetujuan, dan akhirnya terjadi kesepakatan. Namun kini, denganadanya kecanggihan teknologi computer, semua keterbatasan sarana, jarak, dan waktutransaksi dapat teratasi dengan mudah. Hanya dengan krik saja kita bisa mendapatkanbarang yang diinginkan, bisa mengetahui apa saja yang kita inginkan, dan dapatmelakukan transaksi dengan siapa saja hnpa dibatasi oreh waktu dan iarak.Kemudahan inirah yang menjadi faktor utama berkembangnya e_commerce.
Perkembangan e-commerce terus berkembang yang secara langsungmempengaruhui perusahaan yang mengimprementasikan e-commerceperusahaannva
Juga
pada
l 8
DISTzuBUTION/SALESCHANNELMANAGEMENT
PRE.SALESSUPPORT
ONLINESELLING
RELATIONSHIPMANAGEM
BROCHUREWARE
PROCESSIMPROVEMENT/OPERATIONALEFFICIENCY
WEB-ENABLINGOF CURRENT BUSIN
OUTSOURCINGPATNERING
REENGINEERINGE BUSINESS
INCREASEDMARKETSHARE
REDUCEDTRANSACTION
COST/IMPROVEDSERVICE
BETTERRISK SELECTIONAND PRODUCTINNOVATION
NEWUNDERWRITING/PRICING MODELS
AUTOMATEDUNDERWRITING
EXPERTLTNDERWzuTI
IDENTIFYINGNEW DATAWITH GREATEREXPLAMATORY
Gambar 2.1 Perubahan Business Asuransi Akibat Dari E-Commerce
Perubahan yang diakibatkan oleh e-commerce memiliki efek terhadap bisnis
prosess asuransi gambar 2.1 dimana dari ketiga poin yang ada pada gambar tersbut
adalah efek yang terjadi langsung yaitu distribusi sales (Distribution/Sales Channel
Management), efrsiensi operasional (Process Improvement Operational Efficiency)
l 9
dan aturan dari underwriting (New (Jnderwriting / Pricing Models). perubahan pada
distribusi sales (Distribution/Sales Channel Management) adalah menghasilkan
perubahan kearah posisi market, membuat perusahaan tersebut d,apat menguasar
pangsa pasar lebih besar dari pada pangsa pasar sebelumnya. Untuk perubahan pada
efisiensi operasional (Process Improvement Operational Efficiency) adalahperubahan
pada posisi efisiensi operasional yang akan menghasilkan penghematan di segi biaya
produksi dan dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Untuk perubahan
pada aturan dari underwriting (New Underwriting / Pricing Models) adalah
perubahan dalam analisa resiko untuk mengambil keputusan apakah perusahaan
asuransi akan mengambil resiko tersbut atau menolak resiko tersebut.
2.5 E-Asuransi
Memasuki era globalisasi para pengusaha perlu mempertimbangkan
pemanfaatan teknologi komputer dan telekomunikasi seperti internet untuk
melakukan kegiatan bisnis. Dengan teknologi itu, para pengusaha dapat membangun
unit-unit bisnis secara elektronik, yang artinya tidak memerlukan atau membutuhkan
tempat secara fisik. Hingga sekarang sudah banyak perusahaan yang membangun
sistem e-business dalam menjalankan bisnisnya.
E-business merupakan salah satu istilah yang sering digunakan untuk
memberi nama pada kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan melalui internet.
sementara itu juga lahir istilah serba "e", seperti e-banking, e_asuransi, e_showroom
(Oetomo, 2001, 97), dan lain-lain. Istilah-istilah tersebut menunjukkan bahwa
20
kegiatan-kegiatan yang menyertai kegiatan bisnis tersebut telah memanfaatkan
internet.
IMPROVEMENTOPERATIONEFFIENCY
Gambar 2.2 P engaruh Implementasi Dari E-Asuransi
2 l
Langsung tidak langsung manfaat e-Asuransi mempuyai pengaruh baik
terhadap perusahaan itu sendiri mau pun terhadap masyarakat manfaat bagi
perusahaan sangat besar sesuai dengan gambar 2.1 Berdasarkan gambar tersebut,
dapat dilihat bahwa dengan adanya implementasi e-Asuransi akan dapat memberikan
dua kelebihan, yaitu efisiensi dan perbaikan layanan, dengan kondisi efisiensi akan
sejalan dengan perbaikan layanan. Dalam kasus efisiensi operasional (Process
Improvement / Operational Efficiency), implementasi IT memungkinkan entri data
aplikasi (Application Dota Entry) menghindarkan terjadinya kesalahan pencatatan
data dan mengeliminir duplikasi entri. Sedangkan pada unit underwriting
(Underwriting), akan dimungkinkan terjadinya pengurangan waktu dan biaya dalam
proses pengambilan keputusan serta dimungkinkan pengambilan keputusan secara
otomatis. Penyampaian keputusan (Linking Carriers with Distributors, Policy
Delivery, and Customer and Agent Service) juga dapat ditingkatkan pelayanannya
dengan melengkapi kelengkapan dan penyampaian kebijakan kepada pelanggan.
Untuk hubungannya dengan pelanggan dan agen, Implementasi IT dapat memberikan
informasi eccount, memberikan fasilitas perubahan kebijakan secara on-line, dan
menawarkan potensi diseminasi informasi lebih cepat.
Yang menjadi kunci sukses untuk e-Asuransi, yaitu (Wen.S, 2002, 136) :
Banyaknya yang mengakses ) Banyaknya yang melihat-lihat ) Banyaknya yang
membeli (dalam hal ini produk-produk asuransi) ) Banyaknya yang memesan
ulang/Renewal
I
I
I
22
Bila perusahaan asuransi membuka web site e-asuransi di internet , yang
paling perlu adalah dapat menarik banyak konsumen untuk mengakesn ya, yang
berarti konsumen tersebut tahu tentang keberadaan e-asuransi, dalam hal ini
konsumen diharapkan tidak hanya sekedar melihat kulit luarnya saja, tapi diharapkan
konsumen tertarik mengetahui lebih dalam dan lebih lengkap segala informasi,
fasilitas, keuntungan, dan keunggulan yang ada dalam mengakses dengan mudah dan
tanpa adanya kesan terpaksa. Kemudahan tersebut dapat membantu konsumen dalam
mengambil keputusan untuk membeli produk-produk asuransi, bahkan bila konsumen
sangat puas dapat memungkinkan konsumen tersebut membeli tidak hanya satu
produk asuransi dan juga memesan ulang.
Jadi e-Asuransi dapat diartikan sebagai suatu transaksi pembelian polis
asuransi secara online. Dengan adanya e-asuransi dapat meningkatk an insurance
mainded yang sejalan dengan peningkatakn web mainded, sehingga dapat penjuaran
e-asuransi dapat meningkat, meskipun hal ini masih sulit dicap ai, tapi berdasarkan
pengalaman terhadap e-banking yang pada awar masy arakat masih ragu-ragu atau
bimbang terhadap e-banking tetapi pada akhirnya masyarakat malah keranjingan
terhadap e-banking. Hal tersebut membuat perusahan asuransi optimis bahwa e-
Asuransi akan diterima di masyarakat.