bab ii landasan teori · dan “data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f....

31
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Dalam mendefinisikan sistem, terdapat dua kelompok pendekatan dalam sistem yaitu menekan kan pada prosedur dan menekankan pada elemen atau komponen. Pengertian sistem dengan pendekatan prosedur dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu (Jogiyanto. 2008:34). Sedangkan pengertian pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen sistem, merupakan kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto. 2008: 34). Dari pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen atau elemen yang saling berhubungan atau saling terkait satu sama lain yang secara bersama dan mencapai tujuan yang sama. A. Sistem 1. Definisi sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. Sistem juga merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Ada

Upload: others

Post on 19-Jun-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan sistem, terdapat dua kelompok pendekatan dalam

sistem yaitu menekan kan pada prosedur dan menekankan pada elemen atau

komponen. Pengertian sistem dengan pendekatan prosedur dapat didefinisikan

sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu

(Jogiyanto. 2008:34). Sedangkan pengertian pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada komponen sistem, merupakan kumpulan dari komponen yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk

mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto. 2008: 34).

Dari pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa, sistem adalah suatu

kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen atau elemen yang saling

berhubungan atau saling terkait satu sama lain yang secara bersama dan mencapai

tujuan yang sama.

A. Sistem

1. Definisi sistem

Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir,

saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

Sistem juga merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih

komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Ada

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

9

beberapa pakar yang berlainan pendapat dalam mendefinisikan suatu sistem

namun tetap pada satu tujuan.

Menurut Hartono (2013:9) “Sistem adalah kumpulan dari berbagai bagian

atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan

fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”. Sedangkan menurut Taufiq

(2013:2) “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik

yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu”.

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka penulis menyimpulkan sistem adalah

sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi

bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:10) “Model umum sebuah sistem adalah input, proses,

dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana

sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran”.

Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang

mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem adapun

karakteristik yang dimaksud adalah:

a. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-

komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap

subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

10

sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Supra

Sistem”.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan

yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Enviroment)

Bentuk apa pun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang

memengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar menguntungkan

merupakan energi bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan

luar tersebut harus ada harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar

merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menganggu

kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut

penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain.

Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk

subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat

terjadi suatu integerasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

11

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem yang

dapat berupa pemeliharan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

Contoh didalam suatu unit sistem komputer. “Program” adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya

dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.

Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.

Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan

keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

g. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan

mengolah data transaksi laporan-laporan yang dibutuhkan manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministic. Kalau sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem

tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran

atau tujuan yang telah direncanakan.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

12

3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang. Menurut Yakub

(2012:4) pada buku Pengantar sistem Informasi, sistem dapat diklasifikasikan

dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

a. Sistem tak tentu (probabilistic system)

Suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan

karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh

probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan

dengan pasti.

b. Sistem abstrak (abstract system)

Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara

fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan 17 tentang hubungan manusia

dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.

c. Sistem fisik (physical system)

Sistem secara fisik, Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi,

sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical

system.

d. Sistem tertentu (deterministic system)

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi,

interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga

keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan,

merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat

diprediksi dengan pasti.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

13

e. Sistem tertutup (close system)

Sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan

lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh

lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.

f. Sistem terbuka (open system)

Sistem yang berhubung dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open sistem, karna

dapat di pengaruhi oleh sistem

B. Website

1. Definisi Website

World Wide Web (WWW) lebih dikenal dengan Web yang merupakan salah

satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer, yang terhubungan ke

internet dengan fasilitas Hypertext untuk menampikan data berupa text,

gambar, suara, animasi, dan data multi media lainnya (Kustiyahningsih.

2011:5).

Halaman website biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format Hyper

Text Markup Language (HTML), yang bisa diakses melalui HTTP, HTTP

adalah suatu protokol yang menyampaikan berbagai informasi dari server

website untuk ditampilkan kepada para user atau pemakai melalui web

browser.

2. Jenis Website

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu

cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti (Hidayat.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

14

2010:3). Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan

kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.

Adapun jenis-jenis website sebagai berikut:

a. Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style:

1) Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan

konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa

pemprograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, NET dan

memanfaatkan database MySQL.

2) Website statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang

berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan

belum memanfaatkan database.

b. Berdasarkan pada fungsinya:

1) Personal website, merupakan website yang berisi informasi pribadi

seseorang.

2) Commercial website, merupakan website yang dimiliki oleh sebuah

perusahaan yang bersifat bisnis.

3) Government website, merupakan website yang dimiliki oleh instansi

pemerimtah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan

kepada pengguna.

4) Non-profit Organization website, merupakan website yang dimiliki

oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

15

c. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi

atas:

1) Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa

pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti

PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak

ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa

pemrograman di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

2) Client Side adalah website yang tidak membutuhkan server dalam

menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja, misalnya

HTML.

C. Bahasa Pemprograman

Menurut Munir (2011:13) mengemukakan bahwa “Bahasa pemrograman

adalah bahasa computer yang digunakan dalam menulis program”. Bahasa

pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintak dan

semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa

pemrograman memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara

persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan

disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam

berbagai situasi.

Menurut tingkat kedekatan dengan mesin komputer, bahasa pemprogaraman

terdiri dari:

1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai

kode bahasa biner, contohnya 01100101100110.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

16

2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan

( Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai

kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode_mesin MOV, SUB,

CMP, JMP, JGE, JL, LOOP.

3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran

instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat

Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {,},?,<<,

>>, &&, ||.

4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi

berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for,

while, and, or, dsb. Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan

program compiler atau interpreter

Berikut bahasa pemprograman yang penulis gunakan dalam tugas akhir ini

diantaranya yaitu:

1. HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Kustiyahningsih (2011:13) menyimpulkan bahwa: “HTML

kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text

file murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini

dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang

kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user)

sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer

pengguna”.

a. HTML menentukan 2 fungsi:

1) Membentuk tata letak dokumen, dalam hal ini menentukan jenis

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

17

huruf, gambar, dan komponen dokumen lainnya.

2) Menentukan hubungan ke dokumen lain, HTML merupakan suatu

bahasa komputer yang termasuk dalam kategori SGML (Standart

Generalized Markup Language) dimana bentuknya merupakan file

standart ASCII yang berisi kode-kode untuk mengatur dokumen.

b. Kelebihan HTML (Hyper Text Markup Language) antara lain:

1) Merupakan bahasa pengkodean yang lintas platform (cross

platform), maksudnya HTML dapat digunakan pada berbagai jenis

mesin komputer yang berbeda dan berbagai macam sistem operasi

yang berbeda. Jadi bersifat fleksibel karena ditulis cukup dengan

menggunakan editor karakter ASCII.

2) Dapat disisipi gambar baik gambar statis atau dinamis (animasi)

termasuk menggunakan gambar untuk dijadikan hyperlink. Gambar

di sini digunakan untuk merujuk pada suatu halaman web, dimana

setiap titik-titik yang sudah didefinisikan berupa rectangular

(kotak), poligon (kurva tak beraturan) atau lingkaran digunakan

untuk ‘jump’ ke halaman lain, atau link ke halaman di luar web

yang bersangkutan.

3) Dapat disisipi animasi berupa Java Applet atau file-file animasi

dari Macromedia Flash atau Macromedia Shockwave (untuk

keperluan ini, browser harus memiliki plug-in khusus untuk

menjalankan file-file animasi ini).

4) Dapat disisipi bahasa pemrograman untuk mempercantik halaman

web seperti Javascript, VBScript, Active Server Pages, Perl, Tcl,

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

18

PHP dan sebagainya. Bukan merupakan bahasa pemrograman jadi

tidak memerlukan kompiler. Cara menjalankannya cukup dengan

menggunakan browser.

c. Kekurangan dari HTML (Hyper Text Markup Language) ini adalah:

1) Menghasilkan halaman yang statis, yang saya tahu untuk

memperoleh halaman yang dinamis harus menggunakan bahasa

pemrograman tertentu seperti Javascript atau VBScript dan animasi

seperti Flash atau Shockwave.

2) Memiliki tag-tag yang begitu banyak sehingga susah dipelajari

untuk yang masih awam.

3) Tidak dapat menghasilkan halaman yang interaktif. Interaktif di

sini maksudnya client dapat berinteraksi dengan server. Untuk

keperluan itu, HTML harus disisipi bahasa pemrograman yang

dapat menangani hal tersebut, contohnya Perl atau Tcl.

2. PHP (Hypertext Prepocessor)

Sebuah bahasa permogaram yang berjalan dalam sebuah web server

(server side). PHP diciptakan oleh programmer Unix dan Perl bernama

Rasmus Lerdoft pada bulan agustus-september 1994 (Raharjo. 2011:3).

Pada Awalnya, PHP merupakan kependekan dari Hypertext Prepocessor

(situs personal). Selanjutnya, Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk

umum dan menanamkanya PHP/FI pada sekitar tahun 1995, dan

diperkenalkan kepada beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa

yang digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipahami.

Sebagian besar perintah PHP berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

19

beberapa tambahan fungsi khusus. Bahasa pemprograman ini

memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman web yang

dinamis dan interaktif dengan mudah dan cepat, yang dihasilkan oleh

server. Teknologi ini juga dimaksudkan untuk menggantikan teknologi

lama seperti CGI (Common Gateway Interface).

Keluwesan PHP yang mampu berinteraksi dengan hampir semua teknologi

web menjadikan PHP sebagai bahasa pemprograman yang popular.

Penulisan skrip PHP dapat dilakukan dengan menggunakan dengan 2 cara,

yaitu dengan embedded script dan non-embedded script. Embedded

script adalah meletakkan skrip PHP diantara tag-tag HTML murni,

sedangkan non-embedded script adalah penulisan script murni PHP,

dimana tag-tag HTML diletakkan didalamnya.

Agar dapat berinteraksi dengan database server MySQL serta database-

database lainnya, PHP memanfaatkan fungsi API MySQL yang sudah

merupakan fungsi built-in. Dengan demikian untuk menggunakan fungsi

ini sudah tidak diperlukan konfigurasi khusus lagi, anda tinggal memakai

fungsi-fungssi yang sudah ada. Selain dukungan terhadap MySQL server,

PHP juga mendukung database server lain seperti PostgreSQL, interBase,

SQLite, Sybase, dan masih banyak lagi.

3. Java Scipt

Menurut Sibero (2012:150) “Java script adalah suatu bahasa pemograman

yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

20

a. Kelebihan yang ada pada Java Script yaitu:

1) Tidak membutuhkan resource memory besar (ringan dan kecil)

Javascript membutuhkan resource memory yang relative kecil dan

ringan hal ini tentu sangat membantu para developer dalam

mengembangkan aplikasi-aplikasi ringan, namun tetap namun fitur

dan kegunaan yang sangat banyak bagi user.

2) Mudah untuk dipelajari

Sebuah bahasa pemrograman akan banyak digunakan dan akan

banyak dikembangkan apabila bahasa pemrograman tersebut

adalah bahasa pemrograman yang simple dan mudah untuk

dipahami.

3) Dinamis

Javascript adalah salah satu bahasa pemrograman yang dinamis

diantara banyak bahasa pemrograman lainnya. Dinamis disini

adalah fleksbilitas dari pengembangan aplikasi yang berbasis

Javascript.

4) Multi Platform

Multi Platform berarti basis sistem operasi apapun termasuk

diantaranya adalah sistem operasi yang populer digunakan secara

umum, seperti sistem operasi Windows, Linux, Android, dan

berbagai macam sistem operasi lainnya. Selain berbasis sistem

operasi, aplikasi yang menggunakan bahasa pemrograman berbasis

Javascript juga banyak yang bisa dijalankan pada perangkat

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

21

komputer dan perangkat komunikasi, seperti handphone yang tidak

menggunakan sistem operasi tertentu.

5) Mudah untuk dikembangkan

Ketika suatu aplikasi sudah selesai dibuat dengan menggunakan

basis bahasa pemrograman Javascript, maka aplikasi tersebut bisa

dengan mudah dikembangkan. Hal ini juga mengacu pada konsep

dinamis yang diusung oleh bahasa pemrograman Javascript ini.

Aplikasi akan lebih mudah untuk diperbaharui dan dikembangkan

sesuai dengan kebutuhan user juga perkembangan teknologi yang

ada.

b. Adapun kekurangan dari javascript sebagai berikut:

1) Script yang digunakan pada Javascript tidak terenkripsi

Aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa

pemrograman berbasis Javascript memiliki enkripsi yang lemah,

dan cenderung tidak terenkripsi. Hal ini tentu saja menyebabkan

aplikasi yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman

Javascript sangat rentan untuk diretas dan dibajak.

2) Bukan untuk pengembangan aplikasi stand alone

Dengan tingkat keamanan yang sangat rendah, hal ini membuat

bahasa pemrograman Javascript hanya bisa dioptimalkan pada

sebuah aplikasi yang tergantung pada aplikasi lain.

3) Memiliki keterbatasan objek

Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi umum dari bahasa

pemrograman Javascript yang sangat simple dan juga sederhana.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

22

D. Basis Data

Menurut Eko (2011:53) Basis data adalah “kumpulan data yang saling

berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data

dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol)”.

Basis data juga dapat di definisikan sebagai himpunan kelompok data yang

saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat

dimanfaatkan dengan cepat dan mudah atau kumpulan data yang saling

berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan

(redundancy) yang tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan. Aplikasi Basis Data

yang digunakan antara lain:

1. MySQL

MySQL menurut Raharjo (2015:16) merupakan, “Software RDBMS (server

database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat

menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user

(multi user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau bersamaan

(multi-threaded).”

Berikut ini beberapa alasan mengapa mereka memilih MySql sebagai server

database untuk aplikasi-aplikasi yang mereka kembangkan:

a. Fleksibel

MySql dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop maupun

aplikasi web dengan menggunakan teknologi yang bervariasi.

b. Peforma Tinggi

MySql memiliki mesin query dengan performa tinggi, dengan demikian

proses transaksional dapat dilakukan dengan sangat cepat.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

23

c. Lintas Platform

MySql dapat digunakan pada platform atau lingkungan (dalam hal ini

sistem operasi) yang beragam, bisa Microsoft Windows, Linux, atau

UNIX.

d. Gratis

MySql dapat digunakan secara gratis.

e. Proteksi Data yang Handal

Perlindungan terhadap keamanan data merupakan nomor satu yang

dilakukan secara prefesional dibidang database.

f. Komunitas Luas

Karena penggunanya banyak maka MySql memiliki komunitas yang

sangat luas.

MySQL juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini adalah beberapa

kekurangan MySQL:

a. Sulit diaplikasikan pada intansi atau perusahan yang besar

Karena merupakan salah satu jenis DBMS yang ramah terhadap

spesifikasi komputer, maka MySQL pun memiliki fitur yang tidak

selengkap Oracle. Hal ini berhubungan dengan implementasi dari DBMS

yang dilakukan, dimana MySQL tidak mampu atau diragukan

kemampuannya untuk melakukan manajemen database dengan jumlah

data yang sangat besar. Sehingga tidak cocok untuk diterapkan pada

instansi atau perusahaan besar.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

24

b. Support yang kurang

Technical support dari MySQL juga dianggap kurang baik. Hal ini

mungkin berhubungan dengan status open source yang dimiliki oleh

MySQL. Hal ini membuat user akan mengalami kesulitan dalam

menghubungi technical support cari MySQL ketika dihadapkan pada

suatu kendala atau permasalahan saat menggunakan software ini.

c. Tidak populer untuk aplikasi game dan mobile

DBMS mysql ini sangat kurang digunakan untuk aplikasi Game dan

Mobile application. Jadi jika anda ingin mengembangkan dua jenis

aplikasi ini, MySQL bukan yang tepat.

2. PhpMyAdmin

Menurut Sugiri & Haris (2008:4) PhpMyAdmin adalah “sebuah software

yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server”.

Fungsi dari halaman ini adalah sebagai pengendali database MySQL sehingga

Pengguna MySQL tidak perlu repot untuk mengunakan perintah-perintah

SQL. Karena dengan adanya halaman ini semua hal tersebut dapat dilakukan

hanya dengan meng-klik menu fungsi yang ada pada halaman PhpMyAdmin.

E. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Air terjun (water fall) adalah Model sekuensial linier (sequential linear) atau

alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan

alur hidup perangkat lunak secara sekuential atau terurut dimulai dari analisis,

desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) (Sukamto dan

Shalahuddin 2013:28).

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

25

Berikut adalah gambar model air terjun menurut Sukamto dan Shalahuddin:

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2013:28)

Gambar II.1

Ilustrasi Model Waterfall

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada sistem absensi siswa ini diperlukan suatu program yang mempermudah

untuk mengolah data. Program tersebut mencakup dari halaman siswa yang

meliputi data siswa, jadwal pelajaran, nilai absensi. Sedangkan halaman

admin meliputi jadwal pelajaran, data siswa, nilai absen.

2. Desain

Sistem Absensi siswa berbasis website ini dibuat atau di rancang sedemikian

rupa agar sesuai kebutuhan user. Penulis menggunakan Bootstrap untuk

rancangan antar muka atau interface dan menggunakan Xampp sebagai web

server, struktur basis data mengunakan ERD dan gambaran dari sebuah situs

web menggunakan struktur navigasi.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Tahap

pengkodean ini disesuaikan dengan rancangan desain dengan menggunakan

bahasa pemrograman antara lain HTML, Javascript, CSS dan PHP untuk

membuat setiap halaman web agar dapat berjalan sesuai dengan desain yang

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

26

telah dibuat.

4. Pengujian

Pada tahap pengujian ini yaitu melakukan penyesuaian atau pencocokan

desain dengan pengkodean dengan browser secara keseluruhan. Pengujian ini

menggunakan metode black box testing. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) untuk memastikan input dan output yang

dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah diberikan kepada end user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak yang harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis

spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tetapi tidak

untuk membuat perangkat lunak yang baru.

2.2. Teori Pendukung

Dalam pembuatan suatu program, berhasil tidaknya suatu program

tergantung dari persiapan sebelumnya, misalnya membuat struktur navigasi, ERD,

LRS, Kamus Data, Pengkodean dan Diagram Alir Data. Untuk itu dalam proses

pembuatan program kali ini penulis membutuhkan beberapa peralatan pendukung

(tool system) yang membantu mempermudah penulis dalam membuat suatu

program. Adapun peralatan dalam pembuatan program tersebut diantaranya:

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

27

A. Diagram Alir Data

Diagram alir data (DAD) adalah suatu network yang menggambarkan suatu

sistem otomatis, manual atau gabungan dari keduanya yang penggambarannya

disusun dalam bentuk komponen sistem yang saling berhubungan. Fungsinya

untuk menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat

bekerja dengan suatu bentuk logical made (menggambarkan sistem Diagram Alir

Data / DAD) dan Phisical Mode (menunjukan kepada user tentang bagaimana

sistem secara fisik akan ditetapkan.

Menurut Kendall dan kendall (2015:263) Diagram Alir Data (DAD)

menggambarkan, “Pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses, dan

keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari

Tahapan Pembuatan Diagram Alir Data (DAD).

1. Tahapan pembuatan diagram alir data dibagi menjadi tiga tingkat konstriksi

diagram alir data, yaitu:

a. Diagram Konsteks

Tingkatan tertinggi dalam diagram alir data dan hanya memuat satu

proses, menunjukan sistem secara keseluruhan, diberi nomer nol dan

tidak memuat penyimpanan data.

b. Diagram Nol

Menggambarkan detail diagram konteks, masukan dan keluaran yang

ditetapkan dalam konteks tetap konstan dalam semua diagram sub-

urutannya dan sudah menunjukan bentuk penyimpanan.

c. Diagram Detail

Dikembangkan untuk menciptakan diagram anak yang lebih mendetail.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

28

Proses pada diagram nol yang dikembangkan disebut perent proses

(Proses Induk) dan diagram yang dihasilkan disebut child diagram.

Apabila proses tersebut tidak dapat dikembangkan maka disebut proses

primitive.

2. Aturan Main Diagram Alir Data (DAD)

Dalam menggunakan diagram alir data ada beberapa aturan main yang harus

diperhatikan dalam membuat sistem, yaitu sebagai berikut:

a. Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan antara eksternal

entity dengan eksternal entity lainnya secara langsung.

b. Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan antara data store

dengan data store lainnya secara langsung.

c. Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan antara data store

dengan eksternal entity secara langsung.

d. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan data flow yang keluar.

B. ERD dan LRS

1. ERD (Entity Relation Diagram)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:53) “ERD adalah bentuk paling

awal dalam melakukan perancangan basis data rasional. Jika menggunakan

OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan”. ERD juga

merupakan gambaran yang menghubungkan antara objek satu dengan objek

yang lainnya dalam dunia nyata. Bisa dikatakan bahwa bahan yang akan

digunakan untuk membuat ERD adalah dari objek dunia nyata.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

29

a. Komponen ERD

Komponen dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:

1) Entitas

Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas

juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang

nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari suatu yang lain.

Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah.

Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki

ketergantungan dengan entitas lainnya. Contoh entitas anggota.

Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya

tergantung pada entitas lain dalam suatu relasi. Entitas

digambarkan dengan persegi panjang.

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2013:53)

Gambar II.2

Contoh Gambar Entitas

2) Atribut

Atribut merupakan pendekskripsian karakteristik dari entitas.

Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut

yang menjadi kunci entitas atau key dib-eri garis bawah.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

30

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2013:53)

Gambar II.3

Contoh Gambar Atribut

3) Relasi

Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas

yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dalam hal ini

relasi digambarkan dengan garis lurus.

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2013:53)

Gambar II.4

Contoh Gambar Relasi

2. LRS (Logical Relational Structure).

Menurut Hasugian (2016:608) memberikan batasan bahwa LRS adalah,

“Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram- ERD

akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya

dengan konvensi ke LRS”.

Beberapa tipe record digambarkan dengan kotak empat persegi panjang

dengan nama yang unik. LRS juga terdiri dari hubungan antara tipe record.

Salah satu metode pembuatan LRS yaitu dimulai dengan membuat ERD

kemudian konversi ke dalam LRS.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

31

C. Kamus Data (Data Dictionary)

1. Konsep Dasar

Kamus data menurut Kristanto (2008:72), yaitu “Kumpulan elemen-elemen

atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran

atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.”

2. Hal yang harus dimuat dalam kamus data :

a. Nama Arus data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir dari

DAD, maka nama arus data harus dicatat dikamus data untuk

memudahkan para pembaca yang ingin mengetahui penjelasan secara

lebih mendalam.

b. Alias/Nama Lain

Alias atau nama lain dapat dituliskan bila ada nama yang sama.

c. Bentuk Data

Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar, dokumen

hasil cetakan komputer, laporan tercetak dan lain-lain. Bentuk dari data

ini perlu dicatat karena dapat digunakan untuk mengelompokan kamus

data ke dalam kegunaanya sewaktu perancangan sistem.

d. Arus Data

Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan

menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat dikamus data untuk

memudahkan mencari arus data ini di DAD.

e. Penjelasan

Isi dari penjelasan adalah keterangan dari data tersebut.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

32

f. Periode

Periode menjelaskan kapan terjadinya arus data. Periode perlu dicatat

dikamus data karena data digunakan untuk mengidentifikasi, kapan input

data harus dimasukan ke sistem, kapan proses harus dilakukan dan kapan

laporan harus dihasilkan.

g. Volume

Volume yang harus dicatat adalah volume rata-rata arus data yang harus

mengalir dalam periode waktu tertentu dan volume puncak. Sistem

rekam medis berbasis website ini dibuat atau di rancang sedemikian rupa

agar sesuai kebutuhan user. Penulis menggunakan Bootstrap untuk

rancangan antar muka atau interface dan menggunakan XAMPP sebagai

web server serta Mozilla Firefox sebagai Browser.

olume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam

suatu periode tertentu, sedangkan volume puncak menunjukan volume

yang terbanyak.

h. Struktur Data

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat dikamus data terdiri dari

item-item. Dalam pembangunan sebuah program, biasanya kamus data

hanya menjelaskan mengenai struktur data yang dipakai dalam program

tersebut. Untuk menjelaskan informasi tentang struktur data yang dipakai

maka biasa-nya digunakan notasi-notasi tertentu. Notasi atau simbol

yang digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

33

3. Notasi Tipe Data

Notasi Tipe Data digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu

data notasi yang umum digunakan antara lain adalah :

Tabel II.1.

Notasi Tipe Data

NOTASI ARTI

X Setiap karakter

9 Angka numeric

A Karakter alphabet

Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong

. Sebagai pemisah ribuan

, Sebagai pemisah pecahan

- Sebagai tanda penghubung

/ Sebagai tanda pembagi

Sumber: Kendall & Kendall (2010:344)

4. Notasi Struktur Data

Notasi Struktur data digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana

notasi umum yang digunakan sebagai berikut :

Tabel II.2.

Notasi Struktur Data

NOTASI ARTI

= Terdiri dari

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

34

+ And (dan)

() Pilihan (boleh Ya atau Tidak)

{} Iterasi (pengulangan proses)

[] Pilih salah satu pilihan

| Pemisah pilihan didalam tanda []

* Keterangan atau catatan

@ Petunjuk (key field)

Sumber: Kendall & Kendall (2010:338)

D. Struktur Navigasi

1. Definisi Struktur Navigasi

Struktur navigasi adalah urutan alur informasi dari suatu aplikasi multimedia.

Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat maka suatu aplikasi

multimedia mempunyai suatu pedoman dan arah informasi yang jelas.

Menurut Binanto (2010:268) “Struktur Navigasi adalah gabungan dari

struktur referensi informasi situs web dan makanisme link yang mendukung

pengunjung untuk melakukan penjelajahan situs”.

a. Struktur Navigasi Linier

Struktur Navigasi Linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang

berurut yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut

menurut urutanya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis

ini adalah satu halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya,

pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dalam frame atau

byet informasi satu ke yang lain.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

35

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.5

Struktur Navigasi Linier

b. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur dasar ini juga struktur linier dengan percabangan karena

pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang

terbentuk oleh logika isi.

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.6

Struktur Navigasi Hirarki

c. Struktur Navigasi Tidak Berurut

Struktur navigasi non-linier merupakan pengembangan dari struktur

navigasi linier. Pada struktur ini diperkenakan membuat navigasi

bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda

dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non-

linier ini walaupun terdapat percabangan tetap tiap-tiap tampilan

mempunyai kedudukan yang sama, yaitu tidak ada master page dan slave

page, pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

36

proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan

sebelumnya.

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.7

Struktur Navigasi Tidak Berurut

d. Struktur Navigasi Campuran

Struktur navigasi campuran dapat melakukan navigasi dengan bebas

(secara non-linier), tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau

informasi penting dan pada data yang paling terorganisasi secara logis

pada suatu hirarki.

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.8

Struktur Navigasi Campuran

E. Pengkodean

Proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain

dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan menjadikan setiap

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

37

karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat

ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang

berbeda untuk mewakili setiap karakter.

Menurut Kadir (2008:109) “kode adalah suatu kerangka (Framework) yang

menggunakan angka atau huruf kombinasi angka dan huruf memberi tanda

terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat”. Kode digunakan untuk

mengklasifikasi data, memasukan data ke dalam komputer dan mengambil

bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya, dengan cara

menyingkat kata, mengurutkan data dalam block-block tertentu kode dapat dibuat

dalam berbagai struktur kode yang berbeda. Setiap struktur mempunyai kelebihan

dan kelemahan. Oleh karena itu, perlu dipilih suatu struktur kode yang sesuai

sehingga tujuan pemberian kode dapat tercapai. Berikut ini macam-macam kode

yang dapat digunakan diantaranya:

a. Kode Urut (Squential Code)

Kode dapat disusun urut nomer agar setiap kode mempunyai jumlah angka

(digit) yang sama maka perlu direncanakan dulu jumlah digitnya. Kode urut

nomor ini sederhana, tetapi tidak memenuhi persyaratan fleksibilitas. Oleh

karena itu, kode nomor urut ini sebaiknya digunakan untuk memberi nomor

(kode) dokumen atau bukti transaksi. Contoh 001,002,003.

b. Kode Kelompok (Group Code)

Kode kelompok membagi data kedalaman kelompok tertentu. Tiap kelompok

akan diberi kode dengan angka, sehingga masing-masing posisi angka kode

mempunyai arti. Contoh x-xx-xxx pada kode NIM.

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI · dan “Data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

38

c. Kode Blok (Block Code)

Dalam kode blok, setiap kelompok data diberi kode dalam blok nomor

tertentu cara pemberian kode ini dapat memenuhi persyaratan fleksibilitas,

sehingga dapat digunakan untuk pemberian kode pada rekening. Contoh

untuk aktiva lanca kodenya: 1000-1999, aktiva tetap kodenya: 2000-2009.