bab i,ii & iii baru
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
1/37
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakangSampai saat ini kematian disebabkan oleh serangan asma masih tetap
ditemukan, meskipun perkembangan didalam hal pengobatan sudah semakin maju.
Sejak manusia ada di dunia ini, sebenarnya manusia sudah seringkali menghadapi
masalah-masalah kesehatan serta bahaya kematian yang disebabkan oleh faktor-
faktor lingkungan hidup yang ada disekeliling mereka seperti benda mati, makhluk
hidup, adat istiadat, kebiasaan dan lain-lain (Chandra, 2009).sma bronkial merupakan jenis penyakit penyempitan saluran pernapasan
yang sifatnya reversibel yaitu kambuh apabila terjangkit faktor pen!etus dan sembuh
faktor pen!etusnya hilang. sma juga merupakan jenis penyakit saluran pernafasan
hiperaktif menahun disertai dengan periodik penyempitan saluran pernapasan
(bronkhokonstriksi) . "enyakit ini ditandai dengan adanya kepekaan yang luar biasa
dari saluran napas terhadap banyak jenis rangsangan. sma juga merupakan gejala
yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan jalan napas yang ber#ariasi
($ulyani, 200%).
"enelitian United State Environmental Protection Agency (&S '" ) yang
menyatakan bah a lingkungan dapat menyebabkan terjadinya serangan asma.
ingkungan memberikan kontribusi faktor pen!etus serangan asma yang besar.
*aktor-faktor perilaku keluarga yang dapat mempengaruhi serangan asma meliputi
keluarga menggunakan C, menggunakan insektisida, memelihara binatang, dan
adanya anggota keluarga yang merokok (+urnia ati, 200 ).
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
2/37
Se!ara epidemiologi penyakit asma dijumpai diseluruh dunia dan menyerang
pria maupun anita, dari seluruh lapisan sosial ekonomi dengan pre#alensi berkisar
antara - 0 . / 1 memperkirakan terdapat sekitar 2 0.000 kematian akibat asma.
(Sofyan, 20 0). $enurut +artasasmita (2002) pre#alensi total asma di dunia
diperkirakan 3,2 , angka tersebut sangat ber#ariasi. 4ata / 1 (200 ) menyatakan
sebanyak 500 juta orang didunia terkena penyakit asma dan 22 ribu orang
meninggal karena penyakit asma. 4iperkirakan pada tahun 202 diseluruh dunia
terdapat 2 .000 ji a meninggal karena menderita asma (6idho, 2007). 4i8ndonesia,
pre#alensi asma belum diketahui se!ara pasti, namun saat ini diperkirakan 2-
penduduk 8ndonesia yaitu sekitar -9 juta dari 257 juta penduduk menderita asma.
+urangnya komunikasi, informasi dan edukasi tentang asma menyebabkan pasien
dan orangtua pasien belum memahami bah a asma perlu kontrol teratur ke dokter
ataupun ke pelayanan kesehatan lainnya (6a!hma ati, 2007).
$enurut data yang ada di 4inas +esehatan kota "ekanbaru pada tahun 20 0
terdapat 7 0 kunjungan penderita asma dengan status asmatikus, 4ata menyatakan
bah a puskesmas "ayung Sekaki memiliki penderita asma terbanyak yaitu %35 atau
diangka 2 dari 7 0 diseluruh puskesmas yang ada dikota "ekanbaru. 4ata
penderita asma di "uskesmas "ayung Sekaki pada bulan januari sampai mei 20
masih tergolong tinggi yaitu %7 . 4ari % kelurahan yang ada di ilayah kerja
"uskesmas "ayung Sekaki kelurahan yang terbanyak penderita asma yaitu kelurahan
abuh aru arat. abuh aru arat memiliki penderita sebanyak 37 pendertita,
kelurahan abuh aru :imur memiliki penderita %, kelurahan ir itam memiliki
penderita sebanyak 97 penderita dan kelurahan :ampan memiliki "enderita sebanyak
9 penderita. :ingginya jumlah penderita asma dikelurahan abuh aru arat
ilayah kerja "uskesmas "ayung sekaki ini juga dipengaruhi oleh karakteristik
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
3/37
lingkungan yang kurang baik. :ingginya pen!emaran udara dan padatnya
pemukiman dika asan ini bisa menjadi penyebabnya. "engetahuan keluarga maupun
penderita tentang lingkungan sangat mempengaruhi terhadap kekambuhan asma.
edasarkan a an!ara yang dilakukan pada tanggal 5 april di ilayah kerja
puskesmas payung sekaki, dari 7 keluarga penderita kurang memahami tentang
lingkungan yang bisa mengurangi tingkat kekambuhan asma. $ereka tidak bisa
mengatakan bagaimana lingkungan yang seharusnya, seperti pentingnya memakai
masker pada saat menyapu lantai ataupun membersihkan peralatan-peralatan rumah
rumah tangga lainnya seperti bantal dan tempat tidur. dari 7 keluarga tersebut juga
mengatakan bah a kekambuhan asma pada anggota keluarganya men!apai dua
sampai tiga kali dalam dua bulan, ahkan bisa lebih dari empat kali dalam dua bulan
apabila !ua!a dingin atau terpapar debu.
"enyebab penyakit asma sampai saat ini belum diketahui se!ara pasti
meskipun telah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli. :eori atau hipotesis
mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli
didunia kesehatan. ;amun demikian yang dapat disimpulkan adalah bah a pada
penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka
terhadap berbagai rangsangan saluran napas, seperti polusi udara (asap, debu,
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
4/37
berarti asma tidak perlu dikha atirkan lagi dan tidak melakukan penanganannya lagi,
akan tetapi disarankan untuk meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang
diberikan oleh dokter. $ungkin harus dipakai setiap hari, ada atau tidak adanya
serangan, dalam jangka aktu lama, dapat bertahun-tahun ( ditama 200 ).
"engetahuan keluarga penderita asma yang terbatas tentang faktor-faktor
pen!etus seperti lingkungan yang berdebu, membuat penyakit ini sering kali tidak
tertangani dengan baik. +urang mampu melakukan penilaian beratnya penyakit asma
sehingga berakibat pengobatan yang dilakukan penderita kurang memadai. $asalah
lingkungan adalah semakin besarnya polusi yang terjadi di lingkungan indoor dan
outdoor , serta perbedaan !ara hidup yang kemungkinan ditunjang dari sosioekonomi
indi#idu. kibatnya, jumlah penderita dari tahun ke tahun semakin meningkat
(+urnia ati, 200 ).
Selain pengetahuan, sikap juga sangat mempengaruhi kekambuhan asma.
anyak anggota keluarga yang tidak mengerti akan sikap yang seharusnya
diperhatikan. Seperti sikap terhadap lingkungan, lingkungan indoor atau lingkungan
dalam ruangan atau rumah mampu memberikan kontribusi faktor pen!etus serangan
asma lebih besar dibandingkan lingkungan outdoor atau luar ruangan. esarnya
kontribusi tersebut disebabkan polusi udara dan allergen pada lingkungan dalam
rumah mampu mempengaruhi dua hingga lima kalilebih besar dibandingkan dengan
lingkungan luar ruangan, $aka sikap setiap anggota keluaga terhadap lingkungan
sangat mempengaruhi terjadinya kekambuhan asma itu sendiri, baik dari anggota
keluarga yang menderita asma maupun sikap anggota keluarga lain yang berada
disekelilingnya. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek (;otoatmodjo. 2003).
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
5/37
erdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian
tentang hubungan pengetahuan dan sikap penderita asma tentang lingkungan dengan
tingkat kekambuhan asma di kelurahan abuh aru barat "uskesmas "ayung Sekaki.
B. Rumusan masalaherdasarkan latar belakang diatas angka penderita asma dika asan
"uskesmas "ayung Sekaki merupakan ilayah yang memiliki kunjungan penderita
asma terbanyak dibandingkan dengan "uskesmas-puskesmas lainnya yang ada
dikota "ekanbaru. 4ibandingkan dengan "uskesmas &mban Sari, $elur dan
Sidomulyo yang berjumlah sama-sama % "uskesmas "ayung Sekaki memiliki
perbedaan jumlah yang sangat tinggi yaitu 2 . $aka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah “apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap penderita
asma tentang lingkungan dengan tingkat kekambuhan asma di Kelurahan
Labuh Baru Barat Puskesmas Pa ung !ekaki" #.$. %u&uan Penelitian
. :ujuan &mum&ntuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap penderita asma tentang
lingkungan dengan tingkat kekambuhan asma dikelurahan abuh aru arat
ilayah kerja "uskesmas "ayung Sekaki.2. :ujuan +husus
dapun tujuan khusus adalah sebagai berikut =a. $engidentifikasi pengetahuan tentang lingkungan pada pasien asma.
b. $engidentifikasi sikap responden terhadap lingkungan pada pasien asma.!. $engidentifikasi tingkat kekambuhan asma pada pasien asma.d. $enganalisis hubungan pengetahuan dan sikap tentang lingkungan dengan
tingkat kekambuhan asma.D. 'an(aat penelitian
). agi peneliti"enelitian ini bermanfaat untuk menambah a asan dan pengalaman peneliti,
khususnya tentang hubungan pengetahuan dan sikap penderita asma tentang
lingkungan dengan tingkat kekambuhan asma.*. agi 8nstiusi "endidikan S:8+es $aharatu.
asil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan ba!aan bagi mahasi a>i
S:8+es $aharatu, serta sebagai tambahan informasi bagi peneliti selanjutnya
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
6/37
khususnya tentang hubungan pengetahuan dan sikap penderita asma tentang
lingkungan dengan tingkat kekambuhan asma.+. agi puskesmas
4iharapakan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan>pertimbangan
untuk usaha mengoptimalkan pen!egahan kekambuhan asma.,. agi $asyarakat
a. $emberikan informasi bah a lingkungan dapat menjadi salah satu sumber
faktor pen!etus serangan asma. b. $emberikan informasi hubungan antara kondisi lingkungan, pengetahuan
dan sikap penderita asma dengan serangan asma.
BAB II
%IN-AUAN PU!%AKA
A. %in&auan te ri). K nsep asma br nkial
a. Pengertian asma br nkialsma bronkial adalah reaksi alergi yang menimbulkan kejang saluran
napas, pembengkakan mukosa dan meningkatkan sekresi jaringan bronkus
sehingga menimbulkan sesak napas (
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
7/37
sma adalah suatu hiper-reaksi dari bronkus dan trakea yang
mengakibatkan penyempitan saluran napas yang bersifat reversible (Sibuea,
200 )
b. Eti l gi asma br nkial$enurut :he Lung Association of anada dalam adibroto (200 ), faktor
penyebab asma yaitu=) *aktor predisposisi (?enetik)
4imana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum
diketahui bagaimana !ara penurunannya yang jelas. "enderita dengan
penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita
penyakit alergi. +arena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah
terkena penyakit asma jika terpapar dengan foktor pen!etus. Selain itu
hipersentifisitas saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.
2) *aktor presipitasia) lergen
4imana alergen dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu =( ) 8nhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan
e@= debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan
polusi
(2) 8ngestan, yang masuk melalui mulute@= makanan dan obat-obatan
(5) +ontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulite@= perhiasan, logam dan jam tangan
b) "erubahan !ua!aCua!a lembab dan ha a pegunungan yang dingin sering
mempengaruhi asma. tmosfir yang mendadak dingin merupakan
faktor pemi!u terjadinya serangan asma . +adang-kadang serangan
berhubungan dengan musim, seperti= musim hujan, musim kemarau,
musim bunga. al ini berhubungan dengan arah angin serbuk bunga
dan debu.!) Stress
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
8/37
Stress> gangguan emosi dapat menjadi pen!etus serangan asma, selain
itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. 4isamping
gejala asma yang timbul harus segera diobati penderita asma yang
mengalami stress>gangguan emosi perlu diberi nasehat untuk
menyelesaikan masalah pribadinya. +arena jika stressnya belum
diatasi maka gejala asmanya belum bisa diobati.
d) ingkungan kerja$empunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan
asma. al ini berkaitan dengan dimana dia bekerja. $isalnya orang
yang bekerja dilaboratorium he an, industri tekstil, pabrik asbes,
polisi lalu lintas. ?ejala ini membaik pada aktu libur atau !uti.e) 1lah raga> aktifitas jasmani yang berat
Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika
melakukan aktifitas jasmani atau aloh raga yang berat. ari !epat
paling mudah menimbulkan serangan asma. Serangan asma karena
aktifitas biasanya terjadi segera setelah selesai aktifitas tersebut./. Pat (is lagi asma br nkial
. Saluran pernapasan yang normal dalam proses bernapas.&dara mengalir kedalam paru-paru melalui batang tenggorokan (!rakea) .
&dara tersebut kemudian mele ati !abang-!abang saluran udara yang
disebut bronki, menuju sebaran ranting-ranting udara (bronkiole) hingga
jutaan kantong udara ke!il-ke!il yang disebut al#eoli. 1ksigen dalam
udara mele ati dinding alveoli yang tipis, dan masuk ke ranting pembuluh
darah. 1ksigen tersebut melekatkan diri ke sel-sel darah merah, dan
diba a melalui pembuluh darah keseluruh tubuh.2. 6adang saluran pernapasan
Sekresi lender yang meningkat mengakibatkan bertambah menyempitnya
atau tersumbatnya saluran udara karena terpapar stimulus alergen. Saluran
ini meradang, bengkak, dan dipenuhi lendir.
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
9/37
5. ronkokonsrtiksi1tot polos dalam saluran udara berkonsentrasi dan mempersempit jalan
udara karena peradangan, atau terpapar stimulus seperti udara dingin, asap,
debu, atau karena melakukan olahraga yang !ukup berat.d. Klasi(ikasi asma br nkial
$enurut beberapa para dokter ahli pulmonologi (penyakit paru-paru) dalam
adibroto (200 ) asma terbagi dalam dua golongan yakni=. sma 'kstrinsik
sma jenis ini adalah asma yang paling umum, dan disebabkan karena
reaksi alergi penderitanya terhadap hal-hal tertentu (alergen) , yang tidak
memba a pengaruh apa-apa terhadap mereka yang sehat.Setiap orang dari lahir memiliki sistem imunitas alami yang melindungi
tubuhnya terhadap serangan dari luar. Sistem ini bekerja dengan
memproduksi antibodi. "ada saat serangan datang, sistem ini akan
menghimpun antibodi untuk menghadapi dan berusaha menumpas sang
penyerang. 4alam proses mempertahankan diri ini, gejala-gejala
permukaan yang mudah tampak adalah naiknya temperatur tubuh, demam,
perubahan arna kulit hingga timbul ber!ak-ber!ak, jaringan-jaringan
tertentu memproduksi lendir dan sebagainya."ada orang-orang tertentu, seperti pada penderita asma, sistem
imunitasnya bekerja lepas kendali dan menimbulkan reaksi alergi. 6eaksi
ini disebabkan oleh alergen. lergen bisa tampil dalam berbagai bentuk,
mulai dari serbuk bunga>tanaman>pohon, debu luar>dalam rumah, jamur,
hingga bahan makanan.
2. sma 8ntrinsik sma jenis ini tidak responsife terhadap pemi!u yang berasal dari alergen .
sma ini terjadi disebabkan oleh stres, infeksi, dan kondisi lingkungan
seperti !ua!a, kelembaban dan suhu udara, polusi udara dan juga oleh
aktifitas olahraga yang berlebihan. sma 8ntrinsik biasanya berhubungan
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
10/37
dengan menurunnya kondisi ketahan tubuh, terutama pada orang yang
memiliki ri ayat kesehatan paru-paru yang kurang baik."enderita asma
jenis ini kebanyakan berusia diatas 50 tahun.
e. 'ani(estasi klinis $enurut $angunnegoro (200%), manifestasi klinis asma antara lain=
) ersifat episodik, sering kali reversibel dengan atau tanpa pengobatan2) ?ejal berupa batuk, sesak napas, rasa berat didada dan berdahak 5) ?ejala timbul>memburuk terutama malam>dini hari%) 4ia ali oleh fa!tor pen!etus yang bersifat indi#idu
) 6espon terhadap pemberian bronkodilator .:anda dan derajat kesakitan sangat tergantung pada keadaan seseorang.
?ejala meliputi antara lain (
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
11/37
didasari oleh gejala yang berisfat episodik, gejala berupa batuk, sessak napas,
mengi, rasa berat didada dan variability yang berkaitan dengan !ua!a
($angunnegoro, 200%).
h. Penatalaksanaan asma br nkial$enurut $angunnegoro (200%), :ujuan utama penatalaksanaan asma
adalah meningkatkan dan memperetahankan kualitas hidup agar penderita
asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktifitas sehari-
hari. 'dukasi yang baik akan menurunkan morbiditi dan mortaliti , manjaga
penderita agar tetap masuk sekolah>kerja dan mengurangi biaya pengobatan
karena berkurangnya serangan akut terutama bila membutuhkan kunjungan ke
unit ga at darurat>pera atan rumah sakit ataupun puskemas.'dukasi kepada penderita>keluarga bertujuan untuk=
) $eningakatkan pemahaman mengenai penyakit asma se!ara umum dan
pola penyakit asma sendiri2) $eningkatkan keterampilan (kemampuan dalam penanganan asma)5) $eningkatkan kepuasan%) $eningkatkan kepatuhan (compliance) dan penanganan mandiri.$enurut &tomo (200 ), untuk menghindari kekambuhan asma yang dapat
dilakukan yaitu=) &sahakan untuk menemukan dan menghindari bahan yang menjadi
pemi!u serangan asma.2) 4ebu yang ada didalam rumah merupakan jenis pennyebab yang umum,
jagalah lingkungan rumah agar selalu dalam keadaan bersih dari debu
terutama yang berasal dari kapuk>kain>kertas yang sudah lama, bersihkan
lantai setiap hari, gunakan #ini>kulit untuk bantal kursi sehingga mudah
dibersihkan. "akailah masker hidung apabila lantai sedang disapu atau
sedang mengganti seprai.5) 1lahraga ringan se!ara rutin atau teratur baik untuk meningkatkan
kekuatan paru-paru dan jantung maupun mendapatkan kesegaran jasmani,
alaupun pada beberapa indi#idu olahraga dapat memi!u serangan asma.
:etapi sebagian besar penderita merasakan manfaat dari olahraga, bisa
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
12/37
berlatih dengan aman setelah mengisap obat asma inhaler sebelum
melakukan latihan olahraga.%) $engatur kehidupan se!ara teratur, jangan menangani permasalah dengan
tergesa-gesa dan emosional. Stress, emosional dan kebiasaan yang sering
terganggu memegang peranan penting sebagai pemi!u serangan asma serta
penyembuhan asma."engobatan yang bisa diberikan untuk penderita asma yaitu(
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
13/37
pernapasan diringankan oleh obat tersebut. $ekanisme kerja obat
ini umumnya mempengaruhi sistem saraf adrenergik . erikut ini
beberapa golongan obat bronkodilator yang biasa digunakan untuk
penyakit asma.(a) Salbutamol sulfat, misalnya Bentolin dan Salbu#en
1bat ini bekerja sebagai peransang reseptor beta pada otot
bronkus sehingga digunakan sebagai bronkodilator yang khas.
+hasiatnya adalah meringankan kekejangan bronkus pada
penderita asma. 4osis oral 5-% kali sehari masing-masing
sebanyak 2-% mg dan dihisap (inhalasi) 5-% kali sehari masing-
masing sebanyak 2, mg.(b) $etaproterenol sulfat, misalnya lupent
'fek dan !ara kerja obat ini sama seperti salbutamol. 4osis oral
% kali sehari masing-masing sebanyak 20 mg, sedangkan untuk
dosis inhalasi adalah 5 kali sehari masing-masing sebanyak
0,3 - , 0 mg.
(!) 'fedrin C81bat ini merupakan bronkodilator dangan pelega hidung
tersumbat (dekongestan)" 4osis oral 20- 0 mg setiap % jam.(d) ?olongan metil ksantin, misalnya minopilina dan teofilina.
Sebagai bronkodilator obat ini bekerja dengan !ara
menimbulkan relaksasi langsung otot polos bronkus.
Sayangnya obat ini memiliki efek merangsang jantung dan
susuna saraf pusat. &ntuk itu penderita jantung harus hati-hati
menggunakan obat ini.2) ntihistamin
istamine yang dikeluarkan tubuh akibat adanya rangsangan alergen
akan menimbulkan reaksi alergi yang menjadi salah satu pen!etus
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
14/37
asma. &ntuk itu perlu diberikan anthistamin sehingga reaksi alergi
yang akan terjadi dapat di!egah.?olongan antihistamin =(a) $ebhidrolin nafadisilat, misalnya 8n!idal dan istapan
1bat ini digunakan untuk ,engobati alergi kulit, konjungti#itis pada
mata, dan asma bronkial.(b) idroksi
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
15/37
*. K nsep kekambuhan asma br nkiala. !i(at kekambuhan
sma adalah jenis penyakit penyempitan paru-paru yang sifatnya
(reversibel) kadang-kadang menyerang dan kadang-kadang sehat ($ulyani S,
200%). +ekambuhan asma sangat dipengaruhi oleh adanya alergen yang
menimbulkan reaksi pada saluran pernapasan. "emi!u tidak menyebabkan
peradangan, hanya menyebabkan gangguan saluran napas (bronkokonsrtiksi)"
&mumnya pemi!u yang mengakibatkan bronkokonstriksi termasuk stimulus
sehari-hari. *aktor-faktor "emi!u (triagger) kekambuhan asma ( adibroto
200 ), yakni=) "erubahan !ua!a dan suhu udara
ang sangat berpengaruh bagi kebanyakan penderita asma adalah
perubahan !ua!a atau suhu udara yang menjadi dingin se!ara mendadak,
termasuk ruangan ber- C yang disetel sangat dingin.2) "olusi udara
/aspadailah polusi udara yang berasal dari asap pabrik, bengkel,
pembakaran sisa atau sampah industry. 4emikian pula gas buang yang
berasal dari knalpot mobil maupun motor. "olusi udara rumah biasanya
bersalah dari asap rokok, asap dapur, dan penyemprotan serangan.5) sap rokok
sap rokok adalah alergen yang kuat. 'fek dari sebatang rokok bertahan
dirumah hingga tujuh hari. &ntuk itu sangatlah penting menjaga
lingkungan yang bebas asap rokok di rumah.%) 8nfeksi saluran pernapasan8nfeksi saluran pernapasan adalah suatu penyebab asma yang sulit
dideteksi. 4imasa lalu asam sering didiagnosa sebagai bronchitis , dan
diobati dengan antibiotik, yang dalam banyak kasus tidak memba a hasil
apa-apa.) ?angguan emosional
Setiap orang mengalami stress pada situasi dan aktu tertentu dalam
kehidupan sehari-harinya, bagi penderita asma, stress dan ke!emasan bisa
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
16/37
menjadi pemi!u terjadinya serangan. Stress juga menurunkan kemampuan
sistem imunitas tubuh untuk mela an bakteri pathogen , sehingga
penderita asma yang mengalami stress berpeluang jatuh sakit.
) 1lahraga berlebihan"enderita asma tidak harus terhambat dari kegiatan olahraga selama
masalahnya bisa diantisipasi. 4ari banyak olahraga, berenang paling
kurang mempro#okasikan gejala asma, sehingga berang bisa menjadi
pilihan yang terbaik 3) ahan makanan
'nam bahan makanan yang merupakan pen!etus atau menjadi penyebab
asma= susu, gandum, kedelai, telur, ka!ang-ka!angan dan ikan.b. Pengukuran tingkat kekambuhan
Serangan lebih sering terasa jika seorang penderita lelah atau
mendapat tekanan emosi yang hebat, perubahan iklim pun juga dapat
menyebabkan serangan tersebut. sma bronkial berkembang se!ara bertahap
selama serangan peradangan pada tenggorokan atau mulai dengan tiba-tiba
ketika seseorang mendapat
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
17/37
dan telinga (;otoatmodjo, 2003). "engetahuan tersebut dipengaruhi oleh
faktor pendidikan formal. "engetahuan sangat erat hubungannya dengan
pendidikan, dimana diharapkan bah a dengan pendidikan yang tinggi maka
orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. kan tetapi perlu
ditekankan, bukan berarti seseorang yang berpendidikan rendah mutlak
berpengetahuan rendah pula (/a an, 20 0).b. Pr ses perilaku
$enurut 6ogers ( 93%) dalam ;otoatmodjo (200 ), menyatakan
perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas yang dilakukan manusia baik
yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati langsung oleh
pihak luar. Sedangkan sebelum mengadopsi perilaku baru didalam diri orang
tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni =) A#areness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek)2) $nterest (merasa tertarik), dimana indi#idu mulai menaruh perhatian dan
tertarik stimulus.5) Evaluation (menimbang-nimbang), indi#idu akan mempertimbangkan baik
buruknya tindakan terhadap stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini berarti
sikap responden sudah lebih baik lagi.%) !rial , dimana indi#udu mulai men!oba perilaku baru
) Adaption , subjek telah berperilaku barusesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus./. 0akt r1(akt r ang mempengaruhi pengetahuan
) *aktor internala) "endidikan"endidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap
perkembangan orang lain menuju kearah !ita-!ita tertentu yang
menentukan manusia untuk bebuat dan mengisi kehidupan untuk
men!apai keselamatan dan kebahagiaan. "endidikan diperlukan untuk
mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. $enurut ;ursalam (2005)
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
18/37
dalam /a an (20 0), pada umumnya makin tinggi pendidikan
seseorang makin mudah menerima informasi. b) "ekerjaan
$enurut :homas yang dikutip oleh /a an (20 0), pekerjaan adalah
keburukan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang
kehidupannya dan kehidupan keluarga. pekerjaan bukanlah sumber
kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan !ara men!ari nafkah yang
membosankan, berulang dan banyak tantangan. Sedangkan bekerja
umumnya merupakan kegiatan yang menyita aktu. ekerja bagi ibu-
ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga.!) &mur
$enurut 'li
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
19/37
,. K nsep !ikapa. Pengertian sikap
Sikap ( attitude) merupakan konsep paling penting dalam psikologi
sosial yang membahas unsur sikap baik sebagai indi#idu maupun kelompok.
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih dalam bentuk terpendam
(cove behavior) dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. $anifestasi
sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat diasumsi. Sikap se!ara
nyata menunjukan adanya rele#asi atau kesesuaian antara reaksi dengan
stimulus tertentu yang dalam kehudupan sehari-hari merupakan reaksi yang
bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap belum tentu merupakan
aktifitas atau tindakan, melainkan predisposisi terhadap terjadinya suatu
tindakan atau perilaku. Sikap merupakan kesiapan seseorang untuk melakukan
suatu aktifitas terhadap objek yang ada di lingkungan tertentu sebagai suatu
penghayatan terhadap objek tersebut (;otoatmodjo, 200 )b. 0akt r1(akt r ang mempengaruhi sikap
*aktor-faktor yang mempengaruhi sikap keluarga terhadap objek sikap
menurut < ar (200 ) dalam/a an (20 0)=) "engalaman pribadi
&ntuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi
haruslah meningkatkan kesan yang kuat. +arena itu, sikap akan lebih
mudah terbentuk apabila ada pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam
situasi yang melibatkan faktor emosional.
2) "engaruh orang lain yang dianggap penting"ada umumnya, indi#idu !endrung untuk memiliki sikap yang konformis
atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. +e!endrungan ini
antara lain dimoti#asi oleh keinginan untuk berafilisasi dan keinginan
untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut.5) "engaruh kebudayaan
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
20/37
:anpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap
terhadap berbagai masalah. +ebudayaan telah me arnai sikap anggota
masyarakatnya, karena kebudayaan yang memberi !orak pengalaman
indi#idu-indi#idu masyarakat asuhannya.%) $edia massa
4alam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi
lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan se!ara objektif
!enderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruh
terhadap sikap konsumennya.) embaga "endidikan dan embaga gama
+onsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama
sangat menentukan sistem keper!ayaan, tidaklah mengherankan jika pada
gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap.) *aktor 'mosional
+adang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari
emosi yang berfungsi sebagai penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk
mekanisme pertahanan ego.
2. K nsep lingkungana. Pengertian lingkungan
ingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya, baik itu
berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk
manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi
diantara elemen-elemen dialam tersebut (Slamet, 2003)b. Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan8nteraksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu
proses yang ajar dan terlaksana sejak manusia itu dilahirkan sampai ia
meninggal dunia. al ini disebabkan karena manusia memerlukan daya
dukung unsur-unsur lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. &dara, air,
makanan, sandang, papan, dan seluruh kebutuhan manusia harus diambil dari
lingkungan hidupnya. kan tetapi dalam proses interaksi manusia dengan
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
21/37
lingkungannya ini tidak selalu didapatkannya keungtungan, kadang-kadang
manusia bahkan mendapatkan kerugian. 4idalam lingkungan terdapat faktor-
faktor yang menguntungkan manusia (eugenik) , ada pula yang merugikan
manusia (disgenik) . &saha-usaha dibidang kesehatan lingkungan ditujukan
untuk meningkatkan daya guna faktor eugenik dan mengurangi peran atau
mengendalikan faktor disgenik . Se!ara naluri manusia memang tidak dapat
menerima kehadiran faktor disgenik didalam lingkunan hidupnya, oleh karena
itu ia selalu berusaha untuk selalu memperbaiki keadaan sekitarnya sesuai
kemampuannya (Slamet, 2003)/. %antangan lingkungan
Sejalan dengan ilmu dan tehnologi, serta aplikasinya dalam
pembangunan negara, pemanfaatan sumber daya alam akan meningkat,
demikina pula dengan buangan berbahayanya, sehingga kualitas lingkungan
hidup akan terus berubah se!ara dinamis. eban lingkungan dalam menunjang
pembangunan akan semakin berat. "ertumbuhan industri diberbagai bidang
serta tekanan terhadap sumber daya alam menyebabkan timbulnya
permintaan, ino#asi dan produksi sumber bahan sintetis yang tergolong dalam
bahan berbahaya, demikian pula buangannya. 8ndustrialisasi akan memba a
urban>periurban. +ota-kota akan bertambah, baik jumlah maupun besarnya.
4engan demikian permintaan akan pelayanan kesehatan lingkungan akan
bertambah dan semakin beragam (comple%) (Slamet, 2003)"erubahan kualitas lingkungan yang !epat ini merupakan tantangan
bagi manusia untuk dapat menjaga fungsi lingkungan hidup agar tetap normal
sehingga daya dukung kelangsungan hidup manusia dibumi ini tetap lestari
dan kesehatan masyarakat tetap terjamin. 1leh karenanya perlu ditumbuhkan
strategi baru untuk dapat meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat
(Slamet, 2003) yakni, setiap akti#itas harus =
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
22/37
. 4idasarkan atas kebutuhan manusia2. 4itujukan pada kehendak masyarakat5. 4iren!anakan oleh semua pihak yang berkepentingan%. 4idasarkan atas prinsip-prinsip ilmiah
. 4ilaksanakan se!ara manusia i.
d. 'anusia dan lingkungan$anusia merupakan salah satu unsur didalam lingkungan hidup ini.
Se!ara biologis manusia tergolong &omo sapiens" 8a merupakan mahluk hidup
yang paling !anggih, namun demikian, ia tetap merupakan salah satu unsur
alam. +e!anggihan ini didapat manusia karena kemampuannya
mengembangkan budaya. "erkembangan budaya ini dapat terjadi pada
manusia, karena ia dilengkapi dengan bentuk fisik, fungsi tubuh serta
karakteristik perkembangan tubuhnya yang berbeda dengan he an-he an
lainnya. udaya ini pula yang menyebabkan ia dapat mengubah kualitas
lingkungan hidupnya dengan segala konsekuensinya. 1leh karena itu manusia
dapat ditinjau dari segi fisik dan segi budayanya (Slamet, 2003)e. Interaksi agen pen akit3 manusia3 dan lingkungan
4alam usaha-usaha pen!egahan dan pengedalian yang efektif
terhadap penyakit, perlu dipelajari mekanisme interaksi yang terjadi antara
agen penyakit (agent) , manusia (host) , dan lingkungan (environment) .
8nteraksi tersebut antara lain (Chandra, 2003)=) 8nteraksi agens penyakit dan lingkungan
8nteraksi ini merupakan suatu keadaan saat agen penyakit langsung
dipengaruhi oleh lingkungan dan menguntungkan agens penyakit itu serta
terjadi pada saat prepatogenesis dari suatu penyakit. Contoh, #iabilitas
bakteri tehadap sinar matahari, stabilitas #itamin yang terkandung dalam
sayuran didalam ruang pendinginan dan penguapan bahan kimia bera!un
akibat proses pemanasan bumi global.2) 8nteraksi manusia dengan lingkungan
8nteraksi ini merupakan suatu keadaan saat manusia langsung dipengaruhi
oleh lingkungan dan terjadi pada saat prepatogenesis dari suatu penyakit.
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
23/37
Contoh, udara dingin, hujan dan kebiasaan membuat dan menyediakan
makanan.
5) 8nteraksi manusia dan agens penyakit8nteraksi ini merupakan suatu keadaan saat agens penyakit menetap,
berkembang biak dan merangsang manusia untuk membentuk respon
berupa tanda-tanda dan gejala penyakit. Contoh, demam, perubahan
fisiologis lainnya, interaksi yang terjadi dapat berupa sembuh sempurna,
!a!at ketidak mampuan atau kematian.%) 8nteraksiagens penyakit, manusia dan lingkungan
8nteraksi ini merupakan suatu keadaan saat agens penyakit, manusia dan
lingkungan bersama-sama saling mempengaruhi dan memberatkan satu
sama lain sehingga agens penyakit se!ara langsung maupun tidak langsung
mudah masuk kedalam tubuh manusia. Contoh, pen!emaran udara oleh
gas sisa buang kendraan bermotor dapat menimbulkan asma.B. Penelitian terkait
"enelitana lain sebelumnya yang dilakukan oleh ri 4 i +urnia ati yang
berjudul “Analisis hubungan K ndisi Lingkungan rumah dan Perilaku
Keluarga dengan ke&adian serangan Asma Anak di K ta !emarang *442" , hasil
penelitian nalisis multi#ariat dengan menggunakan regresi logistik ganda metode
enter model fit dilakukan untuk mengetahui kondisi lingkungan rumah dan perilaku
keluarga sebagai faktor pen!etus dominan yang berhubungan dengan serangan asma
anak. asil analisis multi#ariat menerangkan bah a faktor pen!etus dominan yang
berhubungan dengan serangan asma anak adalah keberadaan debu dan perilaku
keluarga menggunakan C. "ada hasil output S"SS diperoleh nilai signifikan
sebesar 0,703 (lebih dari 0,0 ).
$. Kerangka k nsep
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
24/37
+erangka konsep adalah suatu abstraksi dari suatu realitas agar dapat
dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar
#ariable.baik #ariable yang diteliti maupun yang tidak diteliti (;ursalam, 2007).
!kema.)Kerangaka k nsep
5ariabel independen 5ariabel dependen
D. Hip tesis/ood F heber ( 99%) dalam ;ursalam (2007), menyatakan hipotesi
merupakan suatu penyataan asumsi pernyataan tentang hubungan antara dua atau
lebih #ariable yang diharapakan bisa menja ab suatu pertanyaan dalam penelitian.
ipotesi dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap keluarga
tentang lingkungan dengan tingkat kekambuhan asma. a = danya hubungan pengetahuan keluarga tentang lingkungan dengan tingkat
kekambuhan asma. a 2 = danya hubungan sikap keluarga tentang lingkungan dengan tingkat
kekambuhan asma.
BAB III'E%6DE PENELI%IAN
A. Desain Penelitian4esain penelitian adalah keseluruhan dari peren!anaan untuk menja ab
pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul
selama proses penelitian (;ursalam, 2007). 4esain penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif korelatif dengan ran!angan cross-
sectional' yaitu pengambilan data variable bebas dan variable terikat dilakukan pada
se aktu>bersamaan aktunya, atau melihat hubungan antara variable bersamaan
yaitu dengan melakukan tinjauan tentang pengetahuan dan sikap keluarga tentang
Pengetahuan
- aik- Cukup- +urang kekambuhan asma
- Sering- :idak sering!ikap
- "ositif - ;egatif
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
25/37
lingkungan terhadap kekambuhan asma di /ilayah kerja "uskesmas "ayung Sekaki
+ota "ekanbaru.B. L kasi dan 7aktu Penelitian
). L kasi Penelitian
"enelitian dilaksanakan pada penderita asma dengan status asmatikus di /ilayah
kerja "uskesmas "ayung Sekaki +ota "ekanbaru karena penderita asma (status
asmatikus) terbanyak terdapat di "uskesmas "ayung Sekaki +ota "ekanbaru.*. 7aktu
/aktu penelitian ren!ananya akan dilaksanakan pada pertengahan Auni 20 .$. P pulasi dan !ampel
). P pulasi"opulasi adalah objek penelitian atau objak yang akan diteliti (;otoatmodjo,
200 ). "opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita asma (status
asmatikus) dikelurahan abuh aru arat ilayah kerja "uskesmas "ayung
Sekaki +ota "ekanbaru tahun 20 yang berjumlah 37 orang.*. !ampel
Sampel adalah sebagian atau akil dari populasi yang dipilih atau diteliti
( rikunto, 200 ). "enelitian menggunakan metode cluster sampling yaitu
populasinya hoterogen dan terdiri atas kelompok yang masing-masing heterogen,
maka !aranya adalah berdasarkan daerah dari populasi yang telah ditetapkan
( idayat, 2003). Sampel yang diambil dengan menggunakan rumus menurut
;otoatmodjo (200 ), sebagai berikut =6umus =
n = N
1 + N (d 2 )
+etetangan = G esarnya populasin G esarnya sampeld G 4erajat keper!ayaan>ketepatan yang diinginkan
n = 1781 +178 (0,05 2 )
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
26/37
n = 1781 +178 (0,0025 )
n = 1781 +0.54
n = 1781.54
n = 115.58
n = 116 orang
Aadi jumlah sampel penelitian ini adalah orang. Cara pengambilan sampel
yaitu dilakukan dengan !ara diundi. Sampel dirumus dipilih berdasarkan kriteria
inklusi.
+riteria inklusi sampel+riteria inklusi merupakan karakteristik umum penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau akan diteliti, yakni=) "enderita asma yang bersedia menjadi responden
2) "enderita asma yang dapat menulis dan memba!a5) "enderita asma yang bersedia bekerja sama dan kooperatif %) "enderita asma yang berdomisili dikelurahan abuh aru arat ilayah
kerja "uskesmas "ayung Sekaki +ota "ekanbaru.) "enderita asma yang berumur 5 s>d 0 tahun
D. Etika PenelitianSebelum pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu meminta surat pengatar
dari Stikes maharatu untuk pengambilan data di 4inas kesehatan +ora "ekanbaru,
melalui adan +esatuan angsa "olitik dan "erlindungan $asyarakat. Setelah
mendapatkan ipengumpulan data dapat dibagi
menjadi 5 bagian, yaitu=. "rinsip manfaat
a) ebas dari penderitaan"enelitian harus dilakukan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada
subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.
b) ebas dari eksploitasi"artisipasi subjek dalam penelitian harus dihindari dari keadaan yang
tidak menguntungkan. Subjek harus yakin bah a partisipasinya dalam
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
27/37
penelitian atau informasi yang telah diberikan tidak akan dipergunakan
dalam hal-hal yang bisa merugikan subjek dalam bentuk apapun.!) 6esiko ( benefist ratio )
"eneliti harus hati-hati mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang
akan berakibat kepada subjek pada setiap tindakan.2. "rinsip menghargai hak asasi manusia.
a) ak untuk ikut>tidak menjadi responden ( right to self determination )Subjek harus dipelakukan se!ara manusia i. Subjek mempunyai hak
memutuskan apakan mereka bersedia menjadi subjek ataupun tidak, tanpa
adanya sangsi apapun ataupun akan berakibat terhadap kesembuhannya
jika menjadi seorang pasien. b) ak untuk mendapatkan jaminan dan perlakuan yang diberikan ( right to
full disclosure ).Seorang peneliti harus memberikan penjelasan se!ara rin!i dan
bertanggung ja ab jika ada sesuatu yang terjadi pada subjek.!) $nformed consent"
Subjek harus mendapatkan informasi se!ara lengkap tentang tujuan
penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas
berpartisipasi atau menolak menjadi responden. "ada informed consent
juga perlu di!antumkan bah a data yang diperoleh hanya akan
dipergunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
5. "rinsip keadilana) ak untuk mendapatkan pengobatan yang adil ( right in fair treatment ).
Subjek harus diperlakukan se!ara adil baik sebelumnya, selama dan
sesudah keikut sertaanya dalam penelitian tanpa adanya deskriminasi
apabila ternyata mereka tidak bersedia atau droppend out sebagai
responden. b) ak dijaga kerahasiaannya ( right to privacy )
Subjek mempunyai hak untuk meminta bah a data yang diberikan harus
dirahasiakan, untuk itu perlu adanya anonymity (tanpa nama) dan
confidentiality >rahasia (;ursalam, 2007).
E. Alat Pengumpulan Data
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
28/37
"ada penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup, artinya semua ja aban
sudah disediakan dan responden tinggal memilih ja aban yang telah tersedia. &mtuk
menilai pengetahuan keluarga penderita dengan menggunakan kuesioner yang
terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan lingkungan dengan kekambuhan
asma yang terdiri dari 9 pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. asil yang
dapat di!apai yaitu, a. aik, apabila ja aban benar (30- 00 ), b. Cukup, apabila
ja aban benar ( 0-3 ), !. +urang, apabila ja aban benar (E 0 ). &ntuk menilai
sikap keluarga penderita yaitu dengan menggunakan 5 kuesioner yang berisi 0
pertanyaan tentang sikap keluarga sehari-hari yang terdiri dari 7 pertanyaan positif
dan pertanyaan negatif. apakah sikap keluarga positif atau negatif. asil yang bisa
didapat yaitu a. sikap positif jika H dari ( mean median)" b. sikap negati#e jika I dari
(mean median)" dan untuk mengetahui tingkat kekambuhan asma dengan
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang sering atau tidak sering
kekambuhan asma. asil yang bisa didapat yaitu, a. Sering, jika kekambuhan yang
dialami J dari kali dalam 5 bulan. b. :idak sering, jika kekambuhan I dari kali
dalam 5 bulan (
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
29/37
4iperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada,
yaitu "uskesmas "ayung Sekaki +ota "ekanbaru, serta memba!a atau
mempelajari buku-buku teks, makalah-makalah, dan bahan-bahan seminar yang
berkaitan dengan penelitian."engumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan berbagai tahap yaituKa) :ahap persiapan pengumpulan data
Sebelum turun kelapangan peneliti terlebih dahulu mendapatkan i
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
30/37
%able *
De(enisi 6perasi nal 5ariabel Independen dan 5ariabel Dependen
;o Bariabel 4efenisioperasional
Cara ukur lat ukur asil ukur Skalaukur
5ariabelDependen+ekambuhanasma
6espon tentangsering atau tidakseringnya kejadiankekambuhan asma.
4enganmenggunakankuesioner yang
berisikan pertanyaanyang diajukankepadaresponden,menggunakanskala ?uttman
(dichotomouschoise ) yaitu=ya, tidak( idayat, 2003)
+uesioner "ernyataana.sering= jika
ja aban J dari kali dalam 5 bulan,skor G"ernyataan b. tidak sering= jika
ja aban I kalidalam 5 bulan,skorG0 (
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
31/37
berbentuk pertanyaan setujuatau tidak terhadapkekambuahanasma
berisikan 5 pertanyaanyang diajukankepadarespondenmenggunakanskala likertyaitu= !he!klist( idayat, 2003)
!.tidak setujuG 2d.sangat tidaksetujuG
pernyataannegatif =a.sangat setujuG
b.setujuG2!.tidak setujuG 5d.sangat tidaksetujuG %( idayat, 2003)
H. Peng lahan Data dan Analisis Data). Peng lahan data
"engolahan data dilakukan se!ara komputerisasi dengan menggunakan
program S"SS, setelah data terkumpul kemudian diolah dengan langkah-langkah
sebagai berikut=a9 Editing
Setelah kuesioner selesai diisi kemudian dikumpulkan langsung oleh
peneliti, selanjutnya diperiksa kelangkapan datanya apakah data dapat diba!a
atau tidak dan juga diteliti kelengkapan isinya. Aika isian belum lengkap
responden diminta melengkapi lembar kuesioner pada saat itu juga. b) oding
$emberikan kode pada setiap informasi yang telah terkumpul pada setiap
pertanyaan untuk memudahkan pengolahan data. dapun !ara yang
digunakan yaitu memberi penomoran pada setiap lembar kuesioner yang
telah terkumpul.!) !abulating
$embuat tabulasui termasuk dalam kerja memprose data.$embuat tabulasi
dengan memasukkan data ke dalam table-tabel dan mengatur angka-angka
sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori.d) Entery
Bariabel-#ariebel yang telah di coding' kemudian dimasukkan kedalam file
data dengan menggunakan soft#are statistik.e) leaning
4ata yang telah di entery , dilakukan cleaning (pembersihan) dengan
melakukan penge!ekan #ariasi data, konsistensi data antar beberapa #ariabel
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
32/37
dengan !ara membandingkan distribusi beberapa #ariabel. Setelah dilakukan
editing' coding' tabuling' dan entery serta cleaning data selanjutnya
dilakukan pengolahan data dengan program S"SS ( idayat, 2003).
*. Analisis Datanalisis data berguna untuk menyederhanakan sehingga mudah ditafsirkan
(;otoatmodjo, 200 ). 4alam penelitian ini peneliti menganalisa dengan dua!ara=a9 nalisa uni#ariat
4ilakukan terhadap tiap #ariabel dari hasil penelitian pada umumnya
dalam analisis ini mengahasilkan ditribusi dan persentase dari tiap #ariabel
(;otoatmodjo, 2002). al ini dapat dilakukan untuk memperoleh gambaran
masing-masing #ariabel dependen maupun independen.b9 nalisis bi#ariat
&ji statistik ini melihat hubungan antara #ariabel bebas dengan
#ariabel terikat dengan menguji chi s*uare ."eneliti melakukan analisis
bivariate untuk melihat hubungan pengetahuan dan sikap keluarga tentang
lingkungan terhadap kekambuhan asma. erdasarkan chi s*uare dapat
diketahui apakah dua #ariabel saling berhubungan atau tidak. &ntuk melihat
tingkat kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan pa
(0,0 ), sehingga apabila hasil uji statistik menunjukkan p value E pa (0,0 ),
maka o ditolak, artinya kedua #ariabel se!ara statistik menunjukkan
hubungan bermakna (;ursalam, 200 ).
LE'BAR KUE!I6NER A. Bi data Resp nden
. ;omor 6esponden =
2. ;ama =5. &mur = tahun
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
33/37
%. Aenis kelamin = aki-laki "erempuan. "endidikan = S4>$8 S$">S :" S$ >S :
+4'$8+ S 6A ;B. Kuesi ner
a. Kuesi ner pengtahuan tentang asma
"etunjuk mengisi kuesioner 8."ilihan ja aba adalah = Gbenar, SGsalah
. "ilihlan satu ja aban yang saudara anggap paling sesuai dengan
pendapat saudaraseperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan yang
tersedia.2. erilah tanda ( ) pada salah satu pilihan yang tertera dibelakang
pertanyaan untuk menunjukkan ja aban yang saudara pilih.
;o
"ertanyaan S
sma bronkial adalah penyakit penyempitan saluran pernapasan yang bisa di sebabkan oleh lingkungan yangtidak sehat
2 sma bisa timbul disebabkan oleh faktor-faktor pen!etusseperti debu.
5 sma tidak akan kambuh>tidak tergantunng apabila penderitanya berada dalam !ua!a yang dingin
% sma merupakan penyakit menular yang ditularkanapabila seseorang yang tidak menderita asma berada dalamsatu ruangan dengan penderita asma
danya bunyi pada saluran pernapasan saat bernapas padasaat !ua!a dingin dimalam hari merupakan salah satugejala asmaSering berada dipinggir jalan raya tidak akanmempengaruhi terjadinya asma pada seseorang
3 sma akan mudah kambuh bila orang yang menderitaasma berada dalam lingkungan yang berdebu
7 $emakai kipas angin di rumah atau di kamar tidurmerupakan salah satu penyebab kambuhnya asma
9 Cua!a yang dingin akan memperbesar peluang terhadapkekambuhan asma
0 Aalan didepan rumah yang hanya tanah atau krikil sajatanpa diaspal tidak mempengaruhi kambuhnya asmaSelalu mebersihkan rumah dari debu akan mengurangitingkat kekambuhan asma
2 a a pegunungan yang dingin tidak mempengaruhikekambuhan asma pada seseorang
5 Cua!a dingin dimusim hujan akan bisa menyebabkan
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
34/37
kambuhnya asma% Sering membersihkan kasur>tempat tidur maka semakin
ke!il peluang untuk kekambuhan asma akan terjadiingkungan yang selalu dijaga kebersihannya akan lebih
berbahaya bagi penderita asma.
b. Kuesi ner sikap terhadap kekambuhan asma"ilihan ja aban adalah =SS = Sangat setujuS = Setuju:S = :idak setujuS:S = Sangat tidak setuju
. "ilihlah salah satu ja aban yang saudara anggap peling sesuai dengan
pendapat saudara seperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan yang
tersedia.2. erilah tanda !he!klist ( ) pada salah satu pilihan yang tertera di
belakang pertanyaan untuk menunjukkan ja aban yang saudara pilih.
;o
"ertanyaan SS S :S S:S
"endidikan kesehatan tentang lingkungan penting
untuk saya ketahui agar dapat mengurangikekambuhan asma
2 4imusim kemarau akan menimbulkan debudimanan-mana yang bisa menyebabkankambuhnya asma
5 Serbuk bunga yang biasanya berasal dari bungadidepan rumah atau didepan rumah tetangga bisamenyebabkan kambuhnya asma
% 4ebu yang berasal dari kasur atau bantal bisamenimbulkan kekambuhan asma
Aika benternak ku!ing, anjing atau binatang berbulu lainnya, maka jangan terlalu dekatkarena bulunya bisa menyebabkan kekambuhanasmaAika membersihkan rumah atau menyapu lantairumah tanpa masker bisa menyebabkan kambuhnya asma
3 6umah yang berada disekitar daerah pabrik asbesatau tempat pengolahan kapas tidakmempengaruhi kejadian kekambuhan asma
7 "olusi yang disebabkan asap kendraan bermotor
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
35/37
tidak bisa menyebabkan kambuhnya asma9 /aspadailah polusi udara yang berasal dari asap
pabrik, bengkel, pembakaran sampah atausampah industri karna akan berpotensi untukkekambuhan asma
0 Bentilasi rumah yang kurang baik sangatmempengaruhi terjadinya kekambuhan asma.selalu menggunakan masker pada saatmembersihkan tempat tidur, karpet lantai atau
peralatan rumah tangga lainnya tidak akanmengurangi tingkat kambuhnya asma
2 $enggunakan C (air !onditioner)dirumah>dikamar tidur bisa menyebabkankambuhnya asma
5 +ursi>sofa yang jarang dibersihkan akanmempengaruhi kekambuhan asma pada pendeitaasma bronkial
/. Kuesi ner tentang kekambuhan asma"etunjuk mengisi kuesioner
. "ilihlan satu ja aban yang saudara anggap paling sesuai dengan
pendapat saudara seperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan yang
tersedia.2. erilah tanda ( ) pada salah satu pilihan yang tertera dibelakang
pertanyaan untuk menunjukkan ja aban yang saudara pilih.
"ertanyaan = dalam 5 bulan terakhir berapa kali terjadi kekambuhan asma
pada anggota keluarga anda yang menderita asma L
Aa aban =
kali dalam 5 bulan terakhir.
ebih dari kali dalam 5 bulan terakhir.
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
36/37
Kisi1kisi Kuesi ner
pengetahuan
!ikap
"ositif "ositif "ositif "ositif
;egatif "ositif ;egatif "ositif "ositif "ositif
;egatif "ositif "ositif ;egatif "ositif ;egatif "ositif "ositif
;egatif "ositif "ositif ;egatif
;egatif "ositif "ositif "ositif
"ositif ;egatif
-
8/16/2019 BAB I,II & III baru
37/37