bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran … · 2020. 1. 17. · wajah dari dampak buruk...
TRANSCRIPT
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah responden atau narasumber yang dipilih untuk
memenuhi informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian
ini, peneliti telah menunjuk beberapa narasumber antara lain sebagai berikut
a. Chief Marketing Officer The Clinic Beautylosophy
Chief Marketing Officer (CMO) The Clinic Beautylosophy saat ini
adalah Ibu Putri Vika Noerindah, atau disapa Putri. Sebelum menjabat
sebagai CMO di klinik ini, beliau pernah bekerja sebagai Public
Relations Consultant Intern di Cognito Communication Counsellors
(PT. Indo Cognito), PR Agency Jakarta pada Juli - September 2016.
Kemudian, pernah juga menjadi Intern sebagai Producer Assistant
Tika Udjo di Bahana FM ( The All New 101.8 Bahana FM) pada
November 2016 – Januari 2017. Setelah itu, beliau baru bekerja di
The Clinic Beautylosophy, awalnya sebagai Marketing
Communication pada Maret – Oktober 2017 dan menjadi CMO
sampai sekarang. Peneliti memilih Ibu Putri sebagai narasumber
karena beliau menghadiri sekaligus menjadi salah satu tim
penyelenggara acara Grand Opening The Clinic Beautylosophy
Summarecon Bekasi.
38
b. Supervisor The Clinic Beautylosophy Summarecon Bekasi
Supervisor The Clinic Beautylosophy Summarecon Bekasi saat ini
adalah Ibu Erine Larassuci, atau disapa Erine. Sebelum menjabat
sebagai supervisor di klinik ini, beliau bekerja sebagai Marketing
Public Relations Wardah di PT Paragon Innovation pada 2016-2018.
Peneliti memilih Ibu Erine sebagai narasumber karena beliau
menghadiri sekaligus menjadi salah satu tim penyelenggara acara
Grand Opening The Clinic Beautylosophy Summarecon Bekasi.
c. Dean of London School Public Relations (LSPR)
Dean of LSPR yang ditunjuk dalam penelitian ini adalah Bapak
Mikhael Yulius Cobis, atau disapa Pak Mikha. Sebelumnya, beliau
meniti karir di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Adm.
Kepulauan Seribu sebagai Show Director and Choreographer pada
Mei 2011 – September 2014. Sekarang, beliau bekerja di LSPR
Transpark Bekasi sebagai dekan fakultas, lecturer, Show Director,
Choreographer, dan Event Organizer. Peneliti memilih Pak Mikha
sebagai narasumber karena beliau bisa membantu memberikan
analisis dalam penelitian ini, karena beliau juga seorang yang ahli di
bidang special event.
39
4.2 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.2.1 Sejarah Perusahaan
Gambar 4.1 Website The Clinic Beautylosophy
Sumber: https://www.theclinicindonesia.com/profil/
The Clinic Beautylosophy merupakan sebuah perusahaan milik
Indonesia yang bergerak dalam bidang kecantikan. Dilansir dari
theclinicindonesia.com, The Clinic Beautylosophy berdiri sejak 2013 dan
berawal di Cipete, yang sekarang adalah klinik pusatnya. Latar belakang
berdirinya klinik ini dimulai dari mereka menyadari akan kegelisahan dan
keluhan masyarakat yang merasa tidak mendapat perawatan sesuai dari
dokter dan klinik kecantikan di Indonesia. Oleh karena itu, The Clinic
Beautylosophy hadir untuk memberikan solusi, dengan cara menyediakan
seluruh komponen terlengkap dan terbaik untuk kecantikan.
Klinik ini mempunyai sekitar 200 perawatan, mulai dari bedah
plastik, estetika, gigi, dan rambut. Berkat prestasi dan kepercayaan
masyarakat, The Clinic Beautylosophy telah hadir dengan 10 cabang,
dengan 6 cabang di Jakarta, 1 cabang di Bekasi, 1 cabang di Medan, dan 1
40
cabang di Nusa Tenggara Barat. The Clinic Beautylosophy selalu berusaha
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada customer guna memberikan
rasa nyaman dan aman. Mereka berkomitmen untuk menjaga keamanan
medis agar bisa memberikan hasil yang memuaskan dan berkualitas.
Teknologi canggih dan dokter ahli, bersertifikat, dan professional tidak
perlu diragukan lagi karena mereka akan merawat dengan baik dan sebagai
penunjang kebutuhan dan keinginan para customer.
4.2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Tentunya setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang menjadi
landasan dalam mencapai tujuannya. Dilansir dari theclinicindonesia.com,
visi mereka adalah menjadi klinik kecantikan berskala nasional dan
internasional dengan mengedepankan kecantikan dan kesehatan. Misi
mereka adalah sebagai berikut.
Melibatkan dokter yang bersertifikasi dan profesional dibidang
kecantikan dan bedah plastik.
Memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kebutuhan dan
ekspektasi pasien.
Menjunjung tinggi kecantikan, keamanan tindakan, serta
kenyamanan pasien.
Menghadirkan seluruh pelayanan kecantikan invasif dan non
invasif sebagai solusi terlengkap untuk pasien.
41
Menghadirkan teknologi-teknologi mutakhir yang dapat
menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi pasien untuk
mendapatkan kecantikan seutuhnya.
4.2.3 Produk dan Layanan
Produk dan layanan The Clinic Beautylosophy tentunya tidak jauh
dari perawatan tubuh, baik dari luar maupun dalam. Dilansir dari
theclinicindonesia.com, The Clinic Beautylosophy menawarkan produk berupa
beauty delivery, wedding package, beauty travel, dan product series. Berikut
penjelasannya.
1. Beauty Delivery
Gambar 4.2 Beauty Delivery
Sumber: https://www.theclinicindonesia.com/beauty-delivery/
The Clinic Beautylosophy melihat keadaan bahwa aktivitas dan
kegiatan masyarakat yang padat terkadang membuat mereka lupa akan
pentingnya merawat tubuh dan kecantikan, seperti alasan tidak memiliki
cukup waktu untuk datang ke klinik walau hanya melakukan perawatan
sederhana dengan banyak pekerjaan atau kemacetan.
42
Menyadari hal tersebut, mereka berinovasi menyediakan
Beauty Delivery. Ini menjadi solusi serta membantu masyarakat yang ingin
mendapatkan kecantikan hingga kesehatan kulit maksimal tanpa
harus repot keluar rumah, sehingga dapat melakukan perawatan kecantikan
secara holistik dengan kenyamanan dan privasi yang sangat terjaga.
Pengerjaannya langsung ditangani oleh perawat mereka yang disebut
Beautician, dan tentunya berpengalaman
2. Wedding Package
Gambar 4.3 Wedding Package
Sumber: https://www.theclinicindonesia.com/wedding-package/
Wedding package merupakan treatment yang tepat bagi para calon
pengantin yang ingin memiliki rasa percaya diri maksimal di hari
pernikahannya. Perawatan yang disediakan disini adalah membantu
memaksimalkan riasan wajah calon pengantin serta kesehatan fisik dari
hasil treatment yang didapatkan.
3. Beauty Travel
Gambar 4.4 Beauty Travel
43
Sumber: https://www.theclinicindonesia.com/beauty-travel-2/
Beauty Travel merupakan salah satu pelayanan untuk pasien yang
akan melakukan pelayanan tindakan invasif dan non invasif yang berasal
dari dalam kota, luar kota, maupun mancanegara. Beauty Travel hadir
untuk memudahkan pasien dengan mengatur jadwal pertemuan atau
tindakan dengan tim dokter secara langsung tanpa bertemu dengan pasien
lainnya, dimana pihak The Clinic Beautylosophy akan mengarahkan pasien
untuk menikmati pelayanan Beauty Travel. The Clinic Beautylosophy akan
membantu dalam pemenuhan seluruh administrasi tiket pesawat, antar
jemput bandara, pemesanan hotel dan pelayanan medis yang diperlukan.
4. Product Series
Beberapa produk yang ditawarkan oleh The Clinic Beautylosophy
adalah sebagai berikut.
- Daily Face Wash, yang berguna untuk membersihkan wajah
secara menyeluruh terutama dari debu, kotoran, dan juga make up.
Produk ini cocok untuk semua jenis kulit dan tekstur busanya yang
lembut akan memberi kenyamanan dan kesegaran bagi yang
menggunakannya.
- Conditioning Facial Wash, yang berguna untuk mengatasi
masalah kulit kering dan kasar akibat debu, kotoran, dan sisa make
44
up. Bahan-bahan alami yang terkandung dalam produk ini mampu
menjaga kelembaban kulit wajah.
- Brightening Face Serum, yang berguna untuk mengatasi kulit
kering dan kusam dalam bentuk serum. Kandungan aktif yang ada
di produk ini akan membantu menjaga kesehatan kulit wajah,
menjadikan wajah tampak cerah dan halus.
- Brightening Face Cream, yang berguna untuk mengatasi kulit
kering dan kusam dalam bentuk krim. Formula khusus yang ada di
produk ini akan membantu menjaga kesehatan kulit wajah,
menjadikan wajah tampak cerah dan halus.
- Daily Acne Cream, yang berguna untuk menghilangkan jerawat
dan merawat kulit wajah yang berjerawat dan diformulakan dengan
bahan-bahan yang diracik secara khusus.
- UV Protection Cream, yang berguna untuk melindungi kulit
wajah dari dampak buruk sinar matahari seperti kemerahan, flek
hitam, dan kulit kering. Dengan penggunaan secara rutin, maka
wajah akan selalu tampak cerah.
Bentuk layanan yang ditawarkan oleh The Clinic Beautylosophy adalah
bedah plastik, perawatan estetika, perawatan rambut, dan perawatan gigi. Berikut
penjelasannya.
45
1. Bedah Plastik
Gambar 4.5 Bedah Plastik
Sumber: https://www.theclinicindonesia.com/bedah-plastik/
Bedah plastik salah satu pelayanan yang terdapat di The Clinic
Beautylosophy dengan 5 bagian pembedahan yang terdiri dari 48 sub
bagian tubuh yang dapat dibedah dan dinikmati oleh pasien. Proses operasi
tentunya didukung oleh alat-alat canggih dan ditangani oleh dokter yang
ahli dan berpengalaman agar pasien merasa aman. Bedah plastik yang
tersedia antara lain operasi area wajah, operasi area tubuh dan payudara,
operasi transfer lemak, operasi organ intim, dan operasi lainnya.
2. Perawatan Estetika
Gambar 4.6 Perawatan Estetika
46
Sumber: https://www.theclinicindonesia.com/perawatan-estetika-4/
Perawatan estetika merupakan prosedur medis dengan
menggunakan prosedur kosmetik invasif dan non-invasif yang ditujukan
untuk memperbaiki penampilan fisik dan kepuasan pasien. Perawatan yang
ditawarkan antara lain derma filler, threadlift, emsculpt, vanquish,
diamond face sculpting, tattoo removal, dan masih banyak lagi.
3. Perawatan Gigi
Gambar 4.7 Perawatan Gigi
Sumber: https://www.theclinicindonesia.com/perawatan-gigi/
Perawatan gigi yang ditawakan adalah perawatan gigi berkualitas
dan aman yang dilakukan oleh dokter gigi yang berpengalaman di
bidangnya. Pemeliharaan kesehatan dan kecantikan gigi dapat dilakukan
dengan beragam cara, mulai dari pencegahan, perawatan gigi umum,
bedah, hingga perawatan gigi estetik.Perawatan yang bisa didapatkan sama
seperti perawatan dokter gigi pada umumnya, yaitu penambalan gigi,
implant gigi, scaling and polishing, teeth whitening, rooth canal
treatment, teeth diamond, dan masih banyak lagi.
4. Perawatan Rambut
47
Gambar 4.8 Perawatan Rambut
Sumber: https://www.theclinicindonesia.com/perawatan-
rambut/
Perawatan rambut disini tentunya bertujuan untuk menjaga dan
melindungi rambut dari kerusakan yang disebabkan dari lingkungan
eksternal, seperti cahaya matahari dan polusi atau internal, dari dalam
tubuh. Perawatan ini membantu mengatasi masalah rambut dan
memberikan solusi terbaik untuk mengatasi berbagai macam keluhan
tentang rambut dari akar rambut hingga ke ujungnya. Perawatannya antara
lain hair treatment, hair laser, hair transplant, hair growth factor therapy,
dan masih banyak lagi.
4.2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hal umum yang pasti dimiliki setiap
perusahaan, guna membantu kinerja para karyawan di dalamnya. Sama halnya
dengan The Clinic Beautylosophy, berikut paparan struktur organisasi secara
garis besar.
48
CEO
Chief Executive Officer
CMO
Chief Marketing Officer
IT Team
Social Media Team
Content Writter Team
Graphic Design Team
Creative Team
COO
Chief Operational Manager
Supervisor
HRD
Human Resources Department
Staff
Tabel 4.1 Struktur Organisasi The Clinic Beautylosophy
Sumber: Dokumentasi Pribadi
4.3 Hasil Penelitian
Untuk mendapatkan jawaban dari penelitian mengenai Strategi dan
Implementasi Special Event dalam Membentuk Brand Image The Clinic
Beautylosophy: Studi pada Event Grand Opening The Clinic Beautylosophy
Summarecon Bekasi, maka dilakukan wawancara pada dua informan kunci, yang
terdiri dari Chief Marketing Officer The Clinic Beautylosophy dan Supervisor The
Clinic Beautylosophy Summarecon Bekasi. Penelitian ini akan dijabarkan ke
dalam beberapa kategori sebagai berikut.
49
4.3.1 Cara The Clinic Beautylosophy Mempertahankan dan
Memperhatikan Kualitas Produk dan Layanan (Tenacity)
The Clinic Beautylosophy hadir sebagai klinik kecantikan ternama
di Indonesia, dengan founder yang namanya sudah besar di kalangan
masyarakat kecantikan. Tentunya mereka ingin menjaga dan
memperhatikan kualitas produk dan layanan agar tetap disukai oleh para
customer. Sama seperti kebanyakan perusahaan, Putri menjelaskan bahwa
mereka sangat tegas dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Agar
SOP sesuai dengan realitas kegiatan The Clinic Beautylosophy, mereka
melakukan training untuk semua karyawan, mulai dari dokter sampai
karyawan non-medis dengan tujuan konsistensi dalam pelayanan. Selain
itu, The Clinic Beautylosophy aktif mengikuti perkembangan dalam dunia
kecantikan. Ini akan membantu mereka dalam melakukan training untuk
para dokter yang ada di dalamnya. Training dilakukan setiap sebulan
sekali.
“Ya, kalau untuk itu kita pasti tegas untuk soal SOP. Kita harus
ada, setiap sebulan sekali pun kita ada training berkala yang
dimana training ini untuk penyamarataan pelayanan. Karena kan
dibawah supervisor di setiap cabang pasti ada dokter, perawat dan
karyawan yang non-medis ya kan. Nah, itu jangan sampe dia
datang ke cabang satu dengan ke cabang lain pelayanannya
berbeda. Kita mau semua pelayanannya sama, konsistensinya
seperti itu. Dan juga kalau ada, apa ya, materi-materi ter-update di
dunia kecantikan kita pasti training-in lagi dokternya gitu, supaya
juga mereka untuk tahu tren-tren kekinian di kecantikan itu apa sih
kayak gitu. Jadi selalu upgrading.”
Ditambah dengan pernyataan dari Erine, beliau menjelaskan bahwa
mereka selalu berkonsultasi dengan para pasien mengenai kegunaan
50
produknya juga perkembangan yang dialami pasien, apakah ada perubahan
yang membaik atau tidak. Jika tidak, mereka akan segera memberikan
produk yang lain agar guna menyesuaikan dengan kondisi pasien. Dengan
ini, mereka juga berusaha untuk tetap menjaga layanan terhadap pasien
agar selalu merasa puas dengan hasil yang diinginkan.
“Kalau untuk pelayanan kualitas produknya sih kita menjaga
banget. Dimulai dari, mungkin dari produknya dulu kali ya. Jadi,
setiap pelayanan dari produknya tersebut kita beritahu nih,
produknya itu berfungsi sebagai apa. Terus kalo misalkan nanti
pasiennya cocok atau enggak, itu dari kebutuhan kulitnya sendiri
sih. Lalu kalo misalkan ada complainment, nanti kita alihin ke
produk lain atau treatment lain. Jadi kita bener-bener ngejaga
banget.”
4.3.2 Karakteristik Produk dan Layanan yang dibangun oleh The
Clinic Beautylosophy (Congruence)
Setiap perusahaan pasti ingin membangun identitas produk atau
layanan yang ditawarkan dengan sebaik mungkin untuk menarik ataupun
menjada customer mereka. Sama halnya dengan The Clinic
Beautylosophy, mereka membuat karakteristik produk dan layanan mereka
dilihat dari segmentasi pasar yang ingin mereka raih. Seperti yang
dijelaskan oleh Putri, segmentasi mereka adalah masyarakat menengah ke
atas, jadi karakteristik yang ingin dibangun yaitu luxury products. Alat dan
bahan yang digunakan tidak sembarangan karena mereka juga meng-
import barang dari luar negeri, seperti Amerika dan Eropa. Mereka
berharap agar orang-orang tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk
mendapatkan layanan secanggih di luar negeri.
51
“Kalau untuk The Clinic karena kan kita juga segmentasinya
menenngah ke atas ya, jadi untuk karakteristik yang dibangun pasti
yang luxury products dan juga kita ga pake bahan ataupun alat
yang sembarangan gitu. Maksudnya, kita import langsung dari US
sama Europe untuk produk-produk-nya, untuk alat-alat-nya, jadi
supaya hasilnya juga maksimal. Supaya mereka juga ga perlu jauh-
jauh ke luar negeri kan, di Indonesia udah ada yang kualitasnya
sebagus itu, gitu.”
Ditambah dengan pernyataan dari Erine, mereka ingin berbeda dari
klinik kecantikan yang lain. Oleh karena itu, akan selalu melakukan
research untuk melakukan perbandingan, baik dari jenis obat dan
treatment mereka. Yang juga membedakan klinik kecantikan ini adalah
mereka juga menyediakan layanan operasi besar, seperti hidung, payudara,
dan sedot lemak.
“Kalo karakteristik dari produk ataupun treatment sih kita usahain
beda dengan yang lain. Misalkan nih, yang ada di klinik lain tuh
apa, yang ada di klinik ini tuh apa. Jadi kita buat perbandingan biar
ga sama gitu, dari segala jenis obat dan treatment. Kalo klinik
kecantikan lain kan, disini kita mempunyai aesthetic sama body
treatment, terus ada operasinya juga. Itu aja sih kak. Klinik lain
kan kemungkinan secara garis besarnya Cuma aesthetic doang kan,
gada operasi besarnya. Kalo disini kita ada operasi besarnya gitu.
Kalo operasi besarnya mungkin kayak pengangkatan lemak di
dalam tubuh, terus operasi hidung, gitu, operasi.. banyak sih kak.
Operasi payudara juga bisa.”
Hal ini juga sempat ditegaskan oleh Putri, bahwa yang
membedakan The Clinic Beautylosophy dengan klinik lainnya bahwa
mereka merupakan klinik kecantikan dengan tagline “one stop aesthetic
clinic”. Ini mengartikan bahwa perawatan tubuh mulai dari kepala sampai
kaki semua ada di klinik ini, termasuk juga dental health. Jadi tujuan
mereka ingin memudahkan customer agar bisa melakukan perawatan yang
52
diinginkan hanya dalam satu klinik tanpa harus pindah-pindah ke klinik
lain.
“Betul, iya jadi kalo misalnya kita bicara, ‘klinik mana yang lebih
lama?’ pasti ada yang lebih lama dibanding kita gitu, kita baru 6
tahun tapi kita yang paling lengkap di Indonesia. Jadi goals kita
memang, kan tagline-nya pun ‘One Stop Aesthetic Clinic’ ya, jadi
kita memang pengen saat orang datang ke tempat kita tuh udah
dapet semuanya.”
4.3.3 Konsistensi Produk dan Layanan The Clinic Beautylosophy
(Precision)
Berdasarkan pernyataan dari Putri, mereka melakukan riset internal
terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi lingkungan dan gaya hidup
masyarakat sekitar. Apabila sesuai dengan apa yang ingin ditawarkan oleh
perusahaan, baru akan membentuk konsistensi produknya, dimulai dari
harga, packaging, dan layanannya.
“Oke kalo untuk pengaturan harga pasti kita lihat juga pasarnya
gimana, kita buka di area mana. Kita pasti ada riset internal dulu,
kita liat areanya bagaimana, pendapatan di area situ segimana sih,
kurang lebih, lalu kayak kota-kota tertentu kita juga pasti ada
zonasi, misalnya gini. Harga di Jakarta ga mungkin sama dong
harga sama harga di Medan, di Lombok, kayak gitu.”
Selain itu Erine menambahkan, setiap tahunnya mereka akan
melakukan penaikkan harga sesuai dengan kualitas produk yang selalu
berkembang. Penaikkan harga tidak terlalu besar, sekitar lima puluh ribu
rupiah. Sedangkan untuk produk, mereka meningkatkan level dari suatu
produk. Pada 2018, produk wajah mereka adalah level 1, dan pada 2019
mereka menaikkan level menjadi level 2. Beliau menegaskan bahwa
53
dengan terjadinya perubahan level pada produk, itu tetap memberikan hasil
yang baik kepada customer mereka.
“Kalo dari harga ataupun produk sih, setau aku dari dulu ya
kita tetap menaiki, mungkin kalo masalah harga. Menaiki harganya
kurang lebih sekitar ga sampe lima puluh ribu sih. Jadi yang
pasien-pasien dulu pun yang udah lama pun, terus dari misalkan
tahun 2010 atau 2011 jadi ga kaget ngeliat harga yang sekarang
gitu. Terus kalo dari masalah produk juga kita tetep, misalkan dari
segi levelnya sih kak kita mainnya. Misalkan nih, dulu mungkin
jadi setiap tahun tuh kita menaiki level dari produk tersebut,
misalkan dari produk wajah. Kan di tahun lalu (2018), produk
wajahnya level 1. Sekarang di tahun baru produk wajahnya jadi
level 2 gitu. Jadi pasien yang memakai produk tersebut ga
semuanya tetep merasakan hal yang sama tiap tahun ke tahun.”
4.3.4 Tanggapan Para Konsumen terhadap Produk dan Layanan The
Clinic Beautylosophy (Conotation)
Tanggapan konsumen terhadap produk atau layanan menjadi
salah satu hal penting bagi perusahaan untuk terus berkembang untuk
mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Putri menjelaskan bahwa sejauh
ini tanggapan para pasien adalah puas, namun ada juga yang komplain.
Alasan komplain ini biasanya tentang produk yang tidak cocok dengan
pasien sehingga kurang puas.
“Oke, So far sih mereka puas, cuman memang pasti ada
balik lagi kalau treatment dengan dokter itu kan cocok-
cocokan ya, pasti ada beberapa yang mau dengan dokter itu
aja atau gimana. Komplain pasti ada, karena ini kan
tindakan medis ya. Pasti ada complain di saat misalnya ada
yang kurang cocok sama dia, atau dia kurang puas dengan
hasilnya.”
54
Erine juga menyampaikan hal yang sama bahwa tanggapan
pasien banyak yang positif, namun ada juga yang negatif dengan
alasan yang serupa. Dan hal yang dilakukan untuk menanggapi
komplain yang kurang memuaskan itu, baik Putri maupun Erine
menjelaskan bahwa pihak mereka akan memberi semacam
pengertian atau penjelasan kepada pasien, seperti konsultasi.
Kemudian mereka akan diberikan complimentary berupa bingkisan.
Tujuannya untuk mempertahankan kepercayaan pasien, supaya tidak
‘lari’.
“Tapi biasanya kita tanganin dengan kita kasih
complimentary atau juga mungkin dia kayak kita liat, dia
merasa kadang gini. Pasien ngerasa ga berubah, padahal
sebenernya berubah. Makanya kita punya sistem foto
before-after. Kita tunjukkin, ‘bu, ini sebenernya berubah’
gitu kita tanganin untuk hal-hal seperti itu.”
“Terus kalo tanggapan kami, kalo misalkan pasiennya
negatif, kita beri tahu dulu nih pelayanan kita seperti apa.
Terus misalkan ada yang complain, kita tanya dulu mereka
semalam itu pakai produk apa, kegiatannya gimana. Nanti
kita kasih treatment lain atau bingkisan sebagai syarat buat
pasiennya ga lari gitu.”
4.3.5 Pengumpulan Informasi dalam Melakukan Penyusunan Event
(Research)
Seperti yang Putri jelaskan, mereka memulai menyusun
rundown acara dan konten-konten untuk event tersebut, seperti
mempersiapkan materi yang akan disampaikan, dokter siapa yang
cocok menyampaikan materi tersebut, siapa saja yang akan
diundang, model yang akan digunakan dalam demo, dan media.
55
Mereka juga mencari para pasien yang tinggal di sekitar Bekasi
untuk diundang ke acara grand opening tersebut. Menurut beliau,
yang paling penting adalah memikirkan kepuasaan para tamu
undangan, hal apa yang bisa ditawarkan kepada mereka nanti
selama event. Informasi lainnya yaitu mencari media untuk
melakukan publikasi tentang event. Jadi yang dipersiapkan adalah
press release dan segala macam kemudian langsung menghubungi
media-media, salah satunya MNC TV.
“Persiapannya pasti kita mulai dari plan-nya. Event-nya itu
mau rundown-nya seperti apa, konten di dalam event-nya
apa aja. Dan yang paling penting adalah tamu-tamunya ini
mau dikasih apa aja sih. Beberapa kita tarik memang dari
pasien-pasien kita yang sudah existing, yang rumahnya di
daerah sana pasti kita invite. Terus kita juga blast di media-
media tuh. Ada media yang tayang setelah acara dan ada
yang sebelum acara. Jadi untuk invitation. Nih, kita mau
buka nih datang ya, blabla segala macem. Jadi bikin press
release-nya dan segala macem. Terus juga nyiapin materi
dokternya pasti, terus juga kayak misalnya, ke arah yang,
model di demonya siapa, medianya yang dating nge-shoot
tv siapa, kayak gitu-gitu sih. Kalau yang meliput, yang
lainnya rilis sebenernya, kalau yang nge-liput langsung itu
MNC TV.”
Kemudian Erine menambahkan, ada satu media lagi yaitu
NET TV. Kedua media tersebut datang ke acara untuk mengambil
video selama event sedang berlangsung.
“Saat event. Dia sih, jadi itu kan ada 2 yah, si NET sama
MNC. Kalo misalkan, jadi dibagi 2 gitu kak. Yang NET itu yang
Kamasean, seinget aku sih MNC itu yang ngeliput dokter Danu
lagi tindakan filler.”
56
Erine juga menegaskan bahwa yang paling penting saat
melakukan pencarian informasi adalah segi periklanan. Tujuan
periklanan ini adalah untuk menaiki nama klinik itu sendiri dan
membangun awareness ke masyarakat sekitar. Menurut beliau hal
ini yang paling menantang dalam prosesnya, walaupun pada
ujungnya ada yang mengiklankan tentang event ini. Kemudian,
mereka juga melakukan kerjasama dengan beberapa brand, salah
satunya Adelle Jewellery. The Clinic Beautylosophy dan Adelle
Jewellery saling menukar voucher untuk diberikan kepada masing-
masing customer mereka, tentu dengan tujuan meyebarluaskan
tentang event ini.
“Kalau untuk info yang dicari sih pertama dari segi
periklanan sih kak. Periklanan itu penting banget ya. Terus
dari segi pemasarannya tuh juga penting banget kalo
misalkan kaya segala, apa itu namanya, banner gitu kan
kita lebih gampang kan. Susahnya kemarin tuh di
periklanannya sendiri sih. Jadi kita menaiki namanya yang
The Clinic Beautylosophy Summarecon ini, gimana biar
semuanya tuh tau kalo misalkan kita udah buka disini gitu.
Pemasarannya mungkin kita kayak tuker voucher aja gitu
kak. Misalkan nih, The Clinic ngasih voucher ke Adelle
sebesar satu juta atau lima ratus ribu, nanti Adelle juga
ngasih The Clinic sebesar potongan 10% dari harga
produknya Adelle tersebut gitu. Jadi dua-duanya sama-
sama menguntungkan.”
4.3.6 Penemuan Ide-Ide untuk Memperkuat Konsep Acara The Clinic
Beautylosophy (Design)
Ide-ide dalam proses menemukan konsep yang tepat untuk sebuah
acara sangat penting dilakukan oleh sebuah perusahaan. Hal ini didukung
57
oleh Mikha, bahwa tema dan konsep event adalah salah satu hal penting
yang harus diperhatikan dalam menyusun event.
“Menurut saya hal-hal penting yang harus diperhatikan, sebagai
berikut. Design konsep dan tema yang akan diangkat, pemilihan
tempat, target market dan tamu yang akan diundang, tata
panggung, performers, lights, sound, props & decoration, the
production schedule, hospitality, audiovisual & special effects,
performers, crew, budgeting, catering, dan logistic.”
Dan hal ini dibuktikan dalam persiapan event The Clinic
Beautylosophy yaitu baik dari tim pusat maupun tim cabang Bekasi,
mereka melakukan diskusi bersama terkait persiapan event ini, seperti
rundown. Erine menjelaskan bahwa konsep dalam event ini adalah grand
opening dan demo aesthetic dan personal selling, yaitu penjualan
treatment kepada pengunjung nanti.
“Seperti konsep acaranya nanti. Kita untuk konsep dan temanya
tetep grand opening clinic beautylosophy, lebih ke demo aesthetic
dan penjualan treatment dari clinic beautylosophy.”
Putri menambahkan mereka melakukan pencarian dokter yang
cocok untuk menyesuaikan dengan konsep, model yang cocok untuk
digunakan dalam demo, artis atau selebgram siapa yang patut diundang
dan media.
“Konten di dalam event-nya apa aja. Terus juga kita nyiapin materi
dokternya pasti, terus juga kayak misalnya, ke arah yang, model
demonya siapa, medianya yang datang nge-shoot siapa, kayak gitu-
gitu sih.”
4.3.7 Proses Persiapan dan Perjalanan Event yang Dilakukan The
Clinic Beautylosophy (Planning)
58
Sebelum melaksanakan event, setiap perusahaan akan melakukan
persiapan yang matang agar bisa maksimal dalam menjalankannya.
Menurut penjelasan dari Putri, tujuan The Clinic Beautylosphy
mengadakan event adalah melakukan engagement, terutama di Bekasi.
Beliau menilai bahwa pasar disana cukup baik. Setalah melihat kondisi
tersebut, mereka tidak ingin hanya sekedar ‘menggunting pita’, karena
akan tidak ada yang menarik dan orang-orang tidak akan mengacuhkan.
Tapi kalau mereka mengadakan event seperti talkshow sampai
mengundang media untuk mempublikasikan, ada baiknya yaitu bisa
mengenalkan secara langsung melalui event ini. Dan ketika event ini
disebarluaskan. diharapkan akan menumbuhkan rasa percaya masyarakat
terhadap klinik ini.
Itu untuk engage pasien di area Bekasi sih. Jadi kan
sebenernya gini. Klinik di Summarecon Bekasi yang
lengkap itu masih belum ada. Itu, jadi kita buka di sana dan
sebenernya pasar di Summarecon Bekasi itu memang oke,
gitu. Nah kita lihat kondisi, daripada kita cuma sekedar
gunting pita, ya kenapa kita ga sekalian kenalin ke mereka.
Karena gini, kalo kita cuma gunting pita, buka, mereka
kayak ‘ini apa sih sebenernya’ gitu, ngapain ada bunga-
bunga banyak di luar segala macem cuman sekedar orang
tau ‘oh itu baru ya’ gitu doang. Tapi kalau kita adakan
talkshow, kita juga ada bawa untuk media-media juga,
untuk mengenalkan ke mereka bahwa, ‘oh ini tuh ada klinik
baru disini, pelayanannya ada apa aja’ dan kita bawa
dokternya bahkan sampai owner pun kita bawa untuk
jelasin bahwa kita tuh ada apa aja, terus juga sama misalnya
ada demonya juga. Demo tuh supaya orang liat bahwa ‘oh
itu bener kok ga sakit’. Ya untuk menumbuhkan rasa
percaya mereka sih.
Selain itu Erine menambahkan tujuan event ini untuk menaikan
brand image. Jadi dikatakan bahwa sebelumnya klinik ini sudah sempat
59
berdiri di Bekasi namun tutup. Karena melihat bahwa sekarang
Summarecon Bekasi adalah lokasi yang strategis, maka dibangun kembali
untuk mengembalikan nama The Clinic Beautylosophy.
“Sama sih kayak yang kakak bilang untuk naikin brand image.
Terus dulu kan sempet ada The Clinic juga disini tapi udah tutup,
jadi kita mengembalikan nama The Clinic lagi di Bekasi. Terus
juga pasarannya kan mungkin sekarang udah beda yah jamannya
ya, apalagi kita buka di Summarecon, strategis banget.”
Kemudian dia juga menambahkan bahwa tujuan event ini untuk
lebih memperkenalkan dokter Danu Mahandaru, selaku founder ke
masyarakat Bekasi.
“Kalau alasan khususnya mungkin kita lebih ke brand-nya The
Clinic kali ya. Kalo brand The Clinic sendiri kan kita mempunyai
si dokter Danu. Jadi kita lebih ke menaikkan brand image-nya
terutama di Bekasi. Apalagi kan dokter Danu itu udah terkenal
banget, jadi selain kita mengundang influencer atau selebgram dari
sini, terus kita juga membuka resmi grand opening disini lalu kita
juga pake nama dokter Danu sendiri gitu biar customer-nya dokter
Danu mungkin yang di Bekasi juga tau bahwa The Clinic ada
disini.”
Selanjutnya, saat event sedang berlangsung, Putri dan Erine sama-
sama mengatakan bahwa event berjalan dengan lancar. Saat acara, Erine
mengatakan bahwa banyak orang yang datang dengan jumlah sekitar 40-
50 orang. Artis atau endorser yang datang adalah peserta Indonesian Idol
2012, Kamasean Matthews dan 2 Putri atau Miss Indonesia, beliau sedikit
lupa dan hanya mendeskripsikan bahwa mereka berkulit sawo matang.
Alasan mereka mengundang selebritas tersebut karena mereka berdomisili
di Bekasi.
60
“Aku lupa lagi Indonesian Idol, siapa ya namanya… ah Sean,
Kamasean. Terus ada lagi kalo ga salah model Miss Indonesia
atau Puteri Indonesia gitu deh aku lupa, tinggal disini juga cuman
kulitnya sawo matang gitu ada 2 sih kak yang dateng. Kalo untuk
grand opening kemarin sih kurang lebih sekitar 40-50 orang sih
kak. Cuma ga sekaligus, jadi mereka kayak dateng, liat-liat terus
keluar lagi masuk lagi dengan orang yang beda.”
Selain itu, Mikha berpendapat bahwa sangat baik dengan
mengundang selebriti atau endorser ke acar sebagai alat promosi.
“Untuk artis/selebgram sebagai alat promosi dalam kegiatan
marketing untuk mempromosikan Beauty Clinic tersebut. Adapun
penggunaan selebgram sudah menjadi trend saat ini karena
masyarakat mengetahui secara kongkret dan nyata apabila
artis/selebgram tersebut melakukan perawatan dan menggunakan
produk di tempat tersebut.”
Saat ditengah-tengah event, baik Putri maupun Erine mengatakan
bahwa ada perubahan planning atau kendala, yaitu salah satu selebriti atau
endorser telat datang ke event, sehingga rundown sedikit berubah. Putri
mengatakan, seharusnya selebriti atau endorser itu di sesi awal, diundur
sampai dia datang.
“Oke, perubahan planning lebih ke waktu pastinya. Kayak
waktu itu ada salah satu endorser terlambat datang, itu pasti
juga kan ada rundown yang berubah. Tadinya harusnya dia
duluan, jadinya belakangan.”
Erine menambahkan, karena selebriti atau endorser tersebut
datang telat, mereka lebih memperbanyak sesi talkshow bersama
dokter agar para tamu undangan tidak jenuh.
“Kalau yang kemarin masalah pas event sih, selebihnya
lancar aja sih kak cuman mungkin terkendalanya ada salah
satu artis yang agak datang ngaret gitu istilahnya, itu aja sih
paling. Pas kemarin itu jadi mungkin kita lebih banyak ke
talkshow dokternya aja sih. Sama dokternya mungkin
61
mengajak ngobrol si pasien-pasiennya itu, tamu-tamu kita.
Jadi sembari menunggu selebgram tersebut, pasien juga gak
nunggu lama atau para tamu juga ga jenuh.”
Selanjutnya, Putri menjelaskan bahwa ada juga pasien-
pasien yang diundang tidak hadir tepat waktu bahkan ada yang
tidak hadir sama sekali. Jadi untuk tetap menyambut mereka yang
hadir belakangan, event berjalan sampai jam 8 malam. Kemudian
untuk yang tidak hadir sama sekali, mereka memutuskan untuk
menguhubungi langsung dan memberikan voucher by digital dan
mengirimkan goodie bag yang sudah disiapkan ke alamat pasien
mereka.
“Karena kan sebenarnya acara grand opening ini cuman
dari pagi sampai jam 3. Tapi after itu kita masih ada terus,
masih stand by terus untuk orang-orang yang misalnya dia
gabisa datang di jam gunting pitanya nih, kita masih terima
sampai jam 8 waktu itu. Terus, kayak ada juga kayak
misalnya tamu, iya bener tamu yang udah confirm terus
gajadi datang biasanya kan kita ada goodies buat dia,
goodie bag dan lain-lain itu biasanya kita kirim ke dia,
supaya dia karena dia sudah janji dateng, kita ya tetep kasih
apa yang harus dia dapet kayak gitu. Supaya next-nya kan
mereka akan dating juga kayak gitu untuk treatment. Ya
semua acara pasti ada aja kan, hal-hal yang mendadak
terjadi kayak gitu. kita taktiknya adalah untuk kita langsung
hubungin mereka dan kita kirim voucher by digital. Jadi
after itu mereka bisa tetep datang dan mereka dapet promo-
promo special grand opening gitu.”
Hal ini didukung juga dengan analisis Mikha, bahwa hal
tersebut merupakan bentuk apresiasi. Dengan ini terlihat bahwa
The Clinic Beautylosophy sangat menghargai para tamu.
62
”Menurut saya, ini adalah bentuk apresiasi kepada
potential customer yang tidak hadir sebagai gimmick agar
potential customer aware dan merasa dihargai sehingga
terjalin suatu komunikasi yang baik.”
4.3.8 Bentuk Koordinasi Sumber Daya The Clinic Beautylosophy
(Coordinating)
Saat event sedang berlangsung, penyelenggara harus
mampu mengelola sumber daya secara efektif. Putri menjelaskan
bahwa mereka melakukan koordinasi, baik dengan timnya (tim
pusat) dan tim cabang. Caranya dengan saling berbagi tugas sesuai
dengan divisi masing-masing.
“Oke, biasanya itu kan menggunakan tim yang dari pusat,
tim aku, dan tim yang ada di cabang sana. Biasanya nanti di split
jobdesc-nya. Misalnya kalo, tim ku kan aku dan tim kreatif nanti
pasti yang ada bawa videographer, photographer, bawa orang
desain yang siapin konten untuk apa namanya, promonya,
invitation-nya segala macem. Terus dari tim yang ada di cabangnya
juga bikin, misalnya ‘oh pengen promo ini di saat grand opening’
segala macem, terus abis itu juga kayak beauty consultant-nya apa
semua diajarin untuk jualan juga kayak gitu sih, supaya mereka
udah dapet product knowledge-nya, kayak gitu.”
Erine menambahkan karena mereka termasuk klinik
cabang, tidak lupa tetap berkomunikasi dengan kantor pusat, agar
bisa belajar bersama tim pusat. Untuk mengkoordinasikan timnya,
mereka megadakan evaluasi setiap hari untuk lebih mematangkan
hal-hal yang masih kurang, agar saat hari berlangsungnya event
tidak kaget.
63
“Kita rembukan dulu mungkin sama yang orang pusat sana
bagian The Clinic juga. Kita kan termasuk cabang yah, kita
juga belajar dari mereka gitu. Kalo untuk masing-masing
tim sih, dari sebelum acara di mulai kita kan jauh-jauh hari
persiapin. Jadi aku setiap hari itu ngadain evaluasi, dari per
masing-masing divisi. Jadi setiap hari, H-7 sebelum event
pun kita kan udah persiapan nih, jadi setiap hari itu aku pas
udah mau jadwalnya pulang, aku ngadain evaluasi dulu
apa-apa aja yang kurang. Jadi pas besoknya kita gak kaget
kekurangannya apa aja, begitu. Terus, pas sebelum hari H
juga kita kan persiapin lagi apa-apa aja yang belum mateng.
Sebenernya kalo hari H itu juga ada gugupnya sendiri sih
takutnya ada yang kurang atau apa. Tapi pas hari H kita
maksimalin semaksimal mungkin, gitu.”
4.3.9 Evaluasi Event yang Dilakukan The Clinic Beautylosophy
(Evaluation)
Setelah event selesai, mereka melakukan evaluasi terhadap
event tersebut. Putri menjelaskan evaluasi mereka lebih ke arah
penentuan waktu, sikap kepada selebriti atau endorser yang kurang
tegas, dan direction kepada media serta untuk beberapa tamu yang
tidak hadir. Namun, beliau memaklumi tentang ketidakhadiran
beberapa pasien tersebut, karena saat itu adalah hari libur.
“Oke, evaluasinya lebih kea rah timing sih, kayak ‘oh oke
harusnya si endorser ini begini’,’oh kita harusnya lebih
strict lagi ke endorser-nya nih harusnya datang jam sekian’,
terus kayak yang misalnya direction dari ke medianya
seperti apa dan juga pasti lebih ke arah pasien-pasien yang
datang. Expect kita kan bisa 50 lebih, ternyata under itu.
Tapi itu evaluasi kita yaitu ga masalah, karena itu di
weekend. Sometimes orang kan lebih milih untuk weekend
tuh bersama keluarga kan, sedangkan yang ibu-ibu itu
seneng treatment ama kita pasti udah berkeluarga juga.”
64
Erine menambahkan, bahwa mereka ada mengalami mis-
communication antar tim, sehingga ada hal-hal atau pihak yang
tidak mendapatkan perhatian yang baik.
“Kalau untuk pas evaluasi kemarin sih lebih mungkin
kurangnya di komunikasinya aja sih antara per divisi.
Kayak mungkin lagi situasi sibuk, lagi banyak orang-
orangnya jadi kita lupa nih temen kita gimana kondisinya,
gitu. Terus kalo misalkan masalah lancar apa enggaknya sih
sebenernya lancar aja sih kak sampe malem lancar, gada
yang ngebatalin suatu susunan acara gitu. Paling kurangnya
komunikasi aja sih.”
Kalau dilihat dari pernyataan Mikha, beliau lebih
menyarankan untuk lebih meningkatkan publikasi dengan
mengundang lebih banyak media dan kerja sama bersama brand.
Dengan begitu, akan lebih banyak orang, terutama target market
yang akan mengetahui adanya brand baru atau tempat baru
tersebut.
“Menurut saya, perlunya publikasi dengan mengundang
rekan-rekan media agar promosi produk dari brand tersebut
dapat terkespose dengan baik serta masyarakat khususnya
target market atau potential customer mengetahui adanya
brand baru atau tempat baru tersebut. Adapun terkait
dengan kerjasama dengan brand lain untuk membantu
mempromosikan produk atau brand baru yang akan di
launching.”
4.4 Pembahasan
Dari uraian hasil penelitian pada sub bab 4.3, selanjutnya akan dibahas
dengan mengaitkan teori dan konsep yang relevan.
4.4.1 Special Event The Clinic Beautylosophy Summarecon Bekasi
65
Gambar 4.9 Hasil Publikasi The Clinic Beautylosophy
Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2019/04/05/klinik-
kecantikan-di-bekasi-ini-tawarkan-perawatan-lengkap-tanpa-rasa-
sakit
Sebuah acara dilakukan oleh The Clinic Beautylosophy dalam
rangka pembukaan cabang klinik baru di wilayah Bekasi, tepatnya di
Summarecon Bekasi (grand opening). Acara dilaksanakan pada 6 April
2019 lalu. Putri mengatakan bahwa wilayah di Bekasi sudah strategis,
pasarnya juga baik, jadi lebih baik langsung mengenalkan produk dan
layanan mereka kepada masyarakat daripada hanya sekadar ‘menggunting
pita’. Hal ini akan membantu mereka untuk mendapatkan engagement dari
masyarakat Bekasi. Sebelum acara dilaksanakan, tentunya pihak The
Clinic Beautylosophy melakukan perencanaan event terlebih dahulu. Baik
tim pusat maupun tim cabang, mereka bekerja sama untuk memenuhi hal-
hal apa saja yang dibutuhkan, seperti merundingkan rundown acara, tema
dan konsep, pembicara, media, sampai tamu undangan. Diluar hasil
wawancara, tentunya mereka juga pasti memperhitungan budgeting yang
diperlukan untuk event. Untuk persiapan mengenai media yang akan
diundang, tentunya mereka membuat press release dan diberikan kepada
66
media-media yang sudah dipilih. Menurut Erine, media-media tersebut
juga adalah mereka yang sudah menjalin kerja sama dala kurun waktu
yang lama, sehingga mereka tidak ada kesulitan untuk menjangkau hal itu.
Namun, untuk mendapatkan media lokal di Bekasi, Erine mengatakan
bahwa hal ini adalah tantangan terbesar mereka selama melakukan
planning. Walaupun pada akhirnya mereka mendapatkan beberapa media
lokal seperti Bekasi Banget dan Radio Suara Bekasi.
Erine mengatakan bahwa mereka juga mengadakan kerja sama
dengan beberapa brand yang ada disekitar sana, seperti Adelle Jewellery
dan Lashtique. Bentuk kerjasama mereka yaitu saling bertukar voucher.
Jadi setiap ada customer yang datang ke tempat mereka, baik customer
Adelle Jewellery maupun customer Lashtique, mereka akan memberikan
voucher The Clinic Beautylosophy kepada customer. Voucher itu bisa
digunakan saat event The Clinic Beautylosphy saja. Jadi, diharapkan
dengan itu bisa membuat mereka tertarik datang ke acara. Untuk
sebaliknya, The Clinic Beautylosphy memberikan voucher Adelle
Jewellery dan Lashtique kepada pasien mereka, apabila mereka melakukan
transaksi dengan jumlah tertentu. Jadi, masing-masing pihak dapat
keuntungannya. Untuk persiapan para karyawan maupun dokter yang akan
datang, dijelaskan bahwa sebelumnya mereka diadakan briefing dan
training. Untuk karyawan, ada beberapa karyawan terpilih untuk hadir
dalam acara dengan tujuan mempromosikan produk dan layanan mereka,
sehingga para karyawan tersebut diberikan product knowledge dari tim
agar mereka bisa menguasai informasi produk dan layanan The Clinic
67
Beautylosophy dengan profesionalitas tinggi. Untuk dokter, mereka
diundang untuk menjadi pembicara dalam acara. Agar para dokter bisa
menyampaikan informasi dengan baik saat acara, mereka juga dijelaskan
mengenai materi yang sudah disusun oleh tim acara dan diberikan training
agar bisa menguasai penggunakan produk dan bisa memberikan pelayanan
yang maksimal.
Acara yang berlangsung berupa talkshow dan product
demonstration. Putri mengharapkan dengan adanya acara ini, akan
membuat orang-orang tertarik untuk datang. Talkshow dibawakan dalam
dua sesi, yang pertama oleh dr. Wahyuni, salah satu dokter estetika The
Clinic Beautylosophy. Dr. Wahyuni membawakan talkshow sekaligus
mendemonstrasikan mengenai Laser Q-Switch Nd YAG, yaitu laser yang
berguna untuk mencerahkan wajah, mengurangi bekas jerawat, dan
meregenerasi kulit. Sesi kedua juga acara yang sama, namun dibawakan
oleh dr. Danu Mahandaru, selaku founder dari The Clinic Beautylosophy.
Dalam sesi ini, alat yang didemokan adalah Emsculpt, yaitu alat yang bisa
membentuk sixpack dan butlift secara instan, namun aman. Dalam acara
ini, dikabarkan juga mereka mendatangkan beberapa artis untuk semakin
memeriahkan acara, yaitu Kamasean Matthews (Finalis Indonesian Idol
2012) dan Mentari Novel (Finalis Miss Indonesia 2015). Alasan mereka
mengundang artis-artis ini karena mereka berdomisili di Bekasi. Jadi di
setiap acara The Clinic Beautylosophy, mereka menyesuaikan antara artis
dengan lokasi tempat mereka mengadakan acara tersebut. Berkaitan
dengan media, menurut Putri dan Erine ada dua media yang datang untuk
68
meliput langsung acara tersebut, yaitu MNC TV dan NET TV. Semua
yang diliput sama, yang berbeda adalah masing-masing media
mewawancarai artis yang berbeda. MNC TV mewawancarai Mentari
Novel dan mengambil video saat dia sedang diberikan treatment oleh salah
satu dokter. Untuk NET TV mewawancarai Kamasean Matthews dan
mengambil video saat dia sedang diberikan treatment oleh salah satu
dokter. Treatment tidak hanya diberikan kepada artis-artis yang datang,
untuk para tamu undangan atau orang luar yang tertarik untuk mencoba
treatment tersebut, diberkan kesempatkan untuk bisa juga ikut merasakan
pelayanan dan melihat hasilnya. Agar lebih menarik lagi, The Clinic
Beautylosophy mempersiapkan hadiah seperti goodie bag yang akan
diterima oleh setiap orang yang datang. Mereka juga menawarkan special
discount up to 30%, free treatment, dan Fine Gold 10gr untuk Top Spender
di acara tersebut. Tentunya dengan rangkaian acara seperti ini, para tamu
undangan ataupun orang luar yang datang merasa puas dan mendapatkan
pengalaman yang baik selama acara, terutama mengenai produk dan
layanan yang bisa mereka lihat, dapat atau rasakan secara langsung.
Semua acara, baik talkshow dan product demonstration berjalan
dengan baik. Namun ada beberapa hal yang tidak diharapkan atau diduga-
duga terjadi. Pertama, salah satu artis datang terlambat sehingga membuat
tim mengubah rundown acara. Karena hal ini, tim memutuskan untuk
memperpanjang salah satu sesi talkshow. Di talkshow tersebut, dokter
yang menjadi pembicara melakukan komunikasi lebih dekat dengan para
tamu yang ada, agar mereka tidak merasa jenuh atau bosan sampai artis
69
datang. Kedua, terjadi miss-communication antara satu tim dengan tim
lain. Tim-tim tersebut sedang sibuk melakukan tugasnya melihat ramainya
orang yang datang. Erine mengatakan kejadian ini tidak terlalu besar,
namun akibatnya mereka jadi melupakan kondisi salah satu anggota tim
dan tidak memantaunya. Ketiga, jumlah orang yang datang ke acara
tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Putri menjelaskan bahwa
seharusnya event ini hanya berjalan dari pagi sampai jam 3 sore. Tapi ada
beberapa tamu undangan yang tidak bisa datang tepat waktu dan
mengabarkan bahwa mereka akan datang terlambat. Untuk tetap bisa
menyambut para tamu dan juga sebagai bentuk apresiasi karena mereka
telah meluangkan waktu, acara ini tetap berjalan sampai jam 8 malam.
Dengan hal ini, mereka memandangnya sebagai peluang agar bisa
lebih menarik orang-orang luar untuk datang karena acara ini juga terbuka
untuk publik, tidak hanya pasien-pasien klinik. Erine menjelaskan bahwa
mereka memiliki target sekitar 50 lebih orang akan datang, namun
kenyataannya hanya sekitar 40-an tamu yang hadir. Tapi, Putri
menegaskan bahwa itu sudah menjadi risiko yang harus mereka tanggung
karena mengadakan acara di hari weekend, yaitu Sabtu. Dijelaskan bahwa
mungkin beberapa tamu undangan berhalangan datang, karena mereka
lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat,
seperti teman atau keluaga. Melihat hal ini, akhirnya Putri dan Erine
beserta tim yang ada memutuskan untuk tetap memberikan goodie bag
kepada mereka. Goodie bag dikirimkan kepada alamat rumah yang tertera
di data pasien mereka. Selain goodie bag, mereka juga mengirimkan
70
voucher by email, yang nantinya voucher ini bisa ditukarkan saat mereka
melakukan treatment atau pembelian selanjutnya. Hal ini adalah hal yang
sangat baik dilakukan oleh The Clinic Beautylosophy, karena terlihat
mereka sangat mementingkan hubungan yang baik dengan para pasien
yang ada. Mereka berharap agar para pasien akan selalu senang dan puas
dengan pelayanan yang diberikan The Clinic Beautylosophy.
Setelah acara selesai, hal utama yang menjadi pembelajaran
mereka adalah publikasi atau pemasaran. Seperti yang dikatakan oleh
Erine sebelumnya, beliau dan tim merasa kesulitan untuk mendapatkan
media partner lokal, yaitu di Bekasi. Karena kesulitan tersebut, mereka
hanya mendapatkan beberapa media saja jadi acara ini tidak begitu
tersebar luas atau bisa dikatakan kurang sounding. Mungkin hal ini juga
bisa dikatakan menjadi salah satu alasan mengapa mereka tidak mencapai
target tamu saat acara. Mikha juga setuju mengenai hal ini. Beliau
menjelaskan bahwa memang event Grand Opening Talkshow and Product
Demonstration yang dilaksanakan The Clinic Beautylosophy sudah
menjalankan fungsi event dengan baik, yaitu memberikan pengenalan
produk dan layanan mereka secara langsung (tatap muka) dengan pasien
atau potential customer yang hadir, dan mendapatkan hubungan timbal
balik yang positif serta menjadikan event ini sebagai media komunikasi
yang bisa medapatkan publikasi. Tapi karena bagian publikasi dinilai
masih kurang, maka beliau menyarakankan mereka untuk memperhatikan
perencanaannya lebih tajam lagi untuk event-event yang akan datang.
Dengan publikasi yang lebih luas, baik sebelum acara, saat acara, atau
71
sesudah acara, itu akan bisa memberikan dampak berupa promosi produk
atau brand The Clinic Beautylosophy lebih besar lagi kepada masyarakat
terutama target market atau potential customer. Mereka akan lebih
mengetahui adanya brand baru di suatu lokasi.
4.4.2 Brand Image The Clinic Beautylosophy
Gambar 4.10 Logo The Clinic Beautylosophy
Sumber: https://web.facebook.com/pages/category/Health-
Beauty/The-Clinic-Beautylosophy-Tebet-
1683521415279776/?_rdc=1&_rdr
Sebuah brand image yang positif merupakan salah satu elemen
penting agar suatu perusahaan bisa berkembang dengan baik dan mendapat
kepercayaan dari masyarakat. Dari logo diatas, Erine menjelaskan bahwa
bentuk logo itu untuk memberikan kesan simplicity and elegance. Warna
merah ditujukan untuk memperlihatkan keberanian dan kekuatan. Jadi The
Clinic Beautylosophy ingin menyampaikan pesan bahwa mereka memiliki
daya saing yang cukup kuat walaupun mereka terbilang pendatang baru
dalam dunia perawatan atau estetika, namun percaya bahwa produk dan
layanan mereka akan membuat customer merasa puas dan senang. Putri
72
menjelaskan, sebelumnya mereka melakukan research mengenai keadaan
klinik kecantikan di Bekasi.
Melalui data yang didapat, beliau mengatakan bahwa di Bekasi
belum ada satu pun klinik kecantikan yang menawarkan perawatan atau
layanan seperti klinik mereka. Melalui acara grand opening tersebut,
brand image yang ingin ditunjukkan kepada masyarakat Bekasi adalah
klinik ini merupakan “One Stop Aesthetic Clinic”. One stop aesthetic
clinic dimaksudkan dengan klinik kecantikan yang tidak hanya
memberikan pelayanan mengenai wajah seperti klinik kecantikan pada
umumnya, namun mereka menyediakan layanan mulai dari ujung kepala
sampai ujung kaki (all package), seperti perawatan rambut, gigi dan tubuh.
Selain itu, Putri mengatakan bahwa mereka ingin mengenalkan kepada
masyarakat bahwa produk The Clinic Beautylosophy adalah luxury
products.
Sebelumnya Erine menjelaskan bahwa The Clinic Beautylosophy
sudah pernah ada di Bekasi namun tutup karena satu dan lain hal. Jadi,
melalui special event ini, beliau mengharapkan akan mengembalikan nama
klinik mereka di masyarakat Bekasi. Putri menjelaskan bahwa target
market mereka adalah masyarakat menengah ke atas, oleh karena itu dari
hasil research juga, Putri melihat bahwa kondisi pasar dan pendapatan
masyarakat di Bekasi saat ini sudah memenuhi kriteria tersebut sehingga
mereka berani membuka cabang klinik ini di Bekasi. Untuk klinik
kecantikan yang lain, pada dasarnya packaging mereka hanya polos dan
terbuat dari plastik dan diberikan stiker atau label perusahaan. Tapi The
73
Clinic Beautylosophy, mereka membuat packaging yang terbuat dari kaca,
terutama untuk packaging krim wajah. Selain itu, alat-alat yang mereka
gunakan untuk treatment diambil dari luar negeri, seperti negara Amerika
dan Eropa.
Putri menegaskan bahwa The Clinic Beautylosophy tidak
sembarang dalam memilih dan menentukan kualitas untuk bisa memenuhi
kebutuhan orang-orang yang ingin mendapatkan perawatan setara
perawatan luar negeri. Beliau juga menjelaskan bahwa mereka ingin
menciptakan klinik kecantikan yang tidak kalah canggih dengan negara
asing, sehingga diharapkan dengan adanya The Clinic Beautylosophy, bisa
menghemat biaya para konsumen agar tidak perlu repot ke luar negeri
untuk mendapatkan perawatan kelas atas. Oleh karena itu, mereka ingin
memperkenalkan produk dan layanan yang berkualitas dan standar tinggi
ini di Bekasi melalui event tersebut.
Itu juga menjadi alasan mengapa mereka mengadakan product
demonstration dalam event mereka di Summarecon Bekasi, agar bisa
dilihat atau dirasakan secara langsung oleh mereka yang datang. Setelah
acara tersebut selesai, mereka juga mendapatkan tanggapan yang baik
mengenai acara mereka. Para tamu maupun artis yang datang merasa
senang dengan acara itu, terutama produk-produk yang diperkenalkan.
Bahkan ada yang menjadi pasien mereka di klinik Bekasi. Putri dan Erine
menjelaskan bahwa sampai saat ini, belum pernah mendapatkan komplain
yang besar atau parah dari para customer mereka. Mayoritas komplain
para customer adalah bahwa produk atau treatment yang mereka dapatkan
74
kurang memberikan hasil seperti yang diekspektasikan. Namun, dalam
menangani hal ini, Putri menjelaskan bahwa sebenarnya para pasien
mengalami perubahan dari penggunaan produk atau treatment mereka,
karena The Clinic Beautylosophy menyimpan bukti perubahan berupa
weekly record mengenai pasien dan itu ditunjukkan saat mereka
memberikan keluhan tersebut. Beliau juga menjelaskan kepada customer
bahwa hasil, baik perawatan ataupun operasi yang diberikan oleh The
Clinic Beautylosophy adalah natural look. Artinya, hasil dari produk atau
layanan yang mereka tawarkan adalah perubahan yang tidak memberikan
kesan berlebihan.
Dengan adanya brand image seperti itu, akan sangat mudah untuk
menarik konsumen perempuan atau wanita menengah ke atas yang ingin
memiliki perawatan berkelas, terutama ibu-ibu muda berusia 30-40 tahun.
Namun akan sulit untuk menarik konsumen pria, karena sudah terlihat
jelas dari logo yang terdapat kata ‘beauty’. Arti kata ini tidak cocok
dengan image seorang laki-laki atau pria. Laki-laki atau pria akan lebih
senang mencari klinik kecantikan yang tidak menonjolkan image ‘beauty’
dalam segi mana pun, namun lebih ke klinik-klinik yang menunjukkan
genderless dalam image mereka. Sehingga, saat para pria melakukan
perawatan di klinik-klinik seperti itu, mereka tidak mendapatkan kesan
yang janggal. Putri juga menjelaskan bahwa tamu-tamu yang datang saat
event tentunya para perempuan atau wanita, di dominasi oleh ibu-ibu
muda. Pria yang datang hanya sekadar untuk menemani istri mereka dalam
acara.