bab03 bukti audit.pptx

36
BUKTI AUDIT

Upload: febrian-febri

Post on 12-Feb-2015

41 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab03 Bukti Audit.pptx

BUKTI AUDIT

Page 2: Bab03 Bukti Audit.pptx

BUTIR-BUTIR PENTING

1. Tujuan audit2. Asersi manajemen dan tujuan audit3. Standar pekerjaan lapangan ketiga4. Tipe bukti audit5. Prosedur audit6. Situasi audit yang mengandung risiko besar7. Keputusan yang harus diambil oleh auditor

berkaitan dengan bukti audit8. Hubungan antara asersi manajemen dalam laporan

keuangan, tujuan khusus audit,dan pengujian substantif

Page 3: Bab03 Bukti Audit.pptx

TUJUAN AUDIT

• Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

• Kewajaran laporan keuangan dinilai berdasarkan asersi yang terkandung dalam setiap unsur yang disajikan dalam laporan keuangan.

Page 4: Bab03 Bukti Audit.pptx

PT KXTNERACA TGL 31 DESEMBER 20X3

Kas

Rp 500.000.000 Piutang

1.000.000.000 Sediaan

3.000.000.000

Gedung

15.000.000.000 Depre. Akum.

(5.000.000.000)

Total Assets

14.500.000.000

Utang Usaha

Rp2.500.000.000 Utang Jk Pjng

4.000.000.000

Modal

6.000.000.000 Saldo Laba

2.000.000.000

Total Passiva

14.500.000.000

ASSETSPASSIVA

Page 5: Bab03 Bukti Audit.pptx

ASERSI

Asersi (assertion) adalah suatu deklarasi, atau suatu rangkaian deklarasi secara keseluruhan, oleh pihak yang bertanggung jawab atas deklarasi tersebut.

Jadi, asersi adalah pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain (pihak ketiga).

Untuk laporan keuangan historis, asersi merupakan pernyataan dalam laporan keuangan oleh manajemen sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum

Page 6: Bab03 Bukti Audit.pptx

KEYAKINAN (ASSURANCE)

Keyakinan (assurance) menunjukkan tingkat kepastian yang dicapai dan yang ingin disampaikan oleh auditor bahwa kesimpulannya yang dinyatakan dalam laporannya adalah benar.

Tingkat keyakinan yang dapat dicapai oleh auditor ditentukan oleh hasil pengumpulan bukti.

Semakin banyak jumlah bukti kompeten dan relevan yang dikumpulkan, semakin tinggi tingkat keyakinan yang dicapai oleh auditor.

Page 7: Bab03 Bukti Audit.pptx

Dari Hasil obeservasi keliling pabrik dijumpai adanya persediaan bahan baku senilai Rp 500 juta yang belum dibukukan. Buat jurnal adjusmentnya:

Debet , Persediaan Bahan Baku... Rp 500 jt» Krd, Utang Dagang.......... Rp 500 jtDari hasil cek fisik atas jumlah uang Kas yang

ada di Kasir menurut saldo buku per 31 Des 11 berjumlah Rp 200 jt, setelah dicek jumlahnya hanya Rp 175 juta. Kasir mengakui hal tsb sebagai kelaliannya. Buat jurnal koreksinya :

» Debet, Piutang Kepd Kasir ... Rp 25 juta» Kredit, Kas............................. Rp 25 juta» Pelunasan Oleh Kasir:» Db Kas................ Rp 25 Juta» Krd, Piutang Kpd Kasir....... Rp 25 juta

Page 8: Bab03 Bukti Audit.pptx

Contoh Vouching ( mencocokan ayat jurnal di buku jurnal ) dengan bukti pendukungnya.

Dari hasil audit ( vouching ) dijumpai jurnal penjualan kredit ke Bp Iksan Ilham senilai Rp 200 juta ternyata tidak didukung bukti2 penjualan. Buat jurnal penyesuaiannya:

Mula2 perusahaan sudah membuku transaksi palsu ( tanpa bukti ):

Db, Piutang......... Rp 200 juta Krd, Penjualan/ Sales... Rp 200 juta Jurnal Koreksi : Db Penjualan......... Rp 200 juta Krd, Piutang.... Rp 200 juta.

Page 9: Bab03 Bukti Audit.pptx

Penjualan kredit rp 300 juta ke tn sudarno keliru dibuku ke piutang tn suharno. Buat jurnal koreksinya

Mula2 : Db. Piutang kpd tn suharno... Rp 300 juta. krd penjualan....................... Rp 300 juta

Jurnal koreksinya : Db piutang kpd tn Sudarno.... Rp 300 juta Krd Piutang kpd tn Suharno...... Rp 300

jut

Page 10: Bab03 Bukti Audit.pptx

ASERSI MANAJEMEN DALAM LAPORAN KEUANGAN

1. Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence)

2. Kelengkapan (completeness)3. Hak dan kewajiban (right and obligation)4. Penilaian (valuation) atau alokasi.5. Penyajian dan pengungkapan (presentation

and disclosure)

Page 11: Bab03 Bukti Audit.pptx

PT KXTNERACA TGL 31 DESEMBER 20X3

Kas

Rp 500.000.000 Piutang

1.000.000.000 Sediaan

3.000.000.000

Gedung

15.000.000.000 Depre. Akum.

(5.000.000.000)

Total Assets

14.500.000.000

Utang Usaha

Rp2.500.000.000 Utang Jk Pjng

4.000.000.000

Modal

6.000.000.000 Saldo Laba

2.000.000.000

Total Passiva

14.500.000.000

ASSETSPASSIVA

Page 12: Bab03 Bukti Audit.pptx

STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN KETIGA

Bukti kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

Page 13: Bab03 Bukti Audit.pptx

BUKTI AUDIT

Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya.

Bukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri dari: data akuntansi dan semua informasi penguat (corroborating information) yang tersedia bagi auditor.

Page 14: Bab03 Bukti Audit.pptx

CUKUP ATAU TIDAKNYA BUKTI AUDIT

1. Materialitas dan risiko2. Faktor ekonomi3. Ukuran dan karakteristik populasi

Page 15: Bab03 Bukti Audit.pptx

RESIKO

BUKTI

MATERIALITAS

Page 16: Bab03 Bukti Audit.pptx

KOMPETENSI BUKTI AUDIT

1. Kompetensi bukti akuntansi2. Kompetensi informasi penguat:

– Relevansi– Sumber– Ketepatan waktu– Objektivitas– Cara pemerolehan bukti

Page 17: Bab03 Bukti Audit.pptx

RELEVANSI

Faktor relevansi berarti bahwa bukti audit harus berkaitan dengan tujuan audit.

Jika tujuan audit adalah untuk menentukan eksistensi sediaan yang dicantumkan oleh klien dalam neraca, auditor harus memperoleh bukti dengan melakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan yang dilaksanakan oleh klien. Namun, bukti audit tersebut tidak akan relevan dengan tujuan audit yang lain, seperti untuk menentukan kepemilikan (asersi hak dan kewajiban) serta asersi penilaian (asersi penilaian atau alokasi) sediaan.

Page 18: Bab03 Bukti Audit.pptx

SUMBER BUKTI Bukti audit yang berasal dari

– Sumber di luar organisasi klien pada umumnya merupakan bukti yang tingkat kompetensinya dianggap tinggi.

– Dalam audit, auditor dapat memperoleh informasi secara langsung dengan cara pemeriksaan tangan pertama, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan sendiri oleh auditor tersebut.

– Auditor juga melakukan pemeriksaan secara tidak langsung, yaitu dengan mengumpulkan informasi tangan kedua.

Bukti audit yang diperoleh dengan secara langsung relatif lebih tinggi tingkat kompetensinya bila dibanding dengan bukti audit yang dikumpulkan dengan secara tidak langsung.

Page 19: Bab03 Bukti Audit.pptx

KETEPATAN WAKTU Ketepatan waktu berkaitan dengan tanggal berlakunya

bukti yang diperoleh auditor. Ketepatan waktu pemerolehan bukti audit sangat

penting dalam memverifikasi aktiva lancar, utang lancar, dan saldo akun laba-rugi yang bersangkutan. Untuk akun-akun yang berkaitan dengan aktiva lancar, utang lancar, dan akun laba-rugi yang bersangkutan, auditor harus memperoleh bukti bahwa klien telah melakukan pisah batas semestinya (proper cutoff) transaksi kas, penjualan, dan pembelian pada tanggal neraca.

Pemerolehan bukti ini akan mudah dilakukan jika auditor menerapkan prosedur audit pada atau mendekati tanggal neraca. Demikian pula, bukti audit yang diperoleh dari penghitungan fisik terhadap kas dan surat berharga pada tanggal neraca akan memberikan bukti yang lebih baik tentang kuantitas aktiva tersebut yang ada di tangan klien pada tanggal neraca dibandingkan bila bukti tersebut diperoleh auditor pada tanggal lain.

Page 20: Bab03 Bukti Audit.pptx

OBJEKTIVITAS Bukti yang bersifat objektif umumnya dianggap lebih

andal dibandingkan dengan bukti yang bersifat subjektif. Sebagai contoh, bukti tentang eksistensi aktiva tetap berwujud akan lebih kompeten bila diperoleh melalui inspeksi fisik, karena secara objektif bukti tersebut lebih konklusif. Bukti yang diperoleh dari pihak luar entitas yang diaudit dipandang lebih bersifat objektif dibandingkan dengan bukti yang hanya bersumber dari klien. Bukti yang mendukung estimasi manajemen tentang keusangan sediaan dan jaminan purna jual produk merupakan bukti yang subjektif sifatnya.

Dalam menghadapi bukti yang bersifat subjektif ini, auditor harus (1) mempertimbangkan kompetensi dan integritas karyawan yang diberi wewenang untuk melakukan estimasi dan (2) menilai apakah proses pengambilan keputusan yang semestinya telah diikuti oleh klien dalam mempertimbangkan estimasi tersebut.

Page 21: Bab03 Bukti Audit.pptx

BUKTI AUDIT SEBAGAI DASAR YANG LAYAK UNTUK MENYATAKAN PENDAPAT AUDITOR

1. Pertimbangan profesional2. Integritas manajemen3. Kepemilikan publik versus terbatas.4. Kondisi keuangan.

Page 22: Bab03 Bukti Audit.pptx

TIPE BUKTI AUDIT

Tipe Data Akuntansi– Pengendalian intern– Catatan akuntansi

Tipe Informasi Penguat– Bukti fisik– Bukti dokumenter– Perhitungan– Bukti lisan– Perbandingan dan ratio– Bukti dari spesialis

Page 23: Bab03 Bukti Audit.pptx

PROSEDUR AUDIT

1. Inspeksi (inspection)2. Pengamatan (observation)3. Permintaan keterangan (enquiry)4. Konfirmasi (confirmation)5. Penelusuran (tracing)6. Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)7. Penghitungan (counting)8. Scanning9. Pelaksanaan ulang (reperforming)10. Computer-assisted audit techniques

Page 24: Bab03 Bukti Audit.pptx

INSPEKSI (INSPECTION)

• Merupakan pemeriksaan secara rinci terhadap dokumen atau kondisi fisik sesuatu.

• Dengan melakukan inspeksi terhadap sebuah dokumen, auditor akan dapat menentukan keaslian dokumen tersebut.

• Dengan melakukan inspeksi terhadap kondisi fisik suatu aktiva tetap misalnya, auditor akan dapat memperoleh informasi mengenai eksistensi dan keadaan fisik aktiva tersebut.

Page 25: Bab03 Bukti Audit.pptx

SALES INVOICE 10 BUAH @ $ 1= $10

SHIPPING ORDER 10 BUAH

RECEIVING REPORT 10 BUAH

CUSTOMER ORDER 10 BUAH

REMITTANCE ADIVICE $ 10

TRANSFER BANK $ 10

Page 26: Bab03 Bukti Audit.pptx

PENGAMATAN atau OBSERVASI (OBSERVATION)

• Merupakan prosedur audit yang digunakan oleh auditor untuk melihat atau menyaksikan pelaksanaan suatu kegiatan.

• Dengan pengamatan ini auditor akan dapat memperoleh bukti visual mengenai pelaksanaan suatu kegiatan.

• Objek yang diamati auditor adalah karyawan, prosedur dan proses.

Page 27: Bab03 Bukti Audit.pptx

KONFIRMASI (CONFIRMATION)

Merupakan bentuk penyelidikan yang memungkinkan auditor memperoleh informasi secara langsung dari pihak ketiga yang bebas.

Page 28: Bab03 Bukti Audit.pptx

PERMINTAAN KETERANGAN (INQUIRY)

• Merupakan prosedur audit yang dilakukan dengan meminta keterangan secara lisan.

• Bukti audit yang dihasilkan dari prosedur ini adalah bukti lisan dan bukti dokumenter.

• Contoh prosedur audit ini adalah: – permintaan keterangan auditor mengenai tingkat

keusangan sediaan yang ada di gudang– permintaan keterangan yang diajukan kepada

penasihat hukum klien mengenai kemungkinan keputusan perkara pengadilan yang sedang ditangani oleh penasihat hukum tersebut

Page 29: Bab03 Bukti Audit.pptx

PENELUSURAN (TRACING)

• Dalam melaksanakan prosedur audit ini, auditor melakukan penelusuran informasi sejak mula-mula data tersebut direkam pertama kali dalam dokumen, dilanjutkan dengan pelacakan pengolahan data tersebut dalam proses akuntansi.

• Prosedur audit ini terutama diterapkan terhadap bukti dokumenter.

Page 30: Bab03 Bukti Audit.pptx

PEMERIKSAAN DOKUMEN PENDUKUNG (VOUCHING)

• Pemeriksaan dokumen pendukung (vouching) merupakan prosedur audit yang meliputi:– Inspeksi terhadap dokumen-dokumen yang

mendukung suatu transaksi atau data keuangan untuk menentukan kewajaran dan kebenarannya.

– Pembandingan dokumen tersebut dengan catatan akuntansi yang berkaitan.

Page 31: Bab03 Bukti Audit.pptx

PENGHITUNGAN (COUNTING)• Prosedur audit ini meliputi:• penghitungan fisik terhadap sumber daya

berwujud seperti kas atau sediaan di tangan, dan• pertanggungjawaban semua formulir bernomor

urut tercetak• Penghitungan fisik digunakan untuk

mengevaluasi bukti fisik kuantitas yang ada di tangan

• Pertanggungjawaban formulir bernomor urut tercetak digunakan untuk mengevaluasi bukti dokumenter yang mendukung kelengkapan catatan akuntansi

Page 32: Bab03 Bukti Audit.pptx

SCANNING

• Merupakan penelaahan (review) secara cepat terhadap dokumen, catatan dan daftar untuk mendeteksi unsur-unsur yang tampak tidak biasa yang memerlukan penyelidikan lebih mendalam.

Page 33: Bab03 Bukti Audit.pptx

COMPUTER-ASSISTED AUDIT TECHNIQUES

Bilamana catatan akuntansi klien diselenggarakan dalam media elektronik, auditor perlu menggunakan computer-assisted audit techniques dalam menggunakan berbagai prosedur audit yang dijelaskan di muka.

Computer audit software digunakan dalam melaksanakan:– penghitungan jumlah saldo piutang usaha menurut

buku pembantu piutang usaha, – pemilihan nama debitur yang akan dikirimi surat

konfirmasi, – penghitungan berbagai ratio dalam prosedur

analitik, – perbandingan unsur data yang terdapat dalam

berbagai files.

Page 34: Bab03 Bukti Audit.pptx

SITUASI AUDIT YANG MENGANDUNG RISIKO BESAR

• Pengendalian intern yang lemah• Kondisi keuangan klien yang tidak sehat• Manajemen yang tidak dapat dipercaya• Penggantian auditor• Perubahan tarif atau peraturan pajak• Usaha yang bersifat spekulatif• Transaksi perusahaan yang kompleks

Page 35: Bab03 Bukti Audit.pptx

KEPUTUSAN YANG HARUS DIAMBIL AUDITOR BERKAITAN DENGAN BUKTI AUDIT

• Penentuan prosedur audit yang akan digunakan

• Penentuan besarnya sampel untuk prosedur audit tertentu

• Penentuan unsur tertentu yang harus dipilih dari populasi

• Penentuan waktu yang cocok untuk melaksanakan prosedur audit tersebut

Page 36: Bab03 Bukti Audit.pptx

HUBUNGAN ANTARA ASERSI MANAJEMEN, TUJUAN AUDIT, DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF

• Pelajari Gambar No. 3.5• Tujuan audit dan pengujian substantif yang

digunakan untuk membuktikan asersi manajemen berikut ini:– Keberadaan atau keterjadian (existence or

occurrence)– Kelengkapan (completeness)– Hak dan kewajiban (right and obligation)– Penilaian (valuation) atau alokasi.– Penyajian dan pengungkapan (presentation and

disclosure)