basic life support revisi mei2013

8/19/2019 Basic Life Support Revisi Mei2013

1/48

Bantuan Hidup Dasar

Basic Life Support

Siloam Ressusscitation Course I(SRC I)


2/48

Definisi:

Bantuan Hidup Dasar:

Adalah usaha yang dilakukan untuk

mempertahankan kehidupan padasaat penderita menglami keadaanyang mengancam jiwa


3/48

Cardiopulmonary life Support

3


4/48

Alasan BLS penting:

PJK adalah penyebab kematian no satu secara globaldan diproyeksikan masih akan tetap merupakan

penyebab kematian no satu hingga akhir 2020 Area Rumah Sakit sangat beresiko terhadap kejadian

henti jantung paru, dimana saja dan kapan saja

Merupahkan pelatihan keterampilan wajib di Siloam

Hospitals Di Siloam Hospitals, BLS harus update setiap 2

tahun


5/48

Basic Life Support:

Angka keberhasilan pada korban henti jantungyang disaksikan, akan meningkat 2 kali lipat jikaorang pertama yang menyaksikan korbanmelakukan resusitasi kualitas tinggi (high quality

CPR)

High quality CPR adalah:

- kecepatan 100 kali / menit- kedalaman 2 inchi (5 cm)

- interupsi minimal


6/48

KEBERHASILAN TINDAKAN DEFIBRILASI PADA IRAMA VF


7/48


8/48

Waktu sangat penting dalam CPR

VF yang disaksikan tanpa dilakukan CPR

angka keberhasilan turun 7 – 10 %

Jika dilakukan CPR angka keberhasilanturun 3 – 4 % sampai dengan dilakukan

defibrilasi

Jika dilakukan defibrilasi dini maka angkakeberhasilan akan meningkat hingga 49 –

75% pada VF yang disaksikan.


9/48

Merupakan rangkaian tindakan yang berurutan

Sebelum mendekati korban:

- Pastikan lingkungan aman- Gunakan APD


10/48


11/48

1. Menemukan korban, pastikan tidaksadar, mita tolong & aktifkan code blue

2. Segera lakukan CPR

3. Segera lakukan defibrilasi4. Segera transport untuk ACLS

5. Segera lakukan ACLS


12/48


13/48

13


14/48


15/48

C (CIRCULATION)

Periksa nadi karotis 5–

10 detik

Raba dengan menggunakan

jari telunjuk dan jari tengah

Mulai dari meraba tulang

Krikoid

Geser kearah lateral sekitar 2 cm

, jangan melewati muskulusSternokledomastoideus


16/48


17/48

17


18/48

18


19/48


20/48

Kedalaman dan kecepatan :

Kompresi dada dilakukan pada kecepatan

tidak kurang dari 100X/menit dengan

kedalaman setidaknya sepertiga anterior-posterior

(AP) diameter dada atau 1½ inci sekitar

(4 cm) pada bayi dan 2 inci (5 cm) padaanak-anak".

(Berg, et al. Circulation. 2010;122;S862-S875)

Kedalaman Kompresi

dada pada Anak / Bayi

http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=bls+guidelines&source=images&cd=&cad=rja&docid=Jziaa-NVkWjObM&tbnid=-GDCPqih1jZFyM:&ved=0CAUQjRw&url=https%3A%2F%2Fadvancedmedicalcertification.com%2Fbls-study-materials-exam&ei=5semUfmfE4jJrAfBwoHYDg&bvm=bv.47244034,d.bmk&psig=AFQjCNE2NcYdHuTSYfEANwPIiLIeeMFmGg&ust=1369967937318993


21/48


22/48

22


23/48


24/48

Posisi Sisi Mantap

Korban diletakkan pada posisi sisi mantap jikapernapasan sudah spontan dan adekuat

Syarat: Korban tidak mempunyai riwayat trauma leher


25/48

BCLS

Circulation

Airway

Breathing


26/48

http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=bls+guidelines&source=images&cd=&cad=rja&docid=jtcVFSgNR_D1PM&tbnid=2guUE_24pucURM:&ved=0CAUQjRw&url=http%3A%2F%2Frto3.blogspot.com%2F2010%2F10%2Frethinking-abcs.html&ei=7cmmUYTvL8S-rge7y4G4DA&bvm=bv.47244034,d.bmk&psig=AFQjCNE2NcYdHuTSYfEANwPIiLIeeMFmGg&ust=1369967937318993http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=bls+guidelines&source=images&cd=&cad=rja&docid=y17ax0eu7pK5pM&tbnid=Q1cqTVlKgd6wjM:&ved=0CAUQjRw&url=http%3A%2F%2Fwww.texasonsitecpr.com%2Fpage%2Fbls-healthcare-provider-cpr&ei=wcqmUYfkBsLTrQeKzID4BA&bvm=bv.47244034,d.bmk&psig=AFQjCNE2NcYdHuTSYfEANwPIiLIeeMFmGg&ust=1369967937318993


27/48

http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=bls+guidelines&source=images&cd=&cad=rja&docid=y17ax0eu7pK5pM&tbnid=Q1cqTVlKgd6wjM:&ved=0CAUQjRw&url=http%3A%2F%2Fwww.texasonsitecpr.com%2Fpage%2Fbls-healthcare-provider-cpr&ei=wcqmUYfkBsLTrQeKzID4BA&bvm=bv.47244034,d.bmk&psig=AFQjCNE2NcYdHuTSYfEANwPIiLIeeMFmGg&ust=1369967937318993


28/48

Tersedak


29/48

Heimilich Maneuver

http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=choking+person&source=images&cd=&cad=rja&docid=fhULlvnbkbUc7M&tbnid=E2KvsjoxEmKVgM:&ved=0CAUQjRw&url=http%3A%2F%2Fwww.ngha.med.sa%2FEnglish%2FPatientsCorner%2FFirstAid%2FPages%2FChoking.aspx&ei=wQmnUZjiEoXqrAeBzoGoAw&psig=AFQjCNH36LzDjSFtzpuWnp6AZN-UyQTlOA&ust=1369986367067957http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=choking+person&source=images&cd=&cad=rja&docid=R7Sd8SgEMV3CHM&tbnid=YgFfjK6Zo6cxsM:&ved=0CAUQjRw&url=https://ufandshands.org/heimlich-maneuver-self&ei=8gSnUbGwIIanrAf58oCwAw&psig=AFQjCNH36LzDjSFtzpuWnp6AZN-UyQTlOA&ust=1369986367067957http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=choking+person&source=images&cd=&cad=rja&docid=R7Sd8SgEMV3CHM&tbnid=YgFfjK6Zo6cxsM:&ved=0CAUQjRw&url=https%3A%2F%2Fufandshands.org%2Fheimlich-maneuver-self&ei=8gSnUbGwIIanrAf58oCwAw&psig=AFQjCNH36LzDjSFtzpuWnp6AZN-UyQTlOA&ust=1369986367067957


30/48

Heimilich Maneuver

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://4.bp.blogspot.com/-GxxjSCp9bWw/TbP2-nPodWI/AAAAAAAAAls/wwFMAXV3VEo/s320/Maniobra%2Bde%2BHeimlich%2B013.jpg&imgrefurl=http://elherejegnostico.blogspot.com/2011_04_21_archive.html&docid=OLqht3b07ewDFM&tbnid=ZXjqVXIRCkf2eM&w=243&h=239&ei=vgOnUZ_8H4LPrQfe2oCYCg&ved=0CAkQxiAwBw&iact=ricshttp://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=choking+person&source=images&cd=&cad=rja&docid=UIuB3lXZMUu0xM&tbnid=1ZmoHrfK-50w0M:&ved=0CAUQjRw&url=https://myhealth.alberta.ca/Health/Pages/Conditions.aspx?hwid=chkng&ei=mAunUfm3FoW_rgeB5YCoBQ&psig=AFQjCNH36LzDjSFtzpuWnp6AZN-UyQTlOA&ust=1369986367067957


31/48

DEFIBRILATOR


32/48


33/48


34/48

Umumnya irama yangtimbul pada henti jantung korban dewasaadalah fibrilasi ventrikel

R P

80-90%

of sudden

deaths

are caused

byV-fib


35/48

Rasional

Tindakan yang paling efektif untuk

menghentikan VF adalah defibrilasi

BLS tidak akan merubah VF menjadi irama

normal kembali

Semakain lama waktu VF semakin kecil

kemungkinan berhasil mengubah menjadi

irama normal


36/48

1 minute of VF =~10% decrease in chance

of survival


37/48


38/48

Tipe Defibrilator

Internal Eksternal


39/48


40/48

Monophasic defibrillator

Arus satu arah

Biphasic defibrillator

dua arah


41/48

Biphasic defibrillator:

Lebih effektif

Energi lebih rendah

Mengurangi resiko injuri otot jantung

Mengurangi resiko koplikasi paska defibrilasi


42/48


43/48


44/48

Menganalisis irama jantung korban yang

mengalami henti jantung. Mengenal irama yang dapat dilakukan

tindakan defibrilasi (shock).

Memberikan petunjuk pada operator (

dengan memperdengarkan suara atauindikator cahaya).

adalah sebuah defibrillator yang bekerja secara computer

yang dapat :

Automated External Defibrilator AED)

Automatic Defibrilator


45/48


46/48


47/48


48/48

AED (automated external defibrillator)

Shockable rhthm

Takikardi Ventrikel & Fibrilasi Ventrikel

basic life support revisi mei2013

Documents