ddst materi.doc

13
TEST SKRINING PERKEMBANGAN MENURUT DENVER (DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST) DDST adalah salah satu metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnostic atau test IQ. DDST sudah dilakukan beberapa kali revisi untuk kesempurnaan hasil pengkajian. Test ini mudah dan cepat (15 – 20 menit), dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang tinggi. Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan, ternyata DDST secara efektif dapat mengidentifikasikan antara 85 sampai 100 % bayi dan anak prasekolah yang mengalami keterlambatan dan perkembangan, dan pada follow up selanjutnya ternyata 89 % dari kelompok DDST abnormal mengalami kegagalan di sekolah 5-6 tahun kemudian.

Upload: desy-krissanti

Post on 18-Sep-2015

142 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

TEST SKRINING PERKEMBANGAN MENURUT DENVER

TEST SKRINING PERKEMBANGAN MENURUT DENVER

(DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST)

DDST adalah salah satu metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnostic atau test IQ. DDST sudah dilakukan beberapa kali revisi untuk kesempurnaan hasil pengkajian. Test ini mudah dan cepat (15 20 menit), dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang tinggi. Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan, ternyata DDST secara efektif dapat mengidentifikasikan antara 85 sampai 100 % bayi dan anak prasekolah yang mengalami keterlambatan dan perkembangan, dan pada follow up selanjutnya ternyata 89 % dari kelompok DDST abnormal mengalami kegagalan di sekolah 5-6 tahun kemudian.

Frankenburg melakukan revisi dan restandarisasi kembali DDST dan juga tugas perkembangan pada sector bahasa di tambah, yang kemudian hasil revisi dari DDST dan DDST-R tersebut dinamakan Denver II.

a. Aspek perkembangan yang dinilai

Terdiri dari 105 tugas perkembangan pada DDST dan DDST-R dan kemudian pada Denver II di revisi dan restandarisasi dari DDST, sehingga terdapat 125 tugas perkembangan.

Pada Denver II, semua tugas perkembangan disusun berdasarkan urutan perkembangan dan diatur dalam 4 kelompok besar yang disebut sector perkembangan, yang meliputi : Personal social (perilaku social) dan kemandirianAdalah aspek yg berhubungan dengan kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan), berpisah dengan ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dsb. Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)Aspek yg berhubungan dg kemampuan anak mengamati sesuatu, melakukan gerakan yg melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yg cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dsb. Language (bahasa)

Kemampuan untuk berespon terhadap suara, mengikuti perintah, dan berbicara

Gross motor (gerakan motorik kasar)

Aspek yg berhubungan dengan kemampuan anak melakukan sikap dan pergerakan tubuh yang melibatkan otot-otot besar, seperti duduk, berdiri dan sebagainya.

Setiap tugas perkembangan digambarkan dalam bentuk kotak horizontal yang berurutan menurut umur. Umumnya setiap test hanya berkisar 25-30 tugas saja, sehingga tidak memakan waktu lama, sekitar 15 20 menit.

b. Alat yang digunakan

Alat peraga : benang wol merah, kismis/manik-manik, kubus warna merah, kuning, hijau, biru, permainan anak, botol kecil, bola tennis, bel kecil, kertas dan pensil.

Lembar formulir Denver-II Buku petunjuk sebagai referensi yg menjelaskan cara-cara melakukan test dan cara menilainya.

c. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu :

Tahap pertama : secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia 1 3 bulan

3 6 bulan

9 12 bulan

18 24 bulan

3 tahun, 4 tahun, dan 5 tahun

- Tahap ke dua : Dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.

Dalam pelaksanaan Skrining dengan DDST yang penting pertama kali ditentukan adalah usia anak dengan tepat. Patokan yang digunakan adalah 30 hari dalam satu bulan. Misalnya bila anak berusia 5 bulan kurang 15 hari, maka pembulatan dilakukan ke yang lebih rendah/kebawah. Jadi usia anak adalah 5 bulan. Tetapi jika lebih dari 15 hari, maka dibulatkan ke atas. Pada ujung kotak sebelah kiri terdapat kode-kode R (Report) dan nomor. R artinya tugas perkembangan cukup ditanyakan pada orang tuanya, sedangkan bila ada kode nomor, maka tugas perkembangan di test sesuai petunjuk dibalik formulir.

d. Interpretasi Score Advanced : Anak mampu melakukan dengan lengkap pada kotak yang berada di sebelah kanan garis (Passed kurang dari 25 % pada anak yang usianya lebih dari anak tsb).

OK : Passed, failed atau Refused pada garis antara 25th dan 75th percentilesCaution : Failed atau refused pada garis atau antara 75 th dan 90 th percentile.

Delay : Failed pada item sebelah kiri garis usia.

e. Interpretasi TestTarik garis vertikal berdasarkan usia anak yang memotong kotak-kotak tugas perkembangan pada ke 4 sektor. Beri tanda P (Passed) bila anak mampu melakukan, gagal (Fail = F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan melakukan tugas (No Opportunity = N.O). Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F, selanjutnya berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam Normal, Abnormal (Suspect), Meragukan (Questionable) dan tidak dapat di Test (Untestable). Abnormal (Suspect):

- Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih.

- Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan plus 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada lagi yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.

Meragukan

- Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih

- Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.

Tidak dapat di Test (Untestable)Apabila terjadi penolakan pada satu atau lebih item pada kotak sebelah kiri garis usia, atau lebih dari satu item pada garis usia dalam area 75% dan 90%, yang menyebabkan hasil test menjadi abnormal atau meragukan

Normal

Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut di atas

Umumnya tugas-tugas yang terletak di sebelah kiri garis telah dapat dikerjakan oleh anak. Apabila anak gagal mengerjakan beberapa tugas tersebut (F= fail), maka berarti suatu keterlambatan pada tugas tersebut. Bila tugas-tugas yang gagal dikerjakan berada pada kotak yang terpotong oleh garis vertikal umur ( ini bukan suatu keterlambatan, pada kontrol lebih lanjut masih mungkin terdapat perkembangan lagi. Begitu pula pada kotak-kotak disebelah kanan garis umur.

Rekomendasi untuk Suspect atau Untestable Test:

- Lihat kembali 1 atau 2 mgg untuk factor temporer.

- Jika hasilnya tetap suspect atau untestable, gunakan keputusan klinik berdasarkan : jumlah caution dan delay, item mana yang caution dan delay, pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan, ketersediaan sumber-sumber. Latihan kasus :

An. Shinta, lahir tanggal 25 April 2004, saat ini dibawa ibunya ke poli tumbuh kembang untuk diperiksakan pertumbuhan dan perkembangannya. Ibu mengatakan shinta aktif bermain dengan temannya, sudah bisa makan sendiri walaupun masih berantakan, bisa memasang kancing bajunya, bisa memakai pakaian sendiri, bisa menggambar tapi belum bisa membuat garis lurus, membuat menara dari kubus, belum semua bicaranya bisa dimengerti.

Tugas anda :

Buatlah penilaian (score) dan interpretasi Denver II pada anak Shinta tersebut !.