diagnosis kusta

2
Tanda-tanda penyakit kusta, yaitu: 1. Pada kulit terdapat makula, hipopigmentasi, kulit kering dan pecah- pecah. 2. Pada bercak putih ini pertamanya hanya sedikit, tetapi lama-lama semakin melebar dan banyak. 1. Adanya pelebaran syaraf terutama pada syaraf ulnaris, medianus, auricularis magnus seryta peroneus. Sehingga terjadi penebalan saraf perifer. 2. Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul) yang tersebar pada kulit. 3. Alis rambut rontok (madarosis). 4. Muka berbenjol-benjol dan tegang yang disebut facies leomina (muka singa). 5. Otonom gangguan pengeluaran keringat (Kosasih, 2006). Gejala-gejala umum pada penyakit kusta, yaitu : 1. Panas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil. 2. Anoreksia. 3. Nausea, kadang-kadang disertai vomitus. 4. Nyeri kepala. 5. Kadang-kadang disertai iritasi, orchitis dan pleuritis. 6. Kadang-kadang disertai dengan nefritis dan hepatospleenomegali. 7. Neuritis(Kosasih, 2006). DIAGNOSA (Amirudin, 2005) Untuk melakukan diagnosis lengkap dilaksanakan hal-hal sebagai berikut di bawah ini : 1. Anamnesis. 2. Pemeriksaan klinis yaitu : Pemeriksaan kulit, Pemeriksaan syaraf tepi dan fungsinya. 3. Pemeriksaan bakteriologis. 4. Pemeriksaan histopatologis. 5. Immunologis. Untuk menetapakan diagnosa penyakit kusta dicari tanda-tanda pokok pada badan yaitu:

Upload: ikhsan-aditya

Post on 28-Sep-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kulit

TRANSCRIPT

Tanda-tanda penyakit kusta, yaitu:

1. Pada kulit terdapat makula, hipopigmentasi, kulit kering dan pecah-pecah.

2. Pada bercak putih ini pertamanya hanya sedikit, tetapi lama-lama semakin

melebar dan banyak.

1. Adanya pelebaran syaraf terutama pada syaraf ulnaris, medianus, auricularis

magnus seryta peroneus. Sehingga terjadi penebalan saraf perifer.

2. Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul) yang tersebar pada kulit.

3. Alis rambut rontok (madarosis).

4. Muka berbenjol-benjol dan tegang yang disebut facies leomina (muka singa).

5. Otonom ( gangguan pengeluaran keringat (Kosasih, 2006).

Gejala-gejala umum pada penyakit kusta, yaitu :

1. Panas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil.

2. Anoreksia.

3. Nausea, kadang-kadang disertai vomitus.

4. Nyeri kepala.

5. Kadang-kadang disertai iritasi, orchitis dan pleuritis.

6. Kadang-kadang disertai dengan nefritis dan hepatospleenomegali.

7. Neuritis(Kosasih, 2006).

DIAGNOSA (Amirudin, 2005)

Untuk melakukan diagnosis lengkap dilaksanakan hal-hal sebagai berikut di bawah ini :

1. Anamnesis.

2. Pemeriksaan klinis yaitu : Pemeriksaan kulit, Pemeriksaan syaraf tepi dan fungsinya.

3. Pemeriksaan bakteriologis.

4. Pemeriksaan histopatologis.

5. Immunologis.

Untuk menetapakan diagnosa penyakit kusta dicari tanda-tanda pokok pada badan yaitu:

1. Adanya kelainan kulit dapat berupa hipopigmentasi (seperti panu), bercak eritem (kemerah-merahan), inflitrat (penebalan kulit), nodul (bonjolan).

Gambar 1.3 Gambaran lesi kulit Morbus Hansen

Sumber : Cole, 2001

2. Berkurang sampai hilang rasa.

3. Penebalan syaraf tepi.

4. Adanya bakteri tahan asam didalam korekan jaringan kulit (BTA positif)

Seseorang dinyatakan sebagai penderita kusta bilamana terdapat sekurang-kurangnya dua dari tanda-tanda pokok di atas (no. 1 3) atau bila terdapat BTA positif. Bila ragu-ragu orang tersebut dianggap sebagai kasus dicurigai (suspek) dan diperiksa ulang setiap 3 bulan sampai diagnosis dapat ditegakkan kusta atau penyakit lain.