direktorat perbenihan tanaman pangan

106

Upload: others

Post on 11-Nov-2021

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Page 2: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 dapat disusun. Laporan Tahunan

ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Direktorat

Perbenihan selama Tahun 2019.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Perbenihan yang ditetapkan melalui

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat Perbenihan merupakan salah satu unit

kerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang mempunyai fungsi pengaturan di bidang

perbenihan untuk menunjang tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan. Direktorat Perbenihan berperan untuk mendorong peningkatan penggunaan

benih varietas unggul bersertifikat melalui penguatan sistem penyediaan benih. Dalam

proses penyediaan benih, Direktorat Perbenihan melibatkan beberapa kelembagaan

seperti institusi pengawasan dan sertifikasi (BPSB, LSSM dsb) dan institusi produksi

benih antara lain Balai Benih, UPBS Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,

BATAN, Produsen Benih Swasta/BUMN/Penangkar Benih dan lain-lain.

Terkait dengan peran Direktorat Perbenihan tersebut dan untuk mengetahui hasil yang

telah dicapai selama tahun 2019, maka disusunlah Laporan Tahun 2019 yang berisikan

kegiatan teknis dan kegiatan administrasi serta kegiatan lain yang mendukung kegiatan

teknis seperti rapat koordinasi teknis. Selain hal tersebut Direktorat Perbenihan juga

mendapat tugas untuk melaksanakan kegiatan Bantuan Benih Bersertifikat dan

Cadangan Benih Nasional (CBN). Pelaksanaan kegiatan teknis meliputi kegiatan

Penilaian Varietas, Pemasukan dan Pengeluaran Benih, Sertifikasi dan Pengawasan

Mutu Benih, Produksi Benih Sumber Balai Benih, Pengembangan Petani Produkse Benih

Tanaman Pangan (P3BTP) dan Insentif Pengawas Benih. Sedangkan pelaksanaan

kegiatan administrasi meliputi kepegawaian, surat-menyurat, rumah tangga dan

perlengkapan, serta keuangan DIPA TA 2019.

Page 3: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Page 4: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

iii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................... iii DAFTAR TABEL ........................................................................................ v DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................... ix I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A Latar Belakang ....................................................................... 1 B Tujuan .................................................................................... 3 C Sasaran .................................................................................. 3 II. DASAR HUKUM .............................................................................. 4 III. KEBIJAKAN ..................................................................................... 6 IV. KEGIATAN TEKNIS ......................................................................... 8 A Penilaian Varietas ................................................................... 8 1. Pengujian Adaptasi/Multilokasi .......................................... 8 2. Pelepasan Varietas ............................................................ 8 3. Inventarisasi Penyebaran Varietas .................................... 9 B Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih ................................. 13 1. Sertifikasi Benih ................................................................... 13 2. Pengecekan Mutu Benih...................................................... 16 3. Penyaluran Benih Pasar Bebas (Non Program).................. 17 C Produksi Benih Sumber di UPTD Balai Benih ......................... 18 D Tingkat Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat

Tanaman Pangan ………………………………………………...

21 E Intensif Pengawas Benih Benih Tanaman (PBT) .................... 21 F Cadangan Benih Nasional (CBN)............................................ 22 G Penyediaan Benih Pemerintah melalui Bantuan Benih Padi

dan Jagung Bersertifikat .........................................................

24 H Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai …................ 26 I Pengembangan Petani Produsen Benih Padi ………............. 27 J Permohonan Pemasukan dan Pengeluaran Benih ................ 31 1. Pemasukan Benih ………………………………………. 31 2. Pengeluaran Benih ……………………………………… 32 K Audit Sistem Management Mutu............................................. 33 L Jumlah Produsen Benih Tanaman …………………………….. 34 V. KEGIATAN ADMINISTRASI ............................................................ 35

Page 5: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

iv

A Urusan Kepegawaian .............................................................. 36 1. Keadaan Pegawai .............................................................. 36 2. Mutasi Pegawai ................................................................... 38 3. Kenaikan Gaji Berkala ......................................................... 39 B Pembinaan Pegawai ……........................................................ 40 C Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan ............................. 40 1. Pelayanan Rapat ................................................................. 40 2. Telepon ............................................................................... 40 3. Faximili ................................................................................ 41 D Urusan Keuangan ................................................................... 41 VI. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH ........................ 43 LAMPIRAN

Page 6: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

v

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1. Penyebaran Varietas Padi Tahun 2019 ……………….................... 9

Tabel 2. Penyebaran Varietas Jagung Tahun 2019.................................... 10

Tabel 3. Penyebaran Varietas Kedelai Tahun 2019……………………....... 10

Tabel 4. Penyebaran Varietas Kacang Tanah Tahun 2019 ………..…….. 11

Tabel 5. Penyebaran Varietas Kacang Hijau Tahun 2019 ……………....… 11

Tabel 6. Penyebaran Varietas Ubi Kayu Tahun 2019 ………………..……... 12

Tabel 7. Penyebaran Varietas Ubi Jalar Tahun 2019 …………………... 12

Tabel 8. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Tanam untuk Perbanyakan

Benih Sumber pada Areal Produksi Benih Sumber di Balai Benih

TA 2019 .........................................................................................

19

Tabel 9. Stok dan Realisasi Penggunaan Cadangan Benih Nasional

(CBN) Tahun 2019.........................................................................

23

Tabel 10. Rencana dan Realisasi Penyaluran Bantuan Benih Pemerintah

Melalui Bantuan Benih Padi Bersertifikat …………………………..

24

Tabel 11. Rencana dan Realisasi Penyaluran Bantuan Benih Pemerintah

Melalui Bantuan Benih Jagung Bersertifikat ………………………..

25

Tabel 12. Realisasi Kegiatan Pelksanaan Pengembangan Petani Produsen

Benih Kedelai Tahun 2019 .............................................................

27

Tabel 13. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pelaksanaan Pengembangan

Petani Produsen Benih Padi TA 2019 ...........................................

29

Tabel 14. Alokasi dan Realisasi Kegiatan Pilot Project Pengembangan

Kawasan Jagung Berbasis Korporasi Petani Tahun 2019 .............

31

Tabel 15. Daftar Izin dan Pemasukan Benih Tanaman Pangan Tahun 2019 32

Tabel 16. Daftar Izin dan Pengeluaran Benih Tanaman Pangan Tahun

2019 ……………………………………………………………………..

32

Tabel 17. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........................ 37

Tabel 18. Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ……………………………………………….....................

37

Tabel 19. Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Status

Perkawinan dan Jenis Kelamin ......................................................

38

Tabel 20. Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun

2019 ...............................................................................................

39

Tabel 21. Pegawai yang akan memasuki masa Purna Bakti Tahun 2020 ..... 40

Tabel 22. Realisasi Serapan Anggaran Kegiatan Perbenihan Tahun 2019 ... 42

Page 7: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nama UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tahun

2019

Lampiran 2 Rencana dan Realisasi Pengiriman Galur/Mutan Uji

Adaptasi/Multilokasi Tahun 2019

Lampiran 3 Daftar Varietas Tanaman Pangan Yang Dilepas Tahun 2019

Lampiran 4 Realisasi Luas Penangkaran Benih Padi Kelas BD, BP dan BR

Tahun 2019

Lampiran 5 Realisasi Luas Penangkaran Benih Jagung Kelas BD, BP, dan

BR Tahun 2019

Lampiran 6 Realisasi Luas Penangkaran Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan

BR Tahun 2019

Lampiran 7 Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP,

dan BR Tahun 2019

Lampiran 8 Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP,

dan BR Tahun 2019

Lampiran 9 Realisasi Luas Penangkaran Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP, dan

BR Tahun 2019

Lampiran 10 Realisasi Produksi Benih Padi Kelas BD, BP, dan BR Tahun

2019

Lampiran 11 Realisasi Produksi Benih Jagung Kelas BD, BP, dan BR Tahun

2019

Lampiran 12 Realisasi Produksi Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan BR Tahun

2019

Lampiran 13 Realisasi Produksi Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP, dan BR

Tahun 2019

Lampiran 14 Realisasi Produksi Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP, dan BR

Tahun 2019

Lampiran 15 Realisasi Produksi Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP, dan BR Tahun

2019

Lampiran 16 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Padi Tahun 2019

Lampiran 17 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Padi Hibrida Tahun 2019

Lampiran 18 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Komposit Tahun 2019

Lampiran 19 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Hibrida Tahun 2019

Lampiran 20 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kedelai Tahun 2019

Lampiran 21 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kacang Tanah Tahun 2019

Lampiran 22 Realisasi Penyaluran Benih Pasar Bebas Tahun 2019 (Non

Program)

Page 8: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

vii

Lampiran 23 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Padi

Tahun 2019

Lampiran 24 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber

Jagung Tahun 2019

Lampiran 25 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber

Kedelai Tahun 2019

Lampiran 26 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber

Kacang Tanah Tahun 2019

Lampiran 27 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber

Kacang Hijau Tahun 2019

Lampiran 28 Alokasi Anggaran Pengawas Benih Tanaman (PBT) pada UPTD

BPSBTPH Tahun Anggaran 2019

Lampiran 29 Penerimaan PNBP dari Pelaksana Audit LSSM Tahun 2019

Lampiran 30 Jumlah Produsen Benih Tanaman Pangan dan Kemampuan

Produksi Benih Padi dan Palawija Tahun 2019

Lampiran 31 Daftar Izin Pemasukan Benih Jagung Tahun 2019

Lampiran 32 Daftar Izin Pemasukan Benih Padi Hibrida Tahun 2019

Lampiran 33 Daftar Izin Pengeluaran Benih Jagung Tahun 2019

Lampiran 34 Daftar Izin Pengeluaran Benih Padi Hibrida Tahun 2019

Lampiran 35 Daftar Izin Pengeluaran Benih Sorgum Tahun 2019

Lampiran 36 Rincian Penyaluran Bantuan Pemerintah Benih Padi Inbrida

Tahun 2019

Lampiran 37 Rincian Penyaluran Bantuan Pemerintah Benih Jagung Hibrida

Tahun 2019

Lampiran 38 Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun

2019

Lampiran 39 Daftar Kenaikan Gaji Berkala Pegawai Direktorat Perbenihan

Tahun 2019

Lampiran 40 Penggunaan Benih Bersertifikat Benih Padi Tahun 2019

Lampiran 41 Penggunaan Benih Bersertifikat Benih Jagung Tahun 2019

Lampiran 42 Penggunaan Benih Bersertifikat Benih Kedelai Tahun 2019

Lampiran 43 Struktur Organiasi Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Page 9: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

viii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam rangka peningkatan produksi tanaman pangan, sasaran kegiatan Direktorat

Perbenihan Tanaman Pangan adalah terlaksananya pengelolaan sistem penyediaan

benih tanaman pangan melalui pengawalan, pembinaan, monitoring dan evaluasi. Hasil

kegiatan TA 2019 dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Pada Tahun 2019 sampai dengan bulan Desember telah dilaksanakan sidang

pelepasan varietas sebanyak 4 (empat) kali yaitu pada tanggal 22-24 Januari 2019,

tanggal 26-28 Juni 2019, tanggal 13-16 November 2019 dan tanggal 4 – 7

Desember 2019 dengan usulan pelepasan varietas padi inbrida, padi hibrida, jagung

hibrida, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, sorgum dan talas yang diajukan oleh Balai

Besar Padi Sukamandi, PT Bayer Indonesia, PT Biogen, PT Syngenta Indonesia, PT

Bisi, PT Agri Makmur Pertiwi, Pemerintah Daerah Kab. Magelang, Pemda Ketapang,

Pemerintah Kab. Sijunjung, PT Atvanta SeedIndonesia, PT Restu Sejati Agro,

Balitkabi Malang, Balai Penelitian Tanaman Serealia, Balai Besar Penelitian

Tanaman Padi dan beberapa kabupate/kota. Selama tahun 2019 varietas yang telah

dilepas sebanyak 25 (dua puluh lima) varietas yang terdiri dari padi Inbrida 16 (enam

belas) varietas, padi hibrida 2 (dua) varietas, Jagung hibrida 7 (tujuh) varietas, jagung

komposit 1 (satu) varietas, kedelai 2 (dua) varietas, sorgum 4 varietas dan ubi kayu 2

(dua) varietas.

2. Luas penyebaran varietas unggul pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

a. Penyebaran varietas padi pada Tahun 2019 seluas 12.843.274,80 ha, dengan

varietas unggul yang dominan, yaitu Ciherang seluas 3.525.041,46 ha (27,4 %),

Mekongga seluas 1.665.750,90 ha (13 %), IR 64 seluas 806.952,81 ha (6,3 %),

Inpari 32 HDB seluas 739.298,58 ha (5,8 %) dan Situ bagendit seluas 695.843,86

ha (5,4 %).

b. Penyebaran varietas jagung pada tahun 2019 seluas 5.126.154 ha, dengan

varietas unggul yang dominan, yaitu yaitu Bisi 18 seluas 806.407 ha (15,692 %),

Bisi 2 seluas 678.539 ha (13,26), NK 212 seluas 479,467 ha (9,35 %), P 27

seluas 427.818 ha (8,35 %), P 21 seluas 287.007 ha (5,6 %), dan Bisi 226

seluas 273.366 ha (5,33 %).

Page 10: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

ix

c. Penyebaran varietas kedelai pada tahun 2019 seluas 206.171,20 ha, dengan

varietas unggul yang dominan, yaitu Anjasmoro seluas 119.683,00 ha (58,05 %),

Wilis seluas 19.760,00 ha (9,58 %), Argomulyo seluas 11.387,00 ha (5,52 %),

Baluran seluas 8.147,00 ha (3,95 %), dan Grobogan seluas 6.637,00 ha (3,22

%).

d. Penyebaran varietas kacang tanah pada Tahun 2019 seluas 317.340 ha, dengan

varietas unggul yang dominan, yaitu Tuban seluas 42.208 ha (13,30%), Gajah

seluas 36,243 ha (11,42 %), Kelinci seluas 34.423 ha (10,85 %), Kidang seluas

23,322 ha (7,35 %), dan Lokal seluas 136.796 ha (43,11 %).

e. Penyebaran varietas kacang hijau pada Tahun 2019 seluas 165.455,80 ha,

dengan varietas unggul yang dominan, yaitu varietas Vima-1 seluas 36.781,70

(22,2 %), varietas Betet seluas 17.421,01 ha (10,5 %), varietas Walet seluas

14.109,40 ha (8,5 %), varietas Gelatik seluas 7.591,42 ha (4,6 %), dan Lokal

seluas34.863,80 ha (21,1 %).

f. Penyebaran varietas ubi kayu pada tahun 2019 seluas 13.968,30 ha, dengan

varietas unggul yang dominan, yaitu varietas Darul Hidayah seluas 375,00 ha

(2,68 %), Adira 2 seluas 77,00 ha (4,95 %), Malang seluas 106,00 ha (0,76 %),

Adira 1 seluas 692,00 ha (54,53 %), dan Malang 4 seluas 2.687,00 ha (19,24 %).

g. Penyebaran varietas ubi jalar pada tahun 2019 seluas 70.820,4 ha, dengan

varietas unggul yang dominan, yaitu Sari seluas 2.279,4 ha (36,2 %), Manohara

seluas 2.130,2 ha (3,0 %), Kuningan Putih seluas 1.817,5 ha (9,8 %), varietas

baled seluas 1.223,4 ha (1,7 %) dan varietas lokal seluas 22.314,4 (31,5 %).

3. Upaya untuk meningkatkan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat ditempuh

antara lain melalui perbanyakan benih dari varietas unggul yang telah dilepas, melalui

perbanyakan benih sumber maupun Benih Sebar. Penggunaan benih varietas unggul

bersertifikat pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

No

Jenis

Volume Penggunaan Benih Tahun 2018

Kebutuhan Benih (Ton)

Penggunaan Benih (Ton)

(%)

1. Padi 353.761 186.936 52,84

2. Jagung 102.533 58.673,25 57,22

3. Kedelai 10.313 5.487,64 53,21

Page 11: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

x

4. Untuk pemenuhan kebutuhan benih bersertifikat, luas penangkaran dan produksi

benih bersertifikat pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1 Padi BD 1.723,45 2.928,27

BP 32.987,41 119.183,53

BR : - -

- Inbrida 37.866,30 69.169,75

- Hibrida 536,97 372,18

Jumlah Padi 73.114,13 191.653,73

2 Jagung BD 37,73 44,83

BP 165,46 230,77

BR : - -

- Komposit 658,03 1.118,32

- Hibrida 84.287,23 85.943,58

Jumlah Jagung 85.148,45 87.337,50

3 Kedelai BD 520,60 3585

BP 1.104,57 813,37

BR 12.371,90 9.291,29

Jumlah Kedelai 13.997,07 13.689,66

4 Kacang Tanah BD 6,58 2,24

BP 84,60 35,03

BR 887,21 1.014,69

Jumlah Kc.Tanah 978,39 1.051,96

5 Kacang Hijau BD 1,33 0,50

BP 18,44 88,08

BR 101,66 346,95

Jumlah Kc Hijau 121,43 435,53

6 Ubi Kayu BD - 60.000,00

BP - -

BR 305,00 17.146.800,00

Jumlah Ubi Kayu 305,00 17.206.800,00

NO KOMODITAS KELAS BENIH

LUAS

PENANGKARAN

(HA)

PRODUKSI

(TON)

Sedangkan untuk perbanyakan benih sumber pada areal produksi benih sumber di

UPTD di seluruh Indonesia untuk padi, jagung, kedelai dan palawija lainnya

dialokasikan seluas 371 ha, sampai dengan akhir tahun 2019 terealisasi seluas

seluas 237,50 ha (64,02 %).

5. Untuk memastikan mutu benih, jumlah benih yang tersalur baik yang ada di produsen

maupun pengedar benih sebanyak 463.764,81 ton dengan rincian sebagai berikut :

benih padi sebanyak 137.995,03 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu

benih 120.969,57 ton (87,66 %) dan tidak memenuhi standar mutu 17.025,46 ton

(12,34 %). Benih padi hibrida sebanyak 114.736,44 ton, dengan rincian yang

memenuhi standar mutu benih 95.881,20 ton (83,57 %) dan tidak memenuhi standar

mutu 19,09 ton (18,86 %). Benih jagung komposit sebanyak 28.719,28 ton, dengan

rincian yang memenuhi standar mutu benih 514,28 ton (1,79%) dan tidak memenuhi

standar mutu 205,00 ton (98,21%). Benih jagung hibrida sebanyak

1.153.882,49 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih

874.984,33 ton (75,83%) dan tidak memenuhi standar mutu 278.898,16 ton (24,17).

Benih benih kedelai sebanyak 66.369,57 ton dengan rincian yang memenuhi standar

Page 12: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

xi

mutu benih 66.346,22 ton (99,96%) dan tidak memenuhi standar mutu 23,35 ton

(0,042%). Benih kacang tanah sebanyak 62,00 ton dengan rincian semua memenuhi

standar mutu benih 62,00 ton (100,00%).

6. Berdasarkan Surat Penugasan Direktur Jenderal Tanaman Pangan sampai dengan

akhir Desember 2019, realisasi penugasan CBN yang digunakan untuk kegiatan

pemulihan 72.608,25 kg benih padi inbrida, sehingga stok CBN sampai dengan akhir

bulan Desember 2019 untuk komoditas padi inbrida 10.386.457,25 kg, padi hibrida

806.535 kg, jagung hibrida 1.783.995 kg, jagung komposit 1.075.426 kg dan kedelai

8.180.685 kg.

7. Dalam rangka mendukung tercapainya sasaran produksi padi dan jagung tahun

2019, di alokasikan Anggaran pada DIPA Tanaman Pangan program bantuan benih

pemerintah untuk benih padi dan jagung bersertifikat. Untuk Alokasi bantuan benih

padi bersertifikat seluas 879.906 ha (21.636.122 kg) sebesar

Rp. 236.771.736.780,00. Bantuan banih padi dialokasikan pada satker Pusat dengan

rincian pengadaan padi inbrida lahan kering seluas 217.533 Ha dengan volume

5.438.325 kg; padi sawah inbrida seluas 626.220 ha dengan volume 15.655.502 kg;

dan padi hibrida seluas 36.153 ha dengan volume 542.295 kg.

Untuk alokasi bantuan benih jagung hibrida bersertifikat di seluas 1.704.000 ha

(25.560.000 kg) senilai Rp 1.043.580.000.000,00. Bantuan benih jagung bersertifikat

dialokasikan untuk kegiatan bantuan benih jagung pusat dan Tugas Pembantuan di

provinsi. Alokasi bantuan benih jagung pusat untuk jagung hibrida umum 2 seluas

932.000 ha (13.980.000 kg) senilai Rp 615.120.000.000,00 , untuk jagung hibrida

umum 3 seluas 25.000 ha (375.000 kg) senilai Rp 13.875.000.000,00 dan bantuan

benih jagung melalui Satjer Tugas pembantuan seluas 747.000 ha (11.205.000 kg)

senilai Rp 414.585.585.000.000,00. Sampai dengan bulan Desember 2019 total

realisasi bantuan benih jagung hibrida mencapai 1.629.109 ha (24.431.373 kg) senilai

Rp 977.266.063.664,00 atau 93,65 %. Dengan rincian bantuan benih pusat untuk

jagung hibrida umum 2 realisasi mencapai 906.678 ha (13.594.905 kg) senilai Rp

577.496.259.525T,00 atau 93,88 %, bantuan benih pusat jagung hibrida umum 3

realisasi mencapai 24.530 ha (367.950 ha) senilai Rp 13.139.280.840,00 atau 98,12

% dan realisasi bantuan benih jagung hibrida umum 3 melalui Satker Tugas

Page 13: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

xii

Pembantuan di provinsi sebesar 722.431 ha (10.836.469 kg) senilai Rp

399.769.804.139,00 atau 96,43 %.

8. Dalam rangka mendorong peningkatan penyediaan benih kedelai pada tahun 2019

dikembangkan program Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai (P3BK)

diarahkan untuk mendukung swasembada kedelai. Alokasi anggaran untuk kegiatan

P3BK sebesar Rp. 4.001.040.000,00 dengan luas 1.966 Ha yang dilaksanakan pada 8

(delapan) provinsi yaitu Aceh, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Utara,

Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.

Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi anggaran mencapai

Rp. 3.985.930.700,00 atau 99,62% sedangkan realisasi tanam mencapai 1.523 ha

atau 77,46 %. Dari kegiatan tersebut telah menghasilkan calon benih sebanyak 574

ton pada lahan panen seluas 643 ha. Rendahnya realisasi tanam dan panen serta

produksi calon benih disebabkan oleh beberapa wilayah tidak tersedia areal tanam,

tidak tersedia benih sumber, terbatas sumber air, tidak ada jaminan pasar sehingga

benih dijual dengan harga konsumsi serta tidak terlaksana kegiatan sehingga petani

penerima bantuan mengembalikan anggaran ke negara seperti di Provinsi Lampung,

NTB (Kabupaten Lombok Timur dan Dompu).

9. Kegiatan peningkatan produksi benih padi dilaksanakan di 10 (sepuluh) provinsi yaitu

Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Kepulauan Riau, Sulawesi

Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur dan Papua

dengan luas lahan 2.600 ha dan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.472.000.000,00.

Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi penggunaan anggaran mencapai Rp.

4.286.675.000,00 atau 95,86% dengan realisasi fisik mencapai 2.575 ha atau 99,04%.

10. Kegiatan peningkatan produksi benih jagung dilaksanakan di 6 (enam) provinsi yaitu

Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara

dengan target seluas 1.075 ha dan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.788.875.000,00.

Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi fisik telah mencapai 1.073 ha atau

99,81% dan realisasi keuangan sudah sebesar Rp 5.740.705.000,00 atau 99,17%.

Page 14: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019

xiii

11. Pada Tahun Anggaran 2019 Direktorat Perbenihan melaksanakan

pembinaan/kegiatan pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan

melalui program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan

untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan mendapatkan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.443.586.200,00 (Satu trilyun empat ratus empat

puluh tiga milyar lima ratus delapan puluh enam ribu dua ratus rupiah).

Pelaksanaan anggaran di bagi menjadi 3 yaitu Pusat, Tugas Pembantuan dan

Dekosentrasi.

Selama kurun waktu tahun 2019 telah terjadi Revisi Dipa sebanyak 10 kali yaitu

Revisi DIPA ke-2 tanggal 28 Februari 2019, Revisi DIPA ke-3 hingga ke-8 tidak

terjadi perubahan anggaran, Revisi DIPA ke-9 bulan Oktober 2019 terjadi

penambahan anggaran karena adanya pelimpahan kegiatan dari Direktorat

Serealia dan Revisi DIPA ke-10 pada tanggal 05 November 2019. Alokasi total

anggaran pada Direktorat Perbenihan menjadi sebesar

Rp. 1.603.845.217.000,00 (Satu Triliun Enam Ratus Tiga Milyar Delapan Ratus

Empat Puluh Lima Juta Dua Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah). Realisasi serapan

anggaran sampai dengan 31 Desember 2019 telah mencapai Rp.

1.449.627.744.592,00 (Satu Triliun Empat Ratus Empat Puluh Sembilan Milyar

Enam Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Empat Ribu Lima

Ratus Sembilan Puluh Dua Rupiah) atau 90,38 %.

Page 15: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan pertanian tanaman pangan pada dasarnya merupakan rangkaian

upaya untuk memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya usaha-usaha tanaman

pangan yang mampu menghasilkan produk mulai dari hulu sampai hilir.

Pembangunan tanaman pangan berorientasi pada peningkatan produksi

(ketersediaan) dan peningkatan pendapatan. Untuk itu, faktor optimalisasi

efisiensi usaha, peningkatan produktivitas, peningkatan kapasitas usaha, serta

peningkatan nilai tambah dan daya saing menjadi indikator penting dalam

mewujudkan kedua orientasi tersebut.

Mengacu pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan,

sasaran produksi tujuh komoditas utama tanaman pangan Tahun 2019, yaitu

padi 82,078 juta ton GKG; jagung 27,800 juta ton pipilan kering; kedelai 2,20

juta ton biji kering; kacang tanah 727,0 ribu ton biji kering; kacang hijau 287,0

ribu ton biji kering; ubi jalar 2,747 juta ton umbi basah dan umbi kayu 26,202

juta ton umbi basah.

Dalam rangka pencapaian produksi tersebut, Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan menetapkan strategi dan langkah operasional pencapaian produksi tujuh

komoditas utama tanaman pangan tersebut melalui : 1) Perluasan

Areal/Peningkatan Luas Tanam, dan 2) Peningkatan Produktivitas.

Sementara itu berdasarkan pengalaman empiris, peningkatan produktivitas dan

kualitas hasil tanaman sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas benih yang

diikuti dengan aplikasi teknologi budidaya lainnya seperti pupuk berimbang

mempunyai pengaruh yang nyata terhadap produktifitas, produksi dan mutu hasil

produk tanaman pangan serta digunakan secara konsisten oleh petani dalam

setiap usaha taninya.

Sesuai tugas dan fungsinya seperti yang dijelaskan pada Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 43 Tahun 2015 maka Direktorat Perbenihan menjalankan

fungsi :

Page 16: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 2

1. Pengembangan Varietas Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan,

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di

bidang peningkatan penyediaan varietas benih tanaman pangan.

2. Pengawasan Mutu Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan,

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di

bidang peningkatan pengawasan mutu benih tanaman pangan.

3. Pengembangan Produksi Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di

bidang peningkatan penyediaan benih padi, jagung, kedelai dan tanaman

pangan lainnya.

Pelaksanaan kegiatan dibidang perbenihan yang mengacu pada fungsi

Direktorat Perbenihan berorientasi pada Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih.

Pada Tahun Anggaran 2019 keluaran (output) yang diharapkan adalah

tersedianya benih tanaman pangan bersertifikat dengan indikator pencapaian

keluaran adalah tersedianya sejumlah benih bersertifikat dalam satuan ton untuk

tiga komoditas utama padi, jagung dan kedelai.

Pada tahun 2019, keluaran kegiatan perbenihan yang ditetapkan tersebut

didukung oleh output antara lain : (1) Fasilitas pengawasan dan sertifikasi benih;

(2) Fasilitas perbanyakan benih sumber tanaman pangan; (3) Fasilitas produksi

benih bersertifikat; (4) Fasilitas bantuan benih bersertifikat.

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan yang merupakan unit Eselon II Tahun

2019, memiliki kebijakan perbenihan di bidang peningkatan penyediaan benih

padi, jagung, kedelai, dan tanaman pangan lain melalui kegiatan antara lain: (1)

Perbanyakan benih sumber tanaman pangan seluas 368 ha, (2) Pengawasan

dan sertifikasi benih tanaman pangan seluas 118.500 ha, (3) Pengembangan

Petani Produsen Benih Kedelai seluas 2.000 Ha, (4) Bantuan Benih Padi Inbrida

Page 17: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 3

seluas 579.120 Ha, (5) Bantuan Benih Padi Lahan Kering/Gogo seluas 750.000,

(6) Bantuan Benih Padi Hibrida seluas 100.000 Ha, (7) Bantuan Benih Jagung

Hibrida seluas 1.500.000 Ha, (8) Bantuan Benih Sumber, dan (9) Pembinaan,

sosialisasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perbenihan.

B. Tujuan

Laporan Tahunan bertujuan untuk memberikan gambaran dan pelaksanaan

informasi hasil kegiatan Direktorat Perbenihan selama tahun 2019.

C. Sasaran

Terinformasikannya hasil kegiatan Direktorat Perbenihan selama tahun 2019.

Page 18: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 4

II. DASAR HUKUM

Dalam mewujudkan tercapainya peningkatan penggunaan benih unggul bersertifikat

secara berkesinambungan, Direktorat Perbenihan berupaya untuk meningkatkan

ketersediaan benih unggul bersertifikat, meningkatkan kualitas pengawasan dan

sertifikasi benih serta memberdayakan dan meningkatkan peranan kelembagaan

benih. Untuk itu Pemerintah menetapkan berbagai peraturan perundang-undangan

yang dijadikan sebagai landasan hukum dalam pelaksanaan pengelolaan sistem

penyediaan benih Tanaman Pangan. Peraturan Perbenihan tersebut meliputi :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem

Budidaya Tanaman;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 tentang

Perbenihan Tanaman;

3. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor

127/Permentan/SR.120/11/2015 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih

Tanaman;

4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/tp.010/11/2017 tentang

Pelepasan Varietas Tanaman;

5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.120/12/2012 tentang

Pedoman Cadangan Benih Nasional;

6. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor

4/Permentan/TP.020/4/2018 tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih

Tanaman;

7. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor

1100.1/Kpts/KP.150/10/1999 juncto 361/Kpts/KP.150/5/2002 tentang

Pembentukan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura;

8. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor

347/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Pedoman Pengelolaan Balai Benih Tanaman

Pangan dan atau Hortikultura;

9. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor 78/HK.310/C/12/2012,

tentang Petunjuk Teknis Cadangan Benih Nasional (CBN);

Page 19: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 5

10. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 990/HK.150/C/05/2018

tentang Petunjuk Teknis Produksi Benih Tanaman Pangan;

11. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 991/HK.150/C/12/2018

tentang Pedoman Teknis Sertifikasi Benih Tanaman Pangan

12. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 992/HK.150/C/05/2018

tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Pangan.

Page 20: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 6

III. KEBIJAKAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pertanian, Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan

benih padi, jagung, kedelai, dan tanaman pangan lain. Dan mempunyai fungsi:

1. penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan varietas,

pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;

2. pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan varietas, pengawasan

mutu, dan produksi benih tanaman pangan;

3. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan

penyediaan varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;

4. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan penyediaan

varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;

5. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan penyediaan

varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan; dan

6. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan.

Sesuai tugas dan fungsi Direktorat Perbenihan, kebijakan perbenihan diprioritaskan

untuk mendukung pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan sebagai

berikut :

- mengembangkan varietas tanaman pangan sesuai kebutuhan

- meningkatkan penggunaan benih bersertifikat

- inventarisasi stok dan penangkaran benih yang terdapat dimasing-masing

daerah dalam setiap skala waktu tertentu

- pemanfaatan stok benih yang ada secara optimal

- pemberdayaan penangkar benih agar dapat berperan secara optimal

- pembinaan kepada produsen/penangkar agar proses produksi benih terlaksana

secara berkelanjutan

Page 21: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 7

- optimalisasi perana Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih, Balai Benih Induk

dan Balai Besar Pengembagan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura

- pengembangan perbenihan pusat dan,

- pengawalan dan monitoring evaluasi perbenihan.

Page 22: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 8

IV. KEGIATAN TEKNIS

A. Penilaian Varietas

1. Pengujian Adaptasi/Multilokasi

Rencana kegiatan uji adaptasi/multilokasi yang dilaksanakan oleh UPTD

BPSBTPH di beberapa provinsi sebanyak 56 unit, terdiri dari padi 41 unit,

Jagung 10 unit dan kedelai 5 unit. Dari jumlah tersebut, sampai dengan bulan

Desember 2019 jumlah unit yang telah terealisasi 100 % pengiriman galur yaitu

41 unit galur padi, 10 unit galur jagung dan 5 unit galur kedelai. Rincian

rencana dan realisasi pengiriman galur/mutan uji adaptasi/multilokasi ke

provinsi seperti pada Lampiran 2.

2. Sidang Penilaian dan Pelepasan Varietas

Pada Tahun 2019 sampai dengan bulan Desember telah dilaksanakan sidang

pelepasan varietas sebanyak 4 (empat) kali yaitu pada tanggal 22-24 Januari

2019, tanggal 26-28 Juni 2019, tanggal 13-16 November 2019 dan tanggal 4

– 7 Desember 2019 dengan usulan pelepasan varietas padi inbrida, padi

hibrida, jagung hibrida, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, sorgum dan talas yang

diajukan oleh Balai Besar Padi Sukamandi, PT Bayer Indonesia, PT Biogen, PT

Syngenta Indonesia, PT Bisi, PT Agri Makmur Pertiwi, Pemerintah Daerah Kab.

Magelang, Pemda Ketapang, Pemerintah Kab. Sijunjung, PT Atvanta

SeedIndonesia, PT Restu Sejati Agro, Balitkabi Malang, Balai Penelitian

Tanaman Serealia, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dan beberapa

kabupate/kota. Selama tahun 2019 varietas yang telah dilepas sebanyak 25

(dua puluh lima) varietas yang terdiri dari padi Inbrida 16 (enam belas) varietas,

padi hibrida 2 (dua) varietas, Jagung hibrida 7 (tujuh) varietas, jagung komposit

1 (satu) varietas, kedelai 2 (dua) varietas, sorgum 4 varietas dan ubi kayu 2

(dua) varietas. Daftar varietas tanaman pangan yang dilepas pada tahun 2019

terdapat pada Lampiran 3.

Page 23: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 9

3. Inventarisasi Penyebaran Varietas

a. Padi

Penyebaran varietas padi pada Tahun 2019 seluas 12.843.274,80 ha,

dengan varietas unggul yang dominan, yaitu Ciherang seluas 3.525.041,46

ha (27,4 %), Mekongga seluas 1.665.750,90 ha (13 %), IR 64 seluas

806.952,81 ha (6,3 %), Inpari 32 HDB seluas 739.298,58 ha (5,8 %) dan Situ

bagendit seluas 695.843,86 ha (5,4 %). Rincian selengkapnya penyebaran

varietas padi seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Penyebaran Varietas Padi

NO VARIETAS

LUAS

PENYEBARAN

VARIETAS

(ha)

%

1 Ciherang 3.525.041,46 27,4

2 Mekongga 1.665.750,90 13,0

3 IR 64 806.952,81 6,3

4 Inpari 32 HDB 739.298,58 5,8

5 Situ Bagendit 695.843,86 5,4

6 Inpari 30 Ciherang Sub 1 583.444,56 4,5

7 IR 42 215.832,10 1,7

8 Sembada 168 205.484,80 1,6

9 Inpari 33 200.903,14 1,6

10 Varietas² Unggul Lainnya 3.322.535,34 25,9

11 Lokal 882.187,26 6,9

12.843.274,80 100,0 Total ( *):data BPSB yang diolah)

b. Jagung

Penyebaran varietas jagung pada tahun 2019 seluas 5.126.154 ha, dengan

varietas unggul yang dominan, yaitu yaitu Bisi 18 seluas 806.407 ha (15,692

%), Bisi 2 seluas 678.539 ha (13,26), NK 212 seluas 479,467 ha (9,35 %), P

27 seluas 427.818 ha (8,35 %), P 21 seluas 287.007 ha (5,6 %), dan Bisi

226 seluas 273.366 ha (5,33 %). Rincian selengkapnya penyebaran varietas

jagung seperti pada Tabel 2.

Page 24: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 10

Tabel 2. Penyebaran Varietas Jagung

( *):data BPSB yang diolah)

c. Kedelai

Penyebaran varietas kedelai pada tahun 2019 seluas 206.171,20 ha,

dengan varietas unggul yang dominan, yaitu Anjasmoro seluas 119.683,00

ha (58,05 %), Wilis seluas 19.760,00 ha (9,58 %), Argomulyo seluas

11.387,00 ha (5,52 %), Baluran seluas 8.147,00 ha (3,95 %), dan Grobogan

seluas 6.637,00 ha (3,22 %). Rincian selengkapnya penyebaran varietas

kedelai seperti pada Tabel 3.

Tabel 3. Penyebaran Varietas Kedelai

No VarietasLuas Penyebaran

Varietas (Ha)%

1 Anjasmoro 119.683,00 58,05

2 Wilis 19.760,00 9,58

3 Argomulyo 11.387,00 5,52

4 Baluran 8.147,00 3,95

5 Grobogan 6.637,00 3,22

6 Burangrang 793,00 0,38

7 Dena 1 717,00 0,35

8 Kaba 538,00 0,26

9 Galunggung 317,00 0,15

10 Kipas Ungu 230,00 0,11

11 Varietas² Unggul lain 4.463,51 2,16

12 Lokal 33.498,69 16,25

206.171,20 100,00 Jumlah

( *):data BPSB yang diolah)

Page 25: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 11

d. Palawija Lainnya

a. Kacang Tanah

Penyebaran varietas kacang tanah pada Tahun 2019 seluas 317.340 ha,

dengan varietas unggul yang dominan, yaitu Tuban seluas 42.208 ha

(13,30%), Gajah seluas 36,243 ha (11,42 %), Kelinci seluas 34.423 ha

(10,85 %), Kidang seluas 23,322 ha (7,35 %), dan Lokal seluas 136.796

ha (43,11 %). Rincian selengkapnya penyebaran varietas Kacang Tanah

seperti pada Tabel 4.

Tabel 4 : Penyebaran Varietas Kacang Tanah

No. VarietasLuas Penyebaran

Varietas (ha)(%)

1 Tuban 42.208 13,30

2 Gajah 36.243 11,42

3 Kelinci 34.423 10,85

4 Kidang 23.322 7,35

5 Kancil 7.982 2,52

6 Singa 7.507 2,37

7 Macan 6.554 2,07

8 Jerapah 4.172 1,31

9 Varietas2 Unggul Lainya 136.796 43,11

10 lainnya 18.133 5,71

317.340 100,00Total

( *):data BPSB yang diolah)

b. Kacang Hijau

Penyebaran varietas kacang hijau pada Tahun 2019 seluas 165.455,80

ha, dengan varietas unggul yang dominan, yaitu varietas Vima-1 seluas

36.781,70 (22,2 %), varietas Betet seluas 17.421,01 ha (10,5 %), varietas

Walet seluas 14.109,40 ha (8,5 %), varietas Gelatik seluas 7.591,42 ha

(4,6 %), dan Lokal seluas34.863,80 ha (21,1 %) Rincian selengkapnya

penyebaran varietas Kacang Hijau seperti pada Tabel 5.

Tabel 5 : Penyebaran Varietas kacang hijau

NO VARIETAS

LUAS

PENYEBARAN

VARIETAS

(ha)

%

1Vima-1 36.781,70

22,2

2Betet 17.421,01

10,5

3Walet 14.109,40

8,5

4Gelatik 7.591,42

4,6

5Merak 4.269,58

2,6

6No. 129 3.570,26

2,2

7Bhakti 2.218,54

1,3

8Kenari 1.473,12

0,9

9Sriti 1.423,97

0,9

10 Varietas2 Unggul Lainnya 41.733,70 25,2

11Lokal 34.863,11

21,1

165.455,80 100,0 Total

( *):data BPSB yang diolah)

Page 26: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 12

c. Ubi Kayu

Penyebaran varietas ubi kayu pada tahun 2019 seluas 13.968,30 ha,

dengan varietas unggul yang dominan, yaitu varietas Darul Hidayah

seluas 375,00 ha (2,68 %), Adira 2 seluas 77,00 ha (4,95 %), Malang

seluas 106,00 ha (0,76 %), Adira 1 seluas 692,00 ha (54,53 %), dan

Malang 4 seluas 2.687,00 ha (19,24 %). Rincian selengkapnya

penyebaran varietas ubi kayu seperti pada Tabel 6.

Tabel 6 : Penyebaran Varietas Ubi Kayu

NONAMA VARIETAS

DOMINAN

LUAS

PENYEBARAN

VARIETAS (HA)

(%)

1 Darul Hidayah 375,00 2,68

2 Adira 2 77,00 0,55

3 Malang 106,00 0,76

4 Adira 1 692,00 4,95

5 Malang 4 2.687,00 19,24

6 Varietas2 Unggul lainya 10.031,30 71,81

13.968,30 100,00Total

( *):data BPSB yang diolah)

d. Ubi Jalar

Penyebaran varietas ubi jalar pada tahun 2019 seluas 70.820,4 ha,

dengan varietas unggul yang dominan, yaitu Sari seluas 2.279,4 ha (36,2

%), Manohara seluas 2.130,2 ha (3,0 %), Kuningan Putih seluas 1.817,5

ha (9,8 %), varietas baled seluas 1.223,4 ha (1,7 %) dan varietas lokal

seluas 22.314,4 (31,5 %). Rincian selengkapnya penyebaran varietas ubi

Jalar seperti pada Tabel 7.

Tabel 7 : Penyebaran Varietas Ubi Jalar

NONAMA VARIETAS

DOMINAN

LUAS PENYEBARAN

VARIETAS (HA)%

1 Sari 2.279,4 3,2

2 Manohara 2.130,2 3,0

3 Kuningan Putih 1.817,5 2,6

4 Boled 1.223,4 1,7

5 Cilembu 940,9 1,3

6 Sawentar 934,5 1,3

7 Prambanan 897,7 1,3

8 Beta 2 833,9 1,2

9 Mendut 781,5 1,1

10 Rancing 408,3 0,6

11 Varietas2 Unggul lainnya 36.258,7 51,2

12 Lokal 22.314,4 31,5

70.820,4 100 Total

*)(data BPSB yang diolah)

Page 27: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 13

B. Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih

1. Sertifikasi Benih

Realisasi sertifikasi Benih Dasar (BD), Benih Pokok (BP) dan Benih Sebar (BR)

yang dilaksanakan di UPTD BPSBTPH dan beberapa Produsen Benih Swasta

serta BUMN tahun 2019 seluas 154.338 Ha ha (139,55 %) dari sasaran

Renstra Direktorat Perbenihan Tahun 2019 seluas 110.676,00 ha adalah

sebagai berikut:

a. Luas Areal Sertifikasi Penangkaran Benih Kelas BD, BP, BR dan

Hibrida

1) Padi

Realisasi penangkaran benih padi pada tahun 2019 seluas 73.114,12

ha, terdiri dari kelas BD 1.723,45 ha, BP 32.987,41 ha, BR Inbrida

37.866,30 ha dan hibrida 536,97 ha. Penangkaran benih padi Tahun

2019 lebih tinggi dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat

Perbenihan Tahun 2019 sebesar 53.300 ha (137,17%). Rincian

penangkaran benih padi per kelas benih per provinsi terdapat pada

Lampiran 4.

2) Jagung

Realisasi penangkaran benih jagung pada tahun 2019 seluas

85.148,45 ha, terdiri dari kelas BD 37,73 ha, BP 165,46 ha, BR

Inbrida 658,03 ha dan Hibrida 84.287,23 Ha. Penangkaran benih jagung

Tahun 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan sasaran Renstra

Direktorat Perbenihan Tahun 2019 sebesar 43.300 ha (196,65%).

Rincian penangkaran benih jagung per kelas benih per provinsi terdapat

pada Lampiran 5.

3) Kedelai

Realisasi penangkaran benih kedelai pada tahun 2019 seluas

13.997,07 ha, terdiri dari kelas BD 520,60 ha, BP 1.104,57 ha dan BR

12.371,90 ha. Luas penangkaran benih kedelai Tahun 2019 lebih tinggi

dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun

Page 28: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 14

2019 sebesar 12.000 ha (116,64 %). Rincian penangkaran benih

kedelai per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 6.

4) Kacang Tanah

Realisasi penangkaran benih kacang tanah pada tahun 2019 seluas

978,39 ha, terdiri dari kelas BD 6,58 Ha, kelas BP 84,60 ha, kelas BR

887,21 ha. Penangkaran benih kacang tanah Tahun 2019 lebih rendah

dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun

2019 sebesar 1.250 ha (78,27%). Rincian penangkaran benih kacang

tanah per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 7.

5) Kacang Hijau

Realisasi penangkaran benih kacang hijau pada tahun 2019 seluas

121,43 ha terdiri dari kelas BD 1,33 ha, kelas BP 18,44 ha dan kelas BR

101,66 ha. Penangkaran benih kacang hijau Tahun 2019 lebih rendah

dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun

2019 sebesar 129 ton (94,13%). Rincian penangkaran benih kacang

hijau per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 8.

6) Ubi Kayu

Realisasi penangkaran benih ubi kayu pada tahun 2019 seluas 305 ha

terdiri dari kelas BR 305,00 ha. Penangkaran benih ubi kayu Tahun

2018 lebih rendah dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat

Perbenihan Tahun 2019 sebesar 611 ton (49,92%). Rincian

penangkaran benih ubi kayu per kelas benih per provinsi terdapat pada

Lampiran 9.

b. Produksi Benih Kelas BD, BP dan BR

1) Padi

Realisasi produksi benih padi pada tahun 2019 sebanyak 191.653,73

ton dengan rincian kelas BD 2.928,27 ton, BP 119.183,53 ton, BR

inbrida 69.169,75 ton, dan hibrida 372,18 ton. Produksi benih padi

Tahun 2019 lebih rendah dibandingkan dengan sasaran Renstra

Direktorat Perbenihan Tahun 2019 sebesar 333.000 ton (57,53%).

Page 29: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 15

Rincian produksi benih padi per kelas benih per provinsi terdapat pada

Lampiran 10.

2) Jagung

Realisasi produksi benih jagung pada tahun 2019 sebanyak

87.337,49 ton dengan rincian kelas BD 44,83 ton, kelas BP 230,77 ton,

kelas BR komposit 1.118,32 ton, dan kelas BR Hibrida 85.943,58 ton.

Produksi benih jagung Tahun 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan

sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun 2019 sebesar 80.000 ton

(109,17%). Rincian produksi benih jagung per kelas benih per provinsi

terdapat pada Lampiran 11.

3) Kedelai

Realisasi produksi benih kedelai pada tahun 2019 sebanyak

10.139,50 ton dengan rincian kelas BD 35,85 ton, BP 812,37 ton dan

BR 9.291,29 ton. Produksi benih kedelai tahun 2019 lebih rendah

dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun

2019 sebesar 75.000 ton (13,52%). Rincian produksi benih kedelai per

kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 12.

4) Kacang Tanah

Realisasi produksi benih kacang tanah pada tahun 2019 sebanyak

1.051,96 ton dengan rincian kelas BD 2,24 ton dan BP 35,03 ton dan

BR 1.014,69 ton. Produksi benih kacang tanah Tahun 2019 lebih

rendah dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan

Tahun 2019 sebesar 47.000 ton (2,25 %). Rincian produksi benih

kacang tanah per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 13.

5) Kacang Hijau

Realisasi produksi benih kacang hijau selama tahun 2019 sebanyak

347,45 ton dengan rincian kelas BD 0,50 ton, kelas BP 88,08 ton, dan

BR 346,95 ton. Produksi benih kacang hijau Tahun 2019 lebih rendah

dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun

Page 30: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 16

2019 sebesar 6.000 ton (5,79%). Rincian produksi benih kacang hijau

per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 14.

6) Ubi Kayu

Realisasi produksi benih ubi kayu selama tahun 2019 sebanyak

17.206.800 stek. Produksi benih ubi kayu baru dilakukan oleh UPTD

Balai Benih berupa benih sumber kelas BD sebanyak 60.000 stek dan

kelas BR sebanyak 17.146.800 stek. Produksi benih ubi kayu Tahun

2019 lebih tinggi dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat

Perbenihan Tahun 2019 sebesar 10.863 stek (158,39%). Rincian

produksi benih ubi kayu per kelas benih per provinsi terdapat pada

Lampiran 15.

2. Pengecekan Mutu Benih

Realisasi pengecekan mutu benih pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :

a. Padi

Pengecekan mutu benih padi pada tahun 2019 sebanyak 137.995,03 ton,

dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 120.969,57 ton (87,66

%) dan tidak memenuhi standar mutu 17.025,46 ton (12,34 %). Rincian

realisasi pengecekan mutu benih padi terdapat pada Lampiran 16.

b. Padi Hibrida

Pengecekan mutu benih padi hibrida pada tahun 2019 sebanyak

114.736,44 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih

95.881,20 ton (83,57 %) dan tidak memenuhi standar mutu 19,09 ton

(18,86 %). Rincian realisasi pengecekan mutu benih padi terdapat pada

Lampiran 17.

c. Jagung Komposit

Pengecekan mutu benih jagung komposit pada tahun 2019 sebanyak

28.719,28 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 514,28

ton (1,79%) dan tidak memenuhi standar mutu 205,00 ton (98,21%).

Rincian realisasi pengecekan mutu benih jagung komposit terdapat pada

Lampiran 18.

Page 31: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 17

d. Jagung Hibrida

Pengecekan mutu benih jagung hibrida pada tahun 2019 sebanyak

1.153.882,49 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih

874.984,33 ton (75,83%) dan tidak memenuhi standar mutu 278.898,16 ton

(24,17). Rincian realisasi pengecekan mutu benih jagung hibrida terdapat

pada Lampiran 19.

e. Kedelai

Pengecekan mutu benih kedelai pada tahun 2019 sebanyak 66.369,57 ton

dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 66.346,22 ton (99,96%)

dan tidak memenuhi standar mutu 23,35 ton (0,042%). Rincian realisasi

pengecekan mutu benih kedelai terdapat pada Lampiran 20.

f. Kacang Tanah

Pengecekan mutu benih kacang tanah pada tahun 2019 sebanyak 62,00

ton dengan rincian semua memenuhi standar mutu benih 62,00 ton

(100,00%). Rincian realisasi pengecekan mutu benih kedelai terdapat pada

Lampiran 21.

Sedangkan untuk kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar tidak terdapat realisasi

pengecekan mutu benih karena untuk kedua jenis benih tersebut belum

beredar secara komersial.

3. Penyaluran Benih Pasar Bebas (Non Program)

Jumlah benih yang tersalur baik yang ada di produsen maupun pengedar benih

pada tahun 2019 adalah sebanyak 193.013,27 ton dengan rincian sebagai

berikut :

- Benih padi sebanyak 117.052,27 ton terdiri dari kelas BD 1.206,67 ton, BP

83.218,98 ton, BR 32.448,05 ton dan padi hibrida 179 ton.

- Benih jagung sebanyak 67.482,77 ton terdiri dari jagung komposit kelas

benih BD 231,79 ton, BP 802,08 ton, BR 4.086,29 ton dan jagung hibrida

(F1) 62.362,62 ton.

Page 32: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 18

- Benih kedelai sebanyak 7.690,91 ton terdiri dari benih kelas BD 855,95 ton,

benih kelas BP 1.775,15 ton dan benih kelas BR 5.059,81 ton.

- Benih kacang tanah sebanyak 615,41 ton, terdiri dari kelas BD 96,03 ton, BP

9,67 ton dan benih kelas BR 509,71 ton.

- Benih kacang hijau sebanyak 1471,48 ton yang merupakan kelas benih BD

0 ton, BP 93,67 dan kelas BR 77,81 ha.

Rincian realisasi penyaluran benih pasar bebas terdapat pada Lampiran 22.

C. Produksi Benih Sumber di UPTD Balai Benih

Lembaga/institusi pemerintah yang ditugasi untuk memproduksi benih sumber

adalah Balai Benih yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian

Nomor 347/Kpts/OT.210/6/2003, tentang Pedoman Pengelolaan Balai Benih

Tanaman Pangan dan atau Hortikultura. Guna memenuhi kebutuhan benih

varietas unggul bersertifikat dalam upaya peningkatan produksi dan pendapatan

petani, perlu dilakukan pengembangan produksi benih sumber padi dan palawija

di Balai Benih sebagai sumber benih untuk produksi Benih Sebar (BR).

Dalam penyediaan benih varietas unggul bersertifikat tanaman pangan untuk

varietas publik telah ditetapkan pola perbanyakan benih formal yang dimulai dari

(1) Benih Penjenis (Breeder Seed/BS) yang dihasilkan oleh Badan Litbang

Pertanian, (2) Perbanyakan Benih Dasar (BS-BD), (3) Perbanyakan Benih Pokok

(BD-BP), dan (4) Perbanyakan Benih Sebar (BP-BR). Benih Dasar, Benih Pokok

dan Benih Sebar yang diproduksi harus melalui proses sertifikasi dalam

produksinya.

Sesuai dengan fungsinya maka Balai Benih provinsi dapat memproduksi dua

kelas benih yaitu; 1) Kelas BD (perbanyakan BS ke BD) dan 2) Kelas BP

(perbanyakan BD ke BP). Benih sumber untuk perbanyakan benih adalah benih

penjenis (BS), yang berasal dari institusi Badan Litbangtan atau sumber lain yang

diakui kualitas Benih Penjenisnya (BS). Selanjutnya Balai Benih memproduksi

benih sumber (BD dan BP) sesuai aturan yang ditetapkan. Benih sumber yang

dihasilkan balai benih provinsi disalurkan ke Balai Benih kabupaten/kota atau

Page 33: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 19

produsen benih swasta/BUMN dan penangkar benih yang memproduksi Benih

Sebar (BR).

Rencana perbanyakan benih pada areal produksi benih sumber di Balai Benih di

seluruh Indonesia untuk komoditas padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang

hijau, ubi kayu dan ubi jalar seluas 368,00 ha dengan rincian sebagai berikut :

1) Areal tanam untuk produksi benih sumber padi kelas BS-BD 51 ha dan kelas

BD-BP 180 ha,

2) Areal tanam untuk produksi benih sumber jagung kelas kelas BS-BD 1 ha

dan kelas BD-BP 1 ha,

3) Areal tanam untuk produksi benih sumber kedelai kelas BS-BD 30,00 ha dan

kelas BD-BP 106,00 ha.

4) Areal tanam untuk produksi benih sumber kacang tanah kelas kelas BD-BP 1

ha.

5) Areal tanam untuk produksi benih sumber kacang hijau kelas kelas BD-BP 1

ha.

Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi tanam perbanyakan benih

sumber padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau mencapai 237,5 Ha

atau 64,02 % dengan rincian padi inbrida seluas 174,5 ha yang menghasilkan

produksi benih sebanyak 201.005 kg; Jagung seluas 2 ha yang menghasilkan

produksi benih sebanyak 3.600 kg; kedelai seluas 59 ha yang menghasilkan

produksi benih sebanyak 9.165 kg; kacang tanah seluas 1 ha yang menghasilkan

produksi benih sebanyak 1.600 kg dan kacang hijau seluas 1 ha yang

menghasilkan produksi benih sebanyak 1.600 kg. Rekapitulasi rencana dan

realisasi tanam untuk perbanyakan benih sumber dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Tanam untuk Perbanyakan Benih Sumber pada Areal Produksi Benih Sumber di Balai Benih TA 2019

Rencana Tanam Realisasi Tanam Produksi Benih

(Ha) (Ha) (kg dan stek)

BS-BD 51,00 39,50 77,45 38.750

BD-BP 180,00 135,00 75,00 162.255

BS-BD 1,00 1,00 100,00 1.800

BD-BP 1,00 1,00 100,00 1.800

BS-BD 30,00 17,00 56,67 2.100

BD-BP 106,00 42,00 39,62 7.065

BS-BD - - - -

BD-BP 1,00 1,00 100,00 1.600

BS-BD - - - -

BD-BP 1,00 1,00 100,00 1.600

371,00 237,50 64,02 216.970

No Komoditas Kelas Benih (%)

1 Padi

2 Jagung

3 Kedelai

4 Kacang Tanah

Jumlah

5 Kacang Hijau

Page 34: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 20

Secara rincian rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber serta

produksi benih per provinsi tahun 2019 sebagai berikut :

1. Padi

Realisasi tanam perbanyakan benih sumber padi sampai akhir Desember 2019

kelas BS-BD sebanyak 39,5 ha (77,45%) dari rencana tanam 51,00 ha dengan

realisasi produksi benih 38.75 kg dan kelas BD-BP sebanyak 135,00 ha (75,00

%) dari rencana tanam 180,00 ha dengan realisasi produksi benih 162,255 kg.

Rincian rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber padi per

provinsi pada Lampiran 23.

2. Jagung

Realisasi tanam perbanyakan benih sumber jagung sampai dengan akhir

Desember 2019 kelas BS-BD sebanyak 1 ha (100,00%) dari rencana tanam 1

ha dan produksi benih 1.800 kg dan kelas BD-BP sebanyak sebanyak 1 ha

(100,00%) dari rencana tanam 1 ha dan produksi benih 1.800 kg. Rincian

rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber jagung per provinsi

pada Lampiran 24.

3. Kedelai

Realisasi tanam perbanyakan benih sumber kedelai sampai dengan akhir

Desember 2019 untuk kelas BS-BD 17,00 ha dari rencana tanam 30,00 ha

(56,67%) dengan realisasi produksi 2.100 kg dan kelas BD-BP realisasi 42 dari

rencana tanam 106 ha (39,62%) dengan realisasi produksi 7.065 kg. Rincian

rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber kedelai per provinsi

pada Lampiran 25.

4. Kacang Tanah

Realisasi tanam perbanyakan benih sumber kacang tanah sampai dengan

akhir Desember 2019 untuk kelas BD-BP 1,00 ha dari rencana tanam 1,00 ha

(100,00%) dengan realisasi produksi 1.600 kg. Rincian rencana dan realisasi

tanam perbanyakan benih sumber kacang tanah per provinsi pada Lampiran

26.

Page 35: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 21

5. Kacang Hijau

Realisasi tanam perbanyakan benih sumber kacang hijau sampai dengan akhir

Desember 2019 untuk kelas BD-BP 1,00 ha dari rencana tanam 1,00 ha

(100,00%) dengan realisasi produksi 1.600 kg. Rincian rencana dan realisasi

tanam perbanyakan benih sumber kacang hijau per provinsi pada Lampiran 27.

D. Tingkat Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Tanaman Pangan

Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mutu hasil ditempuh

melalui penggunaan benih varietas unggul bersertifikat. Untuk itu pemerintah

terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan benih varietas unggul

bersertifikat dan diharapkan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat selalu

meningkat dari tahun ke tahun. Untuk lebih rinci penggunaan benih varietas

unggul bersertifikat dapat dilihat pada Lampiran 40, 41 dan 42.

Tingkat penggunaan benih varietas unggul bersertifikat pada tahun 2019 untuk

padi mencapai 52,84% (sebanyak 186.936 ton) atau dari total luas pertanaman

padi tahun 2019 seluas 14.150.422 ha, jagung mencapai mencapai 57,22 %

(sebanyak 58.673,25 ton) dari total luas tanam 5.126.644 ha, dan kedelai

mencapai 53,21 % (sebanyak 5.487,67 ton) dari total luas pertanaman kedelai

tahun 2019 seluas 206.264 ha. Dibandingkan tahun 2018, menunjukkan bahwa

tingkat penggunaan benih varietas unggul bersertifikat untuk padi mengalami

peningkatan sebesar 0,17 %, jagung mengalami peningkatan sebesar 4,54 % dan

kedelai mengalami peningkatan sebesar 0,03 %. Komponen yang digunakan

dalam menghitung penggunaan benih varietas unggul bersertifikat, selain

peredaran benih di pasar bebas (swadaya petani), komponen lainnya berasal dari

bantuan pemerintah melalui program Upsus, Cadangan Benih Nasional, dan

Bantuan Benih di Pusat dan di Daerah, sehingga beberapa komponen tersebut

dapat mempengaruhi tingkat penggunaan benih tersebut.

E. Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT)

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor

09 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Benih Tanaman dan

Angka Kreditnya, maka Pengawas Benih Tanaman (PBT) didefinisikan sebagai

Page 36: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 22

jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang

untuk melakukan kegiatan pengawasan benih tanaman yang diduduki oleh PNS

dengan hak dan kewajiban secara penuh yang diberikan oleh pejabat yang

berwenang. Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995

Pasal 46 ayat 1, pengawas benih tanaman adalah pelaksana tugas pengawasan

dibidang perbenihan yang diangkat oleh Menteri. Melihat definisi dari Pengawas

Benih Tanaman berdasarkan peraturan perundangan diatas, maka tugas

Pengawas Benih Tanaman memiliki tanggung jawab maupun “tanggung gugat”

pada pengawasan benih tanaman. Tanggung jawab sebagai pemeriksa mutu

benih dan pengawas peredaran benih dan tanggung gugat bila ada kesalahan

dalam memeriksa mutu benih dan mengawasi peredaran benih. Dengan beban

kinerja seperti itu, maka seorang Pengawas Benih Tanaman dituntut untuk

mampu menunjukkan kompetensi dan pengalamannya, sehingga dalam

melaksanakan tugas dapat berjalan secara akuntabel, transparan dan

independen.

Tugas pokok Pengawas Benih Tanaman adalah menyiapkan, melaksanakan,

mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan kegiatan pengawasan benih

tanaman yang terdiri dari penilaian kultivar, sertifikasi, pengujian mutu benih,

pengawasan peredaran benih tanaman, dan penerapan sistem manajemen mutu.

Dalam rangka meningkatkan tugas dan fungsi serta kompetensi Pengawas Benih

Tanaman di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) dilaksanakan

kegiatan insentif pengawas benih tanaman. Rincian alokasi insentif PBT per

provinsi seperti pada Lampiran 28.

F. Cadangan Benih Nasional (CBN)

Dalam upaya pemantapan ketahanan pangan, kendala yang sering dihadapi

antara lain pertanaman yang rusak/puso sebagai akibat/dampak perubahan iklim

(bencan alam), bencana non alam, serangan Organisme Pengganggu Tanaman

(OPT) serta menurunnya minat dan kemampuan petani untuk melakukan

budidaya akibat berbagai kendala teknis dan non teknis. Selain itu, penggunaan

benih varietas unggul bersertifikat di beberapa daerah relatif belum berkembang

sehingga produktivitas tanaman rendah.

Page 37: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 23

Mengingat benih varietas unggul bersertifikat merupakan salah satu komponen

utama dalam usaha tani, maka untuk mengatasi kendala tersebut di atas

diperlukan peningkatan ketersediaan benih varietas unggul bersertifikat yang

dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan benih yang sifatnya mendesak

dalam rangka pemulihan pertanaman (penanaman kembali), untuk

pengembangan pada daerah-daerah yang belum menggunakan benih varietas

unggul bersertifikat, dan untuk upaya khusus percepatan peningkatan

produktivitas dan produksi tanaman pangan. Sehubungan dengan hal tersebut,

Pemerintah menyediakan Cadangan Benih Nasional (CBN) yang meliputi benih

padi (inbrida dan hibrida), benih jagung (komposit dan hibrida) dan benih kedelai,

mengingat ketiga komoditas tersebut merupakan komoditas strategis.

Berdasarkan Surat Penugasan Direktur Jenderal Tanaman Pangan sampai

dengan akhir Desember 2019, realisasi penugasan CBN yang digunakan untuk

kegiatan pemulihan 72.608,25 kg benih padi inbrida, sehingga stok CBN sampai

dengan akhir bulan Desember 2019 untuk komoditas padi inbrida 10.386.457,25

kg, padi hibrida 806.535 kg, jagung hibrida 1.783.995 kg, jagung komposit

1.075.426 kg dan kedelai 8.180.685 kg. Stok dan realisasi penggunaan Cadangan

Benih Nasional berdasarkan kegiatan sampai dengan 31 Desember 2019 seperti

pada Tabel 9.

Tabel 9. Stok dan Realisasi Penggunaan Cadangan Benih Nasional (CBN) Tahun 2019

Stok

(Kg)Penggunaan (Kg)

Stok

(Kg)

Penggunaan

(Kg)

Stok

(Kg)Penggunaan (Kg)

Stok

(Kg)

Penggunaan

(Kg)

Stok

(Kg)

Penggunaan

(Kg)

1.

a. Akhir Tahun 2018 10.440.042,50 806.535,00 1.783.995,00 1.075.426,00 8.180.685,00

b. Pengadaan/Penyediaan Tahun 2019 - - - - -

10.440.042,50 806.535,00 1.783.995,00 1.075.426,00 8.180.685,00

2. 72.608,25 - - - -

3.

= (A-B) 10.367.434,25 806.535,00 1.783.995,00 1.075.426,00 8.180.685,00

4. 53.585,25 - - - -

5.

10.386.457,25 806.535,00 1.783.995,00 1.075.426,00 8.180.685,00

Ket : 1. Angka Stok Terakhir 2018 berdasarkan penyaluran BUMN yang belum diaudit oleh BPK

2. Penyaluran BUMN berdasarkan BASTB yang masuk ke Ditjen TP

3. Data posisi sd tanggal 31 Januari 2019

= (A-C)

Kedelai

Stok Awal 2019

Jumlah (A)

Penugasan Dirjen TP

Stok Akhir berdasarkan Penyaluran BUMN

Stok Akhir berdasarkan Penugasan Dirjen TP

Penyaluran BUMN

NO Uraian

Komoditi

Padi Inbrida Padi Hibrida Jagung Hibrida Jagung Komposit

Page 38: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 24

G. Penyediaan Benih Pemerintah melalui Bantuan Benih Padi dan Jagung

Bersertifikat

Dalam rangka mendukung tercapainya sasaran produksi padi dan jagung tahun

2019, di alokasikan Anggaran pada DIPA Tanaman Pangan program bantuan

benih pemerintah untuk benih padi dan jagung bersertifikat. Untuk Alokasi

bantuan benih padi bersertifikat seluas 879.906 ha (21.636.122 kg) sebesar

Rp. 236.771.736.780,00. Bantuan banih padi dialokasikan pada satker Pusat

dengan rincian pengadaan padi inbrida lahan kering seluas 217.533 Ha dengan

volume 5.438.325 kg; padi sawah inbrida seluas 626.220 ha dengan volume

15.655.502 kg; dan padi hibrida seluas 36.153 ha dengan volume 542.295 kg.

Sampai dengan bulan Desember 2019 bantuan benih padi telah total realisasi

penyaluran sebesar Rp. 219.632.647.555,00 atau 99,88 %. Dengan rincian

realisasi penyaluran padi inbrida seluas 626.220 ha (15.535.742 kg) senilai

Rp 150.974.666.095,00 atau 100 %, realisasi penyaluran bantuan benih padi

lahan kering seluas 216.463 ha (5.411.575 kg) senilai Rp 53.758.012.685,00 atau

99,51 % dan realisasi penyaluran bantuan benih padi hibrida sebesar 36.153 ha

(542.295 kg) senilai Rp 32.039.058.000,00 atau 100 %. Rincian target dan

realisasi penyaluran bantuan benih padi disajikan pada Tabel 5 dan Lampiran 37.

Tabel 10 : Rencana dan Realisasi Penyaluran Bantuan Benih Pemerintah melalui

Bantuan Benih Padi Bersertifikat

HA KG

A

1 PAGU 626.220 15.655.502

2 REALISASI 626.220 15.535.742 100,00

B

1 PAGU 217.533 5.438.325

2 REALISASI 216.463 5.411.575 99,51

C

1 PAGU 36.153 542.295

2 REALISASI 36.153 542.295 100,00

D

1 PAGU 879.906 21.636.122

2 REALISASI 878.836 21.489.612 99,88

NO URAIANVOLUME % THP

PAGU

PADI INBRIDA

PADI LAHAN KERING

PADI HIBRIDA

TOTAL

Page 39: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 25

Untuk alokasi bantuan benih jagung hibrida bersertifikat di seluas 1.704.000 ha

(25.560.000 kg) senilai Rp 1.043.580.000.000,00. Bantuan benih jagung

bersertifikat dialokasikan untuk kegiatan bantuan benih jagung pusat dan Tugas

Pembantuan di provinsi. Alokasi bantuan benih jagung pusat untuk jagung hibrida

umum 2 seluas 932.000 ha (13.980.000 kg) senilai Rp 615.120.000.000,00 ,

untuk jagung hibrida umum 3 seluas 25.000 ha (375.000 kg) senilai Rp

13.875.000.000,00 dan bantuan benih jagung melalui Satjer Tugas pembantuan

seluas 747.000 ha (11.205.000 kg) senilai Rp 414.585.585.000.000,00.

Sampai dengan bulan Desember 2019 total realisasi bantuan benih jagung hibrida

mencapai 1.629.109 ha (24.431.373 kg) senilai Rp 977.266.063.664,00 atau 93,65

%. Dengan rincian bantuan benih pusat untuk jagung hibrida umum 2 realisasi

mencapai 906.678 ha (13.594.905 kg) senilai Rp 577.496.259.525T,00 atau 93,88

%, bantuan benih pusat jagung hibrida umum 3 realisasi mencapai 24.530 ha

(367.950 ha) senilai Rp 13.139.280.840,00 atau 98,12 % dan realisasi bantuan

benih jagung hibrida umum 3 melalui Satker Tugas Pembantuan di provinsi

sebesar 722.431 ha (10.836.469 kg) senilai Rp 399.769.804.139,00 atau 96,43 %.

Rincian Rencana dan Realisasi Penyaluran Bantuan Benih Jagung disajikan pada

Tabel 11 dan Lampiran 38.

Tabel 11 : Rencana dan Realisasi Penyaluran Melalui Bantuan Benih Jagung

Bersertifikat

HA KG

A

1 PAGU 932.000 13.980.000

2 KONTRAK 906.678 13.594.905 93,88

B

1 PAGU 25.000 375.000

2 KONTRAK 24.530 367.950 98,12

C

1 PAGU 747.000 11.205.000

2 KONTRAK 722.431 10.836.469 96,43

D1 PAGU 1.704.000 25.560.000

2 KONTRAK 1.629.109 24.431.373 93,65

SATKER PUSAT (UMUM 3)

SATKER TUGAS PEMBANTUAN (UMUM 3)

TOTAL

NO URAIANVOLUME

SATKER PUSAT (UMUM 2)

% THP

PAGU

Page 40: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 26

H. Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai

Kebutuhan komoditas kedelai meningkat setiap tahunnya seiring dengan

pertambahan jumlah penduduk dan perkembangannya industri pangan berbahan

baku kedelai. Untuk memenuhi kebutuhan kedelai tersebut perlu upaya

peningkatan produksi, baik melalui peningkatan produktivitas dan perluasan areal

tanam.

Dalam rangka mendorong peningkatan penyediaan benih kedelai pada tahun

2019 dikembangkan program Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai

(P3BK) diarahkan untuk mendukung swasembada kedelai. Alokasi anggaran untuk

kegiatan P3BK sebesar Rp. 4.001.040.000,00 dengan luas 1.966 Ha yang

dilaksanakan pada 8 (delapan) provinsi yaitu Aceh, Jambi, Lampung, Jawa Barat,

Banten, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.

Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi anggaran mencapai

Rp. 3.985.930.700,00 atau 99,62% sedangkan realisasi tanam mencapai 1.523 ha

atau 77,46 %. Dari kegiatan tersebut telah menghasilkan calon benih sebanyak 574

ton pada lahan panen seluas 643 ha. Rendahnya realisasi tanam dan panen serta

produksi calon benih disebabkan oleh beberapa wilayah tidak tersedia areal tanam,

tidak tersedia benih sumber, terbatas sumber air, tidak ada jaminan pasar sehingga

benih dijual dengan harga konsumsi serta tidak terlaksana kegiatan sehingga

petani penerima bantuan mengembalikan anggaran ke negara seperti di Provinsi

Lampung, NTB (Kabupaten Lombok Timur dan Dompu). Rincian alokasi kegiatan

Pelaksanaan Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai dapat dilihat pada

tabel 12 :

Page 41: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 27

TargetRealisasi

Tanam

Realisasi

Panen

1.966 1.523 643 574

ACEH Anjasmoro 220 220 220 208,87

Aceh Besar Anjasmoro 150 150 150 124,87

Bireun Anjasmoro 70 70 70 84,00

JAMBI - 500 495 47 37,40

Tebo I Anjasmoro 300 300 47 37,40

Tebo II Anjasmoro 200 195 - -

LAMPUNG 105

Lampung Timur - 105 - - -

BANTEN Anjasmoro 150 75 - 25,25

Pandeglang Anjasmoro 150 75 - 25,25

JAWA BARAT - 265 247 208 235,00

Tasikmalaya Anjasmoro 150 150 148 135,00

Sukabumi Anjasmoro 115 97 60 100,00

SULAWESI UTARA - 281 241 93 7,70

Minahasa Selatan Anjasmoro 71 71 32 7,70

Minahasa Tenggara Anjasmoro,

Burangrang 80 80 61 -

Minahasa Utara Anjasmoro 60 20 - -

Minahasa - 50 50 5 -

Manado Anjasmoro 20 20 4 -

NUSA TENGGARA BARAT - 350 150 75 60,00

Sumbawa Anjasmoro 150 150 75 60,00

Dompu - 100 - - -

Lombok Timur - 100 - - -

SULAWESI TENGAH - 95 95 - -

Banggai Anjasmoro 50 50 - -

1.966 1.523 643 574

NO Provinsi/Kabupaten Varietas

LUAS LAHAN (Ha)Produksi Calon

Benih (Ton)

7

8

JUMLAH

1

2

3

4

5

6

Tabel 12 : Alokasi dan Realisasi Kegiatan Pelaksanaan Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai Tahun 2019

I. Pengembangan Petani produsen Benih Padi

Dalam rangka mempertahankan swasembada beras, perlu upaya peningkatan

produksi padi. Pada tahun 2014, produksi padi sebesar 71,28 juta ton GKG

meningkat menjadi 81,57 juta ton GKG pada tahun 2018 (ARAM I) atau rata-rata

dalam 5 tahun terakhir meningkat 3,46% per tahun. Untuk meningkatkan produksi

padi secara signifikan, salah satu upaya dilakukan melalui penggunaan benih

bersertifikat. Permasalahannya adalah penggunaan benih bersertifikat belum

dapat memenuhi sasaran 6 tepat (varietas, mutu, jumlah, waktu, lokasi, dan

harga). Pengembangan Petani Produsen Benih Padi merupakan salah satu upaya

Page 42: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 28

untuk mengatasi permasalahan dalam penyediaan benih bersertifikat. Peningkatan

produksi benih akan berhasil apabila didukung oleh seluruh pemangku

kepentingan baik hulu, on farm maupun hilir serta terciptanya koordinasi,

sinkronisasi dan sinergis pada setiap tingkat mulai dari Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota, Kecamatan sampai tingkat Desa. Disamping itu, kecepatan

pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah dan komitmen seluruh

pemangku kepentingan sangat diperlukan.

Kegiatan peningkatan produksi benih padi dilaksanakan di 10 (sepuluh) provinsi

yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Kepulauan Riau,

Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur dan

Papua dengan luas lahan 2.600 ha dan alokasi anggaran sebesar Rp.

4.472.000.000,00. Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi penggunaan

anggaran mencapai Rp. 4.286.675.000,00 atau 95,86% dengan realisasi fisik

mencapai 2.575 ha atau 99,04%. Rencana dan Realisasi pelaksanaan per provinsi

dan per kabupaten dapat dilihat pada tabel 13.

Page 43: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 29

TargetRealisasi

Tanam

SUMBAR 300 300

A. KAB. PASAMAN BARAT

Cisokan

Batang Piaman

IR 42

150 150

B. KAB. DHARMASRAYABujang Marantau/Batang Piaman/IR

66/Cisokan/Banang Pulau150 150

SUMSEL 300 300

A. KAB. OGAN KOMERING ULU TIMUR Inpari 33/ Inpari 42 100 100

B. KAB. OGAN KOMERING ILIRMekongga, Inpari 42, Ciliwung, Ciherang,

Inpari 30200 200

JAMBI 365 245

JAMBI TAHAP I 250 155

A. KAB. TEBO Inpari 30/ Inpara 3 100 35

B. KAB. MERANGIN Inpari 30 100 100

C. KAB. BUNGO Inpara 3 50 20

JAMBI TAHAP II 115 90

A. KAB. MUARO JAMBI Inpara 3 30 35

B. KAB. SAROLANGUN Inpara 42/ Inpara 30 50 30

C. BUNGO Inpara 3 35 25

LAMPUNG 500 500

A. KAB.LAMPUNG TENGAH Ciherang, Inpari 42 dan inpari 32 300 300

B. KAB.MESUJI Inpara 3/Inpari UNSOED/Cilamaya Muncul 100 100

C. KAB. LAMPUNG TIMUR Inpari 42 dan inpari 30 100 100

KEPRI 10 10

A. KAB. BINTAN Inpari 32 10 10

SULSEL 350 330

A. KAB. PINRANG Inpari 32 70 70

B. KAB. MAROS Mekongga 50 30

C. KAB. BULUKUMBA Inpari 32 100 100

D. KAB. SIDENRENG RAPPANG Ciherang 100 100

E. KAB. BARRU Inpari 32 30 30

KALBAR 400 315

KALBAR TAHAP I 350 315

A. KAB. KUBU RAYA Inpari 32 75

B. KAB. SAMBAS Inpari 32/ Inpari 34 50

C. KAB. MEMPAWAH Inpari 42 175

D. KAB. KAYONG UTARA Inpari 32 50

KALBAR TAHAP II 50

A. KAB. MELAWI 20

B. KAB. SINTANG 30

KAL-TIM 70 50

A. KAB. PENAJAM PASER UTARAMekongga/BP

Inpari 30/BP20 6

B. KAB. KUTAI KARTANEGARA

Inpago 8-BD

Inpari 30-BP

Inpago 10-BD

Inpari 16-BD

30 24

C. KAB. PASERInpari 3/BD

Inpago 8/BD20 20

NTT 200 200

NTT TAHAP I 150 150

A. KAB. MANGGARAI BARAT Inpari 3, Ciherang/BP 100 100

B. KAB. SUMBA TIMUR Inpari 41/ Ciherang 50 50

NTT TAHAP II 50 50

A. KAB. KUPANG Ciherang 50 50

PAPUA 100 100

A. KAB. MERAUKEInpari (32, 33, 43, 42), Inpago, Inpara, IPB-3s,

Ciherang, Mekongga, Cigeulis100 100

2.595 2350

7

8

9

10

TOTAL

6

NO PROVINSI/KABUPATEN VARIETAS/ KELAS BENIH

LUAS LAHAN (Ha)

1

2

3

4

5

Tabel 13 : Rencana dan Realisasi Kegiatan Pelaksanaan Pengembangan Petani Produsen Benih Padi Tahun 2019

Page 44: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 30

I. Pilot Project Perbenihan Jagung Berbasis Korporasi Petani

Permintaan jagung cenderung meningkat sejak awal tahun 2000- an. Peningkatan

ini didorong terutama oleh perkembangan industri pakan ternak yang pada

gilirannya didorong oleh pertumbuhan industri peternakan dan budidaya ikan.

Antara tahun 1990 dan 2015, permintaan total tumbuh dengan laju ratarata 3,6

persen per tahun, yakni dari 5,2 juta ton di tahun 1990 menjadi 12,8 juta pada

tahun 2015. Laju pertumbuhan tersebut meningkat sejak tahun 2009. Peningkatan

tersebut adalah karena naiknya laju permintaan dari industri pakan ternak. Selama

6 tahun sejak tahun 2009 permintaan oleh industri pakan ternak meningkat dua kali

lipat dari sekitar 4,3 juta ton menjadi 8,6 juta ton pada tahun 2015, atau tumbuh

dengan laju rata-rata sebesar 11,6 persen per tahun. Pada tahun 2018, kebutuhan

total penggunaan jagung 15,5 juta ton. Adapun sekitar 66% atau 10,3 juta ton

digunakan untuk industri pakan ternak. Untuk meningkatkan produksi jagung

secara signifikan, salah satu upaya dilakukan melalui penggunaan benih

bersertifikat. Permasalahannya adalah penggunaan benih bersertifikat belum dapat

memenuhi sasaran 6 tepat (varietas, mutu, jumlah, waktu, lokasi, dan harga).

Dengan pendampingan dan pelatihan produksi benih yang baik dan benar, petani

dapat dilatih untuk menjadi penangkar benih untuk meningkatkan pendapatan.

Karena harga jual benih jagung lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga jual

jagung sebagai konsumsi atau pakan ternak. Pilot Project Pengembangan

Kawasan Jagung Berbasis Korporasi Petani yang diawali dengan kegiatan produksi

benih jagung hibrida, merupakan salah satu upaya untuk mendorong 3 penyediaan

benih jagung hibrida bersertifikat. Kegiatan ini melibatkan stakeholders terkait baik

pemerintah maupun swasta dengan salah satu tujuan untuk memenuhi penyediaan

benih jagung hibrida.

Kegiatan peningkatan produksi benih jagung dilaksanakan di 6 (enam) provinsi

yaitu Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan dan Sulawesi

Utara dengan target seluas 1.075 ha dan alokasi anggaran sebesar Rp.

5.788.875.000,00. Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi fisik telah

mencapai 1.073 ha atau 99,81% dan realisasi keuangan sudah sebesar

Page 45: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 31

TARGET REALISASI %

1.075 1.073 99,81

1 Jawa Tengah 150 148 98,67

Blora 95 93 97,89

Rembang 55 55 100

2 Jawa Timur 439,6 439,6 100

Tuban I 89,6 89,6 100

Tuban II 350 350 100

3 Kalimantan Selatan 72 72 100

Tanah Laut 72,0 72,0 100

4 Lampung 60 60 100

Lampung Timur 60 60 100

5 Sulawesi Selatan 100 100 100

Bone 100 100 100

6 Sulawesi Utara 253 253 100

Minahasa 100 100 100

Minahasa Utara 82 82 100

Minahasa Selatan 30 30 100

Minahasa Tenggara 20 20 100

Kota Tomohon 21 21 100

NO PROVINSILUAS LAHAN (HA)

Rp 5.740.705.000,00 atau 99,17%. Realisasi pelaksanaan per provinsi dan per

kabupaten dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14 : Alokasi dan Realisasi Kegiatan Pilot Project Pengembangan Kawasan Jagung Berbasis Korporasi Petani Tahun 2019

J. Permohonan Pemasukan dan Pengeluaran Benih

1. Permohonan Pemasukan Benih

Sampai dengan akhir Desember 2019, Direktur Jenderal Tanaman Pangan

atas nama Menteri Pertanian telah menerbitkan 1 (satu) Surat Izin Pemasukan

(SIP) benih padi Hibrida (PT Biogene Plantations) , 4 (empat) SIP pemasukan

benih padi Hibrida (PT. Agrosit Manunggal Sentosa) dan 1 (satu) SIP benih

padi hibrida (PT. Dupont Indonesia, 7 (tujuh) SIP jagung hibrids (PT Syngenta

Seed Indonesia), 6 (enam) SIP jagung hibrida (PT Dupont Indonesia), 1 (satu)

SIP jagung hibrida (PT Masco Agri Genetic), 2 (dua) SIP . Secara rinci daftar

izin pemasukan benih tanaman pangan terdapat pada Tabel 15.

Page 46: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 32

Tabel 15. Daftar Izin Pemasukan Benih Tanaman Pangan Tahun 2019

Kg Kg

Padi Hibrida

- F1 - - -

-Induk 30.375 28.121 92,58

-Galur - - -

Jagung Hibrida

- F1 - - -

-Induk 196.120 67.650,0 34,49

-Galur

Izin pemasukan benih yang diberikan untuk benih padi hibrida adalah induk

sebanyak 30.375 kg telah realisasi 28.121 kg, benih jagung hibrida adalah

induk 196.120 kg telah realisasi 67.121 kg. Secara rinci terdapat pada

Lampiran 33.

2. Pengeluaran Benih

Sampai dengan akhir Desember 2019, Direktur Jenderal Tanaman Pangan

atas nama Menteri Pertanian telah menerbitkan Surat Izin Pengeluaran (SIP)

benih padi hibrida untuk 1 (satu) perusahaan (PT. Biogene Plantation), benih

jagung hibrida untuk 3 (tiga) perusahaan (PT BISI Internasional Tbk, PT.

DuPont/ PT. Pioneer,dan PT Syngenta Seed Indonesia) dan benih sorgum

untuk 1 (satu) perusahaan (Pusat Aplikasi Isotop Radiasi (PAIR) BATAN.

Secara rinci daftar izin pengeluaran benih tanaman pangan terdapat pada

Tabel 16.

Tabel 16. Daftar Izin Pengeluaran Benih Tanaman Pangan Tahun 2019

No Komoditas Sesuai SIP Realisasi % Capaian

Kg Kg

1. Padi Hibrida

-F1 18.600 18.400 98,92

-Galur - - -

2. Jagung Hibrida

-F1 43.102 1.875,50 4,35

-Galur - - -

3. Sorgum

F1 333,34 - -

Sampai akhir bulan Desember 2019 izin pengeluaran benih yang diberikan

untuk benih padi hibrida yaitu F1 18.600 kg, terealisasi F1 18.600 kg, benih

Page 47: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 33

jagung hibrida yaitu F1 43.102 kg, terealisasi F1 2.692 kg dan F1 benih

sorgum yaitu 333,34 dan realisasi ) kg. Secara rinci terdapat pada Lampiran

34.

K. Audit Sistem Manajemen Mutu

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh LSSMBTPH pada tahun 2019

sebagai berikut :

1. Dalam pelaksanaan fungsinya, LSSMBTPH telah memberikan Sertifikat Sistem

Manajemen Mutu (SMM) kepada 27 (dua puluh tujuh) perusahaan/produsen

benih, yaitu : 1) PT Dupont Indonesia; 2) PT BISI International Tbk; 3) PT East

West Seed Indonesia; 4) PT Sang Hyang Seri (Persero) PBS Cabang Khusus

Sukamandi; 5) PT Agri Makmur Pertiwi; 6) PT Benih Citra Asia; 7) UPBS Balai

Besar Padi Sukamandi; 8) PT Tunas Agro Persada; 9) CV Aditya Sentana

Agro; 10) PT Sang Hyang Seri (Persero) Cabang Pasuruan; 11) CV Aura Seed

Indonesia; 12) PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia; 13) PT

Syngenta Seed Indonesia; 14) UPBS Balai Penelitian Tanaman Sayuran; 15)

UPBS Balai Penelitian Tanaman Hias; 16) PT Sang Hyang Seri (Persero)

Cabang Sidrap; 17) UPBS Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika; 18) UPBS

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika; 19) CV Bunga Tani

Sejahtera; 20) PT Prabu Agro Mandiri; 21) CV Sari Tani Benih Mulia; 22) PT

Oriental Seed Indonesia; 23) PT Royal Agro Persada; 24) CV Surya Kencana

Agrifarm; 25) PT Saribenih Unggul; 26) PT Clause Indonesia; dan 27) PT Raja

Pilar Agrotama.

Berdasarkan jenis komoditas (benih) yang diproduksi maka ada 12 produsen

benih yang memproduksi benih tanaman pangan dan 19 produsen benih

memproduksi benih hortikultura. Selain perusahaan/pelaku agribisnis tersebut

diatas, saat ini ada beberapa produsen benih yang telah mengajukan

permohonan untuk menerapkan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, yaitu PT

Petrokimia Gresik, PT Anugerah Cemerlang Indonesia di Sulawesi Selatan,

dan PT Koreana Seed Indonesia. Rincian selengkapnya jumlah produsen benih

yang menerapkan sertifikasi sistem manajemen mutu sebagaimana terlampir.

Page 48: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 34

2. Selama Tahun 2019 Penerimaan PNBP dari pelaksanaan Audit SMM ke 27

Produsen Benih yang disetorkan ke Kas negara sebesar Rp. 630.462.000,00.

Rincian selengkapnya perusahaan/produsen yang diaudit dan waktu

pelaksanaan audit penerima PNBP terdapat pada Lampiran 29.

L. Jumlah Produsen Benih Tanaman Pangan

Berdasarkan hasil rekapitulasi sampai dengan akhir tahun 2019 secara nasional

jumlah produsen benih tanaman pangan dari 33 provinsi sebanyak 4.045 produsen,

yang terdiri atas produsen benih padi, jagung, kedelai, dan kacang tanah dengan

kapasitas produksinya sebesar 1.457.573 ton. Jumlah produsen secara rinci dapat

dilihat pada Lampiran 30.

Page 49: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 35

V. KEGIATAN ADMINISTRASI

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan dipimpin oleh pejabat struktural Eselon II

sebagai Direktur dan dibantu oleh tiga pejabat struktural Eselon III dan tujuh Eselon IV

yaitu Kepala Sub Direktorat Pengembangan Varietas, Pengawasan Mutu Benih dan

Pengembangan Produksi Benih dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagai pejabat eselon IV di lingkup Direktorat

Perbenihan Tanaman Pangan melakukan peranan penting dalam pelayanan terhadap

seluruh unit kerja terkait yang diemban oleh ketatausahaan cukup besar, selain itu

tuntutan kelancaran sangat dibutuhkan, maka untuk mendukung pelaksanaan tugas

secara baik dibantu dengan 4 urusan ketatausahaan yaitu:

A. Urusan Kepegawaian

B. Urusan Surat Menyurat

C. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan

D. Urusan Keuangan

Pengelolaan rumah tangga merupakan bagian yang penting dalam pencapaian visi

dan misi Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan. Pengelolaan rumah tangga

mencakup segala hal yang berkaitan dengan operasionalisasi perkantoran. Dengan

adanya pengelolaan rumah tangga maka diharapkan operasionalisasi perkantoran

berjalan dengan baik, efisien dan tertib sehingga dapat mendukung pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Direktorat. Sarana dan prasarana fisik yang tersedia di

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan meliputi gedung kantor, komputer, printer,

LAN, kendaraan dinas roda 4 dan roda 2, dan peralatan lainnya. Peralatan

komunikasi dan dokumentasi juga tersedia, antara lain terdiri dari jaringan telepon,

faksimili, internet, kamera foto, kamera digital, dan LCD. Agar sarana dan prasarana

tersebut senantiasa berfungsi dengan baik maka perlu dilakukan pemeliharaan agar

dapat terus digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Direktorat. Pengelolaan rumah tangga dan sarana/prasarana dilakukan secara efisien

dan efekif sesuai dengan ketentuan.

Untuk menciptakan sumberdaya manusia aparatur yang memiliki kompetensi

diperlukan peningkatan mutu Profesionalisme, sikap pengabdian dan pengembangan

Page 50: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 36

PNS melalui pendidikan dan pelatihan maupun non pendidikan dan pelatihan. Untuk

itu perlu pengelolaan secara optimal sarana dan prasarana, sehingga dapat

dilaksanakan secara efektif, efisien, terukur dan akuntabel.

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan mempunyai 64 pegawai baik teknis maupun

non teknis. Untuk mendukung operasional program dan kegiatan, Direktorat

Perbenihan Tanaman Pangan dilengkapi alat transportasi berupa kendaraan roda 4

(7 unit) dan roda dua (11 unit)

Adapun pelaksanaan tugas dari 4 urusan ketatausahaan (urusan kepegawaian,

keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat menyurat, serta kearsipan

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan) tersebut selama tahun 2019 adalah

sebagai berikut :

A. Urusan Kepegawaian

1. Keadaan Pegawai

Jumlah pegawai yang mendukung pelaksanaan tugas Direktorat Perbenihan

tahun 2019 sebanyak 64 (enam puluh empat) orang baik teknis maupun non

teknis. Adapun nama-nama pegawai berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan

(DUK) seperti terlampir. Dari Jumlah tersebut dapat dilihat dari tingkat

golongan yang ada seperti terlihat pada Tabel berikut.

Berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) tahun 2019 komposisi Pegawai

Negeri Sipil (PNS) dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a) Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai yang ada di masing-masing unit

kerja Direktorat Perbenihan tahun 2019 dapat diklasifikasi sebagai berikut :

(S3) 2 orang, Magister (S2) 18 orang, Sarjana (S1) 33 orang, Sarjana

Muda (D3) 2 orang, SLTA 7 orang, SLTP 7 orang dan SD 2 orang.

b) Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan/Ruang Gaji

Berdasarkan pangkat dan golongan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

golongan IV 14 orang, golongan III 44 orang, dan golongan II 6 orang.

c) Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Page 51: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 37

Berdasarkan jenis kelamin dapat dikelompokkan sebagai berikut : jenis

kelamin pria 26 orang dan jenis kelamin wanita 38 orang.

Tabel 17. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Golongan

Gol IV Gol III Gol II Gol I

1 Direktur 1 - - -

2 Subdit Pengembangan Varietas 4 11 1 -

3 Subdit Pengawasan Mutu Benih 5 8 1 -

4 Subdit Pengembangan Produksi Benih 1 16 1 -

5 Subbag Tata Usaha - 10 4 -

11 45 7 -

No UraianPegawai

Jumlah

Gol IV Gol III Gol II Gol I

1 Direktur 1 - - -

2 Subdit PVPMB 3 6 1 -

3 Subdit Produksi Benih Serealia 2 8 1 -

4 Subdit Produksi benih Akabi 3 7 1 -

5 Subdit Kelembagaan Benih 2 8 1 -

6 Sekretariat BBN - 2 1 -

7 Subbag Tata Usaha - 15 6 3

11 46 11 3

No UraianPegawai (Orang)

Jumlah

Sedangkan untuk jumlah pegawai Direktorat Perbenihan berdasarkan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 18. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

1 Doktor (S3) 1 - - - - 1

a. Teknis 1 - - - - 1

b. Non Teknis - - - - - -

1 Magister (S2) - 5 6 3 - 14

a. Teknis - 2 3 2 - 7

b. Non Teknis - 3 3 1 - 7

2 Sarjana (S1) - 7 7 11 10 35

a. Teknis - 7 6 8 2 23

b. Non Teknis - - 1 3 8 12

3 Sarjana Muda (D3) - 1 - 1 - 2

a. Teknis - 1 - 1 - 2

b. Non Teknis - - - - - -

4 SLTA - 1 - 2 6 9

a. Teknis - 1 - 2 6 9

b. Non Teknis - - - - - -

5 SLTP - - - - - -

a. Teknis - - - - -

b. Non Teknis - - - - - -

- 14 13 17 16 63

No Pendidikan

PegawaiTotal

Direktur PV PMB P2B TU

JUMLAH

Sedangkan Jumlah Pegawai Direktorat berdasarkan status perkawinan dan

jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 11.

Page 52: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 38

Tabel 19. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Status Perkawinan dan Jenis Kelamin

Pria Wanita Kawin Tidak Kawin

1 Direktur 1 - 1 -

2 Subdit PV 5 9 14 -

3 Subdit PMB 6 9 15 -

4 Subdit P2B 6 9 15 -

5 Subbag Tata Usaha 12 6 18 -

30 33 63 0

No Unit KerjaJenis Kelamin Status Perkawinan

Jumlah

2. Mutasi Pegawai

a. Jabatan fungsional PBT

Mengusulkan Pegawai Direktorat Perbenihan yang telah memenuhi syarat

untuk pengangkatan jabatan fungsional Pengawas Benih Tanaman (PBT)

sebanyak 4 orang pegawai yaitu sebagaimana berikut:

b. Kenaikan Pangkat

Pegawai yang telah memenuhi syarat untuk memperoleh kenaikan pangkat

setingkat lebih tinggi secara regular pada tahun 2019, sebanyak 8 orang

terdiri dari:

Golongan IIId ke IV a : 1 orang

Golongan III c ke III d : 1 orang

Golongan III b ke III c : 4 orang

Golongan III a ke III b : 1 orang

Golongan II c ke II d : 1 orang

Secara rinci kenaikan pangkat pada Direktorat Perbenihan pada Tahun 2019

terdapat pada Tabel 12.

Page 53: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 39

Tabel 20 : Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun

2019

1 Tendy Wijiastuti, S.P, M.Si Kepala Seksi Penyebaran Varietas III/c ke III/d KP. Reguler

197905092005012001

2 Achmad, S.P. Kepala Seksi Penilaian dan III/b ke III/c KP. Reguler

198007122009121004 Pelepasan Varietas

3 Diana Paramita, S.P. Pengumpul Data III/b ke III/c KP. Reguler

197903142009121004

4 Weni Ika Sari, A.Md Analis Potensi Perbenihan III/b ke III/c KP. Reguler

197108311998032001

5 Herry Agung Priyanto Pengolah Data Penilaian Varietas II/c ke II/d KP. Reguler

197712132006041010

6 Suharyanto,S.P,M.Si Kasubdit Pengembangan Produksi III/d ke IV/a KP. Reguler

197212092006041001 Benih

7 Ida Daryati Sriningsih, S.H Pengadministrasi Kepegawaian III/c ke III/d KP. Reguler

196801252002122001

8 Gunawan Caraka II/a ke II/b KP. Reguler

197507152008121002

NO NAMA / NIP JABATAN GOLONGAN KETERANGAN

c. Kenaikan Gaji Berkala

Mengusulkan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) pada tahun 2019 sampai periode

bulan Januari 2020 sebanyak 36 orang. Rincian kenaikan gaji berkala dapat

dilihat pada lampiran 39.

3. Pengadaan Pegawai

Purna Bakti

Purna Bakti merupakan hak bagi seluruh pegawai yang telah memenuhi

syarat tertentu sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan

kepegawaian yaitu : batas usia mencapai 58 tahun (staf s.d pejabat eselon

III). Sedangkan bagi pejabat eselon II diperpanjang sampai usia 60 tahun.

Pada tahun 2019 ini terdapat 2 (dua) pegawai yang memasuki masa purna

bakti pada tahun 2020 dan telah diproses pengusulannya pada tahun 2019

seperti tabel berikut :

Page 54: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 40

Tabel 21. Pegawai yang akan Memasuki Masa Purna Bakti pada

tahun 2020

4. Pembinaan Pegawai

a. Kedisiplinan Pegawai

Berdasarkan pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun

2010, disiplin pegawai dilaksanakan dalam rangka meningkatkan tugas

dan tanggung jawab selaku pegawai negeri sipil. Dengan peraturan

pemerintah tersebut di atas diharapkan pegawai dapat menghayati dan

mentaatinya.

b. Prestasi Kerja

Berdasarkan UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas UU

Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian 1999; PP

Nomor 46 Tahun 2011 tentang penilaian Prestasi Kerja PNS; Peraturan

Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang ketentuan Pelaksanaan PP

Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS; dan

Program Percepatan Reformasi Birokrasi, maka setiap awal tahun

pegawai membuat Sasaran Kerja Pegawai kemudian memasuki akhir

tahun dilakukan evaluasi sebanyak 64 pegawai Direktorat Perbenihan.

Tujuannya untuk menjamin obyektivitas pembinaan PNS yang dilakukan

berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan

pada sistem prestasi kerja.

4. Telepon

Telepon merupakan salah satu sarana komunikasi langsung yang dapat

mempercepat sampainya informasi dalam memperlancar pelaksanaan tugas

kedinasan. Penggunaan telepon baik lokal maupun interlokal sampai dengan

Desember 2019 adalah sebagai berikut.

Page 55: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 41

- Pemakaian lokal : 135 kali

- Pemakaian interlokal : 186 kali

Secara rinci penggunaan telepon dapat dilihat pada Tabel berikut.

5. Faximili

Faximili merupakan salah satu sarana yang dapat mempercepat sampainya

informasi surat dinas dalam bentuk photocopy dengan waktu yang relatif

singkat. Penggunaan faximile pada tahun 2019 sebagai berikut:

- Penerimaan : 124 kali ( 308 hal)

- Pengiriman : 26 kali ( 45 hal)

Secara rinci dapat dilihat pada Tabel berikut.

D. Keuangan

Pada Tahun Anggaran 2019 Direktorat Perbenihan melaksanakan

pembinaan/kegiatan pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan

melalui program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan

untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan mendapatkan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.443.586.200,00 (Satu trilyun empat ratus empat

puluh tiga milyar lima ratus delapan puluh enam ribu dua ratus rupiah).

Pelaksanaan anggaran di bagi menjadi 3 yaitu Pusat, Tugas Pembantuan dan

Dekosentrasi.

Selama kurun waktu tahun 2019 telah terjadi Revisi Dipa sebanyak 10 kali yaitu

Revisi DIPA ke-2 tanggal 28 Februari 2019, Revisi DIPA ke-3 hingga ke-8 tidak

terjadi perubahan anggaran, Revisi DIPA ke-9 bulan Oktober 2019 terjadi

penambahan anggaran karena adanya pelimpahan kegiatan dari Direktorat

Serealia dan Revisi DIPA ke-10 pada tanggal 05 November 2019. Alokasi total

anggaran pada Direktorat Perbenihan menjadi sebesar

Rp. 1.603.845.217.000,00 (Satu Triliun Enam Ratus Tiga Milyar Delapan Ratus

Empat Puluh Lima Juta Dua Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah). Realisasi serapan

anggaran sampai dengan 31 Desember 2019 telah mencapai Rp.

1.449.627.744.592,00 (Satu Triliun Empat Ratus Empat Puluh Sembilan Milyar

Page 56: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 42

Enam Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Empat Ribu Lima

Ratus Sembilan Puluh Dua Rupiah).

Tabel 22. Realisasi Serapan Anggaran Kegiatan Perbenihan TA 2019

*) Realisasi anggaran per 31 Desember 2019

Tidak tercapainya realisasi anggaran mencapai 100% disebabkan antara lain :

1. Adanya tunggak bayar senilai Rp 47.237.121.090,00 pada kegiatan fasiltasi

bantuan benih padi dan jagung bersertifikat Pengadaan Pusat.

2. Sisa mati sebesar Rp. 3.546.972.750,00 dari nilai kontrak sebesar

Rp. 50.784.093.840,00 pada Bantuan Benih Padi dan Jagung Pengadaan

Pusat karena pada saat penyaluran benih, petani penerima bantuan telah

melakukan tanam.

3. Anggaran Kegiatan Tugas Pembantuan tidak dapat terserap semua

dikarenakan proses pengadaan bantuan benih tidak terlaksana. Hal ini

disebabkan oleh proses pengadaan bantuan benih hampir bersamaan di

seluruh wilayah di Indonesia sedangkan ketersediaan benih di penyedia dan

penangkar terbatas.

NO SATUAN KERJA PAGU REALISASI %

A PUSAT 964,357,684,000 840,582,659,588 87.17

1763.633|PUSAT 924,022,060,000 802,249,332,775 87

1763.634|Pembinaan 40,335,624,000 38,333,326,813 95

B DAERAH 639,487,533,000 609,045,085,004 95

- Tugas Pembantuan 593,856,163,000 565,238,644,864 95

- Dekonsentrasi 45,631,370,000 43,806,440,140 96

1,603,845,217,000 1,449,627,744,592 90.38 TOTAL

Page 57: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 43

VI. PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Pengelolaan sistem penyediaan benih bertujuan agar benih dapat tersedia secara

tepat sesuai dengan kebutuhan. Pengelolaan sistem penyediaan benih tersebut

dilaksanakan dengan mengoptimalkan sistem produksi, pengawasan mutu dan

sertifikasi benih. Pada tahun 2019 fasilitasi APBN untuk pengelolaan sistem

penyediaan benih diarahkan pada pemberdayaan kelembagaan perbenihan,

pemantapan dan atau peningkatan perbanyakan benih sumber, pengawasan mutu

dan sertifikasi benih serta pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Namun

dalam pelaksanaan kegiatan masih ditemukan beberapa permasalahan sebagai

berikut :

A. Pelaksanaan Produksi dan Penyediaan Benih

1. Benih Sumber tidak sepenuhnya tersedia sesuai kebutuhan (varietas, jumlah

dan waktu ketersediaan), sehingga berpengaruh pada peningkatan produksi

benih.

2. Tidak semua calon benih hasil penangkaran/sertifikasi menjadi benih

bersertifikat karena keterbatasan kemampuan okupasi oleh produsen benih

sehingga berpengaruh pada penyediaan benih bersertifikat.

B. Pelaksanaan Bantuan Benih

1. Penyusunan CPCL dari Kabupaten/Kota seringkali terlambat sehingga

mempengaruhi jadwal pelaksanaan program dan kegiatan.

2. Penyediaan/Pengadaan Bantuan Benih oleh Penyedia Benih terkadang terjadi

keterlambatan sehingga berpengaruh pada pelaksanaan tanam.

C. Pelaksanaan Sertifikasi dan Program Penyediaan Benih

1. Pelayanan sertifiaksi benih belum semuanya tepat waktu sehingga

berpengaruh pada penyediaan benih yang direncanakan.

2. Belum semua benih dari luar provinsi melaporkan ke BPSB TPH tujuan

sehingga sering terjadi ketidak sesuaian mutu benih dari benih yang beredar

yang sering menimbulkan keluhan dari petani.

Page 58: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Direktorat PerbenihanTanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 44

Upaya pemecahan permasalahan kedepan :

- Untuk produksi dan penyediaan benih agar benih tersedia sesuai dengan

kebutuhan, perlu perbaikan perencanaan produksi dan meningkatkan koordinasi

dengan lembaga penyedia benih sumber.

- Dalam pelaksanaan bantuan benih agar tidak terjadi keterlambatan maka

penyedia benih perlu memperbaiki perencanaan produksi dan perencanaan

distribusi.

- Agar pelayanan sertifikasi dapat terlaksana tepat waktu, UPTD BPSB perlu

menata kembali PBT yang ada di lapangan disesuaikan dengan potensi

permohonan sertifikasi di masing-masing wilayah.

- Agar produsen/penyedia benih secara tertib melaporkan benih yang dimasukan

dari luar provinsi maka UPTD BPSB perlu membuat surat edaran yang disertai

sanksi bagi produsen yang seringkali tidak melaporkan pemasukan benih dari luar

provinsi.

Page 59: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

LAMPIRAN

Page 60: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 1

Nama UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tahun 2019

NO PROVINSI NAMA UPTD ALAMAT TELEPON DAN FAX

1 Aceh UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. T. Nyak Makam No. 30 Blang Pineung, 0651-7551679, 7551680

SERTIFIKASI BENIH TPH (UPTD Syiah Kuala, Banda Aceh.

BPSBTPH)

2 Sumatera Utara UPT BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Jenderal Besar Abdul Haris Nasution No. 061-7864132, 7863567,

SERTIFIKASI BENIH (UPT BPSB) 8, Pangkalan Mansyur, Medan Johor, 7864643

Medan 20143.

3 Sumatera Barat UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. H. A. Amarullah, Kec. Mandiangin Koto 02752 – 22226, 34634

SERTIFIKASI BENIH (UPTD BPSB) Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat

26112.

4 Riau UPT PENGAWASAN DAN Jl. KH. Nasution No. 69, Kelurahan Simpang 0761 – 674687, 61052

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekan Baru

PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPT 28284.

PSB TPH)

5 Jambi UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Jend. Sudirman No. 28 Thehok, 0741-32201, 7554642

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi 36138

6 Sumatera Selatan UPTD BALAI PERBENIHAN Jl. Kol. H. Burlian No. 75 KM 6, Desa Sri Jaya, 0711-410059

TANAMAN (UPTD BPT) Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang

30154.

7 Bengkulu UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Bali No. 28 kampung kelawi, Kecamatan 0736-22690

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Sungai Serut, Kota Bengkulu.

PANGAN DAN HORTIKULTURA

(UPTD BPSB TPH)

8 Lampung UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 1C Desa 0721-701989, 782557

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Hajimena, Kecamatan Rajabasa, Kota

PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPTD Bandar Lampung

BPSBTPH)

9 DKI Jakarta BALAI PENGUJIAN MUTU HASIL Jl. Raya Jambore No.1, Kelurahan Cibubur, 021-87752692

TANAMAN PANGAN DAN Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, DKI

HORTIKULTURA Jakarta 13720.

10 Jawa Barat UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Ciganitri II, Lengkong, Bojongsoang, 022 – 7563014

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Tromol Pos 4, Dayeuh Kolot Bandung.

PANGAN DAN HORTIKULTURA

(UPTD BPSB TPH)

11 Jawa Tengah UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Solo – Yogya Km 15, Desa Sraten, 0271 – 780232, 782210

SERTIFIKASI BENIH (UPTD BPSB) Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo

12 Jawa Timur UPT PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI Jl. Gayung Kebonsari 175-A, Kelurahan 031 – 8292079

BENIH TANAMAN PANGAN DAN Gayungan, Kecamatan Gayungan, Surabaya

HORTIKULTURA (UPT PSBTPH) 60215, Jawa Timur.

‘13 DI. Yogyakarta UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Kapas No. 10 Caturtunggal Kledakan 0274 – 484733

SERTIFIKASI BENIH PERTANIAN Depok.

14 Kalimantan Barat UNIT PENGAWASAN DAN Jl. Alianyang Gg. Kurnia No. 127, Desa Sei 0561 – 742758, 749654

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Bangkong, Kec. Pontianak, Kota Kalimantan

PANGAN DAN HORTIKULTURA 78116

(UPSBTPH)

15 Kalimantan Selata UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Pangeran Suriansyah Ujung No. 63 A, 0511 – 4772077

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Desa Mentaos, Kec. Banjarbaru Utara, Kota

PANGAN DAN HORTIKULTURA Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70711

(UPTD BPSB TPH)

16 Kalimantan Tenga UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Cilik Riwut No. 090 Km 6,5, Desa/Kel. 0536 – 3231492, 3229824

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya,

PANGAN DAN HORTIKULTURA Palangkaraya 73112

(UPTD BPSB TPH)

Page 61: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lanjutan Lampiran 1

NO PROVINSI NAMA UPTD ALAMAT TELEPON DAN FAX

17 Kalimantan Timur UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. P. Muhammad Noor No. 03 RT. 27 0541 – 221212, 221213,

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Sempaja, Samarinda Utara, Kalimantan 220334

PANGAN DAN HORTIKULTURA Timur

(UPTD BPSB TPH)

18 Sulawesi Utara UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. 17 Agustus, Tanjung Batu, Wanea, 0431 – 851476

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Manado.

PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPTD

BPSPB TPH)

19 Sulawesi Tengah UPT PENGAWASAN MUTU DAN Jl. Lasoso No. 66, Lolu, Sigi Biromaru, 0451 – 482774

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Donggala.

PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPT

PMSB TPH)

20 Sulawesi Selatan UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Dr. Ratulangi No. 71, Desa Baju Bodoa, 0411 – 371201, 371202

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros,

PANGAN DAN HORTIKULTURA Maros 90511

(UPTD BPSB TPH)

21 Sulawesi Tenggara UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Kapten Pierre Tendean No: 40, 0401 – 3194090

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Watubangga, Baruga, Kendari 93116.

PANGAN DAN HORTIKULTURA

(UPTD BPSB TPH)

22 Bali UPT BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Raya Sesetan KM 7, Desa Sesetan, 0361 – 720073

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar

23 NTB UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Raya Paninjauan, Peresak, Narmada, 0370 – 672433

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Lombok Barat 83371.

PANGAN DAN HORTIKULTURA

(UPTD BPSB TPH)

24 NTT UPT PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI Jl. A. Nisnoni No. 15, Air Nona, Kota Raja, 0380 – 823313

BENIH (UPT PSB) Kupang

25 Maluku UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Wolter Monginsidi Kompleks Pertanian, 0911 – 361148, 314642,

SERTIFIKASI BENIH/BIBIT PERTANIAN Passo, Baguala, Ambon 97324. 362768

DAN PETERNAKAN (UPTD BPSBB

26 Papua BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Sentani Kompleks Pertanian Kampung 0967 – 595018

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Harapan, Nolakla, Sentani Timur, Jayapura.

PANGAN DAN HORTIKULTURA (BPSB

TPH)

27 Maluku Utara UPTD BALAI PENGAWASAN, Jl. Raya Kusu, Oba Utara, Tidore Kepulauan, 0921 – 3124752

PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI BENIH Maluku Utara.

TANAMAN PERTANIAN (UPTD

BP2STP).

28 Banten UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Raya Cilegon KM. 04 Desa Drangong, 0254 - 217842

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Kecamatan Taktakan, Kabupaten Serang.

PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPTD

BPSB TPH)

29 Bangka Belitung UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Pulo Pongok, Komplek Perkantoran dan 0717-439492

SERTIFIKASI MUTU BENIH (UPTD Pemukiman Air Itam Pangkal Pinang 33418

BPSMB)

30 Gorontalo UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Prof. DR. Aloe Saboe, Toto Selatan, Kabila, 0435 – 822850, 830550,

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Bone Bolango, Gorontalo. 827406

PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPTD

BPSB TPH)

31 Papua Barat UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Raya Arfai II, Manokwari Propinsi Papua 0986-212614

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Barat Kode Pos 98315

PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPTD

BPSB TPH)

32 Sulawesi Barat UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. H. Abd Malik Pattana Endeng Kompleks 0426 – 2325256, 2325246

SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Kantor Gubernur Rangas Mamuju Sulawesi

PANGAN DAN HORTIKULTURA Barat.

(UPTD BPSB TPH)

Page 62: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 2 Rencana dan Realisasi Pengiriman Galur/Mutan Uji Adaptasi/Multilokasi Tahun 2019

1 Aceh 1 - - 1 1 - - 1

2 Sumatera Barat 3 1 - 4 3 1 - 4

3 Riau 1 - - 1 1 - - 1

4 Jambi 1 - - 1 1 - - 1

5 Sumatera Selatan 1 1 - 2 1 1 - 2

6 Bangka Belitung 1 - - 1 1 - - 1

7 Bengkulu 1 - - 1 1 - - 1

8 Lampung 2 1 - 3 2 1 - 3

9 Jawa Barat 1 - - 1 1 - - 1

10 Banten 1 - - 1 1 - - 1

11 Jawa Tengah 4 1 1 6 4 1 1 6

12 DI Yogyakarta 1 - - 1 1 - - 1

13 Jawa Timur 5 - 1 6 5 - 1 6

14 Bali 2 - - 2 2 - - 2

15 Nusa Tenggara Barat 2 2 1 5 2 2 1 5

16 Nusa Tenggara Timur - - 1 1 - - 1 1

17 Kalimantan Barat 1 1 - 2 1 1 - 2

18 Kalimantan Tengah 1 - - 1 1 - - 1

19 Kalimantan Selatan 1 - 1 2 1 - 1 2

20 Kalimantan Timur 1 - - 1 1 - - 1

21 Sulawesi Utara 1 - - 1 1 - - 1

22 Gorontalo 1 1 - 2 1 1 - 2

23 Sulawesi Selatan 1 - - 1 1 - - 1

24 Sulawesi Barat 1 1 - 2 1 1 - 2

25 Sulawesi Tenggara 1 1 - 2 1 1 - 2

26 Maluku 2 - - 2 2 - - 2

27 Maluku Utara 1 - - 1 1 - - 1

28 Papua 2 - - 2 2 - - 2

TOTAL 41 10 5 56 41 10 5 56

PADI JAGUNG KEDELAINO PROVINSI

ALOKASI

JUMLAH

REALISASI PENGIRIMAN

JUMLAHPADI JAGUNG KEDELAI

Page 63: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 3

Daftar Varietas Tanaman Pangan Yang Dilepas Tahun 2019

76/HK.540/C/1/2019

Tanggal 16 Januari 2019

77/HK.540/C/1/2019

16 Januari 2019

78/HK.540/C/1/2019

16 Januari 2019

163/HK.540/C/1/2019

28 Januari 2019

164/HK.540/C/1/2019

28 Januari 2019

165/HK.540/C/1/2019

28 Januari 2019

166/HK.540/C/1/2019

28 Januari 2019

167/HK.540/C/1/2019

28 Januari 2019

168/HK.540/C/1/2019

28 Januari 2019

81/HK.540/C/02/2019

22 Februari 2019

82/HK.540/C/02/2019

22 Februari 2019

No. 125/HK.540/C/03/2019

Tanggal 3 Maret 2019

No. 126/HK.540/C/03/2019

Tanggal 3 Maret 2019

No. 145/HK.540/C/03/2019

Tanggal 14 Maret 2019

No. 167/HK.540/C/03/2019

Tanggal 16 Maret 2019

No. 166/HK.540/C/03/2019

Tanggal 16 Maret 2019

No. 165/HK.540/C/03/2019

Tanggal 16 Maret 2019

No. 190/HK.540/C/04/2019

Tanggal 05 April 2019

No. 191/HK.540/C/04/2019

Tanggal 05 April 2019

No. 192/HK.540/C/04/2019

Tanggal 05 April 2019

No. 193/HK.540/C/04/2019

Tanggal 05 April 2019

15. Padi Hibrida SEMBADA 178 PT Biogene Plantation

Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan

Tenaga Nuklir Nasional

12. Jagung Hibrida JHANA 1 Balai Penelitian Tanaman Serealia

KEMUNING 1

KEMUNING 2

13. Sorgum SOPER 6 AGRITAN

14. Kedelai

9. Padi Sawah INPARI IR NUTRI ZINC Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Balai Penelititian Tanaman Serealia

SEMBADA HITAM Pemda Kabupaten Sleman, Dinas Pertanian

Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman,

BPTP Yogyakarta, UPTD BPSBP DIYSEMBADA MERAH

Padi Sawah Lokal11.

MANTAP

Padi Sawah

INPARI 45 DIRGAHAYU

6. Padi Beras Merah Aromatik PAMERA Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

7. Padi Sawah Ketan PAKETIH Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

8. Padi Beras Hitam JELITENG Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

LG 38778

LG 389602

PT Asia Gala Agri

4. Padi Sawah Aromatik BAROMA Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

5. Padi Beras Merah PAMELEN Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi10.

16. Sorgum

BIOGUMA 1 AGRITAN

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik

Pertanian

BIOGUMA 2 AGRITAN

BIOGUMA 3 AGRITAN

PT Asia Gala Agri

No.

2. Jagung Hibrida PT Asia Gala Agri

Pengusul/Penyelenggara PemuliaanKomoditas Nama Varietas No. SK Pelepasan Varietas

1. Jagung Hibrida LG 389601

3. Jagung Hibrida

Page 64: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lanjutan Lampiran 3

No Komoditas Nama VarietasNo. SK Pelepasan Varietas

Pengusul/Penyelenggara Pemuliaan

No. 250/HK.540/C/05/2019

tanggal 14 Mei 2019

No. 255/HK.540/C/05/2019

tanggal 24 Mei 2019

No. 360/HK.540/C/008/2019

tanggal 26 Agustus 2019

No. 361/HK.540/C/08/2019

tanggal 26 Agustus 2019

No. 362/HK.540/C/08/2019

tanggal 26 Agustus 2019

No. 363/HK.540/C/08/2019

tanggal 26 Agustus 2019

No. 481/HK.540/C/10/2019

tanggal 21 Oktober 2019 Pemerintah Kabupaten Klaten dan Pusat

No. 482/HK.540/C/10/2019 Aplikasi Isotop dan Radiasi - BATAN

tanggal 21 Oktober 2019

No. 483/HK.540/C/10/2019

tanggal 21 Oktober 2019

No. 484/HK.540/C/10/2019

tanggal 21 Oktober 2019

No. 485/HK.540/C/10/2019

tanggal 21 Oktober 2019

No. 700/HK.540/C/12/2019

tanggal 20 Desember 2019

No. 701/HK.540/C/12/2019

tanggal 20 Desember 2019

No. 702/HK.540/C/12/2019

tanggal 20 Desember 2019

VATI 1

VATI 2

Balai Penelitian Aneka Kacang dan UmbiUbi Kayu24.

Padi Sawah CISAAT Balai Besar Penelitian Tanaman Padi25.

Padi hibrida PP4

Padi Sawah

17.

18.

PT DuPont Indonesia

BB BiogenBIO PATENGGANG AGRITAN

Jagung Hibrida

Padi Sawah Hibrida19.

20. PT Syngenta Indonesia

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

HIPA 20

HIPA 21

NK6501

NK7202

Jagung Bersari Bebas23.

SINHAS 1

JAKARIN 1

Balai Penelitian Tanaman Serealia

22. Jagung Hibrida JHARING 1

ROJOLELE SRINAR

Padi Sawah

ROJOLELE SRINUK

21.

Page 65: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 4

Realisasi Luas Penangkaran Benih Padi Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2019

INBRIDA HIBRIDA

1 Aceh 36,75 847,00 2.622,30 - 3.506,05

2 Sumatera Utara 24,55 1.059,23 1.300,98 54,80 2.439,56

3 Sumatera Barat 27,37 286,62 1.335,18 109,18 1.758,35

4 Riau 2,75 47,90 465,65 - 516,30

5 Jambi 4,00 38,26 2.005,40 - 2.047,66

6 Kepulauan Riau - 9,63 - - 9,63

7 Sumatera Selatan 9,50 489,16 1.197,10 106,55 1.802,31

8 Bengkulu 2,00 23,00 303,51 - 328,51

9 Bangka Belitung - 2,00 57,00 - 59,00

10 Lampung 19,50 479,85 4.027,95 - 4.527,30

11 Banten 6,05 129,72 349,73 - 485,50

12 DKI Jakarta - - 5,00 - 5,00

13 Jawa Barat 290,35 4.585,18 5.778,44 147,72 10.801,69

14 Jawa Tengah 125,05 8.401,72 825,61 - 9.352,38

15 DI Yogyakarta 22,91 890,30 144,75 - 1.057,96

16 Jawa Timur 126,23 11.013,29 1.938,16 0,90 13.078,58

17 Bali 11,70 574,64 35,50 - 621,84

18 Nusa Tenggara Barat 14,45 1.580,86 2.340,74 - 3.936,05

19 Nusa Tenggara Timur 4,25 83,30 713,12 - 800,67

20 Sulawesi Selatan 31,19 961,69 4.500,41 112,82 5.606,11

21 Sulawesi Utara 1,50 206,50 184,91 5,00 397,91

22 Sulawesi Tengah 131,06 256,80 875,85 - 1.263,71

23 Sulawesi Tenggara 3,10 34,90 843,50 - 881,50

24 Gorontalo 3,20 80,80 94,20 - 178,20

25 Sulawesi Barat 13,70 41,42 378,19 - 433,31

26 Kalimantan Barat 8,67 132,14 768,75 - 909,56

27 Kalimantan Selatan 775,25 342,10 3.275,92 - 4.393,26

28 Kalimantan Tengah 7,13 149,65 825,65 - 982,43

29 Kalimantan Timur 6,75 170,35 434,75 - 611,85

30 Maluku 4,00 17,70 152,05 - 173,75

31 Papua - 2,82 - - 2,82

32 Maluku Utara 10,50 48,89 86,00 - 145,39

33 Papua Barat - - - - -

1.723,45 32.987,41 37.866,30 536,97 73.114,12 JUMLAH

No Provinsi

REALISASI PENANGKARAN

JUMLAH BD BP

BR

Page 66: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 5

Realisasi Luas Penangkaran Benih Jagung Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2019

INBRIDA HIBRIDA

1 Aceh 0,13 3,16 - - 3,16 3,29

2 Sumatera Utara - 3,75 6,00 - 9,75 9,75

3 Sumatera Barat 2,25 1,75 6,00 614,93 622,68 624,93

4 Riau - 1,00 - - 1,00 1,00

5 Jambi - 2,00 - - 2,00 2,00

6 Sumatera Selatan - - - - - -

7 Bengkulu - 2,50 3,50 - 6,00 6,00

8 Lampung 1,90 1,00 20,00 - 21,00 22,90

9 Bangka Belitung - 1,00 - - 1,00 1,00

10 Kep.Riau - - - 61,00 61,00

11 DKI Jakarta 11,30 3,00 3,70 - 18,00

12 Jawa Barat - - - - -

13 Jawa Tengah 1,00 2,00 - - 3,00

14 DI.Yogyakarta 1,00 - 1,00 1,10 3,10

15 Jawa Timur - 6,00 81.790,75 81.796,75

16 Banten - 13,60 76,05 1.635,20 1.724,85

17 Bali 1,00 - - - 1,00

18 NTB 2,00 3,00 90,63 - 95,63

19 NTT 0,90 44,95 341,65 - 387,50

20 Kalimantan Barat 2,50 12,00 14,00 1,25 29,75

21 Kalimantan Tengah - 11,00 - 171,50 182,50

22 Kalimantan Selatan 3,00 37,75 49,50 - 90,25

23 Kalimantan Timur 8,00 3,00 1,00 - 12,00

24 Sulawesi Utara 1,25 - 1,70 - 2,95

25 Sulawesi Tengah - - 0,30 - 0,30

26 Sulawesi Selatan - 2,00 - - 2,00

27 Sulawesi Tenggara - 11,00 - 11,50 22,50

28 Gorontalo - - - - -

29 Sulawesi Barat 1,50 - - - 1,50

30 Maluku - - 43,00 - 43,00

31 Maluku Utara - - - - -

32 Papua - - - - -

33 Papua Barat - - - - - 37,73 165,46 658,03 84.287,23 85.110,72 85.148,45

Provinsi

REALISASI PENANGKARAN

JUMLAH BD BP

BR Jumlah BP + BR

JUMLAH

No

Page 67: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 6

Realisasi Luas Penangkaran Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019

1 Aceh - - 82,00 82,00 82,00

2 Sumatera Utara 0,35 - 36,00 36,00 36,35

3 Sumatera Barat - 3,49 1,27 4,76 4,76

4 Riau - 27,70 5,20 32,90 32,90

5 Jambi 3,00 94,91 39,50 134,41 137,41

6 Sumatera Selatan - - 1,70 1,70 1,70

7 Bengkulu 1,90 1,05 - 1,05 2,95

8 Lampung 2,70 2,70 2,70

9 Bangka Belitung - - - - -

10 Kep.Riau - - - - -

11 DKI Jakarta - - - - -

12 Jawa Barat 1,10 33,29 2.160,30 2.193,59 2.194,69

13 Jawa Tengah 2,81 265,10 1.229,55 1.494,65 1.497,46

14 DI.Yogyakarta - 11,20 82,25 93,45 93,45

15 Jawa Timur 4,96 132,30 3.034,00 3.166,30 3.171,26

16 Banten 1,08 20,95 12,25 33,20 34,28

17 Bali - - - - -

18 NTB 0,90 57,31 3.345,20 3.402,51 3.403,41

19 NTT 29,30 63,74 93,04 93,04

20 Kalimantan Barat 0,02 1,90 1,70 3,60 3,62

21 Kalimantan Tengah - - - - -

22 Kalimantan Selatan 3,87 10,81 6,13 16,93 20,80

23 Kalimantan Timur - - - - -

24 Sulawesi Utara 0,50 26,25 152,90 179,15 179,65

25 Sulawesi Tengah 500,00 350,00 1.900,00 2.250,00 2.750,00

26 Sulawesi Selatan 23,98 191,50 215,48 215,48

27 Sulawesi Tenggara 0,10 9,84 26,52 36,36 36,46

28 Gorontalo - 2,50 - 2,50 2,50

29 Sulawesi Barat - - - - -

30 Maluku - - - - -

31 Maluku Utara - - - - -

32 Papua - - - - -

33 Papua Barat - 0,21 0,21 0,21

520,60 1.104,57 12.371,90 13.476,47 13.997,07 JUMLAH

No Provinsi REALISASI PENANGKARAN (Ha)

Jumlah BP

+BR

JUMLAH

BD BP BR

Page 68: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 7

Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019

1 Aceh 1,00 8,00 15,00 23,00 24,00

2 Sumatera Utara - - 4,50 4,50 4,50

3 Sumatera Barat 1,08 3,50 3,00 6,50 7,58

4 Riau - 1,00 3,00 4,00 4,00

5 Jambi 1,00 - 1,50 1,50 2,50

6 Sumatera Selatan - - - - -

7 Bengkulu - - - - -

8 Lampung - 1,00 - 1,00 1,00

9 Bangka Belitung - - - - -

10 Kep.Riau - - 2,00 2,00 2,00

11 DKI Jakarta - - - - -

12 Jawa Barat - - - - -

13 Jawa Tengah - 3,35 358,00 361,35 361,35

14 DI.Yogyakarta 2,00 13,00 194,00 207,00 209,00

15 Jawa Timur - 1,00 - 1,00 1,00

16 Banten - 19,75 108,50 128,25 128,25

17 Bali - 2,00 - 2,00 2,00

18 NTB - - 90,00 90,00 90,00

19 NTT 1,50 - - - 1,50

20 Kalimantan Barat - 1,00 47,00 48,00 48,00

21 Kalimantan Tengah - - 20,21 20,21 20,21

22 Kalimantan Selatan - 2,00 30,00 32,00 32,00

23 Kalimantan Timur - - - - -

24 Sulawesi Utara - - - - -

25 Sulawesi Tengah - - - - -

26 Sulawesi Selatan - - - - -

27 Sulawesi Tenggara - - 10,50 10,50 10,50

28 Gorontalo - 25,00 - 25,00 25,00

29 Sulawesi Barat - - - - -

30 Maluku - - - - -

31 Maluku Utara - - - - -

32 Papua - 4,00 - 4,00 4,00

33 Papua Barat - - - - -

6,58 84,60 887,21 971,81 978,39

JUMLAH BD BP BR

Jumlah BP

+ BR

JUMLAH

No Provinsi

REALISASI PENANGKARAN

Page 69: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 8

Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2019

1 Aceh - - - - -

2 Sumatera Utara 0,83 - - - 0,83

3 Sumatera Barat - - - - -

4 Riau - - - - -

5 Jambi - - - - -

6 Sumatera Selatan - - - - -

7 Bengkulu - - - - -

8 Lampung - - - - -

9 Bangka Belitung - - - - -

10 Kep.Riau - - - - -

11 DKI Jakarta - - - - -

12 Jawa Barat - - - - -

13 Jawa Tengah 0,50 0,70 21,44 22,14 22,64

14 DI.Yogyakarta - 9,15 7,50 16,65 16,65

15 Jawa Timur - 7,50 - 7,50 7,50

16 Banten - 0,14 66,72 66,86 66,86

17 Bali - - - - -

18 NTB - - - - -

19 NTT - - - - -

20 Kalimantan Barat - 0,25 - 0,25 0,25

21 Kalimantan Tengah - - - - -

22 Kalimantan Selatan - 0,70 - 0,70 0,70

23 Kalimantan Timur - - - - -

24 Sulawesi Utara - - - - -

25 Sulawesi Tengah - - - - -

26 Sulawesi Selatan - - - - -

27 Sulawesi Tenggara - - 6,00 6,00 6,00

28 Gorontalo - - - - -

29 Sulawesi Barat - - - - -

30 Maluku - - - - -

31 Maluku Utara - - - - -

32 Papua - - - - -

33 Papua Barat - - - - -

1,33 18,44 101,66 120,10 121,43

JUMLAH BD BP BR

Jumlah BP

+ BR

JUMLAH

No Provinsi

REALISASI PENANGKARAN

Page 70: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 9

Realisasi Luas Penangkaran Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2019

1 Aceh - - - - -

2 Sumatera Utara 0,00 - - - 0,00

3 Sumatera Barat - - - - -

4 Riau - - 24,00 24,00 24,00

5 Jambi - - - - -

6 Sumatera Selatan - - - - -

7 Bengkulu - - - - -

8 Lampung - - - - -

9 Bangka Belitung - - - - -

10 Kep.Riau - - 55,00 55,00 55,00

11 DKI Jakarta - - - - -

12 Jawa Barat - - - - -

13 Jawa Tengah - - 80,00 80,00 80,00

14 DI.Yogyakarta - - - - -

15 Jawa Timur - - 1,00 1,00 1,00

16 Banten - - - - -

17 Bali - - - - -

18 NTB - - - - -

19 NTT - - - - -

20 Kalimantan Barat - - 145,00 145,00 145,00

21 Kalimantan Tengah - - - - -

22 Kalimantan Selatan - - - - -

23 Kalimantan Timur - - - - -

24 Sulawesi Utara - - - - -

25 Sulawesi Tengah - - - - -

26 Sulawesi Selatan - - - - -

27 Sulawesi Tenggara - - - - -

28 Gorontalo - - - - -

29 Sulawesi Barat - - - - -

30 Maluku - - - - -

31 Maluku Utara - - - - -

32 Papua - - - - -

33 Papua Barat - - - - -

0,00 - 305,00 305,00 305,00

JUMLAH BD BP BR

Jumlah BP

+ BR

JUMLAH

No Provinsi

REALISASI PENANGKARAN

Page 71: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 10

Realisasi Produksi Benih Padi Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019

INBRIDA HIBRIDA

1 Aceh 125,35 2.249,89 1.939,18 - 4.189,07 4.314,42

2 Sumatera Utara 187,41 3.716,42 2.852,09 - 6.568,51 6.755,92

3 Sumatera Barat 18,17 278,62 816,37 - 1.094,99 1.113,16

4 Riau 3,30 38,08 240,48 - 278,56 281,86

5 Jambi 6,67 351,27 1.299,95 - 1.651,21 1.657,88

6 Sumatera Selatan 23,86 1.563,29 2.620,92 - 4.184,20 4.208,06

7 Bengkulu 6,05 16,39 466,77 - 483,16 489,21

8 Lampung 17,06 1.211,40 8.492,03 - 9.703,43 9.720,49

9 Bangka Belitung - - 9,35 - 9,35 9,35

10 Kep.Riau - - - - - -

11 DKI Jakarta - 29,00 10,00 - 39,00 39,00

12 Jawa Barat 1.150,89 17.227,88 8.515,09 162,02 25.905,00 27.055,88

13 Jawa Tengah 436,11 28.482,34 3.330,50 20,28 31.833,11 32.269,22

14 DI.Yogyakarta 92,68 1.564,33 201,86 - 1.766,19 1.858,87

15 Jawa Timur 583,42 53.155,74 12.136,50 - 65.292,24 65.875,67

16 Banten 10,90 157,78 321,23 - 479,01 489,91

17 Bali 42,98 1.093,07 37,26 - 1.130,33 1.173,31

18 NTB 51,97 4.063,70 6.411,50 - 10.475,20 10.527,17

19 NTT 6,22 312,30 974,69 - 1.286,99 1.293,21

20 Kalimantan Barat 14,12 442,96 1.013,86 - 1.456,82 1.470,94

21 Kalimantan Tengah 6,22 167,84 1.169,42 14,09 1.351,35 1.357,57

22 Kalimantan Selatan 48,56 547,01 4.861,29 - 5.408,30 5.456,86

23 Kalimantan Timur 10,00 229,95 453,20 - 683,15 693,15

24 Sulawesi Utara - 14,50 208,00 - 222,50 222,50

25 Sulawesi Tengah 11,67 219,48 1.053,21 22,80 1.295,48 1.307,15

26 Sulawesi Selatan 52,78 1.820,22 7.208,05 153,00 9.181,26 9.234,04

27 Sulawesi Tenggara 2,95 88,28 1.221,43 - 1.309,71 1.312,66

28 Gorontalo 10,76 15,71 493,49 - 509,20 519,96

29 Sulawesi Barat 6,70 50,68 430,65 - 481,33 488,03

30 Maluku 1,50 27,61 221,90 - 249,51 251,01

31 Maluku Utara - 47,80 159,50 - 207,30 207,30

32 Papua - - - - - -

33 Papua Barat - - - - - -

2.928,27 119.183,53 69.169,75 372,18 188.725,45 191.653,73

Keterangan: *) Data sementara s.d bulan Desember 2019

JUMLAH

No Provinsi

REALISASI PRODUKSI (TON) Jumlah BP

dan BR (TON)

JUMLAH

(TON) BD BPBR

Page 72: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 11

Realisasi Produksi Benih Jagung Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019

KOMPOSIT Hibrida

TOTAL 44,83 230,77 1.118,32 85.943,58 87.061,89 87.292,66 87.337,49

1 Aceh - 1,80 - - - 1,80 1,80

2 Sumatera Utara - 4,00 0,50 - 0,50 4,50 4,50

3 Sumatera Barat - - - 1.004,72 1.004,72 1.004,72 1.004,72

4 Riau 1,20 1,50 - - - 1,50 2,70

5 Jambi - 0,98 - - - 0,98 0,98

6 Sumatera Selatan - 0,70 - - - 0,70 0,70

7 Bengkulu 21,00 18,50 - 6,60 6,60 25,10 46,10

8 Lampung 1,16 - 7,60 - 7,60 7,60 8,76

9 Bangka Belitung - - - - - - -

10 Kepulauan Riau - - - - - - -

11 DKI Jakarta - - - - - - -

12 Jawa Barat 0,40 1,70 - 153,15 153,15 154,85 155,25

13 Jawa Tengah 0,69 2,37 0,43 79,20 79,63 81,99 82,68

14 DI Yogyakarta - 8,75 - - - 8,75 8,75

15 Jawa Timur - 26,83 678,40 83.745,70 84.424,10 84.450,93 84.450,93

16 Banten - 0,80 - - - 0,80 0,80

17 Bali 0,91 - - - - - 0,91

18 Nusa Tenggara Barat - 6,06 46,44 - 46,44 52,50 52,50

19 Nusa Tenggara Timur 0,80 53,80 352,90 - 352,90 406,70 407,50

20 Kalimantan Barat 0,40 0,30 - - - 0,30 0,70

21 Kalimantan Tengah - 4,20 - 0,64 0,64 4,84 4,84

22 Kalimantan Selatan - 22,10 - 7,00 7,00 29,10 29,10

23 Kalimantan Timur - - - - - - -

24 Sulawesi Utara - - 9,00 196,90 205,90 205,90 205,90

25 Sulawesi Tengah 1,57 59,29 22,06 232,66 254,72 314,00 315,57

26 Sulawesi Selatan - 17,10 - 512,28 512,28 529,38 529,38

27 Sulawesi Tenggara 15,00 - 1,00 - 1,00 1,00 16,00

28 Gorontalo - - - - - - -

29 Sulawesi Barat 0,30 - - - - - 0,30

30 Maluku 1,40 - - 4,72 4,72 4,72 6,12

31 Maluku Utara - - - - - - -

32 Papua - - - - - - -

33 Papua Barat - - - - - - -

44,83 230,77 1.118,32 85.943,58 87.061,89 87.292,66 87.337,49

NO Provinsi Kelas BD Kelas BP Kelas BR Total Kelas

BR

Total BR +

BP Jumlah

Jumlah

Page 73: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 12

Realisasi Produksi Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019

1 Aceh 0,13 3,16 83,30 86,59

2 Sumatera Utara - 16,90 100,06 116,96

3 Sumatera Barat - 3,24 0,57 3,81

4 Riau - 12,70 5,20 17,90

5 Jambi 3,80 101,76 53,90 159,46

6 Kepulauan Riau - - - -

7 Sumatera Selatan 4,50 - 22,20 26,70

8 Bengkulu 12,00 6,41 3,00 21,41

9 Bangka Belitung - - - -

10 Lampung - 3,02 - 3,02

11 Banten 0,85 0,90 57,45 59,20

12 DKI Jakarta - - - -

13 Jawa Barat 2,05 33,29 2.052,25 2.087,59

14 Jawa Tengah 2,81 237,60 1.195,35 1.435,76

15 DI Yogyakarta 2,19 11,20 84,50 97,89

16 Jawa Timur 4,96 184,22 3.662,42 3.851,60

17 Bali - 0,44 - 0,44

18 Nusa Tenggara Barat 0,16 27,03 1.090,05 1.117,24

19 Nusa Tenggara Timur - 29,30 66,14 95,44

20 Sulawesi Selatan - 28,61 558,20 586,81

21 Sulawesi Utara 0,50 48,50 159,40 208,40

22 Sulawesi Tengah 0,10 19,15 56,60 75,85

23 Sulawesi Tenggara 0,10 7,84 25,00 32,94

24 Gorontalo - 7,42 2,50 9,92

25 Sulawesi Barat - 5,13 3,00 8,13

26 Kalimantan Barat - 1,25 0,95 2,20

27 Kalimantan Selatan 0,30 19,66 2,20 22,16

28 Kalimantan Tengah - 3,65 3,05 6,70

29 Kalimantan Timur 1,40 - - 1,40

30 Maluku - - - -

31 Papua - - - -

32 Maluku Utara - - 4,00 4,00

33 Papua Barat - - - -

Jumlah 35,85 812,37 9.291,29 10.139,50

Ket. Kelas BP terdiri atas BP, BP1, dan BP2; kelas BR terdiri atas BR dan BR1 s.d BR4

NO PROVINSIREALISASI PRODUKSI (TON) JUMLAH

(TON) BD BP BR

Page 74: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 13

Realisasi Produksi Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019

NO PROVINSI KELAS BD

(Ton)

KELAS BP

(Ton)

KELAS BR

(Ton)

Jumlah BR

+ BP (Ton)

JUMLAH

TOTAL (Ton)

1 Aceh - - 5,00 5,00 5,00

2 Sumatera Utara - 0,20 2,00 2,20 2,20

3 Sumatera Barat 0,04 1,50 0,52 2,02 2,06

4 Riau - 2,19 - 2,19 2,19

5 Jambi - 1,00 0,50 1,50 1,50

6 Kepulauan Riau - - - - -

7 Sumatera Selatan - - - - -

8 Bengkulu 2,00 1,65 0,50 2,15 4,15

9 Bangka Belitung - - - - -

10 Lampung - - 2,00 2,00 2,00

11 Banten - - - - -

12 DKI Jakarta - - - - -

13 Jawa Barat - 0,60 175,00 175,60 175,60

14 Jawa Tengah - 3,21 340,68 343,89 343,89

15 DI Yogyakarta - - - - -

16 Jawa Timur 0,20 21,48 346,60 368,08 368,28

17 Bali - - - - -

18 Nusa Tenggara Barat - - 73,19 73,19 73,19

19 Nusa Tenggara Timur - - - - -

20 Sulawesi Selatan - - 22,41 22,41 22,41

21 Sulawesi Utara - - 5,00 5,00 5,00

22 Sulawesi Tengah - 0,20 41,30 41,50 41,50

23 Sulawesi Tenggara - - - - -

24 Gorontalo - - - - -

25 Sulawesi Barat - - - - -

26 Kalimantan Barat - - - - -

27 Kalimantan Selatan - 3,00 - 3,00 3,00

28 Kalimantan Tengah - - - - -

29 Kalimantan Timur - - - - -

30 Maluku - - - - -

31 Papua - - - - -

32 Maluku Utara - - - - -

33 Papua Barat - - - - -

Jumlah 2,24 35,03 1.014,69 1.049,72 1.051,96

Page 75: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 14

Realisasi Produksi Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019

NO PROVINSI KELAS BD

(Ton)

KELAS BP

(Ton)

KELAS BR

(Ton)

Jumlah BR

+ BP (Ton)

JUMLAH

TOTAL (Ton)

1 Aceh - - - - -

2 Sumatera Utara - 0,93 - 0,93 0,93

3 Sumatera Barat - - - - -

4 Riau - - - - -

5 Jambi - - - - -

6 Kepulauan Riau - - - - -

7 Sumatera Selatan - - - - -

8 Bengkulu - - - - -

9 Bangka Belitung - - - - -

10 Lampung - - 2,00 2,00 2,00

11 Banten - - - - -

12 DKI Jakarta - - - - -

13 Jawa Barat 0,50 1,10 27,44 28,54 29,04

14 Jawa Tengah - 75,56 57,50 133,06 133,06

15 DI Yogyakarta - 0,70 - 0,70 0,70

16 Jawa Timur - 0,14 163,71 163,85 163,85

17 Bali - - - - -

18 Nusa Tenggara Barat - - - - -

19 Nusa Tenggara Timur - 8,50 8,22 16,72 16,72

20 Sulawesi Selatan - 0,45 - 0,45 0,45

21 Sulawesi Utara - - - - -

22 Sulawesi Tengah - 0,70 - 0,70 0,70

23 Sulawesi Tenggara - - - - -

24 Gorontalo - - - - -

25 Sulawesi Barat - - - - -

26 Kalimantan Barat - - - - -

27 Kalimantan Selatan - - - - -

28 Kalimantan Tengah - - - - -

29 Kalimantan Timur - - - - -

30 Maluku - - - - -

31 Papua - - - - -

32 Maluku Utara - - - - -

33 Papua Barat - - - - -

Jumlah 0,50 88,08 258,87 346,95 347,45

Page 76: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 15

Realisasi Produksi Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019

NO PROVINSI KELAS BD KELAS BP KELAS BR Jumlah BR

+ BP

JUMLAH

TOTAL

1 Aceh - - - - -

2 Sumatera Utara - - 1.420.000 1.420.000 1.420.000

3 Sumatera Barat - - - - -

4 Riau - - 14.000 14.000 14.000

5 Jambi - - - - -

6 Kepulauan Riau - - - - -

7 Sumatera Selatan - - - - -

8 Bengkulu - - - - -

9 Bangka Belitung - - - - -

10 Lampung - - - - -

11 Banten - - - - -

12 DKI Jakarta - - - - -

13 Jawa Barat - - 2.600.000 2.600.000 2.600.000

14 Jawa Tengah - - - - -

15 DI Yogyakarta - - - - -

16 Jawa Timur - - 1.288.800 1.288.800 1.288.800

17 Bali - - - - -

18 Nusa Tenggara Barat - - - - -

19 Nusa Tenggara Timur - - 1.840.000 1.840.000 1.840.000

20 Sulawesi Selatan - - 9.984.000 9.984.000 9.984.000

21 Sulawesi Utara - - - - -

22 Sulawesi Tengah 60.000 - - - 60.000

23 Sulawesi Tenggara - - - - -

24 Gorontalo - - - - -

25 Sulawesi Barat - - - - -

26 Kalimantan Barat - - - - -

27 Kalimantan Selatan - - - - -

28 Kalimantan Tengah - - - - -

29 Kalimantan Timur - - - - -

30 Maluku - - - - -

31 Papua - - - - -

32 Maluku Utara - - - - -

33 Papua Barat - - - - -

Jumlah 60.000 - 17.146.800 17.146.800 17.206.800

Page 77: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 16

Realisasi Pengecekan Mutu Benih Padi TA 2019

JML BENIH

NO PROVINSI YANG DI CEK

TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8

1 ACEH 12.500,00 0.000 0.000 12.500,00 100,00

2 SUMUT 338,20 308,60 91,25 29,60 8,75

3 SUMBAR 72.799,00 68.595,00 94.23 4.204,00 5.77

4 RIAU 92,24 44,63 48,38 47,61 51,62

5 JAMBI 47.660,00 47.660,00 100,00 - -

6 SUMSEL - - - - -

7 BENGKULU - - - - -

8 LAMPUNG 653,59 589,24 90,15 64,35 9,85

9 BABEL - - - - -

10 BANTEN - - - - -

11 DKI.JAKARTA 6,00 6,00 100,00 - -

12 JABAR - - - - -

13 JATENG - - - - -

14 DI.YOGYA - - - - -

15 JATIM 432,35 318,31 73,62 114,05 26,38

16 BALI 5,93 5,93 100,00 - -

17 N T B 0,71 0,70 98,97 0,01 1,03

18 N T T - - - - -

19 KALBAR - - - - -

20 KALTENG 468,08 467,38 99,85 0,70 0,15

21 KALSEL 1.442,00 1.442,00 100,00 - -

22 KALTIM 222,54 199,01 89,43 23,53 10,57

23 SULSEL 97,42 82,10 84,27 15,32 15,73

24 SULTRA 272,81 259,57 95,15 13,24 4,85

25 SULTENG 657,14 644,08 98,01 13,06 1,99

26 SULUT - - - - -

27 SULBAR - - - - -

28 GORONTALO - - - - -

29 MALUKU - - - - -

30 MALUT 347,05 347,05 100,00 - 0,1

31 PAPUA - - - - -

32 PAPUA BARAT - - - - -

TOTAL 137.995,03 120.969,57 87,66 17.025,46 12,34

HASIL PENGECEKAN MUTU

MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR

Page 78: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 17

Realisasi Pengecekan Mutu Benih Padi Hibrida TA 2019

JML BENIH

NO PROVINSI YANG DI CEK

TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8

1 ACEH - - - - -

2 SUMUT - - - - -

3 SUMBAR - - - - -

4 RIAU - - - - -

5 JAMBI - - - - -

6 SUMSEL - - - - -

7 BENGKULU - - - - -

8 LAMPUNG 114.730,00 95.875,00 73,26 18,86 18,86

9 BABEL - - - - -

10 BANTEN - - - - -

11 DKI.JAKARTA - - - - -

12 JABAR - - - - -

13 JATENG - - - - -

14 DI.YOGYA - - - - -

15 JATIM 6,44 6,20 96,30 0,24 3,70

16 BALI - - - - -

17 N T B - - - - -

18 N T T - - - - -

19 KALBAR - - - - -

20 KALTENG - - - - -

21 KALSEL - - - - -

22 KALTIM - - - - -

23 SULSEL - - - - -

24 SULTRA - - - - -

25 SULTENG - - - - -

26 SULUT - - - - -

27 SULBAR - - - - -

28 GORONTALO - - - - -

29 MALUKU - - - - -

30 MALUT - - - - -

31 PAPUA - - - - -

32 PAPUA BARAT - - - - -

TOTAL 114.736,44 95.881,20 83,57 19,09 18,86

HASIL PENGECEKAN MUTU

MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR

Page 79: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 18

Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Komposit TA 2019

JML BENIH

NO B P S B YANG DI CEK

TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8

1 ACEH - - - - -

2 SUMUT 11,11 11,11 100,00 - -

3 SUMBAR - - - - -

4 RIAU - - - - -

5 JAMBI - - - - -

6 SUMSEL - - - - -

7 BENGKULU - - - - -

8 LAMPUNG - - - - -

9 BABEL - - - - -

10 BANTEN - - - - -

11 DKI.JAKARTA - - - - -

12 JABAR - - - - -

13 JATENG - - - - -

14 DI.YOGYA - - - - -

15 JATIM 28.705,00 500,00 1,74 28.205,00 98,26

16 BALI - - - - -

17 N T B - - - - -

18 N T T - - - - -

19 KALBAR - - - - -

20 KALTENG - - - - -

21 KALSEL - - - - -

22 KALTIM - - - - -

23 SULSEL 3,17 3,17 100,00 - -

24 SULTRA - - - - -

25 SULTENG - - - - -

26 SULUT - - - - -

27 SULBAR - - - - -

28 GORONTALO - - - - -

29 MALUKU - - - - -

30 MALUT - - - - -

31 PAPUA - - - - -

32 PAPUA BARAT - - - - -

TOTAL 28.719,28 514,28 1,79 28.205,00 98,21

DIBAWAH STANDAR

HASIL PENGECEKAN MUTU

MEMENUHI STANDAR

Page 80: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 19

Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Hibrida TA 2019

JML BENIH

NO B P S B YANG DI CEK

TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8

1 ACEH - - - - -

2 SUMUT 247,62 240,00 96,92 7,62 3,08

3 SUMBAR 932.190,00 655.587,00 70.33 276.603,00 29.67

4 RIAU 6.945,00 4.935,00 71,10 2.010,00 28,90

5 JAMBI 30.600,00 30.600,00 100,00 - -

6 SUMSEL - - - - -

7 BENGKULU - - - - -

8 LAMPUNG 3.793,55 3.713,87 97,90 79,68 2,10

9 BABEL - - - - -

10 BANTEN - - - - -

11 DKI.JAKARTA 1,68 1,68 100,00 - -

12 JABAR - - - - -

13 JATENG - - - - -

14 DI.YOGYA - - - - -

15 JATIM 763,21 601,22 78,77 161,99 21,23

16 BALI 4,80 4,80 100,00 - -

17 N T B 1,52 1,47 96,71 0,05 3,29

18 N T T - - - - -

19 KALBAR - - - - -

20 KALTENG 243,54 243,54 100,00 - -

21 KALSEL 71,02 71,02 100,00 - -

22 KALTIM 38,00 38,00 100.00 - -

23 SULSEL 326,63 326,63 100,00 - -

24 SULTRA 177.130,00 177.130,00 100,00 - -

25 SULTENG 1.253,62 1.217,81 97,14 35,81 2,86

26 SULUT - - - - -

27 SULBAR - - - - -

28 GORONTALO - - - - -

29 MALUKU 119,50 119,50 100,00 - -

30 MALUT 152,80 152,80 100,00 - -

31 PAPUA - - - - -

32 PAPUA BARAT - - - - -

TOTAL 1.153.882,49 874.984,33 75,83 278.898,16 24,17

HASIL PENGECEKAN MUTU

MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR

Page 81: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 20

Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kedelai TA 2019

JML BENIH

NO B P S B YANG DI CEK

TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8

1 ACEH - - - - -

2 SUMUT 11,06 11,06 100,00 - -

3 SUMBAR - - - - -

4 RIAU 66.150,00 66.150,00 100.00 - -

5 JAMBI - - - - -

6 SUMSEL - - - - -

7 BENGKULU - - - - -

8 LAMPUNG 40,00 40 100,00 - -

9 BABEL - - - - -

10 BANTEN - - - - -

11 DKI.JAKARTA - - - - -

12 JABAR - - - - -

13 JATENG - - - - -

14 DI.YOGYA - - - - -

15 JATIM 167,81 144,46 86,09 23,35 13,91

16 BALI - - - - -

17 N T B - - - - -

18 N T T - - - - -

19 KALBAR - - - - -

20 KALTENG 0,70 0,70 100,00 - -

21 KALSEL - - - - -

22 KALTIM - - - - -

23 SULSEL - - - - -

24 SULTRA - - - - -

25 SULTENG - - - - -

26 SULUT - - - - -

27 SULBAR - - - - -

28 GORONTALO - - - - -

29 MALUKU - - - - -

30 MALUT - - - - -

31 PAPUA - - - - -

32 PAPUA BARAT - - - - -

TOTAL 66.369,57 66.346,22 99,96 23,35 0,04

HASIL PENGECEKAN MUTU

MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR

Page 82: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 21

Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kacang Tanah TA 2019

JML BENIH

NO B P S B YANG DI CEK

TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8

1 ACEH - - - - -

2 SUMUT - - - - -

3 SUMBAR - - - - -

4 RIAU - - - - -

5 JAMBI - - - - -

6 SUMSEL - - - - -

7 BENGKULU - - - - -

8 LAMPUNG - - - - -

9 BABEL - - - - -

10 BANTEN - - - - -

11 DKI.JAKARTA - - - - -

12 JABAR - - - - -

13 JATENG - - - - -

14 DI.YOGYA - - - - -

15 JATIM 60,00 60,00 100,00 - -

16 BALI - - - - -

17 N T B - - - - -

18 N T T - - - - -

19 KALBAR - - - - -

20 KALTENG 2,00 2,00 100,00 - -

21 KALSEL - - - - -

22 KALTIM - - - - -

23 SULSEL - - - - -

24 SULTRA - - - - -

25 SULTENG - - - - -

26 SULUT - - - - -

27 SULBAR - - - - -

28 GORONTALO - - - - -

29 MALUKU - - - - -

30 MALUT - - - - -

31 PAPUA - - - - -

32 PAPUA BARAT - - - - -

TOTAL 62,00 62,00 100 - -

HASIL PENGECEKAN MUTU

MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR

Page 83: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 22 Realisasi Penyaluran Benih Pasar Bebas Tahun 2019

BD BP BR F1 Jumlah BD BP BR F1 Jumlah BD BP BR Jumlah BD BP BR Jumlah BD BP BR Jumlah

1 Aceh 39,69 243,54 657,56 0,00 940,78 0,00 0,00 18,71 71,07 89,79 0,00 3,16 1,00 4,16 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.034,73

2 Sumut 15,64 1.121,62 184,03 0,00 1.321,29 0,00 0,00 125,14 87,12 212,25 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.533,54

3 Sumbar 4,10 51,99 342,90 0,00 398,98 0,00 1,34 45,53 34,80 81,68 0,00 0,79 2,10 2,89 0,00 0,52 0,12 0,64 0,00 0,00 0,00 0,00 484,18

4 Riau 0,25 0,52 56,98 0,00 57,75 1,20 0,00 0,00 0,50 1,70 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 59,45

5 Bengkulu 0,70 17,15 370,51 0,00 388,36 0,00 0,00 0,00 84,20 84,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 472,56

6 Jambi 2,19 412,65 577,64 0,00 992,48 0,64 49,70 249,17 4,55 304,06 2,74 51,59 47,08 101,41 0,00 0,55 2,30 2,85 0,00 0,00 0,00 0,00 1.400,80

7 Sumsel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

8 Lampung 1,81 70,47 452,12 0,00 524,40 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 524,40

9 Babel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

10 Banten 4,43 301,29 296,01 0,00 601,73 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 601,73

11 DKI Jakarta 0,00 5,90 0,00 0,00 5,90 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,90

12 Jabar 65,88 996,15 5.075,99 0,00 6.138,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,26 39,86 362,50 402,62 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8,80 2,34 11,14 6.551,78

13 Jateng 452,49 31.302,32 3.487,71 0,00 35.242,51 0,69 2,37 0,43 105,70 109,18 2,81 239,06 1.179,35 1.421,22 0,00 3,47 338,03 341,49 0,00 75,56 75,25 150,81 37.265,22

14 DIY 71,04 1.819,31 379,73 0,00 2.270,08 0,00 0,00 11,60 4.911,02 4.922,62 0,00 9,93 219,67 229,59 0,00 0,00 2,46 2,46 0,00 0,00 0,00 0,00 7.424,75

15 Jatim 396,30 41.798,62 4.962,65 179,00 47.336,58 0,00 373,63 630,24 53.579,69 54.583,56 848,06 1.196,43 1.965,48 4.009,97 0,28 3,25 125,46 128,98 0,00 0,00 0,00 0,00 106.059,08

16 Bali 15,54 504,66 47,97 0,00 568,17 0,90 0,55 4,47 0,02 5,94 0,00 0,79 0,70 1,49 0,00 0,54 0,00 0,54 0,00 0,00 0,00 0,00 576,14

17 NTB 8,86 299,37 246,66 0,00 554,89 219,47 347,04 946,56 1.341,96 2.855,03 0,00 3,52 60,00 63,52 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.473,44

18 NTT 0,00 0,00 10,50 0,00 10,50 0,00 6,35 1,20 0,00 7,55 0,00 0,00 6,77 6,77 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8,50 0,00 8,50 33,32

19 Kalbar 13,12 1.744,27 2.431,54 0,00 4.188,93 0,40 1,30 911,37 0,00 913,07 0,00 1,90 1,70 3,60 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.105,59

20 Kalteng 12,10 41,75 93,60 0,00 147,45 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 147,45

21 Kaltim 25,00 417,30 484,50 0,00 926,80 0,00 0,00 0,23 0,00 0,23 0,92 5,75 0,10 6,77 0,00 0,00 0,46 0,46 0,00 0,00 0,00 0,00 934,25

22 Kalsel 4,61 108,29 1.823,21 0,00 1.936,10 0,00 0,00 11,94 38,32 50,26 0,40 5,13 2,92 8,45 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.994,81

23 Sulut 0,00 0,00 128,82 0,00 128,82 0,00 0,00 0,00 3,98 3,98 0,00 0,00 559,84 559,84 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 692,64

24 Gorontalo 0,00 0,90 5,00 0,00 5,90 0,00 0,00 15,16 9,51 24,67 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 30,57

25 Sulteng 3,50 54,62 402,38 0,00 460,50 0,00 1,30 35,08 622,62 659,00 0,00 0,10 8,20 8,30 95,75 0,00 31,30 127,05 0,00 0,00 0,00 0,00 1.254,84

26 Sultra 0,60 35,50 5,70 0,00 41,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 41,80

27 Sulsel 64,58 1.826,81 9.747,19 0,00 11.638,57 7,09 18,50 1.079,43 1.467,55 2.572,57 0,37 217,16 642,40 859,93 0,00 1,35 9,60 10,95 0,00 0,81 0,22 1,03 15.083,04

28 Maluku 0,00 14,80 15,64 0,00 30,44 1,40 0,00 0,06 0,00 1,46 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 31,90

29 Malut 0,00 26,60 35,20 0,00 61,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 61,80

30 Papua 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

31 Papua Barat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

32 Sulbar 4,25 2,62 126,33 0,00 133,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,40 0,00 0,00 0,40 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 133,60

1.206,67 83.218,98 32.448,05 179,00 117.052,70 231,79 802,08 4.086,29 62.362,62 67.482,77 855,95 1.775,15 5.059,81 7.690,91 96,03 9,67 509,71 615,41 0,00 93,67 77,81 171,48 193.013,27

Total

Jumlah

Kacang Hijau (Ton)No. Propinsi

Padi (Ton) Jagung (Ton) Kedelai (Ton) Kacang Tanah (Ton)

Page 84: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 23

Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Padi Tahun 2019

LUAS (HA) % LUAS (HA) %

228 51 39,5 77,45 180 135 75,00

1 Aceh - - - - - - -

2 Sumatera Utara 3,00 - - - 3,00 2,00 66,67

3 Sumatera Barat 15,00 2,00 2,00 100,00 13,00 13,00 100,00

4 Riau 6,00 1,00 1,00 100,00 5,00 5,00 100,00

5 Jambi 7,00 2,00 2,00 100,00 5,00 3,00 60,00

6 Sumatera Selatan 9,00 2,00 2,00 100,00 7,00 7,00 100,00

7 Bengkulu 3,00 2,00 2,00 100,00 1,00 1,00 100,00

8 Lampung 14,00 7,00 7,00 100,00 7,00 7,00 100,00

9 DKI Jakarta - - - - - - -

10 Jawa Barat 15,00 - - - 15,00 - -

11 Jawa Tengah 6,00 1,00 1,00 100,00 6,00 2,00 33,33

12 DI. Yogyakarta 6,00 - - - 6,00 6,00 100,00

13 Jawa Timur - - - - - -

14 Kalimantan Barat 14,00 4,00 1,00 25,00 10,00 4,00 40,00

15 Kalimantan Tengah 5,00 1,00 0,50 50,00 4,00 2,00 50,00

16 Kalimantan Selatan 6,00 2,00 2,00 100,00 4,00 4,00 100,00

17 Kalimantan Timur 7,00 2,00 2,00 100,00 5,00 5,00 100,00

18 Sulawesi Utara 5,00 5,00 3,00 60,00 - - -

19 Sulawesi Tengah 10,00 1,00 1,00 100,00 9,00 9,00 100,00

20 Sulawesi Selatan 15,00 2,00 2,00 100,00 13,00 13,00 100,00

21 Sulawesi Tenggara 15,00 1,00 1,00 100,00 14,00 14,00 100,00

22 Bali 2,00 2,00 2,00 100,00 2,00 - -

23 NTB 15,00 2,00 1,00 50,00 13,00 12,00 92,31

24 NTT 10,00 1,00 - - 9,00 - -

25 Maluku 5,00 2,00 2,00 100,00 3,00 3,00 100,00

26 Papua 3,00 - - - 3,00 - -

27 Malut 4,00 4,00 - - - - -

28 Banten 6,00 2,00 2,00 100,00 4,00 4,00 100,00

29 Kep. Riau - - - - - - -

30 Bangka Belitung - - - - - -

31 Gorontalo 5,00 1,00 1,00 100,00 4,00 4,00 100,00

32 Papua Barat 5,00 1,00 1,00 100,00 4,00 4,00 100,00

33 Sulawesi Barat 12,00 1,00 1,00 100,00 11,00 11,00 100,00

34 Kalimantan Utara - - - - - -

TANAM

REALISASI BD-BP (Ha)DIPA APBN

BD-BP 2019

NASIONAL

DIPA APBN

BS-BD 2019NO PROVINSI

DIPA APBN

TOTAL

2019 (ha)

REALISASI BS-BD (Ha)

TANAM

Page 85: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 24

Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Jagung Tahun 2019

LUAS

(HA)%

LUAS

(HA)%

2 1 1 1 1 100

1 Aceh - - - - - - -

2 Sumatera Utara - - - - - - -

3 Sumatera Barat - - - - - - -

4 Riau - - - - - - -

5 Jambi - - - - - - -

6 Sumatera Selatan - - - - - - -

7 Bengkulu - - - - - - -

8 Lampung - - - - - - -

9 DKI Jakarta - - - - - - -

10 Jawa Barat - - - - - - -

11 Jawa Tengah - - - - - - -

12 DI. Yogyakarta - - - - - - -

13 Jawa Timur - - - - - - -

14 Kalimantan Barat - - - - - - -

15 Kalimantan Tengah - - - - - - -

16 Kalimantan Selatan - - - - - - -

17 Kalimantan Timur - - - - - - -

18 Sulawesi Utara - - - - - - -

19 Sulawesi Tengah - - - - - - -

20 Sulawesi Selatan - - - - - - -

21 Sulawesi Tenggara - - - - - - -

22 Bali - - - - - - -

23 NTB - - - - - - -

24 NTT - - - - - - -

25 Maluku - - - - - - -

26 Papua 2,00 1,00 1,00 100,00 1,00 1,00 100,00

27 Malut - - - - - - -

28 Banten - - - - - - -

29 Kep. Riau - - - - - - -

30 Bangka Belitung - - - - - - -

31 Gorontalo - - - - - - -

32 Papua Barat - - - - - - -

33 Sulawesi Barat - - - - - - -

34 Kalimantan Utara - - - - - - -

NASIONAL

NO PROVINSIDIPA APBN

2019

DIPA APBN

BS-BD 2019

REALISASI BS-BD

DIPA APBN

BD-BP 2019

REALISASI BD-BP

TANAM TANAM

Page 86: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 25

Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Kedelai Tahun 2019

LUAS

(HA)%

LUAS

(HA)%

136 30 17 2.100 106 42 39,62 7.065

1 Aceh - - - - - - - -

2 Sumatera Utara - - - - - - - -

3 Sumatera Barat 5,00 1,00 1,00 100,00 900 4,00 4,00 100,00 900

4 Riau - - - - - - - -

5 Jambi 10,00 2,00 2,00 100,00 - 8,00 3,00 37,50 -

6 Sumatera Selatan 2,00 - - - 2,00 2,00 100,00 800

7 Bengkulu - - - - - - - -

8 Lampung 5,00 1,00 1,00 100,00 - 4,00 4,00 100,00 -

9 DKI Jakarta - - - - - - - -

10 Jawa Barat 15,00 1,00 - - - 14,00 - - -

11 Jawa Tengah 20,00 - - - 20,00 9,00 45,00 1.120

12 DI. Yogyakarta - - - - - - - -

13 Jawa Timur 20,00 4,00 - - - 16,00 - - -

14 Kalimantan Barat - - - - - - - -

15 Kalimantan Tengah - - - - - - - -

16 Kalimantan Selatan 10,00 4,00 - - - 6,00 - - -

17 Kalimantan Timur - - - - - - - -

18 Sulawesi Utara 10,00 10,00 8,00 80,00 - - - - -

19 Sulawesi Tengah - - - - - - - -

20 Sulawesi Selatan 15,00 2,00 2,00 100,00 - 13,00 7,00 53,85 2.475

21 Sulawesi Tenggara 5,00 1,00 1,00 100,00 - 4,00 4,00 100,00 1.520

22 Bali - - - - - - - -

23 NTB 10,00 2,00 - - - 8,00 4,00 50,00 -

24 NTT - - - - - - - -

25 Maluku 2,00 1,00 1,00 100,00 - 1,00 1,00 100,00 -

26 Papua 2,00 1,00 1,00 100,00 1.200 1,00 - - -

27 Malut - - - - - - - -

28 Banten 4,00 - - - 4,00 4,00 100,00 250

29 Kep. Riau - - - - - - - -

30 Bangka Belitung - - - - - - - -

31 Gorontalo - - - - - - - -

32 Papua Barat - - - - - - - -

33 Sulawesi Barat 1,00 - - - 1,00 - - -

34 Kalimantan Utara - - - - - - - -

PRODUKSI

(kg)

NASIONAL

NO PROVINSIDIPA APBN

2019

DIPA APBN

BS-BD 2019

REALISASI BS-BD

DIPA APBN

BD-BP 2019

REALISASI BD-BP

TANAMPRODUKSI

(kg)

TANAM

Page 87: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 26

Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber

Kacang Tanah Tahun 2019

LUAS

(HA)%

LUAS

(HA)%

1 0 0 0 1 1 100 1600

1 Aceh - - - - - - - - -

2 Sumatera Utara - - - - - - - - -

3 Sumatera Barat - - - - - - - - -

4 Riau - - - - - - - - -

5 Jambi - - - - - - - - -

6 Sumatera Selatan - - - - - - - - -

7 Bengkulu - - - - - - - - -

8 Lampung - - - - - - - - -

9 DKI Jakarta - - - - - - - - -

10 Jawa Barat - - - - - - - - -

11 Jawa Tengah - - - - - - - - -

12 DI. Yogyakarta - - - - - - - - -

13 Jawa Timur - - - - - - - - -

14 Kalimantan Barat - - - - - - - - -

15 Kalimantan Tengah - - - - - - - - -

16 Kalimantan Selatan - - - - - - - - -

17 Kalimantan Timur - - - - - - - - -

18 Sulawesi Utara - - - - - - - - -

19 Sulawesi Tengah - - - - - - - - -

20 Sulawesi Selatan - - - - - - - - -

21 Sulawesi Tenggara - - - - - - - - -

22 Bali - - - - - - - - -

23 NTB - - - - - - - - -

24 NTT - - - - - - - - -

25 Maluku - - - - - - - - -

26 Papua 1,00 - - - - 1,00 1,00 100 1.600,00

27 Malut - - - - - - - - -

28 Banten - - - - - - - - -

29 Kep. Riau - - - - - - - - -

30 Bangka Belitung - - - - - - - - -

31 Gorontalo - - - - - - - - -

32 Papua Barat - - - - - - - - -

33 Sulawesi Barat - - - - - - - - -

34 Kalimantan Utara - - - - - - - - -

DIPA APBN

2019

DIPA APBN

BS-BD 2019

REALISASI BS-BD

DIPA APBN

BD-BP 2019

REALISASI BD-BP

TANAMPRODUKSI

(kg)

TANAMPRODUKSI

(kg)

NASIONAL

NO PROVINSI

Page 88: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 27

Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber

Kacang Hijau Tahun 2019

LUAS

(HA)%

LUAS

(HA)%

1 0 0 0 1 1 100 1600

1 Aceh - - - - - - - - -

2 Sumatera Utara - - - - - - - - -

3 Sumatera Barat - - - - - - - - -

4 Riau - - - - - - - - -

5 Jambi - - - - - - - - -

6 Sumatera Selatan - - - - - - - - -

7 Bengkulu - - - - - - - - -

8 Lampung - - - - - - - - -

9 DKI Jakarta - - - - - - - - -

10 Jawa Barat - - - - - - - - -

11 Jawa Tengah - - - - - - - - -

12 DI. Yogyakarta - - - - - - - - -

13 Jawa Timur - - - - - - - - -

14 Kalimantan Barat - - - - - - - - -

15 Kalimantan Tengah - - - - - - - - -

16 Kalimantan Selatan - - - - - - - - -

17 Kalimantan Timur - - - - - - - - -

18 Sulawesi Utara - - - - - - - - -

19 Sulawesi Tengah - - - - - - - - -

20 Sulawesi Selatan - - - - - - - - -

21 Sulawesi Tenggara - - - - - - - - -

22 Bali - - - - - - - - -

23 NTB - - - - - - - - -

24 NTT - - - - - - - - -

25 Maluku - - - - - - - - -

26 Papua 1,00 - - - - 1,00 1,00 100 1.600

27 Malut - - - - - - - - -

28 Banten - - - - - - - - -

29 Kep. Riau - - - - - - - - -

30 Bangka Belitung - - - - - - - - -

31 Gorontalo - - - - - - - - -

32 Papua Barat - - - - - - - - -

33 Sulawesi Barat - - - - - - - - -

34 Kalimantan Utara - - - - - - - - -

DIPA APBN

2019

DIPA APBN

BS-BD 2019

REALISASI BS-BD

DIPA APBN

BD-BP 2019

REALISASI BD-BP

TANAMPRODUKSI

(kg)

TANAMPRODUKSI

(kg)

NASIONAL

NO PROVINSI

Page 89: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 28

Alokasi Anggaran Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT) pada UPTD BPSBTPH Tahun Anggaran 2019

Honor Jumlah

(Rp) (Rp.000)

1 Aceh 24 500.000 12 144.000

2 Sumatera Utara 59 500.000 12 352.000

3 Sumatera Barat 37 500.000 12 267.000

4 Riau 17 500.000 12 102.000

5 Jambi 25 500.000 12 150.000

6 Sumatera Selatan 35 500.000 12 210.000

7 Bengkulu 25 500.000 12 150.000

8 Lampung 30 500.000 12 181.500

9 DKI Jakarta 9 500.000 12 54.000

10 Jawa Barat 20 500.000 12 120.000

11 Jawa Tengah 69 500.000 12 402.000

12 DI. Yogyakarta 18 500.000 12 105.000

13 Jawa Timur 84 500.000 12 402.000

14 Kalimantan Barat 25 500.000 12 150.000

15 Kalimantan Tengah 18 500.000 12 108.000

16 Kalimantan Selatan 33 500.000 12 197.500

17 Kalimantan Timur 15 500.000 12 90.000

18 Sulawesi Utara 41 500.000 12 246.000

19 Sulawesi Tengah 27 500.000 12 162.000

20 Sulawesi Selatan 66 500.000 12 396.000

21 Sulawesi Tenggara 34 500.000 12 204.000

22 Bali 16 500.000 12 96.000

23 NTB 32 500.000 12 192.000

24 NTT 34 500.000 12 204.000

25 Maluku 18 500.000 12 108.000

26 Papua 18 500.000 12 108.000

27 Maluku Utara 9 500.000 12 54.000

28 Banten 20 500.000 12 120.000

29 Bangka Belitung 9 500.000 12 54.000

30 Gorontalo 45 500.000 12 270.000

31 Kep. Riau - 500.000 12 -

32 Papua Barat 15 500.000 12 90.000

33 Sulawesi Barat 8 500.000 12 48.000

34 Kalimantan Utara - 500.000 12 -

934 5.537.000

No Provinsi

BOP PBT

Volume Bulan

JUMLAH Keterangan: Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT) dalam ribuan.

Page 90: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 29

Penerimaan PNBP Dari Pelaksanaan Audit LSSM Tahun 2019

No. Perusahaan Jenis Audit Tanggal Audit Jumlah (Rp)

1 PT Anugerah Cemerlang

Indonesia

Sertifikasi Awal 24-27 /01/2018 28.018.000

2 PT SHS KPK Sukamandi Sertifikasi Ulang 06-09/02/2018 20.818.000

3 PT Agri Makmur Pertiwi Sertifikasi Ulang 13-16/02/2018 25.138.000

4 PT Benih Citra Asia Survailen Ulang 19-22/02/2018 25.138.000

5 PT Oriental Seed Indonesia Survailen Ulang 21-24/02/2019 24.194.000

6 PT East West Seed Indonesia Survailen Ulang 25-28/03/2019 20.818.000

7 PT Syngenta Seed Indonesia Survailen 10-13/04/2019 23.888.000

8 CV Aditya Sentana Agro Survailen 10-13/04/2019 23.888.000

9 Balai Besar Penelitian Padi

Sukamandi

Survailen 24-26/04/2019 16.732.000

10 PT Tunas Agro Persada Survailen 15-18/05/2019 23.314.000

11 PT SHS Cab. Pasuruan Survailen 18-21/06/2019 23.888.000

12 PT DuPont Indonesia Survailen 19-22/06/2019 23.888.000

13 CV Bunga Tani Sejahtera Survailen 24-27/06/2019 23.888.000

14 UPBS Balai Penelitian Tanaman

Hias

Survailen 03-05/07/2019 18.004.000

15 PT Royal Agro Persada Survailen Ulang 16-19/07/2019 22.926.000

16 PT Koreana Seed Indonesia Survailen Awal 24-27/07/2019 26.638.000

17 UPBS Balai Penelitian Tanaman

Sayuran

Survailen Ulang 06-09/08/2019 19.510.000

18 PT Clause Indonesia Survailen 14-17/08/2019 24.348.000

19 PT Raja Pilar Agrotama Survailen 21-24/08/2019 21.676.000

20 CV Surya Kencana Agrifarm Survailen Ulang 21-24/08/2019 25.138.000

21 PT Sari benih Unggul Survailen Ulang 03-05/10/2019 23.888.000

22 PT Prabu Agro Mandiri Survailen 05-08/11/2019 23.888.000

23 UPBS Balitjestro Survailen 06-09/11/2019 23.888.000

24 PT BISI International Tbk Survailen 18-20/11/2019 23.888.000

25 CV Aura Seed Indonesia Survailen 21-23/11/2019 23.888.000

26 PT AHSTI Survailen 27-30/11/2019 23.888.000

27 UPBS Balitbu Survailen Ulang 27-30/11/2019 24.250.000

JUMLAH 630.462.000

Page 91: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 30

Jumlah Produsen Benih Tanaman Pangan dan Kemampuan Produksi Benih Padi dan Palawija Tahun 2019

PADI/

JAGUNG KEDELAI K. TANAH JML PALAWIJA JAGUNG KEDELAI K.TANAHPALAWIJA

LAINNYAJUMLAH JAGUNG KEDELAI K.TANAH

PALAWIJA

LAINNYAJUMLAH

1

1 119 - 16 - 16 - 135 26.855 - 5.900 - - 5.900 32.755 16.269 5.250 - - - 5.250 21.519

2 Sumatera Utara 132 6 11 - 17 - 149 13.343 40 369 - - 409 13.752 18.985 65 550 - - 615 19.600

3 25 4 6 4 14 - 39 685 15 15 15 - 45 730 - - - - - - -

4 Kepulauan Riau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Sumatera Barat 68 - - - - - 68 7.458 - 7.458 3.632 - 3.632

6 139 3 46 3 52 - 191 5.428 25 642,1 3 670 6.097 7.345 25 738,90 2,60 766,50 8.112

7 Sumatera Selatan 74 - - - - - 74 7.711 - 7.711 7.711 - 7.711

8 Bangka Belitung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Bengkulu 36 - 3 - 3 - 39 3.478 - 23,25 - - 23 3.501 2.569 - - - - - 2.569

10 46 - - 1 1 - 47 5.943 100 100 6.043 6.193 100 100 6.293

11 48 - 13 2 15 - 63 - - - 1.127 - 87 - 87 1.214

12 DKI Jakarta - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

13 Jawa Barat 119 - 50 - 50 - 169 63.353 - 3.004 - - 3.004 66.357 57.412 - 2.185 - - 2.185 59.597

14 214 3 28 7 38 2 254 33.059 929.016 13.618 143.980 7.050 1.093.664 1.126.723 - - - - - -

15 DI. Yogjakarta 56 - 13 - 13 - 69 5.082 - 315 - - 315 5.397 5.780 - 420,2 - - 420 6.200

16 Jawa Timur 510 29 41 4 74 - 584 72.799,00 23.257 2.407 107 25.771 98.570,0 75.540 23.606 2.526 117 - 26.249 101.789

17 44 - - - - - 44 5.373 - - - - - 5.373 2.374 - - - - - 2.374

18 257 - 21 - 21 - 278 18.240,25 - 1.084 - - 1.084 19.324 18.240 - 1.084 - - 1.084 19.324

19 Nusa Tenggara Timur 71 32 5 - 37 - 108 3.527,00 648,85 92,00 - - 741 4.268 1.767,70 350,08 44,00 - - 394 2.162

20 Kalimantan Barat 274 - - - - - 274 5.016 - - - - - 5.016 - - - - - - -

21 244 1 30 7 38 - 282 9.759 25 291,90 93 410 10.169 8.249 25 198,40 93 316 8.565

22 163 1 27 - 28 - 191 434 1 27 - - 28 462 414 1,00 27,00 - - 28 442

23 Kalimantan Timur 29 - - - - - 29 2.186 - - - - - 2.186 2.736 - - - - - 2.736

24 Sulawesi Selatan 240 - - - - - 240 10.083 - - - - - 10.083 8.356 - - - - - 8.356

25 44 - 7 - 7 - 51 6.954 - 7.096,0 - - 7.096 14.050 8.541 - 8.683 - - 8.683 17.224

26 127 30 10 4 44 - 171 5.092 322 100 45 - 467 5.559 5.092 322 100 45 - 467 5.559

27 Sulawesi Tengah 96 19 12 - 31 - 127 - - - - - - - 820 63,77 43,06 - - 107 927

28 Sulawesi Tenggara 26 - - - - - 26 1.162 - - - - - 1.162 568 - 568

29 Gorontalo 78 14 - - 14 - 92 2.209 96 - - - 96 2.305 2.209 96 - - - 96 2.305

30 209 - - - - - 209 1.008 - - - - - 1.008 1.008 - - - - - 1.008

31 Maluku Utara 16 2 1 - 3 - 19 1.213 128 3 - - 131 1.344 1.247 253 3 - - 256 1.503

32 6 1 1 1 3 - 9 96 8 4 5 - 17 113 91 8 4 5 - 17 108

33 Papua Barat 10 2 2 - 4 - 14 54 - 2 - - 2 56 53 3 4 - - 7 60

3.520 147 343 33 523 2 4.045 317.600 953.582 34.993 144.348 7.050 1.139.973 1.457.573 264.329 30.067,85 16.698 363 - 47.129 311.457

PADI JUMLAH

KAPASITAS PRODUKSI BENIH (Ton/Tahun)

NO PROVINSI

KEMAMPUAN PRODUKSI BENIH (Ton/Tahun)JUMLAH PRODUSEN BENIH

JUMLAH

PALAWIJA

JUMLAHPADI PADI

PALAWIJAPALAWIJA

Jumlah Nasional

Papua

Kalimantan Selatan

Kalimantan Tengah

Maluku

Sulawesi Barat

Sulawesi Utara

Bali

Nusa Tenggara Barat

Aceh

2

Riau

Jambi

Jawa Tengah

Lampung

Banten

Page 92: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 31 Daftar Izin Pemasukan Benih Jagung Hibrida Tahun 2019

F1 GALUR INDUK F1 GALUR INDUK

1. PT SYNGENTA SEEDS IND Thailand 1. 03/PI.200/C/IMP/01/2019 30/01/2019 20,00 Benih induk jantan NK 212 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

Thailand 2. 08/PI.200/C/IMP/02/2019 27/02/2019 20.000,00 7.685,00 Benih induk jantan NK 212 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

Thailand 3. 10/PI.200/C/IMP/03/2019 20/03/2019 1.500,00 500,00 Benih induk dari varietas NK212S dan NK 22 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

India 4. 13/PI.200/C/IMP/03/2019 29/03/2019 13.000,00 900,00 Benih induk dari varietas NK 7328 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

India 5. 14/PI.200/C/IMP/04/2019 05/04/2019 20.000,00 - Benih induk dari varietas NK212 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

Thailand 6. 17/PI.200/C/IMP/05/2019 06/05/2019 20.000,00 10.080,00 Benih induk dari varietas NK212 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

India 7. 18/PI.200/C/IMP/05/2019 24/04/2019 2.000,00 1.500,00 Benih induk Jatang dan Induk betina dari untuk pengadaan benih tetua/benih

varietas NK212S sumber dari varietas yang sudah

dilepas

- - 76.520,00 - - 20.665,00

2. PT DuPont INDONESIA Thailand 1. 04/PI.200/C/IMP/01/2019 30/01/2019 500,00 500,00 Benih tetua jantan P35 (MP3537) untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

India 2. 11/PI.200/C/IMP/03/2019 29/03/2019 28.000,00 13.000,00 Benih tetua dari varietas P27 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

India 3. 15/PI.200/C/IMP/04/2019 05/04/2019 10.000,00 - Benih tetua benih dari varietas P27 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

India 4. 16/PI.200/C/IMP/04/2019 05/04/2019 38.000,00 28.000,00 Benih tetua benih dari varietas P27 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

Thailand 5. 24/PI.200/C/IMP/06/2019 22/06/2019 4.000,00 4.000,00 Benih tetua jantan P35 (MP3537)/(9TJ) untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

Thailand 6. 25/PI.200/C/IMP/12/2019 18/12/2019 100,00 Benih tetua jantan dan betina P21 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

- - 80.600,00 - - 45.500,00

NO PEMOHON TANGGAL

Jumlah

TUJUAN PEMASUKAN BENIH

REALISASI (KG)*)

NOMOR SIP

SIP (KG)NEGARA

ASAL

Jumlah

NAMA VARIETAS/GALUR/INDUK

Page 93: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lanjutan Lampiran 31

PEMOHON

F1 GALUR INDUK F1 GALUR INDUK

3. PT MASCO AGRI GENETICS India 1. 12/PI.200/C/IMP/03/2019 29/03/2019 4.300,00 Benih tetua dari varietas Bond, Dragon 66 dan untuk pengadaan benih tetua/benih

Dragon 77 sumber dari varietas yang sudah

dilepas

- - 4.300,00 - - -

4. PT METAHELIX LIFESCIENCES India 1. 06/PI.200/C/IMP/02/2019 07/02/2019 3.062,00 Benih induk jantan dan betina dari DMI I untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

India 2. 07/PI.200/C/IMP/02/2019 07/02/2019 1.738,00 Benih induk jantan dan betina dari DMI 2 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

- - 4.800,00 - - -

5. PT ADVANTA SEEDS INDONESIA Thailand 1. 02/PI.200/C/IMP/01/2019 25/01/2019 20.000,00 Tetua Jantan dan tetua betina ADV 313 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

- - 20.000,00 - - -

6. PT SHRIRAM GENETICS India 1. 22/PI.200/C/IMP/10/2019 14/10/2019 - - 5.000,00 - - - Tetua Jantan dan tetua betina B 59 TX untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

- - 5.000,00 - - -

7. PT BISI International TBK Thailand 1. 23/PI.200/C/IMP/10/2019 05/11/2019 - - 4.900,00 - - - Tetua Jantan dan tetua betina DK 85 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

- - 4.900,00 - - -

- - 196.120,00 - - 8.185,00

TANGGALSIP (KG) REALISASI (KG)*)

Jumlah

Jumlah

TOTAL

TUJUAN PEMASUKAN BENIHNONEGARA

ASALNOMOR SIP

Jumlah

Jumlah

Jumlah

NAMA VARIETAS/GALUR/INDUK

Page 94: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 32

Daftar Izin Pemasukan Benih Padi Hibrida Tahun 2019

F1 GALUR INDUK F1 GALUR INDUK

1 PT BIOGENE PLANTATION China 1. 01/PI.200/C/IMP/01/2019 04/01/2019 - - 75,00 - - 75,00 Bioind 21, Bioind 22, Bioind 23 untuk uji adaptasi dalam rangka

pelepasan varietas

- - 75,00 - - 75,00

2. PT AGROSID MANUNGGAL China 1. 05/PI.200/C/IMP/01/2019 30/01/2019 - - 7.500,00 5.246,00 CMS dari MAPAN P 05 untuk pengadaan benih tetua/benih

SENTOSA sumber dari varietas yang sudah

dilepas

China 2. 19/PI.200/C/IMP/10/2019 11/10/2019 - - 12.500,00 - - 12.500,00 CMS dari MAPAN P 05 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

China 3. 20/PI.200/C/IMP/10/2019 11/10/2019 - - 2.000,00 - - 2.000,00 CMS dari MAPAN P 02 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

China 4. 21/PI.200/C/IMP/10/2019 11/10/2019 - - 4.300,00 - - 4.300,00 CMS dan Restorer dari Suppadi 56 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

- - 26.300,00 - - 24.046,00

3. PT DUPONT INDONESIA India 1. 08/PI.200/C/IMP/03/2019 05/03/2019 4.000,00 - - 4.000,00 Benih tetua dari varietas PP3 untuk pengadaan benih tetua/benih

sumber dari varietas yang sudah

dilepas

- - 4.000,00 - - 4.000,00

- - 30.375,00 - - 28.121,00

NOMOR SIPNEGARA

ASALTUJUAN PEMASUKANNAMA VARIETAS/GALUR/INDUK

SIP (KG) REALISASI (KG)*)NO PEMOHON TANGGAL

Jumlah

Jumlah

Jumlah

TOTAL

Page 95: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 33

Daftar Izin Pengeluaran Benih Jagung Tahun 2019

F1 INDUK F1 INDUK

1. PT. DuPont / PT. Pioneer Pakistan 1. 01/PI.200/C/EXP/01/2019 04/01/2019 20,00 20,00 P32 dan P35 Untuk komersial

Myanmar 2. 03/PI.200/C/EXP/02/2019 27/02/2019 2,00 2,00 P32 dan P36 Untuk komersial

Thailand 3. 04/PI.200/C/EXP/03/2019 11/03/2019 20,00 20,00 P32 Untuk komersial

Myanmar 4. 05/PI.200/C/EXP/03/2019 28/03/2019 100,00 100,00 P32 dan P36 Untuk komersial

Japan 5. 07/PI.200/C/EXP/05/2019 15/05/2019 20,00 20,00 P36 Untuk Komersial

Malaysia 6. 08/PI.200/C/EXP/06/2019 21/06/2019 30,00 30,00 P27, P35 dan P36 Untuk Komersial

Pakistan 7. 10/PI.200/C/EXP/07/2019 10/07/2019 10,00 P36 Untuk Komersial

202,00 - 192,00 -

2. PT BISI International Tbk Sri Lanka 1. 11/PI.200/C/EXP/07/2019 18/07/2019 40.000,00 BISI 222 Untuk Komersial

Sri Lanka 2. 13/PI.200/C/EXP/07/2019 29/07/2019 400,00 BISI 220, BISI 222, Untuk Komersial

BISI 226 dan BISI 228

40.400,00 - - -

3. PT Syngenta Seed Indonesia Thailand 1. 12/PI.200/C/EXP/07/2019 22/07/2019 2.500,00 1.673,50 NK6232 Untuk Komersial

2.500,00 - 1.673,50 -

43.102,00 - 1.865,50 -

Jumlah

KETERANGAN

SIP (Kg) REALISASI (Kg)*)NEGARA

TUJUANNOMOR SIP

NAMA

VARIETAS/GALUR

Jumlah

Jumlah

TOTAL

NO PEMOHON TANGGAL

Page 96: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 34 Daftar Izin Pengeluaran Benih Padi Hibrida Tahun 2019

F1 GALUR F1 GALUR

1. PT BIOGENE PLANTATION Brunei Darusalam 1. 02/PI.200/C/EXP/02/2019 27/02/2019 3.000,00 3.000,00 Sembada 188 Untuk pengujian uji adaptasi

Brunei Darusalam 2. 06/PI.200/C/EXP/05/2019 02/05/2019 300,00 300,00 Sembada 188 Untuk komersial

Brunei Darusalam 3. 14/PI.200/C/EXP/08/2019 12/08/2019 15.000,00 14.800,00 Sembada 188 Untuk komersial

Brunei Darusalam 4. 15/PI.200/C/EXP/09/2019 30/09/2019 300,00 300,00 Sembada 188 Untuk komersial

18.600,00 - 18.400,00 -

18.600,00 - 18.400,00 -

Jumlah

NO PEMOHON KETERANGANNAMA

VARIETAS/GALUR

TOTAL

NEGARA

TUJUANNOMOR SIP TANGGAL

SIP (Kg) REALISASI (Kg)*)

Page 97: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 35 Daftar Izin Pengeluaran Benih Sorgum Tahun 2019

F1 GALUR F1 GALUR

1. Pusat Aplikasi Isotop dan Malaisya 1. 16/PI.200/C/EXP/11/2019 25/11/2019 52,18 - Pahat 1 Untuk pengujian mutu benih

Radiasi (PAIR) BATAN 145,75 Samurai 1 dlm rangka OECD Scheme

135,41 Samurai2

333,34 - - -

333,34 - - -

SIP (Kg) REALISASI (Kg)*)NAMA

VARIETAS/GALURKETERANGAN

Jumlah

TOTAL

NO PEMOHONNEGARA

TUJUANNOMOR SIP TANGGAL

Page 98: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 36 Rincian Penyaluran Bantuan Pemerintah Benih Padi Inbrida Th 2019

(Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp)

626.220 15.655.502 150.974.666.095 626.220 15.535.742 150.974.666.095 217.533 5.438.325 53.758.012.685 216.463 5.411.575 53.758.012.685 36.153 542.295 32.039.058.000 36.153 542.295 32.039.058.000 879.906 21.636.122 236.771.736.780 878.836 21.489.612 236.771.736.780 1 Aceh - - - - - - - - - - - -

2 Sumatera Utara 38.412 960.290,00 9.368.961.375 38.412 960.290,00 9.368.961.375 12.000 300.000,00 2.935.500.000 12.000 300.000,00 2.935.500.000 - - 50.412 1.260.290 12.304.461.375 50.412 1.260.290 12.304.461.375

3 Sumatera Barat - - - - - - - - - - - -

4 Riau 2.524 63.095,00 616.622.200 2.524 63.095,00 616.622.200 2.191 54.775,00 536.795.000 2.191 54.775,00 536.795.000 - - 4.715 117.870 1.153.417.200 4.715 117.870 1.153.417.200

5 Jambi 17.786 444.647,00 4.334.986.220 17.786 444.647,00 4.334.986.220 - - - - 17.786 444.647 4.334.986.220 17.786 444.647 4.334.986.220

6 Sumatera Selatan - - - - - - 12.925 323.125,00 3.195.005.400 12.925 323.125,00 3.195.005.400 - - 12.925 323.125 3.195.005.400 12.925 323.125 3.195.005.400

7 Bengkulu 34.081 852.013,00 8.270.698.700 34.081 852.013,00 8.270.698.700 - - - - 34.081 852.013 8.270.698.700 34.081 852.013 8.270.698.700

8 Lampung 28.845 721.120,00 6.990.333.000 28.845 721.120,00 6.990.333.000 68.175 1.704.375,00 16.673.160.660 68.175 1.704.375,00 16.673.160.660 9.476 142.140 8.277.765.750 9.476 142.140 8.277.765.750 106.496 2.567.635 31.941.259.410 106.496 2.567.635 31.941.259.410

9 Jawa Barat 165.469 4.136.725,00 38.738.906.000 165.469 4.136.725,00 38.738.906.000 32.438 810.950 8.816.104.250 32.438 810.950,00 8.816.104.250 4.386 65.790 3.834.065.250 4.386 65.790 3.834.065.250 202.293 5.013.465 51.389.075.500 202.293 5.013.465 51.389.075.500

10 Jawa Tengah 17.840 446.000,00 4.287.961.500 17.840 448.500,00 4.287.961.500 15.593 389.825 3.979.764.000 15.593 389.825,00 3.979.764.000 2.848 42.720 3.130.289.625 2.848 42.720 3.130.289.625 36.281 878.545 11.398.015.125 36.281 881.045 11.398.015.125

11 DI. Yogyakarta 12.898 322.450,00 3.104.986.875 12.898 322.450,00 3.104.986.875 - - 3.339 50.085 2.833.508.625 3.339 50.085 2.833.508.625 16.237 372.535 5.938.495.500 16.237 372.535 5.938.495.500

12 Jawa Timur 22.675 566.875,00 5.472.327.500 22.675 566.875,00 5.472.327.500 21.219 530.475 5.139.726.000 21.219 530.475,00 5.139.726.000 6.833 102.495 5.969.257.125 6.833 102.495 5.969.257.125 50.727 1.199.845 16.581.310.625 50.727 1.199.845 16.581.310.625

13 Kalimantan Barat 83.980 2.099.500,00 21.113.325.000 83.980 2.099.500,00 21.113.325.000 - - - - 83.980 2.099.500 21.113.325.000 83.980 2.099.500 21.113.325.000

14 Kalimantan Tengah 6.581 164.525,00 1.605.764.000 6.581 98.715,00 1.605.764.000 - - 1.500 22.500 1.253.250.000 1.500 22.500 1.253.250.000 8.081 187.025 2.859.014.000 8.081 121.215 2.859.014.000

15 Kalimantan Selatan 21.173 529.325,00 5.171.712.000 21.173 529.325,00 5.171.712.000 765 19.125,00 186.660.000 765 19.125,00 186.660.000 - - 21.938 548.450 5.358.372.000 21.938 548.450 5.358.372.000

16 Kalimantan Timur 1.070 26.750,00 271.780.000 1.070 16.050,00 271.780.000 1.070 26.750,00 - - - 2.140 53.500 271.780.000 1.070 16.050 271.780.000

17 Sulawesi Utara 4.575 114.375,00 1.116.650.000 4.575 68.625,00 1.116.650.000 5000 125.000,00 1.223.125.000 5.000 125.000,00 1.223.125.000 - - 9.575 239.375 2.339.775.000 9.575 193.625 2.339.775.000

18 Sulawesi Tengah 14.924 373.102,00 3.629.641.120 14.924 373.102,00 3.629.641.120 - - - - 14.924 373.102 3.629.641.120 14.924 373.102 3.629.641.120

19 Sulawesi Selatan 100.982 2.524.554,00 24.175.418.760 100.982 2.524.554,00 24.175.418.760 44.549 1.113.725,00 10.683.530.875 44.549 1.113.725,00 10.683.530.875 2.917 43.755 2.469.295.875 2.917 43.755 2.469.295.875 148.448 3.682.034 37.328.245.510 148.448 3.682.034 37.328.245.510

20 Sulawesi Tenggara 19.109 477.725,00 4.664.702.250 19.109 477.725,00 4.664.702.250 - - - - 19.109 477.725 4.664.702.250 19.109 477.725 4.664.702.250

21 Bali 1.972 49.296,00 477.120.020 1.972 49.296,00 477.120.020 1.608 40.200 388.641.500 1.608 40.200,00 388.641.500 2.854 42.810 2.529.000.750 2.854 42.810 2.529.000.750 6.434 132.306 3.394.762.270 6.434 132.306 3.394.762.270

22 NTB - - - - - - - - - - - -

23 NTT - - - - 1.000 15.000 886.125.000 1.000 15.000 886.125.000 1.000 15.000 886.125.000 1.000 15.000 886.125.000

24 Maluku - - - - - - - - - - - -

25 Papua - - - - - - - - - - - -

26 Malut - - - - - - - - 1.000 15.000 856.500.000 1.000 15.000 856.500.000 1.000 15.000 856.500.000 1.000 15.000 856.500.000

27 Banten 31.325 783.135,00 7.562.769.575 31.325 783.135,00 7.562.769.575 - - - - 31.325 783.135 7.562.769.575 31.325 783.135 7.562.769.575

KONTRAK

TOTAL

SASARAN KONTRAK

TOTAL BANTUAN BENIH PADI PUSATPADI INBRIDA PADI LAHAN KERING/GOGO PADI HIBRIDA

SASARAN KONTRAK NO SASARAN KONTRAK SASARAN PROVINSI

Page 99: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 37

Rincian Penyaluran Bantuan Pemerintah Benih Jagung Hibrida Th 2019

LUAS (HA) VOLUME (KG) LUAS (HA) VOLUME (KG) TARGET REALISASI

TOTAL 931.208 14.077.770 875.951 13.139.268 590.635.540.365 545.517.082.795

1 Aceh 29.424 441.360 29.424 441.360 8.119.982.250 8.119.982.250

2 Sumut 63.529 952.935 63.529 952.935 41.140.146.375 40.981.926.375

3 Sumbar 22.582 338.730 22.582 338.730 14.323.540.500 14.323.540.500

4 Riau 4.270 64.050 4.270 64.050 2.812.700.250 2.547.324.750

5 Bengkulu 3.807 57.105 3.807 57.105 2.509.764.750 2.509.764.750

6 Sumsel 26.677 394.905 25.090 376.350 17.586.812.250 17.586.812.250

7 Lampung 41.665 624.975 41.665 624.975 25.341.564.675 21.712.872.675

8 Jabar 15.540 233.100 15.680 235.200 9.902.136.375 9.308.811.375

9 Jateng 47.420 711.299 47.420 711.299 30.870.386.925 30.870.386.925

10 Jatim 178.166 2.672.484 166.042 2.490.629 116.211.609.150 108.236.232.395

11 Banten 5.663 84.945 5.663 84.945 3.605.176.125 3.605.176.125

12 NTB 46.392 695.880 46.392 695.880 28.220.423.625 28.028.608.875

13 NTT 26.045 390.675 23.862 357.930 16.600.522.500 16.600.522.500

14 Kalbar 10.898 190.470 10.898 163.470 6.447.191.340 4.507.292.250

15 Kalsel 7.568 113.520 7.568 113.520 4.952.977.125 4.916.549.625

16 Kaltim 900 13.500 900 13.500 593.325.000 585.225.000

17 Sulut 98.142 1.472.130 75.695 1.135.425 63.983.063.250 62.610.090.750

18 Sulteng 22.822 430.245 22.822 342.330 14.720.037.000 14.720.037.000

19 Sultera 10.792 161.880 10.792 161.880 7.109.748.750 7.109.748.750

20 Sulsel 164.454 2.466.795 147.903 2.218.544 106.727.928.000 77.779.673.525

21 Gorontalo 99.406 1.491.097 99.406 1.491.090 65.533.713.150 65.533.713.150

22 Sulbar 5.046 75.690 4.541 68.121 3.322.791.000 3.322.791.000

JUMLAH 931.208 14.077.770 875.951 13.139.268 590.635.540.365 545.517.082.795

REALISASI PENYALURAN N

OPROVINSI

TARGET ANGGARAN (Rp)

Page 100: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 38

Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun 2018

1 Tendy Wijiastuti, S.P, M.Si Kepala Seksi Penyebaran Varietas III/c ke III/d KP. Reguler

197905092005012001

2 Achmad, S.P. Kepala Seksi Penilaian dan III/b ke III/c KP. Reguler

198007122009121004 Pelepasan Varietas

3 Diana Paramita, S.P. Pengumpul Data III/b ke III/c KP. Reguler

197903142009121004

4 Weni Ika Sari, A.Md Analis Potensi Perbenihan III/b ke III/c KP. Reguler

197108311998032001

5 Herry Agung Priyanto Pengolah Data Penilaian Varietas III/b ke III/c KP. Reguler

197712132006041010

6 Suharyanto,S.P,M.Si Kasubdit Pengembangan Produksi III/d ke IV/a KP. Reguler

197212092006041001 Benih

7 Ida Daryati Sriningsih, S.H Pengadministrasi Kepegawaian III/c ke IV/d KP. Reguler

196801252002122001

8 Gunawan Caraka II/a ke II/b KP. Reguler

197507152008121002

NO NAMA / NIP JABATAN GOLONGAN KETERANGAN

Page 101: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 39

Daftar Kenaikan Gaji Berkala Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun 2019

1 Tendy Wijiastuti,S.P.,M.Si Penata Tk.I / III.d Kepala Seksi Penyebaran Januari 2019

 197905092005012001 Varietas

2 Heny Setiyowati, SP Penata Muda Tk I / PB Tanaman Pertama Januari 2019

 198405172011012014 III.b

3 Wiwit Ekowati, A.Md. Penata Muda Tk I / Analis Potensi Perbenihan Januari 2019

198107122005012001 III.b

4 Mohamad Ali Usman, S.P. Penata Muda Tk I / Pengumpul Data Januari 2019

198306052011011008 III.b

5 Ismanto, S.TP.,M.Si Penata Tk I / Kepala Seksi Sertifikasi Benih Januari 2019

197803262005011001 III.d

6 Ema Diah Rustiati, S.P. Penata Tk I / Analis Potensi Perbenihan Januari 2019

198009122009012001 III.c

7 Endy Fachrial, S.E. Penata Tk I / Kepala Seksi Januari 2019

197010272002121001 III.d Pemanfaatan Benih

8 Hermis Yulindra, S.P. Penata Tk I / Analis Potensi Perbenihan Januari 2019

197607282009012002 III.c

9 Nuraisyah, S.P. Penata Muda Tk I / Analis Potensi Perbenihan Januari 2019

198203042011012005 III.b

10 Ahmad Syarif Hidayat, S.T. Penata Muda Tk I / Pranata komputer Januari 2019

"198309222011011007 III.b

11 Agus Wahyu Setianingsih Pengatur / II.c Pengumpul Data Februari 2019

19840815200910200

12 Dr. Ir. Mohammad Takdir Mulyadi, M.M Pembina Utama Drektur Perbenihan TP Maret 2019

196304231989031002 Muda / IV/c

12 Ir. Heni Rayhani Yusuf, M.M. Pembina Tk I / IV/b Kasubdit Pengawasan Mutu Maret 2019

196301181987032001 Benih

13 Ir. Sigit Setiawan, M.M. Pembina Tk I / IV/b Kasubdit Pengembangan Maret 2019

196305021991031001 Varietas

14 Ir. Indri Hastuti, M.M. Pembina Tk I / IV/b Analis Potensi Perbenihan Maret 2019

196304231989032001

15 Ir. Purwancaturita Maryani,M.M. Pembina / IV/a Analis Potensi Perbenihan Maret 2019

196609131991032001

NO NAMA / NIPPangkat

/GolonganJABATAN PERIODE

Page 102: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lanjutan........

16 Suharyanto, SP, M.Si Penata Tk.I / III/d Kasubdit Pengembangan Maret 2019

197212092006041011 Produksi Benih

17 Nur Agung Wasana, S.E. Penata Tk.I / III/d Penghimpun dan Pengolah Maret 2019

196908051999031002 Data

18 Sri Anita Wardani, S.AP Penata / III/c Petugas SIMAK-BMN Maret 2019

196908141994032003

19 Agus Arifin, S.E. Penata Muda / III/a Penyusun Laporan Maret 2019

198508072015031001

20 Desi Putri Permatasari, S.Si Penata Muda / III/a Analis Potensi Perbenihan Maret 2019

199112282015032002

21 Anastasia Wisnu Wardani, S.P. Penata Muda / III/a Penghimpun dan Pengolah Maret 2019

199201062015032002 Data

22 Sukmawati Aribe, S.P. Penata Tk.I / III/d Kepala Subbagian Tata usaha "April 2019

196906272002122001

23 Joko Purwanto, S.Sos Penata Tk.I / III/d Pengadministrasi Keuangan "April 2019

196303051990031005

24 Afrizal, S.P. Penata Muda Tk I / Pengumpul Data "April 2019

197108182001121001 III.b

25 Edi Karsono, S.T. Penata Muda / III/a Pengadministrasi Keuangan "April 2019

196804051999031001

26 Nurpatima Siregar Penata Muda / III/a Pembuat Daftar Gaji "April 2019

197504101999032002

27 Endang Tri Wahyuni, SP Penata Muda Tk I / Analis Potensi Perbenihan "September 2019

197704092000032001 III.b

28 Sumidi, S.Kom Penata / III/c Pengadministrasi Keuangan "Oktober 2019

196706232002121002

29 Dra. Ernofia Penata Tk.I / III/d Penyusun Laporan "Oktober 2019

"196305032000032001

30 Tri Wantoro, S.P Penata / III/c PBT Ahli Muda "Oktober 2019

"197305152003121001

31 Marike Paat, S.H Penata Tk.I / III/d Penghimpun dan Pengolah "Oktober 2019

"196203221985032004 Data

32 Nunik Ariati, S.TP Penata Tk.I / III/d PBT Muda "Desember 2019

"197704022003122001

33 Lufthia Andini Matara Dalie, S.Si Penata Muda / III/a Agendaris "Desember 2019"198306062002122002

34 R.Sujayadi, S.P. Penata / III/c Kasi Penyediaan Benih Desember 2019

198011222009121005

35 Ika Pramedyawati, S.P Penata Tk.I / III/d Analis Potensi Perbenihan Desember 2019

197905142003122001

36 Achmad, S.P. Penata / III/c Kasi Penilaian dan Pelepasan Desember 2019

198007122009121004 Varietas

NO NAMA / NIP Pangkat /Golongan JABATAN PERIODE

Page 103: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 40 :

PENGGUNAAN BENIH BERSERTIFIKAT PADI TAHUN 2019

KEBUTUHAN RASIO PENYEDIAAN

BENIH NON PROGRAM JUMLAH

POTENSIAL Sisa Stok (PASAR BEBAS) THD KEB THD PENY THD KEBUTUHAN

2018 INBRIDA HIBRIDA

(TON) (TON) TP PROVINSI PUSAT TP PROVINSI PUSAT (TON) (%) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 11 12 13 14 15=10+11+12+13+14 16 17=15+16 18=17/4*100% 19=17/9*100% 20=9/4*100%

1 Aceh 397.328 9.933 578 2.250 1.939 - 4.767 566 - - - 566 941 1.506 15,17 31,60 47,99

2 Sumatera Utara 985.938 24.648 784 3.716 2.852 - 7.353 1.397 1.260 - - 2.658 1.321 3.979 16,14 54,12 29,83

3 Sumatera Barat 574.477 14.362 161 279 816 - 1.256 309 - 83 - 392 399 791 5,50 62,92 8,75

4 Riau 94.541 2.364 - 38 240 - 279 220 97 13 77 407 58 464 19,65 166,71 11,79

5 Jambi 180.631 4.516 - 351 1.300 - 1.651 187 445 - 155 787 992 1.780 39,41 107,77 36,57

6 Sumatera Selatan 868.095 21.702 534 1.563 2.621 - 4.718 - 323 3.005 809 4.138 - 4.138 19,06 87,69 21,74

7 Bengkulu 105.679 2.642 - 16 467 - 483 359 852 - 134 1.345 388 1.733 65,61 358,76 18,29

8 Lampung 769.556 19.239 1.468 1.211 8.492 - 11.171 1.625 2.686 1.954 2.171 8.436 1.524 9.960 51,77 89,16 58,06

9 Kep. Bangka Belitung 19.717 493 - - 9 - 9 210 - - 210 - 210 42,60 2.245,99 1,90

10 Kepulauan Riau 308 8 - - - - - - - - - - - - - -

Sumatera 3.996.269 99.907 3.525 9.425 18.737 - 31.688 4.873 5.663 5.055 3.346 18.937 5.624 24.561 24,58 77,51 31,72

11 DKI Jakarta 46 1 - 29 10 - 39 - - - - 1 1 87,34 2,56 3.406,11

12 Jawa Barat 1.787.169 44.679 6.193 17.228 8.515 162 32.098 868 5.013 - 474 6.356 16.138 22.494 50,34 70,08 71,84

13 Jawa Tengah 1.692.781 42.320 7.141 28.482 3.330 20 38.974 914 879 1.750 2.202 5.744 35.243 40.987 96,85 105,17 92,09

14 DI Yogyakarta 140.801 3.520 777 1.564 202 - 2.543 155 373 - - 528 2.270 2.798 79,48 110,02 72,24

15 Jawa Timur 1.901.791 47.545 8.584 53.156 12.136 - 73.876 772 1.200 - 848 2.820 43.336 46.156 97,08 62,48 155,38

16 Banten 377.547 9.439 276 158 321 - 755 791 783 202 1.776 602 2.378 25,19 315,11 8,00

Jawa 5.900.134 147.503 22.970 100.617 24.515 182 148.285 3.500 8.247 1.750 3.726 17.224 97.590 114.813 77,84 77,43 100,53

17 Bali 134.675 3.367 209 1.093 37 - 1.340 4 132 - - 136 568 704 20,92 52,59 39,79

18 Nusa Tenggara Barat 345.978 8.649 1.574 4.064 6.412 - 12.049 1.756 - 50 1.465 3.271 4.134 7.405 85,62 61,46 139,31

19 Nusa Tenggara Timur 274.556 6.864 271 312 975 - 1.558 898 15 - - 913 11 924 13,46 59,29 22,70

Bali,Nusa Tenggara 755.208 18.880 2.054 5.469 7.423 - 14.947 2.658 147 50 1.465 4.321 4.713 9.034 47,85 60,44 79,17

20 Kalimantan Barat 585.037 14.626 469 443 1.014 - 1.926 - 1.805 619 671 3.094 4.189 7.283 49,80 378,18 13,17

21 Kalimantan Tengah 224.324 5.608 271 168 1.169 14 1.622 400 35 250 419 1.103 147 1.250 22,30 77,07 28,93

22 Kalimantan Selatan 575.246 14.381 566 547 4.861 - 5.974 - 502 2.541 320 3.364 1.936 5.300 36,85 88,70 41,54

23 Kalimantan Timur 96.019 2.400 214 230 453 - 897 412 27 25 - 464 927 1.391 57,93 154,96 37,38

24 Kalimantan Utara 20.885 522 - - - - - - - - - - - - #DIV/0! -

Kalimantan 1.501.510 37.538 1.521 1.388 7.498 14 10.420 812 2.368 3.435 1.410 8.025 7.199 15.224 40,56 146,10 27,76

24 Sulawesi Utara 212.860 5.322 130 15 208 - 353 567 239 - 1.339 2.146 129 2.275 42,75 644,47 6,63

25 Sulawesi Tengah 257.015 6.425 206 219 1.053 23 1.502 602 373 - 100 1.075 460 1.535 23,89 102,19 23,37

26 Sulawesi Selatan 1.029.388 25.735 1.605 1.820 7.208 153 10.786 612 3.251 - 304 4.166 11.639 15.804 61,41 146,52 41,91

27 Sulawesi Tenggara 170.477 4.262 - 88 1.221 - 1.310 349 478 459 - 1.286 42 1.328 31,15 101,38 30,73

28 Gorontalo 65.862 1.647 - 16 493 - 509 39 - 150 189 6 195 11,84 38,30 30,93

29 Sulawesi Barat 143.284 3.582 - 51 431 - 481 691 - 13 219 922 133 1.055 29,46 219,24 13,44

Sulawesi 1.878.886 46.972 1.942 2.209 10.615 176 14.941 2.860 4.341 471 2.112 9.784 12.409 22.192 47,25 148,53 31,81

30 Maluku 26.267 657 - 28 222 - 250 250 - - 250 30 280 42,71 112,40 38,00

31 Maluku Utara 34.308 858 - 48 160 - 207 187 15 - 202 62 264 30,78 127,35 24,17

32 Papua 53.873 1.347 - - - - - 279 - 272 - 551 - 551 40,91 #DIV/0! -

33 Papua Barat 3.967 99 - - - - - 16 - - 16 - 16 16,13 #DIV/0! -

Maluku & Papua 118.415 2.960 - 75 381 - 457 732 15 272 - 1.019 92 1.111 37,54 243,30 15,43

5.900.134 147.503 22.970 100.617 24.515 182 148.285 3.500 8.247 1.750 3.726 17.224 97.590 114.813 77,84 77,43 100,53

8.250.288 206.257 9.042 18.566 44.655 190 72.453 11.934 12.535 9.284 8.332 42.086 30.037 72.122 34,97 99,54 35,13

14.150.422 353.761 32.012 119.184 69.170 372 220.738 15.435 20.782 11.034 12.058 59.309 127.626 186.936 52,84 84,69 62,40

(TON)

Jumlah Jawa

Jumlah Luar Jawa

INDONESIA

(TON) (TON) (TON)BUDIDAYA PADI

(TON)

BRJUMLAH

PROGRAM

BANTUAN BENIH MONOKULTURFASILITASI PENGEMBANGAN

JUMLAHNO PROVINSI

REALISASI

LUAS TANAM TA

2019 (HA)*)

PRODUKSI/PENYEDIAAN BENIH BERSERTIFIKAT PENGGUNAAN BENIH PADI BERSERTIFIKATPENGGUNAAN BENIH

BP

Page 104: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 41 :

PENGGUNAAN BENIH BERSERTIFIKAT JAGUNG TAHUN 2020

KEBUTUHAN RASIO

BENIH Sisa NON PROGRAM JUMLAH PENYEDIAAN

POTENSIAL Stok 2018 BP JUMLAH BUDIDAYA (PASAR BEBAS) (THD KEB) (THD PENY) THD KEBUTUHAN

(TON) PUSAT TP PROP JUMLAH JAGUNG (%) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 10 11 12 13 14=10+11+12+13 15 16=14+15 17=16/4*100 18=16/9*100 19=9/4*100

1 Aceh 69.549 1.391 - 1,80 - - 1,80 441,36 99,32 540,68 50,94 591,62 89,79 681,41 48,99 37.855,88 0,13

2 Sumatera Utara 314.885 6.298 - 4,00 0,50 - 4,50 952,94 435,19 1.388,12 194,86 1.582,98 212,25 1.795,23 28,51 39.894,04 0,07

3 Sumatera Barat 129.869 2.597 11,45 - - 1.004,72 1.016,17 338,73 - 338,73 12,23 350,96 80,33 431,29 16,60 42,44 39,12

4 Riau 17.176 344 - 1,50 - - 1,50 64,05 81,00 145,05 30,53 175,58 0,50 176,08 51,26 11.738,33 0,44

5 Jambi 14.239 285 - 0,98 - - 0,98 - 135,75 135,75 32,66 168,41 103,72 272,13 95,56 27.768,62 0,34

6 Sumatera Selatan 133.574 2.671 - 0,70 - - 0,70 400,16 307,49 707,64 122,80 830,44 - 830,44 31,09 118.634,46 0,03

7 Bengkulu 27.948 559 - 18,50 - 6,60 25,10 57 150,00 207,00 35,58 242,58 84,00 326,58 58,43 1.301,12 4,49

8 Lampung 453.044 9.061 - - 7,60 - 7,60 597,98 1.095,81 1.693,79 1.947,42 3.641,21 - 3.641,21 40,19 47.910,59 0,08

9 Kep. Bangka Belitung 1.137 23 - - - - - - - - - - - - #DIV/0! -

10 Kepulauan Riau 576 12 - - - - - - - - - - - - #DIV/0! -

Sumatera 1.161.998 23.240 11,45 27,48 8,10 1.011,32 1.058,35 2.852,21 2.304,55 5.156,76 2.427,01 7.583,77 570,59 8.154,36 35,09 770,48 4,55

11 DKI Jakarta - - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0!

12 Jawa Barat 178.699 3.574 - 1,70 - 153,15 154,85 233,10 510,21 743,31 730,92 1.474,23 - 1.474,23 41,25 952,02 4,33

13 Jawa Tengah 588.033 11.761 19,83 2,37 0,43 79,20 101,82 711,30 1.192,50 1.903,80 1.144,28 3.048,08 106,13 3.154,20 26,82 3.097,73 0,87

14 DI Yogyakarta 69.942 1.399 62,00 8,75 - - 70,75 - 187,50 187,50 18,87 206,37 60,40 266,77 19,07 377,06 5,06

15 Jawa Timur 1.168.663 23.373 15.451,75 26,83 678,40 83.745,70 99.902,68 2.600,93 650,90 3.251,82 627,32 3.879,14 19.209,60 23.088,74 98,78 23,11 427,42

16 Banten 24.343 487 - 0,80 - - 0,80 84,95 192,57 277,52 62,85 340,37 - 340,37 69,91 42.545,63 0,16

Jawa 2.029.680 40.594 15.533,58 40,45 678,83 83.978,06 100.230,90 3.630,27 2.733,68 6.363,95 2.584,24 8.948,18 19.376,13 28.324,31 69,78 28,26 246,91

17 Bali 12.510 250 - - - - - - 80,50 80,50 - 80,50 4,49 84,99 33,97 #DIV/0! -

18 Nusa Tenggara Barat 253.891 5.078 1,50 6,06 46,44 - 54,00 538,38 600,00 1.138,38 503,40 1.641,78 2.288,00 3.929,78 77,39 7.277,91 1,06

19 Nusa Tenggara Timur 174.116 3.482 - 53,80 352,90 - 406,70 390,68 405,00 795,68 520,65 1.316,33 1,20 1.317,53 37,83 323,96 11,68

Bali,Nusa Tenggara 440.516 8.810 1,50 59,86 399,34 - 460,70 929,06 1.085,50 2.014,55 1.024,05 3.038,60 2.293,69 5.332,29 60,52 1.157,44 5,23

20 Kalimantan Barat 56.764 1.135 - 0,30 - - 0,30 102,56 - 102,56 431,45 534,01 911,37 1.445,38 127,32 481.792,50 0,03

21 Kalimantan Tengah 24.375 487 - 4,20 - 0,64 4,84 - 97,50 97,50 99,30 196,80 - 196,80 40,37 4.066,14 0,99

22 Kalimantan Selatan 71.982 1.440 - 22,10 - 7,00 29,10 113,52 297,30 410,82 16,69 427,51 50,26 477,77 33,19 1.641,81 2,02

23 Kalimantan Timur 19.562 391 - - - - - 13,50 78,00 91,50 32,25 123,75 0,23 123,98 31,69 #DIV/0! -

24 Kalimantan Utara 439 9 - - - - - - - - - - - - #DIV/0! -

Kalimantan 173.121 3.462 - 26,60 - 7,64 34,24 229,58 472,80 702,38 579,69 1.282,07 961,86 2.243,93 64,81 6.553,52 0,99

24 Sulawesi Utara 273.648 5.473 - - 9,00 196,90 205,90 1.472,13 375,00 1.847,13 728,81 2.575,94 3,98 2.579,92 47,14 1.252,99 3,76

25 Sulawesi Tengah 130.730 2.615 - 59,29 22,06 232,66 314,00 297,33 459,00 756,33 88,50 844,83 657,70 1.502,53 57,47 478,51 12,01

26 Sulawesi Selatan 362.051 7.241 100,99 17,10 - 512,28 630,37 2.466,81 900,00 3.366,81 354,63 3.721,44 2.546,99 6.268,43 86,57 994,41 8,71

27 Sulawesi Tenggara 65.039 1.301 - - 1,00 - 1,00 161,88 300,00 461,88 218,73 680,61 - 680,61 52,32 68.061,00 0,08

28 Gorontalo 308.039 6.161 - - - - - 1.491,09 706,08 2.197,17 308,46 2.505,63 25,00 2.530,63 41,08 #DIV/0! -

29 Sulawesi Barat 134.927 2.699 - - - - - 75,69 - 75,69 703,00 778,69 - 778,69 28,86 #DIV/0! -

Sulawesi 1.274.434 25.489 100,99 76,39 32,06 941,84 1.151,27 5.964,93 2.740,08 8.705,01 2.402,13 11.107,13 3.233,67 14.340,80 56,26 1.245,65 4,52

30 Maluku 13.791 276 - - - 4,72 4,72 - 82,50 82,50 82,50 0,06 82,56 29,93 1.749,15 1,71

31 Maluku Utara 24.321 486 - - - - - - 150,00 150,00 150,00 - 150,00 30,84 #DIV/0! -

32 Papua 6.049 121 - - - - - 45,00 45,00 45,00 - 45,00 37,20 #DIV/0! -

33 Papua Barat 2.734 55 - - - - - - - - - - - #DIV/0! -

Maluku & Papua 46.895 938 - - - 4,72 4,72 - 277,50 277,50 - 277,50 0,06 277,56 29,59 5.880,51 0,50

2.029.680 40.594 15.533,58 40,45 678,83 83.978,06 100.230,90 3.630,27 2.733,68 6.363,95 2.584,24 8.948,18 19.376,13 28.324,31 69,78 28,26 246,91

3.096.964 61.939 113,94 190,33 439,49 1.965,52 2.709,28 9.975,76 6.880,43 16.856,19 6.432,88 23.289,07 7.059,87 30.348,94 49,00 1.120,19 4,37

5.126.644 102.533 15.647,51 230,77 1.118,32 85.943,58 102.940,18 13.606,03 9.614,11 23.220,14 9.017,11 32.237,25 26.436,00 58.673,25 57,22 57,00 100,40

Jumlah Jawa

Jumlah Luar Jawa

INDONESIA

PENYEDIAAN BENIH BERSERTIFIKAT (TON)

PROGRAM BANTUAN BENIH BENIH

KOMPOSIT HIBRIDABANTUAN BENIH MONOKULTUR

JUMLAH

NO PROVINSI

REALISASI

LUAS TANAM

TA 2019 (HA)*)

PENGGUNAAN BENIH JAGUNG BERSERTIFIKAT (TON) PENGGUNAAN

BR

Page 105: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 42 :

PENGGUNAAN BENIH BERSETIFIKAT KEDELAI TAHUN 20120

RASIO

PROGRAM NON PROGRAM PENYEDIAAN

PENGEMBANGAN (PASAR BEBAS) THDKEDELAI KEBUTUHAN

BENIH BENIH

(%) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 7=5+6 8 9 10=8+9 11=10/4*100 12=10/7*100 13=7/4*100

1 Aceh 536 27 3,16 83,30 86,46 21,40 - 21,40 79,79 24,75 322,37

2 Sumatera Utara 2.935 147 16,90 100,06 116,96 83,04 - 83,04 56,59 71,00 79,70

3 Sumatera Barat 931 47 3,24 0,57 3,81 - - - - - 8,17

4 Riau 1.231 62 12,70 5,20 17,90 14,00 - 14,00 22,75 78,21 29,09

5 Jambi 2.202 110 101,76 53,90 155,66 45,68 - 45,68 41,49 29,34 141,41

6 Sumatera Selatan 4.183 209 - 22,20 22,20 17,35 - 17,35 8,30 78,15 10,61

7 Bengkulu 13 1 6,41 3,00 9,41 - - - - - 1.447,69

8 Lampung 2.986 149 3,02 - 3,02 40,07 - 40,07 26,84 1.326,82 2,02

9 Kep. Bangka Belitung 1 0 - - - - #DIV/0! -

10 Kepulauan Riau 21 1 - - - - - #DIV/0! -

Sumatera 15.038 752 147,19 268,23 415,42 221,54 - 221,54 29,46 53,33 55,25

11 DKI Jakarta - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0!

12 Jawa Barat 30.340 1.517 33,29 2.160,30 2.193,59 1.124,85 - 1.124,85 74,15 51,28 144,60

13 Jawa Tengah 27.535 1.377 237,60 1.195,35 1.432,95 827,90 221,22 1.049,12 76,20 73,21 104,08

14 DI Yogyakarta 4.982 249 11,20 84,50 95,70 134,97 - 134,97 54,19 141,03 38,42

15 Jawa Timur 66.188 3.309 184,22 3.662,42 3.846,64 1.099,64 409,97 1.509,61 45,62 39,24 116,23

16 Banten 1.574 79 0,90 57,45 58,35 50,00 - 50,00 63,55 85,69 74,16

Jawa 130.618 6.531 467,20 7.160,02 7.627,22 3.237,36 631,18 3.868,54 59,23 50,72 116,79

17 Bali 1.715 86 0,44 - 0,44 13,75 - 13,75 16,04 3.125,00 0,51

18 NTB 25.246 1.262 27,03 1.090,05 1.117,08 561,41 - 561,41 44,48 50,26 88,50

19 NTT 4.395 220 29,30 66,14 95,44 54,76 - 54,76 24,92 57,37 43,44

Bali,Nusa Tenggara 31.355 1.568 56,77 1.156,19 1.212,96 629,92 - 629,92 40,18 51,93 77,37

20 Kalimantan Barat 675 34 1,25 0,95 2,20 - - - - 6,52

21 Kalimantan Tengah 102 5 3,65 3,05 6,70 - - - - 131,24

22 Kalimantan Selatan 2.256 113 19,66 2,20 21,86 84,60 - 84,60 75,00 387,01 19,38

23 Kalimantan Timur 49 2 - - - - - - - #DIV/0! -

24 Kalimantan Utara 5 0 - - - - - - - - -

Kalimantan 3.087 154 24,56 6,20 30,76 84,60 - 84,60 54,81 275,03 19,93

24 Sulawesi Utara 6.406 320 48,50 159,40 207,90 239,50 - 239,50 74,77 115,20 64,91

25 Sulawesi Tengah 2.693 135 19,15 56,60 75,75 34,00 - 34,00 25,25 44,88 56,26

26 Sulawesi Selatan 7.261 363 28,61 558,20 586,81 311,77 - 311,77 85,87 53,13 161,63

27 Sulawesi Tenggara 612 31 7,84 25,00 32,84 - - - - - 107,27

28 Gorontalo 310 15 7,42 2,50 9,92 10,02 - 10,02 64,67 101,01 64,02

29 Sulawesi Barat 8.477 424 5,13 3,00 8,13 87,77 - 87,77 20,71 1.079,58 1,92

Sulawesi 25.759 1.288 116,65 804,70 921,35 683,06 - 683,06 53,03 74,14 71,54

30 Maluku 6 0 - - - - - - - - -

31 Maluku Utara 56 3 - 4,00 4,00 - - - - - 142,86

32 Papua 278 14 - - - - - - - - -

33 Papua Barat 67 3 - - - - - - - - -

Maluku & Papua 407 20 - 4,00 4,00 - - - - - 19,68

130.618 6.531 467,20 7.160,02 7.627,22 3.237,36 631,18 3.868,54 59,23 50,72 116,79

75.646 3.782 345,17 2.239,32 2.584,49 1.619,11 - 1.619,11 42,81 62,65 68,33

206.264 10.313 812,37 9.399,34 10.211,70 4.856,46 631,18 5.487,64 53,21 53,74 99,02

NO

Jumlah Luar Jawa

INDONESIA

JUMLAH

THD KEB THD PENY

PENYEDIAAN BENIH

BERSERTIFIKAT (TON)

PROVINSI

REALISASI

LUAS TANAM

TA 2019 (HA)*)

KEBUTUHAN

BENIH

POTENSIAL

(TON)

PENGGUNAAN BENIH KEDELAI BERSERTIFIKAT

(TON)PENGGUNAAN

Jumlah Jawa

BP BR

JUMLAHBENIH BERSERTIFIKAT

Page 106: Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

Lampiran 43

Struktur Organisasi Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

DIREKTORAT

PERBENIHAN

TANAMAN PANGAN

Subbagian Tata

Usaha

Subdirektorat

Pengembangan

Produksi Benih

Subdirektorat

Pengawasan

Mutu Benih

Subdirektorat

Pengembangan

Varietas

Kelompok Jabatan

Fungsional

Seksi

Penyediaan

Benih

Seksi penilaian

dan Pelepasan

varietas

Seksi

Penyebaran

Varietas

Seksi

Sertifikasi

Benih Seksi Pengawasan

Peredaran Benih

Seksi

Pemanfaatan

Benih