direktorat perbenihan tanaman pangan
TRANSCRIPT
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 dapat disusun. Laporan Tahunan
ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Direktorat
Perbenihan selama Tahun 2019.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Perbenihan yang ditetapkan melalui
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat Perbenihan merupakan salah satu unit
kerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang mempunyai fungsi pengaturan di bidang
perbenihan untuk menunjang tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan. Direktorat Perbenihan berperan untuk mendorong peningkatan penggunaan
benih varietas unggul bersertifikat melalui penguatan sistem penyediaan benih. Dalam
proses penyediaan benih, Direktorat Perbenihan melibatkan beberapa kelembagaan
seperti institusi pengawasan dan sertifikasi (BPSB, LSSM dsb) dan institusi produksi
benih antara lain Balai Benih, UPBS Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
BATAN, Produsen Benih Swasta/BUMN/Penangkar Benih dan lain-lain.
Terkait dengan peran Direktorat Perbenihan tersebut dan untuk mengetahui hasil yang
telah dicapai selama tahun 2019, maka disusunlah Laporan Tahun 2019 yang berisikan
kegiatan teknis dan kegiatan administrasi serta kegiatan lain yang mendukung kegiatan
teknis seperti rapat koordinasi teknis. Selain hal tersebut Direktorat Perbenihan juga
mendapat tugas untuk melaksanakan kegiatan Bantuan Benih Bersertifikat dan
Cadangan Benih Nasional (CBN). Pelaksanaan kegiatan teknis meliputi kegiatan
Penilaian Varietas, Pemasukan dan Pengeluaran Benih, Sertifikasi dan Pengawasan
Mutu Benih, Produksi Benih Sumber Balai Benih, Pengembangan Petani Produkse Benih
Tanaman Pangan (P3BTP) dan Insentif Pengawas Benih. Sedangkan pelaksanaan
kegiatan administrasi meliputi kepegawaian, surat-menyurat, rumah tangga dan
perlengkapan, serta keuangan DIPA TA 2019.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
iii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................... iii DAFTAR TABEL ........................................................................................ v DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................... ix I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A Latar Belakang ....................................................................... 1 B Tujuan .................................................................................... 3 C Sasaran .................................................................................. 3 II. DASAR HUKUM .............................................................................. 4 III. KEBIJAKAN ..................................................................................... 6 IV. KEGIATAN TEKNIS ......................................................................... 8 A Penilaian Varietas ................................................................... 8 1. Pengujian Adaptasi/Multilokasi .......................................... 8 2. Pelepasan Varietas ............................................................ 8 3. Inventarisasi Penyebaran Varietas .................................... 9 B Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih ................................. 13 1. Sertifikasi Benih ................................................................... 13 2. Pengecekan Mutu Benih...................................................... 16 3. Penyaluran Benih Pasar Bebas (Non Program).................. 17 C Produksi Benih Sumber di UPTD Balai Benih ......................... 18 D Tingkat Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat
Tanaman Pangan ………………………………………………...
21 E Intensif Pengawas Benih Benih Tanaman (PBT) .................... 21 F Cadangan Benih Nasional (CBN)............................................ 22 G Penyediaan Benih Pemerintah melalui Bantuan Benih Padi
dan Jagung Bersertifikat .........................................................
24 H Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai …................ 26 I Pengembangan Petani Produsen Benih Padi ………............. 27 J Permohonan Pemasukan dan Pengeluaran Benih ................ 31 1. Pemasukan Benih ………………………………………. 31 2. Pengeluaran Benih ……………………………………… 32 K Audit Sistem Management Mutu............................................. 33 L Jumlah Produsen Benih Tanaman …………………………….. 34 V. KEGIATAN ADMINISTRASI ............................................................ 35
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
iv
A Urusan Kepegawaian .............................................................. 36 1. Keadaan Pegawai .............................................................. 36 2. Mutasi Pegawai ................................................................... 38 3. Kenaikan Gaji Berkala ......................................................... 39 B Pembinaan Pegawai ……........................................................ 40 C Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan ............................. 40 1. Pelayanan Rapat ................................................................. 40 2. Telepon ............................................................................... 40 3. Faximili ................................................................................ 41 D Urusan Keuangan ................................................................... 41 VI. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH ........................ 43 LAMPIRAN
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
v
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1. Penyebaran Varietas Padi Tahun 2019 ……………….................... 9
Tabel 2. Penyebaran Varietas Jagung Tahun 2019.................................... 10
Tabel 3. Penyebaran Varietas Kedelai Tahun 2019……………………....... 10
Tabel 4. Penyebaran Varietas Kacang Tanah Tahun 2019 ………..…….. 11
Tabel 5. Penyebaran Varietas Kacang Hijau Tahun 2019 ……………....… 11
Tabel 6. Penyebaran Varietas Ubi Kayu Tahun 2019 ………………..……... 12
Tabel 7. Penyebaran Varietas Ubi Jalar Tahun 2019 …………………... 12
Tabel 8. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Tanam untuk Perbanyakan
Benih Sumber pada Areal Produksi Benih Sumber di Balai Benih
TA 2019 .........................................................................................
19
Tabel 9. Stok dan Realisasi Penggunaan Cadangan Benih Nasional
(CBN) Tahun 2019.........................................................................
23
Tabel 10. Rencana dan Realisasi Penyaluran Bantuan Benih Pemerintah
Melalui Bantuan Benih Padi Bersertifikat …………………………..
24
Tabel 11. Rencana dan Realisasi Penyaluran Bantuan Benih Pemerintah
Melalui Bantuan Benih Jagung Bersertifikat ………………………..
25
Tabel 12. Realisasi Kegiatan Pelksanaan Pengembangan Petani Produsen
Benih Kedelai Tahun 2019 .............................................................
27
Tabel 13. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pelaksanaan Pengembangan
Petani Produsen Benih Padi TA 2019 ...........................................
29
Tabel 14. Alokasi dan Realisasi Kegiatan Pilot Project Pengembangan
Kawasan Jagung Berbasis Korporasi Petani Tahun 2019 .............
31
Tabel 15. Daftar Izin dan Pemasukan Benih Tanaman Pangan Tahun 2019 32
Tabel 16. Daftar Izin dan Pengeluaran Benih Tanaman Pangan Tahun
2019 ……………………………………………………………………..
32
Tabel 17. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........................ 37
Tabel 18. Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ……………………………………………….....................
37
Tabel 19. Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Status
Perkawinan dan Jenis Kelamin ......................................................
38
Tabel 20. Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun
2019 ...............................................................................................
39
Tabel 21. Pegawai yang akan memasuki masa Purna Bakti Tahun 2020 ..... 40
Tabel 22. Realisasi Serapan Anggaran Kegiatan Perbenihan Tahun 2019 ... 42
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Nama UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tahun
2019
Lampiran 2 Rencana dan Realisasi Pengiriman Galur/Mutan Uji
Adaptasi/Multilokasi Tahun 2019
Lampiran 3 Daftar Varietas Tanaman Pangan Yang Dilepas Tahun 2019
Lampiran 4 Realisasi Luas Penangkaran Benih Padi Kelas BD, BP dan BR
Tahun 2019
Lampiran 5 Realisasi Luas Penangkaran Benih Jagung Kelas BD, BP, dan
BR Tahun 2019
Lampiran 6 Realisasi Luas Penangkaran Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan
BR Tahun 2019
Lampiran 7 Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP,
dan BR Tahun 2019
Lampiran 8 Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP,
dan BR Tahun 2019
Lampiran 9 Realisasi Luas Penangkaran Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP, dan
BR Tahun 2019
Lampiran 10 Realisasi Produksi Benih Padi Kelas BD, BP, dan BR Tahun
2019
Lampiran 11 Realisasi Produksi Benih Jagung Kelas BD, BP, dan BR Tahun
2019
Lampiran 12 Realisasi Produksi Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan BR Tahun
2019
Lampiran 13 Realisasi Produksi Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP, dan BR
Tahun 2019
Lampiran 14 Realisasi Produksi Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP, dan BR
Tahun 2019
Lampiran 15 Realisasi Produksi Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP, dan BR Tahun
2019
Lampiran 16 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Padi Tahun 2019
Lampiran 17 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Padi Hibrida Tahun 2019
Lampiran 18 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Komposit Tahun 2019
Lampiran 19 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Hibrida Tahun 2019
Lampiran 20 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kedelai Tahun 2019
Lampiran 21 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kacang Tanah Tahun 2019
Lampiran 22 Realisasi Penyaluran Benih Pasar Bebas Tahun 2019 (Non
Program)
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
vii
Lampiran 23 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Padi
Tahun 2019
Lampiran 24 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Jagung Tahun 2019
Lampiran 25 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Kedelai Tahun 2019
Lampiran 26 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Kacang Tanah Tahun 2019
Lampiran 27 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Kacang Hijau Tahun 2019
Lampiran 28 Alokasi Anggaran Pengawas Benih Tanaman (PBT) pada UPTD
BPSBTPH Tahun Anggaran 2019
Lampiran 29 Penerimaan PNBP dari Pelaksana Audit LSSM Tahun 2019
Lampiran 30 Jumlah Produsen Benih Tanaman Pangan dan Kemampuan
Produksi Benih Padi dan Palawija Tahun 2019
Lampiran 31 Daftar Izin Pemasukan Benih Jagung Tahun 2019
Lampiran 32 Daftar Izin Pemasukan Benih Padi Hibrida Tahun 2019
Lampiran 33 Daftar Izin Pengeluaran Benih Jagung Tahun 2019
Lampiran 34 Daftar Izin Pengeluaran Benih Padi Hibrida Tahun 2019
Lampiran 35 Daftar Izin Pengeluaran Benih Sorgum Tahun 2019
Lampiran 36 Rincian Penyaluran Bantuan Pemerintah Benih Padi Inbrida
Tahun 2019
Lampiran 37 Rincian Penyaluran Bantuan Pemerintah Benih Jagung Hibrida
Tahun 2019
Lampiran 38 Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun
2019
Lampiran 39 Daftar Kenaikan Gaji Berkala Pegawai Direktorat Perbenihan
Tahun 2019
Lampiran 40 Penggunaan Benih Bersertifikat Benih Padi Tahun 2019
Lampiran 41 Penggunaan Benih Bersertifikat Benih Jagung Tahun 2019
Lampiran 42 Penggunaan Benih Bersertifikat Benih Kedelai Tahun 2019
Lampiran 43 Struktur Organiasi Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
viii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dalam rangka peningkatan produksi tanaman pangan, sasaran kegiatan Direktorat
Perbenihan Tanaman Pangan adalah terlaksananya pengelolaan sistem penyediaan
benih tanaman pangan melalui pengawalan, pembinaan, monitoring dan evaluasi. Hasil
kegiatan TA 2019 dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Pada Tahun 2019 sampai dengan bulan Desember telah dilaksanakan sidang
pelepasan varietas sebanyak 4 (empat) kali yaitu pada tanggal 22-24 Januari 2019,
tanggal 26-28 Juni 2019, tanggal 13-16 November 2019 dan tanggal 4 – 7
Desember 2019 dengan usulan pelepasan varietas padi inbrida, padi hibrida, jagung
hibrida, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, sorgum dan talas yang diajukan oleh Balai
Besar Padi Sukamandi, PT Bayer Indonesia, PT Biogen, PT Syngenta Indonesia, PT
Bisi, PT Agri Makmur Pertiwi, Pemerintah Daerah Kab. Magelang, Pemda Ketapang,
Pemerintah Kab. Sijunjung, PT Atvanta SeedIndonesia, PT Restu Sejati Agro,
Balitkabi Malang, Balai Penelitian Tanaman Serealia, Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi dan beberapa kabupate/kota. Selama tahun 2019 varietas yang telah
dilepas sebanyak 25 (dua puluh lima) varietas yang terdiri dari padi Inbrida 16 (enam
belas) varietas, padi hibrida 2 (dua) varietas, Jagung hibrida 7 (tujuh) varietas, jagung
komposit 1 (satu) varietas, kedelai 2 (dua) varietas, sorgum 4 varietas dan ubi kayu 2
(dua) varietas.
2. Luas penyebaran varietas unggul pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:
a. Penyebaran varietas padi pada Tahun 2019 seluas 12.843.274,80 ha, dengan
varietas unggul yang dominan, yaitu Ciherang seluas 3.525.041,46 ha (27,4 %),
Mekongga seluas 1.665.750,90 ha (13 %), IR 64 seluas 806.952,81 ha (6,3 %),
Inpari 32 HDB seluas 739.298,58 ha (5,8 %) dan Situ bagendit seluas 695.843,86
ha (5,4 %).
b. Penyebaran varietas jagung pada tahun 2019 seluas 5.126.154 ha, dengan
varietas unggul yang dominan, yaitu yaitu Bisi 18 seluas 806.407 ha (15,692 %),
Bisi 2 seluas 678.539 ha (13,26), NK 212 seluas 479,467 ha (9,35 %), P 27
seluas 427.818 ha (8,35 %), P 21 seluas 287.007 ha (5,6 %), dan Bisi 226
seluas 273.366 ha (5,33 %).
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
ix
c. Penyebaran varietas kedelai pada tahun 2019 seluas 206.171,20 ha, dengan
varietas unggul yang dominan, yaitu Anjasmoro seluas 119.683,00 ha (58,05 %),
Wilis seluas 19.760,00 ha (9,58 %), Argomulyo seluas 11.387,00 ha (5,52 %),
Baluran seluas 8.147,00 ha (3,95 %), dan Grobogan seluas 6.637,00 ha (3,22
%).
d. Penyebaran varietas kacang tanah pada Tahun 2019 seluas 317.340 ha, dengan
varietas unggul yang dominan, yaitu Tuban seluas 42.208 ha (13,30%), Gajah
seluas 36,243 ha (11,42 %), Kelinci seluas 34.423 ha (10,85 %), Kidang seluas
23,322 ha (7,35 %), dan Lokal seluas 136.796 ha (43,11 %).
e. Penyebaran varietas kacang hijau pada Tahun 2019 seluas 165.455,80 ha,
dengan varietas unggul yang dominan, yaitu varietas Vima-1 seluas 36.781,70
(22,2 %), varietas Betet seluas 17.421,01 ha (10,5 %), varietas Walet seluas
14.109,40 ha (8,5 %), varietas Gelatik seluas 7.591,42 ha (4,6 %), dan Lokal
seluas34.863,80 ha (21,1 %).
f. Penyebaran varietas ubi kayu pada tahun 2019 seluas 13.968,30 ha, dengan
varietas unggul yang dominan, yaitu varietas Darul Hidayah seluas 375,00 ha
(2,68 %), Adira 2 seluas 77,00 ha (4,95 %), Malang seluas 106,00 ha (0,76 %),
Adira 1 seluas 692,00 ha (54,53 %), dan Malang 4 seluas 2.687,00 ha (19,24 %).
g. Penyebaran varietas ubi jalar pada tahun 2019 seluas 70.820,4 ha, dengan
varietas unggul yang dominan, yaitu Sari seluas 2.279,4 ha (36,2 %), Manohara
seluas 2.130,2 ha (3,0 %), Kuningan Putih seluas 1.817,5 ha (9,8 %), varietas
baled seluas 1.223,4 ha (1,7 %) dan varietas lokal seluas 22.314,4 (31,5 %).
3. Upaya untuk meningkatkan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat ditempuh
antara lain melalui perbanyakan benih dari varietas unggul yang telah dilepas, melalui
perbanyakan benih sumber maupun Benih Sebar. Penggunaan benih varietas unggul
bersertifikat pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:
No
Jenis
Volume Penggunaan Benih Tahun 2018
Kebutuhan Benih (Ton)
Penggunaan Benih (Ton)
(%)
1. Padi 353.761 186.936 52,84
2. Jagung 102.533 58.673,25 57,22
3. Kedelai 10.313 5.487,64 53,21
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
x
4. Untuk pemenuhan kebutuhan benih bersertifikat, luas penangkaran dan produksi
benih bersertifikat pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1 Padi BD 1.723,45 2.928,27
BP 32.987,41 119.183,53
BR : - -
- Inbrida 37.866,30 69.169,75
- Hibrida 536,97 372,18
Jumlah Padi 73.114,13 191.653,73
2 Jagung BD 37,73 44,83
BP 165,46 230,77
BR : - -
- Komposit 658,03 1.118,32
- Hibrida 84.287,23 85.943,58
Jumlah Jagung 85.148,45 87.337,50
3 Kedelai BD 520,60 3585
BP 1.104,57 813,37
BR 12.371,90 9.291,29
Jumlah Kedelai 13.997,07 13.689,66
4 Kacang Tanah BD 6,58 2,24
BP 84,60 35,03
BR 887,21 1.014,69
Jumlah Kc.Tanah 978,39 1.051,96
5 Kacang Hijau BD 1,33 0,50
BP 18,44 88,08
BR 101,66 346,95
Jumlah Kc Hijau 121,43 435,53
6 Ubi Kayu BD - 60.000,00
BP - -
BR 305,00 17.146.800,00
Jumlah Ubi Kayu 305,00 17.206.800,00
NO KOMODITAS KELAS BENIH
LUAS
PENANGKARAN
(HA)
PRODUKSI
(TON)
Sedangkan untuk perbanyakan benih sumber pada areal produksi benih sumber di
UPTD di seluruh Indonesia untuk padi, jagung, kedelai dan palawija lainnya
dialokasikan seluas 371 ha, sampai dengan akhir tahun 2019 terealisasi seluas
seluas 237,50 ha (64,02 %).
5. Untuk memastikan mutu benih, jumlah benih yang tersalur baik yang ada di produsen
maupun pengedar benih sebanyak 463.764,81 ton dengan rincian sebagai berikut :
benih padi sebanyak 137.995,03 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu
benih 120.969,57 ton (87,66 %) dan tidak memenuhi standar mutu 17.025,46 ton
(12,34 %). Benih padi hibrida sebanyak 114.736,44 ton, dengan rincian yang
memenuhi standar mutu benih 95.881,20 ton (83,57 %) dan tidak memenuhi standar
mutu 19,09 ton (18,86 %). Benih jagung komposit sebanyak 28.719,28 ton, dengan
rincian yang memenuhi standar mutu benih 514,28 ton (1,79%) dan tidak memenuhi
standar mutu 205,00 ton (98,21%). Benih jagung hibrida sebanyak
1.153.882,49 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih
874.984,33 ton (75,83%) dan tidak memenuhi standar mutu 278.898,16 ton (24,17).
Benih benih kedelai sebanyak 66.369,57 ton dengan rincian yang memenuhi standar
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
xi
mutu benih 66.346,22 ton (99,96%) dan tidak memenuhi standar mutu 23,35 ton
(0,042%). Benih kacang tanah sebanyak 62,00 ton dengan rincian semua memenuhi
standar mutu benih 62,00 ton (100,00%).
6. Berdasarkan Surat Penugasan Direktur Jenderal Tanaman Pangan sampai dengan
akhir Desember 2019, realisasi penugasan CBN yang digunakan untuk kegiatan
pemulihan 72.608,25 kg benih padi inbrida, sehingga stok CBN sampai dengan akhir
bulan Desember 2019 untuk komoditas padi inbrida 10.386.457,25 kg, padi hibrida
806.535 kg, jagung hibrida 1.783.995 kg, jagung komposit 1.075.426 kg dan kedelai
8.180.685 kg.
7. Dalam rangka mendukung tercapainya sasaran produksi padi dan jagung tahun
2019, di alokasikan Anggaran pada DIPA Tanaman Pangan program bantuan benih
pemerintah untuk benih padi dan jagung bersertifikat. Untuk Alokasi bantuan benih
padi bersertifikat seluas 879.906 ha (21.636.122 kg) sebesar
Rp. 236.771.736.780,00. Bantuan banih padi dialokasikan pada satker Pusat dengan
rincian pengadaan padi inbrida lahan kering seluas 217.533 Ha dengan volume
5.438.325 kg; padi sawah inbrida seluas 626.220 ha dengan volume 15.655.502 kg;
dan padi hibrida seluas 36.153 ha dengan volume 542.295 kg.
Untuk alokasi bantuan benih jagung hibrida bersertifikat di seluas 1.704.000 ha
(25.560.000 kg) senilai Rp 1.043.580.000.000,00. Bantuan benih jagung bersertifikat
dialokasikan untuk kegiatan bantuan benih jagung pusat dan Tugas Pembantuan di
provinsi. Alokasi bantuan benih jagung pusat untuk jagung hibrida umum 2 seluas
932.000 ha (13.980.000 kg) senilai Rp 615.120.000.000,00 , untuk jagung hibrida
umum 3 seluas 25.000 ha (375.000 kg) senilai Rp 13.875.000.000,00 dan bantuan
benih jagung melalui Satjer Tugas pembantuan seluas 747.000 ha (11.205.000 kg)
senilai Rp 414.585.585.000.000,00. Sampai dengan bulan Desember 2019 total
realisasi bantuan benih jagung hibrida mencapai 1.629.109 ha (24.431.373 kg) senilai
Rp 977.266.063.664,00 atau 93,65 %. Dengan rincian bantuan benih pusat untuk
jagung hibrida umum 2 realisasi mencapai 906.678 ha (13.594.905 kg) senilai Rp
577.496.259.525T,00 atau 93,88 %, bantuan benih pusat jagung hibrida umum 3
realisasi mencapai 24.530 ha (367.950 ha) senilai Rp 13.139.280.840,00 atau 98,12
% dan realisasi bantuan benih jagung hibrida umum 3 melalui Satker Tugas
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
xii
Pembantuan di provinsi sebesar 722.431 ha (10.836.469 kg) senilai Rp
399.769.804.139,00 atau 96,43 %.
8. Dalam rangka mendorong peningkatan penyediaan benih kedelai pada tahun 2019
dikembangkan program Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai (P3BK)
diarahkan untuk mendukung swasembada kedelai. Alokasi anggaran untuk kegiatan
P3BK sebesar Rp. 4.001.040.000,00 dengan luas 1.966 Ha yang dilaksanakan pada 8
(delapan) provinsi yaitu Aceh, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Utara,
Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi anggaran mencapai
Rp. 3.985.930.700,00 atau 99,62% sedangkan realisasi tanam mencapai 1.523 ha
atau 77,46 %. Dari kegiatan tersebut telah menghasilkan calon benih sebanyak 574
ton pada lahan panen seluas 643 ha. Rendahnya realisasi tanam dan panen serta
produksi calon benih disebabkan oleh beberapa wilayah tidak tersedia areal tanam,
tidak tersedia benih sumber, terbatas sumber air, tidak ada jaminan pasar sehingga
benih dijual dengan harga konsumsi serta tidak terlaksana kegiatan sehingga petani
penerima bantuan mengembalikan anggaran ke negara seperti di Provinsi Lampung,
NTB (Kabupaten Lombok Timur dan Dompu).
9. Kegiatan peningkatan produksi benih padi dilaksanakan di 10 (sepuluh) provinsi yaitu
Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Kepulauan Riau, Sulawesi
Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur dan Papua
dengan luas lahan 2.600 ha dan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.472.000.000,00.
Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi penggunaan anggaran mencapai Rp.
4.286.675.000,00 atau 95,86% dengan realisasi fisik mencapai 2.575 ha atau 99,04%.
10. Kegiatan peningkatan produksi benih jagung dilaksanakan di 6 (enam) provinsi yaitu
Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara
dengan target seluas 1.075 ha dan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.788.875.000,00.
Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi fisik telah mencapai 1.073 ha atau
99,81% dan realisasi keuangan sudah sebesar Rp 5.740.705.000,00 atau 99,17%.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2019
xiii
11. Pada Tahun Anggaran 2019 Direktorat Perbenihan melaksanakan
pembinaan/kegiatan pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan
melalui program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan
untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan mendapatkan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.443.586.200,00 (Satu trilyun empat ratus empat
puluh tiga milyar lima ratus delapan puluh enam ribu dua ratus rupiah).
Pelaksanaan anggaran di bagi menjadi 3 yaitu Pusat, Tugas Pembantuan dan
Dekosentrasi.
Selama kurun waktu tahun 2019 telah terjadi Revisi Dipa sebanyak 10 kali yaitu
Revisi DIPA ke-2 tanggal 28 Februari 2019, Revisi DIPA ke-3 hingga ke-8 tidak
terjadi perubahan anggaran, Revisi DIPA ke-9 bulan Oktober 2019 terjadi
penambahan anggaran karena adanya pelimpahan kegiatan dari Direktorat
Serealia dan Revisi DIPA ke-10 pada tanggal 05 November 2019. Alokasi total
anggaran pada Direktorat Perbenihan menjadi sebesar
Rp. 1.603.845.217.000,00 (Satu Triliun Enam Ratus Tiga Milyar Delapan Ratus
Empat Puluh Lima Juta Dua Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah). Realisasi serapan
anggaran sampai dengan 31 Desember 2019 telah mencapai Rp.
1.449.627.744.592,00 (Satu Triliun Empat Ratus Empat Puluh Sembilan Milyar
Enam Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Empat Ribu Lima
Ratus Sembilan Puluh Dua Rupiah) atau 90,38 %.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan pertanian tanaman pangan pada dasarnya merupakan rangkaian
upaya untuk memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya usaha-usaha tanaman
pangan yang mampu menghasilkan produk mulai dari hulu sampai hilir.
Pembangunan tanaman pangan berorientasi pada peningkatan produksi
(ketersediaan) dan peningkatan pendapatan. Untuk itu, faktor optimalisasi
efisiensi usaha, peningkatan produktivitas, peningkatan kapasitas usaha, serta
peningkatan nilai tambah dan daya saing menjadi indikator penting dalam
mewujudkan kedua orientasi tersebut.
Mengacu pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan,
sasaran produksi tujuh komoditas utama tanaman pangan Tahun 2019, yaitu
padi 82,078 juta ton GKG; jagung 27,800 juta ton pipilan kering; kedelai 2,20
juta ton biji kering; kacang tanah 727,0 ribu ton biji kering; kacang hijau 287,0
ribu ton biji kering; ubi jalar 2,747 juta ton umbi basah dan umbi kayu 26,202
juta ton umbi basah.
Dalam rangka pencapaian produksi tersebut, Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan menetapkan strategi dan langkah operasional pencapaian produksi tujuh
komoditas utama tanaman pangan tersebut melalui : 1) Perluasan
Areal/Peningkatan Luas Tanam, dan 2) Peningkatan Produktivitas.
Sementara itu berdasarkan pengalaman empiris, peningkatan produktivitas dan
kualitas hasil tanaman sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas benih yang
diikuti dengan aplikasi teknologi budidaya lainnya seperti pupuk berimbang
mempunyai pengaruh yang nyata terhadap produktifitas, produksi dan mutu hasil
produk tanaman pangan serta digunakan secara konsisten oleh petani dalam
setiap usaha taninya.
Sesuai tugas dan fungsinya seperti yang dijelaskan pada Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 43 Tahun 2015 maka Direktorat Perbenihan menjalankan
fungsi :
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 2
1. Pengembangan Varietas Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan,
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang peningkatan penyediaan varietas benih tanaman pangan.
2. Pengawasan Mutu Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan,
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang peningkatan pengawasan mutu benih tanaman pangan.
3. Pengembangan Produksi Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang peningkatan penyediaan benih padi, jagung, kedelai dan tanaman
pangan lainnya.
Pelaksanaan kegiatan dibidang perbenihan yang mengacu pada fungsi
Direktorat Perbenihan berorientasi pada Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih.
Pada Tahun Anggaran 2019 keluaran (output) yang diharapkan adalah
tersedianya benih tanaman pangan bersertifikat dengan indikator pencapaian
keluaran adalah tersedianya sejumlah benih bersertifikat dalam satuan ton untuk
tiga komoditas utama padi, jagung dan kedelai.
Pada tahun 2019, keluaran kegiatan perbenihan yang ditetapkan tersebut
didukung oleh output antara lain : (1) Fasilitas pengawasan dan sertifikasi benih;
(2) Fasilitas perbanyakan benih sumber tanaman pangan; (3) Fasilitas produksi
benih bersertifikat; (4) Fasilitas bantuan benih bersertifikat.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan yang merupakan unit Eselon II Tahun
2019, memiliki kebijakan perbenihan di bidang peningkatan penyediaan benih
padi, jagung, kedelai, dan tanaman pangan lain melalui kegiatan antara lain: (1)
Perbanyakan benih sumber tanaman pangan seluas 368 ha, (2) Pengawasan
dan sertifikasi benih tanaman pangan seluas 118.500 ha, (3) Pengembangan
Petani Produsen Benih Kedelai seluas 2.000 Ha, (4) Bantuan Benih Padi Inbrida
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 3
seluas 579.120 Ha, (5) Bantuan Benih Padi Lahan Kering/Gogo seluas 750.000,
(6) Bantuan Benih Padi Hibrida seluas 100.000 Ha, (7) Bantuan Benih Jagung
Hibrida seluas 1.500.000 Ha, (8) Bantuan Benih Sumber, dan (9) Pembinaan,
sosialisasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perbenihan.
B. Tujuan
Laporan Tahunan bertujuan untuk memberikan gambaran dan pelaksanaan
informasi hasil kegiatan Direktorat Perbenihan selama tahun 2019.
C. Sasaran
Terinformasikannya hasil kegiatan Direktorat Perbenihan selama tahun 2019.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 4
II. DASAR HUKUM
Dalam mewujudkan tercapainya peningkatan penggunaan benih unggul bersertifikat
secara berkesinambungan, Direktorat Perbenihan berupaya untuk meningkatkan
ketersediaan benih unggul bersertifikat, meningkatkan kualitas pengawasan dan
sertifikasi benih serta memberdayakan dan meningkatkan peranan kelembagaan
benih. Untuk itu Pemerintah menetapkan berbagai peraturan perundang-undangan
yang dijadikan sebagai landasan hukum dalam pelaksanaan pengelolaan sistem
penyediaan benih Tanaman Pangan. Peraturan Perbenihan tersebut meliputi :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem
Budidaya Tanaman;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 tentang
Perbenihan Tanaman;
3. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
127/Permentan/SR.120/11/2015 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih
Tanaman;
4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/tp.010/11/2017 tentang
Pelepasan Varietas Tanaman;
5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.120/12/2012 tentang
Pedoman Cadangan Benih Nasional;
6. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
4/Permentan/TP.020/4/2018 tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih
Tanaman;
7. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
1100.1/Kpts/KP.150/10/1999 juncto 361/Kpts/KP.150/5/2002 tentang
Pembentukan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
8. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
347/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Pedoman Pengelolaan Balai Benih Tanaman
Pangan dan atau Hortikultura;
9. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor 78/HK.310/C/12/2012,
tentang Petunjuk Teknis Cadangan Benih Nasional (CBN);
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 5
10. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 990/HK.150/C/05/2018
tentang Petunjuk Teknis Produksi Benih Tanaman Pangan;
11. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 991/HK.150/C/12/2018
tentang Pedoman Teknis Sertifikasi Benih Tanaman Pangan
12. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 992/HK.150/C/05/2018
tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Pangan.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 6
III. KEBIJAKAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian, Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan
benih padi, jagung, kedelai, dan tanaman pangan lain. Dan mempunyai fungsi:
1. penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan varietas,
pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
2. pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan varietas, pengawasan
mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
3. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan
penyediaan varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
4. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan penyediaan
varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
5. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan penyediaan
varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan; dan
6. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan.
Sesuai tugas dan fungsi Direktorat Perbenihan, kebijakan perbenihan diprioritaskan
untuk mendukung pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan sebagai
berikut :
- mengembangkan varietas tanaman pangan sesuai kebutuhan
- meningkatkan penggunaan benih bersertifikat
- inventarisasi stok dan penangkaran benih yang terdapat dimasing-masing
daerah dalam setiap skala waktu tertentu
- pemanfaatan stok benih yang ada secara optimal
- pemberdayaan penangkar benih agar dapat berperan secara optimal
- pembinaan kepada produsen/penangkar agar proses produksi benih terlaksana
secara berkelanjutan
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 7
- optimalisasi perana Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih, Balai Benih Induk
dan Balai Besar Pengembagan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura
- pengembangan perbenihan pusat dan,
- pengawalan dan monitoring evaluasi perbenihan.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 8
IV. KEGIATAN TEKNIS
A. Penilaian Varietas
1. Pengujian Adaptasi/Multilokasi
Rencana kegiatan uji adaptasi/multilokasi yang dilaksanakan oleh UPTD
BPSBTPH di beberapa provinsi sebanyak 56 unit, terdiri dari padi 41 unit,
Jagung 10 unit dan kedelai 5 unit. Dari jumlah tersebut, sampai dengan bulan
Desember 2019 jumlah unit yang telah terealisasi 100 % pengiriman galur yaitu
41 unit galur padi, 10 unit galur jagung dan 5 unit galur kedelai. Rincian
rencana dan realisasi pengiriman galur/mutan uji adaptasi/multilokasi ke
provinsi seperti pada Lampiran 2.
2. Sidang Penilaian dan Pelepasan Varietas
Pada Tahun 2019 sampai dengan bulan Desember telah dilaksanakan sidang
pelepasan varietas sebanyak 4 (empat) kali yaitu pada tanggal 22-24 Januari
2019, tanggal 26-28 Juni 2019, tanggal 13-16 November 2019 dan tanggal 4
– 7 Desember 2019 dengan usulan pelepasan varietas padi inbrida, padi
hibrida, jagung hibrida, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, sorgum dan talas yang
diajukan oleh Balai Besar Padi Sukamandi, PT Bayer Indonesia, PT Biogen, PT
Syngenta Indonesia, PT Bisi, PT Agri Makmur Pertiwi, Pemerintah Daerah Kab.
Magelang, Pemda Ketapang, Pemerintah Kab. Sijunjung, PT Atvanta
SeedIndonesia, PT Restu Sejati Agro, Balitkabi Malang, Balai Penelitian
Tanaman Serealia, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dan beberapa
kabupate/kota. Selama tahun 2019 varietas yang telah dilepas sebanyak 25
(dua puluh lima) varietas yang terdiri dari padi Inbrida 16 (enam belas) varietas,
padi hibrida 2 (dua) varietas, Jagung hibrida 7 (tujuh) varietas, jagung komposit
1 (satu) varietas, kedelai 2 (dua) varietas, sorgum 4 varietas dan ubi kayu 2
(dua) varietas. Daftar varietas tanaman pangan yang dilepas pada tahun 2019
terdapat pada Lampiran 3.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 9
3. Inventarisasi Penyebaran Varietas
a. Padi
Penyebaran varietas padi pada Tahun 2019 seluas 12.843.274,80 ha,
dengan varietas unggul yang dominan, yaitu Ciherang seluas 3.525.041,46
ha (27,4 %), Mekongga seluas 1.665.750,90 ha (13 %), IR 64 seluas
806.952,81 ha (6,3 %), Inpari 32 HDB seluas 739.298,58 ha (5,8 %) dan Situ
bagendit seluas 695.843,86 ha (5,4 %). Rincian selengkapnya penyebaran
varietas padi seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Penyebaran Varietas Padi
NO VARIETAS
LUAS
PENYEBARAN
VARIETAS
(ha)
%
1 Ciherang 3.525.041,46 27,4
2 Mekongga 1.665.750,90 13,0
3 IR 64 806.952,81 6,3
4 Inpari 32 HDB 739.298,58 5,8
5 Situ Bagendit 695.843,86 5,4
6 Inpari 30 Ciherang Sub 1 583.444,56 4,5
7 IR 42 215.832,10 1,7
8 Sembada 168 205.484,80 1,6
9 Inpari 33 200.903,14 1,6
10 Varietas² Unggul Lainnya 3.322.535,34 25,9
11 Lokal 882.187,26 6,9
12.843.274,80 100,0 Total ( *):data BPSB yang diolah)
b. Jagung
Penyebaran varietas jagung pada tahun 2019 seluas 5.126.154 ha, dengan
varietas unggul yang dominan, yaitu yaitu Bisi 18 seluas 806.407 ha (15,692
%), Bisi 2 seluas 678.539 ha (13,26), NK 212 seluas 479,467 ha (9,35 %), P
27 seluas 427.818 ha (8,35 %), P 21 seluas 287.007 ha (5,6 %), dan Bisi
226 seluas 273.366 ha (5,33 %). Rincian selengkapnya penyebaran varietas
jagung seperti pada Tabel 2.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 10
Tabel 2. Penyebaran Varietas Jagung
( *):data BPSB yang diolah)
c. Kedelai
Penyebaran varietas kedelai pada tahun 2019 seluas 206.171,20 ha,
dengan varietas unggul yang dominan, yaitu Anjasmoro seluas 119.683,00
ha (58,05 %), Wilis seluas 19.760,00 ha (9,58 %), Argomulyo seluas
11.387,00 ha (5,52 %), Baluran seluas 8.147,00 ha (3,95 %), dan Grobogan
seluas 6.637,00 ha (3,22 %). Rincian selengkapnya penyebaran varietas
kedelai seperti pada Tabel 3.
Tabel 3. Penyebaran Varietas Kedelai
No VarietasLuas Penyebaran
Varietas (Ha)%
1 Anjasmoro 119.683,00 58,05
2 Wilis 19.760,00 9,58
3 Argomulyo 11.387,00 5,52
4 Baluran 8.147,00 3,95
5 Grobogan 6.637,00 3,22
6 Burangrang 793,00 0,38
7 Dena 1 717,00 0,35
8 Kaba 538,00 0,26
9 Galunggung 317,00 0,15
10 Kipas Ungu 230,00 0,11
11 Varietas² Unggul lain 4.463,51 2,16
12 Lokal 33.498,69 16,25
206.171,20 100,00 Jumlah
( *):data BPSB yang diolah)
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 11
d. Palawija Lainnya
a. Kacang Tanah
Penyebaran varietas kacang tanah pada Tahun 2019 seluas 317.340 ha,
dengan varietas unggul yang dominan, yaitu Tuban seluas 42.208 ha
(13,30%), Gajah seluas 36,243 ha (11,42 %), Kelinci seluas 34.423 ha
(10,85 %), Kidang seluas 23,322 ha (7,35 %), dan Lokal seluas 136.796
ha (43,11 %). Rincian selengkapnya penyebaran varietas Kacang Tanah
seperti pada Tabel 4.
Tabel 4 : Penyebaran Varietas Kacang Tanah
No. VarietasLuas Penyebaran
Varietas (ha)(%)
1 Tuban 42.208 13,30
2 Gajah 36.243 11,42
3 Kelinci 34.423 10,85
4 Kidang 23.322 7,35
5 Kancil 7.982 2,52
6 Singa 7.507 2,37
7 Macan 6.554 2,07
8 Jerapah 4.172 1,31
9 Varietas2 Unggul Lainya 136.796 43,11
10 lainnya 18.133 5,71
317.340 100,00Total
( *):data BPSB yang diolah)
b. Kacang Hijau
Penyebaran varietas kacang hijau pada Tahun 2019 seluas 165.455,80
ha, dengan varietas unggul yang dominan, yaitu varietas Vima-1 seluas
36.781,70 (22,2 %), varietas Betet seluas 17.421,01 ha (10,5 %), varietas
Walet seluas 14.109,40 ha (8,5 %), varietas Gelatik seluas 7.591,42 ha
(4,6 %), dan Lokal seluas34.863,80 ha (21,1 %) Rincian selengkapnya
penyebaran varietas Kacang Hijau seperti pada Tabel 5.
Tabel 5 : Penyebaran Varietas kacang hijau
NO VARIETAS
LUAS
PENYEBARAN
VARIETAS
(ha)
%
1Vima-1 36.781,70
22,2
2Betet 17.421,01
10,5
3Walet 14.109,40
8,5
4Gelatik 7.591,42
4,6
5Merak 4.269,58
2,6
6No. 129 3.570,26
2,2
7Bhakti 2.218,54
1,3
8Kenari 1.473,12
0,9
9Sriti 1.423,97
0,9
10 Varietas2 Unggul Lainnya 41.733,70 25,2
11Lokal 34.863,11
21,1
165.455,80 100,0 Total
( *):data BPSB yang diolah)
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 12
c. Ubi Kayu
Penyebaran varietas ubi kayu pada tahun 2019 seluas 13.968,30 ha,
dengan varietas unggul yang dominan, yaitu varietas Darul Hidayah
seluas 375,00 ha (2,68 %), Adira 2 seluas 77,00 ha (4,95 %), Malang
seluas 106,00 ha (0,76 %), Adira 1 seluas 692,00 ha (54,53 %), dan
Malang 4 seluas 2.687,00 ha (19,24 %). Rincian selengkapnya
penyebaran varietas ubi kayu seperti pada Tabel 6.
Tabel 6 : Penyebaran Varietas Ubi Kayu
NONAMA VARIETAS
DOMINAN
LUAS
PENYEBARAN
VARIETAS (HA)
(%)
1 Darul Hidayah 375,00 2,68
2 Adira 2 77,00 0,55
3 Malang 106,00 0,76
4 Adira 1 692,00 4,95
5 Malang 4 2.687,00 19,24
6 Varietas2 Unggul lainya 10.031,30 71,81
13.968,30 100,00Total
( *):data BPSB yang diolah)
d. Ubi Jalar
Penyebaran varietas ubi jalar pada tahun 2019 seluas 70.820,4 ha,
dengan varietas unggul yang dominan, yaitu Sari seluas 2.279,4 ha (36,2
%), Manohara seluas 2.130,2 ha (3,0 %), Kuningan Putih seluas 1.817,5
ha (9,8 %), varietas baled seluas 1.223,4 ha (1,7 %) dan varietas lokal
seluas 22.314,4 (31,5 %). Rincian selengkapnya penyebaran varietas ubi
Jalar seperti pada Tabel 7.
Tabel 7 : Penyebaran Varietas Ubi Jalar
NONAMA VARIETAS
DOMINAN
LUAS PENYEBARAN
VARIETAS (HA)%
1 Sari 2.279,4 3,2
2 Manohara 2.130,2 3,0
3 Kuningan Putih 1.817,5 2,6
4 Boled 1.223,4 1,7
5 Cilembu 940,9 1,3
6 Sawentar 934,5 1,3
7 Prambanan 897,7 1,3
8 Beta 2 833,9 1,2
9 Mendut 781,5 1,1
10 Rancing 408,3 0,6
11 Varietas2 Unggul lainnya 36.258,7 51,2
12 Lokal 22.314,4 31,5
70.820,4 100 Total
*)(data BPSB yang diolah)
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 13
B. Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih
1. Sertifikasi Benih
Realisasi sertifikasi Benih Dasar (BD), Benih Pokok (BP) dan Benih Sebar (BR)
yang dilaksanakan di UPTD BPSBTPH dan beberapa Produsen Benih Swasta
serta BUMN tahun 2019 seluas 154.338 Ha ha (139,55 %) dari sasaran
Renstra Direktorat Perbenihan Tahun 2019 seluas 110.676,00 ha adalah
sebagai berikut:
a. Luas Areal Sertifikasi Penangkaran Benih Kelas BD, BP, BR dan
Hibrida
1) Padi
Realisasi penangkaran benih padi pada tahun 2019 seluas 73.114,12
ha, terdiri dari kelas BD 1.723,45 ha, BP 32.987,41 ha, BR Inbrida
37.866,30 ha dan hibrida 536,97 ha. Penangkaran benih padi Tahun
2019 lebih tinggi dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat
Perbenihan Tahun 2019 sebesar 53.300 ha (137,17%). Rincian
penangkaran benih padi per kelas benih per provinsi terdapat pada
Lampiran 4.
2) Jagung
Realisasi penangkaran benih jagung pada tahun 2019 seluas
85.148,45 ha, terdiri dari kelas BD 37,73 ha, BP 165,46 ha, BR
Inbrida 658,03 ha dan Hibrida 84.287,23 Ha. Penangkaran benih jagung
Tahun 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan sasaran Renstra
Direktorat Perbenihan Tahun 2019 sebesar 43.300 ha (196,65%).
Rincian penangkaran benih jagung per kelas benih per provinsi terdapat
pada Lampiran 5.
3) Kedelai
Realisasi penangkaran benih kedelai pada tahun 2019 seluas
13.997,07 ha, terdiri dari kelas BD 520,60 ha, BP 1.104,57 ha dan BR
12.371,90 ha. Luas penangkaran benih kedelai Tahun 2019 lebih tinggi
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 14
2019 sebesar 12.000 ha (116,64 %). Rincian penangkaran benih
kedelai per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 6.
4) Kacang Tanah
Realisasi penangkaran benih kacang tanah pada tahun 2019 seluas
978,39 ha, terdiri dari kelas BD 6,58 Ha, kelas BP 84,60 ha, kelas BR
887,21 ha. Penangkaran benih kacang tanah Tahun 2019 lebih rendah
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
2019 sebesar 1.250 ha (78,27%). Rincian penangkaran benih kacang
tanah per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 7.
5) Kacang Hijau
Realisasi penangkaran benih kacang hijau pada tahun 2019 seluas
121,43 ha terdiri dari kelas BD 1,33 ha, kelas BP 18,44 ha dan kelas BR
101,66 ha. Penangkaran benih kacang hijau Tahun 2019 lebih rendah
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
2019 sebesar 129 ton (94,13%). Rincian penangkaran benih kacang
hijau per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 8.
6) Ubi Kayu
Realisasi penangkaran benih ubi kayu pada tahun 2019 seluas 305 ha
terdiri dari kelas BR 305,00 ha. Penangkaran benih ubi kayu Tahun
2018 lebih rendah dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat
Perbenihan Tahun 2019 sebesar 611 ton (49,92%). Rincian
penangkaran benih ubi kayu per kelas benih per provinsi terdapat pada
Lampiran 9.
b. Produksi Benih Kelas BD, BP dan BR
1) Padi
Realisasi produksi benih padi pada tahun 2019 sebanyak 191.653,73
ton dengan rincian kelas BD 2.928,27 ton, BP 119.183,53 ton, BR
inbrida 69.169,75 ton, dan hibrida 372,18 ton. Produksi benih padi
Tahun 2019 lebih rendah dibandingkan dengan sasaran Renstra
Direktorat Perbenihan Tahun 2019 sebesar 333.000 ton (57,53%).
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 15
Rincian produksi benih padi per kelas benih per provinsi terdapat pada
Lampiran 10.
2) Jagung
Realisasi produksi benih jagung pada tahun 2019 sebanyak
87.337,49 ton dengan rincian kelas BD 44,83 ton, kelas BP 230,77 ton,
kelas BR komposit 1.118,32 ton, dan kelas BR Hibrida 85.943,58 ton.
Produksi benih jagung Tahun 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan
sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun 2019 sebesar 80.000 ton
(109,17%). Rincian produksi benih jagung per kelas benih per provinsi
terdapat pada Lampiran 11.
3) Kedelai
Realisasi produksi benih kedelai pada tahun 2019 sebanyak
10.139,50 ton dengan rincian kelas BD 35,85 ton, BP 812,37 ton dan
BR 9.291,29 ton. Produksi benih kedelai tahun 2019 lebih rendah
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
2019 sebesar 75.000 ton (13,52%). Rincian produksi benih kedelai per
kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 12.
4) Kacang Tanah
Realisasi produksi benih kacang tanah pada tahun 2019 sebanyak
1.051,96 ton dengan rincian kelas BD 2,24 ton dan BP 35,03 ton dan
BR 1.014,69 ton. Produksi benih kacang tanah Tahun 2019 lebih
rendah dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan
Tahun 2019 sebesar 47.000 ton (2,25 %). Rincian produksi benih
kacang tanah per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 13.
5) Kacang Hijau
Realisasi produksi benih kacang hijau selama tahun 2019 sebanyak
347,45 ton dengan rincian kelas BD 0,50 ton, kelas BP 88,08 ton, dan
BR 346,95 ton. Produksi benih kacang hijau Tahun 2019 lebih rendah
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 16
2019 sebesar 6.000 ton (5,79%). Rincian produksi benih kacang hijau
per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 14.
6) Ubi Kayu
Realisasi produksi benih ubi kayu selama tahun 2019 sebanyak
17.206.800 stek. Produksi benih ubi kayu baru dilakukan oleh UPTD
Balai Benih berupa benih sumber kelas BD sebanyak 60.000 stek dan
kelas BR sebanyak 17.146.800 stek. Produksi benih ubi kayu Tahun
2019 lebih tinggi dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat
Perbenihan Tahun 2019 sebesar 10.863 stek (158,39%). Rincian
produksi benih ubi kayu per kelas benih per provinsi terdapat pada
Lampiran 15.
2. Pengecekan Mutu Benih
Realisasi pengecekan mutu benih pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :
a. Padi
Pengecekan mutu benih padi pada tahun 2019 sebanyak 137.995,03 ton,
dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 120.969,57 ton (87,66
%) dan tidak memenuhi standar mutu 17.025,46 ton (12,34 %). Rincian
realisasi pengecekan mutu benih padi terdapat pada Lampiran 16.
b. Padi Hibrida
Pengecekan mutu benih padi hibrida pada tahun 2019 sebanyak
114.736,44 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih
95.881,20 ton (83,57 %) dan tidak memenuhi standar mutu 19,09 ton
(18,86 %). Rincian realisasi pengecekan mutu benih padi terdapat pada
Lampiran 17.
c. Jagung Komposit
Pengecekan mutu benih jagung komposit pada tahun 2019 sebanyak
28.719,28 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 514,28
ton (1,79%) dan tidak memenuhi standar mutu 205,00 ton (98,21%).
Rincian realisasi pengecekan mutu benih jagung komposit terdapat pada
Lampiran 18.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 17
d. Jagung Hibrida
Pengecekan mutu benih jagung hibrida pada tahun 2019 sebanyak
1.153.882,49 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih
874.984,33 ton (75,83%) dan tidak memenuhi standar mutu 278.898,16 ton
(24,17). Rincian realisasi pengecekan mutu benih jagung hibrida terdapat
pada Lampiran 19.
e. Kedelai
Pengecekan mutu benih kedelai pada tahun 2019 sebanyak 66.369,57 ton
dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 66.346,22 ton (99,96%)
dan tidak memenuhi standar mutu 23,35 ton (0,042%). Rincian realisasi
pengecekan mutu benih kedelai terdapat pada Lampiran 20.
f. Kacang Tanah
Pengecekan mutu benih kacang tanah pada tahun 2019 sebanyak 62,00
ton dengan rincian semua memenuhi standar mutu benih 62,00 ton
(100,00%). Rincian realisasi pengecekan mutu benih kedelai terdapat pada
Lampiran 21.
Sedangkan untuk kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar tidak terdapat realisasi
pengecekan mutu benih karena untuk kedua jenis benih tersebut belum
beredar secara komersial.
3. Penyaluran Benih Pasar Bebas (Non Program)
Jumlah benih yang tersalur baik yang ada di produsen maupun pengedar benih
pada tahun 2019 adalah sebanyak 193.013,27 ton dengan rincian sebagai
berikut :
- Benih padi sebanyak 117.052,27 ton terdiri dari kelas BD 1.206,67 ton, BP
83.218,98 ton, BR 32.448,05 ton dan padi hibrida 179 ton.
- Benih jagung sebanyak 67.482,77 ton terdiri dari jagung komposit kelas
benih BD 231,79 ton, BP 802,08 ton, BR 4.086,29 ton dan jagung hibrida
(F1) 62.362,62 ton.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 18
- Benih kedelai sebanyak 7.690,91 ton terdiri dari benih kelas BD 855,95 ton,
benih kelas BP 1.775,15 ton dan benih kelas BR 5.059,81 ton.
- Benih kacang tanah sebanyak 615,41 ton, terdiri dari kelas BD 96,03 ton, BP
9,67 ton dan benih kelas BR 509,71 ton.
- Benih kacang hijau sebanyak 1471,48 ton yang merupakan kelas benih BD
0 ton, BP 93,67 dan kelas BR 77,81 ha.
Rincian realisasi penyaluran benih pasar bebas terdapat pada Lampiran 22.
C. Produksi Benih Sumber di UPTD Balai Benih
Lembaga/institusi pemerintah yang ditugasi untuk memproduksi benih sumber
adalah Balai Benih yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor 347/Kpts/OT.210/6/2003, tentang Pedoman Pengelolaan Balai Benih
Tanaman Pangan dan atau Hortikultura. Guna memenuhi kebutuhan benih
varietas unggul bersertifikat dalam upaya peningkatan produksi dan pendapatan
petani, perlu dilakukan pengembangan produksi benih sumber padi dan palawija
di Balai Benih sebagai sumber benih untuk produksi Benih Sebar (BR).
Dalam penyediaan benih varietas unggul bersertifikat tanaman pangan untuk
varietas publik telah ditetapkan pola perbanyakan benih formal yang dimulai dari
(1) Benih Penjenis (Breeder Seed/BS) yang dihasilkan oleh Badan Litbang
Pertanian, (2) Perbanyakan Benih Dasar (BS-BD), (3) Perbanyakan Benih Pokok
(BD-BP), dan (4) Perbanyakan Benih Sebar (BP-BR). Benih Dasar, Benih Pokok
dan Benih Sebar yang diproduksi harus melalui proses sertifikasi dalam
produksinya.
Sesuai dengan fungsinya maka Balai Benih provinsi dapat memproduksi dua
kelas benih yaitu; 1) Kelas BD (perbanyakan BS ke BD) dan 2) Kelas BP
(perbanyakan BD ke BP). Benih sumber untuk perbanyakan benih adalah benih
penjenis (BS), yang berasal dari institusi Badan Litbangtan atau sumber lain yang
diakui kualitas Benih Penjenisnya (BS). Selanjutnya Balai Benih memproduksi
benih sumber (BD dan BP) sesuai aturan yang ditetapkan. Benih sumber yang
dihasilkan balai benih provinsi disalurkan ke Balai Benih kabupaten/kota atau
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 19
produsen benih swasta/BUMN dan penangkar benih yang memproduksi Benih
Sebar (BR).
Rencana perbanyakan benih pada areal produksi benih sumber di Balai Benih di
seluruh Indonesia untuk komoditas padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang
hijau, ubi kayu dan ubi jalar seluas 368,00 ha dengan rincian sebagai berikut :
1) Areal tanam untuk produksi benih sumber padi kelas BS-BD 51 ha dan kelas
BD-BP 180 ha,
2) Areal tanam untuk produksi benih sumber jagung kelas kelas BS-BD 1 ha
dan kelas BD-BP 1 ha,
3) Areal tanam untuk produksi benih sumber kedelai kelas BS-BD 30,00 ha dan
kelas BD-BP 106,00 ha.
4) Areal tanam untuk produksi benih sumber kacang tanah kelas kelas BD-BP 1
ha.
5) Areal tanam untuk produksi benih sumber kacang hijau kelas kelas BD-BP 1
ha.
Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi tanam perbanyakan benih
sumber padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau mencapai 237,5 Ha
atau 64,02 % dengan rincian padi inbrida seluas 174,5 ha yang menghasilkan
produksi benih sebanyak 201.005 kg; Jagung seluas 2 ha yang menghasilkan
produksi benih sebanyak 3.600 kg; kedelai seluas 59 ha yang menghasilkan
produksi benih sebanyak 9.165 kg; kacang tanah seluas 1 ha yang menghasilkan
produksi benih sebanyak 1.600 kg dan kacang hijau seluas 1 ha yang
menghasilkan produksi benih sebanyak 1.600 kg. Rekapitulasi rencana dan
realisasi tanam untuk perbanyakan benih sumber dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Tanam untuk Perbanyakan Benih Sumber pada Areal Produksi Benih Sumber di Balai Benih TA 2019
Rencana Tanam Realisasi Tanam Produksi Benih
(Ha) (Ha) (kg dan stek)
BS-BD 51,00 39,50 77,45 38.750
BD-BP 180,00 135,00 75,00 162.255
BS-BD 1,00 1,00 100,00 1.800
BD-BP 1,00 1,00 100,00 1.800
BS-BD 30,00 17,00 56,67 2.100
BD-BP 106,00 42,00 39,62 7.065
BS-BD - - - -
BD-BP 1,00 1,00 100,00 1.600
BS-BD - - - -
BD-BP 1,00 1,00 100,00 1.600
371,00 237,50 64,02 216.970
No Komoditas Kelas Benih (%)
1 Padi
2 Jagung
3 Kedelai
4 Kacang Tanah
Jumlah
5 Kacang Hijau
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 20
Secara rincian rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber serta
produksi benih per provinsi tahun 2019 sebagai berikut :
1. Padi
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber padi sampai akhir Desember 2019
kelas BS-BD sebanyak 39,5 ha (77,45%) dari rencana tanam 51,00 ha dengan
realisasi produksi benih 38.75 kg dan kelas BD-BP sebanyak 135,00 ha (75,00
%) dari rencana tanam 180,00 ha dengan realisasi produksi benih 162,255 kg.
Rincian rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber padi per
provinsi pada Lampiran 23.
2. Jagung
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber jagung sampai dengan akhir
Desember 2019 kelas BS-BD sebanyak 1 ha (100,00%) dari rencana tanam 1
ha dan produksi benih 1.800 kg dan kelas BD-BP sebanyak sebanyak 1 ha
(100,00%) dari rencana tanam 1 ha dan produksi benih 1.800 kg. Rincian
rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber jagung per provinsi
pada Lampiran 24.
3. Kedelai
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber kedelai sampai dengan akhir
Desember 2019 untuk kelas BS-BD 17,00 ha dari rencana tanam 30,00 ha
(56,67%) dengan realisasi produksi 2.100 kg dan kelas BD-BP realisasi 42 dari
rencana tanam 106 ha (39,62%) dengan realisasi produksi 7.065 kg. Rincian
rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber kedelai per provinsi
pada Lampiran 25.
4. Kacang Tanah
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber kacang tanah sampai dengan
akhir Desember 2019 untuk kelas BD-BP 1,00 ha dari rencana tanam 1,00 ha
(100,00%) dengan realisasi produksi 1.600 kg. Rincian rencana dan realisasi
tanam perbanyakan benih sumber kacang tanah per provinsi pada Lampiran
26.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 21
5. Kacang Hijau
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber kacang hijau sampai dengan akhir
Desember 2019 untuk kelas BD-BP 1,00 ha dari rencana tanam 1,00 ha
(100,00%) dengan realisasi produksi 1.600 kg. Rincian rencana dan realisasi
tanam perbanyakan benih sumber kacang hijau per provinsi pada Lampiran 27.
D. Tingkat Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Tanaman Pangan
Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mutu hasil ditempuh
melalui penggunaan benih varietas unggul bersertifikat. Untuk itu pemerintah
terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan benih varietas unggul
bersertifikat dan diharapkan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat selalu
meningkat dari tahun ke tahun. Untuk lebih rinci penggunaan benih varietas
unggul bersertifikat dapat dilihat pada Lampiran 40, 41 dan 42.
Tingkat penggunaan benih varietas unggul bersertifikat pada tahun 2019 untuk
padi mencapai 52,84% (sebanyak 186.936 ton) atau dari total luas pertanaman
padi tahun 2019 seluas 14.150.422 ha, jagung mencapai mencapai 57,22 %
(sebanyak 58.673,25 ton) dari total luas tanam 5.126.644 ha, dan kedelai
mencapai 53,21 % (sebanyak 5.487,67 ton) dari total luas pertanaman kedelai
tahun 2019 seluas 206.264 ha. Dibandingkan tahun 2018, menunjukkan bahwa
tingkat penggunaan benih varietas unggul bersertifikat untuk padi mengalami
peningkatan sebesar 0,17 %, jagung mengalami peningkatan sebesar 4,54 % dan
kedelai mengalami peningkatan sebesar 0,03 %. Komponen yang digunakan
dalam menghitung penggunaan benih varietas unggul bersertifikat, selain
peredaran benih di pasar bebas (swadaya petani), komponen lainnya berasal dari
bantuan pemerintah melalui program Upsus, Cadangan Benih Nasional, dan
Bantuan Benih di Pusat dan di Daerah, sehingga beberapa komponen tersebut
dapat mempengaruhi tingkat penggunaan benih tersebut.
E. Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT)
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor
09 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Benih Tanaman dan
Angka Kreditnya, maka Pengawas Benih Tanaman (PBT) didefinisikan sebagai
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 22
jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang
untuk melakukan kegiatan pengawasan benih tanaman yang diduduki oleh PNS
dengan hak dan kewajiban secara penuh yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang. Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995
Pasal 46 ayat 1, pengawas benih tanaman adalah pelaksana tugas pengawasan
dibidang perbenihan yang diangkat oleh Menteri. Melihat definisi dari Pengawas
Benih Tanaman berdasarkan peraturan perundangan diatas, maka tugas
Pengawas Benih Tanaman memiliki tanggung jawab maupun “tanggung gugat”
pada pengawasan benih tanaman. Tanggung jawab sebagai pemeriksa mutu
benih dan pengawas peredaran benih dan tanggung gugat bila ada kesalahan
dalam memeriksa mutu benih dan mengawasi peredaran benih. Dengan beban
kinerja seperti itu, maka seorang Pengawas Benih Tanaman dituntut untuk
mampu menunjukkan kompetensi dan pengalamannya, sehingga dalam
melaksanakan tugas dapat berjalan secara akuntabel, transparan dan
independen.
Tugas pokok Pengawas Benih Tanaman adalah menyiapkan, melaksanakan,
mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan kegiatan pengawasan benih
tanaman yang terdiri dari penilaian kultivar, sertifikasi, pengujian mutu benih,
pengawasan peredaran benih tanaman, dan penerapan sistem manajemen mutu.
Dalam rangka meningkatkan tugas dan fungsi serta kompetensi Pengawas Benih
Tanaman di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) dilaksanakan
kegiatan insentif pengawas benih tanaman. Rincian alokasi insentif PBT per
provinsi seperti pada Lampiran 28.
F. Cadangan Benih Nasional (CBN)
Dalam upaya pemantapan ketahanan pangan, kendala yang sering dihadapi
antara lain pertanaman yang rusak/puso sebagai akibat/dampak perubahan iklim
(bencan alam), bencana non alam, serangan Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) serta menurunnya minat dan kemampuan petani untuk melakukan
budidaya akibat berbagai kendala teknis dan non teknis. Selain itu, penggunaan
benih varietas unggul bersertifikat di beberapa daerah relatif belum berkembang
sehingga produktivitas tanaman rendah.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 23
Mengingat benih varietas unggul bersertifikat merupakan salah satu komponen
utama dalam usaha tani, maka untuk mengatasi kendala tersebut di atas
diperlukan peningkatan ketersediaan benih varietas unggul bersertifikat yang
dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan benih yang sifatnya mendesak
dalam rangka pemulihan pertanaman (penanaman kembali), untuk
pengembangan pada daerah-daerah yang belum menggunakan benih varietas
unggul bersertifikat, dan untuk upaya khusus percepatan peningkatan
produktivitas dan produksi tanaman pangan. Sehubungan dengan hal tersebut,
Pemerintah menyediakan Cadangan Benih Nasional (CBN) yang meliputi benih
padi (inbrida dan hibrida), benih jagung (komposit dan hibrida) dan benih kedelai,
mengingat ketiga komoditas tersebut merupakan komoditas strategis.
Berdasarkan Surat Penugasan Direktur Jenderal Tanaman Pangan sampai
dengan akhir Desember 2019, realisasi penugasan CBN yang digunakan untuk
kegiatan pemulihan 72.608,25 kg benih padi inbrida, sehingga stok CBN sampai
dengan akhir bulan Desember 2019 untuk komoditas padi inbrida 10.386.457,25
kg, padi hibrida 806.535 kg, jagung hibrida 1.783.995 kg, jagung komposit
1.075.426 kg dan kedelai 8.180.685 kg. Stok dan realisasi penggunaan Cadangan
Benih Nasional berdasarkan kegiatan sampai dengan 31 Desember 2019 seperti
pada Tabel 9.
Tabel 9. Stok dan Realisasi Penggunaan Cadangan Benih Nasional (CBN) Tahun 2019
Stok
(Kg)Penggunaan (Kg)
Stok
(Kg)
Penggunaan
(Kg)
Stok
(Kg)Penggunaan (Kg)
Stok
(Kg)
Penggunaan
(Kg)
Stok
(Kg)
Penggunaan
(Kg)
1.
a. Akhir Tahun 2018 10.440.042,50 806.535,00 1.783.995,00 1.075.426,00 8.180.685,00
b. Pengadaan/Penyediaan Tahun 2019 - - - - -
10.440.042,50 806.535,00 1.783.995,00 1.075.426,00 8.180.685,00
2. 72.608,25 - - - -
3.
= (A-B) 10.367.434,25 806.535,00 1.783.995,00 1.075.426,00 8.180.685,00
4. 53.585,25 - - - -
5.
10.386.457,25 806.535,00 1.783.995,00 1.075.426,00 8.180.685,00
Ket : 1. Angka Stok Terakhir 2018 berdasarkan penyaluran BUMN yang belum diaudit oleh BPK
2. Penyaluran BUMN berdasarkan BASTB yang masuk ke Ditjen TP
3. Data posisi sd tanggal 31 Januari 2019
= (A-C)
Kedelai
Stok Awal 2019
Jumlah (A)
Penugasan Dirjen TP
Stok Akhir berdasarkan Penyaluran BUMN
Stok Akhir berdasarkan Penugasan Dirjen TP
Penyaluran BUMN
NO Uraian
Komoditi
Padi Inbrida Padi Hibrida Jagung Hibrida Jagung Komposit
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 24
G. Penyediaan Benih Pemerintah melalui Bantuan Benih Padi dan Jagung
Bersertifikat
Dalam rangka mendukung tercapainya sasaran produksi padi dan jagung tahun
2019, di alokasikan Anggaran pada DIPA Tanaman Pangan program bantuan
benih pemerintah untuk benih padi dan jagung bersertifikat. Untuk Alokasi
bantuan benih padi bersertifikat seluas 879.906 ha (21.636.122 kg) sebesar
Rp. 236.771.736.780,00. Bantuan banih padi dialokasikan pada satker Pusat
dengan rincian pengadaan padi inbrida lahan kering seluas 217.533 Ha dengan
volume 5.438.325 kg; padi sawah inbrida seluas 626.220 ha dengan volume
15.655.502 kg; dan padi hibrida seluas 36.153 ha dengan volume 542.295 kg.
Sampai dengan bulan Desember 2019 bantuan benih padi telah total realisasi
penyaluran sebesar Rp. 219.632.647.555,00 atau 99,88 %. Dengan rincian
realisasi penyaluran padi inbrida seluas 626.220 ha (15.535.742 kg) senilai
Rp 150.974.666.095,00 atau 100 %, realisasi penyaluran bantuan benih padi
lahan kering seluas 216.463 ha (5.411.575 kg) senilai Rp 53.758.012.685,00 atau
99,51 % dan realisasi penyaluran bantuan benih padi hibrida sebesar 36.153 ha
(542.295 kg) senilai Rp 32.039.058.000,00 atau 100 %. Rincian target dan
realisasi penyaluran bantuan benih padi disajikan pada Tabel 5 dan Lampiran 37.
Tabel 10 : Rencana dan Realisasi Penyaluran Bantuan Benih Pemerintah melalui
Bantuan Benih Padi Bersertifikat
HA KG
A
1 PAGU 626.220 15.655.502
2 REALISASI 626.220 15.535.742 100,00
B
1 PAGU 217.533 5.438.325
2 REALISASI 216.463 5.411.575 99,51
C
1 PAGU 36.153 542.295
2 REALISASI 36.153 542.295 100,00
D
1 PAGU 879.906 21.636.122
2 REALISASI 878.836 21.489.612 99,88
NO URAIANVOLUME % THP
PAGU
PADI INBRIDA
PADI LAHAN KERING
PADI HIBRIDA
TOTAL
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 25
Untuk alokasi bantuan benih jagung hibrida bersertifikat di seluas 1.704.000 ha
(25.560.000 kg) senilai Rp 1.043.580.000.000,00. Bantuan benih jagung
bersertifikat dialokasikan untuk kegiatan bantuan benih jagung pusat dan Tugas
Pembantuan di provinsi. Alokasi bantuan benih jagung pusat untuk jagung hibrida
umum 2 seluas 932.000 ha (13.980.000 kg) senilai Rp 615.120.000.000,00 ,
untuk jagung hibrida umum 3 seluas 25.000 ha (375.000 kg) senilai Rp
13.875.000.000,00 dan bantuan benih jagung melalui Satjer Tugas pembantuan
seluas 747.000 ha (11.205.000 kg) senilai Rp 414.585.585.000.000,00.
Sampai dengan bulan Desember 2019 total realisasi bantuan benih jagung hibrida
mencapai 1.629.109 ha (24.431.373 kg) senilai Rp 977.266.063.664,00 atau 93,65
%. Dengan rincian bantuan benih pusat untuk jagung hibrida umum 2 realisasi
mencapai 906.678 ha (13.594.905 kg) senilai Rp 577.496.259.525T,00 atau 93,88
%, bantuan benih pusat jagung hibrida umum 3 realisasi mencapai 24.530 ha
(367.950 ha) senilai Rp 13.139.280.840,00 atau 98,12 % dan realisasi bantuan
benih jagung hibrida umum 3 melalui Satker Tugas Pembantuan di provinsi
sebesar 722.431 ha (10.836.469 kg) senilai Rp 399.769.804.139,00 atau 96,43 %.
Rincian Rencana dan Realisasi Penyaluran Bantuan Benih Jagung disajikan pada
Tabel 11 dan Lampiran 38.
Tabel 11 : Rencana dan Realisasi Penyaluran Melalui Bantuan Benih Jagung
Bersertifikat
HA KG
A
1 PAGU 932.000 13.980.000
2 KONTRAK 906.678 13.594.905 93,88
B
1 PAGU 25.000 375.000
2 KONTRAK 24.530 367.950 98,12
C
1 PAGU 747.000 11.205.000
2 KONTRAK 722.431 10.836.469 96,43
D1 PAGU 1.704.000 25.560.000
2 KONTRAK 1.629.109 24.431.373 93,65
SATKER PUSAT (UMUM 3)
SATKER TUGAS PEMBANTUAN (UMUM 3)
TOTAL
NO URAIANVOLUME
SATKER PUSAT (UMUM 2)
% THP
PAGU
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 26
H. Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai
Kebutuhan komoditas kedelai meningkat setiap tahunnya seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk dan perkembangannya industri pangan berbahan
baku kedelai. Untuk memenuhi kebutuhan kedelai tersebut perlu upaya
peningkatan produksi, baik melalui peningkatan produktivitas dan perluasan areal
tanam.
Dalam rangka mendorong peningkatan penyediaan benih kedelai pada tahun
2019 dikembangkan program Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai
(P3BK) diarahkan untuk mendukung swasembada kedelai. Alokasi anggaran untuk
kegiatan P3BK sebesar Rp. 4.001.040.000,00 dengan luas 1.966 Ha yang
dilaksanakan pada 8 (delapan) provinsi yaitu Aceh, Jambi, Lampung, Jawa Barat,
Banten, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi anggaran mencapai
Rp. 3.985.930.700,00 atau 99,62% sedangkan realisasi tanam mencapai 1.523 ha
atau 77,46 %. Dari kegiatan tersebut telah menghasilkan calon benih sebanyak 574
ton pada lahan panen seluas 643 ha. Rendahnya realisasi tanam dan panen serta
produksi calon benih disebabkan oleh beberapa wilayah tidak tersedia areal tanam,
tidak tersedia benih sumber, terbatas sumber air, tidak ada jaminan pasar sehingga
benih dijual dengan harga konsumsi serta tidak terlaksana kegiatan sehingga
petani penerima bantuan mengembalikan anggaran ke negara seperti di Provinsi
Lampung, NTB (Kabupaten Lombok Timur dan Dompu). Rincian alokasi kegiatan
Pelaksanaan Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai dapat dilihat pada
tabel 12 :
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 27
TargetRealisasi
Tanam
Realisasi
Panen
1.966 1.523 643 574
ACEH Anjasmoro 220 220 220 208,87
Aceh Besar Anjasmoro 150 150 150 124,87
Bireun Anjasmoro 70 70 70 84,00
JAMBI - 500 495 47 37,40
Tebo I Anjasmoro 300 300 47 37,40
Tebo II Anjasmoro 200 195 - -
LAMPUNG 105
Lampung Timur - 105 - - -
BANTEN Anjasmoro 150 75 - 25,25
Pandeglang Anjasmoro 150 75 - 25,25
JAWA BARAT - 265 247 208 235,00
Tasikmalaya Anjasmoro 150 150 148 135,00
Sukabumi Anjasmoro 115 97 60 100,00
SULAWESI UTARA - 281 241 93 7,70
Minahasa Selatan Anjasmoro 71 71 32 7,70
Minahasa Tenggara Anjasmoro,
Burangrang 80 80 61 -
Minahasa Utara Anjasmoro 60 20 - -
Minahasa - 50 50 5 -
Manado Anjasmoro 20 20 4 -
NUSA TENGGARA BARAT - 350 150 75 60,00
Sumbawa Anjasmoro 150 150 75 60,00
Dompu - 100 - - -
Lombok Timur - 100 - - -
SULAWESI TENGAH - 95 95 - -
Banggai Anjasmoro 50 50 - -
1.966 1.523 643 574
NO Provinsi/Kabupaten Varietas
LUAS LAHAN (Ha)Produksi Calon
Benih (Ton)
7
8
JUMLAH
1
2
3
4
5
6
Tabel 12 : Alokasi dan Realisasi Kegiatan Pelaksanaan Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai Tahun 2019
I. Pengembangan Petani produsen Benih Padi
Dalam rangka mempertahankan swasembada beras, perlu upaya peningkatan
produksi padi. Pada tahun 2014, produksi padi sebesar 71,28 juta ton GKG
meningkat menjadi 81,57 juta ton GKG pada tahun 2018 (ARAM I) atau rata-rata
dalam 5 tahun terakhir meningkat 3,46% per tahun. Untuk meningkatkan produksi
padi secara signifikan, salah satu upaya dilakukan melalui penggunaan benih
bersertifikat. Permasalahannya adalah penggunaan benih bersertifikat belum
dapat memenuhi sasaran 6 tepat (varietas, mutu, jumlah, waktu, lokasi, dan
harga). Pengembangan Petani Produsen Benih Padi merupakan salah satu upaya
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 28
untuk mengatasi permasalahan dalam penyediaan benih bersertifikat. Peningkatan
produksi benih akan berhasil apabila didukung oleh seluruh pemangku
kepentingan baik hulu, on farm maupun hilir serta terciptanya koordinasi,
sinkronisasi dan sinergis pada setiap tingkat mulai dari Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan sampai tingkat Desa. Disamping itu, kecepatan
pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah dan komitmen seluruh
pemangku kepentingan sangat diperlukan.
Kegiatan peningkatan produksi benih padi dilaksanakan di 10 (sepuluh) provinsi
yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Kepulauan Riau,
Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur dan
Papua dengan luas lahan 2.600 ha dan alokasi anggaran sebesar Rp.
4.472.000.000,00. Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi penggunaan
anggaran mencapai Rp. 4.286.675.000,00 atau 95,86% dengan realisasi fisik
mencapai 2.575 ha atau 99,04%. Rencana dan Realisasi pelaksanaan per provinsi
dan per kabupaten dapat dilihat pada tabel 13.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 29
TargetRealisasi
Tanam
SUMBAR 300 300
A. KAB. PASAMAN BARAT
Cisokan
Batang Piaman
IR 42
150 150
B. KAB. DHARMASRAYABujang Marantau/Batang Piaman/IR
66/Cisokan/Banang Pulau150 150
SUMSEL 300 300
A. KAB. OGAN KOMERING ULU TIMUR Inpari 33/ Inpari 42 100 100
B. KAB. OGAN KOMERING ILIRMekongga, Inpari 42, Ciliwung, Ciherang,
Inpari 30200 200
JAMBI 365 245
JAMBI TAHAP I 250 155
A. KAB. TEBO Inpari 30/ Inpara 3 100 35
B. KAB. MERANGIN Inpari 30 100 100
C. KAB. BUNGO Inpara 3 50 20
JAMBI TAHAP II 115 90
A. KAB. MUARO JAMBI Inpara 3 30 35
B. KAB. SAROLANGUN Inpara 42/ Inpara 30 50 30
C. BUNGO Inpara 3 35 25
LAMPUNG 500 500
A. KAB.LAMPUNG TENGAH Ciherang, Inpari 42 dan inpari 32 300 300
B. KAB.MESUJI Inpara 3/Inpari UNSOED/Cilamaya Muncul 100 100
C. KAB. LAMPUNG TIMUR Inpari 42 dan inpari 30 100 100
KEPRI 10 10
A. KAB. BINTAN Inpari 32 10 10
SULSEL 350 330
A. KAB. PINRANG Inpari 32 70 70
B. KAB. MAROS Mekongga 50 30
C. KAB. BULUKUMBA Inpari 32 100 100
D. KAB. SIDENRENG RAPPANG Ciherang 100 100
E. KAB. BARRU Inpari 32 30 30
KALBAR 400 315
KALBAR TAHAP I 350 315
A. KAB. KUBU RAYA Inpari 32 75
B. KAB. SAMBAS Inpari 32/ Inpari 34 50
C. KAB. MEMPAWAH Inpari 42 175
D. KAB. KAYONG UTARA Inpari 32 50
KALBAR TAHAP II 50
A. KAB. MELAWI 20
B. KAB. SINTANG 30
KAL-TIM 70 50
A. KAB. PENAJAM PASER UTARAMekongga/BP
Inpari 30/BP20 6
B. KAB. KUTAI KARTANEGARA
Inpago 8-BD
Inpari 30-BP
Inpago 10-BD
Inpari 16-BD
30 24
C. KAB. PASERInpari 3/BD
Inpago 8/BD20 20
NTT 200 200
NTT TAHAP I 150 150
A. KAB. MANGGARAI BARAT Inpari 3, Ciherang/BP 100 100
B. KAB. SUMBA TIMUR Inpari 41/ Ciherang 50 50
NTT TAHAP II 50 50
A. KAB. KUPANG Ciherang 50 50
PAPUA 100 100
A. KAB. MERAUKEInpari (32, 33, 43, 42), Inpago, Inpara, IPB-3s,
Ciherang, Mekongga, Cigeulis100 100
2.595 2350
7
8
9
10
TOTAL
6
NO PROVINSI/KABUPATEN VARIETAS/ KELAS BENIH
LUAS LAHAN (Ha)
1
2
3
4
5
Tabel 13 : Rencana dan Realisasi Kegiatan Pelaksanaan Pengembangan Petani Produsen Benih Padi Tahun 2019
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 30
I. Pilot Project Perbenihan Jagung Berbasis Korporasi Petani
Permintaan jagung cenderung meningkat sejak awal tahun 2000- an. Peningkatan
ini didorong terutama oleh perkembangan industri pakan ternak yang pada
gilirannya didorong oleh pertumbuhan industri peternakan dan budidaya ikan.
Antara tahun 1990 dan 2015, permintaan total tumbuh dengan laju ratarata 3,6
persen per tahun, yakni dari 5,2 juta ton di tahun 1990 menjadi 12,8 juta pada
tahun 2015. Laju pertumbuhan tersebut meningkat sejak tahun 2009. Peningkatan
tersebut adalah karena naiknya laju permintaan dari industri pakan ternak. Selama
6 tahun sejak tahun 2009 permintaan oleh industri pakan ternak meningkat dua kali
lipat dari sekitar 4,3 juta ton menjadi 8,6 juta ton pada tahun 2015, atau tumbuh
dengan laju rata-rata sebesar 11,6 persen per tahun. Pada tahun 2018, kebutuhan
total penggunaan jagung 15,5 juta ton. Adapun sekitar 66% atau 10,3 juta ton
digunakan untuk industri pakan ternak. Untuk meningkatkan produksi jagung
secara signifikan, salah satu upaya dilakukan melalui penggunaan benih
bersertifikat. Permasalahannya adalah penggunaan benih bersertifikat belum dapat
memenuhi sasaran 6 tepat (varietas, mutu, jumlah, waktu, lokasi, dan harga).
Dengan pendampingan dan pelatihan produksi benih yang baik dan benar, petani
dapat dilatih untuk menjadi penangkar benih untuk meningkatkan pendapatan.
Karena harga jual benih jagung lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga jual
jagung sebagai konsumsi atau pakan ternak. Pilot Project Pengembangan
Kawasan Jagung Berbasis Korporasi Petani yang diawali dengan kegiatan produksi
benih jagung hibrida, merupakan salah satu upaya untuk mendorong 3 penyediaan
benih jagung hibrida bersertifikat. Kegiatan ini melibatkan stakeholders terkait baik
pemerintah maupun swasta dengan salah satu tujuan untuk memenuhi penyediaan
benih jagung hibrida.
Kegiatan peningkatan produksi benih jagung dilaksanakan di 6 (enam) provinsi
yaitu Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan dan Sulawesi
Utara dengan target seluas 1.075 ha dan alokasi anggaran sebesar Rp.
5.788.875.000,00. Sampai dengan bulan Desember 2019 realisasi fisik telah
mencapai 1.073 ha atau 99,81% dan realisasi keuangan sudah sebesar
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 31
TARGET REALISASI %
1.075 1.073 99,81
1 Jawa Tengah 150 148 98,67
Blora 95 93 97,89
Rembang 55 55 100
2 Jawa Timur 439,6 439,6 100
Tuban I 89,6 89,6 100
Tuban II 350 350 100
3 Kalimantan Selatan 72 72 100
Tanah Laut 72,0 72,0 100
4 Lampung 60 60 100
Lampung Timur 60 60 100
5 Sulawesi Selatan 100 100 100
Bone 100 100 100
6 Sulawesi Utara 253 253 100
Minahasa 100 100 100
Minahasa Utara 82 82 100
Minahasa Selatan 30 30 100
Minahasa Tenggara 20 20 100
Kota Tomohon 21 21 100
NO PROVINSILUAS LAHAN (HA)
Rp 5.740.705.000,00 atau 99,17%. Realisasi pelaksanaan per provinsi dan per
kabupaten dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 14 : Alokasi dan Realisasi Kegiatan Pilot Project Pengembangan Kawasan Jagung Berbasis Korporasi Petani Tahun 2019
J. Permohonan Pemasukan dan Pengeluaran Benih
1. Permohonan Pemasukan Benih
Sampai dengan akhir Desember 2019, Direktur Jenderal Tanaman Pangan
atas nama Menteri Pertanian telah menerbitkan 1 (satu) Surat Izin Pemasukan
(SIP) benih padi Hibrida (PT Biogene Plantations) , 4 (empat) SIP pemasukan
benih padi Hibrida (PT. Agrosit Manunggal Sentosa) dan 1 (satu) SIP benih
padi hibrida (PT. Dupont Indonesia, 7 (tujuh) SIP jagung hibrids (PT Syngenta
Seed Indonesia), 6 (enam) SIP jagung hibrida (PT Dupont Indonesia), 1 (satu)
SIP jagung hibrida (PT Masco Agri Genetic), 2 (dua) SIP . Secara rinci daftar
izin pemasukan benih tanaman pangan terdapat pada Tabel 15.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 32
Tabel 15. Daftar Izin Pemasukan Benih Tanaman Pangan Tahun 2019
Kg Kg
Padi Hibrida
- F1 - - -
-Induk 30.375 28.121 92,58
-Galur - - -
Jagung Hibrida
- F1 - - -
-Induk 196.120 67.650,0 34,49
-Galur
Izin pemasukan benih yang diberikan untuk benih padi hibrida adalah induk
sebanyak 30.375 kg telah realisasi 28.121 kg, benih jagung hibrida adalah
induk 196.120 kg telah realisasi 67.121 kg. Secara rinci terdapat pada
Lampiran 33.
2. Pengeluaran Benih
Sampai dengan akhir Desember 2019, Direktur Jenderal Tanaman Pangan
atas nama Menteri Pertanian telah menerbitkan Surat Izin Pengeluaran (SIP)
benih padi hibrida untuk 1 (satu) perusahaan (PT. Biogene Plantation), benih
jagung hibrida untuk 3 (tiga) perusahaan (PT BISI Internasional Tbk, PT.
DuPont/ PT. Pioneer,dan PT Syngenta Seed Indonesia) dan benih sorgum
untuk 1 (satu) perusahaan (Pusat Aplikasi Isotop Radiasi (PAIR) BATAN.
Secara rinci daftar izin pengeluaran benih tanaman pangan terdapat pada
Tabel 16.
Tabel 16. Daftar Izin Pengeluaran Benih Tanaman Pangan Tahun 2019
No Komoditas Sesuai SIP Realisasi % Capaian
Kg Kg
1. Padi Hibrida
-F1 18.600 18.400 98,92
-Galur - - -
2. Jagung Hibrida
-F1 43.102 1.875,50 4,35
-Galur - - -
3. Sorgum
F1 333,34 - -
Sampai akhir bulan Desember 2019 izin pengeluaran benih yang diberikan
untuk benih padi hibrida yaitu F1 18.600 kg, terealisasi F1 18.600 kg, benih
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 33
jagung hibrida yaitu F1 43.102 kg, terealisasi F1 2.692 kg dan F1 benih
sorgum yaitu 333,34 dan realisasi ) kg. Secara rinci terdapat pada Lampiran
34.
K. Audit Sistem Manajemen Mutu
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh LSSMBTPH pada tahun 2019
sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan fungsinya, LSSMBTPH telah memberikan Sertifikat Sistem
Manajemen Mutu (SMM) kepada 27 (dua puluh tujuh) perusahaan/produsen
benih, yaitu : 1) PT Dupont Indonesia; 2) PT BISI International Tbk; 3) PT East
West Seed Indonesia; 4) PT Sang Hyang Seri (Persero) PBS Cabang Khusus
Sukamandi; 5) PT Agri Makmur Pertiwi; 6) PT Benih Citra Asia; 7) UPBS Balai
Besar Padi Sukamandi; 8) PT Tunas Agro Persada; 9) CV Aditya Sentana
Agro; 10) PT Sang Hyang Seri (Persero) Cabang Pasuruan; 11) CV Aura Seed
Indonesia; 12) PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia; 13) PT
Syngenta Seed Indonesia; 14) UPBS Balai Penelitian Tanaman Sayuran; 15)
UPBS Balai Penelitian Tanaman Hias; 16) PT Sang Hyang Seri (Persero)
Cabang Sidrap; 17) UPBS Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika; 18) UPBS
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika; 19) CV Bunga Tani
Sejahtera; 20) PT Prabu Agro Mandiri; 21) CV Sari Tani Benih Mulia; 22) PT
Oriental Seed Indonesia; 23) PT Royal Agro Persada; 24) CV Surya Kencana
Agrifarm; 25) PT Saribenih Unggul; 26) PT Clause Indonesia; dan 27) PT Raja
Pilar Agrotama.
Berdasarkan jenis komoditas (benih) yang diproduksi maka ada 12 produsen
benih yang memproduksi benih tanaman pangan dan 19 produsen benih
memproduksi benih hortikultura. Selain perusahaan/pelaku agribisnis tersebut
diatas, saat ini ada beberapa produsen benih yang telah mengajukan
permohonan untuk menerapkan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, yaitu PT
Petrokimia Gresik, PT Anugerah Cemerlang Indonesia di Sulawesi Selatan,
dan PT Koreana Seed Indonesia. Rincian selengkapnya jumlah produsen benih
yang menerapkan sertifikasi sistem manajemen mutu sebagaimana terlampir.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 34
2. Selama Tahun 2019 Penerimaan PNBP dari pelaksanaan Audit SMM ke 27
Produsen Benih yang disetorkan ke Kas negara sebesar Rp. 630.462.000,00.
Rincian selengkapnya perusahaan/produsen yang diaudit dan waktu
pelaksanaan audit penerima PNBP terdapat pada Lampiran 29.
L. Jumlah Produsen Benih Tanaman Pangan
Berdasarkan hasil rekapitulasi sampai dengan akhir tahun 2019 secara nasional
jumlah produsen benih tanaman pangan dari 33 provinsi sebanyak 4.045 produsen,
yang terdiri atas produsen benih padi, jagung, kedelai, dan kacang tanah dengan
kapasitas produksinya sebesar 1.457.573 ton. Jumlah produsen secara rinci dapat
dilihat pada Lampiran 30.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 35
V. KEGIATAN ADMINISTRASI
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan dipimpin oleh pejabat struktural Eselon II
sebagai Direktur dan dibantu oleh tiga pejabat struktural Eselon III dan tujuh Eselon IV
yaitu Kepala Sub Direktorat Pengembangan Varietas, Pengawasan Mutu Benih dan
Pengembangan Produksi Benih dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagai pejabat eselon IV di lingkup Direktorat
Perbenihan Tanaman Pangan melakukan peranan penting dalam pelayanan terhadap
seluruh unit kerja terkait yang diemban oleh ketatausahaan cukup besar, selain itu
tuntutan kelancaran sangat dibutuhkan, maka untuk mendukung pelaksanaan tugas
secara baik dibantu dengan 4 urusan ketatausahaan yaitu:
A. Urusan Kepegawaian
B. Urusan Surat Menyurat
C. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan
D. Urusan Keuangan
Pengelolaan rumah tangga merupakan bagian yang penting dalam pencapaian visi
dan misi Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan. Pengelolaan rumah tangga
mencakup segala hal yang berkaitan dengan operasionalisasi perkantoran. Dengan
adanya pengelolaan rumah tangga maka diharapkan operasionalisasi perkantoran
berjalan dengan baik, efisien dan tertib sehingga dapat mendukung pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Direktorat. Sarana dan prasarana fisik yang tersedia di
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan meliputi gedung kantor, komputer, printer,
LAN, kendaraan dinas roda 4 dan roda 2, dan peralatan lainnya. Peralatan
komunikasi dan dokumentasi juga tersedia, antara lain terdiri dari jaringan telepon,
faksimili, internet, kamera foto, kamera digital, dan LCD. Agar sarana dan prasarana
tersebut senantiasa berfungsi dengan baik maka perlu dilakukan pemeliharaan agar
dapat terus digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Direktorat. Pengelolaan rumah tangga dan sarana/prasarana dilakukan secara efisien
dan efekif sesuai dengan ketentuan.
Untuk menciptakan sumberdaya manusia aparatur yang memiliki kompetensi
diperlukan peningkatan mutu Profesionalisme, sikap pengabdian dan pengembangan
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 36
PNS melalui pendidikan dan pelatihan maupun non pendidikan dan pelatihan. Untuk
itu perlu pengelolaan secara optimal sarana dan prasarana, sehingga dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien, terukur dan akuntabel.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan mempunyai 64 pegawai baik teknis maupun
non teknis. Untuk mendukung operasional program dan kegiatan, Direktorat
Perbenihan Tanaman Pangan dilengkapi alat transportasi berupa kendaraan roda 4
(7 unit) dan roda dua (11 unit)
Adapun pelaksanaan tugas dari 4 urusan ketatausahaan (urusan kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat menyurat, serta kearsipan
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan) tersebut selama tahun 2019 adalah
sebagai berikut :
A. Urusan Kepegawaian
1. Keadaan Pegawai
Jumlah pegawai yang mendukung pelaksanaan tugas Direktorat Perbenihan
tahun 2019 sebanyak 64 (enam puluh empat) orang baik teknis maupun non
teknis. Adapun nama-nama pegawai berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan
(DUK) seperti terlampir. Dari Jumlah tersebut dapat dilihat dari tingkat
golongan yang ada seperti terlihat pada Tabel berikut.
Berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) tahun 2019 komposisi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a) Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai yang ada di masing-masing unit
kerja Direktorat Perbenihan tahun 2019 dapat diklasifikasi sebagai berikut :
(S3) 2 orang, Magister (S2) 18 orang, Sarjana (S1) 33 orang, Sarjana
Muda (D3) 2 orang, SLTA 7 orang, SLTP 7 orang dan SD 2 orang.
b) Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan/Ruang Gaji
Berdasarkan pangkat dan golongan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
golongan IV 14 orang, golongan III 44 orang, dan golongan II 6 orang.
c) Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 37
Berdasarkan jenis kelamin dapat dikelompokkan sebagai berikut : jenis
kelamin pria 26 orang dan jenis kelamin wanita 38 orang.
Tabel 17. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Golongan
Gol IV Gol III Gol II Gol I
1 Direktur 1 - - -
2 Subdit Pengembangan Varietas 4 11 1 -
3 Subdit Pengawasan Mutu Benih 5 8 1 -
4 Subdit Pengembangan Produksi Benih 1 16 1 -
5 Subbag Tata Usaha - 10 4 -
11 45 7 -
No UraianPegawai
Jumlah
Gol IV Gol III Gol II Gol I
1 Direktur 1 - - -
2 Subdit PVPMB 3 6 1 -
3 Subdit Produksi Benih Serealia 2 8 1 -
4 Subdit Produksi benih Akabi 3 7 1 -
5 Subdit Kelembagaan Benih 2 8 1 -
6 Sekretariat BBN - 2 1 -
7 Subbag Tata Usaha - 15 6 3
11 46 11 3
No UraianPegawai (Orang)
Jumlah
Sedangkan untuk jumlah pegawai Direktorat Perbenihan berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 18. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
1 Doktor (S3) 1 - - - - 1
a. Teknis 1 - - - - 1
b. Non Teknis - - - - - -
1 Magister (S2) - 5 6 3 - 14
a. Teknis - 2 3 2 - 7
b. Non Teknis - 3 3 1 - 7
2 Sarjana (S1) - 7 7 11 10 35
a. Teknis - 7 6 8 2 23
b. Non Teknis - - 1 3 8 12
3 Sarjana Muda (D3) - 1 - 1 - 2
a. Teknis - 1 - 1 - 2
b. Non Teknis - - - - - -
4 SLTA - 1 - 2 6 9
a. Teknis - 1 - 2 6 9
b. Non Teknis - - - - - -
5 SLTP - - - - - -
a. Teknis - - - - -
b. Non Teknis - - - - - -
- 14 13 17 16 63
No Pendidikan
PegawaiTotal
Direktur PV PMB P2B TU
JUMLAH
Sedangkan Jumlah Pegawai Direktorat berdasarkan status perkawinan dan
jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 11.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 38
Tabel 19. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Status Perkawinan dan Jenis Kelamin
Pria Wanita Kawin Tidak Kawin
1 Direktur 1 - 1 -
2 Subdit PV 5 9 14 -
3 Subdit PMB 6 9 15 -
4 Subdit P2B 6 9 15 -
5 Subbag Tata Usaha 12 6 18 -
30 33 63 0
No Unit KerjaJenis Kelamin Status Perkawinan
Jumlah
2. Mutasi Pegawai
a. Jabatan fungsional PBT
Mengusulkan Pegawai Direktorat Perbenihan yang telah memenuhi syarat
untuk pengangkatan jabatan fungsional Pengawas Benih Tanaman (PBT)
sebanyak 4 orang pegawai yaitu sebagaimana berikut:
b. Kenaikan Pangkat
Pegawai yang telah memenuhi syarat untuk memperoleh kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi secara regular pada tahun 2019, sebanyak 8 orang
terdiri dari:
Golongan IIId ke IV a : 1 orang
Golongan III c ke III d : 1 orang
Golongan III b ke III c : 4 orang
Golongan III a ke III b : 1 orang
Golongan II c ke II d : 1 orang
Secara rinci kenaikan pangkat pada Direktorat Perbenihan pada Tahun 2019
terdapat pada Tabel 12.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 39
Tabel 20 : Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun
2019
1 Tendy Wijiastuti, S.P, M.Si Kepala Seksi Penyebaran Varietas III/c ke III/d KP. Reguler
197905092005012001
2 Achmad, S.P. Kepala Seksi Penilaian dan III/b ke III/c KP. Reguler
198007122009121004 Pelepasan Varietas
3 Diana Paramita, S.P. Pengumpul Data III/b ke III/c KP. Reguler
197903142009121004
4 Weni Ika Sari, A.Md Analis Potensi Perbenihan III/b ke III/c KP. Reguler
197108311998032001
5 Herry Agung Priyanto Pengolah Data Penilaian Varietas II/c ke II/d KP. Reguler
197712132006041010
6 Suharyanto,S.P,M.Si Kasubdit Pengembangan Produksi III/d ke IV/a KP. Reguler
197212092006041001 Benih
7 Ida Daryati Sriningsih, S.H Pengadministrasi Kepegawaian III/c ke III/d KP. Reguler
196801252002122001
8 Gunawan Caraka II/a ke II/b KP. Reguler
197507152008121002
NO NAMA / NIP JABATAN GOLONGAN KETERANGAN
c. Kenaikan Gaji Berkala
Mengusulkan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) pada tahun 2019 sampai periode
bulan Januari 2020 sebanyak 36 orang. Rincian kenaikan gaji berkala dapat
dilihat pada lampiran 39.
3. Pengadaan Pegawai
Purna Bakti
Purna Bakti merupakan hak bagi seluruh pegawai yang telah memenuhi
syarat tertentu sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan
kepegawaian yaitu : batas usia mencapai 58 tahun (staf s.d pejabat eselon
III). Sedangkan bagi pejabat eselon II diperpanjang sampai usia 60 tahun.
Pada tahun 2019 ini terdapat 2 (dua) pegawai yang memasuki masa purna
bakti pada tahun 2020 dan telah diproses pengusulannya pada tahun 2019
seperti tabel berikut :
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 40
Tabel 21. Pegawai yang akan Memasuki Masa Purna Bakti pada
tahun 2020
4. Pembinaan Pegawai
a. Kedisiplinan Pegawai
Berdasarkan pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010, disiplin pegawai dilaksanakan dalam rangka meningkatkan tugas
dan tanggung jawab selaku pegawai negeri sipil. Dengan peraturan
pemerintah tersebut di atas diharapkan pegawai dapat menghayati dan
mentaatinya.
b. Prestasi Kerja
Berdasarkan UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas UU
Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian 1999; PP
Nomor 46 Tahun 2011 tentang penilaian Prestasi Kerja PNS; Peraturan
Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang ketentuan Pelaksanaan PP
Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS; dan
Program Percepatan Reformasi Birokrasi, maka setiap awal tahun
pegawai membuat Sasaran Kerja Pegawai kemudian memasuki akhir
tahun dilakukan evaluasi sebanyak 64 pegawai Direktorat Perbenihan.
Tujuannya untuk menjamin obyektivitas pembinaan PNS yang dilakukan
berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan
pada sistem prestasi kerja.
4. Telepon
Telepon merupakan salah satu sarana komunikasi langsung yang dapat
mempercepat sampainya informasi dalam memperlancar pelaksanaan tugas
kedinasan. Penggunaan telepon baik lokal maupun interlokal sampai dengan
Desember 2019 adalah sebagai berikut.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 41
- Pemakaian lokal : 135 kali
- Pemakaian interlokal : 186 kali
Secara rinci penggunaan telepon dapat dilihat pada Tabel berikut.
5. Faximili
Faximili merupakan salah satu sarana yang dapat mempercepat sampainya
informasi surat dinas dalam bentuk photocopy dengan waktu yang relatif
singkat. Penggunaan faximile pada tahun 2019 sebagai berikut:
- Penerimaan : 124 kali ( 308 hal)
- Pengiriman : 26 kali ( 45 hal)
Secara rinci dapat dilihat pada Tabel berikut.
D. Keuangan
Pada Tahun Anggaran 2019 Direktorat Perbenihan melaksanakan
pembinaan/kegiatan pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan
melalui program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan
untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan mendapatkan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.443.586.200,00 (Satu trilyun empat ratus empat
puluh tiga milyar lima ratus delapan puluh enam ribu dua ratus rupiah).
Pelaksanaan anggaran di bagi menjadi 3 yaitu Pusat, Tugas Pembantuan dan
Dekosentrasi.
Selama kurun waktu tahun 2019 telah terjadi Revisi Dipa sebanyak 10 kali yaitu
Revisi DIPA ke-2 tanggal 28 Februari 2019, Revisi DIPA ke-3 hingga ke-8 tidak
terjadi perubahan anggaran, Revisi DIPA ke-9 bulan Oktober 2019 terjadi
penambahan anggaran karena adanya pelimpahan kegiatan dari Direktorat
Serealia dan Revisi DIPA ke-10 pada tanggal 05 November 2019. Alokasi total
anggaran pada Direktorat Perbenihan menjadi sebesar
Rp. 1.603.845.217.000,00 (Satu Triliun Enam Ratus Tiga Milyar Delapan Ratus
Empat Puluh Lima Juta Dua Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah). Realisasi serapan
anggaran sampai dengan 31 Desember 2019 telah mencapai Rp.
1.449.627.744.592,00 (Satu Triliun Empat Ratus Empat Puluh Sembilan Milyar
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 42
Enam Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Empat Ribu Lima
Ratus Sembilan Puluh Dua Rupiah).
Tabel 22. Realisasi Serapan Anggaran Kegiatan Perbenihan TA 2019
*) Realisasi anggaran per 31 Desember 2019
Tidak tercapainya realisasi anggaran mencapai 100% disebabkan antara lain :
1. Adanya tunggak bayar senilai Rp 47.237.121.090,00 pada kegiatan fasiltasi
bantuan benih padi dan jagung bersertifikat Pengadaan Pusat.
2. Sisa mati sebesar Rp. 3.546.972.750,00 dari nilai kontrak sebesar
Rp. 50.784.093.840,00 pada Bantuan Benih Padi dan Jagung Pengadaan
Pusat karena pada saat penyaluran benih, petani penerima bantuan telah
melakukan tanam.
3. Anggaran Kegiatan Tugas Pembantuan tidak dapat terserap semua
dikarenakan proses pengadaan bantuan benih tidak terlaksana. Hal ini
disebabkan oleh proses pengadaan bantuan benih hampir bersamaan di
seluruh wilayah di Indonesia sedangkan ketersediaan benih di penyedia dan
penangkar terbatas.
NO SATUAN KERJA PAGU REALISASI %
A PUSAT 964,357,684,000 840,582,659,588 87.17
1763.633|PUSAT 924,022,060,000 802,249,332,775 87
1763.634|Pembinaan 40,335,624,000 38,333,326,813 95
B DAERAH 639,487,533,000 609,045,085,004 95
- Tugas Pembantuan 593,856,163,000 565,238,644,864 95
- Dekonsentrasi 45,631,370,000 43,806,440,140 96
1,603,845,217,000 1,449,627,744,592 90.38 TOTAL
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 43
VI. PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH
Pengelolaan sistem penyediaan benih bertujuan agar benih dapat tersedia secara
tepat sesuai dengan kebutuhan. Pengelolaan sistem penyediaan benih tersebut
dilaksanakan dengan mengoptimalkan sistem produksi, pengawasan mutu dan
sertifikasi benih. Pada tahun 2019 fasilitasi APBN untuk pengelolaan sistem
penyediaan benih diarahkan pada pemberdayaan kelembagaan perbenihan,
pemantapan dan atau peningkatan perbanyakan benih sumber, pengawasan mutu
dan sertifikasi benih serta pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Namun
dalam pelaksanaan kegiatan masih ditemukan beberapa permasalahan sebagai
berikut :
A. Pelaksanaan Produksi dan Penyediaan Benih
1. Benih Sumber tidak sepenuhnya tersedia sesuai kebutuhan (varietas, jumlah
dan waktu ketersediaan), sehingga berpengaruh pada peningkatan produksi
benih.
2. Tidak semua calon benih hasil penangkaran/sertifikasi menjadi benih
bersertifikat karena keterbatasan kemampuan okupasi oleh produsen benih
sehingga berpengaruh pada penyediaan benih bersertifikat.
B. Pelaksanaan Bantuan Benih
1. Penyusunan CPCL dari Kabupaten/Kota seringkali terlambat sehingga
mempengaruhi jadwal pelaksanaan program dan kegiatan.
2. Penyediaan/Pengadaan Bantuan Benih oleh Penyedia Benih terkadang terjadi
keterlambatan sehingga berpengaruh pada pelaksanaan tanam.
C. Pelaksanaan Sertifikasi dan Program Penyediaan Benih
1. Pelayanan sertifiaksi benih belum semuanya tepat waktu sehingga
berpengaruh pada penyediaan benih yang direncanakan.
2. Belum semua benih dari luar provinsi melaporkan ke BPSB TPH tujuan
sehingga sering terjadi ketidak sesuaian mutu benih dari benih yang beredar
yang sering menimbulkan keluhan dari petani.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2019 44
Upaya pemecahan permasalahan kedepan :
- Untuk produksi dan penyediaan benih agar benih tersedia sesuai dengan
kebutuhan, perlu perbaikan perencanaan produksi dan meningkatkan koordinasi
dengan lembaga penyedia benih sumber.
- Dalam pelaksanaan bantuan benih agar tidak terjadi keterlambatan maka
penyedia benih perlu memperbaiki perencanaan produksi dan perencanaan
distribusi.
- Agar pelayanan sertifikasi dapat terlaksana tepat waktu, UPTD BPSB perlu
menata kembali PBT yang ada di lapangan disesuaikan dengan potensi
permohonan sertifikasi di masing-masing wilayah.
- Agar produsen/penyedia benih secara tertib melaporkan benih yang dimasukan
dari luar provinsi maka UPTD BPSB perlu membuat surat edaran yang disertai
sanksi bagi produsen yang seringkali tidak melaporkan pemasukan benih dari luar
provinsi.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Nama UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tahun 2019
NO PROVINSI NAMA UPTD ALAMAT TELEPON DAN FAX
1 Aceh UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. T. Nyak Makam No. 30 Blang Pineung, 0651-7551679, 7551680
SERTIFIKASI BENIH TPH (UPTD Syiah Kuala, Banda Aceh.
BPSBTPH)
2 Sumatera Utara UPT BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Jenderal Besar Abdul Haris Nasution No. 061-7864132, 7863567,
SERTIFIKASI BENIH (UPT BPSB) 8, Pangkalan Mansyur, Medan Johor, 7864643
Medan 20143.
3 Sumatera Barat UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. H. A. Amarullah, Kec. Mandiangin Koto 02752 – 22226, 34634
SERTIFIKASI BENIH (UPTD BPSB) Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
26112.
4 Riau UPT PENGAWASAN DAN Jl. KH. Nasution No. 69, Kelurahan Simpang 0761 – 674687, 61052
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekan Baru
PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPT 28284.
PSB TPH)
5 Jambi UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Jend. Sudirman No. 28 Thehok, 0741-32201, 7554642
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi 36138
6 Sumatera Selatan UPTD BALAI PERBENIHAN Jl. Kol. H. Burlian No. 75 KM 6, Desa Sri Jaya, 0711-410059
TANAMAN (UPTD BPT) Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang
30154.
7 Bengkulu UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Bali No. 28 kampung kelawi, Kecamatan 0736-22690
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Sungai Serut, Kota Bengkulu.
PANGAN DAN HORTIKULTURA
(UPTD BPSB TPH)
8 Lampung UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 1C Desa 0721-701989, 782557
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Hajimena, Kecamatan Rajabasa, Kota
PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPTD Bandar Lampung
BPSBTPH)
9 DKI Jakarta BALAI PENGUJIAN MUTU HASIL Jl. Raya Jambore No.1, Kelurahan Cibubur, 021-87752692
TANAMAN PANGAN DAN Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, DKI
HORTIKULTURA Jakarta 13720.
10 Jawa Barat UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Ciganitri II, Lengkong, Bojongsoang, 022 – 7563014
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Tromol Pos 4, Dayeuh Kolot Bandung.
PANGAN DAN HORTIKULTURA
(UPTD BPSB TPH)
11 Jawa Tengah UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Solo – Yogya Km 15, Desa Sraten, 0271 – 780232, 782210
SERTIFIKASI BENIH (UPTD BPSB) Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo
12 Jawa Timur UPT PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI Jl. Gayung Kebonsari 175-A, Kelurahan 031 – 8292079
BENIH TANAMAN PANGAN DAN Gayungan, Kecamatan Gayungan, Surabaya
HORTIKULTURA (UPT PSBTPH) 60215, Jawa Timur.
‘13 DI. Yogyakarta UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Kapas No. 10 Caturtunggal Kledakan 0274 – 484733
SERTIFIKASI BENIH PERTANIAN Depok.
14 Kalimantan Barat UNIT PENGAWASAN DAN Jl. Alianyang Gg. Kurnia No. 127, Desa Sei 0561 – 742758, 749654
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Bangkong, Kec. Pontianak, Kota Kalimantan
PANGAN DAN HORTIKULTURA 78116
(UPSBTPH)
15 Kalimantan Selata UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Pangeran Suriansyah Ujung No. 63 A, 0511 – 4772077
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Desa Mentaos, Kec. Banjarbaru Utara, Kota
PANGAN DAN HORTIKULTURA Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70711
(UPTD BPSB TPH)
16 Kalimantan Tenga UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Cilik Riwut No. 090 Km 6,5, Desa/Kel. 0536 – 3231492, 3229824
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya,
PANGAN DAN HORTIKULTURA Palangkaraya 73112
(UPTD BPSB TPH)
Lanjutan Lampiran 1
NO PROVINSI NAMA UPTD ALAMAT TELEPON DAN FAX
17 Kalimantan Timur UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. P. Muhammad Noor No. 03 RT. 27 0541 – 221212, 221213,
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Sempaja, Samarinda Utara, Kalimantan 220334
PANGAN DAN HORTIKULTURA Timur
(UPTD BPSB TPH)
18 Sulawesi Utara UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. 17 Agustus, Tanjung Batu, Wanea, 0431 – 851476
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Manado.
PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPTD
BPSPB TPH)
19 Sulawesi Tengah UPT PENGAWASAN MUTU DAN Jl. Lasoso No. 66, Lolu, Sigi Biromaru, 0451 – 482774
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Donggala.
PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPT
PMSB TPH)
20 Sulawesi Selatan UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Dr. Ratulangi No. 71, Desa Baju Bodoa, 0411 – 371201, 371202
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros,
PANGAN DAN HORTIKULTURA Maros 90511
(UPTD BPSB TPH)
21 Sulawesi Tenggara UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Kapten Pierre Tendean No: 40, 0401 – 3194090
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Watubangga, Baruga, Kendari 93116.
PANGAN DAN HORTIKULTURA
(UPTD BPSB TPH)
22 Bali UPT BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Raya Sesetan KM 7, Desa Sesetan, 0361 – 720073
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar
23 NTB UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Raya Paninjauan, Peresak, Narmada, 0370 – 672433
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Lombok Barat 83371.
PANGAN DAN HORTIKULTURA
(UPTD BPSB TPH)
24 NTT UPT PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI Jl. A. Nisnoni No. 15, Air Nona, Kota Raja, 0380 – 823313
BENIH (UPT PSB) Kupang
25 Maluku UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Wolter Monginsidi Kompleks Pertanian, 0911 – 361148, 314642,
SERTIFIKASI BENIH/BIBIT PERTANIAN Passo, Baguala, Ambon 97324. 362768
DAN PETERNAKAN (UPTD BPSBB
26 Papua BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Sentani Kompleks Pertanian Kampung 0967 – 595018
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Harapan, Nolakla, Sentani Timur, Jayapura.
PANGAN DAN HORTIKULTURA (BPSB
TPH)
27 Maluku Utara UPTD BALAI PENGAWASAN, Jl. Raya Kusu, Oba Utara, Tidore Kepulauan, 0921 – 3124752
PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI BENIH Maluku Utara.
TANAMAN PERTANIAN (UPTD
BP2STP).
28 Banten UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Raya Cilegon KM. 04 Desa Drangong, 0254 - 217842
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Kecamatan Taktakan, Kabupaten Serang.
PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPTD
BPSB TPH)
29 Bangka Belitung UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Pulo Pongok, Komplek Perkantoran dan 0717-439492
SERTIFIKASI MUTU BENIH (UPTD Pemukiman Air Itam Pangkal Pinang 33418
BPSMB)
30 Gorontalo UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Prof. DR. Aloe Saboe, Toto Selatan, Kabila, 0435 – 822850, 830550,
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Bone Bolango, Gorontalo. 827406
PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPTD
BPSB TPH)
31 Papua Barat UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Raya Arfai II, Manokwari Propinsi Papua 0986-212614
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Barat Kode Pos 98315
PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPTD
BPSB TPH)
32 Sulawesi Barat UPTD BALAI PENGAWASAN DAN Jl. H. Abd Malik Pattana Endeng Kompleks 0426 – 2325256, 2325246
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN Kantor Gubernur Rangas Mamuju Sulawesi
PANGAN DAN HORTIKULTURA Barat.
(UPTD BPSB TPH)
Lampiran 2 Rencana dan Realisasi Pengiriman Galur/Mutan Uji Adaptasi/Multilokasi Tahun 2019
1 Aceh 1 - - 1 1 - - 1
2 Sumatera Barat 3 1 - 4 3 1 - 4
3 Riau 1 - - 1 1 - - 1
4 Jambi 1 - - 1 1 - - 1
5 Sumatera Selatan 1 1 - 2 1 1 - 2
6 Bangka Belitung 1 - - 1 1 - - 1
7 Bengkulu 1 - - 1 1 - - 1
8 Lampung 2 1 - 3 2 1 - 3
9 Jawa Barat 1 - - 1 1 - - 1
10 Banten 1 - - 1 1 - - 1
11 Jawa Tengah 4 1 1 6 4 1 1 6
12 DI Yogyakarta 1 - - 1 1 - - 1
13 Jawa Timur 5 - 1 6 5 - 1 6
14 Bali 2 - - 2 2 - - 2
15 Nusa Tenggara Barat 2 2 1 5 2 2 1 5
16 Nusa Tenggara Timur - - 1 1 - - 1 1
17 Kalimantan Barat 1 1 - 2 1 1 - 2
18 Kalimantan Tengah 1 - - 1 1 - - 1
19 Kalimantan Selatan 1 - 1 2 1 - 1 2
20 Kalimantan Timur 1 - - 1 1 - - 1
21 Sulawesi Utara 1 - - 1 1 - - 1
22 Gorontalo 1 1 - 2 1 1 - 2
23 Sulawesi Selatan 1 - - 1 1 - - 1
24 Sulawesi Barat 1 1 - 2 1 1 - 2
25 Sulawesi Tenggara 1 1 - 2 1 1 - 2
26 Maluku 2 - - 2 2 - - 2
27 Maluku Utara 1 - - 1 1 - - 1
28 Papua 2 - - 2 2 - - 2
TOTAL 41 10 5 56 41 10 5 56
PADI JAGUNG KEDELAINO PROVINSI
ALOKASI
JUMLAH
REALISASI PENGIRIMAN
JUMLAHPADI JAGUNG KEDELAI
Lampiran 3
Daftar Varietas Tanaman Pangan Yang Dilepas Tahun 2019
76/HK.540/C/1/2019
Tanggal 16 Januari 2019
77/HK.540/C/1/2019
16 Januari 2019
78/HK.540/C/1/2019
16 Januari 2019
163/HK.540/C/1/2019
28 Januari 2019
164/HK.540/C/1/2019
28 Januari 2019
165/HK.540/C/1/2019
28 Januari 2019
166/HK.540/C/1/2019
28 Januari 2019
167/HK.540/C/1/2019
28 Januari 2019
168/HK.540/C/1/2019
28 Januari 2019
81/HK.540/C/02/2019
22 Februari 2019
82/HK.540/C/02/2019
22 Februari 2019
No. 125/HK.540/C/03/2019
Tanggal 3 Maret 2019
No. 126/HK.540/C/03/2019
Tanggal 3 Maret 2019
No. 145/HK.540/C/03/2019
Tanggal 14 Maret 2019
No. 167/HK.540/C/03/2019
Tanggal 16 Maret 2019
No. 166/HK.540/C/03/2019
Tanggal 16 Maret 2019
No. 165/HK.540/C/03/2019
Tanggal 16 Maret 2019
No. 190/HK.540/C/04/2019
Tanggal 05 April 2019
No. 191/HK.540/C/04/2019
Tanggal 05 April 2019
No. 192/HK.540/C/04/2019
Tanggal 05 April 2019
No. 193/HK.540/C/04/2019
Tanggal 05 April 2019
15. Padi Hibrida SEMBADA 178 PT Biogene Plantation
Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan
Tenaga Nuklir Nasional
12. Jagung Hibrida JHANA 1 Balai Penelitian Tanaman Serealia
KEMUNING 1
KEMUNING 2
13. Sorgum SOPER 6 AGRITAN
14. Kedelai
9. Padi Sawah INPARI IR NUTRI ZINC Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Balai Penelititian Tanaman Serealia
SEMBADA HITAM Pemda Kabupaten Sleman, Dinas Pertanian
Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman,
BPTP Yogyakarta, UPTD BPSBP DIYSEMBADA MERAH
Padi Sawah Lokal11.
MANTAP
Padi Sawah
INPARI 45 DIRGAHAYU
6. Padi Beras Merah Aromatik PAMERA Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
7. Padi Sawah Ketan PAKETIH Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
8. Padi Beras Hitam JELITENG Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
LG 38778
LG 389602
PT Asia Gala Agri
4. Padi Sawah Aromatik BAROMA Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
5. Padi Beras Merah PAMELEN Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi10.
16. Sorgum
BIOGUMA 1 AGRITAN
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik
Pertanian
BIOGUMA 2 AGRITAN
BIOGUMA 3 AGRITAN
PT Asia Gala Agri
No.
2. Jagung Hibrida PT Asia Gala Agri
Pengusul/Penyelenggara PemuliaanKomoditas Nama Varietas No. SK Pelepasan Varietas
1. Jagung Hibrida LG 389601
3. Jagung Hibrida
Lanjutan Lampiran 3
No Komoditas Nama VarietasNo. SK Pelepasan Varietas
Pengusul/Penyelenggara Pemuliaan
No. 250/HK.540/C/05/2019
tanggal 14 Mei 2019
No. 255/HK.540/C/05/2019
tanggal 24 Mei 2019
No. 360/HK.540/C/008/2019
tanggal 26 Agustus 2019
No. 361/HK.540/C/08/2019
tanggal 26 Agustus 2019
No. 362/HK.540/C/08/2019
tanggal 26 Agustus 2019
No. 363/HK.540/C/08/2019
tanggal 26 Agustus 2019
No. 481/HK.540/C/10/2019
tanggal 21 Oktober 2019 Pemerintah Kabupaten Klaten dan Pusat
No. 482/HK.540/C/10/2019 Aplikasi Isotop dan Radiasi - BATAN
tanggal 21 Oktober 2019
No. 483/HK.540/C/10/2019
tanggal 21 Oktober 2019
No. 484/HK.540/C/10/2019
tanggal 21 Oktober 2019
No. 485/HK.540/C/10/2019
tanggal 21 Oktober 2019
No. 700/HK.540/C/12/2019
tanggal 20 Desember 2019
No. 701/HK.540/C/12/2019
tanggal 20 Desember 2019
No. 702/HK.540/C/12/2019
tanggal 20 Desember 2019
VATI 1
VATI 2
Balai Penelitian Aneka Kacang dan UmbiUbi Kayu24.
Padi Sawah CISAAT Balai Besar Penelitian Tanaman Padi25.
Padi hibrida PP4
Padi Sawah
17.
18.
PT DuPont Indonesia
BB BiogenBIO PATENGGANG AGRITAN
Jagung Hibrida
Padi Sawah Hibrida19.
20. PT Syngenta Indonesia
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
HIPA 20
HIPA 21
NK6501
NK7202
Jagung Bersari Bebas23.
SINHAS 1
JAKARIN 1
Balai Penelitian Tanaman Serealia
22. Jagung Hibrida JHARING 1
ROJOLELE SRINAR
Padi Sawah
ROJOLELE SRINUK
21.
Lampiran 4
Realisasi Luas Penangkaran Benih Padi Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2019
INBRIDA HIBRIDA
1 Aceh 36,75 847,00 2.622,30 - 3.506,05
2 Sumatera Utara 24,55 1.059,23 1.300,98 54,80 2.439,56
3 Sumatera Barat 27,37 286,62 1.335,18 109,18 1.758,35
4 Riau 2,75 47,90 465,65 - 516,30
5 Jambi 4,00 38,26 2.005,40 - 2.047,66
6 Kepulauan Riau - 9,63 - - 9,63
7 Sumatera Selatan 9,50 489,16 1.197,10 106,55 1.802,31
8 Bengkulu 2,00 23,00 303,51 - 328,51
9 Bangka Belitung - 2,00 57,00 - 59,00
10 Lampung 19,50 479,85 4.027,95 - 4.527,30
11 Banten 6,05 129,72 349,73 - 485,50
12 DKI Jakarta - - 5,00 - 5,00
13 Jawa Barat 290,35 4.585,18 5.778,44 147,72 10.801,69
14 Jawa Tengah 125,05 8.401,72 825,61 - 9.352,38
15 DI Yogyakarta 22,91 890,30 144,75 - 1.057,96
16 Jawa Timur 126,23 11.013,29 1.938,16 0,90 13.078,58
17 Bali 11,70 574,64 35,50 - 621,84
18 Nusa Tenggara Barat 14,45 1.580,86 2.340,74 - 3.936,05
19 Nusa Tenggara Timur 4,25 83,30 713,12 - 800,67
20 Sulawesi Selatan 31,19 961,69 4.500,41 112,82 5.606,11
21 Sulawesi Utara 1,50 206,50 184,91 5,00 397,91
22 Sulawesi Tengah 131,06 256,80 875,85 - 1.263,71
23 Sulawesi Tenggara 3,10 34,90 843,50 - 881,50
24 Gorontalo 3,20 80,80 94,20 - 178,20
25 Sulawesi Barat 13,70 41,42 378,19 - 433,31
26 Kalimantan Barat 8,67 132,14 768,75 - 909,56
27 Kalimantan Selatan 775,25 342,10 3.275,92 - 4.393,26
28 Kalimantan Tengah 7,13 149,65 825,65 - 982,43
29 Kalimantan Timur 6,75 170,35 434,75 - 611,85
30 Maluku 4,00 17,70 152,05 - 173,75
31 Papua - 2,82 - - 2,82
32 Maluku Utara 10,50 48,89 86,00 - 145,39
33 Papua Barat - - - - -
1.723,45 32.987,41 37.866,30 536,97 73.114,12 JUMLAH
No Provinsi
REALISASI PENANGKARAN
JUMLAH BD BP
BR
Lampiran 5
Realisasi Luas Penangkaran Benih Jagung Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2019
INBRIDA HIBRIDA
1 Aceh 0,13 3,16 - - 3,16 3,29
2 Sumatera Utara - 3,75 6,00 - 9,75 9,75
3 Sumatera Barat 2,25 1,75 6,00 614,93 622,68 624,93
4 Riau - 1,00 - - 1,00 1,00
5 Jambi - 2,00 - - 2,00 2,00
6 Sumatera Selatan - - - - - -
7 Bengkulu - 2,50 3,50 - 6,00 6,00
8 Lampung 1,90 1,00 20,00 - 21,00 22,90
9 Bangka Belitung - 1,00 - - 1,00 1,00
10 Kep.Riau - - - 61,00 61,00
11 DKI Jakarta 11,30 3,00 3,70 - 18,00
12 Jawa Barat - - - - -
13 Jawa Tengah 1,00 2,00 - - 3,00
14 DI.Yogyakarta 1,00 - 1,00 1,10 3,10
15 Jawa Timur - 6,00 81.790,75 81.796,75
16 Banten - 13,60 76,05 1.635,20 1.724,85
17 Bali 1,00 - - - 1,00
18 NTB 2,00 3,00 90,63 - 95,63
19 NTT 0,90 44,95 341,65 - 387,50
20 Kalimantan Barat 2,50 12,00 14,00 1,25 29,75
21 Kalimantan Tengah - 11,00 - 171,50 182,50
22 Kalimantan Selatan 3,00 37,75 49,50 - 90,25
23 Kalimantan Timur 8,00 3,00 1,00 - 12,00
24 Sulawesi Utara 1,25 - 1,70 - 2,95
25 Sulawesi Tengah - - 0,30 - 0,30
26 Sulawesi Selatan - 2,00 - - 2,00
27 Sulawesi Tenggara - 11,00 - 11,50 22,50
28 Gorontalo - - - - -
29 Sulawesi Barat 1,50 - - - 1,50
30 Maluku - - 43,00 - 43,00
31 Maluku Utara - - - - -
32 Papua - - - - -
33 Papua Barat - - - - - 37,73 165,46 658,03 84.287,23 85.110,72 85.148,45
Provinsi
REALISASI PENANGKARAN
JUMLAH BD BP
BR Jumlah BP + BR
JUMLAH
No
Lampiran 6
Realisasi Luas Penangkaran Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019
1 Aceh - - 82,00 82,00 82,00
2 Sumatera Utara 0,35 - 36,00 36,00 36,35
3 Sumatera Barat - 3,49 1,27 4,76 4,76
4 Riau - 27,70 5,20 32,90 32,90
5 Jambi 3,00 94,91 39,50 134,41 137,41
6 Sumatera Selatan - - 1,70 1,70 1,70
7 Bengkulu 1,90 1,05 - 1,05 2,95
8 Lampung 2,70 2,70 2,70
9 Bangka Belitung - - - - -
10 Kep.Riau - - - - -
11 DKI Jakarta - - - - -
12 Jawa Barat 1,10 33,29 2.160,30 2.193,59 2.194,69
13 Jawa Tengah 2,81 265,10 1.229,55 1.494,65 1.497,46
14 DI.Yogyakarta - 11,20 82,25 93,45 93,45
15 Jawa Timur 4,96 132,30 3.034,00 3.166,30 3.171,26
16 Banten 1,08 20,95 12,25 33,20 34,28
17 Bali - - - - -
18 NTB 0,90 57,31 3.345,20 3.402,51 3.403,41
19 NTT 29,30 63,74 93,04 93,04
20 Kalimantan Barat 0,02 1,90 1,70 3,60 3,62
21 Kalimantan Tengah - - - - -
22 Kalimantan Selatan 3,87 10,81 6,13 16,93 20,80
23 Kalimantan Timur - - - - -
24 Sulawesi Utara 0,50 26,25 152,90 179,15 179,65
25 Sulawesi Tengah 500,00 350,00 1.900,00 2.250,00 2.750,00
26 Sulawesi Selatan 23,98 191,50 215,48 215,48
27 Sulawesi Tenggara 0,10 9,84 26,52 36,36 36,46
28 Gorontalo - 2,50 - 2,50 2,50
29 Sulawesi Barat - - - - -
30 Maluku - - - - -
31 Maluku Utara - - - - -
32 Papua - - - - -
33 Papua Barat - 0,21 0,21 0,21
520,60 1.104,57 12.371,90 13.476,47 13.997,07 JUMLAH
No Provinsi REALISASI PENANGKARAN (Ha)
Jumlah BP
+BR
JUMLAH
BD BP BR
Lampiran 7
Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019
1 Aceh 1,00 8,00 15,00 23,00 24,00
2 Sumatera Utara - - 4,50 4,50 4,50
3 Sumatera Barat 1,08 3,50 3,00 6,50 7,58
4 Riau - 1,00 3,00 4,00 4,00
5 Jambi 1,00 - 1,50 1,50 2,50
6 Sumatera Selatan - - - - -
7 Bengkulu - - - - -
8 Lampung - 1,00 - 1,00 1,00
9 Bangka Belitung - - - - -
10 Kep.Riau - - 2,00 2,00 2,00
11 DKI Jakarta - - - - -
12 Jawa Barat - - - - -
13 Jawa Tengah - 3,35 358,00 361,35 361,35
14 DI.Yogyakarta 2,00 13,00 194,00 207,00 209,00
15 Jawa Timur - 1,00 - 1,00 1,00
16 Banten - 19,75 108,50 128,25 128,25
17 Bali - 2,00 - 2,00 2,00
18 NTB - - 90,00 90,00 90,00
19 NTT 1,50 - - - 1,50
20 Kalimantan Barat - 1,00 47,00 48,00 48,00
21 Kalimantan Tengah - - 20,21 20,21 20,21
22 Kalimantan Selatan - 2,00 30,00 32,00 32,00
23 Kalimantan Timur - - - - -
24 Sulawesi Utara - - - - -
25 Sulawesi Tengah - - - - -
26 Sulawesi Selatan - - - - -
27 Sulawesi Tenggara - - 10,50 10,50 10,50
28 Gorontalo - 25,00 - 25,00 25,00
29 Sulawesi Barat - - - - -
30 Maluku - - - - -
31 Maluku Utara - - - - -
32 Papua - 4,00 - 4,00 4,00
33 Papua Barat - - - - -
6,58 84,60 887,21 971,81 978,39
JUMLAH BD BP BR
Jumlah BP
+ BR
JUMLAH
No Provinsi
REALISASI PENANGKARAN
Lampiran 8
Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2019
1 Aceh - - - - -
2 Sumatera Utara 0,83 - - - 0,83
3 Sumatera Barat - - - - -
4 Riau - - - - -
5 Jambi - - - - -
6 Sumatera Selatan - - - - -
7 Bengkulu - - - - -
8 Lampung - - - - -
9 Bangka Belitung - - - - -
10 Kep.Riau - - - - -
11 DKI Jakarta - - - - -
12 Jawa Barat - - - - -
13 Jawa Tengah 0,50 0,70 21,44 22,14 22,64
14 DI.Yogyakarta - 9,15 7,50 16,65 16,65
15 Jawa Timur - 7,50 - 7,50 7,50
16 Banten - 0,14 66,72 66,86 66,86
17 Bali - - - - -
18 NTB - - - - -
19 NTT - - - - -
20 Kalimantan Barat - 0,25 - 0,25 0,25
21 Kalimantan Tengah - - - - -
22 Kalimantan Selatan - 0,70 - 0,70 0,70
23 Kalimantan Timur - - - - -
24 Sulawesi Utara - - - - -
25 Sulawesi Tengah - - - - -
26 Sulawesi Selatan - - - - -
27 Sulawesi Tenggara - - 6,00 6,00 6,00
28 Gorontalo - - - - -
29 Sulawesi Barat - - - - -
30 Maluku - - - - -
31 Maluku Utara - - - - -
32 Papua - - - - -
33 Papua Barat - - - - -
1,33 18,44 101,66 120,10 121,43
JUMLAH BD BP BR
Jumlah BP
+ BR
JUMLAH
No Provinsi
REALISASI PENANGKARAN
Lampiran 9
Realisasi Luas Penangkaran Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2019
1 Aceh - - - - -
2 Sumatera Utara 0,00 - - - 0,00
3 Sumatera Barat - - - - -
4 Riau - - 24,00 24,00 24,00
5 Jambi - - - - -
6 Sumatera Selatan - - - - -
7 Bengkulu - - - - -
8 Lampung - - - - -
9 Bangka Belitung - - - - -
10 Kep.Riau - - 55,00 55,00 55,00
11 DKI Jakarta - - - - -
12 Jawa Barat - - - - -
13 Jawa Tengah - - 80,00 80,00 80,00
14 DI.Yogyakarta - - - - -
15 Jawa Timur - - 1,00 1,00 1,00
16 Banten - - - - -
17 Bali - - - - -
18 NTB - - - - -
19 NTT - - - - -
20 Kalimantan Barat - - 145,00 145,00 145,00
21 Kalimantan Tengah - - - - -
22 Kalimantan Selatan - - - - -
23 Kalimantan Timur - - - - -
24 Sulawesi Utara - - - - -
25 Sulawesi Tengah - - - - -
26 Sulawesi Selatan - - - - -
27 Sulawesi Tenggara - - - - -
28 Gorontalo - - - - -
29 Sulawesi Barat - - - - -
30 Maluku - - - - -
31 Maluku Utara - - - - -
32 Papua - - - - -
33 Papua Barat - - - - -
0,00 - 305,00 305,00 305,00
JUMLAH BD BP BR
Jumlah BP
+ BR
JUMLAH
No Provinsi
REALISASI PENANGKARAN
Lampiran 10
Realisasi Produksi Benih Padi Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019
INBRIDA HIBRIDA
1 Aceh 125,35 2.249,89 1.939,18 - 4.189,07 4.314,42
2 Sumatera Utara 187,41 3.716,42 2.852,09 - 6.568,51 6.755,92
3 Sumatera Barat 18,17 278,62 816,37 - 1.094,99 1.113,16
4 Riau 3,30 38,08 240,48 - 278,56 281,86
5 Jambi 6,67 351,27 1.299,95 - 1.651,21 1.657,88
6 Sumatera Selatan 23,86 1.563,29 2.620,92 - 4.184,20 4.208,06
7 Bengkulu 6,05 16,39 466,77 - 483,16 489,21
8 Lampung 17,06 1.211,40 8.492,03 - 9.703,43 9.720,49
9 Bangka Belitung - - 9,35 - 9,35 9,35
10 Kep.Riau - - - - - -
11 DKI Jakarta - 29,00 10,00 - 39,00 39,00
12 Jawa Barat 1.150,89 17.227,88 8.515,09 162,02 25.905,00 27.055,88
13 Jawa Tengah 436,11 28.482,34 3.330,50 20,28 31.833,11 32.269,22
14 DI.Yogyakarta 92,68 1.564,33 201,86 - 1.766,19 1.858,87
15 Jawa Timur 583,42 53.155,74 12.136,50 - 65.292,24 65.875,67
16 Banten 10,90 157,78 321,23 - 479,01 489,91
17 Bali 42,98 1.093,07 37,26 - 1.130,33 1.173,31
18 NTB 51,97 4.063,70 6.411,50 - 10.475,20 10.527,17
19 NTT 6,22 312,30 974,69 - 1.286,99 1.293,21
20 Kalimantan Barat 14,12 442,96 1.013,86 - 1.456,82 1.470,94
21 Kalimantan Tengah 6,22 167,84 1.169,42 14,09 1.351,35 1.357,57
22 Kalimantan Selatan 48,56 547,01 4.861,29 - 5.408,30 5.456,86
23 Kalimantan Timur 10,00 229,95 453,20 - 683,15 693,15
24 Sulawesi Utara - 14,50 208,00 - 222,50 222,50
25 Sulawesi Tengah 11,67 219,48 1.053,21 22,80 1.295,48 1.307,15
26 Sulawesi Selatan 52,78 1.820,22 7.208,05 153,00 9.181,26 9.234,04
27 Sulawesi Tenggara 2,95 88,28 1.221,43 - 1.309,71 1.312,66
28 Gorontalo 10,76 15,71 493,49 - 509,20 519,96
29 Sulawesi Barat 6,70 50,68 430,65 - 481,33 488,03
30 Maluku 1,50 27,61 221,90 - 249,51 251,01
31 Maluku Utara - 47,80 159,50 - 207,30 207,30
32 Papua - - - - - -
33 Papua Barat - - - - - -
2.928,27 119.183,53 69.169,75 372,18 188.725,45 191.653,73
Keterangan: *) Data sementara s.d bulan Desember 2019
JUMLAH
No Provinsi
REALISASI PRODUKSI (TON) Jumlah BP
dan BR (TON)
JUMLAH
(TON) BD BPBR
Lampiran 11
Realisasi Produksi Benih Jagung Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019
KOMPOSIT Hibrida
TOTAL 44,83 230,77 1.118,32 85.943,58 87.061,89 87.292,66 87.337,49
1 Aceh - 1,80 - - - 1,80 1,80
2 Sumatera Utara - 4,00 0,50 - 0,50 4,50 4,50
3 Sumatera Barat - - - 1.004,72 1.004,72 1.004,72 1.004,72
4 Riau 1,20 1,50 - - - 1,50 2,70
5 Jambi - 0,98 - - - 0,98 0,98
6 Sumatera Selatan - 0,70 - - - 0,70 0,70
7 Bengkulu 21,00 18,50 - 6,60 6,60 25,10 46,10
8 Lampung 1,16 - 7,60 - 7,60 7,60 8,76
9 Bangka Belitung - - - - - - -
10 Kepulauan Riau - - - - - - -
11 DKI Jakarta - - - - - - -
12 Jawa Barat 0,40 1,70 - 153,15 153,15 154,85 155,25
13 Jawa Tengah 0,69 2,37 0,43 79,20 79,63 81,99 82,68
14 DI Yogyakarta - 8,75 - - - 8,75 8,75
15 Jawa Timur - 26,83 678,40 83.745,70 84.424,10 84.450,93 84.450,93
16 Banten - 0,80 - - - 0,80 0,80
17 Bali 0,91 - - - - - 0,91
18 Nusa Tenggara Barat - 6,06 46,44 - 46,44 52,50 52,50
19 Nusa Tenggara Timur 0,80 53,80 352,90 - 352,90 406,70 407,50
20 Kalimantan Barat 0,40 0,30 - - - 0,30 0,70
21 Kalimantan Tengah - 4,20 - 0,64 0,64 4,84 4,84
22 Kalimantan Selatan - 22,10 - 7,00 7,00 29,10 29,10
23 Kalimantan Timur - - - - - - -
24 Sulawesi Utara - - 9,00 196,90 205,90 205,90 205,90
25 Sulawesi Tengah 1,57 59,29 22,06 232,66 254,72 314,00 315,57
26 Sulawesi Selatan - 17,10 - 512,28 512,28 529,38 529,38
27 Sulawesi Tenggara 15,00 - 1,00 - 1,00 1,00 16,00
28 Gorontalo - - - - - - -
29 Sulawesi Barat 0,30 - - - - - 0,30
30 Maluku 1,40 - - 4,72 4,72 4,72 6,12
31 Maluku Utara - - - - - - -
32 Papua - - - - - - -
33 Papua Barat - - - - - - -
44,83 230,77 1.118,32 85.943,58 87.061,89 87.292,66 87.337,49
NO Provinsi Kelas BD Kelas BP Kelas BR Total Kelas
BR
Total BR +
BP Jumlah
Jumlah
Lampiran 12
Realisasi Produksi Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019
1 Aceh 0,13 3,16 83,30 86,59
2 Sumatera Utara - 16,90 100,06 116,96
3 Sumatera Barat - 3,24 0,57 3,81
4 Riau - 12,70 5,20 17,90
5 Jambi 3,80 101,76 53,90 159,46
6 Kepulauan Riau - - - -
7 Sumatera Selatan 4,50 - 22,20 26,70
8 Bengkulu 12,00 6,41 3,00 21,41
9 Bangka Belitung - - - -
10 Lampung - 3,02 - 3,02
11 Banten 0,85 0,90 57,45 59,20
12 DKI Jakarta - - - -
13 Jawa Barat 2,05 33,29 2.052,25 2.087,59
14 Jawa Tengah 2,81 237,60 1.195,35 1.435,76
15 DI Yogyakarta 2,19 11,20 84,50 97,89
16 Jawa Timur 4,96 184,22 3.662,42 3.851,60
17 Bali - 0,44 - 0,44
18 Nusa Tenggara Barat 0,16 27,03 1.090,05 1.117,24
19 Nusa Tenggara Timur - 29,30 66,14 95,44
20 Sulawesi Selatan - 28,61 558,20 586,81
21 Sulawesi Utara 0,50 48,50 159,40 208,40
22 Sulawesi Tengah 0,10 19,15 56,60 75,85
23 Sulawesi Tenggara 0,10 7,84 25,00 32,94
24 Gorontalo - 7,42 2,50 9,92
25 Sulawesi Barat - 5,13 3,00 8,13
26 Kalimantan Barat - 1,25 0,95 2,20
27 Kalimantan Selatan 0,30 19,66 2,20 22,16
28 Kalimantan Tengah - 3,65 3,05 6,70
29 Kalimantan Timur 1,40 - - 1,40
30 Maluku - - - -
31 Papua - - - -
32 Maluku Utara - - 4,00 4,00
33 Papua Barat - - - -
Jumlah 35,85 812,37 9.291,29 10.139,50
Ket. Kelas BP terdiri atas BP, BP1, dan BP2; kelas BR terdiri atas BR dan BR1 s.d BR4
NO PROVINSIREALISASI PRODUKSI (TON) JUMLAH
(TON) BD BP BR
Lampiran 13
Realisasi Produksi Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019
NO PROVINSI KELAS BD
(Ton)
KELAS BP
(Ton)
KELAS BR
(Ton)
Jumlah BR
+ BP (Ton)
JUMLAH
TOTAL (Ton)
1 Aceh - - 5,00 5,00 5,00
2 Sumatera Utara - 0,20 2,00 2,20 2,20
3 Sumatera Barat 0,04 1,50 0,52 2,02 2,06
4 Riau - 2,19 - 2,19 2,19
5 Jambi - 1,00 0,50 1,50 1,50
6 Kepulauan Riau - - - - -
7 Sumatera Selatan - - - - -
8 Bengkulu 2,00 1,65 0,50 2,15 4,15
9 Bangka Belitung - - - - -
10 Lampung - - 2,00 2,00 2,00
11 Banten - - - - -
12 DKI Jakarta - - - - -
13 Jawa Barat - 0,60 175,00 175,60 175,60
14 Jawa Tengah - 3,21 340,68 343,89 343,89
15 DI Yogyakarta - - - - -
16 Jawa Timur 0,20 21,48 346,60 368,08 368,28
17 Bali - - - - -
18 Nusa Tenggara Barat - - 73,19 73,19 73,19
19 Nusa Tenggara Timur - - - - -
20 Sulawesi Selatan - - 22,41 22,41 22,41
21 Sulawesi Utara - - 5,00 5,00 5,00
22 Sulawesi Tengah - 0,20 41,30 41,50 41,50
23 Sulawesi Tenggara - - - - -
24 Gorontalo - - - - -
25 Sulawesi Barat - - - - -
26 Kalimantan Barat - - - - -
27 Kalimantan Selatan - 3,00 - 3,00 3,00
28 Kalimantan Tengah - - - - -
29 Kalimantan Timur - - - - -
30 Maluku - - - - -
31 Papua - - - - -
32 Maluku Utara - - - - -
33 Papua Barat - - - - -
Jumlah 2,24 35,03 1.014,69 1.049,72 1.051,96
Lampiran 14
Realisasi Produksi Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019
NO PROVINSI KELAS BD
(Ton)
KELAS BP
(Ton)
KELAS BR
(Ton)
Jumlah BR
+ BP (Ton)
JUMLAH
TOTAL (Ton)
1 Aceh - - - - -
2 Sumatera Utara - 0,93 - 0,93 0,93
3 Sumatera Barat - - - - -
4 Riau - - - - -
5 Jambi - - - - -
6 Kepulauan Riau - - - - -
7 Sumatera Selatan - - - - -
8 Bengkulu - - - - -
9 Bangka Belitung - - - - -
10 Lampung - - 2,00 2,00 2,00
11 Banten - - - - -
12 DKI Jakarta - - - - -
13 Jawa Barat 0,50 1,10 27,44 28,54 29,04
14 Jawa Tengah - 75,56 57,50 133,06 133,06
15 DI Yogyakarta - 0,70 - 0,70 0,70
16 Jawa Timur - 0,14 163,71 163,85 163,85
17 Bali - - - - -
18 Nusa Tenggara Barat - - - - -
19 Nusa Tenggara Timur - 8,50 8,22 16,72 16,72
20 Sulawesi Selatan - 0,45 - 0,45 0,45
21 Sulawesi Utara - - - - -
22 Sulawesi Tengah - 0,70 - 0,70 0,70
23 Sulawesi Tenggara - - - - -
24 Gorontalo - - - - -
25 Sulawesi Barat - - - - -
26 Kalimantan Barat - - - - -
27 Kalimantan Selatan - - - - -
28 Kalimantan Tengah - - - - -
29 Kalimantan Timur - - - - -
30 Maluku - - - - -
31 Papua - - - - -
32 Maluku Utara - - - - -
33 Papua Barat - - - - -
Jumlah 0,50 88,08 258,87 346,95 347,45
Lampiran 15
Realisasi Produksi Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2019
NO PROVINSI KELAS BD KELAS BP KELAS BR Jumlah BR
+ BP
JUMLAH
TOTAL
1 Aceh - - - - -
2 Sumatera Utara - - 1.420.000 1.420.000 1.420.000
3 Sumatera Barat - - - - -
4 Riau - - 14.000 14.000 14.000
5 Jambi - - - - -
6 Kepulauan Riau - - - - -
7 Sumatera Selatan - - - - -
8 Bengkulu - - - - -
9 Bangka Belitung - - - - -
10 Lampung - - - - -
11 Banten - - - - -
12 DKI Jakarta - - - - -
13 Jawa Barat - - 2.600.000 2.600.000 2.600.000
14 Jawa Tengah - - - - -
15 DI Yogyakarta - - - - -
16 Jawa Timur - - 1.288.800 1.288.800 1.288.800
17 Bali - - - - -
18 Nusa Tenggara Barat - - - - -
19 Nusa Tenggara Timur - - 1.840.000 1.840.000 1.840.000
20 Sulawesi Selatan - - 9.984.000 9.984.000 9.984.000
21 Sulawesi Utara - - - - -
22 Sulawesi Tengah 60.000 - - - 60.000
23 Sulawesi Tenggara - - - - -
24 Gorontalo - - - - -
25 Sulawesi Barat - - - - -
26 Kalimantan Barat - - - - -
27 Kalimantan Selatan - - - - -
28 Kalimantan Tengah - - - - -
29 Kalimantan Timur - - - - -
30 Maluku - - - - -
31 Papua - - - - -
32 Maluku Utara - - - - -
33 Papua Barat - - - - -
Jumlah 60.000 - 17.146.800 17.146.800 17.206.800
Lampiran 16
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Padi TA 2019
JML BENIH
NO PROVINSI YANG DI CEK
TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8
1 ACEH 12.500,00 0.000 0.000 12.500,00 100,00
2 SUMUT 338,20 308,60 91,25 29,60 8,75
3 SUMBAR 72.799,00 68.595,00 94.23 4.204,00 5.77
4 RIAU 92,24 44,63 48,38 47,61 51,62
5 JAMBI 47.660,00 47.660,00 100,00 - -
6 SUMSEL - - - - -
7 BENGKULU - - - - -
8 LAMPUNG 653,59 589,24 90,15 64,35 9,85
9 BABEL - - - - -
10 BANTEN - - - - -
11 DKI.JAKARTA 6,00 6,00 100,00 - -
12 JABAR - - - - -
13 JATENG - - - - -
14 DI.YOGYA - - - - -
15 JATIM 432,35 318,31 73,62 114,05 26,38
16 BALI 5,93 5,93 100,00 - -
17 N T B 0,71 0,70 98,97 0,01 1,03
18 N T T - - - - -
19 KALBAR - - - - -
20 KALTENG 468,08 467,38 99,85 0,70 0,15
21 KALSEL 1.442,00 1.442,00 100,00 - -
22 KALTIM 222,54 199,01 89,43 23,53 10,57
23 SULSEL 97,42 82,10 84,27 15,32 15,73
24 SULTRA 272,81 259,57 95,15 13,24 4,85
25 SULTENG 657,14 644,08 98,01 13,06 1,99
26 SULUT - - - - -
27 SULBAR - - - - -
28 GORONTALO - - - - -
29 MALUKU - - - - -
30 MALUT 347,05 347,05 100,00 - 0,1
31 PAPUA - - - - -
32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 137.995,03 120.969,57 87,66 17.025,46 12,34
HASIL PENGECEKAN MUTU
MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 17
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Padi Hibrida TA 2019
JML BENIH
NO PROVINSI YANG DI CEK
TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8
1 ACEH - - - - -
2 SUMUT - - - - -
3 SUMBAR - - - - -
4 RIAU - - - - -
5 JAMBI - - - - -
6 SUMSEL - - - - -
7 BENGKULU - - - - -
8 LAMPUNG 114.730,00 95.875,00 73,26 18,86 18,86
9 BABEL - - - - -
10 BANTEN - - - - -
11 DKI.JAKARTA - - - - -
12 JABAR - - - - -
13 JATENG - - - - -
14 DI.YOGYA - - - - -
15 JATIM 6,44 6,20 96,30 0,24 3,70
16 BALI - - - - -
17 N T B - - - - -
18 N T T - - - - -
19 KALBAR - - - - -
20 KALTENG - - - - -
21 KALSEL - - - - -
22 KALTIM - - - - -
23 SULSEL - - - - -
24 SULTRA - - - - -
25 SULTENG - - - - -
26 SULUT - - - - -
27 SULBAR - - - - -
28 GORONTALO - - - - -
29 MALUKU - - - - -
30 MALUT - - - - -
31 PAPUA - - - - -
32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 114.736,44 95.881,20 83,57 19,09 18,86
HASIL PENGECEKAN MUTU
MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 18
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Komposit TA 2019
JML BENIH
NO B P S B YANG DI CEK
TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8
1 ACEH - - - - -
2 SUMUT 11,11 11,11 100,00 - -
3 SUMBAR - - - - -
4 RIAU - - - - -
5 JAMBI - - - - -
6 SUMSEL - - - - -
7 BENGKULU - - - - -
8 LAMPUNG - - - - -
9 BABEL - - - - -
10 BANTEN - - - - -
11 DKI.JAKARTA - - - - -
12 JABAR - - - - -
13 JATENG - - - - -
14 DI.YOGYA - - - - -
15 JATIM 28.705,00 500,00 1,74 28.205,00 98,26
16 BALI - - - - -
17 N T B - - - - -
18 N T T - - - - -
19 KALBAR - - - - -
20 KALTENG - - - - -
21 KALSEL - - - - -
22 KALTIM - - - - -
23 SULSEL 3,17 3,17 100,00 - -
24 SULTRA - - - - -
25 SULTENG - - - - -
26 SULUT - - - - -
27 SULBAR - - - - -
28 GORONTALO - - - - -
29 MALUKU - - - - -
30 MALUT - - - - -
31 PAPUA - - - - -
32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 28.719,28 514,28 1,79 28.205,00 98,21
DIBAWAH STANDAR
HASIL PENGECEKAN MUTU
MEMENUHI STANDAR
Lampiran 19
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Hibrida TA 2019
JML BENIH
NO B P S B YANG DI CEK
TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8
1 ACEH - - - - -
2 SUMUT 247,62 240,00 96,92 7,62 3,08
3 SUMBAR 932.190,00 655.587,00 70.33 276.603,00 29.67
4 RIAU 6.945,00 4.935,00 71,10 2.010,00 28,90
5 JAMBI 30.600,00 30.600,00 100,00 - -
6 SUMSEL - - - - -
7 BENGKULU - - - - -
8 LAMPUNG 3.793,55 3.713,87 97,90 79,68 2,10
9 BABEL - - - - -
10 BANTEN - - - - -
11 DKI.JAKARTA 1,68 1,68 100,00 - -
12 JABAR - - - - -
13 JATENG - - - - -
14 DI.YOGYA - - - - -
15 JATIM 763,21 601,22 78,77 161,99 21,23
16 BALI 4,80 4,80 100,00 - -
17 N T B 1,52 1,47 96,71 0,05 3,29
18 N T T - - - - -
19 KALBAR - - - - -
20 KALTENG 243,54 243,54 100,00 - -
21 KALSEL 71,02 71,02 100,00 - -
22 KALTIM 38,00 38,00 100.00 - -
23 SULSEL 326,63 326,63 100,00 - -
24 SULTRA 177.130,00 177.130,00 100,00 - -
25 SULTENG 1.253,62 1.217,81 97,14 35,81 2,86
26 SULUT - - - - -
27 SULBAR - - - - -
28 GORONTALO - - - - -
29 MALUKU 119,50 119,50 100,00 - -
30 MALUT 152,80 152,80 100,00 - -
31 PAPUA - - - - -
32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 1.153.882,49 874.984,33 75,83 278.898,16 24,17
HASIL PENGECEKAN MUTU
MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 20
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kedelai TA 2019
JML BENIH
NO B P S B YANG DI CEK
TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8
1 ACEH - - - - -
2 SUMUT 11,06 11,06 100,00 - -
3 SUMBAR - - - - -
4 RIAU 66.150,00 66.150,00 100.00 - -
5 JAMBI - - - - -
6 SUMSEL - - - - -
7 BENGKULU - - - - -
8 LAMPUNG 40,00 40 100,00 - -
9 BABEL - - - - -
10 BANTEN - - - - -
11 DKI.JAKARTA - - - - -
12 JABAR - - - - -
13 JATENG - - - - -
14 DI.YOGYA - - - - -
15 JATIM 167,81 144,46 86,09 23,35 13,91
16 BALI - - - - -
17 N T B - - - - -
18 N T T - - - - -
19 KALBAR - - - - -
20 KALTENG 0,70 0,70 100,00 - -
21 KALSEL - - - - -
22 KALTIM - - - - -
23 SULSEL - - - - -
24 SULTRA - - - - -
25 SULTENG - - - - -
26 SULUT - - - - -
27 SULBAR - - - - -
28 GORONTALO - - - - -
29 MALUKU - - - - -
30 MALUT - - - - -
31 PAPUA - - - - -
32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 66.369,57 66.346,22 99,96 23,35 0,04
HASIL PENGECEKAN MUTU
MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 21
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kacang Tanah TA 2019
JML BENIH
NO B P S B YANG DI CEK
TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8
1 ACEH - - - - -
2 SUMUT - - - - -
3 SUMBAR - - - - -
4 RIAU - - - - -
5 JAMBI - - - - -
6 SUMSEL - - - - -
7 BENGKULU - - - - -
8 LAMPUNG - - - - -
9 BABEL - - - - -
10 BANTEN - - - - -
11 DKI.JAKARTA - - - - -
12 JABAR - - - - -
13 JATENG - - - - -
14 DI.YOGYA - - - - -
15 JATIM 60,00 60,00 100,00 - -
16 BALI - - - - -
17 N T B - - - - -
18 N T T - - - - -
19 KALBAR - - - - -
20 KALTENG 2,00 2,00 100,00 - -
21 KALSEL - - - - -
22 KALTIM - - - - -
23 SULSEL - - - - -
24 SULTRA - - - - -
25 SULTENG - - - - -
26 SULUT - - - - -
27 SULBAR - - - - -
28 GORONTALO - - - - -
29 MALUKU - - - - -
30 MALUT - - - - -
31 PAPUA - - - - -
32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 62,00 62,00 100 - -
HASIL PENGECEKAN MUTU
MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 22 Realisasi Penyaluran Benih Pasar Bebas Tahun 2019
BD BP BR F1 Jumlah BD BP BR F1 Jumlah BD BP BR Jumlah BD BP BR Jumlah BD BP BR Jumlah
1 Aceh 39,69 243,54 657,56 0,00 940,78 0,00 0,00 18,71 71,07 89,79 0,00 3,16 1,00 4,16 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.034,73
2 Sumut 15,64 1.121,62 184,03 0,00 1.321,29 0,00 0,00 125,14 87,12 212,25 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.533,54
3 Sumbar 4,10 51,99 342,90 0,00 398,98 0,00 1,34 45,53 34,80 81,68 0,00 0,79 2,10 2,89 0,00 0,52 0,12 0,64 0,00 0,00 0,00 0,00 484,18
4 Riau 0,25 0,52 56,98 0,00 57,75 1,20 0,00 0,00 0,50 1,70 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 59,45
5 Bengkulu 0,70 17,15 370,51 0,00 388,36 0,00 0,00 0,00 84,20 84,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 472,56
6 Jambi 2,19 412,65 577,64 0,00 992,48 0,64 49,70 249,17 4,55 304,06 2,74 51,59 47,08 101,41 0,00 0,55 2,30 2,85 0,00 0,00 0,00 0,00 1.400,80
7 Sumsel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Lampung 1,81 70,47 452,12 0,00 524,40 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 524,40
9 Babel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Banten 4,43 301,29 296,01 0,00 601,73 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 601,73
11 DKI Jakarta 0,00 5,90 0,00 0,00 5,90 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,90
12 Jabar 65,88 996,15 5.075,99 0,00 6.138,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,26 39,86 362,50 402,62 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8,80 2,34 11,14 6.551,78
13 Jateng 452,49 31.302,32 3.487,71 0,00 35.242,51 0,69 2,37 0,43 105,70 109,18 2,81 239,06 1.179,35 1.421,22 0,00 3,47 338,03 341,49 0,00 75,56 75,25 150,81 37.265,22
14 DIY 71,04 1.819,31 379,73 0,00 2.270,08 0,00 0,00 11,60 4.911,02 4.922,62 0,00 9,93 219,67 229,59 0,00 0,00 2,46 2,46 0,00 0,00 0,00 0,00 7.424,75
15 Jatim 396,30 41.798,62 4.962,65 179,00 47.336,58 0,00 373,63 630,24 53.579,69 54.583,56 848,06 1.196,43 1.965,48 4.009,97 0,28 3,25 125,46 128,98 0,00 0,00 0,00 0,00 106.059,08
16 Bali 15,54 504,66 47,97 0,00 568,17 0,90 0,55 4,47 0,02 5,94 0,00 0,79 0,70 1,49 0,00 0,54 0,00 0,54 0,00 0,00 0,00 0,00 576,14
17 NTB 8,86 299,37 246,66 0,00 554,89 219,47 347,04 946,56 1.341,96 2.855,03 0,00 3,52 60,00 63,52 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.473,44
18 NTT 0,00 0,00 10,50 0,00 10,50 0,00 6,35 1,20 0,00 7,55 0,00 0,00 6,77 6,77 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8,50 0,00 8,50 33,32
19 Kalbar 13,12 1.744,27 2.431,54 0,00 4.188,93 0,40 1,30 911,37 0,00 913,07 0,00 1,90 1,70 3,60 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.105,59
20 Kalteng 12,10 41,75 93,60 0,00 147,45 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 147,45
21 Kaltim 25,00 417,30 484,50 0,00 926,80 0,00 0,00 0,23 0,00 0,23 0,92 5,75 0,10 6,77 0,00 0,00 0,46 0,46 0,00 0,00 0,00 0,00 934,25
22 Kalsel 4,61 108,29 1.823,21 0,00 1.936,10 0,00 0,00 11,94 38,32 50,26 0,40 5,13 2,92 8,45 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.994,81
23 Sulut 0,00 0,00 128,82 0,00 128,82 0,00 0,00 0,00 3,98 3,98 0,00 0,00 559,84 559,84 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 692,64
24 Gorontalo 0,00 0,90 5,00 0,00 5,90 0,00 0,00 15,16 9,51 24,67 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 30,57
25 Sulteng 3,50 54,62 402,38 0,00 460,50 0,00 1,30 35,08 622,62 659,00 0,00 0,10 8,20 8,30 95,75 0,00 31,30 127,05 0,00 0,00 0,00 0,00 1.254,84
26 Sultra 0,60 35,50 5,70 0,00 41,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 41,80
27 Sulsel 64,58 1.826,81 9.747,19 0,00 11.638,57 7,09 18,50 1.079,43 1.467,55 2.572,57 0,37 217,16 642,40 859,93 0,00 1,35 9,60 10,95 0,00 0,81 0,22 1,03 15.083,04
28 Maluku 0,00 14,80 15,64 0,00 30,44 1,40 0,00 0,06 0,00 1,46 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 31,90
29 Malut 0,00 26,60 35,20 0,00 61,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 61,80
30 Papua 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
31 Papua Barat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
32 Sulbar 4,25 2,62 126,33 0,00 133,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,40 0,00 0,00 0,40 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 133,60
1.206,67 83.218,98 32.448,05 179,00 117.052,70 231,79 802,08 4.086,29 62.362,62 67.482,77 855,95 1.775,15 5.059,81 7.690,91 96,03 9,67 509,71 615,41 0,00 93,67 77,81 171,48 193.013,27
Total
Jumlah
Kacang Hijau (Ton)No. Propinsi
Padi (Ton) Jagung (Ton) Kedelai (Ton) Kacang Tanah (Ton)
Lampiran 23
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Padi Tahun 2019
LUAS (HA) % LUAS (HA) %
228 51 39,5 77,45 180 135 75,00
1 Aceh - - - - - - -
2 Sumatera Utara 3,00 - - - 3,00 2,00 66,67
3 Sumatera Barat 15,00 2,00 2,00 100,00 13,00 13,00 100,00
4 Riau 6,00 1,00 1,00 100,00 5,00 5,00 100,00
5 Jambi 7,00 2,00 2,00 100,00 5,00 3,00 60,00
6 Sumatera Selatan 9,00 2,00 2,00 100,00 7,00 7,00 100,00
7 Bengkulu 3,00 2,00 2,00 100,00 1,00 1,00 100,00
8 Lampung 14,00 7,00 7,00 100,00 7,00 7,00 100,00
9 DKI Jakarta - - - - - - -
10 Jawa Barat 15,00 - - - 15,00 - -
11 Jawa Tengah 6,00 1,00 1,00 100,00 6,00 2,00 33,33
12 DI. Yogyakarta 6,00 - - - 6,00 6,00 100,00
13 Jawa Timur - - - - - -
14 Kalimantan Barat 14,00 4,00 1,00 25,00 10,00 4,00 40,00
15 Kalimantan Tengah 5,00 1,00 0,50 50,00 4,00 2,00 50,00
16 Kalimantan Selatan 6,00 2,00 2,00 100,00 4,00 4,00 100,00
17 Kalimantan Timur 7,00 2,00 2,00 100,00 5,00 5,00 100,00
18 Sulawesi Utara 5,00 5,00 3,00 60,00 - - -
19 Sulawesi Tengah 10,00 1,00 1,00 100,00 9,00 9,00 100,00
20 Sulawesi Selatan 15,00 2,00 2,00 100,00 13,00 13,00 100,00
21 Sulawesi Tenggara 15,00 1,00 1,00 100,00 14,00 14,00 100,00
22 Bali 2,00 2,00 2,00 100,00 2,00 - -
23 NTB 15,00 2,00 1,00 50,00 13,00 12,00 92,31
24 NTT 10,00 1,00 - - 9,00 - -
25 Maluku 5,00 2,00 2,00 100,00 3,00 3,00 100,00
26 Papua 3,00 - - - 3,00 - -
27 Malut 4,00 4,00 - - - - -
28 Banten 6,00 2,00 2,00 100,00 4,00 4,00 100,00
29 Kep. Riau - - - - - - -
30 Bangka Belitung - - - - - -
31 Gorontalo 5,00 1,00 1,00 100,00 4,00 4,00 100,00
32 Papua Barat 5,00 1,00 1,00 100,00 4,00 4,00 100,00
33 Sulawesi Barat 12,00 1,00 1,00 100,00 11,00 11,00 100,00
34 Kalimantan Utara - - - - - -
TANAM
REALISASI BD-BP (Ha)DIPA APBN
BD-BP 2019
NASIONAL
DIPA APBN
BS-BD 2019NO PROVINSI
DIPA APBN
TOTAL
2019 (ha)
REALISASI BS-BD (Ha)
TANAM
Lampiran 24
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Jagung Tahun 2019
LUAS
(HA)%
LUAS
(HA)%
2 1 1 1 1 100
1 Aceh - - - - - - -
2 Sumatera Utara - - - - - - -
3 Sumatera Barat - - - - - - -
4 Riau - - - - - - -
5 Jambi - - - - - - -
6 Sumatera Selatan - - - - - - -
7 Bengkulu - - - - - - -
8 Lampung - - - - - - -
9 DKI Jakarta - - - - - - -
10 Jawa Barat - - - - - - -
11 Jawa Tengah - - - - - - -
12 DI. Yogyakarta - - - - - - -
13 Jawa Timur - - - - - - -
14 Kalimantan Barat - - - - - - -
15 Kalimantan Tengah - - - - - - -
16 Kalimantan Selatan - - - - - - -
17 Kalimantan Timur - - - - - - -
18 Sulawesi Utara - - - - - - -
19 Sulawesi Tengah - - - - - - -
20 Sulawesi Selatan - - - - - - -
21 Sulawesi Tenggara - - - - - - -
22 Bali - - - - - - -
23 NTB - - - - - - -
24 NTT - - - - - - -
25 Maluku - - - - - - -
26 Papua 2,00 1,00 1,00 100,00 1,00 1,00 100,00
27 Malut - - - - - - -
28 Banten - - - - - - -
29 Kep. Riau - - - - - - -
30 Bangka Belitung - - - - - - -
31 Gorontalo - - - - - - -
32 Papua Barat - - - - - - -
33 Sulawesi Barat - - - - - - -
34 Kalimantan Utara - - - - - - -
NASIONAL
NO PROVINSIDIPA APBN
2019
DIPA APBN
BS-BD 2019
REALISASI BS-BD
DIPA APBN
BD-BP 2019
REALISASI BD-BP
TANAM TANAM
Lampiran 25
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Kedelai Tahun 2019
LUAS
(HA)%
LUAS
(HA)%
136 30 17 2.100 106 42 39,62 7.065
1 Aceh - - - - - - - -
2 Sumatera Utara - - - - - - - -
3 Sumatera Barat 5,00 1,00 1,00 100,00 900 4,00 4,00 100,00 900
4 Riau - - - - - - - -
5 Jambi 10,00 2,00 2,00 100,00 - 8,00 3,00 37,50 -
6 Sumatera Selatan 2,00 - - - 2,00 2,00 100,00 800
7 Bengkulu - - - - - - - -
8 Lampung 5,00 1,00 1,00 100,00 - 4,00 4,00 100,00 -
9 DKI Jakarta - - - - - - - -
10 Jawa Barat 15,00 1,00 - - - 14,00 - - -
11 Jawa Tengah 20,00 - - - 20,00 9,00 45,00 1.120
12 DI. Yogyakarta - - - - - - - -
13 Jawa Timur 20,00 4,00 - - - 16,00 - - -
14 Kalimantan Barat - - - - - - - -
15 Kalimantan Tengah - - - - - - - -
16 Kalimantan Selatan 10,00 4,00 - - - 6,00 - - -
17 Kalimantan Timur - - - - - - - -
18 Sulawesi Utara 10,00 10,00 8,00 80,00 - - - - -
19 Sulawesi Tengah - - - - - - - -
20 Sulawesi Selatan 15,00 2,00 2,00 100,00 - 13,00 7,00 53,85 2.475
21 Sulawesi Tenggara 5,00 1,00 1,00 100,00 - 4,00 4,00 100,00 1.520
22 Bali - - - - - - - -
23 NTB 10,00 2,00 - - - 8,00 4,00 50,00 -
24 NTT - - - - - - - -
25 Maluku 2,00 1,00 1,00 100,00 - 1,00 1,00 100,00 -
26 Papua 2,00 1,00 1,00 100,00 1.200 1,00 - - -
27 Malut - - - - - - - -
28 Banten 4,00 - - - 4,00 4,00 100,00 250
29 Kep. Riau - - - - - - - -
30 Bangka Belitung - - - - - - - -
31 Gorontalo - - - - - - - -
32 Papua Barat - - - - - - - -
33 Sulawesi Barat 1,00 - - - 1,00 - - -
34 Kalimantan Utara - - - - - - - -
PRODUKSI
(kg)
NASIONAL
NO PROVINSIDIPA APBN
2019
DIPA APBN
BS-BD 2019
REALISASI BS-BD
DIPA APBN
BD-BP 2019
REALISASI BD-BP
TANAMPRODUKSI
(kg)
TANAM
Lampiran 26
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Kacang Tanah Tahun 2019
LUAS
(HA)%
LUAS
(HA)%
1 0 0 0 1 1 100 1600
1 Aceh - - - - - - - - -
2 Sumatera Utara - - - - - - - - -
3 Sumatera Barat - - - - - - - - -
4 Riau - - - - - - - - -
5 Jambi - - - - - - - - -
6 Sumatera Selatan - - - - - - - - -
7 Bengkulu - - - - - - - - -
8 Lampung - - - - - - - - -
9 DKI Jakarta - - - - - - - - -
10 Jawa Barat - - - - - - - - -
11 Jawa Tengah - - - - - - - - -
12 DI. Yogyakarta - - - - - - - - -
13 Jawa Timur - - - - - - - - -
14 Kalimantan Barat - - - - - - - - -
15 Kalimantan Tengah - - - - - - - - -
16 Kalimantan Selatan - - - - - - - - -
17 Kalimantan Timur - - - - - - - - -
18 Sulawesi Utara - - - - - - - - -
19 Sulawesi Tengah - - - - - - - - -
20 Sulawesi Selatan - - - - - - - - -
21 Sulawesi Tenggara - - - - - - - - -
22 Bali - - - - - - - - -
23 NTB - - - - - - - - -
24 NTT - - - - - - - - -
25 Maluku - - - - - - - - -
26 Papua 1,00 - - - - 1,00 1,00 100 1.600,00
27 Malut - - - - - - - - -
28 Banten - - - - - - - - -
29 Kep. Riau - - - - - - - - -
30 Bangka Belitung - - - - - - - - -
31 Gorontalo - - - - - - - - -
32 Papua Barat - - - - - - - - -
33 Sulawesi Barat - - - - - - - - -
34 Kalimantan Utara - - - - - - - - -
DIPA APBN
2019
DIPA APBN
BS-BD 2019
REALISASI BS-BD
DIPA APBN
BD-BP 2019
REALISASI BD-BP
TANAMPRODUKSI
(kg)
TANAMPRODUKSI
(kg)
NASIONAL
NO PROVINSI
Lampiran 27
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Kacang Hijau Tahun 2019
LUAS
(HA)%
LUAS
(HA)%
1 0 0 0 1 1 100 1600
1 Aceh - - - - - - - - -
2 Sumatera Utara - - - - - - - - -
3 Sumatera Barat - - - - - - - - -
4 Riau - - - - - - - - -
5 Jambi - - - - - - - - -
6 Sumatera Selatan - - - - - - - - -
7 Bengkulu - - - - - - - - -
8 Lampung - - - - - - - - -
9 DKI Jakarta - - - - - - - - -
10 Jawa Barat - - - - - - - - -
11 Jawa Tengah - - - - - - - - -
12 DI. Yogyakarta - - - - - - - - -
13 Jawa Timur - - - - - - - - -
14 Kalimantan Barat - - - - - - - - -
15 Kalimantan Tengah - - - - - - - - -
16 Kalimantan Selatan - - - - - - - - -
17 Kalimantan Timur - - - - - - - - -
18 Sulawesi Utara - - - - - - - - -
19 Sulawesi Tengah - - - - - - - - -
20 Sulawesi Selatan - - - - - - - - -
21 Sulawesi Tenggara - - - - - - - - -
22 Bali - - - - - - - - -
23 NTB - - - - - - - - -
24 NTT - - - - - - - - -
25 Maluku - - - - - - - - -
26 Papua 1,00 - - - - 1,00 1,00 100 1.600
27 Malut - - - - - - - - -
28 Banten - - - - - - - - -
29 Kep. Riau - - - - - - - - -
30 Bangka Belitung - - - - - - - - -
31 Gorontalo - - - - - - - - -
32 Papua Barat - - - - - - - - -
33 Sulawesi Barat - - - - - - - - -
34 Kalimantan Utara - - - - - - - - -
DIPA APBN
2019
DIPA APBN
BS-BD 2019
REALISASI BS-BD
DIPA APBN
BD-BP 2019
REALISASI BD-BP
TANAMPRODUKSI
(kg)
TANAMPRODUKSI
(kg)
NASIONAL
NO PROVINSI
Lampiran 28
Alokasi Anggaran Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT) pada UPTD BPSBTPH Tahun Anggaran 2019
Honor Jumlah
(Rp) (Rp.000)
1 Aceh 24 500.000 12 144.000
2 Sumatera Utara 59 500.000 12 352.000
3 Sumatera Barat 37 500.000 12 267.000
4 Riau 17 500.000 12 102.000
5 Jambi 25 500.000 12 150.000
6 Sumatera Selatan 35 500.000 12 210.000
7 Bengkulu 25 500.000 12 150.000
8 Lampung 30 500.000 12 181.500
9 DKI Jakarta 9 500.000 12 54.000
10 Jawa Barat 20 500.000 12 120.000
11 Jawa Tengah 69 500.000 12 402.000
12 DI. Yogyakarta 18 500.000 12 105.000
13 Jawa Timur 84 500.000 12 402.000
14 Kalimantan Barat 25 500.000 12 150.000
15 Kalimantan Tengah 18 500.000 12 108.000
16 Kalimantan Selatan 33 500.000 12 197.500
17 Kalimantan Timur 15 500.000 12 90.000
18 Sulawesi Utara 41 500.000 12 246.000
19 Sulawesi Tengah 27 500.000 12 162.000
20 Sulawesi Selatan 66 500.000 12 396.000
21 Sulawesi Tenggara 34 500.000 12 204.000
22 Bali 16 500.000 12 96.000
23 NTB 32 500.000 12 192.000
24 NTT 34 500.000 12 204.000
25 Maluku 18 500.000 12 108.000
26 Papua 18 500.000 12 108.000
27 Maluku Utara 9 500.000 12 54.000
28 Banten 20 500.000 12 120.000
29 Bangka Belitung 9 500.000 12 54.000
30 Gorontalo 45 500.000 12 270.000
31 Kep. Riau - 500.000 12 -
32 Papua Barat 15 500.000 12 90.000
33 Sulawesi Barat 8 500.000 12 48.000
34 Kalimantan Utara - 500.000 12 -
934 5.537.000
No Provinsi
BOP PBT
Volume Bulan
JUMLAH Keterangan: Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT) dalam ribuan.
Lampiran 29
Penerimaan PNBP Dari Pelaksanaan Audit LSSM Tahun 2019
No. Perusahaan Jenis Audit Tanggal Audit Jumlah (Rp)
1 PT Anugerah Cemerlang
Indonesia
Sertifikasi Awal 24-27 /01/2018 28.018.000
2 PT SHS KPK Sukamandi Sertifikasi Ulang 06-09/02/2018 20.818.000
3 PT Agri Makmur Pertiwi Sertifikasi Ulang 13-16/02/2018 25.138.000
4 PT Benih Citra Asia Survailen Ulang 19-22/02/2018 25.138.000
5 PT Oriental Seed Indonesia Survailen Ulang 21-24/02/2019 24.194.000
6 PT East West Seed Indonesia Survailen Ulang 25-28/03/2019 20.818.000
7 PT Syngenta Seed Indonesia Survailen 10-13/04/2019 23.888.000
8 CV Aditya Sentana Agro Survailen 10-13/04/2019 23.888.000
9 Balai Besar Penelitian Padi
Sukamandi
Survailen 24-26/04/2019 16.732.000
10 PT Tunas Agro Persada Survailen 15-18/05/2019 23.314.000
11 PT SHS Cab. Pasuruan Survailen 18-21/06/2019 23.888.000
12 PT DuPont Indonesia Survailen 19-22/06/2019 23.888.000
13 CV Bunga Tani Sejahtera Survailen 24-27/06/2019 23.888.000
14 UPBS Balai Penelitian Tanaman
Hias
Survailen 03-05/07/2019 18.004.000
15 PT Royal Agro Persada Survailen Ulang 16-19/07/2019 22.926.000
16 PT Koreana Seed Indonesia Survailen Awal 24-27/07/2019 26.638.000
17 UPBS Balai Penelitian Tanaman
Sayuran
Survailen Ulang 06-09/08/2019 19.510.000
18 PT Clause Indonesia Survailen 14-17/08/2019 24.348.000
19 PT Raja Pilar Agrotama Survailen 21-24/08/2019 21.676.000
20 CV Surya Kencana Agrifarm Survailen Ulang 21-24/08/2019 25.138.000
21 PT Sari benih Unggul Survailen Ulang 03-05/10/2019 23.888.000
22 PT Prabu Agro Mandiri Survailen 05-08/11/2019 23.888.000
23 UPBS Balitjestro Survailen 06-09/11/2019 23.888.000
24 PT BISI International Tbk Survailen 18-20/11/2019 23.888.000
25 CV Aura Seed Indonesia Survailen 21-23/11/2019 23.888.000
26 PT AHSTI Survailen 27-30/11/2019 23.888.000
27 UPBS Balitbu Survailen Ulang 27-30/11/2019 24.250.000
JUMLAH 630.462.000
Lampiran 30
Jumlah Produsen Benih Tanaman Pangan dan Kemampuan Produksi Benih Padi dan Palawija Tahun 2019
PADI/
JAGUNG KEDELAI K. TANAH JML PALAWIJA JAGUNG KEDELAI K.TANAHPALAWIJA
LAINNYAJUMLAH JAGUNG KEDELAI K.TANAH
PALAWIJA
LAINNYAJUMLAH
1
1 119 - 16 - 16 - 135 26.855 - 5.900 - - 5.900 32.755 16.269 5.250 - - - 5.250 21.519
2 Sumatera Utara 132 6 11 - 17 - 149 13.343 40 369 - - 409 13.752 18.985 65 550 - - 615 19.600
3 25 4 6 4 14 - 39 685 15 15 15 - 45 730 - - - - - - -
4 Kepulauan Riau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Sumatera Barat 68 - - - - - 68 7.458 - 7.458 3.632 - 3.632
6 139 3 46 3 52 - 191 5.428 25 642,1 3 670 6.097 7.345 25 738,90 2,60 766,50 8.112
7 Sumatera Selatan 74 - - - - - 74 7.711 - 7.711 7.711 - 7.711
8 Bangka Belitung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Bengkulu 36 - 3 - 3 - 39 3.478 - 23,25 - - 23 3.501 2.569 - - - - - 2.569
10 46 - - 1 1 - 47 5.943 100 100 6.043 6.193 100 100 6.293
11 48 - 13 2 15 - 63 - - - 1.127 - 87 - 87 1.214
12 DKI Jakarta - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
13 Jawa Barat 119 - 50 - 50 - 169 63.353 - 3.004 - - 3.004 66.357 57.412 - 2.185 - - 2.185 59.597
14 214 3 28 7 38 2 254 33.059 929.016 13.618 143.980 7.050 1.093.664 1.126.723 - - - - - -
15 DI. Yogjakarta 56 - 13 - 13 - 69 5.082 - 315 - - 315 5.397 5.780 - 420,2 - - 420 6.200
16 Jawa Timur 510 29 41 4 74 - 584 72.799,00 23.257 2.407 107 25.771 98.570,0 75.540 23.606 2.526 117 - 26.249 101.789
17 44 - - - - - 44 5.373 - - - - - 5.373 2.374 - - - - - 2.374
18 257 - 21 - 21 - 278 18.240,25 - 1.084 - - 1.084 19.324 18.240 - 1.084 - - 1.084 19.324
19 Nusa Tenggara Timur 71 32 5 - 37 - 108 3.527,00 648,85 92,00 - - 741 4.268 1.767,70 350,08 44,00 - - 394 2.162
20 Kalimantan Barat 274 - - - - - 274 5.016 - - - - - 5.016 - - - - - - -
21 244 1 30 7 38 - 282 9.759 25 291,90 93 410 10.169 8.249 25 198,40 93 316 8.565
22 163 1 27 - 28 - 191 434 1 27 - - 28 462 414 1,00 27,00 - - 28 442
23 Kalimantan Timur 29 - - - - - 29 2.186 - - - - - 2.186 2.736 - - - - - 2.736
24 Sulawesi Selatan 240 - - - - - 240 10.083 - - - - - 10.083 8.356 - - - - - 8.356
25 44 - 7 - 7 - 51 6.954 - 7.096,0 - - 7.096 14.050 8.541 - 8.683 - - 8.683 17.224
26 127 30 10 4 44 - 171 5.092 322 100 45 - 467 5.559 5.092 322 100 45 - 467 5.559
27 Sulawesi Tengah 96 19 12 - 31 - 127 - - - - - - - 820 63,77 43,06 - - 107 927
28 Sulawesi Tenggara 26 - - - - - 26 1.162 - - - - - 1.162 568 - 568
29 Gorontalo 78 14 - - 14 - 92 2.209 96 - - - 96 2.305 2.209 96 - - - 96 2.305
30 209 - - - - - 209 1.008 - - - - - 1.008 1.008 - - - - - 1.008
31 Maluku Utara 16 2 1 - 3 - 19 1.213 128 3 - - 131 1.344 1.247 253 3 - - 256 1.503
32 6 1 1 1 3 - 9 96 8 4 5 - 17 113 91 8 4 5 - 17 108
33 Papua Barat 10 2 2 - 4 - 14 54 - 2 - - 2 56 53 3 4 - - 7 60
3.520 147 343 33 523 2 4.045 317.600 953.582 34.993 144.348 7.050 1.139.973 1.457.573 264.329 30.067,85 16.698 363 - 47.129 311.457
PADI JUMLAH
KAPASITAS PRODUKSI BENIH (Ton/Tahun)
NO PROVINSI
KEMAMPUAN PRODUKSI BENIH (Ton/Tahun)JUMLAH PRODUSEN BENIH
JUMLAH
PALAWIJA
JUMLAHPADI PADI
PALAWIJAPALAWIJA
Jumlah Nasional
Papua
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Maluku
Sulawesi Barat
Sulawesi Utara
Bali
Nusa Tenggara Barat
Aceh
2
Riau
Jambi
Jawa Tengah
Lampung
Banten
Lampiran 31 Daftar Izin Pemasukan Benih Jagung Hibrida Tahun 2019
F1 GALUR INDUK F1 GALUR INDUK
1. PT SYNGENTA SEEDS IND Thailand 1. 03/PI.200/C/IMP/01/2019 30/01/2019 20,00 Benih induk jantan NK 212 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
Thailand 2. 08/PI.200/C/IMP/02/2019 27/02/2019 20.000,00 7.685,00 Benih induk jantan NK 212 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
Thailand 3. 10/PI.200/C/IMP/03/2019 20/03/2019 1.500,00 500,00 Benih induk dari varietas NK212S dan NK 22 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
India 4. 13/PI.200/C/IMP/03/2019 29/03/2019 13.000,00 900,00 Benih induk dari varietas NK 7328 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
India 5. 14/PI.200/C/IMP/04/2019 05/04/2019 20.000,00 - Benih induk dari varietas NK212 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
Thailand 6. 17/PI.200/C/IMP/05/2019 06/05/2019 20.000,00 10.080,00 Benih induk dari varietas NK212 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
India 7. 18/PI.200/C/IMP/05/2019 24/04/2019 2.000,00 1.500,00 Benih induk Jatang dan Induk betina dari untuk pengadaan benih tetua/benih
varietas NK212S sumber dari varietas yang sudah
dilepas
- - 76.520,00 - - 20.665,00
2. PT DuPont INDONESIA Thailand 1. 04/PI.200/C/IMP/01/2019 30/01/2019 500,00 500,00 Benih tetua jantan P35 (MP3537) untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
India 2. 11/PI.200/C/IMP/03/2019 29/03/2019 28.000,00 13.000,00 Benih tetua dari varietas P27 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
India 3. 15/PI.200/C/IMP/04/2019 05/04/2019 10.000,00 - Benih tetua benih dari varietas P27 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
India 4. 16/PI.200/C/IMP/04/2019 05/04/2019 38.000,00 28.000,00 Benih tetua benih dari varietas P27 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
Thailand 5. 24/PI.200/C/IMP/06/2019 22/06/2019 4.000,00 4.000,00 Benih tetua jantan P35 (MP3537)/(9TJ) untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
Thailand 6. 25/PI.200/C/IMP/12/2019 18/12/2019 100,00 Benih tetua jantan dan betina P21 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
- - 80.600,00 - - 45.500,00
NO PEMOHON TANGGAL
Jumlah
TUJUAN PEMASUKAN BENIH
REALISASI (KG)*)
NOMOR SIP
SIP (KG)NEGARA
ASAL
Jumlah
NAMA VARIETAS/GALUR/INDUK
Lanjutan Lampiran 31
PEMOHON
F1 GALUR INDUK F1 GALUR INDUK
3. PT MASCO AGRI GENETICS India 1. 12/PI.200/C/IMP/03/2019 29/03/2019 4.300,00 Benih tetua dari varietas Bond, Dragon 66 dan untuk pengadaan benih tetua/benih
Dragon 77 sumber dari varietas yang sudah
dilepas
- - 4.300,00 - - -
4. PT METAHELIX LIFESCIENCES India 1. 06/PI.200/C/IMP/02/2019 07/02/2019 3.062,00 Benih induk jantan dan betina dari DMI I untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
India 2. 07/PI.200/C/IMP/02/2019 07/02/2019 1.738,00 Benih induk jantan dan betina dari DMI 2 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
- - 4.800,00 - - -
5. PT ADVANTA SEEDS INDONESIA Thailand 1. 02/PI.200/C/IMP/01/2019 25/01/2019 20.000,00 Tetua Jantan dan tetua betina ADV 313 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
- - 20.000,00 - - -
6. PT SHRIRAM GENETICS India 1. 22/PI.200/C/IMP/10/2019 14/10/2019 - - 5.000,00 - - - Tetua Jantan dan tetua betina B 59 TX untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
- - 5.000,00 - - -
7. PT BISI International TBK Thailand 1. 23/PI.200/C/IMP/10/2019 05/11/2019 - - 4.900,00 - - - Tetua Jantan dan tetua betina DK 85 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
- - 4.900,00 - - -
- - 196.120,00 - - 8.185,00
TANGGALSIP (KG) REALISASI (KG)*)
Jumlah
Jumlah
TOTAL
TUJUAN PEMASUKAN BENIHNONEGARA
ASALNOMOR SIP
Jumlah
Jumlah
Jumlah
NAMA VARIETAS/GALUR/INDUK
Lampiran 32
Daftar Izin Pemasukan Benih Padi Hibrida Tahun 2019
F1 GALUR INDUK F1 GALUR INDUK
1 PT BIOGENE PLANTATION China 1. 01/PI.200/C/IMP/01/2019 04/01/2019 - - 75,00 - - 75,00 Bioind 21, Bioind 22, Bioind 23 untuk uji adaptasi dalam rangka
pelepasan varietas
- - 75,00 - - 75,00
2. PT AGROSID MANUNGGAL China 1. 05/PI.200/C/IMP/01/2019 30/01/2019 - - 7.500,00 5.246,00 CMS dari MAPAN P 05 untuk pengadaan benih tetua/benih
SENTOSA sumber dari varietas yang sudah
dilepas
China 2. 19/PI.200/C/IMP/10/2019 11/10/2019 - - 12.500,00 - - 12.500,00 CMS dari MAPAN P 05 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
China 3. 20/PI.200/C/IMP/10/2019 11/10/2019 - - 2.000,00 - - 2.000,00 CMS dari MAPAN P 02 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
China 4. 21/PI.200/C/IMP/10/2019 11/10/2019 - - 4.300,00 - - 4.300,00 CMS dan Restorer dari Suppadi 56 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
- - 26.300,00 - - 24.046,00
3. PT DUPONT INDONESIA India 1. 08/PI.200/C/IMP/03/2019 05/03/2019 4.000,00 - - 4.000,00 Benih tetua dari varietas PP3 untuk pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yang sudah
dilepas
- - 4.000,00 - - 4.000,00
- - 30.375,00 - - 28.121,00
NOMOR SIPNEGARA
ASALTUJUAN PEMASUKANNAMA VARIETAS/GALUR/INDUK
SIP (KG) REALISASI (KG)*)NO PEMOHON TANGGAL
Jumlah
Jumlah
Jumlah
TOTAL
Lampiran 33
Daftar Izin Pengeluaran Benih Jagung Tahun 2019
F1 INDUK F1 INDUK
1. PT. DuPont / PT. Pioneer Pakistan 1. 01/PI.200/C/EXP/01/2019 04/01/2019 20,00 20,00 P32 dan P35 Untuk komersial
Myanmar 2. 03/PI.200/C/EXP/02/2019 27/02/2019 2,00 2,00 P32 dan P36 Untuk komersial
Thailand 3. 04/PI.200/C/EXP/03/2019 11/03/2019 20,00 20,00 P32 Untuk komersial
Myanmar 4. 05/PI.200/C/EXP/03/2019 28/03/2019 100,00 100,00 P32 dan P36 Untuk komersial
Japan 5. 07/PI.200/C/EXP/05/2019 15/05/2019 20,00 20,00 P36 Untuk Komersial
Malaysia 6. 08/PI.200/C/EXP/06/2019 21/06/2019 30,00 30,00 P27, P35 dan P36 Untuk Komersial
Pakistan 7. 10/PI.200/C/EXP/07/2019 10/07/2019 10,00 P36 Untuk Komersial
202,00 - 192,00 -
2. PT BISI International Tbk Sri Lanka 1. 11/PI.200/C/EXP/07/2019 18/07/2019 40.000,00 BISI 222 Untuk Komersial
Sri Lanka 2. 13/PI.200/C/EXP/07/2019 29/07/2019 400,00 BISI 220, BISI 222, Untuk Komersial
BISI 226 dan BISI 228
40.400,00 - - -
3. PT Syngenta Seed Indonesia Thailand 1. 12/PI.200/C/EXP/07/2019 22/07/2019 2.500,00 1.673,50 NK6232 Untuk Komersial
2.500,00 - 1.673,50 -
43.102,00 - 1.865,50 -
Jumlah
KETERANGAN
SIP (Kg) REALISASI (Kg)*)NEGARA
TUJUANNOMOR SIP
NAMA
VARIETAS/GALUR
Jumlah
Jumlah
TOTAL
NO PEMOHON TANGGAL
Lampiran 34 Daftar Izin Pengeluaran Benih Padi Hibrida Tahun 2019
F1 GALUR F1 GALUR
1. PT BIOGENE PLANTATION Brunei Darusalam 1. 02/PI.200/C/EXP/02/2019 27/02/2019 3.000,00 3.000,00 Sembada 188 Untuk pengujian uji adaptasi
Brunei Darusalam 2. 06/PI.200/C/EXP/05/2019 02/05/2019 300,00 300,00 Sembada 188 Untuk komersial
Brunei Darusalam 3. 14/PI.200/C/EXP/08/2019 12/08/2019 15.000,00 14.800,00 Sembada 188 Untuk komersial
Brunei Darusalam 4. 15/PI.200/C/EXP/09/2019 30/09/2019 300,00 300,00 Sembada 188 Untuk komersial
18.600,00 - 18.400,00 -
18.600,00 - 18.400,00 -
Jumlah
NO PEMOHON KETERANGANNAMA
VARIETAS/GALUR
TOTAL
NEGARA
TUJUANNOMOR SIP TANGGAL
SIP (Kg) REALISASI (Kg)*)
Lampiran 35 Daftar Izin Pengeluaran Benih Sorgum Tahun 2019
F1 GALUR F1 GALUR
1. Pusat Aplikasi Isotop dan Malaisya 1. 16/PI.200/C/EXP/11/2019 25/11/2019 52,18 - Pahat 1 Untuk pengujian mutu benih
Radiasi (PAIR) BATAN 145,75 Samurai 1 dlm rangka OECD Scheme
135,41 Samurai2
333,34 - - -
333,34 - - -
SIP (Kg) REALISASI (Kg)*)NAMA
VARIETAS/GALURKETERANGAN
Jumlah
TOTAL
NO PEMOHONNEGARA
TUJUANNOMOR SIP TANGGAL
Lampiran 36 Rincian Penyaluran Bantuan Pemerintah Benih Padi Inbrida Th 2019
(Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp) (Ha) (Kg) (Rp)
626.220 15.655.502 150.974.666.095 626.220 15.535.742 150.974.666.095 217.533 5.438.325 53.758.012.685 216.463 5.411.575 53.758.012.685 36.153 542.295 32.039.058.000 36.153 542.295 32.039.058.000 879.906 21.636.122 236.771.736.780 878.836 21.489.612 236.771.736.780 1 Aceh - - - - - - - - - - - -
2 Sumatera Utara 38.412 960.290,00 9.368.961.375 38.412 960.290,00 9.368.961.375 12.000 300.000,00 2.935.500.000 12.000 300.000,00 2.935.500.000 - - 50.412 1.260.290 12.304.461.375 50.412 1.260.290 12.304.461.375
3 Sumatera Barat - - - - - - - - - - - -
4 Riau 2.524 63.095,00 616.622.200 2.524 63.095,00 616.622.200 2.191 54.775,00 536.795.000 2.191 54.775,00 536.795.000 - - 4.715 117.870 1.153.417.200 4.715 117.870 1.153.417.200
5 Jambi 17.786 444.647,00 4.334.986.220 17.786 444.647,00 4.334.986.220 - - - - 17.786 444.647 4.334.986.220 17.786 444.647 4.334.986.220
6 Sumatera Selatan - - - - - - 12.925 323.125,00 3.195.005.400 12.925 323.125,00 3.195.005.400 - - 12.925 323.125 3.195.005.400 12.925 323.125 3.195.005.400
7 Bengkulu 34.081 852.013,00 8.270.698.700 34.081 852.013,00 8.270.698.700 - - - - 34.081 852.013 8.270.698.700 34.081 852.013 8.270.698.700
8 Lampung 28.845 721.120,00 6.990.333.000 28.845 721.120,00 6.990.333.000 68.175 1.704.375,00 16.673.160.660 68.175 1.704.375,00 16.673.160.660 9.476 142.140 8.277.765.750 9.476 142.140 8.277.765.750 106.496 2.567.635 31.941.259.410 106.496 2.567.635 31.941.259.410
9 Jawa Barat 165.469 4.136.725,00 38.738.906.000 165.469 4.136.725,00 38.738.906.000 32.438 810.950 8.816.104.250 32.438 810.950,00 8.816.104.250 4.386 65.790 3.834.065.250 4.386 65.790 3.834.065.250 202.293 5.013.465 51.389.075.500 202.293 5.013.465 51.389.075.500
10 Jawa Tengah 17.840 446.000,00 4.287.961.500 17.840 448.500,00 4.287.961.500 15.593 389.825 3.979.764.000 15.593 389.825,00 3.979.764.000 2.848 42.720 3.130.289.625 2.848 42.720 3.130.289.625 36.281 878.545 11.398.015.125 36.281 881.045 11.398.015.125
11 DI. Yogyakarta 12.898 322.450,00 3.104.986.875 12.898 322.450,00 3.104.986.875 - - 3.339 50.085 2.833.508.625 3.339 50.085 2.833.508.625 16.237 372.535 5.938.495.500 16.237 372.535 5.938.495.500
12 Jawa Timur 22.675 566.875,00 5.472.327.500 22.675 566.875,00 5.472.327.500 21.219 530.475 5.139.726.000 21.219 530.475,00 5.139.726.000 6.833 102.495 5.969.257.125 6.833 102.495 5.969.257.125 50.727 1.199.845 16.581.310.625 50.727 1.199.845 16.581.310.625
13 Kalimantan Barat 83.980 2.099.500,00 21.113.325.000 83.980 2.099.500,00 21.113.325.000 - - - - 83.980 2.099.500 21.113.325.000 83.980 2.099.500 21.113.325.000
14 Kalimantan Tengah 6.581 164.525,00 1.605.764.000 6.581 98.715,00 1.605.764.000 - - 1.500 22.500 1.253.250.000 1.500 22.500 1.253.250.000 8.081 187.025 2.859.014.000 8.081 121.215 2.859.014.000
15 Kalimantan Selatan 21.173 529.325,00 5.171.712.000 21.173 529.325,00 5.171.712.000 765 19.125,00 186.660.000 765 19.125,00 186.660.000 - - 21.938 548.450 5.358.372.000 21.938 548.450 5.358.372.000
16 Kalimantan Timur 1.070 26.750,00 271.780.000 1.070 16.050,00 271.780.000 1.070 26.750,00 - - - 2.140 53.500 271.780.000 1.070 16.050 271.780.000
17 Sulawesi Utara 4.575 114.375,00 1.116.650.000 4.575 68.625,00 1.116.650.000 5000 125.000,00 1.223.125.000 5.000 125.000,00 1.223.125.000 - - 9.575 239.375 2.339.775.000 9.575 193.625 2.339.775.000
18 Sulawesi Tengah 14.924 373.102,00 3.629.641.120 14.924 373.102,00 3.629.641.120 - - - - 14.924 373.102 3.629.641.120 14.924 373.102 3.629.641.120
19 Sulawesi Selatan 100.982 2.524.554,00 24.175.418.760 100.982 2.524.554,00 24.175.418.760 44.549 1.113.725,00 10.683.530.875 44.549 1.113.725,00 10.683.530.875 2.917 43.755 2.469.295.875 2.917 43.755 2.469.295.875 148.448 3.682.034 37.328.245.510 148.448 3.682.034 37.328.245.510
20 Sulawesi Tenggara 19.109 477.725,00 4.664.702.250 19.109 477.725,00 4.664.702.250 - - - - 19.109 477.725 4.664.702.250 19.109 477.725 4.664.702.250
21 Bali 1.972 49.296,00 477.120.020 1.972 49.296,00 477.120.020 1.608 40.200 388.641.500 1.608 40.200,00 388.641.500 2.854 42.810 2.529.000.750 2.854 42.810 2.529.000.750 6.434 132.306 3.394.762.270 6.434 132.306 3.394.762.270
22 NTB - - - - - - - - - - - -
23 NTT - - - - 1.000 15.000 886.125.000 1.000 15.000 886.125.000 1.000 15.000 886.125.000 1.000 15.000 886.125.000
24 Maluku - - - - - - - - - - - -
25 Papua - - - - - - - - - - - -
26 Malut - - - - - - - - 1.000 15.000 856.500.000 1.000 15.000 856.500.000 1.000 15.000 856.500.000 1.000 15.000 856.500.000
27 Banten 31.325 783.135,00 7.562.769.575 31.325 783.135,00 7.562.769.575 - - - - 31.325 783.135 7.562.769.575 31.325 783.135 7.562.769.575
KONTRAK
TOTAL
SASARAN KONTRAK
TOTAL BANTUAN BENIH PADI PUSATPADI INBRIDA PADI LAHAN KERING/GOGO PADI HIBRIDA
SASARAN KONTRAK NO SASARAN KONTRAK SASARAN PROVINSI
Lampiran 37
Rincian Penyaluran Bantuan Pemerintah Benih Jagung Hibrida Th 2019
LUAS (HA) VOLUME (KG) LUAS (HA) VOLUME (KG) TARGET REALISASI
TOTAL 931.208 14.077.770 875.951 13.139.268 590.635.540.365 545.517.082.795
1 Aceh 29.424 441.360 29.424 441.360 8.119.982.250 8.119.982.250
2 Sumut 63.529 952.935 63.529 952.935 41.140.146.375 40.981.926.375
3 Sumbar 22.582 338.730 22.582 338.730 14.323.540.500 14.323.540.500
4 Riau 4.270 64.050 4.270 64.050 2.812.700.250 2.547.324.750
5 Bengkulu 3.807 57.105 3.807 57.105 2.509.764.750 2.509.764.750
6 Sumsel 26.677 394.905 25.090 376.350 17.586.812.250 17.586.812.250
7 Lampung 41.665 624.975 41.665 624.975 25.341.564.675 21.712.872.675
8 Jabar 15.540 233.100 15.680 235.200 9.902.136.375 9.308.811.375
9 Jateng 47.420 711.299 47.420 711.299 30.870.386.925 30.870.386.925
10 Jatim 178.166 2.672.484 166.042 2.490.629 116.211.609.150 108.236.232.395
11 Banten 5.663 84.945 5.663 84.945 3.605.176.125 3.605.176.125
12 NTB 46.392 695.880 46.392 695.880 28.220.423.625 28.028.608.875
13 NTT 26.045 390.675 23.862 357.930 16.600.522.500 16.600.522.500
14 Kalbar 10.898 190.470 10.898 163.470 6.447.191.340 4.507.292.250
15 Kalsel 7.568 113.520 7.568 113.520 4.952.977.125 4.916.549.625
16 Kaltim 900 13.500 900 13.500 593.325.000 585.225.000
17 Sulut 98.142 1.472.130 75.695 1.135.425 63.983.063.250 62.610.090.750
18 Sulteng 22.822 430.245 22.822 342.330 14.720.037.000 14.720.037.000
19 Sultera 10.792 161.880 10.792 161.880 7.109.748.750 7.109.748.750
20 Sulsel 164.454 2.466.795 147.903 2.218.544 106.727.928.000 77.779.673.525
21 Gorontalo 99.406 1.491.097 99.406 1.491.090 65.533.713.150 65.533.713.150
22 Sulbar 5.046 75.690 4.541 68.121 3.322.791.000 3.322.791.000
JUMLAH 931.208 14.077.770 875.951 13.139.268 590.635.540.365 545.517.082.795
REALISASI PENYALURAN N
OPROVINSI
TARGET ANGGARAN (Rp)
Lampiran 38
Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun 2018
1 Tendy Wijiastuti, S.P, M.Si Kepala Seksi Penyebaran Varietas III/c ke III/d KP. Reguler
197905092005012001
2 Achmad, S.P. Kepala Seksi Penilaian dan III/b ke III/c KP. Reguler
198007122009121004 Pelepasan Varietas
3 Diana Paramita, S.P. Pengumpul Data III/b ke III/c KP. Reguler
197903142009121004
4 Weni Ika Sari, A.Md Analis Potensi Perbenihan III/b ke III/c KP. Reguler
197108311998032001
5 Herry Agung Priyanto Pengolah Data Penilaian Varietas III/b ke III/c KP. Reguler
197712132006041010
6 Suharyanto,S.P,M.Si Kasubdit Pengembangan Produksi III/d ke IV/a KP. Reguler
197212092006041001 Benih
7 Ida Daryati Sriningsih, S.H Pengadministrasi Kepegawaian III/c ke IV/d KP. Reguler
196801252002122001
8 Gunawan Caraka II/a ke II/b KP. Reguler
197507152008121002
NO NAMA / NIP JABATAN GOLONGAN KETERANGAN
Lampiran 39
Daftar Kenaikan Gaji Berkala Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun 2019
1 Tendy Wijiastuti,S.P.,M.Si Penata Tk.I / III.d Kepala Seksi Penyebaran Januari 2019
197905092005012001 Varietas
2 Heny Setiyowati, SP Penata Muda Tk I / PB Tanaman Pertama Januari 2019
198405172011012014 III.b
3 Wiwit Ekowati, A.Md. Penata Muda Tk I / Analis Potensi Perbenihan Januari 2019
198107122005012001 III.b
4 Mohamad Ali Usman, S.P. Penata Muda Tk I / Pengumpul Data Januari 2019
198306052011011008 III.b
5 Ismanto, S.TP.,M.Si Penata Tk I / Kepala Seksi Sertifikasi Benih Januari 2019
197803262005011001 III.d
6 Ema Diah Rustiati, S.P. Penata Tk I / Analis Potensi Perbenihan Januari 2019
198009122009012001 III.c
7 Endy Fachrial, S.E. Penata Tk I / Kepala Seksi Januari 2019
197010272002121001 III.d Pemanfaatan Benih
8 Hermis Yulindra, S.P. Penata Tk I / Analis Potensi Perbenihan Januari 2019
197607282009012002 III.c
9 Nuraisyah, S.P. Penata Muda Tk I / Analis Potensi Perbenihan Januari 2019
198203042011012005 III.b
10 Ahmad Syarif Hidayat, S.T. Penata Muda Tk I / Pranata komputer Januari 2019
"198309222011011007 III.b
11 Agus Wahyu Setianingsih Pengatur / II.c Pengumpul Data Februari 2019
19840815200910200
12 Dr. Ir. Mohammad Takdir Mulyadi, M.M Pembina Utama Drektur Perbenihan TP Maret 2019
196304231989031002 Muda / IV/c
12 Ir. Heni Rayhani Yusuf, M.M. Pembina Tk I / IV/b Kasubdit Pengawasan Mutu Maret 2019
196301181987032001 Benih
13 Ir. Sigit Setiawan, M.M. Pembina Tk I / IV/b Kasubdit Pengembangan Maret 2019
196305021991031001 Varietas
14 Ir. Indri Hastuti, M.M. Pembina Tk I / IV/b Analis Potensi Perbenihan Maret 2019
196304231989032001
15 Ir. Purwancaturita Maryani,M.M. Pembina / IV/a Analis Potensi Perbenihan Maret 2019
196609131991032001
NO NAMA / NIPPangkat
/GolonganJABATAN PERIODE
Lanjutan........
16 Suharyanto, SP, M.Si Penata Tk.I / III/d Kasubdit Pengembangan Maret 2019
197212092006041011 Produksi Benih
17 Nur Agung Wasana, S.E. Penata Tk.I / III/d Penghimpun dan Pengolah Maret 2019
196908051999031002 Data
18 Sri Anita Wardani, S.AP Penata / III/c Petugas SIMAK-BMN Maret 2019
196908141994032003
19 Agus Arifin, S.E. Penata Muda / III/a Penyusun Laporan Maret 2019
198508072015031001
20 Desi Putri Permatasari, S.Si Penata Muda / III/a Analis Potensi Perbenihan Maret 2019
199112282015032002
21 Anastasia Wisnu Wardani, S.P. Penata Muda / III/a Penghimpun dan Pengolah Maret 2019
199201062015032002 Data
22 Sukmawati Aribe, S.P. Penata Tk.I / III/d Kepala Subbagian Tata usaha "April 2019
196906272002122001
23 Joko Purwanto, S.Sos Penata Tk.I / III/d Pengadministrasi Keuangan "April 2019
196303051990031005
24 Afrizal, S.P. Penata Muda Tk I / Pengumpul Data "April 2019
197108182001121001 III.b
25 Edi Karsono, S.T. Penata Muda / III/a Pengadministrasi Keuangan "April 2019
196804051999031001
26 Nurpatima Siregar Penata Muda / III/a Pembuat Daftar Gaji "April 2019
197504101999032002
27 Endang Tri Wahyuni, SP Penata Muda Tk I / Analis Potensi Perbenihan "September 2019
197704092000032001 III.b
28 Sumidi, S.Kom Penata / III/c Pengadministrasi Keuangan "Oktober 2019
196706232002121002
29 Dra. Ernofia Penata Tk.I / III/d Penyusun Laporan "Oktober 2019
"196305032000032001
30 Tri Wantoro, S.P Penata / III/c PBT Ahli Muda "Oktober 2019
"197305152003121001
31 Marike Paat, S.H Penata Tk.I / III/d Penghimpun dan Pengolah "Oktober 2019
"196203221985032004 Data
32 Nunik Ariati, S.TP Penata Tk.I / III/d PBT Muda "Desember 2019
"197704022003122001
33 Lufthia Andini Matara Dalie, S.Si Penata Muda / III/a Agendaris "Desember 2019"198306062002122002
34 R.Sujayadi, S.P. Penata / III/c Kasi Penyediaan Benih Desember 2019
198011222009121005
35 Ika Pramedyawati, S.P Penata Tk.I / III/d Analis Potensi Perbenihan Desember 2019
197905142003122001
36 Achmad, S.P. Penata / III/c Kasi Penilaian dan Pelepasan Desember 2019
198007122009121004 Varietas
NO NAMA / NIP Pangkat /Golongan JABATAN PERIODE
Lampiran 40 :
PENGGUNAAN BENIH BERSERTIFIKAT PADI TAHUN 2019
KEBUTUHAN RASIO PENYEDIAAN
BENIH NON PROGRAM JUMLAH
POTENSIAL Sisa Stok (PASAR BEBAS) THD KEB THD PENY THD KEBUTUHAN
2018 INBRIDA HIBRIDA
(TON) (TON) TP PROVINSI PUSAT TP PROVINSI PUSAT (TON) (%) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 11 12 13 14 15=10+11+12+13+14 16 17=15+16 18=17/4*100% 19=17/9*100% 20=9/4*100%
1 Aceh 397.328 9.933 578 2.250 1.939 - 4.767 566 - - - 566 941 1.506 15,17 31,60 47,99
2 Sumatera Utara 985.938 24.648 784 3.716 2.852 - 7.353 1.397 1.260 - - 2.658 1.321 3.979 16,14 54,12 29,83
3 Sumatera Barat 574.477 14.362 161 279 816 - 1.256 309 - 83 - 392 399 791 5,50 62,92 8,75
4 Riau 94.541 2.364 - 38 240 - 279 220 97 13 77 407 58 464 19,65 166,71 11,79
5 Jambi 180.631 4.516 - 351 1.300 - 1.651 187 445 - 155 787 992 1.780 39,41 107,77 36,57
6 Sumatera Selatan 868.095 21.702 534 1.563 2.621 - 4.718 - 323 3.005 809 4.138 - 4.138 19,06 87,69 21,74
7 Bengkulu 105.679 2.642 - 16 467 - 483 359 852 - 134 1.345 388 1.733 65,61 358,76 18,29
8 Lampung 769.556 19.239 1.468 1.211 8.492 - 11.171 1.625 2.686 1.954 2.171 8.436 1.524 9.960 51,77 89,16 58,06
9 Kep. Bangka Belitung 19.717 493 - - 9 - 9 210 - - 210 - 210 42,60 2.245,99 1,90
10 Kepulauan Riau 308 8 - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera 3.996.269 99.907 3.525 9.425 18.737 - 31.688 4.873 5.663 5.055 3.346 18.937 5.624 24.561 24,58 77,51 31,72
11 DKI Jakarta 46 1 - 29 10 - 39 - - - - 1 1 87,34 2,56 3.406,11
12 Jawa Barat 1.787.169 44.679 6.193 17.228 8.515 162 32.098 868 5.013 - 474 6.356 16.138 22.494 50,34 70,08 71,84
13 Jawa Tengah 1.692.781 42.320 7.141 28.482 3.330 20 38.974 914 879 1.750 2.202 5.744 35.243 40.987 96,85 105,17 92,09
14 DI Yogyakarta 140.801 3.520 777 1.564 202 - 2.543 155 373 - - 528 2.270 2.798 79,48 110,02 72,24
15 Jawa Timur 1.901.791 47.545 8.584 53.156 12.136 - 73.876 772 1.200 - 848 2.820 43.336 46.156 97,08 62,48 155,38
16 Banten 377.547 9.439 276 158 321 - 755 791 783 202 1.776 602 2.378 25,19 315,11 8,00
Jawa 5.900.134 147.503 22.970 100.617 24.515 182 148.285 3.500 8.247 1.750 3.726 17.224 97.590 114.813 77,84 77,43 100,53
17 Bali 134.675 3.367 209 1.093 37 - 1.340 4 132 - - 136 568 704 20,92 52,59 39,79
18 Nusa Tenggara Barat 345.978 8.649 1.574 4.064 6.412 - 12.049 1.756 - 50 1.465 3.271 4.134 7.405 85,62 61,46 139,31
19 Nusa Tenggara Timur 274.556 6.864 271 312 975 - 1.558 898 15 - - 913 11 924 13,46 59,29 22,70
Bali,Nusa Tenggara 755.208 18.880 2.054 5.469 7.423 - 14.947 2.658 147 50 1.465 4.321 4.713 9.034 47,85 60,44 79,17
20 Kalimantan Barat 585.037 14.626 469 443 1.014 - 1.926 - 1.805 619 671 3.094 4.189 7.283 49,80 378,18 13,17
21 Kalimantan Tengah 224.324 5.608 271 168 1.169 14 1.622 400 35 250 419 1.103 147 1.250 22,30 77,07 28,93
22 Kalimantan Selatan 575.246 14.381 566 547 4.861 - 5.974 - 502 2.541 320 3.364 1.936 5.300 36,85 88,70 41,54
23 Kalimantan Timur 96.019 2.400 214 230 453 - 897 412 27 25 - 464 927 1.391 57,93 154,96 37,38
24 Kalimantan Utara 20.885 522 - - - - - - - - - - - - #DIV/0! -
Kalimantan 1.501.510 37.538 1.521 1.388 7.498 14 10.420 812 2.368 3.435 1.410 8.025 7.199 15.224 40,56 146,10 27,76
24 Sulawesi Utara 212.860 5.322 130 15 208 - 353 567 239 - 1.339 2.146 129 2.275 42,75 644,47 6,63
25 Sulawesi Tengah 257.015 6.425 206 219 1.053 23 1.502 602 373 - 100 1.075 460 1.535 23,89 102,19 23,37
26 Sulawesi Selatan 1.029.388 25.735 1.605 1.820 7.208 153 10.786 612 3.251 - 304 4.166 11.639 15.804 61,41 146,52 41,91
27 Sulawesi Tenggara 170.477 4.262 - 88 1.221 - 1.310 349 478 459 - 1.286 42 1.328 31,15 101,38 30,73
28 Gorontalo 65.862 1.647 - 16 493 - 509 39 - 150 189 6 195 11,84 38,30 30,93
29 Sulawesi Barat 143.284 3.582 - 51 431 - 481 691 - 13 219 922 133 1.055 29,46 219,24 13,44
Sulawesi 1.878.886 46.972 1.942 2.209 10.615 176 14.941 2.860 4.341 471 2.112 9.784 12.409 22.192 47,25 148,53 31,81
30 Maluku 26.267 657 - 28 222 - 250 250 - - 250 30 280 42,71 112,40 38,00
31 Maluku Utara 34.308 858 - 48 160 - 207 187 15 - 202 62 264 30,78 127,35 24,17
32 Papua 53.873 1.347 - - - - - 279 - 272 - 551 - 551 40,91 #DIV/0! -
33 Papua Barat 3.967 99 - - - - - 16 - - 16 - 16 16,13 #DIV/0! -
Maluku & Papua 118.415 2.960 - 75 381 - 457 732 15 272 - 1.019 92 1.111 37,54 243,30 15,43
5.900.134 147.503 22.970 100.617 24.515 182 148.285 3.500 8.247 1.750 3.726 17.224 97.590 114.813 77,84 77,43 100,53
8.250.288 206.257 9.042 18.566 44.655 190 72.453 11.934 12.535 9.284 8.332 42.086 30.037 72.122 34,97 99,54 35,13
14.150.422 353.761 32.012 119.184 69.170 372 220.738 15.435 20.782 11.034 12.058 59.309 127.626 186.936 52,84 84,69 62,40
(TON)
Jumlah Jawa
Jumlah Luar Jawa
INDONESIA
(TON) (TON) (TON)BUDIDAYA PADI
(TON)
BRJUMLAH
PROGRAM
BANTUAN BENIH MONOKULTURFASILITASI PENGEMBANGAN
JUMLAHNO PROVINSI
REALISASI
LUAS TANAM TA
2019 (HA)*)
PRODUKSI/PENYEDIAAN BENIH BERSERTIFIKAT PENGGUNAAN BENIH PADI BERSERTIFIKATPENGGUNAAN BENIH
BP
Lampiran 41 :
PENGGUNAAN BENIH BERSERTIFIKAT JAGUNG TAHUN 2020
KEBUTUHAN RASIO
BENIH Sisa NON PROGRAM JUMLAH PENYEDIAAN
POTENSIAL Stok 2018 BP JUMLAH BUDIDAYA (PASAR BEBAS) (THD KEB) (THD PENY) THD KEBUTUHAN
(TON) PUSAT TP PROP JUMLAH JAGUNG (%) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9=5+6+7+8 10 11 12 13 14=10+11+12+13 15 16=14+15 17=16/4*100 18=16/9*100 19=9/4*100
1 Aceh 69.549 1.391 - 1,80 - - 1,80 441,36 99,32 540,68 50,94 591,62 89,79 681,41 48,99 37.855,88 0,13
2 Sumatera Utara 314.885 6.298 - 4,00 0,50 - 4,50 952,94 435,19 1.388,12 194,86 1.582,98 212,25 1.795,23 28,51 39.894,04 0,07
3 Sumatera Barat 129.869 2.597 11,45 - - 1.004,72 1.016,17 338,73 - 338,73 12,23 350,96 80,33 431,29 16,60 42,44 39,12
4 Riau 17.176 344 - 1,50 - - 1,50 64,05 81,00 145,05 30,53 175,58 0,50 176,08 51,26 11.738,33 0,44
5 Jambi 14.239 285 - 0,98 - - 0,98 - 135,75 135,75 32,66 168,41 103,72 272,13 95,56 27.768,62 0,34
6 Sumatera Selatan 133.574 2.671 - 0,70 - - 0,70 400,16 307,49 707,64 122,80 830,44 - 830,44 31,09 118.634,46 0,03
7 Bengkulu 27.948 559 - 18,50 - 6,60 25,10 57 150,00 207,00 35,58 242,58 84,00 326,58 58,43 1.301,12 4,49
8 Lampung 453.044 9.061 - - 7,60 - 7,60 597,98 1.095,81 1.693,79 1.947,42 3.641,21 - 3.641,21 40,19 47.910,59 0,08
9 Kep. Bangka Belitung 1.137 23 - - - - - - - - - - - - #DIV/0! -
10 Kepulauan Riau 576 12 - - - - - - - - - - - - #DIV/0! -
Sumatera 1.161.998 23.240 11,45 27,48 8,10 1.011,32 1.058,35 2.852,21 2.304,55 5.156,76 2.427,01 7.583,77 570,59 8.154,36 35,09 770,48 4,55
11 DKI Jakarta - - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0!
12 Jawa Barat 178.699 3.574 - 1,70 - 153,15 154,85 233,10 510,21 743,31 730,92 1.474,23 - 1.474,23 41,25 952,02 4,33
13 Jawa Tengah 588.033 11.761 19,83 2,37 0,43 79,20 101,82 711,30 1.192,50 1.903,80 1.144,28 3.048,08 106,13 3.154,20 26,82 3.097,73 0,87
14 DI Yogyakarta 69.942 1.399 62,00 8,75 - - 70,75 - 187,50 187,50 18,87 206,37 60,40 266,77 19,07 377,06 5,06
15 Jawa Timur 1.168.663 23.373 15.451,75 26,83 678,40 83.745,70 99.902,68 2.600,93 650,90 3.251,82 627,32 3.879,14 19.209,60 23.088,74 98,78 23,11 427,42
16 Banten 24.343 487 - 0,80 - - 0,80 84,95 192,57 277,52 62,85 340,37 - 340,37 69,91 42.545,63 0,16
Jawa 2.029.680 40.594 15.533,58 40,45 678,83 83.978,06 100.230,90 3.630,27 2.733,68 6.363,95 2.584,24 8.948,18 19.376,13 28.324,31 69,78 28,26 246,91
17 Bali 12.510 250 - - - - - - 80,50 80,50 - 80,50 4,49 84,99 33,97 #DIV/0! -
18 Nusa Tenggara Barat 253.891 5.078 1,50 6,06 46,44 - 54,00 538,38 600,00 1.138,38 503,40 1.641,78 2.288,00 3.929,78 77,39 7.277,91 1,06
19 Nusa Tenggara Timur 174.116 3.482 - 53,80 352,90 - 406,70 390,68 405,00 795,68 520,65 1.316,33 1,20 1.317,53 37,83 323,96 11,68
Bali,Nusa Tenggara 440.516 8.810 1,50 59,86 399,34 - 460,70 929,06 1.085,50 2.014,55 1.024,05 3.038,60 2.293,69 5.332,29 60,52 1.157,44 5,23
20 Kalimantan Barat 56.764 1.135 - 0,30 - - 0,30 102,56 - 102,56 431,45 534,01 911,37 1.445,38 127,32 481.792,50 0,03
21 Kalimantan Tengah 24.375 487 - 4,20 - 0,64 4,84 - 97,50 97,50 99,30 196,80 - 196,80 40,37 4.066,14 0,99
22 Kalimantan Selatan 71.982 1.440 - 22,10 - 7,00 29,10 113,52 297,30 410,82 16,69 427,51 50,26 477,77 33,19 1.641,81 2,02
23 Kalimantan Timur 19.562 391 - - - - - 13,50 78,00 91,50 32,25 123,75 0,23 123,98 31,69 #DIV/0! -
24 Kalimantan Utara 439 9 - - - - - - - - - - - - #DIV/0! -
Kalimantan 173.121 3.462 - 26,60 - 7,64 34,24 229,58 472,80 702,38 579,69 1.282,07 961,86 2.243,93 64,81 6.553,52 0,99
24 Sulawesi Utara 273.648 5.473 - - 9,00 196,90 205,90 1.472,13 375,00 1.847,13 728,81 2.575,94 3,98 2.579,92 47,14 1.252,99 3,76
25 Sulawesi Tengah 130.730 2.615 - 59,29 22,06 232,66 314,00 297,33 459,00 756,33 88,50 844,83 657,70 1.502,53 57,47 478,51 12,01
26 Sulawesi Selatan 362.051 7.241 100,99 17,10 - 512,28 630,37 2.466,81 900,00 3.366,81 354,63 3.721,44 2.546,99 6.268,43 86,57 994,41 8,71
27 Sulawesi Tenggara 65.039 1.301 - - 1,00 - 1,00 161,88 300,00 461,88 218,73 680,61 - 680,61 52,32 68.061,00 0,08
28 Gorontalo 308.039 6.161 - - - - - 1.491,09 706,08 2.197,17 308,46 2.505,63 25,00 2.530,63 41,08 #DIV/0! -
29 Sulawesi Barat 134.927 2.699 - - - - - 75,69 - 75,69 703,00 778,69 - 778,69 28,86 #DIV/0! -
Sulawesi 1.274.434 25.489 100,99 76,39 32,06 941,84 1.151,27 5.964,93 2.740,08 8.705,01 2.402,13 11.107,13 3.233,67 14.340,80 56,26 1.245,65 4,52
30 Maluku 13.791 276 - - - 4,72 4,72 - 82,50 82,50 82,50 0,06 82,56 29,93 1.749,15 1,71
31 Maluku Utara 24.321 486 - - - - - - 150,00 150,00 150,00 - 150,00 30,84 #DIV/0! -
32 Papua 6.049 121 - - - - - 45,00 45,00 45,00 - 45,00 37,20 #DIV/0! -
33 Papua Barat 2.734 55 - - - - - - - - - - - #DIV/0! -
Maluku & Papua 46.895 938 - - - 4,72 4,72 - 277,50 277,50 - 277,50 0,06 277,56 29,59 5.880,51 0,50
2.029.680 40.594 15.533,58 40,45 678,83 83.978,06 100.230,90 3.630,27 2.733,68 6.363,95 2.584,24 8.948,18 19.376,13 28.324,31 69,78 28,26 246,91
3.096.964 61.939 113,94 190,33 439,49 1.965,52 2.709,28 9.975,76 6.880,43 16.856,19 6.432,88 23.289,07 7.059,87 30.348,94 49,00 1.120,19 4,37
5.126.644 102.533 15.647,51 230,77 1.118,32 85.943,58 102.940,18 13.606,03 9.614,11 23.220,14 9.017,11 32.237,25 26.436,00 58.673,25 57,22 57,00 100,40
Jumlah Jawa
Jumlah Luar Jawa
INDONESIA
PENYEDIAAN BENIH BERSERTIFIKAT (TON)
PROGRAM BANTUAN BENIH BENIH
KOMPOSIT HIBRIDABANTUAN BENIH MONOKULTUR
JUMLAH
NO PROVINSI
REALISASI
LUAS TANAM
TA 2019 (HA)*)
PENGGUNAAN BENIH JAGUNG BERSERTIFIKAT (TON) PENGGUNAAN
BR
Lampiran 42 :
PENGGUNAAN BENIH BERSETIFIKAT KEDELAI TAHUN 20120
RASIO
PROGRAM NON PROGRAM PENYEDIAAN
PENGEMBANGAN (PASAR BEBAS) THDKEDELAI KEBUTUHAN
BENIH BENIH
(%) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7=5+6 8 9 10=8+9 11=10/4*100 12=10/7*100 13=7/4*100
1 Aceh 536 27 3,16 83,30 86,46 21,40 - 21,40 79,79 24,75 322,37
2 Sumatera Utara 2.935 147 16,90 100,06 116,96 83,04 - 83,04 56,59 71,00 79,70
3 Sumatera Barat 931 47 3,24 0,57 3,81 - - - - - 8,17
4 Riau 1.231 62 12,70 5,20 17,90 14,00 - 14,00 22,75 78,21 29,09
5 Jambi 2.202 110 101,76 53,90 155,66 45,68 - 45,68 41,49 29,34 141,41
6 Sumatera Selatan 4.183 209 - 22,20 22,20 17,35 - 17,35 8,30 78,15 10,61
7 Bengkulu 13 1 6,41 3,00 9,41 - - - - - 1.447,69
8 Lampung 2.986 149 3,02 - 3,02 40,07 - 40,07 26,84 1.326,82 2,02
9 Kep. Bangka Belitung 1 0 - - - - #DIV/0! -
10 Kepulauan Riau 21 1 - - - - - #DIV/0! -
Sumatera 15.038 752 147,19 268,23 415,42 221,54 - 221,54 29,46 53,33 55,25
11 DKI Jakarta - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0!
12 Jawa Barat 30.340 1.517 33,29 2.160,30 2.193,59 1.124,85 - 1.124,85 74,15 51,28 144,60
13 Jawa Tengah 27.535 1.377 237,60 1.195,35 1.432,95 827,90 221,22 1.049,12 76,20 73,21 104,08
14 DI Yogyakarta 4.982 249 11,20 84,50 95,70 134,97 - 134,97 54,19 141,03 38,42
15 Jawa Timur 66.188 3.309 184,22 3.662,42 3.846,64 1.099,64 409,97 1.509,61 45,62 39,24 116,23
16 Banten 1.574 79 0,90 57,45 58,35 50,00 - 50,00 63,55 85,69 74,16
Jawa 130.618 6.531 467,20 7.160,02 7.627,22 3.237,36 631,18 3.868,54 59,23 50,72 116,79
17 Bali 1.715 86 0,44 - 0,44 13,75 - 13,75 16,04 3.125,00 0,51
18 NTB 25.246 1.262 27,03 1.090,05 1.117,08 561,41 - 561,41 44,48 50,26 88,50
19 NTT 4.395 220 29,30 66,14 95,44 54,76 - 54,76 24,92 57,37 43,44
Bali,Nusa Tenggara 31.355 1.568 56,77 1.156,19 1.212,96 629,92 - 629,92 40,18 51,93 77,37
20 Kalimantan Barat 675 34 1,25 0,95 2,20 - - - - 6,52
21 Kalimantan Tengah 102 5 3,65 3,05 6,70 - - - - 131,24
22 Kalimantan Selatan 2.256 113 19,66 2,20 21,86 84,60 - 84,60 75,00 387,01 19,38
23 Kalimantan Timur 49 2 - - - - - - - #DIV/0! -
24 Kalimantan Utara 5 0 - - - - - - - - -
Kalimantan 3.087 154 24,56 6,20 30,76 84,60 - 84,60 54,81 275,03 19,93
24 Sulawesi Utara 6.406 320 48,50 159,40 207,90 239,50 - 239,50 74,77 115,20 64,91
25 Sulawesi Tengah 2.693 135 19,15 56,60 75,75 34,00 - 34,00 25,25 44,88 56,26
26 Sulawesi Selatan 7.261 363 28,61 558,20 586,81 311,77 - 311,77 85,87 53,13 161,63
27 Sulawesi Tenggara 612 31 7,84 25,00 32,84 - - - - - 107,27
28 Gorontalo 310 15 7,42 2,50 9,92 10,02 - 10,02 64,67 101,01 64,02
29 Sulawesi Barat 8.477 424 5,13 3,00 8,13 87,77 - 87,77 20,71 1.079,58 1,92
Sulawesi 25.759 1.288 116,65 804,70 921,35 683,06 - 683,06 53,03 74,14 71,54
30 Maluku 6 0 - - - - - - - - -
31 Maluku Utara 56 3 - 4,00 4,00 - - - - - 142,86
32 Papua 278 14 - - - - - - - - -
33 Papua Barat 67 3 - - - - - - - - -
Maluku & Papua 407 20 - 4,00 4,00 - - - - - 19,68
130.618 6.531 467,20 7.160,02 7.627,22 3.237,36 631,18 3.868,54 59,23 50,72 116,79
75.646 3.782 345,17 2.239,32 2.584,49 1.619,11 - 1.619,11 42,81 62,65 68,33
206.264 10.313 812,37 9.399,34 10.211,70 4.856,46 631,18 5.487,64 53,21 53,74 99,02
NO
Jumlah Luar Jawa
INDONESIA
JUMLAH
THD KEB THD PENY
PENYEDIAAN BENIH
BERSERTIFIKAT (TON)
PROVINSI
REALISASI
LUAS TANAM
TA 2019 (HA)*)
KEBUTUHAN
BENIH
POTENSIAL
(TON)
PENGGUNAAN BENIH KEDELAI BERSERTIFIKAT
(TON)PENGGUNAAN
Jumlah Jawa
BP BR
JUMLAHBENIH BERSERTIFIKAT
Lampiran 43
Struktur Organisasi Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
DIREKTORAT
PERBENIHAN
TANAMAN PANGAN
Subbagian Tata
Usaha
Subdirektorat
Pengembangan
Produksi Benih
Subdirektorat
Pengawasan
Mutu Benih
Subdirektorat
Pengembangan
Varietas
Kelompok Jabatan
Fungsional
Seksi
Penyediaan
Benih
Seksi penilaian
dan Pelepasan
varietas
Seksi
Penyebaran
Varietas
Seksi
Sertifikasi
Benih Seksi Pengawasan
Peredaran Benih
Seksi
Pemanfaatan
Benih