Download - Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 1/34
1
PERSI SUMATRA UTARA
MEDAN 09 - OKTOBER 2014
Ahmad Danuri, A.Md.Per.Kes.SKM
Pokja Koding N Kemenkes RI
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 2/34
Dasar Hukum
Tugas dan Tanggung Jawab Dokter dan Koder
Penulisan Diagnosis Erorr Umum Terminologi
Koding Diagnosis Morbiditas dan Prosedur
Beberapa Kaidah Aturan Koding Grouper INA-CBG
Alur Pikir Penelusuran Koding
Kesimpulan
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 3/34
• SK DirJen Pelayanan Medik HK.00.05.1.4.00744tentang Penggunaan ICD-10 di RS (19 Februari 1996)
• Surat Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia nomor 440/MENKES/SK/XII/2012
Tentang Penetapan Tarif Rumah Sakit
Berdasarkan Indonesia Case Based Group
(INA-CBG)
• Undang-Undang No 40 Thn 2004 tentang SJSN
D S R HUKUM
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 4/34
Melakukan kodifikasi diagnosis danprosedur yang ditulis oleh dokter
sesuai dengan ICD 10 untuk diagnosis
dan ICD-9-CM untuk prosedur
Menegakkan dan menulis diagnosis dan
prosedur yang telah dilaksanakan sesuai
dengan bahasa ICD 10 serta menulis
resum medis pasien pulang rawat secara
lengkap, benar dan jelas terbaca
DOKTEROKTER
KODERODER
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 5/34
TULISAN DIAGNOSIS SETANDAR ICD
LENGKAP DAN JELAS
PERNYATAAN DIAGNOSIS
YANG SPESIFIK
BAGAIMANA TULISAN INI
…..?
Transitional cell carcinoma of
trigone of bladder
Acute appendicitis with
perforation Diabetic cataract, insulin-
dependent
Monitoring of previously
treated conditions
Immunization
Contraceptive management,
antenatal and post-partumcare
DIAGNOSIS YANG
‘NON-MOR I ’
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 6/34
TYPHOID ATAU TYPHUS …?
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 7/34
INCORRECT TERMINOLOGY
1. Embolism of artery (no topography)
2. Emphysema (no etiology)
3. Arhtrotomy (no topography)
4. Headache (symtom)
5. Plastic operation
of the arm with
full-thickness
skin graft (incomplete operation)
6. Infarction of myocardium fromarteriosclerotic coronary thrombosis
Polydipsi
(The symtom polydipsia, cannot be
explained by information ; therefore,
another disease must be present)
CONTOH PENULISAN DIAGNOSIS DAN OPRASI CONTOH PENULISAN DIAGNOSIS DAN OPRASI
CORRECT TERMINOLOGY
Embolism of pulmonary artery
Emphysema due to infection
Arhtrotomy of knee joint
Undiagnosed disease manifested
by Headache Plastic operation of arm with
full-thickness of skin of leg for
graft, donor site
Infarction of inferior myocardium
from arteriosclerotic coronary
thrombosis Diabetes mellitus,
Polydipsi
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 8/34
1. DIAGNOSAIS UTAMA Membentuk Cese Main Group (CBG)
2. DIAGNOSIS SEKUNDER Tidak membentuk Case Main Group
(CMG) tapi diagnosis sekunder
apabila signifikan akan menaikanseverity level
3. TINDAKAN/PROSEDUR
- Tindakan tidak menpengaruhi
severity level- Tindakan/prosedur signifikan
mempengaruhi case main group
(CMG)
KOMPONEN PEMBENTUKAN DALAM SISTEMKOMPONEN PEMBENTUKAN DALAM SISTEM
INAINA--CBGCBG
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 9/34
KODING DIAGNOSIS
MORBIDITAS dan PROSEDUR
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 10/34
SINGLE-CONDITION MORBIDITY ANALYSIS
Kondisi utama yang dirawat atau diperiksa selama
episode asuhan kesehatan yang relevan
Kondisi utama kondisi yang, didiagnosis pada akhir
episode asuhan kesehatan, terutama bertanggung
jawab menyebabkan seseorang membutuhkan
pengobatan atau pemeriksaan
Bila lebih dari satu kondisi yang terekam dalam
dokumen pilih kondisi yg paling banyak
menggunakan sumber daya
Bila tdk ada diagnosis simptom, temuan abnormal
klinik/lab
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 11/34
DMITTING
DI GNOSIS
Adalah diagnosis seseorang
(pasien) saat masuk dirawat
(admission).
Merupakan alasan pertama
seseorang (pasien) mencari
pelayanan kesehatan.
Menjadi justifikasi daritenaga medis maupun
tenaga kesehatan lainnya
dalam memberikan
pelayanan kesehatan
Adalah diagnosis setelah
selesai satu episode
perawatan atau diagnosis
saat pasien pulang rawat
Biasanya merupakan salah
satu dari diagnosis yang
terekam dalam lembar
rekam medis, yang dipilih
setelah ada akumulasi dataselama episode perawatan /
asuhan medis.
= Final diagnosis atau
diagnosis akhir.
DISCH RGE
DI GNOSIS
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 12/34
PRINCIP L DI GNOSIS
DIAGNOSIS UTAMA)
Ditentukan setelah cermat dikaji
(determined after study )
Menjadi alasan (penyebab) (fakta)admission (masuk rawat inap)
caused this particular admission
Menjadi fakta arahan terapi
/pengobatan/tindakan lain-lain yang
dilaksanakan (focus of treatment ).
WHO Menetapkan Batasan sbb :
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 13/34
OTHER DI GNOSIS
DIAGNOSIS LAIN)
Diagnosis selain principal diagnosis yang menggambarkan suatu
kondisi dimana pasien
mendapatkan pengobatan, ataudimana dokter
mempertimbangkan kebutuhan-
kebutuhan untuk memasukkannyadalam pemeriksaan kesehatan
lebih lanjut.
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 14/34
COMPLICATION
(KOMPLIKASI)
Suatu diagnosis tambahan yang
menggambarkan suatu kondisi
yang muncul setelah dimulainya
observasi dan perawatan di
rumah sakit yang mempengaruhiperjalanan penyakit pasien atau
asuhan medis yang dibutuhkan.
Menggambarkan suatu akibatyang tidak diharapkan, atau
‘misadventure’ dalam asuhan
medis pasien di rumah sakit
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 15/34
ASURANSI KESEHATAN
Suatu kondisi yangmuncul selama
pasien dirawat inap
yang
memperpanjang
length of stay (LOS)
pasien tersebut
minimal satu harirawat inap pada
75% kasus.
Suatu kondisi ygsudah ada sebelmnya
( pre-exist ) yg, karena
ke-beradaannya bsm
principal dx tertentu,
akan mengakibatkan
peningkatan LOS
setidaknya satu harirawat inap pada 75%
kasus.
KOMPLIKASI KOMORBIDITASMINOR MINOR
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 16/34
CONTOH DIAGNOSA
1. Appendicitis acute dirawat inap Bedah Appendectomy terlaksana
2. Diabetes Millitus sudah ada sebelum
sakit. 1
3. Emphysema pulmonary gangguan kronik4. Luka bedah tidak menyembuh sempurna……………..?
memperpanjang LOS
Pasien A :
CONTOH DIAGNOSIS
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 17/34
PRINSIP UMUM
- Sebaiknya kondisi utama dan kondisi lain
ditentukan oleh praktisi medis ybs.- Bila ditemukan ketidaksesuaian atau kesalahan
dan inkonsistensi penulisan diagnosis
kembalikan pada praktisi medis ybs. utk klarifikasi
- Atau gunakan aturan reseleksi MB1-MB5
M IN CONDITION KONDISI UTAMA) DAN
OTHER CONDITION KONDISI LAIN)
PEDOMAN KODING
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 18/34
Contoh :
KONDISI UTAMA : Tuberculous pericarditis
Kode sbg tuberculosis of other specified organs (A18.8 )
dan
Pericarditis in bacterial diseases classified elsewhere
(I32.0*)
DAGGER ( † ) and ASTERISK (*)
Diagnosis Utama Diagnosis Lain-lain
A18.8 Tuberculous
I32.0* Pericarditis
INPUT KODING INA-CBG
*
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 19/34
KODING KONDISI SUSPEK , GEJALA DAN
TEMUAN ABNORMAL SERTA SITUASI TIDAK-
SAKIT
• Bila diagnosis yang lebih spesifik belum dapatditegakkan sampai akhir masa perawatan pasien
pulang), maka pemberian kode dari
Bab XVIII (kode R) dan
Bab XXI (kode Z) /dg (MB3 & MB5)
• Bilamana setelah suatu episode asuhan kesehatan
kondisi utamanya masih terekam sebagai “suspek
(curiga)‟, „dipertanyakan‟, dll., dan tak ada informasi
atau klarifikasi lebih lanjut, maka diagnosis suspek
harus dikode seakan telah ditegakkan.
Kategori Z03.- (Medical observation and evaluation for
suspected diseases and conditions) digunakan untuk
diagnosis suspek yang dapat disingkirkan setelah
adanya pemeriksaan lebih lanjut.
Code Z dan R
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 20/34
Code creep /
Up coding
Code Z dan R( Symptoms, signs and abnormal clinical and laboratory findings) tidak dapat dipakai
sebagai diagnosa utama apabila ada diagnosa lain yang lebih spesifik
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 21/34
- Bilamana kondisi multipel terekam dalam kategori
yang berjudul “multiple ...” dan tak ada satu kondisi
tunggal yang predominan, kode untuk kategori
“multiple....” harus digunakan sebagai kode pilihan,
dan kode opsional tambahan dapat disertakan
untuk merinci kondisi individual.
Contoh :
– Penyakit HIV dengan Pneumocytis cariini
pneumonia, Burkitt’s lymphoma dan Kandidiasis
mulut.
Diberi kode B22.7 , HIV resulting multiple disease
B20.6, HIV resulting Pneumocytis cariini
B21.1, HIV resulting Burkitt’s lymphoma
B20.4 HIV resulting Kandidiasis
KODING UNTUK KONDISI MULTIPEL
digunakan
sebagai kode
tambahan
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 22/34
- ICD menyediakan kategori tertentu dimana dua
kondisi atau satu kondisi yang disertai prosessekunder terkait dapat diwakili oleh kode tunggal.
- Kategori kombinasi tersebut sebaiknya digunakan
sebagai kondisi utama
- Dua atau lebih kondisi yang terekam sbg “kondisiutama” dapat saling terkait bila salah satu dari
mereka dianggap sebagai adjectival modifier dari
kondisi yang lain.
KODING UNTUK KATEGORI KOMBINASI
Contoh :-Kondisi utama : Intestinal obstruction (K56.6)
- Kondisi lain : Left inguinal hernia (K40.9)
Beri kode sebagai unilateral or unspecified inguinal hernia,
with obstruction, without gangrene (K40.3).
K40.3
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 23/34
- Untuk cedera dan kondisi lain yang
diakibatkan oleh sebab luar, baik kondisi
cedera maupun keadaan dari sebab luarnyaharus di-kode.
- Kode kondisi utama yang terpilih haruslah
menggambarkan kondisi cedera
- Biasanya, namun tidak selalu, kondisi utamaterklasifikasi dalam Bab XIX. Adapun sebab
luar dari Bab XX sbg kode tambahan opsional.
KODING UNTUK SEBAB LUAR DARI MORBIDITAS
Contoh :
- Kondisi Utama : Fracture of neck of femur caused by fall due to
tripping on uneven pavement
- Kondisi Lain : contusion to elbow & upper arm shoulder S50.0 & S40.0
- Kode KU : fracture of neck of femur (S72.0)
Kode sebab luar : fall on the same level from tripping on street (W01.4).
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 24/34
KODE PENYEBAB LUAR CIDRA TIDAK SIGNIFIKAN
DI GROUPER INA-CBG
1. Fracture of shaffs of both ulna and radius open
Jatuh di swalayan Matahari saat duduk di escalatordengan teman kencannya
2. Skeletal X-ray of ankle and foot
3. Contusion cerebral diffus, with open interacranialNaik sepeda motor berboncengan dengan pacarnya
tertabrak mobil
4. C.A.T scen of head
5. Trauma injury of liver or gallbladder
Saat tidur bersama dengan suami dirumah
perut terjejak oleh suaminya, jatuh dari tempat tidur
6. Diagnostic ultrasoun of abdomen and retroperitoneum
S52.41
W10.51
88.28
S06.21V23.4
87.03
S36.00
W06.00
88.76
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 25/34
- kode untuk kondisi utama, di mana kondisi
primer penyakit tersebut sudah tidak ada lagi.
- untuk “kondisi utama” adalah kondisi sequelae
itu sendiri, sedangkan kode untuk “sequelae of
....” yang mengacu pada penyakit primernya
dapat ditambahkan sbg kode opsional.
- Bilamana terdapat sejumlah sequelae yg
berbeda dan tak ada yang predominan, maka
diperbolehkan untuk menggunakan istilah“sequelae of ...” untuk direkam sebagai
“kondisi utama” untuk kemudian ditambahkan
kode-kode rinci dengan kategori yang sesuai.
KODING UNTUK SEQUELAE DARI KONDISI
TERTENTU
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 26/34
Contoh :
- Kondisi utama : dysphasia from oldcerebral infarction
-Kondisi lain : -
Beri kode dysphasia (R47.0) sebagai
“kondisi utama”.
Kode untuk sequelae of cerebral infarction
(I69.3) dapat digunakan sebagai kodetambahan opsional.
KODING UNTUK SEQUELAE
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 27/34
- Bilamana kondisi utama yang terekam
sebagai akut (atau subakut) maupun kronikterdapat secara bersamaan, sedang ICD
menyediakan kategori atau subkategori
terpisah untuk masing-masing
- kecuali kategori kombinasi, kategori untukkondisi akut harus digunakan sebagai
kondisi utama terpilih.
KODING UNTUK KONDISI AKUT DAN KRONIS
Contoh : - Kondisi utama : Acute and chronic cholecystitis
- Kondisi lain : -
Kode untuk acute cholecystitis (K81.0) sebagai “kondisi utama”,
sdg chronic cholecystitis (K81.1) utk kode tmbh opsional.
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 28/34
- Kategori yang tersedia dalam Bab XIX (T80 –T88)
untuk komplikasi tertentu yang terkait proseduroperasi dan lainnya
- Sebagian besar bab body-systems juga berisi
kategori utk kondisi yg mrpk akibat dari prosedur
khusus atau teknik tertentu atau sebagai hasil dari
operasi
- Beberapa kondisi pasca prosedur di-kode seperti
biasa tapi Y83 – Y84 dapat ditambahkan untuk
mengidentifikasi hubungannya terhadap prosedur.
KODING UNTUK KONDISI PASCA-PROSEDURAL
DAN KOMPLIKASI
Contoh :- Kondisi utama : hypothyroidism since thyroidectomy 1 year ago
- Spesialisasi : Umum
Beri kode Postsurgical Hypothyroidism (E89.0) sebagai “kondisi
utama”.
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 29/34
BEBERAPA KAIDAH ATURAN KODING
GROUPER INA-CBG. 4.0
Untuk kasus pasien bayi baru
lahir (usia 0-28 hari) data berat
badan lahir dalam gram harusdiinput dalam sistem Grouper
Gunakan kode P (perinatal) atau
kode Q (congenital anomaly) untuk
diagnosis utama jika umur pasienkurang dari 28 hari.
Bayi lahir sehat maka tidak
memiliki kode diagnosis penyakit
(P), hanya perlu kode bahwa ia
lahir hidup di lokasi persalinan,
tunggal atau multiple (Z38.-)
Bayi yg lahir dipengaruhi oleh faktor
ibunya yaitu komplikasi saat hamil
dan melahirkan dapat digunakan
kode P00-P04
Tetapi yang dapat diklaimkan hanya
yang menggunakan kode
(P03.0 – P03.6)
Persalinan normal maupun tidaknormal tidak diperbolehkan
menginput high risk pregnancy
(Z35.5, Z35.6, Z35.7, dan Z35.8)
ke dalam aplikasi INA-CBG
kelainan sejak lahir yang tidakmengancam jiwa/sakit tidak bisa
diklaim Polydactyly , ……. dll
Kecuali ada penyakit lain di
treatment selama perawatan atau
(P-enyakit Q-Anomaly)
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 30/34
BEBERAPA KAIDAH ATURAN KODING
GROUPER INA-CBG. 4.0
Kasus umum disertai dengan
kehamilan yang ditangani olehdokter obstetri sampai akhir
episode perawatan maka
diagnosis utamanya adalah
kasus kehamilan
Contoh :Dx Utama : Keadaan hamil
Dx Sekunder : DHF
DPJP : Dokter obstetri
Pasien dalam keadaan hamil,
maka input kode padasoftwere
Dx Utama : O98.5
Dx Sekundr : A91
Kasus umum disertai dengan
kehamilan yang tidak ditanganioleh dokter obstetri sampai
akhir episode perawatan maka
diagnosis utamanya adalah
kasus umum
Contoh :Dx utama : DHF
Dx Sekunder : Kehamilan
DPJP : Peny Dalam
Pasien dalam keadaan hamil,
maka input kode pada softwere
Dx Utama : A91
Dx Sekunder : O98.5
(dst PMK 27 Th 2014)
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 31/34
Pas -RS
Pr.
IDDM
Lk. IDDM
(E10-E14)
Tanpa-O
MALNUTRISI
NEONATAL
HAMIL
MELAHIRKAN,
NIFAS
Ya (E12.-)
Tidak (E10.-)
Ya (P20.-)
Tidak
(E10.-)
YA
Tidak
(E10.-)
Pre Exst. DMID
(O24.0)
Pre Exst. DMNID
(O24.1)
Pre Exst. MRDM
(O24.2)
Pre Exst DM UnS
(O24.3)
GestationalDM, NOS
(O24.4)
DM in Preg
(O24.9)
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 32/34
PROSEDUR BERDASARKAN (ICD-9-CM)
• SEMUA PROSEDUR
– Termasuk prosedur Operasi dan
pengobatan
– Termasuk prosedur non operasi seperti
CT Scan, MRI, USG
• PROSEDUR YANG DIKODING
– Semua prosedur dilakukan didalamkamar operasi
– Semua prosedur melibatkan staf ahli
dan menggunakan alat canggih.
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 33/34
KESIMPULAN
Rules koding Grouper INA-CBG mengikuti
standar koding Internasional (WHO) Parameter untuk diagnosis utama adalah
yang terbanyak menggunakan sumber daya
Rumah Sakit
Parameter untuk prosedur utama adalah
yang terbanyak menggunakan sumber daya
Rumah Sakit
7/23/2019 Danu Melakukan Koding Yg Benar Medan81014
http://slidepdf.com/reader/full/danu-melakukan-koding-yg-benar-medan81014 34/34
Ahmad Danuri
081325762200