Download - Isi Makalah 2
ABSTRAK
Dalam kehidupan bermasyarakat harus disertai etika-etika kehidupan. Etika adalah serangkaian prinsip atau nilai moral agar kehidupan masyarakat berjalan dengan baik. Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberikan manusia orientasi bagaimana ia menjalani kehidupannya melalui rangkaian tindakan sehari – hari. Etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Salah satu aspeknya adalah mengenai etika dalam kehidupan berbisnis. Etika tentunya sangat dibutuhkan dalam dunia kerja ataupun dalam berbisnis. Etika dalam bisnis juga akan menentukan bagaimana kesuksesan seseorang dalam dunia kewirausahaan ataupun dunia bisnis lainnya. Maka dari itu makalah ini akan membahas tentang etika bisnis serta salah satu tokoh pembisnis lokal yang sukses di bidang bisnis.
Salah satu pebisnis lokal yang sukses di bidang bisnis yaitu Arifin Panigoro.Arifin Panigoro adalah seorang pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai salah seorang pendiri dan pemilik Medco Group. Medco Group adalah sebuah kelompok perusahaan Indonesia yang bergerak di berbagaibidang, yaituenergi, makanan, agrobisnis, finansial, pabrikasi, perhotelan, danproperti. Perusahaan ini bermula dari sebuah perusahaan kontraktor partikelir di bidang jasa pengeboran minyak dan gas bumi darat (onshore drilling), Meta Epsi Pribumi Drilling.Dalam perjalanan membangun bisnis tersebut, seorang Arifin Panigoro mempunyai kiat-kiat tersendiri.Kiat-kiat tersebut : intuisi, kesetaraan, kejujuran, percayadiri, jejaring, tanggung jawab, sumber daya manusia, inovasi, dan kepedulian.
Kata kunci : etika, bisnis, kesuksesan, inovasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pergaulan hidup
bermasyarakat, bernegara hingga
pergaulan hidup tingkat internasional
di perlukan suatu system yang
mengatur bagaimana seharusnya
manusia bergaul. Sistem pengaturan
pergaulan tersebut menjadi saling
menghormati dan dikenal dengan
sebutan sopan santun, tata krama,
protokoler dan lain-lain. Maksud
pedoman pergaulan tidak lain untuk
menjaga kepentingan masing-masing
yang terlibat agar mereka senang,
tenang, tentram, terlindung tanpa
merugikan kepentingannya serta
terjamin agar perbuatannya yang
tengah dijalankan sesuai dengan adat
kebiasaan yang berlaku dan tidak
bertentangan dengan hak-hak asasi
umumnya. Hal itulah yang mendasari
tumbuh kembangnya etika di
masyarakat kita.
Etika adalah serangkaian prinsip atau
nilai moral agar kehidupan
masyarakat berjalan dengan baik.
Dilemma etika adalah situasi yang
dihadapi oleh seseorang dimana dia
harus membuat keputusan tentang
perilaku apa yang harus dibuat atau
dilakukan. Menurut para ahli maka
etika tidak lain adalah aturan prilaku,
adat kebiasaan manusia dalam
pergaulan antara sesamanya dan
menegaskan mana yang benar dan
mana yang buruk.
Etika dalam perkembangannya sangat
mempengaruhi kehidupan manusia.
Etika memberikan manusia orientasi
bagaimana ia menjalani
kehidupannya melalui rangkaian
tindakan sehari – hari. Itu berarti etika
membantu manusia untuk mengambil
sikap dan bertindak secara tepat
dalam menjalani kehidupan ini. Etika
pada akhirnya membantu manusia
untuk mengambil keputusan tentang
tindakan apa yang perlu kita lakukan
dan yang perlu kita pahami bersama
bahwa etika ini dapat diterapkan
dalam segala aspek atau sisi
kehidupan kita, dengan demikian
etika dapat dibagi menjadi beberapa
2
bagian sesuai dengan aspek atau sisi
kehidupan manusianya.
Salah satu aspeknya adalah
mengenaik etika dalam kehidupan
berbisnis. Etika tentunya sangat
dibutuhkan dalam dunia kerja ataupun
dalam berbisnis. Etika dalam bisnis
juga akan menentukan bagaimana
kesuksesan seseorang dalam dunia
kewirausahaan ataupun dunia bisnis
lainnya. Maka dari itu makalah ini
akan membahas tentang etika bisnis
serta salah satu tokoh pembisnis lokal
yang sukses di bidang bisnis.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang suda
dipaparkan di atas maka perumusan
masalah dari penulisan makalah ini
yaitu sebagai berikut :
1. Apakah etika bisnis itu ?
2. Siapakah tokoh pembisnis yang
sukses dalam karir bisnisnya ?
3. Bagaimanakah kiat – kiat bisnis
yang patut dicontoh dan diambil
dari tokoh pembisnis tersebut ?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang serta
rumusan masalah di atas maka tujuan
dari penulisan makalah ini yaitu
sebagi berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu etika
bisnis.
2. Untuk mengetahui siapa tokoh
pembisnis yang sukses di karir
bisnisnya.
3. Untuk mendapatkan ilmu tentang
kiat – kiat sukses dalam dunia
bisnis.
1.4 Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam
penulisan makalah ini adalah metode
literatur serta mencari data – data dari
internet
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika Bisnis
Secara sederhana yang dimaksud
dengan etika bisnis adalah cara-cara
untuk melakukan kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu,
perusahaan, industri dan juga
masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup
bagaimana kita menjalankan bisnis
secara adil, sesuai dengan hukum
yang berlaku, dan tidak tergantung
pada kedudukan individu ataupun
perusahaan di masyarakat. Etika
bisnis lebih luas dari ketentuan yang
diatur oleh hukum, bahkan
merupakan standar yang lebih tinggi
dibandingkan standar minimal
ketentuan hukum, karena dalam
kegiatan bisnis seringkali kita
temukan wilayah abu-abu yang tidak
diatur oleh ketentuan hukum.
Von der Embse dan R.A. Wagley
dalam artikelnya di Advance
Managemen Jouurnal (1988),
memberikan tiga pendekatan dasar
dalam merumuskan tingkah laku
etika bisnis, yaitu :
2.1.1 Utilitarian Approach :
setiap tindakan harus
didasarkan pada
konsekuensinya. Oleh
karena itu, dalam
bertindak seseorang
seharusnya mengikuti
cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-
besarnya kepada
masyarakat, dengan cara
yang tidak membahayakan
dan dengan biaya
serendah-rendahnya.
2.1.2 Individual Rights
Approach : setiap orang
dalam tindakan dan
kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus
dihormati. Namun
tindakan ataupun tingkah
laku tersebut harus
dihindari apabila
diperkirakan akan
menyebabkan terjadi
4
benturan dengan hak
orang lain.
2.1.3 Justice Approach : para
pembuat keputusan
mempunyai kedudukan
yang sama, dan bertindak
adil dalam memberikan
pelayanan kepada
pelanggan baik secara
perseorangan ataupun
secara kelompok.
2.2 Etika Bisnis Dalam Perusahaan
Etika bisnis dalam perusahaan
memiliki peran yang sangat penting,
yaitu untuk membentuk suatu
perusahaan yang kokoh dan memiliki
daya saing yang tinggi serta
mempunyai kemampuan
menciptakan nilai (value-creation)
yang tinggi, diperlukan suatu
landasan yang kokoh.
Biasanya dimulai dari perencanaan
strategis , organisasi yang baik,
sistem prosedur yang transparan
didukung oleh budaya perusahaan
yang andal serta etika perusahaan
yang dilaksanakan secara konsisten
dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada
dasarnya praktek etika bisnis akan
selalu menguntungkan perusahaan
baik untuk jangka menengah maupun
jangka panjang, karena :
1. Mampu mengurangi biaya akibat
dicegahnya kemungkinan
terjadinya friksi, baik intern
perusahaan maupun dengan
eksternal.
2. Mampu meningkatkan motivasi
pekerja.
3. Melindungi prinsip kebebasan
berniaga
4. Mampu meningkatkan
keunggulan bersaing.
Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang
tidak etis yang dilakukan oleh
perusahaan akan memancing
tindakan balasan dari konsumen dan
masyarakat dan akan sangat kontra
produktif, misalnya melalui gerakan
pemboikotan, larangan beredar,
larangan beroperasi dan lain
sebagainya. Hal ini akan dapat
menurunkan nilai penjualan maupun
nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang
menjunjung tinggi nilai-nilai etika
bisnis, pada umumnya termasuk
perusahaan yang memiliki peringkat
kepuasan bekerja yang tinggi pula,
terutama apabila perusahaan tidak
mentolerir tindakan yang tidak etis,
5
misalnya diskriminasi dalam sistem
remunerasi atau jenjang karier.
Perlu dipahami, karyawan yang
berkualitas adalah aset yang paling
berharga bagi perusahaan. Oleh
karena itu, perusahaan harus
semaksimal mungkin harus
mempertahankan karyawannya.
Untuk memudahkan penerapan etika
perusahaan dalam kegiatan sehari-
hari maka nilai-nilai yang terkandung
dalam etika bisnis harus dituangkan
kedalam manajemen korporasi yakni
dengan cara :
1. Menuangkan etika bisnis dalam
suatu kode etik (code of conduct)
2. Memperkuat sistem pengawasan
3. Menyelenggarakan pelatihan
(training) untuk karyawan secara
terus menerus.
2.3 Profil Pembisnis Indonesia
Tentunya begitu banyak tokoh –
tokoh pembisnis yang sukses dan
berasal dari Indonesia, salah satunya
adalah Arifin Panigoro yang dikenal
sebagai Raja Minyak. Arifin
Panigoro adalah
seorang pengusaha Indonesia yang
dikenal sebagai salah seorang pendiri
dan pemilik Medco Group. Berikut
biodata dari Arifin Panigoro.
6
Nama : Arifin Panigoro
Tempat Lahir : Bandung, Jawa Barat,
Indonesia
Tanggal lahir : 14 Maret 1945
Agama : Islam
Istri : Raisis A Panigoro
Anak-anak:
1. Maera Hanafiah
2. Yaser Mairi
Pekerjaan Utama : Pengusaha
nasional pendiri
dan pemilik
perusahaan –
perusahaan
dalam naungan
Medco Group
Pendidikan Arifin Panigoro :
- Jurusan Elektro, Institut Teknologi
Bandung, 1973
- Mengikuti Program Senior
Eksekutif Institute of Business
Administration di Fountainebleau,
Perancis, dikoordinasikan oleh
Kamar Dagang (Kadin), 1979.
- Kehormatan Doktor Honoris Causa
dalam bidang technopreneurship
oleh ITB pada 23 Januari 2010
Pengalaman Kerja Arifin Panigoro :
- PT Meta Epsi Duta Corporation
(Komisaris Utama), sejak 1989
- PT Inti Persada Multi Graha
(Presiden Direktur), sejak 1994
- PT Meta energi Petrasanga
(Direktur), sejak 1994
- PT Energi Patranagari
(Komisaris), sejak 1994
- PT Apexindo Pratama Duta
(Komisaris) sejak 1987
- PT Citra Panji Manunggal
(Komisaris Utama) sejak 1987
- PT Meta Epsi Engineering
(Komisaris Utama) sejak 1983
- PT Meta Epsi Antareja Drilling Co
(Komisaris Utama) sejak 1983
- PT Bina Karya Pariwisindo
(Komisaris) sejak 1981
- PT Meta Epsi Sarana Graha
(Presiden Komisaris) sejak 1994
- PT Meta Epsi Agro
(Komisaris) sejak 1994
Organisasi :
- Yayasan Padamu Negeri (Ketua
Umum) 1991-sekarang,
- Ikatan Alumni Elektro ITB (Ketua
I) 1989-sekarang,
- Persatuan Insinyur Indonesia
(Ketua Umum) 1994
- Ketua DPP PDI-Perjuangan 1999
7
Karir Arifin Panigoro di
Bidang Olahraga :
- Dalam Dunia Olahraga Arifin
mempunyai kontribusi besar dalam
sepak bola. Sebagai bukti dia pernah
membuat Medco Cup.
- Saat ini ia menciptakan Liga Primer
Indonesia untuk meningkatkan
kompetisi
2.4 Perjalanan Arifin Panigoro dalam
Membangun Medco
Alumni Elektro Institut Teknologi
Bandung (ITB) tahun 1973 ini
memulai usahanya tidak langsung
menjadi bos di Meta Epsi Drilling
Company (Medco). Sebelum tahun
1980-an, awalnya ia cuma sebagai
kontraktor instalasi listrik door to
door. Selanjutnya memulai proyek
pemasangan pipa secara kecil-
kecilan. Begitu ada proyek yang
berdiameter besar, hal itu bukan
porsi pengusaha lokal, melainkan
pengusaha asing. Jadi, setiap
Pertamina melakukan tender untuk
pemasangan pipa besar, maka
perusahaan asing yang menang
karena untuk pipaline butuh
peralatan berat. Peralatan itu
umumnya hanya dimiliki oleh
perusahaan asing.
Kondisi itu membuatnya berpikir,
sebaiknya pengusaha lokal pun
diberi kesempatan atau dibantu
untuk bisa menangani pemasangan
pipa besar dan tidak hanya diberi
pekerjaan yang kecil-kecil. Tahun
1981 ia memberanikan diri untuk
mulai masuk proyek pipanisasi
yang berdiameter besar. Untuk
pekerjaan itu, ia bekerja sama
dengan perusahaan asing. Deal-nya,
bila satu proyek selesai, bagi
hasilnya adalah peralatan itu. Mitra
setuju, proyek pun selesai. Sejak itu
dengan alat tersebut ia mencari
proyek kemana-mana.
Selain menggandeng mitra asing,
dukungan dan proteksi dari
pemerintah amat diperlukan. Tidak
mungkin pengusaha lokal yang
baru berdiri dan tidak memiliki
pengalaman dapat tiba-tiba bersaing
dengan perusahaan asing yang
berpengalaman di bidang
perminyakan selama puluhan tahun.
Menggandeng mitra luar dan
dukungan pemerintah itu
merupakan cara pengusaha lokal
bisa membuka pintu ke bidang
8
bisnis yang lebih luas. Dengan
begitu, persaingan dengan
perusahaan asing bisa dilakukan.
Semuanya dimulai dari tahapan
membiasakan pengusaha lokal
mengerjakan proyek besar. Contoh
yang dialaminya dengan bendera
usaha Medco tejadi pada tahun
1979-1980 ketika terjadi oil boom,
Sekretariat Negara mengambil
inisiatif untuk membangun kilang
minyak karena ada tambahan
anggaran. Pada saat itu, pemerintah
berkeinginan untuk menyelipkan
unsur pembinaan bagi pengusaha
lokal, termasuk Medco. Saat itu,
dalam pembangunan Kilang
Cilacap, Medco dikawinkan dengan
satu perusahaan asal Amerika
Serikat. Akhirnya, Medco yang
tidak tahu apa-apa tentang
pemasangan pipa, menjadi
mengerti.
Demikian juga saat memulai usaha
pengeboran minyak tahun 1981,
juga tak lepas dari bantuan
pemerintah. Menurut Arifin, tahun
itulah titik awal Medco menjadi
besar. Pada waktu itu, ia memiliki
kedekatan dengan Dirjen Migas
Wiharso yang menginginkan ada
pengusaha lokal dalam proyek jasa
pengeboran. Kebetulan ada
penyertaan modal pemerintah ke
Pertamina, yang mau melakukan
pengeboran gas di Sumatera
Selatan.
Pemerintah mendorongnya untuk
ikut tender, meskipun tidak punya
peralatan ngebor. Pemerintah
memanggil perusahaan asing yang
berpeluang menang diminta untuk
menyewakan alat, atau memakai
orang-orang Medco sebagai mitra.
Tujuan pemerintah waktu itu adalah
untuk membesarkan pengusaha
lokal. Namun, tanggapan dari
perusahaan asing itu membuat Pak
Wiharso tersingung dan batal. Lalu
Pak Wiharso memintanya
menggarap proyek itu sendirian.
Arifin sama sekali tidak percaya
dengan keputusan itu karena ia
tidak memiliki pengalaman
melakukan pengeboran.
Hasilnya, ia kelabakan karena
proyek yang ditenderkan tahun
1979 sudah harus mulai dikerjakan
pada tahun 1980. Dengan perasaan
yakin, ia pun terima tantangan itu.
Tahap awal ia instruksikan staf
yang memiliki kemampuan bahasa
Inggris untuk menjajaki pusat
penjualan peralatan pengeboran di
9
AS. Baru setelah ada kepastian dan
diketahui harganya, ia terbang dari
Jakarta ke Houston, AS. Perjalanan
itu merupakan pengalaman
pertamanya ke AS. Bermodal
"bahasa Inggris Tarzan" dan uang
300.000 dollar AS, ia melakukan
deal dengan pemilik barang.
Hasilnya, deal berlangsung buruk.
Penjual barang meminta dalam
waktu dua minggu barang seharga
4 juta dollar AS sudah dibayar,
kalau tidak maka uang muka
300.000 dollar AS hangus. Ia
terpaksa menerima syarat itu karena
posisi tawarannya yang jelek.
Setelah itu ia langsung terbang ke
Indonesia. Saking panjangnya
perjalanan dengan tiket ekonomi,
tiba di Indonesia langsung sakit.
Namun, dengan kondisi yang berat
ia berusaha menemui Gubernur
Bank Indonesia Rachmat Saleh,
lalu ke Pertamina.
Cara itu merupakan langkah
terakhir yang harus dilakukan
karena ia masih merupakan
pengusaha "bayi". Beruntung, Pak
Piet Haryono dan Pak Wiharso
memberikan rekomendasi, Medco
patut dibantu. Dana pun cair di
ambang batas perjanjian. Proyek
pun bisa berjalan sesuai waktu yang
ditentukan pemerintah.
Terhadap bantuan yang diberikan
pemerintah itu, Arifin menilai
sangat positif agar pengusaha lokal
mampu bersaing. Namun, tetap
harus dilakukan secara betul karena
kalau tidak bisa, jadi salah arah. Di
sinilah sulitnya, kadang proteksi itu
memberikan hasil yang sebaliknya.
Mumpung dikasih proteksi,
pengusaha malah menjadi manja.
Setelah merintis usaha tahun 80-an,
Medco memulai kejayaannya pada
tahun 1990. Sebelum tahun 1990
Medco selalu bekerja sama dengan
pihak ketiga dan untuk masuk ke
sana bukan hanya masalah
konsistensi ketekunan dan normatif,
tetapi juga urusan garis tangan
sebagai penentu. Sebab, untuk
memburu satu sumur minyak bukan
urusan ribuan dollar AS, tetapi
jutaan dollar AS dan itu pun belum
tentu ketemu minyaknya.
Namun, keinginan untuk bisa
mandiri tetap ada, maka tahun 1990
untuk pertama kali Arifin membeli
sumur minyak di Tarakan,
Kalimantan Timur, seharga 13 juta
dollar AS. Ladang itu mampu
10
berproduksi 4.000 barrel per hari
(bph). Tahun 1995, beli lagi sumur
minyak tertua PT Stanvac
Indonesia milik ExxonMobil, yang
sampai saat ini total produksi yang
dimiliki Medco mencapai 80.000
bph.
Barangkali inilah prestasi paling
gemilang dari Arifin dan
perusahaannya, Meta Epsi Drilling
Company (Medco). Pembelian
Stanvac dimenangkan melalui
tender yang kemudian namanya
diubah menjadi Expan. Dengan
pembelian itu, PT Stanvac tidak
lagi dikuasai orang asing sebab
perusahaan minyak tertua di
Indonesia itu sudah dimiliki
sepenuhnya oleh Medco.
2.5 Medco Energi Internasional
PT Medco Energi Internasional Tbk,
kadang dikenal
sebagai MedcoEnergi (IDX: MEDC),
adalah perusahaan publik
di Indonesia yang bergerak dalam
bidang energi terintegrasi.
Perusahaan ini bermula dari sebuah
perusahaan kontraktor pertikelir di
bidang jasa pengeboran minyak dan
gas bumi di daratan (onshore
drilling), Meta Epsi Pribumi Drilling
Co, yang didirikan Arifin
Panigoro pada tanggal 9 Juni 1980.
Bidang Usaha MedcoEnergi
termasuk dalam bidang eksplorasi
dan produksi minyak dan gas bumi,
industri hilir: [[produksi LPG], dan
pembangkit tenaga listrik. Saat ini
MedcoEnergi beroperasi di 15
wilayah kerja minyak dan gas di
Indonesia yang tersebar
dari Sumatra,Kalimantan, Sulawesi d
an Papua, serta di 1 wilayah kerja
minyak di Oman, 1 wilayah kerja
minyak dan gas di Libya, 1 wilayah
kerja minyak dan gas di Tunisia, 2
wilayah kerja minyak dan gas di
Yaman, dan 12 wilayah kerja di
Amerika Serikat.
Perjalanan PT. Medco Internasional
1993 : Didirikan oleh Founder
Medco Group Arifin
Panigoro sebagai salah
satu unit bisnis strategis
yang berbasis perkebunan.
1994 : Menandatangani nota
kesepahaman (MoU)
dengan departemen
transmigrasi dalam
mengembangkanm usaha
11
perkembunan diwilayah
pemukiman transmigrasi
dengan Pola kredit
Koperasi Primer untuk
anggota (KKPA)
1995 :Memulai usaha perkebunan
kelapa sawit di wilayah
Kumai dan Sukamandang,
Kalimantan Tengah, serta
di Natuna, Kepulauan Riau
mlalui Pola Perkebunan
inti Rakyat ( PIR) KKPA.
2005 : Mengakuisisi pabrik kelapa
sawit PT Sabut Mas Abadi
di wilayah Kumai,
Kalimantan Tengan
sebagai pabrik kelapa
sawit pertama Medco
Agro.
2006 : Mendirikan pabrik kelapa
sawit dengan system
vertical sterilizer pertama
di wilayah Sukamandang,
Kalimantan Tengah
2007 : Memulai unit percobaan
bio diesel di Kumai,
Kalimantan Tengah
sebagai langkah awal
untuk mewujudkan
penggunaan energi
terbarukan di setiap unit
kerja.
2008 : Terdaftar sebagi anggota
Roundtable Sustainable
Palm Oil (RSPO) yang
memiliki komitmen untuk
membangun usaha
perkebunannya menjadi
perkebunan kelapa sawit
berkesinambungan dan
menghargai
keanekaragaman hayati.
Memulai ekspansi
perkebunan di Papua dan
pabrik kelapa sawit di
Lampung Tengah.
Mengembangkan usaha
pupuk kompos dari limbah
pabrik sawit dengan sistem
Build Operate and
Transfer (BOT) di
Sukamandang sebagai
upaya mengapikasikan
zero waste management
system.
2. 6 Prinsip – Prinsip Menurut Arifin
Panigoro
Ada 9 hal penting yang bisa didapat
dari pengalaman seorang pengusaha
seperti Arifin Panigoro (AP), yaitu:
12
1. Intuisi, mampu memadukan kata
hati dan akal sehat
2. Kesetaraan, bersikap adil pada
lawan sekalipun
3. Kejujuran, jujur akan membuat
kita langgeng dalam bekerja
4. Percaya Diri, yakinkan diri, dan
pengaruhi orang lain
5. Jejaring, carilah teman sebanyak
mungkin
6. Tanggung Jawab, tunaikan
kewajiban, dan hadapi persoalan
7. Sumber Daya Manusia, pilih
yang terbaik, dan berdayakan
8. Inovasi, berkarya tanpa jeda dan
jeli melihat peluang usaha
9. Peduli, menumbuhkan
Entreprenership
13
BAB III
PENUTUP
Etika memberikan manusia orientasi
bagaimana ia menjalani kehidupannya
melalui rangkaian tindakan sehari – hari.
Itu berarti etika membantu manusia untuk
mengambil sikap dan bertindak secara
tepat dalam menjalani kehidupan ini.
Etika bisnis adalah cara-cara untuk
melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan, industri
dan juga masyarakat. Kesemuanya ini
mencakup bagaimana kita menjalankan
bisnis secara adil, sesuai dengan hukum
yang berlaku, dan tidak tergantung pada
kedudukan individu ataupun perusahaan
di masyarakat. Salah satu tokoh pebisnis
lokal adalah Arifin Panigoro,
seorang pengusaha Indonesia yang
dikenal sebagai salah seorang pendiri dan
pemilik Medco Group. Kiat – kiat sukses
dari Arifin yaitu intuisi, kesetaraan,
kejujuran, percaya diri, jejaring, tanggung
Jawab, sumber daya manusia, inovasi,
dan peduli. Dalam setiap aspek kehidupan
perlu adanya etika, begitupun dalam
berbisnis. Jika etika tersebut di terapkan
maka pelaksanaan bisnis tersebut akan
berjalan baik dan tujuan bisnis tersebut pun
akan tercapai.
14