draft buku saku blok keluhan tumbuh kembang

Upload: irzal-rakhmadhani

Post on 05-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    1/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    2/30

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    3/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - iii

    DAFTAR ISI

    Bagian Satu

    NEONATUS DAN ANAK 4

    Pemeriksaan Fisik Neonatus

    Hiperbilirubinemia Neonatus

    Asfiksia Neonatus Kejang neonatus

    Sepsis neonatus

    Sudden Infant Death Syndrome

    Termoregulasi neonatus

    Penanganan BBLR

    Hipoglikemia Neonatus

    Gawat Napas neonatus Gangguan Pembekuan neonatus

    Imunohematologi neonatus

    Anemia neonatus

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    4/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    4

    Bagian Satu

    NEONATUS DAN ANAK

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    5/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 5

    PEMERIKSAAN FISIK

    NEONATUSVital Sign

    Suhu

    Per rektal hanya sekali saat menilai patensi anus Normal 36,5-37,5oC Hipotermia hangatkan suhu perlahan, hitung tiap jam,

    pastikan kepala tertutup. Jika tetap hipotermia sepsis?

    Hipertermia riwayat ibu? (demam, anestesi epidural),longgarkan pembungkus bayi, periksa tanda dehidrasi. Jika

    tetap hipertermia sepsis?

    Denyut

    jantung

    Hitung 1 menit penuh! Stabil hitung ulang tiap 4 jam Tidak stabil hitung ulang tiap 1 jam Takikardia (>160) singkirkan hipovolemia, hipertermia,

    anemia, gagaljantung, konsumsi obat ibu atau tirotoksikosis.

    Bradikardia (

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    6/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    6

    0,5-1 cm/hariLingkar

    kepala

    Saat masuk dan setiap minggu Jarak 2 frontal bosses dan 2 occipital protuberances Masalah neurologis? ukur setiap hari

    GIT

    Bising usus Lingkar perut Emesis atau residu Dinding perut Palpasi

    Saraf

    Saat masuk evaluasi setiap giliran jaga Bayi tidak stabil periksa lebih sering Termasuk aktivitas, tingkat kesadaran, gerakan, tonus,

    membuka mata, tangisan, fontanela, sutura dan kejang

    Sistem lain Sesuai keadaan bayi

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    7/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 7

    HIPERBILIRUBINEMIA

    NEONATUSIkterus Ikterus adalah pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa yang

    disebabkan oleh penumpukan bilirubin.

    Ikterus pada sklera neonatus sukar diperiksa periksa lewatkulit.

    Ikterus adalah gejala klinik bukan diagnosis penyakit. Yang ditakutkan bilirubin indirek karena larut lemak dan

    bersifat neurotoksik resiko kernikterus

    Diagnosis dan Terapi

    Periksa Kadar bilirubin (total dan direk), golongan darah +Rh ibu dan bayi, uji Coombs direk bayi,Hb, hapusan darah,

    hitung retikulosit.

    Onset hari 1, mungkin karena rh, ABO, hemolitik, sferositosis.Jarang karena infeksi kongenital dan defisiensi G6PD.

    Onset hari 2 kebalikan di atas Pantau bayi tiap 8-12 jam Ikterus terlalu tinggi bilirubin transkutan atau serum total

    ikterus fisiologis

    Tampak jika bilirubin serum > 5mg/dl.

    Dibawah 7 mg/dl (jika lewat =ikterus fisiologis berlebihan)

    Onset setelah 24 jam

    Puncak hari ke 3-5

    Menurun hari ke 7

    ikterus patologis

    Onset sebelum 24 jamKenaikan > 0,5 mg/dl/ jam

    TERLALU TINGGI (>15 mg/dl padaaterm)

    TERLALU LAMA (>8 hari padaaterm/>14 hari pada preterm)

    Disertai gejala penyakit lain

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    8/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    8

    Laju cepalocaudal

    - Wajah 5 mg/dl- Dada atas 10 mg/dl- Abdomen dan paha atas 15 mg/dl- Telapak kaki 20 mg/dl

    Klasifikasi

    Ikterus

    produksi

    hemolisis

    Uji coombs +

    inkompabilitas darah

    Uji coombs (-) defek

    membran, enzim, infeksi,

    obat, thalasemia

    nonhemolisis

    Trauma

    Polisitemia

    Transfusi feto-fetal,

    terlambat pengikat-

    an tali pusat

    sirkulasi entero-

    hepatik puasa,

    ileus, atresia, plug

    mekonium, hirsch-

    prung

    konjugasi

    Hipotiroidisme

    Ikterus fisiologis

    Breast milk jaundice

    ekskresi

    Obstruksi biliaris (feses dempul, onset > 7

    hari, urin gelap, bilirubin direk > 2mg/dl)

    infeksi

    metabolisme gangguan kromosom

    obat-obatan

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    9/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 9

    Beri bayi asupan dini ASI 8-12 kali per hari (air putih danglukosa tidak menghilangkan ikterik).

    Neonatus Aterm dan Sehat

    Usia

    (jam)

    Pertimbangkan

    terapi sinar

    Terapi sinar

    (TS)

    Transfusi

    tukar (TT)TS & TT

    25-48 > 12 mg/dl > 15 mg/dl > 20 mg/dl > 25 mg/dl

    49-72 > 15 mg/dl > 18 mg/dl > 25 mg/dl > 30 mg/dl

    >72 > 17 mg/dl > 20 mg/dl > 25 mg/dl > 30 mg/dl

    Neonatus Preterm

    Sehat Sakit

    Berat TS TT TS TT

    1.000 g 5-7 mg/dl 10 mg/dl 4-6 mg/dl 8-10 mg/dl

    1.001-1.500 g 7-10 mg/dl 10-15 mg/dl 6-8 mg/dl 10-12 mg/dl

    1.501-2.000 g 10 mg/dl 17 mg/dl 8-10 mg/dl 15 mg/dl

    > 2.000 g 10-12 mg/dl 18 mg/dl 10 mg/dl 17 mg/dl

    Komplikasi

    Terapi sinar Transfusi tukar

    Pemisahan ibu dengan bayi insensible water loss dan

    dehidrasi pada bayi prematur

    Sindrom bronze baby (ikteruskolestatik)

    Gagal jantung Hipoglikemia metabolik, hiper-

    kalemia, hipokalsemia, toksisi-

    tas sitrat1

    Emboli udara Trombositopenia Sepsis bakteri Virus Enterokolitis nekrotikans Trombosis vena portal

    1Sitrat = bahan pengawet yang diberikan pada Packed red cell

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    10/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    10

    Dampak Toksisitas Bilirubin Pada Bayi

    Segera Lanjut Menahun

    Letargis Malas minum Tangis melengking Hipotonia

    Iritabilitas Opistotonus Kejang Apne Hipertonia Panas

    CP Atetoid Tuli frekuensi tinggi Paralisis N.III Displasia gigi Retardasi mental ringan

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    11/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 11

    ASFIKSIA NEONATUS

    Prinsip asfiksia jika neonatus tidak bernapas spontan dan

    teratur saat atau segera setelah lahir bayi biru

    Selalu nilai napas, frekuensi jantung dan warna kulit!

    Urutan Manajemen Resusitasi

    Faktor Resiko Asfiksia

    Faktor Ibu Faktor Bayi Faktor Plasenta

    Preeklampsia

    Eklampsia Perdarahan ante-

    partum

    Partus macet Riwayat demam &

    infeksi berat

    Kehamilan posterm

    Preterm

    Air ketuban ber-campur mekonium

    Kelainan kongeni-tal

    Infark plasenta

    Hematom plasenta Lilitan tali pusat Tali pusat pendek Simpul tali pusat Prolaps tali pusat

    Isap lendir

    Jika air ketuban jernih dari mulut-hidung, sekitar orofaringjangan terlalu dalam ( 5 cm) mencegah refleks vagal

    Air ketuban bercampur mekonium begitu lahir kepala sebelumlahir bahu

    Ventilasi

    tekanan

    Jika tidak bernapas VTP 30 detik kecepatan 40-60 x/menit Bila belum bernapas dan FJ < 60x menit VTP dan kompresi

    Nilai FR bayi, jaga suhu, bebaskan jalan napas, posisi,

    keringkan, rangsang napas

    O2

    Ventilasi Tekanan Positif

    Intubasi trakea

    Kompresi dada

    Obat

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    12/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    12

    positif selama 30 detik

    Nilai bayi- FJ < 60 beri epinefrin- FJ > 60 stop kompresi, lanjutkan VTP

    Kompresi

    dada

    Dilakukan bersama VTP KD : VTP = 3 : 1 (90 KD, 30 VTP / menit, lakukan 30 detik)

    Epinefrin

    Jika FJ < 60 setelah VTP dan KD atau asistolik 0,1-0,3 ml/kg BB (0,01 0,03 mg/ Kg BB IV atau endotrakeal,ulang setiap 3-5 menit jika perlu

    Pengganti

    volume

    darah

    Bayi hipovolemi dan tidak respn terhadap resusitasi Pucat, perfusi buruk, nadi kecil/lemah Gunakan kristaloid isotonis, jika perlu beri transfusi gol darah O

    negatif 10 ml/Kg BB IV pelan selama 5-10 menit, ulang sampai

    ada respon

    Bikarbonat

    Bila asidosis metabolik (napas cepat dalam setelah ventilasi efektif) 1-2 mEq/KgBB atau 2ml/KgBB (4,2%) atau 1 ml/ kgBB (7,4%) IV

    lambat selama 2 menit

    Rujuk Jika tidak ada respon setelah resusitasi 2-3 menit atau jika fasilitas

    lengkap setelah resusitasi lengkap tidak memberi respon.

    Hentikan

    resusitasi

    Jika setelah 15 menit tidak bernapas spontan Tidak terdengar suara jantung

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    13/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 13

    KEJANG NEONATUS

    Epileptik (berasal dari saraf kortikal, perubahan EEG) dan nonepileptik (berasal dari subkortikal, EEG normal, dipengaruhi

    stimuli dan perubahan posisi tubuh).

    Kejang

    tonik

    Umum atau fokal (postur asimetris ekstremitas,batang tubuh, kepala atau mata)

    Terutama bayi preterm Ekstensi ekstremitas atas dan bawah atau fleksi

    ekstremitas atas dan ekstensi ekstremitas

    Penyakit sistem saraf difus atau perdarahanintraventrikular

    Kejang

    klonik

    Terutama bayi aterm Gerak kejut berirama ekstremitas (1-3 menit) fase

    cepat kemudian fase lambat

    Kejang tidak hilang bila ekstremitas dipegang Tetap sadar disebabkan trauma, infark atau

    gangguan metabolikKejang

    mioklonik

    Mengenai otot fleksor ekstremitas Fleksi masif kepala dan batang tubuh patologi SSP

    difus

    Kejang

    subtle

    Terutama bayi pretem Gerakan stereotip2 ekstremitas sepertimengayuh

    sepeda, mengedip berulang, menghisap, mengunyah,

    fluktuasi tanda vital (apne)

    Jitteriness Amplitudo fleksi = ekstensi Bayi sadar, mata normal, hilang saat posisi bayi

    diubah.

    EEG normal Pada neonatus hipoglikemi, putus obat, hipokalsemi,

    hipotermi, KMK hilang spontan

    Etiologi

    Sering asfiksia, infeksi, hipoglikemi, hipokalsemi, hipomag-nesemi, perdarahan SSP.2

    Stereotip = berulang-ulang

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    14/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    14

    Jarang malformasi otak, gangguan metabolisme bawaan,gejala putus obat ibu, kernikterus, ketergantungan B6,

    hiponatremi

    Terapi

    Dekstrosa 10% (2cc/kg IV) Kalsium glukonat (200 mg/kg IV)jika curiga hipokalsemia 0,2 ml/kg atau 2 mlEq/Kg Magnesium sulfat 50% 50 mg vit B6 pada ketergantungan piridoksin Antibiotika jika sepsi Anti kejangPhenobarbital 10-20 mg/kgBB tambah 5 mg jika perlu, maks 40

    mg/kgBB

    Maintenance 3-5 mg/kgBB tiap 12 jam IV pelan 5 menit, pantau tekanan darah dan status

    pernapasan

    Phenytoin Jika phenobarbital gagal 15-20 mg/kgBB IV pelan 30 menit Maintenance 3-5 mg/kg/hari JANGAN berikan IM, hati-hati keracunan, aritmia dan

    kerusakan otak.

    Benzodiazepin Lorazapam 0,05-0,1 mg/kg, diazepam 0,1-0,3 mg/kg Berikan IV, ulangi setiap 15 menit 2-3 dosis Waspadai gawat napas dan ikatan bilirubin-albumin

    Prognosis baik jika karena hipokalsemia, ketergantungan vitB6, perdarahan subarachnoid.

    Prognosis buruk jika karena hipoglikemia, anoksia, malformasiotak.

    Sekuele malformasi otak, RM dan CP

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    15/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 15

    SEPSIS NEONATUS

    Bayi < 1 bulan yang terlihat sakit parah dan kultur darah atautempat steril lainnya positif.

    Kerusakan otakmeningitis, syok septik atau hipoksemia Kerusakan organ lainnya paru, hati, tungkai, sendi

    Onset Dini Onset Lambat

    Usia < 72 jam Didapat saat persalinan Penularan ibu-bayi Faktor resiko

    -KPD >18 jam-Korioamnionitis (ibu de-

    mam 38oC, nyeri uterus,

    leukositosis & DJJ)

    -Asfiksia-ISK ibu-Persalinan prematur

    Usia >72 jam Dari lingkungan atau nosokomial Faktor resiko

    -Prematur/BBLR-Di RS-Prosedur invasif-Kontak dengan penyakit infeksi-Tidak diberi ASI-Buruknya kebersihan di NICU

    Diagnosis

    Manifestasi klinis gawat napas, retraksi dada, nanah daritelinga, gejala gastrointestinal, ikterus, suhu tidak stabil,

    hiperglikemia kemudian hipoglikemia, letargi/rewel, fontanela

    menonjol, kemerahan di umbilikus, kejang.

    Tanda lanjut

    hipotensi, syok, purpura

    Pemeriksaan laboratorium kultur cairan tubuh, hitungleukosit + platelet, laju endap darah (LED) dan C reactive

    protein.

    Bayi dengan sepsis dapat memiliki hasil kultur darah negatifkarena:

    - Ibu mendapatkan antibiotik- Bayi mendapatkan antibiotik- Pengambilan volume darah terlalu sedikitKultur

    darah

    Baku emasAmbil 0,5-1 ml darah, lakukan SEBELUM terapi AB

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    16/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    16

    Bila hasil + ulangi 48 jam kemudian

    Pungsi

    Lumbal

    Sepsis resiko meningitisMinggu pertama gram (-), setelah itu diakibatkan

    Strep. pneumoniaeMungkin hasil negatif.Nilai normal

    - Jumlah leukosit: 0 - 32 wbc / mm3- Kadar glukose : 24 - 119 mg / dl- Kadar Protein: 20 - 170 mg / dl

    Kultur

    urin

    Pada sepsis onset lambatGunakan kateter steril atau aspirasi suprapubik

    Hitung

    leukosit

    Tidak normal jika :< 5.000 /L, > 20.000/LHitung neutrophilabsolut 0.2 pada

    usia 12-24 jam

    CRP

    Normal < 0,5 mg/dlPositif palsu pada asfiksia, aspirasi mekonium, KPD

    LEDNormal usia dalam hari + 3 mm/jamUsia 2 minggu 10-20 mm/jam

    Tatalaksana

    Profilaksis

    Antimikroba

    Intrapartum

    Jika persalinan prematur, KPD > 18 jam, demam in-trapartum, atau bakteriuri selama hamil

    Bayi sepsis kultur dan antibiotika Bayi tidak sepsis

    - 35 minggu 2 AB untuk ibu, bayi tidak perlu,awasi ketat, tanpa kultur

    - < 35 minggu 1 AB untuk ibu, bayi tidak perlu,awasi ketat, periksa darah tepi dan kultur darah

    Bayi sepsis

    Kultur dulu beri ampicilin dan gentamicin. Jikacuriga meningitis ganti gentamicin dengan sefalo-

    sporin generasi 3

    - Ampicillin 100 mg/kg/dosis (< 7 hari / 12 jam, >7hari / 8 jam)

    - Gentamycin 5 mg/kg/dosis (< 37 minggu 2,5 mg/kg/hr kemudian >37 minggu 4 mg/kg/hari)

    - Cefotaxim 50mg/kg/dosis (< 7 hari / 12 jam, > 7hari / 8 jam)

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    17/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 17

    - Ceftazidime 30-50mg/kg/dosis (< 7 hari / 12 jam >7hari / 8 jam)

    Lama terapi- Septikemia gram (-) 14 hari, septikemia GBS 10-14hari- Meningitis gram (-) 21 hari, meningitis GBS 14-21

    hari

    Terapi cairan dan nutrisi Dopamin jika ada disfungsi miokardium

    Terapi

    suportif

    Suhu lingkungan Perbaiki gejala gastrointestinal Antisipasi kardiorespirasi Perbaiki kelainan hematologis dan neurologis

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    18/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    18

    SUDDEN INFANT DEATH

    SYNDROME (SIDS)Kematian mendadak bayi < 1 tahun yang masih belum bisa

    dijelaskan setelah pemeriksaan otopsi, investigasi proses dan

    keadaan kematian serta pemeriksaan riwayat medis keluarga

    Faktor Resiko Prenatal Faktor Resiko Postnatal

    Usia ibu muda Ibu tidak menikah Paparan nikotin dan alkohol Pengguna narkoba ANCtidak adekuat Status sosioekonomi Tingkat pendidikan Paritas Jarak antar kehamilan pendek Hipoksia intrauterine Fetal growth retardation

    Umur 2-4 bulan Laki-laki Kulit hitam dan suku Indian asli Posisi tidur tiarap atau miring Riwayat demam sebelumnya Terpapar asap rokok Permukaan tempat tidur terlalu

    lunak

    Stress termal / overheating Tidur bersama / terpisah dari

    orangtua atau saudara

    suhu Prematuritas, BBLR Tidak mendapat ASI Anemia

    Diagnosis Banding

    Aspirasi, asfiksia atau drowning Penyakit jantung Abnormalitas elektrolit atau dehidrasi Infeksi (meningitis, sepsis, pneumonia) Keracunan Trauma (kekerasan pada anak)Tatalaksana dan Pencegahan

    Kenali faktor resiko, kurangi posisi tidur miring atau tiarap,gunakan empeng saat tidur, hindari panas berlebihan.

    Konseling post SIDS empati, investigasi, hentikan laktasi,pemakan.

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    19/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 19

    TERMOREGULASI

    Suhu neonatus normal 36,5 37,5 OC ukur lewat suhuaksiler selama 5 menit!

    Lingkungan suhu netral (NTE)suhu lingkungan dimana suhu tubuh normal dengan

    pengeluaran kalori dan konsumsi oksigen yang minimal

    Produksi panas neonatus norepinefrin dan perombakanlemak coklat, neonatus tidak bisa menggigil jika kehilangan

    panas (evaporasi, konduksi, radiasi, konveksi) lebih besar dari

    produksi panas hipotermia

    Hipotermia Hipertermia

    Kaki teraba dingin. Kemampuan mengisap rendah atau

    tidak bisa menyusu.

    Letargi dan menangis lemah. Perubahan warna kulit dari pucat

    dan sianosis menjadi kutis

    marmorata atau pletora.

    Takipnea dan takikardia Jika berlanjut apne, bradikardi,

    hipoglikemia, asidosis metabolik, DIC

    Kulit hangat,kemerahan pucat Berkeringat laju metabolik, rewel, takikardia

    & takipnea Dehidrasi, perdarahan intrakranial,

    heat stroke, dan kematian

    Hangatkan bayi & beri ASI Periksa glukosa darah

    Nilai tanda bahaya Periksa suhu etiap jam- 2 jam Suhu tidak naik /

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    20/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    20

    Cara menghangatkan bayi

    CARA PETUNJUK PENGGUNAAN

    Kontak kulit Untuk semua bayiApabila cara lain tidak mungkin dilakukan

    KMCBB < 2500 g,

    Tidak sakit berat

    Pemancar panas

    Bayi sakit / BB 1500 g

    Untuk pemeriksaan & tindakan

    Bayi hipotermi

    Lampu penghangat Bila tidak tersedia pemancar panas

    InkubatorBB < 1500 g

    bayi sakit berat

    Boks penghangat Bila tidak tersedia inkubator,

    Penghangat

    Ruanganan

    BB < 2500 g

    Tidak untuk bayi sakit berat

    Utamakan preventif dan penanganan segera efek bagi

    neonatus sangat besar

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    21/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 21

    PENANGANAN BBLR

    Bayi dengan berat lahir < 2500 g tanpa memandang masakehamilan.

    Faktor resiko- Usia ibu < 20 atau > 35 tahun- Jarak kehamilan< 1 tahun- Riwayat BBLR- Aktifitas fisik tanpa istirahat-

    Sangat miskin- Kurang gizi- Perokok, alkohol, narkobaKesulitan

    bernapas

    Defisiensi surfaktan Refleks batuk & menelan buruk aspirasi Otot lemah Apne periodik

    Suhu

    hilangnya panas lemak subkutan Luas permukaan

    metabolisme Hipokalsemia Hipoglikemia / hiperglikemia

    GIT &

    hepatologi

    Refleks menelan dan menghisap buruk (

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    22/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    22

    kardiovaskuler PDA Hipotensi / hipertensi

    BBLR-KMK aterm namun < 2500 g, gerak aktif, tangis kuat,kulit keriput, lemak bawah kulit tipis, jaringan payudaranormal, testis mungkin sudah turun atau labia mayora

    menutupi labia minora, mengisap kuat dan garis telapak kaki

    melewati 1/3 bagian anterior

    Lihat resiko asfiksia siapkan resusitasi Setelah bayi lahir kontak kulit-kulit, IMD, beri vit K 1 mg IM

    paha kiri, antibiotika salep mata dan perawatan tali pusat.

    Pemeriksaan laboratorium hitung leukosit, glukosa serial,elektrolit serial, bilirubin serial, gas arteri, CRP dan kultur (jika

    perlu)

    Foto rontgen, sonografi kranial dan echo jantung jika perlu. Jaga bayi tetap hangat nilai napas, warna kulit dan suhu

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    23/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 23

    HIPOGLIKEMIA NEONATUS

    Glukosa 12 mg/kg/menit hiperinsulinisme Hidrokortison 5 mg/kg IV atau IM / 12 jam Glukagon 200 g bolus atau infus 10 g /kg/jam Diazoxide 10 mg/kg/harimenghambat sekresi insulin

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    24/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    24

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    25/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 25

    GAWAT NAPAS NEONATUS

    Skor Down0 1 2

    Frekuensi napas 80x/menit

    Retraksi Tidak ada Ringan Berat

    Sianosis Tidak ada Hilang dengan O2 Menetap dengan O2

    Air entry Baik ringan Tidak ada

    Merintih Tidak ada (+) dengan stetoskop (+) tanpa alat bantu

    Skor < 4 Tidak ada gawat napasSkor 4 -7 Gawat napas

    Skor > 7 Ancaman gagal napas (lakukan analisa gas darah)

    TransientTachypnea of

    the Newborn

    Bayi aterm gawat napas yang hilang dalam 3-5 hari Faktor resiko

    - Bedah sesar sebelum ada kontraksi- Makrosomia- Partus lama- Sedasi ibu berlebihan- Skor Apgar rendah ( < 7)

    RR > 60x/menit, merintih, napas cuping hidung, sianosis Rontgen garis pada perihilar, kardiomegali ringan,

    volume paru, cairan pada fissura minor, cairan rongga

    pleural

    Tatalaksana pemberian O2, cairan dan asupan singkirkan sebab takipnea lain

    Membran

    Hialin Disease

    Bayi prematur

    Takipne, retraksi dada, sianosis menetap dan progresif,grunting

    Rontgen pola retikulogranular seragam, ground glassapperance, infiltrat halus dan bronkogram udara

    - Faktor resiko Prematuritas, laki-laki, Ibu diabetes- Faktor resiko stres intrauterin kronis, KS prenatal

    Tatalaksana atur suhu, cairan parenteral, antibiotik,observasi

    Gunakan CPAP Jika setelah menggunakan CPAP ditemukan kondisi:

    - PH < 7,2- PO2 < 40mmHg, FiO2 > 60%- PCO2 > 60mmHg- Defisit basa > -10Pada 2 analisis darah berturut-turut intubasi endotrakeal

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    26/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    26

    dan ventilasi mekanik tambahkan terapi surfaktan

    Meconium

    aspiration

    syndrome

    Gawat napas sekunder Sumbatan jalan napas, inflamasi berat, hipertensi paru,

    trombosis

    Faktor resiko- Kehamilan posterm- Hipertensi maternal- DJJ abnormal- Pre eklampsia- Ibu diabetes- KMK- korioamnionitis

    Air ketuban dan neonatus kuning/hijau, persistent pulmo-nary hypertension

    Rontgen bercak infiltrat, garis kasar pada kedua paru,hiperinflasi anteroposterior, diafragma datar

    Tatalaksana nilai FR, pantau DJJ, amnioinfusion, visualisa-si trakea, pengisapan trakea, kosongkan lambung, koreksi

    metabolik, pulmonary toilet, antibiotik dan pantau

    kerusakan organ lain

    Sindrom

    Kebocoran

    Udara

    Pada neonatus dan ventilasi mekanik Faktor resiko

    - ventilator 15-20%- CPAP 5%- Pewarnaan mekonium atau aspirasi mekonium- Terapi surfaktan- Tekanan ventilasi berlebihan

    Kondisi klinis tiba-tiba memburuk, perubahan tanda vitalmemburuknya gas darah dan torak asimetris

    Diagnosis berdasrkan rontgen AP dan lateral Tatalaksana umum : hindari penggunaan ventilator,

    gunakan balon resusitasi dengan hati-hati khusus :

    dekompresi sesuai jenis, JANGAN dekompresi dengan jarum

    Apne

    Berhenti napas baradikardi dan sianosis selama 20 detik Faktor resiko

    - Hipothermia- Hipoglikemia- Anemia- Hipovolemia- Aspirasi- NEC/Distensi- Penyakit jantung- Penyakit paru- Gastro intestinal reflux- Obstruksi jalan napas- Infeksi, meningitis- Gangguan neurologis

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    27/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 27

    Diagnosis pantau neonatus berisiko (

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    28/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    28

    GANGGUAN PEMBEKUAN

    NEONATUS

    Hemorrhagic

    disease of the

    newborn

    Terjadi pada wal kehidupan karena defisiensi vit K faktor II, VII, IX, X

    Terjadi karena- Protein rendah fibrin dan fibrinolisis- Vitamin K (cadangan saat lahir rendah, trasfer plasenta

    kurang, rendah dalam ASI, usus steril)

    - Plasma neonatus resisten streptokinase- 24 jam pertama plasminogen dan inhibitor

    Kadar vitamin K neonatus akan turun kemudian meningkatpada hari 7-14mencapai kadar dewasa pada usia 3 bulan

    Amati perdarahan umbilikus, mukosa, saluran pencer-naan, tusukan jarum, hematom, perdarahan intra kranial

    Perdarahan menurut onset- Early jika < 24 jam- Klasik jika 2-7 hari- Late jika 2-12 minggu

    Pemeriksaan PT dan aPTT , TT, CT dan hitung leukositnormal. Tidak ada trombositopeni

    Terapi vit K 1mg IM atau 3x 2 mg oral (pada saat lahir, 3-7 hari dan umur 1-2 tahun)

    Bila perdarahan luas FFP 10=15 cc/kgBBSelama tidak ada perdarahan intrakranial prognosis baik

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    29/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    - 29

    IMUNOHEMATOLOGI

    NEONATUS

    Reaksi transfusi

    Reaksi hemolitik inkompabilitas Non hemolitik antibodi sitotoksik atau aglutinin resepien

    terhadap antigen leukosit donor

    Alergi gatal, eritema Infeksi

    Rh HDN

    (Hemolytic

    disesase of thenewborn)

    Ibu Rh negatif sementara anak positif Saat plasenta terpisah darah fetus masuk ke sirkulasi ibu pembentukan antibodi oleh ibu anak berikutnya kanterkena anemia berat dan hidrops fetalis

    ABO HDN Ibu gol darah O dan anak golongan darah A atau B Anak tampak ikterus

    ANEMIA NEONATUS

    Anemia

    Perdarahan

    Perdarahan okulta3 sebelum persalinan Perdarahan fetomaternal

    - Diakibatkan amniosintesis atau versi sefalik eksternal (pi-jat perut)

    - Ditemukan darah fetal di sirkulasi ibu- Kronis bayi pucat, sesak napas, kegagalan sirkulasi- Akut syok hipovolemi, kadar Hb tidak dapat menentu-

    kan jumlah perdarahan

    Transfusi feto-fetal- Hamil kembar monozigot, monokorion plasenta- Bayi donor akan anemis, kecil dan menderita gagal jan-

    tung kongestif

    - Bayi resipien akan polisitemia, hiperviskositas, DIC,hiperbilirubinemia

    Perdarahan ekstrakranial persalinan sulit, berupa sefalhematom atau perdarahan subaponeurotik anemia berat

    dan hiperbilirubinemia

    Perdarahan intrakranial intraventrikuler atau subarach-noid ubun-ubun menonjol, apne, kejang, hipotermi,anemia tiba-tiba dalam 24 jam

    3Okulta = tersembunyi

  • 7/31/2019 Draft Buku Saku Blok Keluhan Tumbuh Kembang

    30/30

    Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

    Perdarahan intraabdomen persalinan sungsang trauma adrenal, ginjal, hepal, limpa atau masuk rongga

    peritonealmassa pada abdomen

    Anemia

    hemolitik

    Autoimun adanya antibodi komplemen padapermukaan sel

    Non imun sferositosis herediter, eliptosis, defisiensiG6PD