dr.edi hidayat, ca paru.ppt
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
1/41
Divisi Pulmonologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNSRI / RSMH Palembang
1
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
2/41
Tumor ganas tersering di Eropa dan Amerika
Insidens: Eropa 182.000 kasus (1990)USA 175.000 kasus (1996)
Insidens pada negara dengan konsumsi rokok
Sering pada usia tua (55 65 tahun)
Angka kematian: 940.000 kematian/tahun ( rangking 10 dunia )Meningkat 0,5 % / tahun ( pada tahun 2020 diperkirakanmenduduki rangking 5 dunia)
2
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
3/41
1. ROKOK- Bukti tak langsung:
* Resiko meningkat pada perokok* Kejadian pada negara dengan konsumsi rokok
- Berkaitan dengan lama merokok , jumlah, cara isap,pemakaian filter, kadar tar/nikotin
- Bahan karsinogen (polonium, benzypyrene) akan beri-katan dengan DNA mukosa bronkus. Ikatan ini akanmengaktivasi onkogen dominan dan menginhibisi genesupresor.
3
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
4/41
2. JENIS KELAMIN3. GENETIK
Kelainan gen 1p, 1q, 3p12-13, 3p14, 3q, 5q Adanya pe enzim aryl hydrocarbon hydroxylase, P45011D6,
sitokrom P1A1 Adanya pe enzim glutathione-S-transferase
4. KARSINOGEN LINGKUNGAN5. FAKTOR NUTRISI
6. SUPRESI IMUN7. PARUT/FIBROTIK PADA PARU
4
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
5/41
Gambaran klinis tergantung pada: Lokasi dan ukuran tumor Adanya invasi ke organ sekitar Adanya metastasis
Lokasi tumor: Sentral : melibatkan endobronkial/mediastinal Perifer : distal dari bronkus utama
5
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
6/41
Gejala intratorakala. Intra pulmoner
Batuk, sesak, mengi, nyeri dada
b. Ekstrapulmoner Akibat penekanan: n. frenikus; n. laryngealrekurens; n. simpatis servikalis; esofagus;v.cava superior; pleksus brakialis; perikardium;
pleura.
6
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
7/41
Gejala ekstratorakal
a. Non metastasis Manifestasi neuromuskular
Manifestasi endokrin metabolik Manifestasi jaringan ikat dan tulang Manifestasi vaskular/hematologik
b. Metastasis
Terutama menyerang otak, tulang, hati dan ginjalc. Sistemik
Penurunan nafsu makan, penurunan BB, lesu, demam.
7
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
8/41
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
9/41
Karsinoma paru bukan sel kecil (Non Small Cell LungCancer; NSCLC): Adenokarsinoma
Karsinoma sel skuamosa (Karsinoma epidermoid) Karsinoma sel besar (Large Cell Carcinoma)
Karsinoma paru sel kecil (Small Cell Lung Cancer;
SCLC)
9
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
10/41
SCLC Biasanya sudah ada meta sewaktu diagnosis ditegakkan Sangat sensitif terhadap kemo / radioterapi
NSCLC Dapat masih terlokalisir sewaktu diagnosis ditegakkan Tindakan bedah masih memungkinkan
Adenokarsinoma/Karsinoma sel besar umumnya terletak
dibagian perifer paruKarsinoma sel kecil dan karsinoma sel skuamosa umumnyaterletak dibagian sentral paru
10
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
11/41
Kecurigaan tumor paru secara klinis
Radiologis (PA/Lateral)
Diagnosis Histopatologi(Sputum sitologi; Bilasan bronkus; TTB; Mediastinostomi;
Biopsi paru terbuka; Sitologi cairan pleura; Biopsi KGB)
Penderajatan/staging(USG; CT: Bronkoskopi; Bone survey; Labor)
11
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
12/4112
TUMOR PRIMER ( T )
Tx : Tumor primer tak terbuktiTumor terbukti dengan adanya sel ganas darisputum/bilasan bronkus, namun tak terbukti
secara visual T0 : Tak ditemukan tumor primer Tis : Tumor in situ T1 : tumor 3 cm, dikelilingi paru/pleura
viseralis dan tak terbukti adanya invasi lebih proksimal dari bronkus lobaris (tidak dalam bronkus utama)
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
13/4113
TUMOR PRIMER ( T )
T 2 : Tumor dengan kriteria (salah satu): 3 cm; mengenai bronkusutama 2 cm distal karina; menginvasi pleura viseralis; adaatelektasis/pneuomonitis obstruktif parsial yang menyebar ke hilus
T3 : Tumor dengan kriteria (salah satu): tumor segala ukuran yangmenginvasi dinding dada (termasuk tumor sulkus superior), dia-fragma, pleura mediastinalis atau perikardium parietalis; tumordalam bronkus utama 2 cm distal karina; adanya atelektasis
atau pneumonitis seluruh paru T4 : Tumor segala ukuran yang menginvasi mediastinum, dengan
keterlibatan jantung, pemb.darah besar, trakea, esofagus, corpusvertebrae atau karina; atau adanya pleural efusi malignant.
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
14/41
14
KELENJAR LIMFE REGIONAL (N)
NX : Kel. limfe regional tak dapat ditentukan N0 : Tak ada metastasis kel. limfe regional
N1 : Metastasis ke kel.peribronkial dan atau hilus ipsilateralTerdapat penyebaran langsung tumor primer ke kel.Intrapulmonal
N2 : Metastasis ke kel. limfe mediastinal dan atausubkarinal ipsilateral
N3 : Metastasi ke kel. mediastinal hilus kontralateral, ska-lenus ipsilateral/kontralateral atau kel. supraklavikular
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
15/41
15
METASTASIS ( M )
MX : Metastasis jauh tak dapat ditentukan
M0 : Tidak ada metastasis jauh
M1 : Ada metastasis jauh
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
16/41
STADIUM KATEGORI TNM
0 Karsinoma insitu
IAIB
T1 N0 MOT2 N0 M0
IIAIIB
T1 N1 M0T2 N1 M0; T3 N0 M0
IIIAIIIB T3 N1 M0; T1 N2 M0; T2N2MO; T3N2M0Semua N3 M0
IV T4 semua N, M0Semua T, semua N, M1
16
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
17/41
STAGING PENJELASAN
Limited
Tumor primer terbatas pada satu hemi thorakKeterlibatan kel. limfe hilar ipsilateralKeterlibatan kel.limfe supraklavikular ipsilateral dan
kontralateralKeterlibatan kel.limfe mediastinal ipsilateral dan
kontralateral
Extensive Lesi metastasis pada paru berlawananMetastasis jauhPleural effusi
17
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
18/41
Belum ada terapi yang memuaskanSemakin tinggi staging, semakin terbatas tindakanyang dapat dilakukan
Tindakan yang dapat dilakukan:1.Tindakan bedah2.Radioterapi3.Kemoterapi
18
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
19/41
NSCLC Stadium I dan IISelektif pada NSCLC Stadium III A
19
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
20/41
Indikasi Penderita tumor yang operabel tapi toleransi rendah Penderita tumor jenis SCLC Penderita tumor jenis NSCLC Stadium lanjut
Terapi tambahan pre/paska bedahJenis radioterapi Radioterapi defenitif Radioterapi paliatif
20
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
21/41
Indikasi, seperti radioterapi
Jenis SCLC, umumnya sangat sensitif
Regimen NSCLC standard di RSMH Palembang (CAP II) C : Siklofosfamid, 400mg/m2 A : Adriamisin, 40 mg/m2 P : Platamin (Cisplatin), 60 mg/m2
Regimen diberikan 6 kali dengan interval 3 mingguParameter yang diperhatikan :Hb, leukosit, ureum, kreati-nin, bilirubin, SGOT dan SGPT
21
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
22/41
OBAT DOSIS dan JADWALCAP
PV: Cisplatin
Vinblastine
100 120 mg/ m2 , iv, hari ke 1
6 atau 3 mg/m2, iv, hari ke 1 dan 8 atau 14
PE: CisplatinEtoposide
80 - 100 mg/m2 , iv, hari ke 180 - 120mg/m2, iv, hari ke 1, 3 dan 5
CE: Carboplatin
Etoposide
300 - 375 mg/m2 , iv, hari ke 1
80-120 mg/m2 , iv, hari ke 1,3, dan 5MVP: Mitomycin C
VinblastineCisplatin
8 - 10 mg/m2, iv, hari ke 16 atau 3 mg/m2, iv, hari ke 1 dan 8100 - 120 mg/m2, iv , hari ke 1
22
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
23/41
23
REGIMEN PADA SCLC
OBAT DOSIS dan JADWALCAV: Cyclophosphamide
DoxorubicinVincristine
1500 mg/m2, iv, hari ke 140 mg/m2, iv, hari ke 12 m3, iv, hari ke 1
CAE: CyclophosphamideDoxorubicinEtoposide
1000 mg/ m2 , iv, hari ke 145 mg/m2, iv, hari ke 1100 mg/m2, iv, hari ke 1, 2 dan 3
PE: CisplatinEtoposide
80 mg/m2 , iv, hari ke 180 - 120mg/m2, iv, hari ke 1, 3 dan 5
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
24/41
SCLC NSCLC
Responsradioterapi
80 - 90% mengecil Sering remisi total
30
50% mengecil Jarang remisi total
Respons
kemoterapi Remisi total 50%
Remisi keseluruhan 90%
Remisi total 5%
Remisi keseluruhan30 40%
24
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
25/41
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
26/41
Squamous cell
Stage I : 55Stage II : 35Stage IIIa : 15
Stage IIIb : 0Stage IV : 0
Adenocarcinoma
Stage I : 45%Stage II : 23%Stage IIIa : 8%
Stage IIIb : 0%Stage IV : 0%
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
27/41
27
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
28/41
TERIMA KASIH
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
29/41
29
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
30/41
GEJALA KLINIS :tergantung dari :
Lokasi tumor Invasi ke organ sekitar Ada/tidaknya penyebaran :
lymphogen, hematogen
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
31/41
Umumnya gejala dibagi :
Intra thorakal : - intra pulmoner- ekstrapulmonar
Ekstra thorakal : - non metastasis- metastasis
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
32/41
I. Intra thorakal intra pulmoner :
1. Batuk kering dan lama2. Batuk darah ringan (bercak )
3. Sesak nafas4. Mengi/ wheezing terlokalisir5. Nyeri dada karena invasi ke pleura atau tumor
menempati daerah sukus superior paru
II Intra thorakal extra pulmonal :
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
33/41
II. Intra thorakal extra pulmonal :Desakan tumor ke rongga mediastinum, sehingga
menekan/merusak syaraf & organ yg ada di dalamnya :- N. Rekurens : Parese/paralisis pita suara shg suara serak
- N. Frenikus : Parese/paralisis diafragma- N. Simpatis servikalis : Sindroma Horner ( ipsilateral miosis, ptosis, endopthalmus dan anhidrosis)
- Esofagus : disfagia, atau asfiksia bila ada fistulabronkoesofagus
- V. Cava Superior sindroma : sesak nafas, bullneck danvenektasis dinding dada akibat bendungan v. cava superior- Pleksus Brakialis : nyeri pada lengan yang dipersyarafi
n. ulnaris- Dinding dada : tumor menempati sulkus superior/apeks
paru shg terjadi sindroma Pancoast (nyeri dada danbatuk2 darah)- Jantung Perikardium : Pada efusi perikardial dapat
mengakibatkan tamponade jantung
III Ekstra torakal non metastasis :
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
34/41
III. Ekstra torakal non metastasis :
1. Manifestasi neuromuskuler :- Gejala berupa neuropati karsinoma : sindroma berupa
miopati, neuropati perifer, degenerasi serebelersubakuta, ensefalomiopati dan mielopati nekrotik
2. Manifestasi endokrin metabolik :- Hiperparatitiroid dengan hiperkalsimea, sekresi
insulin dengan hipoglikemi, sindroma Cushing,sindroma karsinoid, sekresi berlebihan gonadotropindisertai ginekomasti
3. Manifestasi jaringan ikat / tulang :- Peningkatan kadar Growth hormon plasma ditandai
hipertrofi osteoartropati baru
4. Kadang2 migratori thrombophlebitis,purpura & anemia
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
35/41
IV. Ekstra Thorakal metastasis :
Melalui sirkulasi arterial ke :
- Hati : Nyeri hipokondrial dan ikterik- Tulang dan paralisis ektermitas bawah - Otak : pusing, sakit kepala, bingung - Glandula supra renal
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
36/41
DIAGNOSIS :
1. Sitologi sputum : 82,8%2. Bronkhoskopi
- Washing : 76%- Brushing : 74%- Biopsi : 82%- Kombinasi : 94%
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
37/41
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
38/41
Diagnosis kanker paru (rontgen)
Bayangan padat (putih) pada bagian paru yang terkena
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
39/41
39
Bronchogeniccarcinoma
Pulmonary metastasis Nodular opacities Lymphangitis
Pulmonary hematoma Nodular opacity Alveolar condensation
Hematologic diseaseLymph node enlargement
Benign tumor Nodular opacity Atelectasis
Pulmonary infarctionSubpleural opacity with pleural reaction
PneumoniaNonretractile opacityWith alveolar bronchogram
TuberculosisInfiltrative and cavitating opacities
Nodular calcified opacity
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
40/41
40
Non-small-cell lung cancerPatient clinically operable
Stage I, II, IIIa
Is there any other unstablemedical condition ?
No
PFT
FEV1 > 2 liters
Surgery
No
Surgery would impairpulmonary function
Surgery possible aftermedical treatment
FEV1, < 2 liters
Corticosteroid treatment
PFT
Yes Surgery impossible
1.5 liters < FEV1 < 2liters
Perfusion scanexercise test
Surgery impossible
FEV1, < 1.5 liters
Yes
-
8/10/2019 Dr.Edi Hidayat, Ca Paru.PPT
41/41
Small-cell lung cancer
Limited disease = chemotherapy +radiotherapy
Extensive disease = chemotherapy alone
Stage IIIb, IVChemotherapy alone
Stage IIIa, IIIbChemotherapy + Radiotherapy
Stage I,II, IIIaTreated by surgery
Small-cell lung cancer