epidemiologi deskriptif

14
Data Kejadian Penyakit Menular di Puskesmas Kecamatan SEHAT Tahun 2009 Puskesmas Kecamatan Sehat adalah sebuah puskemas kecamatan yang sedang melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data statistic dan epidemiologi penyakit menular khsusnya penyakit TB Paru, Diare, dan DBD (Deman Berdarah Dengue). Daya telah dikumpulkan pada periode 1 Januari sampai dengan 31 desember 2009. Jumlah penduduk Kecamatan Sehat pada 2009 adalah 236.474, yang meliputi 28.928 Kelurahan A, 33.026 Kelurahan B, 46.097 Kelurahan C, 61.899 Kelurahan D, 26.246 Kelurahan E, 25.867 Kelurahan F dan 14.411 Kelurahan G. Data penyakit TB Paru yang dikumpulkan pada periode tersebut adalah data penyakit TB Paru yang terjadi pada kelompok umur dewasa (≥ 14 tahun). Jumlah kasus baru penderita TB Paru dengan BTA (+) pada kelompok umur dewasa pada periode tersebut adalah 310 kasus, sedangkan jumlah perkiraan penderita TB Paru dengan BTA (+) 416 orang. Distribusi kasus baru penderita TB Paru dengan BTA (+) per kelurahan sbb: Kelurahan A: 63 kasus, Kelurahan B: 35 kasus, Kelurahan C: 60 kasus, Kelurahan D: 41 kasus, Kelurahan E: 42 kasus, Kelurahan F: 36 kasus dan Kelurahan G: 33 kasus. Sedang distribusi perkiraan penderita TB Paru dengan BTA (+) perkelurahan adalah: Kelurahan A: 63 orang, Kelurahan B: 55 orang, Kelurahan C: 118 orang, Kelurahan D: 95 orang, Kelurahan E: 37 orang, Kelurahan F: 37 orang dan Keluraha G: 13 orang. Jumlah kasus baik kasus baru dan kasus lama DBD (Demam Berdarah Dengue) semua umur pada periode tersebut adalah 669 kasus. Distribusi perkelurahan sbb: Kelurahan A: 112 kasus, Kelurahan B: 99 kasus, Kelurahan C: 71 kasus, Kelurahan D: 206 kasus, Keluraha E: 108 kasus, Kelurahan F: 36 kasus dan Kelurahan G: 37 kasus. Distribusi kejadian DBD per kelurahan per bulan sbb: Januari: 40 kasus, Februari: 83 kasus, Maret:

Upload: rani-dwi-n

Post on 22-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

epidemiologi metbel

TRANSCRIPT

Page 1: epidemiologi deskriptif

Data Kejadian Penyakit Menular di Puskesmas Kecamatan SEHAT Tahun 2009

Puskesmas Kecamatan Sehat adalah sebuah puskemas kecamatan yang sedang melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data statistic dan epidemiologi penyakit menular khsusnya penyakit TB Paru, Diare, dan DBD (Deman Berdarah Dengue). Daya telah dikumpulkan pada periode 1 Januari sampai dengan 31 desember 2009.

Jumlah penduduk Kecamatan Sehat pada 2009 adalah 236.474, yang meliputi 28.928 Kelurahan A, 33.026 Kelurahan B, 46.097 Kelurahan C, 61.899 Kelurahan D, 26.246 Kelurahan E, 25.867 Kelurahan F dan 14.411 Kelurahan G.

Data penyakit TB Paru yang dikumpulkan pada periode tersebut adalah data penyakit TB Paru yang terjadi pada kelompok umur dewasa (≥ 14 tahun). Jumlah kasus baru penderita TB Paru dengan BTA (+) pada kelompok umur dewasa pada periode tersebut adalah 310 kasus, sedangkan jumlah perkiraan penderita TB Paru dengan BTA (+) 416 orang. Distribusi kasus baru penderita TB Paru dengan BTA (+) per kelurahan sbb: Kelurahan A: 63 kasus, Kelurahan B: 35 kasus, Kelurahan C: 60 kasus, Kelurahan D: 41 kasus, Kelurahan E: 42 kasus, Kelurahan F: 36 kasus dan Kelurahan G: 33 kasus. Sedang distribusi perkiraan penderita TB Paru dengan BTA (+) perkelurahan adalah: Kelurahan A: 63 orang, Kelurahan B: 55 orang, Kelurahan C: 118 orang, Kelurahan D: 95 orang, Kelurahan E: 37 orang, Kelurahan F: 37 orang dan Keluraha G: 13 orang.

Jumlah kasus baik kasus baru dan kasus lama DBD (Demam Berdarah Dengue) semua umur pada periode tersebut adalah 669 kasus. Distribusi perkelurahan sbb: Kelurahan A: 112 kasus, Kelurahan B: 99 kasus, Kelurahan C: 71 kasus, Kelurahan D: 206 kasus, Keluraha E: 108 kasus, Kelurahan F: 36 kasus dan Kelurahan G: 37 kasus. Distribusi kejadian DBD per kelurahan per bulan sbb: Januari: 40 kasus, Februari: 83 kasus, Maret: 135 kasus, April: 72 kasus, Mei: 78 kasus, Juni: 115 kasus, Agustus: 38 kasus, September: 18 kasus, Oktober: 15 kasus, November: 9 kasus dan Desember: 13 kasus.

Jumlah kasus baru diare pada kelompok usia ≤ 1 tahun adalah 2.319 kasus. Distribusi perkelurahan sbb: Kelurahan A: 219 kasus, Kelurahan B: 438 kasus, Kelurahan C: 62 kasus, Kelurahan D: 733 kasus, Kelurahan E: 388 kasus, Kelurahan F: 322 kasus dan Kelurahan G: 157 kasus. Jumlah kasus lama diare pada kelompok umur ≤ 1 tahun adalah 3.426 kasus dengan distribusi sbb: Kelurahan A: 502 kasus, Kelurahan B: 534 kasus, Kelurahan C: 141 kasus, Kelurahan D: 1.057 kasus, Kelurahan E: 489 kasus, Kelurahan F: 379 kasus dan Kelurahan G: 324 kasus.

Page 2: epidemiologi deskriptif

1. Kejadian Penyakit TB Paru BTA (+)

Tabel 1.aDistribusi penyakit TB Paru BTA (+) berdasarkan tempat

NO Tempat (Kelurahan) Jumlah kasus TB paru BTA (+) (KASUS)

1 A 632 B 353 C 604 D 415 E 426 F 367 G 33

TOTAL 310

Menurut tabel 1.a, jumlah kasus TB paru BTA (+) terbanyak tercatat berada di kelurahan A, yaitu 63 kasus, sedangkan jumlah kasus TB paru BTA (+) paling sedikit ditemukan pada kelurahan G dengan jumlah 33 kasus.

Tabel 1.bProporsi kejadian penyakit TB paru BTA (+) masing-masing kelurahan terhadap kejadian penyakit TB Paru (+) kecamatan

NO Tempat (kelurahan) Proporsi1 A 20,32%2 B 11,29%3 C 19,36%4 D 13,23%5 E 13,55%6 F 11,61%7 G 10,64%

TOTAL 100%

Tabel 1.b diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut :

jumla hkejadianTB paru BTA ¿¿ x 100%

Penghitungan proporsi :

Kelurahan A : 63

310 X100% = 20,32%

Kelurahan B : 35

310 X100% = 11,29%

Page 3: epidemiologi deskriptif

Kelurahan C : 60

310 X100% = 19,36%

Kelurahan D : 41

310 X100% = 13,23%

Kelurahan E : 42

310 X100% = 13,55%

Kelurahan F : 36

310 X100% = 11,61%

Kelurahan G : 33

310 X100% = 10,64%

Tabel 1.cCakupan Penemuan Kasus (CDR/Case Detention Rate) Penyakit TB paru BTA (+) per kelurahan dan kecamatan

No Tempat (Kelurahan) Proporsi1 A 20,32%2 B 11,29%3 C 19,36%4 D 13,23%5 E 13,55%6 F 11,61%7 G 10,64%

Total 100%

Tabel 1.c diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut :

JumlahkejadianTB paru BTA ¿¿

Kelurahan A : 6363

x 100% = 100%

Kelurahan B: 3555

X 100% = 63.63%

Kelurahan C : 60118

X100% = 50.85%

Kelurahan D : 4195

X100% = 43.15%

Kelurahan E : 4237

X100% =113.51%

Kelurahan F :3635

X100%=102.86%

Page 4: epidemiologi deskriptif

Kelurahan G : 3313

x100%=253.85%

Tabel 1.d

Insidence Rate / Angka Insiden Kejadian Penyakit TB paru BTA (+) per Kelurahan dan Kecamatan

No Tempat Insidence Rate/Angka Insiden

1 A 21,83%2 B 10,61%3 C 13,03%4 D 6,63%5 E 16,036 F 13,94%7 G 22,95%8 Kecamatan sehat 131,26%

Total 236,28

Data pada tabel 1.d didapat dengan cara sebagai berikut:

KasusbaruTB paruBTA ¿¿

Kelurahan A : 63

28.865 X 10.000 = 21,83

Kelurahan B : 35

32.991 X 10.000 = 10,61

Kelurahan C : 60

46.037 x 10.000 = 13,03

Kelurahan D : 41

61.858 X 10.000 = 6,63

Kelurahan E : 42

26.204 X 10.000 = 16,03

Kelurahan F : 36

25.831 X 10.000 = 13,94

Page 5: epidemiologi deskriptif

Kelurahan G : 33

14.378 X 10.000 = 22,95

Kelurahan Sehat : 310

236.164 x 10.000 = 131.26%

1. Kejadian penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue )

Tabel 2.a1Distribusi kejadian penyakit DBD berdasarkan tempat

No Kelurahan Jumlah kasus DBD1 A 1122 B 993 C 714 D 2065 E 1086 F 367 G 37

Jumlah 669 Puskesmaas Kecamatan Sehat,1-31 Desember

2009

Menurut tabel 2.a1 , Jumlah kasus DBD terbanyak tercatat di kelurahan D, yaitu 206 kasus, sedangkan jumlaj kasus DBD paling sedikit ditemukan pada kelurahan F dengan jumlah 36.

Tabel 2.a2

Distribusi kejadian penyakit DBD berdasarkan waktu

No Waktu (bulan) Jumlah kasus DBD1 Januari 402 Februari 833 Maret 1354 April 725 Mei 786 Juni 1157 Juli 538 Agustus 389 September 1810 Oktober 15

Page 6: epidemiologi deskriptif

11 November 912 Desember 13

Jumlah 669 Puskesmas Kecamatan Sehat, 1 Januari-31 Desember

2009

Menurut tabel 2.a2 jumlah kasus DBD terbanyak berada di bulan Maret, yaitu 135, sedangkan jumlah kasus DBD paling sedikit ditemukan pada bulan November dengan jumlah 9

Tabel 2.b

Proporsi kejadian penyakit DBD masing-masing kelurahan terhadap kejadian penyakit DBD kecamatan

No Kelurahan Proporsi1 A 16,74%2 B 14,81%3 C 10,61%4 D 30,79%5 E 16,14%6 G 5,38%7 H 5,53%Jumlah 100%

Data tabel 2.b diperoleh dari:

Jumlah Penderita Penyakit DBDMasing−masing Kelura hanJumlah PenderitaPenyakit DBD pada Kecamatan

x100%

Kelurahan A : 112669

x 100% = 16,74%

Kelurahan B : 99

669 x 100% = 14,81%

Kelurahan C : 71

669 x 100% = 10,61%

Kelurahan D : 206669

x 100% = 30,79%

Kelurahan E : 108669

x 100% = 16,14%

Page 7: epidemiologi deskriptif

Kelurahan F : 36

669 x 100% = 5,58%

Kelurahan G : 37

669 x 100% = 5,53%

Tabel 2.c

Periode Prevalence Kejadian Penyakit DBD per Kelurahan dan Kecamatan

No Kelurahan Periode Prevalence DBD per Kelurahan1 A 38,722 B 29,983 C 15,44 D 33,285 E 41,156 F 13,927 G 25,68JUMLAH 282,91

Data tabel 2.c di dapat sebagai berikut:

Jumlahkasus baru+lama penderita penyakit DBDJumla htotal penduduk

x konstanta

Kelurahan A112

28.928x10.000=38,72

Kelurahan B99

33.026x 10.000=29,98

Kelurahan C71

46.097x10.000=15,4

Kelurahan D206

61.899x10.000000=41,15

Kelurahan F36

25.867x 10.000=13,92

Kelurahan G37

14.411x 10.000=25,68

Kecamatan Sehat669

236.474x 10.000=282,91

Tabel 2.d

Ratio Kejadian Penyakit DBD antar Kelurahan

No Kelurahan Ratio1 A : B 112 : 99 = 1,13

Page 8: epidemiologi deskriptif

2 B : C 99 : 71 = 1,393 C : D 71 : 206 = 0,354 D : E 206 : 108 = 1,915 E : F 108 : 36 = 36 F : G 36 : 37 = 0,97Jumlah 8,75

3. Kejadian Penyakit Diare

Tabel 3.aDistribusi Kejadian Penyakit Diare Menurut Waktu (Kasus Baru atau Kasus Lama)No Kelurahan Kasus Baru Kasus Lama1 A 219 5022 B 438 5343 C 62 1414 D 733 1.0575 E 388 4896 F 322 3797 G 157 324Total 2.319 3.426

Puskesmas Kecamatan Sehat, 1 Januari-31 Desember 2009

Menurut tabel 3.a, kelurahan dengan kasus baru terbanyak berada di kelurahan D dengan jumlah kasus 733 kasus dan kasus baru paling sedikit berada di kelurahan C dengan jumlah kasus 62. Sedangkan pada kasus lama, kasus terbanyak terdapat di kelurahan D dengan jumlah kasus 1.057 kasus dan jumlah kasus paling sedikit berada di kelurahan C dengan jumlah 141 kasus.

Tabel 3.bProporsi Kejadian Kasus Lama Diare Masing-masing Kelurahan Terhadap Kasus Lama Diare KecamatanNo Kelurahan Proporsi Kejadian1 A 14,65 %2 B 15,59%3 C 4,12%4 D 30,85%5 E 14,27%6 F 11,06%7 G 9,46%Total 100%

Data pada tabel 3.b didapat dengan cara sebagai berikut

Kasus lamadiare per kelurahanJumlahkasus lamadiare kecamatan

x 100 %

Page 9: epidemiologi deskriptif

Kelurahan A502

3.426x 100 %=14,65 %

Kelurahan B534

3.426x 100 %=15,59 %

Kelurahan C141

3.426x 100 %=4,12 %

Kelurahan D1.0573.426

x 100 %=30,85 %

Kelurahan E489

3.426x 100 %=14,27 %

Kelurahan F379

3.426x 100 %=11,06%

Kelurahan G324

3.426x 100 %=9,46 %

Tabel 3.cProporsi Kejadian Kasus Baru Diare Masin-masing Kelurahan Terhadap Kasus Baru Diare KecamatanNo Kelurahan Proporsi Kejadian1 A 9,44%2 B 18,89%3 C 2,67%4 D 31,61%5 E 16,73%6 F 13,89%7 G 6,77%Total 100%

Data pada tabel 3.c didapat dengan cara sebagai berikut:

Kasusbarudiare per kelurahanJumlahkasus barudiare

x100 %

Kelurahan A219

2.319x100 %=9,44 %

Page 10: epidemiologi deskriptif

Kelurahan B438

2.319x100 %=18,89 %

Kelurahan C62

2.319x100 %=2,67 %

Kelurahan D733

2.319x100 %=31,61 %

Kelurahan E388

2.319x100 %=16,73 %

Kelurahan F322

2.319x100 %=13,89 %

Kelurahan G157

2.319x100 %=6,77 %

Tabel 3.dInsiden Rate/Angka Insiden Kejadian Penyakit Diare per Kelurahan dan KecamatanNo Kelurahan Insidens Rate1 A 76,282 B 134,413 C 13,474 D 119,845 E 150,056 F 148,77 G 110,148 Kecamatan Sehat 990Total 1.724,89

Data pada tabel 3.d didapat dengan cara sebagai berikut:

Kasusbarudiare per kelurahanPopulasi yang beresiko

xkonstanta

Kelurahan A219

(28.928−219)x10.000=76,28

Kelurahan B438

(28.928−438)x 10.000=134,41

Kelurahan C62

(28.928−62)x10.000=13,47

Kelurahan D733

(28.928−733)x10.000=119,84

Page 11: epidemiologi deskriptif

Kelurahan E388

(28.928−388)x10.000=150,05

Kelurahan F379

(28.928−379)x10.000=148,7

Kelurahan G157

(28.928−157)x10.000=110,14

Kecamatan Sehat2.319

(28.928−2.319)x10.000=990

Tabel 3.e

Periode Prevalence Kejadian Penyakit Diare per Kelurahan dan Kecamatan

No Kelurahan Insidens Rate1 A 249,242 B 294,313 C 44,044 D 289,185 E 334,156 F 2717 G 333,778 Kecamatan Sehat 2.429Total 4.244,69

Data pada tabel 3.e didapat dengan cara sebagai berikut:

Kasusbaru+kasuslama(diare)Jumlah total penduduk per kelurahan

x konstanta

Kelurahan A(219+502)

28.928x10.000=249,24

Kelurahan B(438+354)

33.026x 10.000=294,31

Kelurahan C(62+141)

46.097x10.000=44,04

Kelurahan D(733+1.057)

61.899x 10.000=289,18

Kelurahan E(388+489)

26.246x10.000=334,15

Page 12: epidemiologi deskriptif

Kelurahan F(322+379)

25.867x10.000=271,00

Kelurahan G(157+324)

14.411x10.000=333,77

Kecamatan Sehat(2.319+3.426)

236.474x 10.000=2.429