fiqih warisan

18

Upload: mfatoniasyhari

Post on 22-Jun-2015

1.737 views

Category:

Spiritual


0 download

DESCRIPTION

Belajar Memahami Pembagian Harta Warisan.Jangan sampai kerukunan dan keutuhan keluarga berantakan hanya gara-gara soal warisan. Semua Ahli Waris adalah saudara kita, jika ada hal yg kurang berkenan, selesaikan dgn baik (QS. 49 : 10)

TRANSCRIPT

Page 1: Fiqih Warisan
Page 2: Fiqih Warisan

A. RUKUN WARISAN :

FIQIH WARISAN

1. MUWARITS موارث (Orang yang meninggalkan harta/Yang Wafat)

2. WARIST وارث (Orang yang berhak mendapat warisan)

3. MAURUTS موروث (Harta yang diwariskan)

B. SEBAB MENDAPAT WARISAN :

1. Ikatan Perkawinan

2. Kekerabatan

3. Memerdekakan Perbudakan

C. SYARAT MENERIMA WARISAN :

1. Ada kepastian kematian (Sesuai kenyataan atau diputuskan hakim)

2. Ada harta yang ditinggalkan

3. Ada ahli waris

D. PENGHALANG DAPAT WARISAN :

1. Pembunuhan

2. Beda Agama

SEBELUM MEMBAGI WARISAN :

1. Tajhiz (Urusan pemakaman)

2. Membayar Hutang

3. Melaksanakan Wasiat

Page 3: Fiqih Warisan

A. KESEJAHTERAAN KELUARGA

HIKMAH WARISAN

ا ع�اف� ض� ي�ة� �ذ�ر م ه� ل ف� خ� م�ن ك�وا ت�ر� ل�و ال�ذ�ين� ل ي�خ ش� و�و ال ق� ول�وا �ل ي�ق و� الل�ه� وا �ل ي�ت�ق ف� م ع�ل�ي ه� وا �اف خ�

د�يد�ا ( )٩س�

ن م� ك�م ل�ق� خ� ال�ذ�ي �ب�ك�م ر� وا �ات�ق �الن�اس ا �ي=ه� أ ي�اا م� �ن ه م� ب�ث� و� ا ه� و ج� ز� ا ن ه� م� ل�ق� و�خ� Dد�ة و�اح� Dن�ف ساء�ل�ون� ت�س� ال�ذ�ي الل�ه� وا �ات�ق و� اء� ن�س� و� ا ك�ث�ير� اال ر�ج�

يب�ا ( ق� ر� ع�ل�ي ك�م ك�ان� الل�ه� إ�ن� ام� ح� و�األر )١ب�ه�Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. 4 An-Nisa : 1)

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar. (QS. 4 An-Nisa : 9)

B. KEUTUHAN KELUARGA

Page 4: Fiqih Warisan

PEMBAGIAN HARTA WARISAN (1)اء� ن�س� ك�ن� إ�ن ف� األن ث�ي�ي ن� �ح�ظ �ث ل م� ل�لذ�ك�ر� و الد�ك�م

أ� ف�ي �الل�ه �يك�م ي�وص�ي ه� و�ألب�و� �الن�ص ف ا ل�ه� ف� د�ة� اح� و� ك�ان�ت إ�ن و� ك� ت�ر� ا م� ث�ل�ث�ا ن� �ل�ه ف� اث ن�ت�ي ن� و ق� ف� fل�د و� �ل�ه ي�ك�ن ل�م إ�ن ف� fل�د و� �ل�ه ك�ان� إ�ن ك� ت�ر� ا م�م� �د�س الس= ا م� �ن ه م� Dد اح� و� �ل�ك�لب�ع د� م�ن �د�س الس= ف�ألم�ه� fو�ة إ�خ �ل�ه ك�ان� إ�ن ف� �الث=ل�ث ه� �ف�ألم �اه �ب�و� أ �ث�ه ر� و�و�ل�ك�م �ب ر� أ�ق م ��ي=ه أ ون� �ت�د ر ال �ب ن�اؤ�ك�م أ و� آب�اؤ�ك�م Dد�ي ن و

أ� ا ب�ه� ي�وص�ي Dي�ة و�ص�ا ( ك�يم� ح� ا ع�ل�يم� ك�ان� الل�ه� إ�ن� الل�ه� م�ن� ة� ر�يض� ف� ع�ا Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu : bahagian)١١ن�ف

seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, Maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, Maka ia memperoleh separo harta. dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), Maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, Maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa 4 : 11)

1. Laki-laki 2 bagian dari perempuan. 3. Orang tua : a. Bpk/Ibu, jika ada cucu = 1/6 b. Jika tdk ada cucu, Bpk = 1/6, Ibu = 1/3 c. Jika ada saudara, Ibu = 1/6

2. Anak Perempuan : a. 2 orang atau lebih = 1/3 b. 1 orang = 1/2

HAK AHLI WARIS :

Page 5: Fiqih Warisan

PEMBAGIAN HARTA WARISAN (2)

1. Suami : a. Tdk ada anak = 1/2 b. Ada anak = 1/4

3. Yg wafat tdk ada orang tua & Keturunan, tetapi hanya mempunyai Sdr atau Sdri Seibu : a. Sendirian = 1/6 b. 2 atau lebih = 1/3 (Group)2. Istri :

a. Tdk ada anak = 1/4 b. Ada anak = 1/8

HAK AHLI WARIS :

Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, Maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. jika kamu mempunyai anak, Maka Para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), Maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, Maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Penyantun. (QS. An-Nisa 4 : 12)

fل�د و� ن� �ل�ه ك�ان� إ�ن ف� fل�د و� ن� �ل�ه ي�ك�ن ل�م إ�ن ك�م �اج و� أ�ز ك� ت�ر� ا م� �ن�ص ف ل�ك�م و�ا م�م� �ب�ع الر= ن� �ل�ه و� Dد�ي ن و

أ� ا ب�ه� ين� ي�وص� Dي�ة و�ص� ب�ع د� م�ن ك ن� ت�ر� ا م�م� �ب�ع الر= �ل�ك�م ف�م�ن ك ت�م ت�ر� ا م�م� �الث=م�ن ن� �ل�ه ف� fل�د و� ل�ك�م ك�ان� إ�ن ف� fل�د و� ل�ك�م ي�ك�ن ل�م إ�ن ك ت�م ت�ر� fخ� أ �ل�ه و� fة� أ ر� ام و�

أ� ك�الل�ة� �ث ي�ور� fل �ج ر� ك�ان� إ�ن و� Dد�ي ن و أ� ا ب�ه� ون� �ت�وص Dي�ة و�ص� ب�ع د�

�ك�اء ر� �ش م �ه ف� ذ�ل�ك� م�ن �ك ث�ر� أ ك�ان�وا إ�ن ف� �د�س الس= ا م� �ن ه م� Dد اح� و� �ل�ك�ل ف� fخ ت�أ و أ�

الل�ه� م�ن� ي�ة� و�ص� sار م�ض� غ�ي ر� Dد�ي ن و أ� ا ب�ه� ي�وص�ى Dي�ة و�ص� ب�ع د� م�ن الث=ل�ث� ف�ي

) fل�يم ح� fع�ل�يم �الل�ه )١٢و�

WASIAT TDK BOLEH BAHAYAKAN AHLI WARIS

Page 6: Fiqih Warisan

TUGAS WALI AHLI WARIS ANAK-ANAK

ت�وا ت�ؤ ا و�ال ي�ام� ق� ل�ك�م �الل�ه ع�ل� ج� ال�ت�ي �ال�ك�م و� م أ� اء� ه� ف� الس=

ا ( وف� �ع ر م� و ال ق� م �ل�ه ول�وا �و�ق وه�م �اك س و� ا يه� ف� ق�وه�م �ز ار )٥و�

A. MENGATUR HARTA DAN KEBUTUHAN HIDUP ANAK YANG BELUM DEWASA

Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (QS. An-Nisa 4 : 5)

B. MENYERAHKAN HARTANYA BILA SUDAH CUKUP DEWASAد�ا ش �ر م �ن ه م� ت�م آن�س إ�ن ف� الن�ك�اح� ب�ل�غ�وا �ذ�ا إ ت�ى ح� ال ي�ت�ام�ى اب ت�ل�وا و�و�م�ن وا �ي�ك ب�ر أ�ن ا ب�د�ار� و� ا اف� ر� إ�س ا ت�أ ك�ل�وه� و�ال م �ال�ه و� م

أ� م �ل�ي ه� إ ع�وا اد ف� ف�إ�ذ�ا ف� وف� �ع ر ب�ال م� ل ي�أ ك�ل ف� ا ير� ق� ف� ك�ان� و�م�ن ف ت�ع ف� ل ي�س ف� غ�ن�ي�ا ك�ان�

يب�ا ( س� ح� ب�الل�ه� ى و�ك�ف� م ع�ل�ي ه� د�وا ه� أ�ش ف� م �ال�ه و� م أ� م �ل�ي ه� إ ع ت�م Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. kemudian jika)٦د�ف�

menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), Maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. dan janganlah kamu Makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu, Maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan Barangsiapa yang miskin, Maka bolehlah ia Makan harta itu menurut yang patut. kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, Maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu). (QS. An-Nisa 4 : 6)

Page 7: Fiqih Warisan

A. BUKAN AHLI WARIS HADIR SAAT PEMBAGIAN WARISAN :

SEBAIKNYA ANDA TAHU

م �ق�وه �ز ار ف� �اك�ين ال م�س� و� ال ي�ت�ام�ى و� ب�ى ر �ال ق أ�ول�و ة� م� س ال ق� ر� ض� ح� �ذ�ا إ و�ا ( وف� �ع ر م� و ال ق� م �ل�ه ول�وا �و�ق �ن ه )٨م�

Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, Maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang baik. (QS. An-Nisa 4 : 8)

1. BOLEH MENERIMA PEMBERIAN AHLI WARIS SEIKHLASNYA.

2. BERBUAT YANG TERBAIK UNTUK KELUARGA.

B. MENJAGA KEWAJIBAN BERIBADAH DAN HUBUNGAN BAIK :ب�ى ر �ال ق ب�ذ�ي و� ان�ا س� إ�ح ال�د�ي ن� ب�ال و� و� ي ئ�ا ش� ب�ه� ر�ك�وا ت�ش و�ال الل�ه� اع ب�د�وا و�ب� اح� و�الص� ن�ب� �ال ج ار� ال ج� و� ب�ى ر �ال ق ذ�ي ار� ال ج� و� اك�ين� ال م�س� و� ال ي�ت�ام�ى و�ك�ان� م�ن ي�ح�ب= ال الل�ه� إ�ن� ان�ك�م �ي م� أ ل�ك�ت م� ا و�م� ب�يل� الس� اب ن� و� ن ب� ب�ال ج�

ا ( ور� �خ ف� ت�اال )٣٦م�خ Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, Ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. An-Nisa 4 : 36)

Page 8: Fiqih Warisan

PELAKSANAAN HUKUM WARIS

ي�ط�ع� و�م�ن الل�ه� �د�ود �ح ت�ل ك� Dن�ات ج� �ل ه ي�د خ� �ول�ه �س و�ر� الل�ه� �ار األن ه� ا ت�ه� ت�ح م�ن ر�ي ت�ج �ز و ال ف� ذ�ل�ك� و� ا يه� ف� ال�د�ين� خ�

) � (Hukum-hukum tersebut) itu adalah)١٣ال ع�ظ�يمketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah kemenangan yang besar. (QS. An-Nisa 4 : 13)

�ول�ه �س و�ر� الل�ه� ي�ع ص� و�م�ن ا ن�ار� �ل ه ي�د خ� �د�ود�ه �ح ي�ت�ع�د� و� fع�ذ�اب �ل�ه و� ا يه� ف� ال�د�ا خ�

) fين )١٤م�ه�Dan Barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (QS. An-Nisa 4 : 14)

MENTAATI MELANGGAR

SURGA (SUKSES)

NERAKA(HINA)

Page 9: Fiqih Warisan

JALAN TAAT HUKUM WARIS (1)

ا ( ع�ظ�يم� ا ر� أ�ج �ل�د�ن ه م�ن ي�ؤ ت� و� ا ه� اع�ف ي�ض� ن�ة� س� ح� �ت�ك إ�ن و� Dة ذ�ر� ال� ث ق� م� �ي�ظ ل�م ال الل�ه� )٤٠إ�ن�Sesungguhnya Allah tidak Menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (QS. An-Nisa 4 : 40)

A. Meyakini bahwa Allah SWT Maha Adil dalam mengatur Hukum Waris.

B. Tidak silau dengan kelebihan orang lain yang bersifat duniawi.

C. Menjalankan amanat merupakan ibadah.

ا م�م� fيب ن�ص� ال� ج� �ل�لر Dب�ع ض ع�ل�ى ك�م ب�ع ض� ب�ه� �الل�ه ل� ف�ض� م�ا ا ن�و ت�ت�م� و�الإ�ن� ل�ه� ف�ض م�ن الل�ه� �ل�وا أ و�اس ب ن� اك ت�س� ا م�م� fيب ن�ص� اء� ل�لن�س� و� ب�وا اك ت�س�

ا ( ع�ل�يم� Dء ي ش� �ب�ك�ل ك�ان� )٣٢الل�ه�Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS. An-Nisa 4 : 32)

الن�اس� ب�ي ن� ت�م ك�م ح� �ذ�ا إ و� ا ل�ه� أ�ه �ل�ى إ ان�ات� األم� د=وا ت�ؤ� أ�ن ك�م �م�ري�أ الل�ه� إ�ن�

ا ير� ب�ص� يع�ا م� س� ك�ان� الل�ه� إ�ن� ب�ه� ي�ع�ظ�ك�م ا ن�ع�م� الل�ه� إ�ن� ب�ال ع�د ل� ك�م�وا ت�ح أ�ن )٥٨(

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (QS. An-Nisa 4 : 58)

Page 10: Fiqih Warisan

JALAN TAAT HUKUM WARIS (2)

D. Hak laki-laki 2 bagian dari perempuan untuk kebutuhan keluarganya.ا ب�م� و� Dب�ع ض ع�ل�ى م �ه ب�ع ض� �الل�ه ل� ف�ض� ا ب�م� اء� الن�س� ع�ل�ى ام�ون� و� ق� �ال ج� �الرظ� ف� ح� ا ب�م� ل�ل غ�ي ب� fاف�ظ�ات ح� fان�ت�ات ق� �ات ال�ح� الص� ف� م ال�ه� و� م

أ� م�ن وا �ق �ن ف� أع� اج� ال م�ض� ف�ي وه�ن� �ر �و�اه ج ع�ظ�وه�ن� ف� ه�ن� وز� �ن�ش اف�ون� ت�خ� الالت�ي و� �الل�هع�ل�ي�ا ك�ان� الل�ه� إ�ن� ب�يال س� ن� ع�ل�ي ه� ت�ب غ�وا ال ف� أ�ط�ع ن�ك�م إ�ن ف� ر�ب�وه�ن� و�اض

ا ( )٣٤ك�ب�ير�Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS. An-Nisa 4 : 34)

Keluarga Mahmud :Anak Perempuan 1 bagianAnak Laki-laki 2 bagian

Kel. Ahmad :Anak laki-laki 2 bagianAnak Perempuan 1 bagian

Page 11: Fiqih Warisan

KEZHALIMAN DALAM WARISAN

A. Menguasai harta secara zhalim, masuk neraka.

ا ( ع�ير� س� ل�و ن� ي�ص و�س� ا ن�ار� م ب�ط�ون�ه� ف�ي ي�أ ك�ل�ون� ا �ن�م� إ ا ظ�ل م� ال ي�ت�ام�ى ال� م و�أ� ي�أ ك�ل�ون� ال�ذ�ين� )١٠إ�ن�

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS. An-Nisa 4 : 10)

B. Menukar yang baik dengan yang buruk, dosa besar.

C. Berusaha curang dengan segala kekuatan, jadi teman setan.

ت�أ ك�ل�وا و�ال ب�الط�ي�ب� ب�يث� ال خ� ت�ت�ب�د�ل�وا و�ال م �ال�ه و� م أ� ال ي�ت�ام�ى آت�وا و�

ا ( ك�ب�ير� وب�ا �ح ك�ان� ��ن�ه إ ال�ك�م و� م أ� �ل�ى إ م �ال�ه و� م

)٢أ�Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu Makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (QS. An-Nisa 4 : 2)

م�ن �ن ز�ل� أ ا م� و� �ل�ي ك� إ �ن ز�ل� أ ا ب�م� ن�وا آم� م ��ن�ه أ ع�م�ون� ي�ز ال�ذ�ين� �ل�ى إ ت�ر� �ل�م أب�ه� وا �ر �ي�ك ف أ�ن وا �أ�م�ر د و�ق� الط�اغ�وت� �ل�ى إ اك�م�وا ي�ت�ح� أ�ن ي�ر�يد�ون� ب ل�ك� ق�

ب�ع�يد�ا ( ض�الال م �ل�ه ي�ض� أ�ن �ي ط�ان الش� �ي�ر�يد )٦٠و�Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut[312], Padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (QS. An-Nisa 4 : 60)

Page 12: Fiqih Warisan

AHLI WARIS

NO. LAKI-LAKI

1 Anak laki-laki

2Cucu laki-laki dari anak laki-laki (dst ke bawah)

3 Ayah

4 Kakek (dst ke atas)

5 Saudara kandung

6 Saudara seayah

7 Saudara seibu

8 Anak laki-laki saudara kandung

9 Anak laki-laki saudara seayah

10 Paman kandung

11 Paman seayah

12 Anak laki-laki paman kandung

13 Anak laki-laki paman seayah

14 Suami

15 Laki-laki yang memerdekakan

NO. PEREMPUAN1 Anak Perempuan

2 Ibu

3Anak Perempuan dari anak laki-laki (dst ke bawah)

4 Nenek dari ayah (dst ke atas)

5 Nenek dari ibu (dst ke atas)

6 Saudari Perempuan kandung

7 Saudari Perempuan seayah

8 Istri

9 Perempuan yang memerdekakan

STATUS AHLI WARIS :1. Sesuai bagiannya ( ب أصـحا

(الفروض2. Ambil sisa (عـصـبة) 3. Terhalang (محجوب)

Page 13: Fiqih Warisan

HAK BAGIAN 2/3

AHLI WARIS SYARAT LAIN-LAIN

1Anak Perempuan 2 atau lebih

1. Tidak ada anak laki-laki (muashib) Ada, warisi bersama

2Cucu Pr dari anak Lk 2 atau lebih

1. Tidak ada anak perempuan kandung  

2. Tidak ada anak laki-laki kandung  

3. Tdk ada cucu Lk dr anak Lk (muashib) Ada, warisi bersama

3Saudari (Pr) kandung 2 atau lebih

1. Tidak ada saudara Lk kandung (muashib) Ada, warisi bersama

2. Tidak ada anak Pr atau cucu Pr dari anak Lk  

3. Tidak ada keturunan atau asal almarhum/ah  

4Saudari (Pr) seayah 2 atau lebih

1. Tidak ada saudara laki-laki seayah (muashib) Ada, warisi bersama

2. Tidak ada anak Pr atau cucu Pr dari anak Lk  

3. Tidak ada saudara/i kandung  

4. Tidak ada keturunan atau asal almarhum/ah  

Page 14: Fiqih Warisan

HAK BAGIAN 1/2AHLI WARIS SYARAT LAIN-LAIN

1 Anak Perempuan1. Tidak ada anak laki-laki muashibnya

Bila ada, mewarisi bersama

2. Seorang diri  

2Cucu perempuan dari anak Lk

1. Tidak ada cucu pr dari anak laki-laki (muashib)Bila ada, mewarisi bersama

2. Seorang diri  

3. Tidak ada anak laki-laki/perempuan kandung  

3 Suami 1. Tidak ada keturunan almarhumah  

4Saudari (Pr) kandung

1. Tidak ada saudara kandung muashibnyaBila ada, mewarisi bersama

2. Seorang diri  

3. Tidak ada keturunan atau asal almarhum/ah  

5Saudari (Pr) seayah

1. Tidak ada saudara seayah (muashib)  

2. Seorang diri  

3. Tidak ada keturunan atau asal almarhum/ah  

4. Tidak ada saudari (Pr) kandung  

Page 15: Fiqih Warisan

HAK BAGIAN 1/3 & 1/4HAK AHLI WARIS SYARAT LAIN-LAIN

1/3

1 Ibu

1. Tidak ada keturunan almarhum/ah

 

2. Tidak ada 2 saudara/i kandung/seayah/seibu

 

2Saudara/i seibu 2 atau lebih

1. Jumlahnya 2 orang atau lebih  

2. Tidak ada keturunan almarhum/ah

 

 

HAK AHLI WARIS SYARAT LAIN-LAIN

1/4

1 Suami

Bersama keturunan Almarhumah  

(Baik keturunan dari suami tsb atau suami terdahulu)  

2 IstriTidak ada keturunan almarhum 1 istri atau lebih,

bagiannya

(Baik keturunan dari istri tsb atau istri terdahulu) sama.

 

Page 16: Fiqih Warisan

HAK BAGIAN 1/6

HAK AHLI WARIS SYARAT LAIN2

1/6

1 Ayah 1. Bersama keturunan laki-laki almarhum/ah  

2 Ibu1. Bersama keturunan laki-laki almarhum/ah  

2. Bersama saudara/i almarhum/ah  

3 Kakek 1. Bersama keturunan laki-laki almarhum/ah  

4 Nenek 1. Tidak ada ibu  

5 Saudara/i Seibu

1. Bersama keturunan laki-laki/perempuan almarhum/ah

 

2. Bersama ahli waris laki-laki  

6Cucu Pr dari anak Lk

1. Ada anak perempuan kandung  

7Saudari seayah1 atau lebih

1. Ada Saudari kandung  

Page 17: Fiqih Warisan

HAK BAGIAN 1/8

HAK AHLI WARIS SYARAT LAIN-LAIN

1/8 1 Istri

Bersama keturunan almarhum

1 istri atau lebih, bagiannya

(Baik keturunan dari istri tsb atau istri terdahulu)

sama.

 

YANG PASTI DAPAT WARISAN

1. ANAK LAKI-LAKI2. AYAH3. SUAMI

4. ANAK PEREMPUAN5. IBU6. ISTRI

AHLI WARIS LAIN DAPAT KEHILANGAN HAKNYA,BAIK SEBAGIAN ATAU KESELURUHAN.

Page 18: Fiqih Warisan

MENGHITUNG WARISAN

NO. AHLI WARIS ORANG HAK WARIS HASIL BAGI

1 IBU 1 1/6 4   4

2 ISTRI 1 1/8 3   3

3 ANAK PR 1SISA 17

1.89 1.89

4 ANAK LK 4 15.11 3.78

JUMLAH 24

Harta : Rp 1.000.000. 000.000,- AHLI WARIS :Ibu, Istri, 1 Anak Pr dan 4 Anak Lk

1. Ibu Rp. 1.000.000.000.000,- x 4 = 166.666.666.666,67 24

2. Istri Rp. 1.000.000.000.000,- x 3 = 125.000.000.000,00 24

3. Anak Lk & Pr Rp. 1.000.000.000.000,- x 17 = 708.333.333.333,33 24

1 Anak Lk Rp. 1.000.000.000.000,- x 3,78 = 157.407.407.407,41 24

1 Anak Pr Rp. 1.000.000.000.000,- x 1,89 = 78.703.703.703,70 24

Bilangan Pembagi : 24