gangguan tidur fk uisu 2014

Upload: tengkuaya

Post on 03-Mar-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Gangguan Tidur

TRANSCRIPT

  • GANGGUAN TIDUR

    dr. Ira Aini Dania, M.Ked KJ, SpKJFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA2015

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • PENDAHULUANGangguan tidur merupakan keluhan yang paling sering ditemukan dan dialami oleh seluruh lapisan masyarakat.Pada orang normal gangguan tidur yang berkepanjangan akan mengakibatkan perubahan pada siklus tidur biologisnya.

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • Tidur : cara melepas kelelahan jasmani dan mental .Rapid Eye Movement (REM)Non Rapid Eye Movement (NREM)*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • NREM 70 -100 MENITFASE 1 : Merupakan fase terjaga dan merupakan fase awal tidur, ditandai dengan kelopak mata tertutup, tonus otot menurun, tampak gerakan bola mata ke kanan kiri, berlangsung 3-5 menit, mudah dibangunkan, EEG alfa, beta, teta.*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • FASE II : Bola mata berhenti bergerak, tonus otot menurun, tidur lebih dalam, EEG tidak dijumpai gelombang teta, sleep spindle +FASE III : Tidur lebih dalam, EEG dijumpai gelombang delta, sleep spindle +FASE IV : Sukar dibangunkan, EEG 50% gelombang delta, sleep spindle +*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • KLASIFIKASIDSM IV TR: Dibagi menjadi tiga kategori Primary sleep disorder (disomnia, parasomnia)Sleep disorder related to another mental disorder Other sleep disorder (due to general medical condition or are substance induced)

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • ICSD (International Classification of Sleep Disorder). Membagi gangguan tidur menjadi empat kategori:DisomniaParasomniaSleep disorder associated with medical psychiatric disorder Proposed sleep disorder

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • ICD X (International of Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem)DisomniaPsychogenic condition *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • Disomnia menurut kriteria DSM IV TR adalah kelompok yang heterogen dalam gangguan tidur termasuk didalamnya:1. insomnia primer2. Hipersomnia primer3. Narkolepsi.4. Breathing related sleep disorder5. Circardian rhythm sleep disorder6. Disomnia yang tidak terklasifikasikan.

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • Parasomnia menurut kriteria DSM IV TR termasuk didalamnya:1. Nightmare disorder2. Sleep teror disorder3. Sleep walking disorder4. Parasomnia yang tidak terklasifikasi*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIA INSOMNIA PRIMER Di diagnosa ketika keluhan utama tidak ada perbaikan dalam tidur, kesulitan pada saat akan memulai tidur atau mempertahankan tidur keluhan berlanjut paling sedikit satu bulan sementara atau menetapKeluhan terjadi tiga kali dalam seminggu selama satu bulan.*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • 6. Disomnia yang tidak terklasifikasikan.

    Istilah primer bebas dari masalah fisik, dan mental.Gangguan yang paling sering dijumpai pada siang hari sehubungan dengan insomnia berupa: * Keluhan mood disturbances *Fungsi kognitif yang terganggu *Rasa lelah pada siang hariPrevalensi 30-40% pada dewasa.

    DISOMNIA*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIATidak terlalu serius walau kadang disertai dengan episode psikotik, atau depresi berat, yang kadang dimulai insomnia akut. Pengobatan khusus sering tidak diperlukan.Pengobatan dengan menggunakan hipnosis dapat dilakukan bila ada kesepakatan antara dokter dan pasien mengenai durasi terapi.

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIAInsomnia persisten: lebih sering dijumpai pada sulit untuk tertidur daripada mempertahankan tidurSering disertai oleh ketegangan somatik dan kecemasan.Keluhan utama yang sering disampaikan adalah adanya apprehensive feeling dan ruminative thought yang selalu terbawa hingga saat tidur

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIAPeriode insomnia singkat sering dihubungkan dengan kecemasan, biasanya dihubungkan dengan adanya keadaan berduka, kehilangan, perubahan dalam kehidupan, stres.Pasien menggambarkan kondisi spt stres yang hilang timbul saat menghadapi pekerjaan, stres saat dirumah, kemudian mengalami perbaikan saat liburanTerapi non farmakologi Relaksasi, psikoterapi tdk begitu berpengaruh pada disomnia primer.

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • Long acting flurazepam, quazepam biasanya digunakan untuk gangguan tidur middle of the night insomnia.Short acting zolpidem, triazolam digunakan pada seseorang yang mengalami gangguan sulit untuk memulai tidur Tidak boleh lebih dari dua minggu toleransi dan withdrawal.

    DISOMNIA*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • FK UISU 23 Februari 2015*

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIA HIPERSOMNIA PRIMERTidur yang berlebihan,mengantuk, somnolen sepanjang hari paling sedikit selama 1 bln.Prevalensinya 5 % pada orang dewasa, lebih dari 100.000 orang dengan narkolepsi.Ditandai dengan adanya serangan tidur menetap atau tidak adanya penghindaran untuk tidak tidur dikarakteristikkan dengan perasaan lelah, cepat tertidur di awal, dan sulit bangun di pagi hari

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIADitandai dengan adanya serangan tidur menetap atau tidak adanya penghindaran untuk tidak tidur dikarakteristikkan dengan perasaan lelah, cepat tertidur di awal, dan sulit bangun di pagi hari.

    FK UISU 23 Februari 2015*

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIAPada penggunaan zat adiktif biasanya sering menimbulkan gejala hipersomnia.Hipersomnia yang berat sebaiknya di evaluasi dengan merekam pola tidur semalaman.Terapi Stimulansia (amfetamin), SSRI.

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIAGangguan Tidur SpesifikNarkolepsi serangan tidur mendadak yang tidak dapat dihindari pada siang hari 10-20 menit, kurang dari 1 jamsegar kembali berulang 2-3 jam berikutnya REM inhibisi.*kataplesiajaw drop, head drop. *hipnagogik , hipnopompik halusinasi auditorik/visual. *sleep paralysis herediter, kromosom G*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIA*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIABreathing related sleep disorder Gangguan yang terjadi bisa karena hipersomnia atau insomnia adanya gangguan selama tidur (apneu , hipopneu, desaturasi oksigen) hipersomnia sleep apneu, alveolar hipoventilasi*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIAObstructive sleep apneu syndromAdanya obstruksi fungsional pada saluran nafasoleh karena penurunan saturasi oksigen arteri.Central alveolar hypoventilationVolume tidal volume tidak adekuatCircadian rhythm sleep disorderDelayed sleep phase type REM tertunda tpStabil. Terdiri dari:

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIA1. Jet lag type2. Shift work type3. UnspecifiedDisomnia non spesifikPeriodic limb movement syndrom Ressless leg syndrome Menstrual associated syndromSleep distrurbance of pregnancy

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • DISOMNIA5. Insufficiency sleep6. Sleep drunkenness*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • PARASOMNIANIGHTMARE DISORDERMimpi buruk yang terasa begitu nyatamengakibatkan keadaan yang progresif danmenghasilkan suatu bentuk kecemasan> terbangun.Diawali oleh karena stres atau adanya suatu Penyakit.Trisiklik anti depresi (TCA), benzodiazepin.

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • PARASOMNIASLEEP TEROR DISORDERTerjadi pada sepertiga malam ditandai adanyamimpi , ketakutan, berteriak, menangis saat terbangun berpengaruhi terhadap perilaku saat terbangun cemas dan panik.Tidak ada pengulangan mimpi /recall. Beda dengan nightmare Pengobatan khusus jarang manajemen stres*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • PARASOMNIASLEEP WALKING DISORDER Somnabulisme, perilaku kompleks yang terjadi pada sepertiga malam saat tidur dalam NREM (fase III, IV), pasien terbangun tanpa kesadaran penuh, berjalan, berpakaian, pergi ke kamar mandi, berbicara, berteriak, hingga mengendarai mobil,

    *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • PARASOMNIAPerilaku berakhir saat terbangun bingung beberapa saat kembali tidur.Biasa pada usia 4 8 tahun, sering pada laki-laki.Terapi benzodiazepin, zolpidem.*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • TERIMA KASIH*FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

  • *FK UISU 23 Februari 2015

    FK UISU 23 Februari 2015

    ************************************