intervensi & implementasi keperawahhtan
DESCRIPTION
jgbhgjfjTRANSCRIPT
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Ansietas b/d ketidaktahuan
tentang situasi persalinan.
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 60 menit
cemas dapat teratasi, dengan
kriteria hasil :
- Px menunjukkan wajah yang
rileks
- Px tidak terlihat tegang
- Px mengatakan lebih tenang
- TTV dalam batas normal
TD = 110-130/80-90 mmHg
N = 70-90x/menit
S = 36-370 C
RR = 16-20x/menit
1. Jelaskan prosedur sebelum memulai
melakukan tindakan.
2. Beri gambaran yang jelas tentang
proses persalinan.
3. Ajarkan tekhnik relaksasi.
4. Lakukan massage atau gosokan
pada pinggang.
5. Komunikasikan peran dan berikan
support kepada ibu.
6. Observasi TTV secara berkala.
1. Mengingatkan Px untuk
mengendalikan dan
mempersiapkan mntalnya.
2. Dengan gambaran yang
jelas tentang persalinan,
ibu akan lebih memahami
dan mengerti tentang
proses persalinan.
3. Tekhnik relaksasi yang
diajarkan dapat
mengurangi ketegangan
pada otot-otot.
4. Membimbing
hypnotherapy yang
merupakan suatu tekhnik
untuk mengalihkan dari
kecemasan.
5. Support yang diberikan
dapat menambah
semangat klien dalam
menanti kelahiran.
6. Mengetahui
perkembangan keadaan
pasien.
2. Resiko infeksi b/d rupture
membrane amniotic.
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 1x24 jam,
infeksi tidak terjadi dengan
kriteria hasil :
- Klien tidak menunjukkan
tanda-tanda infeksi
- Pencapaian tepat waktu dalam
pemulihan
- TTV dalam batas normal
TD = 110-130/80-90 mmHg
N = 70-90x/menit
1. Pantau tanda gejala infeksi.
2. Kaji faktor yang meningkatkan
penyebab infeksi.
3. Amati penampilan hygiene untuk
perlindungan terhadap infeksi.
4. Observasi TTV secara berkala.
5. Aktivitas kolaboratif :
Pemberian antibiotic.
1. Pecah ketuban terjadi 24
jam sebelum persalinan
dapat mengakibatkan
korioamonitis.
2. Kondisi dasar ibu seperti
DM dan hemoragi
menimbulkan potensial
resiko infeksi.
3. Membantu mengurangi
resiko infeksi.
4. Mengetaui perkembangan
S = 36-370 C
RR = 16-20x/menit
keadaan pasien.
5. Antibiotik merupakan
pengobatan untuk
mencegah terjadinya
infeksi.
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
No
Diagnosa
Waktu
Tanggal/Jam
Implementasi Waktu
Tanggal/Jam
Catatan Perkembangan
(SOAP)
1. 21-12-2014
09.30 WIB
1. Menjelaskan prosedur sebelum memulai
melakukan tindakan.
2. Memberikan gambaran yang jelas tentang
proses persalinan.
3. Mengajarkan tekhnik relaksasi seperti
melatih pernafasan.
4. Mengajarkan cara massage atau
memberikan gosokan pada pinggang
untuk mengurangi kecemasan.
5. Mengkomunikasikan peran dan
21-12-2014
10.00 WIB
S :
- Px mengatakan sudah mengerti apa
yang dijelaskan perawat.
- Px mengatakan sudah memiliki
gambaran tentang proses persalinan.
- Px mengatakan sudah lebih tenang dan
memiliki support yang kuat.
O :
- Px tampak lebih tenang dan rileks.
- Px tampak mampu melakukan tekhnik
memberikan support kepada ibu.
6. Mengobservasi TTV pasien secara
berkala.
relaksasi yang diajarkan.
- TD = 110/70 mmHg
- N = 80x/menit
- S = 36,70C
- RR = 20x/menit
A :
Masalah teratasi.
P :
Hentikan Intervensi.
2. 21-12-2014
10.00 WIB
1. Memantau tanda dan gejala infeksi
misalnya adanya peningkatan suhu dan
nadi atau bau dan warna secret vagina.
2. Mengkaji faktor yang meningkatkan
penyebab infeksi misalnya kondisi dasar
ibu.
3. Mengamati penampilan hygiene untuk
perlindungan terhadap infeksi.
4. Mengobservasi TTV pasien secara
berkala.
22-12-2014
10.30 WIB
S :
- Px mengatakan badannya tidak terasa
panas/demam.
- Px mengatakan tidak memiliki riwayat
penyakit dasar seperti DM, HT, dll.
O :
- k/u Px baik
- Secret pada vagina tidak berbau dan
jernih.
- Tidak ada peningkatan suhu dan nadi
5. Berkolaborasi dalam pemberian antibiotik. - TTV
TD = 110/70 mmHg
N = 80x/menit
S = 36,70 C
RR = 20x/menit
- Inj. Intermoxil 1 gr 3x1
A : Masalah teratasi.
P : Hentikan Intervensi